Anda di halaman 1dari 3

i

ABSTRAK

Kota Lhokseumawe, Aceh, dengan ketinggian 2-24 meter diatas permukaan laut

memiliki luas wilayah 181,06 Km² yang dibagi dalam 4 kecamatan yaitu

Kecamatan Blang Mangat dengan luas wilayah 56,12 Km², Kecamatan Muara

Dua luas wilayah 57,80 Km², Kecamatan Muara Satu luas wilayah 55,90 Km² dan

Kecamatan Banda Sakti luas wilayah 11,24 Km². Keempat kecamatan ini terdiri

dari 9 kemukiman dan 68 desa/gampong. Adapun batas-batas daerah yaitu:

sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah Selatan berbatasan dengan

Kabupaten Aceh Utara (Kecamatan Kuta Makmur), sebelah Barat berbatasan

dengan Kabupaten Aceh Utara (Kecamatan Dewantara) dan sebelah Timur

berbatasan dengaan Kabupaten Aceh Utara (Kecamatan Syamtalira Bayu).

Perekonomian Kota Lhokseumawe mengarah pada sektor Perdagangan, Hotel dan

Restoran. Sektor ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tingkat permintaan

penginapan di Kota Lhokseumawe juga terbilang tinggi, karena Kota

Lhokseumawe merupakan Kota transit antara Medan dan Banda Aceh. Selain itu,

karyawan negeri dan swasta yang bekerja di Kota Lhokseumawe sering mencari

penginapan ketika dalam masa penugasan, mengingat karyawan-karyawan

tersebut berasal dari luar Kota Lhokseumawe. Di samping itu, sektor Perdagangan

juga tidak kalah meningkat dengan sektor Perhotelan. Salah satu sektor

Perdagangan yang tinggi permintaannya adalah Perdagangan Elektronik. Maka,

muncullah toko-toko elektronik yang setiap tahunnya selalu bertambah, demi

memenuhi permintaan masyarakat Lhokseumawe. Berdasarkan ulasan di atas,

Universitas Sumatera Utara


ii

penulis mengusulkan Perencanaan dan Perancangan Hotel sebagai bangunan

utama dan Mall Elektronik Kota Lhokseumawe sebagai bangunan penunjang.

Kata Kunci: Perekonomian, Perdagangan, Perhotelan, Mall Elektronik.

Universitas Sumatera Utara


iii

ABSTRACT

Lhokseumawe city, Aceh, in the elevation of 2 – 24 meter on above sea level has

the area of 181.06 km3 that consists of 4 sub-districts, i.e. sub district of Blang

Mangat in the area of 56.12 km2, sub district of Muara in the area of 57.80 km2,

sub district of Muara Satu in the area of 55.90 km2 and sub district of Banda

Sakti in the area of 11.24 km2. These sub districts is consist of 9 settlement area

and 69 rural village/gampong. The border of this area is on the northern side

border on Malacca street, in the Southern side border on Regency of Aceh Utara

(sub-district of Kuta Makmur), in the western side border on regency of Aceh

Utara (sub-district of Dewantara) and in the eastern side border on Regency of

Aceh Utara (sub district of Syamtalira Bayu). The urban economic of

Lhokseumawe directed to the sectors of commerce, hotel and restaurant. This

sector is increase from year to year. The demand on hotal in Lhokseumawe city is

higher, because Lhokseumawe city is transit city between Medan and Banda

Aceh. In addition, the civil servant and private who take work in Lhokseumawe

city always find the lodging during in assignment, because the employee are

comes from other area of Lhokseumawe city. In addition, commerce sector is

increase by hotel sector. One of commerce sector with the higher demand is

electronic sector. Therefore there are electronic shop will build in each year in

order to satisfy the demand of the people or consumer in Lhokseumawe. Based on

aforementioned description, the writer suggest the design and planning of hotel as

main building and Electronic Mall of Lhokseumawe city as support building.

Keywords : Economic, Commerce, Hotel, Electronic Mall

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai