Anda di halaman 1dari 20

PEMBELAJARAN METODHE IQRA’

PELATIHAN USTADZ-USTADZAH
TK-TPA SE KAB.MALINAU
DPD BKPRMI BULUNGAN - KALTARA
PEDOMAN
PENGELOLAAN, PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
TKA -TPA NASIONAL

PETUNJUK MENGAJAR

PEDOMAN MATERI PENGAJARAN IQRO

TUJUAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN TKA-TPA AL-QUR’AN

KARTU PRETASI IQRO’


PETUNJUK MENGAJAR
A. GARIS-GARIS BESAR METODE IQRO’

B. SISTEM PENGAJARAN UMUM

C. CARA MENGAJAR DARI JILID KE JILID


1. Buku Iqro terdiri dari 6 jilid. Menekankan langsung pada
latihan membaca. Dimulai dari tingkat yang sederhana,
tahap demi tahap sampai pada tingkat yang sempurna.

2. Buku Iqro’ bisa untuk segala umur, BALITA sampai


MANULA, atau TK sampai Perguruan Tinggi.

3. Setiap hari hendaknya memiliki buku Iqro’ untuk belajar.

4. Berdasarkan pengalaman, setiap santri bisa menamatkan


6 jilid Iqro’ dengan belajar sistem privat, sehari 1 jam:

Untuk tingkat TK : Antara umur 4-10 tahun


SD : antara 3-6 bulan
SMP : antara 1-2 bulan
SMA/Mahasiswa/Dewasa : 15-20 Kali pertemuan
1. Pertama-tama harus diketahui dulu mulai jilid berapa santri harus belajar. Untuk
itu santri harus di tes dengan menggunakan Lembar Penjajangan.

2. Pengajaran bersifat privat. Masing-masing santri harus disimak satu persatu


secara bergantian dan hasil belajarnya dicatat pada Kartu Prestasi Santri yang
harus dimiliki oleh setiap santri.Santri lain yang menunggu giliran, supaya latihan
sendiri atau di beri tugas untuk menulis huruf Al-Qur’an. Dalam sistem ini seorang
guru idealnya hanya mengajar 3-6 santri (jika waktunya ± 1 jam) jika terpaksa
klasikal, santri di kelompokkan berdasarkan jilidnya dan belajar bersama-sama
halama demi halaman dengan seorang guru/penerjemah

3. Pengajaran juga menggunakan metode CBSA. Guru hanya menunjukkan pokok-pokok


pelajaran saja dan tidak perlu mengenalkan istilah-istilah. Guru jangan membaca,
santrilah yang harus membaca latihan-latihannya. Bila santri keliru membaca huruf,
dibetulkan huruf-huruf yang keliru saja dengan isyarat. Jika tetap saja lupa, baru
ditunjukkan bacaan yang sebenarnya.

4. Asisten untuk mengatasi kekurangan guru/penyimak. Santri yang lebih tinggi


penguasaan bacaan menurut jilidnya diharapkan membantu menyimak santri lain yang
belajar pada jilid dibawahnya. Hasil pengajaran juga dicatat pada Kartu Prestasi Santri.

5. Untuk kenaikan jilid, perlu di tentukan seorang guru EBTA dan dicatat pada Blangko
Kenaikan Jilid. Jadi kenaikan halaman dari halaman ditentukan oleh guru/asisten yang
membimbingnya. Sedangkan kenaikan jilid ditentukan oleh guru penguji.

6. Bagi santri yang lebih cerdas,tidak harus tiap-tiap halaman dibaca utuh, asalkan dia
lulus EBTA-nya.
a. Pelajaran Iqro’ 1
1. Guru cukup mengenalkan bunyi A, Ba dan seterusnya, tanpa
mengenalkan istilahnya “Alif fathah” dan sebagainya. Santri tidak
disuruh menhafal huruf-huruf “Alif” sampai “Ya”. Setelah santri bisa
membaca huruf “A dan Ba, mereka supaya membaca sendiri huruf-
huruf di bawahnya tanpa dituntun. Dan seterusnya.
2. Bagi santri yang betul-betul menguasai pelajaran ini dan sekiranya
mampu di pacu untuk menyelesaikan belajarnya, ia boleh membaca
diloncat-loncat, tidak harus utuh sehalaman.
3. Bila santri keliru baca huruf cukup dibetulkan huruf-huruf yang keliru
saja dengan cara.
a. Isyarat, umpama dengan kata-kata eee…awas….stop…dan
sebagainya.
b. Bila dengan isyarat masih tetap keliru,beri titian ingatan. Umpama
santri lupa baca huruf Za, guru cukup mengingatkan titiknya, yaitu bila
tidak ada titiknya dibaca Ro, dan seterusnya.
c. Bila masih tetap lupa, barulah ditunjuk bacaan yang sebenarnya.
4. Halaman 34 (penting, bedakan dengan jelas antara santri harus bisa
membaca dengan betul perbedaan anrtara huruf-huruf yang hampir
sama.
1. Karena jilid ini berisi tentang pengenalan huruf, maka sebelumnya
dikuasai benar jangan naik ke jilid berikutnya. Sedangkan bila
kemampuan maksimal tetap belum fasih, maka untuk sementara
boleh:

‫ﺵ‬ Lebih di arahkan ke bunyi “ Sya” dari pada keliru ‫ﺱ‬


‫ﺽ‬ Lebih di arahkan ke bunyi “Dho” (kendor) daripada keliru
‫ﻅ‬
‫ﻅ‬ Lebih di arahkan ke bunyi ‫ﺯ‬ dengan mulut agak
moncong
‫ﻉ‬ Lebih di arahkan ke bunyi “ Nga” daripada keliru ‫ﺎ‬
‫ﻕ‬ Lebih di arahkan ke bunyi “Sya” daripada keliru ‫ﺥ‬

• Halaman 35 adalah EBTA, untuk menentukan apakah menentukan


apakah santri sudah boleh naik ke jilid 2 atau belum. Kalau sudah
lancar semua tetapi ada beberapa yang makhrajnya belum baik, bisa
di naikkan tetapi dengan Her pada huruf tersebut.

• Halaman 36, indeks Huruf Hijayyah sangat berguna sebagai titian


bagi mereka yang lupa pelajaran
b. Pelajaran Iqro’ 2
1. Halaman 3-15 mulai latihan membaca huruf bersambung. Yang perlu
di perhatikan adalah titik-titiknya bukan besar kecilnya huruf, tanpa
diterangkan Ba dimuka, Ba ditengah, Ba dibelakang, santri mengerti
sendiri.
2. Huruf yang Her pada jilid 1 supaya dibetulkan pada pelajaran ini.
3. Santri biasanya memanjangkan huruf yang pertama, maka meskipun
digandeng hurufnya, membacanya agar putus putus dan suaranya
pendak-pendek saja.
4. Halaman 16, guru mengenalkan bacaan MAN (panjang) yaitu huruf
yang di coret di atas (fathah) disertai alif, di baca panjang. Untuk
sementara tidak di tentukan 2 harkat atau lebih.Yang pokok, dibaca
bersama nama yang panjang dan nama yang tidak panjang.
5. Pada halaman 17, baik dibaca bersama-sama/koor, agar ada suasana
semarak dan agar menghayati bacaan panjang dan pendek.
6. Pada baris terakhir halaman 17 baik dibaca dengan “irama nyanyian”
bisa dipakai sebagai pedoman/isyarat untuk menuntuk dan
membenarkan bacaan pendek.
Umpamanya :
……….. keliru dibaca ……………….. Maka kita berikan isyarat dengan
kata- kata …………………. Dan seterusnya
c. Pelajaran Iqro’ 3
1. Halaman 3 mengenalkan coret dibawah (kasrah) dan dibaca “I” (dengan
suara pendek ) untuk menerangkan pada usia anak TK dibaca dengan
“meringis”
2. Halaman 8 mengenalkan bacaan “I” menghadapi Ya sukun di baca “ii”
(istilah untuk anak-anak TK meringisnya lama)
3. Dari halaman 10 sampai 12 mengenal betul-betul huruf Ha dan Ta, tanpa
menerangkan ini Ha dimuka’ Ha ditengh dan Ha dibelakang , santri akan
mengerti sendiri.
4. Halaman 16 menerangkan huruf diatasnya ada tanpa seperti kecambah
(dhomah) berusaha “u”. istilah untuk anak TK membacanya dengan mulut
monyong.
5. Halaman 19 mengenal bacaan “u” yang di ikuti wawu mati, dibaca panjang
“uu”. Istilah untuk anak TK monyongnya lama.
6. Halaman 21, mengenalkan huruf yang di atasnya ada tanda dhomah terbalik
dibaca “uu” panjang
7. Jilid 3 ini penting sekali sebab penuh dengan latihan panjang pendek. Bila
bacaan keliru panjang pendeknya, bisa merusak arti. Oleh karena itu, bila
masih sering ada keliru hal panjang pendeknya:
SEKALI-KALI JANGAN DINAIKKAN
Harus sabar mengulang sampai tiada keliru lagi
d. Pelajaran Iqro’ 4
1. Halaman 3, guru mengenalkan coret dua diatas, dibaca AN dengan suara
pendek, tidak harus tau dengan istilah Tanwin. Yang pokok santri betul
membacanya, dan seterusnya demikian.
2. Halaman 9 sampai 12, tanda fathah diikuti dengan Ya mati/sukun. Dibaca Ai
(lunak) dan bila diikuti wawu mati dibaca Au ( linak). Jangan sampai dibaca
Ae atau Ao.
3. Halaman 13 sampai 17 mengenalkan Mim mati dan Nun mati, dibaca jelas.
Lam bukan Lamm, Man bukan Mann.
4. Halaman 18 sampai 19 mengenalkan bacaan Qalqolah suara dipantulkan
kembali setelah dimatikan, yaitu Ba’, Jim, Dal, Tha dan Qat mati.
5. Untuk diingat boleh disingkat “BAJU DI TOQO”. Agar bisa dihati sebaiknya
halaman ini dibaca bersama-sama (koor) dengan keras dan jelas terdengar
qalqalahnya.
6. Halaman 23 guru memberikan perbedaan huruf mati pada Hamzah, Ain, Kaf
dan Qaf. Caranya Ta a, Ta a, Ta a berulang-ulang dan ditekan. Akhirnya
terdapat bunyi Ta’ secara tepat, begitu seterusnya. Halaman itu juga baik
dibaca bersama-sama.
7. Jilid 4 ini belum ada tanda waqof/berhenti. Setiap akhir kalimat masih dibaca
utuh/belum dimatika.
Perhatian :
Bila bacaan santri sering ada yang keliru panjang pendeknya, tidak boleh
dinaikkan kejilid 5. Bahkan bila perlu mengulang ke Jilid 3 yang penuh
latihan panjang pendeknya.
e. Pelajaran Iqro’ 5
1. Santri tidak boleh dibebani untuk menghafal istilah-istilah tajwid seperti
Idgam, Ikhiar,Mad Badal dan sebagainya. Yang penting bisa membaca
dahulusecara benar.
2. Bila ada santri baca di tengah/di dalam kalimat, pembetulannya cukup
dengan yang keliru itu saja. Tidak perlu diulang kalimat seutuhnya dari
awal kalimat. Setelah selesai sehalaman boleh diulangi di baris kalimat
yang ada kekeliruan tersebut.
3. Bila ada beberapa santri yang setaraf tingkat pelajarannya, maka
penyimakannya bisa dengan sistem “tadarus”, yaitu seorang demi
seorang membaca sekitar 2 baris secara bergantian yang lain menyimak.
4. Halaman 11 smpI 15, dibaca bersama-sama untuk menyemarakkan
suasana dan agar santri menghati bacaan tasydid (ditekan dan ditahan
selama 2 harakat)
5. Halaman 23, surat Al-Mukminun, agar dihafaikan. Syukur dipelajari/
dipahami artinya.
6. Bila santri masi sering keliru panjang pendeknya, maka jangan
dinaikkan. Diharapkan sabar mengulang sampai benar semuanya.
7. Sedangkan santri yang benar-benar menguasai Jilid 5, santri sudah bisa
di ajak membaca Al-Qu’an sambil praktek belajar bacaan Ikhfa’, Idhqam,
idzhar dan lain sebagainya.
f. Pelajaran Iqro’ 6

1. Bila ada beberapa santri yang setaraf pelajarannya, penyimakannya


bisa dengan sistem tadarus.

2. Istilah-istilah tajwid masih belum perlu diajarkan yang penting


bacaannya benar.

3. Halaman-halaman EBTA harus dihafalkan’syukur


dipelajari/dipahami artinya.

4. Setelah jilid 6 sebaiknya diteruskan dengan tadarus Al-Qur’an


(dengan disimak) setiap hari dengan Juz 1,2 dan seterusnya hingga
khatam.

Sedangkang Juz Amma dijadikan materi untuk dihafalkan dan dipahami


artinya.

SELAMAT MENGAJAR
PEDOMAN MATERI PENGAJARAN IQRO
No POKOK BAHASAN URAIAN

1 IQRO’JILID
a. Pengenalan hurup tunggal Latihan membaca
b. Pengenalan hurup tungal Latihan menulis hurf
c. Materi hafalan Latihan menyimak melafadzkan
1. hafal 3buah doa Doa pembuka I & II swnandung doa Al-Quran Doa
2. hafal 1 bacaan sholat Iftitah

2 IQRO’ JILID 2
a. pengenalan tanda panjang Latihan membaca dan menulis Idem
b. pengenalan hurup sambung Latihan menyimak danmelafadzkan
c. materi hafalan 1. Doa penutup
1. hafalan 5buah doa 2. Doa kebaikan dunia & akhirat
2. hafalan surat AL-Qu’an 3. Doa untuk kedua orang tua
3. hafalan satu bacaan sholat 4. Doa akan tidur
5. Doa bangun tidur
Surat AL-Fatihah
1. Doa Ruku’ 2. Doa Sujud

3 IQRO’ JILID 3
a. Pengenalan tanda-tanda baca : kasrah, dhomah, tanda Latihan membaca
panjang Latihan menulis huruf
b. Materi hafalan Latihan Menyimak dan elafadzkan
1. hafalan 3 buah doa 1. Doa keluar rumah
2. hafalan 2 surat AL-Qur’an 2. Doa makan minum
3. hafalan 1 bacaan Sholat 3. Doa selesai makan
1. Surat Anaas 2. Surat Al-falaq
Doa duduk antara dua sujud
4 IQRO’ JILID 4
a. Pengenalan Tanwin Latihan membaca dan menulis
b. Pengenalan nun Latihan membaca dan menulis
c. Pengenalan Qalqalah Latihan membaca dan menulis
d. Pengenalan Hamzah mati ain mati, kaf mati Latihan membaca dan menulis
e. Materi hafalan
1. hafalan 2 buah doa Latihan menyimak dan melafadzkan
2. hafalan 2 surat AL-Qur’an 1. Doa masuk WC 2. Doa keluar WC
3. hafalan 1 bacaan Sholat Bacaan Tahiyyat dan Tasyahhut

5 IQRO’ JILID 5
Tahap Pertama : Latihan membaca dan menulis
a. Pengenalan tanda Waqof Latihan membaca dan menulis
b. Pengenalan tanda baca 5-8 harakat Latihan membaca dan menulis
c. Pengenalan bacaan dengung Latihan membaca dan menulis
d. Pengenalan Alif Lam Syamsiah/Qomariah Latihan Menyimak dan melafadzkan
e. Materi hafalan Dao mendengar Adzan
1. hafalan 1 buah doa Ayat 1-11 Al-Mukminun
2. hafalan 1 ayat khusus Latihan membaca dan menulis
Tahap Kedua : Latihan membca dan menulis
a. Pengenalan Waqof Mu’anaqah Latihan menyimak dan melafadzkan
b. Pengenalan Sakiah 1. ayat 9-11 surat Al- Juma’
c. Pengenalan Isymam 2. ayat 12-19 surat Lukman
d. Pengenalan Tashii
e. Pengenalan Imalah
f. Pengenalan bacaan pendek khusus
6 IQRO’ JILID 6
a. Pengenalan Waqof Mu’ anaqah Latihan membaca dan menulis
b. Pengenalan Sakiah Latihan membaca dan menulis
c. Pengenalan Isymam Latuhan membaca dan menulis
d. Pengenalan Tashii Latihan membaca dan menulis
e. Pengenalan Imalah Latihan membaca dan menulis
f. Pengenalan bacaan pendek khusus Latihan membaca dan menulis
7 AL-QUR’AN
Pengenalan Tajwid Latihan membaca
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN TKA-TPA AL-QUR’AN

A. Tujuan Pendidikan TKA-TPA Al-Qur’an


B. Tujuan pengajaran TKA-TPA Al-Qur’an
mempunyai tujuan kelembagaan sebagai berikut :

1. Membantu mengembangkan kemampuan anak


kearah pembentukan sikap pengetahuan dan
keterampilan keagamaan melalui pendekatan
yang di sesuaikan dengan lingkungan dan teraf
perkembangan anak berdasarkan tuntunan Al-
Qur’andan sunah rasul.

2. Mempersiapkan anak agar mampu


mengembangkan sikap pengetahuan dan
keterampilan keagamaan yang lebih dimilikinya
melalui program pendidikan lanjutan.
pengajaran Sendiri disusun dalam bentuk paket penajaran, terdiri dari paket
engajaran materi pokok dan paket pengajaran materi penunjang.
Tujuan pengajaran adalah sb :

1. Tujuan Pengajaran TKA

1) Santri dapat mengagumi dan mencintai Al-Qur’an


Sebagai bacaan istimewa dan pedoman utama

2) Santri dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar dan


menjadikan kebiasaan sehari-hari yang di senangi

3) Santri dapat mengerjakan shalat lima waktu dengan


tata cara yang benar

4) Santri dapat mengusai sejumlah surat pendekdan


doa harian

5) Santri dapat berprilaku sosial yang baik sesuai


tuntunan Islam dan pengalaman pendidikannya
1) Santri dapat mengagumi dan memcintai Al-Qur’an sebagai
bacaan istimea dan pedoman utama

2) Santri dapat terbiasa membaca Al-Qur’an dengan lancar dan


Fasih Serta memahami hkum-hukum bacaannya berdasarkan
kaidah Ilmu Tajwid

3) Santri dapat mengerjakan shalat Lima aktu dengan tata cara


yang benar dan menyadarinya sebagai kewajiban sehari-hari

4) Santri dapat menguasai sejumlah surat pendek, ayat pilihan


dan doa harian

5) Santri dapat berprilaku sosial yang baik sesuai tuntunan Islam


dan pengalaman pendidikannya

6) Santri dapat menguasai dasar-dasar kaidah penulisan huruf


arab dengan benar.
KARTU PRETASI IQRO’
( Tiap Selesai Mengajar )

Nama Santri :
Alamat :

Kartu ini rangkap dua. Untuk Santri dan arsip.


Pengisian Nomer, Tgl, Jilid dan Halaman dengan Angka Arab.

No. Tanggal Jilid Hal. Ustadz Paraf Keterangan

1 ulang
lanjut
No. Tanggal Surah Ayat Ustadz Paraf Keterangan

Anda mungkin juga menyukai