Anda di halaman 1dari 10

TARTILI

Bagaimanakah konsep pembelajaran tartili?

Tartili terdiri dari 55 halaman X 4 jilid dengan ketentuan:

I. Jilid satu

1.1 Pengenalan huruf hijaiyah 28

Hal 1, Huruf alif-ya ()-, disertai pengenalan kharakat ; fathah.

Hal 43, pengenalan kharakat kasrah.

Hal 49, pengenalan kharakat dlomah.

II. Jilid dua

2.1 Membaca huruf sambung

Hal 1-11, huruf alif-ya

Hal 12, pengenalan fathah tanwin (kharakat dobel)

Hal 17, pengenalan kasrah tanwin


Hal 22, pengenalan dlomah tanwin

2.2 Membaca panjang pendek (dua ketukan)

Hal 30, fathah diikuti alif

Hal 35, fathah berdiri

Hal 39, kasrah diikuti ya sukun (mati)

Hal 43, dlomah diikuti wawu sukun (mati)

Hal 48, kasroh berdiri, dlomah terbalik

III. Jilid tiga

3.1 Membaca huruf sukun (mati)

Hal 1, alif ya

Hal 6 & 10, alif lam (al tarif)

Hal 13, fathah diikuti ya sukun (huruf layn)

Hal 16, fathah diikuti wawu sukun


3.2 Menerapkan mahraj serta sifat huruf

Hal 27-31, bacaan qol-qolah

Hal 35, huruf bertasdid (dobel)

Hal 39, al-syamsiyah

Hal 51, al-jalalah (tarqiq, tafhim / tipis, tebal)

IV. Jilid empat

4.1 Bacaan dengung

Hal 1, nun & mim yang di tasdid

Hal 13, nun mati dan tanwin bertemu huruf ikhfa

Hal 19-21, bacaan idgham bighunnah

Hal 23, nun mati dan tanwin bertemu huruf ba (iqlab)

Hal 25, mim mati bertemu huruf ba


Hal 27, mim mati bertemu huruf mim

4.2 Tidak boleh dibaca dengung (harus dibaca jelas)

Hal 29, nun mati dan tanwin bertemu huruf lam

Hal 31, nun mati dan tanwin bertemu huruf ro

Hal 33-35, nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf idzhar

4.3 Bacaan mad

Hal 37, panjang lima ketukan / 2,5 alif

4.4 Tanda waqaf (berhenti)

Hal 47, harus berhenti

Hal 49, berhenti disalah satu titik (muanaqoh)

Tartili terdiri dari 4 jilid:

Jilid Satu, penekanan pada:

Huruf hijaiyah 28
Kharokat; fathah, kasrah, dlomah

Membacanya dengan cepat

Jilid Dua, penekanan pada:

Panjang pendek yang dua ketukan(mad tabii)

Huruf sambung

Kharokat; fathah tanwin, kasrah tanwin, dlomah tanein.

Tidak boleh salah membaca huruf.

Jilid Tiga, penekanan pada:

Mahraj serta sifat huruf

Huruf mati (sukun)

Tidak boleh salah huruf dan panjang pendek harus lancar

Jilid Empat, penekanan pada:


Bacaan dengung (hunnah, ihfa, iqlab)

Tanda waqaf (berhenti)

Panjang lima ketukan (mad wajib)

Membaca dengan benar sesuai dengan qaidah tajwid Al-quran.

Tartili terdiri dari 4 jilid:

Jilid Satu, penekanan pada:

Huruf hijaiyah 28

Kharokat; fathah, kasrah, dlomah

Membacanya dengan cepat

Jilid Dua, penekanan pada:

Panjang pendek yang dua ketukan(mad tabii)

Huruf sambung

Kharokat; fathah tanwin, kasrah tanwin, dlomah tanein.

Tidak boleh salah membaca huruf.

Jilid Tiga, penekanan pada:

Mahraj serta sifat huruf

Huruf mati (sukun)

Tidak boleh salah huruf dan panjang pendek harus lancar

Jilid Empat, penekanan pada:

Bacaan dengung (hunnah, ihfa, iqlab)

Tanda waqaf (berhenti)


Panjang lima ketukan (mad wajib)

Membaca dengan benar sesuai dengan qaidah tajwid Al-quran.

PERTEMUAN KETIGA

Konsep pembelajaran Tartili

Tartili terdiri dari 55 halaman X 4 jilid dengan ketentuan:

I. Jilid satu

1.1. Pengenalan huruf hijaiyah 28

Hal 1, Huruf alif-ya ()-, disertai pengenalan kharakat ; fathah.

Hal 43, pengenalan kharakat kasrah.

Hal 49, pengenalan kharakat dlomah.

Target pencapaian untuk Jilid Satu adalah:

- Anak hafal Huruf hijaiyah 28

- Anak bisa membaca suara Kharokat; fathah, kasrah, dlomah

- Anak dapat Membaca huruf hijaiyah dengan lancar, cepat, dan benar

PERTEMUAN KE EMPAT

II Jilid dua

2.1. Membaca huruf sambung

Hal 1-11, huruf alif-ya

Hal 12, pengenalan fathah tanwin (kharakat dobel)

Hal 17, pengenalan kasrah tanwin

Hal 22, pengenalan dlomah tanwin

2.2 Membaca panjang pendek (dua ketukan)

Hal 30, fathah diikuti alif


Hal 35, fathah berdiri

Hal 39, kasrah diikuti ya sukun (mati)

Hal 43, dlomah diikuti wawu sukun (mati)

Hal 48, kasroh berdiri, dlomah terbalik

Target/pencapaian pada jilid dua ini adalah:

1. Murid tidak boleh salah huruf

2. Membaca harus lancar termasuk panjang pendeknya

PERTEMUAN KE LIMA

III.Jilid tiga

3.1. Membaca huruf sukun (mati)

Hal 1, alif ya

Hal 6 & 10, alif lam (al tarif)

Hal 13, fathah diikuti ya sukun (huruf layn)

Hal 16, fathah diikuti wawu sukun

3.2. Menerapkan mahraj serta sifat huruf

Hal 27-31, bacaan qol-qolah

Hal 35, huruf bertasdid (dobel)

Hal 39, al-syamsiyah

Hal 51, al-jalalah (tarqiq, tafhim / tipis, tebal)

Target/pencapaian pada jilid tiga ini adalah:

1. Murid tidak boleh salah huruf

2. Membaca harus lancar termasuk panjang pendeknya

3. Membaca huruf mati/sukun harus benar

4. Dapat membedakan suara al-syamsiyah & al-qomariyah

5. Mahraj dan sifat huruf harus benar [fashih]


PERTEMUAN KEENAM

IV. Jilid empat

4.1.Bacaan dengung

Hal 1, nun & mim yang di tasdid

Hal 13, nun mati dan tanwin bertemu huruf ikhfa

Hal 19-21, bacaan idgham bighunnah

Hal 23, nun mati dan tanwin bertemu huruf ba (iqlab)

Hal 25, mim mati bertemu huruf ba

Hal 27, mim mati bertemu huruf mim

4.2.Tidak boleh dibaca dengung (harus dibaca jelas)

Hal 29, nun mati dan tanwin bertemu huruf lam

Hal 31, nun mati dan tanwin bertemu huruf ro

Hal 33-35, nun mati dan tanwin bertemu dengan huruf idzhar

4.3.Bacaan mad

Hal 37, panjang lima ketukan / 2,5 alif

4.4.Tanda waqaf (berhenti)

Hal 47, harus berhenti

Hal 49, berhenti disalah satu titik (muanaqoh)

Target/pencapaian pada jilid empat ini adalah:

1. Menguasai bacaan hukum nun mati dan tanwin

2. Lebih di tekankan pada bacaan dengung[ghunnah, ikhfa', iqlab]

3. Menguasai bacaan mad wajib, jaiz, shilah dan mad aridh

4. Lancar membaca sesuai dengan tanda waqofnya/berhenti

Jilid empat ini merupakan jilid terakhir atau jilid penentuan, jadi kalau di jilid empat ini bacaannya bagus
atau sukses, maka Insya Alloh membaca Al-Quran pun akan bagus [lancar & fashih]
PERTEMUAN KETUJUH

CARA MENGAJARKAN METODE TARTILI YANG BENAR ADALAH:

1. Murid di bagi perkelompok, minimal 10 anak sesuai dengan jilid masing-masing

2. Khusus untuk jilid satu, guru membacakan 10 kali dan di ikuti oleh seluruh murid, untuk jilid 2,3 dan 4
cukup di bacakan 1-3 kali saja

3. Murid disuruh membaca satu-persatu dan di ikuti oleh seluruh murid yang lain [klasikal baca simak],
dan seterusnya sampai semua murid kebagian membaca

4. Di anjurkan untuk satu kali pertemuan cukup belajar dan menguasai satu halaman

5. Satu kali pertemuan belajar selama 45 menit, jangan sampai lebih, anak bisa bosan

Silakan di praktikkan...!

Anda mungkin juga menyukai