Anda di halaman 1dari 3

METODE TAMYIZ

1. Pengantar
 Yang mengajar Al Quran, sejatinya adalah Allah. Guru/ ustad hanya sebagai
penyampai. Yang memahamkan, yang bikin kita mengerti, ya Allah : (Ar-Rahmaan 55:
1-2)
 Kosakata Bahasa Arab yang digunakan di dalam Al Qur’an hanya sebanyak2.065
kosakata saja.
 Dari 2.065 kata tersebut, ada 939 kosakata yang diulang berkali-kali hingga mencapai
84,2% total kosakata Al Quran.

2. Apa itu Tamyiz


 TAMYIZ adalah salah satu metode untuk menterjemah Al Quran yang sangat mudah.
Insya Allah hanya butuh waktu 24 jam.
 Metode yg digunakan adalah dengan :
- Mmenggunakan Arabic language for special purpose, yaitu bahasa Arab yang
jelaskan dengan sangat sederhana dan mudah dipahami
- Menggunakan lagu untuk menghafal beberapa kaidah dalam bahasa Arab.
 Dinamakan TAMYIZ adalah sebagai penghormatan kepada penemu metode ini yaitu
almarhum Kyai Haji Anas Tamyiz dari Idramayu
 Pesan Kyai Anas Tamyiz: "Pahami metode belajar dengan menggunakan Al Quran
seperti ini. Maka belajar kitab kuning akan terasa lebih mudah dan bisa dipelajari
sendiri (otodidak). Beginilah dulu cara saya mengaji kepada Kyai Syatori dan Kyai
Harun."
 Kenapa metode tamyiz mudah dalam menguasai bahasa Arab yang juga bahasa Al
Quran :
1. Karena tamyiz itu ditemukan oleh orang Indonesia, jadi urutan cara mengajarnya
sesuai dengan logika berpikir dan cara berbahasa orang Indonesia.
2. Di Tamyiz siswa diajari bertahap. Dimulai dari :
- Tamyiz 1 : belajar “kata (lafaz)”. Sehingga sampai di sini siswa sudah bisa
menterjemah per kata.
- Tamyiz 2 : belajar “dua kata atau unsur kalam”. Sehingga siswa bisa
membaca kitab, tapi masih belum mahir.
- Tamyiz 3 : belajar “kalimat (kalam/jumlah)”, Sehingga sampai disini siswa
makin mahir dalam membaca kitab dengan cara yang sangat mudah.
- Tamyiz 4 : belajar “perubahan kata-kata yang sulit (i’lal)”.
- Tamyiz 5 : belajar “Tafsir Al Quran dengan menggunakan kitab Tafsir al
Muyassar”.

 Kosa kata bahasa Arab yang digunakan oleh Al Quran hanya 2.065 kata saja, yang
diulang-ulang. :
- Huruf : hanya 175 kata yang diulang-ulang.
- Isim : 146 kata yang sama terjemahnya, dan 383 kata yang diulang-ulang.
- Fiil : 68 kata yang sama terjemahnya dan 167 kata yang diulang-ulang.

 Teknik Belajar Metode Tamyiz :


1. LADUNI (Teknik Belajar) : Laduni = ilate kudu muni (bhs Jawa - red) Lidahnya
harus berbunyi. Maksudnya dalam belajar Tamyiz HARUS BERSUARA LANTANG.
- Ini adalah cara mengoptimalkan potensi otak kanan dan otak bawah sadar
(sudur / qolbu) agar hasil belajar lebih optimal.
- Mutlak harus menggunakan suara.
- Menggunakan lagu yang sudah familiar dengan suasana ceria.
- Menggabungkan antara otak kiri (berpikir) , otak kanan (menyanyi), dan
sudur / alam bawah sadar (pengulangan).
- Belajar dengan laduni ini melibatkan:
 Auditorial (as sam'u), belajar dengan cara mendengar melalui intonasi
(mnemonic)
 Visual (al abshor), belajar dengan cara melihat.
 Kinestetik (al af-idah), belajar dengan cara merasakan melalui bahasa
tubuh, resonansi, dan pengulangan.

2. SENTOT (Teknik Mengajar) : teknik mengajar dengan cara ustad membimbing


santri mudah menirukan apa yang disampaikan ustad, sehingga santri mudah
mengerti, memahami, dan dapat mengajarkan kembali ke orang lain.

3. Pembagian Kata
 Kata ('kalimatun') di dalamAl Qur'an dibagi dalam3 jenis: :
- HURUF diketahui dengan menghafalnya (metodenya diajarkan di Tamyiz),
Porsinya dalam alquran : 34,4%
- ISIM diketahui dari: ciri-cirinya dan tashrifnya (perubahan kata dari satu bentuk
ke bentuk yang lain.). Porsinya dalam alquran : 37,7%
- FI'IL diketahui dari: ciri-cirinya dan tashrifnya (perubahan kata dari satu bentuk
ke bentuk yang lain.). Porsinya dalam alquran : 27,9%
 Huruf (Jenis Kata):
- Huruf diketahui dengan cara MENGHAFALNYA.
- Huruf BUKAN abjad. Huruf adalah Jenis Kata.
- Huruf di Al Quran : 176 Kata  sering ulang 26.787 kata  kosa kata di Al Quran
77.865 kata  berarti kita telah menguasai 34,4% kosakata dalam Al Quran.

 Agar mudah diingat, 175 huruf dibagi dalam26 kelompok

Anda mungkin juga menyukai