Kata pepatah, tak kenal maka tak sayang. Kalau kata saya, tak kenal
maka kenalan. Sudah semestinya bagi setiap orang yang mempelajari satu
bidang ilmu pengetahuan, haruslah mengetahui akan suatu gambaran pada
bidang ilmu tersebut, kemudian mengenalnya lebih dulu dengan pengenalan
yang sempurna, sebelum tenggelam menyelami bidang ilmu itu. Hal itu
dilakukan supaya lebih hati-hati, teliti dan seksama dalam mempelajarinya.
Jangan sampai kita belajar sesuatu tapi tidak tahu fungsi dan tujuan dalam
pembelajaran tersebut.
Untuk mengenal dan mengetahui gambaran satu bidang ilmu itu akan
terlaksana dengan cara mengetahui pendahuluan-pendahuluan ilmu yang
sepuluh, yang biasa di nadzomkan oleh Ash-Shobban, bunyinya:
Makna Nahwu secara Bahasa dan Istilah. Lafadz النَ ْح ُوsecara bahasa
memiliki beberapa makna yaitu :
7
Definisi Ilmu Nahwu : Suatu ilmu pengetahuan tentang berbagai
macam kaidah-kaidah yang sekiranya dengan kaidah tersebut bisa diketahui
hukum/ketetapan-ketetapan akhir kalimat pada Mufrodat bahasa arab sewaktu
merangkaikannya, dari segi i’rob maupun mabni.
B. Objek Kajian
ف أَ ْح َو ِال ال ادا ِ لَ ِة َعلَْي َها ِ ْف َح ِال ِ ال َكلِمات العربِياة ِمن حي: وموضوعه
ُ َث ا ْ تَِل
ُ ْ َ ْ ُ ََ ُ َ
تَ ْركِْيبِ َها
Adapun objek yang digali dan dikaji dalam ilmu Nahwu adalah :
Kalimat-kalimat bahasa arab yang ditinjau dari sisi perbedaan keadaan yang
mempengaruhi kalimat ketika diragkai.
8
F. Pencetus Ilmu Nahwu
Pencetus Ilmu Nahwu yaitu Abul Aswad Adduali (salah seorang
tabi’in) atas perintah dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radiyallahu 'Anhu.
9
BAHASA ARAB10
Ilmu Nahwu : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan harokat di akhir al-
kalimat (kata).
ًض ْربَة
َ ، ض ْرًِب
15 14
ْ َم، ضا ِرب
َ ، ض ُرْوب 13
ُ ض ِر
َ ، ب 12
ْ َ ي، ب
َ ضَر
َ
10
Pertemuan pertama, Hari Rabu, 08 Sya'ban 1441 H / 01 April 2020
11
Artinya telah memukul
12
Artinya sedang memukul
13
Artinya pemukul
14
Artinya yang dipukul
15
Artinya pemukulan
14
PENYUSUNAN NARASI
Ada 3 komponen :
1. Huruf (ف
ُ )حلر, huruf-huruf menyusun al-kalimat
َْ
Kata (ُكلِمة
2.
َ َ )الal-kalimat menyusun al-jumlah
Kalimat (ُ)اجل ْملَةُ امل ِفْي َدة
ُ ُ
3.
1. HURUF (ف
ُ )احلَْر
Huruf Ada 2 macam :
16
Artinya : Dan
17
Artinya : Kemudian
18
Artinya : Maka
19
Artinya : Seperti
20
Artinya : Dengan
21
Artinya : Ke
15
2. KATA-KATA (ُ)ال َكلِ َمة
Ada tiga kompenen :
A. Huruf (ُ)احلَْرف
Yaitu huruf-hufur ma’ani22
B. Isim (ُسم ِ ) , adalah kata benda (tidak berkaitan dengan waktu)
ْ اال
Contoh :
25
َم ْد َر َسة، قَلَم، كِتَاب
24 23
ْ ِا
ْ ض ِر
ُب
“Pukullah”
22
Lihat halaman sebelumnya
23
Artinya : Kitab/Buku
24
Artinya : Pena
25
Artinya : Sekolah
16
3. KALIMAT (ُ)اجلُ ْملَةُ امل ِفْي َدة
ُ
Merupakan gabungan dari huruf, isim dan fi’il, contoh al-jumlah:
الس ْو ِق
ُّ ب ُُمَ امد إِ ََل
َ َذ َه
Artinya : “Muhammad telah pergi ke pasar”.
17
Hafalan mufrodat berikut ini :
ُستَاذ
ْأ
Guru
قَلَم Pena
کِتَاب Buku
َمَرض Penyakit
َسَك Ikan
طَالِب Siswa
طَالِبَة Siswi
بَْيت Rumah
َشْس Matahari
َْنم Bintang
18
BAB 1
ISIM26
امل ْس ِج ُد
(Artinya : Masjid)
ُُستَاذ
ْ األ
(Artinya :Ustadz)
س
ُ ال اش ْم
(Artinya : Matahari)
26
Pertemuan kedua, Hari Kamis, 09 Sya'ban 1441 H / 02 April 2020
27
Tujuan mempelajarinya : Agar bisa membedakan antara KB (Kata Benda/Isim)
dari yang lainnya (KK - Kata Kerja- /Fi'il)
Catatan : Kata Kerja (Fi’il) tidak dapat di dahului atau di masuki oleh الdan Alif
28
Lam tidak mungkin bersamaan dengan tanwin dalam satu isim, sehingga ketika suatu isim
dimasuki الmaka tanwinnya harus dilepaskan, begitu juga sebaliknya.
19
2. Tanwin
Letaknya : Di akhir isim
Setiap kata-kta yang huruf akhirnya tanwin adalah isim, karena fi’il
tidak memiliki tanda tanwin di akhir hurufnya.
4. Huruf Jar/Khafd29
Yang dimaksud disini, kata yang bisa didahului huruf jar adalah isim.
Huruf jar ada banyak. Diantaranya :
Ke ()إِ ََل ِ
Dari ()من ِ
Dengan ()ب
ْ
Hingga ()ح اّت Dari ()عن ()ك
َ
َ َْ Seperti
ِ
Di ()ف Terkadang (ب
)ر ا ِ
Milik ()ل
ْ ُ
29
Huruf yang jika dipasang sebelum isim maka menjadikan isim berakhiran kasroh.
20
Misal :
املس ِج ِد
ْ ِ ْف
(Artinya : Di dalam masjid)
َع ْن أَنَ د
س
(Artinya : Dari Anas)
الس ْو ِق
ُّ إِ ََل
(Artinya : Ke Pasar)
Kata اد
ُ ال َفس:
َ
Adalah isim, karena ada Alif Lamnya
ِا
Kata الَب :
Adalah isim, karena ada Alif Lamnya, Kasroh, dan didahului huruf Jar ()ِف
ْ
Kata ح ِر
ْ الب:َ
Adalah isim, karena ada Alif Lamnya, dan kasroh.
21
5. Mudhof dan Mudhof Ilaihi30
Penyandaran/penisbahan
Contoh
(اب ِ
ُ َ )كتsebagai mudhof.
2. Dhommah di Kata Muhammad menjadi Kasroh sebagai mudhof ilaihi.
Contoh lain :
ِهْند+ بَْيت
Jika di jadikan mudhof dan Mudhof Ilaihi, maka
ت ِهْن دد
ُ بَْي
"Rumah milik Hindun"
30
Memiliki makna “milik” seperti contoh diatas dan makna “jenis” seperti kalimat
ِكتَابُ النَّحْ ِوartinya : “Kitab jenis Nahwu”
22
LATIHAN !
1. Isim-isim yang ada di Firman Allah Ta’ala :
ص ُر
ْ َن
Nasr merupakan isim karena kata tersebut mudhof
ِهللا
Allah Lafadz Jalalah merupakan isim, karena ada alif lamnya, kasroh dan
mudhof ilaihi
ِ ِ
ً اس يَ ْد ُ لُ ْو َن ِ ْف ديْ ِن هللا أَفْ َو
اجا َ ت النا
َ َْورأَي
"Dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-
bondong"
Diantara tanda isim yang kita pelajari di atas, maka yang termasuk isim adalah
اس
َ النا
An-nas merupakan isim karena ada alif lamnya
ِديْ ِن
Din merupakan isim, karena kasroh, Mudhof dan karena didahului huruf jar
()ِف
ْ
23
ِهللا
Allah Lafadz Jalalah merupakan, karena ada alif lamnya, kasroh dan mudhof
ilaihi
ً أَفْ َو
اجا
Afwaja merupakan isim karena ada tanwinnya.
2. Isim-isim yang ada di hadist Nabi salallahu alaihissalam
Nabi Muhammad salallahu alaihissalam bersabda :
َاملاء
Al-Ma’ merupakan isim, karena ada alif lamnya
طَ ُه ْور
Thahurun merupakan isim, karena ada tanwinnya
َش ْيء
Syai’un merupakan isim, karena ada tanwinnya
24
BAB 2
FI’IL31
ِ ), adalah kata kerja (berkaitan dengan waktu)
A. Pengertian Fi’il (ُالف ْعل
B. Tanda - Tanda Fi'il /Kata Kerja, sebagai berikut :
Contoh :
31
Pertemuan ketiga, Hari Jum'at, 10 Sya'ban 1441 H / 03 April 2020
25
ِْ ِ)الِلتاكْث
b. Sering/kebanyakan (ي
ف تَ ْعلَ ُم ْو َن
َ َس ْو
"Kelak kalian akan mengetahui"
Ciri ini khusus untuk fi’il mudhari’
ِ َقَامت ف
ُاط َمة ْ َ
"Fatimah telah berdiri"
26
Asalnya adalah
قَ َام
Karena pelaku(Fa'ilnya) wanita, maka ditambah
ت
ْ ت = قَ َام
ْ
Jika pelaku (Failnya) laki-laki maka tidak memakai Ta' ta'nis
Contoh :
27
BAB 3
32 ُ أَ ْن َوا
ع ال ُجمْ لَة
MACAM-MACAM KALIMAT33
ِ
ُ الطاال
َّ ُ ب ََيْ ُك
"Seorang pelajar sedang makan"
Rumus kedua : Isim + Isim34
Contoh :
ب َم ِريْض ِ
ُ الطاال
"Seorang pelajar sakit "
32
Jumlah = Kalimat
33
Pertemuan kelima, Hari Ahad, 12 Sya'ban 1441 H / 05 April 2020
34
Dikenal dengan istilah Al-Mubtada’ wal Khobar, in syaa Allah akan ada
pembahasannya.
28
2. Jumlah Fi'liyah
Jumlah (Kalimat) yang didahului fi'il (Kata Kerja)
Rumusnya : Fi'il + Isim
Contoh :
ِ
ُ ََيْ ُك ُ َّ الطاال
ب
" Sedang makan sang pelajar"
ِ
ب َ َم ِر
ُ ض الطَال
" Telah sakit sang pelajar"
29
BAB 4
MACAM-MACAM ISIM
BERDASARKAN JENISNYA35
35
Pertemuan ke-14, Hari Kamis, 30 Sya'ban 1441 H / 23 April 2020
36
Kambing
37
Onta
38
Meja
39
Sapi
40
Kucing
30
Contoh :
44
َمكْتَ بَة، 43 َسبُ ْوَرة، 42 ِمْ َس َحة، 41ََنفِ َذة
Berikut ini isim-isim muannats diantaranya :
a. Huruf , baik maani (yang punya makna) ataupun mabani (yang tidak
punya makna)
Contoh dalam kalimat:
ََتتِى
إِ اmuannats.
Fiil Mudhori diawali dengan ta' ta'nis, karena huruf ن
b. Nama wanita
Contoh :
ُُس َامة
َ أ،ُ ُش ْعبَة،ََُجَْزة
41
Jendala
42
Penghapus
43
Papan Tulis
44
Perpustakaan
31
d. Anggota badan dobel (2)
Contoh :
48
أُذُن، 47 يَد، 46َّ ِر ْج،45َع ْي
Contoh dalam kalimat :
ت
ْ َع ْي بَ َك
"Mata menangis"
e. Isim yang diakhir alif ta'nis maqsuroh (Berkaitan dengan sifat)
Ini mengikuti wazan ()فُ ْعلَى
Contoh :
ص ْغَرى
ُ ، ُكْب َرى
Mudzakkarnya :
ُ بِْن ِ ِْت
ص ْغَرى
"Anak perempuanku paling kecil"
45
Mata
46
Kaki
47
Tangan
48
Telinga
32
Contoh :
Warna warna
ُص ْفراء،
َ ُضاء
َ بَْي، َُحََْراء
"Merah, putih, kuning"
Mudzakkarnya
َص َف ُر
ْ أ،ض
ُ َ أَبْي،ََحَُر
ْأ
Contoh dalam kalimat :
ُص ْفراء
َ ُال اسيَ َارة
"Mobil itu (warnanya) kuning"
g. Jama Taksir
Contoh :
َّ ُ الر ُس ِ
ُ ، َم َساج ُد، أ َْوَلَد
Contoh dalam kalimat :
ت أ َْوَلَد
ْ ََجاء
"Telah datang anak-anak"
ِ بنِيت املس
اج ُد ََ ْ َُ
"Telah di bangun masjid-masjid itu"
Contoh lainnya :
ت ُر ُسلُ ُه ْم
ْ ََوقَال
"Dan telah berkata para rasul mereka"
33
h. Nama-nama kota
Contoh :
ص ُر ِ
ْ م، َجا َك ْرََت
“Jakarta, Mesir”
Contoh dalam kalimat :
34
BAB 5
MACAM-MACAM ISIM
BERDASARKAN BILANGANNYA
ِ
ُ الطاال
ب
"Mahasiswa"
ُالطاالِبَة
"Mahasiswi"
2. Mutsanna (Ganda)
Rumusnya :
ِ ْ املسلِم/ ان
ي ِ ي ِن = املسلِم/ ِان+ املسلِم
ْ
َ ُْ َ ُْ ُ ُْ
"Dua orang Muslim"
35
3. Jama' (Plural)
Ada 3 macam
A. Jama' Mudzakar Salim (untuk laki-laki)
Rumusnya :
يْ َن/ن
َ ْو+ امل ْفَرُد
ُ
Contoh :
ِ ِ
َ ْ ِ الطَالب/يْ َن = الطَالبُ ْو َن/ن
ي َ ْو+ ب
ُ الطَال
"Para mahasiswa"
Catatan :
Perbedaan Mutsanna dan Jama Mudzakkirah Salim (karena sama-sama
diakhir )ين, sebagai berikut :
36
B. Jama' Muannats Salim (untuk wanita)
Rumusnya :
ِ املسلِم/ات = املسلِمات
ات ِ / ات+ املسلِم
َ ُْ ُ َ ُْ ُ ُ ُْ
"Para muslimah"
C. Jama' Taksir
Jama' yang tidak pakai kaidah yang salim (teratur) seperti diatas49
Contoh :
َولَد = أ َْوَلَد
"Anak = Anak-anak"
ِ
ُ ب = الطََُّل
ب ُ الطَال
"Mahasiswa = Para mahasiswa"50
َدفْ تَ ر = َدفَاتُِر
"Buku catatan =Banyak buku catatan"
49
Tidak beraturan
50
Ath-Thalib الطاالِبbisa pakai jama mudzakar salim, juga bisa pakai jama taksir)
ُ
37
Latihan 1
Berikut ini contoh isim-isim muford, mutsanna dan jama’
38
LATIHAN 2
! Silahkan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
ِ ِ َك ِاذ َِب ِن َ /ك ِاذبَ ْ ِ ) ُ / laki-lakiم َذ اكر( َك ِاذب
َكاذبُ ْو َن َ /كاذبِ ْ َ
ي ي
صِ
احلَات ان /ص ِ
احلَتَ ْ ِ
ي ِ
احلتَ ِ ) / wanitaمؤناث( ص ِ
َ َ ص َ َ احلَة َُ ُ َ
َك ِ
اسيَات ان َ /ك ِ
اسيَتَ ْ ِ
ي ِ
اسي تَ ِ اث( َك ِ
َك َ اسيَة /م َؤن ُ
) ُ wanita
39
BAB 6
MACAM-MACAM ISIM
BERDASARKAN KEJELASANNYA51
Macam-Macam Isim Berdasarkan Kejelasannya, ada 2 :
1. Isim Nakiroh
Nakiroh artinya asing/tidak diketahui dengan jelas/tidak ditentukan
Contoh isim nakiroh :
َُجاءَ َرجل
"Telah datang seorang Laki-laki"
Laki-laki disini belum ditentukan, jadi setiap laki-laki yang datang
masuk dalam konteks diatas
Tanda utama isim Nakiroh adalah tanwin
2. Isim Ma'rifah
Ma'rifah artinya sudah diketahui/telah ditentukan
Contoh isim ma'rifah :
َّ ُ الر ُج
َ ََجاء
"Telah datang Laki-laki tersebut"
Laki-laki itu sudah diketahui
51
Pertemuan ke-18, Hari Senin, 04 Ramadhan 1441 H / 27 April 2020
40
Macam-macam Isim Ma'rifah
1. Isim Dhomir (Kata Ganti)
Dhomir ada 3, lihat di tabel;
Dia Laki-laki
ُه َو ِ ِضمائر الغَائ
ب ُ
Dia (dua orang laki-
laki)
ُُهَا Kata ganti orang ketiga
41
2. Alam (ُالعلَم
َ ) Panggilan
Terbagi menjadi 3 :
a. Isim (سم ِ
ُْ )اَل
Contoh :
ِ ْ)لل َق ِري
a. Untuk yang dekat ( ب
Muannats Mudzakkar
َه ُؤََل ِء،ي
ِ ْ َهت/ ِ ِِ
َ َهتَان،َهذه َه ُؤََل ِء، َه َذيْ ِن/ َه َذ ِان، َه َذا
Artinya adalah ini
42
ِ )للبعِي
b. Untuk yang jauh (د ْ َ
Muannats Mudzakkar
ِ
َ ِ أ ُْولَئ،ك
ك َ ِتَ ْين/ك
َ ِ ََتن،ك
َ تِْل َ ِ أ ُْولَئ،ك
ك َ ِ َذيْن/ك
َ ِ َذان،ك
َ َذل
Artinya adalah itu
Catatan : Untuk yang mustanna dari isim isyaroh adalah mu'rob
seperti;
ِ ْ َهت/
ي ِ َه َذيْ ِن/ َه َذ ِان
َ َهتَان
َ ِتَ ْين/ك
ك َ ََِتن كَ ِ َذيْن/كَ َِذان
Di sana
ثَا
43
4. Isim Maushul (kata sambung) artinya “yang”
Muannats Mudzakkar
ت ِ َ / الَلٓئي،ي
ْ الَل
ِ َ اللات،الاِِت
ِ ْ َ الات/ ان
ْ الا ِذيْ َن،الا َذيْ ِن/ اللا َذ ِان، الا ِذ ْي
ِ َاللات
ِ ْ َ الات/ ان
ي الا َذيْ ِن/اللا َذ ِان
Adapun selainnya adalah mabni
5. Dimasukin ال
Contoh :
َّ ُ الر ُج
َ = َّ َر ُج
ُُستَاذ
ْ ُستَاذ = األ
ْأ
6. Mudhof kepada Isim-isim diatas
Contoh :
كِتَاب
Adalah isim nakiroh, ketika di idhofahkan ke salah satu isim diatas
maka jadi ma'rifah, misalnya :
ِ
ُكتَابُه
"Kitab dia"
44
Latihan
Tentukan isim ma'rifat pada jumlah berikut ini !
ت ُُمَ ام ًدا
ُ َْرأَي
"Aku melihat Muhammad"
Isim ma'rifatnya ada dua :
ِ الا
Isim maushul ذي
ْ
Dhomir hu ه
ُ
Mudhof ke Dhomir أَب و
ُْ
45
BAB 6
MACAM-MACAM ISIM
BERDASARKAN PERUBAHAN
HAROKAT AKHIRNYA52
َّ َر ُج
"Laki-laki"
Kalimat ini bisa berubah harokat akhirnya, menjadi fathah dan kasroh
disebabkan sususan kalimatnya.
Misal :
َّ َجاءَ َر ُج
"Telah datang seorang laki-laki"
ت َر ُج ًَل
ُ َْرأَي
52
Pertemuan ke-5, Hari Senin, 13 Sya'ban 1441 H / 06 April 2020
46
"Saya melihat seorang laki-laki"
Ket : Harokatnya berubah menjadi Fathah, karena isim tersebut
menjadi Objek (Maf'ul Bihi) .
َّ َمَرْرت بَِر ُج د
"Saya berpapasan dengan seseorang"
Ket : Harokatnya berubah menjadi Kasroh, karena isim tersebut di
dahului huruf jar.
Disinilah inti dari ilmu nahwu, yaitu ketika kita sudah bisa mengetahui
kedudukan sebuah isim dan harokat akhirnya.
َه َذا
"Ini"
Dalam keadaan apapun, isim ini akan tetap begini, tidak akan berubah.
Misal :
َجاءَ َه َذا
"Telah datang ini"
Ket :( ) َه َذاmenjadi Subyek (Fail). Akan tetapi bacanya tetap (Hadza)
ت َه َذا
ُ َْرأَي
"Saya melihat ini"
Ket : Isim tersebut menjadi Objek (Maf’ul bihi). Dan tetap seperti itu
bacanya, tidak berubah.
47
َمَرْرت ِِبَ َذا
"Saya berpapasan dengan ini"
Ket : Isim tersebut di dahului huruf jar, dan harokatnya tetap dan cara
bacanya tetap.
Itulah yang dimaksud Isim Mabni (baku tak berubah)
Macam-macam I'rob
1. Rofa' (Marfu')
2. Nashob (Manshub)
3. Jar (Majrur)
امل َذ ا
1. Mufrod Mudzakkar (كر
ُ )امل ْفَرُد
Contoh :
(Marfu’ dengan dhommah)
َّ َر ُج
(Manshub dengan fathah)
َر ُج ًَل
(Majrur dengan kasroh)
َّ َر ُج د
2. Mufrod Muannats (ُ)امل ْفردُامل َؤُنرث
َ
Contoh :
(Marfu’ dengan dhommah)
طَالِبَة
ًطَالِبَة
(Manshub dengan fathah)
48
)املثَ رَّنُامل َذ ر
3. Mutsanna Mudzakkar (ُكر
Contoh :
(Marfu’ dengan alif)
َر ُج ََل ِن
(Manshub dengan ya’) ِ ْ َر ُجل
ي َ
(Majrur dengan ya’) ِ ْ َر ُجل
ي َ
ُ َّ)ال ُمثَنَّى ال ُم َؤن
4. Mutsanna Muannats (ث
Contoh :
(Marfu’ dengan alif) ِ َطَالِب ت
ان َ
(Manshub dengan ya’) ِ ْ َطَالِبَ ت
ي
(Majrur dengan ya’) ِ ْ َطَالِبَ ت
ي
ُِ س
5. Jama’ Mudzakkar Salim (ال ) ََجْعُامل َذ رك ِرُال ر
Contoh :
(Marfu’ dengan waw)
ُم ْسلِ ُم ْو َن
ي ِِ
َ ْ ُم ْسلم
(Manshub dengan ya’)
ي ِِ
َ ْ ُم ْسلم
(Majrur dengan ya’)
49
ُِ س
6. Jama’ Muannats Salim (ال ِ ) ََجْعُامل َؤنر
ثُال ر
Contoh :
(Marfu’ dengan dhommah)
ُم ْسلِ َمات
(Manshub dengan kasroh) مسلِم د
ات َ ُْ
(Majrur dengan kasroh) مسلِم د
ات َ ُْ
50
2. Cabang
Marfu dengan alif, wawu
Majrur dengan ya
51
Latihan
2. صابِ ِريْن
َ (Jama Mudzakkar Salim)
َ
"Orang-orang sabar"
(Marfu’ dengan waw)
صابُِرْو َن َ
(Manshub dengan ya’)
صابِ ِريْ َن
َ
(Majrur dengan ya’)
صابِ ِريْ َن
َ
3. شا ِرب
َ (Mufrod mudzakkar)
"Peminum"
(Marfu’ dengan dhommah)
َشا ِرب
(Manshub dengan fathah)
َشا ِرًِب
(Majrur dengan kasroh) َشا ِر د
ب
52
ِ ( الارج ََلMutsanna mudzakkar)
4. ن
ُ
"Dua orang laki-laki"
(Marfu’ dengan alif)
الار ُج ََل ِن
(Manshub dengan ya’) ِ ْ َالار ُجل
ي
(Majrur dengan ya’) ِ ْ َالار ُجل
ي
ِ صائِم
5. ات ( ال اJama’ Muannats Salim)
َ
"Para wanita yang berpuasa"
ات ِ ال ا
ُ صائ َم
(Marfu’ dengan dhommah)
ِ صائِم
ات َ ال ا
(Manshub dengan kasroh)
ِ صائِم
ات َ ال ا
(Majrur dengan kasroh)
53
ISIM MUFROD53
Berikut ini isim mufrod yang keluar dari tanda i’rob di atas;
1. Isim Manqush
Isim yang di akhirnya huruf ya', dan sebelumnya kasroh
Contoh :
"Pemberi petunjuk"
اهلَ ِادي
"Sang hakim" ِ ال َق
اضي
"Laki-laki Pezina"
الازِان
"Pendakwah" ِ الد
ااعي
" Yang Melarang" ِ الن
ااهي
"Pelempar"
الار ِامي
Tanda I'robnya :
Marfu dengan Dommah Muqoddaroh (tidak nampak)
Manshub dengan Fathah
Majrur dengan Kasroh' Muqoddaroh (tidak nampak)
53
Pertemuan ke-6, Hari Rabu, 14 Sya'ban 1441 H / 08 April 2020
54
Catatan :
Persamaan dengan isim mufrod biasa, dalam i'rob mansub saja.
Adapun i'rob marfu' dan majrurnya tidak sama, tapi ditambahi muqoddaroh.
Alasan, kenapa kok tidak diucapkan /tersembunyi i'rob marfu dan
majrurnya? Karena lidah orang-orang arab susah menyebutnya (َّ )لِلثَِِّق.
2. Isim Maqshur
Isim yang di akhirnya huruf alif tegak / laiyyina (bengkok) ى/ا, dan
sebelumnya fathah.
Contoh :
" Pemuda"
ال َف َّت
"Petunjuk"
اهلَُدى
"Tengah"
الو ْسطَى ُ
"Nabi Musa"
ُم ْو َسى
يسى ِ
َ ع
"Nabi Isa"
"Rumah Sakit"
امل ْستَ ْش َفى
Tanda I'robnya :
Marfu’ dengan Dommah Muqoddaroh (tidak nampak)
Manshub dengan Fathah Muqoddaroh (tidak nampak)
Majrur dengan Kasroh' Muqoddaroh (tidak nampak)
Catatan :
Persamaan dengan isim mufrod biasa, tidak ada.
Semua i'rob nya, mulai dari marfu’, mansub dan majrurnya ditambahi
muqoddaroh.
55
Alasan, kenapa kok tidak diucapkan /tersembunyi semua i'rob nya?
Karena lidah orang-orang arab udzur (tidak bisa mengucapkannya) (اع ُّذر ِ
َ )للت
Contoh pengucapan :
ُم ْو َسى
"Nabi Musa"
Dalam keadaan apapun, tetep bacanya MUSA, tidak bisa dibaca
MUSA’U atau MUSA’A ataupun MUSA’I.
56
Contoh :
"Telah datang bapakmu"
َجاءَ أَبُ ْو َك
"Aku telah melihat bapakmu"
ت أ ََِب َكُ َْرأي
َ ت ِِبَبِْي
ك ُ َمَرْر
"Aku telah berpapasan dengan
bapakmu"
Syarat agar bisa jadi asma'ul khomsah sehingga bisa dii'rob seperti
diatas,
1. Harus mufrod
2. Harus jadi mudhof
3. Tidak bersambung dengan ya' mutakallim
Contoh :
Lihat contoh diatas, أَبُ ْوi'robnya marfu’ karena sebagai pelaku (fail/
subyek), tandanya wawu karena Asmaul Khomsah, syaratnya juga sudah
terpenuhi, yaitu Mufrod, mudhof dan tidak bersambung dengan ya'
mutakallim.
Kalau contoh ini :
َجاءَ أَِب
"Telah datang bapakku".
Disini tidak sah dikatakan asmaul khomsah dengan tanda i'rob
marfu'nya wawu, karena bersambung dengan Ya' mutakallim (salah satu
syaratnya tidak terpenuhi).
57
Contoh lagi :
ِ م َفdan
a. Jama' yang berwazan ُاعل ِ م َف
ُاع ْيل
َ َ
Contoh :
Artinya ِ م َف
َّ ُ اع ِ م َف
َّ ُ اعْي
َ َ
"Masjid-Masjid"
اج ُد ِ مس -
ََ
"Kunci Kunci"
- َم َفاتِْي ُح
Contoh :
58
3. Nama yang akhirnya Ta' marburoh ()ة
Contoh :
َُحََْزة
ُُهَريْ َرة
َُعائِ َشة
4. Nama wanita yang lebih dari 3 huruf
Contoh :
Catatan : Semua isim diatas tidak boleh dibaca tanwin (seperti : Usmanun,
Hamzatun), jika dibaca tanwin maka salah.
Perbedaan isim ghoiru munshorif dengan yang lain;
1. Tidak menerima tanwin
2. Jika majrur maka tanda i'robnya adalah fathah, kecuali sebagai mudhof.
Contoh :
ت ِِبَ ْمَزَة
ُ َمَرْر
59
"Aku berpapasan dengan Hamzah"
ْ ِ َع ْن
أب ُهَريْ َرَة
"Dari Abu Hurairah"
(Tidak boleh di baca Huroiroti, yang benar Huroirota)
ِ ِف مس
اج َد ََْ
"Di dalam masjid-masjid"
Boleh di kasroh, jika dia mudhof, seperti
اج ِد
ِ ِف املس
َ ْ
Ketika dia sebagai mudhof dan kemasukan Alif lam maka boleh
harokatnya kasroh, seperti contoh diatas.
60
Isim dibagi menjadi 2 menurut perubahan harokat akhirnya 54:
1. Isim Mu'rob - maknanya : isim yang harokat akhirnya bisa berubah - (sudah
selesai pembahasannya di halaman sebelumnya)
2. Isim Mabni, yaitu isim yang tidak berubah harokat akhirnya (dalam kondisi
marfu’, mansub ataupun majrur)
الا ِذ ْي
"Kata sambung (isim maushul)" : artinya " yang"
ِ
َُجاءَ الاذ ْي أَ ْكَرْمتُه
"Telah datang (orang) yang aku muliakan"
الا ِذ ْي Sebagai Subyek harusnya Marfu’, akan tetapi karena mabni ala
sukun maka dii’rob dengan fi mahalli rof’in fail.
ِ رأَي
ُت الاذ ْي أَ ْكَرْمتُه
ُ َْ
"Aku melihat (orang) yang aku muliakan"
54
Pertemuan ke-7, Hari Jum'at, 17 Sya'ban 1441 H / 10 April 2020
61
الا ِذ ْي Sebagai Objek (maf’ul bihi) harusnya Manshub, akan tetapi
karena mabni ala sukun maka dii’rob dengan fi mahalli nasbin maf’ul bihi.
ِ
ُت ِِبلاذ ْي أَ ْكَرْمتُه
ُ َمَرْر
"Aku melewati (orang) yang aku muliakan"
الا ِذ ْيKemasukan huruf jar, harusnya majrur, akan tetapi karena mabni
ala sukun maka dii’rob dengan fi mahalli jarrin dengan huruf jar.
Dalam tiga keadaan diatas, harokat الا ِذ ْيtetap (sukun) tidak berubah
ِ
sama sekali dalam keadaan apapun, karena ذي
ْ الاisim mabni.
Contoh lagi :
ِه ِذه
َ
"Kata tunjuk muannats (isim isyarat)" artinya "ini"
ِجاء ه ِذه
َََ
"Telah datang ini"
ِرأَيت ه ِذه
َ ُ َْ
"Aku melihat ini"
62
ِمررت ِِب ِذه
َ ُ ََْ
"Aku melewati ini"
س
ْ اُْد ُر،س
ُ يَ ْد ُر،س
َ َد َر
Kalau di nampakkan begini
َ ْس (أَن
(ت ْ اُْد ُر، )(ه َو
ُس ُ يَ ْد ُر، )(ه َو
ُ سَ َد َر
b. Dhomir Dzohir, yaitu dhomir yang nampak bersama fi’ilnya.
Jenis-jenis dhomir dzohir (munfasil - tidak bersambung dengan yang
lain - dan muttasil - bersambung dengan yang lainnya-) :
• Dhomir rofa’ munfashil, artinya dhomir yang rofa’ dan terpisah dari
fi’ilnya, contoh :
63
ََْن ُن، أ َََن،ت ِ ْ أَن، أَنْتُم، أَنْتُما، أَنْت، ه ان، ُُها، ِهي، هم، ُُها،هو
أَنْ ُ ا، أَنْتُ َما،ت ْ َ َ ُ َ َ ْ ُ َ َُ
• Dhomir nashob munfashil, artinya dhomir yang nashob dan terpisah dari
fi’ilnya, contoh :
، إِ اَّي ُك َما، إِ اَّي ِك، إِ اَّي ُك ْم، إِ اَّي ُك َما، إِ اَّي َك، إِ اَّي ُه ان، إِ اَّي ُُهَا، إِ اَّي َها، إِ اَّي ُه ْم، إِ اَّي ُُهَا،ُإِ اَّيه
إِ اَّي ََن،ي ِ
َ إ اَّي،إ اَّي ُك ان
ِ
،ت ِ َكتَب، َكتَ ب تُم، َكتَ ب تُما، َكتَ بت، َكتَ ْب، َكتَ ب تَا، َكتَ ب وا،َكتَ با
ُ َكتَ ْب،ت
َكتَ ْب ُ ا، َكتَ ْب تُ َما،ت ْ ْ ْ َ ْ َ ْ َْ َ ُْ َ
َكتَ ْب نَا
كِتَابُ َها،ُكِتَابُه
64
2. Isim Isyaroh, yaitu kata petunjuk, diantaranya :
a. Untuk kata tunjuk laki-laki yang dekat (Artinya : ini) :
(Mufrod)
َه َذا
ه َذيْ ِن/ ِ
َ َه َذان
(Musanna)
(Jama)
َه ُؤَلَِء
َه ُؤَلَِء،ان
ِ َ هت،ِه َذه
َ َ
c. Untuk kata tunjuk laki-laki yang jauh (Artinya : itu) :
ِ
َ ِ أ ُْولَئ،ك
ك َ ِ ذَان،ك
َ ذَل
d. Untuk kata tunjuk perempuan yang jauh :
َ ِ أ ُْولَئ،ك
ك َ ِ ََتن،ك
َ تِْل
e. Untuk kata tunjuk laki-laki & perempuan yang dekat :
ُهنَا
f. Untuk kata tunjuk laki-laki & perempuan yang jauh :
اك
َ َُهن
Catatan : khusus untuk &ه َذ ِان ِ
َ َهتَانkeduanya mu’rob.
Contoh :
Ini adalah kitab
َه َذا كِتَاب
Ini adalah pohon
َه ِذهِ َش َجَرة
Itu adalah fadhlullahi ِض َّ ا
اّلل ْ ف
َ ك ِذَل
ُ َ
65
3. Isim Maushul, yaitu kata sambung yang artinya adalah “yang”.
Terdiri dari :
َما، َم ْن، الآلئِ ْي،ت ِ َ اللات، الاِِت، الا ِذين، اللا َذ ِان،الا ِذي
ِ ا،ان
ْ الَل ْ َْ ْ
Catatan : khusus untuk ان &اللا َذ ِان
ِ َ اللاتkeduanya mu’rob.
َ مثَانِيَة،عشر
َ َ سبعة،عشر
َ َ ستة،عشر
َ َ مخسة،عشر
َ َ أربعة،عشر
َ َ ََلَة،عشر َ أحد َ
تِ ْس َعةَ َع َشَر،َع َشَر
55
Ada penjelasan lebih lanjut di Bab Tamyiz.
66
BAB 7
FI’IL DITINJAU BERDASARKAN
PERUBAHANNYA56
Fi'il ada 3 :
1. Madhi
2. Mudhori
3. Amr
Fi’il Madhi dan Amr Mabni Semuanya
Fi’il Mudhori terbagi menjadi 2 :
- Mabni, jika bersambung dengan Nun Taukid secara langsung dan Nun
Niswah
Ket : Fi’il Mudhori yang bersambung dengan nun niswah maka dia
Mabni ala Sukun (lihat huruf ba' diatas)
56
Pertemuan ke-8, Hari Senin, 20 Sya'ban 1441 H / 13 April 2020
67
Contoh Nun Taukid yang bersambung dengan fi’il mudhori secara
langsung :
ARTINYA BERSAMBUNG ASAL
DENGAN NUN
TAUKID
"Saya sungguh sedang
menulis" أَ ْكتُ َ ا
ْب ُ ُأَ ْكت
ب
“Dia (wanita) sungguh
sedang memukul”
ض ِربَ ان
ْ َت ُ ض ِر
ب ْ َت
Ket : Huruf ba’ menjadi fathah yang sebelumnya dommah. Jadi fi’il
mudhori yang bersambung dengan Nun Taukid, Mabni Ala Fathah.
ْب
لَتَكْتُ ُ ا
Asalnya :
- Mu'rob
Fi’il Mudhori’ Shohih Akhir
57
Ini hanya pengetahuan saja, akan dibahas di kitab-kitab lanjutan
68
Tanda I’robnya :
Rofa’ dengan Dhommah
Contoh :
" Dia sedang menulis"
ب
ُ ُيَكْت
I'robnya Marfu’ dengan dhommah, karena tidak di awali amil (nashob
ataupun jazem).
َ ُلَ ْن أَ ْكت
ب
"Aku tidak akan menulis"
69
Af’alul Khomsah, adalah fi’il-fi’il yang lima :
Contohnya Af’alul Khomsah
يَكْتُبُ ْو َن يَ ْف َعلُ ْو َن
تَكْتُبُ ْو َن تَ ْف َعلُ ْو َن
ِ يكْتُب
ان يَ ْف َع ََل ِن
َ َ
ِ تَكْتُب
ان تَ ْف َع ََل ِن
َ
ِ
يَ ْ ِتَكْتُب ي
َ ْ تَ ْف َعل
يَكْتُبُ ْو َن
Tanda I’robnya :
a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun
يَكْتُبُ ْو َن
b. Tanda nashobnya: membuang
nun
أَ ْن يَكْتُبُ ْوا
c. Tanda jazemnya : membuang nun
ََلْ يَكْتُبُ ْوا
تَكْتُبُ ْو َن
70
Tanda I’robnya :
a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun
تَكْتُبُ ْو َن
b. Tanda nashobnya: membuang
nun
أَ ْن تَكْتُبُ ْوا
c. Tanda jazemnya : membuang nun
ََلْ تَكْتُبُ ْوا
ِ يكْتُب
انَ َ
Tanda I’robnya :
a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun ِ يكْتُب
ان َ َ
b. Tanda nashobnya: membuang
nun
أَ ْن يَكْتُبَا
c. Tanda jazemnya : membuang nun
ََلْ يَكْتُبَا
ِ تَكْتُب
انَ
Tanda I’robnya :
a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun ِ تَكْتُب
ان َ
b. Tanda nashobnya: membuang
nun
أَ ْن تَكْتُبَا
c. Tanda jazemnya : membuang nun
ََلْ تَكْتُبَا
71
Fi’il Mudhori’ yang bersambung dengan ya’ mukhotobah.
Contoh :
َ ْ ِتَكْتُب
ي
Tanda I’robnya :
َ ْ ِتَكْتُب
ي
a. Tanda rofa’nya : ditetapkan nun
72
Tanda I’robnya :
a. Tanda rofa’nya : dhommah
muqoddaroh
يَ ْدعُ ْو
b. Tanda nashobnya: fathah
لَ ْن يَ ْدعُ َو
ََُلْ يَ ْدع
c. Tanda jazemnya : membuang
wawu
يَ ْه ِدي
Tanda I’robnya :
a. Tanda rofa’nya : dhommah
muqoddaroh
يَ ْه ِدي
ي ِ
َ لَ ْن يَ ْهد
b. Tanda nashobnya: fathah
ضى
َ يَ ْر
Tanda I’robnya :
a. Tanda rofa’nya : dhommah
muqoddaroh
ضى
َ يَ ْر
َ أَ ْن يَ ْر
ضى
b. Tanda nashobnya: fathah
muqoddaroh
c. Tanda jazemnya : membuang alif
ض
َ ََلْ يَ ْر
73
Sebab-sebab perubahan I’rob Fi’il Mudhori’ :
1. Rofa’, Jika fi’il mudhori’ jika tidak dimasuki alat nashob atau alat jazem.
2. Nashob, jika fi’il mudhori’ dimasuki alat nashob.
Seperti :
74
BAB 8
PEMBAHASAN AMIL (HURUF YANG
MENYEBABKAN FI’IL MUDHORI)
NASHOB DAN JAZEM58
Telah kita ketahui bahwa Fi’il Mudhori adalah Mu'rob, jika tidak
bersambung dengan Nun Niswah dan Nun Taukid.
Tanda I'rob Fiil :
1. Marfu’
2. Manshub
3. Majzum
Ket : Hukum asal I'rob fi’il mudhori adalah marfu, jika tidak ada amil yang
membuat Nashob dan Jazem.
Dii’rob Manshub, jika di dahului sebab-sebab (Amil) yang menashobkan.
Dii’rob Majzum, Jika di dahului sebab-sebab (Amil) yang menjazemkan.
ِ َ)األَدوات الن
(ُاصبَة ُ ََ
1. Lan ( )لَنartinya “Tidak akan”
ْ
Contoh :
58
Pertemuan ke-9, Hari Kamis, 23 Sya'ban 1441 H / 16 April 2020
75
لَ ْن يَْن َج َح
"Tidak akan berhasil"
2. Kay (كي
َ ) artinya “Agar”
ْ
Contoh :
س َك ْي تَ ْن َج َح
ْ اُْد ُر
"Belajarlah, agar kamu berhasil"
Contoh :
إِذَ ْن تَ ْن َج َح،س
ُ أ َْد ُر
"Aku mau belajar, kalau begitu kamu akan berhasil"
س لِتَ ْن َج َح
ْ اُْد ُر
"Belajarlah, agar kamu berhasil"
76
ت فِْي ِه ْم ِ ِ
َ َْما َكا َن هللاُ ليُ َع ِّذبَ ُه ْم َو أَن
"Allah tidak akan mengadzab mereka, sedangkan kamu (Muhammad) berada
ditengah tengah mereka"
ض ُّ ب
َ الد َ ا َن فَتَ ْمَر ْ ََل تَ ْشَر
"Janganlah kamu merokok, nanti akibatnya sakit"
Ket : Ada أَ ْن yang disembunyikan setelah َح اّت, itulah menjadi sebab
jika َح اّت masuk ke fi’il, maka menjadikan fi’il tersebut nashob. Padahal
ب
َ ضَر
َ
Memukul, maka masdarnya
77
ض ْرًِب
َ
"Pemukulan"
Contoh An-Masdariyah
ُ ََوأَ ْن ت
ص ْوُم ْوا َ ْي ر لَ ُك ْم
"Kalian berpuasa adalah lebih baik bagi kalian".
ص ْوُم ْوا
ُ َت
I’robnya Mansub, dengan membuang nun karena Af'alul Khomsah
(sudah pernah dibahas sebelumnya)
Asalnya :
ب
ْ ََُلْ يَكْت
"Dia belum nulis"
2. Menjazemkan dua f'i’il
Contoh :
س يَْن َج ْح
ْ َم ْن يَ ْد ُر
"Barangsiapa yang belajar, akan berhasil"
59
Akan diperinci di halaman berikutnya
78
Latihan
Terjemahkan ke Bahasa Arab !
س
ُ يَ ْد ُر
1. Agar dia belajar
س
َ َك ْي يَ ْد ُر
I’robnya Manshub : Tandanya Fathah
2. Agar kalian berhasil
أ ْن يَ ْذ َهبُ ْوا
79
Pembahasan Amil (huruf yang
menyebabkan fi’il mudhori) Jazem60
a. ْ ََلLam
Huruf nafi dan qolb (merubah fi’il mudhori menjadi madhi secara makna)
Contoh :
س
ْ ََلْ يَ ْد ُر
"Dia tidak belajar"
I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir
b. لَمَّاLamma
artinya : "Belum"
Contoh :
س
ْ لَ اما يَ ْد ُر
60
Pertemuan ke-10, Hari Jum'at, 24 Sya'ban 1441 H / 17 April 2020
80
"Dia belum belajar (sampai saat ini)"
I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir
Artinya : "Hendaknya"
Fungsinya seperti fi’il amr
Contoh :
ْ َلِي
ْ ض ِر
ب
"Hendaknya dia memukul"
I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir
d. ََل النَاهيَةLa Nahiyah
"Larangan/janganlah"
Contoh :
ب
ْضَ ََل تَ ْغ
"Janganlah kamu marah"
I'robnya jazem tandanya sukun, karena shahih akhir
ب
ُضَ ََل تَ ْغ
"Kamu tidak marah"
La Nafiyah, tidak memansubkan dan tidak mejazemkan.
81
2. Menjazemkan dua fi’il
Fi’il syarat dan jawab syarat.
ْ ِ" إJika"
a. ن
س تَ ْن َج ْح ِ
ْ إ ْن تَ ْد ُر
"Jika kamu belajar, maka lulus"
b. " منBarangsiapa"
َْ
Contoh :
ِ
َُو َم ْن يَ ْع َم ْ َّ مثْ َق َال ذَ ارةد َ ْي ًرا يََره
"Barangsiapa siapa beramal sekecil
apapun berupa kebaikan, maka
kamu akan melihat (balasannya)."
َّ ْ يَ ْع َم
I'robnya jazm tandanya sukun, karena shahih akhir, dan
يََر
"Jazem dengan membuang huruf ilah karena Mu'tal akhir"
82
َُ ُأَ رَّي/ُ" َم ََتKapanpun"
d. ن
Contoh :
ض ْج ُرطَب ِ
َ ف يَْن
ُ الصْي
َ َم َّت ََيت
"Kapanpun datang musim panas, maka kurma akan matang"
e. ك ْي َف َما
َ "Bagaimanapun"
Contoh :
َّ ْ تُ َع ِام
I'robnya jazm tandanya sukun, karena shahih akhir
f. ُح ْي ث َما/ُ
َ ُأَّن/ُا
ُأَيْ نَ َم ر/ُ" أَيْ َنDimanapun"
Contoh :
83
g. ُ " أَيApapun/Siapapun"
ِ ُّ
َأي ا ْمَرأَةد تُ ِط ْع َزْو َج َها تَ ْد ُ ْ َّ اجلَناة
"Siapapun wanita yang taat pada suaminya maka masuk surga"
ِ ِ ي كِتَ د
ُاب تَ ْقَرأْهُ تَ ْستَف ْد مْنه أَ ا
"Apapun kitab yang kamu baca, kamu akan dapat faidah darinya"
Catatan :
Semua yang menjazemkan dua fi’il disebut isim syarat, kecuali إِ ْن
disebut huruf syarat.
84
BAB 9
ISIM-ISIM MARFU’61
Pembahasan kali ini adalah tentang Isim-isim yang Marfu’, akan kami
sebutkan secara global terlebih dahulu, dan akan diperinci satu-persatu di
halaman berikutnya.
Berikut ini Isim-isim yang Marfu’, ada 7 :
1. Mubtada' (yang dikabarkan)
2. Khobar (kabarnya)
Contoh :
ِ الطاالِب
ِ ان قَائِم
ان َ َ
"Dua mahasiswa itu berdiri"
"Mubtada" ِ الطاالِب
ان َ
"Khobar" ِ قَائِم
ان َ
Keduanya sama-sama marfu dengan alif karena mutsanna.
Contoh mubtada’ khobar lainnya :
Muhammad berdiri
ُُمَ امد قَائِم
Fatimah berdiri
اط َمةُ قَائِ َمةِ َف
2 Muhammad berdiri ِ ُُم ام َد ِان قَائِم
ان َ َ
Orang-orang Muslim berdiri
امل ْسلِ ُم ْو َن قَائِ ُم ْو َن
ِ ُ
ِ
ات قَائ َمات ُ املُ ْسل َم
Para wanita muslimah berdiri
61
Pertemuan ke-11, Hari Senin, 27 Sya'ban 1441 H / 20 April 2020
85
Semua ini adalah mubtada’ dan khobar.
Contoh :
ِ َكا َن الطاالِب
ِ ْ ان قَائِم
ي َ َ
" Dulu dua siswa itu berdiri"
ِ ْ قَائِمadalah
ي َ khobar kana, I'robnya mansub dengan ya’ karena
mutsanna. (in syaa Allah ada penjelasannya di halaman berikutnya).
Contoh isim kana dan khobar kana :
Dahulu Muhammad berdiri
َكان ُُمَ امد قَائِ ًما
ًاط َمةُ قَائِ َمة
ِ ََكانَت ف
Dahulu Fatimah berdiri
ْ
Dahulu 2 Muhammad berdiri ِ ْ َكا َن ُُمَ ام َد ِان قَائِم
ي َ
ي ِِ ِ
َ ْ َكا َن املُ ْسل ُم ْو َن قَائم
Dahulu orang-orang muslim berdiri
86
Contoh :
5. Fail
Artinya pelaku, yang datang setelah fi’il yang aktif (ma'lum), Pelaku
diketahui.
Contoh :
6. Naibul Fail
Artinya pengganti fail, yang datang setelah fi’il yang pasif (majhul).
Contoh :
َ ض ِر
ب َزيْد ُ
87
"Zaid telah dipukul"
Yang memukul tidak diketahui. Maka Zaid yang awalnya objek, jadi
pengganti sebagai fa’il subyek, akan tetapi tidak dinamakan fail melainkan
naibul fail.
Membuat fi’il madhi majhul dengan didhommah awalnya, dan di
kasroh sebelum akhir.
Contoh :
َ ض ِر
ب ُ menjadi ب
َ ضر
ََ
"Memukul menjadi dipukul"
Adapun membuat fi’il mudhori majhul dengan dhommah awalnya, dan
difathah sebelum akhir
ب
ُ ضَر ُ ض ِر
ْ ُ يmenjadi ب ْ َي
7. Tawabi’ (Pengikut).
Ada 4 macam, yaitu Naat, taukid, athof dan badal
Contoh :
ِ جاء الطاالِب
ُالعاَل
"Telah datang siswa Naat (sifat)
yang alim (berilmu) " َ ُ ََ
ِ
ُب نَ ْف ُسه
ُ َجاءَ الطَال
"Telah datang siswa Taukid (penguat)
dirinya sendiri"
ب َو َزيْد ِ
ُ َجاءَ الطَال
"Telah datang seorang Athof (kata gandeng)
siswa dan Zaid"
88
1. Mubtada’62
1. Mubtada
Mubtada' (yang dikabarkan) dan Khobar (kabarnya)
ُاَل ِْسياة
ِ ُ اخلب ر = اجلملَة+ ُاملب تَ َدأ
ُْ ُ ََ ْ
Aturan Mubtada'
- Mubtada’, biasanya isim ma'rifat yang ada di awal kalimat.
Contoh :
ب ِ
ُ الطَال
Artinya : Siswa itu
Ma'rifat artinya sudah jelas penunjukkannya (sudah dikenal,
kebanyakan di awali dengan الatau ma'rifat dengan sendirinya seperti nama
orang, dzomir dan lain sebagainya )63 . Kebalikan dari ma’firat adalah nakiroh,
Nakiroh (belum dikenal), contoh :
طَالِب
“Seorang siswa”
- Mubtada’ dan Khobar harus serasi, harus sama-sama dalam :
Mufrod Mutsanna
Mudzakkar Muannats
62
Pertemua ke-15, Hari Jum'at, 01 Ramadhan 1441 H / 24 April 2020
63
Sudah dijelaskan di pembahasan sebelumnya
89
Kecuali jika mubtada’ jama' yang tidak berakal, maka khobar boleh
jama’ dan mufrod.
Khobar Artinya Contoh
Jama muannats = jama
muannats
Mobil-mobil baru
ات َج ِديْدات
ُ ال اسيا َار
Jama muannats =
mufrod muannats
Mobil-mobil baru
ات َج ِديْدة
ُ ال اسيا َار
Contoh :
Khobar Mubtada Artinya Contoh
Mutsanna Mutsanna "Dua siswa itu ِ الطاالِب
ِ ان قَائِم
ان
berdiri" َ َ
Mufrod
Mudzakkar
Mufrod
Mudzakkar
“Muhammad
berdiri”
ُُمَ امد قَائِم
Mufrod
Muannats
Mufrod
Muannats
“Fatimah
berdiri’
اط َمةُ قَائِ َمة
ِ َف
Semua ini adalah mubtada’ dan khobar sesuai aturan yang telah
dijelaskan di atas.
90
2. Khobar
2. Khobar
Macam-macam Khobar, bahwa khobar bisa dibuat dengan tiga cara :
a. Bukan Jumlah
Contoh :
اضَر ِان
ِ األُستَاذُ ح
َ ْ
ِ اضر
Kalimat ان ِ حadalah khobar yang bukan jumlah.
َ َ
b. Jumlah
Jumlah (susunan kalimat), ada dua :
- Jumlah ismiyah
Disusun dari mubtada’ khobar
( اَلسم+ )اَلسم
Contoh :
Khobarnya أَب وهُ م ِريْض, jumlah ismiyah yang tersusun dari mubtada dan
َ ُْ
khobar. Berikut penjelasannya :
ُأَبُ ْوه
Abu mubatada’ marfu dengan waw karena asmaul khomsah, dan dia
sebagai mudhof, ha' dzomir muttasil sebagai mudhof ilaihi.
91
َم ِريْض
Maridhun adalah khobar dari ُأَبُ ْوه, Sedangkan khobar dari ُُمَ امد,
jumlah ismiyah م ِريْض
َ ُأَبُ ْوه
- Jumlah fi'liyah
Disusun dari Fi'il dan Fail
( اَلسم+ َّ )الفع
Contoh :
ب َْْيتَ ِه ُد ِ
ُ الطاال
"Siswa itu bersungguh-sungguh"
Mubtadanya الطاالِب
ُ
ُ َْْيتَ ِه
Khobarnya adalah jumlah fi'liyah dari د
ُ َْْيتَ ِهadalah fi’il mudhori marfu dengan dommah, dan fi’il harus
I'rob د
ada fail (pelaku). Failnya adalah dhomir mustatir (kata ganti yang
tersembunyi) yaitu ُهو, kata ganti itu kembali ke الطاالِب
َ ُ
ُ َْْيتَ ِه, khobar dari الطاالِب
Jadi jumlah fi’il dan fail د
ُ
Contoh lain :
ِ
ْ َالطاالبَةُ َذ َهب
ت
" Siswi itu telah pergi"
Mubtadanya ُالطاالِبة
َ
92
Adapun Khobarnya ت
ْ َ َذ َهب, jumlah fi'liyyah antara fi’il dan fail.
Adapun penjelasannya sebagai berikut;
ت
ْ ََذ َهب
Fi’il madhi mabni fathah, setiap fi’il harus ada fail, dan failnya adalah
ta' ta'nis yang menunjukkan wanita ِهي
َ
c. Syibhul Jumlah (Mirip jumlah, disebut syibhul jumlah karena tidak
sempurna meskipun memiliki makna)
Disusun dari :
- Jar dan Majrur
Contoh
ِ الب ي
Khobarnya ت ْ َ ِ ْف, syibhul jumlah fi mahal rof’in khobar.
- Dzorof dan Madzruf
Menunjukkan tempat dan waktu
Contoh :
Di depan
أ ََم َام
Di belakang
ف
َ َ ْل
Setelah
بَ ْع َد
Sebelum
َّ َ قَ ْب
93
Contoh :
ِ الب ي
Khobarnya ت
َ ف
ْ َ َ ْل, syibhul jumlah fi mahalli rof’in khobar. ف
َ َ ْل
ِ الب يsebagai mudhof ilaihi.
sebagai mudhof, dan ت َْ
Catatan :
Setiap jumlah/mabni dii'rob fi mahalli (menggantikan tempat) rof’in
jika marfu, nasbin jika mansub, jarrin jika majrur.
Adapun yang bukan jumlah/mu'rob maka dii'rob : marfu, mansub,
majrur.
94
3. Fail64
3. Fail
Artinya pelaku (subyek), yang datang setelah fi’il yang aktif (ma'lum),
bermakna pelaku diketahui.
Contoh :
ب َزيْد
َ َذ َه
"Zaid telah pergi"
Zaid isim mufrod mudzakkar, mu'rob.
b. Isim Mabni
64
Pertemuan ke-12. Hari Selasa, 28 Sya'ban 1441 H / 21 April 2020
95
Ini juga pernah kita pelajari di halaman sebelumnya, contohnya
dhomir, isim maushul, isim isyaroh dan yang lainnya.
Contoh :
ت
ُ َذ َهْب
"Aku telah pergi"
Tu (ت
ُ ) adalah dhomir muttasil mabni ala dhommah yang bermakna
أ َََن, sebagai fail i’robnya fi mahhali rof’in.
Contoh lain :
ب َه َذا
َ َذ َه
"Ini telah pergi"
Ini ( ) َه َذاadalah isim isyaroh. Mabni ala sukun, sebagai fail i’robnya fi
mahhali rof’in.
c. Masdar Muawwal
Tersusun dari
ِ
ُاملضا ِرع
َ َّ ُ الف ْع+ أَ ْن
ُ أَ ْنmasdariyyah
Disebut demikian karena mentakwil fi’il menjadi masdar. Dan
fungsinya menashobakan fi’il mudhori.
Asal katanya Artinya Contoh
ك
َ ص ْوُم ُ َأَ ْن ت
ص ْوَم
"Puasa kamu"
َ
96
Contoh lain,
I'robnya تَ ْذ َهبُ ْوا adalah mansub karena kemasukkan أَ ْن, tandanya
dengan membuang nun, karena af'alul khomsah.
ُ َن أَ ْن ت
ص ْوَم ِِ
ْ يُ ْسع ُد
"Telah membahagiakanku puasamu"
ATURAN FAIL :
1. Harus Marfu
2. Datang setelah fiil ma'lum (aktif)
3. Tidak harus bersambung dengan fiil
(Artinya : tidak harus datang langsung setelah fiil), terkadang dipisahkan
dengan yang lain. Seperti contoh
ُ َن أَ ْن ت
ص ْوَم ِِ
ْ يُ ْسع ُد
Fail datang setelah maful bih (objek) berupa dhomir ya' mutakallim
yang menempel pada fiil ()ِن.
ْ
Contoh lain :
ِ َذَهبت ف
ُاط َمة ْ ََ
"Telah pergi Fathimah"
Contoh ta' ta'nis di fi’il mudhori :
ِ َتَ ْذهب ف
ُاط َمة ُ َ
"Sedang pergi Fathimah".
Catatan :
Ta' ta'nis di fi’il madhi letaknya di akhir kata, sedangkan di fi’il
mudhori letaknya di awal kata, seperti contoh diatas.
5. Jika Failnya mutsanna atau jama', maka fiilnya tetap muford.
Contoh :
Susunannya Artinya Contoh
Fi’il mufrod + fail
mufrod
Seorang muslim itu
telah pergi
ب امل ْسلِ ُم
َ ذَ َه
Fi’il mufrod + fail "2 Muslim itu telah ِ َذهب املسلِم
ان
mutsanna pergi" َ ْ َ َ
Fiil mufrod + fail jama'
mudzakkar salim.
"Orang-orang muslim
itu telah pergi"
ب امل ْسلِ ُم ْو َن
َ ذَ َه
98
Latihan
Terjemahkan kalimat berbahasa arab berikut ini !
الس ْو ِق ِ ِ
ُ ب التااجران َإَل
َ ذَ َه
“Dua pedagang telah pergi ke Pasar”
99
4. Naibul Fail65
4. Naibul Fail
Artinya pengganti fail, yang datang setelah fi’il pasif (majhul),
menunjukkan sebagai objek.
Asal Susunan Naibul Fail
Contoh :
Artinya Fi’il Mabni Artinya Fi’il Mabni
majhul ma’lum
"Anjing telah
dipukul"
ب َ ض ِر
ُ ب ال َك ْل ُ
"Ali telah
memukul
ب َعلِي َ ضَرَ
anjing",
ب َ ال َك ْل
ِ ْ ُك ِسر ُ ت البِْن
ُت اإل ََنء ت ْ َك َسَر
"Telah "Anak cewek
dipecahkan َ telah
ِ
َاإل ََنء
bejana itu" memecahkan
bejana (panci) "
ُت اهلِارة
ْ َض ِرب َب ُُمَ امد اهلِارة َ ضَر
"Kucing itu "Muhammad
telah dipukul" ُ telah memukul َ
kucing"
65
Pertemuan ke-13. Hari Rabu, 29 Sya'ban 1441 H / 22 April 2020
100
Latihan 1
Buatlah fi’il mabni ma’lum menjadi fi’il mabni majhul !
Artinya Fi’il Mabni Artinya Fi’il Mabni
Majhul Ma’lum
ُت الازْهَرة ِ
ْ قُط َف ف ُُمَ امد َ َقَط
"Bunga itu telah "Mehammad telah
dipetik" memetik bunga"
الازْهَرَة
"Seorang laki-
laki telah
َّ أ ُِمَر َر ُج "Maryam telah
memerintahkan
ت َم ْرََيُ َر ُج ًَل
ْ أ ََمَر
diperintahkan" seorang laki-laki"
"Orang-orang
يُ َقاتَ ُ َّ ال َكافُِرْو َن "Orang-orang
يُ َقاتِ ُ َّ امل ْسلِ ُم ْو َن
kafir sedang muslim sedang
ُ
diperangi" memerangi orang
orang kafir"
ال َكافِ ِريْ َن
ت ِ َ ََسأَل
َ ُسئ ْل ضْيف
َ ك
"Kamu telah "Tamu telah
ditanya" bertanya padamu"
"Mereka telah
dipukul"
ض ِربُ ْوا
ُ
"Aku telah
memukul mereka"
ضَربْتُ ُه ْم
َ
101
Latihan 2
Terjemahlah teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab !
Teks Inonesia Bahasa Arab
1. Telah diwajibkan solat kepada
ص ََلةُ َعلَْي ُك ْم ت ال ا ِ فُ ِرض
kalian َ
2. Telah diharamkan bangkai atas ِ ح ِرم
ت املْي تَةُ َعلَْي ُك ْم
kalian
َ َُ
ُتُ ْفتَ ُح الناافِ َذة
3. Akan dibukakan jendela
6. Kami dilarang
ُُنِْي نَا
102
5. Kana dan Saudaranya66
ُوُأَ َخ َوات َها
َ َُكا َن
5. Kana dan Saudaranya
س
َ لَْى َز َال أ َْم َسى َصبَ َح
ْأ
Bukan Senantiasa Waktu Sore Waktu Pagi
Fungsi َكا َنadalah menjadikan mubtada' sebagai isim َكا َنdan tetap
marfu’. Dan menjadikan khobar, adalah khobarن َ َكاdan menjadikannya
manshub
Contoh :
هللاُ َعلِْيم
Isim ن
َ َكاadalah Lafadzul Jalalah هللاmarfu' dengan dhommah
ُ
66
Pertemuan ke-16. Hari Sabtu, 02 Ramadhan 1441 H / 25 April 2020
103
َ َكاadalah َعلِْيماmanshub dengan fathah
Khobar ن
ً
Contoh lain dari Saudara َكا َن seperti َصبَ َح
ْأ artinya diwaktu pagi,
sebagai berikut :
Artinya Setelah berubah Artinya Sebelum
dengan َصبح
ْأ
berubah
ََ
"Dipagi hari
Muhammad duduk"
َصبَ َح ُُمَ امد قَائِ ًدا
ْأ
"Muhammad
duduk"
ُُمَ امد قَائِد
"Diwaktu pagi aku
duduk"
ت قَائِ ًدا
ُ َصبَ ْحْأ
"Aku duduk"
أ َََن قَائِد
Macam-macam Khobar67 :
Khobar bisa dibuat dengan tiga cara, sebagai berikut :
a. Bukan Jumlah
Contoh :
67
Sudah dibahas di halaman sebeumnya, akan tetapi kami ulangi agar lebih
memahami susunan kalimat pada isim kana dan khobar kana.
104
b. Jumlah
Jumlah (susunan kalimat), ada dua :
- Jumlah ismiyah
Disusun dari mubtada’ khobar
( اَلسم+ )اَلسم
Contoh :
Khobarnya أَبُ ْوهُ قَائِم, jumlah ismiyah yang tersusun dari mubtada dan
khobar. Berikut penjelasannya :
ُأَبُ ْوه
Abu mubatada’ marfu dengan waw karena asmaul khomsah, dan dia
sebagai mudhof, ha' dzomir muttasil sebagai mudhof ilaihi.
قَائِم
Qoimun adalah khobar dari ُأَب وه, sedangkan khobar dari ُُمَ امد, jumlah
ُْ
ismiyah أَب وهُ قَائِم, Lalu di masukin ن
َ َكاmenjadi :
ُْ
َكا َن ُُمَ امد أَبُ ْوهُ قَائِم
"Dahulu Muhammad bapaknya berdiri"
Isim ن
َ َكاadalah ُُمَ امد
105
Khobar َكا َنadalah jumlah ismiyyah أَبُ ْوهُ قَائِمfi mahalli nasbin (setiap
jumlah di i'rob fii mahalli = menempati tempat nashob)
- Jumlah fi'liyah
Disusun dari Fi'il dan Fail
( اَلسم+ َّ )الفع
Contoh :
ب
ُ ُُمَ امد يَ ْذ َه
"Muhammad sedang pergi"
ب
ُ َكا َن ُُمَ امد يَ ْذ َه
Isim ن
َ َكاadalah ُُمَ امد
Khobar ٍَ ن
َ َكاadalah jumlah fi'liyyah يَ ْذ َهبfi mahalli nasbin.
ُ
106
c. Syibhul Jumlah (Mirip jumlah, disebut syibhul jumlah karena tidak
sempurna meskipun memiliki makna)
Disusun dari :
- Jar dan Majrur
Contoh :
الدا ِر
ِّ ُُمَ امد ِ ْف
"Muhammad berada di rumah"
107
تِ أَمام الب ي, syibhul jumlah fi mahalli rof’in khobar. أَمام
Khobarnya َْ َ َ ََ
dan ت ِ الب يsebagai mudhof ilaihi. Lalu di masuki َكا َن
sebagai mudhof, َْ
menjadi:
Isim ن
َ َكاbisa terbuat dari isim dzhohir dan dhomir :
Contoh isim dzhohir :
Isim ن
َ َكاadalah ُُمَ امد, merupakan isim dzhohir.
108
Contoh dzomir :
Keterangan :
Isim ن
َ َكاadalah dzomir taqdirnya ٍَ ُهو, jadi dzomir masuk ke dalam
َ
َكا َن
109
6. Inna dan Saudaranya68
ُإِ رُنُ َوُأَ َخ َوات َها
6. Inna dan Saudaranya
68
Pertemuan ke-17. Hari Ahad, 03 Ramadhan 1441 H / 26 April 2020
110
Contoh :
إِ اmenjadi :
"Muhammad berdiri ". Kemudian di masukin ن
إِ ان
111
Contoh lain :
ِ الطاالِب
ِ ان قَائِم
ان َ َ
ِ قَائِم
ان
Kalimat
َ adalah khobar yang bukan jumlah. Kemudian di
إِ ا
masukin ن
ِ ِ
ِ ي قَائِم ِ
ان َ ْ َإ ان الطاالب
"Sesungguhnya dua siswa itu berdiri "
b. Jumlah
Jumlah (susunan kalimat), ada dua :
- Jumlah ismiyah
Disusun dari mubtada’ khobar
( اَلسم+ )اَلسم
Contoh :
112
Khobarnya أَبُ ْوهُ َم ِريْض, jumlah ismiyah yang tersusun dari mubtada’
dan khobar. Berikut penjelasannya :
ُأَبُ ْوه
Abu mubatada’ marfu dengan waw karena asmaul khomsah, dan dia
sebagai mudhof, ha' dzomir muttasil sebagai mudhof ilaihi.
َم ِريْض
Maridhun adalah khobar dari ُأَب وه, sedangkan khobar dari ُُمَ امد, jumlah
ُْ
إِ اmenjadi :
ismiyah أَب وهُ م ِريْض, Lalu di masukin ن
َ ُْ
إِ ان ُُمَ ام ًدا أَبُ ْوهُ َم ِريْض
"Sesungguhnya Muhammad bapaknya sakit"
- Jumlah fi'liyah
Disusun dari Fi'il dan Fail
( اَلسم+ َّ )الفع
Contoh :
ب
ُ ُُمَ امد يَ ْذ َه
"Muhammad sedang pergi"
113
Khobarnya adalah jumlah fi'liyah dari ي ْذ َهب
ُ َ
I'rob ي ْذ َهبadalah fi’il mudhori marfu dengan dommah, dan setiap fi’il
ُ َ
harus ada fail (pelaku). Failnya adalah dhomir mustatir (kata ganti yang
tersembunyi) yaitu ُهو, kata ganti itu kembali ke ُُمَ امد
َ
ُ َ إِ ا,
Jadi jumlah fi’il dan fail ي ْذ َهب, khobar dari ُُمَ امد, lalu dimasukin ن
menjadi :
ِ
ُ إ ان ُُمَ ام ًدا يَ ْذ َه
ب
الدا ِر
ِّ ُُمَ امد ِ ْف
"Muhammad berada di rumah"
114
ِّ إِ ان ُُمَ ام ًدا ِ ْف
الدا ِر
تِ أَمام الب ي, syibhul jumlah fi mahalli rof’in khobar. أَمام
Khobarnya َْ َ َ ََ
sebagai mudhof, dan تِ الب يsebagai mudhof ilaihi. Lalu dimasuki إِ انmenjadi:
َْ
ِ إِ ان ُُم ام ًدا أَمام الب ي
ت َْ َ َ َ
إِ اadalah ُُمَ ام ًداmanshub dengan fathah
Isim ن
ِ الب ي
إِ اadalah syibhu jumlah ت
Khobar ن ْ َ أ ََم َامfi mahalli rof’in.
Catatan :
Jika khobarnya syibhul jumlah, sering mendahului mubtada’ atau isim
إِ ان/ َكا َن
Contoh :
ت َعلِي
ِ ِف الب ي
َْ ْ
115
"Di dalam rumah ada Ali"
Mubtada’nya علِي
َ marfu’ dengan dhommah, mubtada’nya diakhirkan
dan disebut dengan mubtada’ muakhkhor.
ت َعلِي
ِ َكا َن ِف الب ي
َْ ْ
"Dahulu di dalam rumah ada Ali"
ت َعلِياا
ِ إِ ان ِف الب ي
َْ ْ
"Sesungguhnya di dalam rumah ada Ali"
116
Contoh-contoh Saudara إِ ان
ِ
ْ لَك ان ُُمَ ام ًدا ِ ْف ال َف
َّ ِ ص
"Akan tetapi Muhammad di dalam
kelas"
"Semoga Muhammad
mendatangiku"
لَ َع ا َّ ُُمَ ام ًدا ََيْتِِ ِْن
Latihan
ص ََلةُ َو ِاجبَة
ال ا
"Sholat itu Wajib"
Dimasukin ن
َ َكا, jadi
ص ََل َة َو ِاجبَة
إِ ان ال ا
117
7. Tawabi’ (Pengikut)
7. Tawabi’ (pengikut)
Akan dibahas lengkap di isim-isim manshub in syaa Allah Ta’ala..
118
BAB 10
ISIM-ISIM MANSHUB69
Pembahasan kali ini adalah tentang Isim-isim yang Manshub, akan
kami sebutkan secara global terlebih dahulu, dan akan diperinci satu-persatu
di halaman berikutnya.70
Berikut ini Isim-isim Manshub :
69
Pertemuan ke-19, Hari Selasa, 05 Ramadhan 1441 H / 28 April 2020
70
Pembahasan Isim-isim Manshub ini adalah pembahasan terakhir kita dalam belajar
ilmu Nahwu kali ini, karena isim-ism majrur sudah sering kita bahas di pertemuan-pertemuan
sebelumnya sehingga tidak perlu diulang lagi, dan akan dilanjutkan Belajar Ilmu Shorof,
kemudian setelah itu praktek baca kitab. Semoga Allah mudahkan.
71
Biasanya menunjukkan amalan hati
119
Maf'ul Li Ajlinya adalah ًغبة
ْر ََ
Contoh lain :
120
Maf'ul Fihinya adalah ي وَمyang menujukkan waktu terjadinya fi’il.
َْ
Catatan :
ت َو ال َق َمَر ِ
ُ س ْر
"Aku berjalan bersama rembulan"
Maf'ul yang datang untuk menjelaskan fiil itu sendiri, bukan untuk
yang menjelaskan lainnya, fungsinya untuk penguat fi’il.
Contoh :
ض ْرًِب
َ ُضَربْتُه
َ
121
"Aku benar-benar memukulnya"
7. Hal (ُ)احلَال
Isim manshub nakiroh yang menjelaskan kondisi fail, naibul fail ataupun
maf'ul bihi
Contoh :
ت َراكِبًا ِ
ُ جْئ
"Aku datang dengan kondisi Berkendaraan"
Halnya adalah راكِباisim nakiroh yang menjelaskan kondisi fa’il (dhomir ت
ُ ),
ً َ
ِ احل
dan yang dijelaskan disebut Shohibul Hal (ال ِ )
َ ب
ُ صاح
َ
Contoh lainnya :
ِ ِجْئت م
اشيًا َ ُ
"Aku datang dalam kondisi jalan kaki".
122
8. Tamyiz (ُرميِْي ز
ْ )الت
Isim manshub yang menjelaskan sesuatu yang mubham (belum jelas).
Contoh :
ِ
ً ت ِمْت ًرا قُ َم
اشا ُ ْا ْشتَ َري
"Aku membeli satu meter kain"
امل ِس ِن
ْ ََّي َعْب َد
"Wahai Abdul Muhsin"
123
Mustasna nya adalah ُُمَ ام ًدا
124
1. Maf'ul Bihi 72)ُ(املَْفع ْولُبِ ِه
1. Maf'ul Bihi
Artinya objek (yang dikenai pekerjaan)
Contoh :
ُ ض ِر
ب ُُمَ امد َزيْ ًدا ْ َي
"Muhammad sedang memukul Zaid"
72
Pertemuan ke-20, Hari Rabu, 06 Ramadhan 1441 H / 29 April 2020
125
ِ ْ َب ُُمَ امد الطاالِب
ي ُ ض ِر
ْ َي
"Muhammad sedang memukul dua siswa"
ِ
ْ ض ِر
ب َزيْ ًدا ْ ََّي ُُمَ ام ُد ا
"Ya Muhammad pukullah Zaid"
ِ ْ َب الطاالِب ِ
ي ْ ض ِر
ْ ََّي ُُمَ ام ُد ا
"Ya Muhammad pukullah dua siswa"
Catatan :
126
ض ِرِبُ َما ِ
ْ ََّي ُُمَ ام ُد ا
"Ya Muhammad pukullah mereka (dua siswa) "
ِ
َ َم ْن طَ َال قيَ ُامهُ ِِبللاْي ِ َّ َح ُس َن َو ْج ُههُ ِِبلن
اها ِر
"Barangsiapa yang panjang sholat malamnya, maka wajahnya indah di
siang hari"
127
Contoh kalimatnya :
Mengajarkan
َعلا َم Meminta
َسأ ََل
Menganugrahi
َمنَ َح Mendapatkan
َو َج َد
Contoh kalimatnya :
ِ
Maful bihinya ada 2, yaitu َزيْ ًداdan ع ْلم
َ
ًأ َْعطَى ُُمَ امد َزيْ ًدا َه ِدياة
"Muhammad memberikan Zaid hadiah"
ِه
Maful bihinya ada 2, yaitu َزيْ ًداdan ًدياة َ
َسأ ََل ال َف ِقْي ُر ُُمَ ام ًدا اخلُْب َز
"Seorang faqiir meminta kepada Muhammad sebuah roti"
128
Maful bihinya ada 2, yaitu ُُمَ ام ًداdan اخلُْب َز
Catatan :
Fi’il Lazim bisa menjadi Muta’addi (Butuh objek) dengan salah satu
dari 3 cara :
1. Merubahah wazan fa’ala menjadi af’ala
َّ َ فَ َع َ َّ = فَ اع
Contoh :
Keluar = mengeluarkan
َ َر َج = َ ار َج
Besar = membesarkan
َكبُ َر = َكبا َر
Sempurna = menyempurnakan
َّ َ َك ُم َ َّ = َك ام
ِ ِزَّيدةُ حر
ف اجلَِِّر
3. Menambahkan huruf jar
َْ َ َ
Contoh :
129
ت بَِزيْ دد
ُ َذ َهْب
"Aku pergi dengan membawa Zaid"
ت بِ َعلِ دِّي
ُ َسافَ ْر
"Aku safar dengan membawa Ali"
ت ِِبحلَ َس ِن ِ
ُ جْئ
"Aku datang dengan membawa Hasan"
130
Latihan
Terjemahkan kalimat berikut ini kedalam bahasa arab :
1. Dua pelajar lelaki telah mengeluarkan 2 buku
ِ أَ رج الطاالِب
ِ ْ َان كِتَاب
ي َ َ َْ
2. Mereka sedang pergi membawa muhammad
131
2. Maf'ul Li Ajlihi 73)ُ(املَْفع ْول ُِألَ ْجلِ ِه
2. Maf'ul Li Ajlihi )َجلِ ُِه ِ
ْ (املَْفع ْولُأل
Isim manshub yang menjelaskan sebab terjadinya fiil.
Contoh :
ك
َ َك َُمَباةً ل
َ ُُزْرت
"Aku menziarahimu karena cinta kepadamu"
Contoh lain :
ِ ِ
ُت َولَد ْي ََتْديْبًا لَه
ُ ْضَرب
َ
"Aku memukul anakku karena untuk mendidiknya"
73
Pertemuan ke-21, Hari Kamis, 07 Ramadhan 1441 H / 30 April 2020
132
"Aku sholat karena beriman kepada Allah"
ً َإِْْي
Maf'ul Li ajlinya adalah اَن
Catatan :
74
Karena sering muncul di kitab-kitab para ulama sebagai maf’ul li ajlihi
133
Latihan
Terjemahkan !
1. Saya istirahat karena capek
ت تَ ْعبًا ِ
ُ ا ْستَ َر ْح
2. Jangan bersedekah karena riya
ِ ْ صد
ًاق رََّيء َ َََل تَت
3. Saya lari karena takut singa
َس ِد ِ
َ ت َ ْوفًا م َن األ
ُ فَ َرْر
4. Muhammad sholat karena mengharap ridho Allah
ِاّلل ِ
ضا اَ صلاى ُُمَ امد َر َجاءً ل ِر
َ
5. Zaid tidak pergi karena malu
ب ُح ْزًَن
ُ َت َزيْن
ْ بَ َك
134
3. Maf'ul Fihi )(املَْفع ْولُفِ ْي ُِه
3. Maf'ul Fihi )(املَْفع ْولُفِ ْي ُِه
135
Kata yang perlu kita hafalkan
ِ الازم
1. ان
َ ف
ُ = ظَْرKeterangan waktu
Selamanya
أَبَ ًدا Hari
يَ ْوًما
Besok
َغ ًدا Tahun
ًَسنَة
Dulu
قَ ِدْْيًا Minggu
ُسبُ ْو ًعا
ْأ
ِ
ًع َشاء َش ْهًرا
Isya' Bulan
ِ ف امل َك
ان ُ = ظَرKeterangan tempat
َ ْ
2.
Depan
قُ ِّد َام Depan
أ ََم َام
َشَ َال ي ِ
َ ْ َْي
Kiri Kanan
َح ْوَل ِ
َإ َزاء
Disekitar Dihadapan
Disisi
ِعْن َد Belakang
ف
َ َ ْل
Diantara
ي
َ ْ َب
Belakang
ََوَراء
Atas
فَ ْو َق Bawah
ت
َ ََْت
136
Latihan
Terjemahkan ke dalam Bahasa Arab !
1. Aisyah safar ke Jakarta sebulan
137
4. Maf'ul Ma’ahu )ُُم َعه
َ (املَْفع ْول
75
َّ َ ت َو النِْي ِ
ُ س ْر
"Aku berjalan bersama sungai nil "
Seakan-akan kita mengatakan :
َّ ِ ت َم َع النِْي ِ
ُ س ْر
Contoh lain :
ت َو ال َق َمَر ِ
ُ س ْر
"Aku berjalan bersama rembulan"
Seakan-akan kita mengatakan :
ت َم َع ال َق َم ِر ِ
ُ س ْر
Contoh lain :
75
Pertemuan ke-22, Hari Jum'at, 08 Ramadhan 1441 H / 01 Mei 2020
138
ت َم َع تَ ْغ ِريْ ِد الطُّيُ ْوِر ِ
ُ س ْر
Contoh lain :
ِ الش ْم
س َ ب َ َجاءَ ُُمَ امد َو غُُرْو
"Muhammad bangun bersamaan dengan tenggelamnya matahari"
Seakan-akan kita mengatakan :
ِ الش ْم
س َ ب ِ جاء ُُمَ امد مع غُرو
ُْ َ َ ََ
139
5. Maf'ul Mutlak )ُ(املَْفع ْولُاملطْلَق
5. Maf'ul Mutlak )ُ(املَْفع ْولُاملطْلَق
Maf'ul yang datang untuk menjelaskan fiil itu sendiri, bukan untuk
yang menjelaskan lainnya, fungsinya untuk penguat fi’il. Dan maf’ul mutlak
terbuat dari isim masdar.
Contoh :
ض ْرًِب
َ ُضَربْتُه
َ
"Aku benar-benar memukulnya"
ِ لتَأْكِي ِد
ُُالف ْع ِل
1. Penekanan Fi'il ْ
Contoh :
ض ْرًِب
َ ُضَربْتُه
َ
"Aku benar-benar memukulnya"
Contoh lain :
ُِ ُالف ْع
2. Menjelaskan Jenis Fi’il ل ِ ِ
ِ انُنَو ِع
ْ َلبَ ي
Contoh :
140
ض ْرًِب قَ ِواَّي
َ ُضَربْتُه
َ
"Aku benar-benar memukulnya dengan keras"
Contoh lain :
ِ ُع َد ِد
ُِ ُالف ْع
3. Menjelaskan Jumlah Fi’il ل ِ ُُلِب ي
َ ان ََ
Contoh :
ِ ْ َضربَت
ي ْ َ ُضَربْتُه
َ
"Aku memukulnya dengan dua kali pukulan"
Contoh lain :
ت إِلَْي ِه نَظَْرًة
ُ نَظَْر
" Aku memandang dia dengan sekali pandangan"
141
Masdar untuk Maf'ul Mutlak ada 2 :
1. Terkadang dari lafal fi’il itu sendiri
Contoh seperti diatas
2. Terkadang dari lafal fi’il yang lain, namun semakna
Contoh :
ت قُعُ ْوًدا
ُ َجلَ ْس
"Aku benar-benar duduk"
ت ُوقُ ْوفًا
ُ قُ ْم
"Aku benar-benar berdiri"
142
Latihan
Terjemahkan !
1. Aku benar-benar faham pelajaran itu
س فَ ْه ًما
َ الد ْر
َ ت َ فَ ِه ْم
2. Berkatalah kalian (laki-laki) dengan perkataan yang baik
143
6. Isim Inna dan Khobar Kana
6. Isim Inna dan Khobar Kana
Lihat pembahasan isim-isim yang marfu’, sudah dibahas disana.
144
7. Hal (ُ)احلَال76
7. Hal (ُ)احلَال
Hal disini adalah راكِبا, adapun shohibul hal yaitu fail ُُمَ امد
ً َ
Contoh lain :
ت الطَائَِرَة ُم ْس ِر َع ًة
ُ َْرأَي
"Aku melihat pesawat terbang dalam kondisi cepat"
ِ
َ مس ِر, adapun Shohibul hal nya adalah maf'ul bihi الطَائرَة
Hal disini ع ًة
ُْ َ
Contoh lain :
76
Pertemuan ke-23, Hari Sabtu, 09 Ramadhan 1441 H / 02 Mei 2020
145
ATURAN HAL DAN SHOHIBUL HAL
1. Shohibul Hal selalu ma'rifah
2. Hal biasanya nakiroh
3. Hal biasanya dalam bentuk isim fail, isim maf'ul atau masdar
Contoh :
ت َراكِبًا ِ
ُ جْئ
"Aku datang dalam kondisi berkendaraan"
ِ
Halnya terbuat dari Masdar yaitu س ارا
4. Jika ada hal datang dalam bentuk ma'rifah juga maka sesungguhnya bukan
hal, tapi sifat.
Kalimat البا ِرَدbukan hal, akan tetapi sifat (naat), karena dalam keadaan ma'rifat
َ
bukan nakiroh.
5. Antara Hal dan Shohibul Hal harus sama jumlahnya dan harus sama
Mudzakkar muannas nya.
Contoh :
ِ ِ
ِ ْ َان راكِبَ ت
ي َ ََجاءَ الطاالبَ ت
"Dua siswi datang dalam kondisi berkendaraan"
147
KONDISI HAL
Bisa dibuat dengan tiga keadaan :
1. Bukan Jumlah
Contoh :
ت َراكِبًا ِ
ُ جْئ
" Aku datang dalam kondisi berkendaraan"
(اَلسم + )اَلسم
Contoh :
ت قَائِم
َ ْب َو أَن
ُ ََل تَ ْشَر
" Jangan kamu minum, sedangkan kamu dalam keadaan berdiri"
Mubtada’nya َ ْأَن
ت
khobar ت قَائِم
َ ْأَن adalah Hal fi mahalli nasbin (setiap jumlah dii'rob fii
mahalli=menempati tempat nashob)
الوا ِو
َ ف ُ َح ْر
Adalah waw haliyyah.
148
b. Jumlah Fi'liyah
Disusun dari Fi'il dan Fail
(اَلسم + َّ )الفع
Contoh :
149
Contoh :
ِ ي ال اسح ِ
اب َ َ ْ َت الطاائَرةَ ب
ُ َْرأَي
"Aku melihat pesawat terbang diantara awan awan"
ِ
َ ْ ب, fi mahhali nasbin. Dan shohibul Hal َالطاائرة
Halnya ي
َ َ
150
Latihan,
Terjemahkan !
1. Zainab minum sambil duduk
ِ َََتْ ُك َّ الطاالِب ت
ِ ْ َان قَائِمت
ي َ َ ُ
151
8. Tamyiz (ُرميِْي ز
ْ )الت
77
8. Tamyiz (ُرميِْي ز
ْ )الت
Isim manshub yang menjelaskan sesuatu yang mubham (belum jelas).
Sebelum membahas lebih dalam tentang tamyiz, akan di jelaskan
tentang ‘adad (bilangan/angka) dan ma'dud (yang dihitung) .
Contoh :
ُكتُ د
‘Adad = ُ َ ََل َةdan Ma'dud = ب
Hukum Ma'dud
100-1000 11-99 3-10 1-2
Berikut perinciannya :
1. Bilangan 1-2
Ini mudah sekali, contohnya :
كِتَاب
"Satu buku"
Isim Mufrod
77
Pertemuan ke-24 dan ke-25, Hari Ahad dan Senin, 10-11 Ramadhan 1441 H / 03-
04 Mei 2020
152
كِتَ َاِب ِن
"Dua buku"
Isim Musanna
2. Bilangan 3-10
Ma'dud selalu jama' majrur, contohnya :
"Tiga Buku"
ب َ ََلَةُ ُكتُ د
"Lima laki-laki"
مخَْ َسةُ ِر َج دال
"Tiga anak"
َََل َةُ أ َْوََل دد
ث طَالِب د
اتَ ُ َََل
"Tiga siswi"
153
4. Bilangan 100-1000
Ma'dudnya mufrod majrur sebagai mudhof ilaihi.
Contohnya :
"100 lelaki"
َّ ِمائَةُ َر ُج د
"200 lelaki"
َّ ِمائَتَا َر ُج د
"300 hari"
َََل َةُ ِمائَِة يَ ْودم
154
Latihan
Terjemahkan !
1. Di kelas ada 5 buku
ص ِ َّ مخَْسةُ ُكتُ د
ب ْ ِف ال َف
َ
2. Aku sedang menghafal 20 hadist
ظ ِع ْش ِريْ َن َح ِديْثًا
ُ َح َف
ْأ
3. Aku lupa 100 hadist
ف أَيَدة ِ ِ
َ ْا ْح َفظ ْي أَل
7. Aku telah tinggal di Jakarta 6 bulan
عشرةُ ُكتُ د ِ
ب َ َ ْف بَْي ِ ِْت
155
Pengertian Tamyiz yaitu
Isim manshub yang datang untuk menjelaskan isim yang mubham
(belum jelas).
Contoh :
ت ِع ْش ِريْ َن ِ
ُ ْا ْشتَ َري
"Aku telah membeli 20"
Jumlah diatas belum jelas, dia membeli 20 apa?
Maka datang tamyiz untuk menjelaskan,
ْ ِع
mumayyaz, yaitu ش ِريْن
َ
Contoh lain :
ت كِلَُويْ ِن ِ
ُ ْا ْشتَ َري
"Aku telah membeli 2 kg"
Jumlah diatas belum jelas, dia membeli 2 kg apa?
Maka datang tamyiz untuk menjelaskan,
ت كِلَُويْ ِن ُرازا ِ
ُ ْا ْشتَ َري
"Aku telah membeli 2 kg beras"
156
Dan yang dijelaskan (isim mubham/yang belum jelas) namanya
ِ ْكِلُوي
mumayyaz, yaitu ن
َ
Kesimpulan :
ص ُح ِم ِِِّْن ِ
َ َْوأَ ْي َه ُارْو ُن ُه َو أَف
"Saudaraku Harun, dia lebih fasih dariku"
Kalimat diatas belum jelas. Apanya yang lebih fasih?
Maka datang tamyiz untuk menjelaskan,
157
ً ص ُح ِم ِِِّْن لِ َس
اَن ِ
َ َْوأَ ْي َه ُارْو ُن ُه َو أَف
"Saudaraku Harun, dia lebih fasih dariku lisannya"
ً لِس
Tamyiz disini adalah اَن
َ
َ ْأَف
Adapun mumayyaznya adalah صح
ُ
Macam-macam Mumayyaz
1. Malfudz (tersebutkan di susunan kata)
Terdiri dari 4 bentuk,
ُِ ُالوْز
A. Nama Timbangan (ن ِ
َ )ا ْسم
Contoh :
َ ُ)اِ ُْسم
B. Nama Takaran (ُك ْيل
Contohnya :
اعا َتًَْرا ِ
ًص َ ت
ُ ْا ْشتَ َري
"Aku membeli satu sho' kurma"
158
C. Menunjukkan Panjang (اح ُِة ِ
َ )ا ْسمُاملَس
َ
Contoh :
ِ
ً ت ِمْت َريْ ِن قُ َم
اشا ُ ْا ْشتَ َري
"Aku membeli satu dua meter kain"
ِ ِْمْت ري
Mumayyaznya adalah ن
َ
ُِ ُالع َد
D. Menunjukkan Jumlah (د ِ
َ )ا ْسم
Contoh :
159
ِ
َ اِل أ ْكثَ ُر ِم ْن َمال
ك ْ ِ َم
"Hartaku lebih banyak daripada hartamu"
ب ِ ْب َرًة
ِ امل َد ِرس أَ ْكثَر ِمن الطُّاَل
َ ُ ُ ِّ
"Seorang guru lebih banyak dari muridnya dari segi pengalaman"
س ُُمَ ام دد
ُ ت نَ ْف
ْ َطَاب
"Baik Jiwanya Muhammad"
160
I'rob نَ ْفسadalah Fail marfu.
ُ
Contoh lain :
I'rob ُجه
ْ وadalah Fail marfu'.
َ
C. Tamyiznya perubahan dari Maf'ul Bihi
Contoh :
ض َش َجًرا
َ ت األ َْر
ُ َغَر ْس
"Aku menanam di bumi berupa pohon"
ض
َ ت َش َجَر األ َْر
ُ َغَر ْس
""Aku menanam pohon di bumi"
I'rob شجر
َ adalah maf'ul bihi manshub.
ََ
161
Hukum ‘Adad () ُح ْك ُم العَدَد
Terbagi menjadi dua :
1. Mabni
Bilangan 11-19 manbi tidak berubah (angka awal dan angka 10 nya),
kecuali 12 (angka 2 mu'rob adapun angka 10 mabni)
Contoh :
I'rob َسْب َعةَ َع َشَرadalah maf'ul bihi manshub, akan tetapi dia termasuk
bilangan mabni fathah, jadi fi mahalli nasbin.
Adapun angka 12 maka sebagai berikut :
Contoh :
162
Contoh lain:
I'rob اَِْ َ ِْن َع َشَر adalah maf'ul bihi manshub dengan ya' karena
mutsanna.
Catatan : Kataشر
َ َعselalu mabni.
َ
2. Mu'rob
Seluruh angka hukum asalnya mu'rob
Contoh :
I'rob ِع ْش ِريْ َنadalah maf'ul bihi manshub dengan ya' karena mulhaq bi
jama' mudzakkar salim.
Contoh lain :
163
I'rob ِع ْش ِريْ َنadalah mudhof ilaihi majrur dengan ya' karena mulhaq bi
jama' mudzakkar salim.
Contoh lain :
I'rob ً أ َْربَ َعةadalah maf'ul bihi manshub dengan fathah karena isim
mufrod.
164
Bilangan ditinjau dari sisi Mudzakkar dan Muannats
ُ التاأْنِْي
(ث ث التاذْكِْي ُر َو
ُ الع َد ُد ِم ْن َحْي
َ )
Terbagi menjadi 4 keadaan :
1. Bilang 1&2
Sesuai dengan ma'dudnya, Angka 1. Contoh :
"Satu kitab" ِ كِتَاب و
احد َ
"Satu mata" ِ عي و
اح َدة َ َْ
"Salah satu diantara para pelajar ِ أَح ُد الطُّاَل
ب
laki-laki " َ
"Salah satu diantara para pelajar ِ إِح َدي الطاالِب
ات
perempuan" َ ْ
Angka 2 , contoh :
"Dirumahku ada 2 orang dari para ِ َِف ب ي ِِت اَِْن
ان ِم َن الطُّاَل ِب
pelajar laki-laki" ْ َْ ْ
ِ ِ
ِ ان ِمن الطاالِب
اتَ َ َِ ْف بَْي ِ ِْت اَْنَ ت
"Dirumahku ada 2 orang dari para
pelajar perempuan"
ِْن َع َشَر ِ
ْ َ َ اadalah maf'ul bihi manshub dengan ya' karena mutsanna.
78
I'rob
79
I'rob اَِْنَا َع َشَرadalah fail marfu dengan alif karena mutsanna
165
2. Bilangan 3-9
Berlawanan dengan ma'dud.
" 4 kitab"
ب أ َْربَ َعةُ ُكتُ د
"Aku melihat 9 laki-laki"
َرأَيْت تِ ْس َعةَ ِر َج دال
"Aku melihat 9 wanita" رأَيت تِسع نِسوةد
َْ َ ْ ْ َ
3. Bilangan 10
Terbagi menjadi 2 :
Jika bersendirian makan berlawanan dengan ma'dud
Contoh :
"10 kitab"
بَع ْشرةُ ُكتُ د
َ
"10 siswi" ع ْشر طَالِب د
ات َ ُ َ
166
4. Bilangan 20-90,100, 1000 dan kelipatannya
Maka tidak berubah, apakah ma'dudnya mudzakkar atau muannats.
Contoh :
"Di rumahku ada 20 buku"
ِ ْف بَْي ِ ِْت ِع ْش ُرْو َن كِتَ ًاِب
"Di rumahku ada 20 wanita "
ِ ْف بَْي ِ ِْت ِع ْش ُرْو َن اِ ْمَرأًَة
"Aku melihat 100 siswa"
ب رأَيْت ِمائَةَ طَالِ د
َ
"Aku melihat 100 siswi"
َرأَيْت ِمائَةَ طَالِبَ دة
167
Latihan
Terjemahkan !
1. Muhammad lebih banyak hartanya daripada zaid, karena Muhammad telah
membeli 17 kg emas
ِألَ ان ُُمَ ام ًدا قَ ْد ا ْشتَ َرى َسْب َعةَ َع َشَر كِْي ًَل َذ َهبًا،ُُمَ امد أَ ْكثَ ُر ِم ْن َزيْ دد َم ًاَل
2. Aku melihat 12 pelajar wanita salah satunya telah menjual 2 rb buku
ي كِتَ د ِ ِ رأَي
اب ْ إِ ْح َد ُاه ان قَ ْد َِب َع، ًت اَْنَ َ ِْت َع َشَرَة طَالبَة
ِ ْ ت أَلْ َف ُ َْ
168
80
9. Munada (ادى
َ َ)املن
9. Munada (ادى
َ َ)املن
Yang dipanggil dan di dahului oleh huruf nida', misal : َّي
َ
Contoh :
امل ِس ِن
ْ ََّي َعْب َد
"Wahai Abdul Muhsin"
Munada terbagi menjadi 2 :
80
Pertemuan ke-26, Hari Rabu, 13 Ramadhan 1441 H / 06 Mei 2020
169
B. Jika Munada Muannats, maka memanggilnya didahului أَيرت َهاatau ِذ ُه
ِ َه
Contoh :
170
b. Munada Syabihan Bil Mudhof (Mirip mudhof)
Contoh :
"Wahai pendaki gunung"
ََّي طَالِ ًعا َجبَ ًَل
"Wahai orang yang tahu dengan
ilmu faroid"
ِ ََِّي َعلِ ًما ِِبل َفَرائ
ض
ََُّي فَ ِط َمة
"Wahai Fatimah"
"Wahai Ahmad"
أَحَ ُد
ْ ََّي
171
Isim ( ََلLa Nafi Lil Jinsi)
Isim ( ََلLa Nafi Lil Jinsi)
Contoh :
ِ ََل س
اعياا ِ ْف اخلَِْي َمك ُْرْوه َ
"Tidak ada orang yang berusaha dalam kebaikan dibenci"
172
2. Mabni ala ma yunshobu bihi
Ada 3 keadaan :
a. Mabni Ala Fathah
ِ
َ ْ ََِل َكاذب
ي َُْمبُ ْوبُ ْو َن
'' Tidak ada para pendusta dicintai"
ِ
ُ َلَ ُُْمتَ ِه َدات َم ْذ ُم ْوَم
ات
"Tidak ada para wanita yang Bersungguh-sungguh dicela"
173
Latihan
Terjemahkan !
1. Wahai Pembawa Buku, sungguh-sungguhlah!
174
10. Mustasna (ُ)امل ْستَ ثْ ََّن81
10. Mustasna (َّن
َُ ْ)امل ْستَ ث
Pengecualian
Contoh :
ُ الطُاَل
Mustasna Minhu (yang dikecualikan darinya/rombongannya) = ب
ُإ ر
1. Dengan ال
81
Pertemuan ke-27, Hari Kamis, 14 Ramadhan 1441 H / 07 Mei 2020
82
Kalimat negatif jika di awali ( ماTidak) dan selainnya.
175
Contoh lain :
Keadaan َزيْ ًدا boleh manshub sebagai mustasna dan boleh marfu
ُ الطُّاَل
sebagai badal dari mustasna minhu ب
ب إِاَل َزيْد
ُ َما َنَ َح الطُّاَل
c. Jika kalam tidak sempurna, maka tergantung kondisinya.
Contoh :
176
ُإِر
2. Selain ال
- Kedudukan غْي ر
َ dan
َ ِس َوىselalu sebagai mudhof
177
ب َغْي َر َزيْ دد
ُ َنَ َح الطُّاَل
Kedudukan ghoiro menempati kedudukan Zaid sebagai mustasna,
maka I’robnya wajib manshub karena kalam sempurna dan positif.
Contoh lain :
1. Jika دا
َ َعdan َل
َُ َخtidak di dahului ُ َماnafia, maka boleh manshub dan
boleh majrur. Contoh :
ُ َنَ َح الطُّاَل
ب َع َدا َزيْ ًدا
Atau
178
ب َع َدا َزيْ دد
ُ َنَ َح الطُّاَل
Maka kedudukan دا
َ َعdan َل
َُ َخ
sebagai huruf jar.
2. Jika دا
َ َعdan َل
َُ َخdi dahului ُ َماnafia, maka harus manshub. Contoh :
179
Latihan,
Terjemahkan !
1. Para pelajar wanita hadir kecuali Zainab
ب ِ ُ ت الطاالِب
َ َات إََل َزيْنَ ْ ضَر
َ َح
Ini kalam sempurna sebelum إََِلdan positif, maka wajib mansub
180
11. Tawabi’ (Pengikut)83
11. Tawabi’ (pengikut)
Ini merupakan akhir pertemuan dalam membahas ilmu nahwu.
Selayaknya kita terus murojaah pelajaran-pelajaran sebelumnya agar lebih
mutqin.
Pembahasan kali ini adalah Tawabi' (Pengikut-pengikut yang
mengikuti yang diikuti), Tawabi' ada 4 , yaitu Naat, Badal, Taukid dan Athof.
Berikut ini perinciannya :
1. Naat/Sifat
Fungsinya untuk menjelaskan sifat dari isim sebelumnya
Naat berupa dua hal :
A. Berupa Isim
Dan ini terbagi menjadi dua:
a. Naat Haqiqi
Contoh :
ِ ال َكبِي ر
Naat (sifatnya) ان ْ َ
ِ الارج ََل
Man'ut (yang disifati) ن
ُ
Naat dan Man'ut harus sama dari segi i'robnya, muannats dan
mudzakkarnya, bilangannya, ma'rifah dan nakirohnya.
83
Pertemuan ke-28, Hari Jum'at , 15 Ramadhan 1441 H / 08 Mei 2020
181
Contoh lain :
ِ رأَي
ًت ا ْمَرأَةً طَ ِويْلَة
ُ َْ
"Aku melihat wanita yang tinggi"
ِ املتَ ِه َد
ات ِ مررت ِِبلطاالِب
ْ ات َ ُ ََْ
"Aku melewati para siswa yang sungguh sungguh"
ِ املتَ ِه َد
Naat (sifatnya) ات ْ
ِ الطاالِب
Man'ut (yang disifati) ات
َ
b. Naat Sababi
Contoh :
ِ َّ جاء رج
ُصاحلَة َزْو َجتُه
َ َُ َ َ
"Datang seorang laki-laki yang istrinya sholehah"
ِص
Naatnya احلة َ
َ
Man'utnya َّ رج
َُ
Naat dan Man'ut harus sama dari segi i'robnya, bilangannya, ma'rifah
dan nakirohnya, kecuali dari segi muannats dan mudzakkarnya, karena harus
mengikuti yang disifatinya.
182
Dalam jumlah ini yang disifati adalah َُزْو َجة sehingga naat ikut
ِص
muannats احلة
ََ
Contoh lain :
Naatnya صالِح
َ
Man'utnya اِ ْمرأَة
َ
Naat dan Man'ut harus sama dari segi i'robnya, bilangannya, ma'rifah
dan nakirohnya, kecuali dari segi muannats dan mudzakkarnya, karena harus
mengikuti yang disifatinya.
ِ الظا
Naatnya اَل
183
Dalam jumlah ini yang disifati adalah َّ َه
ْ ( أmudzakkar) sehingga naat
ُ
ِ الظا
ikut mudzakkar اَل
B. Berupa Jumlah
Ada sebuah kaidah, bahwa seluruh jumlah yang datang setelah isim
nakiroh maka dia adalah Naat/Sifat.
Contoh :
ك
ُ ض َح
ْ ََجاءَ َر ُج َّ ي
"Telah datang seorang laki-laki yang sedang tertawa"
ك
ُ ض َح
ْ َت َر ُج ًَل ي
ُ َْرأَي
"Aku melihat seorang lelaki yang sedang tertawa"
184
Man'utnya رج ًَل
َُ
Contoh lain :
Naatnya jumlah mubtada dan khobar yaitu أَبُ ْوهُ َم ِريْضfi mahalli rof'in.
Man'utnya َّ رج
َُ
ََل َّ ْ َب لَ ِك ْن َح اّت أ َْم أ َْو ُال َفاء ثُا الو ُاو
َ
)(ف )(و
Bukan Bahkan Tetapi Hingga Atau Atau Lalu Kemudian Dan
185
Contoh :
ي َو ِِ
َ ْ ت امل ْسلم ُ َْرأَي
"Aku melihat orang- Ma'tuf = Athof =
orang muslim dan
ي ِِ
َ ْ امل ْسلم ِ ْ َاِ ْمرأَت
ي
dua orang wanita" َ ِ ْ َاِ ْمرأَت
ي َ
Athof ada 2 :
1. Isim kepada isim
Seperti contoh diatas
2. Jumlah kepada jumlah
Contoh :
ب
ُ ََت ُك ُ َّ َو تَ ْشَر
"Dia perempuan makan dan minum"
186
3. Taukid (Penguat)
Terbagi menjadi dua :
A. Lafdzi
Dengan mengulangi kata yang sama
Contoh :
ِّاّللُ أَ ْكبَ ُر ه
اّللُ أَ ْكبَ ُر ِّه
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar "
ْ َأ
Kalimat كب ر ِّ هyang kedua dalam susunan di atas adalah taukid.
ُ َ ُاّلل
Contoh lain :
ب
ْ ُ اُ ْكت،ب
ْ ُاُ ْكت
"Tulislah, tulislah"
Kalimat كتُب
ْ ُ اyang kedua pada susunan diatas sebagai taukid.
ْ
B. Maknawi
Dengan menggunakan salah satu lafal berikut ini :
Contoh :
ِ
َُجاءَ األَمْي ُر نَ ْف ُسه
"Telah datang seorang gubernur dirinya sendiri"
ِ األ
Kata نَ ْفسadalah taukid marfu karena mengikuti i'rob َمْي ر
ُ ُ
187
b. ُكِلْتَا،كِ ََل
Contoh :
Kata ي ِ
َ ْ َعadalah taukid manshub karena mengikuti i'rob الارئْيس
َ
d. ُكل
Contoh :
ب ُكلُّ ُه ْم
ُ ضَر الطُّاَل
َ َح
"Para siswa telah hadir semuanya"
Kata َّ ُ الطُّاَل
ُّ ُكadalah taukid marfu karena mengikuti i'rob ب
188
e. ََُجَع
ْأ
Contoh :
4. Badal
Ada 4 macam :
A. Badal kull min kull, maksudnya adalah mewakili seluruh mubdal anhu
(yang dibadali)
ِ
ُ َجاءَ الطاال
ب َزيْد
" Telah datang siswa (yaitu) Zaid"
Siswa = Zaid, Zaid = siswa.
ص َف ُه ْم ِ
ْ ت ال َق ْوَم ن
ُ َْرأَي
"Aku melihat suatu kaum ( yaitu) setengah dari mereka"
Kata ف ِ
َ ص
ْ نadalah badal mansub, karena mengikuti i'rob ال َقوَم ْ
189
C. Badal Isytimal (kandungan)
Contoh :
ِ
ُنَ َف َع ِ ِْن ُُمَ امد ع ْل ُمه
" Muhammad telah memberi manfaat kepadaku, (yaitu) ilmunya"
ُ أَ َك ْل
ت ُ ْب ًزا َحلْ ًما
" Aku makan roti, (eh salah) yang bener aku makan daging"
Kata حلْما
َ adalah badal mansub, mengikuti i'rob ُ ْب ًزا
ً
Catatan :
Badal biasanya datang setelah;
1. Nama
Contoh :
190
" Ini adalah anak yang tampan"
Kata د
ُ َ الولbadal dari َه َذا
َ
Contoh lain :
ب فِْي ِه
َ ْاب ََل َري
ِ َ ِذَل
ُ َك الكت
"Kitab itu (Al-Quran) tidak ada keraguan di dalamnya"
Kata اب ِ ِ
ُ َ الكتbadal dari ك
َ ذَل
3. Pembagian
Contoh :
Kata سم ِ
ْ اadalah badal dari َُ ََلَة
Contoh lain :
191