Anda di halaman 1dari 70

Didalam bab-bab tersebut akan dijelaskan dengan terperinci tentang Tulisan huruf hijaiyah, jumlahnya

ada berapa, cara menulis dan membacanya, huruf bersambung dan tidak bersambung, huruf hijaiyah
latin atau transliterasi, dan lain-lain.

Huruf Hijaiyah

A. Pengertian Huruf Hijaiyah

ُُ ‫ ) ا َ ْل ُح ُر ْو‬adalah bentuk jamak dari (‫ ) ُُاَََ ْل َح ْرف‬yang berati bagian terkecil dari lafal yang
Huruf ( ‫ف‬
tidak dapat membentuk makna tersendiri kecuali harus diragkai dengan huruf lain. Kumpulan
huruf yang dapat membentuk arti biasanya tiga huruf, misalnya ( ‫ “ ) َوقَى‬memelihara ” namun
pada bentuk bentuk tertentu ada satu huruf yang sudah mempunyai arti, misalnya bentuk amar
(perintah) dari (‫ ) َوقَ َى‬adalah ( َََُ‫“ ) ق‬peliharalah” .

Sedangkan Hijaiyah ( ُ‫ ) ا َ ْله َجائيَة‬berasal dari akar kata (ُ‫ُه َجاء‬-‫ُيَ ْه ُج ُْو‬-‫) َه َجا‬, yang berati “ ejaan “.
Maksud dari ejaan disini adalah ejaan arab sebagai bahasa asli Al Qur’an (lihat Q.s.Yusuf, ayat
2). Karena itu yang dimaksud huruf hijaiyah adalah huruf yang ejaan bahasa Arab sebagai
bahasa asli Al Qur’an. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya di siplin ilmu
lain yang mengunakan huruf hijaiyah, misalnya Hadist dan kitab-kitab berbahasa arab
umumnya.

B. Bentuk-bentuk Huruf Hijaiyah

Huruf-huruf hijaiyah sebgaimana yang digunakan dalam Al Qur’an terdapat 29 macam, dan
jumlah tersebut termasuk alif.

Pada dasarnya alif sama dengan hamzah, hanya saja alif bersyakal (berharokat) mati,
sedangkan hamzah merupakan alif yang hidup dengan syakal tertentu.

Adapun ke-29 huruf adalah sebagai berikut :

No

Huruf

Bunyinya
Transliterasi

Contoh

1.

‫ا‬

Alif

ُ‫صالح‬
َ

2.

‫ب‬

Ba’

ُ‫بَلَ َغ‬

3.

‫ت‬

Ta’

ُ‫ت َْو َبة‬

4.

‫ث‬

Tsa’

ts

َ ‫ث َ َو‬
ُ‫ب‬

5.

‫ج‬

Jim

j
‫َج َم َعُ‬

‫‪6.‬‬

‫ح‬

‫’‪Ha‬‬

‫‪h‬‬

‫َح َرمُ‬

‫‪7.‬‬

‫خ‬

‫’‪Kha‬‬

‫‪kh‬‬

‫يُ‬
‫خَش َ‬
‫‪8.‬‬

‫د‬

‫‪Dal‬‬

‫‪d‬‬

‫سُ‬
‫َد َر َ‬

‫‪9.‬‬

‫ذ‬

‫‪Dzal‬‬

‫‪dz‬‬

‫ذَ ْنبُ‬

‫‪10.‬‬

‫ر‬

‫’‪Ra‬‬

‫‪r‬‬

‫س َلُ‬
‫َر َ‬
11.

‫ز‬

Za’

ُ‫زَ َه َد‬

12.

‫س‬

Sin

ُ‫ار‬
َ ‫س‬َ

13.

‫ش‬

Syin

Sy

ُ‫ف‬
َ ‫ش ََر‬

14.

‫ص‬

Shad

Sh

ُ‫صنَ َع‬
َ

15.

‫ض‬

Dhad

Dh

ُ‫ضل‬
َ

16.
‫ط‬

Tha’

Th

َ
ُ‫ط َم َع‬

17.

‫ظ‬

Zha’

Zh

َ
ُ‫ظالم‬

18.

‫ع‬

‘Ain

ُ‫ف‬
َ ‫ع َر‬
َ

19.

‫غ‬

Ghain

Gh

َُ‫غ ََرق‬

20.

‫ف‬

Fa’

َ َ‫ف‬
َُ‫طن‬

21.

‫ق‬
Qaf

ُ‫قَنَ َع‬

22.

‫ك‬

Kaf

ُ‫ك ََر َم‬

23.

‫ل‬

Lam

َ ‫لَب‬
ُ‫س‬

24.

‫م‬

Mim

َُ‫سك‬
َ ‫َم‬

25.

‫ن‬

Nin

ُ‫ص َر‬
َ َ‫ن‬

26.

‫و‬

Wawu
W

ُ‫ع َد‬
َ ‫َو‬

27.

‫ها‬

Ha’

َُ‫َهلَك‬

28.

‫ء‬

Hamzah

َُ‫أ َ َمن‬

29.

‫ي‬

Ya’

‫َي َرى‬

C. Macam-macam Pengucapan Huruf Hijaiyah

Dari sudut pelafalan atau pengucapan, huruf hijaiyah dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

Asma’ul Huruf, sebutan bagi nama-nama huruf.

Musammayatul Huruf, yaitu sebutan cara mengucapkan huruf.

Dalam pengucapan Al Qur’an, pembaca diwajibkan menggunakan musammayatul huruf,


kecuali jika pada permulaan surah-surah tertentu (fawatihush shuwar), maka cara membacanya
dengan asma’ul huruf. Contoh : ‫ص‬
َُ ‫ كهي َع‬cara membacanya kaf-ha-ya-‘ain-shod.

Pada dasarnya, musammayatul huruf merupakan konsonan mati yang tidak dapat dibunyikan,
kecuali dengan bantuan yang lain.
Untuk mengetahui bunyi huruf musammmayatul huruf itu dapat dilakukan dengan dua cara :

Diberi hamzah washol di awal kata, misalnya : ُْ‫ُأُب‬, ْ‫ُاب‬, ْ‫أَب‬

Diberi ha’ yang mati di akhir kata, misalnya : ْ‫ُبُ ُه‬,ْ‫ُبه‬,ْ‫ بَه‬dengan kedua cara itu, maka konsonan
tersebut dapat dibunyikan.

Sedang asmaul huruf sendiri dibagi 3 bagian :

Huruf hanya mempunyai satu nama, bagian ini berjumlah 16 huruf, yaitu : ‫ د‬,‫ج‬,
‫ أ‬،‫ و‬،‫ ن‬،‫ م‬،‫ ل‬،‫ ك‬،‫ ق‬,‫ غ‬,‫ ع‬,‫ ض‬,‫ ص‬,‫ ش‬,‫ س‬,‫ذ‬

Mempunyai dua nama, bagian ini terdapat 12 huruf, misalnya : hamzah, boleh : ُ‫( َه ْمزَ ة‬
menggunakan ta’), boleh juga : ُ‫ ( َه ْمز‬tanpa ta’).

Sedang yang lain adalah : ‫ ب‬،‫ ت‬،‫ ث‬،‫ ح‬،‫ خ‬،‫ ر‬،‫ ط‬،‫ ظ‬،‫ ف‬، ‫ ه‬،‫ي‬, boleh dibaca
panjang atau pendek (tanpa menggunakan alif dalam membacanya).

Mempunyai 4 nama, yaitu huruf : ‫زَ ا ُْء‬, boleh dibaca : ُ‫ُزَ اء‬:ُ,ُ‫( زَ اي‬Mad) : ‫ ( زَ ا‬qosor) : ُ‫ زي‬.

Dengan standar itu, maka pembaca tidak sulit melafalkan huruf-huruf Hijaiyah, namun ada huruf
yang kiranya sulit diucapkan, yaitu huruf : ‫ضا ُْد‬
َ , karena itulah Nabi saw. Bersabda :

َ ‫اَنَاُا َ ْف‬
ُ‫ص ُحُبق َرا َءةُالضاُ ْد‬

“ Aku orang yang paling fasih membaca dhad “ (Al-hadist)

D. Cara menulis huruf Hijaiyah

Sistem penulisan huruf-huruf Hijaiyah kebalikan dari sistem penulisan huruf-huruf latin
(Indonesia), yaitu dimulai dari samping kanan menuju ke kiri. Misalnya menulis dua ayat dari
surah Al-fatihah :

َُ‫ُربه ُالعَاُلَميْن‬
َ ‫ُُلِل‬ ْ ‫بسْمُهللاُالرحْ منُالرحيْم‬
‫ُال َح ْمد ه‬
Sedangkan cara penulisan antara satu huruf yang dirangkai dengan huruf lain, mempunyai
beberapa bagian yaitu :

Dapat disambung ke kanan dan kiri. Bagian ini terdapat 22 huruf. Yaitu :

‫ُي‬،‫ُه‬،‫ُن‬،‫ُم‬،‫ُل‬،‫ُك‬،‫ُق‬،‫ُف‬،‫ُظ‬،‫ُط‬،‫ُض‬،‫ُص‬،‫ُش‬،‫ُس‬،‫ُخ‬،‫ُح‬،‫ُج‬،‫ُث‬،‫ُت‬،‫ب‬

Hanya dapat disambung ke kiri. Bagian ini terdapat 6 huruf. Yaitu :

‫ُو‬،‫ُز‬،‫ُر‬،‫ُذ‬،‫ُد‬،‫ا‬

Tidak dapat di sambung ke kanan dan kiri. Bagian ini hanya ada satu huruf. Yaitu : ‫ء‬

E. Transtliterasi Huruf hijaiyah

Transliterasi Huruf hijaiyah adalah suatu upaya untuk penyalinan huruf abjad dari bahasa arab
ke huruf abjad bahasa lain. Tujuan utama transliterasi ini adalah untuk menampilkan kata-kata
asal yang seringkali tersembunyi oleh metode pelafalan bunyi atau tajwid dalam bahasa arab.

Selain itu transliterasi juga memberi pedoman kepada para pembaca agar terhindar dari salah
lafal yang bisa meyebabkan kesalahan dalam memahami makna asli kata-kata tertentu.

Dalam bahasa arab, salah makna akibat salah lafal gampang sekali terjadi kerena tidak semua
hurufnya dapat dipadankan dengan huruf-huruf latin. Karenanya kita terpaksa menggunakan
konsonan rangkap ( ts, kh, dz, sy, sh, dh, th, zh, dan, gh ) dan tambah simbol lain ( h,-’-,-‘- ),
kesulitan ini masih ditambah lagi dengan proses pelafalan huruf yang memang banyak berbeda
dan terdapat huruf-huruf yang harus dibaca secara panjang (mad).

Adapun bentuk-bentuk transliterasi ini sebagaimana sudah tertulis pada bagian sub kategori B
diatas, terdapat tambahan transliterasi vokal sebagai ganti harakat yang panjang, yaitu:

Transliterasi harakat panjang

Contoh dalam Q.S. An-Nahl, ayat 46 tertulis:

َ ‫َوا َ ْنزَ ْلنَاالَيْكَ ُالذه ْك َرلت ُ َبينُ ُللناس‬


۴۶:‫ُالنحل‬.ُ‫ُو َما ُ ْن هزلَُالَيْه ْم‬

Bentuk transliterasi :
wa anzalnã ilaykadz dzikra litubayyinu linnãsi wa maã nuzzila ilayhim.

Bentuk terjemahannya :

“dan kami turunkan kepadamu Al-qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa
yang diturunkan kepada mereka .” Q.s.16, An-nahl : 46

Sampai disini dulu tulisan yang membahas tentang Dasar-dasar huruf Hijaiyah ini.

Mudah-mudahan kita dapat memahami materi diatas, yaitu: pengertian huruf hijaiyah,
jumlahnya ada berapa, perbedaan hamzah dan alif, pembagiannya, huruf apa saja yang dapat
di sambung ke kanan ataupun ke kiri, dan transliterasi dari huruf Arab ke Latin.

urah Alam Nasyrah lengkap dengan terjemahan dan Latinnya

Surat Alam Nasyrah: 8 Ayat

ُ‫بسْمَُّللاُالرحْ َم ٰـنُالرحيم‬

ُ‫﴾ُإنُ َم َع‬٥﴿ُ‫ُالعُسْرُيُسْرا‬ ْ ‫﴾ُفَإنُ َم َع‬٤﴿ُ َ‫﴾ُو َرفَ ْعنَاُلَكَ ُذ ْك َرك‬


َ ٣﴿ُ َ‫ظ ْه َرك‬ َ َ‫﴾ُالذيُأَنق‬٢﴿ُ َ‫عنكَ ُو ْز َرك‬
َ ُ‫ض‬ َ ُ‫ض ْعنَا‬
َ ‫﴾ُو َو‬ َ ُ َ‫أَلَ ْمُنَ ْش َر ْحُلَك‬
َ ١﴿ُ َ‫صد َْرك‬
﴾٨﴿ُ‫ارغَب‬ َ ‫﴾ُوإلَ ٰى‬
ْ َ‫ُربهكَ ُف‬ َ ٧﴿ُ ْ‫صب‬ َ ‫﴾ُفَإذَاُفَ َر ْغتَ ُفَان‬٦﴿ُ‫ْالعُسْرُيُسْرا‬

Alam nasyrah laka shadraka, wawadha'naa 'anka wizraka, alladzii anqadha zhahraka,
warafa'naa laka dzikraka, fa-inna ma'a al'usri yusraan, inna ma'a al'usri yusraan, fa-idzaa
faraghta fainshab, wa-ilaa rabbika fairghab.

Translate:

1). Have We not caused thy bosom to dilate

2). And eased thee of the burden

3). Which weighed down thy back ;

4). And exalted thy fame?

5). But lo! with hardship goeth ease

6). Lo! with hardship goeth ease ;


7). So when thou art relieved , still toil

8). And strive to please thy Lord

Artinya:

1). Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

2). Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu

3). Yang memberatkan punggungmu ?

4). Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu ,

5). Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

6). Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

7). Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain ,

8). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap

HOME

LATIN/TERJEMAHAN

KEHIDUPAN »

HADIST

Home » Latin Dan Terjemahan » Latin dan Terjemahan Surat Alam Nasyrah

Latin dan Terjemahan Surat Alam Nasyrah

By Siti Nur Cahaya20.43No comments

Surat Alam Nasyrah

ُ‫بسْمَُّللاُالرحْ َم ٰـنُالرحيم‬
‫﴾ َو َرفَ ْعنَا‬٣﴿ ‫ظ ْه َر َك‬ َ ‫ض‬ َ َ‫﴾ الَّذِي أَنق‬٢﴿ ‫نك ِو ْز َر َك‬ َ ‫﴾ َو َو‬١﴿ ‫ص ْد َر َك‬
َ ‫ض ْعنَا َع‬ َ ‫أَلَ ْم نَ ْش َرحْ لَ َك‬
ْ‫صب‬ َ ‫ت فَان‬ َ ‫﴾ فَإِذَا فَ َر ْغ‬٦﴿ ‫﴾ إِ َّن َم َع ْالعُ ْس ِر يُ ْس ًرا‬٥﴿ ‫﴾ فَإ ِ َّن َم َع ْالعُ ْس ِر يُ ْس ًرا‬٤﴿ ‫لَ َك ِذ ْك َر َك‬
﴾٨﴿ ‫ارغَب‬ ْ َ‫﴾ َوإِلَ ٰى َربِ َِّك ف‬٧﴿
Alam nasyrah laka shadraka, wawadha'naa 'anka wizraka, alladzii anqadha zhahraka,
warafa'naa laka dzikraka, fa-inna ma'a al'usri yusraan, inna ma'a al'usri yusraan, fa-idzaa
faraghta fainshab, wa-ilaa rabbika fairghab.

Translate:

1). Have We not caused thy bosom to dilate

2). And eased thee of the burden

3). Which weighed down thy back ;

4). And exalted thy fame?

5). But lo! with hardship goeth ease

6). Lo! with hardship goeth ease ;

7). So when thou art relieved , still toil

8). And strive to please thy Lord

Artinya:

1). Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

2). Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu

3). Yang memberatkan punggungmu ?

4). Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu ,

5). Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan

6). Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan


7). Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain ,

8). Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap

Surat An Nashr dan Artinya

Surat An Nashr dan Terjemahannya

١ ‫َّللاِ َو ْالفَتْ ُح‬ ْ َ‫ِإذَا َجا َء ن‬


َّ ‫ص ُر‬
٢ ‫َّللاِ أ َ ْف َوا ًجا‬ ِ ‫اس يَ ْد ُخلُونَ فِي د‬
َّ ‫ِين‬ َ ‫َو َرأ َ ْي‬
َ َّ‫ت الن‬
٣ ‫س ِب ِّْح ِب َح ْم ِد َر ِب َِّك َوا ْست َ ْغ ِف ْرهُ ِإنَّهُ َكانَ ت َ َّوابًا‬
َ َ‫ف‬

Artinya:

1. apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,

2. dan kamu Lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,

3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya.


Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

Surah Al Lahab

(Gejolak Api)

Surat Ke 111 : 5 Ayat

By: Pelajarislam.com
ُ‫بسۡ مُٱلِلُٱلر ۡح ٰ َمنُٱلرحيم‬

BISMILLAHIRAHMANIRRAHIIM

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”

ٖ ‫تَب َّۡت يَدَآ أَبِي لَ َه‬


َّ‫ب َوتَب‬

TABBAT YADA ABILAHABIW WATAB

1. ” Kebinasalah untuk kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa “

ُ‫ب‬ َ ‫ُۥُو َماُ َك‬


َ ‫س‬ َ ُ‫َمآُأ َ ۡغن َٰى‬
َ ‫ع ۡنهُُ َمالُه‬

MAA AGHNA AN HUMALUHU WAMAA KASAB

2. “Tiada bermanfaat untuknya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.”

‫ات لَ َهب‬
َ َ‫س َيصۡ لَ ٰى ن َٗارا ذ‬
َ

SAYASLANAA RON DZA TALLAHAB

3. “Kelak ia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.”

ۡ َ‫َوٱمۡ َرأَتُهُۥُ َحمالَة‬


َ ‫ُٱل َح‬
ُ‫طب‬

WAMRO ATUHU HAMMAA LATAL HATOB

4. “Dan begitu juga istrinya, pembawa kayu bakar .”


َ ‫ل ِ ِّمن َّم‬ٞ ‫فِي ِجي ِدهَا َح ۡب‬
‫س ِد‬

FIIJIDIHAA HABLUM MIMMASAD

5. “Yang pada lehernya terdapat tali dari sabut.”

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬


١ ٌ‫َّللاُ أ َ َحد‬
َّ ‫قُ ْل ُه َو‬
٢ ُ‫ص َمد‬ َّ
َّ ‫َّللاُ ال‬
٣ ‫لَ ْم يَ ِل ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬
٤ ٌ‫َولَ ْم يَ ُكن لَّهُ ُكفُ ًوا أ َ َحد‬
Surah Al-Ikhlas adalah surah ke 112 dalam Al-Qur’an. Arti dari surah Al-Ikhlas adalah Keesaan
Allah atau monotheistic. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang diturunkan di Kota Mekkah
berisikan 4 ayat.

Arti surah Al-Ikhlas

١ُ‫قُ ْلُه َُوَُّللاُُأ َ َحد‬

“Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa”.

Diriwayatkan bahwa orang-orang musyrik mengutus Amir bin Tufail kepada Nabi Muhammad
SAW, menyampaikan amanah mereka kepada Nabi, ia berkata: “Engkau telah
memecahbelahkan keutuhan kami, memaki-maki “tuhan” kami, berubah agama nenek
moyangmu. Jika engkau miskin dan mau kaya kami berikan engkau harta dan jika engkau gila
akan kami obati. Jika engkau wanita cantik akan kami kawinkan engkau dengannya”.
Rasulullah SAW menjawab:

ُ‫ُقلُلهُبينُلناُجنس‬:‫ُفأرسلوهُثانيةُوقالوا‬.‫لستُبفقيرُوالُمجنونُوالُهويتُامرأةُأناُرسولُهللاُأدعوكمُمنُعبادةُاألصنامُإلىُعبادته‬
‫ُامنُذهبُأوُمنُفضة؟ُفأنزلُهللاُهذهُالسورة‬.‫معبودك‬

“Aku tidak miskin, tidak gila, tidak ingin kepada wanita. Aku adalah Rasul Allah, mengajak kamu
meninggalkan penyembahan berhala dan mulai menyembah Allah Yang Maha Esa”, kemudian
mereka mengutus utusannya yang kedua kalinya dan bertanya kepada Rasulullah.
Terangkanlah kepada kami macam Tuhan yang engkau sembah itu. Apakah Dia dari emas atau
perak?”, lalu Allah menurunkan surah ini. (HR. Dahhak)

٢ُُ‫َّللاُُالص َمد‬

“Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu”

Dijelaskan bahwa hanya kepada Allah tempat meminta dan memohon.

٣ُْ‫ُْولَ ْمُيُولَد‬
َ ‫لَ ْمُيَلد‬

“Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan”

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa Maha Suci Dia dari mempunyai anak. Ayat ini juga
menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat
adalah anak-anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.

Dalam ayat lain yang sama artinya Allah berfirman:

‫فاستفتهمُألربكُالبناتُولهمُالبنونُأمُخلقناُالمالئكةُإناثاُوهمُشاهدونُأالُإنهمُمنُإفكهمُليقولونُولدُهللاُوإنهمُلكاذبون‬

Artinya:

Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah) “Apakah untuk
Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak-anak laki-laki, atau apakah Kami
menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan (nya)? Ketahuilah
bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan: “Allah
beranak”. Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta. (Q.S. As Saffat: 149-
152).

Dan Dia tidak beranak, tidak pula diperanakkan. Dengan demikian Dia tidak sama dengan
makhluk lainnya, Dia berada tidak didahului oleh tidak ada. Maha suci Allah dari apa yang
tersebut. Ibnu ‘Abbas berkata: “Dia tidak beranak sebagaimana Maryam melahirkan Isa A.S.
dan tidak pula diperanakkan. Ini adalah bantahan terhadap orang-orang Nasrani yang
mengatakan Isa Al Masih adalah anak Allah dan bantahan terhadap orang-orang Yahudi yang
mengatakan Uzair adalah anak Allah.

٤ُ‫َولَ ْمُيَ ُكنُله ُُ ُكفُواُأ َ َحد‬

“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”

Dalam ayat ini Allah menjelaskan lagi bahwa tidak ada yang setara dan sebanding dengan Dia
dalam zat, Sifat dan perbuatan-Nya. Ini adalah tantangan terhadap orang-orang yang beriktikad
bahwa ada yang setara dan menyerupai Allah dalam perbuatannya, sebagaimana pendirian
orang-orang musyrik Arab yang menyatakan bahwa malaikat itu adalah sekutu Allah.

Keutamaan Surah Al-Ikhlas

Surah ini meliputi dasar yang paling penting dari risalah Nabi Muhammad SAW yaitu
mentauhidkan Allah SWT dan mensucikanNya serta meletakkan pedoman umum dalam
beramal sambil menerangkan amal perbuatan yang baik dan yang jahat, menyatakan keadaan
manusia sesudah mati mulai dari sejak berbangkit sampai dengan menerima balasanNya
berupa pahala dan dosa. Telah diriwayatkan dalam hadis, “Bahwa surah ini sebanding dengan
sepertiga Alquran,” karena barang siapa menyelami artinya dengan bertafakur yang mendalam,
niscaya jelaslah kepadanya bahwa semua penjelasan dan keterangan yang terdapat dalam
Islam tentang tauhid dan kesucian Allah dari segala macam kekurangan merupakan perincian
dari isi surah ini.

Dalam hadis lainnya juga dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa
pahala membaca surah Al-Ikhlas sama dengan membaca sepertiga Al-Qur’an sehingga
membaca 3x surah Al-Ikhlas sama dengan mengkhatam Al-Qur’an. Kisah terkait hadits itu
terekam dalam beberapa kisah. Seperti kisah ketika Nabi bertanya kepada sahabatnya untuk
mengkhatam Al-Qur’an dalam semalam. Umar menganggap mustahil hal itu, namun begitu
Alimenyanggupinya. Umar kemudian menganggap Ali belum mengerti maksud Nabi karena
masih muda. Ali kemudian membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 3 kali dan Nabi Muhammad
membetulkan itu. Dalam hadits-hadits terkait hal ini, keutamaan surah Al-Ikhlas sangat memiliki
peran dalam Al-Qur’an sehingga sekali membacanya sama dengan membaca sepertiga Al-
Qur’an.
Keutamaan lain Dalam riwayat Ibnu Abbas disebutkan Nabi Muhammad ketika melakukan Isra’
ke langit, melihat Arsy di atas 360.000 sendi dimana jarak antar sendi 300.000 tahun
perjalanan. Pada tiap sendi terdapat padang Sahara sebanyak 12.000 dan luas tiap satu
padang sahara itu adalah dari timur ke barat. Pada setiap padang Sahara itu juga terdapat
80.000 malaikat dimana setiap malaikat membaca surah Al-Ikhlas dan setelah membaca itu
mereka berdoa agar pahala mereka diberikan kepada orang yang membaca al-Ikhlas, laki-laki
maupun perempuan.

Selain itu Nabi Muhammad juga pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis
pada sayap Jibril, Allahus Shamad (ayat 2) pada sayap Mikail, Lam Yalid Walam Yuulad(ayat 3)
pada sayap Izrail, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada sayap Israfil. Dan yang
membaca al-Ikhlas memperoleh pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an. Lalu
berkaitan sahabat, Nabi pernah berkata bahwa Qul Huwallahu Ahad (ayat 1) tertulis pada dahi
Abu Bakar, Allahus Shamad (ayat 2) pada dahi Umar, Lam Yalid Walam Yuulad (ayat 3) pada
dahi Utsman, dan Walam Yaqullahu Khufuwan Ahad (ayat 4) pada dahi Ali.

Sedangkan hadits lain menyebutkan bahwa ketika orang membaca al-Ikhlas ketika sakit hingga
ia meninggal, ia tidak membusuk dalam kubur dan akan dibawa malaikat dengan sayapnya
melintasi Siratul Mustaqim menuju surga.

Ternyata dari surah singkat Al-Ikhlas alias “Qulhu” merupakan fundamental ketauhidan seorang
mukmin kepada khaliqnya. Surah yang berisikan ketauhidan/ keesaan Allah SWT atau
monotheistic ini berisikan 1/3 dari nilai yang ada didalam Al-Qur’an. So, buat teman-teman yang
masih suka shalat dan membaca surah Al-Ikhlas ini ada alasan kenapa kita sering membaca
surah ini dalam shalat kita bukan hanya karena surah yang pendek dan mudah dihapalkan
tentunya.

Wallahualam Bishawab.

Surat Al Kafirun

‫الر ِح ِيم‬
َّ ‫الر ْح َم ٰـ ِن‬ َّ ‫بِ ْس ِم‬
َّ ِ‫َّللا‬
‫﴾ َو ََل أَنَا‬٣﴿ ُ‫﴾ َو ََل أَنت ُ ْم َعا ِبدُونَ َما أ َ ْعبُد‬٢﴿ َ‫﴾ ََل أ َ ْعبُد ُ َما ت َ ْعبُدُون‬١﴿ َ‫قُ ْل َيا أَيُّ َها ْال َكافِ ُرون‬
﴾٦﴿ ‫ِين‬ ِ ‫يد‬ َ ‫﴾ لَ ُك ْم دِينُ ُك ْم َو ِل‬٥﴿ ُ ‫﴾ َو ََل أَنت ُ ْم َعا ِبد ُونَ َما أ َ ْعبُد‬٤﴿ ‫َعا ِبدٌ َّما َعبَدت ُّ ْم‬
Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna, laa a'budu maa ta'buduuna, walaa antum 'aabiduuna maa
a'budu, walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum, walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, lakum
diinukum waliya diini.

Translate:

1). Say : O disbelievers!

2). Iworship not that which ye worship

3). Nor worship ye that which I worship

4). And I shall not worship that which ye worship

5). Nor will ye worship that which I worship

6). Unto you your religion , and unto me my religion

Artinya:

1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir

2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah

3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah

4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah

6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku

ُ‫بسۡ مُٱلِلُٱلر ۡح ٰ َمنُٱلرحيم‬

"Bismillahirrahmanirrahiiim"

ُ‫َوٱلت هينُ َوٱلز ۡيتُون‬


"Wattiini wazzaituuun"

ُ ‫َو‬
َُ‫طورُسينين‬

"Wathuurisiiniiin"

ۡ َ‫َو ٰ َهذ‬
ۡ ‫اُٱلبَلَد‬
ُ‫ُٱألَمين‬

"Wahaadzal baladil amiiin"

‫س ِن ت َ ۡق ِو ٖيم‬
َ ‫سنَ فِ ٓي أ َ ۡح‬ ِ ۡ ‫لَقَ ۡد َخلَ ۡقنَا‬
َ ٰ ‫ٱۡلن‬
"Laqad kholaqnal ingsaana fii ahsanitaqwiiim"

َ ٰ َُ‫ُر َد ۡد ٰنَهُُُأ َسۡ فَل‬


َُ‫سفلين‬ َ ‫ثُم‬

"Tsumma radadnaahu asfala saafiliiin"

ٖ ُ‫ت فَلَ ُه ۡم أ َ ۡج ٌر غ َۡي ُر َم ۡمن‬


‫ون‬ َّ ٰ ‫ِإ ََّل ٱلَّذِينَ َءا َمنُواْ َو َع ِملُواْ ٱل‬
ِ ‫ص ِل ٰ َح‬
"Illalladziina aamanuu wa'amilush shoolihaati falahum ajrun ghairu mamnuuun"

ُ‫فَ َماُيُ َكذهبُكَ ُبَعۡ دُُبٱل هدين‬

"Fa maa yukadz dzibuka ba'du biddiiin"

َ‫ٱَّللُ ِبأ َ ۡح َك ِم ۡٱل ٰ َح ِك ِمين‬


َّ ‫س‬ َ ‫أَلَ ۡي‬
"Alaisallahu bi ahkamil haakimiiin"

Info :
1. At-Tin - Buah Tin

2. Surat ke 95

3. Diturunkan setelah Surat Al-Buruj

4. Golongan Surat Makkiyyah

5. Juz 30

Bacaan Surat At-Tin...

"Bismillahirrahmanirrahiiim"

"Wattiini wazzaituuun"

"Wathuurisiiniiin"

"Wahaadzal baladil amiiin"

"Laqad kholaqnal ingsaana fii ahsanitaqwiiim"

"Tsumma radadnaahu asfala saafiliiin"

"Illalladziina aamanuu wa'amilush shoolihaati falahum ajrun ghairu mamnuuun"

"Fa maa yukadz dzibuka ba'du biddiiin"

"Alaisallahu bi ahkamil haakimiiin"

Terjemaahan Surat At-Tin Dalam Bahasa Indonesia

"Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang"
"Demi buah Tin dan buah Zaitun"

"Demi gunung sinai"

"Dan demi negeri [Mekah] yang aman ini"

"Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"

"Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya"

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; Maka mereka akan mendapat
pahala yang tidak ada putus-putusnya"

"Maka apa yang menyebabkan [mereka] mendustakan mu [tentang] hari pembalasan setelah
[adanya keterangan-keterangan] itu?"

"Bukankah allah hakim yang paling adil"

SURAT AL-FATIHAH DAN TERJEMAHAN

١( ‫الر ِح ِيم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬ َّ ‫بِ ْس ِم‬
َّ ِ‫َّللا‬
٢( َ‫ب ْال َعالَ ِمين‬
ِ ِّ ‫ْال َح ْمدُ ِ ََّّللِ َر‬
٣( ‫الر ِح ِيم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬
َّ
٤( ‫ِّين‬
ِ ‫َما ِل ِك يَ ْو ِم ال ِد‬
ُ ‫َّاك نَ ْست َ ِع‬
٥( ‫ين‬ َ ‫َّاك نَ ْعبُد ُ َو ِإي‬
َ ‫ِإي‬

َ ‫ط ْال ُم ْست َ ِق‬


٦( ‫يم‬ َ ‫الص َرا‬
ِّ ِ ‫ا ْه ِدنَا‬
٧( َ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َوَل الضَّا ِلِّين‬
ِ ‫ضو‬ ُ ‫غي ِْر ْال َم ْغ‬ َ ‫ط الَّذِينَ أ َ ْن َع ْم‬
َ ‫ت َعلَ ْي ِه ْم‬ َ ‫ص َرا‬
ِ

1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

4. yang menguasai di hari Pembalasan.

5. hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta
pertolongan.

6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus.

7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Surat Al-Fatihah disebut juga sebagai Ummul Quran. Oleh karena itu, surat Al-Fatihah selalu
dibaca sebelum membaca ayat-ayat dalam Al-Quran. Surat Al-Fatihah memiliki sejumlah
manfaat atau khasiat bagi setiap pembacanya. Khasiat surat Al-Fatihah diantaranya adalah
sebagai berikut:

1. Agar selamat dan bahagia di dunia.

2. Supaya rezeki lancar dan tercapai cita-cita.

3. Mengobati segala jenis penyakit.

4. Melepas tali atau membuka gembok.

5. Menghilangkan kebingungan dalam hati dan pikiran.

Umriah
ُ‫بسْمُهللاُالرحْ مٰ نُالرحيْم‬

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

١ُ َ‫يُ َخلَق‬ َ ‫ا ْق َرأُْباسْم‬


ْ ‫ُر هبكَ ُالذ‬

1. Bacalah dengan (menyebut) Nama Rabb-mu Yang Menciptakan.

ٍ َ‫عل‬
٢ُ‫ق‬ ْ َ‫َخلَق‬
َ ‫ُاال ْن‬
َ ُ‫سانَ ُم ْن‬

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

َ ْ‫ا ْق َرأ‬
ْ َ‫ُو َربُّك‬
٣ُ‫ُاالَ ْك َر ُم‬

3. Bacalah, dan Rabb-mu lah Yang Maha Pemurah.

٤ُ‫عل َمُب ْالقَلَم‬


َ ُ‫ي‬
ْ ‫الذ‬

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam *1.

َ ‫عل َمُ ْاال ْن‬


٥ُ‫سانَ ُ َماُلَ ْمُيَ ْعلَ ْم‬ َ

5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

ْ َ‫سانَ ُلَي‬
٦ُ‫ط ٰغى‬ ْ ‫كََّلُإن‬
َ ‫ُاال ْن‬

6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampui batas,

٧ُ‫أ َ ْنُر ٰاهُُا ْست َ ْغ ٰنى‬

7. karena dia melihat dirinya serba cukup.

٨ُ‫ُالرجْ عٰ ى‬ َ ‫إنُا ٰل‬


ُّ َ‫ىُربهك‬

8. Sesungguhnya hanya kepada Rabb-mu lah kembali (mu).


٩ُ‫يُيَ ْنهٰ ى‬
ْ ‫ا َ َر َءيْتَ ُالذ‬

9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

١٠ُ‫صلّٰى‬
َ ُ‫عبْداُإذَا‬
َ

10. seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat *2.

ْ َ‫عل‬
١١ُ‫ىُال ُه ٰدى‬ َ ُ َ‫ا َ َر َءيْتَ ُإ ْنُ َكان‬

11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,

١٢ُ‫أ َ ْوُأ َ َم َرُبالت ْق ٰوى‬

12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

١٣ُ‫ُوت ََولّٰى‬
َ ‫ب‬َ ‫ا َ َر َءيْتَ ُإ ْنُكَذ‬

13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

َ ّٰ ‫اَلَ ْمُ َي ْعلَ ْمُبأَن‬


١٤ُ‫َُّللاُ َي ٰرى‬

14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

ِ َّ‫َك ََّّل لَئِ ْن لَّ ْم يَ ْنت َ ِه لَنَ ْسفَعًا ِبالن‬


١٥ ‫اص َي ِة‬
15. Ketahuilah, sungguh jika dia berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya
*3.

١٦ٍُ‫نَاصيَةٍُكَاذبَةٍُخَاطئَة‬

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.


١٧ُ ٗ‫فَ ْليَ ْدعُُنَاديَه‬

17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

١٨َُ‫سنَ ْدعُُالز َبان َية‬


َ

18. kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah *4.

١٩ُ ْ‫ُْوا ْقت َرب‬ َ ‫ُالُتُط ْعه‬


َ ‫ُُوا ْس ُجد‬ َ ‫كَل‬

19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu
kepada Allah)!

*1 Perantara Kalam ialah Allah mengajarkan kepada menusia melalui perantaraan baca tulis.

*2 Yang dimaksud orang yang melarang dalam ayat tersebut adalah Abu Jahal, dan yang
dilarang adalah Rasulullah SAW. Akan tetapi usaha Abu Jahal tidak berhasil karena melihat
sesuatu yang membuatnya takut. Setelah Rasulullah mengerjakan shalat, disampaikanlan
wahyu itu kepada beliau. Kemudian beliau bersabda, "Seandainya Abu Jahal berbuat demikian,
pasti dia akan dibinasakan oleh Malaikat."

*3 Maksudnya adalah memasukkan ke neraka dan menarik kepalanya.

*4 Malaikat Zabaniyah adalah Malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di neraka.

Surat Al Lail Surat Al Lail Versi Tulisan Arab ُ‫﴾ُو َما‬ َ ٢﴿ُ‫﴾ُوالن َهارُإُذَاُت َ َجل ٰى‬ َ ١﴿ُ‫ُوالليْلُإذَاُيَ ْغش َٰى‬ َ ‫بسْمُاللـهُالرحْ َم ٰـنُالرحيم‬
َُ‫﴾ُوأماُ َمنُبَخل‬ َ ْ
َ ٧﴿ُ‫سنُيَس ُهرهُُلليُس َْر ٰى‬ ْ
َ َ‫﴾ُف‬٦﴿ُ‫صدقَ ُبال ُح ْسن َٰى‬ َ ٥﴿ُ‫ُواتقَ ٰى‬
َ ‫﴾ُو‬ َ َ َ َ
َ ‫﴾ُفَأماُ َم ْنُأ ْعط ٰى‬٤﴿ُ‫س ْعيَك ْمُلشَت ٰى‬ُ َ ُ‫﴾ُإن‬٣﴿ُ‫ُو ْاألُنث َ ٰى‬َ ‫َخلَقَ ُالذك ََر‬
َ ١٢﴿ُ‫علَ ْينَاُلَ ْلـ ُه َد ٰى‬
َُ ‫﴾ُوإنُلَنَاُلَ َّْلخ َرة‬ َ ُ‫﴾ُإن‬١١﴿ُ‫ع ْنهُُ َمالُهُُإذَاُت ََرد ٰى‬ َ ١٠﴿ُ‫سنُ َيس ُهرهُُل ْلعُس َْر ٰى‬
َ ُ‫﴾ُو َماُيُ ْغني‬ َ َ‫﴾ُُف‬٩﴿ُ‫بُب ْال ُح ْسن َٰى‬ َ ٨﴿ُ‫َوا ْست َ ْغن َٰى‬
َ ‫﴾ُوكَذ‬
ُُ ‫﴾ُالذيُيُؤْ تيُ َمالَه‬١٧﴿ُ‫اُاألَتْقَى‬ ْ ‫سيُ َجنبُ َه‬ َ ‫﴾ُو‬
َ ١٦﴿ُ‫ُوت ََُول ٰى‬ َ ‫ب‬َ ‫﴾ُالذيُكَذ‬١٥﴿ُ‫ُاأل َ ْشقَى‬ ْ ‫ص َالهَاُإال‬
ْ َ‫﴾الُي‬َ ١٤﴿ُ‫﴾ُفَأَنذَ ْرت ُ ُك ْمُنَاراُتَلَظ ٰى‬١٣﴿ُ‫َو ْاألُولَ ٰى‬
٢١﴾﴿ُ‫ض ٰى‬ َ ‫فُيَ ْر‬ َ ‫س ْو‬ َ ٢٠﴿ُ‫ُاأل َ ْعلَ ٰى‬
َ َ‫﴾ُول‬ ْ ‫ُربهه‬
َ ‫ُوجْه‬ َ ‫﴾ُإالُابْتغَا َء‬١٩﴿ُ‫﴾ُو َماُأل َ َحدٍُعن َدهُُمنُنه ْع َمةٍُتُجْزَ ٰى‬
َ ١٨﴿ُ‫ يَت َزَ ك ٰى‬Surat Al-Lail Versi
Teks Latin Bismillahirrahmanirrahiim 1. waallayli idzaa yaghsyaa 2. waannahaari idzaa tajallaa
3. wamaa khalaqa aldzdzakara waal-untsaa 4. inna sa’yakum lasyattaa 5. fa-ammaa man
a’thaa waittaqaa 6. washaddaqa bialhusnaa 7. fasanuyassiruhu lilyusraa 8. wa-ammaa man
bakhila waistaghnaa 9. wakadzdzaba bialhusnaa 10. fasanuyassiruhu lil’usraa 11. wamaa
yughnii ‘anhu maaluhu idzaa taraddaa 12. inna ‘alaynaa lalhudaa 13. wa-inna lanaa lal-
aakhirata waal-uulaa 14. fa-andzartukum naaran talazhzhaa 15. laa yashlaahaa illaa al-asyqaa
16. alladzii kadzdzaba watawallaa 17. wasayujannabuhaa al-atqaa 18. alladzii yu/tii maalahu
yatazakkaa 19. wamaa li-ahadin ‘indahu min ni’matin tujzaa 20. illaa ibtighaa-a wajhi rabbihi al-
a’laa 21. walasawfa yardaa Arti Bahasa Indonesia Surah Al-Lail Dengan menyebut nama
ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang. 1. Demi malam apabila menutupi (cahaya
siang), 2. dan siang apabila terang benderang, 3. dan penciptaan laki-laki dan perempuan, 4.
sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda. 5. Adapun orang yang memberikan
(hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, 6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik
(surga), 7. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. 8. Dan adapun
orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup , 9. serta mendustakan pahala yang terbaik,
10. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. 11. Dan hartanya tidak
bermanfa'at baginya apabila ia telah binasa. 12. Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi
petunjuk, 13. dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. 14. Maka Kami
memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. 15. Tidak ada yang masuk ke
dalamnya kecuali orang yang paling celaka, 16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling
(dari iman). 17. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, 18. yang
menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya, 19. padahal tidak ada
seorangpun memberikan suatu ni'mat kepadanya yang harus dibalasnya, 20. tetapi (dia
memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi. 21. Dan
kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.

Source: https://www.fiqihmuslim.com/2016/11/teks-bacaan-surat-al-lail-arab-latin-
terjemahan.html

Berikut ini kami sajikan untuk anda Surat Al-Lail dan Terjemahannya semoga bermanfaat.

‫َوالليْلُإذَاُيَ ْغشَى‬

1. Wallaili idzaa yaghsya

Demi malam apabila gelap.

‫َوالن َهارُإذَاُت َ َجلى‬

2. Wannahaari idzaa tajalla

Dan siang apabila terang.

‫ُواأل ْنثَى‬
َ ‫َو َماُ َخلَقَ ُالذك ََر‬

3. Wamaa khalaqadz-dzakara wal antsa

Dan penciptaan laki-laki dan perempuan.


‫س ْعيَ ُك ْمُلَشَتى‬
َ ُ‫إن‬

4. Inna sa'yakum lasyatta

Sesungguhnya usahamu itu berbeda-beda.

‫ىُواتقَى‬
َ ‫ط‬ َ ‫فَأَماُ َم ْنُأ َ ْع‬

5. Fa-ammaa man a'tha waattaqa

Adapun orang yang memberikan dan bertaqwa

‫صدقَ ُب ْال ُح ْسنَى‬


َ ‫َو‬

6. Washaddaqa bil husna

Dan membenarkan terhadap kebaikan.

‫سنُيَس ُهرهُُل ْليُس َْرى‬


َ َ‫ف‬

7. Fasanuyassiruhu lilyusra

Maka akan Kami permudah ia kepada kemudahan.

َ ‫َوأَماُ َم ْنُبَخل‬
‫َُوا ْست َ ْغنَى‬

8. Wa-ammaa man bakhila waastaghna

Dan adapun orang yang kikir dan memandang dirinya kaya.

‫بُب ْال ُح ْسنَى‬


َ ‫َوكَذ‬

9. Wakadz-dzaba bil husna


Dan mendustakan terhadap kebaikan

‫سنُيَس ُهرهُُل ْلعُس َْرى‬


َ َ‫ف‬

10. Fasanuyassiruhu lil'usra

Maka segera Kami permudah ia kepada kesukaran.

‫ع ْنهُُ َمالُهُُإذَاُت ََردى‬


َ ُ‫َو َماُيُ ْغني‬

11. Wamaa yughnii 'anhu maaluhu idzaa taradda

Dan hartanya tidak berguna baginya; Apabila ia terjerumus.

‫علَ ْينَاُلَ ْل ُه َدى‬


َ ُ‫إن‬

12. Inna 'alainaa lalhuda

Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk.

‫َُواألولَى‬
َ ‫َوإنُلَنَاُلََّلخ َرة‬

13. Wa-inna lanaa lal-aakhirata wal aula

Dan sesungguhnya milik Kamilah akhirat dan dunia.

‫فَأ َ ْنذَ ْرت ُ ُك ْمُنَاراُتَلَظى‬

14. Fa-andzartukum naaran talazh-zha

Maka Aku peringatkan kamu perihal neraka yang menyala-nyala.

‫صالهَاُإالُاأل ْشقَى‬
ْ ‫الُ َي‬
15. Laa yashlaahaa ilaal asyqa

Neraka itu hanyalah dimasuki oleh orang-orang yang paling celaka.

‫ُوت ََولى‬
َ ‫ب‬َ ‫الذيُكَذ‬

16. Al-ladzii kadz-dzaba watawalla

Yang mendustakan dan berpaling.

‫سيُ َجنبُ َهاُاألتْقَى‬


َ ‫َو‬

17. Wasayujannabuhaal atqa

Dan akan dijauhkan dari padanya yang paling taqwa.

‫الذيُيُؤْ تيُ َمالَهُُيَت َزَ كى‬

18. Al-ladzii yu'tii maalahu yatazakka

Yaitu orang yang memberikan hartanya untuk mensucikan dirinya.

‫َو َماُأل َحدٍُع ْن َدهُُم ْنُن ْع َمةٍُتُجْزَ ى‬

19. Wamaa ahadin 'indahu min ni'matin tujza

Dan tidak ada seorang memberikan suatu keni’matan terhadapnya yang harus dibalas.
‫ُربههُاأل ْعلَى‬
‫ُوجْ ه َ‬
‫إالُابْتغَا َء َ‬

‫‪20. Ilaaabtighaa-a wajhi rabbihil a'la‬‬

‫‪Kecuali karena mencari keridlaan Tuhannya yang Maha Tinggi.‬‬

‫ضى‬
‫فُيَ ْر َ‬ ‫َولَ َ‬
‫س ْو َ‬

‫‪21. Walasaufa yardha‬‬

‫‪Dan sungguh ia akan puas.‬‬

‫بسْمُهللاُالرحْ مٰ نُالرحيْمُ‬

‫لُأَع ُْوذُُب َر ه‬
‫بُالناسُ﴿الناس‪١:‬‬ ‫قُ ُْ‬

‫َملكُالناسُ﴿الناس‪٢:‬‬

‫إ ٰلهُالناسُ﴿الناس‪٣:‬‬

‫ُال َوس َْواس ْ‬


‫ُالخَناسُ﴿الناس‪٤:‬‬ ‫م ْنُش هَر ْ‬

‫صد ُْورُالناسُ﴿الناس‪٥:‬‬
‫سُفىُ ُ‬
‫الذىُي َُوسْو ُ‬

‫ُوالناسُ﴿الناس‪٦:‬‬ ‫منَ ْ‬
‫ُالجنة َ‬

‫وه ثالث آيات‬ ‫ّ‬ ‫ُ َ‬


‫سورة العرص مكية ِ ي‬
‫العرص‬
‫َن َّ‬ ‫َّ َّ ْ‬ ‫ْ‬
‫الر ِح ِيم‬ ‫ِبس ِم الل ِـه الرحم ُٰ ِ‬

‫رص ﴿العرص‪١:‬‬ ‫َ َْ ْ‬
‫والع ِ‬

‫ْس ﴿العرص‪٢:‬‬‫إ َّن ْاْلنس ُٰ َ َ ِ ُ ْ‬


‫َن ل ِف خ ٍ‬ ‫ِ ِ‬

‫الص ْْ ِب ﴿العرص‪٣:‬‬ ‫اص ْواَُ ب ْال َح ِّق َو َت َو َ‬


‫اص ْواَُ ب َّ‬ ‫َت َو َت َو َ‬ ‫إ ََّّل َّالذ َ‬
‫ين َء َام ُنواَُ َو َعم ُلواَُ ّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ِلح ُٰ ِ‬
‫الص ُٰ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬

‫‪Surat Al Ashr dan Artinya‬‬


Surat Al Ashr dan Terjemah

ْ ‫َو ْال َع‬


١ُ‫صر‬

٢ُ‫سانَ ُلَفيُ ُخس ٍْر‬


َ ‫إنُاإل ْن‬

٣ُ‫ص ْواُبالصبْر‬ َ ‫ص ْواُب ْال َح هق‬


َ ‫ُوت ََوا‬ َ ‫عملُواُالصال َحات‬
َ ‫ُوت ََوا‬ َ ُ‫إالُالذينَ ُآ َمن‬
َ ‫واُو‬

Artinya:

1. demi masa.

2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,

3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

‫ورةُالقدرُمكيهةُوهيُخمسُآيات‬
َ ‫س‬ُ

‫القدْر‬

ُ‫بسْمُاللـهُالرحْ مٰ نُالرحيم‬

ْ ‫إنآُأَنزَ ْل ٰنهُُفىُلَُْيلَة‬
١:‫ُالقَدْرُ﴿القدر‬

ْ ُ‫َو َمآُأَد َْرىٰ كَ ُ َماُلَ ْيلَة‬


٢:‫ُالقَدْرُ﴿القدر‬

َ ُ‫ُم ْنُأ َ ْلف‬


٣:‫ش ْه ٍرُ﴿القدر‬ ْ ُ‫لَ ْيلَة‬
‫ُالقَدْرُ َخيْر ه‬
ٓ ْ ‫تَنَزل‬
٤:‫مُمنُ ُكلهُأ َ ْم ٍرُ﴿القدر‬ َ ‫الرو ُحُفي َهاُبإ ْذن‬
‫ُربهه ه‬ َ ُ‫ُُال َم ٰلئ َكة‬
ُّ ‫ُو‬
ْ ‫ىُ َحت ٰىُ َم‬
ْ ‫طلَع‬
٥:‫ُالفَجْرُ﴿القدر‬ َٰ
َ ‫سلمُه‬

PROGRAM KERJA PENGURUS DKM AL - KAUTSAR 1431 H / 2010


PENGURUS NAMA PROGRAM / KEGIATAN

1 Mengadakan musyawarah harian, mingguan, bulanan dan Tahunan


KETUA 2 Mengadakan musyawarah evaluasi program Kerja DKM
3 Mengadakan silaturahim ke rumah Jema'ah / warga
1 Membuat laporan seluruh kegiatan dan dibukukan
SEKRETARIS 2 Melengkapi kebutuhan kesekretarisan / kebutuhan ATK
3 Menginventarisir buku / Kitab milik masjid
4 Menyiapkan draft surat keluar
5 Menyiapkan bahan laporan untuk Shalat Jum'at
6 Membuat daftar inventaris masjid
1 Membuat laporan keuangan secara periodik
BENDAHARA
2 Menggali potensi keuangan masjid.
1 Pesantren Ramadhan 1431 H
2 Training Adzan
3 Training Khotib Jum'at, Imam Shalat
BIDANG
4 Penataan pengelolaan TPA / MDA
PENDIDIKAN
5 Sertifikasi MDA
DAN
6 Pelatihan Manajemen Masjid
PELATIHAN
7 Pelatihan pengelolaan ZIS
8 Pelatihan Janais
9 Pelatihan Akselerasi Terjemah Al Qur'an.
1 Membuat Jadwal Ta'lim rutin harian ba'da Subuh & Isya
2 Menyusun Penceramah untuk pengajian rutin mingguan
BIDANG 3 Menyusun Penceramah pengajian bulanan/Jihad ( Pengajian Ahad )
IBADAH DAN 4 Pelaksanaan I'tikaf dan Tadarusan
DAKWAH 5 Membuat jadwal imam dan Khotib untuk Jum'atan Th. 2011
6 Menyelenggarakan kegiatan HBI
7 Menyelenggarakan silaturahmi ke masjid lain.
1 Pembuatan kalender 2011
BIDANG
2 Membentuk kepanitian ZIS ramadhan 2010
USAHA DAN
3 Membentuk Baitul Maal
ZIS
4 Tabungan Qurban
1 Mengadakan kerja bakti dilingkungan masjid
2 Menampung aspirasi dan saran dari jama'ah / warga
BIDANG
3 Mengkoordinir penjengukan orang yang sakit/ musibah
HUMAS DAN
4 Mengadakan Baksos ( Sunatan masal / pengobatan gratis )
SOSIAL
5 Sosialisasi program kerja DKM
6 Mengkoordinasikan persiapan Shalat Jum'at
1 Perencanaan rehabilitasi Total bangunan Masjid
2 Penambahan ruangan untuk gudang & ruangan kesekretariatan
3 Pemasangan looster samping kiri / kanan masjid
BIDANG
4 Pemasangan dinding dalam masjid dengan marmer / geranit
SARANA DAN
5 Penataan toilet dan ruang wudhu
PEMBANGUNAN
6 Pembuatan meja belajar untuk MDA
7 Perencanaan pembanguan gedung MDA
8 Perencanaan pemasangan AC
BIDANG 1 Pengadaan P3K
PEMELIHARAAN 2 Menyusun sistem keamanan masjid
DAN K3 3 Pemeliharaan aset - aset masjid
1 Menginvetarisir data remaja lingkungan masjid
BIDANG 2 Mengadakan pertemuan remaja Masjid
REMAJA DAN 3 Pembentukan IRMA Al-Kautsar
PERPUSTAKAAN 4 Mengelola perpustakan masjid
5 Menempelkan berita-berita di mading Purwakarta, 28 Desember 2009

KEPUTUSAN KETUA DKM AL-MUHAJIRIN

NO.001/DKM/AM-GI/III-2015

TENTANG

PEDOMAN KEPENGURUSAN DAN JOB DESCRIPTION

PENGURUS DKM AL-MUHAJIRIN, GRAHA INDIRA, CITRA RAYA,

MASA BHAKTI 2015-2018

Pengurus DKM Al-Muhajirin adalah penggerak organisasi dalam beraktifitas guna mencapai visi, misi dan
tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan Musyawarah Mufakat yang dilakukan pada tanggal 21 Maret
2015 di Masjid Al Muhajirin, Graha Indira, Citra Raya.

Gerak langkah pengurus harus terencana, teratur, terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan serta
selalu bersandar kepada Al-Qur'an dan Assunnah, dalam setiap tindakan pengurus supaya gerak
langkahnya dapat menghasilkan kinerja yang demokratis, partisipatif, bersinergi dan berkualitas serta
mendapatkan Ridho Allah S.W.T.

Untuk itu perlu disusun suatu pedoman sebagai petunjuk teknis dalam kepengurusan DKM Al-Muhajirin,
pedoman ini selanjutnya menjadi dasar pedoman/ acuan Pengurus dalam setiap aktivitas dan kegiatan
yang dilakukan.

1. PENGURUS

1.1. Pengertian Pengurus DKM Al-Muhajirin.


DKM Al-Muhajirin adalah pelaksana kepemimpinan dan kepengurusan organisasi untuk mengemban
amanah dan bertanggung jawab kepada jama'ah.Pengurus DKM Al-Muhajirin memiliki wewenang dan
tanggungjawab sesuai Keputusan Ketua DKM No. 001/DKM/AM-GI/III-2015.

1.2. Status Pengurus DKM Al-Muhajirin.

1) Pengurus DKM Al-Muhajirin adalah lembaga kepemimpinan tertinggi dalam organisasi.

2) Mengemban amanah organisasi dalam masa kepengurusan 3 (tiga) tahun terhitung sejak
dikukuhkannya oleh MUI Kecamatan Panongan tanggal 26 Maret 2015.

3) Bertanggungjawab kepada jama'ah melalui Musyawarah Jama'ah/ umum.

1.3. Tugas dan kewajiban Pengurus DKM Al-Muhajirin.

1) Merealisasikan dan menjalankan hasil-hasil Musyawarah Jama'ah.

2) Melakukan sosialisasi hasil-hasil Musyawarah Jama'ah dan kebijakan organisasi kepada lembaga-
lembaga struktural yang ada di bawahnya dan jama'ah.

3) Menyelengarakan Musyawarah Kerja Tahunan yang dihadiri seluruh Pengurus DKM Al-Muhajirin dan
Dewan Penasehat Al-Muhajirin, untuk menjabarkan Program Kerja yang telah ditetapkan serta
menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja DKM.

4) Mengamankan lingkungan dan menjaga kekayaan/ asset yang dimilikI organisasi DKM Al-Muhajirin.

5) Memberikan laporan kepada jama'ah masjid baik secara rutin/ periodik maupun insidentil.

6) Menjaga hubungan tali silaturahmi dan ukhuwah dengan jama'ah, tokoh masyarakat, ulama, dan
umaro guna mendukung kelangsungan dan kelancaran kegiatan masjid.
7) Menyelenggarakan musyawarah kepengurusan sesuai dengan kebutuhan organisasi.

8) Menyelenggarakan dan menyiapkan seluruh materi Musyawarah Jama'ah di akhir masa


kepengurusannya.

9) Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus DKM Al-Muhajirin kepada jama'ah dalam


forum Musyawarah Jama'ah, berdasarkan laporan/ progress report (perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan) dari para kasie dan staff Pengurus DKM Al-Muhajirin.

1.4. Struktur Pengurus DKM Al-Muhajirin.

1) Struktur organisasi DKM Al-Muhajirin berbentuk Staff.

2) Kepemimpinan tertinggi berada di tangan Ketua DKM yang dibantu oleh Wakil Ketua, Sekretaris dan
Bendahara, yang didelegasikan kepada masing-masing Bidang/ Seksi/ jabatan pengurus.

3) Berdasarkan pembidangan kerjanya terdiri dari beberapa bidang/ seksi, yaitu:

a) Bidang Dakwah dan Bazis

b) Bidang PHBI

c) Bidang Sosial dan Kematian

d) Bidang Pembangunan dan pemeliharaan Masjid.

e) Bidang Usaha dan Dana


f) Bidang Kewanitaan

g) Pembinaan Remaja dan Pendidikan

h) Bidang Humas

i) Dokumentasi dan IT

1.5. Penjabaran Tugas Pokok (Job Description.)

Guna memperjelas mekanisme kerja masing-masing jabatan Pengurus DKM Al-Muhajirin dirumuskan
penjabaran tugas pokok (Job Description) sebagai berikut:

1) Ketua DKM

Pengemban amanah organisasi yang dipilih pada waktu Musyawarah Jama'ah.

Bertanggung jawab atas terlaksananya seluruh amanah yang ditetapkan dalam Musyawarah Jama'ah.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Memimpin dan mengendalikan kegiatan rutin organisasi secara umum.

b) Memimpin Rapat Umum Pengurus.

c) Memimpin dan mewakili DKM Al-Muhajirin dalam kegiatan ekstern.


d) Mengkoordinir, memotivasi, mengevaluasi, mengarahkan dan membimbing seluruh kegiatan
bidang/seksi/jabatan dalam melaksanakan amanah organisasi.

e) Pengambil keputusan atas semua permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan tugas yang
dijalankan Pengurus dengan memperhatikan masukan dari penasihat dan pengurus lainnya.

f) Menyelengarakan dan memimpin Musyawarah Kerja untuk membahas dan menjabarkan program
kerja sesuai dengan kebutuhan.

g) Mempertanggungjawabkan kepengurusan organisasi dalam Musyawarah Jama'ah.

2) Wakil Ketua DKM

Membantu Ketua DKM dalam pelaksanaan seluruh amanah yang ditetapkan dalam Musyawarah
Jama'ah.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Mewakili Ketua DKM apabila yang bersangkutan berhalangan hadir atau tidak ada di tempat.

b) Membantu Ketua DKM dalam menjalankan tugas sehari-hari.

c) Mengkoordinir, memotivasi, mengevaluasi, mengarahkan dan membimbing seluruh kegiatan


bidang/seksi/jabatan dalam melaksanakan amanah organisasi.

d) Memberikan laporan kepada Ketua DKM untuk aktivitas atau kegiatan yang telah dilakukan.
3) Sekretaris

Membantu Ketua DKM, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program kesekretariatan dan
pengelolaan administrasi organisasi.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a)&n bsp; Mengatur dan mengelola tugas kesekretariatan organisasi secara umum.

b) Membuat surat resmi yang dikeluarkan DKM Al-Muhajirin.

c) Bersama Ketua menandatangani setiap surat resmi yang dikeluarkan DKM.

d) Menerima, mencatat, dan mengarsipkan surat masuk dan keluar.

e) Memberikan pelayanan administratrif untuk seluruh bidang/ seksi/ jabatan.

f) Memberikan laporan bidang kesekretariatan kepada Ketua DKM.

g) Menjadi notulis dalam setiap musyawarah yang dipimpin oleh Ketua/ Wakil ketua.

h) Mewakili Ketua dan Wakil Ketua apabila yang bersangkutan berhalangan hadir/ tidak ada di tempat.

4) Bendahara/Keuangan
Membantu Ketua DKM,bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan organisasi.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Menyimpan, mengelola dan membukukan keuangan Organisasi.

b) Merencanakan dan mengusahakan pemasukan sumber-sumber dana ke kas DKM berkoordinasi


dengan bidang/ seksi Dana dan Usaha.

c) Mengendalikan dan menertibkan pelaksanaan anggaran belanja masjid sesuai dengan ketentuan
peraturan akutansi keuangan.

d) Mengeluarkan uang sesuai keperluan dan kebutuhan berdasarkan persetujuan Ketua DKM.

e) Menyimpan bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan organisasi.

f) Membuat laporan keuangan secara rutin/ periodik maupun insidentil kepada publik/jamaah melalui
sarana papan pengumuman/ informasi secara terbuka/ transparan.

g) Membuka Rekening Bank untuk penyimpanan dan pengeluaran uang ditandatangani bersama Ketua
dengan system pembukuan Rekening Koran.

h) Menyimpan uang kas DKM yang berbentuk cash untuk kebutuhan operasional organisasi DKM
maksimal sebesar Rp. 1 (satu) juta.

i) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas/ kegiatan kepada Ketua DKM.


5) Bidang Dakwah, Peribadatan dan Bazis

Membantu Ketua DKM, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan program dakwah, peribadatan dan
pembinaan jama'ah.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan keimanan, keilmuan dan ketaqwaan


Jama'ah.

b) Mengatur penyelenggaraan ibadah Shalat Jum'at, termasuk membuat jadwal imam dan khotib.

c) Mengatur pelaksanaan kegiatan pengajian yang diselenggarakan di Masjid Jami' Al-Muhajirin.

d) Mengatur pelaksanaan ibadah sholat harian termasuk membuat jadwal imam rawatib.

e) Memotivasi jamaah dalam memakmurkan masjid dengan menyelenggarakan kegiatan ibadah


khususnya sholat dan kegiatan lainnya.

f) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.

Membantu Ketua DKM serta bertanggung jawab dalam Program pemberdayaan Zakat, infaq dan
Shodaqah jama'ah.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:


a) Merencanakan, mengatur, memotivasi dan menjalankan program pemberdayaan dana ummat
melalui zakat, infaq,wakaf dan shodaqoh.

b) Membantu jama'ah dalam proses penghitungan jumlah dan penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh
yang akan dikeluarkan.

c) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.

6) Bidang PHBI

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja PHBI.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) kegiatan peringatan hari besar Islam seperti tahun baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad S.A.W;
Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W; peringatan Nuzulul Qur’an di bulan Ramadhan, serta peringan
hari besar Islam lainnya seperti tablig akbar.

b) Pelaksanaan qurban Idul Adha,

c) Menerbitkan objective dan rencana kerja tahunan yang terukur.

d) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.

7) Bidang Sosial dan Kematian

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Sosial dan Kematian.
Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Merencanakan, mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial atau


kemasyarakatan.

b) Membantu jama'ah dalam mengurusi atau menanggulangi musibah dan kematian.

c) Kematian merupakan masalah yang penting, sebab merupakan fardhu kifayah bagi warga muslim.
Oleh karena itu, bidang ini bertanggung jawab untuk mengurus jenazah, mulai dari memandikan,
mengkafani, menshalatkan, hingga memakamkannya.

d) Membuat edukasi bagaimana mencetak warga yang mampu mengurus jenazah.

e) Berkoordinasi dengan bidang lain untuk mengelola pemberian santunan kepada fakir miskin, dhuafa,
anak yatim piatu di bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya.

f) Membuat pelatihan untuk mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan,
hingga memakamkannya.

g) Menerbitkan objective dan rencana kerja tahunan yang terukur.

h) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.

8) Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Masjid

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Pembangunan,
Pemanfaatan, Pemeliharaan dan Pengembangan Masjid.
Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Merencanakan, mengatur dan menyelenggarakan pembangunan, renovasi serta pengembangan


bangunan masjid dan sarana lainnya.

b) Mengatur dan mengelola kebersihan, keindahan, dan kenyamanan masjid.

c) Melakukan pengelolaan pemeliharaan Masjid dan sarananya.

d) Merencanakan, mengatur, dan menyelenggarakan pengadaan peralatan dan perlengkapan masjid


(sarana dan prasarana).

e) Melakukan inventarisasi dan penambahan inventaris masjid.

f) Menyiapkan pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk menunjang kelancaran kegiatan


organisasi DKM.

g) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.

9) Bidang Usaha dan Dana

Membantu Ketua DKM,bertanggung jawab dalam pelaksanaan program usaha untuk pendanaan
organisasi.

Melaksanakan kegiatan Organisasi antara lain:


a) Merencanakan,mengatur dan menyelenggarakan kegiatan dalam usaha mencari sumber dana
organisasi.

b) Berusaha mencari donator/ penyumbang baik perorangan/ individu atau instansi/ lembaga/ dunia
usaha/ swasta.

c) Menjembatani hubungan antara organisasi dan donator tetap/ tidak tetap.

d) Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepada ketua DKM.

10) Bidang Kewanitaan

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Kewanitaan.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Kajian khusus ibu-ibu.

b) Kegiatan pelatihan rumah tangga kewanitaan.

c) Mengadakan Kegiatan yang dapat menigkatkan kualitas kewanitaan.

d) Menerbitkan objective dan rencana kerja tahunan yang terukur.

e) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.


11) Bidang Pemuda dan Pendidikan

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam Program Kerja Pembinaan Pemuda dan Remaja
Masjid.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Merencanakan, mengatur, membina dan menyelenggarakan organisasi Remaja Masjid.

b) Menyelenggarakan kegiatan peningkatan keimanan, keilmuan, keterampilan dan kemasjidan bagi


anggota dan Pengurus Remaja Masjid.

c) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Pendidikan dan Pelatihan.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Merencanakan, mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan keilmuan


dan keterampilan jama'ah, baik anak-anak, remaja maupun orang tua.

b) Membina Majelis Ta'lim ibu-ibu.

c) Membina dan mengelola Taman Pendidikan Al Quraan (TPA).

d) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.


12) Bidang Humas

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Humas.

Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Distribusi informasi program DKM secara internal kepada pengurus.

b) Distribusi informasi program DKM kepada Jamaah Masjid Al-Muhajirin dan warga muslim
perumaham Graha Indira.

c) Menjadi agen komunikasi dua arah antara:

- DKM Masjid Al Muhajirin dan warga perumahan.

- DKM Masjid Al Muhajirin dan DKM masjid-masjid sekitar.

- DKM Masjid Al Muhajirin dan lembaga-lembaga eksternal.

d) Memberdayakan berbagai bentuk alat media komunikasi spt: spanduk, leaflet, sms, radio, ataupun
surat kabar.

e) Menerbitkan objective dan rencana kerja tahunan yang terukur.

f) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM.

13) Bidang Dokumentasi dan IT

Membantu Ketua DKM, bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Dokumentasi dan IT.
Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain:

a) Meliput dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan DKM.

b) Pemanfaatan mading sebagai sarana pemberitahuan dalam dokumentasi.

c) Membuat website atau blog yang menginformasikan kegiatan masjid.

d) Mengaktifkan mading masjid.

e) Menerbitkan objective dan rencana kerja tahunan yang terukur.

f) Melaporkan dan mepertnaggungjawabkan pelaksanaan tugas kepada Ketua DKM

2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Proses pengambilan keputusan DKM Al-Muhajirin dilakukan dengan cara musyawarah mufakat yang
terdiri dari:

2.1. Musyawarah Pleno

1) Dihadiri oleh seluruh Pengurus DKM Al-Muhajirin, Dewan Penasehat, dan Lembaga-lembaga yang
berada dibawah DKM Al-Muhajirin.

2) Dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali.


3) Diselenggarakan dan dipimpin oleh Pengurus DKM Al-Muhajirin.

4) Ketua & Wakil Ketua DKM dibantu oleh Sekretaris memimpin jalannya rapat.

5) Membahas Laporan Tahunan Pengurus DKM Al-Muhajirin dan evaluasinya.

6) Memberi masukan/ rekomendasi yang tidak mengikat kepada Pengurus DKM Al-Muhajirin dalam
menjabarkan Program Kerja untuk tahun berikutnya.

2.2. Musyawarah Kerja.

1) Dihadiri oleh seluruh Pengurus DKM Al-Muhajirin, Dewan Penasehat, dan Lembaga-lembaga yang
berada dibawah DKM Al-Muhajirin.

2) Dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun sekali.

3) Diselenggarakan dan dipimpin oleh Pengurus DKM Al-Muhajirin.

4) Ketua dan Wakil Ketua DKM dibantu oleh Sekretaris memimpin jalannya rapat.

5) Dilakukan satu tahun sekali untuk menjabarkan Program Kerja Musyawarah Jama'ah.

6) Merencanakan agenda kegiatan seluruh bidang selama satu tahun ke depan.

7) Menyusun anggaran baik penerimaan maupun belanja/ pembiayaan secara terintegrasi/ terpadu,
menyeluruh dan berkelanjutan.

2.3. Musyawarah Kepanitiaan (yang dibentuk melalui SK Ketua DKM).


1) Dihadiri Pengurus DKM Al-Muhajirin dan undangan khusus.

2) Ketua Bidang menjadi pimpinan rapat.

3) Dilakukan sesuai dengan kebutuhan untuk:

a. Menyusun rencana kepanitiaan suatu kegiatan.

b. Mempersiapkan pelaksanaan suatu kegiatan secara teknis.

c. Melakukan koordinasi dan evaluasi kegiatan panitia

d. Mempersiapkan Laporan Pertanggungjawaban Panitia.

2.4. Musyawarah Harian

1) Dihadiri oleh seluruh Pengurus DKM Al-Muhajirin, Dewan Penasehat, dan Lembaga-lembaga yang
berada dibawah DKM Al-Muhajirin.

2) Dilaksakan setiap saat oleh Pengurus Harian apabila dianggap perlu.

3. KOORDINASI KERJA

3.1. Motivasi dan Sosialisasi.

1) Motivasi kepengurusan disampaikan pada forum-forum musyawarah dan dalam acara pelaksanaan
kegiatan.
2) Sosialisai kebijakan dan kegiatan dilakukan melalui forum-forum musyawarah, Lembar Informasi,
Papan Informasi dan dalam acara pelaksanaan kegiatan.

3.2. Pendelegasian.

Pendelegasian kepengurusan dilakukan dengan menerbitkan Surat Pelimpahan Tugas.

3.3. Reshuffle.

1) Reshuffle atau pergantian personalia Pengurus DKM Al-Muhajirin dapat dilakukan dalam
Musyawarah Harian.

2) Reshuffle atau pergantian personalia Pengurus DKM Al-Muhajirin di tetapkan dalam suatu surat
keputusan yang ditandatangani Ketua DKM dan Sekretaris DKM.

3) Reshuffle atau pergantian personalia Pengurus DKM Al-Muhajirin diumumkan kepada seluruh
jama'ah melalui Lembar Informasi dan Papan Informasi.

3.4. Pelaporan.

Setiap amanah yang diemban oleh pengurus, kepanitiaan atau unit-unit lain di lingkungan DKM Al-
Muhajirin harus dipertanggungjawabkan dengan menerbitkan laporan.

Supaya laporan yang disampaikan memiliki keseragaman, maka perlu ditetapkan standard format-
format laporan tersebut, antara lain:

1) Format Laporan Tahunan Pengurus DKM Al-Muhajirin terdiri:

a) Pendahuluan.

b) Penjabaran Program Kerja tahunan masing-masing bidang


c) Realisasi pelaksanaan Program Kerja masing-masing bidang (progress report).

d) Laporan Keuangan.

e) Evaluasi.

f) Lampiran.

2) Format Laporan Pertanggungjawaban Pengurus DKM Al-Muhajirin, terdiri dari:

a) Pendahuluan.

b) Realisasi/pelaksanaan Program Kerja masing-masing bidang.

c) Laporan Keuangan.

d) Evaluasi.

e) Saran.

f) Lampiran.

3) Format Laporan Panitia, terdiri:


a) Pendahuluan.

b) Persiapan kegiatan.

c) Pelaksanaan kegiatan.

d) Hasil-hasil kegiatan dilengkapi dokumentasi administrasi dan atau foto-foto kegiatan.

e) Laporan Keuangan.

f) Evaluasi.

g) Saran.

h) Lampiran.

Ditetapkan di Graha Indira Citra Raya

Tangerang, 31 Maret 2015

Ketua

Achmad Hermanto

PANITIA KEGIATAN BULAN SUCI RAMADHAN 1431 H

5 August 2010 by Masjid Nurul Hasanah

6 Votes
SURAT KEPUTUSAN

KETUA DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) NURUL HASANAH

NOMOR: 03/MNH/2010

TENTANG

PANITIA KEGIATAN BULAN SUCI RAMADHAN

TAHUN 1431 H/2010 M

KETUA DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) NURUL HASANAH

PURI BINTARO RESIDENCE SERUA INDAH CIPUTAT

Bismillahirrahmanir rahim

Menimbang : a. bahwa untuk memakmurkan kegiatan bulan suci Ramadhan 1431 H diperlukan panitia
kegiatan syiar Ramadhan 1431 H di masjid Nurul Hasanah;

b. bahwa untuk menjamin pelaksanaan kegiatan syiar Ramadhan 1431 H masjid Nurul Hasanah, perlu
dibentuk Surat Keputusan tentang panitia dimaksud;

c. bahwa nama-nama yang dalam lampiran Surat Keputusan ini dipandang mampu dan cakap untuk
melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas.

Mengingat : 1. Al-Qur’an ; al-Baqarah : 183-187, dan ayat- ayat lainnya yang terkait.

2. Rasulullah s.a.w. : “Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan seluruh syaithan dibelenggu,
dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup , tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua
pintu sorga ibuka hingga tidak ada satupun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang yang
menyeru; “Wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah; wahai orang yang mencari keburukan
menyingkirlah. Hanya Allahlah yang bisa menyelamatkan dari api neraka”. (H.R.Tirmidzi. )

3. Dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairoh RA berkata: berkata Rasulullah SAW: “Ketika telah masuk
bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka jahannam, dan
dibeleggu semua syaithan”. Dalam Riwayat Bukhari yang lain; “ketika telah tiba bulan Ramadhan maka
di bukakan pinti-pintu sorga”.

Memperhatikan : Rapat pembentukan panitia kegiatan syiar Ramadhan 1431 H tanggal 19 Juli 2010 oleh
pengurus DKM di masjid Nurul Hasanah

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA DEWAN KEMAKMURAN MASJID (DKM) NURUL HASANAH TENTANG
PANITIA KEGIATAN SYIAR RAMADHAN MASJID NURUL HASANAH TAHUN 1431 H/2010 M

Pertama : Menetapkan Susunan panitia kegiatan syiar Ramadhan 1431 H di masjid Nurul Hasanah,
sebagaimana terlampir dalam lampiran Surat Keputusan ini.

Kedua : Tugas panitia kegiatan syiar Ramadhan 1431 H di masjid Nurul Hasanah adalah sebagai berikut :

1. Bidang Ibadah ; (Menyelenggarakan Ibadah rutin di bulan Ramadhan)

a. Shalat Berjamaah 5 waktu

b. Shalat Tarawih

c. Kultum ba’da tarawih

d. Kultum ba’da subuh

e. Tadarus harian

f. I’tikaf di 10 hari terakhir

g. Mengadakan acara peringatan hari besar Islam “Nuzulul Qur’an”

2. Bidang Ifthor (Buka Puasa Bersama)

a. Mengadakan ta’jil/buka puasa harian untuk musafir & jamaah yang bekerja di area Kompleks Puri
Bintaro Residence (PBR)

b. Mengadakan & mengkoordinir Ifthor mingguan bersama-sama seluruh warga Kompleks Puri Bintaro
Residence (PBR)

c. Mendatangkan penceramah pada saat Ifthor Mingguan


3. Bidang TPA dan Pengajian Ibu-Ibu

a. Menyelenggarakan pengajian TPA bagi anak-anak

b. Mengadakan tadarus ibu-ibu dan remaja putri melalui pengajian khusus Akhwat

c. Mengatur dan menyiapkan nara sumber/pengajar untuk melaksanakan pengajian tersebut.

4. Bidang Pengumpulan Zakat Fitrah dan Pembagiannya

a. Mengkoordinir dan menerima pengumpulan zakat fitrah

b. Menyalurkan zakat fitrah kepada yang berhak

c. Berkoordinasi dengan kelurahan, RW dan pengurus masjid lain dalam penyaluran zakat

5. Bidang Shalat Iedul Fitri 1431 H

a. Menyelenggarakan shalat Idul Fitri bersama

b. Mendatangkan imam/khotib pada shalat Idul Fitri 1431 H

c. Mengadakan halal bi hala/silaturrahim seluruh warga PBR

6. Bidang Perlengkapan

a. Membuat spanduk kegiatan bulan suci Ramadhan 1431 H

b. Membuat spanduk kegiatan shalat Idul Fitri 1431 H

c. Menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan selama pelaksanaan kegiatan Ramadhan

7. Panitia membuat laporan pelaksanaan (progress report) setiap bidang dari panitia kegiatan syiar
Ramadhan 1431 H kepada Ketua DKM Nurul Hasanah Perumahan Puri Bintaro Residence Serua Indah
Ciputat.

Ketiga : Kepada panitia kegiatan syiar Ramadhan 1431 H panitia berhak memperoleh dana operasional
sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dari Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Hasanah dan
dipertanggungjawabk an ke dalam laporan akhir dari kegiatan syiar Ramadhan 1431 H.
Keempat : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, maka Surat
Keputusan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan.

Kelima : Surat Keputusan ini berlaku mulai Tahun 2010.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal :

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Hasanah Puri Bintaro Residence

H.M. Isom Yusqi

SUSUNAN PANITIA

KEGIATAN SYIAR RAMADHAN 1431 H/ 2010 M

MASJID NURUL HASANAH PURI BINTARO RESIDENCE

SERUA INDAH CIPUTAT

Penanggung Jawab : H.M. Isom Yusqi (Ketua DKM Masjid Nurul Hasanah)

Ketua : Bapak Budiman

Sekretaris : Bapak Sofian Hamid

Bendahara : Ibu Popon

1. Bidang Ibadah

Koordinator: H.M. Isom

Anggota:

1. Bapak Rahmat

2. Bapak Asep

Bapak Toni

3. Bapak Budi Hariyawan

4. Bapak Zarkoni

5. Bapak Sofian H
6. Bapak Lutfi (marbout)

2. Bidang Ifthor

Koordinator: Bapak Riri Chamdoris

Anggota :

1. Bapak Nanoeg

2. Bapak Merdi

3. Bapak Frans Sayogi

4. Ibu Dodi dan Ibu Eko tanggal 15 Agustus (Koordinator Jl Jeruk)

5. Ibu Gunawan dan Ibu Jul Indra Tanggal 21 Agustus (Koordinator Jl Jambu)

6. Ibu Manto dan Ibu Andes tanggal 22 Agustus (Koordinator Jl Sawo)

7. Ibu Hasan dan Ibu Riri tanggal 28 Agustus (Koordinator Jl Cheri, Cheri I & II dan Blok L)

8. Ibu Novan dan Ibu Zainul tanggal 29 agustus (Koordinator Koord Blok H dan I (besar) & Blok D)

9. Ibu Rozi dan Ibu Agus Tanggal 4 September (Koordinator Koord Blok J, I (kecil) dan Blok K)

10. Tanggal 5 september buka puasa PBR —> oleh seluruh warga PBR, (Koordinator seluruh panitia)

3. Bidang TPA dan Pengajian Ibu-ibu

Koordinator: Ibu Ecep

Anggota:

1. Ibu Johan

2. Ibu Manto

3. Ibu Budi Hariyawan

4. Ibu Asep

4. Bidang Zakat Fitrah

Koordinator: Bapak Johan

Anggota:
1. Bapak Mulyadi

2. Bapak Ecep

3. Bapak Suhendra

4. Bapak Agus Blok I

5. Bapak Izwar

5. Bidang Shalat Hari Raya Idul Fitri

Koordinator: Bapak Manto

Anggota:

1. Bapak Yoga

2. Bapak Agus Jl. Jambu

3. Bapak Tenang

4. Bapak Royce

5. Bapak Ramadhani (blok I)

6. Bidang Perlengkapan

Koordinator: Bapak Jul Indra

Anggota:

1. Bapak Rozi, Blok J

2. Bapak Eko, Blok H

3. Bapak Bambang, Jl. Jeruk

4. Bapak Slamet, Jl. Sawo

Ditetapkan di : Jakarta

Pada Tanggal :

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)

Nurul Hasanah Puri Bintaro Residence


H.M. Isom Yusqi

JADWAL PETUGAS IMAM SHALAT DAN PENCERAMAH KULTUM

BULAN SUCI RAMADHAN 1431 H/2010 M

MASJID NURUL HASANAH

NO HARI DAN TANGGAL IMAM SHALAT ISYA’ IMAM SHALAT TARAWEH DAN SHALAT WITIR
PENCERAMAH KULTUM

1 Selasa, 10/8/2010 H.M. Ishom Yusqi Sofian Hamid H.M. Ishom Yusqi

2 Rabo, 11/8/2010 Sofian Hamid Asep Saiful Bahri Sofian Hamid

3 Kamis, 12/8/2010 Asep Saiful Bahri Zarkoni Asep Saiful Bahri

4 Jum’at, 13/8/2010 Zarkoni Ulin Nuha Zarkoni

5 Sabtu,14/8/2010 Ulin Nuha Rahmat Ulin Nuha

6 Ahad, 15/8/2010 Rahmat Budiman Rahmat

7 Senen, 16/8/2010 Budiman H. Budi Hariyawan Budiman

8 Selasa, 17/8/2010 H. Budi Hariyawan H.M. Ishom Yusqi H. Budi Hariyawan

9 Rabo, 18/8/2010 H.M. Ishom Yusqi Sofian Hamid Johan

10 Kamis, 19/8/2010 Sofian Hamid Asep Saiful Bahri Joel Indra

11 Jum’at, 20/8/2010 Asep Saiful Bahri Zarkoni Frans Sayogi

12 Sabtu,21/8/2010 Zarkoni Ulin Nuha Merdi (RT 07)

13 Ahad, 22/8/2010 Ulin Nuha Rahmat Manto (RT 06)

14 Senen, 23/8/2010 Rahmat Budiman Agus Kamaluddin

15 Selasa, 24/8/2010 Budiman H. Budi Hariyawan Riri Chamdoris

16 Rabo, 25/8/2010 H. Budi Hariyawan H.M. Ishom Yusqi Toni

17 Kamis, 26/8/2010 H.M. Ishom Yusqi Sofian Hamid H.M. Ishom Yusqi

18 Jum’at, 27/8/2010 Sofian Hamid Asep Saiful Bahri Sofian Hamid

19 Sabtu,28/8/2010 Asep Saiful Bahri Zarkoni Asep Saiful Bahri

20 Ahad, 29/8/2010 Zarkoni Ulin Nuha Zarkoni


21 Senen, 30/8/2010 Ulin Nuha Rahmat Ulin Nuha

22 Selasa, 31/8/2010 Rahmat Budiman Rahmat

23 Rabo, 1/9/2010 Budiman H. Budi Hariyawan Budiman

24 Kamis, 2/9/2010 H. Budi Hariyawan H.M. Ishom Yusqi H. Budi Hariyawan

25 Jum’at, 3/9/2010 H.M. Ishom Yusqi Sofian Hamid Johan

26 Sabtu,4/9/2010 Sofian Hamid Asep Saiful Bahri Joel Indra

27 Ahad, 5/9/2010 Asep Saiful Bahri Zarkoni Frans Sayogi

28 Senen, 6/9/2010 Zarkoni Ulin Nuha Merdi (RT 07)

29 Selasa, 7/9/2010 Ulin Nuha Rahmat Manto (RT 06)

30 Rabo, 8/9/2010 Rahmat Budiman Agus Kamaluddin

31 Kamis, 9/9/2010 Budiman H. Budi Hariyawan Riri Chamdoris

32 Jum’at, 10/9/2010 H. Budi Hariyawan H.M. Ishom Yusqi Toni

Keterangan :

1. Petugas Adzan, Bilal dan Do’a adalah Bapak Lutfi Marbout

2. Para petugas Imam dan Penceramah diharap hadir tepat waktu

3. Petugas Imam Taraweh bertindak sebagai pemimpin tadarus setelah selesai shalat.

4. Shalat Taraweh dan Witir dilaksanakan 11 rakaat dengan ketentuan 4 rakaat, 4 rakaat dan witir 3
rakaat dengan sekali salam.

JADWAL PETUGAS IMAM SHALAT DAN PENCERAMAH SUBUH

BULAN SUCI RAMADHAN 1431 H/2010 M

MASJID NURUL HASANAH

NO HARI DAN TANGGAL IMAM SHALAT SUBUH PENCERAMAH SUBUH

1 Selasa, 10/8/2010 Sofian Hamid H.M. Ishom Yusqi

2 Rabo, 11/8/2010 Asep Saiful Bahri Sofian Hamid

3 Kamis, 12/8/2010 Zarkoni Asep Saiful Bahri


4 Jum’at, 13/8/2010 Ulin Nuha Zarkoni

5 Sabtu,14/8/2010 Rahmat Ulin Nuha

6 Ahad, 15/8/2010 Budiman Rahmat

7 Senen, 16/8/2010 H. Budi Hariyawan Budiman

8 Selasa, 17/8/2010 H.M. Ishom Yusqi H. Budi Hariyawan

9 Rabo, 18/8/2010 Sofian Hamid H.M. Ishom Yusqi

10 Kamis, 19/8/2010 Asep Saiful Bahri Sofian Hamid

11 Jum’at, 20/8/2010 Zarkoni Asep Saiful Bahri

12 Sabtu,21/8/2010 Ulin Nuha Zarkoni

13 Ahad, 22/8/2010 Rahmat Ulin Nuha

14 Senen, 23/8/2010 Budiman Rahmat

15 Selasa, 24/8/2010 H. Budi Hariyawan Budiman

16 Rabo, 25/8/2010 H.M. Ishom Yusqi H. Budi Hariyawan

17 Kamis, 26/8/2010 Sofian Hamid H.M. Ishom Yusqi

18 Jum’at, 27/8/2010 Asep Saiful Bahri Sofian Hamid

19 Sabtu,28/8/2010 Zarkoni Asep Saiful Bahri

20 Ahad, 29/8/2010 Ulin Nuha Zarkoni

21 Senen, 30/8/2010 Rahmat Ulin Nuha

22 Selasa, 31/8/2010 Budiman Rahmat

23 Rabo, 1/9/2010 H. Budi Hariyawan Budiman

24 Kamis, 2/9/2010 H.M. Ishom Yusqi H. Budi Hariyawan

25 Jum’at, 3/9/2010 Sofian Hamid H.M. Ishom Yusqi

26 Sabtu,4/9/2010 Asep Saiful Bahri Sofian Hamid

27 Ahad, 5/9/2010 Zarkoni Asep Saiful Bahri

28 Senen, 6/9/2010 Ulin Nuha Zarkoni


29 Selasa, 7/9/2010 Rahmat Ulin Nuha

30 Rabo, 8/9/2010 Budiman Rahmat

31 Kamis, 9/9/2010 H. Budi Hariyawan Budiman

32 Jum’at, 10/9/2010 H.M. Ishom Yusqi H. Budi Hariyawan

Keterangan :

1. Petugas Adzan, Bilal dan Do’a adalah Bapak Lutfi Marbout

2. Para petugas Imam dan Penceramah Subuh diharap hadir tepat waktu

SK KEPUTUSAN PANITIA AMIL ZAKAT

SURAT KEPUTUSAN KETUA LEMBAGA AMIL ZAKAT

NURUL HIKAM

Nomor : 001/ PAZ- I / SK/ 2016

TENTANG

KEBIJAKAN UMUM PEMUNGUTAN , PENDISTRIBUSIAN

DAN PELAPORAN ZAKAT, INFAK DAN SEDEKAH

KETUA AMIL ZAKAT NURUL HIKAM


MENIMBANG

a.

bahwa pemungutan, pendistribusian dan pelaporan zakat, infak dan sedekah harus dilaksanakan dengan
amanah, terbuka, profesional dan sesuai dengan syariat Islam;

b.

bahwa pengelolaan program zakat, infak dan sedekah perlu memiliki pedoman yang jelas sehingga
dapat berjalan secara optimal dan mampu meningkatkan harkat dan martabat kaum muslimin;

c.

bahwa berdasarkan huruf a. dan b. dipandang perlu ditetapkan dalam Surat keputusan Ketua Umum
Majelis Ta’lim Nurul Hikam

MENGINGAT

1.

Ayat 34, 35, 60 dan ayat 103 Surat At Taubah, ayat 177, 261 dan 267 surat Al Baqarah serta ayat 4
surat Al Mukminuun;

2.

Hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim tentang Rukun Islam;

3.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat;

4.

Keputusan Menteri Agama republik Indonesia Nomor 373 tahun 2003 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat

5.

Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaran Urusan Haji Nomor
D/291 tahun 2000 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat;
6.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Majelis Ta’lim Nurul Hikam.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN

Surat keputusan ketua Panitia Amil akat Nurul Hikam tentang kebijakan umum pemungutan,
pendistribusian dan pelaporan Zakat, Infaq dan Shadaqah.

Pasal 1

Pengertian

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

(2) Muzakki adalah orang /badan hukum yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan zakat karena
hartanya telah mencapai nishob (batas), haul (waktu) dan kadar (persentase) sesuai dengan ketentuan
hukum Islam

(3) Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat berdasarkan hukum Islam.

(4) Zakat adalah sejumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki sebagai kewajiban agama

(5) Infak adalah sejumlah harta yang diberikan secara suka rela oleh kaum muslimin yang tidak terikat
dengan nishob,haul maupun kadar sebagai bentuk kecintaan kepada Islam.

(6) Sedekah adalah sejumlah pengeluaran dalam bentuk materi maupun non materi yang diberikan
secara suka rela sebagai bentuk kecintaan kepada Islam.
(7) PAZ Nurul Hikam adalah Panitia Amil Zakat, infak dan sedekah yang merupakan bagian dari
organisasi Majelis Ta’lim yang memiliki wewenang, tugas dan tanggungjawab untuk mengumpulkan,
menyalurkan dan melaporkan zakat, infak dan sedekah dari muzakki kepada mustahik.

(8) Ketua Zakat, Infak dan Sedekah atau disingkat Ketua ZIS adalah pengurus majelis ta’lim yang
bertugas mengelola penerimaan, pemanfaatan dan pelaporan dana zakat, infak dan sedekah.

(9) Asnaf adalah golongan/kelompok yang berhak menerima zakat sebagaimana diatur dalam
ketentuan hukum Islam.

(10) Fakir adalah muslim yang tidak memiliki mata pencaharian yang tetap dan penghasilannya perhari
hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya dalam satu hari.

(11) Miskin adalah muslim yang memiliki mata pencaharian yang tetap dan penghasilannya perhari
hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya dalam satu hari

(12) Gharimin adalah muslim yang berhutang di jalan Allah sehingga tidak mempu memenuhi
kebutuhan pokok hidupnya

(13) Fi Sabilillah adalah muslim/badan hukum/perkumpulan/forum/yayasan/majelis yang berjuang


menegakkan kalimat Allah dan mensyiarkan ajaran Islam.

(14) Amil adalah seseorang/sekelompok orang Islam yang diberikan amanah oleh muzakki untuk
mengelola dana zakat, infak dan sedekah

(15) Budak/riqab adalah seseorang yang tidak memiliki kemerdekaan untuk mengatur dirinya sendiri
sebagai akibat dari jual beli manusia dan atau peperangan.

(16) Ibnu Sabil adalah muslimin yang sedang menunaikan tugas dalam rangka menuntut ilmu di luar
daerahnya dan kehabisan bekal

(17) Ma’allaf adalah orang yang baru masuk Islam

(18) Pembinaan Keilmuan adalah salah satu bentuk program pendayagunaan zakat, infak dan sedekah
untuk mencerdaskan mustahik baik dalam bidang keagamaan, keduniaan maupun kemasyarakatan

(19) Pembinaan Kesehatan adalah salah satu bentuk program pendayagunaan zakat, infak dan sedekah
untuk menyehatkan mustahik sehingga sehat fisiknya dan dapat terhindar dari berbagai macam
penyakit yang membahayakan.

(20) Pembinaan Sosial adalah salah satu bentuk program pendayagunaan zakat, infak dan sedekah
untuk memberikan bantuan kepada mustahik sehingga dapat memenuhi kebutuhan sosialnya

(21) Penyelamatan Kemanusiaan adalah salah satu bentuk program pendayagunaan zakat, infak dan
sedekah untuk menanggulangi berbagai macam bencana alam, perang maupun kerusuhan yang
menimpa kaum muslimin.
(22) Pembinaan Ekonomi adalah salah satu bentuk program pendayagunaan zakat, infak dan sedekah
untuk memberikan bekal baik dalam bentuk ilmu, sistem, pendampingan dan atau modal kerja untuk
meningkatkan pendapatan mustahik.

(23) Lembaga Keagamaan adalah lembaga keagamaan yang dikelola oleh kaum muslimin dalam rangka
menegakkan dan meninggikan kalimat Allah baik berupa yayasan, organisasi, masjid, majelis ta’lim,
perkumpulan atau forum

Pasal 2

Penerimaan ZIS

(1) PAZ Nurul Hikam melayani penerimaan zakat, infak dan sedekah dari semua jama’ah maupun dari
lembaga keagamaan Islam.

(2) PAZ Nurul Hikam menerima zakat, infak dan sedekah baik melalui metode penggajian
perusahaan, didatangi petugas PAZ maupun langsung menyerahkannya ke PAZ Nurul Hikam.

(3) Dalam melaksanakan kegiatan penerimaan, PAZ Nurul Hikam mengeluarkan bukti penerimaan
dalam bentuk kuitansi atau tanda terima lainnya

(4) Dalam meningkatkan penerimaan PAZ Nurul Hikam menggunakan berbagai sarana, metode dan
strategi yang halal dan baik untuk mengoptimalkan penerimaan zakat, infak dan sedekah.

Pasal 3

Pendayagunaan Zakat, Infak dan Sedekah

(1) PAZ Nurul Hikam mendayagunakan zakat, infak dan sedekah dalam lima program besar yaitu :

1. Pembinaan Keilmuan;

2. Pembinaan Kesehatan;

3. Pembinaan Sosial;

4. Penyelamatan Kemanusiaan;

5. dan Pembinaan Ekonomi.

(2) Pelaksanaan program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara terprogram,
terpadu, professional dan tepat sasaran yang didasarkan pada program tahunan yang disetujui oleh
Ketua Majelis Ta’lim Nurul Hikam.
(3) Program pendayagunaan diutamakan pada program-program produktif disertai pembinaan
keimanan sehingga dapat meningkatkan kualitas keshalihan, harkat dan martabat mustahik.

(4) Pelaksanaan program tahunan secara teknis dilakukan oleh Ketua PAZ Nurul Hikam.

(5) Dalam pelaksanaan program PAZ Nurul Hikam dapat bekerjasama dengan organisasi keagaamaan
atau pengurus Majelis Ta’lim atau pegawai muslim.

(6) Pelaksanaan program pendayagunaan diutamakan di wilayah sekitar Majelis Ta’lim Nurul Hikam
dan wilayah kerja mitra PAZ Nurul Hikam.

(7) Untuk program-program insindentil yang diajukan melalui surat / proposal.permohonan dana
diatur sebagai berikut :

7.1. Untuk investasi pendirian bangunan sekolah/masjid/pesantren sebanyak-banyaknya sebesar Rp.


300.000(tiga ratus ribu rupiah) per permohonan/per bulan.

7.2. Untuk permohonan diluar butir 7.1. di atas sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 200.000 (dua ratus
ribu rupiah) per permohonan / per bulan.

7.3. Untuk permohonan bersifat individual harus dilengkapi dengan surat permohonan, surat
keterangan miskin dari RW/Kelurahan dan fotocopy KTP dan bukti-bukti lainnya yang relevan sebanyak-
banyak Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) per permohonan per bulan.

Pasal 4

Keuangan

(1 PAZ Nurul Hikam mencatat secara tertulis semua transaksi keuangan masuk dan keluar.

( PAZ Nurul Hikam mengeluarkan laporan keuangan minimal satu (1) bulan sekali kepada muzakki
yang ditandatangani oleh Bendahara dan Ketua Majelis Ta’lim.

( PAZ Nurul Hikam melaksanakan audit internal keuangan setahun sekali bekerjasama dengan
Bendahara Majelis Ta’lim.

( Kewenangan persetujuan pengeluaran uang diatur sebagai berikut :

1. Sampai dengan 1 (satu) juta rupiah oleh Ketua PAZ Nurul Hikam.

2. Lebih dari 1 (satu) juta rupiah oleh Ketua Majelis Ta’lim.

Pasal 5
Pelayanan Muzakki

PAZ Nurul Hikam siap menjelaskan kepada muzakki seluruh penggunaan pengeluaran uang secara
terbuka / transparan.

( PAZ Nurul Hikam memberikan laporan kegiatan tahunan kepada setiap muzakki.

PAZ Nurul Hikam menyampaikan kenang-kenangan kepada muzakki sesuai dengan kemampuannya.

( PAZ Nurul Hikam dapat melibatkan muzakki untuk melakukan kegiatan bersama atau sebagai
peninjau dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PAZ Nurul Hikam.

PAZ Nurul Hikam dapat menggunakan hak amil/infak/sedekah untuk melakukan kegiatan temu
muzakki yang pelaksanaannya dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali

( PAZ Nurul Hikam dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan pelayanan muzakki yang dapat
memberi kepuasan kepada para muzakki atau meningkatkan jumlah muzakki yang ada.

PAZ Nurul Hikam dapat menggunakan hak amil/infak/sedekah untuk melakukan kegiatan temu
muzakki yang pelaksanaannya dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali

( PAZ Nurul Hikam dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan pelayanan muzakki yang dapat
memberi kepuasan kepada para muzakki atau meningkatkan jumlah muzakki yang ada.

Pasal 7

Penutup

Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan dengan catatan bahwa segala sesuatunya akan
diubah dan atau ditambah sebagaimana mestinya jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau
kekurangan dalam keputusan ini.

Ditetapkan di : Tangerang

Pada tanggal : 16 Ramadhan 1437 H

21 Juni 2016 M

PANITIA AMIL ZAKAT NURUL HIKAM,


KETUA

MUHAMMAD NOVIAR

Anda mungkin juga menyukai