Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Wahana, Paulus. Filsafat Ilmu Pengetahuan. (Yogyakarta: Pustaka Diamond, 2016), hal 46.
1
2
B. Rumusan masalah.
Dari latar belakang masalah di atas dapat kita ketahui bahwa rumusan masalah
yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang di maksud dengan ilmu pengetahuan?
2. Apa saja ciri-ciri ilmu pengetahuan?
3. Ilmu pengetahuan bersumber dari apa saja?
C. Tujuan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Agar kita dapat mengetahui apa itu ilmu pengetahuan.
2. Agar kita dapat mengetahui ciri-ciri ilmu pengetahuan.
3. Agar kita dapat mengetahui sumber ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Soelaiman, Darwis A. Filsafat Ilmu Pengetahuan: Perspektif Barat dan Islam. (Aceh: Bandar
Publishing, 2019), hal 26.
3
4
Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia, aktivitas itu harus dilaksanakan
dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metodis itu mendatang pengetahuan
yang sistematis. Dengan kata lain, menurut The Liang Gie, ilmu ialah “aktivitas
penelitian, metode ilmiah, dan pengetahuan sistematis.”
Pengetahuan yang semula bersifat langsung tersebut menjadi sebuah
pengetahuan yang cocok untuk diatur secara sistematisnya sedemikian rupa
sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan. Hal inilah yang terjadi dalam ilmu
pengetahauan. Ia berdasarkan pada pengetahuan yang sudah ada, yang
dikumpulkan, disusun dan dibangun secara teratur. Apa yang sudah diketahumi
secara umum, lebih lanjut akan diketahui secara lebih masuk akal. Hasil ilmu
pengetahuan dengan demikian semakin mengorbankan sifat konkrit pengetahuan
langsung. Proses tersbut menjadi jelas ketika setiap ilmu menyusun beberapa model
atau pendekatan.3
Ziman dalam karangannya “What is Science?” menelaah bermacam-macam
definisi ilmu pengetahuan. Dari sejumlah definisi mengenai ilmu pengetahuan yang
ditelaahnya dikatakan bahwa definisi berikut ini dipandang lebih tepat dan paling
digemari oleh banyak filosof. “Ilmu pengetahuan adalah kebenaran yang diperoleh
melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris, (berpikir logis dan berpikir
induktif).
Definisi ini biasanya didasarkan pada asas induksi, yaitu bahwa apa yang
kelihatannya telah terjadi beberapa kali hampir pasti selalu terjadi dan dapat dipakai
sebagai fakta dasar atau hukum yang memungkinkan dibangunnya suatu struktur
teori yang kuat. Pentingnya pemikiran spekulatif diakui, dengan pengandaian
bahwa ia dikendalikan oleh kesesuaian dengan fakta.4
Ilmu pengetahuan bukan merupakan konsekuensi lebih lanjut dari metode
ilmiah, tetapi ilmu pengetahuan adalah metode ilmiah itu sendiri. Selanjutnya
Ziman mengatakan, bahwa kegiatan ilmiah bukanlah urusan pribadi, melainkan
urusan bersama. Artinya semua orang yang tertarik pada penyelidikan ilmiah dapat
3
Sudiantara, Yosephus. Filsafat Ilmu: Inti Filsafat Ilmu Pengetahuan. (Semarang: Unika
Soegijapranata, 2020), hal 24.
4
Soelaiman, Darwis A. Filsafat Ilmu Pengetahuan: Perspektif Barat dan Islam. (Aceh: Bandar
Publishing, 2019), hal 27.
5
berpartisipasi sebagai rekan yang sederajat. Ilmu pengetahuan itu dibentuk dan
ditentukan oleh hubungan social diantara individu-individu. Tujuan dari ilmu
pengetahuan bukan sekedar untuk memperoleh informasi dan menyampaikan
pandangan-pandangan yang tidak saling bertentangan, tetapi bahwa ilmu
pengetahuan harus bersifat umum untuk mencapai suatu kesepakatan pendapat
yang rasional mengenai bidang yang mungkin sangat luas.
5
Ibid, hal 27.
6
Suaedi. Pengantar Filsafat Ilmu. (Bogor: IPB Press, 2016), hal 7.
7
7
Ibid, hal 9.
8
A. Kesimpulan.
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan adalah :
Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah
dibakukan secara sistematis.
Ciri-ciri ilmu pengetahuan ada 6, yaitu:
1. Ilmu bersifat rasional
2. Ilmu itu bersifat objektif
3. Ilmu itu bersifat matematikal
4. Ilmu itu bersifat umum
5. Ilmu itu bersifat akumulatif dan progresif
6. Ilmu itu bersifat communicable
Sedangkan ilmu pengetahuan bersumber dari rasionarisme dan emperisme.
B. Saran.
Saran yang dapat pemakalah sampaikan adalah dari penjelasan di atas
disarankan pada para pelajar dan orang lainnya mengetahui dasar-dasar ilmu
pengetahuan. Agar nanti dapat membedakan yang mana pengetahuan dan yang
mana ilmu pengetahuan seerta mengetahui ciri-ciri dan sumber ilmu pengetahuan.
Demikianlah makalah ini dibuat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan di dalam penulisan maupun pengambilan referensi, oleh sebab itu selaku
penyusun makalah ini menerima kritik dan saran agar untuk pembuatan makalah
kami ke depan menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
9
DAFTAR PUSTAKA
10