Anda di halaman 1dari 14

OLEH

KELOMPOK 13
1. EEN
2. ERMATIANA

DOSEN PENGAMPU:
HALIMATUS SA’DIYAH, S. Pd. I, M. Pd

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM YASNI
MUARA BUNGO
2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Struktur organisasi pendidikan dan pengajaran dengan
tepat waktu.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepadaselaku dosen pengampu
Halimatus Sa’diyah, S. Pd, M. Pd.I mata kuliah al-qur’an hadis karena tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah yang akan
datang.

Muara Bungo, 28 mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Judul.....................................................................................................................i
Kata pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian zakat.......................................................................................3
B. Macam-macam zakat...............................................................................4
C. Syarat wajib zakat..................................................................................13
D. Perkara yang wajib dikeluarkan zakatnya.............................................16
E. Golongan penerima zakat..............................................................19
F. Waktu mengeluarkan zakat..............................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Masalah Zakat merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada
setiap kaum Muslimin. Perintah zakat didalam Al-Quran senantiasa disandingkan dengan
perintah shalat. Pentingnya menunaikan zakat karena perintah ini mengandung misi sosial yang
memiliki tujuan jelas bagi kemaslahatan umat. Tujuan yang dimaksud antara lain untuk
memecahkan problem kemiskinan, meratakan pendapatan, meningkatkan kesejahteraan umat dan
negara. Inilah yang menunjukkan betapa pentingnya menunaikan zakat sebagai salah satu rukun
Islam.1 Zakat menurut syaraʽ adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat-syarat
tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada setiap orang muslim untuk dikeluarkan dan
diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.2 Maksud dari
sejumlah harta tertentu ialah harta-harta yang wajib dikeluarkan zakatnya yang telah ditetapkan
oleh Al-Quran dan Hadis yakni harta hasil pertanian, perdagangan, peternakan, emas, perak dan
rikāz. Serta hanya jenis harta tersebutlah yang sudah ada dan menjadi sumber zakat sejak zaman Nabi
Muhammad SAW. Namun seiring berkembangnya perekonomian, sumber zakat pun mengalami
perkembangan seperti, zakat dari kekayaan yang diperoleh dari upah/ gaji, pendapatan, honorium, atau
penghasilan yang dihasilkan dari kerja tertentu yang telah mencapai niṣāb atau disebut dengan zakat
profesi. Menurut prof. Didin Hafidhuddin zakat profesi adalah zakat yang dikenakan pada tiap pekerjaan
atau keahlian profesional tertentu, baik yang dilakukan sendiri maupun bersama orang atau lembaga
lain, yang mendatangkan penghasilan (uang) yang memenuhi niṣāb. Adapun bentuk penghasilan yang
paling sering menghasilkan upah atau gaji besar pada zaman sekarang yaitu yang diperoleh dari profesi
seperti penghasilan seorang dokter, advokat, insinyur, seniman, motivator, pengacara (lawyer), designer
dan sebagainya.3 Adanya perintah wajib zakat bukan hanya sekedar untuk ditunaikan semata, akan
tetapi harus disertai dengan pengelolaan yang baik dan didistribusikan secara merata kepada pihak yang
berhak menerima zakat. Oleh karena itu peran lembaga-lembaga amil zakat sangatlah penting.

RUMUSAN MASALAH
1.apa pengertian zakat ?
2.sebutkan macam-macam zakat ?
3.apa hukum mengeluarkan zakat ?
4.apa syarat seseorang wajib mengeluarkan zakat ?
5.apa perkara yang wajib dikeluarkan zakarnya ?
6.siapa golongan-golongan yang berhak menerima zakat ?
7.kapan waktu mengeluarkan zakat ?
BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ZAKAT
Membayar zakat merupakan salah satu kewajiban dalam Islam. Ada berbagai
macam zakat, seperti zakat mal alias zakat harta hingga zakat fitrah yang harus
ditunaikan saat bulan Ramadan. Pengertian zakat sendiri berasal dari Bahasa Arab yakni
zaka yang artinya bersih, suci, subur, berkembang. Dikutip dari laman Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas), zakat artinya bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh
setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun
Islam, zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya
(asnaf). dalam arti zakat menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat sebagai sebab adanya
pertumbuhan dan perkembangan harta, pelaksanaan zakat itu mengakibatkan pahala
menjadibanyak.
Zakat menurut bahasa adalah “bertambah”. Sedangkan menurut syara nama bagi
beberapa harta tertentu menurut cara-cara yang tertentu, kemudian diberikan kepada
sekelompok orang yang tertentu pula.

Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah
mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk
diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).

Dalam Al-Quran disebutkan, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan menyucikan mereka” (QS. at-Taubah [9]: 103).

Dalil ini diperkuat dengan riwayat bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah Swt. mewajibkan
zakat pada harta orang-orang kaya dari kaum muslimin sejumlah yang dapat memberikan
jaminan kepada orangorang miskin di kalangan mereka. Fakir miskin tidak akan menderita
kelaparan dan kesulitan sandang pangan melainkan disebabkan perbuatan golongan orang
kaya. Ingatlah bahwa Allah akan mengadili mereka secara tegas dan menyiksa mereka dengan
azab yang pedih akibat perbuatannya itu.” (H.R. Thabrani).

Menurut istilah dalam kitab al-Hâwî, al-Mawardi mendefinisikan zakat dengan nama
pengambilan tertentu dari harta tertentu, menurut sifat-sifat tertentu dan untuk diberikan kepada
golongan tertentu. Orang yang menunaikan zakat disebut Muzaki. Sedangkan orang yang
menerima zakat disebut Mustahik.Sementara menurut Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun
2014, Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang
dimiliki oleh orang Islam untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan
syariat Islam.

Zakat dikeluarkan dari harta yang dimiliki. Akan tetapi, tidak semua harta terkena kewajiban
zakat. Syarat dikenakannya zakat atas harta di antaranya:

1) harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal;

2) harta tersebut dimiliki penuh oleh pemiliknya;

3) harta tersebut merupakan harta yang dapat berkembang;

4) harta tersebut mencapai nishab sesuai jenis hartanya;

5) harta tersebut melewati haul; dan

6) pemilik harta tidak memiliki hutang jangka pendek yang harus dilunasi.

B.MACAM-MACAM ZAKAT

1. ZAKAT FITRAH

Zakat fitrah hukumnya wajib untuk seorang muslim yang memenuhi kriteria
merdeka (bukan budak atau hamba sahaya), mempunyai kelebihan makanan pada malam
dan siang hari raya Idulfitri, juga menemui hari-hari bulan puasa dan awal jatuhnya satu
Syawal.Jika seseorang meninggal setelah terbenamnya matahari pada hari terakhir
Ramadan (29 atau 30 Ramadan), ia dikenai zakat fitrah. Demikian pula, jika ada anak
yang lahir sebelum matahari terbenam pada akhir Ramadan, ia tetap dikenai zakat
fitrah.Dalam Ihya Ulumuddin, Al-Ghazali menyebutkan, seorang suami dikenai
kewajiban untuk membayar zakat fitrah istrinya, anak-anaknya, budaknya, atau dapat
disebut setiap anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.Ini merujuk sabda Nabi
Muhammad saw. “Lunasilah zakat fithrah itu, dari orang-orang yang naf[1]kah hidupnya
menjadi tanggunganmu”.Yang harus dibayarkan dalam zakat fitrah adalah makanan
pokok sebanyak satu sha’ atau diperkirakan setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter untuk
setiap jiwa. Syekh Yusuf Qardawi menjelaskan bahwa satu sha’ dapat digantikan dengan
uang yang setara dengan harga makanan pokok.Mengingat harga makanan pokok dalam
setiap daerah berbeda-beda, maka umat Islam dapat merujuk pada besaran zakat fitrah
yang ditetapkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tiap provinsi atau kabupaten.

2. ZAKAT MAAL

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat
maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Sebagai
contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi, dan lain-
lain, sebagaimana yang terdapat dalam UU No 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat,
Peraturan Menteri Agama No 52 Tahun 2014 yang telah diubah dua kali dengan
perubahan kedua adalah Peraturan Menteri Agama No 31/2019, dan pendapat Syaikh Dr.
Yusuf Al-Qardhawi serta para ulama lainnya.Zakat mal yaitu zakat yang dikenakan atas
segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan
dengan ketentuan agama.

Zakat mal terdiri dari  :

1
Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya
.

Adalah zakat yang dikenakan atas emas, perak, dan logam lainnya yang telah mencapai nisab
dan haul.

2Zakat atas uang dan surat berharga lainnya


.

Adalah zakat yang dikenakan atas uang, harta yang disetarakan dengan uang, dan surat
berharga lainnya yang telah mencapai nisab dan haul.

3
Zakat perniagaan
.

Adalah zakat yang dikenakan atas usaha perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul.

4
Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan
.

Adalah zakat yang dikenakan atas hasil pertanian, perkebunan dan hasil hutan pada saat panen.

5
Zakat peternakan dan perikanan
.

Adalah zakat yang dikenakan atas binatang ternak dan hasil perikanan yang telah mencapai
nisab dan haul.

6
Zakat pertambangan
.

Adalah zakat yang dikenakan atas hasil usaha pertambangan yang telah mencapai nisab dan
haul.

7
Zakat perindustrian
.

Adalah zakat atas usaha yang bergerak dalam bidang produksi barang dan jasa.

8Zakat pendapatan dan jasa


.

Adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari hasil profesi pada saat
menerima pembayaran, zakat ini dikenal juga sebagai zakat profesi atau zakat penghasilan.

9
Zakat rikaz
.

Adalah zakat yang dikenakan atas harta temuan, dimana kadar zakatnya adalah 20%

C.SYARAT WAJIB ZAKAT

Syarat Wajib Zakat Fitrah

1. Beragama Islam. Setiap orang yang beragam Islam wajib membayarkan zakat fitrah.

2. Merdeka. Orang yang merdeka, dalam artian bukan dari kalangan buak atau hamba
sahaya, wajib membayarkan zakat fitrah.

3. Mampu atau berkecukupan. ...

4. Menemui waktu wajib zakat.

Syarat Wajib Seseorang Mengeluarkan Zakat Mal:Salah satu syarat wajib zakat mal adalah
dibayarkan oleh orang mampu atau hidup berkecukupan. Terdapat beberapa ketentuan lainnya
yang harus dipenuhi, sebagai berikut

.1. Muslim, yakni seseorang yang beragama Islam.


2. Merdeka, yakni bukan termasuk hamba sahaya dan bebas dari utang.
3. Berakal dan sudah baligh.
4. Memenuhi syarat nisab atau batas minimum.
5. Kepemilikan penuh atas harta.
6. Merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang tidak haram.
7. Harta yang dapat dikembangkan atau dimanfaatkan nilainya.
8. Telah mencapai haul atau saat waktu panen.

D.PERKARA YANG WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA

Zakat pada hakikatnya adalah pungutan harta yang diambil dari orang-orang kaya untuk
dibagikan kepada orang-orang miskin di antara mereka sesuai dengan ketentuan agama Islam.
Inilah 5 Jenis Harta yang Wajib Dizakati :

1. Hasil Perdagangan
Setiap harta hasil berniaga atau berdagang wajib dizakatkan meliputi barang dagangan, ditambah
uang kontan, dan piutang yang masih mungkin kembali. Besar zakatnya 2,5 persen dikeluarkan
setelah dikurangi utang dan kerugian, telah mencapai nisab (85 gram emas) dan telah berusia
satu tahun haul.
2. Hasil Pertanian dan Buah-buahan
Hasil pertanian dan panen buah-buahan juga wajib untuk dizakatkan. Nisab zakat pertanian dan
buah-buahan adalah 5 wasq atau setara dengan 653 kg. Zakat yang dikeluarkan bila diairi dengan
air hujan atau air sungai 10 persen dan bila diari dengan air yang memakan biaya lain seperti
diangkut kendaraan, menggunakan pompa dan sebagainya, zakat yang dikeluarkan 5 persen, dan
dizakati setiap panen.
3. Hewan Ternak
Zakat hewan ternak unta:
a. 5 (lima) sampai 9 (sembilan) ekor unta, zakatnya 1 ekor kambing
b. 10 (sepuluh) sampai 14 (empat belas) ekorr unta, zakatnya 2 ekor kambing
c. 15 (lima belas) sampai 19 (saembilan belas) ekor unta, zakatnya 3 ekor kambing
d. 20 (du puluh) sampai 24 (dua puluh empat) ekor unta, zakatnya 4 ekor kambing
Zakat hewan ternak sapi atau kerbau:
a. 30 – 39 ekor sapi /kerbau, zakatnya 1 (satu) ekor sapi jantan/betina usia 1 tahun
b. 40 – 59 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak anak sapi betina usia 2 tahun
c. 60 – 69 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi jantan
d. 70 – 79 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak sapi betina usia 2 tahun ditambah 1
(satu) ekor anak sapi jantan 1 tahun. dan seterusnya.
Zakat hewan ternak kambing atau domba:
1. 0 (nol) – 120 ekor, zakatnya 1 (satu) ekor kambing
2. 120 – 200 ekor, zakatnya 2 (dua) ekor kambing
3. 201 – 399 ekor, zakatnya 3 (tiga) ekor kambing
4. 400 – 499 ekor, zakatnya 4 (empat) kambing dan seterusnya setiap 100 (seratus) ekor
zakatnya ditambah 1 (satu) ekor kambing.
4. Emas/Perak
Setiap Muslim yang memiliki simpanan emas atau perak selama satu tahun dan nilai
minimalnya mencapai 85 gram emas wajib mengeluarkan zakat sebanyak 2,5 persen.
5. Rikaz (Barang Temuan)
Setiap penemuan harta terpendam dalam tanah selama bertahun-tahun atau rikaz, berupa emas
atau perak yang tidak diketahui lagi pemiliknya maka wajib dikeluarkan zakatnya sebesar 20
persen.
E.GOLONGAN PENERIMA ZAKAT

Dirangkum dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), berikut ini 8 golongan orang yang
berhak menerima zakat fitrah

1. Fakir

Golongan pertama orang yang berhak menerima zakat fitrah pertama adalah fakir, yakni orang-
orang yang memiliki harta namun sangat sedikit. Orang-orang ini tak memiliki penghasilan
sehingga jarang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik.

2. Miskin

Golongan kedua orang yang berhak menerima zakat fitrah yaitu miskin. Di atas fakir, ada orang-
orang yang disebut miskin. Mereka adalah orang-orang yang memiliki harta namun juga sangat
sedikit. Penghasilannya sehari-hari hanya cukup untuk memenuhi makan, minum dan tak lebih
dari itu.
3. Amil

Orang yang berhak menerima zakat fitrah ketiga disebut amil. Amil adalah orang-orang yang
mengurus zakat mulai dari penerimaan zakat hingga menyalurkannya kepada orang yang
membutuhkan.

4. Mualaf Orang yang berhak menerima zakat fitrah selanjutnya adalah mualaf. Orang yang baru
masuk Islam atau mu'allaf juga menjadi golongan yang berhak menerima zakat. 5. Budak yang
dimerdekakan Di zaman dahulu, banyak orang yang dijadikan budak oleh saudagar-saudagar
kaya. Inilah, zakat digunakan untuk membayar atau menebus para budak agar mereka
dimerdekakan. Orang-orang yang memerdekakan budak juga berhak menerima zakat. 6. Gharim
Orang yang berhak menerima zakat fitrah juga termasuk gharim. Gharim merupakan orang yang
memiliki hutang. Orang yang memiliki hutang berhak menerima zakat. Namun, orang-orang
yang berhutang untuk kepentingan maksiat seperti judi dan berhutang demi memulai bisnis lalu
bangkrut, hak mereka untuk mendapat zakat akan gugur.

7. Fi Sabilillah Selanjutnya, orang yang berhak menerima zakat fitrah yakni fi sabilillah. Yang
dimaksud dengan sabilillah adalah segala sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan di jalan
Allah. Misal, pengembang pendidikan, dakwah, kesehatan, panti asuhan, madrasah diniyah dan
sebagainya.

8. Ibnu Sabil Terakhir, orang yang berhak menerima zakat fitrah adalah musafir. Ibnu Sabil
disebut juga sebagai musaffir atau orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh termasuk
pekerja dan pelajar di tanah perantauan.
E.WAKTU MENGELUARKAN ZAKAT

1. Waktu mubah membayar zakat terjadi ketika awal bulan hingga hari penghabisan


Ramadan.

2. Waktu wajib membayar zakat yakni ketika matahari mulai terbenam di hari terakhir


Ramadan.
3. Waktu sunah membayar zakat ketika sesudah salah subuh sebelum salat Idul Fitri.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Zakat menurut bahasa adalah “bertambah”. Sedangkan menurut syara nama bagi beberapa harta
tertentu menurut cara-cara yang tertentu, kemudian diberikan kepada sekelompok orang yang
tertentu pula. Syarat Wajib Zakat Fitrah

1. Beragama Islam. Setiap orang yang beragam Islam wajib membayarkan zakat fitrah.

2. Merdeka. Orang yang merdeka, dalam artian bukan dari kalangan buak atau hamba
sahaya, wajib membayarkan zakat fitrah.

3. Mampu atau berkecukupan. ...

4. Menemui waktu wajib zakat.

Syarat Wajib Seseorang Mengeluarkan Zakat Mal:Salah satu syarat wajib zakat mal adalah
dibayarkan oleh orang mampu atau hidup berkecukupan. Terdapat beberapa ketentuan lainnya
yang harus dipenuhi, sebagai berikut

.1. Muslim, yakni seseorang yang beragama Islam.


2. Merdeka, yakni bukan termasuk hamba sahaya dan bebas dari utang.
3. Berakal dan sudah baligh.
4. Memenuhi syarat nisab atau batas minimum.
5. Kepemilikan penuh atas harta.
6. Merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang tidak haram.
7. Harta yang dapat dikembangkan atau dimanfaatkan nilainya.
8. Telah mencapai haul atau saat waktu panen.

Wajib atas 5 perkara yaitu :


1.hewan pliharaan
2.emas dan perak
3.tanaman (makan pokok)
4.buah-buahan
5.harta dagangan

DAFTAR PUSTAKA

https : money.kampus.com /2021/04/18

baznas kota bandung

matan ghoyatut taqrib oleh al-imam AHMAD BIN HUSAIN AL-ASHFIHANI SYAFI’I

Anda mungkin juga menyukai