Anda di halaman 1dari 7

Sabaruddin Berutu Kembang,S.

Kep,Ns,CWCCA
Definisi pasien krisis adalah perubahan dalm
proses yang mengindikasikan hasilnya sembuh
atau mati, sedangkan dalam bahasa yunani
artinya berubah atau berpisah.

Definisi: pasien kritis adalah pasien dengan


disfungsi atau gagal pada satu atau lebih sistem
tubuh, tergantung pada penggunaan peralatan
monitoring dan terapi.

Suatu perawatan intensif adalah perawatan yang


menggabungkan teknologi tinggi dengan
keahlian khusus dalam bidang perawatan dan
kedokteran gawat darurat yang dibutuhkan
untuk merawat pasien sakit kritis.
Pasien kritis adalah pasien yang memerlukan
pemantauan yang canggih dan terapi yang intensif.
Prioritas pasien yang dikatakan kritis

1. Pasien prioritas 1
kelompok ini merupakan pasien sakit kritis ,tidak
stabil,yang memerlukan perawatan inensif ,dengan
bantuan alat – alat ventilasi ,monitoring, dan obat
– obatan misalnya pasien bedah kardiotorasik,atau
pasien shock septik.pertimbangkan juga derajat
hipoksemia, hipotensi,
 2. Pasien prioritas 2
pasien ini memerlukn pelayanan pemantauan canggih dari
icu.jenis pasien ini beresiko sehingga memerlukan terapi
segera,karenanya pemantauan intensif menggunakan
metoda seperti pulmonary arteri cateteter sangat
menolong.misalnya pada pasien penyakit
jantung,paru,ginjal, yang telah mengalami pembedahan
mayor.pasien prioritas 2 umumnya tidak terbatas macam
terapi yang diterimanya.

3. Pasien prioritas 3
pasien jenis ini sakit kritis dan tidak stabil, dimana status
kesehatan sebelumnya,penyakit yang mendasarinya atau
penyakit akutnya, baik masing – masing atau
kombinasinya,sangat mengurangi kemungkinan sembuh dan
atau mendapat manfaat dari terapi icu.
Tujuan
Menyelamatkan kehidupan
1.Mencegah terjadinya kondisi memburuk dan
komplikasi melalui observasi dan
2.monitoring ketat disertai kemampuan
menginterprestasikan setiap data yang didapat dan
melakukan tindak lanjut.
3.Meningkatkan kualitas hidup pasien dan
mempertahankan kehidupan.
4.Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh
pasien.
5.Mengurangi angka kematian dan kecacatan pasien
kritis dan mempercepat proses penyembuhan pasien.
•Tujuan
1.Menyelamatkan kehidupan
2.Mencegah terjadinya kondisi memburuk dan komplikasi melalui observasi dan
monitoring ketat disertai kemampuan menginterprestasikan setiap data yang
didapat dan melakukan tindak lanjut.
3.Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mempertahankan kehidupan.
4.Mengoptimalkan kemampuan fungsi organ tubuh pasien.
5.Mengurangi angka kematian dan kecacatan pasien kritis dan mempercepat
proses penyembuhan pasien.

Tugas dan tanggung jawab


1. Mengelolapasienmengacupadastandarkeperawatanintensifdengankonsisten.
2. Meghormatisesamasejawatdantimlainnya.
3. Megintegrasikan kemampuan ilmiah dan ketrampilan kusus serta diikuti oleh
nilai etik dan legal dalam memberikan asuhan keperawatan.
4. Berespon secara terus menerus dengan perubahan lingkungan.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai