c.
3.
2. Ketentuan...
Bentara;
k. Majelis Perempuan.
(4) Lembaga Struktural sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf e, yaitu Keurukon Katibul Wali.
(5) Kelembagaan...
(3)
(6a) Apabila...
c.
d.
j.
c.
memberikan pertimbangan dalam penetapan langkahlangkah penanggulangan krisis dan darurat ekonomi;
d.
memberikan pertimbangan
dalam perwujudan
ketahanan ekonomi dalam rangka pembangunan
berkelanjutan; dan
memberikan pertimbangan
dalam pengawasan
kebijaksanaan ekonomi Aceh.
e.
Pasal 45
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 44, Majelis Ekonomi Aceh mempunyai fungsi:
a. pemberian pertimbangan dalam penyiapan dan
perumusan kebijakan ekonomi Aceh;
b.
c.
pemberian pertimbangan dalam penetapan langkahlangkah penanggulangan krisis dan darurat ekonomi;
d.
pemberian pertimbangan
dalam perwujudan
ketahanan ekonomi dalam rangka pembangunan
berkelanjutan;
e.
pemberian pertimbangan
dalam pengawasan
kebijaksanaan ekonomi Aceh; dan
pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang diberikan Wali
Nanggroe sesuai bidang tugasnya.
f.
Pasal
46...
-8Pasal 46
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 45, Majelis Ekonomi Aceh mempunyai
kewenangan:
a. memberikan pertimbangan dalam penyiapan dan
perumusan kebijakan ekonomi Aceh;
b. memberikan pertimbangan dalam penyusunan dan
penetapan rencana umum ekonomi Aceh;
c. memberikan pertimbangan dalam penetapan langkahlangkah penanggulangan krisis dan darurat ekonomi;
d. memberikan pertimbangan
dalam perwujudan
ketahanan ekonomi dalam rangka pembangunan
berkelanjutan; dan
e. memberikan pertimbangan
dalam pelaksanaan
pengawasan kebijaksanaan ekonomi Aceh.
8. Ketentuan Pasal 50 sampai dengan Pasal 64 diubah,
sehingga berbunyi sebagai berikut:
Paragraf 8
Majelis Hutan Aceh
Pasal 50
Majelis Hutan Aceh bertugas :
a.
b.
c.
memberikan pertimbangan
dalam sosialisasi
kebijakan pengelolaan hutan Aceh;
d.
memberikan pertimbangan
dalam evaluasi
pelaksanaan kebijakan pengelolaan hutan Aceh;
e.
memberikan pertimbangan
dalam pengkajian,
perencanaan dan pengembangan tata cara pengelolaan
hutan Aceh;
f.
g.
memberikan pertimbangan
dalam pemberian
bimbingan, pengarahan, pengawasan dan
rekomendasi terhadap pemangku kepentingan yang
melaksanakan tugas menjaga kelestarian hutan Aceh.
Pasal
51...
-9Pasal 51
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 50, Majelis Hutan Aceh berfungsi:
a.
penyampaian informasi tentang hutan Aceh kepada
Wali Nanggroe;
b.
c.
d.
e.
g.
- 10 Paragraf 9
Majelis Khazanah dan Kekayaan Aceh
Pasal 53
Majelis Khazanah dan Kekayaan Aceh bertugas :
a.
b.
c.
d.
e.
e.
f.
- 11 -
melakuka
pertimbangan dalam
registrasi dan
n
mereinventarisasi
khazanah dan kekayaan Aceh;
c.
d.
e.
b.
c.
d.
e.
c. memberikan...
- 12 -
f.
g.
d.
e.
f.
g.
memberikan
pertimbangan
dalam
evaluasi
pelaksanaan kebijakan penyelengaraan kesejahteraan
sosial dan kesehatan Aceh;
memberikan pertimbangan dalam
pengkajian,
perencanaan dan pengembangan tata cara
penyelengaraan kesejahteraan sosial dan kesehatan
Aceh;
memberikan pertimbangan dalam analisis, evaluasi
dan
rancangan
kebijakan
dalam
rangka
penyelengaraan kesejahteraan sosial dan kesehatan
Aceh; dan
memberikan pertimbangan dalam
bimbingan,
pengarahan, pengawasan dan rekomendasi terhadap
pemangku kepentingan yang melaksanakan tugas
penyelengaraan kesejahteraan sosial dan kesehatan
Aceh.
Pasal 60...
- 14 Pasal 60
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 59, Majelis Kesejahtera an Sosial dan
Kesehatan berfungsi :
a. penyampaian informasi tentang penyelengaraan
kesejahteraan sosial dan kesehatan kepada Wali
Nanggroe;
b. pemberian pertimbangan dalam penyusunan kebijakan
umum penyelengaraan kesejahteraan sosial dan
kesehatan Aceh;
c.
d.
b.
- 16 e.
d.
e.
f.
g.
memberikan
pertimbangan
dalam
sosialisasi
kebijakan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak Aceh, serta pencegahan kekerasan
dalam rumah tangga;
memberikan
pertimbangan
dalam
evaluasi
pelaksanaan kebijakan pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak Aceh;
memberikan
pertimbangan dalam
pengkajian,
perencanaan dan pengembangan tata cara
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Aceh;
memberikan pertimbangan dalam analisis, evaluasi
dan
rancangan
kebijakan
dalam
rangka
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Aceh; dan
memberikan pertimbangan dalam bimbingan,
pengarahan, pengawasan dan rekomendasi terhadap
pemangku kepentingan yang melaksanakan tugas
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Aceh.
Pasal 63
Aceh;
- 18 c.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
- 19 9.
10. Ketentuan Pasal 117 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diubah,
sehingga Pasal 117 berbunyi sebagai berikut :
Pasal 117
(1)
(2)
(3)
(4)
11. Ketentuan Pasal 118 ayat (1) diubah dan ayat (2) dihapus,
sehingga Pasal 118 berbunyi sebagai berikut :
Pasal 118
(1) Wali Nanggroe memegang jabatan selama 5 (lima) tahun
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117 ayat (1) dan
dapat dipilih kembali untuk jabatan yang sama hanya
untuk satu kali masa jabatan.
(2) Dihapus.
12. Judul...
18. Ketentuan...
dalam Peraturan
Pasal II...
- 24 Pasal II
Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ag ar se tia p or a ng me nge ta h ui n ya, m e mer i nt a h ka n
pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam
Lembaran Aceh.
Ditetapkan di Banda Aceh
pada tanggal 13 Desember 2013
9 Shafar 1435
GUBERNUR ACEH,
ZAINI ABDULLAH
Diundangkan di Banda Aceh
pada tanggal 13 Desember 2013
9 Shafar 1434
SEKRETARIS DAERAH ACEH,
DERMAWAN
- 26 apresiatif respon terhadap nilai-nilai yang pernah ada, terutama dalam hal
penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana tertuang dalam Qanun Al-Asyi
Kerajaaan Atjeh Darussalam untuk kita kembangkan menjadi nilai baru yang
mampu merespon perkembangan masa kini.
Keberadaan Lembaga Wali Nanggroe beserta dengan perangkat dan
lembaga adat harus mampu memperkuat dan menyempurnakan kekurangan
kepemimpinan pemerintahan formal, guna mewujudkan Aceh baru yang maju
dan modern, namun tetap berpijak pada nilai-nilai luhur yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat.
Terbentuknya Lembaga Wali Nanggroe sebagai salah satu wujud
kekhususan Aceh, harus mampu melahirkan nilai tambah dalam pengelolaan
kehidupan kemasyarakatan baru, menghadapi dampak negatif dari era
globalisasi yang kini sedang berlangsung.
Lembaga Wali Nanggroe beserta perangkat dan lembaga adat memiliki
kewibawaan subtansial harus menjadi kekuatan alternatif dalam penyelesaian
berbagai masalah kemasyarakatan ketika kekuasaan formal tidak mampu
melakukannya.
- 27 Pasal 45
Cukup Jelas.
Pasal 46
Cukup Jelas.
Angka 8
Pasal 50
Cukup Jelas.
Pasal 51
Cukup Jelas.
Pasal 52
Cukup Jelas.
Pasal 53
Cukup Jelas.
Pasal 54
Cukup Jelas.
Pasal 55
Cukup Jelas.
Pasal 56
Cukup Jelas.
Pasal 57
Cukup Jelas.
Pasal 58
Cukup Jelas.
Pasal 59
Cukup Jelas.
Pasal 60
Cukup Jelas.
Pasal 61
Cukup Jelas.
Pasal 62
Cukup Jelas.
Pasal 63
Cukup Jelas.
Pasal 64
Cukup Jelas.
Angka 9
Pasal 64A
Cukup Jelas.
Angka 10
Pasal 117
Cukup Jelas.
Angka 11...
- 28 Angka 11
Pasal 118
Cukup Jelas.
Angka 12
Cukup jelas.
Angka 13
Pasal 123
Cukup Jelas.
Angka 14
Cukup jelas.
Angka 15
Pasal 129
Cukup Jelas.
Angka 16
Pasal 130
Cukup Jelas.
Angka 17
Pasal 131
Cukup Jelas.
Angka 18
Pasal 132
Cukup Jelas.
Angka 19
Pasal 134
Cukup Jelas.
Pasal II
Cukup Jelas