Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER DAN MURROTAL JUZ 30

TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN PADA PASIEN


YANG SEDANG DILAKUKAN HEMODIALISIS

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :

SUKMA WARDHANA

NIM. 108116031

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP

2020

1
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan akibat terminal destruksi

jaringan dan kehilangan fungsi ginjal yang berlangsung berangsur-angsur.

Keadaan ini dapat pula terjadi karena penyakit yang progresif cepat

disertai awitan mendadak yang menghancurkan nefron dan menyebabkan

kerusakan ginjal yang irreversibel. Beberapa gejala baru timbul sesudah

fungsi filtrasi glomerulus yang tersisa kurang dari 25 % (Kowalak, 2012

hal. 561).

Menurut World Health Organization (WHO) merilis data

pertumbuhan jumlah penderita gagal ginjal kronik di dunia pada tahun

2013 meningkat sebesar 50% dari tahun sebelumnya dan di Amerika

angka kejadian gagal ginjal kronik meningkat sebesar 50% padatahun

2014 dan setiap tahun 200.000 orang Amerika menjalani hemodialisis

(Widyastuti, 2014). Angka kejadian gagal ginjal di dunia secara global

lebih dari 500 juta orang dan harus menjalani hemodialis sekitar 1,5 juta

orang (Yuliana, 2015). Data Indonesa Renal Registry (IRR) tahun 2014

menyatakan bahwa penderita gagal ginjal kronik di Jawa Tengah terdapat

3.363 pasien, dimana 2.192 pasien baru dan 1.171pasien aktif.

Menurut National Kidney Foundation (2015) berdasar nilai

Glomerular Filtration Rate (GFR), CKD terdiri dari 5 stage. Pada CKD

stage 1, nilai GFR > 90 mL/mnt/1,73, stage 2 nilai GFR 60 – 89

mL/mnt/1,73, stage 3 nilai GFR 30 – 59 mL/mnt/1,73, stage 4 nilai GFR

2
15 – 29 mL/mnt/1,73 dan stage 5 nilai GFR < 15 mL/mnt/1,73. Pada

CKD stage 5 pasien harus menjalani Renal Replacement Therapy (RRT)

untuk mempertahankan hidupnya. Salah satu RRT yang banyak dipilih

adalah Hemodialisis (HD).

Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal pada pasien gagal

ginjal untuk membantu membuang zat metabolit dan kelebihan cairan

tubuh menggunakan mesin. Prosedur tindakan ini harus dijalani pasien

gagal ginjal selama seumur hidupnya, kecuali pasien beralih menggunakan

transplantasi ginjal (Sanusi, 2015). Beberapa kejadian adanya penyakit

penyerta yang dapat timbul setelah mengalami ganguan gagal ginjal pada

pasien GGK yang menjalani hemodialisa tidak dapat dihindari, dimana

komplikasi tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan, meningkatkan

stress, kecemasan, dan berdampak buruk pada domain kualitas hidup

pasien termasuk didalamnya dinamika keluarga (Freadman, 2010)

Menurut Hakim (2012), kenyamanan ditentukan oleh beberapa

unsur pembentuk dalam perancangan yakni sirkulasi, daya alam/iklim,

kebisingan, aroma/bau-bauan, bentuk, keamanan, kebersihan, keindahan

dan penerangan. Perawat yang baik memiliki tujuan untuk mencapai

kenyamanan pasien, dan pandangan atas pencapaian kenyamanan adalah

faktor yang sangat penting dimiki oleh perawat (Akiens, 1908 dalam

Alligood, 2014). Menurut Setyoadi dan Kusharyadi (2013), dalam Nekada

(2014) tindakan mandiri keperawatan dalam mengatasi hal tersebut sangat

diperlukan, salah satunya dengan diberikan terapi komplementer.

Beberapa terapi komplementer yang dapat digunakaan sebagai terapi yaitu

3
terapi pijat, akupuntur, akupresur, terapi musik, yoga, tai chi, hypnoterapi,

terapi doa dan aromaterapi (Dehkordi et al., 2017)

Terapi non farmakologi yang dapat digunakan adalah aromaterapi.

Aromaterapi adalah salah satu metode terapi keperawatan yang

menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap atau dikenal

sebagai minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya dari tumbuhan

yang bertujuan untuk mempengaruhi suasana hati atau kesehatan

seseorang (Purwanto, 2013).

Pengaruh aromaterapi terhadap kenyamanan dapat diukur dengan

melihat berbagai indikator yang memperlihatkan kenyamanan, indikator

tersebut adalah interprestasi terhadap aromaterapi itu sendiri akan

menunjukkan respon emosi fight or flight, interpretasi terhadap rasa

nyaman yang didapat dari efek aromaterapi, pernyataan bahwa

aromaterapi meningkatkan kinerja, peningkatan konsentrasi, pikiran lebih

tenang, jiwa menjadi sejuk (Price, dan Wilson, 2005). Respon non verbal

menunjukkan kenyamanan (tidak ada kerut muka, tidak ada gerakan

menjauhkan diri, tidak ada pengatupan kelopak mata, tidak ada

pemalingan wajah/ seluruh badan) (Moorhead, Johnson, Maas, dan

Swanson, 2013).

Menurut Dr. Alan Huck (Neurology Psikiater dan Direktur Pusat

Penelitian Bau dan Rasa), aroma berpengaruh langsung terhadap otak

manusia, mirip narkotika. Hidung memiliki kemampuan untuk

membedakan lebih dari 100.000 bau yang berbeda yang sangat

berpengaruh pada otak dan berkaitan dengan suasana hati, emosi, ingatan,

4
serta pembelajaran. Aromaterapi yang dipilih dalam penelitian ini adalah

lavender dan peppermint, karena lavender dan peppermint merupakan

minyak aromaterapi yang terpopuler dan aman digunakan. Minyak

lavender mempunyai kelebihan dibandingkan dengan minyak essensial

yang lain, yaitu kandungan racunnya yang relatif sangat rendah, jarang

menimbulkan alergi dan salah satu dari sedikit minyak essensial yang

dapat digunakan secara langsung pada kulit (Wahyuni, dan Rachmawati,

2015).

Murrotal merupakan salah satu musik religi yang memiliki

pengaruh positif bagi pendengarnya. Lantunan Al-Qur’an secara fisik

mengandung unsur suara manusia, sedangkan suara manusia merupakan

instrument penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang paling mudah

dijangkau. Suara juga dapat menurunkan hormon-hormon stres

mengaktifkan hormon endorphin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan

mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas, tegang, memperbaiki sistem

kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat

pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak. Laju

pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat tersebut sangat baik

menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang lebih dalam dan

metabolisme yang lebih baik (Heru, 2008 dalam Susanto 2015). Terapi

murrotal ini bekerja pada otak dimana ketika didorong oleh bacaan Al-

Qur’an maka otak akan memproduksi zat kimia yang disebut zat

neuropeoptide. Molekul ini akan menyangkut ke dalam reseptor-reseptor

5
dan memberikan umpan balik berupa kenikmatan dan kenyamanan

(O’Riordon, 2002 dalam Susanto 2015).

Studi pendahuluan................

Berdasarkan pernyataan pernyataan diatas, maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Aromaterapi Lavender dan

Murrotal Juz 30 Terhadap Kenyamanan Pada Pasien Yang Sedang

Dilakukan Hemodialisis di RSUD Majenang.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada

“Pengaruh Aromaterapi Lavender dan Murrotal Juz 30 Terhadap

Kenyamanan Pada Pasien Yang Sedang Dilakukan Hemodialisis di RSUD

Majenang?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh

Aromaterapi Lavender dan Murrotal Juz 30 Terhadap Kenyamanan

Pada Pasien Yang Sedang Dilakukan Hemodialisis di RSUD

Majenang.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui gambara tingkat kenyamanan pasien hemodialisis

sebelum mendapat aromaterapi lavender.

b. Mengetahui gambaran tingkat kenyamanan pasien hemodialisis

post mendapat aromaterapi lavender.

6
c. Mengetahui tingkat kenyamanan pasien hemodialisis sebelum

mendapat terapi murrotal juz 30.

d. Mengetahui gambaran tingkat kenyamanan pasien hemodialisis

post mendapat terapi murrotal juz 30.

e. Mengetahui perbedaan tingkat keyamanan pasien hemodialisis post

mendapat aromaterapi lavender.

f. Mengetahui perbedaan tingkat keyamanan pasien hemodialisis post

mendapat terapi murrotal.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi

rumah sakit sehingga dapat mengerti pengaruh aromaterapi

lavender dan murrotal terhadap kenyamanan bagi pasien yang

sedang melakukan proses hemodialisis.

b. Bagi Profesi Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah dan

memperkaya khasanah keilmuan keperawatan serta dapat

digunakan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya yang

berfokus pada pengaruh aromaterapi lavender dan murrotal

terhadap kenyamanan pasien pada saat sedang melakukan proses

hemodialisis.

7
c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya

yang akan meneliti pengaruh aromaterapi lavender dan murrotal

terhadap kenyamanan pasien pada saat sedang melakukan proses

hemodialisis.

2. Manfaat praktis

a. Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat perawat rumah

sakit tentang pengaruh aromaterapi lavender dan murrotal

terhadap kenyamanan pasien pada saat sedang melakukan proses

hemodialisis.

b. Institusi pendidikan

Hasil penelitian ini dapat menambah literatur kepustakaan

khususnya tentang pengaruh aromaterapi lavender dan murrotal

terhadap kenyamanan pasien pada saat sedang melakukan proses

hemodialisis.

c. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengalaman bagi peneliti

dalam melakukan penelitian.

E. Keaslian Peneliti

1. Sarah Anastasia, dkk (2015) tentang Pengaruh Aromaterapi Inhalasi

Lavender Terhadaap Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang

Menjalani Hemodialisis. This study aimed to explore the effect of

lavender aromatheraphy inhalation on the anxiety of chronic renal

8
failure patients undergoing hemodialysis. This study used “Quasy

experimental design” with “non equaivalent control-group” design.

This study was conducted at RSUD Arifin Achmad Riau Province on

30 patients. 15 patients as the experiment group and 15 patients as the

control group based on purposive sampling technique. The instrument

used was zung selfrating anxiety Scale questionnaire which had been

tested for validity and reliability. Lavender aromatheraphy inhalation

was given to the experiment group once for 5 minutes. The analyses

used are univariate analysis such as normality, homogenity and

frequency test. The bivariate analysis used t-dependent and t-

independent test. The result of study showed p value of 0,000 (<0,05)

which mean that there was an anxiety difference between experiment

group and control group with anxiety decrease of 4,33 on the

experiment group and increase of 0,86 on the control group. This

result indicates that the anxiety score of experiment group is lower

than the control group after the lavender aromatheraphy inhalation

was given. The study result expects that lavender aromatheraphy

inhalation can be used as one of the nursing intervention to lower the

anxiety of chronic renal failure patients undergoing hemodialysis.

2. Siti Safaah, dkk (2018) tentang Perbedaan Efektivitas Aromaterapi

Lavender dan Aromaterapi Peppermint Terhadap Nyeri Pada Pasien

Post-Sectio Caesarea di RSUD Ajibarang. Background: Options

delivery birth process through the SC in Indonesia is increasing, so the

risk of complications post SC also growing. One complication that

9
arises is wound pain post SC. Treatment of pain in post SC are 2

kinds, which are pharmacological and non-pharmacological. One

handling non-pharmacological use aromatherapy. Aromatherapy that

popularly used are lavender and peppermint. Both of these

aromatherapy can reduce pain and have few side effects. Objective:

This study aims to determine differences in the effectiveness

aromatherapy lavender and peppermint. Method: This experimental

study applied experiment with pre- and post-test control group design.

Samples taken were 32 with consecutive sampling. This study was

divided into 2 groups : intervention group (lavender) and control

group (peppermint). The data were analyzed using Wilcoxon test and

Mann Whitney. Results: Characteristics of respondents in the age

range 26-35 years by 68.8% in the peppermint group and 75% in the

group of lavender. Test Wilcoxon showed that there is significant pain

reduction both in the group of lavender or peppermint group, this is

indicated by the value of p= 0.000. But the Mann-Whitney test

showed a decrease in pain on lavender larger group than the group of

peppermint, which is the value of p= 0.005. Conclusion:

Aromatherapy lavender is more effective than peppermint

aromatherapy in reducing pain post SC.

3. Novi Anaswati (2016) tentang Pengaruh Pemberian Terapi

Mendengarkan Bacaan Al-Qur’an (Ar-Rahman) Terhadap Tingkat

Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi

Hemodialisa di RSUD dr.Soedirman Kebumen. Latar Belakang :

10
Pasien hemodialisa menjalani terapinya mengalami berbagai masalah

fisiologis maupun psikologis. Salah satu gejala yang dialami pasien

hemodialisa adalah keadaan depresi. Secara khusus depresi

mempengaruhi fungsi imonologi, nutrisi, dan kepatuhan dialisis. Salah

satu teknik distraksi untuk mengurangi depresi adalah pemberian

terapi bacaan Al-Qur’an, karena merupakan tindakan untuk

mengalihkan perhatian pasien. Tujuan : Untuk mengetahui adakah

Pengaruh pemberian terapi bacaan Al-qur’an terhadap tingkat Depresi

pada pasien GGK yang Menjalani Terapi HD. Metode : Penelitian

menggunakan Quasy experimental pendekatan one group pretest dan

post-test. Mempelajari tentang pengaruh distraksi relaksasi bacaan Al-

Qur’an (Ar- Rahman). Populasi total sampling 40 pasien hemodialisa.

Hasil : Berdasarkan hasil sebagian besar responden mengalami

tingkat depresi sedang sebesar 24 responden (60,0%), setelah

diberikan terapi bacaan Al-Qur’an responden tidak mengalami depresi

(normal) sebesar 22 responden (55,0%), hasil uji pairet t test

menunjukkan bahwa nilai p value = 0,000 (<0,05) maka Ho ditolak

artinya ada pengaruh bacaan Al-Qur’an terhadap tingkat depresi.

Kesimpulan : Ada Pengaruh pemberian terapi bacaan Al-qur’an (Ar-

Rahman) terhadap tingkat Depresi pada pasien Gagal Ginjal Kronik

yang Menjalani Terapi Hemodialisa.

Penelitian yang akan dilakukan peneliti yaitu tentang Pengaruh

Aromaterapi Lavender Dan Murrotal Juz 30 Terhadap Tingkat

Kenyamanan Pada Pasien Yang Sedang Dilakukan Hemodialisis Di

11
RSUD Majenang 2020. Tujuannya untuk mengetahui aromaterapi

lavender dan murrotal juz 30 dengan tingkat kenyamanan. Variabel

Independent dalam penelitian ini adalah aromaterapi lavender dan

murrotal juz 30.

12

Anda mungkin juga menyukai