POST CONFERENCE
Disusun Oleh :
Hanna Karunia Arum Narwastu
071191039
a. Pengertian
Conference adalah diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan
kegiatan konsultasi. Conference dilakukan sebelum dan sesudah asuhan keperawatan
pada pasien. Conference sebaiknya dilakukan di tempat tersendiri sehingga dapat
berjalan dengan efektif. (Sitorus, 2012).
b. Jenis Conference
1. Pre conference
Pre conference merupakan komunikasi anatara ketua tim dan perawat
pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang
dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim. Jika yang dinas pada tim
tersebut hanya satu orang, maka pre conference ditiadakan. Isi dalam pre
conference adalah rencana tiap perawat dan tambahan rencana dari ketua tim
(Sitorus, 2012).
Kegiatan dalam pre conference :
a. Ketua tim atau perawat penanggug jawab membuka acara
b. Ketua tim atau perawat penanggung jawab tim menanyakan rencana harian
masing-masing perawat pelaksana
c. Ketua tim atau perawat penanggung jawab memberikan masukan dan tindakan
lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu
d. Ketua tim atau perawat penanggung jawab memberikan reinforcement
e. Ketua tim atau perawat penanggung jawab tim menutup pre conference
2. Post conference
Post conference merupakan komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikutnya. Isi dari post conference yaitu hasil asuhan keperawatan tiap perawat
dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh ketua
tim atau penanggung jawab tim (Sitorus, 2012).
Kegiatan dalam post conference :
a. Ketua tim atau perawat penanggung jawab membuka acara
b. Ketua tim atau perawat penanggung jawab menanyakan kendala dalam asuhan
keperawtan yang telah diberikan
c. Ketua tim dan perawat penanggung jawab tim yang menanyakan tindakan
lanjut asuhan klien yang harus di operkan kepada perwat shift berikutnya
d. Ketua tim atau perawat penanggung jawab menutup post conference
- Post Conference
1. Dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
2. Waktu efektif yang dilakukan 10 atau 15 menit
3. Topik yang dibicarakan harus dibatasi: keadaan pasien, evaluasi tindakan yang
sudah dilaksanakan dan data-data yang perlu ditambahkan
4. Yang terlibat: kepala ruang, ketua tim dan anggota tim
Clament, I. 2011. Management Nursing Service and Education. Edition I. India: Elsevier.
Gillies, D. A. 2000. Nursing Management: A system Approach (Third Edition). Philadelphia,
WB Saunders Company.
Nursalam. 2015. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan, Edisi ke 3.
Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Sitorus. 2012. Model Praktik Keperawatan Profesional di Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Swanburg, R. C. 2000.Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Jakarta:
EGC.