DISUSUN OLEH:
Kelompok IVA (Keperawatan Gerontik
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat-
Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan tugas kami ini yang berjudul “PERUBAHAN
SPRITUAL YANG LAZIM TERJADI PADA PROSES MENUA”.dengan baik tepat
pada waktunya.Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing
yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses
penyusunan tugas kami ini.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan tugas
kami ini, namun kami menyadari bahwa di dalam tugas yang telah kami susun ini masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta
masukan dari para pembaca demi tersusunnya tugas tugas kami di waktu yang akan datang.
Akhir kata, kami berharap agar tugas kami ini bisa memberikan banyak manfaat kepada para
pembaca.Terimakasih.
Kelompok 4A
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Tujuan Umum................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Khusus................................................................................................... 1
Lanjut usia (Lansia) merupakan tahap akhir dari siklus hidup manusia yang tidak
dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu yang berusia panjang. Pada tahap
ini akan terjadi perubahan atau penurunan struktur dan fungsi seluruh sistem dalam tubuh
yang disebut dengan proses degeneratif, yang akan menimbulkan terjadinya berbagai
masalah kesehatan baik masalah fisik, psikologis, maupun sosial (Miller, 2004).
Lanjut usia merupakan suatu kondisi yang berlangsung dalam kehidupan manusia.
Lanjut usia ialah sesi terakhir dari siklus kehidupan manusia dan juga bagian dari proses
dalam kehidupan, setiap orang tidak bisa menghindarinya (Muhith A & Siyoto S, 2016).
Undang-Undang Republik Indonesia no 13 tahun 1998 yang menjelaskan tentang
kesejahteraan lansia, lansia adalah seseorang yang telah berumur 60 tahun ataupun lebih
(Kemenkes RI, 2016).(Annisa et al., 2021)
Menurut WHO (2009) masa lanjut usia terbagi menjadi empat golongan diantaranya
middle age (pertengahan usia 45-59 tahun), elderly (masa lanjut usia 60-74 tahun), old
(masa lanjut usia tua 75-90 tahun) dan very old (usia lebih dari samadengan 90 tahun),
berdasarkan keterangan diatas dapat dikatakan lanjut usia adalah seseorang yang
memiliki usia diatas 60 tahun. (Fitria & Mulyana, 2021).
3.1 Kesimpulan
Lanjut usia merupakan suatu kondisi yang berlangsung dalam kehidupan manusia.
Lanjut usia ialah sesi terakhir dari siklus kehidupan manusia dan juga bagian dari proses
dalam kehidupan, setiap orang tidak bisa menghindarinya (Muhith A & Siyoto S,2016).
Menurut WHO (2009) masa lanjut usia terbagi menjadi empat golongan diantaranya
middle age (pertengahan usia 45-59 tahun), elderly (masa lanjut usia 60-74 tahun), old (masa
lanjut usia tua 75-90 tahun) dan very old (usia lebih dari samadengan 90 tahun), berdasarkan
keterangan diatas dapat dikatakan lanjut usia adalah seseorang yang memiliki usia diatas 60
tahun. (Fitria & Mulyana, 2021). semakin baik spiritual lansia maka semakin rendah tingkat
depresi, kecemasan, serta masalah lainnya sehingga hal tersebut memberikan dampak atau
pengaruh yang positif pada diri lansia salah satunya bisa berpengaruh terhadap kualitas
hidupnya, dengan kebutuhan spiritual yang baik dapat membuat lansia merasakan kehidupan
yang lebih bermakna, merasakan hal-hal positif yang bisa dilakukan, serta adanya dukungan
keluarga dalam memenuhi kebutuhan spiritual lansia maka akan dapat membantu lansia
merasakan masih ada yang memperhatikan dan peduli terhadap dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, E., Herman, & Pramana, Y. (2021). Kebutuhan Spiritual Dengan Kualitas Hidup
Pada Lanjut Usia : Literature Review. Junrnal ProNers, July, 1–12.
Fitria, & Mulyana, N. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Spiritualitas Lansia
dalam Kesiapan Menghadapi Kematian. Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(1), 79–86.
Naftali, A. R., Ranimpi, Y. Y., & Anwar, M. A. (2017). Kesehatan Spiritual dan Kesiapan
Lansia dalam Menghadapi Kematian. Buletin Psikologi, 25(2), 124–135.
https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.28992
Sri Setyowati1, Parmadi Sigit, R. I. M. (2021). Spiritual Berhubngan Dengan Kesepian Pada
Lanjut Usia. Jurnal Ilmiah Keperawatan Jiwa, 4(9), 67–78.
Widyastuti, R. H. (2017). Perbedaan Pengalaman Spiritual Sehari-Hari Pada Lansia Di Panti
Wreda Dan Di Masyarakat. Jurnal Keperawatan Komunitas, 2(2), 64–69.