Anda di halaman 1dari 21

RANGE OF

MOTION
KELOMPOK 5

020
NATALIA 038 IREN
JANTRISA NGADINA MANAHAN

004
Defenisi RANGE OF MOTION
Monday | Oktober 11

ROM ( Range of Motion) adalah jumlah maksimum gerakan


yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan
tubuh, yaitu sagital, transversal, dan frontal. Potongan sagital
adalah garis yang melewati tubuh dari depan ke belakang, membagi
tubuh menjadi bagian kiri dan kanan. Potongan frontal melewati
tubuh dari sisi ke sisi dan membagi tubuh menjadi bagian depan ke
belakang. Potongan transversal adalah garis horizontal yang
membagi tubuh menjadi bagian atas dan bawah (Nazalatul
Syahidah.2020)
KLASIFIKASI ROM

1. ROM aktif adalah latihan yang di berikan


kepada klien yang mengalami kelemahan otot
lengan maupun otot kaki berupa latihan pada
tulang maupun sendi dimana klien tidak dapat
melakukannya sendiri, sehingga klien memerlukan
bantuan perawat atau keluarga.
2. ROM pasif adalah
latihan ROM yang
dilakukan sendiri oleh
pasien tanpa bantuan
perawat dari setiap
gerakan yang dilakukan.
Indikasi ROM aktif adalah
semua pasien yang dirawat
dan mampu melakukan
ROM sendii dan kooperatif.
PRINSIP ROM
1. ROM harus di ulangi 4. ROM sering di 6. Rom dapat dilakukan
sekitar 8 kali dan di kerjakan programkan oleh dokter pada semua persendian
minimal 2 kali sehari
dan di kerjakan oleh ahli yang di curigai mengurangi
2. ROM dilakukan perlahan
dan hati-hati sehinga tidak fisioterapi proses penyakit.
melelahkan pasien. 5. Bagian-bagian tubuh 7. Melakukan ROM hrus
3. Dalam merencanakan yang dapat dilakukan ROM sesuai waktunya, misalnya
program latihan range of adalah leher, jari,lengan, setelah mandi atau
motion (ROM).
siku, bahu, tumit, atau perawatan rutin telah
Memperhatikan umur pasien,
diagnosis, tanda vital, dan pergelangan kaki. dilakukan.
lamanya tirah baring.
TUJUAN ROM

1. Mempertahankan atau memelihara


kekuatan otot,
2. Memelihara mobilitas persendian,
3. Merangsang sirkulasi darah,
4. Mencegah kelainan bentuk.
KONTRA INDIKASI.

INDIKASI Kontra indikasi


Stroke atau penurunan tingkat Trombus/emboli dan keradangan pada
pembuluh darah.
kesadaran
Kelainan sendi atau tulang.
Kelemahan otot Klien fase imobilisasi karena kasus
Fase rehabilitasi fisik penyakit (jantung).
Klien dengan tirah baring lama Trauma baru dengan kemunginan ada
fraktur yang tersembunyi atau luka
dalam.
Nyeri berat.
Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
Gerakan ROM

1) Leher, spinal, servikal

Fleksi Menggerakan dagu menempel ke dada


rentang 45°

Eksten Mengembalikan kepala ke posisi tegak, rentang


si 45°

Hipere Menekuk kepala ke belakang sejauh mungkin,


ktensi rentang 40-45°

Fleksi Memiringkan kepala sejauh mungkin sejauh


lateral mungkin kearah setiap bahu, rentang 40-45°

Rotasi Memutar kepala sejauh mungkin dalam


gerakan sirkuler, rentang 180°
2) Bahu
Fleksi Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke posisi
di atas kepala, rentang 180°
Ekstensi Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang 180°
Hiperektensi Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus, rentang 45-
60°
Abduksi Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan telapak
tangan jauh dari kepala, rentang 180°
Adduksi Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh sejauh
mungkin, rentang 320
Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan lengan
sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke belakang, rentang 90°
Rotasi luar Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke atas
dan samping kepala, rentang 90°
Sirkumduksi Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°
3) siku
Fleksi Menggerakkan siku sehingga lengan bahu
bergerak ke depan sendi bahu dan tangan
sejajar bahu, rentang 150°
Ekstensi Meluruskan siku dengan menurunkan tangan,
rentang 150°
4) Lengan Bawah

Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan sehingga


telapak tangan menghadap ke atas, rentang 70-90

Pronasi Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


menghadap ke bawah, rentang 70-90°
5. Pergelangan tangan
Fleksi Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam
lengan bawah, rentang 80-90°

Ekstensi Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari,


tangan, lengan bawah berada dalam arah yang
sama, rentang 80-90

Hiperektens Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang


i sejauh mungkin, rentang 89-90°

Abduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari,


rentang 30°

Adduksi Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima


jari, rentang 30-50°
6. Jari jari

Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°


Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°
Hiperek Menggerakan jari-jari tangan ke belakang sejauh mungkin,
tensi rentang 30-60°

Abduksi Mereggangkan jari-jari tangan yang satu dengan yang lain,


rentang 30°

Adduksi Merapatkan kembali jari-jari tangan, rentang 30°


7. Ibu jari

Fleksi
Mengerakan ibu jari menyilang
permukaan telapak tangan,
rentang 90°
Ekstensi
menggerakan ibu jari lurus
menjauh dari tangan, rentang 90°
Menjauhkan ibu jari ke samping,
rentang 30°
Abduksi
Menjauhkan ibu jari ke samping,
rentang 30°
Adduksi
Mengerakan ibu jari ke depan tangan,
rentang 30°
8. Pinggul

Supinasi Memutar lengan bawah dan tangan sehingga


telapak tangan menghadap ke atas, rentang 70-90

Pronasi Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan


menghadap ke bawah, rentang 70-90°
9. lutut

Fleksi Mengerakan tumit ke arah belakang paha,


rentang 120- 130°
Ekstensi Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-
130°
10. Mata kaki

Dorsifleksi Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke


atas, rentang 20-30°
Plantarflek Menggerakan kaki sehingga jari-jari kaki menekuk ke
si bawah, rentang 45-50
11. Kaki

Inversi Memutar telapak kaki ke samping dalam,


rentang 10°

Eversi Memutar telapak kaki ke samping luar,


rentang 10°
12. Jari kaki

Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang


30-60°

Ekstensi Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-


60°

Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain,


rentang 15°

Adduksi Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°


Thank
You

Anda mungkin juga menyukai