Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DESIMINASI REFLEKTIF 5D

DESIMINASI TEHNIK RELAKSASI OTOT


PROGRESIF UNTUK MENGATASI NYERI
PADA PASIEN HIPERTENSI

CI LAHAN : Baiq Rosita, S.Kep.,Ns


CI AKADEMIK : Hadi Kusuma Atmaja, SST., M.Kes
1. AHMAD SYAIFULLAH
2. BAIQ LILI PERMANA L.
3. SUNARDIN
4. AGENG MIRAHAYU S.
5. DWI RATNA A.
6. HENDRAWATI
7. HATMA AMELIA
8. HERU WIDIYATMA

Program Studi Profesi Ners


Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Mataram
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun Akademik 2022
VISI:
“Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Tenaga Ners
yang Expert, Inovatif,Enterpreuner dan Berdaya Guna di
Bidang Keperawatan Gawat DaruratdanBencana dalam
mewujudkan Masyarakat Sehat, Produktif dan Berkeadilan
padaTahun2022”
MISI:
VISI DAN MISI • Menyelenggarakanpendidikandanpengajaranyange
PROGRAM STUDI NERS xpert,inovatif,danenterpreneurdibidangkeperawata
POLTEKKES KEMENKES n gawat daruratdanbencana.
MATARAM • Mengembangkan penelitian berbasis inovatif di
bidang keperawatan gawatdaruratdanbencana.
• Menyelenggarakan dan meningkatkan pengabdian
masyaralat yang berdayaguna di bidang
keperawatan gawat darurat dan bencana dalam
mewujudkanmasyarakatsehat,produktifdanberkead
ilan.
• Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah
daerah, institusi pendidikan danlembagapelayanan
kesehatan dalambidang keperawatan.
1 DIFFERENCES/DOUBT
Bagaimana cara penanganan hipertensi?
2 2. DESCRIPTION
Pada saat saya dinas pagi hari diruang rawat inap. Saya merawatny.S
dengan diagnosa medis hipertensi. Kondisinya saat itu, meringis
kesakitan pada bagian kepala. Sudah banyak pasien yang saya temukan
dengan diagnosa hipertensi di puskesmas tanjung karang. Biasanya
apabila pasien masuk dengan nyeri kepala akibat hipertensi diberikan
obat oleh dokter dan perawat yaitu obat betahistin. Sehingga saya
berfikir apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi nyeri pada pasien
hipertensi, dalam mengatasi nyeri dengan tindakan nonfarmakologi.
Sehingga saya melakukan tindakan tehnik relaksasi otot progresif.
3. DISSECTION
Saya mengganggap bahwa obat nyeri hipertensi yang
diresepkan dari dokter, seperti paracetamol, betahistin sudah
cukup mengatasi nyeri pada pasien hipertensi, tetapi masih
banyak pasien yang mengeluh tetap merasakan nyeri.
Hipertensi terjadi karena ada gangguan ketika tekanan darah
terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Dapat dikatakan

3
hipertensi Ketika tekanan darah 140/90mmhg dan dianggap
sudah parah ketika tekanan darah 180/120.Halinikemudian
memicu masalah seperti pembuluh darah menyempit, bocor,
pecah, atau tersumbat. Selain itu, ada beberapa faktor lain
yang bisa menyebabkan hipertensi, di antaranya: gaya hidup,
factor genetic dan berat badan berlebih (obesitas). Selain itu,
terdapat ciri-ciri lain yang dapat menyertai hipertensi seperti:
sakit kepala keras (pusing), mual, detak jantung tidak teratur,
kelelahan dan lemas.
4 DISCOVER
Relaksasi merupakan kebebasan mental dan fisik dari
ketegangan dan stres (Potter & Perry, 2009).

Relaksasi merupakan serangkaian upaya untuk menegangkan


dan mengendurkan otot-otot di tubuh untuk mencapai
keadaan rileks. Teknik relaksasi progresif merupakan terapi
non farmakologis yang mudah dilakukan untuk mengatasi
gangguan tidur pada lansia (Asmadi, 2008).
5 DECISION
• Memperhatikan kondisi pasien sebelum
memberikan terapi Terapi relaksasi otot progresif
• Kolaborasi dengan dokter untuk pengobatan
Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai