Anda di halaman 1dari 89

CHAPTER 2

BAB 1. VISI KEDOKTERAN KELUARGA BERDASARKAN PRIMARY CARE


TANTANGAN DALAM SISTEM KESEHATAN
Tantangan dunia dalam mengoptimalkan kesehatan mengantarkan dalam sistem
kesehatan yang nyata. Mimpi yang di inginkan dari pemerintah, pekerja kesehatan, institut
akademik, manager kesehatan dan komunitas untuk bertemu subsistem mereka dalam
kualitas dan keadilan dalam perspektif masing masing pemangku kepentingan.
Kenyataannya adalah bahwa sistem tersebut tidak akan berlanjut. Berdasarkan hasil yang di
terima : anggaran kesehatan yang terbatas, pesatnya biaya penyakit yang tidak di kenal yang
mengambil korban, distribusi yang tidak adil, dari sumber daya antara kebutuhan dan yang di
inginkan, dan efisiensi dalam pemberian asuhan pemangku kepentingan yang berbeda.
Nyatanya di perlukan pembiayaan yang efektif dan relevan. Solusinya dengan
menyeimbangkan kebutuhan antara kualitas dan kesetaraan
Berbagai macam model telah di kenalkan untuk mencari keseimbagan, deklarasi Alma
Ata 1978 : primary health care ( WH 1998 ), meningkatkan sistem kesehatan : peran
kedokteran keluarga ( WHO Europe, 1998 ) dan visi kedokteran keluarga menurut WHOWonca ( WHO Wonca kertas kerja 1994 ). Untuk berbagai tingkat, beberapa keseimbangan
terhadap kesetaraan yang di capai.
Kurangnya persatuan untuk kesehatan sekarang terlihat menjadi landasan bahwa
berbagai RS umum dalam sistem pelayanan kesehatan perlu mengatasi sebuah kesatuan baru
berdasarkan penyatuan visi di perlukan. Hal ini telah menyebabkan WHO dan Wonca bekerja
sama menuju dunia kesehatan dalam WHO Wonca TUFH (maju kedepan untuk kesehatan )
proyek yang mendunia. Dalam proyek ini dokter layanan primer mempunyai peran untuk
menjembatani perbedaan antara masyarakat untuk bekerja dengan visi pelayanan kesehatan.
PERTEMUAN RAKYAT DPERLUKAN
Apa yang di perlukan rakyat dari sistem pelayanan kesehatan yang telah di alamatkan
dalam surat kerja WHO Wonca membuat praktek kesehaan dan edukasi lebih relevant dari
yang orang butuhkan: Kontribusi dokter keluarga, hasilnya dalam konfrensi ontario, Kanada
1994 dan kemudian oleh WHO Eropa pada tahun 1998 di kerangka kertas untuk

13

pengembangan kedokteran keluarga, oleh sifat pekerjaan dan nilai nilai inti, dapat
membantu sistem kesehatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang :
1. Di alamatkan ke masalah biasa kesehatan
2. Meningkatkan akses untuk kepedulian dan kesetaraan
3. Mengintegrasikan pencegahan dan perawatan, penyakit fisik, dan psikologis
dan akut
4. Mengkolaborasikan dan mengkordinatkan kepedulian dengan tim perawatan
kesehatan yag lebih efisien dan biaya efektif
5. Mengintegrasikan perawatan individu, keluarga dan komunitas
APAKAH KEDOKTERAN KELUARGA ADALAH SOLUSINYA?
Kedokteran keluarga adalah jembatan dan bukan solusi. Konferensi Ontario, 1994
Kanada yang telah di singgung sebelumnya mengatakan :
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, perubahan mendasar harus terjadi dalam
sistem perawatan kesehatan, dalam profesi medis dan di sekolah sekolah dan lembaga
pendidikan lainnya. Dokter keluarga harus memiliki peran sentral dalam pencapaian kualitas,
efektivitas biaya, dan kesetaraan dalam sistem perawatan kesehatan.
Dokter keluarga adalah jembatan yang baik antara perawatan Rumah Sakit &
kesehatan masyarakat, ia mampu membantu menghemat biaya melalui five stars doctor
sebuah konsep oleh Dr Charlis Boelen, staf WHO yang kini menjadi konsultan kesehata.
Yang di maksud five stars doctor adalah

Care Provider
Decision Maker
Communicator
Community leader
Manager of Healthcare Resource

Bagaimana dokter keluarga ( dokter perawatan primer, dokter umum ) membantu


menghemat biaya? Sebagai contoh ilustrasi yang memungkinkan:

Pengobatan masalah akut tepat waktu dan tepat. Mendapatkan hal yang benar
pertama kalinya terutama pada anak anak dan orang tua mencegah kematian dan

kecacatan
Mendorong gaya hidup yang sesuai untuk mengendalikan penyakit kronis akan
mengurangi penyakit, beban yang benar benar menghemat biaya untuk individu,

keluarga, masyarakat dan bangsa


Diet, latihan, dan pengontrolan berat badan (DEW), bersama akan mencegah atau
mengurangi kemungkinan hipertensi, sakit jantung, DM, hiperlipidemia, dan
14

penurunan aliran darah yang mengakibatkan stroke, sakit jantung, dan komplikasi

jangka panjang DM.


Pernapasan orang merokok berkonsisten menyebabkan obstruksi kronik paru

paru, kanker paru paru, penyakit jantung iskemik dapat di cegah atau di kurangi
Kebiasaan seksual, transmisi seksual dapat menyebabkan infeksi AIDS yang dapat
di cegah

Pertanyaan yang diajukan harus selalu terbuka: "Apa yang telah membawa Anda
untuk melihat saya hari ini dia sakit, ketika pasien datang dengan surat dokter, pembukaan
pertanyaan dapat: harus saya tetapi Iwant Anda untuk memberitahu saya tentang Dalam
pengaturan perawatan rawat jalan, pertanyaan pembukaan dapat: "Selamat pagi, Mr Tan, apa
yang telah membawa Anda untuk melihat saya ini benar-benar keinginan dari diri anda?.
Banyak pasien datang dengan gejala yang mungkin tidak dapat mereka jelaskan, sehingga
mereka harus selalu didorong untuk mengatakan apa yang mereka alami sehingga datang ke
sini, seperti "ada hal lain yang anda ingin beritahu pada saya?. Penting sebagai dokter untuk
menyadari bagaimana perasaan pasien, dan untuk menunjukkan pemahaman ini dokter harus
membuat pasien merasa nyaman dengan ekspresi wajah dan verbal.
Dari hasil penelitian Bynre & Long menemukan bahwa dalam studi 1000 konsultasi
dari para dokter, sebagian dari mereka hanya berkonsentrasi pada pertanyaan tertutup ,
misalnya," apakah tidur mu tidak nyenyak? ". Namum sebagian dokter memberikan
pertanyaan terbuka, seperti "ceritakan tentang tidur Anda , dengan tujuan untuk
mendapatkan petunjuk dari masalah lain sehingga di dapatkan diagnosis dan resep yang tepat
untuk pasien tersebut. Selain itu tugas dokter adalah mendengarkan pasien dan mengambil
petunjuk dari masalah non-organik, dokter mengeksplorasi kekhawatiran, ketakutan pasien
dan harapan sehingga mendapatksan diagnosis yang tepat. Dokter harus dapat memfasilitasi
pasien untuk menceritakan masalahnya. Adapun cara untuk mendapatkan perhatian pasien,
seperti "Ayo, ceritakan tentang itu" atau non-verbal hanya suara menggembirakan, atau
mengangguk dan menunggu. Jangan menyanyakan pertanyaan satu ke pertanyaan berikutnya
dengan terlalu cepat. Setelah mendapatkan informasi dari pasien, dokter harus megkonfirmasi
kepada pasien mengenai kesimpulan dari masalah pasien. Sebagai dokter hendaknya kita
perlu bertoleransi kepada pasien, yaitu dengan cara tidak menunjukan ekspresi aneh ketika
pasien bercerita.

15

Seorang dokter tidak memiliki surat perintah untuk memberikan penilaian tentang apa
yang pasien mengatakan. Jika ada keraguan, meminta penjelasan kepada pasien mengenai
maslah yang dialaminya. Sebaiknya setelah wawancara dengan pasien, seorang dokter
hendaknya merangkum apa yang telah ia pelajari dari pasien. Dokter sebaiknya menanyakan
kembali apakah pasien ingin menambahkan informasi untuk masalah yang dialaminya. Pada
saat melakukan wawancara seorang dokter tidak boleh terus mencatat keluhan tanpa ada
kontak dengan pasien. Menulis dapat dilakukan dalam jeda wawancara sesekali. Dari hasil
penelitian 50 dokter menunjukkan bahwa dalam wawancara yang dilakukan selama 5 menit
sebagian pasien menanyakan kembali apakah masalahnya akan mengganggunya terusmenerus. Kemudian dokter menjelaskan mengenai investigasi, pengobatan, atau perubahan
jalan hidup. Sebaiknya dokter memastikan pemahaman pasien mengenai informasi yang telah
diberikan dan memberitahu mana informasi yang paling penting.
KEMANA KITA PERGI DARI SINI

Mendapatkan pesan yang menutup kesenjangan keuangan hanya dapat berhasil jika

para organisasi masyarakat bekerja untuk kesatuan kesehatan.


Mengatur kelompok diskusi tentang bagaimana untuk menutup kesenjangan oleh

organisasi masyarakat.
Mendiskusikan dalam hal pendanaan perawatan primer dan pencegahan.

MEMBAWA PULANG PESAN

Mengkontrol biaya perawatan kesehatan adalah tukah seluruh orang, tidak hanya

pemerintah atau GP
Bekerja berdasarkan strategi 6 poin
Melakukan sesuatu tentang penutupan kensenjagan dana perawatan kesehatan.

BAB 2.

MENGENALKAN KEDOKTERAN KELUARGA UNTUK SISTEM


PERAWATAN KESEHATAN : SINGAPORE, INDONESIA, MYANMAR

PENGALAMAN SINGAPORE
Faktor penentu keberhasilan dalam mengenalkan kedokteran keluarga di Singapore
sistem pelayanan kesehatan : menghubungkan dengan organisasi masyarakat
16

Menteri kesehatan menginginkan program pelatihan kejujuran adalah dukungan


Kampus kedokteran keluarga, singapore melihat kesempatan untuk mempromosikan

kedokteran keluarga melalui Wonca


Universitas mempunyai dukungan simpatis dalam mengadopsi kedokteran keluarga

sebagai disiplin
Tersedianya agen perubahan eksternal, di singapore, ahli kedokteran keluarga
diundang

untuk

bertemu

dengan

berbagai

organisasi

masyarakat

untuk

mendiskusinkan tempat untuk kedokteran keluarga. Kebutuhan pelatihan dan masalah

pengorganisasian.
Spesialis rumah sakit yakin akan pentingnya pelatihan yang baik pada layanan dokter
primer yang secara individu bersedia untuk berkontribusi untuk mengupayakan
terhadap pelatihan dokter.

Urutan perkembangan

1988 : program pilot kedokteran keluarga program rotasi rumah sakit dan posting

poli klinik sebagai program liburan percontohan


1991 : dimulai dari program dalam kedokteran keluarga dasar rumah sakit

(ProgramA) program 3 tahun


1993 : Pemeriksaan pertama mengarah ke Mmed ( kedokteran keluarga) yang telah

dilakukan dengan melewati 9 dari 17 yang ada


1995 : dimulai dari skema pelatihan khusus (Program B) praktek dokter layanan
primer program 2 tahun masuk program dengan pengalaman setidaknya 4 tahun

dalam praktek umum


2000 : dimulai diploma kedokteran keluarga 2 tahun kuliah, memimpin program
kedokteran keluarga memasuki program dengan pengalaman setidaknya 1 tahun
dalam praktek klinis

MMED KEDOKTERAN KELUARGA (SINGAPORE)


Pakar pemeriksaan ilmu kedokteran keluarga didirikan dalam universitas singapore
menyusul persetujuan senat universitas pada 1991. Ini adalah program untuk petugas medis
dalam sektor kesehatan publik, sekrang dikenal sebagai Program A. Pada tahun 1995, merasa
program pelatihan yang mengarah ke pemeriksaan yang sama untuk dokter yang sudah di
sektor swasta, ini disebut Program B.
Program A

Kuliah modul ( dalam 3 bulan kuliah X 8 dalam 2 tahun) silabus di tunjukan dalam
tabel 1A dana 1B. Kuliah yang sekarang dijalankan sebagai gabungan dari jarak
catatan pembelajran dan sesi tatap muka dengan berbasis kasus. Materi kuliah
17

mengambil tempat pada klinis dan level pengalaman dan tutorial dilakukan untuk

mengambil pelajaran dan aplikasi lebih lanjut


Tutorial di lakukan minggian, dalam sebulan akan ada workshop fokus berdasarkan
isu kasus dan area pasien dilihat langsung berdasarkan pengalaman dari pelatihan

dokter.
Kuliah kemampuan BCLS.
Rotasi rumah sakit perputaran setiap 6 bulan, 4 pilihan daftar disipli, kedokteran
internal (wajib), kedokteran anak, O & G, orthopedi, obsgyn, psikiatri, A & E, kulit,

bedah umum.
Ujian

Program B
komponen kuliah :

Kuliah modul ( 3 bulan kuliah X 8 selama 2 tahun) kuliah yang sama seperti

program A di hadiri oleh peserta program B ( dan juga pelatih kedokteran keluarga)
Tutorial mingguan & workshop bulanan 40 tahun X 2 tahun fokus pada isu kasus
dasar dan mempelajari area pasien pada pengalaman langsung dokter dalam pelatihan:

ini adalah kunci dari komponen pembelajaran dan pengajaran dalam program ini.
Kuliah skill BCLS, kuliah kemampuan pemeriksaan klinis.
Praktek umum ( pengalaman 4 tahun di tambah 2 tahun selama program )
Ujian

Pemeriksaan MMED
Terdapat 3 bagian :

Teori tes essai ( 3 jam dan 4 pertanyaan), MCQ (3 jam dan 120 pertanyaan ) &

presentasi slide ( 1 jam dan 30 pertanyaan ).


Latihan -1 minggu profile, 6 studi kasus (30 menit ujian lisan).
Klinis 2 kasus panjang (masing-masing 45 menit); 4 kasus singkat (masing-masing
15 menit).

Pasca sarjana Dalam Kedokteran Keluarga


Program ini tumbuh dari pengakuan MMed (kedokteran keluarga) - 3 tahun (Program
A) & 2 tahun (Program B) mungkin terlalu padat untuk kedokter keluarga. Sebuah pasca
sajarna Kedokteran Keluarga diciptakan dan diluncurkan pada tahun 2000 untuk saat ini,
program ini di tahun ketiga dan kami memiliki 70 dokter yang telah lulus.
Komponen Pasca sarjana kedokteran keluarga, yaitu :
18

2 tahun saja.
Sama halnya mengenai modul untuk pembelajaran jarak jauh sebagai MMed

(Kedokteran keluarga) tentunya (2 tahun).


Tutorial quartalan (tidak mingguan & bulanan untuk klinik rawat jalan MMed

(Kedokteran Keluarga).
Praktek klinis sendiri atau bekerja di rumah sakit atau Pemerintah ujian.
Ujian sederhana - 100 MCO & 10 KFP (3 jam), 10 OSCE berdasarkan skenario klinis
GP (masing-masing 9 menit)

PENGALAMAN DI INDONESIAN
Pengenalan kedokteran keluarga di Indonesia sebagai kedokteran keluarga yang berorientasi
pada pelayanan primer memiliki tiga alasan untuk mensukseskanya, yaitu:

Ada massa kritis dari pemimpin pelayanan primar, dosen, dan penyedia asuransi, serta
Departemen Kesehatan pemimpin pelayanan primer yang telah terkena konsep dan
pemahaman tentang peran bahwa kedokteran keluarga bisa bermain dalam sistem

pelayanan kesehatan.
Indonesia membutuhkan kedokteran keluarga yang berorientasi sebagai dokter

pelayanan primer agar efektif dalam sistem pelayanan kesehatan.


Proyek antara Singapura Foundation (SIF) & Menteri Internasional Kesehatan
Indonesia menyetujui dengan keterampilan dan pengetahuan tentang organisasi dan
pengembangan program kedokteran keluarga.

Apa yang harus dilakukan

Waktu dan upaya menghabiskan untuk mendorong visi umum dari berbagai para
kepentingan dalam penyediaan layanan kesehatan di tempat pelayanan primer yang

berorientasi kedokteran keluarga mengakibatkan penerimaan yang baik dari disiplin.


TOT sebagai transfer pengetahuan menciptakan masa kritis pemimpin pelayanan
primer yang berkomitmen untuk menjadi ujung tombak pengembangan kedokteran

keluarga di pascasarjana dan juga di tingkat sarjana.


Memperhatikan silabus dan isi kedokteran keluarga akan memastikan bahwa program
kedokteran keluarga dibangun di atas basis pengetahuan dan keterampilan terfokus.

Kepentingan positif untuk diperkenalkan adalah:

Mentri Kesehatan.
Indonesian association of family physicians.
Indonesian medical association.
19

Universitas.
Mentri pendidikan
Penyedia asuransi

PENGALAMAN DI MYANMAR

Undangan dari Singapore Medical Association dan Myanmar Medical Association


(MMA) terdapat poin yang mendalam mengenai pengenalan belajar kedokteran

keluarga dan mengajar strategi ke Myanmar.


Alasan masuknya kedokteran keluarga ke dalam Myanmar Health Care Delivery
system - GP sebagai penyedia pelayanan primer diakui sangat penting. sebelumnya

pemimpin kedokteran dengan konsep dan peran dokter keluarga juga penting.
Workshop Kedokteran Keluarga & interaksi dengan Depkes & MMA sebagai sarana
untuk mentransfer teknologi.

Pengetahuan Aktivitas Transfer

Para pemimpin medis Myanmese bertemu rekan-rekan mereka dari Singapura dan
membahas tugas-tugas penyelenggaraan program kedokteran keluarga, silabus dan

metode pengajaran. Myanmar telah mengembangkan kursus dan diimplementasikan


Demonstrasi dari GP Clinical Teaching Session (Kelompok Kecil) telah dilakukan di

Yangon.
Sesi kasus klinis singkat dilakukan bersama-sama dengan spesialis rumah sakit
Myanmese untuk dokter pelayanan primer dari Singapura dan Myanmar. Kunjungan
direktur program Kedokteran keluarga menunjuk ke Singapura untuk mempelajari
rincian pelaksanaan pelatihan secara lebih mendalam.

FAKTOR KEBERHASILAN DALAM PENGENALAN DALAM KEDOKTERAN


KELUARGA
Terdapat beberapa hal penting secara umum dalam memperkenalkan Kedokteran Keluarga
dalam sistem pelayanan kesehatan di Singapura, Indonesia dan Myanmar, yaitu:

Presentasi yang memadai kepada para kepentingan tentang apa itu kedokteran

keluarga yang dapat berkontribusi penting dan tidak janji secara berlebihan.
Penjelasan, diskusi dan keterlibatan para kepentingan dalam perencanaan dan lokal
pembangunan merupakan faktor penting.

20

Bantuan eksternal dalam mengembangkan kurikulum, metode pengajaran, ide TOT,


dan organisasi dari program pelatihan mempercepat pelaksanaan program pelatihan,
dalam kasus Singapura, Australia dan Inggris memberikan bantuan.

Tepatnya program eksternal pada perkembangan pesat


Pengalaman dari Singapura dan Myanmar menunjukkan Diploma Kedokteran
Keluarga sebagai silibus dalam Pelatihan Kedokteran Keluarga.
Silabus ini dibuat untuk program di Singapur berdasarkan studi yang dilakukan di
Australia, Inggris dan Amerika. Silabus ini digunakan sebagai dasar untuk program
kedokteran keluarga.
Tujuan Program
Diakhir program peserta diharapkan agar dapat mencapai:

Primary Care - Memiliki ilmu dan pengetahuan yang tepat untuk diaplikasikan
Personal Care Memiliki kemampuan untuk menganalisa ide, harapan dan

kekhawatiran dari pasien, keluarga pasien dan orang lain di kehidupan pasien
Continuing Care Memiliki nilai dasar untuk menangani pasien tidak hanya ketika

pasien sakit
Comprehensive Care Menerapkan konsep kuratif, rehabilitatif, preventif dan

promotif sebagai dasar pengobatan pada pasien


Family as Unit of Care Menangani pasien dan keluarga pasien sebagai suatu sistem
terintegrasi yang berhubungan

Pendekatan Terhadap Pasien Melalui Siklus Hidup


Kelompok ini disebut sebagai kunci konsep dasar dari dokter keluarga. Kelompok ini adalah:
-

Ibu dan anak


Usia produktif
Lansia
Orang dengan penyakit kronik

Ibu dan Anak


Prinsip dasar yang arus dipahami adalah:
-

Kerentanan terhadap kondisi sosial rendah


o Ibu: dalam kehamilan dan kelahiran
o Anak: saat bayi dan balita
Pendidikan ibu merupakan kunci dari kesehatan yang lebih baik
Kehamilan: pentingnya edukasi terhadap pasien untuk mempersiapkan nutrisi saat
hamil, jarak antar waktu kehamilan, kesehatan pribadi, rencana keluarga
21

Kelahiran: melahirkan dengan aman, pentingnya status nutrisi ibu


Nifas: nutrisi yang cukup, edukasi
Masalah reproduksi: gangguan menstruasi dan anemia, deteksi dan pencegahan

kanker
Bayi: nutrisi, imunisasi, kontrol infeksi
Balita: infeksi, kecelakaan
Anak: infeksi, masalah perilaku, dan isu sexual
Pengetahuan ibu penting untuk menurunkan angka kematian bayi

Usia Produktif
-

Stress yang berkaitan dengan pekerjaan


Gangguan yang berkaitan dengan pekerjaan
Gaya hidup dan masalah sexual
Penyakit kronik yang berhubungan dengan usia yang bertambah

Lansia
-

Olahraga, diet dan gaya hidup


Perhatian terhadap ineksi dan penyakt akut, contoh: homeostenosis
Rehabilitasi
Ketidakseimbangan penyakit iatrogenic, inkontinensia, dan kegagalan intelektual

Orang dengan Penyakit Kronik


Dokter keluarga harus bekerja untuk meminimalisir timbulnya penyakit kronik seperti DM,
HT, hiperlipidemia, obesitas, PJK, stroke, dan asma bronkial
-

Pencegahan primer: menangani faktor resiko


Kontrol dan pencegahan komplikasi
Motivasi, dukungan dan kesadaran kesehatan pribadi
Dokter keluarga mampu untuk meningkatkan komunikasi, konseling, dan keahlian
untuk mengkoordinasi

Strategi dalam Pembelajaran Mandiri dan Bersama


Tantangan terbesar dalam implementasi dari silabus adalah topik yang terlalu banyak untuk
dikuasai, oleh karena itu dibutuhkan strategi untuk mempelajari kedokteran keluarga:
-

Modul : topik yang berhubungan dijadikan satu. Contohnya: system respirasi dan

kardiovaskular
Pembelajaran jarak jauh: dibuat untuk mempemudah para peserta untuk belajar
mandiri

22

Cakupan dan waktu pembelajaran modul: penentuan dari isi setiap modul dan waktu

yang dibutuhkan dalam menjalani suatu modul


Portofolio : teknik ini dibuat agar peserta dapat merangkum setiap kasus yang

diajarkan sehingga dapat diaplikasikan


Diskusi kelompok: diskusi diadakan dalam kelompok kecil atau kelompok besar. Hal
yang didiskusikan adalah kasus yang diberikan saat peserta dikelas, kasus berdasarkan
tutorial, kasus saat skills lab

Lima tugas dalam pelatihan


1.
2.
3.
4.
5.

Pengembangan silabus
Dasar pengetahuan textbook
Sistem pelatihan
Pelatihan untuk pendidik
Program pelatihan yang terstandarisasi

Tugas 1 Perkembangan Silabus


3 bagian silabus- liat table 1 pengobatan pribadi, penanganan penyakit secara alami, dan
manajeman praktisi
-

Prinsip FM - kolom 1 dan baris 1 konsultasi, komunikasi, konseling, pemecahan


masalah; penanganan pada pasien yang berbeda kelompok usia dan penanganan pada

pasien dengan penyakit kronik, anak, wanita, orang dewasa, dan lansia
Sistem pendidikan kedokteran: CVS dan respirologi; GI; hematologic & renal &
onkologi; psikiatri; dermatologi; kegawatdaruratan; musculoskeletal; system syaraf,

mata, tht; nutrisi, gangguan metabolic, gangguan endokri,


Penanganan manajemen - menangani informasi dan rekam medis, kerahasiaan,
pendataan; menangani petugas dan sumber; menangani sarana dan prasarana;
menangani pembiayaan; menangani kualitas

Tugas 2 Pengembangan Pengetahuan Dasar


Pengembangan ini berdasarkan konsep perjalanan penyakit:
-

Masa inkubasi
Penyakit akut
Akhir perjalanan penyakit
Opsi lain
Edukasi kesehatan dan preventif

Tugas 3 System Pelatihan


Diperlukan organisasi dan administrasi yang baik. Meliputi area sebagai berikut:
-

1 pelatih untuk 5 peserta


Program dilaksanakan selama 2 tahun
23

Tutorial setiap minggu selama 1- 1,5 jam


Workshop perbulan selama 1,5 jam
Pelatihan kemampuan ke rumah sakit untuk kembali memeriksa pasien

Tugas 4 Pelatian Pendidik


-

Tugas sebagai seorang pendidik- panutan bagi peserta, motivator, penilai


Metode instruksi kuliah, workshop, tutorial, analisa kasus, belajar klinik
TOT workshop pelatihan kemampuan belajar dan transfer teknologi membuat
metode pembelajaran, kemampuan mengajar dibutuhkan dalam workhop, tutorial,
presentasi, pelatihan dan mentoring.

Tugas 5 Program Pelatihan yang Terstandarisasi


-

Konsep penting untuk diingat dalam keberlangsungan program


Program dasar yang harus di standarisasi
Kekonsistenan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Dibutuhkan aturan sebagai konsep dasar dalam penyelenggaraan pelayanan

Tabel 1A. Silabus Kedokteran Keluarga Tahun 1 - Singapur


Periode
Seluruh
tenaga Manajemen penyakit Manajemen pelatihan
kesehatan Satu

modul

berdasarkan

dalam Mempelajari 4 unit

waktu 3 bulan.
Satu

system - dikumpulkan dalam

tubuh

1 studi

- Mempelajari 3 unit
modul

mempelajari 8 unit.
Kedokteran Keluarga Keterampilan praktik
pada bulan Juli 2002 1A1
September 2002

Gangguan respiratori 1C: Rekam Medis dan

Prinsip dan kardiovaskular

Kedokteran Keluarga

kerahasiaan

1B1 Infeksi pada

1A2 Keterampilan respiratori


Konsultasi

1B2

1A3 Konseling

gangguan infeksi pada

1A4 - Komunikasi

respiratori
1B3

Oktober

2002

December 2002

Anak dan Remaja


2A1 Pediatrik akut

Tidak

ada

Penyakit

jantung iskemik
Gangguan

2C:

Gastrointestinal

sertifikasi

Pemberitahuan,
dan

2A2 Perkembangan 2B1 gangguan GI perizinan


pediatric

bagian atas
24

2A3

Pengobatan 2B2 gangguan GI

Remaja

bagian bawah

2A4 Tingkah laku 2B3 gangguan Liver


pediatrik
Januari 2003 Maret Pelayanan lanjutan

& bilier
Gangguan

2003

3A1 Prinsip

urinarius, darah dan pelatihan

3A2 hipertensi

onkologi.

3A3

diabetes 3B1

mellitus
3A4

traktus 3C:

gangguan

onkologi

pengobatan 3B2

paliatif

gangguan

traktus urinarius
3B3

Anemia,

pendarahan,
April 2003 Juni Kesehatan lanjut usia
2003

4A1

Mengatur

hematologi
Gangguan psikiatri

Penuaan, 4B1

kebugaran

kanker

dan cemas

penilaian

Sistem

dan informasi

medical;

Riset

komunitas

psikiatri

4A3 lansia yang 4B3


lemah

penggunaan

gangguan computer;

kebingungan

4A2 stroke dan 4B2


pemulihannya

4C:

depresi;

emergensi

4A4 peresepan

Tabel 1B. Silabus Kedokteran Keluarga Tahun 2 - Singapur


Periode
Seluruh
tenaga Manajemen penyakit Manajemen pelatihan
1 modul dalam waktu kesehatan
3 bulan
1 modul mempelajari

mempelajari 4 unit

berdasarkan

sistem - dikumpulkan dalam

tubuh

satu studi

- mempelajari 3 unit

8 unit
Juli 2003 September Komunitas, Keluarga Gangguan kulit, STI 5C:

pelayanan
25

2003

dan pasien

& AIDS

5A1 tingkah laku 5B1


manusia

standar,

Dermatosis pelayanan,

dan tanpa infeksi

keyakinan

pengaturan

5B2

infamous

conduct

infeksi

5A2 keluarga dalam dermatosis


sehat dan sakit

5B3

Jerawat,

5A3 Pengendalian kelainan


penyakit

pigmen,

pada gangguan kuku dan

kesehatan masyarakat rambut


dan imunisasi
5A4
Oktober

2002

Desember 2002

pengobatan

pencegahan
Kesehatan

Orang Gangguan

Dewasa
6A1

Reamtik, 6C:

Tulang dan Sendi

Kesehatan 6B1

pekerjaan

Pengaturan

pelatihan;

sudut

Pelayanan pandang

kedokteran

emergensi; panggilan dan hukum

6A2 Hazard pada ke rumah


tempat

kerja

penyakit

dan 6B2

untuk

gangguan

akibat rematik, tulang dan

pekerjaan
6A3

sendi
kebugaran 6B3 kecelakaan saat
bekerja; olahraga

kembali untuk bekerja


6A4

pengobatan

pada perjalanan
Januari 2003 Maret Kesehatan Wanita (1)
2003

Gangguan

Neuro, 7C:

7A1 perencanaan Mata dan ENT


keluarga
infertilitas
sering
ginekologi

biasa pada neuro

pandang

kedokteran

Gangguan

pada mata
7B3 gangguan mata,

7A3 kanker pada hidung


ginekologi

keuangan akutansi,

dan 7B1 - Gangguan yang sudut

7A2 gangguan yang 7B2 -

manajemen

dan

tenggorokan
26

7A4 STD, HIV, dan


AIDS
April 2003 Juni Kesehatan Wanita (2)
2003

Gangguan

endokrin, 8C: kualitas asuransi

8A1 Antenatal care, metabolic dan nutrisi


dan penggunaan obat 8B1
pada kehamilan
8A2

Konseling

Gangguan

nutrisi

gangguan 8B2

pengobatan

pada metabolic

kehamilan

8B3

gangguan

8A3 Postnatal care endokrin


pada kehamilan
8A4 - berisiko

BAB 3. SEBUAH PROGRAM PELATIHAN UNTUK INDONESIA


Bab ini dibahas berdasarkan Buku Pedoman Pelatihan Dokter Keluarga Ditulis
sebagai sebuah consensus dari para dokter umum yang terkemuka dan para dosen dari
beberapa bagian di universitas. Edisi pertama dari Pelatihan dibuat pada tahun 2000. Edisi
kedua dibuat pada tahun 2003. Penulisan dan publikasi dari dokumen yang di dukung oleh
kementrian kesehatan di Indonesia.
Program ini akan membuat penggunaan dari metode pembelajaran yang berbeda dan
pembelajaran lebih jauh lagi. Seminar-seminar yang bertatap muka, workshop dan pelatihan
pembelajaran berdasarkan pengalaman. Pembahasan pembahasan yang terfokus pada
kondisi medis yang sering, penting atau memiliki dampak terhadap status kesehatan, jika
ditinggalkan tidak terkontrol.
27

Ikhtisar kedokteran keluarga terdiri dari empat paket modul. A, B, C, D


Paket A Berhubungan dengan konsep dari kedokteran keluarga
Paket B Berhubungan dengan mengatur pelatihan
Paket C Berhubungan kemampuan teknik medis dan
Paket D Berhubungan dengan pengobatan terpilih dari berbagai macam kelompok usia
Ikhtisar dari kedokteran keluarga dikembangkan dari waktu ke waktu secara berurutan
dengan kebutuhan local dan informasi disesuaikan dari berbagai sumber untuk menjaga
perkembangan terakhir pad sains dan teknologi. Isi dari tiap paket ( khususnya paket C dan D
) yang mungkin mengalami perubahan. Paket A dan B hanya memiliki sedikit perubahan.
Semenjak mereka menghadapi prinsip-prinsip dan konsep-konsep.
Pembahasan dari masing-masing akan termodulasi bersama beberapa strategi
pragmatis. Beberapa panduan telah diberikan dalam buku saku Kerjasama-IDI-Fakultas
Kedokteran.
Perbaikan lebih lanjut dapat bersama dengan bagian dan bab pada bagian dasar ini
yang telah dirangkum pada tabel 1. Pada seleksi akhir pembahasan metode pembelajaran
akan tergantung pada keseimbangan dari kebutuhan untuk menstandarkan, kebutuhan local,
dan hubungannya sama dengan prakteknya.
Tabel 1. Pembahasan untuk Paket A, B, C, dan D teracangkup dalam bagian ini
Paket A Konsep Kedokteran Keluarga Bagian 3
(Masing-masing pembahasan dibawah dapat menjadi unit pembelajaran tersendiri)
1. Nilai utama dari kedokteran keluarga
2. Pelayanan personal, pelayanan berkelanjutan, pelayanan komprehensif
3. Keluarga sebagai sebuah unit pelayanan
4. Pelayanan darurat, panggilan rumah, dan pelayanan rumah
5. Pelayanan paliatif
Paket B Mengelola pelatihan Bagian 4
(Masing-masing pembahasan dibawah dapat menjadi unit pembelajaran tersendiri)
1. Mengelola masyarakat dan sumber daya
2. Mengelola fasilitas dan perlengkapan
3. Mengelola informasi rekam medis, secara rahasia dan terkomputerisasi
4. Mengelola keuangan termasuk pelayanan yang terkelola
5. Mengelola kualitas
Paket C Kemampuan teknik medis dan pelayanan pada kondisi spesifik C(A) Kemampuan
Pelatihan Bagian 5 (Masing-masing pembahasan dibawah dapat menjadi unit
pembelajaran tersendiri)
1. Proses konsultasi
2. Kemampuan berkomunikasi
3. Kemampuan konseling
4. Perubahan kebiasaan
28

5. Pengelolaan penyakit
6. Kemampuan pelayanan darurat
Paket C Kemampuan teknik medis dan pelayanan pada kondisi spesifik C(B) Gejala-gejala
Umum Bagian 6 (Sebuah kelompok dari 4 pembahasan dapat menjadi unit pembelajaran
tersendiri)
1. Kelelahan
2. Penurunan BB
3. Demam
4. Dispepsia
5. Sesak nafas
6. Batuk
7. Nyeri Tenggorokan
8. Nyeri dada
9. Diare
10. Konstipasi
11. Muntah
12. Nyeri perut
13. Kulit kemerahan
14. Nyeri punggung
15. Nyeri sendi
16. Pusing
17. Nyeri Kepala
18. Insomnia
19. Bayi menangis terus menerus
20. Mata merah
Paket C Kemampuan teknik medis dan pelayanan pada kondisi spesifik C(C) Gangguan
Spesifik Bagian 7 (Masing-masing pembahasan dibawah dapat menjadi unit pembelajaran
tersendiri)
1. Gangguan Kardiovaskuler dan pernafasan
2. Gangguan gastrointestinal
3. Gangguan ginjal dan hematologi
4. Gangguan psikologis
5. Gangguan kulit
6. Gangguan tulang dan persendian
7. Gangguan sistem saraf, mata dan ENT
8. Gangguan metabolic, nutrisi dan endokrin
Paket D Pelaksanaan pada berbagai kelompok usia Bagian 8
(Masing-masing pembahasan dibawah dapat menjadi unit pembelajaran tersendiri)
1. Kesehatan anak-anak dan remaja
2. Kesehatan wanita
3. Kesehatan pria
4. Kesehatan dewasa produktif
5. Kesehatan Lansia
6. Kesehatan Masyarakat

29

CHAPTER 5
BAB 1. Proses Konsultasi
Garis Besar
Konsultasi dan rujukan
Langkah-langkah konsultasi yang efektif
Memulai konsultasi
Pendekatan pemecahan masalah
Mengerti alasan pasien berkunjung
Menggunakan metode Hipotikodediksi dalam penyelesaian masalah
Rujukan ke dokter spesialis
KONSULTASI DAN RUJUKAN
Konsultasi adalah situasi dimana pasien mencari informasi medis, saran, dan
pengobatan kepada dokter. Pada praktek umum, dokter keluarga harus mampu menangani
kira-kira 90% masalah yang dihadapkan kepadanya. Dan sisanya, dokter tersebut perlu
merujuk pasiennya kepada konsultan atau dokter spesialis untuk mendapatkan opini ahli.
Rujuk adalah situasi dimana dokter keluarga merujuk pasiennya kepada dokter
spesialis untuk meminta opini ahli, pengobatan atau keduanya. Dokter spesialis konsultan
mengambil alih manajemen pasien yang dirujuk dan kemudian mengembalikan pasien
tersebut ke dokter keluarga setelah pengobatan selesai.
LANGKAH-LANGKAH KONSULTASI EFEKTIF
Langkah-langkah konsultasi efektif telah digambarkan oleh Pendleton pada tahun 1980.
Dokter keluarga perlu menyelesaikan 7 langkah berikut :
1. Mencari tahu kenapa pasien datang, yang disebut juga alasan kedatangan (ak) lalu
mencari riwayat penyakit yang terdiri dari :
(a) asal dan riwayat masalahnya;
(b) ide, kebutuhan dan harapan pasien;
(c) pengaruh masalah kepada pasien dan orang disekitar pasien.
2. Mempertimbangkan masalah yang mungkin dimiliki oleh pasien
(a) Masalah berkepanjangan
(b) Faktor risiko

30

3. Memilih penyelesaian masalah yang tepat dan disesuaikan dengan keadaan pasien.
Pada praktek umum, diperlukan untuk memprioritaskan solusinya bila pasien
memiliki masalah lebih dari 1.
4. Mencapai pemahaman masalah bersama pasien
5. Melibatkan pasiennya dalam manajemen

penanganan

dan

memahami

konsekuensinya
6. Menggunakan waktu dan sumber daya untuk hal yang bermanfaat
7. Membangun hubungan dengan pasien untuk menyelesaikan masalah lainnya.
Langkah (1) dan (2) sesuai dengan pendekatan masalah dan langkah selanjutnya
(3) sampai (7) sesuai dengan penanganan masalah pasien. Perlu diperhatikan
bahwa langkah (3), (4),(5), adalah langkah penting yang membentuk kepatuhan
pasien terhadap rencana penanganan pasien.
MEMULAI KONSULTASI
Bila pasien masuk ke dalam ruang konsultasi, menit pertama sangatlah penting
(a) Sambutlah pasien anda, termasuk orang yang mengantarkan. Sapalah semuanya
(b) Persilakan pasien untuk duduk, ciptakan suasana yang membuatnya nyaman dan tenang.
(c) Kalimat pembuka juga penting. Kalimat pembuka bisa berbeda-beda tergantung yang
dihadapi adalah pasien lama atau pasien yang sedang dalam pengobatan danbperiksa
berkala atau pasien-pasien lama
(d) Kesan yang diberikan harus baik
(e) Kontak mata
(f) Bahasa tubuh mencerminkan sikap anda terhadap pasien
PENDEKATAN TERHADAP PEMECAHAN MASALAH
Metode pemecahan masalah telah diajarkan di rumah sakit dengan metode induktif
dimana riwayat seluruhnya telah dikumpulkan, pemeriksaan menyeluruh telah dilakukan, dan
anamnesis untuk mendapatkan diagnosis. Pendekatan tersebut sesuai dengan masalah medis
yaitu diagnosis masalah yang jangkauan penyakitnya tidak jelas. Contoh kategori pertama
adalah pemeriksaan demam atau pireksia yang asalnya tidak diketahui dan contoh kategori
kedua penilaian stadium penyebaran pada penyakit kanker.
Meskipun begitu, pendekatan terpenting pada pemecahan masalah di rumah sakit dan
rawat jalan adalah pendekatan hipotetikodeduktif berdasarkan tanda, gejala, dan riwayat
penyakit. beberapa kemungkinan dapat dipertimbangkan dan dipersempit oleh tanda khas yg
ditemukan pada riwayat penyakit, dan dilakukan pemeriksaan fisik tertentu sesuai keluhan
untuk menegakkan diagnosis.

31

Walaupun prinsip utama pemecahan masalah hampir sama pada semua bidang
kedokteran, setiap bagian penerapannya sering berbeda. Strategi pemecahan masalah pada
dokter keluarga telah berkembang karena keunikan praktek dokter keluarga. Yaitu :

Pasien dapat didiagnosis dari keluhan yang belum khas, dianalisis dari faktor

psikologi dan faktor sosial.


Masalah dan keluhan dapat terlihat dari bahasa non-verbal atau ekspresi tidak

langsung
Sebagian besar informasi dari pasien tidak membantu menyelesaikan masalahnya
Gejala berubah sesuai dengan perkembangan penyakit, dan mungkin memiliki nilai

diagnostik yang berbeda sesuai dengan derajat penyakit.


Masalah yang muncul tidak selalu sesuai dengan prioritas
Tanda-tanda fisik jarang ditemukan atau mungkin tIdak ada.
Penyakit atau masalah seringkali dipengaruhi faktor fisik sosial ekonomi, dan

psikologi.
Satu pasien dapat memiliki beberapa penyakit atau masalah sekaligus.
Insidensi penyakit akut yang tinggi, dengan gejala yang sementara dan sembuh

sendiri.
Dokter keluarga bisa memanfaatkan hubungan jangka panjang dengan pasien melalui
pendekatan personal dan pEngetahuan pasiennya untuk mengerti dan mendiagnosis
masalah pasien.
Seringkali, dokter keluarga tidak dapat menegakkan diagnosis formal (keadaan

patologis) atau diagnosis berdasarkan penyakit seperti yang diajarkan di rumah sakit. Dokter
keluarga lebih baik dalam membuat diagnosis komprehensif berdasarkan pasien,
mempertimbangkan posisi pasien sebagai seorang manusia, gaya hidupnya, keluarganya,
lingkungannya dan kecemasan pasien akan sesuatu yang berkaitan drngan gejala dan tandatanda fisik yang muncul. Ini adalah definisi sebenarnya dari masalah pasien
Keputusan dokter keluarga harus dibuat secepatnya dengan waktu yang sedikit pada
setiap konsultasi; dokter keluarga harus menyaring tahap awal dari penyakit, tahap lanjut, dan
kondisi yang mengancam jiwadari keluhan yang sementara dan minimal. Walaupun begitu,
dengan hubungan berkesinambungan antara dokter dan pasien, dokter dapat menggunakan
waktu sebagai alat untuk mendiagnosis dan penanganannya.
Sehingga, dokter keluarga harus memiliki tingkat kecurigaan yang tinggi dengan
sudut pandang yang luas dan pengalaman.
Strategi pemecahan masalah yang dibuat oleh dokter keluarga harus ditujukan pada
masalah utama pasien (dengan rencana untuk penilaian jangka panjang dan penanganan
masalah) serta membuat urutan prioritas untuk masalah lainnya.
32

Dalam memecahkan masalah, dokter keluarga harus memperhatikan sudut pandang


pasien terhadap penyakit yg dideritanya dan penanganannya termasuk aspek lingkungansosial, psikologis, dan ekonomi di lingkungan tempat tinggal pasien. Aspek-aspek tersebut
berkaitan satu sama lain membuat pemecahan masalah semakin sulit. Sering, dokter keluarga,
bahkan setelah melakukan pemeriksaan fisik dan mengetahui riwayat perjalanan penyakit,
tidak mampu menegakkan diagnosis. Sebagai dokter keluarga, bila gejala mengindikasikan
keadaan yang dapat menyebabkan kematian seperti, perforasi ulkus peptikum, kehamilan
ektopik, atau infark myokard, rujukan pada spesialis atau surat pengantar ke rumah sakit
harus dibuat. Maka, dengan selalu memperhatikan dan identifikasi cepat penyakit yang
mengancam jiwa pada tahap awal dapat mencegah morbiditas dan mortalitas.
Setelah menyingkirkan keadaan patologi yang berat, dokter keluarga dihadapkan
dengan bermacam-macam gejala yang harus ditanya dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :

Apakah motif sebenarnya dibalik gejala yang mendorong pasien untuk berkonsultasi?
Apa masalah /penyakit yang menyerang pasien ini?
Apakah ada faktor lain yang harus diperhatikan ketika membuat penyelesaian masalah
atau penanganan masalah pasien?

MENGERTI ALASAN PASIEN BERKUNJUNG


Alasan kedatangan
Konsultasi akan menjadi lebih efektif bila mencari alasan kedatangan pasien,
pandangan pasien, kekhawatiran dan harapan pasien terhadap masalah yg dihadapi.
Tanggapan yang salah tentang alasan kedatangan pasien :
A. Dapat diasumsikan pasien datang ke dokter karena gejala klinis; tapi tidak semua
pasien yang mengalami gejala serupa mencari pertolongan.
B. Ada anggapan bahwa pasien datang untuk mendapatkan pengobatan, namun tujuan
pasien adalah mencari jaminan bahwa tidak ada hal yang mengancam jiwanya, karena
ada orang lain dengan penyakit yang serius menunjukkan gejala yang sama.
Pasien dapat datang ke dokter dengan tujuan yang berbeda.
Pasien dapat menyampaikan alasan kedatangannya secara langsung atau pasien khawatir
akan ada penyakit yang menyulitkan sehingga kesulitan menyampaikan alasannya.
Dibawah ini adalah salah satu klasifikasi alasan kedatangan :
1. Nyeri atau gejala lainnya
Kebanyakan kunjungan medis mengkhawatirkan keluhan fisik. Biasanya gejalanya
menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan, atau keterbatasan.
2. Perawatan berkelanjutan
33

Dokter keluarga berperan dalam perawatan akut dan kronik. Pada kondisi akut, dokter
keluarga belum bisa menegakkan diagnosis pada kunjungan pertama. Dokter keluarga
dapat memperpanjang konsultasi dengan mengundang pasien untuk kembali sampai ia
yakin degan penyakit yang diderita pasiennya hingga memungkinkan pasiennya untuk
mendapatkan perawatan yang tepat.
Pada perawatan penyakit kronik seperti hipertensi, diabetes, asma dan epilepsi, dokter
keluarga dapat melakukan beberapa penanganan klinis. Namun ia juga berkoordinasi
dengan kegiatan anggota lain dari tim pelayanan kesehatan primer, misalnya perawat,
perawat Dac dan memberikan terapi dalam perawatan holistik untuk pasien ini.
Pencegahan dari penyakit
1. Pasien mungkin meminta untuk beberapa bentuk pencegahan seperti pada orang,
kesehatan ibu dan anak, pemberian imunisasi rutin, pemeriksaan prakerja, atau
pemeriksaan saat pensiun, dan pemeriksaan kesehatan berkala, ini mungkin dapat
mengakibatkan skrining multiphase. Poin yang harus dicatat, bahwa permintan ini
mungkin muncul dari kecemasan, itu sangat penting bagi keluarga untuk memilih
dokter keluarga.
2. Skrining oportunistik adalah metode lain yang dokter keluarga bisa adopsi untuk
mendeteksi penyakit di tahap awal.
Kecelakaan dan Kedaruratan
Sifat fisik akan terlihat jelas. Dalam menangani keadaan darurat tertentu dokter
memilih pendekatan yang berbeda bukanya melakukan anamnesi mengenai riwayat dan
melakukan pemeriksaan yang seperti biasanya, dia mengganti dengan tehnik dari kajian cepat
dan manajemen langsung. Anda diharapkan untuk memliki pengetahuan mengenai penyakit
pasien yang akan menimbulkan kegawatan. Tetapi disamping harus mengetahui langkah
langsung dari diagnosis dan terapi yang dibutuhkan di pinggir jalan, di dalam rumah, dan
diruang konsultasi. Kecemasan dan ketakutan pasien atau orang terdekatnya dalam situasi
yang sedang terjadi.
Masalah dalam kenyataan
Ini dapat timbul sebagai akibat dari :
1. Gangguan kepribadian seperti hipokondriasis, alkoholik, kecanduan obat
2. Situasi keluarga yang terkait seperti empty nest sindrom, berkabung
3. Situasi pekerjaan yang terkait seperti pengangguran, pergeseran kerja
4. Komunitas masalah dari kelompok minoritas, imigrans, dan kenakalan

34

Mencari kepastian
Yang sebenarnya pasien butuhkan adalah jaminan kesehatan, jika tidak biasanya
menunjukan gejala mereka daripada mengungkapkan ketakutan mereka. dan respon dari
gejalanya, pemeriksaan fisik mungkin bisa dijadikan pedomana dalam menentukan diagnosis
dan terapi tanpa melihat masalah terbesar pasien. Cartwright menunjukan wawancara dengan
pasien di Britain, di akhir konsultasi mendapatkan kepastian yang adekuat, dan banyak dari
mereka menemukan pengalaman yang menghawatirkan dari pada pengalaman yang
menghibur.
Perlunya legitimasi perjalan penyakit
Masyarakat telah memberikan peran hukum kepada dokter dalam hal sertifikasi
penyakit, pasien yang ingin mengambil izin sakit tidak hanya terbatas bagi mereka yang ingin
dibebaskan dari pekerjaan, anak sekolah yang ingin menghindari masuk kelas, dan pembantu
rumah tangga yang ingin memanipulasi tempat kerja mereka secara umum.
Ide ide , Keprihatinan dan Harapan
Motivasi dokter untuk melihat pemikiran pasien, keprihatinan, dan harapan. Pasien
mengartikan gejala penyakitnya dengan melakukan observasi atau belajar mengenai gejala
gejala yang ada di sekelilingnya, apa yang menurut saya merupakan hal sepele mungkin bagi
dokter adalah merupakan sesuatu yang berharga. Tugas kita sebagai dokter yaitu memperoleh
gejala yang spesifik dan menerima keprihatinan pasien, kemudian kita akan mulai untuk
menolong pasien.
Mengambil Riwayat
Seberapa banyak riwayat yang bisa kita ambil ? ini semua membutuhkan evaluasi dari
setiap gejala. Disamping itu, eberapa dalam pertanyaan kita akan tergantung dari masalah
persepsi pasien.
Presentasi gejala pada rawat jalan sulit dibedakan, karena itu dokter harus
mengembangkan pendekatan sistematik untuk mengevaluasi gejala yang ditunjukan pasien,
pada rawat jalan 90% diagnosis di tentukan dengan melihat riwayat penyakit.
Arti dari gejala yang mungkin melampaui biomedik, nilai dari gejalanya sebagai
penanda dari penyakit biomedik, mungkin juga berbeda dari pasien yang ditemui di rumah
sakit.
Yang paling penting adalah memasukan riwayat penyakit, dampak sakitnya bagi
pasien, pekerjaanya, dan keluarganya.
Pemeriksaan fisik selektif
1. Bagaimana riwayat penyakit memandu dokter dalam banyak kasus? Apa yang kamu
lihat di pemeriksaan fisik pada dokter praktek umum?

35

2. Ketika akan melakukan pemeriksaan fisik yang komprehensif dilakukan dalam


pengaturan pasien rawat jalan?
Investigasi selektif
1. Bagaimana cara pengambilan keputusan dalam banyak investigasi untuk pasien ?
2. Apakah investigasi dirumah dapat dilakukan?
Manajemen pilihan
Untuk melihat atau mengobati:
1. kapan dilakukan rujukan ?
2. Dapatkah kamu mendeskripsikan surat isi rujukan ?
Pemberian terapi
1. Bagaimana Anda akan berusaha meyakinkan pasien jika Anda berpikir bahwa obat
tidak diperlukan? Apa yang akan kamu lakukan jika pasien tidak percaya?
2. Apakah prosedur pengobatan dan pembedahan bisa dimasukan dalam klinik
kedokteran keluarga ?
Edukasi pasien
1. Diakhir dari gambaran yang ada, dapatkah kamu mendeskripsikan kesempatan dan
kesulitan yang did temui dalam memberikan edukasi kepada pasien.
Follow up dan konsultasi
1. Ketika pasien datang kembali untuk follow up keadaanya ?
2. Apa yang dimaksud menggunakan waktu sebagai alat?
3. Dapatkah kamu mendeskripsikan staf konsultasi dan itu digunakan pada praktek
umum?
Keluarga sebagai sumber
1. Diakhir dari yang sudah digambarkan kamu harus mengurutkan jalan terbaik dan
dapat memberikan contoh bagaimana keluarga dapat dijadikan sumber kesehatan
ataupun penyakit bagi pasien
Mencapai hasil yang memuaskan
Mengetahui keadaan dan harapan pasien, dokter berada di posisi yang lebih baik
untuk memberikan hasil yang mereka inginkan. Penyelasaian dari konsultasi, kita harus
seperti sejauh mungkin yang pasien harapkan, menjelaskan masalah sejelas mungkin agar
pasien mengerti dan mengingat semua yang dikatakan dan berkomitmen dalam rencana
manajemen.
Hambatan umum untuk hasil proses konsultasi :
a) Kurangnya kontak mata
b) Terlalu percaya pada catatan
c) Kurang mengklarifikasi
d) Salah menginterpretasi
e) Kurang peka terhadap perbedaan budaya
36

f) Tidak menanyakan apakah yang pasien pikir mengenai penyakitnya

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN HIPOTESIS-DEDUKTIF


Kami semua siap mengambil bagian dari konsultasi dokter umum kedalam
pendekatan hipotesis-deduktif. Itu terdiri dari langkah langkah berikut:\
1. Mengumpulkan subyek atau data objektif (CUES)
Gejala CUES, tanda CUES, kebiasaan CUES, (dari kebiasaan pasien atau dari yang dia
rasakan sendiri) dan kontekstual CUES( beberapa merasakan keganjilan pada seluruh
pola konsultasi.
2. Menkombinasikan dengan pengetahuan sebelumnya (latarbelakang CUES)
Pasien dan keluarganya
Pasien dengan riwayat masa medisnya
Pasien sebagai pribadi
Faktor lingkungan itu mempengaruhi pasien
Penglaman masa lalu(dokter lain) peristiwa serupa lainya.
3. Membuat eliminasi diagnosis
Darurat atau tidak darurat
Akut atau kronik
Kehamilan atau bukan kehamilan
Infeksi bakteri atau infeksi virus
Psikologis atau organik
4. Daftar probabilitas diagnosis dalam urutan prioritas (hipotesis)
Ini akan mencerminkan morbiditas kelompok ( insiden dan prevalensi penyakit di praktek
dokter keluarga) dan pengetahuan dokter secara pribadi mengenai kondisi pasien akan
terdiri dari sebagian besar penyakit kronik dan penyakit sementara. Dan akan sangat
berbeda dari apa yang ada di praktiek dokter spesialis atau rumah sakit. Prioritas tertinggi
akan ditindak secara serius ( bahkan jika jarang terjadi) dan kondisi yang dapa diobati.
5. Buat pertanyaan dan lihat untuk tanda fisik (CUES lebih lanjut) untuk mengkonfirmasi
atau membedakan satu atau lebih hipotesis
Tingkat pengumpulan akan tergantung dar konsultasi objektif . itu akan sempit jika objek
hanya digunakan untuk mengecualikan penyakit serius, dan akan lebih luas jika
etiologinya tepat atau diagnosis patologi secara pasti. Atau jika CUES tidak jelas. Isyarat
lebih lanjut termasuk investigasi patologi dan radiologi.
6. Membuat sebuah diagnosis YANG BERDASARKAN DUGAAN atau DEFINISI DARI
MASALAH, jika hipotesis sudah di validasi. Ini adalah pernyataan probabilistik
mengenai apa yang salah dengan pasien.

37

7. Jika semua inisial hipotesis sudah di validasi, merevisi hipotesis dan susunan terbaru,
diikuti dengan CUES sampai ada anggapan diagnosis lain atau definisi dari masalah
sudah dibuat.
Ditunjukan dengan umpan balik, prosesnya satu siklus, dokter terus merevisi, menguji,
merevisi lebih lanjut hipotesisnya sempurna sampai titik dimana ia merasa dibenarkan
dalam manajemen pemngambilan keputusan. Bahkan setelah poin ini, dia akan tetap
menyiapkan untuk merevisi hipotesisnya jika kemajuan pasien tidak seperti yang dia
perkirakan.
8. Membuat dan melaksanakan keputusan manajemen
Keputusan dibuat dengan mengambil pernyataan probabilistik dan mengintegrasikanya
dengan sebagian besar variable lainya, seperti keingininan pasien, sebagai masalah utama.
Pasien dengan masalah lain, prognosis, kepribadian dan situasi kehidupan pasien
termasuk ketakutan pasien dan keraguan pasien, resiko dan manfaat dari alternatif
pengambilan keputusan, keinginan keluarga, masalah etika, dan masalah keuangan.
Keputusan manajemen akan mencakup salah satu atau kombinasi dari berikut ini:
likuidasi masalah sebagai masalah - dengan jaminan, atau dengan membatasi diri
Menghilangkan dari penyebab yang mendasari seperti dengan pengobatan penyakit
Menghilangkan pola kebiasaan dengan melakukan konseling dan nasihat
Penyesuaian pasien dengan lingkungan (fisik ataupun psikososial)
Rujukan ke spesialis, fisioterapis, pekerja sosial dll, untuk pengobatan atau bahkan
sekedar untuk diagnosis.
ARAHAN UNTUK SPESIALIS
Mungkin ini terkadang diperlukan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan:
(1) Jelaskan kepada pasien dan sertakan kerabat anda untuk alasan mencari pendapat
kedua atau meminta pengobatan khusus
Siapkan mental dan finansial mereka terutama ketika operasi.
Cobalah untuk mencocokkan keterampilan dan keahlian spesialis untuk

kondisi, kemampuan keuangan pasien.


Jangan merujuk pasien Anda ke teman dekat tanpa pertimbangan
Cobalah untuk membuat janji bertemu untuk pasien Anda.
Tulis surat rujukan: Singkat dan padat pada intinya, berisi riwayat, hasil lab
sinar-X, USG, hasil CT scan dan pengobatan dan memberikan pendapat Anda

dan pertanyaan spesifik


Telepon langsung untuk kondisi yang mendesak dan segera buat janji.

38

BAB 2. KOMUNIKASI KETERAMPILAN


LINGKUP KOMUNIKASI PERAWATAN PASIEN
Mendengarkan dan berbicara dengan pasien merupakan keterampilan penting. dalam
pengaturan

komunikasi tersebut merupakan campuran dari kata-kata yang diucapkan

(komunikasi verbal), "komunikasi non verba dan kadang-kadang dilengkapi dengan ditulis.
Kemampuan untuk bertukar informasi dan perasaan perlu diberi perhatian.

39

KOMUNIKASI DALAM PENGOBATAN


Komunikasi dalam pengobatan berbeda dari komunikasi dalam bidang lain, dalam tiga
aspek penting:

berhubungan dengan esensial hidup , yang disebut kesehatan . orang di semua lapisan
hidup dan segala usia memiliki kepentingan dalam apa yang Anda berkomunikasi

sebagai dokter . mereka mungkin mengambil apa yang Anda katakan secara serius.
masyarakat memungkinkan pengobatan dan keperawatan profesional untuk
menyentuh pasien, tidak selalu, untuk mendorong beberapa aktifitas.saya akan
memeriksa perut anda untuk memastikan ini normal, saya akan memeriksa dada

anda untu mendengar apakah ada suara abnormal yang berasal dari paru-paru anda
komunikasi medis merupakan hal yang baik dan bersifat pribadi dan emosional dalam
daripada di jenis komunikasi lainnya.

MENGANALISIS PROSES KOMUNIKASI VERBAL


Dokter harus mampu menganalisis upaya komunikasinya sebelum ia mampu
melakukan perbaikan bertahap. ini harus menjadi upaya yang sedang berlangsung dan hampir
bawah sadar sepanjang karir profesional ini.
Ada tiga pendekatan (model) yang dokter gunakan untuk suatu penilaian diri. Setiap model
dengan sendirinya membantu, tapi hanya parsial informasi. Ketika model digunakan
bersama-sama mereka memberikan pemahaman yang lebih lengkap dari proses komunikasi
Analisis komponen
Komponen model analisis memperhatikan faktor di penyampaian, pesan dan pendengar yang
merupakan hambatan komunikasi.
Hambatan pengirim:

image negatif - malu-malu, defensif, tidak melihat pendengar.


perilaku mengganggu menggaruk kepala, memutar-mutar pensil.
perilaku agresif - menatap, mengejek. perilaku
menghakimi.
tidak peduli, tidak sensitif.

Hambatan pesan:

informasi yang berlebihan.


40

kata-kata panjang dan kalimat panjang dalam pesan.


tidak cukup spesifik.

Hambatan penerima:

tekanan emosional.
reaksi menghakimi.
Gangguan visual atau tuna rungu.
kerangka acuan yang berbeda.

Transaksional Analisis (TA)


Komunikasi juga dapat dianggap sebagai dianggap sebagai transaksi antara
kepribadian negara-negara. model transaksional memperhatikan negara-negara ini dan tujuan
analisis
Kepantasan dari suatu kepribadian yang ditampilkan. Pada teori TA, orang dikatakan
normalnya menampilkan tiga status kepribadian tanpa melihat usia mereka.
Orang Tua / Parent (P) : nada mengomel, perilaku otoriter: menggunakan kata-kata sebaiknya
tidak, tidak pernah, selalu
Dewasa / Adult (A) : logis: menggunakan kata-kata penting bahwa, anggap
Anak-anak / Children : meminta : menggunakan kata-kata aku ingin, aku tidak bisa, aku
butuh
Transaksi yang merupakan dewasa-ke-dewasa, anak-ke-orangtua, orangtua-ke-anak
adalah tidak berseberangan. Jika pertukaran berseberangan seperti contohnya anak-ke-dewasa
atau orangtua-ke-dewasa masalah komunikasi akan terjadi.
Analisa transaksi berguna untuk menganalisa komunikasi yang dibutuhkan untuk
mendapatkan tindakan tertentu pada penerima. Suatu pernyataan dapat dibuat dengan
mencerminkan keadaan kepribadian dari pembicara; beberapa pernyataan lebih baik
dibandingkan dengan yang lain
Contoh 1: Terdapat perbedaan cara pada seorang dokter memberitahu pasien untuk
berhenti merokok
Dokter: Sangat penting kamu berhenti merokok (dewasa)
Dokter: kamu harus berhenti merokok (orang tua)
Dokter: aku ingin kamu berhenti merokok (anak)
Pernyataan mana yang paling baik untuk digunakan oleh dokter?
41

Pernyataan tersebut yang dibuat oleh dokter diterima oleh pasien dan jawaban akan
diungkapkan bergantung dengan keadaan kepribadian dan hal ini pun dapat dianalisa:
Contoh 2: perbedaan tipe tanggapan
Dokter: sangat penting untukmu berhenti merokok (dewasa)
Jawaban pasien (diantara banyak hal yang dikatakan) dapat berupa:
Pasien: aku tidak bisa (anak-anak)
Pasien: Aku tahu hal ini sulit dilakukan, tapi aku akan coba (dewasa) atau
Pasien: kamu harus membiarku menentukan hal ini sendiri
Apakah tanggapan darimu apabila kamu seorang dokter yang menerima jawaban tersebut?
Life-Space Analysis (Analisa Ruang Hidup)
Masing-masing dari kita hidup dalam ruang hidup atau konteks tertentu. Konteks kita
adalah dunia sebagaimana yang kita tahun. Terdapat enam area utama/mayor yang menyusun:
(a) vocational / pekerjaaan, (b) keluarga, (c) sosial, (d) spiritual, (e) fisik, (f) finansial. Usaha
komunikasi akan gagal kecuali bila pengirim mengerti ruang hidup dari penerima pesan.
Telaah diri yang sedang berlangsung dan pengembangan merupakan kemampuan untuk
mengenali konteks dari enam area pada pasien dan tanggapan pantas yang akan dibutuhkan.
Ambil pekerjaan sebagai contoh. Kita akan butuh untuk mengenali bahwa menjadi
supir taksi berarti istilah dari tuntutan pekerjaan, kesulitan sehari-hari yang ia lalui untuk bisa
empati dan mengapresiasi tanggapan kita ia mengeluhkan sakit punggung atau sakit kepalah.
Apakah ia menunjukan masalah yang fisik, sosial atau emosional?
Memahami komunikasi non verbal
Telah diperkirakan bahwa lebih dari setengah isi dalam komunikasi telah dilakukan
melalui komunikasi non verbal. Beberapa pengertian dari kepentingan dalam proses
komunikasi dokter-pasien dalam hal ini sangat panting. Komunikasi verbal dalam kondisi
klinis pada umumnya berurusan dengan fakta. Perasaan, emosi, value, keinginan dan
ketertarikan/ketidaktertarikan biasanya diungkapkan secara non verbal.
Pentingnya
(a) Kemampuan dokter untuk menanggapi petunjuk perasaan dan emosi pasien adalah
sama pentingnya dengan membentuk rapport sebagai kemampuan untuk memahami

42

fakta mengenai penyakitnya. Dari petunjuk non verbal dokter dapat membaca banyak
hal mengenai kecemasan dan perhatian pasien.
(b) Komunikasi non verbal dapat bersifat disengaja (contoh: mengangguk untuk
menunjukan mengerti), tapi juga seringkali bersifat tidak disengaja. Pentunjuk dari
tidak kepuasa, ya atau tidal secara tidak sengaja ditunjukan. Mengamati petunjuk
ini dapat sangat membantu dalam mengetahui apa yang pasien sebenarnya inginkan.
Petunjuk non verbal lebih dapat dipercaya dibandingkan kata-kata yang diucapkan
(c) Petunjuk non verbal dapat menunjukan ketidaktertarikan seseorang. Pasien dapat
membaca petunjuk non verbal. Mereka cukup tajam dalam menentukan apakah dokter
tertarik dalam mendengarkan apa yang akan mereka ucapkan.
Mengelompokan komunikasi non verbal
Mengelompokan kategori berbeda dari komunikasi non verbal membuat kita dapat
mengerti bagian berbeda dari fenomena yang disebut komunikasi non verbal. Terdapat tujuh
kategori. Antara lain:
(a) Proxemics
Ruang personal, pengaturan tempat duduk pada pertemuan, jarak antara individu
dalam percakapan, dan waktu
(b) Artifact
Pakaian, make up, kaca mata, perhiasan
(c) kinesik
(Bahasa tubuh) gestur tangan, postur tubuh, ekspresi wajah, pergerakan mata, cara
berjalan
(d) paralanguage, nada suara, penekanan, intonasi, ekspersi seperti he eh, ya..,
tahulah..
(e) sentuhan, jabat tangan
(f) lingkungan, furniture, dekorasi rumah
(g) karakteristik fisik, kondisi kesehatan, bentuk badan, warna kulit, kulit, kecacatan, bau
tubuh khas (ketosis diabetikum, uremia, konsumsi alcohol)
Penjelasan lebih lanjut adalah sebagai berikut :
Proxemics
Berkaitan dengan ruang, posisi dan waktu

43

Ruang dan posisi. Orang selalu berada dalam jarak tertentu ketika berbicara. Bagaimana
anggota keluarga duduk ketika sedang berkumpul bersama dapat menunjukkan hubungan
relasi diantara mereka. Posisi yang baik pada saat konsultasi adalah duduk di posisi yang
dapat menjangkau seluruh anggota keluarga yang berkonsultasi. Duduk disisi seberang meja
terkesan memberikan jarak diantara dokter dan pasien. Walaupun beberapa lebih cocok dan
nyaman dengan posisi yang terakhir.
Waktu. Dokter mungkin akan memberikan kesan sangan sibuk jika ia tampil terburu-buru,
tidak sabaran, memikirkan waktu, dan menangani banyak hal dalam satu waktu. Pasien akan
merasa dia tidak seharusnya membuang-bunag waktu sang dokter, dan akan pulang dengan
perasaan tidak puas. Sangan memungkinan untuk menimbulkan kesan tidak terburu-buru
bahkan dengan komunikasi non-verbal, seperti mendengarkan keluhan pasien dengan
seksama, kecepatan dan intonasi saat berbicara dengan pasien yang tidak terburu-buru, dan
terkadang memberi jeda pada saat bercakapan.
Artifak
Pakaian yang dikenakan dokter dapat menimbulkan kesan positif maupun negative pada
komunikasi dokter-pasien, jadi sangat penting untuk berpakaian yang pantas.
Bahasa Tubuh (Kinesia)
Kinesia dapat menunjukkan tingkat ketertarikan, penerimaan, persetujuan, kepuasan, dan
perasaan gugup. Depresi, maupun ketakutan.
Wajah. Wajah adalah pembawa emosi. (missal: marah, senang)
Bahu. Biasanya posisinya akan naik jika tertekan, dan menurun jika santai.
Posisi Kepala. Mendongak menunjukkan keterbukaan, ketertarikan dan control terhadap
situasi, akan menghadap kebawah jika merasa ragu-ragu, tertekan, ketakutan. Akan miring
jika menunjukkan ketretarikan.
Posisi Tubuh. Posisi tegak menunjukkan kepercayaan diri. Posisi tegak dan sedikit
kebalakang menunjukkan dalam posisi bertahan.
Posisi Tangan. Rasa takut atau ketidakpastian diekspresikan dengan posisi tangan-ke-hidung.
Tangan di depan mulut menunjukkan kerguan atas ucapannya. Jari-jemari yang dipertemukan
antar ujung jari menunjukkan kepercayaan diri dan keyakinan pada komentra yang
dilontarkan.

44

Tangan Terlipat. Menunjukkan posisi natural untuk keadana nyaman. Namun posisi ini bias
juga menunjukkan kondisi bertahan ataupun ketidakamanan.
Kaki. Duduk dengan badan menghadap kedepan dan kaki pada posisi seperti ingin berlari,
menunjukkan ketidaktertarikan atas topik pembicaraan.
Bahasa Sampingan.
Nada bicara. Penekanan bada beberapa kata selama berbicara dapat menunjukkan maksud
lebih dari kata tersebut. Jadi cukup penting tidak hanya untuk mendengar apa yang
diucapkan, tapi juga bagaimana kalimat tersebut diucapkan.
Kecepatan berbicara. Berbicara cepat biasnya saat sedang marah atau gembira. Berbicara
dengan kecepatan pelan menunjukkan kesedihan.
Nada bicara. Suara yang lembut, nada rendah dan berhenti namun tidak teratur,
menunjukkan pembicara sedang dalam kondisi depresi. Marah juga bias terlihat dari kekhasnya.
Non-fluences. Lidah yang tergelincir menunjukkan kegugupan, ketidaknyamanan yang
dipicu oleh situasi. er, ah,um basanya menunjukkan ketidakyakinan atas apa yanf
diucapkan.
Berhenti Sejenak. Menjadi Pendengar yang baik merupakan atribut lebih. Terlihat bahwa
kemampuan ini akan menimbulkan gaya bicara yang dapat berheni maupun keraguan.
Sentuhan. Sentuhan adalah area terpenting dalam komunikasi non-verbal terutama dalam
profesi kesehatan. Gerakan berpegang tangan, sentuhan penyembuhan memnikan
gambaran bagi kita nilai dari suatu sentuhan dalam suatu konsultasi. Tanpa bermaksud
buruk, tetapi setiap individu profesional yang melakukan bahasa sampingan ini harus tetap
memikirkan salah maksud dari lawan bicara. Agar sentuhan bisa diterima, haruslah (a)
diterima oleh pasien (b) dapat diterima dokter dan (c) dikenali sebagai sentuhan unik bagi
tiap pasien. Penting untuk meminta persetujuan (informed consent) dari pasien seitap kali
akan melakukan pemeriksaan fisik.
KOMUNIKASI TERTULIS
Komunikasi tertulis diperlukan dalam (a) bukti dati setiap tindakan (b) mengeliminasi
kebingungan dan (c) sebagai pelengkap dari informasi yang diberikan. Kejelasan dan
kesederhanaan kimunikasi adalah darsar yang baik bagi komunikasi dokter-pasien.

45

KOMUNIKASI SEBAGAI BAGIAN DARI KONSULTASI


Byrne dan Long (1976) mempelajari seribu rekaman percakapan komsultasi dan menemukan
bahwa enam hal dapat diidentifiakasi:
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)

dokter menjalin hubungan dengan pasien


dokter mencoba mendiskusikan alasan kedatangan pasien.
Dokter melakukan anamnesis atau pemeriksaan fisik, atau keduanya.
Dokter, atau dokter dan pasien, atau pasien, mendiskusikan keadaan pasien.
Dokter, atau terkadang pasien, menjelaskan tatalaksana atau pemeriksaan lebih

lanjut.
(f) Dokter mengatur pertemuan selanjutnya dan biasanya mengakhiri konsultasi.
Komunikasi merupakan bagian dari konsultasi yang bisa dibagi menjadi dua bagian:
(a) Merupakan wawancara untuk mengetahui apa yang menjadi keluhan pasien yang
melingkupi poin (a), (b), dan (c) diatas.
(b) Merupakan kegiatan dimana dokter menjelaskan diagnosisinya dan apa yang
harus diperbuat mengenasi hal tersebut segera, dan pertemuan selanjutnya yang
melingkupi poin (d) dan (e)
WAWANCARA KLINIS
Bagaimana kita dapat melakukannya secara efektif ? Dibawah merupakan hal yang harus
diperhatikan:
(a) Memulai wawancara dengan benar.
(1) Menyapa pasien. Untuk menunjukkan bahwa anda menyambut kedatangan pasien dan
berharap mengkondisikan pasien dengan nyaman
(2) Pertanyaan harus selalu terbuka: "Apa yang telah membawa Anda untuk melihat saya
hari ini dia sakit, ketika pasien datang dengan surat dokter, pembukaan pertanyaan dapat:
harus saya tetapi Iwant Anda untuk memberitahu saya tentang Dalam pengaturan
perawatan rawat jalan, pertanyaan pembukaan dapat: "Selamat pagi, Mr Tan, apa yang
telah membawa Anda untuk melihat saya ini benar-benar ingin.
(3) Banyak pasien pertama menawarkan gejala yang mungkin tidak apa yang mereka mereka
membahas, sehingga mereka harus selalu didorong untuk mengatakan apa adalah benarbenar mengganggu dengan pertanyaan "s ada hal lain yang ingin memberitahu saya?
untuk dokter.
(4) Pasien memiliki trepidations dalam melihat dokter. ada kebutuhan untuk menyadari
bagaimana pasien merasa, dan untuk menunjukkan pemahaman ini dan mencoba untuk
menempatkan pasien nyaman dengan ekspresi wajah dan verbal.
46

(b) Menjadi pusat kesabaram


Bynre & Long menemukan bahwa dalam studi 1000 konsultasi di yang berpusat pada
pasien, sisanya berpusat pada dokter.
(1)'konsultasi sini dokter berkonsentrasi pada pertanyaan tertutup ", misalnya," kau tidur
buruk? " (Sebagai menentang untuk membuka pertanyaan "ceritakan tentang tidur Anda
'), mengabaikan atau sikat selain petunjuk dari masalah lain sehingga n diagnosis
organik dapat dicapai dan resep yang diberikan.
(2)" Pasien berpusat "Di sini dokter mendengarkan pasien dan mengambil petunjuk dari
masalah non-organik, dokter mengeksplorasi kekhawatiran, ketakutan pasien dan
harapan.
Kata "berpusat pada dokter mungkin baik di mendiagnosis ness organik, tapi akan
kehilangan banyak kesempatan sederhana menghilangkan kecemasan, depresi atau
penyebab psikologis atau konsekuensi dari penyakit. Tapi apakah itu penting?
(c) Fasilitasi
(1)Dalam bahasa verbal: "Ayo, ceritakan tentang itu" atau non-verbal hanya suara
menggembirakan (paralanguage), atau mengangguk dan menunggu.
(2) Memilih diam dan mendengarkan pasien itu cukup penting dan harus dipelajari.
Dengan memberikan pertanyaan yang terlalu cepat pada pertanyaan berikutnya akan
membuat kita kehilangan petunjuk penting.
(d) Klarifikasi
(1) Membutuhkan pertanyaan langsung tentang timbulnya gejala, perkembangan
mereka,faktor pemicu dan faktor menghilangkan.
(2) Hindari istilah teknis.
(3) Jangan memberikan pertanyaan yang sulit atau memberikan pertanyaan sekaligus
dalam satu waktu.
(4) Sepanjang wawancara kita harus memperhatikan petunjuk tentang emosi tak terduga
yang pasien diberikan oleh pasien.
(e) Toleransi
(1)Kebanyakan dokter memiliki hambatan atau prasangka \tertentu. Seperti mewawancarai
namun harus memihak.
(2)Toleransi hal emosional dapat mengganggu walaupun pasien mungkin memerlukan itu.
(3) Seorang dokter tidak memiliki surat perintah untuk memberikan penilaian tentang apa
yang pasien katakan walaupun pernyataan itu mengejutkannya.
(f) Hindari jargon
47

(1) Pasien dan dokter mungkin memiliki ide yang sangat berbeda dari arti istilah medis
bahkan sederhana.
(2) Jika ada keraguan, meminta penjelasan atau menjelaskan kata-kata apapun teknis
yang digunakan.
(g) Meringkas
(1) Membantu dokter dan pasien jika pada akhir wawancara, dokter merangkum apa
yang telah ia pelajari, dan
( 2) dokter dapatbertanya pada pasien apakah ada sesuatu lagi yang bisa dikatakan di
akhir wawancara.
(h) Pembuatan catatan
(1) Meskipun penting, pencatatan tidak boleh merusak wawancara.
(2)Seorang dokter yang tidak pernah mendongak dari catatannya tidak bisa dikatakan
melakukan wawancara dengan baik.
(3) Menulis dapat dilakukan dalam jeda sesekali, "sebentar, saya ingin membuat catatan
mengenai hal itu.
(i) Berurusan dengan waktu yang singkat
(1) Kekurangan waktu alasannya tidak sepenuhnya valid. Fakta-fakta penting tentang
banyak pasien dengan gangguan yang lebih dapat dipelajari dalam beberapa menit,
minoritas yang mungkin perlu wawancara panjang juga dapat dideteksi dengan cepat.
(2) Banyak waktu juga dapat mencegah adanya fenomena dilewatkan.
(K) Menghindari fenomena dilewatkan
Dalam studi dari 1000 konsultasi, Byrne dan Long menemukan 79 dari mereka
mengatakan dokter," dengan cara di fase (e); 50 dokter menunjukkan bahwa tidak ada
bukti dari fase (b), yang merupakan upaya dokter untuk mendiskusikan, atau actu lly
mendiskusikan, alasan kehadiran pasien. Ternyata bahwa bahkan dalam konsultasi 5 menit
fase pendek (b) yang aktif konsultasi yang efektif untuk mengambil tempat, dan tidak ada
"dengan cara" berlangsung. Sehingga pasien harus bertanya apakah ada hal lain yang
mengganggunya sebelum pergi ke fase (c) .
Eksposisi
Menjelaskan bagian kedua dari konsultasi, di mana dokter menjelaskan kesimpulan dan
memberitahu pasien tentang investigasi, pengobatan, atau perubahan jalan hidup
48

(a) Mengatur informasi verbal dan memastikan pemahaman


Studi oleh Ley telah menunjukkan bahwa recall pasien dari apa yang mereka telah
diberitahu
- Dapat ditingkatkan penggunaan kategorisasi eksplisit informasi
- Memberitahu hal yang paling penting
- Memberitahu dalam bahasa yang sederhana
- Memiliki pasien mengulangi hal yang lebih penting
(b) Tambahan pembicara dengan tertulis atau informasi yang dicatat
ini membantu pasien untuk mengingat
(c) Mendorong pasien untuk menuliskan pertanyaan mereka
Pasien harus didorong untuk menuliskannya pertanyaan mereka sebelum mereka
bertemu dokter mereka lain waktu.
(d) Hindari informasi yang saling bertentangan
ini sering terjadi di rumah sakit di mana pasien dapat bertanya kepada orang lain
tentang penyakit mereka. Sebuah "informasi" dalam lembaran kasus pertanyaan yang
diajukan dan jawaban yang diberikan dapat membantu. di rawat jalan di mana, situasi
yang sama mungkin timbul. sebuah strategi yang berguna untuk mengetahui apa yang
pasien telah diberitahu dengan kalimat awal seperti ini, "mungkin sebagai titik awal
kita bisa meninjau apa yang dokter Anda telah beritahu kepada Anda, sehingga kita
bisa melihat dimana saya bisa membantu untuk menjelaskan hal lain
MENGATASI MASALAH KOMUNIKASI
Fisik Cacat
(a) pasien Tuli
Jika mereka menggunakan alat bantu dengar pastikan alat bantu mereka bekerja.
Jika Anda harus berbicara dengan keras menghindari terdengar seperti sedang marah.
Pastikan pasien anda melihat Anda berbicara sehingga ia dapat membaca bibir Anda.
(b) pasien Buta
orang buta bisa mendengar dengan baik.
Membantu pasien anda duduk, memberitahukan anda pergi bersama sehingga ia
mampu mengikuti Anda.
(c) pasien Stroke
Orang yang tidak bisa berbicara dengan bebas dapat memahami pidato normal. Cacat
yang cepat untuk indikator non-verbal dari kurangnya perhatian atau hormat.
Tentang Penyakit Fatal
(a) Pasien yang memiliki penyakit yang fatal
Ada masalah abadi ketika memberitahu pasien, bagaimana cara memberitahu pasien,
apa yang harus diberitahu dan berapa banyak. Ada dua pemikiran. Salah satunya
49

adalah bahwa pasien harus diberitahu penyakit yang fatal dan dokter akan dituduh
menyimpan terlalu banyak informasi dari pasien jika ia tidak melakukannya. Yang
lain adalah untuk menahan informasi tersebut.
Prinsip-prinsip panduannya adalah untuk tidak mengungkapkan terlalu banyak kepada
pasien:
(i)
(ii)
(iii)

jika diagnosis belum pasti dikonfirmasi.


jika dokter merasakan bahwa pasien tidak siap untuk itu.
jika anda yakin bahwa ini tidak merugikan dan menuntungkan untuk pasien.
Pada beberapa waktu pasien mungkin benar-benar ingin tahu; beberapa pasien puas
dengan membaca jawaban tentang keadaan dan tidak bertanya kepada dokter secara
langsung.
Jika pasien yang ingin tahu, utarakan fakta dengan baik dan masih dapat diterima.
( "Ini mungkin tidak mudah diterima dengan baik, tapi mari kita berkonsentrasi untuk
membuat anda merasa nyaman untuk menerima").
Pada beberapa pasien, kebutuhan untuk memberitahu lebih awal mungkin diperlukan
dalam pandangan mereka sebagai komitmen atau tanggung jawab sosial. ( "mungkin
masalah kesehatan Anda akan mempengaruhi kesehatan Anda secara substansial,
maka saya merekomendasikan Anda untuk membuat pengaturan yang diperlukan bagi
anda agar perusahaan ada ada yang mengurusnya setelah anda , dll").
(b) Pasien yang berpikir bahwa mereka memiliki penyakit yang fatal
Ini lebih mudah untuk ditangani pada mereka yang memang memiliki penyakit fatal.
Namun demikian, kecuali pasien yakin jika tidak, dia mungkin pergi dan tidak peduli.
Menghabiskan waktu dengan pasien tersebut untuk mencari tahu persepsi mereka
dapat membantu. Menjelaskan hasil laboratorium kepada pasien atau memberikan
pilihan kepada mereka untuk membacakan untuk diri mereka sendiri membantu untuk
memperkuat keyakinan.

MENYAMPAIKAN BERITA KABAR BURUK


Apa itu kabar buruk? "berita yang drastis dan negatif mengubah pasien dalam melihat
masa depannya"
Bisa: penyakit terminal, diagnosis penyakit kronis dan investigasi yang abnormal.
50

ABCDE Breaking Bad News


Sebuah cara membantu untuk mengingat bagaimana menyampaikan berita buruk
adalah dengan daftar ABCDE.
Advance preparation

Atur waktu yang cukup, privasi dan tidak ada gangguan


Ulasan relevan tentang informasi klinis.
Berlatih mental, mengidentifikasi kata-kata atau digukan dan menghindari.
Siapkan diri secara emosional.

Build (Membangun lingkungan / hubungan terapeutik)

Tentukan apa dan seberapa banyak pasien ingin tahu.


Memiliki keluarga atau dukungan orang yang hadir.
Perkenalkan diri Anda kepada semua orang.
Mengingatkan pasien bahwa berita buruk datang
Gunakan sentuhan disaat yang tepat
Menjanjikan jadwal follow up

Berkomunikasi Dengan Baik

Tanyakan apa pasien atau keluarga sudah tahu


Jujur tapi penuh kasih; menghindari eufemisme dan bahasa medis
Berikan waktu untuk diam dan menangis, lanjutkan dengan langkah

pasien
Membiarkan

disampaikan: mengulang informasi ini pada kunjungan berikutnya


Berikan waktu untuk menjawab pertanyaan ; menuli sesuatu dan

pasien

menjelaskan

pemahaman

dari

berita

yang

memberikan informasi tertulis


Berurusan dengan reaksi pasien dan keluarga

Menilai dan menanggapi pengulangan reaksi emosional pasien dan

keluarga pada setiap kunjungan


Jadilah empati
Jangan berdebat dengan atau mengkritik rekan

Mendorong dan membuktikan emosi

Jelajahi apa berita berarti bagi pasien


Tawarkan harapan yang realistis sesuai dengan tujuan pasien .
Gunakan layanan interdisipliner .

51

Perhatikan keinginan berita buruk anda juga berdampak negative pada


pemberita

BAB 3 : KEMAMPUAN KONSELING


PROSES KONSELING
Konsultasi medis adalah proses membantu. Seringkali, bantuan yang dibutuhkan bukanlah
resep obat untuk membantu seseorang dengan masalah pada konseling. Membantu kadangkadang hanya membutuhkan pertemuan satu kali dengan orang yang dibutuhkan; di lain
waktu lebih dari satu sesi yang dibutuhkan . Hubungan didirikan spesifik dan tujuan seperti
itu bertujuan menangani masalah yang disajikan . Dalam hal ini, itu adalah hubungan
khusus .
Tahapan Konseling
Tahap konseling dapat digambarkan sebagai suatu proses yang terdiri dari tiga tahap
Tahap l : Membangung Hubungan
Tahap ll : Eksplorasi dan Memahami
Tahap III : Diskusi Rasional
Tahap l : Membangun Hubungan
Konseling Tahap pertama adalah membangun hubungan. Tahap ini memerlukan waktu untuk
dihabiskan dalam membangun hubungan. Untuk membuat ini mungkin, konselor harus siap
dan bersedia untuk MENGHADIRKAN klien. Mendengarkan dengan sangat hati-hati untuk
dia dan mencoba untuk memahami perasaan dan pikiran yang disampaikan. Penataan,
parafrase mencerminkan perasaan dan meringkas adalah keterampilan yang di butuhkan pada
tahap ini. Belum ada upaya untuk menangani masalah ini. Tujuannya adalah untuk
memperhatikan

klien,

dan

dengan

demikian

mengembangkan

hubungan

yang

mendukungnya.

52

Tahap II : Eksplorasi dan Memahami


Pada fase ini , konselor masuk lebih jauh ke dalam dunia klien. Untuk melakukan hal ini,
konselor harus mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari orang yang ia
hadapi. Hal ini dicapai dengan menerapkan keterampilan menyelidik , pemberian informasi
dan klarifikasi untuk memastikan makna pesan dan perasaan yang disampaikan . Tujuan fase
ini adalah untuk memungkinkan klien memperoleh pemahaman yang lebih baik dari dirinya ,
situasi dan masalah dia menyajikan. Dengan demikian, ia membantu untuk menangani
dirinya sendiri dan termotivasi untuk terlibat dalam diskusi rasional untuk pemecahan
masalah
Tahap III : Diskusi Rasional
Tujuan dari tahap diskusi rasional adalah untuk membantu klien mengatasi masalah dengan
cara yang sehat dan rasional . Hal ini dapat dibagi secara luas menjadi tiga tahap , yaitu ( A)
definisi masalah dan penilaian ; ( B ) terapi penetapan tujuan dan pelaksanaan dan ; ( C )
pemutusan dan evaluasi .
( A) Definisi Masalah dan Penilaian
Mendefinisikan penatalaksanan masalah sering kali tidak mudah, karena pasien
pada praktek keluarga hadir dengan berbagai dan kompleks keluhan . Contoh masalah yang
didefinisikan secara mengatasi penyakit kronis, berduka karena kematian orang yang
dicintai , dengan orang tua pecandu alkohol, dan mengatasi aspek psikologis depresi
sekaligus juga mengambil obat antidepresan.
( B ) Penetapan Tujuan Terapi dan Implementasi
Terapi melibatkan memunculkan dengan jelas dan secara khusus mungkin harapan
paten untuk perbaikan tapi sering flounders pada nonobjectifiable tujuan " perasaan yang
lebih baik " . Oleh karena itu sangat layak waktu klinisi untuk menentukan gejala target untuk
perbaikan atau spesifik hasil pasien mengharapkan ( harapan ) untuk mencapai . Definisi ini
memungkinkan dokter-pasien negosiasi untuk memodifikasi harapan yang tidak realistis dan
mengarah pada tujuan yang saling menyenangkan.
Setelah tujuan terapi dijelaskan, langkah berikutnya adalah untuk
membangun sebuah kontrak terapeutik. Ditekankan lagi, menjadi se
eksplisit mungkin pada awal konseling/terapi menghasilkan kemungkinan
lebih besar untuk mencapai keberhasilan dan menjelaskan kepada pasien

53

bahwa aka nada baying-bayang pengalaman pasien dalam situasi


konseling.
Selama fase ini, dokter akan melibatkan pasien dalam mengeksplorasi
cara baru dalam berpikir dan berperilaku untuk mencapai tujuan
terapeutik yang telah ditetapkan.' Dokter saya mendukung mendorong,
atau konfrontatif tergantung pada apakah dia merasakan kebutuhan
pasien. Pasien sering membuat perubahan besar selama fase ini.
(C) Terminasi dan evaluasi
Selama fase ini, ada campuran konsolidasi dari perubahan yang
dicapai

sebagaimana

pengakuan

dari

kebutuhan

untuk

melakukan

pekerjaan lebih lanjut atau untuk menerima situasi yang tidak bisa
diubah/kodrat.
Setiap langkah saling berhubungan dan mengarah satu salam lain dalam
urutan meskipun bukan kekakuan mematuhi urutan yang dimaksudkan
dalam langkah-langkah ini.
Fleksibilitas merupakan sesuatu yang sangat diperlukan. Meskipun ini
adalah langkah-langkah yang positif, namun tidak semua perlu untuk
menjalankan semua tahap untuk membantu kegiatan konseling.
Mendengarkan
Pentignya untuk mendengarkan
Langkah

pertama

dan

paling

penting

dalam

konseling

adalah

mendengarkan. Seseorang mendengarkan orang lain begitu sering


sementara orang-orang tidak saling mendengarkan satu sama lain sangat
sering terjadi. Ada kelompok orang yang mengatakan bahwa jika
seseorang mau mendengarkan mereka, mereka tidak akan

memeiliki

kehidupan dan masalah yang begitu sulit untuk diatasi. Ketika kita
mendengarkan, orang tersebut akan merasa nyaman dan merasa bahwa
seseorang peduli kepadanya.
Pada kebutuhan untuk mendengarkan, Taylor Caldwell mengatakan,
"Kebutuhan manusia yang paling dibutuhkan adalah kebutuhan untuk
54

didengarkan oleh orang lain. - bukan sebagai 'pasien' tetapi sebagai suatu
jiwa manusia. Dia perlu memberitahu seseorang dari apa yang ia pikirkan,
kebingungan yang ia temui ketika ia mencoba menemukan tujuan ia
dilahirkan, bagaimana dia harus hidup, dan dimana takdirnya. "
Manfaat dari mendengarkan
Ketika seseorang diperbolehkan untuk berbicara dengan bebas kepada
seorang pendengar yang baik, berikut adalah yang akan terjadi:
Menurunnya ketegangan (stress).
Menurnnya

dari

kemarahan,

agresi,

frustrasi

(seperti

tersembuhkannya sebuah infeksi sehingga racun dapat dikeluarkan,


dibersihkan, dan dinetralkan.

Menjelaskan pola pikir saat pasien bicara,dia akan dapat melihat


masalah lebih jelas. Pendengar dapat mengulangi apa yang telah
dikatakan, mengerti, bercermin dan merefleksikan itu kembali tanpa
membuat pemikiran-pemikiran baru.

Pasien dibantu melalui pemahaman yang lebih baik dan lebih


realistis tentang dirinya dan situasi yang dialami.

Berbagi beban: 'kesedihan yang dibagi adalah kesedihan yang


terbagi dua' (kepada pendengar).
Membangun hubungan sehingga
bahwa

ada

seseorang

yang

pasien tidak merasa sendiri;


memberikan

perasaan

untuk

memberikan waktu dan perhatian yang berharga untuk seseorang.


Kualitas pendengar yang baik
Pendengar yang baik memiliki banyak sifat-sifat positif: menerima,
sabar, peduli, simpati, khawatir, bijaksana, pengertian, respectful,
berpengetahuan,

mendorong,

toleran,

hangat,

baik,

dan

dapat

dipercaya.
Pendengar yang baik akan berusaha bersama orang tersebut. Pesan:
"saya bersama dengan anda; beritahu saya..."akan terus-menerus
yang disampaikan.

55

Pendengar yang baik peka terhadap perasaan orang lain. Ia mencoba


untuk memahami dinamika orang lain, dan untuk mendapatkan ide
dari 'apa yang membuat dia tergerak'.
Merasakan perasaan dibalik kata-kata yang diucapkan. Dalam banyak
budaya, orang diajarkan ' untuk meperlihatkan diri dengan berani', '
tidak untuk memperlihatkan hati anda di lengan anda'. Hal ini dianggap
sebagai hak untuk menyembunyikan perasaan. Dengan demikian katakata

sering

mengaburkan

perasaan

orang

yang

sesungguhnya.

Pendengar yang baik adalah orang yang kepada pembicaranya dapat


menemukan
pembicara

perasaan

yang

mengatakan

sebenarnya

pernyataan

dan

seperti

bahkan

Anda

membuat

adalah

orang

pertama yang telah benar-benar mendengarkan saya" atau "Anda


membuat saya merasa saya beerharga... Anda bisa mendengar semua
yang saya katakan". Anda tahu bahwa Anda telah menjadi pendengar
yang baik.
Hambatan untuk mendengar dengan baik
Beberapa hambatan untuk mendengar dengan baik telah diidentifikasi:
Ketidaksabaran.
Membentuk pendapat terlalu dini seperti apa orang dan bagaimana
masalah dapat diselesaikan.
Membuat

komentar,

menyiratkan

penilaian,

kritik,

kurangnya

pemahaman dan wawasan; melompat ke kesimpulan bahwa orang


tersebut yang salah, tidak setuju,berdebat, atau mengganggu.
Memberikan saran yang berarti satu tahu jawaban untuk masalah
tertentu. (Orang yang sedang khawatir akan menolak solusi yang
diberikan dalam beberapa menit tanpa proses mendengarkan. Dia
akan menduga "ini tidak masuk akal karena berpikir dia tahu semua
tentang hal itu dalam beberapa menit-ia tidak membantu sama
sekali").
Memberikan kesan bahwa pendengar tidak mengambil masalah serius.
(Apakah semua itu adalah yang Anda khawatirkan? ", "Hal itu bukan

56

masalah besar"). Mencoba untuk mengubah pembicaraan atau untuk


mengalihkan pikiran klien juga bukan solusi.
Ingin berbicara - mungkin menjadi diingat oleh sesuatu yang dikatakan
dari pengalaman sendiri dan berbicara tentang hal tersebut daripada
mendengarkan orang.
Pasif, sehingga mengatakan "Saya bosan" atau "Saya tidak tertarik"
atau "Aku hampir tertidur".
Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada masalah atau cerita
seseorang karena sibuk dengan urusan sendiri atau mengambil
perhatian orang.
Gangguan - orang lain di sekitar membuat kebisingan. Suasana yang
tenang bebas dari dering telepon dan gangguan diperlukan untuk
menjadi tempat untuk mendengarkan.
Kurangnya waktu atau menjadi terlalu sadar akan waktu merupakan
penghalang.

Pembicara

merasa

dibatasi

dan

tidak

dapat

mengekspresikan dirinya dengan benar.


TEKNIK BATHE DALAM KONSELING
Dokter yang sibuk dapat membantu banyak pasien dengan menerapkan
metode Stuart dan Lieberm "15-jam menit" yaitu sebuah metode
perawatan primer konseling. Teknik ini menyediakan struktur untuk
melakukan konseling pada pasien dalam perawatan primer. Hal ini
membantu menggambarkan pasien yang pendiam dan menyediakan
struktur kapan untuk melanjutkan ke pasien yang cerewet. Singkatan
BATHE (background, affect, trouble, handling empathy) (latar belakang,
afek, masalah, penanganan empati) merupakan metode yang diringkas
sebagai berikut:
Latar Belakang
Menanyakan tentang masalah psikologis :
Hal apa yang terjadi dirumah atau di tempat kerja anda?
Apa yang berbeda dalam hidup anda sekarang dan sebelumnya?

57

Pengaruh masalah
Mempengaruhi pasien mempengaruhi sekitar dan menghasilkan
pemikiran yang kuat:
Bagaimana perasaan anda tentang kehidupan anda di rumah?
Bagaimana perasaan anda tentang kehidupan anda di tempat
kerja atau sekolah?
Bagaimana perasaan anda tentang kehidupan anda di rumah?
Masalah
Tanyakan berapa banyak masalah mengganggu pasien:
"Apa yang paling kekhawatiran Anda tentang kehidupan Anda?"
"Bagaimana penekanan yang anda rasakan dengan adanya masalah ini?"
"Apa arti dari masalah ini bagi kehidupan anda?
Penanganan
Bagaimana anda menangani masalah dalam hidup anda ?
Apa anda pernah mencoba memecahkan masalah anda ?
Berapa banyak dukungan yang anda dapatkan di rumah / kantor?
Siapa yang memberi dukungan bagi Anda untuk menangani masalah?
Empati
Mengekspresikan pemahaman penderitaan pasien:
Saya memahami bahwa anda sedang merasa marah
Itu pasti sulit
Ini adalah situasi yang sulit
Dukungan
Menormalkan masalah dan menganggapnya masalah yang umum:
Banyak orang berjuang dengan masalah yang sama
Membantu fokus pasien pada kekuatan:
Sumber daya apa yang bisa anda gunakan untuk menangani hal ini?
58

Objektivitas
Mendorong pasien untuk bertanya pada diri sendiri bagaimana realistis
pikiran dan perasaan mereka (tes roality).
Apa hal buruk yang bisa terjadi?
Penerimaan
Tidak menghakimi dan menerima segala kemungkinan:
Mendorong pasien untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri,
orang tua mereka, dan anggota keluarga lainnya.
Saya pikir anda sudah melakukan hal yang terbaik.
Orang tua anda melakukan yang terbaik yang mereka bisa dalam
keadaan yang sulit.
MASALAH KEHIDUPAN
Masalah kehidupan adalah situasi hidup yang mempengaruhi fungsi
seseorang. Ketika batas toleransi tercapai, orang tersebut mungkin
mencari bantuan medis.
RELEVANSI UNTUK KEDOKTERAN KELUARGA
Sebagai seorang dokter lini terdepan, dokter keluarga mungkin akan
menghadapi pasien dengan masalah hidupnya. Tidak semua keadaan
tersebut dapat terlihat secara eksplisit. Depresi, rasa kesepian atau
dihadapkan pada tekanan yang sulit sering muncul menjadi suatu bentuk
kelelahan, kurangnya energi, kurangnya waktu tidur, sakit perut atau sakit
kepala daripada ungkapan asal kesulitan mereka. Pasien menyajikan
masalah kehidupannya sebagai agenda tersembunyi karena ia anggap hal
tersebut bukan suatu masalah yang sah atau sebenarnya oleh dokter.
Perubahan gejala somatik membuat masalah medis menjadi sah. Oleh
karena itu, kedatangan dokter tidak mungkin mampu menyelesaikan
masalah yang dibawa pasien, kecuali ia mengeksplorasi gejala somatik.
Penyelesaian

yang

memuaskan

dari

masalah

kehidupan

membutuhkan kemampuan untuk mengenali berdasarkan isyarat yang


59

muncul berdasarkan waktu yang akan dikhususkan meskipun kecil


jumlahnya dibandingkan dengan jumlah total pasien yang dilihat: mereka
mengambil banyak waktu dan usaha pada proses membantu beberapa
keterampilan konseling dasar, dan menggunakan kerja keras yang tepat
bersama tim dan komunitas setempat. Dokter keluarga didesak untuk
mengambil tantangan dalam membantu pasien menyelesaikan masalah
kehidupannya sebagai bagian dari lingkup perawatan.

MENYADARI MASALAH KEHIDUPAN (ISYARAT KHAS ATAU TANDATANDA PERILAKU)


Berikut ini adalah beberapa isyarat khas yang membantu kita mengenali
masalah hidup:
1. Tingkat kehadiran untuk gejala yang telah muncul untuk waktu yang
lama

sebelum

dan

sampai

sekarang

cukup

diam.

Misalnya

dyspepsia, sakit kepala. Isyarat yang harus dilakukan adalah


mengajukan pertanyaan: "Kenapa lagi? Kenapa sekarang?
2. Tingkat kehadiran untuk penyakit kronis yang nampaknya tidak
berubah misalnya, osteoarthritis pada lutut. Isyarat yang harus
dilakukan lagi adalah mengajukan pertanyaan: "Kenapa lagi?
Kenapa sekarang?
3. Keganjilan antara kesulitan pasien dan bersifat relatif kecil dari
gejala.
4. Gejala yang tidak memiliki dasar fisiologis atau patologis. Gejala
semacam ini juga dikenal sebagai gejala konversi.
5. Seorang pasien dewasa dengan relatif menyertainya.
6. Kegagalan jaminan untuk memuaskan pasien selama lebih dari
waktu yang singkat.
7. Kehadiran sering dengan penyakit ringan.
8. Kehadiran sering dengan gejala yang sama atau gejala yang baru.
PASIEN YANG SULIT
Definisi

60

Pasien yang sulit dapat didefinisikan sebagai seseorang yang dimana seorang dokter memiliki
masalah dalam hubungan kerja secara efektif. Namun lebih tepat untuk menyebut masalah
yang sulit daripada pasien yang sulit, hal ini merupakan suatu pasien yang memiliki masalah
sementara dokter memiliki kesulitan.
KARAKTERISTIK PASIEN BERMASALAH
Beberapa karakteristik pasien bermasalah menurut pandangan dokter
termasuk:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kehadiran sering dengan penyakit yang sepele.


Beberapa gejala.
Tidak mau mengalah.
Bermusuhan atau marah.
Menghadiri beberapa dokter/terapis.
Manipulatif.
Pendiam dan tidak komunikatif.
Mengetahui segalanya.

Pasien tersebut sering disebut sebagai pasien Heart-Sink, mengacu


bahwa tenggelamnya perasaan mereka saat melihatnya di ruang tunggu.
Mereka bisa memprovokasi perasaan negatif dalam diri kita dan kita harus
mendisiplinkan diri untuk bersabar, bertanggung jawab dan profesional.

MENGHINDARI KESALAHAN
Konsultai yang buruk akan muncul jika kita membiarkan perasaan benci mempengaruhi
komunikasi kita dengan pasien yang sulit. Solusinya adalah untuk menghindari perasaan ini.
Kita juga perlu menyadari kemungkingan gangguan penyerta yang mungkin muncul seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kecemasan.
Depresi.
Obsessive Compulsive Disorder.
Penyakit Bipolar (depresi manik).
Ketergantungan obat.
Penyalahgunaan alcohol.
Skizofrenia.

Oleh karena itu tepat untuk mempertahankan standar tradisional perawatan dengan terus
memperbarui data-base pasien, mengintegrasikan aspek psikososial, hati-hati mengevaluasi
gejala baru, melakukan pemeriksaan fisik yang sesuai dan menjadi diskriminatif dengan
penyelidikan.
61

A 'HEART-SINK' SURVIVAL KIT


Ini adalah model untuk pengelolaan pasien dengan gejala somatik dari tekanan emosional.
1. Bagian pertama dari 3 bagian yang disebut dengan memahami perasaan, termasuk
riwayat yang lengkap mengenai gejala, eksplorasi dari perilaku psikososial dan perilaku
sehat dan pemeriksaan fisik yang tepat.
2. Pada bagian kedua, disebut memperluas agenda, tujuan dasarnya adalah untuk
melibatkan diskusi dari kedua aspek emosional dan fisik selama konsultasi. Itu termasuk
reframing gejala Pola sirkulasi dan keluhan untuk memberikan jalan antara peristiwa
fisik, psikologis dan kehidupan.
3. Pada tahap ketiga, 'membuat garis, metode pendidikan pasien sederhana digunakan
menjelaskan penyebab dari gejala somatik seperti cara di mana stres, kecemasan depresi
membesar-besarkan gejala. Hal ini juga termasuk proyeksi atau identificasi teknik
menggunakan penderita lain sebagai contoh.
Pasien Yang Marah
Kemarahan pada pasien dan keluarga mereka adalah reaksi umum di daerah emotif sakit dan
penyembuhan. Kemarahan, yang dapat disembunyikan atau terang-terangan, mungkin
komunikasi ketakutan dan rasa tidak aman itu Penting untuk diingat bahwa banyak ternyata
catm pasien mungkin menyembunyikan kemarahan dikontrol.
Sumber Kemarahan
Mereka mungkin memiliki perasaan frustrasi dan kemarahan karena mereka tidak
mendapatkan yang lebih baik, kekecewaan pada harapan yang belum terpenuhi, situasi krisis,
termasuk kesedihan, penyakit terutama di luar dugaan, pengembangan penyakit fatal,
penyakit iatrogenik, penyakit kronis, seperti asma, transaksi keuangan, seperti biaya tinggi
untuk layanan, rujukan kepada rekan-rekan, yang sering dianggap sebagai kegagalan, layanan
yang buruk, seperti menunggu lama untuk janji. dan masalah dengan sertifikat medis, tidak
pantas dokter perilaku misalnya kekasaran, sarkasme, komentar moralistik, sikap acuh tak
acuh, superioritas kemarahan pasien dapat bermanifestasi sebagai konfrontasi langsung
dengan dokter atau mungkin dengan resepsionis, dengan litigasi atau dengan kecaman publik.
Apa Kemarahan?

62

Kemarahan adalah respon emotionat seseorang untuk provokasi atau ancaman


terhadap nya keseimbangan. Jika tidak pantas, itu hampir selalu manifestasi dari rasa takut
yang lebih dalam dan ketidakamanan tersembunyi. perilaku kasar marah mungkin ekspresi
terselubung frustrasi, ketakutan, penolakan diri atau bahkan rasa bersalah.
Di sisi lain, ekspresinya mungkin pertahanan terhadap ancaman perasaan terlalu dekat dokter.
yang bisa memiliki lebih dari sikap akrab, merendahkan atau terlalu ramah terhadap pasien.
Beberapa pasien tidak dapat menangani perasaan mengancam ini. Pada dasarnya kemarahan
mungkin stommunication ketakutan dan rasa tidak aman.

Konsultasi Strategi
Ketika salah satu merasa diserang secara tidak adil, respon untuk bereaksi. Tanggapan ini
harus Namun dihindari karena akan merusak hubungan dokter-pasien lanjut dan
memperburuk problem .
Dengan Strategi Benar, dengan pendekatan diam dan membangun kontak mata; meminta
pasien untuk duduk dan mencoba untuk mengadopsi posisi yang sama (strategi cermin) tanpa
berpose agresif.
Alamat pasien atau kerabat dengan nama yang sesuai, baik itu tuan atau nyonya dan atau
nama pertama.
Tertarik dan peduli tentang pasien dan masalah.
Gunakan jelas, tegas, bahasa non-emotif.
Mendengarkan dengan penuh perhatian.
Memungkinkan pasien untuk ventilasi perasaan mereka dan membantu untuk meringankan
beban mereka.
Memungkinkan pasien untuk 'menjadi diri mereka sendiri.
Berikan jaminan yang sesuai (tidak pergi-board untuk menenangkan pasien).
Luangkan waktu (setidaknya 20 menit).
Pertanyaan untuk Mengungkap Sumber Sejati kemarahan
Berikut ini merupakan beberapa pertanyaan khas atau tanggapan yang dapat digunakan
selama wawancara.
63

membangun hubungan
dapat menghargai bagaimana Anda merasa,'
"Ini menyangkut saya bahwa Anda merasa begitu kuat tentang hal ini." "Katakan bagaimana
saya bisa membuat lebih mudah bagi Anda.
Konfrontasi
"Kau tampak sangat marah."
"Ini tidak seperti Anda untuk menjadi seperti ini. '
'L mendapatkan perasaan bahwa Anda marah dengan.
"Apakah itu yang mengganggu Anda?"
"Apa yang benar-benar membuat Anda merasa seperti ini? '
Fasilitasi, klarifikasi menemukan Ini membingungkan bahwa Anda marah dengan saya. ,
"Jadi Anda merasa bahwa,
'Anda tampaknya akan memberitahu saya.
"Jika saya mengerti Anda secara benar
Ceritakan lebih banyak tentang hal ini. , Ingin Anda untuk memperbesar pada titik ini,
tampaknya penting.
Pedoman Penanganan Pasien marah
Lakukan: Dengar, tenang, nyaman, menunjukkan minat dan kepedulian, menjadi damai,
memberikan waktu, mengatur tindak lanjut, menghilangkan rasa bersalah.
Jangan: bertemu kemarahan dengan kemarahan, menyentuh pasien, Tolak pasien,
menghindari situasi, terlalu banyak bicara, menghakimi, dan menggurui.
Melengkapi Konsultasi
Konsultasi terampil harus menyediakan baik dokter dan pasien dengan wawasan penyebab
kemarahan dan menghasilkan kontrak di mana kedua belah pihak untuk bekerja dalam
hubungan terapeutik. Tujuannya harus datang ke istilah damai yang, tentu saja, tidak
mungkin, tergantung sifat keluhan pasien.

64

BAB 4. Perubahan Perilaku


Jika kita ingin menemukan cara untuk memperluas manfaat kesehatan yang baik
sampai kepada yang paling rentan dan mempromosikan perilaku yang bertanggung jawab dan
adopsi dari gaya hidup yang kondusif untuk kesehatan, kita yang berprofesi dalam bidang
kesehatan harus menemukan cara yang paling efektif untuk memperluas manfaat kesehatan
yang baik bagi semua.
Prochaska dan DiClemente membantu mengidentifikasi empat tahapan dalam proses
pembuatan perubahan perilaku kesehatan. (1) pre-kontemplasi (ketika orang tidak tertarik dan
tidak berpikir tentang perubahan), (2) kontemplasi (ketika pertimbangan yang serius
diberikan untuk membuat perubahan perilaku), (3) tindakan (periode 6 bulan setelah upaya
terang-terangan untuk perubahan telah dibuat); dan (4) pemeliharaan (periode 6 bulan setelah
perubahan perilaku telah dibuat dan masalah perilaku telah diperbaiki)
Model tahap perubahan ini sangat berguna ketika merancang intervensi promosi
kesehatan untuk populasi target spesifik. Hal ini memaksa para praktisi untuk menggunakan
strategi yang paling efektif untuk memunculkan dan mempertahankan perubahan perilaku,
tergantung pada tahap berapa orang tersebut berada
Menurut Prochaska, mayoritas program promosi kesehatan / pencegahan penyakit
dirancang untuk minoritas kecil orang yang berada di tahap aksi/tindakan. Prochaska
memperkirakan bahwa di antara orang-orang yang perokok pada tahun 1985, hampir 70%
tidak siap untuk mengambil tindakan. Tahap 1986 mereka adalah sebagai berikut: (1) tahap
pre-kontemplasi - 35% (2) tahap kontemplasi - 34% (3a) tahap siap untuk bertindak - 15%;
(3b) tahap mengambil tindakan - 12%; (4) tahap pemeliharaan - 4%.
Dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program promosi kesehatan, praktisi
harus mengetahui sesuatu tentang tahapan adopsi dan kurva difusi. Hal ini umumnya diterima
65

bahwa ada enam jenis individu / kelompok ketika mempertimbangkan adopsi dari suatu
inovasi. Orang-orang ini berkisar dari inovator hingga ke orang-orang yang tertinggal pada
ujung-ujung dari kurva lonceng, dengan pengadopsi awal, mayoritas awal, mayoritas akhir,
dan pengadopsi akhir jatuh di antara dua ekor dari kurva lonceng.
Hal ini juga penting bagi praktisi untuk mengetahui lima tahap adopsi: kesadaran,
ketertarikan, percobaan, keputusan, dan adopsi untuk inovator, pengadopsi awal, mayoritas
awal, dan mayoritas akhir.

TAHAP PERUBAHAN PERILAKU SEHUBUNGAN MEROKOK


Upaya konseling merokok harus bertujuan untuk memindahkan perokok progresif melalui 4
tahapan perubahan perilaku yang diidentifikasi oleh Prochaska dan DiClemente. Tahapan ini
telah diadaptasi untuk digunakan dalam upaya penghentian merokok, yaitu sebagai berikut :
1

Pre-Kontemplasi
Perokok tidak termotivasi untuk berhenti merokok.
Kemungkinan alasan : ketidaktahuan akan efek yang berbahaya, kegagalan dalam upaya
berhenti merokok sebelumnya, sikap fatalistik, dll
Strategi : menambah kesadaran tentang efek berbahaya dari merokok dan manfaat
berhenti merokok. Membantu menganalisis alasan terhadap kegagalan dalam upaya
penghentian merokok sebelumnya dan mendorong untuk mencoba lagi.

2. Perenungan
Perokok yang telah termotivasi untuk berhenti tetapi belum menetapkan waktu.
Strategi : perhatikan biaya merokok dan keuntungan nyata seperti banyaknya pengeluaran
biaya

untuk

membeli

rokok,

menentukan

jumlah

rokok

dalam

sehari,

tes

karbonmonoksida
3. Tindakan
Perokok berencana untuk berhenti merokok kurang lebih 1 bulan atau sudah berhenti
kurang dari sebulan.
Strategi : ajarkan keterampilan spesifik untuk berhenti merokok. Menyediakan cara untuk
memperkuat usaha berhenti merokok dan cara spesifik untuk mengatasinya.
4. Pemeliharaan
Perokok harus berhenti menrokok untuk setidaknya satu bulan.
Strategi : memberikan dukungan terus menerus dari mereka yang baru memperoleh status
bukan perokok dan keterampilan untuk mencegah kekambuhan, seperti mengantisipasi
situasi yang mungkin dapat membuat kambuh dan respon seseorang sebelumnya.
5. Penghentian
66

Ini penetapan sebagai tahap ahir dimana tidak ada godaan untuk merokok dalam situasi
apapun dan kepercayaan diri yang maksimal dalam kemampuan seseorang untuk menolak
dalam situasi apapun.
Identifikasi tahapan perokok
(1). Apakah kamu pernah berfikir untuk berhenti merokok? Tidak tahap sebelum
perenungan; Ya tahap perenungan
(2).Maukah anda berhenti merokok? Ya- tahap perenungan
(3).Apakah anda berencana berhenti merokok bulan depan? No- tahap perenungan; Ya- tahap
tindakan
(4).Berapa lama anda akan berhenti merokok? Kurang dari satu bulan tahap tindakan;
Lebih dari satu bulan tahap pemeliharaan
B. Bagi Pasien yang Tidak Berkeinginan Untuk Berhenti Merokok
Penyuluhan motivasi untuk berhenti
Semua pasien yang masuk dalam program kesehatan sebaiknya memiliki status
pemakaian tembakau secara rutin. Tenaga medis sebaiknya memberikan saran untuk semua
pengkonsumsi tembakau untuk berhenti dan kemudian menilai keinginan pasien untuk
berusaha berhenti. Bagi pasien yang belum siap untuk berusaha berhenti saat ini, tenaga
medis sebaiknya menggunakan metode intervensi singkat untuk penyuluhan motivasi untuk
berhenti.
EDUKASI PASIEN UNTUK OLAHRAGA
Olahraga : Cara Memulai
Mengapa saya harus berolahraga?
Meningkatkan aktivitas fisik dapat membuat hidup lebih lama dan meningkatkan
kesehatan.olahraga membantu mencegah penyakit jantung dan penyakit lain. Olahraga
membuat kuta, memeberikan anda energi dan dapat membantu anda meringankan stres. Ini
juga cara baik untuk membatasi nafsu makan anda dan membakar kalori.
Siapakah yang harus berolahraga?
Meningkatkan aktivitas fisik dapat bermanfaat untuk semua orang. Sebagian orang
dapat memulai secara perlahan, latihan fisik ringan. Apabila kamu berfikir bahwa ada
penyebab untuk tidak dapat melakukan berolahraga ringan, diskusikanlah kepada dokter
sebelum memulai program baru berolahrga. Terutama, dokter anda harus mengetahui apabila

67

jika anda mempunyai masalah jantung, tekanan darah tinggi, atau arthritis atau jika anda
sering merasa pusing dan sakit/nyeri di bagian dada.
Olahraga apakah yang harus saya lakukan?
Olahraga yang terbaik adalah olahraga yang dapat meningkatkan detak jantung dan
menggerakkan otot besar tubuh (otot pada tangan dan lengan). Pilihlah aktivitas yang kamu
sukai dan dapat dimulai perlahan dan meningkatkannya perlahan ketika tubuh kamu mulai
terbiasa. Berjalan sangat popular dan tidak memerlukan banyak perlengkapan khusus.
Olahraga baik yang lain termasuk berenang, bersepeda, berlari, dan menari. Menaiki tangga
dibandingkan dengan naik lift atau berjalan dibandingkan menyetir juga dapat menjadi
pilihan baik untuk memulai menjadi lebih aktif.
Seberapa lamakah saya harus melakukan olahraga?
Mulailah berolah raga sebanyak 3 kali atau lebih dalam seminggu selama 20 menit
dan tingkatkan sampai 30 menit sebanyak 4-6 kali sehari.Berolahraga dapat mencakup
beberapa gerakan pendek pada saat beraktivitas dalam sehari. Berolahraga selama istirahat
makan siang atau di jalan sambil melakukan tugas dapat membantu Anda menambahkan
aktivitas fisik untuk jadwal sibuk. Berolahraga dengan teman dari anggota keluarga dapat
membantu membuatnya menyenangkan, dan memiliki pasangan untuk mendorong Anda
dapat membantu Anda menaatinya.
Adakah hal yang harus saya lakukan sebelum dan sesudah berolahraga?
harus melakukan olahraga dengan pemanasan secara bertahap. Pada saat pemanasan
(selama 5-10menit), kamu harus perlahan melemaskan otot-otot, dan kemudian
meningkatkan tingkat aktivitas. Sebagai contoh, bisa memulai jalan perlahan kemudian jalan
lebih cepat. Setelah selesai berolahraga, lakukanlah pendinginan selama 5-10 menit.
Kemudian lemaskan otot dan biarkan detak jantung perlahan melambat perlahan. Kamu dapat
melakukan gerakan serupa dengan gerakan pada saat pemanasan.
Seberat apakah saya harus berolahraga?
Bahkan sedikit berolahraga lebih baik daripada tisak sama sekali. Mulailah dengan
aktivitas yang dapat dilakukan dengan nyaman. Saat Anda menjadi lebih sering berolahraga,
cobalah untuk menjaga detak jantung Anda pada sekitar 60% sampai 85% dari detak jantung
maksimum Anda. Untuk mengetahui tingkat detak jantung Anda, kurangi usia Anda dengan
220 (yang memberikan detak jantung maksimum Anda), kemudian kalikan jumlahnya dengan
0.60 atau 0.85. Misalnya, jika Anda berusia 40 tahun, Anda akan kalikan angka ini dengan
baik 0,60 atau 0,85, yang akan memberikan Anda 108 atau 153 (180x0.60 = 108 atau
180x0.85 = 153)
68

Ketika anda pertama kali memulai program latihan anda, mungkin dapat
menggunakan angka yang lebih rendah untuk menghitung tingkat detak jantung Anda.
Kemudian setelah kondisi anda secara bertahap meningkat, anda mungkin ingin
menggunakan nomor yang lebih tinggi untuk menghitung tingkat detak jantung Anda.
memeriksa denyut nadi anda dengan letakkan dengan lembut 2 jari pada sisi leher anda dan
hitung denyut selama 1 menit dengan menggunakan jam tangan dengan tangan kedua untuk
waktu menit.
Seberapa Keras Saya Harus Berolahraga?
Olahraga sekecil apapun lebih baik daripada tidak sama sekali. Mulailah dengan
kegiatan yang anda rasa nyaman untuk dilakukan. Jika anda telah terbiasa untuk melakukan
olahraga, disaat itu cobalah untuk menjaga detak jantung Anda sekitar 60 - 85% dari "detak
jantung maksimum". Untuk mengetahui tingkat detak jantung Anda, kurangi usia anda dari
220 (dimana itu merupakan detak jantung maksimum Anda), dan kemudian kalikan
jumlahnya dengan 0,60 atau 0,85. Misalnya, jika Anda berusia 40 tahun, kamu kurangi 40
dari 220, maka hasilnya adalah 180 atau 153 (180 x 0,60 = 180 dan 18 x 0,85 = 153).
Ketika Anda pertama kali untuk memulai latihan Anda, sebaiknya anda menggunakan
angka yang lebih rendah (0.60) untuk menghitung target detak jantung anda. Setelah itu
secara bertahap anda dapat meningkatkan angkanya, yaitu menggunakan lebih tinggi nomor
(0.85) untuk menghitung tingkat detak jantung anda. Setelah itu raba nadi anda dengan
meletakkan 2 jari tangan di leher Anda dan hitunglah denyut nadi tersebut selama 1 menit.
Gunakan jam tangan untuk menghitung menitnya.
Bagaimana Cara Saya Agar Tidak Melukai Diri Sendiri?
Cara aman untuk tidak melukai diri sendiri selama berolahraga sebaiknya dilakukan
sesegera mungkin. Dimulai dengan melakukan jenis olahraga yang paling mudah, seperti
berjalan santai. Lakukan itu selama beberapa menit dalam sekali olaraga dan dilakukan
beberapa kali dalam sehari. Lalu perlahan tingkatkan waktu berolahraganya, seperti
melakukan jalan cepat dalam seminggu. Jika kamu merasa kelelahan, kurangi waktu untuk
melakukan olahraga tersebut dan berikan waktu untuk beristirahat. Cobalah untuk tidak
menyerah dalam melakukan olahraga walaupun anda merasa lelah. Dan bertanyalah kepada
dokter jika anda telah memilki luka yang serius.
APA TENTANG KEKUATAN LATIHAN?

69

Sebagian besar jenis olahraga akan memberikan efek baik pada jantung dan otot-otot anda.
Dengan melakukan olahraga yang konsisten atau berjalan terus menerus, maka dapat
membantu mengembangkan kekuatan dan daya tahan dari otot di tubuh. Olahraga angkat besi
merupakan contoh dari jenis latihan fisik yang dimaksud. Seorang dokter atau pelatih gym
akan memberikan informasi lebih lanjut tentang olahraga yang aman seperti angkat beban
atau menggunakan mesin.

PEREGANGAN HANGAT DAN RELAX


Calf Stretch
Untuk melakukan hal ini, dimulai dengan berdiri sekitar 2 kaki dari itu. Biarkan tumit anda
sejajar dengan lantai dan luruskan punggung, bersandar ke depan secara perlahan kemudian
tekan tangan Anda dan dahi ke dinding. Tahan selama 20 detik dan kemudian relax. Lalu
ulangi.
Quad Stretch
Menghadap ke dinding, lalu berdiri sekitar 1 kaki dari itu. Lakukan hal dengan Menempatkan
tangan kanan anda ke dinding, angkat kaki kanan anda di belakang Anda dan ambil kaki
Anda dengan tangan kiri Anda perlahan tarik tumit ke arah pantat anda. Peregangan otot-otot
di depan kaki kanan selama 20 detik, Ulangi peregangan dengan kaki kiri.
Groin Stretch
Lakukan gerakan seperti jongkok dan letakkan kedua tangan di lantai. Lakukan peregangan
pada kaki kiri dan lipat di belakang Anda. Letakkan kaki kanan anda di lantai dan bersandar
ke depan dengan dada anda mengarah ke lutut kanan, kemudian secara bertahap geser badan
anda kembali ke kaki kiri, jaga posisi untuk tetap seperti ini dan tahan selama 20 detik,
Ulangi peregangan dengan kaki kanan Anda di belakang anda.
Hamstring Stretch
Turunkan sedikit punggung anda di lantai dengan posisi kedua lutut ditekuk, kaki
Anda harus rata di lantai dan berikan jarak sekitar 6 inci. Tekuk lutut kanan ke dada dan
ambil paha kanan dengan kedua tangan di belakang lutut. Secara bertahap luruskan kaki
kanan anda, setelah itu akan terasa peregangan di bagian belakang kaki Anda. Lakukan
pergangan ini selama 20 detik. Lalu ulangi peregangan pada kaki kiri.
Bagaimana berolahraga dapat membantu mengatasi diabetes yang saya derita
Berolahraga bisa membantu mengontrol berat badan anda dan menurunkan kadar gula
darah yang anda milki. Berolahraga juga bisa meurunkan resiko anda terkena penyakit
70

jantung, kondisi yang sering terjadi dengan orang-orang yang terkena penyakit diabetes.
Berolahraga juga bisa membantu anda merasa lebih baik dan meningkatkan kesehatan anda
secara keseluruhan.
Olahraga seperti apa yang harus saya lakukan?
Konsultasikan dengan dokter tentang jenis olahraga apa yang cocok dengan anda.
Jenis olahraga yang dapat anda lakukan tergantung pada apakah anda memiliki masalah
kesehatan lainnya. Kebanyakan dokter akan menyarakan olahraga aerobik untuk anda, yang
akan membuatmu bernafas lebih dalam dan membuat jantungmu bekerja lebih keras.
Beberapa contoh olahraga aerobik seperti berjalan, jogging, senam aerobik atau bersepeda.
Jika anda memiliki masalah dengan persyarafan yang ada di kaki anda, dokter anda akan
meninstruksikn anda untuk melakukan olahraga yang tidak akan memberikan beban lebih
pada kaki anda. Olahragnya antara lain berenang, bersepeda, berdayung, atau olahraga
menggunakan kursi
Tidak penting jenis olahraga apa yang anda lakukan, anda harus melakukan
pemanasan sebelum anda mulai, serta pendinginan setelah selesai melakukan olahraganya.
Untuk pemanasan, gunakan lima sampai sepuluh menit untuk melakukan olahraga ringan
seperti berjalan. Setelahnya, secara perlahan lakukan peregangan selama lima sampai sepuluh
menit.ulangi langkah ini setelah berolahraga untuk pendinginan.
Sewaktu anda akan memulai program olahraga ini, lakukan secara perlahan,
setelahnya coba naikkan intensitas olahraga anda secara berkala, serta waktu berolahraganya.
Untuk saran lebih lanjut diskusikan dengan dokter anda.
Apakah ada resiko dari melakukan olahraga, bagi orang yang menderita diabetes?
Betul, walaupun mafaat yang didapat dari berolahraga lebih besar daripada resiko
yang bisa terjadi. Berolahraga akan mengubah cara badan anda bereaksi terhadap insulin.
Olahraga biasa akan membut badan anda lebih sensitif terhadap insulin, dan kadar gula darah
yang anda miliki juga akan menjadi sangat rendah (disebut hipoglikemia) setelah
berolahraga. Anda harus memeriksakan kadar gula darah anda sebelum dan sesudah
berolahraga. Dokter anda akan menjelaskan harus berapa kadar gula darah yang anda miliki
sebelum dan sesudah olahraga.
Jika kadar gula darah anda terlalu rendah atau terlalu tinggi sewaktu anda akan
melakukan olahraga, lebih baik menunggu hingga kadar gulanya seimbang. Ini penting untuk
bisa membandingkan kadar gula darah anda jika anda berolahraga di keadaan yang sangat

71

panas atau dingin. Ini semua karena temperatur bisa berpengaruh terhadap bagaimana tubuh
anda mengabsorbsi insulin.
Bagaimana Cara saya mengetahui jika kadar gula darah saya rendah saat sedang
berolahraga?
Hipoglikemia biasanya terjadi secara bertahap, ini membuat anda harus menaruh
perhatian lebih terhadap apa yang anda rasakan saat berolahraga. Anda mungkin akan
merasakan perubahan pada detak jantung anda, berkeringat lebih secara tiba-tiba, merasa
cemas dan gemetar, atau merasa lapar. Sewaktu anda merasakan hal seperti ini, anda harus
menghentikan segera olahraga yang anda sedang lakukan, dan ikuti saran dokter anda tentang
bagaimana cara mengatasi hipoglikemia. Dokter anda mungkin akan menyarakan untuk
konsumsi permen atau jus untuk mengatasi hipoglikemia ini.
Apa lagi yang harus saya lakukan agar bisa berolahraga secara tepat
Banyak orang yang menderita diabetes memiliki masalah pada persyarafan di bagian
tungkai bawah atau kakinya, kadang-kadang ini tidak dirasakan penderitanya. Jadi, sangatlah
penting untuk menggunakan sepatu yang cocok ukurannya dengan kaki anda, serta memiliki
ruang sisa sehingga tidak terlalu pas saat olahraga. Jika tidak, maka anda akan mengalami
luka atau lecet pada kaki anda yang akan menyebabkan infeksi pada kaki anda. Anda harus
memeriksa kaki anda sebelum dan sesudah berolahraga, untuk meyakinkan anda bahwa tidak
ada luka atau lecet pada kaki anda.
Apakah saya harus minum lebih banyak saat berolahraga
Betul, saat sedang berolahraga, cairan pada tubuh digunakan lebih untuk menjaga tubuh anda
agar tetap stabil. Selanjutnya perlahan-lahan anda akan merasa haus, dan bisa terkena
dehidrasi setelahnya. Dehidrasi(kurang cairan dalam tubuh) dapat memberikan efek pada
kadar gula darah anda. Minumlah secukupnya saat sebelum, sesudah, dan saat berolahraga.

72

BAB. 5 Keterampilan Managemen Penyakit


Persiapan Paradigma Penyakit Baru
Paradigma penyakit baru sangat dibutuhkan untuk penanganan penyakit kronis. Model
penanganan akut yang kita biasa kenal kurang tepat. Pada tabel 1 membandingkan antara
penanganan model akut dengan model kronik membutuhkan pergantian paradigma.
Tabel 1. Perbandingan model perawatan akut dan model perawatan kronik
Karakteristik
Perawatan akut
Perawatan kronik
Tujuan utama perawatan
Penyembuhan
Mengontrol
progresivitas
suatu kondisi; Meningkatkan
kelangsungan
hidup;
Menambah kualitas hidup
Durasi
Terbatas
Jangka
panjang,
Tidak
terbatas atau Long life
Pengetahuan
Terfokus
pada
tenaga Tenaga
kesehatan
kesehatan professional
professional, pasien dan
keluarga saling bertukar
pengetahuan
Manajemen penyakit
Fokus kepada pengobatan Multi-drug yang relevan &
akut dan tunggal
strategi
penatalaksanaan
mandiri
dengan
system
kesehatan
yang
pantas,
support dari komunitas dan
keluarga
Komorbiditas biasanya ada
Penyedia perawatan
Biasanya klinisi dan institusi Spektrum luas dari organisasi
klinis
layanan kesehatan, pelayanan
komunitas
dan
layanan
keluarga
Kualitas perawatan
Kebanyakan
pendekatan Pendekatan kualitas sistemik
73

lengkap pada institusi

yang relevan

MEMBANTU PASIEN MENGAMBIL KEPUTUSAN ATAS PENYAKIT MEREKA


Hubungan dokter dalam model perawatan akut adalah model perawatan lakukan
yang saya katakan. Pasien dominan dan pasien pasif. Untuk penyakit kronis, model yang
berpusat pada dokter ini focus kepada pemenuhan permintaan dokter. Dokter memahami
pasien harus melakukan sesuatu, tapi hal itu tidak memberikan kekuatan pada pasien. Tenaga
kesehatan professional masih mempunyai wewenang mencoba untuk mendapatkan pasien
melakukan apa yang dibutuhkan; pekerjaan pasien hanya untuk taat. Itu adalah model
pelayanan lakukan apa yang saya katakana.
Apa yang telah ditemukan, bagaimanapun, tidak bisa mendapatkan pasien untuk
melakukan apapun. Motivasi untuk mengubah motivasi seseorang bahkan untuk
mendapatkan pengobatan - adalah internal. Pasien bertanggung jawab dan harus mengambil
peran aktif dalam pengobatannya.
PASIEN ADALAH SOLUSI
Pengobatan

efektif

penyakit

kronis

mempunyai

dua

kebutuhan.

Pertama,

membutuhkan sebuah tim dengan pasien sebagai sentralnya. Kedua, membutuhkan keaktifan,
termasuk peserta khususnya pasien yang terlibat aktif. Model pengobatan ini dapat
dideskripsikan menggunakan hal yang bervariasi empowerment, informed coice, patient
centered semuanya memiliki konsep dasar yang sama: Pasien adalah pusat dan secara aktif
ikut serta dalam pengobatan dirinya.
Tapi kenapa kita tidak tetap pada model yang lama? Kenapa pula pasien harus ikut serta?
Setidaknya ada 3 alasan.

Pertama, kebanyakan pengobatan penyakit kronis tidak melibatkan dokter dan tenaga
kesehatan lainnya. Pasien bertanggung jawab atas kesehatanya sendiri, dan keputusan
harian seseorang mempunyai dampak yang besar pada outcome dan kualitas hidupnya

sendiri.
Kedua, kita mungkin tahu apa yang terbaik untuk mengobati diabetes, asma atau
gagal jantung kongestif, tapi bukan berarti kita tahu apa yang terbaik untuk seorang
pasien secara individu. Bahkan pada hubungan dokter-pasien yang dekat, kita tidak
bisa selalu tahu kehidupan pasien secara detil: apa yang paling penting bagi mereka,
apa prioritas mereka, apa yang memotivasi mereka , atau bagaiman kondisi finansial

74

mereka. Tiap pasien adalah yang paham dan mengerti tentang kehidupan mereka

sendiri.
Akhirnya, ketika pasien didorong untuk menjadi lebih terlibat dan dokter tidak terlalu
andil dalam menentukan, pasien memiliki hasil akhir yang lebih baik. Kita juga tahu
bahwa pendekatan ini tidak mengambil banyak waktu tetapi, pada kenyataannya, bisa
lebih efisien karena tim kesehatan adalah menangani agenda pasien pertama-tama dan agenda pasien adalah, alasan sebenarnya dalam sebuah kunjungan ( Nagasawa et
al, 1990 di: Saluran {MM, 2000).

PEMBERDAYAAN MELALUI PENDIDIKAN


Ini sangat sulit bagi pasien untuk melakukan apa yang mereka tidak mengerti, jadi
langkah pertama dalam memperkasai pasien untuk mengambil peran lebih aktif dalam
perawatan kesehatan mereka adalah untuk mendidik mereka. Dimulai dengan mengirimkan
pesan kepada para pasien bahwa pendidikan sama pentingnya untuk kesehatan mereka
sebagaimana mereka menebus resep mereka. Mereka perlu tahu semua yang mereka bisa
ketahui tentang penyakit mereka.
Kebutuhan pasien harus mendorong pendidikan. Misalnya, program pendidikan
diabetes dapat didasarkan sepenuhnya pada pertanyaan dari para penonton. Kita dapat
memiliki daftar topik yang kita ingin selesaikan, tapi kita akan membahas topik-topik
tersebut lebih kedalam konteks pertanyaan pasien daripada melalui cara seperti ceramah
impersonal. Pasien tidak tertarik pada penyakit mereka dari perspektif intelektual, seperti
dokter. Mereka ingin tahu tentang diri mereka sendiri. Apa artinya ini bagi saya? Bagaimana
ini berbeda bagi saya? Bagaimana itu akan mempengaruhi hidup saya?
Empat pesan penting yang perlu dipahami bagi para pasien dengan penyakit kronis
(Corong, 2000) adalah:
1. Penyakit mereka serius. Masih ada pasien di luar sana yang percaya bahwa mereka
memiliki "Doabetes yang tidak terlalu serius." Jika mereka tidak percaya itu adalah masalah,
mereka tidak akan melakukan perubahan untuk meningkatkan kesehatan mereka.
2. Kondisi mereka pada dasarnya diatur oleh diri mereka sendiri. Setiap pasien
keputusan yang dibuat sepanjang hari, apa yang mereka makan sampai apakah mereka
berjalan atau naik bus, memiliki pengaruh terhadap kesehatan mereka. Berkomunikasi
dengan pasien bahwa mereka adalah orang-orang yang paling penting dalam mengelola
penyakit mereka.
75

3. Mereka memiliki pilihan. Jarang ada satu cara yang sempurna untuk mengobati kondisi.
Dalam kasus diabetes, misalnya, pasien dapat diobati melalui diet dan olahraga, obat oral,
insulin dan sebagainya. Pasien perlu memahami banyak pilihan pengobatan yang tersedia
dan harus dipertimbangkan dengan melihat biaya dan manfaat dari tiap pengobatan. Hanya
pasien dapat memutuskan apakah manfaat yang lebih besar daripada biaya.
4. Mereka dapat mengubah perilaku mereka. Jarang pasien meninggalkan kantor dokter
dan segera melakukan perubahan apa yang direkomendasikan. Ajarkan pasien bahwa
perubahan perilaku yang signifikan dapat dilakukan dengan menetapkan tujuan, mengambil
langkah pertama dan mencari tahu apa yang Anda pelajari tentang diri Anda di sepanjang
prosesnya. Ini membawa kita untuk menetapkan tujuan.
SETTING TUJUAN
Pada patient dengan perawatan, perhatian harus diarahkan pada agenda atau tujuan
yang berhubungan dengan kondisi nya pasien. Idealnya, tujuan harus jelas ditampilkan dalam
catatan pasien, dan setiap orang yang menangani catatan berperan dalam mendukung pasien
dalam tujuan itu, bertanya, "Bagaimana hasilnya? Apa yang telah Anda lakukan minggu ini?
Bagaimana kami dapat membantu Anda agar Anda dapat melakukan lebih baik? "
KETERAMPILAN KONSULTASI
Setiap pasien telah mencapai tujuan. Bahkan kompatibel dengan "non-" tujuan pasien.
Mungkin definisi yang terbaik dari non-compliance adalah seorang dokter dan pasien bekerja
ke arah tujuan yang berbeda. Strategi tersebut untuk menyetel suatu tujuan yang sama. Proses
dalam pengaturan "tujuan" manajemen diri dengan pasien melibatkan pada dasarnya dua
langkah-langkah. 1. Mulai pada masalah. Daripada permulaan pasien temui difokuskan pada
nilai-nilai lab atau berat atau tekanan darah bacaan, mulai dengan mengatakan, "Katakanlah
kepadaku apa yang adalah tugasmu paling. Katakanlah kepadaku apa yang sukar untuk anda.
Katakanlah kepadaku apa yang sedang anda paling terharu tentang dan apa yang ingin anda
paling ingin mengubah." Anda akan mendapatkan ke nilai-nilai lab dan masalah-masalah lain
yang lebih baru, tetapi ia akan dalam konteks tujuan pribadi pasien, yang akan membuatnya
lebih bermakna bagi pasien. 2. Mengembangkan sebuah tujuan kolaboratif. Setelah anda telah
bekerja dengan pasien untuk mengenali masalah yang sebenar, insting anda mungkin
mencoba untuk mengatasinya, tetapi tidak. Jangan coba untuk mengencangkannya. Jangan
hanya berkata, "Ia akan OK." Bukannya, memvalidasi pasien, perasaan dan atau kapasitasnya
untuk menangani masalah, dan melanjutkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang akan
76

memimpin pasien untuk solusi sendiri. Minta, "Apa yang anda pikirkan akan bekerja? Apa
yang telah anda mencoba di masa lalu? Apa yang ingin anda coba?"
Mulai DARI MASALAH
Apakah pasien memiliki tujuan yang sama sebagai dokter? Ia akan mengambil obat-obatan
yang anda akan biasanya meresepkan? Atau latihan yang anda mengatakan bahwa ia harus
mendapatkan ke?
Ada kebutuhan untuk menjelajahi ide-ide pasien, kepedulian dan ekspektasi mengenai obatobatan yang akan ditetapkan. Secara khusus, kita perlu mengetahui jika pasien setuju bahwa
mereka diperlukan pengobatan, apakah mereka ingin mengambil di semua walaupun dia atau
ia setuju bahwa ia adalah yang diperlukan. Ini karena ia berpikir bahwa ia tidak akan bekerja
atau adalah karena kekhawatiran pada efek samping. Isu nebo timbul untuk hanya 10,5% dan
14% pasien dalam Upjohn dan American Academy of Dokter Keluarga, masing-masing
survei pada non-berpegang teguh. Hal ini menunjukkan bahwa non-berpegang teguh timbul
kurang dari masalah keuangan dari dari kepercayaan pasien dan sikap.
Tabel 2. Menemukan keprihatinan pasien dan ekspektasi juga berlaku untuk
pengobatan non farmakologi.
Pasien mengatakan:

Dokter merespons:
(model lama)

"Aku

membenci

latihan ini."

rencana "Kemudian

(model baru)
coba

Berjalan "Apa yang anda membenci?

setelah makan malam setiap Apa yang akan membantu


malam dengan suami anda anda
selama 10 menit."

"Saya tidak berpikir dapat "Bebas


keluar merokok."

Merokok

melakukan

baik

melakukannya?"
adalah "Mengapa

anda

berpikir

penyebab utama kematian yang bahwa? Apa yang terjadi di


bisa dicegah ..."

masa

lalu

mencoba

ketika
untuk

anda
keluar?

Keprihatinan apa anda saat


anda

berpikir

tentang

77

kebanyakan mencoba keluar?


"Saya belum dapat menguji "Sulit

di

pertama,

tetapi "Apa yang menghalangi anda

gula darah-Ku empat kali hanya memelihara mencoba.


sehari."

Anda

dari melakukan ini? Apakah

benar-benar anda

memerlukannya

tahu

apa

bilangan

untuk berarti?"

memelihara melacak."
Sumber: Funnell MM, 2000
Mencari TUJUAN DENGAN KOLABORASI
Selalu lebih bermakna ketika pasien menemukan "ah ha!" pada mereka sendiri, maka
berilah mereka yang kebetulan. Mendorong saya kemarahan mereka untuk datang ke atas
dengan ide-ide pertama, kemudian menawarkan saran anda sendiri atau informasi tambahan
yang mereka mungkin perlu. Anda dapat berkata "karya ini untuk beberapa orang" atau "telah
anda mencoba ini?" atau "inilah alasan mengapa saya tidak berpikir bahwa ini merupakan ide
bagus." Yang penting adalah untuk memberikan pasien peluang untuk membuat keputusan
akhir pada apa yang bertujuan untuk coba.
Akhirnya, pada akhir percakapan, pasien harus dapat memberitahu anda satu langkah
e atau ia akan diambil. Ia harus sangat spesifik. Jika pasien mengatakan, "Saya akan lebih
latihan," mintalah apa yang berarti. Latihan mereka akan empat kali seminggu? Kegiatan apa
yang akan mereka akan melakukan? Seberapa jauh akan mereka berjalan? Membantu mereka
untuk datang ke atas dengan_ Ian yang tertentu mereka telah diciptakan untuk diri mereka
sendiri. Ia mungkin tidak tujuan anda akan memilih untuk pasien, tetapi itu adalah salah satu
mereka akan lebih untuk menyelesaikan. Pada kunjungan berikutnya, kemudian, anda dapat
membangun pada yang.
Yang benar-benar bekerja dengan pasien untuk menyetel tujuan-tujuan mereka,
apakah anda atau perawat atau pendidik diabetes, adalah mungkin kurang penting daripada
fakta bahwa pasien dianjurkan untuk menjadi lebih terlibat. Penekanan pada tujuan
manajemen diri menyarankan bahwa kunjungan adalah untuk mereka. Ia adalah agenda
mereka, dan mereka adalah peserta aktif dalam hasil.
Berpegang teguh dapat dipromosikan oleh menggunakan mudah belajar keterampilan
komunikasi yang merupakan bagian dari pasien-keunggulan obat-obatan. Mereka berkisar

78

dari arabnya pertanyaan-pertanyaan dengan cara-cara yang efisien untuk informasi yang
terukur jumlahnya hanya tidak mengganggu pasien sementara mereka sedang berbicara.
Gambar 1. Contoh Tujuan Tertulis
Tujuan Tekanan Darah :
Sebenarnya_____ mm/Hg
Ideal: 130/85 atau lebih rendah
Tujuan saya adalah_____
Tekanan darah yang membaca memiliki dua bilangan. Bagian atas nomor ini disebut
tekanan darah sistolik. Ini adalah jumlah tekanan terhadap dinding pembuluh darah ketika
jantung memompa anda. Nomor bagian bawah adalah callec tekanan darah diastolik. Ini
adalah jumlah tekanan terhadap dinding pembuluh darah ketika anda akan mendengar
meniadakan, yang, antara jantung berdetak.
Secara umum, tekanan darah tinggi berarti bahwa tekanan darah sistolik, tekanan
darah diastolik atau kedua-duanya mungkin b terlalu tinggi. Untuk orang-orang dengan
diabetes, tekanan darah tinggi adalah 130/85 atau yang lebih tinggi. Tekanan darah tinggi
meningkatkan risiko anda untuk goresan, serangan jantung, kerusakan ginjal dan penyakit
mata. Untuk menurunkan tekanan darah anda dapat:
makan lebih sedikit garam,
tekanan darah mengambil obat-obatan,
Latihan,
Menghentikan merokok,
memantau tekanan darah,
kurang minum alkohol,
Mempertahankan berat badan yang wajar,
Lainnya:
Proses komunikasi yang tepat proses komunikasi yang mempromosikan berpegang teguh
tidak sulit untuk memperoleh. Ada beberapa langkah-langkah dalam proses komunikasi di
sini:
Setuju pada masalah. Mengetahui apakah anda dan pasien setuju pada apa masalahnya.
Menegosiasikan tujuan yang wajar. Setelah anda dan pasien setuju pada diagnosis, setel
tujuan tercapai. Jika pasien hipertensi memiliki tekanan darah diastolik 120, anda mungkin
tidak ingin mencoba untuk membawanya turun di bawah 90 dengan segera. Anda dapat
79

mencadangkan 110 sebagai tujuan jangka pendek. Setelah telah dicapai ini anda dapat
menggunakan yang berhasil untuk memotivasi pasien untuk mengurangi lebih.
Membuat opsi. Meninjau kisaran yang memadai dari pilihan pengobatan, membahas
keuntungan dan kemungkinan efek samping dari pengobatan satu dalam hal pasien dapat
memahami akan membantu dalam penerimaan pasien dengan pengobatan.
memutuskan pada dapat disepakati dan regimen layak. Dokter dan pasien dapat memilih
sebuah opsi medis yang masuk akal dalam kehidupan pasien. Frekuensi dosis memerlukan
sebuah diskusi serupa. Sekali sehari obat-obatan dapat meningkatkan berpegang teguh
karena mereka menyederhanakan dosis. Beberapa mungkin lebih baik dengan sedikit
mahal, tiga kali sehari versi.
Mendapatkan signifikan pihak lain yang terlibat. Dalam banyak contoh, ketaatan engsel
display kedua pada pasien dan di atas atau keluarganya. Keberhasilan bergantung pada
pemahaman istri kebutuhan dan termotivasi untuk memenuhi ia. Ia dapat memperlemah
program, baik secara tidak sengaja atau sengaja, jika ia meninggalkan dari lubang
gantungannya.
menguji pengetahuan pasien. Ianya berguna untuk memiliki pasien ulangi apa yang mereka
telah diberitahu tentang penyakit mereka dan rencana perawatan. Ia dapat, "Katakanlah
kepadaku apa- anda memahami tentang penyakit anda.' Demikian juga, minta mereka untuk
menjelaskan rencana perawatan, sama seperti jika mereka berbicara dengan pasangan
mereka. Penting juga untuk pasien-pasien untuk memperlihatkan teknik-teknik mereka
telah mengajar, seperti insulin suntik atau menggunakan meter aliran puncak.
kesiapan untuk layar. Minta dua pertanyaan di akhir sebuah temui yang memungkinkan dia
ke layar Asal untuk non-berpegang teguh sekali lagi. Yang pertama adalah, "Pada skala 1
sampai 10, bagaimana menurut anda penting bagi anda untuk melakukan hal-hal yang kami
telah berbicara tentang?" Pertanyaan kedua adalah, "Pada skala 1 sampai 10, seberapa yakin
anda bahwa anda dapat mengikuti resimen pengobatan ini?"
Intervensi intervensi dapat dikelompokkan menjadi 3 strategi.
Pendidikan informasi yang disampaikan secara lisan dan secara tertulis.
pengingat: Telepon, perilaku kontrak pasien, keahlian membangun, kemasan obat.
Afektif: Konseling, kunjungan rumah, dukungan keluarga.

80

Secara umum, semakin banyak pendekatan yang menyeluruh, lebih adherences akan dicapai.
Intervensi yang yang digabungkan semua strategi tiga - pendidikan, afektif dan perilaku hampir dua kali sama efektifnya dengan pendidikan saja.
Menjaga Pasien Kursus pada pasien embarks sekali pada menjalani pengobatan, anda
perlu memastikan bahwa ia tetap pada kursus. Dokter yang efektif menanyakan tentang nonberpegang teguh dalam cara nonjudgmental. Anda dapat berkata, 'banyak orang menemukan
kesulitan untuk mengambil pil mereka 100% dari waktu. Katakanlah kepadaku tentang
pengalaman Anda.' sebuah pertanyaan terbuka yang menimbang jauh lebih lanjut.
Dari sekedar menanyakan, "anda mengambil pil anda?" Setelah pasien mengaku
untuk non-berpegang teguh, anda dapat berbicara tentang cara-cara untuk mendapatkan
kembali pada kursus. Jika biaya adalah masalah, mempertimbangkan biaya yang lebih rendah
obat-obatan, bantuan sosial medis, atau definisi baru kognitif. Pemahaman bahwa hasil
pengobatan adalah senilai biaya mungkin membantu pasien Definisikan ulang harus
diberikan prioritas untuk biaya pengobatan. Jika pasien mengatakan, "Saya merasa lenan
halus tanpa obat-obatan,' berbicara tentang jangka panjang risiko penyakit yang mungkin
tidak memiliki gejala. Menawarkan perangkat selamat jika anda menemukan bahwa pasien
adalah mengikuti rencana perawatan. Kita perlu memuji pasien sewaktu membuat kemajuan.
Demikian juga, dokter harus menerima kurang dari yang sempurna hasil jangka pendek demi
untuk mendorong perubahan jangka panjang.
TERLIBAT DENGAN DESAIN KLINIK UNTUK MANAJEMEN PENYAKIT
Merancang sebuah klinik untuk manajemen penyakit perlu memberikan perhatian ke
proses-proses manajemen care diperlukan untuk penyakit kronik. Ada hambatan-hambatan
yang harus diatasi dan ada juga memfasilitasi faktor-faktor yang akan memungkinkan klinik
untuk ia dirancang untuk menyediakan manajemen penyakit yang optimal. Ini adalah area
yang sedang tumbuh di mana perhatian untuk literatur saat ini akan bermanfaat. Dua karya
dalam literatur saat ini (Rundell di al, 2002 dan Cheah, 2001) akan sangat berguna dalam
konteks ini dan isi dari pembacaan ini didasarkan pada dua karya ini.
Manajemen yang diperlukan untuk manajemen Penyakit
Proses manajemen perawatan yang diperlukan untuk manajemen penyakit telah dikenali oleh
Rundall dan digunakan sebagai sebuah kerangka kerja untuk mempelajari manajemen
perawatan kronik (Rundall et al 2002):
81

Praktik panduan ,(keterangan atau pernyataan panduan yang disarankan berdasarkan


literatur pengobatan dan kajian ilmiah). Manajemen penyakit populasi (program care yang
mengidentifikasi populasi pasien dengan penyakit kronik disajikan oleh kelompok medis dan
menyediakan pasien ini dengan sebuah rencana manajemen gejala, udara dan regimen obat,
pendidikan pada penyakit, dan manajemen kasus melalui telepon). Manajemen kasus
(program secara intensif untuk mengelola pasien individu dengan kondisi biaya tinggi atau
tidak terkawal). promosi kesehatan atau pencegahan penyakit (sebuah aktivitas yang terjadi
di luar menjumpai mempromosikan kesehatan klinis seperti newsletter yang berisi nasihat,
serangkaian kelas mengatasi risiko kesehatan tertentu, atau screening yang ditawarkan dalam
masyarakat). Sistem Informasi Klinis - menggunakan tujuh fungsi-fungsi yang dipilih
sebuah sistem informasi klinis yang mendukung penyakit kronik manajemen care yaitu, (1)
catatan medis elektronik, (2) rekaman elektronik dari sejarah kesehatan, (3) rekaman
pengujian dan prosedur, (4) rekaman diagnosis dan pengobatan, (5) diatur oleh komputer
resep obat-entri, (6) pengingat otomatis, dan (7) pertukaran informasi elektronik dengan
pasien.

Farmework untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan


Rancangan klinik untuk melanjutkan kepedulian memerlukan perhatian untuk sebuah
kerangka kerja untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan. Hal ini telah dijelaskan
oleh Cheah (Cheah, 2001) dan terdiri dari elemen-elemen berikut.

Mengenali penyakit kronik dan menentukan penduduk target untuk manajemen

penyakit.
Mengatur sebuah tim multidisiplin.
Menentukan komponen-komponen inti, protokol pengobatan, dan metode evaluasi;

dan
Mengukur hasil dan bertujuan untuk peningkatan kualitas terus-menerus

Mengenali penyakit kronik dan menentukan populasi target cocok untuk manajemen
penyakit. - berikut ini kondisi yang mempunyai:

Prevalensi Tinggi
Biaya tinggi (biaya-biaya per episode, obat tinggi menggunakan, dst).
Variasi tinggi dalam pola praktek.
Hasil klinis yang rendah atau risiko tinggi dari hasil negatif.
Sistem pengiriman tidak efisien.
Potensi perubahan gaya hidup pasien untuk meningkatkan hasil.
82

Ketersediaan klinis dan keahlian lain untuk mengembangkan program .

Mengatur sebuah tim multidisiplin - pentingnya sebuah tim multidisiplin dalam


mengembangkan dan menerapkan program manajemen penyakit yang harus diperhatikan.
Tim harus mencakup dokter, perawat, seorang farmasi, therapy, manajer kasus, dan
administrator, dan yang penting untuk mengangkat sebuah "keberhasilan Klinis" untuk
memimpin tim. Serta menentukan tujuan dari program dan menentukan apa yang harus
dilakukan, bagaimana ia harus dilakukan, yang akan melakukannya, dan seberapa besar biaya
akan, tim harus juga mengantisipasi hambatan-hambatan untuk mengubah . Tim yang
sama juga harus mengevaluasi keberhasilan program pada dasarnya harus setuju dan hasil
indicator kinerja. Setelah para pemimpin klinis dan memberikan mereka dengan sumber
daya dan pengolahan data untuk mendapatkan kepemilikan mereka dan dukungan untuk
program .
Menentukan inti compponen, protokol pengobatan, dan metode evaluasi - komponenkomponen inti akan termasuk pendidikan pasien, langkah-langkah pencegahan, screening
untuk komplikasi, monitoring kepatuhan dan hasil perilaku kesehatan, modifikasi, dan
intervensi

lingkungan.

Departemen

Kesehatan

telah

mulai

mengembangkan

dan

menyebarkan bukti berbasis panduan klinis nasional untuk semua dokter. Pengimbasan
sendiri tidak akan, namun, mengubah praktik. Apa yang dibutuhkan adalah pendekatan
terstruktur untuk menggabungkan panduan ini ke penggunaan sehari-hari.
Satu cara untuk mencapai penggabungan praktik klinik kepanduan penggunaan sehari-hari
adalah melalui menggunakan protokol didorong jalur klinis. Cara yang menggabungkan
dokumentasi klinis dan campur tangan berbasis waktu dan tim memfokuskan pada setelan di
berbagai layanan koordinasi. Penyakit jalur program manajemen dapat menjangkau
rangkaian kesatuan dari perawatan akut ke perawatan kronis dan menyediakan hubungan
yang diperlukan untuk mengkoordinasikan manajemen klinis dan hasil monitoring.
Mengukur hasil dan bertujuan untuk peningkatan kualitas terus-menerus - sangatlah
penting untuk mengukur hasil latar belakang sebelum memulai intervensi manajemen
penyakit untuk menilai efektivitas mereka, hasil diukur harus mencakup campuran klinis dan
kemanusiaan, dan hasil keuangan.
Referensi untuk lebih lanjut dibaca
Rundall et al. sebagai baik karena mendapat? Manajemen perawatan kronik di sembilan
memimpin kita organisasi dokter. BMJ 2002;325:958-961 (26 Oktober)

83

Cheah J. penyakit kronik management: sebuah perspektif Singapura. BMJ 2001;323;990-993


(27 Oktober).
Memantau Pengelolaan Penyakit
Kita perlu melacak pasien dengan masalah kronis seperti sekilas yang kita dapat pastikan
mereka menerima yang dibutuhkan. Jawabannya terletak dalam menggunakan arus lembaranlembaran. Urutan dalam aliran lembaran kerja, ada kebutuhan untuk memperhatikan beberapa
faktor-faktor. Menerangkan apa yang salah satu grup dari dokter

menemukan kegunaan

dalam kasus flowcharts untuk diabetes (White, 2000). Tip yang dapat diterapkan dalam
lembaran aliran untuk kondisi kronis lainnya seperti hipertensi atau hiperlipidemia.
Strategis adalah :

Merancang lembar aliran yang lengkap. lembar aliran daftar harus semua layanan
atau langkah-langkah yang relevan dengan diabetes, dari nilai-nilai lab pasien tekanan
darah untuk dibaca untuk tujuan manajemen diri untuk pemeriksaan kaki. Lembar
aliran tidak akan efektif jika langkah-langkah kunci hilang dan diabaikan, maka

jangan ragu-ragu untuk merevisi.


Kelainan membuat mudah . data pasien yang tercantum pada lembar aliran akan
lebih berguna jika anda juga menyebutkan langkah-langkah atau harapan target
sehingga anda dapat segera mengetahui perkembangan apa yang pasien ke arah yang
ideal. Dengan menempatkan parameter untuk hasil lab normal ke kanan pada lembar
aliran kita tidak bertanya-tanya apakah hasil lab tidak normal. Justru itu, sasaransasaran yang tercantum pada diabetes lembar aliran ini dapat mencakup hal berikut
ini: (a) dua atau lebih HbA1c diperiksa per tahun, (b) dengan hasil yang paling
mutakhir di 7% atau lebih rendah; (c) sebuah ujian retina setiap 12 bulan itu; dan (d)

tekanan darah bacaan-bacaan pada 130/85 mmHg atau lebih rendah.


Pastikan lembar aliran tidak dapat diabaikan dalam bagan. Salah satu cara

adalah untuk mencetak lembaran aliran pada hasil yang bermakna.


Computerize lembar aliran anda, jika mungkin. Sementara lembaran aliran dapat
dengan mudah dan alat bantu efektif bahkan sederhana dari (hasil), mereka menjadi
jauh lebih berharga apabila digabungkan dengan data yang terkomputerisasi.
Program-program yang terkomputerisasi menawarkan pengingat otomatis ketika
pasien memerlukan layanan tertentu dan menyediakan cara mudah untuk melacak
data pasien dari waktu ke waktu.

84

Dapatkan semua orang untuk masuk ke Lembar Aliran. Mungkin yang paling
sukar aspek apa pun dari bekerja terbaik, ketika beberapa orang berbagi tanggung
jawab. Misalnya, orang yang hasil lab ke file di bagan dapat memasuki hasil lab pada
lembar aliran. Perawat dapat bertanggung jawab untuk menginput dalam data data
klinis dari kunjungan ke dalam lembar aliran. Dokter dan dapat menulis dalam elemen

seperti diri pasien tujuan manajemen.


Menyetel sebuah sistem Peninjauan. Menindaklanjuti pasien yang telah kehilangan
layanan yang diperlukan. Ini adalah di mana pasien mendaftarkan (daftar pasien yang
mempunyai masalah kronis tertentu) datang dalam berguna. Jika Anda mempunyai
pasien diabetes daftarkan (saya.e,, daftar pasien anda yang memiliki diabetes). Anda
akan bisa mengetahui persis pasien mana untuk melihat sekarang yang informasi ini
diorganisir ke halaman satu atau dua. Dalam system di tinjau yang teratur.

Menentukan Tujuan
Gunanya memiliki tujuan untuk lembaran aliran, atau aspek lain dari praktek, hanya
untuk memacu aksi dan mendorong tim latihan anda untuk bekerja sama. Contoh, Anda dapat
menetapkan tujuan awal untuk memiliki hingga tanggal lembar aliran diabetes di 80 persen
pasien grafik. sekali, tujuan tercapai, semangat perbaikan terus-menerus dapat dilanjutkan
sampai tujuan akhir dari perubahan perawatan diabetes, dapat dilakukan dalam satu langkah,
dan untuk masing-masing pasien, satu lembar aliran yang terus sampai saat ini masih
digunakan.
Gambar 2. Memeriksa manajemen penyakit
Lembar aliran diabetes
HbA1c < 7% (q 4-6 bulan)
Tanggal :
Hasil :
Tanggal :
Hasil :
Tekanan darah < 130/85 mmHg
Tanggal :
Hasil :
Tanggal :
Hasil :

85

BUN / Ratio Creatinin 8-22/0,4-1,1 mg/dl (tahunan)


Tanggal :
Hasil :
Albumin Urin / Creatinin 0-20 mg/l (tahunan)
Tanggal :
Hasil :
Lipid (tahunan)
Tanggal :
Kolesterol :
Trigliserid :
HDL :
LUL :
Retina (tahunan) dokter :
Tanggal :
Pemeriksaan kaki (tahunan) resiko tinggi : ya / tidak
Tanggal :
Manajemen diri
Tanggal :
Tujuan :

) edukasi diabetes (

) kenseling diet (

Monitor gula darah di rumah (


Status CAD (

) past MI (

Status merokok (
ACE inhibitor (

) keanggotaan DSS

) CABG (

) tidak merokok (sejak


) ya (

Penggunaan aspirin (

) tidak (
) ya (

(jika tidak, jelaskan

) PTCA (
)(

) angina (

) tidak pernah

) perokok (PPD

) mikroalbuminuria (

) hipertensi

) tidak
)

Manajemen Jalan di depan :


Model perawatan inovatif untuk kondisi kronis sedang dirumuskan dan dilaksanakan
dalam pengaturan yang dipilih pada negara-negara maju. Hasil sampai saat ini menjanjikan,

86

menunjukkan tingkat kepatuhan yang lebih baik dan hasil klinis ketika strategi berikut
diterapkan secara komprehensif WHO, 2001) :

Memberikan perawatan yang menghormati preferensi pasien, dan memastikan bahwa

pasien dalam semua pengobatan dapat melakukan pengambilan keputusan


Mendidik dan mendukung pasien untuk mengelola diri sendiri
Menghubungkan ke sumber daya di masyarakat luas
Mengembangkan dan mendukung penyedia layanan kesehatan untuk membuat

mengimplementasikan bukti berdasarkan rencana perawatan


Reorganisasi sistem kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi
Koordinasi perawatan kondisi pasien, penyedia layanan kesehatan, dan dari waktu ke

waktu
Pemantauan mengevaluasi kualitas layanan dan perawatan
Untuk kondisi kronis dilakukan reorganisasi pembiayaan perawatan kesehatan sehinggabukti berdasarkan dimungkinkan dan didukung, dan cakupan obat didukung penuh.
Gunakan proses Plan-do -check-act (PDCA)
Melanjutkan perbaikan membuat lembar kertas hidup. Terapkan (PDCA) proses. Untuk
setiap kekurangan menemukan bahwa mencegah lembar aliran dari bekerja, sekelompok
kecil dari beberapa orang dan bekerja bagaimana dapat ditingkatkan. Periksa hasil
(pemeriksaan). Jika terdapat peningkatan dalam bekerja, meningkatkan lembar aliran.
Akhirnya, Jadilah Pasien.
Mengubah sistem perawatan tidak mudah. Ini akan mengambil waktu untuk para dokter
dan anggota staf untuk memeriksa dengan lembar aliran dan untuk menemukan apa itu
yang terbaik untuk mereka. Jangan berharap lembar aliran anda untuk menjadi bagus
pertama kalinya, tapi terus melakukannya. Semakin Anda menggunakannya dengan data,
lebih berguna dan dapat memastika bahwa pasien menerima perawatan yang mereka
butuhkan.

Keahlian dalam perawatan emergency


Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah :
1. Tetap tenang
- menginformasikan dikter dab staff lainnya
- langsung menelfon ambulans

87

- resusitasi : masukan oksigen dengan cadangan silinder yang dekat, viva udara
dikeluarkan dan siap dipakai, troli emergency siap dipakai, pompa suction siap dipakai,
drip set siap dipakai dengan normal saline.
2. ABC
- airway : head tilt, chin lift : bersihkan benda asing yangada/apabila ada muntah
dibersihkan.
- breathing lihat, rasakan, dengarkan
- circulation : cek nadi
Cardiac Emergency
1

Cardiac arrest
gejala : tidak ada nadi carotis/tidak ada respirasi
tindakannya :
- head tilt chin lift
- breathing inisial ventilation dengan 100% oksigen : 12-15 vent/m
- external cardiac massage (ECM) : 1/2 bagian dibawah stenum, dengan kedalaman
3-5 cm, dengan waktu 6-080x/m : rasio kompresi ventilasi 1:5 : defribilation jika
memungkinkan cek ritme, defribilasi secara berseri pada 200,250,360. apabila
berhasil berikan maintanance lidocaine.
- intubasi : mempertimbangkan hal ini : pipa endotracheal yang digunakan untuk
dewasa berukuran 708 : tidak mengganggu CPR >20 detik
- obat penting yang digunakan :
1. IV adrenaline untuk asistole - 10 ml bolus 1:10.000 (1mg)
2. atropine, untuk bradikardi - 0,6 mg bolus
3. lignocaine, untuk ventrikular takikardi / ventrikular vibrilasi - 50mg bolus
lebih dari 1 menit : maintanance 1mg/kg/12jam
4. berikan NaHCO3 - jika masih colapse berikan 1 ml/kg 8,4%

2. Shock
Gejala : kulit dingin, takikardi dan hipotensi
penyebab : hipovolemic, septic, cardiogenic, anaphylactic, shok neurogenik.
tindakannya :
- perbaiki hipovolemi - gunkaan normal saline atau hartmann solution
88

- muncul dengan kondisi yang mendasari


- dibawa ke RS
3. Acute Myocardial Inferction
Gejala : nyeri dada hebat, lama, tidak berkurang saat istirahat, nafas yang semakin sedikit,
berkeringat, muntah, pusing atau pingsan.
tindakan :
- intranasal oksigen 6-8ml/m
- S/L GTN 0,5mg stat dan nitrodisc 10mg, jika ada (5mg untuk usia yang lebih tua
jangan diebrikan bila hipotensi)
- IV dextro 5% (diberikan perlahan)
- aspirin oral 300mg
- IV morphine 2-5mg diberikan perlahan untuk mengurangi nyeri bila perlu. berikan
didalam 1mg aliquots sampai nyeri hilang, perhatikan depresi pernafsan dan
hipotensi. muxoron 10mg IV akan menyebabkan nausea dan muntah
- kirim ke RS
4. Acute pulmonary oedema
gejala : orthopnoea, paroxymal nocturnal dyspnoea, riwayat penyakit
jantung/hipertensi.
tindakan :
- prop upright, cek BP
- oksigen 6-8L/m
- S/L GTN 0,5mg
- IV lasix 80mg bolus-diulang setiap 15 menit samapi diuresis terobati
- concurently exclude - hipertensi berat (berikan S/L adalat 5 mg) ; AMI (lihat
halaman sebelumnya)
- jika resisten, berikan morphine IV 2-5mg perlahan (dilute 10 mg didalam 10ml
N/S) hati - hati: berikan 1 mg aliquots. perhatikan depresi pernafasan dan hipotensi
- sabutamol nebulasi 2:2 (2ml salbutamol : 2 ml normal saline) jika terjadi
bronkospasme
- intubasi bila diperlukan
- kirim ke RS

89

5. Hipertensi Encelopathy
Gejala : hipertensi berat (biasanya distole >120mmHg) terdapat juga gejala sakit
kepala, mual dan muntah, defisit neurologis focal, papilo oedema.
tindakan :
- S/L adalat 5mg stat, hati-hati : jangan diberikan S/L adalat pada pasien yang sudah
tua, kecuali dengan high BP, encephalopathy atau komplikasi lainnya.
- Siapkan heparinisasi saline plug
Asma berat akut
Ditandai dengan - gelisah, kebingungan,dyspnonea, tidak kemampuan untuk berbicara,
tachycardia,pulsus paradoxus, keterlambatan cyanosis. NB dada yang diam merupakan tanda
untuk melakukan intubasi secepatnya. Asma berat dapat memiliki komplain yang tidak
terlalu banyak dan dapat memiliki tanda auscultatory yang minimal.
Aksi yg dilakukan :
- memulai oksige 4-6L/menit
- salbutamol nebulisation 2:2 ( 2ml salbutamol : 2ml saline normal). Ulangi jika diperlukan;
tambahkan iprotropium bromide (atrovent) 20 tetes (1ml) jika tersedia
- iv hydrocortisone 200mg stat.
- iv aminophillyne 200mg dalam 20 ml n/s lebih dari 15 menit ( jangan menambahkan dosis
tambahan jika sedang melakukan oral theophyllline; lakukan infus 250mg dalam 200ml n/s
lebih dari 12 jam)
- mengawasi kemajuan secara terus menerus.
- berikan intubate jika pasien lelah atau omnosent
- coba s/c adrenalin 1:1000 dalam situasi kritis disaat intubasi tidap mungkin untuk
dilaksanakan, gunakan suntik insunlin; plaster pada kulit, berikan 0,3 ml sampai 0.5ml(0.1 ml
setiap pemberian). Berhati2 dengan orang berusia lanjut dan pasien mengidap ihd . berikan
dengan rasio yang pelan.
Pasien tidak bernafas
penyebab - penyebab mayor : asma akut , pembusukan akibat dingin yang akut, pulmonary
oedema akut. penyebab minor : hyperventilation, asphyxia/tersedak. tidak biasa :
90

pneumothorax , pleural effusion berlebih / ca lung ,pneumonia berat, terutama pada orang
berusia lanjut yang lemah.pernafasan acidotic dari diabetes ketoacidosis, pulmonary
embolism akut.
Aksi
- cek sejarah pasien ( jika ada), pemeriksaan cepat.
- taksir secara medis untuk mnegetahui penyebab dan parahnya penyakit.- tanda vital tachycardia ,huypotension; cyanosis, keringat berlebih, kesadaran,resah, bingung,dan
mengantuk.
- atasi penyebab secepatnya apabila terlihat.
- mulai oksigen 4-6 L/menit (2L/menit jika dingin)
- mulai saibutomal nebulisation 2:2(@ salbutamol : 2ml normal saline)
- persiapkan jalur heparinized saline
- berikan iv lasix 40mg stat jika terdapat pulmonary oedema akut.
- pindahkan ke rumah sakit
Tersedak
Kenali- biasanya timbul saat sedang makan, atau pada anak saat mereka sedang bermain.
Pasien sebelumnya tidak tahu RS ini. Kalau jalan nafas tersumbat total, pasien tidak bisa
berbicara atau bahkan bernafas, dan perlahan menjadi sianosis atau kebiruan, lalu terjadinya
penurunan kesadaran dan akhirnya kolaps.
Dewasa
- diperuntukan untuk dewasa dan anak diatas 12 tahun
- perut akan mengeluarkan 6-10 benda asing
Dengan cara :
- berdiri dibelakang pasien, lingkarkan tangan anda pada pinggang pasien, lalu tinju dengan
kepalan tangan di perut pasien diatas pusar
- genggam kepalan tangan dengan tangan anda dan tekan pada perut pasien dengan cepat
keatas dan kebawah
- hal ini harus dilakukan dengan kuat dan diulang sampai 6x sampai jaan nafas terbebas

91

Anak-anak
dengan cara :
- dorong perut anak dengan posisi terlentang, posisi penyelamat dalam keadaan berlutut di
kaki
- taruh tumit dekat tangan anda, dengan tangan lainnya berada diatas tulang rusuk pasien
- berikan dorongan keatas dan kebawah bergantian
- jika tidak berhasil, coba dengan visualisasi orofaring menggunakan spatel dengan teknik
tertentu dan keluarkan FB secara manual. jika tidak, ulangi step 1-4 secara berkaa
- jika cara diatas gagal, dan tidak ada nafas spontan, dibutuhkan intubasi
Anak dibawah 1 tahun
dengan cara :
- tundukan kepala anak 60'
- melakukan empat pukulan cepat dengan kepalan tangan diantara tulang belikat
- jika tidak lepas, ubah dengan posisi terlentang, tekan sternum dengan menggunakan 2 jari
anda secara kuat dan cepat
- jika tidak berhasil, coba dengan visualisasi orofaring menggunakan spatel dengan teknik
tertentu dan keluarkan FB secara manual. jika tidak, ulangi step 1-4 secara berkaa
- jika cara diatas gagal, dan tidak ada nafas spontan, dibutuhkan intubasi
kegawatdaruratan syaraf
status epileptikus
kenali kejang tanpa pemulihan kesadaran selama 30 menit atau lebih
aksi :
- jaga pasien dari cedera
- bolus IV diazepam 10mg selama 2 menit. ulangi dalam 10 menit jika diperlukan, dengan
dosis maksimal 30mg
- jaga jalur nafas dengan memposisikan tubuh pasien setengah duduk, jalur orofaring bebas.
berikan 100% oksigen sampai kejang berhenti; bebaskan faring
- larikan pasien ke rumah sakit terdekat

92

Membangun infus dengan venula bore besar di pembuluh darah besar: lebih dari 1
biasanya diperlukan jika perdarahan atau kolaps sirkulasi; Gunakan biasa saline /
Hartmann.

Menilai secara sistematis dari kepala sampai kaki.


o tingkat sadar, murid.
o ukuran pupil dan posisi; gerakan mata.
o Wajah / Kepala -intubation mungkin diperlukan untuk cedera wajah yang
parah dengan perdarahan (untuk mencegah aspirasi).
o Leher ~ -gentle palpasi; JANGAN melakukan berbagai pasif gerakan leher
jika pasien tidak sadar; Terapkan cervical collar jika ragu-ragu.
o Dada Amati gerakan pernapasan hati-hati untuk dada memukul, pneumo /
haemothorax; Palpasi untuk kelembutan, kompresi dada.
o -Distension Perut, memar, nyeri tekan. :
o Tulang belakang -Palpate untuk kelembutan; menggunakan gerakan minimal
saat melakukannya.
o Pinggul -Swelling, deformitas. kompresi panggul.
o Tungkai Pembengkakan, deformitas; Dukungan dengan splints jika fraktur
yang dicurigai.
o Terus memantau tanda-tanda vital dan tingkat kesadaran.
o Transfer ke Rumah Sakit.

Pasien kekerasan

93

Mengakui Indeks -Memiliki kecurigaan yang tinggi yang mengikuti jenis pasien mungkin
menjadi kekerasan: (a) mental terganggu, (b) pasien mengigau, (c) pasien sangat marah, (d)
pasien di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan .

Tindakan:

Lindungi diri Anda, staf lain dan pasien: Pastikan exit terbuka; Jangan mencoba untuk
menahan pasien; Memanggil bantuan (termasuk polisi).

Dokter harus --allow pasien untuk ventilasi perasaan; Menjaga jarak yang cukup dari
pasien; Hindari antagonis pasien dengan pernyataan provokatif; Hindari kontak mata
langsung; Jadilah yang menentukan

jika menahan diri diperlukan (untuk pasien yang tidak bersenjata) -Gunakan gaya
maksimum yang tersedia; Bertindak cepat; Memiliki satu orang untuk mengarahkan
proses penahanan.

Obat --lM Haloperidol 5 mg (setengah dosis untuk orang tua) 9_R_ LM Largactil 50
mg (Waspadalah terhadap hipotensi).

jika hipoglikemia dicurigai, lakukan hypocount.

Transfer ke tahanan dan perawatan yang tepat (a) A & E jika kondisi medis hadir,
termasuk keracunan; Waspadalah terhadap cedera kepala tak terduga pada pasien
tersebut, (b) rumah sakit jiwa itu kondisi psyciatric ini, (c) Polisi jika kondisi medis
tidak mungkin.

Ginjal Kolik
Mengakui Loin ke selangkangan nyeri, mungkin cukup parah untuk menyebabkan mual /
muntah; Memeriksa
8 ?, pulsa femoralis (ingat diseksi aneurisma aorta).
94

Tindakan:

IM Pethidine 50 -n75 mg stat,

IM buscopan 2cc stat.

LM Sternetil 12,5 mg / Maxolon 10mg jika mual dan muntah parah.

KEADAAN DARURAT PEDIATRIC

Runtuh anak dan CPR


Jinak Dengan ABC resusitasi sebelum mengorganisir aksi tim yang lebih terkoordinasi,
Perhatikan teknik ECM.

Langkah lnitial

Menetapkan adanya pernapasan: (a) angkat Kepala tilt / chin, (b) Carilah gerakan
dada, (c) Simak dan merasa lebih hidung dan mulut, (d) Batal faring jika diperlukan.

Meningkatkan patensi jalan napas: (a) tilt kepala dan angkat dagu (Hindari
hiperekstensi kepala), (b) Tas dan masker jika perlu.

'Lakukan palpasi untuk brakialis pulsa.

Tindakan lebih lanjut

Jika benda asing yang dicurigai, anak invert dan menerapkan kembali berhembus.
Heimlich manuver dapat diterapkan untuk anak di atas l tahun.

95

Tas dan masker untuk ventilasi, 15-30 napas / juta sesuai dengan ukuran anak.

Eksternal Cardiac Massage (ECM) lebih persimpangan bawah dan tengah ketiga
sternum. Kompresi Ventilasi Ratio 5: 1.

lntubate, tetapi jika berulang kali mencoba gagal, tas dan masker dan oksigenat.
Catatan: ECM yang memadai menghasilkan pulsa teraba. ventilasi yang memadai
menyebabkan dada meningkat.

Menetapkan N Access (Paed Dext / Saline) menggunakan microdrip ditetapkan untuk


anak-anak kecil.

Memantau BP, jantung dan pernapasan.

Teknik ECM

'Bayi -Gunakan jempol melingkari dada bayi di kedua tangan; Menilai 120 / menit;
Kedalaman 1 -1.5cm.

Balita / anak-anak kecil Gunakan tips dari 2 jari; Menilai 100 / menit; Kedalaman 2
3cm.

Besar anak Gunakan tumit tangan; Tingkat 60 100 / min ;; Kedalaman 3 5cm.

Semua dosis dinyatakan sebagai volume (ml), dan diberikan secara intravena kecuali
dinyatakan lain.
Catatan: - Dapat diberikan melalui rute endotrakeal pada dosis yang sama
- Gunakan microdrip ditetapkan untuk anak-anak kecil di bawah 25 kg

Akut Tujuh Asma (anak)


96

Mengakui gangguan pernapasan _Marked dan penggunaan otot aksesori; berkepanjangan


kedaluwarsa: Sianosis (akhir); Diam dada (sangat terlambat); Lainnya: PEFR <50% dari nilai
prediksi mengubah nebuliser.
Action:

Berikan oksigen 4 ~ 6 L / menit dengan masker wajah

Ventolin Solusi 0,03 ml / kg / dosis diencerkan dengan 2 ml dengan N / Saline,


nebulized oleh O2 ,. Tambahkan bromide ipratropium (Atrovent) jika tersedia (10
tetes untuk anak di bawah 1 tahun. 20 tetes tor di atas 1 tahun).

Ulasan dan perlu, ulangi Vent Nebulizer sampai total 3 dosis.

Jika anak masih sangat dyspnoeic, memberikan W aminofilin 5mg / kg di Paediatric


0,45% Saline dia lebih dari 6 jam (lebih aman daripada dosis lebih dari 20 menit).

Hidrokortison IV 4mg/kgBB stat


Adrenalin SK (1:1000) 0.1-0.3 ml (0.01ml/kg) dapat digunakan pada keadaan
darurat dimana intubasi sudah tidak dapat menjadi pilihan. Kontraindikasi :
gagal jantung atau hipertensi
Pindahkan ke rumah sakit
Stridor
Cara mengenali suara inspirasi yang khas : bias pada inspirasi maupun ekspirasi
Penyebab 4 kondisi yang dikatakan gawat darurat adalah : (a) epiglottitis akut, (b) inhalasi
benda asing, (c) angioneurotik edem akut / anafilaksis, (d) laringotrakeobronkitis akut yang
berat (croup tipe virus)
Epiglotitis akut
Cara mengenali gangguan pernafasan berat, terjadi tiba-tiba, biasanya usia 1-5 tahun,
toksik, demam, takikardi, postur duduk bungkuk ke depan dengan mengiler ; berkeringat dan
sianosis gagal nafas cepat
97

Tindakan :
Jangan melakukan pemeriksaan tenggorokan jika dicurigai terjadi epiglottitis
akut
Jika anak tidak sianosis : segera pindahkan pasien ke rumah sakit (dengan
siapkan o2 dan set intubasi)
Jika anak terlihat sakit berat : (a) berikan oksigen dengan sungkup, (b)
gangguan minimal, (c) intubasi jika gagal nafas, (d) segera pindahkan ke rumah
sakit
Inhalasi benda asing
Cara mengenali curigai pada setiap kasus stridor : tanyakan riwayat tersedak, hanya dapat
mendengan wheezing jika benda asing berada di bronchus atau di atasnya
Tindakan :lakukan maneuver Heimlich. Lihat pada materi tersedak

Angioneurotik edema akut / anafilaksis


Cara mengenali reaksi alergi akut yang berhubungan dengan pembengkakan wajah atau
leher
Tindakan :
Sungkup oksigen
Adrenalin SK (1:1000) 0.01 ml/kg sampai dengan 0.3-0.5ml (dapat diulang
setiap 4 jam sekali jika diperlukan)
Akses intravena (Paed dekstrosa / NaCl)
Hidrokortison IV 5-10 mg/kg stat
Prometazin I, 0.5 mg/kg stat
Jika terjadi bronkospasme, berikan nebulisasi salbutamol 0.03ml/kg/dosis
dilarutkan dalan 2ml N/S. jika bronkospasme tetap terjadi, pertimbangkan
aminofilin IV 5mg/kg dalam infus NaCl 0.45% IV anak selama 6 jam (lebih aman
dibandingkan diberikan loading dose selama 20 menit)
Kemungkinan perlu untuk dilakukan intubasi. Jangan tunda jika terdapat
indikasi. Indikasi sudah berat adalah tidak bias diam dan kemungkinan butuh
untuk dilakukan intubasi.
Laringotrakeobronchitis akut (croup tipe virus)
98

Cara mengenali biasanya tidak seberat epiglottitis akut ; onsetnya perlahan-lahan,


biasanya usia 3 bulan- 4 tahun ; tidak berbahaya, namun pada kasus yang berat dapat menjadi
suatu kegawat daruratan
Tindakan :
Berikan oksigen yang telah dilembabkan jika tersedia
Akses intravena (Paed dekstrosa/ infus NaCl)
Kejang pada anak
Penyebab kejang demam ; lainnya epilepsy, meningitis, metabolic, anoksia, trauma
cerebral
Tindakan :

Bebaskan jalan nafas, suck secretion, regangkan pakaian sekitar leher ; baringkan ke

satu sisi (untuk mencegah aspirasi)

Oksigen diberikan saat kejang atau jika sianosis

Lindungi dari trauma. ( memaksa memasukkan suatu objek kedalam mulut dapat

menyebabkan trauma, gunakan pipa mayo/guedel diantara gigi untuk mencegah tergigitnya
lidah, ini digunakan hanya jika rahang relaks)

Turunkan demam
o Kompres dengan air hangat
o Panadol per rektal

< 3 tahun

-1/4 supp (62.5mg)

3 6 tahun

-1/2 supp (125mg)

7-12 tahun

- 1 supp (250 mg)

Jika kejang tetap terjadi atau berulang


o Diazepam IV 0.3 mg/kg
Panduan : 1mg/usia
Ulangi pemberian setelah 20 menit jika diperlukan
Dosis maksimum :

< 5 tahun - 10 mg
5-12 tahun 15 mg

PERINGATAN : Apneu / depresi jantung / hipotensi

Diazepam per rektal jika tidak didapatkan akses intravena (5mg dalam 2.5 ml)
> 3 tahun 10 mg
< 3 tahun 5 mg
99

<1 tahun 0.5 0.75 mg/kgBB

Setelah kejang teratasi, lakukan pemeriksaan neurological lengkap dan cek tekanan

darah

Pindahkan ke rumah sakit

Obat gawat darurat pada anak


Table 1 dan 2 menunjukkan dosis obat yang penting saat terjadi kegawatdaruratan anak
Tabel 1. Grafik referensi untuk resusitasi anak yang
telah diperbaharui
6
1
3. 6

Umur

maksimal

bula

bula

(tahun

55

70

10

13

14

11

13

15

16

kecuali
diindikasikan
)
Panjang

75

90

maksimum
(cm)
Berat

7.5

10

15

20

30

40

50

endotrakeal
Diameter

3.5

5.5

6.5

7.5

internal

10

12

13

14

15

17

18

21

0.75

1,

0.

5
0.

0.7

meksimum
(kg)
Pipa

(mm)
Panjang (cm)
Adrenalin
0.5
(1:10000)
Atropine
(600 ug/ml)

0.2

0.25

100

101

Anda mungkin juga menyukai