DISUSUN OLEH:
PUTRA ARDHANA NIM.211133028
VISI
"Menjad iInstitusi Pendidikan Ners yang
Bermutu dan Unggul dalam Bidang Keperawatan
Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif di
Tingkat Regional Tahun 2020"
MISI
1. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang
Unggul dalam Bidang Keperawatan Gawat
Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang
Berbasis Kompetensi.
2. Meningkatkan Program Pendidikan Ners yang
Unggul dalam Bidang Keperawatan Gawat
Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang
Berbasis Penelitian.
3. Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat
yang Unggul dalam Keperawatan Gawat Darurat
dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
IPTEK dan Teknologi Tepat Guna.
4. Mengembangkan Program Pendidikan Ners yang
Unggul dalam Bidang Keperawatan Gawat
Darurat dan Keperawatan Perioperatif yang
Mandiri, Transparan dan Akuntabel.
5. Mengembangkan kerjasama baik lokal maupun
regional
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat,
rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan laporan desain inovatif yang
berjudul “pengaruh pengobatan terhadap penderita hipertensi lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Singkawang Timur 1” pada Praktik Klinik Keperawatan
Gerontik.
Dalam penyusunan laporan kasus ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semual elemen yang
berperan dalam penyusunan desain inovatif ini.
Penulis
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
iii
DAFTAR ISI
VISI DAN MISI.............................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetian.............................................................................................3
B. Mekanisme..........................................................................................3
C. Teknik atau Cara.................................................................................4
BAB III METODOLOGI
A. Topik...................................................................................................4
B. Sub Topik............................................................................................4
C. Jenis Intervensi...................................................................................4
D. Tujuan Umum.....................................................................................4
E. Tujuan Khusus....................................................................................4
F. Waktu..................................................................................................7
G. Setting.................................................................................................7
H. Media..................................................................................................6
I. Prosedur Operasional Tindakan yang Dilakukan...............................6
A. Pelaksanaan Kegiatan................................................................................8
B. Faktor pendukung......................................................................................9
C. Faktor penghambat ...................................................................................9
iv
BAB V Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran .........................................................................................................10
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Setiap tahunnya, penyakit hipertensi telah membunuh 9,4 juta jiwa penduduk
di seluruh dunia. WHO juga telah memperkirakan bahwa jumlah pengidap
hipertensi akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk. Dan WHO juga memprediksi bahwa pada tahun 2025 yang akan
datang, ada sekitar 29% jiwa di dunia yang terserang penyakit hipertensi.
Tidak terkontrolnya masyarakat yang menderita hipertensi akan
memicu terjadinya komplikasi lebih lanjut seperti penyakit kardiovaskular.
Penyakit jantung, Stroke dan Ginjal merupakan resiko komplikasi penyakit
kardiovaskuler yang sering terjadi. Penggunaan obat anti hipertensi saat ini
masih efektif dalam penanggulanggan hipertensi. Masyarakat saat ini masih
mempunyai pola meminum obat anti hipertensi tidak diminum secara
rutin,hanya diminum pada saat tekanan darah meningkat saja. Hal ini yang
menyebabkan komplikasi dari hipertensi terjadi.Kepatuhan pengobatan pasien
hipertensi merupakan hal penting karena hipertensi merupakan penyakit yang
tidak dapat disembuhkan tetapi harus selalu dikontrol atau dikendalikan agar
tidak terjadi komplikasi yang dapat berujung pada kematian (Pratama &
Ariastuti, 2016).
Bedasarkan Permasalahan yang diuraikan di atas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian lebih rinci tentang “pengaruh kepatuhan
pengobatan terhadap penderita hipertensi pada Puskesmas Singkawang Timur
1”
B. Tujuan
Ingin mengetahui pengaruh pengaruh kepatuhan pengobatan terhadap
penderita hipertensi pada lansia di Puskesmas Singkawang Timur 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Hipertensi dicirikan dengan peningkatan tekanan darah diastolik dan
sistolik yang intermiten atau menetap. Pengukuran tekanan darah serial
150/95 mmHg atau lebih tinggi pada orang yang berusia diatas 50 tahun
memastikan hipertensi. Insiden hipertensi meningkat seiring bertambahnya
usia (Stockslager , 2018).
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan
pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. WHO
(World Health Organization) memberikan batasan tekanan darah normal
adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg
dinyatakan sebagai hipertensi. Batasan ini tidak membedakan antara usia
dan jenis kelamin (Marliani, 2017).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada
populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan diastolik 90 mmHg (Rohaendi, 2018).
B. Mekanisme
Penelitian menggunakan pra-eksperimental dengan rancangan quasi
experimental pre – post test without control group design. Teknik
pengambilan sampel menggunakan non probality sampling dengan purposive
sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk pengetahuan dan
lembar observasi serta leaflet.
Etika dalam penelitian ini, peneliti megajukan permohonan izin kepada
pembimbing klinik untuk mendapat persetujuan kemudiaan peneliti
melakukan penelitian dengan menekankan pada masalah etika informed
consent dan menjaga kerahasiaan terhadap keluarga kelolaan.
Penelitian ini di lakukan di di daerah kerja Puskesmas Singkawang
Timur 1, sempel satu keluarga kelolaan
3
4
B. Sub Topik
Mengetahui pengaruh kepatuhan pengobatan terhadap hipertensi pada
lansia
C. Jenis Intervensi
Memberikan pendidikan kesahatan tentang kepatuhan pengobatan terhadap
penderita hipertensi
D. Tujuan umum
Ingin mengetahui pengaruh kepatuhan pengobatan terhadap hipertensi
pada pasien lansia.
E. Tujuan khusus
1. Mengetahui pengaruh kepatuhan pengobatan terhadap hipertensi pada lansia
F. Waktu
Tanggal : 01 Februari 2022
Jam : 10.00 WIB
G. Setting
Wilayah kerja Puskesmas Singkawang Timur 1
5
6
H. Media
Kertas, pulpen, leaflet, dan lembar observasi pengetahuan.
I. Prosedur Opresional Teknik
Prosedur oprasional tindakan pemberian pendidikan kesehatan dan edukasi
kepatuhan pengobatan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
jelas
7
Evaluasi
Diharpkan keluarga mampu
1. Menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Menyebutkan penyebab Hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi
4. Menyebutkan cara pencegahan /Pengobatan Hipertensi
5. Menjelaskan Kenapa hipertensi harus di cegah MATERI PENYULUHAN
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN
a.Pelaksanaan kegiatan
Ada pengaruh kepatuhan pengobatan terhadap pada pasien lansia dengan
Diabetes Hipertensi . Terdapat hubungan tentang kepatuhan pengobatan kepada
pasien antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang
hipertensi.
Pada desain ini terdapat responden dengan kepatuhan sedang namun
mengalami tekanan darah sistolik memiliki tekanan darah diastolik meningkat
sejumlah ,serta juga terdapat responden dengan kepatuhan rendah namun
memiliki tekanan darah diastolik normal Hal ini dapat terjadi dikarenakan faktor-
faktor pemicu terjadinya peningkatan dan penurunan tekanan darah bukan hanya
dari faktor kepatuhan minum obat saja namun juga dipengaruhi oleh banyak
faktor diantaranya pola hidup sehat, makanan dan tingkat stres dari masing-
masing responden yang dapat mempengaruhi kejadian hipertensi.
Hal ini didukung oleh penelitian Hairunisa (2017) yang menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tekanan darah
terkontrol pada penderita hipertensi dengan nilai P value 0,001. Dalam
mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi diperlukan kepatuhan minum
obat antihipertensi secara teratur sehingga dapat mengontrol tekanan darah
penderita hipertensi karena pemeriksaan yang dilakukan secara teratur
mempunyai arti penting dalam perawatan hipertensi agar tekanan darah pasien
tetap dalam batas normal(Price, SA & Wilson, LM., 2017).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan adalah pendidikan
kesehatan atau edukasi yang dilakukan oleh perawat, dimana salah satu hal
penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh
informasi tentang diagnosis. Pasien membutuhkan penjelasan tentang kondisinya
saat ini, apa penyebabnya dan dan apa yang dapat mereka lakukan dengan kondisi
seperti itu. Suatu penjelasan tetang penyebab penyakit dan bagaimana
pengobatannya, dapat membantu meningkatkan kepercayaan dari pasien, untuk
8
9
b.Faktor pendukung
2.Puskesmas
c.Faktor penghambat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Disimpulkan bahwa ada pengaruh kepatuhan pengobatan terhadap pada pasien
lansia dengan Hipertensi . Terdapat hubungan tentang kepatuhan pengobatan
kepada pasien antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
tentang hipertensi.
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Marliani L, dkk. 2017. 100 Question & Answers Hipertensi. Jakarta: PT Elex
Medis
Pratama, G., & Ariastuti, N. (2016). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Kepatuhan Pengobatan Hipertensi Pada Lansia Binaan Puskesmas
Klungkung 1. E-Jurnal Medika Udayana, 5(1).
Rohaendi. 2018. Treatment Of Hight Blood Pressure. Jakarta: Gramedia pustaka
utama
Stockslager, L.2018. Asuhan Keperawatan gariatris Edisi 2. Jakarta
Wahyudi, C. T. (2017). 14 Chandra Tri Wahyudi, Diah Ratnawati dan Sang Ayu
Made. 14–28.
WHO, 2012, Raised Blood Pressure, diakses tanggal 20 Agustus 2016,
(http://www.who.int/gho/ncd/risk_f actors/blood_pressure_prevalence_
text/en/index.html)