Disusun oleh:
Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang
telah memberikan kita kesehatan karena atas karunia-Nya sehingga Proposal Inovasi Program
Kesehatan ini dapat diselesaikan.
Pembuatan Proposal inovasi ini banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun
berkat do’a bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya proses dalam penyusunan
proposal ini dapat diselesaikan.
Akhirnya atas semua bantuan yang diberikan baik moril maupun materil, langsung
maupun tidak langsung yang sifatnya membangun, kami hanya mampu mengucapkan terima
kasih. Kepada Allah SWT kita mohon ampunan dan perlindungan, Aamin.
Penyusun
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan Inovasi................................................................................. 3
1.2.1 Tujuan Umum......................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Khusus........................................................................ 3
1.3 Manfaat Inovasi............................................................................... 3
1.4 Bentuk Inovasi................................................................................. 3
1.5 Waktu Uji Coba............................................................................... 3
1.6 Sasaran Inovasi................................................................................ 3
1.7 Anggaran Inovasi............................................................................. 4
1.8 Signifikansi...................................................................................... 4
1.9 Inovatif............................................................................................. 4
1.10 Transferabilitas.............................................................................. 4
1.11 Sumber Daya Keberlanjutan.......................................................... 4
1.12 Keterlibatan Pemangku Kepentingan............................................ 5
BAB II GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS LANGSA BARAT...... 6
2.1 Gambaran Umum.............................................................................. 6
2.2 Luas Wilayah..................................................................................... 8
BAB III PROGRAM INOVASI PELAYANAN KEFARMASIAN
DI UPTD PUSKESMAS LANGSA BARAT..................................... 13
3.1 Pelayanan kesehatan hipertensi......................................................... 13
3.2 leaflet ................................................................................................ 13
3.3 Inovasi H L & W............................................................................... 14
BAB IV PENUTUP............................................................................................... 18
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 18
4.2 Saran.................................................................................................. 18
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi yang biasa dikenal dengan sebutan “darah tinggi” merupakan kondisi ketika
tekanan sistol (tekanan di pembuluh darah saat jantung memompa darah) terukur ≥140 mmHg
atau tekanan diastol (tekanan di pembuluh darah saat jantung dalam keadaan istirahat) terukur
≥90 mmHg (WHO, 2019). Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang
menjadi masalah kesehatan paling serius.
Pasien yang patuh terhadap pengobatan memiliki prognosis yang jauh lebih baik dari
pada pasien yang tidak patuh terhadap pengobatan. Pasien yang tidak patuh terhadap pengobatan
akan memperburuk kondisi kesehatannya (WHO,2003). Hal ini sangat berbahaya karena dapat
meningkatkan resiko komplikasi akibat hipertensi bahkan menyebabkan kematian. Berdasarkan
data WHO bulan September 2011, disebutkan bahwa hipertensi menyebabkan 8 juta kematian
pertahun diseluruh dunia dan 1,5 juta kematian pertahun di wilayah Asia Tenggara.
Kepatuhan minum obat adalah faktor terbesar yang mempengaruhi kontrol tekanan darah.
Diperkirakan rata- rata rentang kepatuhan minum obat antihipertensi yaitu 50-70% (WHO,2003).
Setiap tahunnya, ketidakpatuhan mengakibatkan sekitar 125.000 kematian dari penyakit
kardiovaskular (Office of US Inpector General,2009). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2007, sebesar 37,1% dari 76,1% angka kejadian hipertensi di Indonesia disebabkan
karena ketidakpatuhan meminum obat. Akibatnya, tingkat keberhasilan dalam menurunkan
jumlah penderita hiperteni sangatlah rendah.
Melihat fenomena tersebut, maka dibutuhkan penatalaksanaan yang tepat dan cepat untuk
mengurangi peningkatan jumlah penderita hipertensi. Penulis berinisiatif menciptakan inovasi
yang dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi yaitu dengan edukasi
Leaflet dan memanfaatkan aplikasi media sosial WhatsApp dengan penyediaan Forum Group
Discussion di aplikasi tersebut sehingga dapat menjadi media alternatif menghubungkan pasien
hipertensi dan dokter.
Proposal ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan minum obat pasien hipertensi di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Langsa Barat.
2. Mengetahui keluhan maupun gejala yang dialami oleh pasien sehingga dapat diberikan
informasi mengenai tatalaksana awal yang dapat di lakukan
2. Sebagai media edukasi yang menyediakan infromasi seputar penyakit hipertensi yang
dapat menambah ilmu dan wawasan pasien terhadap penyakit hipertensi
3. Sebagai salah satu persyaratan untuk seleksi tenaga kesehatan teladan kota langsa
Bentuk Inovasi yang dilakukan adalah inovasi pelayanan kesehatan berupa peningkatan
pelayanan informasi penyakit hipertensi melalui edukasi leaflet dan media sosial whatsapp
Data awal sebelum adanya inovasi diambil pada September 2022 dan Penerapan inovasi
Sasaran dari inovasi ini adalah pasien hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Langsa
Barat
Anggaran yang akan digunakan untuk kegiatan inovasi adalah anggaran BOK UPTD
1.8 Signifikansi
Inovasi ini memiliki dampak positif bagi masyarakat dan petugas kesehatan
Puskesmas Langsa Barat karena dapat memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh petugas kesehatan kepada masyarakat. Inovasi ini tidak berbatas waktu
karena dapat diakses kapan saja. Dengan demikian pasien hipertensi dapat meningkatkan
1.9 Inovatif
Inovasi ini merupakan inovasi yang sangat membantu mengingat di era digital saat
ini hampir seluruh pasien memiliki media komunikasi yang diharapkan mampu menjadi
penghubung antara Dokter dan Pasien dalam mendapatkan informasi mengenai penyakit
1.10 Transferabilitas
Inovasi ini dapat diterapkan di instansi atau wilayah lain terutama instansi yang
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Inovasi ini merupakan suatu sistem
pelayanan berbasis media leaflet dan media online sehingga sistem ini dapat membantu
instansi pelayanan kesehatan lainnya dalam hal meningkatkan kepatuhan minum obat
digunakan ialah memberikan edukasi materi hipertensi melalui leaflet dan memasukkan
pasien kedalam Focus Group Discussion di media social WhatsApp yang telah dibuat oleh
dokter UPTD Puskesmas Langsa Barat. Sampai saat ini masih berjalan dan masih
digunakan.
mengevaluasi inovasi ini adalah kepala puskesmas, petugas puskesmas serta penulis yang
membuat leaflet dan sistem berbasis online demi perbaikan yang lebih baik kedepannya.
BAB II
E Mail : puskesmaslangsabarat@yahoo.co.id
Status kepemilikan : Pemerintah Kota Langsa
No REGISTRASI
Puskesmas : P1173020201
OperasionalPuskesmas
a. Pelayanan Poli Umum ( Poli Usila, Poli Anak,Poli MTBS,Poli Pria,Poli wanita,
Poli Ispa )
d. Pelayanan UGD
f. Pelayanan Laboratorium
g. Pelayanan Farmasi (Apotik)
h. Pelayanan Imunisasi
i. Pelayanan KB
j. Pelayanan Persalinan
k. Pelayanan Rujukan
q. Pelayanan IPWL
r. Pelayanan IVA
t. Pelayanan Akupresure
- Akupresure
- Toga
- Kesehatan Kerja
2.2 Luas Wilayah
5º31'53.18" Lintang Utara dan 97º53'48.91" sampai 98º0'16.45" Bujur Timur. Kecamatan Langsa
Barat memiliki salah satu lokasi wisata dimana pemandangan alamnya yang cukup memukau,
sehingga setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat, yakni Kuala Langsa.
Lokasi ini pula yang pada zaman dahulu merupakan pintu masuk perdagangan utama pesisir
timur aceh dengan pelabuhannya, yakni pelabuhan Kuala Langsa. Karena terletak dipesisir laut,
maka sektor perikanan tangkap menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat
pesisir disamping perikanan budi daya. Namun masih rendahnya tingkat pendidikan sebagian
besar pekerja disektor perikanan tangkap, mayoritas pekerja disektor ini merupakan buruh pada
kapal-kapal motor pengusaha penangkapan ikan dan umumnya bukanlah warga kecamatan
Langsa Barat. Untuk perikanan budi-daya, komoditas utama yang dihasilkan diantaranya: udang,
Kecamatan Langsa Barat terdiri dari 13 desa dan 50 dusun, dengan ibukota kecamatan
terletak di desa Matang Seulimeng, namun letak kantor kecamatan ada di desa Seriget, yakni
sekitar 2 km dari ibukota kecamatan, Dari 13 desa hanya delapan desa yang memiliki sekretaris
desa definitif, hal ini dikarenakan bahwa sekretaris desa harus-lah seorang PNS yang bernaung
Langsa Barat masih kekurangan aparatur yang memenuhi syarat untuk ditunjuk menjadi
sekretaris desa. Luas Kecamatan Langsa Barat adalah 4.878 Ha atau 48,78 Km2, atau 20,34
persen dari luas Kota Langsa. Desa Kuala Langsa merupakan desa yang memiliki wilayah terluas
dengan luas wilayah 15,46 km2 atau 13,70 persen dari luas wilayah Kecamatan Langsa Barat.
Sementara luas wilayah terkecil adalah Desa Sungai Pauh Firdaus dengan luas 18 Ha atau sekira
1. Polindes PB.Beuramoe
2. Polindes PB.Teungoh
1. Lhokbanie 5 dusun
Setia Bakti
Keumala Jeumpa
Nelayan
Islah
Hijrah
2. PB.Teungoh 5 dusun
Barat
Timue
Teungoh
Baroh
Tunong
3. PB.Beuramoe 4 dusun
Peutua Rahim
Peutua Dollah
Imam Abu
Ujung Blang
Balee
Petua Abdullah
Petua A.Rani
5. Seuriget 4 dusun
Tanjung Sari
Malahayati
Damai
Utama
Seulanga
Meulu
Bangkawali
Kupula
Delima
Satria
BTN
Harapan
Ikhlas
Setia
Damai
Bahagia
Cendana
Damai
Rukun
Sejahtera
Pocut Baren
Cut Nyak Dhien
Cut Mutia
Dusun Km5
Nelayan
Kesatuan
Balee
Pusaka
Mesjid
Makmur
Mulia
Melati
Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas LangsaBarat keseluruhan ± 4878 km² yang terdiridari 13
( TigaBelas ) desayaitu :
2 Seuriget 7,28
3 SimpangLhee 6,61
8 LhokBanie 1,87
9 MtgSeulimeng 1,38
11 PB.Braumoe 0,48
Total 48,78
tersebar diKecamatan Langsa Barat, distribusi kecamatan dan desa yang ada di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Langsa Barat Tahun 2021 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Jumlah 13 Desa
BAB III
PROGRAM INOVASI PELAYANAN KESEHATAN
DI UPTD PUSKESMAS LANGSA BARAT
3.2 Leaflet
Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan keluarga pasien tentang penyakit
hipertensi yaitu dengan memberikan edukasi kesehatan. Media yang dapat digunakan dalam
memberikan edukasi tersebut salah satunya dengan menggunakan media leaflet. Leaflet
merupakan media cetak berupa lembar timbal balik yang berisikan bacaan dan gambar informasi
secara tepat dan akurat yang dapat mempermudah kita dalam menerima informasi tersebut.
A. Definisi
Hi ELSA merupakan singkatan dari Hipertensi, Edukasi Leaflet dan WhatsApp yang
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Langsa Barat. Inovasi ini merupakan bagian dari inovasi
menjadi lebih efektif dan efisien di UPTD Puskesmas Langsa Barat dan Meningkatkan
kepatuhan minum obat pasien di wilayah kerja UPTD Puskesmas Langsa Barat.
B. Strategi Pelaksanaan
Strategi ini memanfaatkan media sosial berupa whatsapp sebagai media alternatif yang
menghubungkan pasien dengan dokter. Diketahui selama ini Pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Langsa Barat masih kurang maksimal dimana masih banyak pasien yang tidak
begitu paham akan materi hipertensi sehingga pasien tidak patuh minum obat.
Oleh karena itu, melalui strategi ini pasien dapat menanyakan mengenai penyakit
C. Monitoring
setelah adanya inovasi dilakukan dengan memanfaatkan kuosioner pre test dan postest dan
4.1 Kesimpulan
Inovasi “Hi ELSA” menjadi salah satu bentuk dukungan pelayanan kesehatan
terhadap penerapan fungsi pokok puskesmas yaitu pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan. Inovasi ini telah dilaksanakan di UPTD Puskesmas Langsa Barat dan menunjukkan
4.2 Saran
a. Diharapkan dengan adanya inovasi ini masyarakat lebih bijak dalam artian rajin bertanya
dan memahami penyakit hipertensi sehingga dapat meningkatkan pemakaian obat yang
rasional.
Leaflet
Daftar hadir
Kegiatan