D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 2
Ira handayani hasibuan
Julianda maharaja harahap
Nella oktavia siregar
Novita rahayu harianja
Nuraisah siregar
Panni aipah harahap
Patma sari lubis
Elsya yulinda lubis
Putri indah riski
Putri khairunnisa siregar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah peran bidan
dalam pelayanan kesehatan primer.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB 11............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. PENGERTIAN.....................................................................................................................6
B. UNSUR UTAMA DAN PRINSIP PHC...............................................................................7
C. PROGRAM-PROGRAM, ELEMEN DAN TUJUAN PHC................................................8
D. RUANG LINGKUP, CIRI-CIRI DAN FUNGSI PHC........................................................9
E. PERAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM PHC..........................10
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977 melahirkan kesepakatan
globalunutk mencapai “ Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000” yakni tercapainya
suatuderajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik
secarasosial maupun ekonomi. Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferansi di Alma Ata
ditetapkanprinsip-prinsip Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global
gunamencapai kesehatan bagi semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani, menyatakan
bahwauntuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah kuncinya.
Sedangkanpembangunan kesehatan masayarakat di desa adalah salah satu bentuk operasional
dari PHC. Halterebut didasari benar bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal
utama untuk hidup,karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.
Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki kesehatan yang
optimalkarena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya adalah kesehatan
lingkungan yangburuk, sosial ekonomi yang rendah,yang menyebabkan tidak terpenuhi
kebutuhan gizi,pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.Oleh karena itu
PHC merupakansalah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi seluruh tahun
2000 sebagai tujuanpembangunan kesehatan semesta dlam mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada
garis-garisbesar haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan
denganmelibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansi-instasi berwenang dalam mencapai
derajatkesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari PHC
2. Apakah unsur utama dan prinsip PHC?
3. Apa sajakah Program-program, elemen dan tujuan PHC?
4. Bagaimanakah Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC?
5. Bagaimanakah Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari PHC?
2. Untuk mengetahui unsur utama dan prinsip PHC?
3. Untuk mengetahui Program-program, elemen dan tujuan PHC?
4. Untuk mengetahui Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC?
5. Untuk mengetahui Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC?
BAB 11
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepadametode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik
olehindividu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya,
sertadengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkatperkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan
menentukannasib sendiri (self determination).
Pelayanan Kesehatan Primer / PHC merupakan strategi yang dapat dipakai untuk
menjamintingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. PHC
menekankan padaperkembangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang
diberikan adalahessensial bisa diraih, dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian
yang disertaipercaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan
sesuatu tentangkesehatan. Pelayanan kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat
dipakai untuk menjamintingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk
(Lancaster.J dan Stanhope.M,1997). Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan
individual, sedangkan pelayanankesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari
seluruh populasi PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau
pelayanan kesehatanyang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan
mengutamakan pada peningkatanserta kelestarian yang disertaipercaya pada diri sendiri
disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentangkesehatan. Pelayanan
kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamintingkat minimal
dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk (Lancaster.J dan Stanhope.M,1997).
Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan individual, sedangkan
pelayanankesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari seluruh populasi.
PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau pelayanan
kesehatanyang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan mengutamakan pada
peningkatanserta kelestarian yang disertai percaya kepada diri sendiri disertai partisipasi
masyarakat dalammenentukan sesuatu tentang kesehatan. Amerika tidak mengadopsi PHC
sebagai strateginasional atau sebagai strategi alternatif yang minimal dari tingkat kesehatan
masyarakat. Perawatkesehatan masyarakat mempunyai peranan penting dalam menolong
orang untuk mempelajaricara merawat diri sendiri dan mau bekerja dengan masyarakat yang
lain dalam mengembangkankapasitas atau infrastruktur yang diperluas untuk menjamin
pelayanan kesehatan yang esensialbagi setiap orang
2. CIRI-CIRI PHC
a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
b. Pelayanan yang menyeluruh
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun
masyarakat
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja.
3. FUNGSI PHC
PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Pemeliharaan kesehatan
b. Pencegahan penyakit
c. Diagnosis dan pengobatan
d. Pelayanan tindak lanjut
e. Pemberian sertifikat
A. Kesimpulan
1. PHC merupakan startegi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada
masyarakat
2. Para petugas pada sistem PHC merupakan mitra dalam berbagai kegiatan bersama-
samadengan anggota masyarakat
3. PHC menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan bisa
diterima
4. Pengkajian masyarakat, menentukan prioritas kesehatan. Implementasi aktifitas
melaksanakanevaluasi merupakan aspek-aspek perawatan kesehatan masyarakat yang
dipakai PHC
5. Menghimbau masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri
untukmendapatkan kesempatan mekasanakan perawatan sendiri dalam mengatasi
masalah-masalahkesehatan dan sosial.
6. Memberikan penyuluhan kepada penduduk mengenai perkembangan kesehatan dan
sosialuntuk membantu diri mereka meraih perawatan mandiri, mengambil keputusan
sewndiri danmempercayai diri sendiri.
7. Target dari PHC adalah seluruh masyarakat dan bukan individu.
8. PHC Berbeda dengan pelayanan primer. Pelayanan primer merupakan komponen dari
PHC
9. Para petugas kesehatan masyarakat berpartisipasi dalam implementasi PHC
10. TIM PHC terdiri dari perawat, dokter, gigi, apoteker, penyuluhan kesehatan, ahli sanitasi
danahli diet.
11. Perawat yang efektif dari sistem PHC bekerja dekat dengan penduduk, masyarakat
dengansumber-sumber dan dengan profesional-profesinal lain di masyarakat yang
bersangkutan.
12. Perawat di tim PHC membutuhkan kepemimpinan yang disertai ketrampilan manajemen.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca
padaumumnya.Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itusaran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan
makalah ini.