Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERAN BIDAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Dosen pengampu:Nurelilasari siregar,SST,M.Keb

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 2
Ira handayani hasibuan
Julianda maharaja harahap
Nella oktavia siregar
Novita rahayu harianja
Nuraisah siregar
Panni aipah harahap
Patma sari lubis
Elsya yulinda lubis
Putri indah riski
Putri khairunnisa siregar

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHANDI KOTA
PADANGSIDIMPUAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah peran bidan
dalam pelayanan kesehatan primer.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Padangsidimpuan, 6 Oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB 11............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
A. PENGERTIAN.....................................................................................................................6
B. UNSUR UTAMA DAN PRINSIP PHC...............................................................................7
C. PROGRAM-PROGRAM, ELEMEN DAN TUJUAN PHC................................................8
D. RUANG LINGKUP, CIRI-CIRI DAN FUNGSI PHC........................................................9
E. PERAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM PHC..........................10
BAB III..........................................................................................................................................13
PENUTUP.....................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.........................................................................................................................13
B. Saran...................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sidang kesehatan dunia (World Health Assembly) tahun 1977 melahirkan kesepakatan
globalunutk mencapai “ Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000” yakni tercapainya
suatuderajat kesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif baik
secarasosial maupun ekonomi. Selanjutnya pada tahun 1978, dalam konferansi di Alma Ata
ditetapkanprinsip-prinsip Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global
gunamencapai kesehatan bagi semua (KBS) dan Indonesia ikut menandatangani, menyatakan
bahwauntuk mencapai kesehatan bagi semua pada tahun 2000, PHC adalah kuncinya.
Sedangkanpembangunan kesehatan masayarakat di desa adalah salah satu bentuk operasional
dari PHC. Halterebut didasari benar bahwa kesehatan adalah kebutuhan dasar dan modal
utama untuk hidup,karena setiap manusia berhak untuk hidup dan memiliki kesehatan.
Kenyataannya tidak semua orang memperoleh atau mampu memiliki kesehatan yang
optimalkarena berbagai masalah bersama secara global. Diantaranya adalah kesehatan
lingkungan yangburuk, sosial ekonomi yang rendah,yang menyebabkan tidak terpenuhi
kebutuhan gizi,pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lainnya.Oleh karena itu
PHC merupakansalah satu pendekatan dan alat untuk mencapai kesehatan bagi seluruh tahun
2000 sebagai tujuanpembangunan kesehatan semesta dlam mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Di Indonesia bentuk operasional PHC adalah PKMD dengan berlandaskan kepada
garis-garisbesar haluan Negara (GBHN) yang merupakan ketetapan MPR untuk dilaksanakan
denganmelibatkan kerjasama lintas sektoral dan instansi-instasi berwenang dalam mencapai
derajatkesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari PHC
2. Apakah unsur utama dan prinsip PHC?
3. Apa sajakah Program-program, elemen dan tujuan PHC?
4. Bagaimanakah Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC?
5. Bagaimanakah Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari PHC?
2. Untuk mengetahui unsur utama dan prinsip PHC?
3. Untuk mengetahui Program-program, elemen dan tujuan PHC?
4. Untuk mengetahui Ruang lingkup, Ciri-ciri dan Fungsi PHC?
5. Untuk mengetahui Peran, Tugas dan Tanggung jawab bidan dalam PHC?
BAB 11
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Primary Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepadametode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik
olehindividu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya,
sertadengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkatperkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan
menentukannasib sendiri (self determination).

Pelayanan Kesehatan Primer / PHC merupakan strategi yang dapat dipakai untuk
menjamintingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk. PHC
menekankan padaperkembangan yang bisa diterima, terjangkau, pelayanan kesehatan yang
diberikan adalahessensial bisa diraih, dan mengutamakan pada peningkatan serta kelestarian
yang disertaipercaya pada diri sendiri disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan
sesuatu tentangkesehatan. Pelayanan kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat
dipakai untuk menjamintingkat minimal dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk
(Lancaster.J dan Stanhope.M,1997). Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan
individual, sedangkan pelayanankesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari
seluruh populasi PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau
pelayanan kesehatanyang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan
mengutamakan pada peningkatanserta kelestarian yang disertaipercaya pada diri sendiri
disertai partisipasi masyakarat dalam menentukan sesuatu tentangkesehatan. Pelayanan
kesehatan primer (PHC) adalah strategi yang dapat dipakai untuk menjamintingkat minimal
dari pelayanan kesehatan untuk semua penduduk (Lancaster.J dan Stanhope.M,1997).
Pelayanan primer berfokus pada pelayanan kesehatan individual, sedangkan
pelayanankesehatan primer berfokus pada perbaikan kesehatan dari seluruh populasi.
PHC menekankan pada perkembangan yang bisa diterima, terjangkau pelayanan
kesehatanyang diberikan adalah esensial bisa diraih, yang esensial dan mengutamakan pada
peningkatanserta kelestarian yang disertai percaya kepada diri sendiri disertai partisipasi
masyarakat dalammenentukan sesuatu tentang kesehatan. Amerika tidak mengadopsi PHC
sebagai strateginasional atau sebagai strategi alternatif yang minimal dari tingkat kesehatan
masyarakat. Perawatkesehatan masyarakat mempunyai peranan penting dalam menolong
orang untuk mempelajaricara merawat diri sendiri dan mau bekerja dengan masyarakat yang
lain dalam mengembangkankapasitas atau infrastruktur yang diperluas untuk menjamin
pelayanan kesehatan yang esensialbagi setiap orang

B. UNSUR UTAMA DAN PRINSIP PHC


1. Unsur Utama PHC
Tiga unsur utama yang terkandung dalam PHC adalah sebagai berikut :
a. Mencakup upaya-upaya dasar kesehatan
b. Melibatkan peran serta masyarakat
c. Melibatkan kerjasama lintas sek toral
2. PRINSIP PHC
Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Ata ditetapkan prinsip-prinsip PHC sebagai
pendekatanatau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Lima prinsip PHC
sebagai berikut :
a. Pemerataan upaya kesehatan
Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer dan
layanan lainnyauntuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat harus
diberikan sama bagi semuaindividu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta,
warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.
b. Penekanan pada upaya preventif
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan
kegiatanmemelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta
individu agar berprilakusehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.
c. Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan
Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak dan
diterima budayamasyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold
storage).
d. Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal dari
lokal,nasional dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat
adalah proses dimanaindividu dan keluarga bertanggung jawab atas kesehatan
mereka sendiri dan orang-orang disekitar mereka dan mengembangkan
kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunanmasyarakat. Partisipasi bisa
dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan.Masyarakat perlu
berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah
daerah.Partisipasi lebih mudah di tingkat lingkungan atau desa karena masalah
heterogenitas yang minim.
e. Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam
sektor kesehatanformal; sektor lain yang sama pentingnya dalam mempromosikan
kesehatan dan kemandirianmasyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-
kurangnya: pertanian (misalnya keamananmakanan), pendidikan, komunikasi
(misalnya menyangkut masalah kesehatan yang berlaku danmetode pencegahan
dan pengontrolan mereka); perumahan, pekerjaan umum (misalnyamenjamin
pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar); pembangunan
perdesaan,industry,organisasi masyarakat (termasuk Panchayats atau pemerintah
daerah, organisasi-organisasi sukarela, dll).

C. PROGRAM-PROGRAM, ELEMEN DAN TUJUAN PHC


1) PROGRAM-PROGRAM PHC
a. Asuransi kesehatan
b. Pos obat desa (POD)
c. Tanaman obat keluarga (TOGA)
d. Pos kesehatan
e. Kemitraan dengan sector diluar kesehatan
f. Peningkatan pemberdayaan masyarakat
g. Upaya promotif dan preventif
h. Pelayanan kesehatan dasari.
i. Tenaga kesehatan sukarela
j. Kader kesehatan
k. Kegiatan peningkatan pendapatan (perkreditan, perikanan, industri
rumah tangga)
2) ELEMEN PHC
Dalam pelaksanaan PHC harus memiliki 8 elemen essensial yaitu :
a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan
penyakit serta pengendaliannya
b. Peningkatan penyedediaan makanan dan perbaikan gizi
c. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
d. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
e. Imunisasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
f. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic setempat
g. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
h. Penyediaan obat-obat essensial
3) TUJUANPHC
a. TUJUAN UMUM
Mencoba menemukan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai tingkat kepuasaan pada masyarakat
yang menerima pelayanan.
b. TUJUAN KHUSUS
1. pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani
2. pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dialami
3. pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi
yang dilayani
4. pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan
sumber-sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat.

D. RUANG LINGKUP, CIRI-CIRI DAN FUNGSI PHC


1. Ruang Lingkup
a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara
b. pencegahan penyakit serta pengendaliannya
c. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
d. Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar
e. Kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana
f. Immuniasi terhadap penyakit-penyakit infeksi utama
g. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat
h. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa
i. Penyediaan obat-obat essensial.

2. CIRI-CIRI PHC
a. Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat
b. Pelayanan yang menyeluruh
c. Pelayanan yang terorganisasi
d. Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun
masyarakat
e. Pelayanan yang berkesinambungan
f. Pelayanan yang progresif
g. Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga
h. Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja.
3. FUNGSI PHC
PHC hendaknya memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut:
a. Pemeliharaan kesehatan
b. Pencegahan penyakit
c. Diagnosis dan pengobatan
d. Pelayanan tindak lanjut
e. Pemberian sertifikat

E. PERAN, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN DALAM PHC


1. Peran dan Tugas
Peran dan tugas bidan dalam masyarakat sebagai tenaga terlatih dalam PHC :

a. Sebagai pelaksana, memberi pelayanan kesehatan (provider care)


Bidan memegang peranan penting untuk meningkatkan pelayanan yang menyeluruh dan
bermutuditengah masyarakat dengan memberika pelayanan kebidanan secaran langsung
maupun tidaklangsung. Pelayanan kesehatan yang patut dilaksanakan bidan antara lain :
1. Meningkatkan upaya pengawaasn ibu hamil
2. Meningkatkan gizi ibu hamil dan ibu menyusui
3. Meningkatkan penerimaan gerakan KB
4. Meningkatkan kesehatan lingkungan
5. Meningkatkan sistem rujukan
6. Meningkatkan penerimaan imunisasi ibu hamil dan bayi.
b. Sebagai pengelola
Sebagai pengola bidan berperan dalam pengembangan pelayanan dasar kesehatan
terutamapelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
diwilayah kerjadengan melibatkan keluarga/klien.Pengembangan pelayanan dasar
kesehatan yang dapatdilakukan bidan antara lain :
1. Bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji kebutuhan terutama
yangberhubungan dengan kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan dan
mengembangan kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Mengelolah pelayanan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB
sesuai rencana
3. Mengkoordinasi, mangewasi dan membimbing kader, dukun atau petugas kesehatan lain
dalammelaksanakan program/kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB
4. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khusunya
kesehatan ibudan anak serta KB termasuk pemanfaatan sumber yag ada pada program
dan sector terkait
5. Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat serta memelihara
kesehatannyadengan memanfaatkan potensi yang ada.
c. Sebagai pendidik (Health Education
Pendidikann masyarakat memegang peranan penting yang meliputi:
1. Pentingnya arti pengawasan hamil
2. Pentingnya arti imunisasi TT pada ibu hamil pentingnya arti pelaksanaan KB
3. Mengarahkan kemana persalinan dilakukan untuk mendapatkan well born baby
4. Pengawasan post partum danpersiapan untuk merawat bayi dan menyususi
d. Sebagai pangamat kesehatan (Health Monitor)
Melakukan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadipada individu,
keluarga danmasyarakat yang menyangkutkan masalah-masalah kesehatan yang
timbul serta berdampak terhadap status kesehatan mereka melalui kunjungan rumah,
pertemuan-pertemuan dengan caraobservasi dan pengumpulan data.
e. Sebagai koordinator pelayanan kesehatan (coordinator of service)
Mengkoordinasi seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat
dalammencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dengan tim kesehatan lainnya
sehingga terciptaketerpaduan dalam sistem pelayanan kesehatan.
f. Sebagai penggorganisasian pelayanan kesehataan (organisator)
Berperan serta memberikanmotivasi untuk meningkatkan partisipasi individu, keluarga
danmasyarakat dalam setiap upaya pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh
masyarakatmisalnya posyandu, dana sehat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian danberpartisipasi aktif dalamkegiatan pengembangan kegiatan masyarakat
dalam bidang kesehatan.
2. Tanggung Jawab Bidan
Tanggung jawab tenaga kesehatan dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal
sebagaiberikut :
a. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi
pelayanankesehatan dan program pendidikan kesehatan
b. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu dalam meningkatkan derajat
kesehatan
c. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat
d. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada
masyarakat
e. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. PHC merupakan startegi untuk menyajikan pelayanan kesehatan essensial kepada
masyarakat
2. Para petugas pada sistem PHC merupakan mitra dalam berbagai kegiatan bersama-
samadengan anggota masyarakat
3. PHC menandaskan pelayanan kesehatan yang terbayar, bisa dijangkau, tersedia dan bisa
diterima
4. Pengkajian masyarakat, menentukan prioritas kesehatan. Implementasi aktifitas
melaksanakanevaluasi merupakan aspek-aspek perawatan kesehatan masyarakat yang
dipakai PHC
5. Menghimbau masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, menyiapkan diri
untukmendapatkan kesempatan mekasanakan perawatan sendiri dalam mengatasi
masalah-masalahkesehatan dan sosial.
6. Memberikan penyuluhan kepada penduduk mengenai perkembangan kesehatan dan
sosialuntuk membantu diri mereka meraih perawatan mandiri, mengambil keputusan
sewndiri danmempercayai diri sendiri.
7. Target dari PHC adalah seluruh masyarakat dan bukan individu.
8. PHC Berbeda dengan pelayanan primer. Pelayanan primer merupakan komponen dari
PHC
9. Para petugas kesehatan masyarakat berpartisipasi dalam implementasi PHC
10. TIM PHC terdiri dari perawat, dokter, gigi, apoteker, penyuluhan kesehatan, ahli sanitasi
danahli diet.
11. Perawat yang efektif dari sistem PHC bekerja dekat dengan penduduk, masyarakat
dengansumber-sumber dan dengan profesional-profesinal lain di masyarakat yang
bersangkutan.
12. Perawat di tim PHC membutuhkan kepemimpinan yang disertai ketrampilan manajemen.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat bersifat membangun bagi pembaca
padaumumnya.Dan penulis juga menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itusaran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan
makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai