DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PURWANEGARA 1
JL.Desa Kalipelus Rt.03/Rw.02 Telepon (0286) 5988540
Email: puskesmas.purwanegara1@gmail.com
UPTD Puskesmas
Purwanegara 1 Purwanegara 53472
LAPORAN KEGIATAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
BULAN JANUARI 2021
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kualitas sehat individu sangat ditentukan oleh perilaku hidup individu itu sendiri.
Pada umumnya suatu masalah kesehatan muncul disebabkan oleh tiga faktor yang
timbul secara bersamaan yaitu adanya bibit penyakit, adanya lingkungan yang
mendukung berkembangnya penyakit, dan perilaku manusia yang tidak peduli
terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Maka diperlukan peran promosi kesehatan
dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat guna mencapai
perilaku hidup yang sehat terbebas dari masalah-masalah kesehatan.
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan. Berdasarkan definisi tersebut, serta sesuai
dengan fungsi puskesmas khususnya dalam penggerakan dan pemberdayaan
keluarga dan masyarakat dapat dirumuskan bahwa promosi kesehatan puskesmas
adalah upaya puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta
lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan agar
masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat sebagai bentuk pemecahan
masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Daerah, strategi utama Promosi Kesehatan adalah Pemberdayaan, Bina
Suasana, Advokasi, serta dijiwai dengan semangat Kemitraan. Maka, srtrategi
Promosi Kesehatan Puskesmas juga mengacu strategi dasar tersebut dan
dikembangkan sesuai sasaran kondisi puskesmas dan tujuan dari promosi itu sendiri.
Sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten Banjarnegara tahun
2021, indikator kinerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan meliputi cakupan
kunjungan Keluarga Sehat, PHBS tatanan rumah tangga dan institusi strata utama
dan psripurna, desa siaga aktif strata mandiri, skrining kesehatan untuk anak usia 7 –
15 tahun, pembinaan UKS, Penyuluhan Kesehatan, dan JPK. Selain itu terdapat
beberapa program inovasi dan pemberdayaan yang disesuaikan dengan
permasalahan di wilayah puskesmas yang diantaranya adalah, Upaya Kesehatan Gigi
Anak Sekolah dan Masyarakat, Poskestren, SMD, MMD, FKD, serta pembinaan SBH.
Guna mencapai target kegiatan sesuai dengan SPM perlu dilakukan
perencanaan kegiatan yang baik, pelaksanaan yang terorganisir, dan monitoring
evaluasi. Oleh karena itu pelaporan hasil kegiatan perlu dilaksanakan sebagai salah
satu wujud monitoring dan evaluasi kegiatan guna melihat proses dan capaian suatu
kegiatan. Untuk selanjutnya dilakukan perencanaan pemecahan masalah melalui
berbagai langkah tindak lanjut suatu program.
B. TUJUAN
1. Mengidentifikasi jenis, target, dan sasaran kegiatan program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan
2. Mengetahui capaian kegiatan program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
3. Mengidentifikasi masalah program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
4. Menganalisis priorotas masalah program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
5. Menganalisis penyebab masalah program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan
6. Menyusun rencana tindak lanjut masalah program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan.
C. MANFAAT
1. Sebagai sumber referensi untuk mengetahui permasalahan terkait dengan upaya
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Purwanegara 1
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan intervensi lebih lanjut terkait
penyelesaian masalah dalam upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat UPTD Puskesmas Purwanegara 1
BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN KEGIATAN BULAN JANUARI 2021
A. TARGET DAN CAPAIAN KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN BULAN JANUARI 2021
NO KEGIATAN SASARAN TARGET PERSENTASE CAPAIAN PERSENTASE GAP Keterangan
MARET
1 Penyuluhan dalam gedung Lingkungan Puskesmas 4 kali 100% 5 kali 125% Tercapai
2 Penyuluhan kesehatan Masyarakat di wilayah 25 100% 9 36% 64% Tidak Tercapai
melalui media cetak kerja Puskesmas
3 Penyuluhan kesehatan Masyarakat di wilayah 5 kali 100% 9 kali 180% Tercapai
melalui media elektronik kerja Puskesmas
5 Penyuluhan luar gedung Masyarakat di wilayah 2 kali 100% 1 kali 50% 50% Tidak Tercapai
kerja Puskesmas
B. HASIL CAKUPAN PER DESA
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa terdapat satu kegiatan yang tidak mencapai target kegiatan bulan Januari yaitu penyuluhan kesehatan
melalui media cetak dengan gap sebesar 64% dan Penyuluhan luar gedung dengan gap sebesar 50%. Selanjutnya dilakukan analisis penyebab masalah
tidak tercapainya kegiatan Penyuluhan dalam gedung dan rencana pemecahan masalahnya.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PELAYANAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
A. STANDAR PELAYANAN MINIMAL PROMOSI KESEHATAN
No Indikator Dinas Indikator Kinerja / Mutu UKM Definisi Operasional Target
1 Persentase PHBS tatanan 1 Persentase PHBS dengan strata utama Jumlah rumah tangga yang dilakukan pendataan 80%
rumah tangga dan institusi dan paripurna pada tatanan rumah tangga PHBS dengan 16 indikator yang mempunyai strata
strata utama dan paripurna menggunakan 16 indikator utama dan paripurna
2 Persentase PHBS dengan strata utama Jumlah institusi yang dilakukan pendataan PHBS 75%
dan paripurna pada institusi yang yang mempunyai strata utama dan paripurna
dilakukan pendataan
2 Persentase desa/kelurahan 1 Cakupan desa/kelurahan siaga aktif strata Desa/ kelurahan siaga aktif yangtelah dilakukan 50%
siaga aktif strata mandiri mandiri evaluasi dan memenuhi 8 indikator (strata sudah
(30%) mencapai mandiri) dalam wilayah tertentu dalam satu
tahun.
2 Persentase Posyandu strata purnama dan Posyandu dengan strata purnama dan mandiri yang 70%
mandiri telah dilakukan evaluasi dengan 35 indikator dan
memenuhi angka lebih dari 70%
3 Pelayanan kesehatan pada 1 Persentase anak usia pendidikan dasar Setiap anak pada usia pendidikan dasar (7 sampai 100%
usia pendidikan dasar yang mendapatkan skrining kesehatan dengan 15 tahun) mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar sesuai standar
2 Persentase penjaringan kesehatan untuk Pelayanan skrining kesehatan anak usia pendidikan 95%
peserta didik kelas 1 dan 7 dasar kelas 1 dan 7 dinilai dari cakupan pelayanan
kesehatan pada usia pendidikan sesuai standar
3 Persentase anak sekolah yang memiliki Setiap anak usia sekolah wajib memiliki buku rapot 75%
buku rapor kesehatanku/ KMS anak kesehatanku/KMS anak sekolah
sekolah
4 Pembinaan UKS di SD SD yang memperoleh pembinaan UKS 100%
5 Pembinaan UKS di SLTP/SLTA SLTP/SLTA yang memperoleh pembinaan UKS 100%
4 Cakupan penyuluhan 1 Persentase pelaksanaan penyuluhan Puskesmas melaksanakan penyuluhan kesehatan 100%
kesehatan kesehatan melalui media cetak melalui media cetak dalam satu tahun
2 Persentase pelaksanaan penyuluhan Puskesmas melakukan penyuluhan kesehatan luar 100%
kesehatan luar ruangan ruangan minimal 12 kali dalam 1 tahun
3 Persentase pelaksanaan penyuluhan Puskesmas melaksanakan penyuluhan kesehatan 100%
kesehatan melalui media elektronilk melalui media elektronik dalam satu tahun
5 Penduduk JPK prabayar 1 Jaminan pemeliharan kesehatan gakin Keluarga miskin dan masyarakat rentan yang 100%
dan masyarakat rentan mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan
2 Persentase masyarakat miskin sakit yang Jumlah masyarakat miskin yang sakit dan tertangani 100%
tertangani di FKTP di FKTP
3 Persentase masyarakat miskin sakit yang Jumlah masyarakat miskin yang sakit dan tertangani 100%
tertangani di FKTR di FKTR
Abs 0 0 0 0 0 0 0
1 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
(%) 0 0 0 0 0 0 0
2 Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat Desa Abs 0 0 0 0 0 0 0
(UKGMD) (%) 0 0 0 0 0 0 0
Dari tabel di atas diketahui bahwa hanya ada 4 kegiatan yang mencapai tarhet yaitu
persentase posyandu strata purnama dan mandiri 100%, Jaminan pemeliharaan kesehatan
gakin dan masyarakat rentan 100%, Persentase masyarakat miskin sakit yang tertangani di
FKTP 100%, dan Persentase masyarakat miskin tertangani di FKTR 100%. Sementara untuk
kegiatan lain masih belum mencapai target tahun 2021. Analisis permasalah belum tercapainya
target kegiatan 2021 dijelaskan pada tabel di bawah ini :
Menimbang jadwal pelaksanaan kegiatan dan capaian target bulanan maka ditentukan
enam kegiatan atau indikator kerja yang akan dimasukan kedalam analisis prioritas masalah
yaitu :
1. Persentase PHBS tatanan rumah tangga strata utama dan paripurna
2. Cakupan desa siaga aktif strata mandiri
3. Persentase penyuluhan kesehatan melalui media cetak
4. Jumlah regulasi yang di terbitkan di tingkat kecamatan
5. UKGS
6. UKGMD
1. Urgency
Urgency atau urgensi dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan. Seberapa mendesak masalah tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan isu
yang menyebabkan masalah tadi. Skor untuk kriteria urgency yaitu :
1 = Tidak mendesak
2 = Kurang mendesak
3 = Cukup mendesak
4 = Mendesak
5 = Sangat mendesak
2. Seriousness
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan
system atau tidak. Seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu
tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu
masalah lain yang berdiri sendiri. Skor untuk kriteria seriousness yaitu :
1 = Tidak serius
2 = Kurang serius
3 = Cukup serius
4 = Serius
5 = Sangat serius
3. Growth
Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah. Seberapa kemungkinan-kemungkinannya
isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan
makin memburuk kalau dibiarkan. Skor untuk kriteria growth yaitu :
1 = Tidak berkembang
2 = Kurang berkembang
3 = Cukup berkembang
4 = berkembang
5 = Sangat berkembang
Penggunaan metode USG dalam penentuan prioriotas masalah sangat
mempertimbangkan aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri. Berikut
tabel prioritas masalah menggunakan USG :
Cakupan desa
2 siaga aktif strata 4 2 2 8 I
mandiri
Persentase
penyuluhan
3 3 1 1 5 IV
kesehatan melalui
media cetak
Jumlah regulasi
4 yang di terbitkan di 2 2 3 7 II
tingkat kecamatan
Upaya Kesehatan
5 Gigi Sekolah 1 1 1 3 VI
(UKGS)
Upaya Kesehatan
6 Gigi Masyarakat 1 1 2 4 V
Desa (UKGMD)
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Mengetahui Pelaksana
Kepala UPTD Puskesmas Purwanegara 1