RENCANA KERJA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN STUNTING DI 12 LOKUS FOKUS STUNTING DI KOTA AMBON TAHUN 2021
RENCANA KERJA PRODUK INDIKATOR HASIL
Diterbitkannya regulasi/ kebijakan di tingkat 1 Surat Sebanyak 12 desa/kelurahan menerbitkan regulasi/
desa/kelurahan terkait komunikasi perubahan perilaku keputusan/Surat kebijakan terkait komunikasi perubahan perilaku dalam pencegahan stunting. edaran atau regulasi dalam pencegahan stunting pada tahun 2021-2022 yang di dalamnya mengatur elemen advokasi kebijakan, kampanye, komunikasi antar pribadi, dan mobilisasi sosial. Terlaksananya peningkatan kapasitas komunikasi antar 1 x pelatihan Sebanyak 80% tenaga kesehatan di puskesmas pribadi bagi tenaga kesehatan (utamanya bidan, mendapat pelatihan/orientasi komunikasi antar perawat, petugas gizi, petugas promosi kesehatan, pribadi (utamanya bidan, perawat, petugas gizi, petugas sanitasi) di puskesmas. petugas promosi kesehatan, petugas sanitasi) pada tahun 2021 Terlaksananya peningkatan kapasitas komunikasi antar 1 x pelatihan Sebanyak 80% kader posyandu mendapatkan pribadi bagi kader posyandu. orientasi komunikasi antar pribadi pada tahun 2021. Terlaksananya komunikasi antar pribadi oleh tenaga 1 x pelatihan Sebanyak 80% tenaga kesehatan puskemas kesehatan puskesmas kepada kelompok sasaran melakukan komunikasi antar pribadi kepada pada saat memberikan pelayanan kesehatan. kelompok sasaran pada saat memberikan pelayanan kesehatan pada tahun 2021 terutama melalui platform program PIS-PK dan Posyandu. Terlaksananya kampanye terkait stunting 1 x kampanye Sebanyak 12 desa/kelurahan lokus stunting melakukan kampanye pencegahan stunting sesuai strategi komunikasi perubahan perilaku pencegahan stunting pada tahun 2021 Terjadinya peningkatan perubahan perilaku dalam upaya Peningkatan cakupan ■ Sebanyak 100% ibu hamil di daerah lokus prioritas pencegahan stunting pada semua kelompok sasaran indikator minum minimal 90 Tablet Tambah Darah (TTD). ■ Sebanyak 60% ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil di lokus prioritas. ■ Sebanyak 75% rumah tangga yang telah mempunyai akses pada jamban sehat di lokus prioritas, menggunakan fasilitas ini. ■ Sebanyak 75% bayi usia 0-6 bulan di lokus prioritas mendapat ASI Eksklusif. ■ Sebanyak 100% Rumah Tangga yang memiliki Baduta di daerah lokus prioritas mendapat konseling MP ASI ■ Sebanyak 80% bayi usia 6-24 bulan di lokus prioritas mendapat MPASI dan makanan lokal. ■ Sebanyak 100% baduta di daerah lokus prioritas terpantau status gizi dan perkembangannya dan lingkar kepala 3 bulan sekali ■ Sebanyak 100% balita usia 24 bulan – 59 bulan terpantau pertumbuhannya 8 kali dan perkembangannya 2 kali setahun. ■ Sebanyak 80% balita di lokus prioritas mendapatkan pengukuran panjang badan dan tinggi badan sedikitnya dua kali per tahun. ■ Sebanyak 80% balita di lokus prioritas mendapat pemantauan perkembangan per tahun. ■ Sebanyak 80% remaja putri mengonsumsi tablet tambah darah di lokasi sasaran program pemberian tablet tambah darah. ■ Sebanyak 50% rumah tangga di lokus prioritas mendapatkan akses air minum layak. ■ Sebanyak 95% bayi di lokus prioritas mendapat Imunisasi Dasar Lengkap. ■ Sebanyak 95% baduta (1-24 bulan) di lokus prioritas mendapat imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib dan Campak/MR. ■ Sebanyak 100% ibu hamil KEK di lokus prioritas mengonsumsi makanan tambahan ibu hamil per tahun. ■ Sebanyak 100% anak usia 1-4 tahun di daerah endemis kecacingan mengonsumsi obat cacing sesuai standar. ■ Sebanyak 100% anak usia 0-59 bulan di lokus prioritas mengonsumsi vitamin A per tahun sesuai standar.
Workshop Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Bagi Kader Dan Guru PAUD Kecamatan Nanga Taman Yang Dilaksanakan Hari Senin Tanggal 13 Maret 2023 Di Gedung Pertemuan Kecamatan Nanga Taman Dari Pukul 09