Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PHBS RUMAH TANGGA

DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK SELATAN

UPT PUSKESMAS PAUH DUO

TAHUN 2023
PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PAUH DUO
Jl. Raya Pakan Selasa – Padang Aro
Email: uptpuskesmas.pauhduo01@gmail.com. Kode Pos: 27776

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENDATAAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemampuan dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan perkataan lain
masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan
dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri, serta
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya

Oleh karena itu perlu adanya gerakan yang mendukung pengembangan dan
pembangunan kesehatan di dalam masyarakat untuk membantu dan memelihara
kesehatan masyarakatnya secara mandiri serta berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan kesehatan secara terpadu dan
menyeluruh.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan upaya untuk


memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat, atau pengertian lain dari PHBS adalah merupakan sekumpulan perilaku
yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Oleh karena itu PHBS dinilai sangat penting dilaksanakan di setiap rumah tangga
karena merupakan tolak ukur keberhasilan program promotif dan perefentif serta
pelayanan kesehatan dasar dan pengambilan kebijakan oleh pemerintah pusat dan
daerah yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

B. Latar Belakang
Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan
Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah
cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang bersifat
menyeluruh, melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang
bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.
Berdasarkan paradigma sehat ada 3 pilar yang perlu mendapat perhatian
khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat serta pelayanan kesehatan yang
bermutu, adil dan merata. Untuk perilaku sehat bentuk kongkritnya yaitu perilaku
proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya
penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam
upaya kesehatan.
Dengan adanya pendataan PHBS rumah tangga maka akan diperoleh data
yang akurat mengenai keadaan masyarakat yang ber-PHBS yang kemudian
menjadi acuan dalam pelayanan kesehatan dasar bagi program promosi kesehatan
terhadap masyarakat tersebut.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Diperolehnya data mengenai rumah tangga yang ber-PHBS yang
kemudian menjadi acuan dalam pelayanan kesehatan dasar bagi program
promosi kesehatan terhadap masyarakat tersebut.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah


tangga untuk melaksanakan PHBS
b. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat
c. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
d. Masyarakat mampu mencegah masalah-masalah kesehatan
e. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
f. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber
Masyarakat (UKBM)

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Melaksanakan Survey PHBS di Rumah Tangga
2. Rincian Kegiatan
a. Puskesmas menyusun jadwal pelaksanaan pendataan PHBS Rumah
Tangga
b. Puskesmas berkoordinasi dengan kader posyandu dalam
melaksanakan pendataan PHBS rumah tangga
c. Mempersiapkan perlengkapan pendataan PHBS rumah tangga
d. Pelaksanaan kegiatan / program
e. Evaluasi kegiatan pendataan PHBS rumah tangga
3. Penjelasan indikator PHBS
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dilakukan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dibidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS mencakup
berbagai perilaku, tidak hanya sebatas 10 indikator PHBS di rumah tangga,
antara lain perilaku keluarga sadar gizi, seperti; makan beraneka ragam
makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium,
memberi bayi dan balita kapsul Vitamin A juga termasuk perilaku menyehatkan
lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan perilaku kebersihan perorangan seperti mandi dengan air bersih dan
menggunakan sabun, menyikat gigi, menggunting kuku dan perilaku lainnyayang
mendukung kesehatan.

Program perilaku hidup bersih dan sehat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dengan cara
membuka jalur komunikasi memberikan informasi dan melakukan edukasi guna
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku pendekatan advokasi, bina
suasana dan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat
menerapkan cara hidup bersih dan sehatdalam rangka menjaga, memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatannya.

Terdapat 10 indikator dalam Survey PHBS yaitu sebagai berikut;

1. Persalinan
Persalinan yang dimaksud dalam indikator yang pertama ini adalah
persalinan yang ditolong oleh bidan / Petugas kesehatan, bilamana persalinan
ditolong oleh dukun bayi/dukun kampung maka gugurlah indikator pertama.

2. Asi Eksklusif
Asi ekslusif yang dimaksud adalah pemberian Air susu ibu kepada bayinya
sejak dilahirkan sampai usia 6 bulan. Apabila pemberian Asi kurang dari 6 bulan
maka gugurlah indikator tentang Asi Ekslusif.
3. Penimbangan Bayi dan Balita
Indikator ke tiga adalah penimbangan bayi dan balita, apabila bayi dan
balita dalam rumah tangga di timbang setiap bulannya sesuai dengan format
pada buku KMS maka indikator nya terpenuhi, sedangkan bila tidak ditimbang
maka dengan sendirinya indikator ini gugur dan tidak dapat di nilai.

4. Rumah tangga menggunakan air besih


Dalam indikator keempat ini rumah tangga yang memenuhi syarat
indikator air bersih adalah rumah tangga yang menggunakan air bersih dengan
sumber PDAM ataupun Sumur Pompa yang memenuhi syarat, apabila rumah
tangga yang menggunakan air selain PDAM / Sumur Pompa / Sumur Gali maka
gugur penilaian pada indikator air bersih.

5. Cuci Tangan
Cuci tangan yang dimaksud dalam indikator ini adalah cuci tangan
menggunakan sabun dan air bersih, cuci tangan yang dilakukan pada saat
sebelum makan, sesudah buang air besar dan aktifitas lainnya yang
berhubungan dengan makanan dan minuman,

6. Jamban Sehat
Jamban yang memenuhi syarat dalam indikator ini adalah jamban
dengan model leher angsa baik model Wc duduk ataupun Wc Jongkok dan
dilengkapi dengan sanitasi pembuangan menggunakan septic tank sehingga
kotoran tidak dapat mencemari lingkungan sekitarnya dan jarak septic tanknya
jauh dari sumber air minum (yang memiliki sumur gali) yaitu minimal 10 meter
dari sumber air minum dengan sumur gali.

7. Bebas Jentik
Bebas jentik yang dimaksud adalah rumah tangga yang dikunjungi oleh
petugas pendata PHBS (Petugas Poskesdes / PKK ) yang dirumahnya ada
penampungan air terbebas dari jentik nyamuk/tidak ada jentik nyamuknya
sehingga dapat dikategorikan rumah tangga yang memberantas jentik.

8. Makan buah dan Sayur


Sesuai dengan indikator makan sayur dan buah mengkonsumsinya
haruslah setiap hari, sayur dan buah yang dikonsumsi tidak perlu yang mahal
tapi terjangkau daya beli masyarakat, konsumsi sayur dan buah sangat penting
bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan akan multivitamin yang
terkandung dalam buah dan sayur.
9. Melakukan aktifitas Fisik
Adapun yang dimaksud melakukan aktifitas fisik setiap hari
sebagaimana yang dimaksud dalam panduan PHBS adalah adanya kegiatan
olahraga bagi rumah tangga / keluarga yang dilakukan setiap hari kurang lebih
30 menit, tetapi dalam hal ini kegiatan fisik yang dilakukan kita konversikan ke
kegiatan sehari-hari misalnya berkebun, memancing, mencangkul, anak-anak
bermain, dsb, kita anggap sebagai kegiatan fisik (melakukan aktifitas).

10. Tidak Merokok Di dalam Rumah


Adapun jika ada anggota keluarga yang merokok didalam rumah maka
diisi sesuai dengan petunjuk pengisian pendataan PHBS sebagaimana yang
telah disosialisasikan oleh petugas kesehatan

Indikator Kinerja dan Target

No Indikator Kinerja Target Tahun 2023

1 Persentase Rumah Tangga ber-PHBS 70 %

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan PHBS dilaksanakan dengan metode wawancara kepada anggota
rumah tangga dengan menanyakan setiap indikator PHBS.

F. SASARAN
Rumah tangga yang menjadi sampel kluster untuk dilakukan survey pendataan
PHBS

G. PERAN PIHAK TERKAIT


1. Lintas Program
Program PHBS memiliki 10 indikator yang berkaitan dengan program KIA, Gizi,
Kesling dan Kesjaor.

H. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibebankan kepada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) bantuan
operasional kesehatan (BOK) dinas kesehatan Kabupaten Solok Selatan
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN RENCANA SERAPAN ANGGARAN

Ja Mr Ap Me Ju Ju Ag Se Ok No
Bulan n Feb t r i n l t p t v Des

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Survey
PHBS

J. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dilakukan setiap selesai kegiatan dan dilkukan pengolahan terhadap
data yang telah disuvey kemudian dilaporkan setiap bulannya.
Evaluasi dilakukan setiap triwulan dan tahunan
.

Pakan Selasa, 30 Januari 2023


Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Pauh Duo Pengelola Program PHBS

Salhuda Noverma, S.SiT Rizka Nidia Putri, Amd.Gz


NIP.197311061993022003 NIP.199310142022032005

Anda mungkin juga menyukai