Anda di halaman 1dari 83

ktEHTERl KESEfJATAx

REPUBLjK INDONESIA

MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL


REPUDLIK INDONESIA

KEPUTL'SAII FIR iTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL


NOMOR : 66/Menkes-Kesos/SK/1/2001
TENTANG

PETUNOUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUII


xssEHnTAN x7eerNeAuinT nAN ,Y1.Ic1 n xeznrrI+vA
MENTERI IC SEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

Mcninibaog: a. bahwa berdsMan keputusan Mcnteii Nogara


Pendayagunaan Aparatur Ncgam Nomor
58/KepMPAN/8/2000. telah ditntapkan jabatsn
fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angl‹a
Krcditnya serta telah ditindak lanjuti dengan Keputusan
Belsama Menteri Kes dan Kesos dan Kcpala Badan
Kepcgawaian Negara Nomor 181lfMenkes-Kcsos/SKB
/XII / 2000 dan nomor ld4A tahun 2000 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyul•A Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kroditnya.

b. bahwa dalam rangka tertib administrasi kepegawaian, dan


kclancaran kegiatan teknis di bidang peiiyuluh kcsehatan
masyarakat, serta untuk mendukung pengembangan karier
Penyuluh keschatan perlu adanya Pctunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan htasyarakal dun Angka
Kreditnya.

c. bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, perlu menctapkan


Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya ;

Mt•ngingat 1. Undang — Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok -


pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
'Jn4ang - Undang Nomor 43 Tahuc 1999 ;
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESI A

2. Undang - Undaiig Nomor 23 Tahun 1992 tentang


Kesehatan

3. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang


Pemerintahan Dacrah;

4. Peraturan Pernerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang


Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Pcmturan Pcmeiinrah
Nomor 6 Tahun 1997;

s. Petatumn Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang


tenaga Kesthatan;

7. Peraturan Pemerintah Nomoi 25 tahun 2000 tentang


Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi
sebagai daerah Otonomi;

8. Petaturan Pemerintah Nomor 96 Tahuo 2000 tcntang


WEWENANG Pcngangkatan, Pemindaban, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ;

9. Peraturan Pcmerintah Nomoi 99 Tahun 2000 tcntang


Mnaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
to. Kcputusan Presiden Nomor 13fi Tahun 1996 tcntang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Keija Departemen sebagainiana telah diubah dcngan
Keputusan Presidcn Nomor 147 Tahun 1999;

11. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Presiden Nomor 95 Tahun 1999 tentang Badan


Kepegawaian Negara;
MENTERI KESEHATAN
REPUBMK INDONESIA

13. Keputusan LJ•..u:cr• Negara Pcndayagunaan Aparatur Negara


58fKEP/M.PAN/8f2000 tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya;

14. Kcputusan Mcnteri Kesehatan RI nomor : 130 tahun 2000


tentang Organisasi dan Tata Keija Departemen Kesehatan;

15. Keputusan Bersama Mentcri Kes din Kesos dan Kepala


Badan Kepegawaian Negara Homor l81lfMenkes-
Kesos/SKBfXIIf2000 dan nomor l64A tahun 2000, tentang
Pe.•unjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya.

MEMUTUSKAN :
Menetnpkan
PERTAMA Pctunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya seba8aimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA Keputusan mi mulai bcrlaku pada tanggal ditetapkan

kan di Jakarta
29 Januari 2001

Kmejahtcraan Sosial

SALINAS Keputusan int disarrí


Menteri Dalam Ncgeri dan Otoíi
2. Menteri Kchakiman dan Hak Azasi Manusia
3. Mer.teri H<gara Pendayagunaan Aparatur Negara
4. Kepala Badan Kepegawaian Negara
5. Para Pimpinan Unit Ke;ja Eselon I Lingkup Departemcn Kesehatan dan Kesos
6. Para Kepala Kantor Wilayah Departcman Kesehatan scluruh Indonesia
7. Para Kepala Dinas Kcsch tan Provinsi, Kabupate:i/Kota sclunih Indonesia.
KATA SAMBUTAN

Sebagai tindak lanjut dari keputusan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara


No. 58/KEP/8/2000 tanggal 4 Agustus 2000 tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Surat Keputusan Bersama Nenteri
Kesehatan dengan Kepala Badan kepegawaian Negara No. 181I/Menkes-
Kesos/SKB"/XiÏ/2000 dan No. 164A tahun 7.000 tanggal 26 Desember 2000, untuk
memberikaó”ÉejeIasan dalam melaksanakan kegiatan dan penilaian angka kredit
Penyuluh Kesehatan Masyarakat perlu ditetapkan petunjuk teknis oleh Nenteri
Kesehatan dan Kesos RI.

Dengan diterbitkannya buku Petunjuk teknis ini, diharapkan pelaksanaan Jabatan


Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat berjalan dengan baik dan dapat
rriémbantu setiap Pimpinan dalam penerapan pola pengembangan karier
pegawai.

Kepada semua pihak yang telah berperan serta memberikan bantuan pemikiran
saran dan pendapat demi terwujudnva buku Petunjuk Teknis ini, kami ucapkan
terima kasih.

Jakarta, 29 Januari 2001


’hKepala Biro Kepegawaian
Depart en Kesehatan dan Kesos RI/

Drq. Kuswartini Suhel


NIP. 140 048 613

Juknis Jafurig PKM


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SwT atas ridho dan rahmatNya
kegiatan Penyusunan Petunjuk Teknis Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
telah selesai sesuai dengan rencana tanpa menemui hambatan yang berarti.
Adapun tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan kejelasan kepada
pejabat yang berkepentingan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang sudah
bekerja pada Jabatan PKM atau tenaga Kesehatan masyarakat yang berminat
terutama PNS.
Dalam perjalanan ke depan diharapkan penerapannya tidak terlalu kaku, tapi ada
keluwesan untuk dikembangkan sehingga petunjuk ini akan tetap memberikan
kemudahan pemanfaatannya bagi pengguna (Penyuluh Kesehatan Masyarakat).
Kami menyadari bahwa petunjuk ini belum dapat mengakomodasi seluruh
" kebutuhan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu masuka”n darf Bapak/Ibu
sangat kami hargai dan harapkan.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan petunjuk ini, semoga Allah SWT membalas atas
kebaikannya.
Selamat memanfaatkan petunjuk tehnis ini dengan baik.

Jakarta, 29 Januari 2001


ŞDirektur Promosi Kesehatan
Di\jen Kesehatan Nasyarakat

Drs. Dac on PH "”

NIP. 140 025 019

Juknis Jafung PKM


DAFTAR ISI

SK MENKES-KESOS HO 66/MENKES-KESOS/SK/1/2001

KATA SA MBUTAN 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI

BAB1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan 3
kup 4
D Rea gLan 4
E. Sistematika”Penyajian ... . . .. . ... ... ... . " 10

BAB II : PENYULUH KESEHATAN ASYARAKAT


A. Tugas Pokok Penyuluh Kesehatan Masyarakat 11
B. Jenjang Kepangkatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat 11
C. Tata Cara Laksana Pengelolaan Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
1. Penyesuaian Kedalam Jabatan PKM . . . . . 14
2. Pengangkatan Kcdalam Jabatan Fungsinnal PKM . .. 15
3. Kenaikan Pangkat Dalam Jabatan Fungsional PKM ... ... 16
*.. Pembebasan Sementara Jabatan Fungsional PKM . 18
5. Pengangkatan Kembali kedalam Jabatan Fungsional PKM. ....21
6. Pemberhentian Dalam Jabatan Fungsional PKM . 23

BAB III : TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN


MASYARAKAT

B) TuPePila kaata F ngs onal”PKM . . .” . ” ” /. .. 25


C. Mekanisme Penilaian Angka Kredit PKM ... .. . 27
D. Waktu Penilaian .. . . . . 28
E. Masa Kerja Tim Penilai ....'..... ... .................._.. ............... 29
F. Laporan .................................................................... 29

BAB IV : PEROLEHAN ANGKA KREDIT


A. Pengumpulan Angka Kredit . . .. . .. 30
B. Penghitungao Angka Kr°clit... ... ... ... ... ... ... ... .................... 31
C. Mekanisme Pengajuan Penetapan Angka Kredit .. . . . . 31
D. Perincian Angi‹a Kredit Jabatan PKM dan Bukti yang Dibutuhkan 32

BAB V : PENGEMBANGAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT


A. Pengertian .. ... . .. . 56
B. Prinsip Dasar Pengembangan PKM ... .. 56
C. Pengembangan Karier PKM 58

BAB VI : PENUTUP ... ......................... ..... ... 61


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam rangka meningkatkan upaya pembinaan karier, kepangkatan jabatan


dan peningkatan profesionalisme tr•nnga kesehatan ( Penyuluh Kesehatan
Masyarakat ) telah didukung dengan adanya Surat Keputusan Nenteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 58/Kep/It.PAN/ 8/2000 tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya.

Surat Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah


No. 16 th 1994 tentang jabaan PNS dan Keppres No 87 tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan PNS.

Meskipun Surat fieputusan tersebut sudah dikeluarkan f\enPAN yang disusul


dengan SKB antara Depkes-Kesos dengan BKN, belum keseluruhan tenaga
kæehatan memahami tentang isi SK terutama mengenai penjelasan
pelaksanaannya. Hal tersebut disebabkan anara lain belum adanya
acuan/rujukan berupa petunjuk operasional yang bersifat teknis pelaksacaan
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlu disusun petunjuk teknis


pelaksanaan jabatan Penyuluh Kesehatan I'tasyarakat dan angka kreditnya.

B.TUJUAN
Petunjuk Teknis ini bert:ujuan untuk memberi pet›unjuk bagi pejabat dan yang
berkepenüngan agar ada kesatuan bahasa dan pengertian dalam
melaksanakan cara penilaian penetapan angka kredit, pengangkatan,
kenaikan pangkat, penyesuaian, pembebasan sementara, pengangkatan
kembali dan pemberhenüan Penyuluh Kesehatan l'4asyarakat sesuai dengan
Keputusan Nenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Surat
Keputusan Bersama l'lenkes dan Kepala BKN tentang Angka kredit bagi
jabatan Penyuluh Kesehatzn Nasyarakat (PKN).

3
C. RUANG LINGKUP.
Petunjuk Teknis ini memberikan pedoman acuan kepada pejabat yang
berkepentingan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tentang pelaksanaan
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
58/Kep/M.Pan/8/2000 tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya.
Petunjuk Teknis ini berlaku unt'•* t°.noga kesehatan (Penyuluh Kesehatan
Masyarakat) yang berstatus PNS.
Lingkup pembahasan dimulai dari penjelasan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, penyesuaian pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan I‘•tasyarakat, tim penilai, perolehan angka kredit dan
Pengembangan Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

D. PENGERTIAN

Dalam pentunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :

1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat ( PKM ) adalah Pegawai Negeri Sipil


yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil adalah Jabatan Penyuluh
Kesehatan masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
teknis operasional yang bersifat ketrampilan di bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
3. Pen\wluh Kesehatan Masyarakat Ahli adalah Jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang pe!aksanaan tugasnya meliputi kegiatan
yang berkaitan dengan pergembangen pen9eGh•uan, ;›enerapan knnsep
dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan proses
pembelajaran dengan cara yang sistematis dibidang penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan adalah suatu
upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau mencipiakan kondisi
bagi peromngan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan,
dengan membuka jaiur komunikasi, menyediakan informasi dan
melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengeahuan, sikap dan
perilaku dengan cara melakukan advokasi, pembinaan suasana dan
gerakan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat
dapat mengenali, memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatannya;
?. Pengurapulan data, pengolahan , analisa dan interpretasi serta
penyebarluasan informasi kesehatan merupakan salah satu metoda
untuk mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pencegahan
serta peningkatan kesehatan;
6. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian
atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Penyuluh Kesehatan
Ptasyarakat dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan sebagai
salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat
Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
7. Data Usulan Penetapan Ar¿kz kredit (DUPAK) adalah blanko yang
berisi keterangan perorangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan butir
kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dalam rangka penetapan angka kredit;
8. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah blanko yang berisi keterangan
perorangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan satuan nilai dari hasil
penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan
yang telah dicapai oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah
ditetapkan oleh Pejabat Penetap Angka Kredit;
9. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dalam rangka untuk
membantu penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
10. Pejabat Penetap Angka Kredit adalah pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
11. Pejabat Pengusul adalah pejabat yang berwenang mengusulkan
penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
12. Tim penilai pusat adalah üm penilai yang dibentuk oleh Sekretaris
Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesos untuk membantu Sekretaris
Jenderal dalam menetapkan angka kredit bagi pejabat Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Nadya yang berada di lingkungan Depkes-Kesos.
13. Tim Penilai Instansi adalah tim yang dibentuk oleh Direktur Promosi
kesehatan unNk membantu Direktur Promosi kesehatan dalam
menetapkan angka kredit PKN Pelaksana dan Penyelia, serta PKM
pertama dan Muda;
14. Tim Penilai Provinsi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Kantor
Departemen Kesehatan dan Kesos atau Kadinkes Provinsi untuk
membantu Keğala Kantor Wilayah dalam menetapkan angka kredit bagi
Penyuluh Kesehatan I'•1asyarakat Pelaksana Lanjutan sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Pertama sampai
dengan Penyuluh Kesehatan Nuda yang satuan administrasi Pangkatnya
berada di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi;
5. Tim renilai Kabupaten/ Kola adalah tim yang dibentuk oleh Kadinkes
Kabupaten / Kota untuk membantu Kadinkes Kabupaten /Kota dalam
menetapkan angka kredit bagi penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sa.npai d•ngan Peı›yu'uh
Kesehatan Masyarakat Muda yang administrasi pangkatnya berada

5
dilingkungan Dinkes Kabupaten/Kota atau di balai Informasi dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
16. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk untuk
membantu Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Provinsi ,
dan Tim Penilai Kabupaten / Kola dalam melakukan penilaian angka
kredit Penyuluh Kesehatan f•1asyarakat .
17. Pendidikan dan Pelatihan kedinasan di bidang penyuluhan kesehatan
masyarakat adalah pendidika.- pelatihan teknis dan fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
18. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan di bidang penyuluhan
kesehatan masayarakat adalah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan yang diperoleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat karena
mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional;
19. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan adalah
rencana kerja tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan «ntuk menimbulkan kesadaran, kemauan dan kemampuan,
serta dengan mengembangkan iklim yarıg mendukung kemandirian
tersebut. penyuluhan kesehatan yang memadukan aspirasi petani,
nelayan dan masyarakat kesehatan dengan potensi wilayah dan
program pembangunan kesehatan, yang menggambarkan keadaan
sekarang, N,uan yang ingin dicapai , masalah-masalah dan altemaüf
pemecahannya serta cara mencapai Njuan yang disusun secara
partisipaüf , sistematis dan tertutis setiap tahun;
20. Rencana kerja Penyuluh Kesehaan Masyarakat adalah jadwal kegiatan
yang disusun oleh para Penyuluh Kesehatan Masyarakat berdasarkan
program penyuluhan kesehatan/ promosi kesehatan setempat;
21. t•\ateri Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah bahan yang disiapkan
oleh Penyuluh Kesehatan Nasyarakat dalam rangka pelaksanaan
penyuluhan;
22. Kartu Kilat (Flash Cards ) adalah materi Penyuluhan Kesehatan berupa
kartu-kartu yang berisikan gan›bar atau fcto-foto tentang proses
kegiatan yang berurutan di bidang kesehâtan;
23. Flip Chart/Peta Singkap adalah materi penyuluhan kesehatan berupa
lernbaran - lembaran kertas yang disusun secara berurutan atau
berangkai berisi petunjuk /informasi dibidang kesehatan;
24. Leaflet/Folder adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan
dalam bentuk lembaran / lipatan kertas yang berisi tulisan dengan
kalimat-kalimat yang singkat, padat , mudah dimengerti dengan atau
tanpa gambar-gambar;
2S. Brosur adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam
bentuk buku kecil dengan jumlah 5 - 15 halaman, berisi tulisan
dengan kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan berisi
gambar-gambar yang sederhana;

6
26. Selebaran adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam
bentuk lembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat , mudah dimengerti dengan atau tanpa gambar — gambar
untuk disebar luaskan kepada masyarakat;
27. Poster adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam
bentuk sehelai kertas atau selembar papan yang berisikan gambar-
gambar dengan sedikit kata yang jelas artinya, tepat pesannya dan
dapat dengan mudah dibec• pada jarak kurang dari 3 meter,
ditempatkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak dilalui
orang . Gambar dapat berupa lukisan, ilustrasi , kartun atau photo;
28. Transparancy Sheet adalah materi penyuluhan kesehatan berupa lembar
transparan yang digunakan pada OHP, berisi petunjuk/ informasi di
bidang kesehatan yang dibuat secara manual atau menggunakan
komputer, disajikan sebagai alat bantu dalam ceramah, pelatihan atau
kegiatan penyuluhan lainnya;
29. Seri Photo adaJàh materi penyuluhan kesehatan berupa rangkaian
photo -photo yang disusun secara berurutan sehingga menjadi suatu
kesatuan cerita/gagasan kegiatan di bidang kesehatan;
30. Slide Suara ( Sound Slide ) adalah materi penyuluhan kesehatan
berupa seri slide (film positif), merupakan kumpulan slide yang
berurutan menjadi suatu cerita , kegiatan atau kejadian disertai dengan
komentar ( suara ) dan atau tulisan/teks dalam rekaman , yang
pembuatannya dapat diprogram dengan komputer dan dapat diputar
melalui satu atau beberapa slide proyektor;
31. Film/Kaset Video/Video Compact Disc adalah materi penyuluhan
kesehatan yang berisi rangkaian cerita yang dibuat dalam pita film ( 16
mm atau lainnya ) dan diputar dengan proyektor film atau pada pila
video catddge yang diputar pada video player atau pada video Compact
Disc( VCD ) yang diputat pada VCD Player;
32. haskah Radio /TV/Seni Budaya/.+ertunjut‹an adalah materi penyuluhan
kesehatan berupa suaN tulisan / naskah atau skenario yang akan
dibacakan atau diperagakan dalam siaran radio/TV/seni budaya /
pertunjukan ;
33. l'4etode Penyuluhan Kesehatan adalah cara atau tehnik penyampaian
materi (isi pesan ) penyuluhan kesehatan oleh Penyuluh Kesehatan
Nasyarakat kepada individu dan keluarganya baik secara langsung
maupun tidak langsung agar mereka mengeró, mau dan mampu
menerapkan inovasi baru;
34. Kunjungan tatap muka / anjang sana pada masyarakat adalah metode
penyuluhan kesehatan langsung dengan mendaangi kelompok
masyarakat dalam rangka membantu masyarakat mengidentifikasi dan
atau pemecahan permasalahan usaha kesehatan masyarakat;
SS. Uji coba /pretesting adalah metzxle penyuiul an kesehatan un£uk
mencoba suatu teknologi/medta kesehatan pada kelompok sasaran

7
untuk memperoleh masukan mengenai kejelasan dan efektifitas
pesan/teknologi yang dipergunakan;
36. Demonstrasi cara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara penerapan teknologi
kesehatan yang telah terbukti menguntungkan bagi masyarakat;
37. Temu Teknis/ Temu Tugas adalah metode penyuluhan kesehatan
berupa kegiatan pertemuan berkala antara Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dengan Penyuluh Kesehatan Itasyarakat atau antara
Penyu!'uh Kesehatan Masyarakat, Peneliti, Aparat Pengaturan dan
f'elayanan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelavanan kepada
kelompok masyarakat;
38. Temu wicara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
pertemuan antara masyarakat dengan pemerintah , untuk bertukar
informasi mengenai kebijakan pemerintah dalam pembangunan
kesehatan.. serta partisipasi dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan;
39. Temu I¢arya adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
pertemuan antar masyarakat, untuk bertukar pikiran dan pengalaman,
saling belajar, saling mengajarkan ketrampilan dan pengetahuan untuk
diterapkan oleh masyarakat;
40. Widya Karya / Karya Wisata adalah metode penyuluhan kesehatan yang
berupa kegiatan perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompok
masyarakat untuk mempraktekkan hasil suatu pengajaran atau
melakukan suatu karya bermanfaat di tempat yang dituju;
Mimbar sarasehan adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan pertemuan sebagai forum konsultasi antara kelompok dengan
pihak pemerintah yang diselenggarakan secara periodik dan
berkesinambungan untuk membicarakan, memusyawarahkan dan
menyepakati pemecahan berbagai permasalahan pembangunan
f:esehatan;
42. Pameran adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan untuk
memperlihåtkan ätau mempertunjukkan modet, contoh , barang, peta,
grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis
pada suatu tempat tertenN, dalam rangka promosi kesehatan;
Pengkajian adalah metode penyuluhan kesehatan dengan melakukan
kegiatan pengembangan peneliöan untuk mengidentifikasi
perrmasalahan kesehatan Yang paling menonjol pada sekelompok
menyusun rencana kegiatan, serta melaksanakan tindak
lanjut pemecahan masalahnya;
Pengembangan profesi adalah kegiatan penyuluhan kesehatan dalam
rangka pengembangan diri melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan
ketrampilan untuk meningkatkan mutu penyuluhan kesehatan dan
profcsionalisme penyuluhan kesehatan se.o :nenghas.lkar suatu
inovesi/ terobosan yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan;
4S. Pengembangan Swadaya dan Swakarya Masyarakat adalah kegiatan
yang dilakukan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk menumbuhkan,
mengerahkan dan mendorong kemampuan masyarakat agar dapat
memecahkan masalah yang mereka hadapi secara mandiri;
46. Karya ilmiah adalah karya yang disusun oleh perorangan atacr kelompok
yang. membahas suatu pokok bahasan dengan menuangkan qagasan
tersebut secara sistematis melalui identifikasi, deskripsi dan analisa
permasalahan, kesimpulan d»n saran-saran pemecahannya;
47. Karya Tulis Ilmiah hasil penelitian /pengkajian /survei / evaluasi adalah
suatu karya tulis yang membahas tentang suatu pokok bahasan yang
merupakan hasil penelitian/ survai/ evaluasi di bidang penyuluhan
kesehatan;
48. ftakalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah adalah suatu karya tulis
yang berdasarkan kaidah ilmu disusun oleh seseorang yang membahas
suatu pokok persoalan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu kesehatan;
49. Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk
membahas suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi;
SO. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain
yang telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondî'si yang
berlaku tanpa menghilangkan atau merubah gagasan penulis asli;
S1. Terjemahan adatah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang
dialih bahasakan ke dalam bahasa lain;
52. Penulis utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan pemilik
ide tentang hal-hal yang akan ditulis, pembuat pokok-pokok tulisan,
pembuat outline, penyusunan konsep serta pembuatan konsep akhir
dari tulisan tersebut, sehingga nama yang bersangkutan tertera pada
urutan pertama atau dinyatakan secara jelas sebagai penulis utama;
53. Penulis pembantu adalah seseorang yang mernberikan bantuan kepada
penulis utama misainya dalam hal mengumpulkarı data, rrıengolah data,
menganalisa daa, menyempumakan konsep/ penambahan materi dan
penunjang;
54. Advokasi /Pendukung penyuluhan kesehatan adalah kegiatan
penyuluhan kesehatan yang dapat menunjang penyelenggaraan Ngas,
wewenat g dan tanggung jawab Penyuluh Kesehatan Nasyarakat;
55. Memblmbing Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan yang bersifat
memberi contoh, memberi dorongan, dan memberi petunjuk kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki jabatan/
pangkat/golongan yang lebih rendah;
56. Seminar adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penyuluhan Kesehatan untuk
memperoleh suatu kesimpulan berdasarkan suatu pendapat bersama;
57. Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang kesehatan untuk memperoleh hasil
tertentu yang perlu ditindaklanjuti;
58. Penghargaan adalah kehormatan yang diberikan oleh pemerintah
Republik Indonesia/Gubernur/Bupati/ Walikota/ Organisasi . Ilmiah
Nasional / Internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan
masyarakat ilmiah;
59. Organisasi Profesi adalah 9anisasi vang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan di bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat/ prumosi kesehatan dan etika profesi di bidang
penyuluhan kesehatan/ promosi kesehatan;

E. SISTEMATIKA PENYA3IAN
Petunjuk teknis -ini terdiri dari 6 (enam) Bab, secara rinci adalah sebagai
berikut :
Bab I ( Pendahuluan) secara rinci dikemui‹akan latar belakang, tujuan,
ruang lingkup, pengertian serta sistematika penyajian.
Bab II (Penyuluh Kesehatan Masyarakat) tentang tugas pokok, jenjang
kepangkatan, tata laksana pengelolaan Penyuluh Kesehatan I'•tasyarakat.
Bab EII Tim Penilai Jabatan PKM tentang tugas pokok, keanggotaan,
mekanisme penilaian an9ka kredit PKM, waktu penilaian, masa kerja tim
penilai serta laporan tim penilai.
Bab IV Peroleh Angka Kredit tentang pengumpulan dan penghitungan
angka kredit, mekanisme pengajuan penetapan angka kredit, rincian angka
kredit Jabatan PKN dan bukti yang dibakukan.
Bab V Pengembangan Jabatan PKM dijelaskan tentang pengertian,
prinsïp ddsdr pengemDangan PKN dan perigeiribai gan kurier PKf4
Bab VI Penutup.

c»«z'ro e
BAB IE
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

A. TUGAS POKOK PENYULUH I¢ESEHATAN MASYARAKAT.

Tugas pokok Penyuluh Kesehatan f Jasya› ukat adalah melaksanakan kegiatan


advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat,
melakukan penyebarluasan informas., membuat rancangan media, melakukan
pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan
kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan
perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.
Secara rinci pada lampiran 1 dijelaskan tentang rincian kegiatan Penyuluh
Kesehatan Masyàràkat.

B. JENJANG KEPANGKATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT.


1. Jum!ah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan
kenaikan jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan I'•Iasyarakat Terampil

No NANA PANGKAT ANGKA KREDIT


JA8ATAN GOLONGAN KUNU KENAIKAN PANGKAT
LATIF UTAMA 80°/» PENUNJANG 20°/«
1 PKM Pengatur Muda Tlcl IIÇb 40 32 8
Pelaksana Pengatur II/c 60 48 t2
PengaturTkIIl/d 80 64 16
2 PM +enataMudaIII/a 100 80 20
Pelaksana PenataMudaTk.I III/b 150 120 30
Laniutan
3 PKN Penata III/c 2íl0 160 40
Penyela PenataTk.I]I1/d 300 240 60
2. Jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli

No NAMA PANGKAT ANGKA KREDIT


JABATAN GOLONGAN KUMU KENAIKAN PANGKAT
LAT\F UTAMA 80 °/o PENUNJANG 20 °/»
1 PKM Penata Muda III/a 100 80 20
Pertama Penata Muda Tk.I III/b 150 120 30
2 PKM Muda Penata III/c 200 160 40
Penata Tk. I III/d 300 240 60
3 PKN Nadya Pembina IV/a 400 320 80
Pembina Tk. I IV/b 550 490 110
Pembina Utama Muda 700 560 140
fV/c

3. Jumlah angka tedit kumulaNf untuk penyesuaian bagijabatan Penyuluh


Kesehatan Masyarakat Terampil.

GOLONGAN STTB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN


N
RUANG ATAU YANG <1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN
SETINGKAT
1 II/b 40 8S 50 55 60
SARJANA I\UDA /
D II / D III 40 46 S2 58 65
""" SINA / D I 60 65 70 75 80
2 iS/C SARJANA NUD&/
D II / D III 60 66 72 78 86
SNTA / D I 80 83 87 91 95
3 II/d SARJANA NUDA /
DII/DIII 80 85 90 9S 100
SNTA / D I 100 110 120 130 140
4 III/a SARJANA NUOA /
D II / D III 100 111 1M 133 145

5 IlI/b SNTA / D I 150 160 170 180 190


SARJANA MUDA /
DII/DIII 150 161 172 183 195

12
GOLONGAN STT8/MAZAH ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN
N
ATAU YANG <1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN<
RUANG SEFINGKAT

6 III/c SMTA / D I 200 222 244 266 288


SARJANA MUDA /
D II / D III 200 223 247 271 195
SMTA / D I s/d
7 III/d SARJANA MUDfi / 300 300 300 300 300
D II / D III

4. 3umlah angka kredit kumulatif untuk penyesuaian bagi jabatan Penyuluh


Kesehatan Masyarakat AhJi.“

GOLONGAN STT8/UAZAH ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN


N
ATAU YANG < 1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN
RUANG
SETINGKAT

1 III/a SARJANA / D IV 100 112 124 137 150


PASCA SARJANA
100 116 132 148 155

2 III/b SARJANA / D IV 150 162 174 187 200


PASCA SARJANA
150 . 163 177 191 205
DOKTOR
150 165 180 195 210

3 III/c SARJANA / D IV 200 22S M0 275 300


PASCA SARJANA -- 200 226 252 278 305
DOKTOR
200 227 254 282 310

III/d SARJANA / D IV 300 325 350 375 400


PASCA SARJANA
300 326 352 378 405
DOKTOR 300 327 354 382 410

13
GOLONGAN STTB/UAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
N
ATAUYANG
RUANG
SETINGKAT
. 1 THN 1 THfJ 2 THN 3 THN 4 THN

5 IV/a SARJANA / D IV 400 437 474 512 550


PASCA SARJANA
400 438 477 516 555
DOKTOR
nuu 440 480 520 560

6 IV/b SAR3ANA / D IV 550 587 624 662 690


PASCA SARJANA
550 588 626 665 695
DOKTOR
550 588 630 670 700

7 IV/c SARJANA s/d 700 700 700 700 700


DOKTOR

C. TATA LAKSANA PENGELOLAAN JABATAN PENYULUH KESEHATAN


MASYARAKAT.

1. Penyesuaian ke dalam jabatan PKM.


Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah
melaksanakan tugas penyuluhan kesehaan masyarakat berdasarkan
keputusan pejabat yanq berwenang, dapat diangkat dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat melalui penyesuaian /inpassing dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk Penyuluh Kesehatan Nasyacakat Terampil harus memenuhi
syarat : “
1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas/Diploma I;
2) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Nuda Tingkat I golongan
ruang II/b; dan
3) Seûap unsur penilai pelaksanaan pekeıjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (saN) tahun terakhir.
b. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat :
1) 8erijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV;
2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Nuda golongan ruang iII/a;
dan

14
3) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. Pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh Kesehaan Masyarakat.
Untuk dapat diangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif
minimal yang ditentukan dan didasarkan pada formasi jabatan yang telah
ditetapkan oleh Nenteri yang bertanggung jawab di bidang
Pendayagunaan Aparatur Negara.
a. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas/Diploma I sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
2) Pangkat serendaL.-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I golongan
ruang II/b;
3) Telah mengikuti penöidikan dan pelaöhan fungsional dibidang
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik datam 1 fsatu) tahun terakhir.
b. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
1) Bed]azah serendah-rendahnya Sajana/Diploma IV sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Nuda golongan ruang III/a;
3) Telali mengikuti pendidikan dan pelaöhan fungsional dibidang
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
3. Kenaikan pangkat dalam jabatan PKM
a. Kenaikan pangkat.
1). Persyaratan Umum
Semua persyaratan untuk ”kenaikan pangkat yang berlaku bagi PNS
sebagaimana diatur dalam PP No.3 tahun 1980 juga berlaku bagi
jabatan PKM.
2) Persyaratan Khusus.
a) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir.
b) Telah memenuhi angka kredit minimal seperti yang telah
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari
pangkat yang yang telah dimiliki dengan. .ketentuan 80% unsur
utama dan 20°/« unsur penuîljang.
c) Bagi PKM yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan
pangkat berikutnya pada tahun pertama dalam jenjang
pangkat/jabatan yang bersangkutan diharuskan mengumpulkan
20'/o angka kredit bagi unsur penyuluhan kesehatan masyarakat,
pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat dan
pengembangan profesi angkatan berikutnya
d) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
”” sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
3). Data kepegawaian yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan :
a). Foto copy Kartu Pegawai (KARPEG);
b). Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir;
c). Surat Keputusan Jabatan PKM;
d). Daftar Riwayat Hidup lengkap (SE BAKN No.1 tah Jn 1979);
e). DP3 2 tahun terakhir;
f). Asli dan salinan syah Penetapan Angka Kredit (PAK).
4). Tata laksana pengusulan.
a) Usul kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
Pangkat Pengatur Nuda Tk f golongan ruang II/b sampai dengan
Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d disampaikan kepada
Kepala BKN atau Kepala BKD dengan menggunakan formulir yang
telah ditetapkan.
b) Keputusan kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat,
ditetapkan secara langsung oleh Kepala BKN atau ltepala BAB
secara kolektif untuk disampaikan kepada pejabat yang
berkepenöngan dan petikannya disampaikan kepada :
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan.
b. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.
c. Kepala BKN atau Kepala BKD yang bersangkutan.
c). Kenaikan pangkat.
(1) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenaikan pangkat
kepada Kepala BKN dengan menggunakan formulir yang
telah ditetapkan bagi :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat
Pengatur. Tingkat I golongan ruang II/d untuk menjadi
Penata Murla golongan ruang III/a sampai dengan
Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama Pangkat
Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata
Muda Tingkat t golongan III/b sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Madya pangkat pembina
golongan ruang IV/a.
. Surat Keputusan kenaikan pangkat ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang setelah mendapat persetujuan
Kepala BKN/BKD.
(2) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenaikan pangkat kepada
Nenteri Kesehatan dan Kesos dengan menggunakan formulir
yang teiah ditetapkan bagi Penyutuh Kcse.alan I'•\asya.skal
Madya pangkat Pembina oolongan.ruang.IV/a untuk menjadi
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b. Sedangkan untuk
kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Nuda golongan
ruang IV/c diusulkan Menteri kepada Presiden, Surat
keput'asan kena:•kan pangkat ditetapkan dengan Keputusan
Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN.
(3) Penyutuh Kesehatan Masyarakat yang menduduki pangkat
Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d kebawah yang
memperoleh ijazah Sarjana /Diploma IV, dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya sebagai penyesuaian
ijazah dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli,
dengan ketentuan :
(a) Pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar harus sesuai
dengan tugas pokoknya;

t7
(b) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat
terakhir;
(c) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir; dan
(d) IHemenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang
ditentukan untuk Penata Muda.
4. Pembebasan sementara dari jabatan PKf•\.
a. Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka
kredit minimal yang ditentukan .
1). Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Madya dibebaskan sementara dari
jabatannya, apabila ”“
(a) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
jahatan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat tidak dapat
mengumpu!kan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat dari jenjang jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana pangkat Pengatur Nuda LI golongan ruang II/b
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata golongan ruang III/c dan jenjang jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata Muda
golongan ruang III/a sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Nadya pangkat Pembina Tingl‹at I golongan IV/b,
aau
(b) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangi‹at dalam
pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit
se.kumng-kurangnya :
(1) 10 (sepuluh) bagi Penyuluh Kesehaan f4asyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d dan
(2) 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan I•tasyarakat Nadya
pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/c.
2). Angka Kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sebanyak 40 angka
kredit untuk golongan II/b, ö0 angka kredit untuk golongan II/c
dan 80 angka kredit untuk golongan II/d.
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan sebanyak
100 angka kredit untuk golongan III/a dan 1S0 angka kredit
untuk golongan III/b.
(c) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia sebanyak 200 angka
kredit untuk golongan III/c dan 300 angka kredit untuk
golongan III/d.
(d) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sebanyak 100 angka
kredit untuk golongan III/a dan 150 angka kredit untuk
golonganIII/b.
(e) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda sebanyak 200 angka
kredit untuk golongan III/c dan 300 angka kredit untuk
golongan III/d.
(¢ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya sebanyak 400 angka
kredit untuk golongan IV /a, 550 angka kredit untuk golongan
IV/b dan 700 angka kredit untuk golongan IV/c.
b. Pembebasan sementara lainnya.
1) Selain dari alasan tersebut di atas pembebasan sementara dapat
dilakukan bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan
apabila :
(a) Ditugaskan di luar j batan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam
jangka waktu 6 bulan atau lebih.
(b) Sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan.
(c) Oijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat
hukuman disiplin sedang, atau tingkat hukuman disiplin berat
berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 30 tahun 1980.
rd) Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Peraturan Pe‹nerintah Nomor 4 Tahun 1966.
(e) Sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk
persalinan keempat dafi seterusnya.“ ””
(Q Ditugaskandalamjabaan !dual.
(g) Ditugaskan ke dalam jabatan lain.
2) Bagi Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dibebaskan sementara
karena tugas beiajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan
semenara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara
reguler sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
apabila :
(a) Betum mencapai pangkat tertinggi/puncak berdasarkan ijazah
terakhir yang dimiliki, dan

t9
(b) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan setiap
unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir, atau
(c) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang telah dimiliki dan
setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai cukup dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara
karena dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa
penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30
tahun 1980 dan selama masa hukuman disiplin tetap melaksanakan
tugas pokoknya, maka kegiatan tersebut tidak diberi angka kredit.
4) Apabila terjadi pembebasan sementara pejabat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dengan alasan sebagaimana dimaksud di atas, maka
/›ejabat yang berwenang mengeluarkan Surat Keputusan
Pembebasan sementara adalah Sekretaris Jenderal Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
5) Asli Surat Keputusar‹ Pembebasan sementara dari jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat disampaikan kepada pejabat Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan dengan tembusan antara
lain disampaikan kepada :
(a) BKN dalam rangkap 2 (dua) untuk :
(1) Deputi Mutasi Kepegawaian.
(2) Deputi Tata Usaha Kepegawaian
(b) Kepala Lembaga Adminisbasi Negara.
(c) Direktur Piun osi kesehatan, Di\jen. Kesrnas.
(d) IC Jen. Depkes-Kesos dän Kessos RI.

c. Tata laksana pengusulan pembebasan sementara.


1) Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan Angka
Kredit :
(a) Pimpinan Instansi memberikan peringatan tertulis kepada
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat apabila dalam 1 (satu) tahun
tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang diperlukan;
(b) Apabila setelah 1 (satu) tahun dari peringatan tertulis Penyuluh
Kesehatan Masyarakat belum juga dapat mengumpulkan angka
kredit, Pimpinan Instansi mengusuli‹an kepada pejabat yang
berwenang untuk menerbitkan Surat Keputusan Pembebasan
Sementara.
2) Pembebasan sementara lainnya.
(a) Pimpinan Instansi mengușulkan pembebasan sementara
kepada pejabat yang berwenang.
(b) Pejabat yang berwenang menerbitkan SK pembebasan
sementara untuk gc!cn ar. II/c dan II/d;
(c) Pejabat yang Lerwenang mengusulkan pembebasan sementara
kepada Sekretaris Jenderal cq. Biro Kepegawaiau Depkes-Kesos
dan Kessos RI untuk golongan III/a ke atas.
(d) Sekretaris Jenderal Depkes-Kesos dan Kessos RI cq.Biro
Kepegawaian segera menerbitkan SK pembebasan sementara
untuk golongan III/a ke atas.
S. Pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
(a) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dibebaskan semenØra dari
jabatan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat karena tidak dapat
mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan, dapat diangkat
kembałi dalam jabatan Penyuluh Kesehatan f4asyarakat, apabila telah
dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang diperlukan untuk
kenaikan dalam jabaØn Penyuluh KœehaØn Masyarakat setingkat
lebih ünggi.
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang ditugaskan di luar jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat diangkat kembali dalam
jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila telah sełœai
melaksanakan tugas di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
teгsebut. Tetapi apabila dalam masa penugasan di luar jabatan
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat telah mencapai usia pensiun Pegawai
Negeñ Sipil, maka dalam maæ pembebasan sementara diberhenükan
dengan hormat. sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan mendapatkan
hak-hak kepegawaiannya.
(c) Penyuluh Kœehatan Masyarakat yang telah selesai menjalankan tugas
belajar lebih dari 6 (enam) bułan diangkat kembali dalam jabatan
Pœyuluh Kesehatan Masyarakat.
(d) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang tełah selesai menjalani cug di
luar tanggungan negara dan telah kembali pada Iristansi semula
dapat diangkat kembali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
fłasyarakat.
() Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dijatuhi hukuman disiplin
üngkat sedang dapat diangkat kembali ke dalam jabatannya, apabila
masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir.

21
(¢ Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat yang dibebaskan sementara karena
diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4
tahun 1966, dapat diangkat kembali dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat, apabila berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak
bersalah atau dijatuhi pidanå percobaan.
(g) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang telah selesai menjalankan
Jabatan Struktural dapat ia«gkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat apabila yang bersangkutan belum mencapai
batas usia pensiun.
(h) Tata laksana pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan I'tasyarakat.
(1) Pimpinan Instansi mengajukan usul pengangkatan kembali
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara dari
jabatannya kepada Pejabat yang berwenang apabila yang
bersangkutan telah dapat merr›enuhi angka kredit minimal ke
dalam pangkat setingkat lebih tinggi.
(2) Pejabat yang berwenang mempertimbangkan usulan
pengangkatan kembali Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat yang
dibebaskan sementara dan selanjutnya :
(a) Menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan kembali ke
dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat bagi
Penyuluh Kesehatan Masyarakat gol II/c dan II/d.
(b) Mengajukan usul pengangkatan kembali bagi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat golongan III/a ke atas kepada
Sekretaris Jenderal cq. Kepala Biro Kepegawaian Depkes-
Kescs unt‹ik menerbitkan Surat Keputusannya.
(c) Kepala Biro Kepegawaian menyelesaikan penerbitan Surat
Keputusan pengangkaæn kembali bagi Penyuluh Kesehatan
Nasyarakat golongan III/a ke atas sesuai ketentuan yang
berlaku.

22
6. Pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
a. Ketentuan Umum
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya apabila :
" 1) Tidak dapat mengumpulkan angka -kredit yang telah ditentukan
setelah 1 (satu) tahun dibebaskan dari jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
2) Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Neger' Sipil dengan tingkat
hukuman berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
b. Tata laksana pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat.
1) Pimpinan Instansi mengusulkan pemberhentian kepada pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Pejabat yang berwenang menerbitkan SK pemberhentian.
c. Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan pembebasan
sementara, Surat Keputusan pengangkatan kembali dan Surat Keputusan
pemberhenüan untuk :
1) Golongan II/c dan II/d adalah Direktur Promosi kesehatan.
2) Golongan III/a dan tII/d adalah Kepala Biro Kepegawaian Depkes-
can Kessos RI.
3) Golongan IV/a sampai dengan IV/c adalah Sekretaris Jenderal Depkes-
,Kesög'§an Kessos RI.

23
BAB IEI
7]Y PENILAIJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

A. Tugas Pokok Tim Penilai


Tugas pokok tim penilai jabat:an Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibagi 4
(empat) sesuai dengan keberadaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
tersebut.
1. Tugas Pokok Tim Penilai Pusat adalah:
a. membantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial dalam menetapkan angka kredit Penyuluh
Kesehatan f•\asyarakat I'•fadya yang berada di lingkungan Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan instansi lainnya;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial yang berhubungan
dengan penetapan angka kredit jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Madya.
2. Tugas Pokok Tim Penilai Instansi adalah :
a. membantu Pimpinan Instansi yang bersangkutan dalam menetapkan
angka kredit Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Terampil yaitu Penyuluh
Kesehatan Nasyarakat Pelaksana, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Pelaksana Lanjutan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
serta Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Ahli yaitu Penyuluh Kesehatan
Masyara!‹ut Pertama, Penyuluh Kesehatan Nasyarakat fluda öan
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Madya yang hekerja pada institusi
pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan
instansi masing-masing;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan Instansi
becsangkutan yang berhubungan dengan penetapan angka kredit
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana
Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
(Pertama, Muda dan Madya) yang bekerja pada Institusi pelayanan
penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan instansi masing-
masing.
3. Tugas Pokok Tim Penilai Provinsi adalah :
a. membantu Kepala Kantor Wilayah Departenen Kesehatan/ûepala
Dinas Kesehatan Provinsi dalam menetapkan angka kredit Penyuluh

24
Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan
Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, IHuda
dan I'•fadya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat provinsi;
b. melaksanakan tuga,s-tugas lain yang, diberikan oleh Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan / Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
yang berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terim.p'! (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan
Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, tluda
dan Madya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat provinsi;
4. Tugas Pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah :
a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota yang
bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan
f\asyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia)
dan Peny•uluh Kesehatan I\asyarakat Ahli (Pertama, Nuda dan Madya)
yang bekerja pada instiLesi pelayanan penyuluhan kesehatan
masyarakat/promosi kesehatan tingkat Kabupaten/Kota.
b. f•\eIaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kola yang bersangkutan yang berhubungan
dengan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
, Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh
Kesehatan Nasyarakat Ahli (Pertama, I'•1uda dan Madya) yang bekerja
pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
kesehatan ûngkat Kabupaten/Kota.

B. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


1. Syarat-syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai.
a. Pegawai Neged Sipil
b. Sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat seöngkat dengan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dinilai.
c. f•1empunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat.
d. Dapat aktif melakukan penilaian.
2. Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai
Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kota terdiri dari
PNS dengan susunan sebagai berikut :
a. Seorang Kel:ua merangkap anggota

25
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota
d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota
3. Pembentukan dan susunan anggota m Penilai Pusat, Tim Penilai
Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota ditetapkan oleh :
a. Sekretaris Jenderal untuk Tim Penilai Pusat.
b. Pimpinan instansi yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi.
c. Direktur Promosi kesehatan untuk Tim Penilai Direktorat.
d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi.
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai
“ ” “ Kabupaten/Kota. ”
4. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk
Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sekretaris. Sekretaris
Tim Penilai secara fungsional dijabat oleh pejabat dibidang kepegawaian
dan ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan
SK Nenpan No.58/KEP/M.PAN/8/2000 Pasal 15 ayat 2.

26
C. Mekanisme Penilaian Angka Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan
f4asyarakat

PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT MADYA

Kepala BKN atau

BKN

Sekretaris

Kepala Unit
Ke‹ja Dep. Kétua

!er lai
Teknis

27
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT PELAKSANA S/D MUDA

Kepala BKNatau
Kantor Regional
BKN

PKN Pertama
PKN Penyelia Kepaia PKN Unit epala Di
PKN Pelaksa. la Kerja Daerah Kes
Lanjutan
PKN Pelaksana
Daerah
Ketua Tim
Penilai PKM
Dinas Kes.

Tim Penilai
Teknis

Kepala BKN

Kepala Unit Direktur


PKN Pertama Kerja Dep. PromKa
PKN Penyelia
PKN Pelaksana
Lanjutan
Ketua Tim
Penilai PKN
Dit.Promkes

Tim Penilai
Teknis

28
D. Waktu Penilaian
Waktu yang diperlukan untuk memproses PAK jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat adalah 14 - 21 hari terhitung mulai diterima oleh Tim Penilai.
Apabila dalam waktu tersebut penilaian belum selesai, maka angka kredit
yang diajukan oleh Penyuluh Kesehatan I'tasyarakat tersebut dinyatakan telah
disetujui.

E. Masa Jabatan Tïm Penilai


Masa jabatan Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 1 (satu )
tahun sesuai dengan tahun anggaran, dan dapat diperpanjang sampai
dengan selesainya masa jabatan Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat
yaitu S ( lima ) tahun.
Keanggotaan Tim akan gugur apabila yang bersangkutan pindah tugas atau
pensiun atau meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan alasan yang
sah. Apabila dalam penilaian terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai,
maka ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti anggota Tim Penilai
tersebut.

F. LAPORAN
Seüap 6 (enam) bulan Tim Penilai melaporkan hasil kegiatan penilaiannya
pada rapat Tim Penilai. Adapun penodenya adalah Juni dan Nopember. '
BAB IV
PEROLEHAN ANGKA KREDIT 2ABATAN PENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT

A. Pengumpulan angka kredit


1. Angka Kredit adalah suatu ongi‹a yang diberikan berdasarkan penilaîan
atas prestasi yang sudah dicapai seorang Penyuluh Kesehatan Nasyarakat
dalam mengerjakan butir-butir rincian kegiatan yang digunakan sebagai
salah satu syarat pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
2. Pengumpulan Angka Kredit diperoleh dari unsur utama sekurang-kurang
nya 80*/o dan dari unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20°/«.
3. Angka Kredit untuk pendidikan formal merupakan Angka Kredit Kumulaüf.
Apabila Penyuluh Kesehatan Nasyarakat memperolah pendidikan formal
yang lebih tinggi daripada pendidikan formal yang dimiliki sebelumnya,
maka nilai kredit yang diberikan adalah selisih angka kredit pendidikan
formal temkhir dengan angka kredit pendidikan yang dimiliki sebelumnya.
4. Pemberian angka kredit untuk masing-masing unsur kegiatan harus
berpedoman pada lampiran I dan II Keputusan Nenteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara nomor: S8/KEP/I't.PAN/8/2000 tentang
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
5. Beberapa unsur kegiatan yang bukan merupakan kegiatan pokok jabatan
Penyuluh Kesehatan f'4asyarakat boleh dilakukan oleh semua Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan perolehan angka kreditnya sesuai dengan
ketenNan.
6. Penilaian hanya dapat dilakukan apabila usul penetapan Angka Kredit
serta berkas-berkas yang dianjurkan dengan salinan bukti-bukti yang syah
dan lampiran-lampiran yang dipersyaratkan.
7. Angka Kredit dikirimkan 1(satu) tahun 2(dua) kali, yaitu pada minggu
pertama bulan Juli!untuk perolehan Angka Kredit bula Januari s/d bulan
Juni. Pada minggu pertama bulan Januari untuk perolehan Angka Kredit
bulan Juli s/d Desember.tahun sebelumnya:
8. Bapi Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang tidak mengirimkanAngka
Kredit dalam seüap peûode sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
akan diberikan surat pemberitahuan teguran sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku.
B. Penghitungan angka kredit
1. Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan
kesehatan di atas jenjang jaba@nnya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit setiap butir kegiatan yang
dilakukan.
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan
kesehatan di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan sama dengan arigKa i‹redit dari setiap butir kegiatan yang
dilakukan.
3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang secara bersama-sama membuat
karya tulis/karya ilmiah di bidang penyuluhan dan kesehatan, memperoleh
angka kredit 60% bagi penulis utama dan 40”/o bagi semua penulis
pembantu.
Contoh: A, B, C dan D bersama-sama membuat karya tulis ilmiah hasil
penelitian di bidang kesehatan dan telah dipublikasikan di
majalah yang memiliki ISSN.A adalah penulis Utama sedangkan
B, C dan D”adalah penulis pembantu. Penghitungan angka kredit
masing-masing adalah sebagai berikut:
a. A adalah 60% x 6 Angka Kredit = 3,6 Angka Kredit
b. B adalah 40% / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
c. C adalah 40”/o / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
d. D adalah 4B*/o / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit

C. Mekanisme pengajuan penetapan Angka Kredit


1. Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang akan dinilai wajib menyampaikan
bukti-bukti yang diperlukaa sesuai dengan unsur-unsur kegiatan yang
telah diselösaikan kemudian melakukan penilaian sendiri terhadap unsur
kegiatan tersebut dengan berpedoman pada Keputusan MenPAN nomor
58/KEP/N.PAN/8/2000.
2. Hasil penilaian tersebut d8sikan pada Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit
(DUPAK) disertai dengan pengisian dengan keterangan-keterangan yang
dipertukan.
3. DUPAK disertai bukti-bukti syah yang diperlukan sebelum disampaikan
kepada kepala unit kerja harus diteliû terlebih dahulu kelengkapan dan
kebenarannya.
4. DUPAK yang telah diteliö kebenaran dan kelengkapannya diajukan kepada
kepala unit kerja untuk diusulkan kepada Pejabat vano berwenang
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan t•\asyarakat.

3t
S. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit Penyuluh Kesehatan
Masyarakat menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk dinilai. Dalam hal-hal
khusus Tim Penilai Angka Kredit dibantu oleh Tim Penilai Teknis.
6. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya diajukan oleh Pimpinan
Instansinya kepada Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesos
untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
7. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyaraka* Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat I"1uda diajukan untuk dinilai dan
ditetapkan Angka Kreditnya oleh Pimpinan Instansi masing-masing.
8. DUPAK Penyuluh Kesehatan f•1asyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dilingkungan Depkes-Kesos dan
Kesos Pusat diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Direktur Promosi
kesehatan-untck dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
9. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dilingkungan Pemerintah Daerah
Otonom Provinsi diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditriya
10. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda di lingkungan Pemerintah Daerah
Otonom Kabupaten/Kota diajukan oleh pimpinan instansinya kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dinilai dan ditetapkan
Angka Kreditnya.
11. Asli Angka Kredit yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara, dengan tembusan
disampaikan kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan,
Pirnp.nan lostansi, Sekr°tzriat Tim Penîlai, dan Pejabat yang menetapkan
Angka Kredit.

32
D. Perinclan Angka Kredit jabatan Penyuluh Kesehatan f•łasyaтakat dan buktî yang
dibutuhkan

33
mrvettnaún Añglca edit fabatan PIB dan
Bulcti Yang Dibutuhlcan

1. Pcrincian Angka kredit Jabatan PKM Ahli dan Bukti


Yang Dibutuhlian

NO UNSUR SUB UNSUR URAIAH KEGIATAH SITUAt4 BUKTI-BUKTI AHGKA PELAKS AHA
HASlt. (Tlf P) YG DIBUTUHI¢AN KREDIT
7

l PENDIDIKAN A Mengikutl pendidikan 1 Sabana Muda / Akademl / Diploma fui I¡azah Sural,perintah tugas/ disposisi pim. 50 Semva Jen]ang
sekolah dan mendapat Diploma ll copy fjz &tr4nsskrigyg sdh dilegali. •
gelar/i¡azah 2 Sckoloh Lan]ut4n Tingkal Atas / Oiploma copy t‹onskrip yg sdh dilegalisir 25 Semua Jenjang

8 Mengikuti pendidikan dan 1 Lamanya lebih dari 960Jam Sertifikat SPT/ disposisi pim 15 Semua Jen ang
pelatlhan fungsional di bidang 2 Lamanya anlara 64a-960 am Sertifikat copy sertifikat yg sdh dilegolisir 9 Semua Jen ang
penyuluhan kesehatan dan 3 Lamanya antara 461-640 am Se4ifikat Surat pecnyataan bila SLTTPL sdk
mendapat Surat Tanda Tamal 4 Lamany6 anlera J61-480 am Sertifikal 3 Semua Jen ang g
Pendidikan dan Latihan S Lamanya enlara 61-160)am Senlfikat 2 Semua Jen ang
(STTPL) 6 La/t›anyA enl2ra 3O-80 jam Sertifikal 1 Semua Jen ang

II PENYULUHAN A Mempersiapkan penyuluhan


kesehatan masyarakat a Meft•buat Kemngka Acuen Kerangka Acuan a Keren$ka Acuon 0,2 PKM-Muda
)MASYARAKAT 6 Menganalisis d3n megavaluasl data Laporan b Laporan yg telah dilegalisir 0,07 PKM-Muda
c Mernperslaptan fencaria Rencana c Rencana yang IeI•h dilegalisir 0,16 PKM•Muda
d MenqeValuagl penyusun2n rencsng Rencana d Rencana yg telah dilegalisir 0,16 PKM-Madya
2 Menyusun rencana lahunan
a Membuat Kerangxa Acuan Ker4ngka Acuan a Kerangka Acuan 0.05 PKM-Penama
b Menganalisis dan mengolah data Laporan b Laporen yg telah dilegalislr 0,025 PKM-Penama
Rencana c Rerïcana yang lelah dilegalisir 0,05 PKM-Penama
d Mengevaluesl penyusunan rencana Rencana d Rencana g lelah dilegalisir ,06 PKM-Madya
3 Mcngbentifikasl potensl wllayah yeng
betkakan dengan mesalah kesehatan
a Meryusun kerangka acuan dalam Kerangka acuan 0,072 PKM-Penama
rangka Identlfikasl potensl wllayah
b I e«yusun inslrumcn lerbuka b instrumen kuesione‹ g,1gg pKNI.kluda
c lnstrumen kuesicner 0.351 PKM-Madya

34 “““ °””
NO UNSUF' SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•BUK1 I ANGKA P ELAKSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN KREDIT
1 ] 2 ] 5 s 7 4
t•tengumpuIkan data primer dengan Laporan d Laporan yang telah dilegalisir 0,044 PKM•Pertama
carx wewancara mendalam
Mengumpulkan data pflmer dengsn Laporan e Laporan yang telah dilegalisir 0,076 PKM•Pertama
cara dlskusl kebmpok lerarah
d Laporan f Laporan yang lelah dilegalisic 0,035 PKM-Pertama

Laporan g Laporan yang telah dilegalisir 0,043 PKM-Pertama

f4elakukan tsbvlssl dan pengolahan Laporan h Laporan yang lelah dilegalisir 0,172 PKM-Muda

Melakukan analisls hasll tabvlasl data Lapo‹an i Laporan yang telah dilegalisir 0,”071 PKM-Penama

h 'MefiyuSun ISpofan hssl pelakSBnaen Laporan ] LSporan yang telah dilegalisir 0,18 PKM•Mvda
dg menggunakan beberapa Instrvmen
4 Pengnrnbangan ctrategl penyuluhan
Kesehatan masyamkat
a Menyusun rancangan slrategl penyu. Rancangon a. Rancangan strategl tingkal cec. 0,055 PKM-Pertama
tk kecametan untuk program lerpadu Neta perselujuan atasan
Menywsun mncangan strategl penyu. Rancangan b. Ran.strategl PKu tk.Kab/ rola 0.07 PKM-Penama
lk k8hvpBlen untUk rogmm tefpSdU “ Hatg peFstu.2t2safi/prog.Ïefkait
Menyt/sufi Mnoangan Glralegl peny. Rancangan c. Ran¢a.strategl PKM IX.Provin. 0,18 PKM-Muda
Ik fifOglt'Igl Ut\t0k p/'ogMttI tefp8du Hatapers/kesep.atas/prog.terka
Menyusvn rancangan strategl penyu. Rancangan d. Rancangsn ctralegl PKM Ik Nas 0, t2 PKM-Muda
tll'tgkat nasbnal untuk aalu progmm Nata kesep/perse.prog.Ierkait
Menyusun rancangan slrategl penyu. Rancanean e. Idem 0.36 PKM-Madya
lk nssbnal untuk program terpedu
Menyusun fancangan strategl penyu. Rancangan f. Ranc.strategi PKf,j Inst per. 0,54 PKM-Madya
llngkat Intemaslonal dlseji/recom.forum Internasio
Melaksanekan u)I coba ranc strate el Rancangan g. TOR kuesioner 0,33 PKM-Madya
penyulvhen tlngkst nacional Hasll SK TIM
h *••›•••• =••••• *•1• •••!•• ••••••ean h. Rencena usulan + TOR 0,36 PKM-Muda
kegiatan tlngkat proplnsl TOR masing kegiatan
Menyvsun rencana ke§a / usulan Rancangan i. i d em 0.6 PKM-Madya
kegiatan tlngkat nasbnel
Meriyusun rancana ke§a./ ucvlan RancangSfl ). TOR - Ren usulan kegiatan 1,6 PKM-Madya
kegiatan tlngkat mgbnal/lntemaslonal Persajl/ recomendasl Intern
5 Pengembangan Media Penyuluhan
a Menyusun materi penyu. untuk radlo Nagk4h a. Haskah. nota persetu prog/atas 0,041 PKM-Penama
HO UNSt IR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
I HASIL (TIAP) YG DIBUTUHrtAN KREDIT
{1 3 5 6 7
b Menyusun maleñ penyu. untuk radio Naskah b. I d em 0,09 PKM•Pertama
dslem benluk cemmah
c Nenyusur› materl penyu. untuk radio Idem 0,18 PKM-Muda
dalam bentvk wawancara/dlalog
d M•.nyusun meterl penyv untuk televisl Haskah d. I d e m sampai point s 0,063 PKM-Pertama
dalam bentuk spot
e Msnyusun materl penyu untuk televisl Naskah 0,18 PKM•Pertama
dalam bentuk filler
f Menyusun mated penyu untuk televisi Naskah 0.402 PKM-Muda
dalam benîuk fmgmen / obrolan
g Menyusun materl penyu untuk lelevisl Naskah 0,11

h Menyusun maten penyv untuk tetevisl Naskah 0,09 PKM-Muda


dalem bonluk wawancara / dlalog
I, Meryvsun maten penyu untuk televlsl Naskah PKM-Muda
dalam bentuk ¥lnetron ‘
) enyusun mateI1 penyu untuk televlsl Naskah 0,135 PKM-Madya
dal¥m bentut œramah
k Menyusun materl penyu untuk media Neskah 0,18 PKM-Penama

I Menyueun maten penyu untuk media NasXeh 0.428 PKM-Mvda


Computer dlm bentuk coftware penyu.
m Menyuaun me\ed penyu. untvk media Naskah 0,6*2 PKM-Madya
Computer dalam benlvk Web Page
n Menyusun materl penyu untuk media Naskah 0,134 PKM-Muda
Computer dlm bentvk lnteraktlf ecreen
o Menyusun mated penyu unlvk medla Naskah 0,02 PKM-Pertama
talao muka dalam bentvk konsellnp
p Menyusun meted penyu untuk media NasXah 0.085 PKM-Pertama
cetak dalam bentuk hellet
q Menyusun maten penyu untuk media Naskah 0,35 PKM-Penama
Tra‹llslonal
r Menyueun malerl penyu. untuk media Naskah 3.3 PKM-Madya
film dokumanter
s Menyusun mater penyu untuk media 1,24 PKM•Muda

6 Membuat mncangan media penyu.


luhan kesehatan masyarxkat
a Mernbuat rsncarigsn media penyu. Rancangan 0,261 PKM-Madya

36
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI Af‹GM PELAKSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN KREOIT
{1 3 5 6
untuk medla film dokumenler
b Membuat fancangan media penyu. Rancangan 0,172 PKM-Muda

7 Melakukan ujl aha medla penyuluhan


a Melakcaàakan psrslapan uJl coba dg Laporan a. K.Acuan ujicoba 0.186 PKM-Muda
jtiemhuat kerangka acuan untuk Surat pemberita ke lok. U.coba
bebefapa wllayah
b Melaksa. ujl coba media audiovisual Laporan b. Surat lugas/SPPD ut.peIaksana 0,045 PKM-Pertama
deñgen dufasl bhlh dad 1 menk Bahan instrumen ujicoba
c Melaksanakan u)I coba medta celak Laporan c. Idem PKM-Pertama
dengsn ]vmloh haleman kblh dan t
d Mengolah hasfi ujl aba m avdlo vlsuel Laporan d. Laporan 0,162 PKt•t-Muda
e Meri$olah hasll un ¢oba media cetak Leporen e. I d em | 0'061 PKM-Pe4ama
f Melakukan penyemp. hasll ujl coba Laporan f. sInopsi.strom board yg sd sernpu 0,252 PKM-Madya
media audlo dgual
g Mel¥I•ukan penyempumaan hasil ujl Laporan g. med.cetak yg sdh disempufnak a 0.036 PKM-Pertama
¢oba medle ¢øtak
h Menyusun lapocan u{I cobe yang Lcporan h. laporan uii coba 0,056
r/Ienggunakan aatu jenls lnslrumen
I ,Mettyusvn lapomn ujl coba yang Laporan I. Ide m 0,146
menggvnaksn beberapa Instrumen
Melaksanakan cvaluasl media penyu

a Melakukan perslapan evaluasl media Kerangka Acuan a. K.Acuan evaluasi 0.09 PKM-Muda
dg membuat kemngka acuan uk lebih
dad ¥aM w£ayah
b Melekvkan perslapan evaluasl media lnstrumen " b. Instrumen lenulup dg variabel " 0 12 PKM-Muda
mmbust kistrumen te4vtup dengan leblh dari 10
ve4abal kwan§ dad 10
c Melakukan perslapan evalvasl medla Instrumen 0,396 PKM-Madya
dengon membuat lnstrumen tertutup
dengan varlabel lebih dari 10
Mel¥ksanakan evaluasl medla penyu
dal me4la penyuluhan
a Untvk medla audlo vlsuel Laporan 0,154 PKM-jduda
b Untuk modla cetak Laporan 0,061 PKM-Pertama
c Untuk wedla kiar ruang Lapomn 0,031 PKM-Pertama
d iJntut med[a komputer Laporan " 0,064 PKM-Madya
e Untuk media pameran Laporan 0.078 PKM•Msdya

37
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•BU'tTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP] YG DIBUTUHKAN KREDIT
1 4 S 6 7
f Untuk media tradlslonal Lapo‹an 0,042 PKM-Muda
g kJelaks. tabvlasl dan pengolahan data Laporan 0,057 PrM-Penama

m•nval dengen varIsb•I leölh dari 10


h Melakc. tobulosl dan pengolahan data Laporan 0.09 PKM-Muda
weluesl media penyu. dg memakal
komputer dengan varlabel lebih dari 10
I Meleku. anallsls hasll pengolafian dan L4poran 0,11 P KM-Muda
, I•huIasl data pel4kse. evaluasl medla
penyizluhen dengan mtoda deskrlpt8
) Melaku. enallsls hssil pengolahan dan Laporan 0,192 PKM-Madya
labvlasl data pelaksa. evaluasl medla
psfiyultihan dengen metoda analKik
k Menyusun lapomn hasil peleksenaan Laporan 0,094 PKM -Muda
evsluasl media penyu. dg memakal
m•tod• deskdptlf
I Menyusun lapomn hasil peleksanaan Laporan 0,156 PKM-Madya
evaluasl media penyu. de memakal
' metoda ensl4lx
#: MemPmkondblkan kegiatan penyuluhan
kesefiaten masyamkat dl lapangan
e' Melakukon pnemusn tlntes program / Laporan 0,03 PKM-Pertama

’b MelakukSn pertemuan Ilntas program / Laporan 0.08 PKM-Muda


8ntes sektor dl tlngket proplnsl
c Melakvken pertefÏtian llntes program / LAporan 0.135 PKM-Madya
Iltitac sektor dl tlngkat nsslonal
B Meleksanahan advokasi 1 Melakvkan bentifika¥l
kesehatan e Melatu bentlflkasl un. casaren tersler Lapor4n a. Surat Iu$as/dispos‹si,anaIi.data 0,035
b Melaku. Identl. data•dala stmtegl unt. Laporan b. Surat Iugas/dispo.data strategi 0,064
melatu#Sn pehdekstsn analisg peluang
2 Menyusun perencanean edvokasl
8 Menyustfh pefBncangen untuk peI2k• L8poran 2. S.lugas/dispo,renc.ke‹ • ToR 0,094 PKM-Muda
Sanaan advokasl dl tingkat proplnsl Jadwal bahan SK (bila TIM)
b Menyusun peter›canaan untuk pelak. Leporan b. I d em 0,189 PKM-Madya
sanaan edvokasl dl tingkat national
c Menyusun pemncanaan untuk pelaksa Laporan c. Idem 0,39 PKM•Madye
naen advok¥sl dl llngkat Intemaslonal

3g
NO UNSUft SUR UnS ktR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUK7I-BUKTI
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN
3
kfelaksanakan advokasl
a Meleksanakan 8dvokasl dl tk proplnsl Loyoran a. Surat menyurat SK peran tugas „ 0,02 PKM-Pertama
b Melsksenakan sdvokasl dl tk nesbnal Laporsn b. Iapo‹an pelak.hasil.kesepa.bahan 0,04 PKM-Muda
c •teIaxss. edvokesl dl lk lntems4bnel Laporan c. (a, b. c bem) o,os PKM-Madya
Melakukon avaluasl ataa hesll advokesl
a Melekukan eval. hesfi advok¥sl dl tk Laporan a. Produk advokasl, lap Impledr.pro 0,04 PKM-Muda
advo.lap.sosialisasi prod.adv.
b Melekukan evaluasl hasll edvokasl dl Laporan b. I d em 0,3 PKM-Madya
tingkat nasbnel
c Melakvkan evaluesl hasil advokest dl Laporan c. ldom 0,3 PKM-Madya

Me:1yusun laporan hasil pelaksenaan

a. Secxra Deskrlptlf Laporan 0.126 PKM•Muda


b. Secaru analhik Leporan 0 PKM-Madya

C Melaksanakan penggal8ngan Menyusun perancanaan untuk melaksa.


dukungan sosial nakan penggalangan dukungan soslal
a Merancang cam un. mendapttkan L4poran a. konsep rencana 0,148 PKkJ-Muda
dukvny¥n coslef dl tlngk¥l proplnsl
b Memncang ¢ara untvk mendapatkan Laporan b. notulen rapat 0,174 PKM•Madya
d‹Aun$dn seslal dl tlri$kat naslon•l
c Mem«cang cara untut mendapatkan 0.27 PKld-Madya
dukungan soslal dl tk lnlemasbnal
3 Melaksa. penggalengan dukungan costat Laporan c. I d em 0,D45 PKM-Penama

dvkv»yan soslal a tingkat proglnsl


h Melaksanakan kegiatan penggalangan Leporan a. laporan kegiatan 0,09 PKM.Vvds
dvkw.gen soslel dl tingkat national
c Mel¥ksanakan kegiatan penggalangan Laporan b. idem 0,27 PKM•Madya
duhvngan coslal dl tk Intemasbnal
Metakukan pangemb. vntuk penegalang Laporan c. I d em 0,054 PKM-Pertama
dukungan eoslal dl masyamkat melalul

Membuat laporan hasil pelaksanaan pe-


nggalangan dukungan eoslal dg cara :
Le[›oran 0,054 PKM-Penama
b AnelitiK Lap0t8n 0,07 PKM•Pertama
nO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN KREDIT
2 3 4 5 6
D Melaksanakan penyuluhan utk 1 Melaksanekan kegiatan penyu. langsung
pemberdayaan masyarakat a Melaksana. kegiatan penyu. kelompok Laporon a. Undangan absensi panitia
dengan demosntmsl f pratteh Foto-foto demonstfasl laporan
b Meleksan¥kan kegiatan penyu lndtvidv Leporan b. Undangan penyu.peI4ksa.and v‹ 0,013 PKM-Pertama
dengan demonslrasl / praklek tdl.komunikato‹.demon.prak.lap

a MelaM tadlo dengan satu arxh Lspor•n a. nas.Iaplak.lang dtt o studio lap 0,014 PKM•Muda
b Melalul radlo dengan carn dua amh Laporan e. nas laplak mel radio lag ' 0,021 PKM-Madya
c fdelalul lelevlsl dengan satu arah Lsporan c. nas slac TV laplak 0,03 PKM-Mady8
d Melalul lelevlsl dengan cera dua arah Laporan d. nas siar TV laplax siar TV 0,06 PKM-Madya
e htsIaMI Komn f ma]alah /]umaI Lapofan e. kI‹ping laplok 0,156 PKM-Muda
f, N'+I•M kompvier / kitem•t Laporan f. nas laplak penyuluhan 0,09 PKM•Muda
g tdelaM surat Laporan g. naskah surat 0,02 PKM-PerIama
3 MelaManakcn kegiatan pameran
a Membuat rencana rancgnean pamemn Laporan a. K.Acuan ren.rancangan lap 0,076 PKIVI-Muda
b fdela8senekan tugas sbg pmmuwlcam Hed b. petunjuk tehnis penemuan 0,01 PKM-Pertama
gedagan›emn tinek*t n•sIonai svrat tugas
c Melekcanakan tuges cbg pramuwlcara Han c. petunjvK tehnis 0,03 PKM-Madya
peda pemmn ïlngkat lntemaslonal ” surat lugas

Membed pelayanan konse8ng kepada Laporan laporan konseling 0.005 PKM-Pertama


masyaraMt dengan dasar pendbikan
dl atas SLTA
5 Melakukan pemantauan dan eveluesi
ptbgram penyuJunan kesehaten
a Membuat konsep pedo. pemantauan Pedoman a. la o. edoman ecaturan o,4 PKk\-f8vda
b mmbuat konsep pedoman evaluasl Pedoman b. ela or edoman lvaran 0,6 PKM-Madya
c membuat Instruïen utk pemantauan Instrumen c. Instrumen emanlauan 0,114 PKM-Muda
d Membuat Inslrumen untuk evaluasl Instrumen d. Instrumen evaluasi 0,ts6 PKM-Madya
e Meiaksanakan pemantauan progrem Laporan e. instrumen pemantauan prog.pen. 0,09 PKM-Muda
penyuluhan f. Instrumen evaluasl prog penyvluh
f me!aksa. evaluasl program penyuluhan L4poran g. 0.135 PKM-Madya

40
rlO UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAH KREDIT
2 ] 3 6

III PENGEMBA• )A Melaksanakan pengembangan t tdsnyusun pedonVpandu/petunjuk leknls


NGAN PENYU- pedoman penyuluhan a Menyusun konsep / pedoman / Juknls ¢ Konsep Pedoman a. Konsep pedoman 0,2 PKM-Pertama
LUHAN KESE• salupfogmm
HATAN b Menyuaun konsep / pcdoman /juknIs ¢ Konsep Pedoman b. Idem 0,4 PKM-Muda
MASYARAKAT progmm lerpadu
2 Membahas konsep 7 pcdoman f)uknis
a Membahas sebagai penya$ konsep / a. Konsep bahan yg disajik an/maka 0,02 PKM-Penama
l›edomsn]uknls untut eatu program sufal penugasan
b Membahas sebagai penyeJl konsep Kali b.surat penugasan 0.04 PKM-Muda
pedomen /]vknls untvk prog. terpadu
c h1embahas sebagai pembahas konsep Kall c. mat alah pembahas an 0,02 PKM-Penama

d Memhshaa sebagai pambahas konsep Idem 0.04 PKM-Muda


oedoman §uknIs untuk prog. terpadu
Kali e. makoIah/ surat penugasan sbg 0.06 PKM-Madya
nara sumber
f Membahas sebagai nam svmber kons Kali I d em 0,06 PKM-Madya
pedoman /]uknls untuk qrog. terpadu
3 Merumuskan konsep pedoman / juknls
a Merumusken konsep pedoman / Konsep Pedoman 0,4 PKM-Muda
jvknb untvk satu program
b Merumusken konsep pedoman / Konsep Pedoman 0,4 PKM-Muda
juknk untut program terpadu
B Merumusksn sistem pengem 1 Merumuskan keb§akan pengembanean
bangan penyuluhan . penyuluhan kesehatan yang cudah ada
a Menyusun kerangta 4cuan Kerangka Acuan a. angka Acuan 0,33 PKM-Pertama
b Menylepkan behan / data / lnfomasl Lapor4n b, Kumpulan bahan informasi 0,342 PKM-Pertama
c Mengolah & mengks)l data f Infomesl Laporan c. Laporan 0,264 PKM-Muda
d Merumvskan konsep keb§aken Konsep d. Konsep xebiiak an 0,72 PKM-Madya
2 Mervmus kebgakan pengemb. Penyuluh.
kesehatan yang berslfat pembaharuan
2 RfifiR Ufi XCMffgkfl 6WSfi Keranglta ACUan a. angka Acuan 0,264 PKM-Pertama
b f•tenylapkan behan / data / Infomasl Leporan b. Kumpulan bahan informasi 0. i 32 PKM-Pertama
c klerigol¥h 4 mengk4{l data 7 infomasi Lapora.1 c. Laporan 0,24 PKM-Muda
d klenxnuskan konsep keb§aken Konsep d. Konsep kebjakan 1,548 PKM-Madya

4I
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) YG OIBUTUHKAH
1 2 3 6

C Mengem3ang8an metode .1 Men‹muskan pengemb. metode peny ulu.


penyuluhan kesehatan yang berslfat penyempumaan
a Menyusun kemngka ecuan Kerangka Acuan a. Kerangka Acuan 0,664 PKld-Muda
b Menylap.& mengolah bahan/data/infor. Laporan b. Lap.berkas bahan informasi 0.037 PKM-Penama
c Merigan4lisa data dan lnfomasl dan Laporan Lap. Konsep metoda penyu.disem 0,9 ?*KM-Madya
mervmvskan xonsep keb§aksanaan
2 Merumuskan pengemb. metode penyulu.
yang betslfat pembaharuan
a Men)nJsun terangka ecuen Keranyka Acuan 0,39 PKM-Muda
b Meåyiap & merigolah bahan/dalafin(or. Laporan 0,396 PKM•Penama
c Msrigan¥#se data den hfomasl dan Laporan b..Lap.berkas bahan Infom.'si 0,57 PKM-Madya
menxnuskan konsep keh§aksanaan Lap. Kons. metoda penyu y‹ baru
f'7 PENGEMBAN A Membuat karya IuIis/ karya t K¥rya ämlah hecH penelitlan bldeng
P>AN PROFESI Ilmiah bidang kesehatan kesehatan yeng dlpubllkaslkan.
a Oalsm bentvk bvku yg dkerbkkan dan Karya a. Buku yang diterbitkan 1 2,5 Semua jenjang

b Dalam majalah llmlah yang diekul K4rya b..MajaIah ilmiah yg memu.kar.ilmi 6

” 2 Katya tulłs berupa tIn]au¥nYulasen llmlah


dg gsgasan sendlrl dtm bbang kesehat
yg tUak dłpublikasl tetapl dbokument4sl
kan oada perpustekaan Inslansl yang
bersanekutan kvtan dalam bentuk :
a Buku Bvku u dt a 7 Semua )enJang
b Makalah Makelah b. Makalah 3,5 Semua Jenjang
3 Karye tulls berupa łln]avan/ulasan ilmiah
dg e4gasan Sendld dlm bldang penyu.
Kesehatan yg diğhblikasikan dlm bentuk:
a Boku Bvxv Semva )en)ang
b Makalah Makalah b. Mak alah Semva jenjang
4 Tulisan ilmiah populer di bidang penyulu.
kesehaten masyarakat yg dlsebarluaska Karya Makalah yg dipublik a sik an 2 Semua jenjang
dalam bbang penyuluhan kesehelan
melslaul medla messa
5 Menyampaikan prasaran berupa tin)auan, Naskal› 2,5 Semua jenjang
dan etau ulasan Ilmlah dl bbang penyulu Maxalah yang disajikan
keseh4ta ada penemuan 6mlah

42
NO UNSUR SUB UNSUR £'RAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELA KSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN KREDIT
1 3 5 6 7

B Mene¢emafikan / menyadur 1 Te§emahan/sadumn dl bbang Penyuluh


buku dan bahan lainnya di Kesehatan yg dIpubıIk•sır.•n dlm bentuk:
bidang penyuluhan kesehatan a Buku yg dkerbkkan/dledarkan secara Bvku 7 Semua jenjang

b fJo)aIeh Ilmiah ysng dlakul oleh Mojalah 3,5 Semua jenjang

2 Tetjemeharı7s4duran di bidang Penyuluh


KeuehalSn yang tbak dlpublikaslkan

Buku 3
h f8akal4h Makalah 1,$
3 Membuat ebstrak tvllsan Ilmiah yang dl Makalah t ,5
mual dalam penerbkan
Memhvat buku pedoman / pe- Membuat bvku pedom/petunjuk peleksa /
tun)uk pelaksanaanf petunjuk patun)uk taknb dt bbang penyuluhan HaskJh Semua )en)ang
teknb dı bbang penyuluhan kesehntan masyarakat pedoman
kesehatan masyarakat
D mengembangkan teknoloji te- Mengembangkan teknoloji tepat gUna di
pat guna dl bidang penyuluhan bbang penyuluhan keschal¥n mcsyarakâl 5 Semua )en)ang
kesehatan masyarakat
'/ PENUNJANG A Mengajar / melatih dalam Mengaj4r/ rnelalih pada pendidikan dan 2 jam 0,04 Semua jenjang
KEGIATAN bidang penyuluhan Kesehatan pelatlhan pogawel pelajaran
PENYULUHAN masyarakat
KES?HATAN B Mengikutl kegiatan seminar / 1 fderiglkutl semlnar/ lokakarya inter-
MASYARAKAT lokakarya dalam bbnng naslonal sebagai :
penyuluhan kesehatan a Pelyimg4rgn Kali 3
b Pembahes/ moderalor f narasumber 2 Semua )en)ang
C Peserta Kali Semua jenjang
2 Menglkutl7 berperan sena sbg delegeti
' Ilmlah eebegel :
Kali 1,5 Semua )en)ang
b Anggota Kall 1 Semua jenjang
Menjadi anggota tim penilai Menjadi anggota •ktif tim penilai Tahun 0,5 Semua jenjang
jabatan f•• e•l onaI Penyuluh
Kesehatan Masyarakat

43
NO UNSI*R URAIAN KEGIATAH SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP] YG DIBUTUHKAN KREDIT
3 5 6

D Mendapet penghargaan / 1 Tanda {asa/penghargsan darl pemerlnlah


landa jasa ates prestesl ke§anya
Tlap tanda )asa tlngkat :
a Nasbnal / Internacional Penghergean 3 Semua ]en]ang
b Proplnsl Penghargaan 2,5 Semua JenJang
c Knbupaten/Kota Penghargaan Semua ]enJang
2 Gelar kehormatan dl bbang akademl Gelar 5 Semua jenJang
E Menjadi anggota organisasl 1 Tlngkat lntemasbnal / Naslonel sebagai
profesl a Pengurus aMIf Tahun 1
b Mgg0t4 8ktlf Tehun 0,75

a Pnri$un/s ektlf Tahun 0,5 Semua jenjang


b Angçulsskt7 Tahun 0,35 Semua Jen]ang
F Memperoleh gelaf kesaqanaan Mamparoleh §a zsh/eeIar yang tidak sesuai
lalnnya delam bbang Ivgesnya :
Saqonao IV jazah/gelar ' Semua/en]ang
2 Pasca Sa§ana i••• ee a‹ 10 Semua ]en]anp
3 Dottnr Ijazalvgeiar 15 Semua jenjang
G.Menjadi anggota Tim Penilai I..Sebaçal ketua ” SK 1 Semua ]enJang
karya•karya yang bertaitan 2 sebagai anggota SK 1.5 Semua ]en)ang
dengan advokasi,penggalanga
dukungan sosiaI,empowement

MENTERI NEGA RA
PENDA YA GUNAAN A PA RATUR NEGAR A

Ryas Rasyd
2. Perincian Angka kredit Jabatan PKM Trampil dan
Öllkti Ya ng Dibutuhlıan
140 UNSUR SUB UNSUR UR*l*NfPADANAHKEG1ATAN SATUAN BUKTI • BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) YANG DIBUTUHKAN KREDIT
1 5 6

I PENDIDIKAN A Mengikutl pendidikan Sa§ana Muda / Akademi / Oiploma lll/ ljozah a S.Perin.tugas/s izin sexofah. copy ijaza 50
sekolah dan mendapet Diploma Il legal o Dikti/koper.
ijazah/gelar Sekot¥h Len¡vtan Tingkat Alas / Ijazah 25 Semva Jenjang
Diploma I Surat Perintah tugas (SPT)
Mengikvti pendidıKan dan 1 Lamanya kbih darl 960 ]am Sertifikal b SPT 15 Semua Jenjang
pelalihan fungsionel di bidang 2 Lemanya entara 641-960 am Senifi8el Semua Jenjang
penyuluhan kes. Masy. dan 3 Larnanya antara 441•640 am Sertifikct c Copy STTPL yang dııegaıısir Semva Jeng§{ıg
mendepat Svral Tanda Tamat 4 Lamanya ¥nlam 161-460 ]am Senlfikat Semua Jen ang
Pendidikan dan Lalihan 5 Lamanya anIa‹a 61•160 ]am Serlifikel Semua Jen ang
(STTPL) £ Lamanya antara 30•60 jam Senifikat Semua Jen ang
II PcNYULUHAN A Mempersiepksn kegiatan \ Menyusun rencana 5 tahunan
KESEHATAN penyuluhan kesehatan Lapocan a Lap.pengumpulan data, Surat Petintah , 0.09 PKM Pen/efia
MASYARAKAT b Mengolah dal¥ Laporan b Laqoran pengolahan data 0,11 Pxu Penyella
2 Menyuevn rencane tahunan
a Mengumpulkan deta SPT laporan pengumpulan data 0,O]5 PKM Pelak.lanj.
b Mengolah data Laporan b Laporan pengolahan data 0.045 PKM Pelak.fang.
3 Menyusun rancana triwulanan
a Mengumpuïkandata Lsporan a Laporan pengumpulan data ! 0,01 PKM-PeIaksana
h Mengolehdata Lapor4n b Laporan pengolahan data 0,016 PKM•Pelakaana
c rnenger›nIlsa danmengevaluasldela Laporan c Lapo‹an analisu, labulasi data 0.07 PKM-PenyeIIa
d mempePsÏapk8nfencana “ Leporan d POA yg ditandalanganl atasan 0,01 PKM•Penyella

BilsSTTPLtömCadm mzha howsdil Nole : Semua laporan harus di landa tanganl


lamplrkan sertlfikat/ surat keterangan a tasan
darl penyelenggaraan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN/ PA DANAN KEGIATAN BUKTI• PUKTt ANGKA ' PELAKSANA
YAHG OIBUTUHKAN KREDIT
1 6

4 Menyusun rencane butanan


a fXengumpulkan data Laporan a Lapocan yg ditandata. atasan fang kdl. 0,006 PKM•PeIakssn8
b Mengolah data Laporan b POA yg dilanda langai atas langsung 0,012 PKM-Pelaksana
c menganalise dan mengevaluasl data Laporan c idem o,o4 PKM-PenyelIa
d memperslapkan rencana Laporan d idem ' 0,08 PKM-PenyeIia

Mengldentifikasl potensl wllayah yang


berka4sn dengan masalah kesehatan
a Mengumpulkandata primer dengan Laporan a Daftar resp yg dilegalisir o. peng.data 0,007 PKM-peIaksana
cats wawancam blasa laporanyq ditt ofert atssen lang. SPT
Mengumpulkan data prlmer dengan Laporen b Oaftar res yg observasl dilegalísir, SPT 0,004 PKk\•Pelaksana
cafa observasl cesegt Laporan yg ditanda tangani olch lurah
Mengumpulkan data primer dengan Laporan c Daftar respon. yg dilegalisir oleh Ç•+ 9U 0,008 PKM-Pclaksana
cara menggunakan Sngket langsunq kopy Xuesioner angket
Meneumpvlkan data primer dengan Laporan d idem 0,027 PKM-PeIak.Ian].
cara mengguna angket alat bantv
Mengumpulkan data sekunder darl Lapo‹an e idem 0,013 PKM-PeIaksana

de bM neolahan Lapocan f Laporan hasil tabulasi tan olahan data 0,084 PKM-PenyeIIa

Melakukan anellslc hasll tabvlasl Laporan g idem 0,045 PKM-Pelak.Ian}.

h Menyusun leporan hasll pelaksana


an dg menggunakan satu Instrumen

46
HO UNSUR SUB UNSUR URAIAHI PADANAN KEGIATAN SATUAH ) BUKTI-BUKTI ANGKA PELA KSAHA
HASIL (TIAP YG DIBIJTUHKAN KREDIT
3 6

6 Pengembangan fancang8n Stralegl


penyulvhen kesehatan masyarakat
a fdenyusun rancanean slrategl penyu Rancangan a Undangsn rapat Ik. Desal kel o,o3s PKu-PeIak.ianl.
ttngkat kecamatan untuk catu jenis Hasil rapat pertama
progrsm Rancengan satuenis program
h M6nyuSUn fancangBn atfgtegl peftyu Rgncangan h Undangan rapat Ik. kec 0,122 PKM-PenyeI a
tlrigkat kabupaten untuk satu ]enls Ranccngen satu jenis p‹oçram
Hasil rapat
c l•fenyusun rancangan strategl penyu Rancangan c Undangan rapat tk. kabupa ten 0.172 PKM-PenyeIia
tlngkat proplnsl untuk satu)enls Hasil rapat penama
Rancangan satu Jenis program
d Metaksanskan u)I coba rancangan Rancangan d Menyusun ren.ketja, ‹opaVpert,ucoba 0.141 PKM Penyelis
streteglgenyu. tInpkat k4bupaten tepal rte., hasil ujicoba, rancan$aq -
e Menyusun rencana ke§a / usulan Rancangan a Menyu renc kega, un rapaV pen,sek.)k 0,022 PKM-Pelaksana
kegiatan Ilngkat kecamatan Rancangan usulan kegiatan tk,kec.
f Menyvsun rencana ke§a / vsulan Rancangan f. Me. renc keqa, un rapaVpensek.txke¢. 0.15 PKM-PenyelIa
Rancangan usulan kegiatan Ik.kab
7 Pengembangan Media Penyuluhan
a ffenyusun materi penyuluhan untuk i Naskah a

b Menyvsun mated penyuluhan untuk r Nasxah b UndangAn rapat penyu. naskah ptog
dalam bentuk frae=»• /obroIan dg pihak Ierkait,nasItah frag/obrolan
c Menyvsun malerl penyuluhan untuk Naskah c Undangan r4pat pembuatan 0,05 )PKM-PeIak.Ian}.
Mal ruat›g dltt› bentuk vmbul-umbul disaln umbul-umbul
d Menyu#un materi penyuluhan untuk Naskah d tln0angan rapat ptembualan bilboard 0,074 PKM-PeIak.lanj.
lvar ruong dalam bentvk blllboaxl 6isain blllboard
e Menyusun melerl penyuluhan untuk Naskah e Undanqan rapat pembvalan spanduk 0.016 PKM Pelaks0na
luer ruang dalem bentuk ependuk disain spandvk

47
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN 9ATUAN ANOKA PELAKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
1 2 5 6
Naskatt 0.035 Pru Petaxsena Lan)utan
ta mAa ddsn be‹xux dlsMl kel
g run natal pé?yuluhari untuk rrmila Naskah 0.014 PKM-PeIaksana
tals ftx/ka daten bentuk ¢etwroh
h Mwiyusun mate't penyuUhan vntuk maJia 0.023 PKM Pelaksana
cetd‹ delNn bentuk p le‹'
I kialyusun matat penyuluhan untuk meoia Naskah 0.035 PKM_Peleksana Lanjutan

) tàelyusun matat penyuluhm untut meJla N8skah O.O) PKM-Pelaksana


cetdt dàlxn bentdk trmsparm
k Mwzyusun matat penyuluhan untuk rredla Naskah 0.02

I MuJyusun matol çenyuïuhsl untuk rredls Naskah 0.1 PK M-Penyelia

m Me.run matol pmyvluhan untuk maJia Naskah 0.0B6

n Moïyuaun materl penyuluhan untuk rneJia Naskah 0.014 PKM-Pdaksana

o M0¢IyuSIJf'I fnNwl p lyuluh6rl dal87l bentuk Nakah 0.016

p M jyusun matat penyuluhan untuk medla Nsstah 0.087 PKM-Pelaksana Lan)utan

Mot4xtN rancangan ( dmlgn ) medla penyu-


luhan kwehalan mmyardcat
a MNNxjN rancNlgen molta penyuluhan Rancangan 0.036 PKM-Pelaksana

Rancangan 0.24 PKM-Penyella

Rancengan 0.OQ PKWPenyelia

d MeyÒug fw›co›geri rro:lia penyuluhan. Rsmmngan 0.18 PKM-Penyetia

48
NO PUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAH AH€KA PELAKSANA
HASIL (TIAP KREDI1
3 5 6 7
Md‹uke1ujl cd›a maJla penyuluhan
a fdeîdaand‹m perslapan u}l edna dcngan Laporan 0.126 PKM-Penyelia
nwzÖud kerangka scuen untuk eau

3 Meldoend‹s1 persl an ujl coba dengan Lapcran 0.038 PKM-Pelaksana Lanjutan


fiwftxid Instftx›wi u}l cd›a se¢ara terbuka
c Xtela‹ssnaxN pNtlspen u)l cd›a dengan Lapcran 0.146 PXM-Penyelia
Owröva Iratnxiwi u}l coba secara tenvtup
e Mddaana‹a1 ujl ¢d›t maJIe edlovlsual Lapo‹an 0.08 PKM-PenyeIia
do›ga'i dvrml kuta'ig da'I 1 rrm4
Lapccan 0.115 PKM-Penyelia

10 titnt tsæt tæi cv uæI rubis periyuluhan


kœd›aa'i mæyed‹d
a Mdd‹uxa1 p al ›e› aveNssl rr›aJla de- Kerarigka Acuan 0.09 FKM-Penyèlia
n$an riwntxiat kerægka acuan umA eau

Instrurnen 0.05 PKM-PeIaksana Lan)utan

varld›d kurang dw110


c f eldgzke\ peel ›a1 avaluæl meJla de- Instrurræn 0.124
ngm ffælÆJd Irisburræl tebuka dorigan
ve1d›d ld:åh ds110
e Meldaalakm tsbvlml dan pe›gdahan daa LeP‹xan 0.021 PKM-Pelak,§ana
avduæl mæ#a penyuluhan dangan cara
manud dergæl veldæl kutarig deri 10
f kfdd‹sansku1 tabulæl dan pN›gd6han data Laporan 0.107
•vduæI medla penyuMhsn dæ›gan rrænakal

11 Ñlerr$›tÆoxlBikæ keglatan ponyuluhan kœeha


tan mæyard‹at d @angæ
¥ îâdaNd‹m perdd‹atan IndMdu/ketonpok Laporan 0.012 PKM-Pelaksana
te‹taJap masyaraka umum
NO UNgUR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN ANGf"4 PELAKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
1 2 5 6

b k\eld‹ukx1 pendd‹aari IrdMdu/kelonpok Lsporan 0.012 PKM-Pelaksana

0.07 PKM-Penyelia

d Mdd‹vk patwixioi llntm pr‹gran / 0.01 PKM-PeIaksana

B Melaksan8kan advokasl 1
kaehatan a MNlyusim hel› ao untuk polaksanasn 0.014 PKM-Pelaksana
bla s»\/xat k »atsri/daa
b Menyusun pakistan umuk pelaksanasn 0.04 " PKM-PeIaksana Lanjutan

Lsporan 0.02 PI M-PeIaksana Lanjutan

b Meldcsxiaksri sdvdcosl dl tingkat kabupaten/ Lajxxan 0.(N PKM-Penyelia

3 Meld‹uk evalu J av hall avdc I


a Meld‹uka'i dl ha# sf/d‹asl d tIr›gka 0.08 PKM-Penyelia

b hel ‹u8 e•' full hall amemi dl tingkat Lapccan 0.12 PKM-Penyelia

C Melaksanakan penggalangan Mold‹ukwi befllfihml dawn rangka mer›ggaIanq


dukungan s¢sial dukurgan 4umana
Hasgah 0.022 PXM-PeIaksana

ty du raring ¢atrnun
b kletd‹ulcm”bex/fxmiI j>aIuang untuk rrenja- Naskah 0.1£ö PKM-Penyelia

$O
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 5 6

2 Menyustm pe icanaan untuk rrelaManaksn

Maw›c6ng ¢a'a tmtiA ffoxlspatkan dvkvngan 0.051 PKM-Pelaksana Lanjutan

0.126 PKM-PenyelIa

0.035 PKM-Pelaksana Lanjutan

0.051 Pf:M-PeIaksana Lan)utan

0 Melaksanakan penyuluhan 1 Meta:sano keglatsl ponyutuhen langsung


untuk pe‹nbefdayaan a k1eld‹aanakm keglatsl penyuluhan massal LepQan 0.018 PKM-PeIaksana
masyarakat
b Meld‹s keglst t penyuluhan massal 0.01 PKM-PeIaksana

La¡>xsn 0.025 PKM-Pdaksana Lanjutan

d Mdd‹amd‹ \ k hui penyvluMn mæsal 0051 PKM-PmyeIia


da'›ga1 æwfæh d«øan bebe‹apa alB bantu
a Meldamd‹wi keglatan penyuluhan kelonpd‹ Lap‹xan 0.XB PKM-Pdaksana

dengal ceand1talpa slet baNu Lapoan 0.028 PKM-Pelaksana Lan)utan


f Mdd‹aø1d‹an keglatari penyuluhan keI¢mpd‹
døga1 æwNh da›gan cstu aet bantu
g tzddamdæi kegla i pe›yutuhan xdo»pd‹ Laposn 0.06 PKM-Penyelia

h Mdd‹as› keglsta'i peny uhan Irxli•Jdu 0.008 PKM-PeIaksana


dar›gen ce‹wneh tenpa alat bentu
NO UN9UR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN ANGtLA PELAKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
1 2 5 6
0.011 PKM-PeIaksana Lanjutan

an ndMöu 0.03
a stat bantu

0.046 PKM-Pelaksana Lanjutan

Laporan 0.088 PKM-Pelaksana Lanjvtan

Hari 0OO4 PKM-Pelaksana

Naskah 0.05 PKM-Penyelia

Lapccan PK V-Pelaksana

fi MazÖkfÖlng tal ftwtÖuttu y N‹at daloti 0.016 PK:v\-PeIaksana

III PENGEMBANGAN
PEN'fULUHAN
KESEHATAN

IV PENGEMBANGAN A Membuat karya tuIis/ karya 1 Kerya I¥nlah hafi pendltlan bbsng kmehatan
PROFESI Ilmiah bidang kmchatan
a Daloti b uk buflu yar›g dkerbltkan dan Karya 12.5 Semua jenjang’
dleäe1‹•n ¥m nuknd
b Dalsti ma{8lah llmlah yang dlakul Instansl Karya 6 Semua jenjang
NO SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2
2 Karyx tulls bu\ga ¥njauen stan ulmarı Ilmiah
dB›gm gagme\ s 'diri ddBn bNsrg kmeh8tan
ya›g tNd‹dtpubllkashan tetgd dIdd«mxntak
kan pada perpustd‹san Instansl yang t• sarıg-

a B‹Av
b fdd‹aINı Makalah
3 Kaya Mb benpa tlr/)suan atau uluan lMah
dNgs'ıgagasa1 sodlıl ddsn bNo›g penyuluhan
kaehauı kan ddstı bentuk :
a Dul‹u Buku 6 Sonua]en]ang
Mâkalah x |Sonua]enjang
4 Tutman gmlah p¢puidI bIds›g penyuluhan
Karya 2 Sen ua jenjang

Naskah

B Mener)anahkan / menyaJur
buku dan bahan lalnnya dl
bbang penyuluhan kmehaan Buku

b ktgaah I#dah ymg dId‹vi deh Instansi yarıg


wwo›>ş
2 Tu)ozeheVas1uran dl bbu›g P luhan
Kmd‘\dm yat›g tIdd‹dlpubllkeslkan dawn

a Buku Buku 3 Smua jang


b MN‹aIoh Md‹alah 1.5 ]S ua arığ
3 MNmuc d›stark tuIIsw\ lMah yarıg dlrnuat Makalah 1.5 )Smuajenjang
daI=‹• m uîîan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN .9ATUAN ANGKA PEL.AKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
1 2 3 5 6 ') 7

MonbuB buku рШапап / pe- MerntxiN bJku p«J‹aie1pвLun]uk poldшenaan /


tuti]uk pdaaanaNV paun]dk petun}uk tNa'ib dl bldat›g pertyutuhan kaehBan Naskah 2 Serлua jenjang

kuehaмi muyaral‹et
D -m¿e fiugkan telшdcgl tepat Мм о kм tdv›dcgl t а guna dl bbsrig
guna dl bbmg pertyuMhan penyulc€ш'i kмehaal mмyaraka

Meng¢{в / rrieIBIh dalam Mengz§ar/ ttelatlh psJa pordldfkan dan polalhan 2)am 0.04 Sam›a ]enja<›p
ЮОІАЅМ bN ,g yuluhan kNd›atan pegawd
PENYULUHAN m$sya(a
KESEHATAN В 1 Mengikutl eof¥nsr7 Id‹akarya lntemaslma¥
MASYARAKAT
penyuluhan kNehatan а Pшzxmsran Kall 3 Sвt ua]eri ang

с PmBta 1 Smua jenÏarig


2 Merig£ua¥ berpe‹an sefta aebegal delegasl
Man s
а Kdua KaII 1.5 Sвnua]en)ang
b Anggda Kall 1 SonuaJen]ang
Меп)вЈі ar›ggda tim p•niIai Men]adl o›ppda a‹ttf tlm penllal Tahun 0.5 Smua)enjang
)d›aan fungslmal Penyuluh
Kaa›aan Masyeakat
D Mвn$вrdeh perighargaan / 1 Tsrda)ma/po›ghargaan darl petterlntah вtas
Bndsjasa prwtNl ko)s1ya
Penghatgaan 3 Sonva}enjang
Penghsrgaan 2.5 Seziua)enjang
Penghergaan 2 ISe‹nua]en]вng
2 Gelor kehowiatan dl bbang akadoN Gder 15 Soziuajenjang
HO UNSUR SUB UNSUR URAIAH KEOIATAN “ SATU*N ANGKA
HASIL FIAP) KREDfT
1 5 6 } 7

E MenJsdI anggda oganlsnl 1 Tlr›gxø INenæxnd / Na«lmd cebe0»l


Tahun l Sernua eri
b Argg¢xa sktif Tahun 0.75 Semva J wian9
2 TlngkB Pr¢$dnsl cebagd :
a PNlgufus ddB Tshun 0.5 Senua 'en a
b Anggd4 d‹tIf Tahun 0.35 Sønua jenjang
F. Mezperoleh gelar kma¢anaari MxrQodoh §wafVgelar yang 8dak smual dalam
lalnnya bldslg tugmnya :
1 Sai]ana/D IV
2 Saijsna ti›da / Dlplona IIO plana ltl
O. htenJsdl angg‹:xa Tim Penlld 1 Sebe0d katva SK
2 eebag& snggcta SK 1.5 Senua jen}an9
deng¥n sdvdæsl, penggatarigan
dukungan selø, onpo•em›ent

MENTERI NEOARA
PEI'/DAYAGUNAAN A PA RATUR NECARA

FREDDY HUMBERI
BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULULI KESEHATAN MASYARAKAT

Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau PKI"1 mengarah pada suatu


kebijaksanaan pengembangan yang meliputi kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu
dalam rangka tersedianya tenaga PKN untuk menunjang pengembangan
organisasi dan tata laksana +• mosi Kesehatan serta mampu menunjang
program pembangunan pada umumnya maupun pembangunan kesehatan secara
khusus.

Pembangunan PKI'•t dapat dilakukan melalui :

1. ftagang,
2. DiMat,
3. Pendidikan formal
4. Pengembangan PKN cntuk mengant!•sipasi pasar bebas regional maupun
intemasional di masa depan,
5. Pengalaman kerja.

t Yang secam keseluruhan bermuara pada pengembangan karier PKN.

A. Pengertian.

Profesi PKN dapat dilkelompokkan dalam 2(dua) kelompok antara lain :

1. PKN adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas
melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi,
membuat rancangan media, melakukan pengkajian/peneiitian perîlaku
masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan
intervensi dalam rangka mengembangkan pedlaku masyarakat yang
mendukung kesehatan,

2. PKM Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli Jalam
bidangnya yang diberi tugas sesuai dengan profesi PKM.

B. Prinsip dasar Pengembangan Penyuluhan Kesehatan Nasyarakat

PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan
teknologi serta berbagai metodologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULUH KESEHATAN IHASYARAKAT

Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau PKN mengarah pada suatu


kebijaksanaan pengembangan yang meliputi kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu
dalam rangka tersedianya tenaga PKN untuk menunjang pengembangan
organisasi dan tata laksao» .°romosi Kesehatan serta mampu menunjang
program pembangunan pada umumny? maupun pembangunan kesehatan secara
khusus.

Pembangunan PKM dapat dilakukan melalui :

1. Magang,
2. Diklat,
3. Pendidikan formal
4. Pengemhangan PKM untuk mengantisipasi pasar bebas regional maupun
intemasional di masa depan,
5. Pengalaman kerja.

Yang secara keseluruhan bermuara pada pengembangan karier PKM.

A. Pengertian.

Profesi PKM dapat ditketompokkan dalam 2(dua) kelompok antara lain :

1. PKM adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas
r»elaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi,
membuat rancangan ‹aedia, melakukan pengkajian/penelitian perilaku
masyarakat” yang "berhubungan dengan keselıatan, seıta merencanakan
Intervensi rlalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang
mendukung kesehatan,

2. PKN Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli dalam
bidangnya yang diberi tugas sesuai dengan profesi PKM.

B. Prinsip dasar Pengembangan Penyuluhan Kesehatan Nasyarakat

PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan
teknologi serta berbagal metodologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
penlaku hidup hersih dan sehat masyarakat secara lebih efekóf dan efisien.

36
a. Seseorang dapat disebut profesional kalau :

a. Memiliki kompetensi yang menunjang untuk keahlian dan kewenagan


yang diberikan/ditugaskan.
b. Berpendidikan dan lulus dari suatu pendidikan, pelatihan tertentu yang
diakui secara resmi (termasuk organisasi projesi),

c. f\empunyai etika yaitu suatu nilai yang patut dan layak untuk
mendukung keberadaannya/eksistensinya.

d. Dapat dituntut jika melakukan mal-praktek di luar kewenangannya


sehingga merugikan orang dan institusi lain.

2. Syarat minimal bagi seseorang PKtt untuk melakukan tugasnya secara


profesional adalah :

a. Ptemiliki keahlian dan ketrampilan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni


dan tehnoloqi, serta metode pendidikan, pelatihan dan penelitihan.

b. Itenguasai secara mendalam salah satu atau beberapa mateñ substansi


yang berkaitan dengan ilmu pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku
serta promosi kesehatan.

c. Nemiliki keahlian dan kemampuan dalam mempergunakan berbagai


metode pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, penyuluhan kesehatan,
KIE, pemasaran sosial, mobilisasi sosial, pönsipnya semua yang terkait
dengan promosi kesehatan.

d. Pemah mengikuti dan lulus Diklat Profesional :

• PKN dasar/terampil
• Magang
• Training Of the Trainers (TOT), Management Of Training (MOT).
• PKN Keahlian.

e. Dalam mengembangkan dirinya sebagai seorang PKN :

• Selalu berusaha menjadi agen perubahan sosio kultural,


• Selalu berusaha mengikuö perkembangan IImu Pengetahuan
Tehnologl Seni dan Komunikasi pada öngkat lokal, nasional, regional,
glohal/un4ersal dengan cara membaca, menulis, meneliti,
mengembangkan dan berinteraksi serta berdialug atas dasar ilmiah.

57
• Sesama PKf'4 saling menghormati, saling asah, saling asih dan saling
asuh dalam proses pertumbuhan, perubahan serta perkembangan
sebagai PKM dalam bidang ilmu, seni dan tehnologi.
• Dalam proses dalam menjalankan tugas dan profesinya akan bertindak
sebagai -.fasilitator, akselerator, mediator, motivator, dalam
memproses, membimbing, merubah, menumbuhkan, mengembangkan
peri akal (kognitif), peri rasa (afektif) dan peri laku (psikomotor)
dengan pendekatan .*nc!ragogi,
• Jujur, memiliki integritas diri yan¿ kuat, tepat waktu, sopan, rama.h
tamah, suka menolong orang lain, terbuka terhadap kritik-kritik, sabar,
dapat mengendalikan emosi serta responsif terhadap perubahan-
perubahan situasi dan kondisi serta selalu mengembangkan kerjasama
yang harmonis dengan individu, kelompok dan institusi dalam suatu
dinamika kelompok yang harmonis.

f. Selalu berpedoman pada prinsip etika (kode etik) bahwa sebagai


seorang PKM profesional

• Akan menunjukkan secara saksama kemampuan, pendidikan,


pelaühan dan pengalaman, dan akan bertindak dala‹n batas-batas
kecakapan yang profesional,
• Akan mempertahankan kecakapan pada tingkatan tertinggi melalui
belajar, pelaühan, dan penelitihan secara berkesinambungan,
• Akan melaporkan penemuan hasil peneliüan dan kegiatan praktek
secara jujur dan tanpa penyimpangan,
• Akan üdak membeda-bedakan individu berdasarkan ras, wama kulit,
bangsa, agama, usia, jenis kelamin aah status sœial ekonomi dalam
me«yumbangkan pelayanan, pekerjaan, pelatihan, atau
mempromosikan orang lain,
• Nengliargai kebebasan individu (privac), martabat (dignité), dan harga
diñ seüap individu, dan akan menggunakan kebampilan yang di dasari
dengan nilai-nilai tersebut di atas secara konsisten,
• Akan mematuhi prinsip dañ "informed œnsent” dengan penghargaan
kepada individu dan kelompok yang dilayani,
• Akan membantu perubahan berdasarkan pilihan, bukan karena
paksaan,
• Akan membantu perkembangan suatu lingkungan pendidikan yang
mengasuh/ memelihara pertumbuhan dan perkembangan individu,
• Apabila terlibat melakukan praktek yang tak beretika (mal-praktek),
maka akan bertanggung jawab unNk meneñma ündakan/hukuman
selayaknya sesuai dengan pertimbangan mal-praktek yang dilakukan.
Jadi pada prinsipnya PKM harus dapat menggugah hati orang untuk
dapat menerima perubahan dalam interaksi edukaûf yang dinamik.
g. Pengembangan profesi tenaga PKM akan terus dipacu sampai semua
PKM benar-benar menjadi tenaga inti di bidang pendidikan kesehatan
dan ilmu perilaku, penyuluhan kesehatan masyarakat, pemasaran sosial,
mobilisasi sosial, KIE umumnya dan secara khusus mampu menghadapi
perubahan diwaktu-waktu yang— mendatang di bidang Promosi
Kesehatan.

C. Pengembangan karier Pen,u!uh Kesehatan Masyarakat.

1. Peran PKM meliputi :

a. Sebagai tenaga PKM


b. Pengembangan metode Promosi Kesehat:an
c. Konsultan/konselor,
d. Peneliü ilmiah dan terapan
e. Management strategi promosi kesehatan.

2. Jalur pengembangan karier PKf•\ :

a. Jabatan fungsional PKN ke jabatan struktural :


b. Untuk menduduki jabatan struktural, seorang PKM harus mengikuti
diklat]abatan struktural yang dipersyaratkan.
c. Jabatan fungsional PKN ke jabatan fungsional lainnya :
Untuk menduduki jabatan fungsional lainnya, seorang PKM harus
mengikuti diklat jabatan fungsional yang dipersyaraöan.
d. Jabatan fungsional ke jenjang karier yang lebih önggi :
Untuk menduduki jenjang jabatan fungsional PKN yang lebih tinggi,
seorang PKN harus memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan serta
diklat yang harus diikuti,
e. Jabatan fungsional öebas/”fre-lance7’ (pengamat, pemerhati, ahli,
konsulen) yang dapat berada dan beri‹arya dt tiap tatanan.

3. Pengembangan kaûer PKN didasarkan atas program pelatihan tenaga


kesehatan dalam pola diklat.

a. Jalur pendidikan yang dapat dilalui oleh PKN adalah :


• Diklat,
• Nagang,
• Pendidikan formal.
b. Tata cara mendapatkan tugas belajar bagi PKM :

• Pusat Diklat Pegawai Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial


memberikan informasi pendidikan lanjutan kepada unit kerja di mana
tenaga PKM bertu9as,
• Usulan dari Kepala Unit yang bersangkutan kepada Kepala Pusdiklat
dengan tembusan Kepala Biro Kepegawaian, Kepala Dinas Kesehatan
(propinsi dan kabupaten/kota) Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial.
• Pusdiklat Pegawai Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
mempertimbangkan persyaratan-persyaratan tugas belajar yang
ditetapkan antara lain :
=> Umur,
m Peminatan,
=> Pendidikan akhir,
=> Kemampuan berL›ahasa Inggris,
=> Dan lain-lain (untuk lebih jelasnya lihat pedoman tugas belajar bagi

60
BAB VI.
PENUTUP

Petunjuk Teknis Jabatan Penyuluh ’Kesehatan Masyarakat ini merupakan acuan


bagi tenaga Penyuluh Kesehatan fJasyarakat dan pejabat yang terkait dan
diharapkan dapat diterapkan dengan iancar dan tepat.
Sesuai dengan perkembangan IPTEK dan era global serta pelaksanaan otonomi
daerah tentu masih banyak hal-hal yang belum dapat diantisipasi, untuk itu
diharapkan para pengguna Petunjuk Teknis ini merujuk ketentuan-ketentuan
yang terkait.
Pada saat ini petunjuk teknis jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat hanya
diperuntukan bagi tenaga kesehatan yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selanjutnya diharapkan dapat berkembang serta perlu pemikiran yang positif
sehingga dapat diberlakukan, hanya di Depkes-Kesos saja, tetapi juqa di
institusi non Depkes-Kesos dan sarana kesehatan lainnya.
lampiran / .° RIf\îCIAN BIIIïR KEGIATAN YANG DI NILAI
DAN DIBERîKAN ANGKA KREDIT

PENYULUHAN KESEHATAN HASYARAKAY TERAMPIL

NO 2ABATAN I RZNC1AN KEGIATAN

a. Penyuluhan 1. Nengumpulkan data untuk rnenyusun reacana tribulanan ;


Kœehatan g. Nengolah data untuk menyusiin rencana tribubnan ;
Nasyarakat 3. Nœgum¡›ulkan data untuk rr›enyusun renœna bulanan ;
Pelaksana ' 4. Üengolah data untuk nienyusun renœna bulanan ;
5. Nenguapulîcan data primer dengan cara wawancara biasa ‹
dalam rangka idœtifikzsi potensi wilayah ;
6. Mengumpulkan data prifTxzr dalam rangka identifikasi potensi
wilayah dœgan œra observasi atau pengarnatan sœaat ;
7. Nœgumpulkan data prlrrxzr dengan cara rrienggunakan angket
sœara langsung ;
8. Mœgumpu!kan dcta sekunder dari saFa sumber dalam rangka
rnœgldœtifikasi potœsi wilayah ;
9. Nœiyusun laporan has0 pebksanaan identifikasi yang
mœggunakan satu irstrurr›en ;
10. Neny‹zsun rencana kerja/usulan î‹eqiatan tingkat kecamatan :
11. Merıyusun rrıateri penyuluhan untuk media luar ruangan dalam
bentuk spanduk ;
12. Meny‹Jsun rrıateri penyukıhan untuk bentuk ceramah
13. Nenyusun materi penyukıhan untuk media cetak dalam bentuk

14. Nenyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk


transparan
15. Nenyusun materi penyuluhan untuk rredia ceak dalambentuk

16. Nœy‹su« tz›aten pen'yuIuhan untuk .media cetzk dalam bentuk

17. N un rnateri penyuluhan dalam bentuk alat peraga

18. Membuat mncangan media penyuluhan untuk media cetak ;


19. Nelaloikan tabubsl dan pengolahan data hasil evaluasl rredla
penyu!uhan secara manual dengan variabel kurang dari 10 ;
20. MebloJkan pendekatan hdiviau/kek›mpok terhadap masyarakat

21. Nebkukan pœdekatan individu/kelompok pada tokoh


masyarakat ;
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAK AT TERAMPIL

ZZ. MebkCkan pertemuan lintas program/sektor di tingkat !


! kecarr•atan ;
23. Menyusun perencanaan untuk petaksanaan advokasi di tingkat )
keca tan ,
21. f•tebkukan ideritifikasi sasaran sekunder fiolam rangka
penggalangan dukungan s‹•asana.
25. Nelaksanakan kegiatan penyuluhan bngsung secara
I dengan pemutaran film ;
, 26. Nebksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara
meblul ce‹ama tanpa alat bantu
27. Me ca kan kegiataa' ptauhan bngsung pada kelompok !
tanpa abt bantu ;
28. Melal‹sanakan kegiatan penyuluhan Individu dengan rretode
ceranuh tanpz abt bantu ;
29. f'tebksanakan tugas sebagai pramuwicara pada parr›eran
tingkat tokal ;
30. Memberikan pelaynanan konseling kepada masyarakat dengan
dasar pendidikan dibawah St•tU/SNK ;
31. Nernb?z\bing dan rnembantu masyarakat rnerenc3nakan Survei
Nawas Diri (SflD)
PENYULUHAN KESEHATAN NASYARAKAT TERAMPIL

NO ( 2A8ATAN RINCIAN KEGIATAN

b. Penyuluhan 1. Mengumpulkan data untuk merıyusun rencana tahunan ,


Kesehatan
Masyarakat
Pelaksana
1\ Mengol. h data untuk menyusun rencana tahunan ,
Meüg'J ¿r'kan data primer dalam rangka identifikasi pot=.=sî'
wilayah dengan cara merıgg bakan angket dengan alat dante .
Lanjutan 4. Meıakukan analisa hasil taL•ulasi data potensî wilayah secara
İ
! öeskûptif ,
o. Menyusun rancangan strategi pen' luhan tingkat kecamatan
urkuWtu jer›is program ,
6. Mertyusun materi perıyuluhan untuk media radio dalam bentuk

7. Menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruangan, dalam


bentuk umtxil-umbul ;
8. Menyusur‹ materi penyuluhan untux me‹Jia luar dalam bentuk
bilboard ;
9. Meriyusuri mateú penyuluhan untuk media tatap muka dalam
benNk diskusi kelompok ;
10. Menyusun materi penyuluhan unNk media cetak dalam bentuk
booklet ,
11. Menyusun materi penyuluhan unNk media pameran ;
12. Membuat irıstrumerı uji coba bersifat terbuka dalam rangka
persiapan uji coba m jia penyuluhan ;
13. Menyusun instrumerı evaluasi yang bersifat terbuka dergan
kurarg atau sama dengan 10 vaûabel dalam rangka persiapan
evaluasi media penyuluhan ;
14. Menyusun perencanaan untuk peıaksanaan aa xas di tingkat
kabupaten/kota .
15. Melaksarıai‹a‹: aö•ckas‹ di tIr‹gi‹at i‹ecan tan/ciesa ;
16. Merancang cara unfuk îner›dapatkan dukungan sosial di tirıgkat
kecamatan/desa ;
17. Melal‹sanal‹an kegiatan penggalangan dukungan sosial di
tingî‹at kecamatan/desa ;
18. Melakukan pengernbarıgan unNk kegiatan dukungan sial di
masyarakat melalui konsultasi ,
19. Melaksanakan kegiatan penyuluhan massal melalui ceramah
dengan satu alat bantu ;
20. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dengan metode
ceramah dengan satu elat bantu/peıago ,
21. Melaksanakan kegiatan penyuluhan irdividu melalui ceramah
dengan satu alat bantu/peraga ;
22. Mengl‹aji bahan-bahan untuk pameran dan hunting lokasi ;
2. :3. Menyeleksi dzn membuat mat•ri/media unt‹uk kcgiatén
pameran :
PENYULUHAHKESEHATANMASYARAKATTERAMPIL

NO 1 3 ABATAN RTNCZAN KEGIATAN

c. Penyuluhan 1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima tahunan ; i


Kesehatan 2. Mengolah data untuk mei yusun rencana lima tahunan ;
Masyarat‹at 3. k1enganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana
Penyelia ' tribulanan
4. Mempe.-:'«pi n rencana untuk menyusun rencana tribulanan ;
5. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana
y bulanan ;
6. Mempersiapkan rencana untuk me.nyusun rencana bulanan ,
7. Melakukan pengolahan data dan tabulasi secara manual dalam
rangka kJentifikasi potensi witayah ;
8. Menyusun rancangan strategis penyuluhan tingkat
kabupaten/kota untuk satu jenis prcgram ;
9. Menyus‹x› rancar›gan strategis penyuluhan tingkat propinsi
untuk sat‹a jeriis p‹ogram ;
¡, 1O. fitelaksariakan uji ccóa rancangan drategi penyuluhan di
tingkat kabupaten/kc¢a ,
11. Menyusun rencana ke‹ja/usulan kegiatan tingkat
kabupaten/kota ;
12. fvIe c‹ytt st›o mater penyuluhan untuk media radio dzlam bentuk
fragmen/obrolan ;
13. Menyus‹xi mateci penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
lembar balik ;
14. Menyus‹x•. mat‹xi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
ka‹tu sus‹x› (nash card) ;
]5. Merróua ‹ancangan media penyuluhan untuk media
elektronika ,
16. Membuat rancangan media penyuluhan untuk pameran ;
17. Membuat rancangan mezlia penyuluhan untuk media luar
ruanga‹a ;
18. Melaksanakan persiapan uji coba dengan membuat kerangka
acuan untuk satu wilayah ,
U. Melal‹sanakan persiapan uji coba dengan merntx›at instrumen
uji coba yang bersifat tertutup ;
20. Melat‹se.nakan persiapan uji ccba media audiovisual daagan
durasi kurang daú 1 meriit ;
21. Melaksanakan uji coba rnedia cetak óerigan jumlah halaman

22. Melakukan persiapan evaluasi media der›gan membuat


kerangka acuan untuk satu wilayah ;

’” Lomoí n i
NO JABATAN RINOAN KEGIATAN

Melakukan persiapan evaluasi dengan menyusun irstrumen


evaluasi yang bersifat tertxika dan jumlalnnya kurang dari 10
variabel';
Melakukan pengolahan dan tabulasi data hasil °valuasi media
penyuluhan dengan k‹xnputer secara variasi tur›ggal ;
Melakuk? -n4ekatan individu/kelompok terhndap pimpinan
¡ i institusi pemerintah/swasta dala‹ › rangka memprakondisika a
kegiatan penyuluhan kesehatan ,
Melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat desa dan
kecamatan ;
Melaksanakan kegiatan advokasi di tiipkat kabupaten/kota ,
Melaksanakan identifikasi peluar›g untuk menjaring kernitraan ;
Merancang cara untuk merxJapatkart dukungan sos:al di tingkat

Melaksanakan kegiatan penggalangan untuk mendapatkan


dukurgan sosial tk›gkat kabupaten/kota .
Melaksariakan kegiatan secara massal nieIa!ui kegiatan
ceramah dengan oeberapa alat bantu/peraga ;
Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat
bantu/peiaga ;
Melakukan kegiatan penyuluhan iridividu dengan beberapa alat
bantu/peiaga ;
’34. Menyelia kesenian tradisional untuk kegiatan penyuluhan
. PENYULUHAN KESEHATAN f3A5YARAKAY AHM

NO ) JABATAN ! RINC1AN KEGIATAN

! a. ! Penyuluhan 'i j. Membuat kerangka acuan untuk rrxznyusun rencana tahunan;


Kesehatan 2. Nenganaliss han mengevaluasi data untuk menyusun rencana
Nasyarakat I tahunan;
Penama ) j. «mpers!apkan rencana dalam menyusun rencana tahunan;
! Ï 4. Nenyusun kerangka acuan dalam rangka tdenttfikasi potensi ,

5. Nebh n pengumpubn data pnrrxzr dalam rangka dentifikasi )


poterisl wilayah dengan cara wawancara mendalam I
6. Mebkukan pengumpubn Plata - prirr›er .dengan cara dlskusl
kelrmpok terarah;
7. Penguinpulan data prïfmer den9an cara obs csi yang bersiF•t
berkebnJutan;
8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi
wllayah yang berasal darl beberapa sumber,
9. Neblaikan analisis hasif tabulasi data secara analitik untuk
ïdentJfïkasl potensl with;
10. Nenyusun laporan hasil pelaksanaan identlfikasi poterisl

11. t•l iy‹zsun rancangan soategi penyuluhan kesehatan tingkat


ke‹amatar‹ untuk program terpadu;
u. Neriyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat
kabupaten untuk program tecpadu;
13. Menyusun fzîateci penyuLihan kesehatnn untuk media radio
daam bentuk spot radio;
14. I'fieuysun rr›ate<‹ renyutul›an kesehatan ur‹tuk media radio
dalam bentuk <eramah;
15. Neny‹sun rraterl penyuluhan kesehatan untuk rredia televăi
dabm berituk spot
16. Nenytsun rrotcri penyuluhan kesehatan untuk media televîsi
dabm benozk filler,
17. Na›yzsun rnateri penyuluhan kesehatan untuk rrxzdia televbl
dalam bentuk drarr›a senl;
18. Neny‹oun rriateri penyuluhan kesehatan unNk rrxzdia luar
ruang dalam bentuk Negatron;
19. fleriyusun materi /›enyuIuhan kesehaan untuk rredla
tatap
rrxJka dalam bentuk konseling;
t20. Menyusun maten penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
leaflet
21. Menyusun meteri penyuluhan untuH media tradisional;
22. Melaksanakan uji cot›a media audio visual dengan durasi leDin
, dari 1 menit;
. 23. Melal‹sanakan aji coba media cetak dengan jumlah haIama‹ .
tebih dail 1 ter jar;
24. Mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak;
2S. Melai‹ukan penyempurnaan hasil uji coba media cetak;
26. Menyusuo iaporan hasil uji coba dengan menggunakan satu
jenís irzstrumen;
27. Melaksanakan evaluasi atas proses dan hasil dari media cetalc,
28. MelaHukan evaluasi atas proses dan hasil penyuluhan media
luar ruang;
29. Melakukan tabulasi dan perigolahan data hasil ovaluasi media
penyuluhan secara manual den9an lebifi dari 40 variabeli
30. Melakukan pertémuan linàs” “séktor/progfóm di tingkat
kabupaten dalam rangka memprakorsikan kegiatan
penyuluhan kesehatan;
31. Melakukan xJentifikasi untuk sasavn tertier dalam rangka
pelaksariaan advokasi kesehatan;
32. Menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan tingkat
propinsi;
33. Melaksanakan advokasi tingkat p‹opinsi;
34. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada
tingkat p‹opinsi:
35. Mer›gembangkan kegiatan dukungan sosial berupa
pernantauan;
36. Menyusun laporan tiasil kegiatan perigpalariqan duHingan
sosial secara desM ft"it;
37. Melaksanakan penyuluhan secara lang *9 bada kelompoH
dengan derricr›strast/pmIcek;
38. Melaksanakan penyuluhan secara langsung pada indiviclu
dengan demonstrasi/praktek;
39. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan
surat menyurat;
JO. Nielal‹sanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran
yang bersifat nasional;
41. k1emherikan layanan konseltng untuk sasaran dengan
perxJidikan sama atau lebih dari tingkat seko!ah menengah;
42. Menyusun konsep ped‹xnan/panduan/juknis pengembangan
pedcx an perıyuluhan kesehatan masyarakat untuk satu

43. Menyusurı konsep ped‹xnan/panduaJjuknis sebagai penyajı


dalam rangka pengembangan pedoman penyuluhan;
44. Menyusun konsep (›edoman/parxJuarYjuknis sebagai nbahas
untuk satu program dalam rangka perıgernbar›gan p 'J‹xnan
penyuluhan;
45. Menyusuc ücraa¿ka acuan dalam rangka peoyemçumaan !
kebijakan pengernbangan penyuluhan yang s‹xlah ada,
46. Menyiapkan bahan, data, ınformasi data.m rangka merumuskan
kebijakan pengernbar›gan penyuluhan kesehatan masyarakat
yang sudah ada; !
47. Menyusurı kerangka acuan dalam rangka penyempumaan
kebjakan pengernbangan penyuluhan yang bersifat
pernbaharuan; ”- ”“
48. Menyiapkan bahan, data, înformasi dalam ıarıgka merumuskan
kebjakan pengembar›gan penyuluhan kesehatan yang bersifat
pembaWruan;
49. Menyiapkan dan mergolah bahan/data/informasi untuk
menxrtusl‹an pengembangan metode penyuluhan yang bersifat
penyempumaan;
50. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi untuk
mefumuskan perıgembangan metode penyuluhan jung bersifat
pernbaharuan;
b Penyuluhan 1. Membuat kerangka acuan dalam rangka menyusun rencana
Kesehatan
MasyanaNat
lima tahunan; !
Menganalisis oan mer›gevaluasi data dalam rangka menyusun
Mia rencana lima tahunan.
Mempersiapkan rencana dalam ranoHa men usun rencana Iıma
.tahunan;
Menyusun instrumen untuk îdentıfikasi potc mı wılayah yang
terbuka jenisrıya,
! ö. Melakukan tabulasi dan pengolahan data dekan komc•ater,
' 6. Menyusun laporan hasıl pelaksanaa= identîfikası potensı
wilayah dengan .nerıggunakan beberapa inMrumen;
7. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat propinsi untuk program terpadu,
*8 Menyusun ra.ccangan strateji penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat nasional urıtuk satu program;
9. Menyusun rencana ke‹ja atau usulan-kegiatan tingkat propinsi;
]O.Menyusun mateû penyuluhan kesehatan untuk media radio
dalam bentuk wawancara/dialog;
11. Menyusun materi penyuluhan k wehatan untuk meclia t°le?si
dalam bentuk obrdan )xagmen;
12. Menyusun materi penyuluhan kesehatan urtuk media televisi
dalam bentuk sinetron;
13. t4enyusun materi pmyuluhan kesehatan untuk media k‹xnputer
dalam b ıtuk software penyuluhan;
14. u‹›r›yvsw var ıuhan kesehatan untuk media komputer
dalam bentuk inte‹active screen,
15. Menyusurı maten penyuluhan kesehatan dalam bentuk slide
sni;
16. Membuat rancangarı media urıtuk program-program
penyuluhan melalui komputer,
17. Membuat kerarıgI‹a zcuan uji coba media penyuluhan untuk
pelatoanaan di bebempa wilayah; ”
18. Mengolah hasil tjî cc›be medîa audio üsua!;
19. Membuat lapomn hasil uji rxÖa meciia dengan menggunakan

20. Menyusun kerangl‹a acuan evaluasi ixituk t›eberapa wilayah


dalam rangka persópan evaluasí media penyuluhan;
21. Menyusun ndnxnen untuk evaluasi yang bersifat tertutup vang
kurarg dari 10 vatiabel;
22. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media
penyuluhan audio visual;
23. Melakukan evaluasí media penyuk›han melalui media
tradisional;
24. Melaksanalmn talxilasi dan pengdahan data hasil evatuasi
media p iyuluhan dengan komputer yang bersifat
bivariate/multivariate;
24 Metak‹kan analisa hasil per•goIaüari dan tabulasi data
pelaksanzan evaluasi media penyuluhan dengan meto‹Je
26. Menyusun laporan hasll peIat‹sanaan evaluasl rredia
penyuluhan yang bersifat deskriptif;
I 27. Nelakukan pertemuan lintas sektor/proqram di tingkat propinsi
dalam rangka rnemprakondisikan kegiatan
kesehatan masyarakat; ¡
28. Nebkukan identifikasi data strategis untuk pendekatan
! i pimpinan dalam rangka petaksanaan advokasi kesehatan; )
1 29. Nelaksanakao kegiatan advokasi pada tJngkat nasional;
30. Nelaksanakan evaluasi hasil advokasi di tinpkat propinsi;
31. MenYusun laporan hz :'! pelaksanaan advokasi secara İ
deskriptif; '
32. f•terancang cara untuk mendapatkan dukungan sosial di tingkat
propinsi dalam rangka menyusun perencanaan untuk
mebksanakan penggalangan dukungan soslal dl tlngkat
propinsi; —- ---
33. Nebksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada
dn9kdt F›dSiOFIdlj
34. Nebksanakan penyuluhan tidak langsung melalul radio dengan
Ï I metode salu arah;
35. Nebksanakan pen•,ruluhan tidak langsung rrieblui surat lobar,
I ! majabh dan jumal;
36. Nelal‹sanakan penyuluhan tidak langsung melalul komput°r

37. Membuat rencana rancangan pameran dabm rangka


pelaksanaan kegiatan pameran;
38. Nembuat konsep pedoman perriantauan dalam rangka
mebkukan pemantauan dan evaluasl program penyuluhan
kesehatan mmyarakat;
39. Nernbuat instrumen untuk perr›antauan program penyuluhan;
40. r1ebt‹sanakan pemantauan program dalam rangka
pela nzan perrontauan dan eva!uasI program pen'jruluhan
k ehatan masyarakat;
41. f'1enyusun kor‹sep pedorrian/juknts untuk program terpadu
dalam rangka rnelaksanatan pengembangan pedoman
penyuluhan;
42. Bect dak sebagai penyaji dabm rangka rr›ernbahas koiup
juknb program terpadu dabm rangka rrxznyusun pedorr›ari/
juknls penyuluhan kesehaDn rriasyarafat;
43. Bertkjdak sebagai pembahas dalam rangka membahas konsep
)uknb prograrr‹ terpadu dalam rangI‹a rrxznyusan pedorrian/
Juknb penyuluhan kesehatan rrasyarakat;
4't. Nenyusun ke‹angka acuan dalam rangl‹a penyempumaan
kebIjaI‹an pengembangan program penyukif›an kesehatan
masyarakat yang s‹Jdah ada;
j 45. Merumuskan› konsep pedoman/juknis untuk salu program›
da{am rangka rnelaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
( 46. Merumuskan konsep pedoman/julmis untuk program terpadu
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
47. Mengolah dan mengkaji data/informasi dabm rangka
! merumuskan kehljakan pengembangan penyuluhan kesehatan
rr.asyacakat yang sudah ada;
'48. Mengolah dan rnengkaji data/informasi dabm rangka
merurnuskan kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan
yang bersifat pernbaharuan;
19. Nenyusun kerangka acuan dalam rangka rr›erumuskan
kebijakan pengembangan program penyuluhan kesehatan
masyarakat yang bersifat pernbaharuan;"
So. Nenyzsun kerangka acuan dalam rangka pengembangan
metode pwyuluhan t‹esehatan masyarakat yang bersifat
@* pu a*
51. Nenyusun kerangka acuan dalam rangka pengembangan
metode penyuluhan kesehatan rr›asyarakat yang bersifat
pembaharuan;
c. Penyuluh 1. Melaksanakan evaluasi penyusunan rencana dalam rangka
I Kesehatan menyusun rencana lima tahunan;
! f'1asyarakat , 2. ftebksanakan evaI«si penyusunan rencana dalam rangka
Madya ¡ rnenyusun rencana tahunan;
3. t•teny‹/sun instrurren tertutup dalam rangka rrxzngidentifikasi
potensi wilayah;
t i
1. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
i I masyarakat di tingkat nasional untuk program terpadu;
Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat intemasional;
6. Nebkukan uji coba rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat tingl‹at nasional;
7. Menyusun rencana ker)a/usuIan I‹egIatan dngkat naslonal;
8. Nenyusun rencana kerja/usulan tingkat regional dan
İI3t '-FFldSİOFldlj
9. I'4enyusun rrıateri penyuluhan kesehatan masyarakat untuk
televisi dalam bentuk ceramah;
10. Menyusun cr›ateri penyukıhan kesehatan masyarakat «ntuk
media komputer berupa W•b Page;
11. Menyusun rr›ateri penyukıhan I‹esehatan masyarakat untuk
medb film dokumenter,
12. ttembuat rancangan media penyuluhan untuk film
! dokumenter,
13. f•tebkukan penyernpumaan hasil uji coba media penyuluhan
audio visual;
i 14. tlenyvsun evaluasi yan¡j bersifat tertımıp dan leblh
Yıstrurrıen
dari 10 variabel datam rangka persiapan evaluasl media;
15. Mebkukan cvatuasi media penyuluhan iYetalul komputer;
16. Nebkukan evaluasi media penyuluhan untuk parreran;
17. l'lebkukan an lisa hasil pengolahan dan tabuiåsi data
pelaksanaan e aluasi media penyuluhan dengan metode
anatitik;
18. Nenyusun bporan hasit pebloanaan evaluasl media
penyuluhan yang berslfat analitlk;
19. I'1ebkukan pertenxian le›tas program/sektor di öngat nasinnal
untuk rncncIptaI‹an prat ndisl kegiatan p‹myuluhan;
20. Nenyusun peren¢znaan untuk pelaksanaan advot‹asi di tingkat
nas'onaI;
21. Menyusun perencanaan untuk pelaksanaan advolmsl dl tingkat
internasional;
22. Nebtoanakan kegiatan advokasi pada tingkat kjtemasional;
M. t•tebIoikan evaluasl hasil advokasl ‹ii dngtot nasionat;
24. Nebkukan evaluasl hasil advokasl di tingkat International;
i 25. Nerancang cara untuk tnendapatkan dul‹ungan sosial tingkat
nasional dabm rangka penss• «san Jufiengan sosiai;
2C. Merzn‹ang cara untuk mendapatkan duIe‹ngan sosial pada
'nnqk:at Intemaslonal;
27. Nebksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosBl di
tingkat lntemasional;
28. Nebksanakan penyuluhan tidak langsung melalui radio yang
bersifat dua arah;
29. Mebksanakan penyukihan tidak langsung melalui televisi baik
yang bersifat satu arah rro0pun dua arah;
30. Bertindak sebagai pramuwiara dabm parrieran Yang bersifat
international;
31. Nernh'.'•t f:oasep pedoman untuk evaluasi dalam rangka
pelaksaraan pemantauan dan evaluasi program penyuluhan ,
I kesehatan masyarakat;
( 32. f•tembuat ïotrurr›en evaluasi program penyuluhan kesehatan
masyarakat;
33. Mebksanakan evaluasl program penyuluhan dabm rangka
pelaksanaan pernantauan dan evaluasl program penyuluhan
kesehatan masyarakat;
34. Merumuskan konsep pedoz›an/juknis dalam rangka
pengembangan program penyuluhan kesehatan masyarakat
I sebagai nara sumber untuk salu program;
135. N•-zurixiskan konsep pedo‹nan/]ukr‹is dalam rangka
pengembangan program penyuluhan kesehatan masyarakat
sebagai nara sumber untuk program terpadu;
36. Merunxiskan konsep kebijakan dalam rangka perumusan
keb§akan pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat

1 i
yang her3ifat pernbaharuan;
38. Meriganalisis data dan lfonnasl serta rrierunxiskan konsep
kebijakan dabm fanglm keb¡jakan pengembangan rr›etode
penyuluhan kesehatan yang bersifat penyernpufnaan;

Anda mungkin juga menyukai