REPUBLjK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetnpkan
PERTAMA Pctunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya seba8aimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
kan di Jakarta
29 Januari 2001
Kmejahtcraan Sosial
Kepada semua pihak yang telah berperan serta memberikan bantuan pemikiran
saran dan pendapat demi terwujudnva buku Petunjuk Teknis ini, kami ucapkan
terima kasih.
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SwT atas ridho dan rahmatNya
kegiatan Penyusunan Petunjuk Teknis Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
telah selesai sesuai dengan rencana tanpa menemui hambatan yang berarti.
Adapun tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan kejelasan kepada
pejabat yang berkepentingan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang sudah
bekerja pada Jabatan PKM atau tenaga Kesehatan masyarakat yang berminat
terutama PNS.
Dalam perjalanan ke depan diharapkan penerapannya tidak terlalu kaku, tapi ada
keluwesan untuk dikembangkan sehingga petunjuk ini akan tetap memberikan
kemudahan pemanfaatannya bagi pengguna (Penyuluh Kesehatan Masyarakat).
Kami menyadari bahwa petunjuk ini belum dapat mengakomodasi seluruh
" kebutuhan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu masuka”n darf Bapak/Ibu
sangat kami hargai dan harapkan.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan petunjuk ini, semoga Allah SWT membalas atas
kebaikannya.
Selamat memanfaatkan petunjuk tehnis ini dengan baik.
SK MENKES-KESOS HO 66/MENKES-KESOS/SK/1/2001
KATA SA MBUTAN 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI
BAB1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Tujuan 3
kup 4
D Rea gLan 4
E. Sistematika”Penyajian ... . . .. . ... ... ... . " 10
A. LATAR BELAKANG
B.TUJUAN
Petunjuk Teknis ini bert:ujuan untuk memberi pet›unjuk bagi pejabat dan yang
berkepenüngan agar ada kesatuan bahasa dan pengertian dalam
melaksanakan cara penilaian penetapan angka kredit, pengangkatan,
kenaikan pangkat, penyesuaian, pembebasan sementara, pengangkatan
kembali dan pemberhenüan Penyuluh Kesehatan l'4asyarakat sesuai dengan
Keputusan Nenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Surat
Keputusan Bersama l'lenkes dan Kepala BKN tentang Angka kredit bagi
jabatan Penyuluh Kesehatzn Nasyarakat (PKN).
3
C. RUANG LINGKUP.
Petunjuk Teknis ini memberikan pedoman acuan kepada pejabat yang
berkepentingan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tentang pelaksanaan
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
58/Kep/M.Pan/8/2000 tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Angka Kreditnya.
Petunjuk Teknis ini berlaku unt'•* t°.noga kesehatan (Penyuluh Kesehatan
Masyarakat) yang berstatus PNS.
Lingkup pembahasan dimulai dari penjelasan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat, penyesuaian pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan I‘•tasyarakat, tim penilai, perolehan angka kredit dan
Pengembangan Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
D. PENGERTIAN
5
dilingkungan Dinkes Kabupaten/Kota atau di balai Informasi dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
16. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk untuk
membantu Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Provinsi ,
dan Tim Penilai Kabupaten / Kola dalam melakukan penilaian angka
kredit Penyuluh Kesehatan f•1asyarakat .
17. Pendidikan dan Pelatihan kedinasan di bidang penyuluhan kesehatan
masyarakat adalah pendidika.- pelatihan teknis dan fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
18. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan di bidang penyuluhan
kesehatan masayarakat adalah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan yang diperoleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat karena
mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional;
19. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan adalah
rencana kerja tentang kegiatan pemberdayaan masyarakat yang
dilakukan «ntuk menimbulkan kesadaran, kemauan dan kemampuan,
serta dengan mengembangkan iklim yarıg mendukung kemandirian
tersebut. penyuluhan kesehatan yang memadukan aspirasi petani,
nelayan dan masyarakat kesehatan dengan potensi wilayah dan
program pembangunan kesehatan, yang menggambarkan keadaan
sekarang, N,uan yang ingin dicapai , masalah-masalah dan altemaüf
pemecahannya serta cara mencapai Njuan yang disusun secara
partisipaüf , sistematis dan tertutis setiap tahun;
20. Rencana kerja Penyuluh Kesehaan Masyarakat adalah jadwal kegiatan
yang disusun oleh para Penyuluh Kesehatan Masyarakat berdasarkan
program penyuluhan kesehatan/ promosi kesehatan setempat;
21. t•\ateri Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah bahan yang disiapkan
oleh Penyuluh Kesehatan Nasyarakat dalam rangka pelaksanaan
penyuluhan;
22. Kartu Kilat (Flash Cards ) adalah materi Penyuluhan Kesehatan berupa
kartu-kartu yang berisikan gan›bar atau fcto-foto tentang proses
kegiatan yang berurutan di bidang kesehâtan;
23. Flip Chart/Peta Singkap adalah materi penyuluhan kesehatan berupa
lernbaran - lembaran kertas yang disusun secara berurutan atau
berangkai berisi petunjuk /informasi dibidang kesehatan;
24. Leaflet/Folder adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan
dalam bentuk lembaran / lipatan kertas yang berisi tulisan dengan
kalimat-kalimat yang singkat, padat , mudah dimengerti dengan atau
tanpa gambar-gambar;
2S. Brosur adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam
bentuk buku kecil dengan jumlah 5 - 15 halaman, berisi tulisan
dengan kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan berisi
gambar-gambar yang sederhana;
6
26. Selebaran adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam
bentuk lembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat , mudah dimengerti dengan atau tanpa gambar — gambar
untuk disebar luaskan kepada masyarakat;
27. Poster adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam
bentuk sehelai kertas atau selembar papan yang berisikan gambar-
gambar dengan sedikit kata yang jelas artinya, tepat pesannya dan
dapat dengan mudah dibec• pada jarak kurang dari 3 meter,
ditempatkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak dilalui
orang . Gambar dapat berupa lukisan, ilustrasi , kartun atau photo;
28. Transparancy Sheet adalah materi penyuluhan kesehatan berupa lembar
transparan yang digunakan pada OHP, berisi petunjuk/ informasi di
bidang kesehatan yang dibuat secara manual atau menggunakan
komputer, disajikan sebagai alat bantu dalam ceramah, pelatihan atau
kegiatan penyuluhan lainnya;
29. Seri Photo adaJàh materi penyuluhan kesehatan berupa rangkaian
photo -photo yang disusun secara berurutan sehingga menjadi suatu
kesatuan cerita/gagasan kegiatan di bidang kesehatan;
30. Slide Suara ( Sound Slide ) adalah materi penyuluhan kesehatan
berupa seri slide (film positif), merupakan kumpulan slide yang
berurutan menjadi suatu cerita , kegiatan atau kejadian disertai dengan
komentar ( suara ) dan atau tulisan/teks dalam rekaman , yang
pembuatannya dapat diprogram dengan komputer dan dapat diputar
melalui satu atau beberapa slide proyektor;
31. Film/Kaset Video/Video Compact Disc adalah materi penyuluhan
kesehatan yang berisi rangkaian cerita yang dibuat dalam pita film ( 16
mm atau lainnya ) dan diputar dengan proyektor film atau pada pila
video catddge yang diputar pada video player atau pada video Compact
Disc( VCD ) yang diputat pada VCD Player;
32. haskah Radio /TV/Seni Budaya/.+ertunjut‹an adalah materi penyuluhan
kesehatan berupa suaN tulisan / naskah atau skenario yang akan
dibacakan atau diperagakan dalam siaran radio/TV/seni budaya /
pertunjukan ;
33. l'4etode Penyuluhan Kesehatan adalah cara atau tehnik penyampaian
materi (isi pesan ) penyuluhan kesehatan oleh Penyuluh Kesehatan
Nasyarakat kepada individu dan keluarganya baik secara langsung
maupun tidak langsung agar mereka mengeró, mau dan mampu
menerapkan inovasi baru;
34. Kunjungan tatap muka / anjang sana pada masyarakat adalah metode
penyuluhan kesehatan langsung dengan mendaangi kelompok
masyarakat dalam rangka membantu masyarakat mengidentifikasi dan
atau pemecahan permasalahan usaha kesehatan masyarakat;
SS. Uji coba /pretesting adalah metzxle penyuiul an kesehatan un£uk
mencoba suatu teknologi/medta kesehatan pada kelompok sasaran
7
untuk memperoleh masukan mengenai kejelasan dan efektifitas
pesan/teknologi yang dipergunakan;
36. Demonstrasi cara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
untuk memperlihatkan secara nyata tentang cara penerapan teknologi
kesehatan yang telah terbukti menguntungkan bagi masyarakat;
37. Temu Teknis/ Temu Tugas adalah metode penyuluhan kesehatan
berupa kegiatan pertemuan berkala antara Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dengan Penyuluh Kesehatan Itasyarakat atau antara
Penyu!'uh Kesehatan Masyarakat, Peneliti, Aparat Pengaturan dan
f'elayanan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelavanan kepada
kelompok masyarakat;
38. Temu wicara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
pertemuan antara masyarakat dengan pemerintah , untuk bertukar
informasi mengenai kebijakan pemerintah dalam pembangunan
kesehatan.. serta partisipasi dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan;
39. Temu I¢arya adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
pertemuan antar masyarakat, untuk bertukar pikiran dan pengalaman,
saling belajar, saling mengajarkan ketrampilan dan pengetahuan untuk
diterapkan oleh masyarakat;
40. Widya Karya / Karya Wisata adalah metode penyuluhan kesehatan yang
berupa kegiatan perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompok
masyarakat untuk mempraktekkan hasil suatu pengajaran atau
melakukan suatu karya bermanfaat di tempat yang dituju;
Mimbar sarasehan adalah metode penyuluhan kesehatan berupa
kegiatan pertemuan sebagai forum konsultasi antara kelompok dengan
pihak pemerintah yang diselenggarakan secara periodik dan
berkesinambungan untuk membicarakan, memusyawarahkan dan
menyepakati pemecahan berbagai permasalahan pembangunan
f:esehatan;
42. Pameran adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan untuk
memperlihåtkan ätau mempertunjukkan modet, contoh , barang, peta,
grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis
pada suatu tempat tertenN, dalam rangka promosi kesehatan;
Pengkajian adalah metode penyuluhan kesehatan dengan melakukan
kegiatan pengembangan peneliöan untuk mengidentifikasi
perrmasalahan kesehatan Yang paling menonjol pada sekelompok
menyusun rencana kegiatan, serta melaksanakan tindak
lanjut pemecahan masalahnya;
Pengembangan profesi adalah kegiatan penyuluhan kesehatan dalam
rangka pengembangan diri melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan
ketrampilan untuk meningkatkan mutu penyuluhan kesehatan dan
profcsionalisme penyuluhan kesehatan se.o :nenghas.lkar suatu
inovesi/ terobosan yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan;
4S. Pengembangan Swadaya dan Swakarya Masyarakat adalah kegiatan
yang dilakukan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk menumbuhkan,
mengerahkan dan mendorong kemampuan masyarakat agar dapat
memecahkan masalah yang mereka hadapi secara mandiri;
46. Karya ilmiah adalah karya yang disusun oleh perorangan atacr kelompok
yang. membahas suatu pokok bahasan dengan menuangkan qagasan
tersebut secara sistematis melalui identifikasi, deskripsi dan analisa
permasalahan, kesimpulan d»n saran-saran pemecahannya;
47. Karya Tulis Ilmiah hasil penelitian /pengkajian /survei / evaluasi adalah
suatu karya tulis yang membahas tentang suatu pokok bahasan yang
merupakan hasil penelitian/ survai/ evaluasi di bidang penyuluhan
kesehatan;
48. ftakalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah adalah suatu karya tulis
yang berdasarkan kaidah ilmu disusun oleh seseorang yang membahas
suatu pokok persoalan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu kesehatan;
49. Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk
membahas suatu masalah yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi;
SO. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain
yang telah diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondî'si yang
berlaku tanpa menghilangkan atau merubah gagasan penulis asli;
S1. Terjemahan adatah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang
dialih bahasakan ke dalam bahasa lain;
52. Penulis utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan pemilik
ide tentang hal-hal yang akan ditulis, pembuat pokok-pokok tulisan,
pembuat outline, penyusunan konsep serta pembuatan konsep akhir
dari tulisan tersebut, sehingga nama yang bersangkutan tertera pada
urutan pertama atau dinyatakan secara jelas sebagai penulis utama;
53. Penulis pembantu adalah seseorang yang mernberikan bantuan kepada
penulis utama misainya dalam hal mengumpulkarı data, rrıengolah data,
menganalisa daa, menyempumakan konsep/ penambahan materi dan
penunjang;
54. Advokasi /Pendukung penyuluhan kesehatan adalah kegiatan
penyuluhan kesehatan yang dapat menunjang penyelenggaraan Ngas,
wewenat g dan tanggung jawab Penyuluh Kesehatan Nasyarakat;
55. Memblmbing Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan yang bersifat
memberi contoh, memberi dorongan, dan memberi petunjuk kepada
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki jabatan/
pangkat/golongan yang lebih rendah;
56. Seminar adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penyuluhan Kesehatan untuk
memperoleh suatu kesimpulan berdasarkan suatu pendapat bersama;
57. Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang kesehatan untuk memperoleh hasil
tertentu yang perlu ditindaklanjuti;
58. Penghargaan adalah kehormatan yang diberikan oleh pemerintah
Republik Indonesia/Gubernur/Bupati/ Walikota/ Organisasi . Ilmiah
Nasional / Internasional yang mempunyai reputasi baik di kalangan
masyarakat ilmiah;
59. Organisasi Profesi adalah 9anisasi vang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan di bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat/ prumosi kesehatan dan etika profesi di bidang
penyuluhan kesehatan/ promosi kesehatan;
E. SISTEMATIKA PENYA3IAN
Petunjuk teknis -ini terdiri dari 6 (enam) Bab, secara rinci adalah sebagai
berikut :
Bab I ( Pendahuluan) secara rinci dikemui‹akan latar belakang, tujuan,
ruang lingkup, pengertian serta sistematika penyajian.
Bab II (Penyuluh Kesehatan Masyarakat) tentang tugas pokok, jenjang
kepangkatan, tata laksana pengelolaan Penyuluh Kesehatan I'•tasyarakat.
Bab EII Tim Penilai Jabatan PKM tentang tugas pokok, keanggotaan,
mekanisme penilaian an9ka kredit PKM, waktu penilaian, masa kerja tim
penilai serta laporan tim penilai.
Bab IV Peroleh Angka Kredit tentang pengumpulan dan penghitungan
angka kredit, mekanisme pengajuan penetapan angka kredit, rincian angka
kredit Jabatan PKN dan bukti yang dibakukan.
Bab V Pengembangan Jabatan PKM dijelaskan tentang pengertian,
prinsïp ddsdr pengemDangan PKN dan perigeiribai gan kurier PKf4
Bab VI Penutup.
c»«z'ro e
BAB IE
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
12
GOLONGAN STT8/MAZAH ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN
N
ATAU YANG <1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN<
RUANG SEFINGKAT
13
GOLONGAN STTB/UAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
N
ATAUYANG
RUANG
SETINGKAT
. 1 THN 1 THfJ 2 THN 3 THN 4 THN
14
3) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. Pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh Kesehaan Masyarakat.
Untuk dapat diangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif
minimal yang ditentukan dan didasarkan pada formasi jabatan yang telah
ditetapkan oleh Nenteri yang bertanggung jawab di bidang
Pendayagunaan Aparatur Negara.
a. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas/Diploma I sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
2) Pangkat serendaL.-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I golongan
ruang II/b;
3) Telah mengikuti penöidikan dan pelaöhan fungsional dibidang
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik datam 1 fsatu) tahun terakhir.
b. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
1) Bed]azah serendah-rendahnya Sajana/Diploma IV sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Nuda golongan ruang III/a;
3) Telali mengikuti pendidikan dan pelaöhan fungsional dibidang
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
3. Kenaikan pangkat dalam jabatan PKM
a. Kenaikan pangkat.
1). Persyaratan Umum
Semua persyaratan untuk ”kenaikan pangkat yang berlaku bagi PNS
sebagaimana diatur dalam PP No.3 tahun 1980 juga berlaku bagi
jabatan PKM.
2) Persyaratan Khusus.
a) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir.
b) Telah memenuhi angka kredit minimal seperti yang telah
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari
pangkat yang yang telah dimiliki dengan. .ketentuan 80% unsur
utama dan 20°/« unsur penuîljang.
c) Bagi PKM yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan
pangkat berikutnya pada tahun pertama dalam jenjang
pangkat/jabatan yang bersangkutan diharuskan mengumpulkan
20'/o angka kredit bagi unsur penyuluhan kesehatan masyarakat,
pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat dan
pengembangan profesi angkatan berikutnya
d) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
”” sekurang-kurangnya bemilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
3). Data kepegawaian yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan :
a). Foto copy Kartu Pegawai (KARPEG);
b). Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir;
c). Surat Keputusan Jabatan PKM;
d). Daftar Riwayat Hidup lengkap (SE BAKN No.1 tah Jn 1979);
e). DP3 2 tahun terakhir;
f). Asli dan salinan syah Penetapan Angka Kredit (PAK).
4). Tata laksana pengusulan.
a) Usul kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana
Pangkat Pengatur Nuda Tk f golongan ruang II/b sampai dengan
Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d disampaikan kepada
Kepala BKN atau Kepala BKD dengan menggunakan formulir yang
telah ditetapkan.
b) Keputusan kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat,
ditetapkan secara langsung oleh Kepala BKN atau ltepala BAB
secara kolektif untuk disampaikan kepada pejabat yang
berkepenöngan dan petikannya disampaikan kepada :
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan.
b. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.
c. Kepala BKN atau Kepala BKD yang bersangkutan.
c). Kenaikan pangkat.
(1) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenaikan pangkat
kepada Kepala BKN dengan menggunakan formulir yang
telah ditetapkan bagi :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat
Pengatur. Tingkat I golongan ruang II/d untuk menjadi
Penata Murla golongan ruang III/a sampai dengan
Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama Pangkat
Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi Penata
Muda Tingkat t golongan III/b sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Madya pangkat pembina
golongan ruang IV/a.
. Surat Keputusan kenaikan pangkat ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang setelah mendapat persetujuan
Kepala BKN/BKD.
(2) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenaikan pangkat kepada
Nenteri Kesehatan dan Kesos dengan menggunakan formulir
yang teiah ditetapkan bagi Penyutuh Kcse.alan I'•\asya.skal
Madya pangkat Pembina oolongan.ruang.IV/a untuk menjadi
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b. Sedangkan untuk
kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Nuda golongan
ruang IV/c diusulkan Menteri kepada Presiden, Surat
keput'asan kena:•kan pangkat ditetapkan dengan Keputusan
Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN.
(3) Penyutuh Kesehatan Masyarakat yang menduduki pangkat
Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d kebawah yang
memperoleh ijazah Sarjana /Diploma IV, dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya sebagai penyesuaian
ijazah dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli,
dengan ketentuan :
(a) Pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar harus sesuai
dengan tugas pokoknya;
t7
(b) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat
terakhir;
(c) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir; dan
(d) IHemenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang
ditentukan untuk Penata Muda.
4. Pembebasan sementara dari jabatan PKf•\.
a. Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka
kredit minimal yang ditentukan .
1). Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Madya dibebaskan sementara dari
jabatannya, apabila ”“
(a) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam
jahatan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat tidak dapat
mengumpu!kan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat dari jenjang jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana pangkat Pengatur Nuda LI golongan ruang II/b
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
pangkat Penata golongan ruang III/c dan jenjang jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama pangkat Penata Muda
golongan ruang III/a sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat Nadya pangkat Pembina Tingl‹at I golongan IV/b,
aau
(b) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangi‹at dalam
pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit
se.kumng-kurangnya :
(1) 10 (sepuluh) bagi Penyuluh Kesehaan f4asyarakat Penyelia
pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d dan
(2) 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan I•tasyarakat Nadya
pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/c.
2). Angka Kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sebanyak 40 angka
kredit untuk golongan II/b, ö0 angka kredit untuk golongan II/c
dan 80 angka kredit untuk golongan II/d.
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan sebanyak
100 angka kredit untuk golongan III/a dan 1S0 angka kredit
untuk golongan III/b.
(c) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia sebanyak 200 angka
kredit untuk golongan III/c dan 300 angka kredit untuk
golongan III/d.
(d) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sebanyak 100 angka
kredit untuk golongan III/a dan 150 angka kredit untuk
golonganIII/b.
(e) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda sebanyak 200 angka
kredit untuk golongan III/c dan 300 angka kredit untuk
golongan III/d.
(¢ Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya sebanyak 400 angka
kredit untuk golongan IV /a, 550 angka kredit untuk golongan
IV/b dan 700 angka kredit untuk golongan IV/c.
b. Pembebasan sementara lainnya.
1) Selain dari alasan tersebut di atas pembebasan sementara dapat
dilakukan bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan
apabila :
(a) Ditugaskan di luar j batan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam
jangka waktu 6 bulan atau lebih.
(b) Sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan.
(c) Oijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat
hukuman disiplin sedang, atau tingkat hukuman disiplin berat
berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 30 tahun 1980.
rd) Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil
berdasarkan Peraturan Pe‹nerintah Nomor 4 Tahun 1966.
(e) Sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk
persalinan keempat dafi seterusnya.“ ””
(Q Ditugaskandalamjabaan !dual.
(g) Ditugaskan ke dalam jabatan lain.
2) Bagi Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dibebaskan sementara
karena tugas beiajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan
semenara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara
reguler sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
apabila :
(a) Betum mencapai pangkat tertinggi/puncak berdasarkan ijazah
terakhir yang dimiliki, dan
t9
(b) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan setiap
unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir, atau
(c) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang telah dimiliki dan
setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
sekurang-kurangnya bernilai cukup dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara
karena dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa
penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30
tahun 1980 dan selama masa hukuman disiplin tetap melaksanakan
tugas pokoknya, maka kegiatan tersebut tidak diberi angka kredit.
4) Apabila terjadi pembebasan sementara pejabat Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dengan alasan sebagaimana dimaksud di atas, maka
/›ejabat yang berwenang mengeluarkan Surat Keputusan
Pembebasan sementara adalah Sekretaris Jenderal Departemen
Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
5) Asli Surat Keputusar‹ Pembebasan sementara dari jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat disampaikan kepada pejabat Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan dengan tembusan antara
lain disampaikan kepada :
(a) BKN dalam rangkap 2 (dua) untuk :
(1) Deputi Mutasi Kepegawaian.
(2) Deputi Tata Usaha Kepegawaian
(b) Kepala Lembaga Adminisbasi Negara.
(c) Direktur Piun osi kesehatan, Di\jen. Kesrnas.
(d) IC Jen. Depkes-Kesos dän Kessos RI.
21
(¢ Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat yang dibebaskan sementara karena
diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4
tahun 1966, dapat diangkat kembali dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat, apabila berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak
bersalah atau dijatuhi pidanå percobaan.
(g) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang telah selesai menjalankan
Jabatan Struktural dapat ia«gkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat apabila yang bersangkutan belum mencapai
batas usia pensiun.
(h) Tata laksana pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan I'tasyarakat.
(1) Pimpinan Instansi mengajukan usul pengangkatan kembali
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara dari
jabatannya kepada Pejabat yang berwenang apabila yang
bersangkutan telah dapat merr›enuhi angka kredit minimal ke
dalam pangkat setingkat lebih tinggi.
(2) Pejabat yang berwenang mempertimbangkan usulan
pengangkatan kembali Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat yang
dibebaskan sementara dan selanjutnya :
(a) Menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan kembali ke
dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat bagi
Penyuluh Kesehatan Masyarakat gol II/c dan II/d.
(b) Mengajukan usul pengangkatan kembali bagi Penyuluh
Kesehatan Masyarakat golongan III/a ke atas kepada
Sekretaris Jenderal cq. Kepala Biro Kepegawaian Depkes-
Kescs unt‹ik menerbitkan Surat Keputusannya.
(c) Kepala Biro Kepegawaian menyelesaikan penerbitan Surat
Keputusan pengangkaæn kembali bagi Penyuluh Kesehatan
Nasyarakat golongan III/a ke atas sesuai ketentuan yang
berlaku.
22
6. Pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
a. Ketentuan Umum
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya apabila :
" 1) Tidak dapat mengumpulkan angka -kredit yang telah ditentukan
setelah 1 (satu) tahun dibebaskan dari jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
2) Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Neger' Sipil dengan tingkat
hukuman berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap,
kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
b. Tata laksana pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat.
1) Pimpinan Instansi mengusulkan pemberhentian kepada pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Pejabat yang berwenang menerbitkan SK pemberhentian.
c. Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan pembebasan
sementara, Surat Keputusan pengangkatan kembali dan Surat Keputusan
pemberhenüan untuk :
1) Golongan II/c dan II/d adalah Direktur Promosi kesehatan.
2) Golongan III/a dan tII/d adalah Kepala Biro Kepegawaian Depkes-
can Kessos RI.
3) Golongan IV/a sampai dengan IV/c adalah Sekretaris Jenderal Depkes-
,Kesög'§an Kessos RI.
23
BAB IEI
7]Y PENILAIJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
24
Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan
Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, IHuda
dan I'•fadya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat provinsi;
b. melaksanakan tuga,s-tugas lain yang, diberikan oleh Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kesehatan / Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
yang berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terim.p'! (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan
Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, tluda
dan Madya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat provinsi;
4. Tugas Pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah :
a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota yang
bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan
f\asyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia)
dan Peny•uluh Kesehatan I\asyarakat Ahli (Pertama, Nuda dan Madya)
yang bekerja pada instiLesi pelayanan penyuluhan kesehatan
masyarakat/promosi kesehatan tingkat Kabupaten/Kota.
b. f•\eIaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kola yang bersangkutan yang berhubungan
dengan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
, Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh
Kesehatan Nasyarakat Ahli (Pertama, I'•1uda dan Madya) yang bekerja
pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
kesehatan ûngkat Kabupaten/Kota.
25
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota
d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota
3. Pembentukan dan susunan anggota m Penilai Pusat, Tim Penilai
Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai Provinsi dan Tim Penilai
Kabupaten/Kota ditetapkan oleh :
a. Sekretaris Jenderal untuk Tim Penilai Pusat.
b. Pimpinan instansi yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi.
c. Direktur Promosi kesehatan untuk Tim Penilai Direktorat.
d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi.
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai
“ ” “ Kabupaten/Kota. ”
4. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk
Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sekretaris. Sekretaris
Tim Penilai secara fungsional dijabat oleh pejabat dibidang kepegawaian
dan ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan
SK Nenpan No.58/KEP/M.PAN/8/2000 Pasal 15 ayat 2.
26
C. Mekanisme Penilaian Angka Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan
f4asyarakat
BKN
Sekretaris
Kepala Unit
Ke‹ja Dep. Kétua
!er lai
Teknis
27
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT PELAKSANA S/D MUDA
Kepala BKNatau
Kantor Regional
BKN
PKN Pertama
PKN Penyelia Kepaia PKN Unit epala Di
PKN Pelaksa. la Kerja Daerah Kes
Lanjutan
PKN Pelaksana
Daerah
Ketua Tim
Penilai PKM
Dinas Kes.
Tim Penilai
Teknis
Kepala BKN
Tim Penilai
Teknis
28
D. Waktu Penilaian
Waktu yang diperlukan untuk memproses PAK jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat adalah 14 - 21 hari terhitung mulai diterima oleh Tim Penilai.
Apabila dalam waktu tersebut penilaian belum selesai, maka angka kredit
yang diajukan oleh Penyuluh Kesehatan I'tasyarakat tersebut dinyatakan telah
disetujui.
F. LAPORAN
Seüap 6 (enam) bulan Tim Penilai melaporkan hasil kegiatan penilaiannya
pada rapat Tim Penilai. Adapun penodenya adalah Juni dan Nopember. '
BAB IV
PEROLEHAN ANGKA KREDIT 2ABATAN PENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT
3t
S. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit Penyuluh Kesehatan
Masyarakat menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk dinilai. Dalam hal-hal
khusus Tim Penilai Angka Kredit dibantu oleh Tim Penilai Teknis.
6. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya diajukan oleh Pimpinan
Instansinya kepada Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesos
untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
7. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyaraka* Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat I"1uda diajukan untuk dinilai dan
ditetapkan Angka Kreditnya oleh Pimpinan Instansi masing-masing.
8. DUPAK Penyuluh Kesehatan f•1asyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dilingkungan Depkes-Kesos dan
Kesos Pusat diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Direktur Promosi
kesehatan-untck dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
9. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dilingkungan Pemerintah Daerah
Otonom Provinsi diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditriya
10. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda di lingkungan Pemerintah Daerah
Otonom Kabupaten/Kota diajukan oleh pimpinan instansinya kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dinilai dan ditetapkan
Angka Kreditnya.
11. Asli Angka Kredit yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara, dengan tembusan
disampaikan kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan,
Pirnp.nan lostansi, Sekr°tzriat Tim Penîlai, dan Pejabat yang menetapkan
Angka Kredit.
32
D. Perinclan Angka Kredit jabatan Penyuluh Kesehatan f•łasyaтakat dan buktî yang
dibutuhkan
33
mrvettnaún Añglca edit fabatan PIB dan
Bulcti Yang Dibutuhlcan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAH KEGIATAH SITUAt4 BUKTI-BUKTI AHGKA PELAKS AHA
HASlt. (Tlf P) YG DIBUTUHI¢AN KREDIT
7
l PENDIDIKAN A Mengikutl pendidikan 1 Sabana Muda / Akademl / Diploma fui I¡azah Sural,perintah tugas/ disposisi pim. 50 Semva Jen]ang
sekolah dan mendapat Diploma ll copy fjz &tr4nsskrigyg sdh dilegali. •
gelar/i¡azah 2 Sckoloh Lan]ut4n Tingkal Atas / Oiploma copy t‹onskrip yg sdh dilegalisir 25 Semua Jenjang
8 Mengikuti pendidikan dan 1 Lamanya lebih dari 960Jam Sertifikat SPT/ disposisi pim 15 Semua Jen ang
pelatlhan fungsional di bidang 2 Lamanya anlara 64a-960 am Sertifikat copy sertifikat yg sdh dilegolisir 9 Semua Jen ang
penyuluhan kesehatan dan 3 Lamanya antara 461-640 am Se4ifikat Surat pecnyataan bila SLTTPL sdk
mendapat Surat Tanda Tamal 4 Lamany6 anlera J61-480 am Sertifikal 3 Semua Jen ang g
Pendidikan dan Latihan S Lamanya enlara 61-160)am Senlfikat 2 Semua Jen ang
(STTPL) 6 La/t›anyA enl2ra 3O-80 jam Sertifikal 1 Semua Jen ang
34 “““ °””
NO UNSUF' SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•BUK1 I ANGKA P ELAKSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN KREDIT
1 ] 2 ] 5 s 7 4
t•tengumpuIkan data primer dengan Laporan d Laporan yang telah dilegalisir 0,044 PKM•Pertama
carx wewancara mendalam
Mengumpulkan data pflmer dengsn Laporan e Laporan yang telah dilegalisir 0,076 PKM•Pertama
cara dlskusl kebmpok lerarah
d Laporan f Laporan yang lelah dilegalisic 0,035 PKM-Pertama
f4elakukan tsbvlssl dan pengolahan Laporan h Laporan yang lelah dilegalisir 0,172 PKM-Muda
Melakukan analisls hasll tabvlasl data Lapo‹an i Laporan yang telah dilegalisir 0,”071 PKM-Penama
h 'MefiyuSun ISpofan hssl pelakSBnaen Laporan ] LSporan yang telah dilegalisir 0,18 PKM•Mvda
dg menggunakan beberapa Instrvmen
4 Pengnrnbangan ctrategl penyuluhan
Kesehatan masyamkat
a Menyusun rancangan slrategl penyu. Rancangon a. Rancangan strategl tingkal cec. 0,055 PKM-Pertama
tk kecametan untuk program lerpadu Neta perselujuan atasan
Menywsun mncangan strategl penyu. Rancangan b. Ran.strategl PKu tk.Kab/ rola 0.07 PKM-Penama
lk k8hvpBlen untUk rogmm tefpSdU “ Hatg peFstu.2t2safi/prog.Ïefkait
Menyt/sufi Mnoangan Glralegl peny. Rancangan c. Ran¢a.strategl PKM IX.Provin. 0,18 PKM-Muda
Ik fifOglt'Igl Ut\t0k p/'ogMttI tefp8du Hatapers/kesep.atas/prog.terka
Menyusvn rancangan strategl penyu. Rancangan d. Rancangsn ctralegl PKM Ik Nas 0, t2 PKM-Muda
tll'tgkat nasbnal untuk aalu progmm Nata kesep/perse.prog.Ierkait
Menyusun rancangan slrategl penyu. Rancanean e. Idem 0.36 PKM-Madya
lk nssbnal untuk program terpedu
Menyusun fancangan strategl penyu. Rancangan f. Ranc.strategi PKf,j Inst per. 0,54 PKM-Madya
llngkat Intemaslonal dlseji/recom.forum Internasio
Melaksanekan u)I coba ranc strate el Rancangan g. TOR kuesioner 0,33 PKM-Madya
penyulvhen tlngkst nacional Hasll SK TIM
h *••›•••• =••••• *•1• •••!•• ••••••ean h. Rencena usulan + TOR 0,36 PKM-Muda
kegiatan tlngkat proplnsl TOR masing kegiatan
Menyvsun rencana ke§a / usulan Rancangan i. i d em 0.6 PKM-Madya
kegiatan tlngkat nasbnel
Meriyusun rancana ke§a./ ucvlan RancangSfl ). TOR - Ren usulan kegiatan 1,6 PKM-Madya
kegiatan tlngkat mgbnal/lntemaslonal Persajl/ recomendasl Intern
5 Pengembangan Media Penyuluhan
a Menyusun materi penyu. untuk radlo Nagk4h a. Haskah. nota persetu prog/atas 0,041 PKM-Penama
HO UNSt IR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
I HASIL (TIAP) YG DIBUTUHrtAN KREDIT
{1 3 5 6 7
b Menyusun maleñ penyu. untuk radio Naskah b. I d em 0,09 PKM•Pertama
dslem benluk cemmah
c Nenyusur› materl penyu. untuk radio Idem 0,18 PKM-Muda
dalam bentvk wawancara/dlalog
d M•.nyusun meterl penyv untuk televisl Haskah d. I d e m sampai point s 0,063 PKM-Pertama
dalam bentuk spot
e Msnyusun materl penyu untuk televisl Naskah 0,18 PKM•Pertama
dalam bentuk filler
f Menyusun mated penyu untuk televisi Naskah 0.402 PKM-Muda
dalam benîuk fmgmen / obrolan
g Menyusun materl penyu untuk lelevisl Naskah 0,11
36
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI Af‹GM PELAKSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN KREOIT
{1 3 5 6
untuk medla film dokumenler
b Membuat fancangan media penyu. Rancangan 0,172 PKM-Muda
a Melakukan perslapan evaluasl media Kerangka Acuan a. K.Acuan evaluasi 0.09 PKM-Muda
dg membuat kemngka acuan uk lebih
dad ¥aM w£ayah
b Melekvkan perslapan evaluasl media lnstrumen " b. Instrumen lenulup dg variabel " 0 12 PKM-Muda
mmbust kistrumen te4vtup dengan leblh dari 10
ve4abal kwan§ dad 10
c Melakukan perslapan evalvasl medla Instrumen 0,396 PKM-Madya
dengon membuat lnstrumen tertutup
dengan varlabel lebih dari 10
Mel¥ksanakan evaluasl medla penyu
dal me4la penyuluhan
a Untvk medla audlo vlsuel Laporan 0,154 PKM-jduda
b Untuk modla cetak Laporan 0,061 PKM-Pertama
c Untuk wedla kiar ruang Lapomn 0,031 PKM-Pertama
d iJntut med[a komputer Laporan " 0,064 PKM-Madya
e Untuk media pameran Laporan 0.078 PKM•Msdya
37
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•BU'tTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP] YG DIBUTUHKAN KREDIT
1 4 S 6 7
f Untuk media tradlslonal Lapo‹an 0,042 PKM-Muda
g kJelaks. tabvlasl dan pengolahan data Laporan 0,057 PrM-Penama
3g
NO UNSUft SUR UnS ktR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUK7I-BUKTI
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN
3
kfelaksanakan advokasl
a Meleksanakan 8dvokasl dl tk proplnsl Loyoran a. Surat menyurat SK peran tugas „ 0,02 PKM-Pertama
b Melsksenakan sdvokasl dl tk nesbnal Laporsn b. Iapo‹an pelak.hasil.kesepa.bahan 0,04 PKM-Muda
c •teIaxss. edvokesl dl lk lntems4bnel Laporan c. (a, b. c bem) o,os PKM-Madya
Melakukon avaluasl ataa hesll advokesl
a Melekukan eval. hesfi advok¥sl dl tk Laporan a. Produk advokasl, lap Impledr.pro 0,04 PKM-Muda
advo.lap.sosialisasi prod.adv.
b Melekukan evaluasl hasll edvokasl dl Laporan b. I d em 0,3 PKM-Madya
tingkat nasbnel
c Melakvkan evaluesl hasil advokest dl Laporan c. ldom 0,3 PKM-Madya
a MelaM tadlo dengan satu arxh Lspor•n a. nas.Iaplak.lang dtt o studio lap 0,014 PKM•Muda
b Melalul radlo dengan carn dua amh Laporan e. nas laplak mel radio lag ' 0,021 PKM-Madya
c fdelalul lelevlsl dengan satu arah Lsporan c. nas slac TV laplak 0,03 PKM-Mady8
d Melalul lelevlsl dengan cera dua arah Laporan d. nas siar TV laplax siar TV 0,06 PKM-Madya
e htsIaMI Komn f ma]alah /]umaI Lapofan e. kI‹ping laplok 0,156 PKM-Muda
f, N'+I•M kompvier / kitem•t Laporan f. nas laplak penyuluhan 0,09 PKM•Muda
g tdelaM surat Laporan g. naskah surat 0,02 PKM-PerIama
3 MelaManakcn kegiatan pameran
a Membuat rencana rancgnean pamemn Laporan a. K.Acuan ren.rancangan lap 0,076 PKIVI-Muda
b fdela8senekan tugas sbg pmmuwlcam Hed b. petunjuk tehnis penemuan 0,01 PKM-Pertama
gedagan›emn tinek*t n•sIonai svrat tugas
c Melekcanakan tuges cbg pramuwlcara Han c. petunjvK tehnis 0,03 PKM-Madya
peda pemmn ïlngkat lntemaslonal ” surat lugas
40
rlO UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAH KREDIT
2 ] 3 6
4I
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) YG OIBUTUHKAH
1 2 3 6
42
NO UNSUR SUB UNSUR £'RAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELA KSANA
HASIL (TIAP) YG DIBUTUHKAN KREDIT
1 3 5 6 7
Buku 3
h f8akal4h Makalah 1,$
3 Membuat ebstrak tvllsan Ilmiah yang dl Makalah t ,5
mual dalam penerbkan
Memhvat buku pedoman / pe- Membuat bvku pedom/petunjuk peleksa /
tun)uk pelaksanaanf petunjuk patun)uk taknb dt bbang penyuluhan HaskJh Semua )en)ang
teknb dı bbang penyuluhan kesehntan masyarakat pedoman
kesehatan masyarakat
D mengembangkan teknoloji te- Mengembangkan teknoloji tepat gUna di
pat guna dl bidang penyuluhan bbang penyuluhan keschal¥n mcsyarakâl 5 Semua )en)ang
kesehatan masyarakat
'/ PENUNJANG A Mengajar / melatih dalam Mengaj4r/ rnelalih pada pendidikan dan 2 jam 0,04 Semua jenjang
KEGIATAN bidang penyuluhan Kesehatan pelatlhan pogawel pelajaran
PENYULUHAN masyarakat
KES?HATAN B Mengikutl kegiatan seminar / 1 fderiglkutl semlnar/ lokakarya inter-
MASYARAKAT lokakarya dalam bbnng naslonal sebagai :
penyuluhan kesehatan a Pelyimg4rgn Kali 3
b Pembahes/ moderalor f narasumber 2 Semua )en)ang
C Peserta Kali Semua jenjang
2 Menglkutl7 berperan sena sbg delegeti
' Ilmlah eebegel :
Kali 1,5 Semua )en)ang
b Anggota Kall 1 Semua jenjang
Menjadi anggota tim penilai Menjadi anggota •ktif tim penilai Tahun 0,5 Semua jenjang
jabatan f•• e•l onaI Penyuluh
Kesehatan Masyarakat
43
NO UNSI*R URAIAN KEGIATAH SATUAN BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP] YG DIBUTUHKAN KREDIT
3 5 6
MENTERI NEGA RA
PENDA YA GUNAAN A PA RATUR NEGAR A
Ryas Rasyd
2. Perincian Angka kredit Jabatan PKM Trampil dan
Öllkti Ya ng Dibutuhlıan
140 UNSUR SUB UNSUR UR*l*NfPADANAHKEG1ATAN SATUAN BUKTI • BUKTI ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) YANG DIBUTUHKAN KREDIT
1 5 6
I PENDIDIKAN A Mengikutl pendidikan Sa§ana Muda / Akademi / Oiploma lll/ ljozah a S.Perin.tugas/s izin sexofah. copy ijaza 50
sekolah dan mendapet Diploma Il legal o Dikti/koper.
ijazah/gelar Sekot¥h Len¡vtan Tingkat Alas / Ijazah 25 Semva Jenjang
Diploma I Surat Perintah tugas (SPT)
Mengikvti pendidıKan dan 1 Lamanya kbih darl 960 ]am Sertifikal b SPT 15 Semua Jenjang
pelalihan fungsionel di bidang 2 Lemanya entara 641-960 am Senifi8el Semua Jenjang
penyuluhan kes. Masy. dan 3 Larnanya antara 441•640 am Sertifikct c Copy STTPL yang dııegaıısir Semva Jeng§{ıg
mendepat Svral Tanda Tamat 4 Lamanya ¥nlam 161-460 ]am Senlfikat Semua Jen ang
Pendidikan dan Lalihan 5 Lamanya anIa‹a 61•160 ]am Serlifikel Semua Jen ang
(STTPL) £ Lamanya antara 30•60 jam Senifikat Semua Jen ang
II PcNYULUHAN A Mempersiepksn kegiatan \ Menyusun rencana 5 tahunan
KESEHATAN penyuluhan kesehatan Lapocan a Lap.pengumpulan data, Surat Petintah , 0.09 PKM Pen/efia
MASYARAKAT b Mengolah dal¥ Laporan b Laqoran pengolahan data 0,11 Pxu Penyella
2 Menyuevn rencane tahunan
a Mengumpulkan deta SPT laporan pengumpulan data 0,O]5 PKM Pelak.lanj.
b Mengolah data Laporan b Laporan pengolahan data 0.045 PKM Pelak.fang.
3 Menyusun rancana triwulanan
a Mengumpuïkandata Lsporan a Laporan pengumpulan data ! 0,01 PKM-PeIaksana
h Mengolehdata Lapor4n b Laporan pengolahan data 0,016 PKM•Pelakaana
c rnenger›nIlsa danmengevaluasldela Laporan c Lapo‹an analisu, labulasi data 0.07 PKM-PenyeIIa
d mempePsÏapk8nfencana “ Leporan d POA yg ditandalanganl atasan 0,01 PKM•Penyella
de bM neolahan Lapocan f Laporan hasil tabulasi tan olahan data 0,084 PKM-PenyeIIa
46
HO UNSUR SUB UNSUR URAIAHI PADANAN KEGIATAN SATUAH ) BUKTI-BUKTI ANGKA PELA KSAHA
HASIL (TIAP YG DIBIJTUHKAN KREDIT
3 6
b Menyvsun mated penyuluhan untuk r Nasxah b UndangAn rapat penyu. naskah ptog
dalam bentuk frae=»• /obroIan dg pihak Ierkait,nasItah frag/obrolan
c Menyvsun malerl penyuluhan untuk Naskah c Undangan r4pat pembuatan 0,05 )PKM-PeIak.Ian}.
Mal ruat›g dltt› bentuk vmbul-umbul disaln umbul-umbul
d Menyu#un materi penyuluhan untuk Naskah d tln0angan rapat ptembualan bilboard 0,074 PKM-PeIak.lanj.
lvar ruong dalam bentvk blllboaxl 6isain blllboard
e Menyusun melerl penyuluhan untuk Naskah e Undanqan rapat pembvalan spanduk 0.016 PKM Pelaks0na
luer ruang dalem bentuk ependuk disain spandvk
47
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN 9ATUAN ANOKA PELAKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
1 2 5 6
Naskatt 0.035 Pru Petaxsena Lan)utan
ta mAa ddsn be‹xux dlsMl kel
g run natal pé?yuluhari untuk rrmila Naskah 0.014 PKM-PeIaksana
tals ftx/ka daten bentuk ¢etwroh
h Mwiyusun mate't penyuUhan vntuk maJia 0.023 PKM Pelaksana
cetd‹ delNn bentuk p le‹'
I kialyusun matat penyuluhan untuk meoia Naskah 0.035 PKM_Peleksana Lanjutan
48
NO PUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAH AH€KA PELAKSANA
HASIL (TIAP KREDI1
3 5 6 7
Md‹uke1ujl cd›a maJla penyuluhan
a fdeîdaand‹m perslapan u}l edna dcngan Laporan 0.126 PKM-Penyelia
nwzÖud kerangka scuen untuk eau
0.07 PKM-Penyelia
B Melaksan8kan advokasl 1
kaehatan a MNlyusim hel› ao untuk polaksanasn 0.014 PKM-Pelaksana
bla s»\/xat k »atsri/daa
b Menyusun pakistan umuk pelaksanasn 0.04 " PKM-PeIaksana Lanjutan
b hel ‹u8 e•' full hall amemi dl tingkat Lapccan 0.12 PKM-Penyelia
ty du raring ¢atrnun
b kletd‹ulcm”bex/fxmiI j>aIuang untuk rrenja- Naskah 0.1£ö PKM-Penyelia
$O
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2 3 5 6
0.126 PKM-PenyelIa
an ndMöu 0.03
a stat bantu
Lapccan PK V-Pelaksana
III PENGEMBANGAN
PEN'fULUHAN
KESEHATAN
IV PENGEMBANGAN A Membuat karya tuIis/ karya 1 Kerya I¥nlah hafi pendltlan bbsng kmehatan
PROFESI Ilmiah bidang kmchatan
a Daloti b uk buflu yar›g dkerbltkan dan Karya 12.5 Semua jenjang’
dleäe1‹•n ¥m nuknd
b Dalsti ma{8lah llmlah yang dlakul Instansl Karya 6 Semua jenjang
NO SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
1 2
2 Karyx tulls bu\ga ¥njauen stan ulmarı Ilmiah
dB›gm gagme\ s 'diri ddBn bNsrg kmeh8tan
ya›g tNd‹dtpubllkashan tetgd dIdd«mxntak
kan pada perpustd‹san Instansl yang t• sarıg-
a B‹Av
b fdd‹aINı Makalah
3 Kaya Mb benpa tlr/)suan atau uluan lMah
dNgs'ıgagasa1 sodlıl ddsn bNo›g penyuluhan
kaehauı kan ddstı bentuk :
a Dul‹u Buku 6 Sonua]en]ang
Mâkalah x |Sonua]enjang
4 Tutman gmlah p¢puidI bIds›g penyuluhan
Karya 2 Sen ua jenjang
Naskah
B Mener)anahkan / menyaJur
buku dan bahan lalnnya dl
bbang penyuluhan kmehaan Buku
kuehaмi muyaral‹et
D -m¿e fiugkan telшdcgl tepat Мм о kм tdv›dcgl t а guna dl bbsrig
guna dl bbmg pertyuMhan penyulc€ш'i kмehaal mмyaraka
Meng¢{в / rrieIBIh dalam Mengz§ar/ ttelatlh psJa pordldfkan dan polalhan 2)am 0.04 Sam›a ]enja<›p
ЮОІАЅМ bN ,g yuluhan kNd›atan pegawd
PENYULUHAN m$sya(a
KESEHATAN В 1 Mengikutl eof¥nsr7 Id‹akarya lntemaslma¥
MASYARAKAT
penyuluhan kNehatan а Pшzxmsran Kall 3 Sвt ua]eri ang
MENTERI NEOARA
PEI'/DAYAGUNAAN A PA RATUR NECARA
FREDDY HUMBERI
BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULULI KESEHATAN MASYARAKAT
1. ftagang,
2. DiMat,
3. Pendidikan formal
4. Pengembangan PKN cntuk mengant!•sipasi pasar bebas regional maupun
intemasional di masa depan,
5. Pengalaman kerja.
A. Pengertian.
1. PKN adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas
melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi,
membuat rancangan media, melakukan pengkajian/peneiitian perîlaku
masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan
intervensi dalam rangka mengembangkan pedlaku masyarakat yang
mendukung kesehatan,
2. PKM Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli Jalam
bidangnya yang diberi tugas sesuai dengan profesi PKM.
PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan
teknologi serta berbagai metodologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULUH KESEHATAN IHASYARAKAT
1. Magang,
2. Diklat,
3. Pendidikan formal
4. Pengemhangan PKM untuk mengantisipasi pasar bebas regional maupun
intemasional di masa depan,
5. Pengalaman kerja.
A. Pengertian.
1. PKM adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas
r»elaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi,
membuat rancangan ‹aedia, melakukan pengkajian/penelitian perilaku
masyarakat” yang "berhubungan dengan keselıatan, seıta merencanakan
Intervensi rlalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang
mendukung kesehatan,
2. PKN Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli dalam
bidangnya yang diberi tugas sesuai dengan profesi PKM.
PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan
teknologi serta berbagal metodologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
penlaku hidup hersih dan sehat masyarakat secara lebih efekóf dan efisien.
36
a. Seseorang dapat disebut profesional kalau :
c. f\empunyai etika yaitu suatu nilai yang patut dan layak untuk
mendukung keberadaannya/eksistensinya.
• PKN dasar/terampil
• Magang
• Training Of the Trainers (TOT), Management Of Training (MOT).
• PKN Keahlian.
57
• Sesama PKf'4 saling menghormati, saling asah, saling asih dan saling
asuh dalam proses pertumbuhan, perubahan serta perkembangan
sebagai PKM dalam bidang ilmu, seni dan tehnologi.
• Dalam proses dalam menjalankan tugas dan profesinya akan bertindak
sebagai -.fasilitator, akselerator, mediator, motivator, dalam
memproses, membimbing, merubah, menumbuhkan, mengembangkan
peri akal (kognitif), peri rasa (afektif) dan peri laku (psikomotor)
dengan pendekatan .*nc!ragogi,
• Jujur, memiliki integritas diri yan¿ kuat, tepat waktu, sopan, rama.h
tamah, suka menolong orang lain, terbuka terhadap kritik-kritik, sabar,
dapat mengendalikan emosi serta responsif terhadap perubahan-
perubahan situasi dan kondisi serta selalu mengembangkan kerjasama
yang harmonis dengan individu, kelompok dan institusi dalam suatu
dinamika kelompok yang harmonis.
60
BAB VI.
PENUTUP
’” Lomoí n i
NO JABATAN RINOAN KEGIATAN
1 i
yang her3ifat pernbaharuan;
38. Meriganalisis data dan lfonnasl serta rrierunxiskan konsep
kebijakan dabm fanglm keb¡jakan pengembangan rr›etode
penyuluhan kesehatan yang bersifat penyernpufnaan;