Mt•ngingat : 1.
MEHTERI KESEf4ATAx REPUBLjK tNDONESIA
Kepegawaian Negara;
1992 tentang
1999 tentang
1977 tentang
MENTERI KESEHATAN REPUBMK INDONESIA
13. Keputusan *í•..o:eri Negara Pcndayagunaan Aparatur Negara 58fKEP/M.PAN/8f2000 tentang Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya;
14.
Kcputusan Mcnteri Kesehatan RI nomor : 130 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Keija Departemen
15. Keputusan Bersama Mentcri Kes din Kesos dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Hom
l81lfMenkes- Kesos/SKBfXIIf2000 dan nomor l64A tahun 2000, tentang Pe.•unjuk Pelaksanaan Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya.
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KATA SAMBUT
AN
Sebagai tindak lanjut dari keputusan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara No
58/KEP/8/2000 tanggal 4 Apustus 2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Surat Keputusan Bersama Nenteri Kesehatan den
Kepala Badan kepegawaian Negara No. 181I/Menkes- Kesos/SKB/Xii/2000 dan No
tahun 7.000 tanggal 26 Desember 2000, untuk memberikan”kejeIasan dalam melaks
kegiatan dan penilaian angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat perlu ditetap
petunjuk teknis oleh Nenteri Kesehatan dan Kesos RI.
Dengan diterbitkannya buku Petunjuk teknis ini, diharapkan pelaksanaan Jabatan Penyuluh K
Masyarakat dapat berjalan dengan baik dan dapat rriémbantu setiap Pimpinan d
penerapan pola pengembangan karier pegawai.
Kepada semua pihak yang telah berperan serta memberikan bantuan pemikiran s
dan pendapat demi terwujudnva buku Petunjuk Teknis ini, kami ucapkan terima k
Drq. Kuswartini Suhel
NIP. 140 048 613
Juknis Jafurig PKM
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas ridho dan rahmatNya kegiatan Penyusunan Petun
Teknis Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat telah selesai sesuai dengan rencana tanpa menemui hambata
berarti.
Adapun tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan kejelasan kepada pejabat yang berkepenti
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang sudah bekerja pada Jabatan PKM atau tenaga kesehatan mas
yang berminat terutama PNS.
Dalam perjalanan ke depan diharapkan penerapannya tidak terlalu kaku, tapi ada keluwesan untuk dikembang
sehingga petunjuk ini akan tetap memberikan kemudahan pemanfaatannya bagi pengguna (Penyuluh Keseh
Masyarakat).
Kami menyadari bahwa petunjuk ini belum dapat mengakomodasi seluruh " kebutuhan dan
jauh dari sempurna, untuk itu masuka”n dari Bapak/lbu
sangat kami hargai dan harapkan.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam pen
petunjuk ini, semoga Allah SWT membalas atas kebaikannya.
Selamat memanfaatkan petunjuk tehnis ini dengan baik.
Qrs. Dac on PH
NIP. 140 025 019
Juknis Jafung PKM
MENTERI KESEHATAN REPUBMK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
Keputusan ini mulai bcrlaku pada tanggal ditetapkan
Di kan di Jakarta
29 Januari 2001
Kmejahtcraan SosialJ
KATA SAMBUT
AN
t dari keputusan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara No.
nggal 4 Apustus 2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
kat dan Surat Keputusan Bersama Nenteri Kesehatan dengan
gawaian Negara No. 181I/Menkes- Kesos/SKB/Xii/2000 dan No. 164A
26 Desember 2000, untuk memberikan”kejeIasan dalam melaksanakan
an angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat perlu ditetapkan
h Nenteri Kesehatan dan Kesos RI.
buku Petunjuk teknis ini, diharapkan pelaksanaan Jabatan Penyuluh Kesehatan
berjalan dengan baik dan dapat rriémbantu setiap Pimpinan dalam
gembangan karier pegawai.
Drq. Kuswartini Suhel
NIP. 140 048 613
KATA PENGANTAR
ada Allah SWT atas ridho dan rahmatNya kegiatan Penyusunan Petunjuk
n Masyarakat telah selesai sesuai dengan rencana tanpa menemui hambatan yang
kasih kepada semua pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
membalas atas kebaikannya.
nis ini dengan baik.
Qrs. Dac on PH
NIP. 140 025 019
DAFTAR ISI
SÅ MENKES-KESOS HO 66/MENKES-KESOS/SK/1/2001
KATA SA MBUTAN
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI : PENDAHULUAN
BAB1 A. Latar Belakang . . .. . . .. . .. . .. ... 3
B. UjUäFI ............ ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ...... ... ... .... 3
C. Ruang Lingkup ... .. . ... .... ... ... ... ... ...... ... .. ... . ... ... ... 4
D. Pengertian . . ... . .. . . ... . . 4
E. Sistematika Penyajian ... . .... ... ... ... . ... ... .. 10
D. Waktu Penilaian .... .......t....... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 28
E. Masa Kerja Tim Penilai .............................._.. ............... 29
F. Laporan .................................................................... 29
Surat Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 16 th 199
jabaan PNS dan Keppres No 87 tahun 1999 tentang Rumpun jabatan PNS.
” Meskipun Surat keputusan tersebut sudah dikeluarkan f \enPAN yang disusul den
SKB antara Depkes-Kesos dengan BKN, belum keseluruhan tenaga kesehatan mem
tentang isi SK terutama mengenai penjelasan pelaksanaannya. Hal tersebut dis
antara lain belum adanya acuan/rujukan berupa petunjuk operasional yang bersifat te
pelaksacaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlu disusun petunjuk teknis pelaksana
jabatan Penyuluh Kesehatan I'tasyarakat dan angka kreditriya.
B.TUJUAN
Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk memberi pehanjuk bagi pejabat dan yang berkepentingan
ada kesatuan bahasa dan pengertian dalam melaksanakan cara penilaian penetap
kredit, pengangkatan, kenaikan pangkat, penyesuaian, pembebasan sementara, pengan
kembali dan pemberhentian Penyuluh Kesehatan I'4asyarakat sesuai dengan Keputusan N
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Surat Keputusan Bersama f•Ienkes dan K
BKN tentang Angka kredit bagi jabatan Penyuluh KesehaQn Masyarakat (PKN).
C. RUANG LINGKUP.
Petunjuk Teknis ini memberikan pedoman acuan kepada pejabat yang berkepentinga
Penyuluh Kesehatan Masyarakat tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 58/Kep/M.Pan/8/2000 tentang Jabatan Penyulu
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditriya.
Petunjuk Teknis ini berlaku unt'•* t°.nzga kesehatan (Penyuluh Kesehatan Masyarakat) y
berstatus PNS.
Lingkup pembahasan dimulai dari penjelasan Penyuluh Kesehatan Masyarakat,
penyesuaian pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan I"1asyarakat,
penilai, perolehan angka kredit dan Pengembangan Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat.
D. PENGERTIAN
Dalam pentunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :
1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat ( PKM ) adalah Pegawai Negeri Sipil yang dib
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil adalah Jabatan Penyuluh Kesehatan
masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang
ketrampilan di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
3. Pen'wluh Kesehatan Masyarakat Ahli adalah Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat yang pe!aksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan perg
pen eGh•uan,
9 ;›enerapan knn p dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah
proses
pembelajaran dengan cara yang sistematis dibidang penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan adalah suatu upaya untu
memberikan pengalaman belajar atau mencipiakan kondisi bagi peromngan, kelompok
masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan membuka jaiur komunikasi, menyed
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengeahuan, sikap dan
dengan cara melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan
masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat mengenali, memelihara, meli
dan meningkatkan kesehatannya;
5. Pengurapulan data, pengolahan , analisa dan interpretasi serta
penyebarluasan informasi kesehatan merupakan salah satu metoda
untuk mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pencegahan
serta peningkatan kesehatan;
6. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh s
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan seb
satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Ma
7. Data Usulan Penetapan Ar¿kz redit (DUPAK) adalah blanko yang berisi keterangan perorangan Penyuluh Ke
Masyarakat dan butir kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Penyuluh Keseh
Masyarakat dalam rangka penetapan angka kredit;
8. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah blanko yang berisi keterangan perorangan Penyuluh Kesehatan Masya
satuan nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir keg
telah dicapai oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah ditetapkan oleh Peja
Penetap Angka Kredit;
9. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwe
dalam rangka untuk membantu penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyara
Pejabat Penetap Angka Kredit adalah pejabat yang berwenang
10.
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
11. Pejabat Pengusul adalah pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit Penyuluh Keseha
Masyarakat;
12. Tim penilai pusat adalah tim penilai yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal Dep
Kesehatan dan Kesos untuk membantu Sekretaris 3enderal dalam menetapkan angk
bagi pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Nadya yang berada di lingkungan Dep
Kesos.
13. Tim Penilai Instansi adalah tim yang dibentuk oleh Direktur Promosi kesehatan unNk membantu Direktu
Promosi kesehatan dalam menetapkan angka kredit PKN Pelaksana dan Penyel
PKM pertama dan Muda;
14. Tim Penilai Provinsi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Kantor Departem
Kesehatan dan Kesos atau Kadinkes Provinsi untuk membantu K pala Kantor W
dalam menetapkan angka kredit bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lan
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Pertama sam
dengan Penyuluh Kesehatan Nuda yang satuan administrasi Pangkatnya berada di Kant
Kesehatan Provinsi;
5. Tim renilai Kabupaten/ Kota adalah tim yang dibentuk oleh Kadinkes Kabu
Kota untuk membantu Kadinkes Kabupaten /Kota dalam menetapkan angka kred
penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masy
Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sa.npai d•ngan Pei›yu!uh
Kesehatan Masyarakat Muda yang administrasi pangkatnya berada
CWMMs+Am
5
dilingkungan Dinkes Kabupaten/Kota atau di balai Informasi dan Penyuluh Keseha
Masyarakat;
16. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk untuk membantu Tim Penilai Pusat, Tim Penilai In
Tim Penilai Provinsi , dan Tim Penilai Kabupaten / Kola dalam melakukan penilaian a
kredit Penyuluh Kesehatan f Masyarakat .
17. Pendidikan dan Pelatihan kedinasan di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat adalah pendidika.- pelati
teknis dan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
18. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan di bidang penyuluhan kesehatan masayarakat adalah Surat Tan
Pendidikan dan Pelatihan yang diperoleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat karen
mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional;
19. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan adalah rencana kerja tentang kegiatan pember
masyarakat yang dilakukan «ntuk menimbulkan kesadaran, kemauan dan kemampuan,
dengan mengembangkan iklim yarıg mendukung kemandirian tersebut. penyuluhan
kesehatan yang memadukan aspirasi petani, nelayan dan masyarakat kesehatan
potensi wilayah dan program pembangunan kesehatan, yang menggambarkan ke
sekarang, N,uan yang ingin dicapai , masalah-masalah dan altemaüf pemecahannya
cara mencapai Njuan yang disusun secara partisipaöf , sistematis dan tertulis setia
20. Rencana kerja Penyuluh Kesehaan Masyarakat adalah jadwal kegiatan yang dis
para Penyuluh Kesehatan Masyarakat berdasarkan program penyuluhan kesehatan/ pro
kesehatan setempat;
21. t•\ateri Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah bahan yang disiapkan oleh P
Kesehatan Nasyarakat dalam rangka pelaksanaan penyuiuhan;
22. Kartu Kilat (Flash Cards ) adalah materi Penyuluhan Kesehaan berupa kartu-kart
berisikan ganıbar atau fcto-foto tentang proses kegiatan yang berurutan di bidang k
23. Flip Chart/Peta Singkap adalah materi penyuluhan kesehatan berupa lernbaran - lembaran kertas yang d
secara berurutan atau berangkai berisi petunjuk /informasi dibidang kesehatan;
24. Leaflet/Folder adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam bentuk lembaran / lipatan kerta
bedsi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat , mudah dimengerti deng
tanpa gambar-gambar;
25. Brosur adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam bentuk buku kecil dengan jumlah 5 -
halaman, berisi tulisan dengan kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan
gambar-gambar yang sederhana;
26. Selebaran adalah materi penyuluhan kesehatan beru
bentuk lembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat , mudah dimenge
atau tanpa gambar — gambar untuk disebar luaskan kepada m
27. Poster adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam bentuk sehelai kertas atau selembar papan yang
gambar- gambar dengan sedikit kata yang jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah
pada jarak kurang dari 3 meter, ditempatkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan ban
orang . Gambar dapat berupa lukisan, ilustrasi , kartun a
28. Transparancy Sheet adalah materi penyuluhan kesehatan berupa lembar transparan yang digunakan pada OHP, berisi petunjuk/
di bidang kesehatan yang dibuat secara manual atau menggunakan komputer, disajikan sebagai a
dalam ceramah, pelatihan atau kegiatan penyuluha
29. Seri Photo adaJàh materi penyuluhan kesehatan berupa rangkaian photo -photo /ang disusun secara berurutan sehingga
suatu kesatuan cerita/gagasan kegiatan di bidang k
30. Slide Suara ( Sound Slide ) adalah materi penyuluhan kesehatan berupa seri slide (film positif}, merupakan kumpul
yang berurutan menjadi suatu cerita , kegiatan atau kejadian disertai dengan komentar ( suara ) d
tulisan/teks dalam rekaman , yang pembuatannya dapat díprogram dengan komputer dan dap
melalui satu atau beberapa slide
31. Film/Kaset Video/Video Compact Disc adalah materi p
kesehatan yang berisi rangkaian cerita yang dibuat dalam pita film ( 16 mm atau lainnya ) dan diput
proyektor film atau pada pila video catddge yang diputar pada video player atau pada video Compact D
yang diputar pada V
32. haskah Radio /TV/Seni Budaya/.+ertunjul‹an adalah materi penyuluhan kesehatan berupa suaN
naskah atau skenario yang akan dibacakan atau diperagakan dalam siaran radio/TV/seni
per
33. I•tetode Penyuluhan Kesehatan adalah cara atau tehnik pen
materi (isi pesan ) penyuluhan kesehatan oleh Penyuluh Kesehatan Nasyarakat kepada indiv
keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar rnereka mengerti, mau da
menerapkan ino
34. Kunjungan tatap muka / anjang sana pada masyarakat adalah metode penyuluhan kesehatan
dengan mendaangi kelompok masyarakat dalam rangka membantu masyarakat mengidentifikas
pemecahan permasalahan usaha kesehatan m
S5. Uji coba /pretesting adalah meúxle penyu‹ul an kesehata
mencoba suatu teknologi/media kesehatan pada kelompo
untuk memperoleh masukan mengenai kejelasan dan efektifitas pesan/teknologi y
dipergunakan;
36. Demonstrasi cara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan untuk mempe
secara nyata tentang cara penerapan teknologi kesehatan yang telah terbukti menguntungk
masyarakat;
37. Temu Teknis/ Temu Tugas adalah metode penyuluhan kesehatan berupa keg
pertemuan berkala antara Penyuluh Kesehatan Masyarakat dengan Penyuluh Keseha
Masyarakat atau antara Penyu!'uh Kesehatan Masyarakat, Peneliti, Aparat Pengatur
Felayanan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelavanan kepada kelompok masyarak
38. Temu wicara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan pertemuan antara
masyarakat dengan pemerintah , untuk bertukar informasi mengenai kebijakan pemer
dalam pembangunan kesehatan.. serta ’partisipasi dan peran serta masyarakat d
pembangunan kesehatan;
39. Temu I¢arya adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
pertemuan antar masyarakat, untuk bertukar pikiran dan pengalaman, saling belajar, sa
mengajarkan ketrampilan dan pengetahuan untuk diterapkan oleh masyarakat;
40. Widya Karya / Karya Wisata adalah metode penyuluhan kesehatan yang berupa kegi
perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompok masyarakat untuk mempraktekka
suatu pengajaran atau melakukan suatu karya bermanfaat di tempat yang dituju;
41. Mimbar sarasehan adalah metode penyuluhan kesdhatan berupa
kegiatan pertemuan sebagai forum konsultasi antara kelompok dengan pihak pemerin
yang diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan untuk membicarakan
memusyawarahkan dan menyepakati pemecahan berbagai permasalahan pemban
kesehatan;
42. Pameran adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan untuk memperJihå
äTau mempertunjukkan model, contoh , barang, peta,
grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis
pada suatu tempat tertenN, dalam rangka promosi kesehatan;
Pengkajian adalah metode penyuluhan kesehatan dengan melakukan kegiatan peng
penelitian untuk mengidentifikasi perrmasalahan kesehatan Yang paling me
pada sekelompok masyarakat, menyusun rencana kegiatan, serta melaksanakan tin
pemecahan masalahnya;
Pengembangan profesi adalah kegiatan penyuluhan kesehatan dalam rangka pengemban
melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk meningkatKan mutu peny
kesehatan dan profesionalisme penyuluhan kesehatan se.O rnenghas.lkar suatu
inovesi/ terobosan yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan;
4S.
Pengembangan Swadaya dan Swakarya Masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan
Kesehatan Masyarakat untuk menumbuhkan, mengerahkan dan mendorong kemampua
masyarakat agar dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi secara mandiri;
46. Karya ilmiah adalah karya yang disusun oleh perorangan atacr kelompok yang membaha
pokok bahasan dengan menuangkan qagasan tersebut secara sistematis melalui identi
deskripsi dan analisa permasalahan, kesimpulan d»n saran-saran pemecahannya;
47. Karya Tulis Ilmiah hasil penelitian /pengkajian /survei / evaluasi adalah suatu kar
yang membahas tentang suatu pokok bahasan yang merupakan hasil penelitian/ surva
di bidang penyuluhan kesehatan;
48. f takalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah adalah suatu karya tulis yang berdasarkan kaidah ilmu disusun ole
seseorang yang membahas suatu pokok persoalan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu kesehat
49. Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas suatu masalah yang didasarkan
pengetahuan dan teknologi;
S0. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang telah d
disesuaikan dengan situasi dan kondî'si yang berJaku tanpa menghilangkan atau meruba
penulis asli;
S1. Terjemahan adatah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang dialih bahasa
dalam bahasa lain;
52. Penulis utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan pemilik ide tentang
yang akan ditulis, pembuat pokok-pokok tulisan, pembuat outline, penyusunan konsep
pembuatan konsep akhir dari tulisan tersebut, sehingga nama yang bersangkutan terter
urutan pertama atau dinyatakan secara jelas sebagai penulis utama;
53. Penulis pembantu adalah seseorang yang mernberikan bantuan kepada penulis utam
misainya daIam hal mengumpulkarı data, rrıengolah data, menganalisa daa, menyempuma
konsep/ penambahan materi dan penunjang;
54. Advokasi /Pendukung penyuluhan kesehatan adalah kegiatan penyuluhan
yang dapat menunjang penyelenggaraan Ngas, wewenatıg dan tanggung jawab Penyuluh
Nasyarakat;
55. Memblmbing Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan yang bersifat memberi contoh, memberi dorongan, dan
petunjuk kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki jabatan
pangkat/golongan yang lebih rendah;
56. Seminar adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penyuluhan Kesehatan untuk memperoleh suatu
kesimpulan berdasarkan suatu pendapat bersama;
57.
Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas masalah terten
bidang kesehatan untuk memperoleh hasil tertentu yang perlu ditindaklanjuti;
58. Penghargaan adalah kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Republik
Indonesia/Gubernur/Bupati/ Walikota/ Organisasi . Ilmiah Nasional / Internasional ya
mempunyai reputasi baik di kalangan masyarakat ilmiah;
59. Organisasi Profesi adalah organisasi vang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada disiplin ilmu pengeta
bidang penyuluhan kesehatan masyarakat/ prumosi kesehatan dan etika projesi di bida
penyuluhan kesehatan/ promosi kesehatan;
E. SISTEMATIKA PENYA3IAN
Petunjuk teknis -ini terdiri dari 6 (enam) Bab, secara rinci adalah sebagai berikut :
Bab I ( Pendahuluan) secara rinci dikemukakan latar belakang, tujuan, ruang lingkup,
pengertian serta sistematika penyajian.
Bab II (Penyuluh Kesehatan Masyarakat) tentang tugas pokok, jenjang kepangkatan, tata la
pengelolaan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Bab III Tim Penilai Jabatan PKM tentang tugas pokok, keanggotaan, mekanisme pen
kredit PKM, waktu penilaian, masa kerja tim penilai serta laporan tim penilai.
Bab IV Peroleh Angka Kredit tentang pengumpulan dan penghitungan angka kredit,
mekanisme pengajuan penetapan angka kredit, rincian angka kredit Jabatan PKN dan bukti
dibakukan.
Bab V Pengembangan Jabatan PKM dijelaskan tentang pengertian, prinsïp dasar pengem
PKN dan per›geiribaMgan karier PKf4
Bab VE Penutup.
ca«z'ro e
.. ... 3
. ... ... .... 3
.. ... ... 4
.. 4
.. .. 10
arakat
14
15
. 16
18
M. 21
. 23
KESEHATAN
28
29
‘ 30
. .' . . 31
Dibutuhkan 32
SYARAKAT
56
56
58
61
jabatan dan peningkatan
akat ) telah didukung
Aparatur Negara No.
atan Masyarakat dan Angka
uk teknis pelaksanaan
esehatan Masyarakat,
hatan I"1asyarakat, tim
enyuluh Kesehatan
Negeri Sipil yang diberi tugas,
ang berwenang untuk
sehatan;
n Penyuluh Kesehatan
s operasional yang bersifat
si kesehatan;
Penyuluh Kesehatan
berkaitan dengan pergembangzn
emecahan masalah dan
han
tasi serta
oda
han
membantu Direktur
elaksana dan Penyelia, serta
pendidika.- pelatihan
ng kegiatan pemberdayaan
uan dan kemampuan, serta
tersebut. penyuluhan
asyarakat kesehatan dengan
menggambarkan keadaan
temaüf pemecahannya serta
matis dan tertulis setiap tahun;
wal kegiatan yang disusun oleh
uluhan kesehatan/ promosi
dengan jumlah 5 - 15
dah dimengerti dan berisi
h materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam
giatan
man, saling belajar, saling
masyarakat;
atan yang berupa kegiatan
untuk mempraktekkan hasil
at yang dituju;
berupa
engan pihak pemerintah
untuk membicarakan,
rmasalahan pembangunan
atis
uk memperoleh suatu
mbahas masalah tertentu dalam
tindaklanjuti;
merintah Republik
nal / Internasional yang
sebagai berikut :
tujuan, ruang lingkup,
an dan kenaikan
2. Jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangk
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
No NAMA PANGKAT GOLONGAN ANGKA KREDIT
JABATAN
KUMU KENAIKAN PANGKAT
LATIF
UTAMA 80 ^/o PENUNJANG 20 ”/o
1 PKM Penata Muda III/a 100 80 20
Pertama
Penata Muda Tk.I III/b 150 120 30
2 PKM Muda Penata III/c 200 160 40
Penata Tk. I III/d 300 240 60
3 PKN Madya Pembina IV/a 400 320 80
Pembina Tk. I IV/b 550 440 110
Pembina Utama Muda fV/c 700 560 140
SAR3ANA NUD&/ 60 66 72 78 86
D II / D III
3 II/d SNTA / D I 80 83 87 91 95
SARJANA NUDA /
DII/DIII 80 85 90 95 100
4 III/a SNTA / D I 100 110 120 130 140
SARJANA NUOA /
D II / D III 100 111 122 133 145
5 IiI/b
SNTA / D I 150 160 170 180 190
SARJANA MUDA / 150 161 172 183 195
DII/DU
enaikan jabatan/pangkat
ijabatan Penyuuh
No LONGAN STTB/I3AZAH ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN
RUANG ATAU YANG
SETINGKAT <1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN<
6 III/c
SMTA/ D I 200 222 244 266 288
SARJANA MUDA /
D II / D III 200 223 247 271 195
7 III/d SMTA / D I s/d 300 300 300 300 300
SARJANA MUDfi / D II /
D III
1 III/a
SARJANA / D IV 100 112 124 137 150
PASCA SARJANA
100 116 132 148 155
2 III/b SAR3ANA / D IV 150 162 174 187 200
3 III/c
SAR3ANA / D IV 200 275 7Sd 275 300
PASCA SARJANA
400 438 477 516 555
DOKTOR
4uu 440 480 520 560
4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bemilai b
1 fsatu) tahun terakhir.
b. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Penyuluh Keseh
Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV sesuai dengan kualifikasi yang dite
2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Nuda golongan ruang III/a;
3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang Penyuluhan Keseha
Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bemilai baik
(satu) tahun terakhir.
3. Kenaikan pangkat dalam jabatan PKM
a. Kenaikan pangkat.
1). Persyaratan Umum
Semua persyaratan untuk ”kenaikan pangkat yang berlaku bagi PNS sebagaimana diatur dalam PP No.3 t
1980 juga berlaku bagi jabatan PKM.
2) Persyaratan Khusus.
a) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terai‹hir.
b) Telah memenuhi angka kredit minimal seperti yang telah dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat s
lebih tinggi dari pangkat yang yang telah dimiliki dengan .ketentuan 80% unsur utama dan 20°/« unsur pen
c) Bagi PKM yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan pangkat berikutnya pada tahun
pertama dalam jenjang pangkat/jabatan yang bersangkutan diharuskan mengumpulkan 20’/o angka k
unsur penyuluhan kesehatan masyarakat, pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat dan
pengembangan profesi angkatan berikutnya
d) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
”” sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
3). Data kepegawaian yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan : a). Foto copy Kartu Pegawai (KARPEG);
b). Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir;
c). Surat Kep Nisan Jabatan PKM;
d). Daftar Riwayat Hidup lengkap (SE BARN No.1 tah Jn 1979); e). DP3 2 tahun terakhir;
f}. Asli dan salinan syah Penetapan Angka Kredit (PAK).
4). Tata laksana pengusulan.
a) Usul kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Pangkat Pengatur Nuda Tk f golong
II/b sampai dengan Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepal
dengan menggunakan formulir yang telah ditetapkan.
b) Keputusan kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan l’•\asyarakat, ditetapkan secara langsung oleh Kepa
atau Ilepala BBC
x ló
secara kolektif untuk disampaikan kepada pejabat yang berkepenöngan dan petikannya disampaikan
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan.
b. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.
c. Kepala BKN atau Kepala BKD yang bersangkutan. c). Kenaikan pangkat.
(1) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenai
pangkat kepada Kepala BKN dengan menggunakan formulir yang telah ditetapkan bagi :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur. Tingkat I golongan ruang II/d u
menjadi Penata Murla golongan ruang III/a sampai dengan Penata Tingkat I golongan ruang III/d; d
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama Pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi P
Muda Tingkat t golongan III/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat pem
golongan ruang IV/a.
. Surat Keputusan kenaikan pangkat ditetapkan oleh pejabat yang be
setelah mendapat persetujuan Kepala BKN/BKD.
(2) Sekretaris 3enderal . Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenaika
kepada Nenteri Kesehatan dan fiesos dengan menggunakan formulir yang teiah ditetapkan bagi Penyutuh K
I'•\asya.ökat Madya pangkat Pembin& oolongan.ruang.IV/a untuk menjadi Pembina Tingkat I golongan ru
Sedangkan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Nuda golongan ruang IV/c diusulkan
kepada Presiden, Surat keput'Jsan kena:•kan pangkat ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah m
pertimbangan teknis Kepala BKN.
(3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d
kebawah yang memperoleh ijazah Sarjana /Diploma IV, dapat dipertimbangkan kenaikan pan
sebagai penyesuaian ijazah dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli, dengan ketentuan :
(a) Pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar harus sesuai dengan tugas pokoknya;
(b) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir;
(c) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernila
dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
(d) / \emenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk Penata Mu
4. Pembebasan sementara dari jabatan PKf•\.
a. Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal
ditentukan .
1). Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masy
Madya dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila ”“
(a) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan Penyuluh
Nasyarakat tidak dapat mengumpu!kan angka kredit yang ditentukan untuk kena
pangkat dari jenjang jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Peng
LI golongan ruang II/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
Penata golongan ruang III/c dan jenjang jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pert
pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Penyuluh Kesehatan Mas
Nadya pangkat Pembina Tingl‹at I golongan IV/b, aau
(b) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangfat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan
kredit se.kumng-kurangnya :
(1) 10 (sepuluh) bagi Penyuluh Kesehaan f4asyarakat Penyelia pangkat Penata Tingkat I
ruang IEI/d dan
(2) 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan I•lasyarakat Nadya pangkat Pembina Utama g
ruang IV/c.
2). Angka Kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sebanyak 40 angka kredit untuk golonga
angka kredit untuk golongan II/c dan 80 angka kredit untuk golongan II/d.
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan sebanyak
100 angka kredit untuk golongan III/a dan 1S0 angka kredit untuk golongan I1I/b.
SEHATAN MASYARAKAT.
h melaksanakan tugas
yanq berwenang, dapat
enyesuaian /inpassing dengan
memenuhi syarat :
as/Diploma I;
ang II/b; dan
urangnya bemilai baik dalam 1
a; dan
g- kurangnya bemilai baik
an ruang II/b;
eng Penytjl uhan Kesehatan Masyarakat dan
ng Penyuluhan Kesehatan
n terakhir.
u Pegawai (KARPEG);
ir;
ó
etikannya disampaikan kepada :
mengusulkan kenaikan
gi :
golongan ruang II/d untuk
golongan ruang III/d; dan
g III/a untuk menjadi Penata
adya pangkat pembina
t7
hir;
ng-kurangnya bernilai baik
(f}
t9
) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan setiap unsur penilaian
laksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
akhir, atau
) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang telah dimiliki dan setiap unsur penilaian
laksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai cukup dalam 1 (satu)
hun terakhir.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena dijatuhi
kuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan
emerintah Nomor 30 tahun 1980 dan selama masa hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas
koknya, maka kegiatan tersebut tidak diberi angka kredit.
Apabila terjadi pembebasan sementara pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat dengan
asan sebagaimana dimaksud di atas, maka
ejabat yang berwenang mengeluarkan Surat Keputusan Pembebasan sementara
alah Sekretaris 3enderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
Asli Surat Keputusan Pembebasan sementara dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
sampaikan kepada pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan dengan
mbusan antara lain disampaikan kepada :
) BKN dalam rangkap 2 (dua) untuk :
) Deputi Mutasi Kepegawaian.
) Deputi Tata Usaha Kepegawaian
) Kepala Lembaga Administrasi Negara.
) Direktur Piun osi kesehatan, Di{jen. Mesmas.
) It 3en. Depkes-Kesos dãn Kesscs RI.
(")
(Ç Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena diberhentika
sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966, dapat diangkat
dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila berdasarkan keputusan pen
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak bersalah atau dijatu
percobaan.
(g) Penyuluh Kesehatan f Masyarakat yang telah selesai menjalankan Jabatan Stru
dapat iaı gkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat apabila yang
bersangkutan belum mencapai batas usia pensiun.
(h) Tata laksana pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan f Masyarakat.
(1) Pimpinan Instansi mengajukan usul pengangkatan kembali Penyuluh Kesehata
Masyarakat yang dibebaskan sementara dari jabatannya kepada Pejabat yang berwen
apabila yang bersangkutan telah dapat mernenuhi angka kredit minimal ke dalam pa
setingkat Ieb.h tinggi.
(2) Pejabat yang berwenang mempertimbangkan usulan pengangkatan kembali Penyuluh Kesehatan
f•1asyarakat yang dibebaskan sementara dan selanjutnya :
(a) Menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyu
Kesehatan Masyarakat bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat gol II/c dan II/d.
(b)
Mengajukan usul pengangkatan kembali bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
III/a ke atas kepada Sekretaris Jenderal cq. Kepala Biro Kepegawaian Depkes- Ke
menerbitI‹an Surat Keputusannya.
(c) Kepala Biro Kepegawaian menyelesaikan penerbitan Surat Keputusan pengangka
kembali bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat golongan III/a ke atas sesuai ketentuan y
berlaku.
6. Pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
a. Ketentuan Umum
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya apabila :
" 1) Tidak dapat mengumpulkan angka -kredit yang telah ditentukan setelah 1 (sa
dibebaskan dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk kenaikan pangkat setingkat lebih ti
2) Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Neger' Sipil dengan tingkat hukuman berat dan t
mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
b. Tata laksana pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
1) Pimpinan Instansi mengusulkan pemberhentian kepada pejabat yang berwenang sesuai deng
ketentuan yang berlaku.
2) Pejabat yang berwenang menerbiöan SK pemberhentian.
c. Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan pernbebasan sementara, Sura
Keputusan pengangkatan kembali dan Surat Keputusan pemberhenôan untuk :
1) Golongan II/c dan It/d adalah Direktur Promosi kœehatan.
2) Golongan III/a dan tII/d adalah Kepala Biro Kepegawaian Depkes- can Kessos R
3) Golongan IV/a sampai dengan IV/c adalah Sekretaris 3enderał Depkes-
,Keso Qian Kœsos RI.
BAB III
TIfü PENILAIJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
A. Tugas Pokok Tim Penilai
Tugas pokok tim penilai jabat:an Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibagi 4 (empat) sesuai de
keberadaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tersebut.
I. Tugas Pokok Tim Penilai Pusat adalah:
a. membantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan So
dalam menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat I‘•fadya yang berada d
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan instansi lainnya;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Keseha
Kesejahteraan Sosial yang berhubungan dengan penetapan angka kredit jabatan Peny
Kesehatan Masyarakat Madya.
2. Tugas Pokok Tim Penilai Instansi adalah :
a. membantu Pimpinan Instansi yang bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Peny
Kesehatan Masyarakat Terampil yaitu Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, Penyulu
Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pen
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Ahli yaitu Penyuluh Kesehatan Masyara!at Pertama, P
Kesehatan Masyarakat I luda cian Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya yang heker
institusi pelayanan penyutuhan kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan instansi ma
masing;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
Instansi bersangkutan yang berhubungan dengan pe
angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanju
Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan Madya) yang
pada Institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan instansi masing-
3. Tugas Pokok Tim Penilai Provinsi adalah :
a. membantu Kepala Kantor Wilayah Departen en Kesehatan/üepala Dinas Kesehata
dalam menetapkan angka kredit Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan M
Ahli (Pertama, I'4uda dan f•1adya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
masyarakat/promosi kesehatan tingkat provinsi;
b. melaksanakan tuga,s-tugas lain yang, diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan /
Dinas Kesehatan Provinsi yang berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan M
Ter*s.p'! {Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertam
dan Madya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan
provinsi;
4. Tugas Pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah :
a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota yang bersangkutan dalam menetapkan an
Penyuluh Kesehatan f Nasyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Peny•uluh K
Masyarakat Ahli (Pertama, f•tuda dan Madya) yang bekerja pada instiLesi pelayanan penyuluhan kese
masyarakat/promosi kesehatan tingkat Kabupaten/Kola.
b. f•\eIaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bersangkutan yang berhubungan dengan perıetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
, Texmpı(PelaMana PelaksanaLanjuMn dan PenyeM)dan PenyGuh Kesehatan lMasyara
(Pedama, lMuda dan lMadya)yang bekeqa pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/prom
kesehatan tingkat Kabupaten/Kota.
BAB III
TIfü PENILAIJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
gas Pokok Tim Penilai
pokok tim penilai jabat:an Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibagi 4 (empat) sesuai dengan
adaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tersebut.
gas Pokok Tim Penilai Pusat adalah:
embantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat I‘•fadya yang berada di
ungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan instansi lainnya;
laksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
ahteraan Sosial yang berhubungan dengan penetapan angka kredit jabatan Penyuluh
atan Masyarakat Madya.
gas Pokok Tim Penilai Instansi adalah :
embantu Pimpinan Instansi yang bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Penyuluh
atan Masyarakat Terampil yaitu Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, Penyuluhan
hatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia serta
uluh Kesehatan Nasyarakat Ahli yaitu Penyuluh Kesehatan Masyara!at Pertama, Penyuluh
atan Masyarakat I luda cian Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya yang hekerja pada
usi pelayanan penyutuhan kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan instansi masing-
g;
anakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
Instansi bersangkutan yang berhubungan dengan penetapan
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan
lia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan Madya) yang bekerja
Institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan instansi masing- masing.
gas Pokok Tim Penilai Provinsi adalah :
embantu Kepala Kantor Wilayah Departen en Kesehatan/üepala Dinas Kesehatan Provinsi
m menetapkan angka kredit Penyuluh
t Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
dan f•1adya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
esehatan tingkat provinsi;
a,s-tugas lain yang, diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan / Kepala
vinsi yang berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, f \uda
bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat
Sekretaris
Kepala
Unit Kerja Kétua
Dep.
! er lai
Teknis
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT PELAKSANA S/D MUDA
Kepaia PKN Unit Kerja
Daerah
Kepala Unit
Kerja Dep.
Tim Penilai
Teknis
PKN Pertama
PKN Penyelia
PKN
Pelaksana
Lanjutan
PM
P•laksana
Dep/Pusat
D. Waktu Penilaian
Waktu yang diperlukan untuk memproses PAK jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
- 21 hari terhitung mulai diterima oleh Tim Penilai. Apabila dalam waktu tersebut pen
belum selesai, maka angka kredit yang diajukan oleh Penyuluh Kesehatan f•tasyarakat ters
dinyatakan telah disetujui.
E. Masa Jabatan Tim Penilai
Masa jabatan Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 1 (satu ) tahun sesua
tahun anggaran, dan dapat diperpanjang sampai dengan selesainya masa jabatan Tim P
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yaitu 5 ( lima ) tahun.
Keanggotaan Tim akan gugur apabila yang bersangkutan pindah tugas atau pensiun atau
meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan alasan yang sah. Apabila dalam penil
terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka ketua Tim Penilai dapat mengangkat
anggota Tim Penilai tersebut.
F. LAPORAN
Setiap 6 (enam) bulan Tim Penilai melaporkan hasil kegiatan penilaiannya pada rapat Tim Pe
Adapun periodenya adalah 3uni dan Nopember. ‘
BAB IV
PEROLEHAN ANGKA KREDIT 3ABATAN PENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT
epala Di
Kes
Kepala BKN
Direktur
PKN Pertama PromKa
PKN Penyelia
PKN
Pelaksana
Lanjutan
PM
P•laksana
Dep/Pusat
D. Waktu Penilaian
Waktu yang diperlukan untuk memproses PAK jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 14
- 21 hari terhitung mulai diterima oleh Tim Penilai. Apabila dalam waktu tersebut penilaian
belum selesai, maka angka kredit yang diajukan oleh Penyuluh Kesehatan f•tasyarakat tersebut
dinyatakan telah disetujui.
E. Masa Jabatan Tim Penilai
Masa jabatan Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 1 (satu ) tahun sesuai dengan
tahun anggaran, dan dapat diperpanjang sampai dengan selesainya masa jabatan Tim Penilai
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yaitu 5 ( lima ) tahun.
Keanggotaan Tim akan gugur apabila yang bersangkutan pindah tugas atau pensiun atau
meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan alasan yang sah. Apabila dalam penilaian
terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti
anggota Tim Penilai tersebut.
F. LAPORAN
Setiap 6 (enam) bulan Tim Penilai melaporkan hasil kegiatan penilaiannya pada rapat Tim Penilai.
Adapun periodenya adalah 3uni dan Nopember. ‘
BAB IV
PEROLEHAN ANGKA KREDIT 3ABATAN PENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT
3t
S. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim Penilai Angka Kredit jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat untuk dinilai. Dalam hal-hal khusus Tim Penilai Angka Kredit dibantu oleh Tim Penilai
Teknis.
6. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya diajukan oleh Pimpinan Instansinya kepada Sekretaris 3enderal Departemen
Kesehatan dan Kesos untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
7. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyaraka* Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Nasyarakat I"1uda diajukan untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya oleh Pimpinan
Instansi masing-masing.
8. DUPAK Penyuluh Kesehatan f•1asyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda dilingkungan
Depkes-Kesos dan Kesos Pusat diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Direktur Promosi
kesehatan-untck dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
9. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dilingkungan
Pemerintah Daerah Otonom Provinsi diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya
10. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda di
lingkungan Pemerintah Daerah Otonom Kabupaten/Kota diajukan oleh pimpinan instansinya
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
11. Asli Angka Kredit yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara, dengan tembusan disampaikan kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan,
Pirnp.nan I-stansi, Sekr°tzriat Tim Penllai, han Pejabat yang menetapkan
Angka Kredit.
D. Perinclan Angka Kredit jabatan Penyuluh Kesehatan f'4asyarakat dan buktî yang
dibutuhkan
m•v er ni an Añglca edit
Bulcti Yang Dibutuhlcan
1. Perincian Angka kredit Jabatan PKM Ahli dan Bukti
Y:ing Dibutuhltan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAH KEGIATAN SITUA8 HASlt. BUKTI-B
(Th P) YG DIBUT
1 2
I PENDIDIKAN A Mengikuli pendidikan sekolah dan 1 Samana Muda / Akademl / Diploma lii/ l|azah Suraf,perintah tu9•5/ dis
mendapat gelar/itazah Diploma II &tr¥nsskripyg sdh dileg
6 Mengikuti pendidikan dan 1 Lamany3 lebih d4rI 960Jam Sertifikat SPT/ disposisi pim
pelatlhan fungsional di bidang 2 Lamanya anlara 641-960 am SertifiXat copy sertifikat yg sdh dil
penyuluhan kesehatan dan mendapat
Surat Tanda Tamal Pendidikan dan 3 Lamanya antara 461-640 am Sertifikal Surat pecnyataan bila SL
Latihan 4 Lamany6 anlara 161-480 am Sertifikal
(STTPL) S Lamanya enlara 61-160)am Senlfikat
6 LamanyA enI2‹4 30-80 jam Sertifikal
II PENYULUHAN A Mempersiapkan penyuluh an \ Menyueun rencana 5 taht/nan a Merr•buat
› KESEHATAN kesehatan masyarakat Kemngka Acuen Kerangka Acuan a Keren$ka Acuon
MASYARAKAT
b Menganalisis dan megavaluasl data Laporan b Laporan yg telah dile
c Mernperslaptan rencana Rencana c Rencana yang lelah
d Menqe¥alua5l penyu$un8n rencana Rencana d Rencana yg telah dil
2 Menyusun rencana lahunan Keron$ka Acuan
a Membuat Keran$xa Acuan a Kerangka Acuan
b Menganalisis dan mengolah dala Laporan b Laporen yg telah dil
Rencana c Rerfcana yang lelah
d Mengevaluesl penyusunan rencana Rencana d Rencana g lelah dile
3 Mengidentifikasi potensl wllayah yang
be4‹aItan dengan mesalah kesehatan a Kerangka acuan
Menyusun keiangka acuan dalam
rangka Identlfikas{potensI wllayah
b Ige«yusun inslrurnen lerbuka Inslrumen
Instrvmen
34
°“““ *””
fab£itan PIN dan
0.072 PKM-Penama
0.182 PKM-Muda
0.351 PKM-Madya
““ *””
NOt UNSUF' t SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•B
HASIL (TIAP) YG DIBUT
1) 2 ) 5 s
b
htengumpulkan dala primer denean Laporan d Laporan yang telah d
can wewancara mendalam
Mengumpulkan data pflmer dengsn cara Laporan e Laporan yanp telah d
dlskusl kelompok lerarah
d
Mengvmpucan data prlmef dengan Laporan f Laporan yang lelah d
c. Idem
0.18 PKM-Muda
0.18 PKM•Pertama
0.402 PKM-Muda
0.11
0.09 PKM-Muda
0.344 PKM-Muda
‘
0.135 PKM-Madya
0.18 PKM-Penama
0.428 PKM-Mvda
0.642 PKM•Madya
0.134 PKM-Muda
0.02 PKM-Pertama
0.085 PKM-Perlama
0.35 PKM-Penama
3.3 PKM-Madya
1.24 PKM•Muda
0.261 PKM-Madya
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
1 2 3 5
untuk media film dokumenler
b Membuat fancangan media penyu. Rancangan
0.172 PKM-Muda
d. 0.162 PKfd-Muda
e. Idem
0'061 PKM-Pertama
f. sInopsi.strom board yg sd sernpu
0.252 PKlJ-Madya
I. Idem 0.146
0.396 PKM-Madya
0.154 PKM-j\4uda
0.061 PKM-Pertama
0.031 PKM-Pertama
0.064 PKM-Madya
0.078 PKM•Msdya
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP]
1 4 S
f Unluk media tradlsfonal Lapo‹an
g Melaks. tabvlasl dan pengolahan dala Laporan
m•nvai dengan varIsb•I lebih darl 10
3D
BUKTI•BU'tTI ANGKA PEL.AKSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6 7 6
0.042 PKM-Muda
0.057 PKM-Pertama
0.09 PKM-Muda
0.11 PKM-Muda
0.192 PKM-Madya
0.094 PKM-Muda
0.156 PKM-Madya
0.03 PKM-Perlama
0.08 PKM-Muda
0.135 PKM-Madya
c.
Idem 0.39 PKM•Madya
D
NO UNSU/t URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
2 3 5
3 Melaksanakan advokasl
a fäelahsanakan edvokasl dl tk proplnsl L¥poran
C Melaksanakan penggalangan 1
Menyusun persncsnaan untuk melaksa.
dukungan sosial nakan penggalangan dukungan soslal a L¥poran
Merancang csm un. mendapttkan
dukvn$en coslef dl tlngkel proplnsl
b Memncsng csra untvk mendapatkan Laporan
dvtun$dn seslal dl tlrqkat naslon•l
c Mem«cang csra untut mendapatkan
dukvngan soslal dl tk lnlemaslonal
3 Melaksa. penggalengan dukungan cosial Laporan
dvkvn$an soslal a tingkat proglnsl
b An&|Wt Laporan
BUK7I•BUKTI ANGM PELA KSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6
0.126 PKM•Muda
0 PKM-Madya
0.27 PKld-Madya
0.054 PKM-Pertama
0.07 PKM•Pertama
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN HASIL BUKTI-B
(TIAP) YG DIBUT
1 2 3 d 5 6
D Melaksanakan penyuluhan utk 1 Melaksanekan kegiatan penyu. langsung
pemberdayaan masyarakat a Melaksana. kegiatan penyu. kelompok dengan Laporan a. Undangan absensi pa
“ demosntmsl / pratteh Foto-foto demonstfasl la
b Meieksanekan kegiatan penyu lndtvidv Laporan b. Undangan pen
dengan demonslrasl / praklek tdl.komunikaIo‹
2 Melaksanakan penyvlu. lldak langsung a MelaM
redlo denpan satu arsh
a. nas.Iaplak.lanq dlt o
Lapor•n
b Melalul fsdlo dengan cam dua amh Laporan
c f elalul łelevlsl dengan satu arah Leporan c. nas slac TV laplak
d Melalul łelevłsl dengan csra ua arah Laporan d. nas siar TV laplak s
e htslalul Komn / majalah /jumaI Lapofan e. kliping lapl¥k
I, 5’alaM komputer/ Internet Laporan f. nas laplak penyuluha
g MełaM surat Laporan g. naskah surat
3 MelaManakan keglatan pameran Laporan a. K.Acuan ren.rancan
a Membuet rencana rancsngan pamemn
b MelaŁsenekan tugas sbg pmmuwłcsm Harl b. petunjuk tehnis perl
peda pan+emn tineket n•sionai svrat tugas
c Melekcanakan tuges cbg pramuwłcara Harl c. petunjvk tehnis
peda pememn \lngkat lntemaslonal ” surat lugas
Membed pełayanan konsełlng kepada masyaraMt Laporan laporan konseling
dengan dasar pendidikan dl atas SLTA
40
BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6
0
rlO UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
2 3 5
III PENGEMBA• A Melaksanakan pengembangan pedoman t Iüsnyusun pedom/pandu/petunjuk leknls a
NGAN PENYU- penyuluhan Menyusun konsep / pedoman / Juknls r
LUHAN KESE• salu pfoqmm Konsep Pedaman
HATAN
MASYARAKAT
b Menyusun konsep / pcdoman /)uknIs c Konsep Pedoman
progmm lergadu
2 Membahas konsep / pedoman /)uknis
a Memhahas sebagai penya$ konsep /
}›edomsn )uknIs untut eatu program
b Membahas sebagai penyaJi konsep Kali
pedoman /}uknIs untvk prag. terpadu
c h1embahas sebagai pembahas konsep Kall
pedoman |uknls vnluk aatuprogram
d Membshac sebagai pambahas konsep
Pedoman /|uknIs untuk proy. te{padu
pedoman #uhnb untut satu progmm Kali
0,a PKM-Muda
0.4 PKM-Muda
0.264 PKM-Pertama
a. angka Acuan
b. Kumpulan bahan informasi 0.132 PKM-Pertama
c. Laporan 0.24 PKM-Muda
d. Konsep kebjakan 1.548 PKM-Madya
4I
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN HASfL
(TIAP)
1 2 3 5
C Mengem3ang8an metode penyuluhan .t Men‹muskan pengemb. metode peny ulu. ya:+g
kesehatan bersifat penyempumaan
a Men/vsun kemngka ecuan
Kerangka Acuan
b Merfylap.& mengolah bahan/date/infor. Laporan
c Menganalisa data dan lnfomasl dan Laporan
mervmuskan xonsep l‹eb§aksanaan
2 Merumuskan pengemb. metode penyulu. yang
berslat pembahanian
a Menyusun terangl‹a ecuan
Keran$ka Acuan
b Meåylap & mengolah bahan/dalafin(or. Laporan
c Msnganeltse data den hfomasl dan Laporan
menxtiuskan konsep keh§aksanaan
f'/ PENGEMBAN A Membuat l‹arya lulis/ karya t Kerya ?lmlah hesH penelitlan bldeng
OAN PROFESI Ilmiah bidang kesehatan kesehatan yeng dlpublaslkan.
Karya
” a Oalsm bentvk bvku yg dkerbltkan dan
42
BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
YG OfBUTUHKAH
a. Kerangka Acuan
0.664 PKhl-Muda
b. Lap.berkas bahan informasi 0.037 PKM-Penama
Lap. Konsep meloda penyu.disem 0.9 ?*KM-Madya
0.39 PKM-Muda
a. Kerangka Acuan 0.396 PKM•Penama
b..Lap.berkas bahan Infom.'si 0.57 PKM-Madya
Lap. Kons. metoda penyu.y‹ baru
a. 8uku yang diterbitk an
12.5 Semua jenjang
u dt a 7 Semua )en{ang
b. Mak alah 3.5 Semua Jenjang
Semva jenjang
a. Buku
b. Mak alah Semva jenjang
Mak aIah yg dipublik a sik an 2 Semua jenjang
42
NO UNSUR SUB UNSUR £'RAIAN KEGIATAN SATUAN HASIL
(TIAP)
1 3 5
B Mene#emafikan / menyadur buku 1 Te#emahan/¥adumn dl bidang Penyuluh
dan bahan lainnya di bidang Kesehatan yg dIpublIk•sa.•n dlm bentuk: c Buku
penyuluhan kesehatan yg dlterbkkan/dledarkan secara
Bvtu
b fJ¥)aIeh Ilmiah ysng dlakul oleh Mojalah
Irislensl a berwenan
2 Terjemehardscdursn di bklang Penyuluh
Kesehal¥n yang tidak dlpublikaslkan damm
bentuk :
a Buku
Buku
h f8akalah Makalah
3 Membuat ebstrak tvllsan Ilmlah yang dl Makalah
mual dalem penerbkan
Memhvat buku pedoman / pe- Membuat bvku pedom/petunjuk peleksa / Haskah
tun|uk pelaksanaanf petunjuk teknb di patun|uk taknb dt bldang penyuluhan pedoman
bidang penyuluhan kesehatan kesehatan masyarakat
masyarakat
mengembangkan teknologi te- Mengembangkan teknologi tepat gUna di
pat guna dl bidang penyuluhan bidang penyuluhan kesehatan mcsyarak8l
kesehatan masyarakat
‘/ PENUNJANG A Mengajar / melatih dalam Menguj4r/ rtlelatih pada pendidikan dan 2 jam
KEGIATAN bidang penyuluhan kesehatan pelatlhan pegawel pelajaran
PENYULUHAN masyarakat
KESEHATAN
MASYARAKAT B Mengikutl kegiatan seminar / 1 k}engIkutI semlnar/ lokakarya inter-
lokakarya dalam bidang naslonal sebagai :
penyuluhan kesehatan a Pem/gSargn
Kali
b Pembahes/ moderalor / narasumber Kali
c Peserta Kali
2 Menglkutl/ berperan sena sbg delegaai
' Ilmlah eebegel :
Kali
a ketuc
b Anggota Kall
Menjsdi anggota tim penilai MenjaJi anggota •ktif tim penilai Tahun
jabatan f
• e• ionaI Penyuluh
Kesehatan Masyarakat
43
BUKTI-BUKTI ANGKA PELA KSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6 7
7 Semua jenjang
3.5 Semua jenjang
3
1.5
1.5
2 Semua jenjang
Semua jenjang
2 Semua jenjang
1 Semva jenjang
1 Semua jenjang
0.5 Semua jenjang
43
NO UNSI!R URÅIAN KEGIATAH SATUAN
HASIL (TIAP]
2 3 5
D Mendapat penghargaan / 1
Tanda jasa/penghargsan darl pemerintah Penghargaan
landa jasa ates prestesl kerjanya Tlap landa )asa tingkat :
a Naslenal / International
b Proplnsl Pengha/gaan
c Knbupaten/Kota Penghargaan
2 Gelar kehormatan dl bidang akademl Gelar
E Menjadi anggota organisasl 1
Tingkat international / National sebagai
profesl a Pengunn aMIf T4hun
bAngQ•l##k(l( Tahun
MENTERI NEGA RA
PENDA YA GUNAAN A PA RATUR NEGARA
BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6
3 Semua jenjang
2.5 Semua jenjang
2 Semua jenjang
5 Semua jenjang
1 Semua )en}ang
0.75 Semua jenjang
' s
Semua/enjang
10 Semua jenjang
15 Semua jenjang
1 Semua enJang
1.5 Semua jenjang
NEGA RA
A PA RATUR NEGARA
Ryas Rasyd
2. P
erincian Angka kredit Jabfltilll PKM Trampil dan
Bııkti Yang
DibU tuhlıan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN/ PADANAH KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
1 2 3 5
I FENDIDIKAN A Mengikutl pendidikan sekolah dan Salona Muda / Akademi / Oiploma III/ Ijazah
mendapet ijazah/gelaf Diploma II
6
a S.Perin.tugas/s izin se<olah. copy ijaza legal o Dikti/koper. 50
25 Semva Jenjang
Surat Perintah îugas (SPT)
dil lamplfkan Seftifik8t/ Nole : Semua laporan harus di landa langanl a tasan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN/ PA DANAN KEGIATAN S H BUKTI
YAHG OIB
1 2 5
4 Menyusun rencana butcnan a Mengumpulkan
data
a La ocan ditandata. a
dilanda Ian ai atas Ian su
Laporan c idem
b Mengolah dala Laporan
c menganalise dan mengevaluasl data Lsporan
d memperslapkan rencana Laporan d idem
Mengidentifikasl potensl wllayah yang
berka4sn dengan masalah kesehatan
a Mengumpulkandata prlmer dengan Laporan a
data wawancam blasa
a Menyusun matefl penyuluhcn untuk i Naskah a Undangan rapat penyusunan naskah pi 0.11
dengan pihek lerkaitN¥skah drama señ
NasXah b Undangan rapat penyu. naskah ptog dg pihak 0,193
Naskah lerkait,naskah frag/obrolan 0,05
c Undangan r¥pat pembuatan 0,078
Naskah
disaln umbul-umbul 0.016
ntux lvar rueng dalam bentvk bIIIboa'd Naskah
d Undangan rapat prembuatan bilboard disain
blllboard
e Undanqan rapat pembvatan spanduk
disain spandvk
PELA KSAHA
PPM-Pelak.lan|.
PKM-Penyedia
PKM-Penyelia
PKM Penyelis
-
PKM-Pelaksana
PPM-PenyelI*
PKM-PeIak.lanj.
Pf¢M•PenyeIla PKM-
PeIak.Ian|. PKM-
PeIak.lanj.
PKM Pelaksena
NO UN9UR 9UB UNSUR URAIAN KEQIATAN
1 2
tst rrxAa dda1'ı bentuk dlsMl kel
g jun mate1 p‹iûyuIuharı untuk meala
tate maka dalam bentuk cerrah
h Menyusun matet penyuUhan vntuk mwtia
cetideleYı bentuk p le'
I Malyusun mata1 penyuluhan unNk meoıa
Naskah 0.0B6
Naskah 0.016
2 3
Md‹uk e ujl coba media çenyuluhæ
a MdÑaæd‹m persleperi ujl cœa dengan
fræzÖud ker¥nqka scuen untuk eau
10 kœehdæ mæyud‹d
a Mdd‹uke peslepæ e sNal ue:tia de-
nyen metibuet kerægka scuan untiA satu
11
k œxilsihait 8%latan ponyuluhan teseha
tan mæ al Jer9an
z 1&taku wi pendekstart lridMöuôtelœnpŒ lwtiedap
rriasyamat umtrn
SATUAH AH€KA PELAKSANA
HA9IL (TIAP\ KREDI1
5 6 7
Laporan 0.126 PKM-Penyelia
0.146 PXM-Penyelia
0.115 PKM-Penyelia
lnstrumen 0.124
Laporan 0.107
1 2 3
b k\eId‹uka1 pefdd‹etan IrdMdu/kelompok
5O
SATUAN ANGI"4 PELAKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
5 6
Lsporan 0.012 PKM-PeIaksana
0.014 PKM-Pelaksana
"
0.04 PKM-PeIaksana Lanjutan
0.08 PKM-Penyelia
5O
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN
1 2 3
0.051 PKM-Pelaksana
Lqxxan 0.126 PKM-PenyelIa
0051 PKM-Pmydia
0.XB PKM-Pdaksana
0.06 PKM-Penyelia
0.008 PKM-Pelaksana
NO UN9UR SUBUNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN
HASIL{TIAP)
1 2 5
I fzdao keglstm penyuluhan IndMdu Laporan
¢lergari caanah dengsn satv alat bentu
j Mdda¥nN‹e\ keglsiei penyuluhan IndMdu Lqxcan
d a'i cawnah dengx\ beberapa alat bantu
Meldt k IBm Laporan
Hari
3 Naskah
III PENGEMBANGAN
PE^I'fULUHAN
KESEHATAN
MASTER
Lqxcan 0.03
0.018 PKlPelaksana
Semua jenjang’
12.5
Karya 6 Semua jenjang
NO SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN
1 2
2 Keryn tulls b•rups gnjeuen ata/ ulman llmlah
rbngm g¥gne1 sedän ddatl bldsng kesehatan y g
tIdd‹dtpu0IIkesIIcan tetqä dIdd«xtnntak kan pada
perpustdcsan Instansl yang f'esang-
b tdd‹aIsh
3 Kaya Mb bence tIr\jsuen stsu ulaan lMeh
da1ga'ı gsgeal sedlfl ddan bIdx›g penyuluhan kaehuuı
karı dalatı baltuk :
a Dul‹u
b Md¢alah
4 Tullsan Ilmleh pcpuidI bIdu+g penyuluhan
b MNcaleh
3 Mal luc Wsterk fuller lMah yang dirnuat
dalxtıpenatıtten
33
CATUA H ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
5 6
Makalah
Buku
3 Sonua}m|anq
Buku
Md‹alah 1.5 Senuajenjang’
Malcalah 1.5 Swuajenjang
33
NO UN9UR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN
1 2
turijuk pdaaenaeV paunjJk tN‹nb dl pdun|uk tsI‹nIs dl bidang penyuluhan kesehatan masyard‹d
bida q penyuluhan kuehaai mv at
c Pasala
2 Menglkut¥ bapesn sela aebegal delegasl
Mat s
a Ketua
b Anggota
Menjadi anqgda tim penilai Merijadl u›ppda a‹tr tre penllai
jabatan fungslmal Penyuluh
Kaehaan Masyaakat
Mxn$ardeh penghargaan / 1 Tsrda)ma/pu+ghargaan darl pemerintah atas
Bndsjasa prwtNl ke}a1ys
b Pr@lnsl
Kall
1.5 Semua en a
KaII 1 Sanva jenjang
Kali
Tahun 0.5 Semua jenjang
Penghergaan
Penghsrgaan
Penghergaan
Geler 15 Semua jenjang
HO UN9UR SUB UN9UR URAIAH KEOIATAN “
1 3
E MenJsdI anggda agement
b An9p‹xa sktif
2 TlngkB Prqgnsl cebagd :
a Pergurus VIII
b Anggda d‹t1
F. Mezperoleh gelar kæa#anaan MœrQsdeh §æałVgelar yang tldak sæual dalæn
lalnnya bldalg tugæfłys :
1 Saf|sna’D IV
2 Sarjsria tdda/ Diploma II/Dlplana III
O. Menjadi anççola Tim Perilld
deng¥n sd' dcssl, pençga'angan 2 sebegh en9gda
dwungan selø, anpo•erment
MEHTERI NEOARA
PE IDAYAGUNAAN APARATUR NECARA
BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULUH-I KESEHATAN MASYARAKAT
Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau PKf'1 mengarah pada suatu kebijaksanaan pengembangan
meliputi kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu dalam rangka tersedianya tenaga PKN untuk menunjang
pengembangan organisasi dan tata laksana +• mosi Kesehatan serta mampu menunjang program pemb
pada umumnya maupun pembangunan kesehatan secara khusus.
Pembangunan PKl’•t dapat dilakukan melalui :
1. f tagang,
2. DiMat,
3. Pendidikan formal
4. Pengembangan PKN cntuk mengant!•sipasi pasar bebas regional maupun intemasional di masa depan,
5. Pengalaman kerja.
t Yang secam keseluruhan bermuara pada pengembangan karier PKN.
A. Pengertian.
Profesi PKN dapat dilkelompokkan dalam 2(dua) kelompok antara lain :
I. PKN adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas melaksanakan kegiatan advokasi
pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi, m
rancangan media, melakukan pengkajian/peneiitian perîlaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehat
merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan pedlaku masyarakat yang mendukung kesehatan
2. PKM Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli Jalam bidangnya yang diberi tugas ses
dengan profesi PKM.
B. Prinsip dasar Pengembangan Penyuluhan Kesehatan masyarakat
PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan teknologi serta berbagai metodolog
diperlukan untuk mencapai tujuan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULUH KESEHATAN f•1ASYARAKAT
Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau PKf'4 mengarah pada suatu kebijaksa
pengembangan yang meliputi kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu dalam rangka tersedian
tenaga PKN untuk menunjang pengembangan organisasi dan lata laksar» .promosi
Kesehatan serta mampu menunjang program pembangunan pada umumnya maupun pem
kesehatan secara khusus.
Pembangunan PKM dapat dilakukan melalui :
1. Magang,
2. Diklat,
3. Pendidikan formal
4. Pengembangan PKM untuk mengantisipasi pasar bebas regional maupun intemasion
depan,
5. Pengalaman kerja.
Yang secara keseluruhan bermuara pada pengembangan karier PKM.
A. Pengertian.
Profesi PKM dapat ditketompokkan dalam 2(dua) kelompok anlara lain :
1. PKM adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas rnelaksanakan
advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan
penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitia
masyarakat” yang "berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan Intervensi ‹dala
mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan,
2. PKN Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli dalam bidangnya
tugas sesuai dengan profesi PKM.
B. Prinsip dasar Pengembangan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan teknologi ser
metodologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan perilaku hidup hersih dan sehat masya
secara lebih efektif dan efisien.
a. Sœeorang dapat disebut profesional kalau :
a. Memiliki kompetensi yang menunjang untuk keahlian dan kewenagan yang
diberikan/ditugaskan.
b. Berpendidikan dan lulus dari suatu pendidikan, pelatihan tertentu yang diakui seœra
(termasuk organisasi profesi),
c. f Mempunyai etika yaitu suatu nilai yang patut dan layak untuk mendukung
keberadaannya/eksistensinya.
d. Dapat dituntut jika melakukan mal-praktek di luar kewenangannya sehingga meru
orang dan institusi lain.
2. Syarat minimal bagi sœeorang PKII untuk melakukan tugasnya secara profesiona
a. I Memiliki keahlian dan ketrampilan dalaæ bidang ilmu pengetahuan, seni dan tehnolo
metode pendidikan, pelatihan dan penelitihan.
b. f‘tenguasai seœra mendalam salah satu atau beberapa materi substansi yang berkaitan
ilmu pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku serta promosi kesehaØn.
c. Memiliki keahlian dan kemampuan dalam mempergunakan berbagai metode pendi
kœehatan dan ilmu perilaku, penyuluhan kesehatan, KfE, pemasaran sosial, mobilisasi sos
nsipnya semua yang terkait dengan promosł kesehatan.
d. Pemah mengikutì dan lulus Diklat Profesional :
• PKN dasar/terampil
• Magang
• Training Of the Trainers (TOT}, Management Of Training (MOT}.
• PKN Keahlian.
e. Dalam mengembangkan dirinya sebagai seorang PKN :
• Selalu berusaha menjadi agen perubahan sosio kultural,
• Selalu berusaha mengikuô perkembangan IImu Pengetahuan Tehnologl Senl d
Komunikasi pada ôngkat łokal, nasional, regional, glohal/un4ersal dengan cara me
menulis, meneliti,
mengembangkan dan berinteraksi serta berdialug atas dasar ilmiah.
• Sesama PKf'4 saling menghormati, saling asah, saling asih dan saling asuh dalam pr
pertumbuhan, perubahan serta perkembangan sebagai PKM dalam bidang ilmu, seni da
tehnologi.
• Dalam proses dalam menjalankan tugas dan profesinya akan bertindak sebagai -.fasil
akselerator, mediator, motivator, dalam memproses, membimbing, merubah,
menumbuhkan, mengembangkan peri akal (kognitif}, peri rasa (afektif} dan peri la
(psikomotor) dengan pendekatar ^ dragogi,
• Jujur, memiliki integritas diri yang kuat, tepat waktu, sopan, rama.h tamah, suka
orang lain, terbuka terhadap kritik-kritik, sabar, dapat mengendalikan emosi serta re
terhadap perubahan- perubahan situasi dan kondisi serta selalu mengembangkan kerjas
harmonis dengan individu, kelompok dan institusi dalam suatu dinamika kelompok yang
f. Selalu berpedoman pada prinsip etika (kode etik) bahwa sebagai seorang PKM profesional
• Akan menunjukkan secara saksama kemampuan, pendidikan, pelaühan dan
pengalaman, dan akan bertindak dala‹n batas-batas kecakapan yang profesional,
• Akan mempertahankan kecakapan pada tingkatan tertinggi melalui belajar, pelaüh
penelitihan secara berkesinambungan,
• Akan melaporkan penemuan hasil peneliôan dan kegiatan praktek secara jujur dan
penyimpangan,
• Akan ôdak membeda-bedakan individu berdasarkan ras, wama kulit, bangsa, agam
jenis kelamin aah status sœial ekonomi dalam menyumbangkan pelayanan, p
pelatihan, atau mempromosikan orang lain,
• Nengliargai kebebasan individu (privac), martabat (dignité), dan harga din seüap i
dan akan menggunakan kebampilan yang di dasari dengan nilai-nilai tersebut di atas
konsisten,
• Akan mematuhi prinsip dan "informed œnsent” dengan penghargaan kepada individu
kelompok yang dilayani,
• Akan membantu perubahan berdasarkan pilihan, bukan karena paksaan,
• Akan membantu perkembangan suatu lingkungan pendidikan yang mengasuh/
memelihara pertumbuhan dan perkembangan individu,
• Apabila terlibat melakukan praktek yang tak beretika (mal-praktek), maka ak
bertanggung jawab unNk menerima ôndakan/hukuman selayaknya sesuai dengan
pertimbangan mal-praktek yang dilakukan.
Jadi pada pdnsipnya PKM harus dapat menggugah hati orang untuk
dapat menerima perubahan dalam interaksi edukatif yang dinamik.
g. Pengembangan profesi tenaga PKM akan terus dipacu sampai semua PKM benar
menjadi tenaga inti di bidang pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, penyuluhan kes
masyarakat, pemasaran sosial, mobilisasi sosial, KIE umumnya dan secara khusus mamp
menghadapi perubahan diwaktu-waktu yang— mendatang di bidang Promosi Kese
C. Pengembangan karier Pen,u!uh Kesehatan Masyarakat.
1. Peran PKM meliputi :
a. Sebagai tenaga PKM
b. Pengembangan metode Promosi Kesehat:an
c. Konsultan/konselor,
d. Peneliti ilmiah dan terapan
e. Management strategi promosi kesehatan.
BAB VI.
PENUTUP
Petunjuk Teknis jabatan Penyuluh ’Kesehatan Masyarakat ini merupakan acuan bagi tenaga
Kesehatan f Nasyarakat dan pejabat yang terkait dan diharapkan dapat diterapkan dengan ian
tepat.
Sesuaidengan pelembangan IPTEK dan eo globalsedz peaksanaan oConomi d
tentu masih banyak hal-hal yang belum dapat diantisipasi, untuk itu diharapkan para pen
Petunjuk Teknis ini merujuk ketentuan-ketentuan yang terkait.
Pada saat ini petunjuk teknis jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat hanya diperuntuka
tenaga kesehatan yang sudah Pegawai Negerı Sipil (PNS).
Se(anjutnya diharapkan dapat berkembang serta perlu pemikiran yang positif sehingga d
diberJakukan, bukan hanya di Depkes-Kesos saja, tetapi juqa di
institusi non Depkes-Kesos dan sarana kesehatan lainnya.
SATUAN ANG KA
HASIL FIAP) KREDIT
5 8 7
Tahun ’ Semua)æigeng
5 Seziuajenjang
3 SanuaJenjang
SK 1 Seziuajenjang
SK
RI NEOARA
N APARATUR NECARA
FREDDY HUMBERI
MASYARAKAT
ebijaksanaan pengembangan yang
PKN untuk menunjang
u menunjang program pembangunan
1ASYARAKAT
engarah pada suatu kebijaksanaan
utu dalam rangka tersedianya
dan lata laksar» .promosi
pada umumnya maupun pembangunan
PKM.
nlara lain :
diberi tugas rnelaksanakan kegiatan
masyarakat, melakukan
akukan pengkajian/penelitian perilaku
rencanakan Intervensi ‹dalam rangka
sehatan,
yang ahli dalam bidangnya yang diberi
an Masyarakat
huan, seni dan teknologi serta berbagal
idup hersih dan sehat masyarakat
36
dan kewenagan yang
(MOT}.
miah.
sih dan saling asuh dalam proses
M dalam bidang ilmu, seni dan
:
hteraan Sosial memberikan informasi
M bertu9äs, .
Kepala Pusdiklat
as Kesehatan (propinsi dan
teraan Sosial.
hteraan Sosial mempertimbangkan
antara lain :
belajar bagi
60
NO JABATAN
RINOAN KEGIATAN
b. Penyuluhan 1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana tahunan , Kesehatan Mengol. h data
' untuk menyusun rencana tahunan , MasyaraMt Me 'J ¿r“kan data primer dalam rangka
identifikasi pot
s\'
Pelaksana wilayah dengan cara menggc:lakan angket dengan alat Lant .
Lanjutan 4. Meiakukan analisa hasil taL•uIasi data potensi wilayah secara öeskriptif ,
o. Idenyusun rancangan strategi pen\' luhan tingkat kecamatan
untuWtu jenis program ,
Menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam bentuk
6.
7. Menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruangan, dalam
bentuk umtxil-umbul ;
8. Menyusurt materi periyuIuhan”untux meclia luar dalam bentuk bilboard ;
9. Meriyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam
bentuk diskusi kelompok ;
10. Ltenyusun rnateri penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk booldet ,
11. Menyusun materi penyuluhan untuk media pameran ;
12. Membuat instrumen uji coba bersifat terbuka dalam rangka
persiapan uji coba meclia penyuluhan ;
13. Menyusun instrumeri evaluasi yang bersifat terlxika dergan kurarg atau
sanna dengan 10 variabel dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluhan ;
14. Menyusun perencanaan untuk petaksanaan aavofiasi di tingkat
kabupaten/kota ,
15. Melaksariai‹a‹: aci•vkas‹ di tIr‹gi‹at i‹ecan ton/ciesa ;
16. Merancang cara untuk iner›dapaban dukungan sosial di tingkat
kecamatan/desa ;
17. Melaksanal‹an kegiatan penggalangan dukungan sosial di
tingi‹at kecamatan/desa ,
18. täelekukan pengembangan untuk kegiatan dukungan sial di masyarakat
melalui konsultasi ;
19. Melaksanakan kegiatan penyuluhan massal metall:i ceramah dengan satu
alat bantu ;
20. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dengan metode ceramah
dengan satu elat barku/peiago ,
21.
Melaksanak an kegiatan penyuluhan individu melalui ceramah dengan satu alat bantu/peraga ;
! 22. Mengl‹aji
bahan-bahan untuk pameran dan hunting lokasi ;
2.*.Menyeleksi dzn memhuat mat•ri/media unt‹ak kegiatan
pameran :
PENYULUHAHKESEHATANMASYARAKATTERAMPIL
RINOAN KEGIATAN
fdelakukan persiapan evaluasi dengan menyusun irstrumen evaluasi yang bersifat
terbuka dan jumlahnya kurang dan 10 vanabel';
Melakukan per›golahan dan tabulasi data hasil °valuasi media penyuluhan dengan
komputer secara variasi tunggal ; Melakuk?ü -n4ekatan individu/kelompok
terh&ap pimpinan institusi pemerintah/swasta dalam.› rangka memprakondisika
a kegiatan penyuluhan kesehatan ,
Melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat desa dan
keuamatan ;
Melaksanakan kegiatan advokasi di tiıpkat kabupatenAota , Melaksanakan
identifikasi peluang untuk menjaring kernitraan ; Merancang cara untuk
merÖapatkarr dukungan sos:al di tingkat
Melaksanakan kegiatan penggalangan untuk mendapatkan dukurgan sosial
tingkat kabupaten/kota .
Melaksariakan kegiatan secara massal nieIa!ui kegiatan
ceramah dengan Deberapa alat bantu/peraga ;
32. Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat
bantu/peraga ;
Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat
bantu/peraga ;
’34. Menyelia kesenian tradisional untuk kegiatan penyuluhan
¡ i
'
NO 3ABATAN
’ ! Pertama I J. «
persiapkan
rencana dalam rrx•nyusun rencana tahunan;
Nenyusun kerangka acuan dalam rangka identifikasi potensi
wilayah;
Nebkukan pengumpubn data prirr •r dalam rangka identifikasi
potensi wilayah dengan cara wawancara mendalam
Mebbıkan pengumpubn <îata - prirner .dengan cara dlskusl
kelnmpok terarah;
7. Penguinjxslan data pdmer den9an cara abe csi yang bersifat
berkebnJutan;
8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi
wllayah yang berasal darl beberapa sumber,
9. Nebl‹ukan analisis hasil tabulasi data secara analitik untuk
identifikasl potensl with;
10.Menyusun laporan hasil pelaksanaan identlfikasi potensl
11. t•Ieriy‹zsun rancangan soategi penyuluhan kesehatan tingkat
ke‹amatar‹ untuk program terpadu;
u. Neriyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat
nyusun
leaf\et
21. Menyusun meteri penyuluhan untuk media tradisional;
22. Melaksanakan uji cot›a media audio visual dengan durasi leDin
, dari 1 menit;
. 23. Melal‹sanakan uji coba media cetak dengan jumlah halamai .
lebih dai1 1 lemÚar;
24. Mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak; 2S. Melai‹ukan pen\
empurnaan hasil uji coba media cetak;
26. Menyusuo iaporan hasil uji coba dengan menggunakan satu jenís instrumen;
27. Melaksanakan evaluasi atas proses dan hasil dari media cetalr,
28. Melal‹ukan evaluas. atas proses dan hasil penyuluhan media
luar ruang;
29. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media
penyuluhan secara manual tengan lebih dari 10 variabel;
30. Melakukan pertémuan linàs” “séktor/program di tingkat kabupaten
dalam rangka memprakonsikan kegiatan penyuluhan kesehatan;
31. Melakukan identifikasi untuk sasavn tertier dalam rar:gka pelaksanaan
advokasi kesehatan;
32. Menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan tingkat
propinsi;
33. Idelaksanakan advokasi tingkat propinsi;
34. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada
tingkat propinsi:
35. ktengembangkan kegiatan dukungan sosial berupa pernantauan;
36. Menyusun laporan hasil kegiatan penggalar›gan cIuk›ngan sosial secara
desM ft"it;
37. Melaksanakan penyuluhan secara Iang• ^9 P a kelompok
dengan dernmstrast/pmktek;
38. Melaksanakan penyuluhan secara langsi ng pada indiviclu
dengan demonstrasi/praktek;
39. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan
surat menyurat;
é0. ktelaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat
nasional;
41. k1emheriiran layanan konseltng untuk sasaran dengan
per›didikan sama atau lebih dari tingkat seko!ah menengah;
›
20. Menyusun maten penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
nyuluhan
u prograril
ngembangan
pengembangan
”*
gembangan
nyuluhan
u prograril
ngembangan
pengembangan
”*
gembangan
n
b Penyuluhan 1.
Kesehatan Masyarakat Muda
3.
l ’’ 6.
7.
8.
9.
@^ pu ^
51. Neuyusun kerangka acuan dalam rangI‹a pengembangan
metode penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat
pembaharuan;
c. t Penyuluh 1. Mebksanakan evaluasi penyusunan rencana dabm rangkB
I Kesehatan
menyusun rencana lîma tahunan;
! f'1asyarakat
, 2. f‘teblcanakan evalusi penyusunan rencana daıam rangka
Madya
¡ menyusun rencana tahunan;
potensi wilayah;
1. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat nasional untuk program terpadu;
S. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat di
tingkat internasional;
6. Nebkukan uji coba rancangan strateji penyuluhan kesehatan masyarakat
tingkat nasional;
7. Menyusun renana ker}a/usutan kegiatan dngkat naslonal;
8. Nenyusun rencana kerja/usulan tingkat regional dan
ftt '-FFIDS OFIDlj
9. Henyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk tetevisi
dalam bentuk ceramah;
10. Menyusun materi penyukıhan kesehatan masyarakat ¢:ntuk
media komputer berupa W°b Page;
11. Menyusun materi penyukıhan I‹esehatan masyarakat untuk
medb film dokumenter,
12. t•tembuat rancangan media penyuluhan untuk film
dokurnenter,
13. f'1ebkukan penyempumaan hasil uji coba media penyuluhan
audio visual;
14. Nenyusun k\struruen evaluasi yang berslfât tertubıp dan leblh
dari 10 varîabel datam rangka persiapan evaluasi media;
15. Mebloıkan evaluasi media penyuluhan metalui komputer;
16. Nebkukan evaluasi media penyuluhan untuk pameran;
i 17. f•Iebkukan an lisa hasil pengolahan dan tabulâsi data pelalcanaan
e aluasi medis pen/ulaharı dengan ı etode anatitik;
18. Nenyusun bporan hasil peblcanaan evaluasi media
penyuluhan yang berslfat analitlk;
19. l’•\ebleılcan pertenxıan Ieıtas program/sektor di tîngat nasinnal untuk
rnenclptatan pral ndisl kegiatan pmyuluhan;
20. Nenyusun perencznzan untuk peblcanaan advoI‹asi di tingkat
nas'onaI;
21. Nenyusun perencanaan untuk pelalcanaan advokasi dl tingkat
internasional;
22. Nebtoanakan kegiatan advokasi pada tîugkat ntemasional;
23. t•tebIoıkan evaluasi hasil advokasi dl dngt‹at naslonat;
24. Nebkukan evaluasi hasil advokasi di tingkat tntemaslonal;
25. Neran¢ang cara untuk tnendapatkan dulaJngan sosial tingkat
nasional dabm rangka pensa• «san Jukengan sasiai;
2C. Merzncang cara untuk mendapaDan duIe‹ngan sosial pada
tingkat Intemaslonal;
22. Nebtoanakan kegiatan advokasi pada tîugkat ntemasional;
23. t•tebIoıkan evaluasi hasil advokasi dl dngt‹at naslonat;
24. Nebkukan evaluasi hasil advokasi di tingkat tntemaslonal;
25. Neran¢ang cara untuk tnendapatkan dulaJngan sosial tingkat
nasional dabm rangka pensa• «san Jukengan sasiai;
2C. Merzncang cara untuk mendapaDan duIe‹ngan sosial pada
tingkat Intemaslonal;