Anda di halaman 1dari 178

MEHTERI KESEf4ATAx REPUBLjK tNDONESIA

MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL RE


KRPUT4'SA FIWTERI IC SEHATAN DAN KESEJAHT
NOMOR : 66/Menkcs-Kesos/SK/1/2001
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN PUNGSIO
xssEilnTAN xASvARnxnT DA« AelGxnx
MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN

Mcninibang: a. bahwa berdasMan keputusan M


Pendayagunaan Aparatur N
58MpMPAN/8/2000, telah ditntapk
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
ditindak lanjuti dengan Keputusan Be
Kesos dan Kcpala Badan Kepegawa
181lfMenkes-KcsosfSKB
/XII / 2000 dan nomor id4A tahun 2000
Pelaksanaan Jabatan Fungsionai
Masyarakat dan Angka Kroditnya.
b. kclancamn
bahwa dalam rangka tertib administrasi kepegawaian, dan

peiiyuluh kcsehatan masyarakat, serta untuk mcnd


karier Penyuluh Kesehatan perlu adanya Pctunju
Fungsional Penyuluh Kesehatan Nasyarakat de
bahwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, perlu me
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Keseh
Kreditnya ;

Mt•ngingat : 1.
MEHTERI KESEf4ATAx REPUBLjK tNDONESIA

ATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL REPUDLIK INDONESIA


FIWTERI IC SEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
NOMOR : 66/Menkcs-Kesos/SK/1/2001
TENTANG
KNIS PELAKSANAAN JABATAN PUNGSIONAL PENYULU£f
AN xASvARnxnT DA« AelGxnxenDrrI+vA
TERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

bahwa berdasMan keputusan Mcnteri Negara


Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
58MpMPAN/8/2000, telah ditntapkan jabatan fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan And Krtditnya serta telah
ditindak lanjuti dengan Keputusan Betsama Kes dan
Kesos dan Kcpala Badan Kepegawaian Negam Nomor
181lfMenkes-KcsosfSKB
/XII / 2000 dan nomor id4A tahun 2000 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsionai Penyul•R Kemhatan
Masyarakat dan Angka Kroditnya.
kclancamn kegiatan tcknis di bidang
bahwa dalam rangka tertib administrasi kepegawaian, dan

iiyuluh kcsehatan masyarakat, serta untuk mcndukuag pengembangan


rier Penyuluh Kesehatan perlu adanya Pctunjuk Teknis Jabatan
ngsional Penyuluh Kesehatan Nasyarakat deni Angkn Kreditnya.
hwa atas dasar hal-hal tersebut di atas, perlu menctapkan Petunjuk Teknis
laksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka
editnya ;

Undang — Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok


pokok Kepegawaian mbagaimaoa telah diubah dengan
'dn4ang - U g Nomor 43 Tahuc 1999 ;
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIC IHDONESI A

2. Undang - Undwg Nomor 23 Kesehatan Tahun

3. Undang - Undang Nomor 22 Tahun


Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997;
s. Petatumn Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tcntang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga
Kesthatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang
Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai
daerah Otonomi;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang
WEWENAIJG Pengangkatan, Pemindaban, dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil ;
9. Peraturan Pcmerintah Nomoi 99 Tahun 2000 tcntang
Kcnaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;
10. Kcputusan Presiden Nomor 13fi Tahun 1996 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Ketja Departensen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Presidcn Nomor 147 Tahun 1999;

I I. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun


Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
12. Keputusan Prcsiden Nomor 95 Tahun 1999 tentang Badan

Kepegawaian Negara;
1992 tentang

1999 tentang

1977 tentang
MENTERI KESEHATAN REPUBMK INDONESIA

13. Keputusan *í•..o:eri Negara Pcndayagunaan Aparatur Negara 58fKEP/M.PAN/8f2000 tentang Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya;
14.
Kcputusan Mcnteri Kesehatan RI nomor : 130 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Keija Departemen
15. Keputusan Bersama Mentcri Kes din Kesos dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Hom
l81lfMenkes- Kesos/SKBfXIIf2000 dan nomor l64A tahun 2000, tentang Pe.•unjuk Pelaksanaan Jabatan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya.

Menetapkan
PERTAMA
KEDUA

SALINAN Keputusan ini disari Menteri Dalam Ncgeri dan Otoii


2. Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia
3. Mer.teri Hogara Pendayagunaan Aparatur Negara
4. Kepala Badan Kepegawaian Negara
5. Para Pimpinan Unit Ke;ja Eselon I Lingkup Departemcn Kesehatan dan Kesos
6. Para Kepala Kantor Wilayah Departeman Kesehatan scluruh Indonesia
7. Para Kepala Dinas KescRtan Provinsi, Kabupate:ı/Kota srlunıh lndoııesia.

KATA SAMBUT
AN
Sebagai tindak lanjut dari keputusan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara No
58/KEP/8/2000 tanggal 4 Apustus 2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat dan Surat Keputusan Bersama Nenteri Kesehatan den
Kepala Badan kepegawaian Negara No. 181I/Menkes- Kesos/SKB/Xii/2000 dan No
tahun 7.000 tanggal 26 Desember 2000, untuk memberikan”kejeIasan dalam melaks
kegiatan dan penilaian angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat perlu ditetap
petunjuk teknis oleh Nenteri Kesehatan dan Kesos RI.
Dengan diterbitkannya buku Petunjuk teknis ini, diharapkan pelaksanaan Jabatan Penyuluh K
Masyarakat dapat berjalan dengan baik dan dapat rriémbantu setiap Pimpinan d
penerapan pola pengembangan karier pegawai.

Kepada semua pihak yang telah berperan serta memberikan bantuan pemikiran s
dan pendapat demi terwujudnva buku Petunjuk Teknis ini, kami ucapkan terima k

Jakarta, 29 Januari 2001


’hKepala Biro Kepegawaian

Drq. Kuswartini Suhel
NIP. 140 048 613
Juknis Jafurig PKM

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas ridho dan rahmatNya kegiatan Penyusunan Petun
Teknis Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat telah selesai sesuai dengan rencana tanpa menemui hambata
berarti.
Adapun tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk memberikan kejelasan kepada pejabat yang berkepenti
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang sudah bekerja pada Jabatan PKM atau tenaga kesehatan mas
yang berminat terutama PNS.
Dalam perjalanan ke depan diharapkan penerapannya tidak terlalu kaku, tapi ada keluwesan untuk dikembang
sehingga petunjuk ini akan tetap memberikan kemudahan pemanfaatannya bagi pengguna (Penyuluh Keseh
Masyarakat).
Kami menyadari bahwa petunjuk ini belum dapat mengakomodasi seluruh " kebutuhan dan
jauh dari sempurna, untuk itu masuka”n dari Bapak/lbu
sangat kami hargai dan harapkan.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam pen
petunjuk ini, semoga Allah SWT membalas atas kebaikannya.
Selamat memanfaatkan petunjuk tehnis ini dengan baik.

3akarta, 29 Januari 2001 ŞDirektur Promosi Kesehatan


Diyen Kesehatan Masyarakat

Qrs. Dac on PH
NIP. 140 025 019
Juknis Jafung PKM
MENTERI KESEHATAN REPUBMK INDONESIA

ayagunaan Aparatur Negara 58fKEP/M.PAN/8f2000 tentang Jabatan Fungsional


enyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya;
I nomor : 130 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Keija Departemen Kesehatan;
cri Kes din Kesos dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Homor
dan nomor l64A tahun 2000, tentang Pe.•unjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional
enyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya.

MEMUTUSKAN :
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini.
Keputusan ini mulai bcrlaku pada tanggal ditetapkan
Di kan di Jakarta
29 Januari 2001
Kmejahtcraan SosialJ

eputusan ini disari Menteri Dalam Ncgeri dan Otoii


ehakiman dan Hak Azasi Manusia
ogara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Kepegawaian Negara
nan Unit Ke;ja Eselon I Lingkup Departemcn Kesehatan dan Kesos
la Kantor Wilayah Departeman Kesehatan scluruh Indonesia
a Dinas KescRtan Provinsi, Kabupate:ı/Kota srlunıh lndoııesia.

KATA SAMBUT
AN
t dari keputusan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara No.
nggal 4 Apustus 2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
kat dan Surat Keputusan Bersama Nenteri Kesehatan dengan
gawaian Negara No. 181I/Menkes- Kesos/SKB/Xii/2000 dan No. 164A
26 Desember 2000, untuk memberikan”kejeIasan dalam melaksanakan
an angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat perlu ditetapkan
h Nenteri Kesehatan dan Kesos RI.
buku Petunjuk teknis ini, diharapkan pelaksanaan Jabatan Penyuluh Kesehatan
berjalan dengan baik dan dapat rriémbantu setiap Pimpinan dalam
gembangan karier pegawai.

k yang telah berperan serta memberikan bantuan pemikiran saran


terwujudnva buku Petunjuk Teknis ini, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 29 Januari 2001


’hKepala Biro Kepegawaian

Drq. Kuswartini Suhel
NIP. 140 048 613

Depart en Kesehatan dan Kesos


RI/

KATA PENGANTAR
ada Allah SWT atas ridho dan rahmatNya kegiatan Penyusunan Petunjuk
n Masyarakat telah selesai sesuai dengan rencana tanpa menemui hambatan yang

adalah untuk memberikan kejelasan kepada pejabat yang berkepentingan,


yang sudah bekerja pada Jabatan PKM atau tenaga kesehatan masyarakat

an penerapannya tidak terlalu kaku, tapi ada keluwesan untuk dikembangkan


memberikan kemudahan pemanfaatannya bagi pengguna (Penyuluh Kesehatan

k ini belum dapat mengakomodasi seluruh " kebutuhan dan masih


suka”n dari Bapak/lbu

kasih kepada semua pihak terkait yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
membalas atas kebaikannya.
nis ini dengan baik.

3akarta, 29 Januari 2001 ŞDirektur Promosi Kesehatan


Diyen Kesehatan Masyarakat

Qrs. Dac on PH
NIP. 140 025 019
DAFTAR ISI
SÅ MENKES-KESOS HO 66/MENKES-KESOS/SK/1/2001
KATA SA MBUTAN
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI : PENDAHULUAN
BAB1 A. Latar Belakang . . .. . . .. . .. . .. ... 3
B. UjUäFI ............ ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ...... ... ... .... 3
C. Ruang Lingkup ... .. . ... .... ... ... ... ... ...... ... .. ... . ... ... ... 4
D. Pengertian . . ... . .. . . ... . . 4
E. Sistematika Penyajian ... . .... ... ... ... . ... ... .. 10

BAB II : PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

A. Tugas Pokok Penyuluh Kesehatan Masyarakat 11


B. Jenjang Kepangkatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat 11

C. Tata Cara Laksana Pengelolaan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat

1. Penyesuaian Kedalam Jabatan PKM . .. . . . .. ... 14


2. Pengangkatan Kcdalam Jabatan Fungsicnal PKM . .. 15
3. Kenaikan Pangkat Dalam Jabatan Fungsional PKM ... ... 16
^.. Pembebasan Sementara Jabatan Fungsional PKM . 18
5. Pengangkatan Kembali kedalam Jabatan Fungsional PKM. 21
6. Pemberhentian Dalam Jabatan Fungsional PKM . .. . 23

BAB III : TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN


M‘
ug s PokoT Tim Penilai ... ... ... . ......................... ... 24
Pe:
B.
Mek e b lanaF g :Orbit PKM ...... . t. ... . /.. 27

D. Waktu Penilaian .... .......t....... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 28
E. Masa Kerja Tim Penilai .............................._.. ............... 29
F. Laporan .................................................................... 29

BAB IV : PEROLEHAN ANGKA KREDIT


e

B Peng i*ungar Angka Kr d t!


C. Mekanisme Pengajuan Penetapan Angka Kredit ..
O. Perincian Angi‹a Kredit Jabatan PKM dan Bukti yang Dibutuhkan
BAB V : PENGEMBANGAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
A. Pengertian ... ... .. ...... ......
B. Prinsip Dasar Pengembangan PKM ... .. ............ .
C. Pengembangan Karier PKM
BAB VI : PENUTUP ............................ ..... ...
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka meningkatkan upaya pembinaan karier, kepangkatan jabatan dan peningk
profesionalisme tennga kesehatan ( Penyuluh Kesehatan Masyarakat ) telah diduku
dengan adanya Surat Keputusan Nenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara N
58/Kep/M.PAN/ 8/2000 tentang jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
Kreditnya.

Surat Keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 16 th 199
jabaan PNS dan Keppres No 87 tahun 1999 tentang Rumpun jabatan PNS.
” Meskipun Surat keputusan tersebut sudah dikeluarkan f \enPAN yang disusul den
SKB antara Depkes-Kesos dengan BKN, belum keseluruhan tenaga kesehatan mem
tentang isi SK terutama mengenai penjelasan pelaksanaannya. Hal tersebut dis
antara lain belum adanya acuan/rujukan berupa petunjuk operasional yang bersifat te
pelaksacaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlu disusun petunjuk teknis pelaksana
jabatan Penyuluh Kesehatan I'tasyarakat dan angka kreditriya.

B.TUJUAN
Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk memberi pehanjuk bagi pejabat dan yang berkepentingan
ada kesatuan bahasa dan pengertian dalam melaksanakan cara penilaian penetap
kredit, pengangkatan, kenaikan pangkat, penyesuaian, pembebasan sementara, pengan
kembali dan pemberhentian Penyuluh Kesehatan I'4asyarakat sesuai dengan Keputusan N
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Surat Keputusan Bersama f•Ienkes dan K
BKN tentang Angka kredit bagi jabatan Penyuluh KesehaQn Masyarakat (PKN).

C. RUANG LINGKUP.
Petunjuk Teknis ini memberikan pedoman acuan kepada pejabat yang berkepentinga
Penyuluh Kesehatan Masyarakat tentang pelaksanaan Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara No. 58/Kep/M.Pan/8/2000 tentang Jabatan Penyulu
Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditriya.
Petunjuk Teknis ini berlaku unt'•* t°.nzga kesehatan (Penyuluh Kesehatan Masyarakat) y
berstatus PNS.
Lingkup pembahasan dimulai dari penjelasan Penyuluh Kesehatan Masyarakat,
penyesuaian pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan I"1asyarakat,
penilai, perolehan angka kredit dan Pengembangan Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat.

D. PENGERTIAN
Dalam pentunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :
1. Penyuluh Kesehatan Masyarakat ( PKM ) adalah Pegawai Negeri Sipil yang dib
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil adalah Jabatan Penyuluh Kesehatan
masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang
ketrampilan di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
3. Pen'wluh Kesehatan Masyarakat Ahli adalah Jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat yang pe!aksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan perg
pen eGh•uan,
9 ;›enerapan knn p dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah
proses
pembelajaran dengan cara yang sistematis dibidang penyuluhan
kesehatan masyarakat/promosi kesehatan;
4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan adalah suatu upaya untu
memberikan pengalaman belajar atau mencipiakan kondisi bagi peromngan, kelompok
masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan membuka jaiur komunikasi, menyed
informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengeahuan, sikap dan
dengan cara melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan
masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat mengenali, memelihara, meli
dan meningkatkan kesehatannya;
5. Pengurapulan data, pengolahan , analisa dan interpretasi serta
penyebarluasan informasi kesehatan merupakan salah satu metoda
untuk mempercepat pemahaman masyarakat terhadap pencegahan
serta peningkatan kesehatan;
6. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh s
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan seb
satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan Ma
7. Data Usulan Penetapan Ar¿kz redit (DUPAK) adalah blanko yang berisi keterangan perorangan Penyuluh Ke
Masyarakat dan butir kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Penyuluh Keseh
Masyarakat dalam rangka penetapan angka kredit;
8. Penetapan Angka Kredit (PAK) adalah blanko yang berisi keterangan perorangan Penyuluh Kesehatan Masya
satuan nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir keg
telah dicapai oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah ditetapkan oleh Peja
Penetap Angka Kredit;
9. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwe
dalam rangka untuk membantu penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyara
Pejabat Penetap Angka Kredit adalah pejabat yang berwenang
10.
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
11. Pejabat Pengusul adalah pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit Penyuluh Keseha
Masyarakat;
12. Tim penilai pusat adalah tim penilai yang dibentuk oleh Sekretaris Jenderal Dep
Kesehatan dan Kesos untuk membantu Sekretaris 3enderal dalam menetapkan angk
bagi pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Nadya yang berada di lingkungan Dep
Kesos.
13. Tim Penilai Instansi adalah tim yang dibentuk oleh Direktur Promosi kesehatan unNk membantu Direktu
Promosi kesehatan dalam menetapkan angka kredit PKN Pelaksana dan Penyel
PKM pertama dan Muda;
14. Tim Penilai Provinsi adalah tim yang dibentuk oleh Kepala Kantor Departem
Kesehatan dan Kesos atau Kadinkes Provinsi untuk membantu K pala Kantor W
dalam menetapkan angka kredit bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lan
sampai dengan Penyuluh Kesehatan Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Pertama sam
dengan Penyuluh Kesehatan Nuda yang satuan administrasi Pangkatnya berada di Kant
Kesehatan Provinsi;
5. Tim renilai Kabupaten/ Kota adalah tim yang dibentuk oleh Kadinkes Kabu
Kota untuk membantu Kadinkes Kabupaten /Kota dalam menetapkan angka kred
penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masy
Penyelia dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sa.npai d•ngan Pei›yu!uh
Kesehatan Masyarakat Muda yang administrasi pangkatnya berada

CWMMs+Am
5
dilingkungan Dinkes Kabupaten/Kota atau di balai Informasi dan Penyuluh Keseha
Masyarakat;
16. Sekretariat Tim Penilai adalah Sekretariat yang dibentuk untuk membantu Tim Penilai Pusat, Tim Penilai In
Tim Penilai Provinsi , dan Tim Penilai Kabupaten / Kola dalam melakukan penilaian a
kredit Penyuluh Kesehatan f Masyarakat .
17. Pendidikan dan Pelatihan kedinasan di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat adalah pendidika.- pelati
teknis dan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
18. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan di bidang penyuluhan kesehatan masayarakat adalah Surat Tan
Pendidikan dan Pelatihan yang diperoleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat karen
mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional;
19. Program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat/ promosi kesehatan adalah rencana kerja tentang kegiatan pember
masyarakat yang dilakukan «ntuk menimbulkan kesadaran, kemauan dan kemampuan,
dengan mengembangkan iklim yarıg mendukung kemandirian tersebut. penyuluhan
kesehatan yang memadukan aspirasi petani, nelayan dan masyarakat kesehatan
potensi wilayah dan program pembangunan kesehatan, yang menggambarkan ke
sekarang, N,uan yang ingin dicapai , masalah-masalah dan altemaüf pemecahannya
cara mencapai Njuan yang disusun secara partisipaöf , sistematis dan tertulis setia
20. Rencana kerja Penyuluh Kesehaan Masyarakat adalah jadwal kegiatan yang dis
para Penyuluh Kesehatan Masyarakat berdasarkan program penyuluhan kesehatan/ pro
kesehatan setempat;
21. t•\ateri Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah bahan yang disiapkan oleh P
Kesehatan Nasyarakat dalam rangka pelaksanaan penyuiuhan;
22. Kartu Kilat (Flash Cards ) adalah materi Penyuluhan Kesehaan berupa kartu-kart
berisikan ganıbar atau fcto-foto tentang proses kegiatan yang berurutan di bidang k
23. Flip Chart/Peta Singkap adalah materi penyuluhan kesehatan berupa lernbaran - lembaran kertas yang d
secara berurutan atau berangkai berisi petunjuk /informasi dibidang kesehatan;
24. Leaflet/Folder adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam bentuk lembaran / lipatan kerta
bedsi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat , mudah dimengerti deng
tanpa gambar-gambar;
25. Brosur adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam bentuk buku kecil dengan jumlah 5 -
halaman, berisi tulisan dengan kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan
gambar-gambar yang sederhana;
26. Selebaran adalah materi penyuluhan kesehatan beru
bentuk lembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat , mudah dimenge
atau tanpa gambar — gambar untuk disebar luaskan kepada m
27. Poster adalah materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam bentuk sehelai kertas atau selembar papan yang
gambar- gambar dengan sedikit kata yang jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan mudah
pada jarak kurang dari 3 meter, ditempatkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan ban
orang . Gambar dapat berupa lukisan, ilustrasi , kartun a
28. Transparancy Sheet adalah materi penyuluhan kesehatan berupa lembar transparan yang digunakan pada OHP, berisi petunjuk/
di bidang kesehatan yang dibuat secara manual atau menggunakan komputer, disajikan sebagai a
dalam ceramah, pelatihan atau kegiatan penyuluha
29. Seri Photo adaJàh materi penyuluhan kesehatan berupa rangkaian photo -photo /ang disusun secara berurutan sehingga
suatu kesatuan cerita/gagasan kegiatan di bidang k
30. Slide Suara ( Sound Slide ) adalah materi penyuluhan kesehatan berupa seri slide (film positif}, merupakan kumpul
yang berurutan menjadi suatu cerita , kegiatan atau kejadian disertai dengan komentar ( suara ) d
tulisan/teks dalam rekaman , yang pembuatannya dapat díprogram dengan komputer dan dap
melalui satu atau beberapa slide
31. Film/Kaset Video/Video Compact Disc adalah materi p
kesehatan yang berisi rangkaian cerita yang dibuat dalam pita film ( 16 mm atau lainnya ) dan diput
proyektor film atau pada pila video catddge yang diputar pada video player atau pada video Compact D
yang diputar pada V
32. haskah Radio /TV/Seni Budaya/.+ertunjul‹an adalah materi penyuluhan kesehatan berupa suaN
naskah atau skenario yang akan dibacakan atau diperagakan dalam siaran radio/TV/seni
per
33. I•tetode Penyuluhan Kesehatan adalah cara atau tehnik pen
materi (isi pesan ) penyuluhan kesehatan oleh Penyuluh Kesehatan Nasyarakat kepada indiv
keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar rnereka mengerti, mau da
menerapkan ino
34. Kunjungan tatap muka / anjang sana pada masyarakat adalah metode penyuluhan kesehatan
dengan mendaangi kelompok masyarakat dalam rangka membantu masyarakat mengidentifikas
pemecahan permasalahan usaha kesehatan m
S5. Uji coba /pretesting adalah meúxle penyu‹ul an kesehata
mencoba suatu teknologi/media kesehatan pada kelompo
untuk memperoleh masukan mengenai kejelasan dan efektifitas pesan/teknologi y
dipergunakan;
36. Demonstrasi cara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan untuk mempe
secara nyata tentang cara penerapan teknologi kesehatan yang telah terbukti menguntungk
masyarakat;
37. Temu Teknis/ Temu Tugas adalah metode penyuluhan kesehatan berupa keg
pertemuan berkala antara Penyuluh Kesehatan Masyarakat dengan Penyuluh Keseha
Masyarakat atau antara Penyu!'uh Kesehatan Masyarakat, Peneliti, Aparat Pengatur
Felayanan untuk meningkatkan profesionalisme dan pelavanan kepada kelompok masyarak
38. Temu wicara adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan pertemuan antara
masyarakat dengan pemerintah , untuk bertukar informasi mengenai kebijakan pemer
dalam pembangunan kesehatan.. serta ’partisipasi dan peran serta masyarakat d
pembangunan kesehatan;
39. Temu I¢arya adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan
pertemuan antar masyarakat, untuk bertukar pikiran dan pengalaman, saling belajar, sa
mengajarkan ketrampilan dan pengetahuan untuk diterapkan oleh masyarakat;
40. Widya Karya / Karya Wisata adalah metode penyuluhan kesehatan yang berupa kegi
perjalanan bersama yang dilakukan oleh kelompok masyarakat untuk mempraktekka
suatu pengajaran atau melakukan suatu karya bermanfaat di tempat yang dituju;
41. Mimbar sarasehan adalah metode penyuluhan kesdhatan berupa
kegiatan pertemuan sebagai forum konsultasi antara kelompok dengan pihak pemerin
yang diselenggarakan secara periodik dan berkesinambungan untuk membicarakan
memusyawarahkan dan menyepakati pemecahan berbagai permasalahan pemban
kesehatan;
42. Pameran adalah metode penyuluhan kesehatan berupa kegiatan untuk memperJihå
äTau mempertunjukkan model, contoh , barang, peta,
grafik, gambar, poster, benda hidup dan sebagainya secara sistematis
pada suatu tempat tertenN, dalam rangka promosi kesehatan;
Pengkajian adalah metode penyuluhan kesehatan dengan melakukan kegiatan peng
penelitian untuk mengidentifikasi perrmasalahan kesehatan Yang paling me
pada sekelompok masyarakat, menyusun rencana kegiatan, serta melaksanakan tin
pemecahan masalahnya;
Pengembangan profesi adalah kegiatan penyuluhan kesehatan dalam rangka pengemban
melalui ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan untuk meningkatKan mutu peny
kesehatan dan profesionalisme penyuluhan kesehatan se.O rnenghas.lkar suatu
inovesi/ terobosan yang bermanfaat bagi pembangunan kesehatan;
4S.
Pengembangan Swadaya dan Swakarya Masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan
Kesehatan Masyarakat untuk menumbuhkan, mengerahkan dan mendorong kemampua
masyarakat agar dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi secara mandiri;
46. Karya ilmiah adalah karya yang disusun oleh perorangan atacr kelompok yang membaha
pokok bahasan dengan menuangkan qagasan tersebut secara sistematis melalui identi
deskripsi dan analisa permasalahan, kesimpulan d»n saran-saran pemecahannya;
47. Karya Tulis Ilmiah hasil penelitian /pengkajian /survei / evaluasi adalah suatu kar
yang membahas tentang suatu pokok bahasan yang merupakan hasil penelitian/ surva
di bidang penyuluhan kesehatan;
48. f takalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah adalah suatu karya tulis yang berdasarkan kaidah ilmu disusun ole
seseorang yang membahas suatu pokok persoalan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu kesehat
49. Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilaksanakan untuk membahas suatu masalah yang didasarkan
pengetahuan dan teknologi;
S0. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang telah d
disesuaikan dengan situasi dan kondî'si yang berJaku tanpa menghilangkan atau meruba
penulis asli;
S1. Terjemahan adatah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang dialih bahasa
dalam bahasa lain;
52. Penulis utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan pemilik ide tentang
yang akan ditulis, pembuat pokok-pokok tulisan, pembuat outline, penyusunan konsep
pembuatan konsep akhir dari tulisan tersebut, sehingga nama yang bersangkutan terter
urutan pertama atau dinyatakan secara jelas sebagai penulis utama;
53. Penulis pembantu adalah seseorang yang mernberikan bantuan kepada penulis utam
misainya daIam hal mengumpulkarı data, rrıengolah data, menganalisa daa, menyempuma
konsep/ penambahan materi dan penunjang;
54. Advokasi /Pendukung penyuluhan kesehatan adalah kegiatan penyuluhan
yang dapat menunjang penyelenggaraan Ngas, wewenatıg dan tanggung jawab Penyuluh
Nasyarakat;
55. Memblmbing Penyuluhan Kesehatan adalah kegiatan yang bersifat memberi contoh, memberi dorongan, dan
petunjuk kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki jabatan
pangkat/golongan yang lebih rendah;
56. Seminar adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah untuk membahas
masalah tertentu dalam bidang penyuluhan Kesehatan untuk memperoleh suatu
kesimpulan berdasarkan suatu pendapat bersama;
57.
Lokakarya adalah salah satu bentuk pertemuan untuk membahas masalah terten
bidang kesehatan untuk memperoleh hasil tertentu yang perlu ditindaklanjuti;
58. Penghargaan adalah kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Republik
Indonesia/Gubernur/Bupati/ Walikota/ Organisasi . Ilmiah Nasional / Internasional ya
mempunyai reputasi baik di kalangan masyarakat ilmiah;
59. Organisasi Profesi adalah organisasi vang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada disiplin ilmu pengeta
bidang penyuluhan kesehatan masyarakat/ prumosi kesehatan dan etika projesi di bida
penyuluhan kesehatan/ promosi kesehatan;

E. SISTEMATIKA PENYA3IAN
Petunjuk teknis -ini terdiri dari 6 (enam) Bab, secara rinci adalah sebagai berikut :
Bab I ( Pendahuluan) secara rinci dikemukakan latar belakang, tujuan, ruang lingkup,
pengertian serta sistematika penyajian.
Bab II (Penyuluh Kesehatan Masyarakat) tentang tugas pokok, jenjang kepangkatan, tata la
pengelolaan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Bab III Tim Penilai Jabatan PKM tentang tugas pokok, keanggotaan, mekanisme pen
kredit PKM, waktu penilaian, masa kerja tim penilai serta laporan tim penilai.
Bab IV Peroleh Angka Kredit tentang pengumpulan dan penghitungan angka kredit,
mekanisme pengajuan penetapan angka kredit, rincian angka kredit Jabatan PKN dan bukti
dibakukan.
Bab V Pengembangan Jabatan PKM dijelaskan tentang pengertian, prinsïp dasar pengem
PKN dan per›geiribaMgan karier PKf4
Bab VE Penutup.

ca«z'ro e
.. ... 3
. ... ... .... 3
.. ... ... 4
.. 4
.. .. 10

arakat

14
15
. 16
18
M. 21
. 23

KESEHATAN

28
29

‘ 30
. .' . . 31
Dibutuhkan 32
SYARAKAT
56
56
58
61
jabatan dan peningkatan
akat ) telah didukung
Aparatur Negara No.
atan Masyarakat dan Angka

erintah No. 16 th 1994 tentang


S.
AN yang disusul dengan
naga kesehatan memahami
. Hal tersebut disebabkan
ional yang bersifat teknis

uk teknis pelaksanaan

yang berkepentingan agar


a penilaian penetapan angka
n sementara, pengangkatan
dengan Keputusan Nenteri
rsama f•Ienkes dan Kepala
akat (PKN).

at yang berkepentingan dan


Menteri Negara
tang Jabatan Penyuluh

sehatan Masyarakat) yang

esehatan Masyarakat,
hatan I"1asyarakat, tim
enyuluh Kesehatan
Negeri Sipil yang diberi tugas,
ang berwenang untuk
sehatan;
n Penyuluh Kesehatan
s operasional yang bersifat
si kesehatan;
Penyuluh Kesehatan
berkaitan dengan pergembangzn
emecahan masalah dan

han

alah suatu upaya untuk


eromngan, kelompok dan
komunikasi, menyediakan
geahuan, sikap dan perilaku
akan pemberdayaan
, memelihara, melindungi

tasi serta
oda
han

telah dicapai oleh seorang


an dan digunakan sebagai salah
enyuluh Kesehatan Masyarakat;
rorangan Penyuluh Kesehatan
oleh Penyuluh Kesehatan

uh Kesehatan Masyarakat dan


i nilai butir-butir kegiatan yang
h ditetapkan oleh Pejabat

ejabat yang berwenang


h Kesehatan Masyarakat;

edit Penyuluh Kesehatan

ekretaris Jenderal Departemen


m menetapkan angka kredit
da di lingkungan Depkes-

membantu Direktur
elaksana dan Penyelia, serta

pala Kantor Departemen


antu K pala Kantor Wilayah
rakat Pelaksana Lanjutan
sehatan Pertama sampai
katnya berada di Kantor Dinas

oleh Kadinkes Kabupaten /


tapkan angka kredit bagi
uluh Kesehatan Masyarakat
i d•ngan Pei›yu!uh
erada
dan Penyuluh Kesehatan

ai Pusat, Tim Penilai Instansi,


melakukan penilaian angka

pendidika.- pelatihan

at adalah Surat Tanda Tamat


an Masyarakat karena

ng kegiatan pemberdayaan
uan dan kemampuan, serta
tersebut. penyuluhan
asyarakat kesehatan dengan
menggambarkan keadaan
temaüf pemecahannya serta
matis dan tertulis setiap tahun;
wal kegiatan yang disusun oleh
uluhan kesehatan/ promosi

ang disiapkan oleh Penyuluh


;
aan berupa kartu-kartu yang
g berurutan di bidang kesehatan;
baran kertas yang disusun
dang kesehatan;
baran / lipatan kertas yang
dah dimengerti dengan atau

dengan jumlah 5 - 15
dah dimengerti dan berisi
h materi penyuluhan kesehatan berupa cetakan dalam

adat , mudah dimengerti dengan


bar luaskan kepada masyarakat;
embar papan yang berisikan
pat dengan mudah dibeca
udah dilihat dan banyak dilalui
an, ilustrasi , kartun atau photo;
HP, berisi petunjuk/ informasi
er, disajikan sebagai alat bantu
u kegiatan penyuluhan lainnya;
berurutan sehingga menjadi
n kegiatan di bidang kesehatan;
merupakan kumpulan slide
mentar ( suara ) dan atau
komputer dan dapat diputar
u atau beberapa slide proyektor;
c adalah materi penyuluhan
lainnya ) dan diputar dengan
pada video Compact Disc( VCD )
yang diputar pada VCD Player;
hatan berupa suaN tulisan /
aran radio/TV/seni budaya /
pertunjukan ;
cara atau tehnik penyampaian
arakat kepada individu dan
mengerti, mau dan mampu
menerapkan inovasi baru;
uluhan kesehatan langsung
akat mengidentifikasi dan atau
usaha kesehatan masyarakat;
enyu‹ul an kesehatan untuk
atan pada kelompok sasaran
fitas pesan/teknologi yang

kegiatan untuk memperlihatkan


h terbukti menguntungkan bagi

kesehatan berupa kegiatan


engan Penyuluh Kesehatan I
liti, Aparat Pengaturan dan
da kelompok masyarakat;
iatan pertemuan antara
nai kebijakan pemerintah
serta masyarakat dalam

giatan
man, saling belajar, saling
masyarakat;
atan yang berupa kegiatan
untuk mempraktekkan hasil
at yang dituju;
berupa
engan pihak pemerintah
untuk membicarakan,
rmasalahan pembangunan

tan untuk memperJihåtkan

atis

kan kegiatan pengembangan


atan Yang paling menonjol
ta melaksanakan tindak lanjut

am rangka pengembangan diri


ngkatKan mutu penyuluhan
enghas.lkar suatu
egiatan yang dilakukan Penyuluh
endorong kemampuan
secara mandiri;
ompok yang membahas suatu
ematis melalui identifikasi,
mecahannya;
uasi adalah suatu karya tulis
asil penelitian/ survai/ evaluasi

dah ilmu disusun oleh


ah-kaidah ilmu kesehatan;
alah yang didasarkan pada ilmu

ang lain yang telah diubah dan


hilangkan atau merubah gagasan

ain yang dialih bahasakan ke

an pemilik ide tentang hal-hal


e, penyusunan konsep serta
ng bersangkutan tertera pada

an kepada penulis utama


sa daa, menyempumakan

kegiatan penyuluhan kesehatan


ggung jawab Penyuluh Kesehatan

emberi dorongan, dan memberi


menduduki jabatan/

uk memperoleh suatu
mbahas masalah tertentu dalam
tindaklanjuti;
merintah Republik
nal / Internasional yang

isiplin ilmu pengetahuan di


n etika projesi di bidang

sebagai berikut :
tujuan, ruang lingkup,

ng kepangkatan, tata laksana

otaan, mekanisme penilaian an ka


9
m penilai.
hitungan angka kredit,
abatan PKN dan bukti yang

, prinsïp dasar pengembangan


BAB II
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
A. TUGAS POKOK PENYULUH I¢ESEHATAN MASYARAKAT.
Tugas pokok Penyuluh Kesehatan f Jasya› ukat adalah melaksanakan kegiatan advokasi, p
suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informa
membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yan
berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka
mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.
Secara rinci pada lampiran 1 dijelaskan tentang rincian kegiatan Penyuluh Kesehatan Ma

B. JEN3ANG KEPANGKATAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT.


1. Jum!ah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Penyuluh Kesehatan I‘•Iasyarakat Terampil
No NANA PANGKAT GOLONGAN ANGKA KREDIT
3A8ATAN
KUNU KENAIKAN PANGKAT
LATIF
UTAMA 80°/» PENUNJANG 20°/«
1 PKN Pengatur Nuda Tlcl II/b 40 32 8
Pelaksana Pengatur II/c 60 48 12
Pengatur Tk I II/d 80 64 16
2 PM ^enata Muda III/a 100 80 20
Pelaksana Penata Muda Tk.I III/b 150 120 30
Laniutan
3 PCN Penata III/c 200 160 40
Penyela PenataTk.ISI1/d 300 240 60
kegiatan advokasi, pembinaan
enyebarluasan informar.,
ku masyarakat yang
dalam rangka
enyuluh Kesehatan Masyàrãkat.

an dan kenaikan
2. Jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangk
Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
No NAMA PANGKAT GOLONGAN ANGKA KREDIT
JABATAN
KUMU KENAIKAN PANGKAT
LATIF
UTAMA 80 ^/o PENUNJANG 20 ”/o
1 PKM Penata Muda III/a 100 80 20
Pertama
Penata Muda Tk.I III/b 150 120 30
2 PKM Muda Penata III/c 200 160 40
Penata Tk. I III/d 300 240 60
3 PKN Madya Pembina IV/a 400 320 80
Pembina Tk. I IV/b 550 440 110
Pembina Utama Muda fV/c 700 560 140

3. Jumlah angkakredit kumuatif untuk penyesuaan bagijabatan Penyuuh


Kesehatan Nasyarakat Terampil.
No GO ONGAN STTB/MAZAH ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN
RUANG ATAU YANG <1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN
SETINGKAT
1 II/b SNA/ O I 40 4S 50 55 60
2             SARJANA f \UDA / 40 46 S2 58 65
"”"
D II / D III 60 65 70 75 80
iS/C """ SINA / D I

SAR3ANA NUD&/ 60 66 72 78 86
D II / D III
3 II/d SNTA / D I 80 83 87 91 95
SARJANA NUDA /
DII/DIII 80 85 90 95 100
4 III/a SNTA / D I 100 110 120 130 140
SARJANA NUOA /
D II / D III 100 111 122 133 145

5 IiI/b
SNTA / D I 150 160 170 180 190
SARJANA MUDA / 150 161 172 183 195
DII/DU
enaikan jabatan/pangkat

ijabatan Penyuuh
No LONGAN STTB/I3AZAH ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN
RUANG ATAU YANG
SETINGKAT <1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN<

6 III/c
SMTA/ D I 200 222 244 266 288
SARJANA MUDA /
D II / D III 200 223 247 271 195
7 III/d SMTA / D I s/d 300 300 300 300 300
SARJANA MUDfi / D II /
D III

4. 3umlah angka kredit kumulatif untuk penyesuaian bagi jabatan Penyuluh


Kesehatan Masyarakat AhJi.“
No LONGAN STT8/UAZAH ATAU ANGKA KREDIT DAN NASA KEPANGKATAN
RUANG YANG SETINGKAT < 1 THN 1 THN 2 THN 3 THN 4 THN

1 III/a
SARJANA / D IV 100 112 124 137 150
PASCA SARJANA
100 116 132 148 155
2 III/b SAR3ANA / D IV 150 162 174 187 200

PASCA SAR3ANA 150 . 163 177 191 205

DOKTOR 150 165 180 195 210

3 III/c
SAR3ANA / D IV 200 275 7Sd 275 300

PASCA SAR3ANA -200 226 252 278 305


DOKTOR
200 227 254 282 310
III/d SARJANA / D IV 300 325 350 375 400

PASCA SAR3ANA 300 326 352 378 405

DOKTOR 300 327 354 382 410


atan Penyuluh
No GOLONGAN STTB/IJAZAH ANGKA KREDIT DAN MASA KEPANGKATAN
RUANG ATAUYANG
SETINGKAT
. 1 THN 1 THE 2 THN 3 THN 4 THN
5 IV/a SAR3ANA/ D IV 400 437 474 512 550

PASCA SARJANA
400 438 477 516 555
DOKTOR
4uu 440 480 520 560

6 IV/b SARJANA / D IV 550 587 624 662 690

PASCA SARJANA 550 588 626 665 695

DOKTOR 550 588 630 670 700

7 IV/c SARJANA s/d 700 700 700 700 700


DOKTOR

C. TATA LAKSANA PENGELOLAAN JABATAN PENYULUH KESEHATAN MASYAR

1. Penyesuaian ke dalam jabatan PKM.


Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah melaksanakan tuga
penyuluhan kesehaan masyarakat berdasarkan keputusan pejabat yanq berwenang, dap
diangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat melalui penyesuaian /inpassing
ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil harus memenuhi syarat :

1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Diploma I;
2) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Nuda Tingkat I golongan ruang II/b; dan
3) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bemilai baik d
(saN) tahun terakhir.
b. Untuk Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV;
2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Nuda golongan ruang iII/a; dan
3) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bemilai b
dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. Pengangkatan ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Untuk dapat diangkat dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat seorang Pegawai
Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan dan didasarkan pa
formasi jabatan yang telah ditetapkan oleh Nenteri yang bertanggung jawab di
Pendayagunaan Aparatur Negara.
a. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Penyuluh Kese
f1asyarakat Terampil harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Diploma I sesu
kualifikasi yang ditentukan;
2) Pangkat serendaL.-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b;
3) Telah mengikuti pencîidikan dan pelatihan fungsional dibideng Penytjl uhan Kesehata
memperoleh sertifikat;

4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bemilai b
1 fsatu) tahun terakhir.
b. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Penyuluh Keseh
Masyarakat Ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV sesuai dengan kualifikasi yang dite
2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Nuda golongan ruang III/a;
3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional dibidang Penyuluhan Keseha
Masyarakat dan memperoleh sertifikat;
4) Setiap unsur penilai pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bemilai baik
(satu) tahun terakhir.
3. Kenaikan pangkat dalam jabatan PKM
a. Kenaikan pangkat.
1). Persyaratan Umum
Semua persyaratan untuk ”kenaikan pangkat yang berlaku bagi PNS sebagaimana diatur dalam PP No.3 t
1980 juga berlaku bagi jabatan PKM.
2) Persyaratan Khusus.
a) Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terai‹hir.
b) Telah memenuhi angka kredit minimal seperti yang telah dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat s
lebih tinggi dari pangkat yang yang telah dimiliki dengan .ketentuan 80% unsur utama dan 20°/« unsur pen
c) Bagi PKM yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan pangkat berikutnya pada tahun
pertama dalam jenjang pangkat/jabatan yang bersangkutan diharuskan mengumpulkan 20’/o angka k
unsur penyuluhan kesehatan masyarakat, pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat dan
pengembangan profesi angkatan berikutnya
d) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3
”” sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
3). Data kepegawaian yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan : a). Foto copy Kartu Pegawai (KARPEG);
b). Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir;
c). Surat Kep Nisan Jabatan PKM;
d). Daftar Riwayat Hidup lengkap (SE BARN No.1 tah Jn 1979); e). DP3 2 tahun terakhir;
f}. Asli dan salinan syah Penetapan Angka Kredit (PAK).
4). Tata laksana pengusulan.
a) Usul kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Pangkat Pengatur Nuda Tk f golong
II/b sampai dengan Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepal
dengan menggunakan formulir yang telah ditetapkan.
b) Keputusan kenaikan pangkat Penyuluh Kesehatan l’•\asyarakat, ditetapkan secara langsung oleh Kepa
atau Ilepala BBC

x ló
secara kolektif untuk disampaikan kepada pejabat yang berkepenöngan dan petikannya disampaikan
a. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan.
b. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara.
c. Kepala BKN atau Kepala BKD yang bersangkutan. c). Kenaikan pangkat.
(1) Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenai
pangkat kepada Kepala BKN dengan menggunakan formulir yang telah ditetapkan bagi :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Pengatur. Tingkat I golongan ruang II/d u
menjadi Penata Murla golongan ruang III/a sampai dengan Penata Tingkat I golongan ruang III/d; d
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama Pangkat Penata Muda golongan ruang III/a untuk menjadi P
Muda Tingkat t golongan III/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya pangkat pem
golongan ruang IV/a.
. Surat Keputusan kenaikan pangkat ditetapkan oleh pejabat yang be
setelah mendapat persetujuan Kepala BKN/BKD.
(2) Sekretaris 3enderal . Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mengusulkan kenaika
kepada Nenteri Kesehatan dan fiesos dengan menggunakan formulir yang teiah ditetapkan bagi Penyutuh K
I'•\asya.ökat Madya pangkat Pembin& oolongan.ruang.IV/a untuk menjadi Pembina Tingkat I golongan ru
Sedangkan untuk kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Nuda golongan ruang IV/c diusulkan
kepada Presiden, Surat keput'Jsan kena:•kan pangkat ditetapkan dengan Keputusan Presiden setelah m
pertimbangan teknis Kepala BKN.
(3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang menduduki pangkat Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d
kebawah yang memperoleh ijazah Sarjana /Diploma IV, dapat dipertimbangkan kenaikan pan
sebagai penyesuaian ijazah dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli, dengan ketentuan :
(a) Pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar harus sesuai dengan tugas pokoknya;
(b) Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir;
(c) Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernila
dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
(d) / \emenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk Penata Mu
4. Pembebasan sementara dari jabatan PKf•\.
a. Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal
ditentukan .
1). Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masy
Madya dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila ”“
(a) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam jabatan Penyuluh
Nasyarakat tidak dapat mengumpu!kan angka kredit yang ditentukan untuk kena
pangkat dari jenjang jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana pangkat Peng
LI golongan ruang II/b sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia
Penata golongan ruang III/c dan jenjang jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pert
pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Penyuluh Kesehatan Mas
Nadya pangkat Pembina Tingl‹at I golongan IV/b, aau
(b) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangfat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan
kredit se.kumng-kurangnya :
(1) 10 (sepuluh) bagi Penyuluh Kesehaan f4asyarakat Penyelia pangkat Penata Tingkat I
ruang IEI/d dan
(2) 20 (dua puluh) bagi Penyuluh Kesehatan I•lasyarakat Nadya pangkat Pembina Utama g
ruang IV/c.
2). Angka Kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
(a) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sebanyak 40 angka kredit untuk golonga
angka kredit untuk golongan II/c dan 80 angka kredit untuk golongan II/d.
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan sebanyak
100 angka kredit untuk golongan III/a dan 1S0 angka kredit untuk golongan I1I/b.
SEHATAN MASYARAKAT.

h melaksanakan tugas
yanq berwenang, dapat
enyesuaian /inpassing dengan

memenuhi syarat :

as/Diploma I;
ang II/b; dan
urangnya bemilai baik dalam 1

a; dan
g- kurangnya bemilai baik

akat seorang Pegawai Negeri


kan dan didasarkan pada
anggung jawab di bidang

abatan Penyuluh Kesehatan

at Atas/Diploma I sesuai dengan

an ruang II/b;
eng Penytjl uhan Kesehatan Masyarakat dan

g- kurangnya bemilai baik dalam

batan Penyuluh Kesehatan

an kualifikasi yang ditentukan;

ng Penyuluhan Kesehatan

kurangnya bemilai baik dalam 1


atur dalam PP No.3 tahun

uk kenaikan pangkat setingkat


ma dan 20°/« unsur penunjang.
kutnya pada tahun
mpulkan 20’/o angka kredit bagi
masyarakat dan

n terakhir.
u Pegawai (KARPEG);

ir;

atur Nuda Tk f golongan ruang


epala BKN atau Kepala BKD

a langsung oleh Kepala BKN

ó
etikannya disampaikan kepada :

mengusulkan kenaikan
gi :
golongan ruang II/d untuk
golongan ruang III/d; dan
g III/a untuk menjadi Penata
adya pangkat pembina

oleh pejabat yang berwenang

mengusulkan kenaikan pangkat


kan bagi Penyutuh Kesehatan
ngkat I golongan ruang IV/b.
ng IV/c diusulkan Menteri
san Presiden setelah mendapat

golongan ruang II/d


bangkan kenaikan pangkatnya
ngan ketentuan :

t7
hir;
ng-kurangnya bernilai baik

tukan untuk Penata Muda.

angka kredit minimal yang

luh Kesehatan Masyarakat


”“
abatan Penyuluh Kesehatan
ditentukan untuk kenaikan
aksana pangkat Pengatur Nuda
Masyarakat Penyelia pangkat
hatan Masyarakat Pertama
yuluh Kesehatan Masyarakat

dapat mengumpulkan angka

ngkat Penata Tingkat I golongan

gkat Pembina Utama golongan

a kredit untuk golongan II/b, ö0


n II/d.
k
uk golongan I1I/b.
(c) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia sebanyak 200 angka kredit untuk golongan III/c dan 30
kredit untuk golongan III/d.
(d) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sebanyak 100 angka kredit untuk golongan III/a dan 15
kredit untuk golongan III/b.
(e) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda sebanyak 200 angka kredit untuk golongan III/c dan 30
kredit untuk
golongan III/d.

(f}

b. Pembebasan sementara lainnya.


1) Selain dari alasan tersebut di atas pembebasan sementara dapat dilakukan ba
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan apabila :
(a) Ditugaskan di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam jangka waktu 6 bulan at
(b) Sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan.
(c) Oijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disi
sedang, atau tingkat hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat berdasark
Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980.
rd) Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pe
Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966.
(e) Sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keemp
seterusnya.“ ””
(f} Ditugaskan dalam jabatan sbuktural.
(g) Ditugaskan ke dalam jabatan lain.
2) Bagi Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dibebaskan sementara karena tugas
lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan semenara dapat dipertimbangkan ke
pangkatnya secara reguler sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlak
(a) Betum mencapai pangkat tertinggi/puncak berdasarkan ijazah terakhir yang dim
(b) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan setiap unsur penilaian
pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu)
terakhir, atau
(c) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang telah dimiliki dan setiap unsur pe
pelaksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai cukup dalam
tahun terakhir.
3) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena dijatuh
hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan pangkat berdasarkan
Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 dan selama masa hukuman disiplin tetap melaksan
pokoknya, maka kegiatan tersebut tidak diberi angka kredit.
4) Apabila terjadi pembebasan sementara pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat d
alasan sebagaimana dimaksud di atas, maka
/›ejabat yang berwenang mengeluarkan Surat Keputusan Pembebasan sem
adalah Sekretaris 3enderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
5) Asli Surat Keputusan Pembebasan sementara dari jabatan Penyuluh Kesehatan M
disampaikan kepada pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan
tembusan antara lain disampaikan kepada :
(a) BKN dalam rangkap 2 (dua) untuk :
(1) Deputi Mutasi Kepegawaian.
(2) Deputi Tata Usaha Kepegawaian
(b) Kepala Lembaga Administrasi Negara.
(c) Direktur Piun osi kesehatan, Di{jen. Mesmas.
(d) It 3en. Depkes-Kesos dãn Kesscs RI.

c. Tata laksana pengusulan pembebasan sementara.


1) Pembebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan Angka
Kredit :
(a) Pimpinan Instansi memberikan peringatan tertulis kepada Penyuluh Kesehatan
apabila dalam 1 (satu) tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang diper\ukan;
(b) Apabila setelah 1 (satu) tahun dari peringatan tertulis Penyuluh Kesehatan Masyaraka
juga dapat mengumpulkan angka kredit, Pimpinan Instansi mengusuli‹an kepada pejab
(c) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia sebanyak 200 angka kredit untuk golongan III/c dan 300 angka
kredit untuk golongan III/d.
(d) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pertama sebanyak 100 angka kredit untuk golongan III/a dan 150 angka
kredit untuk golongan III/b.
(e) Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda sebanyak 200 angka kredit untuk golongan III/c dan 300 angka
kredit untuk
golongan III/d.

Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya sebanyak 400 angka kredit untuk


golongan IV /a, 550 angka kredit untuk golongan
IV/b dan 700 angka kredit untuk golongan IV/c.
mbebasan sementara lainnya.
elain dari alasan tersebut di atas pembebasan sementara dapat dilakukan bagi
uluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan apabila :
itugaskan di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam jangka waktu 6 bulan atau lebih.
edang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan.
ijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin
ng, atau tingkat hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat berdasarkan
uran Pemerintah Nomor 30 tahun 1980.
iberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan
erintah Nomor 4 Tahun 1966.
edang menjalani cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dafi
usnya.“ ””
Ditugaskan dalam jabatan sbuktural.
itugaskan ke dalam jabatan lain.
agi Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dibebaskan sementara karena tugas beıajar
dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan semenara dapat dipertimbangkan kenaikan
katnya secara reguler sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila :
Betum mencapai pangkat tertinggi/puncak berdasarkan ijazah terakhir yang dimiliki, dan

t9
) Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki dan setiap unsur penilaian
laksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
akhir, atau
) Telah 5 (lima) tahun dalam pangkat yang telah dimiliki dan setiap unsur penilaian
laksanaan pekerjaan dalam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai cukup dalam 1 (satu)
hun terakhir.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena dijatuhi
kuman disiplin tingkat sedang atau berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan
emerintah Nomor 30 tahun 1980 dan selama masa hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas
koknya, maka kegiatan tersebut tidak diberi angka kredit.
Apabila terjadi pembebasan sementara pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat dengan
asan sebagaimana dimaksud di atas, maka
ejabat yang berwenang mengeluarkan Surat Keputusan Pembebasan sementara
alah Sekretaris 3enderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
Asli Surat Keputusan Pembebasan sementara dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
sampaikan kepada pejabat Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan dengan
mbusan antara lain disampaikan kepada :
) BKN dalam rangkap 2 (dua) untuk :
) Deputi Mutasi Kepegawaian.
) Deputi Tata Usaha Kepegawaian
) Kepala Lembaga Administrasi Negara.
) Direktur Piun osi kesehatan, Di{jen. Mesmas.
) It 3en. Depkes-Kesos dãn Kesscs RI.

ta laksana pengusulan pembebasan sementara.


embebasan sementara karena tidak dapat mengumpulkan Angka
t:
impinan Instansi memberikan peringatan tertulis kepada Penyuluh Kesehatan Nasyarakat
ila dalam 1 (satu) tahun tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang diper\ukan;
Apabila setelah 1 (satu) tahun dari peringatan tertulis Penyuluh Kesehatan Masyarakat belum
dapat mengumpulkan angka kredit, Pimpinan Instansi mengusuli‹an kepada pejabat yang
berwenang untuk menerbitkan Surat Keputusan Pembebasan Sementara.
2) Pembebasan sementara lainnya.
(a) Pimpinan Instansi mengu ulkan pembebasan sementara kepada pejabat yang be
(b) Pejabat yang berwenang menerbitkan SK pembebasan sementara untuk go!or
dan II/d;
(c) Pejabat yang berwenang mengusulkan pembebasan sementara kepada Sekretaris
cq. Biro Kepegawaiaii Depkes-Kesos dan Kessos RI untuk golongan III/a ke atas.
(d) Sekretaris Jenderal Depkes-Kesos dan Kessos RI cq.Biro Kepegawaian seg
menerbitkan SK pembebasan sementara untuk golongan III/a ke atas.
S. Pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
(a) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dibebaskan semenØra dari jabatan Pen
Kesehatan Nasyarakat karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal y
ditentukan, dapat diangkat kembałi dalam jabatan Penyuluh Kesehatan masyarakat, apabil
dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang diperlukan untuk kenaikan dalam jab
Penyuluh KœehaØn Masyarakat setingkat lebih õnggi.
(b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang ditugaskan di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat diang
kembali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila telah sełœai melaks
tugas di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tersebut. Tetapi apabila dalam ma
penugasan di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat telah mencapai usia pensiun Pega
Sipil, maka dalam maæ pembebasan sementara diberhenôkan dengan hormat. sebagai Pegaw
Sipil dengan mendapatkan hak-hak kepegawaiannya.
(c) belajar lebih dari 6 (enam) bulan diang
Penyuluh Kœehatan Masyarakat yang telah selesai menjalankan tugas

kembali dalam jabatan Pœyuluh Kesehatan Masyarakat.


(d) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara dan telah kem
Iristansi semula dapat diangkat kembali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
l'4asyarakat.

(")
(Ç Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena diberhentika
sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966, dapat diangkat
dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila berdasarkan keputusan pen
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak bersalah atau dijatu
percobaan.
(g) Penyuluh Kesehatan f Masyarakat yang telah selesai menjalankan Jabatan Stru
dapat iaı gkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat apabila yang
bersangkutan belum mencapai batas usia pensiun.
(h) Tata laksana pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan f Masyarakat.
(1) Pimpinan Instansi mengajukan usul pengangkatan kembali Penyuluh Kesehata
Masyarakat yang dibebaskan sementara dari jabatannya kepada Pejabat yang berwen
apabila yang bersangkutan telah dapat mernenuhi angka kredit minimal ke dalam pa
setingkat Ieb.h tinggi.
(2) Pejabat yang berwenang mempertimbangkan usulan pengangkatan kembali Penyuluh Kesehatan
f•1asyarakat yang dibebaskan sementara dan selanjutnya :
(a) Menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyu
Kesehatan Masyarakat bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat gol II/c dan II/d.
(b)
Mengajukan usul pengangkatan kembali bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat
III/a ke atas kepada Sekretaris Jenderal cq. Kepala Biro Kepegawaian Depkes- Ke
menerbitI‹an Surat Keputusannya.
(c) Kepala Biro Kepegawaian menyelesaikan penerbitan Surat Keputusan pengangka
kembali bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat golongan III/a ke atas sesuai ketentuan y
berlaku.
6. Pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
a. Ketentuan Umum
Penyuluh Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya apabila :
" 1) Tidak dapat mengumpulkan angka -kredit yang telah ditentukan setelah 1 (sa
dibebaskan dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk kenaikan pangkat setingkat lebih ti
2) Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Neger' Sipil dengan tingkat hukuman berat dan t
mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
b. Tata laksana pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
1) Pimpinan Instansi mengusulkan pemberhentian kepada pejabat yang berwenang sesuai deng
ketentuan yang berlaku.
2) Pejabat yang berwenang menerbiöan SK pemberhentian.
c. Pejabat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan pernbebasan sementara, Sura
Keputusan pengangkatan kembali dan Surat Keputusan pemberhenôan untuk :
1) Golongan II/c dan It/d adalah Direktur Promosi kœehatan.
2) Golongan III/a dan tII/d adalah Kepala Biro Kepegawaian Depkes- can Kessos R
3) Golongan IV/a sampai dengan IV/c adalah Sekretaris 3enderał Depkes-
,Keso Qian Kœsos RI.

BAB III
TIfü PENILAIJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
A. Tugas Pokok Tim Penilai
Tugas pokok tim penilai jabat:an Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibagi 4 (empat) sesuai de
keberadaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tersebut.
I. Tugas Pokok Tim Penilai Pusat adalah:
a. membantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan So
dalam menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat I‘•fadya yang berada d
lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan instansi lainnya;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Keseha
Kesejahteraan Sosial yang berhubungan dengan penetapan angka kredit jabatan Peny
Kesehatan Masyarakat Madya.
2. Tugas Pokok Tim Penilai Instansi adalah :
a. membantu Pimpinan Instansi yang bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Peny
Kesehatan Masyarakat Terampil yaitu Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, Penyulu
Kesehatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pen
Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Ahli yaitu Penyuluh Kesehatan Masyara!at Pertama, P
Kesehatan Masyarakat I luda cian Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya yang heker
institusi pelayanan penyutuhan kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan instansi ma
masing;
b. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
Instansi bersangkutan yang berhubungan dengan pe
angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanju
Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan Madya) yang
pada Institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan instansi masing-
3. Tugas Pokok Tim Penilai Provinsi adalah :
a. membantu Kepala Kantor Wilayah Departen en Kesehatan/üepala Dinas Kesehata
dalam menetapkan angka kredit Penyuluh
Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan M
Ahli (Pertama, I'4uda dan f•1adya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
masyarakat/promosi kesehatan tingkat provinsi;
b. melaksanakan tuga,s-tugas lain yang, diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan /
Dinas Kesehatan Provinsi yang berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan M
Ter*s.p'! {Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertam
dan Madya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan
provinsi;
4. Tugas Pokok Tim Penilai Kabupaten/Kota adalah :
a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota yang bersangkutan dalam menetapkan an
Penyuluh Kesehatan f Nasyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Peny•uluh K
Masyarakat Ahli (Pertama, f•tuda dan Madya) yang bekerja pada instiLesi pelayanan penyuluhan kese
masyarakat/promosi kesehatan tingkat Kabupaten/Kola.
b. f•\eIaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bersangkutan yang berhubungan dengan perıetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
, Texmpı(PelaMana PelaksanaLanjuMn dan PenyeM)dan PenyGuh Kesehatan lMasyara
(Pedama, lMuda dan lMadya)yang bekeqa pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/prom
kesehatan tingkat Kabupaten/Kota.

B. Tim Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


1. Syarat-syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai.
a. Pegawai Negeri Sipil
b. Sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat dengan jabatan/pangkat Peny
Kesehatan Nasyarakat yang dinilai.
c. I' empunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Penyuluh Kesehatan N
d. Dapat aktif melakukan penilaian.
2. Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim
Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kola terdiri dari PNS dengan susunan sebagai berikut :
a. Seorang Ketua merangkap anggota
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota
d. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota
3. Pembentukan dan susunan anggota m Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat, T
Provinsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kota ditetapkan oleh :
a. Sekretaris Jenderal untuk Tim Penilai Pusat.
b. Pimpinan instansi yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi.
c. Direktur Promosi kesehatan untuk Tim Penilai Direktorat.
d. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi.
e. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai “ ” “
Kabupaten/Kota. ”
4. Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk Sekretariat Tim Penilai y
dipimpin oleh seorang Sekretaris. Sekretaris Tim Penilai secara fungsional dijabat oleh pejabat dibid
kepegawaian dan ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan
SK Nenpan No.58/KEP/M.PAN/8/2000 Pasal 15 ayat 2.

C. Mekanisme Penilaian Angka Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan


Masyarakat
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT MADYA
PKN
Hadya
erwenang untuk menerbitkan Surat Keputusan Pembebasan Sementara.
) Pembebasan sementara lainnya.
a) Pimpinan Instansi mengu ulkan pembebasan sementara kepada pejabat yang berwenang.
b) Pejabat yang berwenang menerbitkan SK pembebasan sementara untuk go!or:mar. II/c
an II/d;
c) Pejabat yang berwenang mengusulkan pembebasan sementara kepada Sekretaris Jenderal
q. Biro Kepegawaiaii Depkes-Kesos dan Kessos RI untuk golongan III/a ke atas.
d) Sekretaris Jenderal Depkes-Kesos dan Kessos RI cq.Biro Kepegawaian segera
menerbitkan SK pembebasan sementara untuk golongan III/a ke atas.
. Pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
a) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang dibebaskan semenØra dari jabatan Penyuluh
Kesehatan Nasyarakat karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang
itentukan, dapat diangkat kembałi dalam jabatan Penyuluh Kesehatan masyarakat, apabila telah
apat mengumpulkan angka kredit minimal yang diperlukan untuk kenaikan dalam jabaØn
enyuluh KœehaØn Masyarakat setingkat lebih õnggi.
b) Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang ditugaskan di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat diangkat
embali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila telah sełœai melaksanakan
ugas di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tersebut. Tetapi apabila dalam masa
enugasan di luar jabatan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat telah mencapai usia pensiun Pegawai Negeû
ipil, maka dalam maæ pembebasan sementara diberhenôkan dengan hormat. sebagai Pegawai Negeri
ipil dengan mendapatkan hak-hak kepegawaiannya.
c) Penyuluh Kœehatan Masyarakat yang telah selesai menjalankan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan diangkat
embali dalam jabatan Pœyuluh Kesehatan Masyarakat.
d) Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang telah selesai menjalani cuti di luar tanggungan negara dan telah kembali pada
istansi semula dapat diangkat kembali dalam jabatan Penyuluh Kesehatan
4asyarakat.

Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dijatuhi hukuman disiplin üngkat sedang


dapat diangkat kembali ke dalam jabatannya, apabila masa berlakunya hukuman
disiplin tersebut telah berakhir.
(Ç Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang dibebaskan sementara karena diberhentikan
sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1966, dapat diangkat kembali
dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat, apabila berdasarkan keputusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidanå
percobaan.
(g) Penyuluh Kesehatan f Masyarakat yang telah selesai menjalankan Jabatan Struktural
dapat iaı gkat kembali ke dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat apabila yang
bersangkutan belum mencapai batas usia pensiun.
(h) Tata laksana pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan f Masyarakat.
(1) Pimpinan Instansi mengajukan usul pengangkatan kembali Penyuluh Kesehatan
Masyarakat yang dibebaskan sementara dari jabatannya kepada Pejabat yang berwenang
apabila yang bersangkutan telah dapat mernenuhi angka kredit minimal ke dalam pangkat
setingkat Ieb.h tinggi.
(2) Pejabat yang berwenang mempertimbangkan usulan pengangkatan kembali Penyuluh Kesehatan
f•1asyarakat yang dibebaskan sementara dan selanjutnya :
(a) Menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan kembali ke dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat gol II/c dan II/d.
(b)
Mengajukan usul pengangkatan kembali bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat golongan
III/a ke atas kepada Sekretaris Jenderal cq. Kepala Biro Kepegawaian Depkes- Kescs unttik
menerbitI‹an Surat Keputusannya.
(c) Kepala Biro Kepegawaian menyelesaikan penerbitan Surat Keputusan pengangkatan
kembali bagi Penyuluh Kesehatan Masyarakat golongan III/a ke atas sesuai ketentuan yang
berlaku.
erhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
ntuan Umum
h Kesehatan Masyarakat diberhentikan dari jabatannya apabila :
1) Tidak dapat mengumpulkan angka -kredit yang telah ditentukan setelah 1 (satu) tahun
an dari jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
uhi hukuman disiplin Pegawai Neger' Sipil dengan tingkat hukuman berat dan telah
yai kekuatan hukum tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat.
laksana pemberhentian dalam jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
inan Instansi mengusulkan pemberhentian kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan
n yang berlaku.
t yang berwenang menerbiöan SK pemberhentian.
bat yang berwenang menerbitkan Surat Keputusan pernbebasan sementara, Surat
an pengangkatan kembali dan Surat Keputusan pemberhenôan untuk :
gan II/c dan It/d adalah Direktur Promosi kœehatan.
ngan III/a dan tII/d adalah Kepala Biro Kepegawaian Depkes- can Kessos RI.
ngan IV/a sampai dengan IV/c adalah Sekretaris 3enderał Depkes-
an Kœsos RI.

BAB III
TIfü PENILAIJABATAN
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT
gas Pokok Tim Penilai
pokok tim penilai jabat:an Penyuluh Kesehatan Masyarakat dibagi 4 (empat) sesuai dengan
adaan jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat tersebut.
gas Pokok Tim Penilai Pusat adalah:
embantu Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan f•\asyarakat I‘•fadya yang berada di
ungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan instansi lainnya;
laksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan dan
ahteraan Sosial yang berhubungan dengan penetapan angka kredit jabatan Penyuluh
atan Masyarakat Madya.
gas Pokok Tim Penilai Instansi adalah :
embantu Pimpinan Instansi yang bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Penyuluh
atan Masyarakat Terampil yaitu Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana, Penyuluhan
hatan Masyarakat Pelaksana Lanjutan dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Penyelia serta
uluh Kesehatan Nasyarakat Ahli yaitu Penyuluh Kesehatan Masyara!at Pertama, Penyuluh
atan Masyarakat I luda cian Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya yang hekerja pada
usi pelayanan penyutuhan kesehatan masyarakat dan promosi kesehatan instansi masing-
g;
anakan tugas-tugas lain yang diberikan Pimpinan
Instansi bersangkutan yang berhubungan dengan penetapan
kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan
lia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, Muda dan Madya) yang bekerja
Institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan instansi masing- masing.
gas Pokok Tim Penilai Provinsi adalah :
embantu Kepala Kantor Wilayah Departen en Kesehatan/üepala Dinas Kesehatan Provinsi
m menetapkan angka kredit Penyuluh
t Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
dan f•1adya) yang bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan
esehatan tingkat provinsi;
a,s-tugas lain yang, diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan / Kepala
vinsi yang berhubungan dengan penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli (Pertama, f \uda
bekerja pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan tingkat

Penilai Kabupaten/Kota adalah :


a Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota yang bersangkutan dalam menetapkan angka kredit
Nasyarakat Terampil (Pelaksana, Pelaksana Lanjutan dan Penyelia) dan Peny•uluh Kesehatan
tama, f•tuda dan Madya) yang bekerja pada instiLesi pelayanan penyuluhan kesehatan
esehatan tingkat Kabupaten/Kola.
as-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
berhubungan dengan perıetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Texmpı(PelaMana PelaksanaLanjuMn dan PenyeM)dan PenyGuh Kesehatan lMasyarakatAht
lMadya)yang bekeqa pada institusi pelayanan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi
upaten/Kota.

m Penilai Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat


arat-syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai.
gawai Negeri Sipil
kurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat dengan jabatan/pangkat Penyuluh
atan Nasyarakat yang dinilai.
mpunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Penyuluh Kesehatan Nasyarakat.
pat aktif melakukan penilaian.
anggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai
nsi dan Tim Penilai Kabupaten/Kola terdiri dari PNS dengan susunan sebagai berikut :
orang Ketua merangkap anggota
tua merangkap anggota
merangkap anggota
ya 4 (empat) orang anggota
n susunan anggota m Penilai Pusat, Tim Penilai Instansi, Tim Penilai Direktorat, Tim Penilai
enilai Kabupaten/Kota ditetapkan oleh :
l untuk Tim Penilai Pusat.
yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi.
kesehatan untuk Tim Penilai Direktorat.
ehatan Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi.
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai “ ” “

u Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang
ang Sekretaris. Sekretaris Tim Penilai secara fungsional dijabat oleh pejabat dibidang
tetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan
EP/M.PAN/8/2000 Pasal 15 ayat 2.

ekanisme Penilaian Angka Kredit Jabatan Penyuluh Kesehatan


arakat
ULUH KESEHATAN MASYARAKAT MADYA
Kepala BKN
atau Kantor
regional BKN

Sekretaris

Kepala
Unit Kerja Kétua
Dep.

! er lai
Teknis
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT PELAKSANA S/D MUDA
Kepaia PKN Unit Kerja
Daerah

Ketua Tim Penilai PKM


PKN Pertama
Dinas Kes.
PKN Penyelia
PKN Pelaksa.
la Lanjutan
PKN Pelaksana
Daerah
Tim Penilai Teknis

Kepala Unit
Kerja Dep.

Ketua Tim Penilai


PKN Dit.Promkes

Tim Penilai
Teknis

PKN Pertama
PKN Penyelia
PKN
Pelaksana
Lanjutan
PM
P•laksana
Dep/Pusat

D. Waktu Penilaian
Waktu yang diperlukan untuk memproses PAK jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat
- 21 hari terhitung mulai diterima oleh Tim Penilai. Apabila dalam waktu tersebut pen
belum selesai, maka angka kredit yang diajukan oleh Penyuluh Kesehatan f•tasyarakat ters
dinyatakan telah disetujui.
E. Masa Jabatan Tim Penilai
Masa jabatan Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 1 (satu ) tahun sesua
tahun anggaran, dan dapat diperpanjang sampai dengan selesainya masa jabatan Tim P
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yaitu 5 ( lima ) tahun.
Keanggotaan Tim akan gugur apabila yang bersangkutan pindah tugas atau pensiun atau
meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan alasan yang sah. Apabila dalam penil
terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka ketua Tim Penilai dapat mengangkat
anggota Tim Penilai tersebut.

F. LAPORAN
Setiap 6 (enam) bulan Tim Penilai melaporkan hasil kegiatan penilaiannya pada rapat Tim Pe
Adapun periodenya adalah 3uni dan Nopember. ‘
BAB IV
PEROLEHAN ANGKA KREDIT 3ABATAN PENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT

A. Pengumpulan angka kredit


1. Angka Kredit adalah suatu angi‹o yang diberikan berdasarkan penilaîan atas prestasi y
dicapai seorang Penyuluh Kesehatan Nasyarakat dalam mengerjakan butir-butir rincian kegi
digunakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam jabatan
Kesehatan Masyarakat.
2. Pengumpulan Angka Kredit diperoleh dari unsur utama sekurang-kurang f\yä 80”/o dan dar
penunjang sebanyak-banyaknya 20°/«.
3. Angka Kredit untuk pendidikan formal merupakan Angka Kredit Kumulatif. Apabila Pen
Kesehatan Nasyarakat memperolah pendidikan formal yang lebih tinggi daripada pendidi
formal yang dimiliki sebelumnya, maka nilai kredit yang dibcrikan adalah selisih angka
pendidikan formal terakhir dengan angka kredit pendidikan yang dimiliki sebelumnya.
4. Pemberian angka kredit untuk masing-masing unsur kegiatan harus berpedoman p
lampiran I dan II Keputusan Nenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomo
S8/KEP/f•t.PAN/8/2000 tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
5. Beberapa unsur kegiatan yang bukan merupakan kegiatan pokok jabatan Penyuluh Keseh
f‘4asyarakat boleh dilakukan oleh semua Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan perolehan
kreditnya sesuai dengan ketenNan.
6. Penilaian hanya dapat dilakukan apabila usul penetapan Angka Kredit serta berkas-ber
dianjurkan dengan salinan bukti-bukti yang syah dan lampiran-lampiran yang dipersyaratkan.
7. Angka Kredit dikirimkan 1(satu) tahun 2(dua) kali, yaitu pada minggu pertama bulan
Juli’untuk perolehan Angka Kredit bula Januari s/d bulan Juni. Pada minggu pertama bula
untuk perolehan Angka Kredit bulan 3uli s/d Desember.tahun sebelumnya:
8. Bapi Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang tidak mengirimkanAngka Kredit dalam
peûode sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan akan diberikan surat pemberitahuan t
sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang bertaku.
B. Penghitungan angka kredit
1. Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan kesehatan di
jenjang jaba@nnya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% dari angka k
setiap butir kegiatan yang dilakukan.
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan kesehatan di b
jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan arigKa i‹redit d
butir kegiatan yang dilakukan.
3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang secara bersama-sama membuat karya tulis/kary
di bidang penyuluhan dan kesehatan, memperoleh angka kredit 60% bagi penulis utama da
bagi semua penulis pembantu.
Contoh: A, B, C dan D bersama-sama membuat karya tulis ilmiah hasil penelitian di b
kesehatan dan telah dipublikasikan di majalah yang memiliki ISSN.A adalah penulis U
sedangkan B, C dan D”adalah penulis pembantu. Penghitungan angka kredit masing-masing
sebagai berikut:
a. A adalah 60% x 6 Angka Kredit = 3,6 Angka Kredit
b. B adalah 40% / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
c. C adalah 40% / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
d. D adalah 40% / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
C. Mekanisme pengajuan penetapan Angka Kredit
1. Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang akan dinilai wajib menyampaikan bukti-bukti ya
diperlukaa sesuai dengan unsur-unsur kegiatan yang telah diselösaikan kemudian melaku
penilaian sendid terhadap unsur kegiatan tersebut dengan berpedoman pada Keputusan M
nomor 58/KEP/N.PAN/8/2000.
2. Hasil penilaian tersebut diisikan pada Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) dis
dengan pengisian dengan keterangan-keterangan yang diperlukan.
3. DUPAK disertai bukti-bukd syah yang diperlukan sebelum disampaikan kepada kepal
kerja harus diteliti terlebih dahulu kelengkapan dan kebenarannya.
4. DUPAK yang telah diteliü kebenaran dan kelengkapannya diajukan kepada kepala unit k
untuk diusulkan kepada Pejabat vano berwenang menetapkan angka kredit Penyuluh Ke
t•1asyarakat.

S. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat


menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim Penilai Angka Kredit jabatan Penyuluh Keseh
Masyarakat untuk dinilai. Dalam hal-hal khusus Tim Penilai Angka Kredit dibantu oleh T
Teknis.
6. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya diajukan oleh Pimpinan Instansinya kepada Sekretaris 3enderal Dep
Kesehatan dan Kesos untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
7. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyaraka* Pelaksana sampai dengan Penyuluh K
Nasyarakat I"1uda diajukan untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya oleh Pimp
Instansi masing-masing.
8. DUPAK Penyuluh Kesehatan f•1asyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda dil
Depkes-Kesos dan Kesos Pusat diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Direktur Prom
kesehatan-untck dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
9. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dil
Pemerintah Daerah Otonom Provinsi diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Kepala D
Kesehatan Provinsi untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya
10. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda di
lingkungan Pemerintah Daerah Otonom Kabupaten/Kota diajukan oleh pimpinan inst
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kr
11. Asli Angka Kredit yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawa
Negara, dengan tembusan disampaikan kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bers
Pirnp.nan I-stansi, Sekr°tzriat Tim Penllai, han Pejabat yang menetapkan
Angka Kredit.
D. Perinclan Angka Kredit jabatan Penyuluh Kesehatan f'4asyarakat dan buktî yang
dibutuhkan
PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT PELAKSANAKepala
S/D MUDA
BKN atau
Kantor Regional
BKN

epala Di
Kes

Kepala BKN

Direktur
PKN Pertama PromKa
PKN Penyelia
PKN
Pelaksana
Lanjutan
PM
P•laksana
Dep/Pusat

D. Waktu Penilaian
Waktu yang diperlukan untuk memproses PAK jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 14
- 21 hari terhitung mulai diterima oleh Tim Penilai. Apabila dalam waktu tersebut penilaian
belum selesai, maka angka kredit yang diajukan oleh Penyuluh Kesehatan f•tasyarakat tersebut
dinyatakan telah disetujui.
E. Masa Jabatan Tim Penilai
Masa jabatan Tim Penilai Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah 1 (satu ) tahun sesuai dengan
tahun anggaran, dan dapat diperpanjang sampai dengan selesainya masa jabatan Tim Penilai
Penyuluh Kesehatan Masyarakat yaitu 5 ( lima ) tahun.
Keanggotaan Tim akan gugur apabila yang bersangkutan pindah tugas atau pensiun atau
meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan alasan yang sah. Apabila dalam penilaian
terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka ketua Tim Penilai dapat mengangkat pengganti
anggota Tim Penilai tersebut.

F. LAPORAN
Setiap 6 (enam) bulan Tim Penilai melaporkan hasil kegiatan penilaiannya pada rapat Tim Penilai.
Adapun periodenya adalah 3uni dan Nopember. ‘
BAB IV
PEROLEHAN ANGKA KREDIT 3ABATAN PENYULUH
KESEHATAN MASYARAKAT

A. Pengumpulan angka kredit


1. Angka Kredit adalah suatu angi‹o yang diberikan berdasarkan penilaîan atas prestasi yang sudah
dicapai seorang Penyuluh Kesehatan Nasyarakat dalam mengerjakan butir-butir rincian kegiatan yang
digunakan sebagai salah satu syarat pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam jabatan Penyuluh
Kesehatan Masyarakat.
2. Pengumpulan Angka Kredit diperoleh dari unsur utama sekurang-kurang f\yä 80”/o dan dari unsur
penunjang sebanyak-banyaknya 20°/«.
3. Angka Kredit untuk pendidikan formal merupakan Angka Kredit Kumulatif. Apabila Penyuluh
Kesehatan Nasyarakat memperolah pendidikan formal yang lebih tinggi daripada pendidikan
formal yang dimiliki sebelumnya, maka nilai kredit yang dibcrikan adalah selisih angka kredit
pendidikan formal terakhir dengan angka kredit pendidikan yang dimiliki sebelumnya.
4. Pemberian angka kredit untuk masing-masing unsur kegiatan harus berpedoman pada
lampiran I dan II Keputusan Nenteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor:
S8/KEP/f•t.PAN/8/2000 tentang Jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
5. Beberapa unsur kegiatan yang bukan merupakan kegiatan pokok jabatan Penyuluh Kesehatan
f‘4asyarakat boleh dilakukan oleh semua Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan perolehan angka
kreditnya sesuai dengan ketenNan.
6. Penilaian hanya dapat dilakukan apabila usul penetapan Angka Kredit serta berkas-berkas yang
dianjurkan dengan salinan bukti-bukti yang syah dan lampiran-lampiran yang dipersyaratkan.
7. Angka Kredit dikirimkan 1(satu) tahun 2(dua) kali, yaitu pada minggu pertama bulan
Juli’untuk perolehan Angka Kredit bula Januari s/d bulan Juni. Pada minggu pertama bulan Januari
untuk perolehan Angka Kredit bulan 3uli s/d Desember.tahun sebelumnya:
8. Bapi Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang tidak mengirimkanAngka Kredit dalam setiap
peûode sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan akan diberikan surat pemberitahuan teguran
sesuai dengan ketentuan- ketentuan yang bertaku.
B. Penghitungan angka kredit
1. Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan kesehatan di atas
jenjang jaba@nnya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit
setiap butir kegiatan yang dilakukan.
2. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang melaksanakan tugas penyuluhan kesehatan di bawah
jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan arigKa i‹redit dari setiap
butir kegiatan yang dilakukan.
3. Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah
di bidang penyuluhan dan kesehatan, memperoleh angka kredit 60% bagi penulis utama dan 40%
bagi semua penulis pembantu.
Contoh: A, B, C dan D bersama-sama membuat karya tulis ilmiah hasil penelitian di bidang
kesehatan dan telah dipublikasikan di majalah yang memiliki ISSN.A adalah penulis Utama
sedangkan B, C dan D”adalah penulis pembantu. Penghitungan angka kredit masing-masing adalah
sebagai berikut:
a. A adalah 60% x 6 Angka Kredit = 3,6 Angka Kredit
b. B adalah 40% / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
c. C adalah 40% / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
d. D adalah 40% / 3 X 6 Angka Kredit = 0,8 Angka Kredit
C. Mekanisme pengajuan penetapan Angka Kredit
1. Penyuluh Kesehatan Nasyarakat yang akan dinilai wajib menyampaikan bukti-bukti yang
diperlukaa sesuai dengan unsur-unsur kegiatan yang telah diselösaikan kemudian melakukan
penilaian sendid terhadap unsur kegiatan tersebut dengan berpedoman pada Keputusan MenPAN
nomor 58/KEP/N.PAN/8/2000.
2. Hasil penilaian tersebut diisikan pada Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK) disertai
dengan pengisian dengan keterangan-keterangan yang diperlukan.
3. DUPAK disertai bukti-bukd syah yang diperlukan sebelum disampaikan kepada kepala unit
kerja harus diteliti terlebih dahulu kelengkapan dan kebenarannya.
4. DUPAK yang telah diteliü kebenaran dan kelengkapannya diajukan kepada kepala unit kerja
untuk diusulkan kepada Pejabat vano berwenang menetapkan angka kredit Penyuluh Kesehatan
t•1asyarakat.

3t
S. Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat
menyerahkan berkas DUPAK kepada Tim Penilai Angka Kredit jabatan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat untuk dinilai. Dalam hal-hal khusus Tim Penilai Angka Kredit dibantu oleh Tim Penilai
Teknis.
6. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Madya diajukan oleh Pimpinan Instansinya kepada Sekretaris 3enderal Departemen
Kesehatan dan Kesos untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
7. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyaraka* Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan
Nasyarakat I"1uda diajukan untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya oleh Pimpinan
Instansi masing-masing.
8. DUPAK Penyuluh Kesehatan f•1asyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda dilingkungan
Depkes-Kesos dan Kesos Pusat diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Direktur Promosi
kesehatan-untck dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
9. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Masyarakat Muda dilingkungan
Pemerintah Daerah Otonom Provinsi diajukan oleh pimpinan instansinya kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya
10. DUPAK Penyuluh Kesehatan Masyarakat Pelaksana sampai dengan Penyuluh Kesehatan Nasyarakat Muda di
lingkungan Pemerintah Daerah Otonom Kabupaten/Kota diajukan oleh pimpinan instansinya
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dinilai dan ditetapkan Angka Kreditnya.
11. Asli Angka Kredit yang sudah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dikirimkan kepada Kepala Badan Kepegawaian
Negara, dengan tembusan disampaikan kepada Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang bersangkutan,
Pirnp.nan I-stansi, Sekr°tzriat Tim Penllai, han Pejabat yang menetapkan
Angka Kredit.
D. Perinclan Angka Kredit jabatan Penyuluh Kesehatan f'4asyarakat dan buktî yang
dibutuhkan
m•v er ni an Añglca edit
Bulcti Yang Dibutuhlcan
1. Perincian Angka kredit Jabatan PKM Ahli dan Bukti
Y:ing Dibutuhltan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAH KEGIATAN SITUA8 HASlt. BUKTI-B
(Th P) YG DIBUT
1 2
I PENDIDIKAN A Mengikuli pendidikan sekolah dan 1 Samana Muda / Akademl / Diploma lii/ l|azah Suraf,perintah tu9•5/ dis
mendapat gelar/itazah Diploma II &tr¥nsskripyg sdh dileg

2 Sekolah Lanjut¥n Tingkat Alas / Oiploma copy I‹onskrip yg sdh di

6 Mengikuti pendidikan dan 1 Lamany3 lebih d4rI 960Jam Sertifikat SPT/ disposisi pim
pelatlhan fungsional di bidang 2 Lamanya anlara 641-960 am SertifiXat copy sertifikat yg sdh dil
penyuluhan kesehatan dan mendapat
Surat Tanda Tamal Pendidikan dan 3 Lamanya antara 461-640 am Sertifikal Surat pecnyataan bila SL
Latihan 4 Lamany6 anlara 161-480 am Sertifikal
(STTPL) S Lamanya enlara 61-160)am Senlfikat
6 LamanyA enI2‹4 30-80 jam Sertifikal
II PENYULUHAN A Mempersiapkan penyuluh an \ Menyueun rencana 5 taht/nan a Merr•buat
› KESEHATAN kesehatan masyarakat Kemngka Acuen Kerangka Acuan a Keren$ka Acuon
MASYARAKAT
b Menganalisis dan megavaluasl data Laporan b Laporan yg telah dile
c Mernperslaptan rencana Rencana c Rencana yang lelah
d Menqe¥alua5l penyu$un8n rencana Rencana d Rencana yg telah dil
2 Menyusun rencana lahunan Keron$ka Acuan
a Membuat Keran$xa Acuan a Kerangka Acuan
b Menganalisis dan mengolah dala Laporan b Laporen yg telah dil
Rencana c Rerfcana yang lelah
d Mengevaluesl penyusunan rencana Rencana d Rencana g lelah dile
3 Mengidentifikasi potensl wllayah yang
be4‹aItan dengan mesalah kesehatan a Kerangka acuan
Menyusun keiangka acuan dalam
rangka Identlfikas{potensI wllayah
b Ige«yusun inslrurnen lerbuka Inslrumen
Instrvmen
34
°“““ *””
fab£itan PIN dan

PKM Ahli dan Bukti

BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSAHA


YG DIBUTUHITAN KREDIT
7
Suraf,perintah tu9•5/ disposisi pim. copy f2 50 Semva Jenjang
&tr¥nsskripyg sdh dilegali. •

copy I‹onskrip yg sdh dilegalisir 25 Semua Jenjang

SPT/ disposisi pim 15 Semua Jen ang


copy sertifikat yg sdh dilegalisir 9 Semua Jen ang
Surat pecnyataan bila SLTTPL sdk 5 Semua Jen ang
3 Semua Jen ang
2 Semua Jen ang
1 Semua Jen ang

a Keren$ka Acuon 0.2 PKM-Muda

b Laporan yg telah dilegalisir 0.07 PKM-Muda


c Rencana yang lelah dilegalisir 0.16 PKM•Muda
d Rencana yg telah dilegalisir 0.18 PKM-Madya
PKM-Penama
0.05 PKM-Pertama
a Kerangka Acuan
b Laporen yg telah dilegalislr 0.025
c Rerfcana yang lelah dilegalisir 0,05 PKM-Pertama
06
d Rencana g lelah dilegalisir PKM-Madya

0.072 PKM-Penama

0.182 PKM-Muda
0.351 PKM-Madya

““ *””
NOt UNSUF' t SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN BUKTI•B
HASIL (TIAP) YG DIBUT
1) 2 ) 5 s
b
htengumpulkan dala primer denean Laporan d Laporan yang telah d
can wewancara mendalam
Mengumpulkan data pflmer dengsn cara Laporan e Laporan yanp telah d
dlskusl kelompok lerarah
d
Mengvmpucan data prlmef dengan Laporan f Laporan yang lelah d

M6ngUfnpvltan data S¢kUnd6f darl Laporan g Laporan yang telah d


satu heberspa aumber
Melakukan tsbvlssl dan pengolahan Laporan h Laporan yang telah

Melakukan analisls hasll tabvlasl data Lapo‹an i Laporan yang telah d


h
’MefiyuSun ISpofan h4SlI pelakS6nagn Laporan j Laporan yang telah
dg me{ggvnakan beberapa Instrvmen
4 Pengembangan ctrategl penyuluhan
i Kesehalan masyamkat
8 MeDyUSUn I*anCang6n Strategi Hsti perseluJusn Ni
pgnyU.
tk kecametan untUk program lerpadu
b Menywsun mncsngan strategl penyu. Rancangan b. Ran.strategl P
Îk k8hvp6Îen untUk progmm tefp4dU “ Hatg peFstu.8t8
c Men wsun rancsngan Gtrategl peny. Rancangan c. Ranca.strategl PKkt
Ik Pfoglfl9l Uf\t0k p/'ogMft\ tefpadu Hata pers/kesep.atas/p
d Menyusvn rancangan strategl penyu. Rancanpan d. Rancangsn ctrat
tlngkat national untuk aalu progmm Nata kesep/pers
e Menyusun rancangan strategl penyu. Ran
cane•• ‹
lk nsslonal untuk program terpedu
f Mențwsun fancangan strategl penyu. Rancangan f. Ranc.strategi P
tingkat lDtemasl0D8l dlssjv'recom.foru
g Kfelaksan¥kan |I coba ranc st •‹•e! Rancangan g. TOR kuesioner
penyulvhen tingkat nasional Hasil SK TIM
h Men Sun rencana keys ••!•• ••••••e• n
h. Rencana us
kegiatan tlngkat proplnsl TOR masin
Menyvsun rencana ke§a / usulan Rancangan i. iaem
kegiatan tingkat naslonel
Rancang40 j. TOR - Ren usulan k
kegiatan tingkat regional/international

5 Pengembangan Media Penyuluhan Naskah a. Haskah. nota persel


a Menyusun materi penyu. untuk radio
BUKTI•BUK1 I ANGKA P ELAKSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
s 7 6
d Laporan yang telah dilegalisir 0,04* PKM•Pertama

e Laporan yanp telah dilegalisir 0.076 PKM-Pertama

f Laporan yang lelah dilegalisic 0.035 PKM-Pertama

g Laporan yang telah dilegalisir 0.043 PKM-Pertama

h Laporan yang telah dilegalisir 0.172 PKM-Muda

i Laporan yang telah dilegalisir 0.”071 PKM-Penama

j Laporan yang telah dilegalisir 0.18 PKM-Mvda

Hsti perseluJusn Nissan

b. Ran.strategl PKu tk.Kab/ rota 0.07 PKM-Penama


Hatg peFstu.8t8san/prog.{efkalt
c. Ranca.strategl PKkt ty.Provin. 0.18 PKM-Muda
Hata pers/kesep.atas/prog.terka
d. Rancangsn ctrategi PKM Ik Nas 0,t2 PKM-Muda
Nata kesep/perse.prog.Ierkait
Idem 0.36 PKM-Madya

f. Ranc.strategi PKIg Inst per. 0.54 PKM-Madya


dlssjv'recom.forum Internasio
g. TOR kuesioner 0.33 PKM-Madya
Hasil SK TIM
h. Rencana usulan + TOR 0.36 PKM-Muda
TOR masing kegiatan
i. iaem 0.6 PKM-Madya

j. TOR - Ren usulan kegiatan 1.6 PKM-Madya

a. Haskah. nota perselu prog/atas


0.041 PKM-Penama
HO UNSt IR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN HASIL
(TIAP)
1 3 4 5
b Menyusun maleñ penyu. unluk radio Naskah
dslam benluk cemmah
c Nenyusur• materl penyu. untuk redio Naskah
dalam bentvk wawancsra/dlalog
d M•.nyusun maten penyv untuk televisl Haskah
dalam bentuk spot
e Menyusun materl penyu untuk televisl Naskah
dalam bentuk fifler
f Menyusun mated penyu untuk televisi Naskah
dalam bsnluk fmgmen / obrolan
g Menyusun materl penyu untuk lelevisl Naskah
dalam bentuk drama sen
h Menyusun maten penyu untuk televisi Naskah
dalem benluk wowancara / dlalog
I, Meryvsun maten penyu untuk televlsl Naskah
dalam bentuk clnetron
j enyusun materl penyu untuk televlsl
dalam bentut œmmah Naskah

k Menyusun materl penyu untuk media Naskah


kiar niang dalam bentuk mega!ron
I Menyueun materl penyu untuk media NasXah
tomyuter dlm bentuk coflware pendu.
m Menyusun meîed penyu. untvk media Naskah
Computer dalam benlvk Web Page
n Menyusun materl penyu untuk media Naskah
komputer dim bentvk lnteraktlf ecreen
o Menyusun mated penyu unlvk media Naskah
talao mvka dalam bentvk konsellnp
p Menyusun meted penyu untuk media NasXah
cetak dalam bentuk leeflet
q Menyusun materi penyu untuk media Naskah
Tra‹llslonal
r Menyueun malerl penyu. untuk media Naskah
film dokumanter
s MenYusun materl penyu unluk media

6 Membuat fancangsn media penyu.


l«han kesehatan masyarakat Rancangan
a Mernbuat rancangsn media penyu.
BUKTI-BUKTI YG ANGKA PELAKSANA
DIBUTUHrtAN KREDIT
6 6 7
b. Idem
0.09 PKM•Pertama

c. Idem
0.18 PKM-Muda

d. I d e m sampai point s 0.063 PKM-Pertama

0.18 PKM•Pertama

0.402 PKM-Muda

0.11

0.09 PKM-Muda

0.344 PKM-Muda

0.135 PKM-Madya

0.18 PKM-Penama

0.428 PKM-Mvda

0.642 PKM•Madya

0.134 PKM-Muda

0.02 PKM-Pertama

0.085 PKM-Perlama

0.35 PKM-Penama

3.3 PKM-Madya

1.24 PKM•Muda

0.261 PKM-Madya
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
1 2 3 5
untuk media film dokumenler
b Membuat fancangan media penyu. Rancangan

7 Melakukan ujl aha media penyuluhan Laporan


a Melakcafiakan perslapan uJl coba dg
/nemhuat kerangka acuan untuk bebefapa
wllayah
b Melaksa. ujl coba media audiovlsual Laporan
dengan dufasl Isblh dari 1 menk
c Melaksanakan u)I coba medta celak Laporan
denqsn ]vml¥h haleman kblh dari t
d Mengolah hasil ujl aba m audlo vlsuel Laporan
e Menqolah hasil uh ¢oba media cetak Laporen
f äfelfikukan penyemp. hasll ujl coba Laporan
media audlo dsual
g Mel¥l•uken penyempumaan hasil ujl Laporan
coba medle cetak
h Menyusun laporsn u]I cobe yang Laporan
rI\enggunakan aatu jenls lnslrumen
I ,Mertyvsvn lapomn ujl coba yang Laporan
menggvnaksn beberapa lnstrvmen
Melaksanakan evaluasl media penyu Kerangka Acuan
a Melakukan perslapan evalvasl media dg
membuat kemngka acuan uk leblh dad saM
wflayah

b Melel•vkan perslapan evaluasl media lnstrumen "


mmbust kistrumen tertvtup dengan
verlabei kuran§ dad 10

c Melakukan per6lapan evalvasl medla Instrumen


dengon membuat lnstrumen terlutup dengan
variabel leblh dafl 10
MelekSanakan evaluasl media penyu
dan me4la penyuluh•n
a Untvk media audlo vlsual Laporan
b Untuk media cetak Laporan
c Untuk wedla kiar ruang Lapomn
d iJntut media komputer Laporan
e Untuk media pameæn Laporan
BUKTI-BUKTI YG Af‹GM PELAKSANA
DIBUTUHKAN KREOIT
6

0.172 PKM-Muda

a. K.Acuan ujicoba 0.186 PKM-Muda


Surat pemberita ke lok. U.coba

b. Surat lugas/SPPD ut.peIaksana 0.045 PKM-Pertama


Bahan instrumen ujicoba
c. Idem 0.075 PKM-Pertama

d. 0.162 PKfd-Muda
e. Idem
0'061 PKM-Pertama
f. sInopsi.strom board yg sd sernpu
0.252 PKlJ-Madya

g. med.celak yg sdh disempufnaka 0.036 PKM-PerIama

h. laporan uii coba 0.056

I. Idem 0.146

a. K.Acuan evaluasi 0.09 PKM-Muda

b. Instrumen lenulup dg variabel lebih dari 12 PKM-Muda


10

0.396 PKM-Madya

0.154 PKM-j\4uda
0.061 PKM-Pertama
0.031 PKM-Pertama
0.064 PKM-Madya
0.078 PKM•Msdya
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP]
1 4 S
f Unluk media tradlsfonal Lapo‹an
g Melaks. tabvlasl dan pengolahan dala Laporan
m•nvai dengan varIsb•I lebih darl 10

h Melakc. tegul¥sl dan pengol4han data Laporan


waluesl media penyu. dg memakal komputer
denpan varlabel lebih dan 10
I Me ku. anallsls hasll pengolafian dan L¥poran
, I•hulasl data pel¥kse. evaluasl media
pen/uluhen den$an metoda deskrlqtlf
) Melaku. enallsls hssll pengolahnn dan Laporan
labvlasl dala pelaksa. evaluasl media
psiiyuluhan denqen metoda analKik
r Menyusun lapomn hasil Peleksenaan Laporan
evsluasl media penyu. dg mem4kal
m•tod• deskdptlf

I Menyvsvn lapomn hasil pelaksanaan Laporan


ev•iv•sI «media penyu. de memakal
' metoda enal#Ik

8: MemPmkondblkan kegiatan penyuluhan


kesefiaten masyamkat dl lapangan Laporan
e äfelakuksn penemusn tlntes program /
’b MelakukSn perlemuen Ilntas program / IInIas
sektor dl tlngket proplnsl Laporan

c Mel4kvken perteåxian llntes program / Laporan


llntac sektor dl tingkat nsslonal
B Meleksanahan advokasi 1 Melakvkan Identifikasl Layor¥n
kesehatan e Melatu Identlflkasl un. sasaren tersler
b Melaku. Identl. data•dala stmtegl unt. L4poran
meIatu#Sn pendekSt4n
2 Menyusun perencanean edvokasl L8gor8n
4 MCnyUSUfl pefencsng8n UfttUk peI8k•
Sanaan adVokasl dl tingkat proplnsl
b Menyusun petencanaan untuk pelak. Leporan
sanaan edvokasl dl tingkat national
c Menyusun pemncanaan untuk pelaksa Laporan
naen adwk¥sl dl llngkat internacional

3D
BUKTI•BU'tTI ANGKA PEL.AKSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6 7 6
0.042 PKM-Muda
0.057 PKM-Pertama

0.09 PKM-Muda

0.11 PKM-Muda

0.192 PKM-Madya

0.094 PKM-Muda

0.156 PKM-Madya

0.03 PKM-Perlama

0.08 PKM-Muda

0.135 PKM-Madya

a. 5urat lucas/dispos‹si,anaIi.data 0.035 PKM-Pertama

b. Surat lugas/dispo.dala strategi analis¥ 0.064 9K Id•M uds


peluang
8. S.IUggS/dispo,renc.ker * TOR Jadwal 0,09a PKM-Muda
bahan SK (bila TIME

b. Idem" 0.189 PKM-Madya

c.
Idem 0.39 PKM•Madya

D
NO UNSU/t URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
2 3 5
3 Melaksanakan advokasl
a fäelahsanakan edvokasl dl tk proplnsl L¥poran

b Melsksenakan sdvokasl dl tk neslonal L4porsn


c t•teIakss. edvokesl dl lk lntemsslonel Laporan
Melakukon evaluasl ataa hesll advokesl Laporan
a Melekukan eval. hesll advok¥sl dl tk

b Mel¥kukan evaluasl hasil edvokasl dl Laporan


tingkat naslonel
c Melakvkan evaluesl hasil advokesl dl Laporan

Menyusun laporan hasil pelaksanaan


a. Secara Deskrlptlf Laporan

b. Secara analhik Laporan

C Melaksanakan penggalangan 1
Menyusun persncsnaan untuk melaksa.
dukungan sosial nakan penggalangan dukungan soslal a L¥poran
Merancang csm un. mendapttkan
dukvn$en coslef dl tlngkel proplnsl
b Memncsng csra untvk mendapatkan Laporan
dvtun$dn seslal dl tlrqkat naslon•l
c Mem«cang csra untut mendapatkan
dukvngan soslal dl tk lnlemaslonal
3 Melaksa. penggalengan dukungan cosial Laporan
dvkvn$an soslal a tingkat proglnsl

b Melaksanakan kegiatan penggalangan Laporan


dvkw.gen soslel dl tingkat national
c Mel¥ksanakan kegiatan penggalangan Laporan
duhvngan coslal dl tk Intemasbnal
Metakukan pangemb. vntuk penegalang Laporan
dukungan eoslal dl masyamkat melalul

5 Membuet laporan hasil pelaksanaan pe-


nggalangan dukungan eoslal dg cara : Le[›oran

b An&|Wt Laporan
BUK7I•BUKTI ANGM PELA KSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6

a. Surat menyurat SK peran tugas „ 0.02 PKM-Pertama

h. Iapo‹an pelak.hasil.kesepa.bahan 0.04 PKM-Muda


c. (a, b. c Idem) o,os PttM-Madya
a. Produk advokasl, lap Impledr.pro 0.04 PKM-Muda
advo.lap.sosialisasi prod.adv.

b. |dem 0.3 PKM-Madya

c. ldom 0.3 PKM-Madya

0.126       PKM•Muda     
0 PKM-Madya

a. konsep rencana 0.148 PKM-Muda

b. notuien rapat 0.174 PKM•Madya

0.27 PKld-Madya

c. Idem 0.045 PKM-Penama

a. laporan kegiatan 0.09 PKM.Vudz

b. Idem 0.27 PKM•Madya

c. Idem 0.054 PKM-Pertama

0.054 PKM-Pertama
0.07 PKM•Pertama
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN HASIL BUKTI-B
(TIAP) YG DIBUT
1 2 3 d 5 6
D Melaksanakan penyuluhan utk 1 Melaksanekan kegiatan penyu. langsung
pemberdayaan masyarakat a Melaksana. kegiatan penyu. kelompok dengan Laporan a. Undangan absensi pa
“ demosntmsl / pratteh Foto-foto demonstfasl la
b Meieksanekan kegiatan penyu lndtvidv Laporan b. Undangan pen
dengan demonslrasl / praklek tdl.komunikaIo‹
2 Melaksanakan penyvlu. lldak langsung a MelaM
redlo denpan satu arsh
a. nas.Iaplak.lanq dlt o
Lapor•n
b Melalul fsdlo dengan cam dua amh Laporan
c f elalul łelevlsl dengan satu arah Leporan c. nas slac TV laplak
d Melalul łelevłsl dengan csra ua arah Laporan d. nas siar TV laplak s
e htslalul Komn / majalah /jumaI Lapofan e. kliping lapl¥k
I, 5’alaM komputer/ Internet Laporan f. nas laplak penyuluha
g MełaM surat Laporan g. naskah surat
3 MelaManakan keglatan pameran Laporan a. K.Acuan ren.rancan
a Membuet rencana rancsngan pamemn
b MelaŁsenekan tugas sbg pmmuwłcsm Harl b. petunjuk tehnis perl
peda pan+emn tineket n•sionai svrat tugas
c Melekcanakan tuges cbg pramuwłcara Harl c. petunjvk tehnis
peda pememn \lngkat lntemaslonal ” surat lugas
Membed pełayanan konsełlng kepada masyaraMt Laporan laporan konseling
dengan dasar pendidikan dl atas SLTA

5 Melakukan pemantauan dan eveluasi


p/bgram penyUlunan kesehatan Pedoman a. Iayo.pedoman pecat
a Meitibuat konsep pedo. pemantauan

b membuat konsep pedoman evaluasl Pedoman b. pelapor pedoman lu


c membuat Instrumen utk pemantauan Instrumen c. Instrumen pemanlauan
d  Membuet lnslrumen unluk evaluasl       Instrumen d. Instrumen evaluasi
e Meiaksanakan pemantauan program Laporan e. instrumen pemantau
penyuluh4n f. instrumen evaluasl prog
f me!4ksa. evaluasl program penyuluhan L¥poran g.

40
BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6

a. Undangan absensi panilia 0.042 PKM-Pertama


Foto-foto demonstfasl laporan
b. Undangan penyu.peI¥kta.'ndivi 0.013 PKkł-Pertama
tdl.komunikaIo‹.demon.prak.lap

a. nas.Iaplak.lanq dlt o studia lap


0.014 PKM•Muda
nas laplak mel radio lap ’ 0,021 PKM-Madya
c. nas slac TV laplak 0.03 PKM-Madya
d. nas siar TV laplak siar TV 0.06 PKM-Madya
e. kliping lapl¥k 0.156 PKM-Muda
f. nas laplak penyuluhan 0.09 PKM•Mud4
g. naskah surat 0.02 PKM-Perlama
a. K.Acuan ren.rancangan lap
0.076 PKIVI-Muda

b. petunjuk tehnis perlemuan 0.01 PKM-Pertama


svrat tugas
c. petunjvk tehnis 0.03 PKM-Madya
surat lugas
laporan konseling 0.005 PKM-Pertama

a. Iayo.pedoman pecaturan 0.4 PKM-Mvda

b. pelapor pedoman luaran 0.6 PKu-Madya


c. Instrumen pemanlauan 0.114 PKM-Muda
d. Instrumen evaluasi 0,ts6 PKM-Madya
e. instrumen pemantauan prog.pen. 0.09 PKM-Mudg
f. instrumen evaluasl prog penyvluh
g. 0.135 PKM-Madya

0
rlO UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
2 3 5
III PENGEMBA• A Melaksanakan pengembangan pedoman t Iüsnyusun pedom/pandu/petunjuk leknls a
NGAN PENYU- penyuluhan Menyusun konsep / pedoman / Juknls r
LUHAN KESE• salu pfoqmm Konsep Pedaman
HATAN
MASYARAKAT
b Menyusun konsep / pcdoman /)uknIs c Konsep Pedoman
progmm lergadu
2 Membahas konsep / pedoman /)uknis
a Memhahas sebagai penya$ konsep /
}›edomsn )uknIs untut eatu program
b Membahas sebagai penyaJi konsep Kali
pedoman /}uknIs untvk prag. terpadu
c h1embahas sebagai pembahas konsep Kall
pedoman |uknls vnluk aatuprogram
d Membshac sebagai pambahas konsep
Pedoman /|uknIs untuk proy. te{padu
pedoman #uhnb untut satu progmm Kali

f Membahas sebagai nam svmber kons Kali


pedoman /juknIs untuk yrog. terpadu
3 Merumuskan konsep pedoman /juknIs Konsep Pedoman
a Merumusken konsep pedoman /
|vknb untvk satuyrogrsm
b Merumusken konsep pedoman / Konsep Pedoman
juknk untut program terpadu
B Merumuskan sistem pengem «e• n
1 Merumuskan keb§akan pengem

bangan penyuluhan . penyuluhan kesehatan yang cudah ada Kerangka Acuan


a Men}'usun kerangta acuan
b Menylepkan behan / data / lnfomasl Lapor¥n
c I\1engolah & mengksjl data / Infomasl Laporan
d Merumvskan konsep keb§aken Konsep
2 Mervmus keb§akan pengemb. Penyuluh.
kesehatan yang berslfat pembaharuan
8 RfifiD Ufi XCMfl§kfl 6W80
Keranglta ACUan
b f•te/iyiapkan behan / data / Infomasl Laporan
c klengoleh 6 msngkejl dala / lnfomasi Lapora.1
d klenzmtrsk4n konsep keb§aken Konsep
4I
BUKTI•BUKTI ANGKA PELAKSANA
YG DIBUTUHKAH KREDIT
6

a. Konsep pedoman 0.2 PKM-Pertama

b. Idem 0.4 PKM-Muda

a. Konsep bahan yg disajikan/maka 0.02 PKM•Penama


sufal penugasan

b.surat penugasan 0.04 PKM-Muda

c. mak alah pembahas an 0.02 PKM-Penama

d. Idem 0.04 PKM-Muda

e. makalah/ surat penugasan sbg 0.06 PKM-Madya


nara sumber
Idem 0.06 PKM-Madya

0,a PKM-Muda

0.4 PKM-Muda

a. angka Acuan 0.33 PKM-Pertama

b, Kumpulan bahan informasi 0.342 PKM-Pertama


c. Laporan 0.264 PKM-Moda
d. Konsep kebii* kan 0.72 PKM-Madya

0.264 PKM-Pertama
a. angka Acuan
b. Kumpulan bahan informasi 0.132 PKM-Pertama
c. Laporan 0.24 PKM-Muda
d. Konsep kebjakan 1.548 PKM-Madya
4I
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN SATUAN HASfL
(TIAP)

1 2 3 5
C Mengem3ang8an metode penyuluhan .t Men‹muskan pengemb. metode peny ulu. ya:+g
kesehatan bersifat penyempumaan
a Men/vsun kemngka ecuan

Kerangka Acuan
b Merfylap.& mengolah bahan/date/infor. Laporan
c Menganalisa data dan lnfomasl dan Laporan
mervmuskan xonsep l‹eb§aksanaan
2 Merumuskan pengemb. metode penyulu. yang
berslat pembahanian
a Menyusun terangl‹a ecuan
Keran$ka Acuan
b Meåylap & mengolah bahan/dalafin(or. Laporan
c Msnganeltse data den hfomasl dan Laporan
menxtiuskan konsep keh§aksanaan
f'/ PENGEMBAN A Membuat l‹arya lulis/ karya t Kerya ?lmlah hesH penelitlan bldeng
OAN PROFESI Ilmiah bidang kesehatan kesehatan yeng dlpublaslkan.
Karya
” a Oalsm bentvk bvku yg dkerbltkan dan

b Dalam majalah llmlah yang diekul K¥rya

2 Ksfya tulłs berupa tlnjau9rdulasen ilmiah


dg gsgasan sendlrl dłm bldang kesehat yg tUak
dlpublikasl tetapl dldokument¥sl kan oada
perpustekaan Instansl yang bersanekutan kułan
dalam bentuk :
a Buku
Bvku
b Makalah Makalah
3 Karye tulłs berupa łinjavan/ulasan ilmiah
dg e¥gassn Sendlrl dlm bldang penyu.
kesehstan yg di¢hblikasikan dlm benluk:
a Buku
8uku
b Makalah Makalah
4 Tulisan IImIah populer di błdang penyulu. Karya
kesehaten masysrakat yg dlsebarluaska dalam
bldang penyulvhan kesehelan melslaul media
massa
5 Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, Naskah
dan etau ulasan llmlah di bldang penyulu
kesehetan pada psriemuan llmlah

42
BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
YG OfBUTUHKAH

a. Kerangka Acuan

0.664 PKhl-Muda
b. Lap.berkas bahan informasi 0.037 PKM-Penama      
Lap. Konsep meloda penyu.disem 0.9 ?*KM-Madya

0.39 PKM-Muda
a. Kerangka Acuan 0.396 PKM•Penama
b..Lap.berkas bahan Infom.'si 0.57 PKM-Madya
Lap. Kons. metoda penyu.y‹ baru
a. 8uku yang diterbitk an
12.5 Semua jenjang

b..MajaIah ilmiah yg memu.kar.ilmi 6

u dt a 7 Semua )en{ang
b. Mak alah 3.5 Semua Jenjang

Semva jenjang

a. Buku
b. Mak alah Semva jenjang
Mak aIah yg dipublik a sik an 2 Semua jenjang

2.5 Semua jenjang


Makalah yang disajik an

42
NO UNSUR SUB UNSUR £'RAIAN KEGIATAN SATUAN HASIL
(TIAP)
1 3 5
B Mene#emafikan / menyadur buku 1 Te#emahan/¥adumn dl bidang Penyuluh
dan bahan lainnya di bidang Kesehatan yg dIpublIk•sa.•n dlm bentuk: c Buku
penyuluhan kesehatan yg dlterbkkan/dledarkan secara

Bvtu
b fJ¥)aIeh Ilmiah ysng dlakul oleh Mojalah
Irislensl a berwenan
2 Terjemehardscdursn di bklang Penyuluh
Kesehal¥n yang tidak dlpublikaslkan damm
bentuk :
a Buku
Buku
h f8akalah Makalah
3 Membuat ebstrak tvllsan Ilmlah yang dl Makalah
mual dalem penerbkan
Memhvat buku pedoman / pe- Membuat bvku pedom/petunjuk peleksa / Haskah
tun|uk pelaksanaanf petunjuk teknb di patun|uk taknb dt bldang penyuluhan pedoman
bidang penyuluhan kesehatan kesehatan masyarakat
masyarakat
mengembangkan teknologi te- Mengembangkan teknologi tepat gUna di
pat guna dl bidang penyuluhan bidang penyuluhan kesehatan mcsyarak8l
kesehatan masyarakat
‘/ PENUNJANG A Mengajar / melatih dalam Menguj4r/ rtlelatih pada pendidikan dan 2 jam
KEGIATAN bidang penyuluhan kesehatan pelatlhan pegawel pelajaran
PENYULUHAN masyarakat
KESEHATAN
MASYARAKAT B Mengikutl kegiatan seminar / 1 k}engIkutI semlnar/ lokakarya inter-
lokakarya dalam bidang naslonal sebagai :
penyuluhan kesehatan a Pem/gSargn
Kali
b  Pembahes/ moderalor / narasumber     Kali
c Peserta Kali
2 Menglkutl/ berperan sena sbg delegaai
' Ilmlah eebegel :
Kali
a ketuc
b Anggota Kall
Menjsdi anggota tim penilai MenjaJi anggota •ktif tim penilai Tahun
jabatan f
• e• ionaI Penyuluh
Kesehatan Masyarakat

43
BUKTI-BUKTI ANGKA PELA KSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6 7

7 Semua jenjang
3.5 Semua jenjang

3
1.5
1.5

2 Semua jenjang

Semua jenjang

0.04 Semua jenjang

2 Semua jenjang
1 Semva jenjang

1.5 Semua jenjang

1 Semua jenjang
0.5 Semua jenjang

43
NO UNSI!R URÅIAN KEGIATAH SATUAN
HASIL (TIAP]
2 3 5
D Mendapat penghargaan / 1
Tanda jasa/penghargsan darl pemerintah Penghargaan
landa jasa ates prestesl kerjanya Tlap landa )asa tingkat :
a Naslenal / International

b Proplnsl Pengha/gaan
c Knbupaten/Kota Penghargaan
2 Gelar kehormatan dl bidang akademl Gelar
E Menjadi anggota organisasl 1
Tingkat international / National sebagai
profesl a Pengunn aMIf T4hun

b Mggot8 Oktlf Tahun

a Pnngunn ektlf Tahun

bAngQ•l##k(l( Tahun

F Memperoleh gelaf kesaqanaan •* e


MJmparoleh §a z eIar yang tidak sesuai

lalnnya delam bidang Ivgesnya : jazah/gelar


Saqonao IV

2 Pasca 5a§ana §•*• ee a‹


3 Dottnr ljazah/gelar
G.WenjadI anggota Tim Penllal 1..Sebagai ketua ” SK
karya•karya yang berkaitan dengan 2 sebagai anggota SK
advokasi,penggalanga dukungan
sosial,empowement

MENTERI NEGA RA
PENDA YA GUNAAN A PA RATUR NEGARA
BUKTI-BUKTI ANGKA PELAKSANA
YG DIBUTUHKAN KREDIT
6

3 Semua jenjang
2.5 Semua jenjang
2 Semua jenjang
5 Semua jenjang

1 Semua )en}ang
0.75 Semua jenjang

0.5 Semua |en)ang


0.35 Semua jenjang

' s
Semua/enjang
10 Semua jenjang
15 Semua jenjang
1 Semua enJang
1.5 Semua jenjang

NEGA RA
A PA RATUR NEGARA
Ryas Rasyd
2. P
erincian Angka kredit Jabfltilll PKM Trampil dan
Bııkti Yang
DibU tuhlıan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN/ PADANAH KEGIATAN SATUAN
HASIL (TIAP)
1 2 3 5
I FENDIDIKAN A Mengikutl pendidikan sekolah dan Salona Muda / Akademi / Oiploma III/ Ijazah
mendapet ijazah/gelaf Diploma II

Sekoleh Len¡vtan Tingkat Alas / Ijazah


Diploma I
Mengikvti pendidikan dan 1 Lamanya kbih aarl 960 jam Sertifikal
pelalihan funpsionel di bidang 2 Lemanya entara 641-960 am Senifi8el
penyuluhan kes. /dasy. dan mendapat Larnanya antara 46J°640
Svral Tanda Tamat Pendidikan dan 3 am Sertifîkct
Lalihan 4
Lamanya enlam 161-460 jam Senlfikat
(STTPL) 5
L4m4nya anIa‹a 61-160 jam Serıifiket
6 Lamanya antara 30-60 jam SeAifikat
II PcNYULUNAN A Mempersiepksn kegiatan \ Menyusun rencana 5 tahunan Lapoc4n
KESEHATAN penyuluhan kesehatan
MASYARAKAT b Mengolah dale Laporan
2 MenyUevn rencana tahunan
a Mengumpvaan deta
b Mengolah data
3 Menyusun rencana triwulanan Lsporan
a Mengvmpufkand¥ta
h Mengolehdata Lapor¥n
c    rnenger›nIlsa danmengevaluasldala Laporan
d meMpePsTapk8nfencana “
Laporan

Bila STTPL tidak ada m4ka fı¥rus dil lamplfkan Seftifik8t/


9urat kcterangan
dari penyelenggaraan
BUKTI • BUKTI YANG ANGKA PELAKSANA
DIBUTUHKAN KREDIT

6
a S.Perin.tugas/s izin se<olah. copy ijaza legal o Dikti/koper. 50

25 Semva Jenjang
Surat Perintah îugas (SPT)

b SPT 15 Semua Jenjang


Semua Jenjang
c Copy STTPL yang dııegaıısir Semva Jengang
3 Semua Jen ang
2 Semua Jen ang
Semua Jen ang
a
Lap.pengumpulan dala, Surat Petintah
0.09 PKM Penyefia
b Laqoran pengolahan data 0.11 Pxu Penyella
0.035
SPT laporan pengumpulan dala PKM Pelak.lan|.

Laporan pengolahan data 0.045 PKM Pelak.fang.


a
Laporan pengumpulan data
! 0,01 PKM-Pelaksana

b Laporan pengolahan dala 0.016 PKM•PeIaksana


c
Lapo‹an analisu, labulasi data 0.07 PKM-Penyella
d
POA yg ditandalanganl atasan 0.01 PKM•Penyella

dil lamplfkan Seftifik8t/ Nole : Semua laporan harus di landa langanl a tasan
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN/ PA DANAN KEGIATAN S H BUKTI
YAHG OIB
1 2 5
4 Menyusun rencana butcnan a Mengumpulkan
data
a La ocan ditandata. a
dilanda Ian ai atas Ian su
Laporan c idem
b Mengolah dala Laporan
c menganalise dan mengevaluasl data Lsporan
d memperslapkan rencana Laporan d idem
Mengidentifikasl potensl wllayah yang
berka4sn dengan masalah kesehatan
a Mengumpulkandata prlmer dengan Laporan a
data wawancam blasa

b Mengumpulkan data prlmer dengan Laporan b


csrs observasl cesegt
Mengumpulkan data prlmer dengan Laporan c
cara menggunakan Sngket langsung
Meneumpvlkan dala pftmer dengan Laporan d
csra mengguna angket alat bentv
Mengumpulan data sekunder darl Lapo‹an e
satu eumber
*•!•*•^•^ !•••!••! ••^
•^eoIshan Lapo‹an f
dcta dengan cara manual
e Melakukan anellslc hasll tabulasl
data eecam deskrlptlf
h
Menyusun leporan hasil pel4k4ana an dg Laporsn h
menggunakan Sgtu InstrUmen
BUKTI• PUKTt ANGKA PELAKSANA
YAHG OIBUTUHKAN KREDIT
6

a La ocan ditandata. atasan Ian kdl. b POA


dilanda Ian ai atas Ian sun
c idem “ 0.006 PKM•Petakssna
0.012 PKM-Pelak9ana
0.04 PKM-PenyOlIa
d idem ’ 0.08 PKM-PenyCIia

Daftar resp yg dilegalisir o. peng.data


0.007 PKM-peIaksana
laporanyq ditt oleh atssen lang. SPT

Oaftar res yg observasl dilegalisir, SPT 0.006 PKk\•Pelaksana


Laporan yg ditanda tangani oleh lurah
Daftar respon. yg dilegalisir oleh pengu 0.008 PKM-Pclaksana
kopy lsuesioner angket
idem 0.027 PKM-PeIak.I;nj.

idem 0.013 PKM-PeIaksana

Laporan hasil tabulasi fan olahan data 0.084 PKM-PenyeIIa

idem 0.045 PKM-Pelak.lan|.

Lapo‹an has›I petal sanaan dengan ” 0.024 ' PKM Pelaksa.


Menggunakan salu instrumen
HO UNSUR SUB UNSUR
2 3

a fñenyusun rancanean slrategl penyu tingkat kecamatan untuk cetu jenis


_ program
h M6nyu4Un fgncang4n atfategl penyu tingkat kabupaten untuk satu jenis progmm
c lflenyusun rancangan strategi penyu tingkat proplnsl untuk satu)enls ptogtartt
d Melaksanskan u|I coba rancangan
- strategi penyu. tingkat k¥bupaten
e Menyusun rencana ke§a / usulan kegiatan tingkat kecamatan
f Menyusun rencana ke#a / vsulan
7
Pengembangan Media Penyutuhan

a Menyusun matefl penyuluhcn untuk i

b Menyusun mated penyuluhan untuk r


dalam benluk fraemen/obrolan
c fäenyvsun malerl penyuluhan untuk
      luar Nang dlm bentuk vmbul-umbul  d Menyusun maten penyuluhan untux lvar rueng dalam bentvk bIIIboa'd
e Menyusun melerl penyuluhan unluk luar ruang dalem bentuk ependuk
URAtANI PADANAN KEGIATAN SATUAH ) BUKTI-BUKTI YG DIBIJTUHKAN ANGKA
6
Pengembangan fancangsn stralegl penyulvhen HASIL (TIAP 6 KREDIT 7
kesehatan masyarakat

Rancangan a Undangsn rapal Ik, Desa/ kel Hasil rapal 0,038


Rgf\cangan pertama Rancengan satuenis program 0,122
ogmm Rancangan h Undangan rapal lk. Xec Rancangen satu jenis p‹oçram 0.172
Rancangan Hasil rapat 0.141
c Undangan rapat Ik. kabup ten Hasil rapat 0,022
Rancangan 0.US
gkat k¥bupaten Rancangan pertama Rancangan satu Jenis program
d
Menyusun ren.ke/ja, ‹opaVpert,ucoba
tepal rte., hasil ujicoba, rancangaq
a Menyu renc kega, un rapaV pen,sek.tk
Rancangan usulan kegiatan tk,kec.
f.
Me. renc keqa, un rapaVpensek.tkke¢.
Rancangan usulan kegiatan Ik.kab

a Menyusun matefl penyuluhcn untuk i Naskah a Undangan rapat penyusunan naskah pi 0.11
dengan pihek lerkaitN¥skah drama señ
NasXah b Undangan rapat penyu. naskah ptog dg pihak 0,193
Naskah lerkait,naskah frag/obrolan 0,05
c Undangan r¥pat pembuatan 0,078
Naskah
disaln umbul-umbul 0.016
ntux lvar rueng dalam bentvk bIIIboa'd Naskah
d Undangan rapat prembuatan bilboard disain
blllboard
e Undanqan rapat pembvatan spanduk
disain spandvk
PELA KSAHA

PPM-Pelak.lan|.
PKM-Penyedia
PKM-Penyelia
PKM Penyelis
-
PKM-Pelaksana
PPM-PenyelI*

PKM-PeIak.lanj.

Pf¢M•PenyeIla PKM-
PeIak.Ian|. PKM-
PeIak.lanj.
PKM Pelaksena
NO UN9UR 9UB UNSUR URAIAN KEQIATAN

1 2
tst rrxAa dda1'ı bentuk dlsMl kel
g jun mate1 p‹iûyuIuharı untuk meala
tate maka dalam bentuk cerrah
h Menyusun matet penyuUhan vntuk mwtia
cetideleYı bentuk p le'
I Malyusun mata1 penyuluhan unNk meoıa

) fJalyusufı metal penyuluhm untut media


cdd‹daletı t›emA treıspararı
k Me›yusvn mata1penyuluhan urıtuk rredla

I Mary\nun mstat çartyuluhan unUk medIs

m M urı mete1pmyuluhan untuk melia

n Malyusun materl penyuluhan untuk media

o Me¢IyUSUf'I ftWwl pa1yulUh6t\ dalazl b0ntuk

p Majyusun mata1penyuluhan untuk media

Monlxı¥ rancangen ( deslgn ) medIa penyu-


luhan kwehelan mmyerdc¥t
a Mel bud rancalgerı ftadla penyuluhan

d Ma'tÖu& ranc ›ge\ media penyuluher.


9ATUAN ANOKA PELAKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
5 6
Neskah 0.035 PKM Pelal‹sena Lan|utan

Naskah 0.014 PKM-PeIaksana

Heskah 0.023 PKM Pelaksana

Naskah 0.035 PKM_Pelaksana Lanjutan

N8skah O.04 PKM-Pelaksana

Naskah 0.02 PKM-PeIaksana

Naskah 0.106 PK M-Penyelia

Naskah 0.0B6

Naskah 0.014 PKM-Pelaksana

Naskah 0.016

Nsstah 0.087 PKM-Pelaksana Lanjutan

Rancangan 0.036 PKM-Pelaksana

Rancangan 0.2a PKM-PenyeIIa

Rancengan 0.OB PKWPenyelia

Rancsn9an 0.18 PKM-Penyelia


NO UN9UR PUB UNSUR URAIAN KEOIATAN

2 3
Md‹uk e ujl coba media çenyuluhæ
a MdÑaæd‹m persleperi ujl cœa dengan
fræzÖud ker¥nqka scuen untuk eau

3 Meldoend‹æi persl æ u|l cŒ›a dengan


calÆd mets\x'i 'i u|l cha seœa terbuka
c Mela‹sæaxui perslsperi ujl cröa dengsn
ffwtt›va Iratfufran uÎl coba secara tenutup
e Mddaenæ vll cobs miie e‹dlodsual
degæi duræl koa'g dæl 1 huh
f Mdëae1d‹a1 gi ¢oba medla cetak

10 kœehdæ mæyud‹d
a Mdd‹uke peslepæ e sNal ue:tia de-
nyen metibuet kerægka scuan untiA satu

vsrlWd kurang derl 10

c fäeId«/kaa fIq›a1evaluml media de- ngm


Irntrumeri tebuka dengan va\Wd Id h da110

e kIeltar tabulal dari pe›$oahan daa evduml ftadla


f palyutuhan dengm cara
manud dengm va1sbd kursng derl 10
Md&sansw tabulml dan olahan dala eWuasl fradla
penyuMhen da›gan rr›enakaI

11
k œxilsihait 8%latan ponyuluhan teseha
tan mæ al Jer9an
z 1&taku wi pendekstart lridMöuôtelœnpŒ lwtiedap
rriasyamat umtrn
SATUAH AH€KA PELAKSANA
HA9IL (TIAP\ KREDI1
5 6 7
Laporan 0.126 PKM-Penyelia

Laporan 0.038 PKM-Pelaksana Lanjutan

0.146 PXM-Penyelia

Lapoan 0.08 PKM-PenyeIia

0.115 PKM-Penyelia

Kerangka Acuan 0.09 FKM-PenyèIia

Instrurnen 0.05 PKM-PeIaksana Lan)utan

lnstrumen 0.124

LePœan 0.021 PKM-Pelak,§ana

Laporan 0.107

Laporan 0.012 PKM-PeIaksana


NO UNgUR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN

1 2 3
b k\eId‹uka1 pefdd‹etan IrdMdu/kelompok

d Mdd‹ukei petwtxim llntm prcgran/

B Melaksan8kan ad okasl kaehatan 1


a Megusvn pewtcanaei untuk pdakaanasn

b Malyusuri untuk pelaksanasn

b Mdd‹sxiakeri sdvdasl dl tlngkst kabupateiV

3 Meldadce\ evsluml aes hall ad d‹asl


a hMd‹ukm e•e asl haft sdvokesI dl tingkat

C Melaksanakan penggalangan dukungan Mel klafltfihml dalam rangka rnenggalanq


scsial dukungan sumana
ty dN carlng ¢owmxi

b kIetd‹uI‹m”IdeUFkmiI dua g untuk rrenje-

5O
SATUAN ANGI"4 PELAKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
5 6
Lsporan 0.012 PKM-PeIaksana

Laporan O.O7 PKM-Penyelia

.Xctulen/absensi 0.01 PKM-PeId‹sana

0.014 PKM-Pelaksana
"
0.04 PKM-PeIaksana Lanjutan

Lsporan 0.02 PI M-PeIaksana Lan|utan

Lap‹xan OCH PKM-Penyelia

0.08 PKM-Penyelia

Lapccan 0.12 PKM-Penydia

Hasgah 0.022 PXM-PeIaksana

Naskah 0.1 ö PKM-Penyelia

5O
NO UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN

1 2 3

2 Menyustm pea›cariaan untuk rrntaManaken


a Mawcsng œa untuk merdspetkan dvkvnçan

3 Meiaama‹œ perggdægæi dd‹urgan sœlal

dukungœ eœld d mæyed‹at fndalul kmsul-

0 Melaksanakan perıyvfuhan untuk 1


pemberdayaan masyarakat a Md oanekm keçlatx\ penyuluhan mæsal

b Mddæmdcæ keplstæi penyuluhan mæsal

d Md kegl penyvluMn msssal


de›ges caatnh dengen bebaapa alB bantu
a MeIdamt ke$lstan penyuluhan kel¢mpd‹
      dengan c  andf tanpa alst bentu               
f Md¥cae1d‹an kegiatan penyuluhan kel¢mpds de›0a
cawrah degen cstu aet bantu
g Mddaets keglst penyduhan kd¢mpd‹

h Mdd‹smaXæ keglatei penyduhan lrxlîddu dengen


cetwneh tenpa alst ber/Iu
SATUAN ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
5 6

0.051 PKM-Pelaksana
Lqxxan 0.126 PKM-PenyelIa

kaporan 0.035 PKM-PeIaksana Lanjutan

Lep an 0.051 Pi:M-PeIaksana Lan|utan

LepŒan 0.018 PKM-PeIaksana

Lapxan 0.01 PKM-PeIaksana

Lapœsn 0.025 PKM-PeIaksana


Lanjutan

0051 PKM-Pmydia

0.XB PKM-Pdaksana

Lapoan 0.028 PKM-Pelaksana


Lanjutan

0.06 PKM-Penyelia

0.008 PKM-Pelaksana
NO UN9UR SUBUNSUR URAIAN KEOIATAN SATUAN
HASIL{TIAP)
1 2 5
I fzdao keglstm penyuluhan IndMdu Laporan
¢lergari caanah dengsn satv alat bentu
j Mdda¥nN‹e\ keglsiei penyuluhan IndMdu Lqxcan
d a'i cawnah dengx\ beberapa alat bantu
Meldt k IBm Laporan

Hari

3 Naskah

Man ›edc pdsyaia'i k ellng kepela mmyafl‹& Lapccan


de›ga1 dan pedJdlken dlba- wah SMU/3MX

MatÖ¥tÖlng du man › tu may ‹at dalen

III PENGEMBANGAN
PE^I'fULUHAN
KESEHATAN
MASTER

IV PENGEMBANGAN A Membuat karya tulis/ karya llmiah 1


Keryn ibriiah hel peoeiltlan bidang it%0hatan a
PROFESI bidang kesehatan DslaYi beXdk buku yang dlterbltkan dan
       dIe1a1‹an am       nuknd                                          
b Dawn majalah llmlah yang dlakul Instansl
SATUAN ANGI€A PELAKSANA
HASIL{TIAP) KREDIT
5 6
Laporan 0.011 PKM-PeIaksana Lanjutan

Lqxcan 0.03

Laporan 0.046 PKM-Pelaksana Lanjutan

0.088 PKM-Pelaksana Lanjvtan

Hari 0OO4 PKM-PeIaksana

Naskah 0.05 PKM-Periyelia

Lapccan 0.002 PK V-Pelaksana

0.018 PKlPelaksana

Semua jenjang’

12.5
Karya 6 Semua jenjang
NO SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN

1 2
2 Keryn tulls b•rups gnjeuen ata/ ulman llmlah
rbngm g¥gne1 sedän ddatl bldsng kesehatan y g
tIdd‹dtpu0IIkesIIcan tetqä dIdd«xtnntak kan pada
perpustdcsan Instansl yang f'esang-

b tdd‹aIsh
3 Kaya Mb bence tIr\jsuen stsu ulaan lMeh
da1ga'ı gsgeal sedlfl ddan bIdx›g penyuluhan kaehuuı
karı dalatı baltuk :
a Dul‹u
b Md¢alah
4 Tullsan Ilmleh pcpuidI bIdu+g penyuluhan

5 Matyatpdksn præaøn beupa tlnjauæi, gaqæan


dæ atni dæm Edu dl bldæg pæyuluhan
kæehdn pedaj 1anuæi Euiah

B Menetjenahkan / menyalur 1 Ter|ænattm/e¥duræ d bNæig penyuluhen


buku dan bahan lalnnya dl bldang l‹æ•tatm ye›g dtpu6llkæhan ddxn benM :
çerlyuluhan kmehatan

b ftg¥ah Edah yx›g dId‹vi deh Instansi yang

2 Te}er haVsaluren dl bIde+g Penyuluhan


Kafalıyang tlddt dlpubllkeslkan dalın
a Buku

b MNcaleh
3 Mal luc Wsterk fuller lMah yang dirnuat
dalxtıpenatıtten

33
CATUA H ANGKA PELAKSANA
HASIL (TIAP) KREDIT
5 6

Makalah

Buku 6 Swua ]enjanq


Makalah x Swua]enjang
Karya 2 Sen ua jenjang

Naskah 2.5 Spnıua jen{erıg

Buku

3 Sonua}m|anq
Buku
Md‹alah 1.5 Senuajenjang’
Malcalah 1.5 Swuajenjang

33
NO UN9UR SUB UNSUR URAIAN KEOIATAN

1 2
turijuk pdaaenaeV paunjJk tN‹nb dl pdun|uk tsI‹nIs dl bidang penyuluhan kesehatan masyard‹d
bida q penyuluhan kuehaai mv at

D mengatÖangkan teI‹ndcgl tepat Men$atöalqk 'i td«›dcgl t N guna dl bldsng


guna d bidang uluhan penydc m kmehatal masyaraka
IV PfiNUNJANO A Mengz{ar/ rmIBIh dalem Meng¢ar/ frelatlh psda perdldflcan dan pdalhan
XEOIASM bidelg pe\yuluhen kNahatan pegawd
PEI4YULUHAN
KESEHATAN
B penyuluhan kmehatan 1 Mengikutl ea Insr/ Id‹ekarya lntemaslmal/
MASYARAI AT
a Pwtamsreri

c Pasala
2 Menglkut¥ bapesn sela aebegal delegasl
Mat s
a Ketua
b Anggota
Menjadi anqgda tim penilai Merijadl u›ppda a‹tr tre penllai
jabatan fungslmal Penyuluh
Kaehaan Masyaakat
Mxn$ardeh penghargaan / 1 Tsrda)ma/pu+ghargaan darl pemerintah atas
Bndsjasa prwtNl ke}a1ys

b Pr@lnsl

2 Gelor kehometan dl bidang akedernl


.9ATUAN ANGKA PEI-AKSANA
HASIL(TIAP) KREDIT
5 6 ' 7

Naskah Semua jenjang


2
pedoman

2)am 0.04 Semua jenjang


pdqaran

Kall

1.5 Semua en a
KaII 1 Sanva jenjang

Kali
Tahun 0.5 Semua jenjang

Penghergaan
Penghsrgaan
Penghergaan
Geler 15 Semua jenjang
HO UN9UR SUB UN9UR URAIAH KEOIATAN “

1 3
E MenJsdI anggda agement

b An9p‹xa sktif
2 TlngkB Prqgnsl cebagd :
a Pergurus VIII
b Anggda d‹t1
F. Mezperoleh gelar kæa#anaan MœrQsdeh §æałVgelar yang tldak sæual dalæn
lalnnya bldalg tugæfłys :
1 Saf|sna’D IV
2 Sarjsria tdda/ Diploma II/Dlplana III
O. Menjadi anççola Tim Perilld
deng¥n sd' dcssl, pençga'angan 2 sebegh en9gda
dwungan selø, anpo•erment

MEHTERI NEOARA
PE IDAYAGUNAAN APARATUR NECARA

BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULUH-I KESEHATAN MASYARAKAT
Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau PKf'1 mengarah pada suatu kebijaksanaan pengembangan
meliputi kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu dalam rangka tersedianya tenaga PKN untuk menunjang
pengembangan organisasi dan tata laksana +• mosi Kesehatan serta mampu menunjang program pemb
pada umumnya maupun pembangunan kesehatan secara khusus.
Pembangunan PKl’•t dapat dilakukan melalui :
1. f tagang,
2. DiMat,
3. Pendidikan formal
4. Pengembangan PKN cntuk mengant!•sipasi pasar bebas regional maupun intemasional di masa depan,
5. Pengalaman kerja.
t Yang secam keseluruhan bermuara pada pengembangan karier PKN.
A. Pengertian.
Profesi PKN dapat dilkelompokkan dalam 2(dua) kelompok antara lain :
I. PKN adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas melaksanakan kegiatan advokasi
pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi, m
rancangan media, melakukan pengkajian/peneiitian perîlaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehat
merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan pedlaku masyarakat yang mendukung kesehatan
2. PKM Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli Jalam bidangnya yang diberi tugas ses
dengan profesi PKM.
B. Prinsip dasar Pengembangan Penyuluhan Kesehatan masyarakat
PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan teknologi serta berbagai metodolog
diperlukan untuk mencapai tujuan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara lebih efektif dan efisien.

BAB V.
PENGEMBANGAN PENYULUH KESEHATAN f•1ASYARAKAT
Pengembangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat atau PKf'4 mengarah pada suatu kebijaksa
pengembangan yang meliputi kuantitas/jumlah dan kualitas/mutu dalam rangka tersedian
tenaga PKN untuk menunjang pengembangan organisasi dan lata laksar» .promosi
Kesehatan serta mampu menunjang program pembangunan pada umumnya maupun pem
kesehatan secara khusus.
Pembangunan PKM dapat dilakukan melalui :
1. Magang,
2. Diklat,
3. Pendidikan formal
4. Pengembangan PKM untuk mengantisipasi pasar bebas regional maupun intemasion
depan,
5. Pengalaman kerja.
Yang secara keseluruhan bermuara pada pengembangan karier PKM.
A. Pengertian.
Profesi PKM dapat ditketompokkan dalam 2(dua) kelompok anlara lain :
1. PKM adalah Pegawai Negeri Sipil atau PNS yang diberi tugas rnelaksanakan
advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan
penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitia
masyarakat” yang "berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan Intervensi ‹dala
mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan,
2. PKN Luar Biasa adalah PNS/pensiunan atau seseorang yang ahli dalam bidangnya
tugas sesuai dengan profesi PKM.
B. Prinsip dasar Pengembangan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
PKN sebagai tenaga profesional perlu menguasai ilmu pengetahuan, seni dan teknologi ser
metodologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan perilaku hidup hersih dan sehat masya
secara lebih efektif dan efisien.
a. Sœeorang dapat disebut profesional kalau :
a. Memiliki kompetensi yang menunjang untuk keahlian dan kewenagan yang
diberikan/ditugaskan.
b. Berpendidikan dan lulus dari suatu pendidikan, pelatihan tertentu yang diakui seœra
(termasuk organisasi profesi),
c. f Mempunyai etika yaitu suatu nilai yang patut dan layak untuk mendukung
keberadaannya/eksistensinya.
d. Dapat dituntut jika melakukan mal-praktek di luar kewenangannya sehingga meru
orang dan institusi lain.
2. Syarat minimal bagi sœeorang PKII untuk melakukan tugasnya secara profesiona
a. I Memiliki keahlian dan ketrampilan dalaæ bidang ilmu pengetahuan, seni dan tehnolo
metode pendidikan, pelatihan dan penelitihan.
b. f‘tenguasai seœra mendalam salah satu atau beberapa materi substansi yang berkaitan
ilmu pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku serta promosi kesehaØn.
c. Memiliki keahlian dan kemampuan dalam mempergunakan berbagai metode pendi
kœehatan dan ilmu perilaku, penyuluhan kesehatan, KfE, pemasaran sosial, mobilisasi sos
nsipnya semua yang terkait dengan promosł kesehatan.
d. Pemah mengikutì dan lulus Diklat Profesional :
• PKN dasar/terampil
• Magang
• Training Of the Trainers (TOT}, Management Of Training (MOT}.
• PKN Keahlian.
e. Dalam mengembangkan dirinya sebagai seorang PKN :
• Selalu berusaha menjadi agen perubahan sosio kultural,
• Selalu berusaha mengikuô perkembangan IImu Pengetahuan Tehnologl Senl d
Komunikasi pada ôngkat łokal, nasional, regional, glohal/un4ersal dengan cara me
menulis, meneliti,
mengembangkan dan berinteraksi serta berdialug atas dasar ilmiah.
• Sesama PKf'4 saling menghormati, saling asah, saling asih dan saling asuh dalam pr
pertumbuhan, perubahan serta perkembangan sebagai PKM dalam bidang ilmu, seni da
tehnologi.
• Dalam proses dalam menjalankan tugas dan profesinya akan bertindak sebagai -.fasil
akselerator, mediator, motivator, dalam memproses, membimbing, merubah,
menumbuhkan, mengembangkan peri akal (kognitif}, peri rasa (afektif} dan peri la
(psikomotor) dengan pendekatar ^ dragogi,
• Jujur, memiliki integritas diri yang kuat, tepat waktu, sopan, rama.h tamah, suka
orang lain, terbuka terhadap kritik-kritik, sabar, dapat mengendalikan emosi serta re
terhadap perubahan- perubahan situasi dan kondisi serta selalu mengembangkan kerjas
harmonis dengan individu, kelompok dan institusi dalam suatu dinamika kelompok yang
f. Selalu berpedoman pada prinsip etika (kode etik) bahwa sebagai seorang PKM profesional
• Akan menunjukkan secara saksama kemampuan, pendidikan, pelaühan dan
pengalaman, dan akan bertindak dala‹n batas-batas kecakapan yang profesional,
• Akan mempertahankan kecakapan pada tingkatan tertinggi melalui belajar, pelaüh
penelitihan secara berkesinambungan,
• Akan melaporkan penemuan hasil peneliôan dan kegiatan praktek secara jujur dan
penyimpangan,
• Akan ôdak membeda-bedakan individu berdasarkan ras, wama kulit, bangsa, agam
jenis kelamin aah status sœial ekonomi dalam menyumbangkan pelayanan, p
pelatihan, atau mempromosikan orang lain,
• Nengliargai kebebasan individu (privac), martabat (dignité), dan harga din seüap i
dan akan menggunakan kebampilan yang di dasari dengan nilai-nilai tersebut di atas
konsisten,
• Akan mematuhi prinsip dan "informed œnsent” dengan penghargaan kepada individu
kelompok yang dilayani,
• Akan membantu perubahan berdasarkan pilihan, bukan karena paksaan,
• Akan membantu perkembangan suatu lingkungan pendidikan yang mengasuh/
memelihara pertumbuhan dan perkembangan individu,
• Apabila terlibat melakukan praktek yang tak beretika (mal-praktek), maka ak
bertanggung jawab unNk menerima ôndakan/hukuman selayaknya sesuai dengan
pertimbangan mal-praktek yang dilakukan.
Jadi pada pdnsipnya PKM harus dapat menggugah hati orang untuk
dapat menerima perubahan dalam interaksi edukatif yang dinamik.

g. Pengembangan profesi tenaga PKM akan terus dipacu sampai semua PKM benar
menjadi tenaga inti di bidang pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku, penyuluhan kes
masyarakat, pemasaran sosial, mobilisasi sosial, KIE umumnya dan secara khusus mamp
menghadapi perubahan diwaktu-waktu yang— mendatang di bidang Promosi Kese
C. Pengembangan karier Pen,u!uh Kesehatan Masyarakat.
1. Peran PKM meliputi :
a. Sebagai tenaga PKM
b. Pengembangan metode Promosi Kesehat:an
c. Konsultan/konselor,
d. Peneliti ilmiah dan terapan
e. Management strategi promosi kesehatan.

2. 3alur pengembangan karier PKf t :


a. jabatan fungsional PKN ke jabatan struktural :
b. Untuk menduduki jabatan struktural, seorang PKM harus mengikuti
diklat jabatan struktural yang dipersyaratkan.
c. Jabatan fungsional PKJ’•t ke jabatan fungsional lainnya :
Untuk menduduki jabatan fungsional lainnya, seorang PKM harus mengikuti dikla
fungsional yang dipersyaraöan.
d. Jabatan fungsional ke jenjang karier yang lebih tinggi :
Untuk menduduki jenjang jabatan fungsional PKN yang lebih tinggi, seorang PKN har
memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan serta diklat yang harus diikuti,
e. Jabatan fungsional öebas/”fre-lancer” (pengamat, pemerhati, ahli,
konsulen) yang dapat berada dan beri‹arya di tiap tatanan.
3. Pengembangan karier PKN didasarkan atas program pelatihan tenaga kesehatan
pola diklat.
a. 3alur pendidikan yang dapat dilalui oleh PKN adalah :
• Diklat,
• Nagang,
• Pendidikan formal.
b. Tata cara mendapatkan tugas belajar bagi PKM :
• Pusat Diklat Pegawai Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial memberikan i
pendidikan lanjutan kepada unit kerja di mana tenaga PKM bertu9äs, .
• Usulan dari Kepala Unit yang bersangkutan kepada Kepala Pusdiklat
dengan tembusan Kepala Biro Kepegawaian, Kepala Dinas Kesehatan (propinsi da
kabupaten/kota) Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
• Pusdiklat Pegawai Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial mempertimba
persyaratan-persyaratan tugas belajar yang ditetapkan antara lain :
=> Umur,
m Peminatan,
=> Pendidikan akhir,
=> Kemampuan berL›ahasa Inggris,
=> Dan lain-lain (untuk lebih jelasnya lihat pedoman tugas belajar bagi

BAB VI.
PENUTUP
Petunjuk Teknis jabatan Penyuluh ’Kesehatan Masyarakat ini merupakan acuan bagi tenaga
Kesehatan f Nasyarakat dan pejabat yang terkait dan diharapkan dapat diterapkan dengan ian
tepat.
Sesuaidengan pelembangan IPTEK dan eo globalsedz peaksanaan oConomi d
tentu masih banyak hal-hal yang belum dapat diantisipasi, untuk itu diharapkan para pen
Petunjuk Teknis ini merujuk ketentuan-ketentuan yang terkait.
Pada saat ini petunjuk teknis jabatan Penyuluh Kesehatan Masyarakat hanya diperuntuka
tenaga kesehatan yang sudah Pegawai Negerı Sipil (PNS).
Se(anjutnya diharapkan dapat berkembang serta perlu pemikiran yang positif sehingga d
diberJakukan, bukan hanya di Depkes-Kesos saja, tetapi juqa di
institusi non Depkes-Kesos dan sarana kesehatan lainnya.
SATUAN ANG KA
HASIL FIAP) KREDIT
5 8 7

Tahun ’ Semua)æigeng

Thun 0.75 Semua Jeritang


0.5 Senva jengang
Tshun

Tahun 0.35 Se/nvajerijang

5 Seziuajenjang

3 SanuaJenjang
SK 1 Seziuajenjang
SK

RI NEOARA
N APARATUR NECARA
FREDDY HUMBERI

MASYARAKAT
ebijaksanaan pengembangan yang
PKN untuk menunjang
u menunjang program pembangunan

temasional di masa depan,

sanakan kegiatan advokasi,


nyebarluasan informasi, membuat
rhubungan dengan kesehatan, serta
yang mendukung kesehatan,
angnya yang diberi tugas sesuai

ogi serta berbagai metodologi yang


ra lebih efektif dan efisien.

1ASYARAKAT
engarah pada suatu kebijaksanaan
utu dalam rangka tersedianya
dan lata laksar» .promosi
pada umumnya maupun pembangunan

regional maupun intemasional di masa

PKM.

nlara lain :
diberi tugas rnelaksanakan kegiatan
masyarakat, melakukan
akukan pengkajian/penelitian perilaku
rencanakan Intervensi ‹dalam rangka
sehatan,
yang ahli dalam bidangnya yang diberi

an Masyarakat
huan, seni dan teknologi serta berbagal
idup hersih dan sehat masyarakat

36
dan kewenagan yang

tertentu yang diakui seœra resmi

an layak untuk mendukung

wenangannya sehingga merugikan

tugasnya secara profesional adalah :


ngetahuan, seni dan tehnoloqi, serta

eri substansi yang berkaitan dengan


i kesehaØn.
akan berbagai metode pendidikan
masaran sosial, mobilisasi sosial, p

(MOT}.

engetahuan Tehnologl Senl dan


4ersal dengan cara membaœ,

miah.
sih dan saling asuh dalam proses
M dalam bidang ilmu, seni dan

kan bertindak sebagai -.fasilitator,


membimbing, merubah,
rasa (afektif} dan peri laku

sopan, rama.h tamah, suka menolong


gendalikan emosi serta responsif
lalu mengembangkan kerjasama yang
uatu dinamika kelompok yang harmonis.
profesional
pendidikan, pelaühan dan
kapan yang profesional,
nggi melalui belajar, pelaühan, dan

atan praktek secara jujur dan tanpa

s, wama kulit, bangsa, agama, usia,


ngkan pelayanan, pekerjaan,

nité), dan harga din seüap individu,


n nilai-nilai tersebut di atas secara

penghargaan kepada individu dan

bukan karena paksaan,


endidikan yang mengasuh/

ka (mal-praktek), maka akan


selayaknya sesuai dengan

ati orang untuk


namik.

sampai semua PKM benar-benar


mu perilaku, penyuluhan kesehatan
ya dan secara khusus mampu
di bidang Promosi Kesehatan.
s mengikuti

PKM harus mengikuti diklat jabatan

bih tinggi, seorang PKN harus


harus diikuti,
merhati, ahli,

pelatihan tenaga kesehatan dalam

:
hteraan Sosial memberikan informasi
M bertu9äs, .
Kepala Pusdiklat
as Kesehatan (propinsi dan
teraan Sosial.
hteraan Sosial mempertimbangkan
antara lain :

belajar bagi

60

rupakan acuan bagi tenaga Penyuluh


n dapat diterapkan dengan iancar dan

peaksanaan oConomi daerah


tuk itu diharapkan para pengguna

asyarakat hanya diperuntukan bagi

an yang positif sehingga dapat


lampiran / .° RINCIAN BUR KEGIATAN YANG DI NILAI DAN DIBEPJKAN
KREDIT
PENYULUHAN KESEHATAN HASYARAKAT TERAMPIL
NO 3ABATAN
a. Penyuluhan
Kesehatan Nasyarakat
Pelaksana
lampiran / .° RINCIAN BUR KEGIATAN YANG DI NILAI DAN DIBEPJKAN ANGKA
KREDIT
NYULUHAN KESEHATAN HASYARAKAT TERAMPIL
RZNCZAN KEGIATAN
1. Nengumpulkan data untuk rnenyusun reacana tribulanan ;
2.
Nengolah data untuk menyusiin rencana tribubnan ;
3. Nœgum¡›ulkan data untuk menyusun renœna bulanan ;
1.
'engobh data untuk nieriyusun renœna bulanan ;
5. Nenguæpulîcan data primer dengan cara wawancara biasa i
dalam rangka identifilczsi potensi wilayah ;
6. Mengumpulkan data prirr¥zr dalam rangka ident/fikasi potensi wilayah dengan œra observasi atau pengamatan
sœaat ;
7.
Nœgumpulkan data prInær dengan cara rrenggunakan angket
sœara langsung ;
8. Mœgumpu!kan dcta sekunder dari saiu sumber dalam rangka
rnœgldentifikasi potœsi wilayah ;
9. Nœiyusun laporan has1 pelaksanaan identifikasi yang mœggunakan satu instrumen ;
10. Nenyusun rencana kerja/usulan kegiatan tingkat kecamatan :
11. MerqnJsun materi penyukihan untuk media luar ruangan dalam bentuk
spanduk ;
12. MenjnJsun rroteri penyukihan untuk bentuk ceramah
13. Menyusun materi periyukihan untuk media cetak dalam bentuk
14. Nenyusun materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk
transparan
1S. Neny\sun materi penyuluhar‹ untuk rredia ceak dalambentuk
16. Nœyusu« tuaten pen'yuIuhan untuk .media cetak dalam bentuk
17. N un rnateri penyuluhan dalam bentuk alat peraga
18. Nœnbuat mnœngan media penyuluhan untuk media cetak ;
19. Nelaloikan æbubsl dan pengolahan daæ hasll evaluasl rredla penyu!uhan
seœra manual dengan varîabel kurang dari 10 ;
20. Mebloikan pendekatan hdMcu/kelornpok terhadap masyarakat
21. Nebkukan pœidekatan individu/kelompok pada tokoh
masyaralœt ;
PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAK
AT TERAMPIL ‹

t Z2. MebkLkan pertemuan lintas


prngrarn/sektor di tingka' !
! kecamtan ;
23. Menyusun perencanaan untuk petaksanaan advokasi di tingkat
kecarnutan ;

I 21. f’1ebkuIcan ideritifikasi sasaran sekunder uaIam rangka ,


, penggalangan dukungan s‹•asana.
25. Nelaksanakan kegiatan penyuluhan bngsung secara massal
dengan pemutaran film ;
26. Nebksanakan kegiatan penyuluhan langsung secara massal
meblul ceramah tanpa alat bantu ,
27. Mebksanakan kegiatåfi pen\«JIuhan bngsung pada kelompok ,
tanpa aiat bantu ; .
28. Melzlcanakan kegiatan penyuluhan Individu dengan metode
ceranvih tanpz abt bantu ;
29. f‘\ebksanakan tugas sebagai pramuwicara pada pameran
tingkat tokal ;
30. Memberikan pelaynanan konseling kepada masyarakat deugan dasar
pendidikan dibawah Sf•tU/SNK ;
31. Nembenbing dan membantu masyarakat rnerencanakan Survei Nawas Diri (SMD)
PENYULUHAN KESEHATAN NASYARAKAT TERAMPIL

NO JABATAN
RINOAN KEGIATAN
b. Penyuluhan 1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana tahunan , Kesehatan Mengol. h data
' untuk menyusun rencana tahunan , MasyaraMt Me 'J ¿r“kan data primer dalam rangka
identifikasi pot

s\'
Pelaksana wilayah dengan cara menggc:lakan angket dengan alat Lant .
Lanjutan 4. Meiakukan analisa hasil taL•uIasi data potensi wilayah secara öeskriptif ,
o. Idenyusun rancangan strategi pen\' luhan tingkat kecamatan
untuWtu jenis program ,
Menyusun materi penyuluhan untuk media radio dalam bentuk
6.
7. Menyusun materi penyuluhan untuk media luar ruangan, dalam
bentuk umtxil-umbul ;
8. Menyusurt materi periyuIuhan”untux meclia luar dalam bentuk bilboard ;
9. Meriyusun materi penyuluhan untuk media tatap muka dalam
bentuk diskusi kelompok ;
10. Ltenyusun rnateri penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk booldet ,
11. Menyusun materi penyuluhan untuk media pameran ;
12. Membuat instrumen uji coba bersifat terbuka dalam rangka
persiapan uji coba meclia penyuluhan ;
13. Menyusun instrumeri evaluasi yang bersifat terlxika dergan kurarg atau
sanna dengan 10 variabel dalam rangka persiapan evaluasi media penyuluhan ;
14. Menyusun perencanaan untuk petaksanaan aavofiasi di tingkat
kabupaten/kota ,
15. Melaksariai‹a‹: aci•vkas‹ di tIr‹gi‹at i‹ecan ton/ciesa ;
16. Merancang cara untuk iner›dapaban dukungan sosial di tingkat
kecamatan/desa ;
17. Melaksanal‹an kegiatan penggalangan dukungan sosial di
tingi‹at kecamatan/desa ,
18. täelekukan pengembangan untuk kegiatan dukungan sial di masyarakat
melalui konsultasi ;
19. Melaksanakan kegiatan penyuluhan massal metall:i ceramah dengan satu
alat bantu ;
20. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dengan metode ceramah
dengan satu elat barku/peiago ,
21.
Melaksanak an kegiatan penyuluhan individu melalui ceramah dengan satu alat bantu/peraga ;
! 22. Mengl‹aji
bahan-bahan untuk pameran dan hunting lokasi ;
2.*.Menyeleksi dzn memhuat mat•ri/media unt‹ak kegiatan
pameran :
PENYULUHAHKESEHATANMASYARAKATTERAMPIL

! 3 ABATAN RTNCZAN KEGIATAN

1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima (ahunan ,


2. Mengolah data untuk mei yusun rencana lima tahunan ;
3. k1enganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana tribulanan
c. Penyuluhan
4. Memp=: :'<p‹ n rencana untuk menyusun rencana tribulanan ,
kesehatan 5. Menganalisa dan mengevaluasi data untuk menyusun rencana bulanan ;
MaSydrakat
6. Mempersiapkan rencana untuk me.nyusun rencana bulanan ,
Penyelia '
7. Melakukan pengolahan data dan tatxJlasi secara manual dalam
rangka identifikasi potensi wilayah ;
8. Menyusun rancangan strategis penyuluhan tingkat
kabupaterdkotauntuk satu jenis program ;
9. Menyuswı rancangan strategis penyuluhan tingkat propinsi untuk sat‹a jerıis
program ;
1O. Melaksanakan uji ccóa rancangan strategi penyuluhan di
tingkat kabupaten/kc¢a ;
11. Menyusun rencana kerja/usulan kegiatan tingl‹at
kabupaten/kota ;
12. fdenyusoo rnatefi penyuluhan untuk media radio dzlam bentuk fragmen/obrolan ;
13.
Menyustxi materi penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk lembar balik ;
14. Mertyustx. mateú penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk

kartu susun (nash card) ;


A5. Merróuat rancangan media penyuluhan untuk media
elektronika ;
16. Membuat rancangan media penyuluhan untuk pameran ;
17. Membuat rancangan mezlia penyuluhan untuk media kiar
ruanga‹e ;
18. Melaksanakari persiapan uji coba dengan memUuat kerangka acuan untuk
satu wilayah ,
U. Melal‹sanakan persiapan uji coba dengan mernfx›at instrumen uji coba yang
bersifat tertutup ;
20. Melaksa.nakan persiapan uji coba media audiovisual dalgan
durasi kurang dari 1 meriit ;
21. Melaksanakan uji coba rnedia cetak óer›gan jumlah halaman
satu lembar ;
Idelakukan persiapan evaluasi rnedia dengan membuat kerangka aouan
untuk satu wilayah ;

RINOAN KEGIATAN
fdelakukan persiapan evaluasi dengan menyusun irstrumen evaluasi yang bersifat
terbuka dan jumlahnya kurang dan 10 vanabel';
Melakukan per›golahan dan tabulasi data hasil °valuasi media penyuluhan dengan
komputer secara variasi tunggal ; Melakuk?ü -n4ekatan individu/kelompok
terh&ap pimpinan institusi pemerintah/swasta dalam.› rangka memprakondisika
a kegiatan penyuluhan kesehatan ,
Melaksanakan kegiatan advokasi di tingkat desa dan
keuamatan ;
Melaksanakan kegiatan advokasi di tiıpkat kabupatenAota , Melaksanakan
identifikasi peluang untuk menjaring kernitraan ; Merancang cara untuk
merÖapatkarr dukungan sos:al di tingkat
Melaksanakan kegiatan penggalangan untuk mendapatkan dukurgan sosial
tingkat kabupaten/kota .
Melaksariakan kegiatan secara massal nieIa!ui kegiatan
ceramah dengan Deberapa alat bantu/peraga ;
32. Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat
bantu/peraga ;
Melakukan kegiatan penyuluhan individu dengan beberapa alat
bantu/peraga ;
’34. Menyelia kesenian tradisional untuk kegiatan penyuluhan

¡ i
'

NO 3ABATAN
’ ! Pertama I J. «
persiapkan
rencana dalam rrx•nyusun rencana tahunan;
Nenyusun kerangka acuan dalam rangka identifikasi potensi
wilayah;
Nebkukan pengumpubn data prirr •r dalam rangka identifikasi
potensi wilayah dengan cara wawancara mendalam
Mebbıkan pengumpubn <îata - prirner .dengan cara dlskusl
kelnmpok terarah;
7. Penguinjxslan data pdmer den9an cara abe csi yang bersifat
berkebnJutan;
8. Mengumpulkan data sekunder dalam rangka identifikasi potensi
wllayah yang berasal darl beberapa sumber,
9. Nebl‹ukan analisis hasil tabulasi data secara analitik untuk
identifikasl potensl with;
10.Menyusun laporan hasil pelaksanaan identlfikasi potensl
11. t•Ieriy‹zsun rancangan soategi penyuluhan kesehatan tingkat
ke‹amatar‹ untuk program terpadu;
u. Neriyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan tingkat

kabupaten untuk program terpadu;


13. Menyusun materi pertyuLihan kesehaQn untuk rrx•dia radio
da’Am bentuk spot radio;
U. I’fienyusun rrate ‹ penyuluhan kesehatan ur‹tuk rr›edia radio
dalam bentuk ceramah;
15. Nenytsun maten penyuluhan kesehatan untuk rredia televisi
dabm bentuk spot
16. Nenytsun matcri penyuluhan kesehatan untuk media televisi
I, dalam beno k filler,
17. Neny Jsun materi penyuluhan kesehatan untuk rr•zdia televäl
dalam bentuk drama seni;
18. Nenyusun rrateri penyuluhan kesehatan unNk rredia luar
ruang dalam beutuk Negatron;
19. i menyusun maten penyuluhan kesehaan untuk rredla tatap
rrxJka dalam beutuk koriseling;
PENYULUHAN KESEHATAN f3A5YARAKAT AHM

NO ) JABATAN ! RINC1AN KEGIATAN

Penyuluha 'i y. Membuat kerangka acuan untuk rm'nyusun rencana


n tahunan;
Kesehatan 2. Nenganalisis dan rnengevaluasi data untuk menyusun
Nasyarakat rencana
I tahunan;
encana

nyusun
leaf\et
21. Menyusun meteri penyuluhan untuk media tradisional;
22. Melaksanakan uji cot›a media audio visual dengan durasi leDin
, dari 1 menit;
. 23. Melal‹sanakan uji coba media cetak dengan jumlah halamai .
lebih dai1 1 lemÚar;
24. Mengolah hasil uji coba materi penyuluhan media cetak; 2S. Melai‹ukan pen\
empurnaan hasil uji coba media cetak;
26. Menyusuo iaporan hasil uji coba dengan menggunakan satu jenís instrumen;
27. Melaksanakan evaluasi atas proses dan hasil dari media cetalr,
28. Melal‹ukan evaluas. atas proses dan hasil penyuluhan media
luar ruang;
29. Melakukan tabulasi dan pengolahan data hasil evaluasi media
penyuluhan secara manual tengan lebih dari 10 variabel;
30. Melakukan pertémuan linàs” “séktor/program di tingkat kabupaten
dalam rangka memprakonsikan kegiatan penyuluhan kesehatan;
31. Melakukan identifikasi untuk sasavn tertier dalam rar:gka pelaksanaan
advokasi kesehatan;
32. Menyusun perencanaan untuk advokasi kesehatan tingkat
propinsi;
33. Idelaksanakan advokasi tingkat propinsi;
34. Melaksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosial pada
tingkat propinsi:
35. ktengembangkan kegiatan dukungan sosial berupa pernantauan;
36. Menyusun laporan hasil kegiatan penggalar›gan cIuk›ngan sosial secara
desM ft"it;
37. Melaksanakan penyuluhan secara Iang• ^9 P a kelompok
dengan dernmstrast/pmktek;
38. Melaksanakan penyuluhan secara langsi ng pada indiviclu
dengan demonstrasi/praktek;
39. Melaksanakan penyuluhan tidak langsung melalui pelayanan
surat menyurat;
é0. ktelaksanakan tugas sebagai pramuwicara dalam pameran yang bersifat
nasional;
41. k1emheriiran layanan konseltng untuk sasaran dengan
per›didikan sama atau lebih dari tingkat seko!ah menengah;


20. Menyusun maten penyuluhan untuk media cetak dalam bentuk

42. ktenyusun konsep pedoman/panduan/juknis pengembangan pedcruan penyuluhan


kesehatan masyarakat untuk satu program;
43. Menyusun konsep pedoman/panduaJjuknis sebagai penyaji dalam rangka
pengembangan pedoman penyutchan;
44. Menyusun konsep t•edoman/parxIuarYjuknis s‹ oaga’i nbahas untuk satu prograril
dalam rangka pengembangan p 'doman penyuluhan;
45. Menyusun *craa¿ka acuan dalam rangka peoyemgumaan kebijakan pengembangan
penyuluhan yang sudah ada;
46. Menyiapkan bahan, data, informasi daIa.m rangka merumuskan kebijakan pengembangan
penyuluhan kesehatan masyarakat
yang sudah ada;
47. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempumaan kebjakan
pengerribangan penyuluhan yang bersifat pernbaharuan; ”*
”“
48. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam iangka merumuskan kebjakan pengembangan
penyuluhan kesehatan yang bersifat pembaWruan;
49. Menyiapkan dan mergolah bahan/data/informasi untuk menxnusI‹an
42. ktenyusun konsep pedoman/panduan/juknis pengembangan pedcruan penyuluhan
kesehatan masyarakat untuk satu program;
43. Menyusun konsep pedoman/panduaJjuknis sebagai penyaji dalam rangka
pengembangan pedoman penyutchan;
44. Menyusun konsep t•edoman/parxIuarYjuknis s‹ oaga’i nbahas untuk satu prograril
dalam rangka pengembangan p 'doman penyuluhan;
45. Menyusun *craa¿ka acuan dalam rangka peoyemgumaan kebijakan pengembangan
penyuluhan yang sudah ada;
46. Menyiapkan bahan, data, informasi daIa.m rangka merumuskan kebijakan pengembangan
penyuluhan kesehatan masyarakat
yang sudah ada;
47. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempumaan kebjakan
pengerribangan penyuluhan yang bersifat pernbaharuan; ”*
”“
48. Menyiapkan bahan, data, informasi dalam iangka merumuskan kebjakan pengembangan
penyuluhan kesehatan yang bersifat pembaWruan;
49. Menyiapkan dan mergolah bahan/data/informasi untuk menxnusI‹an
pengembangan metode penyuluhan yang bersifat penyempumaan;
50. Menyiapkan dan mengolah bahan/data/informasi untuk merumusI<an
pengembangan metode penyukihan pang bersifat pernbaharuan;
am bentuk

nyuluhan

u prograril

ngembangan

pengembangan

”*

gembangan
nyuluhan

u prograril

ngembangan

pengembangan

”*

gembangan

n
b Penyuluhan 1.
Kesehatan Masyarakat Muda
3.
l ’’ 6.
7.
8.
9.

AO.Menyusun mateû penyuluhan keseha


dalam berıtuk wawa
11. ktenyusun materi penyt luhan kesehatan untul‹ m
dalam bentuk obro
12. Menyusun materi penyuluhan kesehatan urtuk m
dalam be
13. t4enyusun materi penyuluhan kesehatan untuk me
dalam bentuk softwar
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan urcuk med
dalam bentuk intera
15. Menyusuri materi penyuluhan kesehatan dalam

16. Membuat rar›cangan media


untuk prog
penyuluhan mela
17. Membuat kerargI‹a zcuan uji coba media penyuluhan untuk pelalcanaan di bebem
18. Mengolah hasil c cnLvs rnec ia
19. Membuat lapomn hasil uji rx›ba meciia dengan
20. \enyusun kerangI‹a acuan evaluasi wtuk heberapa wilayah dalam rangka persizpan evaluasí media
21. Menyusun nstruruen untuk evaluasi yang bersifat t
kurarg dar
22. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil
penyuluhan
23. Melakukan evaluasi media penyukihan melalui medi
24. Melaksanalmn talxilasi dan pengdahan data hasil evaluasi media penyuluhan dengan kornputer ya
bivariate
2y Metak‹xan analiza hasil per•golafiari dan ta
pelakssnzan OVdlUdsi media penyuluhart de
Membuat kerangka acuan dalam rangî‹a menyusun rencana
lima tahunan; !
Menganalisis aan mengevaluasi data dalam rangka menyusun
rencana lima tahunan.
Mempersiapkan rencana dalam ranoka men usun rencana lima
.tahunan;
Menyusun instrumen untuk îdentifikasi potc mi wilayah yang
terbuka jenisrıya,
Melakukan tabulasi dan peugolahan data dekan komc•ater; Menyusun laporan
hasil pelaksanaa identifikasi potensi wilayah dengan .nenggunakan beberapa
instrumen;
Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat di
tingkat propinsi untuk pr¢›gram terpadu; Menyusun ra.ecangan strateji
penyuluhan kesehatan masyarakat di tingkat nasional untuk satu program;
Menyusun rencana ke/ja atau usulan-kegiatan tingkat propinsi;
AO.Menyusun mateû penyuluhan kesehatan untuk media radio
dalam berıtuk wawancara/dialog;
11. ktenyusun materi penyt luhan kesehatan untul‹ meclia t°Ie?si
dalam bentuk obrolan jxagmen;
12. Menyusun materi penyuluhan kesehatan urtuk media televisi
dalam bentuk sinetron;
13. t4enyusun materi penyuluhan kesehatan untuk media komputer
dalam bentuk software penyuluhan;
14. Menyusun materi penyuluhan kesehatan urcuk media Computer
dalam bentuk interactive screen,
15. Menyusuri materi penyuluhan kesehatan dalam bentuk slide
sni;
16. Membuat rar›cangan media
untuk program-program
penyuluhan melalui Computer,
embuat kerargI‹a zcuan uji coba media penyuluhan untuk pelalcanaan di bebempa wilayah; ”
18. Mengolah hasil c cnLvs rnec ia aud'o Ysue!;
19. Membuat lapomn hasil uji rx›ba meciia dengan menggunakan
acuan evaluasi wtuk heberapa wilayah dalam rangka persizpan evaluasí media penyuluhan;
21. Menyusun nstruruen untuk evaluasi yang bersifat tertutup vang
kurarg dari 10 va‹iabel;
22. Melakukan evaluasi atas proses dan hasil dari media
penyuluhan audio visual;
23. Melakukan evaluasi media penyukihan melalui media tradisional;
engdahan data hasil evaluasi media penyuluhan dengan kornputer yang bersifat
bivariate/multivariate;
2y Metak‹xan analiza hasil per•golafiari dan tabulasi data
pelakssnzan OVdlUdsi media penyuluhart dengan metode
i1 26. Menyusun laporan hasil petafsanaan evaluasl rr›edia
penyuluhan yang bersifat deskriptif;
I 27. Nebkukan pertemuan lintas sektor/program di tingkat propinsi dalam rangka
' I rnemprakondisikan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat;
28. Nebkukan identifikasi data strategis untuk pendekatan
pimpinan dalam rangka pelaksanaan advokasi kesehatan;
29. Nelaksanakai› kegiatan advokasi pada tJnglcat nasional;
30. Nebksanakan evaluasi hasil advokasi di tingkat propinsi;
31. M
• Y
uSun
laporan hzn:'! pebksanaan advokasi secara
deskriptif;
32. f’teran¢ang cara untuk mendapatkan dukungan aosial di tingkat propinsi
dalam rangka menyusun perencanaan untuk mebksanakan penggalangan
dukungan soslal dl tlngkat propinsi; — -
-“-
33. Nebksanakan keqiatan penggalangan dukungan sosial pada
*9k dt FtdSiOFidlj
34. Nebksanakan penyuluhan tidak langsung melalui radio dengan metode satu
arah;
35. Neblcanakan pen•,ruluhan tidak langsung meblui surat lobar, majabh dan
jumal;
36. Nelaksanakan penyuluhan tidak langsung melalul komput°r
37. Membuat rencana rancangan pameran dabm rangka
pelaksanaan kegiatan pameran;
38. Nembuat konsep pedoman pemantauan dalam rangka mebkukan
pemantauan dan evaluasl program penyuluhan kesehatan mmyarakat;
39. Nembuat irotrumen untuk perrontauan program penyuluhan;
40. r1eblcanakan pemantauan program dalam rangka pela nzan
perrantauan dan eva!uasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;
41. f'1enyusun konsep pedorrnn/juknts untuk program terpadu dalam
rangka rnelaksanafan pengembangan pedoman penyuluhan;
42. Bertindak sebagai penyaji dabm rangka rr›ernbahas koi up juknb program
terpadu dabm rangka rr›eriyusun pedoman/ juknls penyuluhan kesehatan
masyarakat;
43. Bertndak sebagai pembahas dalam rangka rnembahas konsep
)uknb prograrr‹ terpadu dalam rangI‹a rrenyusan pedoman/ Jutmb
penyuluhan kesehatan rrasyarakat;
4‘I. Menyusun kerangka acuan dalam rangka penyempumaan kebIjal‹an pengembangan
program penyukihan kesehatan
masyarakat yang sudah ada;
j 45. Merumuskan konsep pedoman/juknis untuk satu program
dalam rangka rnelaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
46. Merumuskan konsep pedoman/julmis untuk program terpadu
dalam rangka melaksanakan pengembangan pedoman
penyuluhan;
47. Mengolah dan mengkaji data/informasi dabm rangka
merumuskan kehljakan pengembangan penyuluhan kesehatan rr.asyarakat yang
sudah ada;
18. Mengolah dan rnengkaji data/informasi dabm rangka merurnuskan
kebijakan pengembangan penyuluhan kesehatan yang bersifat pernbaharuan;
19. Nenyusun kerangka acuan dalam rangka merumuskan kebijakan
pengembangan program penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat
pernbaharuan;"
S0. Nenyzsun kerangka acuan dalam rangka pengembangan
metode penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat

@^ pu ^
51. Neuyusun kerangka acuan dalam rangI‹a pengembangan
metode penyuluhan kesehatan masyarakat yang bersifat
pembaharuan;
c. t Penyuluh 1. Mebksanakan evaluasi penyusunan rencana dabm rangkB
I Kesehatan
menyusun rencana lîma tahunan;
! f'1asyarakat
, 2. f‘teblcanakan evalusi penyusunan rencana daıam rangka
Madya
¡ menyusun rencana tahunan;

potensi wilayah;
1. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan
masyarakat di tingkat nasional untuk program terpadu;
S. Menyusun rancangan strategi penyuluhan kesehatan masyarakat di
tingkat internasional;
6. Nebkukan uji coba rancangan strateji penyuluhan kesehatan masyarakat
tingkat nasional;
7. Menyusun renana ker}a/usutan kegiatan dngkat naslonal;
8. Nenyusun rencana kerja/usulan tingkat regional dan
ftt '-FFIDS OFIDlj
9. Henyusun materi penyuluhan kesehatan masyarakat untuk tetevisi
dalam bentuk ceramah;
10. Menyusun materi penyukıhan kesehatan masyarakat ¢:ntuk
media komputer berupa W°b Page;
11. Menyusun materi penyukıhan I‹esehatan masyarakat untuk
medb film dokumenter,
12. t•tembuat rancangan media penyuluhan untuk film
dokurnenter,
13. f'1ebkukan penyempumaan hasil uji coba media penyuluhan
audio visual;
14. Nenyusun k\struruen evaluasi yang berslfât tertubıp dan leblh
dari 10 varîabel datam rangka persiapan evaluasi media;
15. Mebloıkan evaluasi media penyuluhan metalui komputer;
16. Nebkukan evaluasi media penyuluhan untuk pameran;
i 17. f•Iebkukan an lisa hasil pengolahan dan tabulâsi data pelalcanaan
e aluasi medis pen/ulaharı dengan ı etode anatitik;
18. Nenyusun bporan hasil peblcanaan evaluasi media
penyuluhan yang berslfat analitlk;
19. l’•\ebleılcan pertenxıan Ieıtas program/sektor di tîngat nasinnal untuk
rnenclptatan pral ndisl kegiatan pmyuluhan;
20. Nenyusun perencznzan untuk peblcanaan advoI‹asi di tingkat
nas'onaI;
21. Nenyusun perencanaan untuk pelalcanaan advokasi dl tingkat
internasional;
22. Nebtoanakan kegiatan advokasi pada tîugkat ntemasional;
23. t•tebIoıkan evaluasi hasil advokasi dl dngt‹at naslonat;
24. Nebkukan evaluasi hasil advokasi di tingkat tntemaslonal;
25. Neran¢ang cara untuk tnendapatkan dulaJngan sosial tingkat
nasional dabm rangka pensa• «san Jukengan sasiai;
2C. Merzncang cara untuk mendapaDan duIe‹ngan sosial pada
tingkat Intemaslonal;
22. Nebtoanakan kegiatan advokasi pada tîugkat ntemasional;
23. t•tebIoıkan evaluasi hasil advokasi dl dngt‹at naslonat;
24. Nebkukan evaluasi hasil advokasi di tingkat tntemaslonal;
25. Neran¢ang cara untuk tnendapatkan dulaJngan sosial tingkat
nasional dabm rangka pensa• «san Jukengan sasiai;
2C. Merzncang cara untuk mendapaDan duIe‹ngan sosial pada
tingkat Intemaslonal;

3. f•tenyusun instru n tertutup dalam rangka rrengidentifikasi


identifikasi
I 27. Nebksanakan kegiatan penggalangan dukungan sosBl di
tingkat Intemasional;
. 28. Nebksanakan penyuluhan tidak langsung melalui radio yang
bersifat dua arah;
29. Mebksanakan penyukihan tidak langsung melalui televisi baik
yang bersifat satu arah rrodpun dua arah;
30. Bertindak sebagai pramuwicara dablTl paFI 'FdN YäFIg beKifÖt
international;
31. Nernh'.'•t konsep pedoman untuk evaluasi dalam rangka pelaksaraan
pemantauan dan evaluasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;
f'4embtJat ktstrumen evaluasi program penyuluhan kesehatan masyarakat;
32.

33. Meblcanakan evaluasl program penyuluhan dabm rangka pelaksanaan


pemantauan dan evaluasl program penyuluhan kesehatan masyarakat;
34. Nerumusl‹an konsep pedoman/juknis dalam rangka
pengembangan program penyuluhan kesehatan masyarakat
I sebagai nara sumber untuk satu program;
135. N•-runxiskan konsep pedoman/)ukr‹is dalam rangka pengembangan
program penyuluhan kesehatan masyarakat sebagai nara sumber untuk program
terpadu;
36. Meruuxiskan konsep kebijakan dalam rangka perumusan keb§akan
pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat yang sudah ada;
( 37. Merurnuskan konsep kebijakan dabm rangka perumusan
I keb§aI‹an pengembangan penyuluhan kesehatan masyarakat
yang hersifat pernbaharuan;
38. Merıganalîsis data dan rıformasi scrta merurrxzskan konsep kebijakan dabm
ranglm kebijakan pengembangan rr›etode penyuluhan kesehatan yang bwsifat
penyernpuinaan;
Kctcrangan.

Anda mungkin juga menyukai