Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH KABUPATEN PATI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PATI


Jl. P. Diponegoro No. 153 Telp. (0295) 381685 Pati Fax (0295) 385446

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PATI


NOMOR : / /2018

TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
NOMOR 440/456/2016
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA UPTD PUSKESMAS KABUPATEN PATI

Menimbang : a. bahwa Keputusan Kepala Dinas No. 440/456/2016 Tentang


Struktur Organisasi Tata Kerja UPTD Puskesmas dipandang
belum mampu mengakomodir tugas pokok dan fungsi UPTD
Puskesmas;
b. bahwa untuk menunjang seluruh tugas pokok fungsi UPTD
Puskesmas sebagaimana yang dimaksud pada huruf a
dipandang perlu untuk dilakukan penyesuaian.
c. bahwa untuk tercapainya tujuan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b perlu ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Dinas tentang Perubahan atas Keputusan No.
440/456/2016 tentang Struktur dan Organisasi Tata Kerja
UPTD Puskesmas Kabupaten Pati;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587);
4. Undang-Undang no.36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298)
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
1996 Tentang Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang tentang
Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem
Informasi Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5542);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang
Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5570);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem
Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 193);
11. Permendagri no 61 Tahun 2007 Tentang Badan Layanan
Umum Daerah;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 906);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Puskesmas;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi UPTD Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat praktik
Mandiri Dokter dan Tempat praktik Mandiri Dokter Gigi
15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
17. Peraturan Bupati No. 45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan;
18. Peraturan Bupati No. 24 Tahun 2017 Tentang Pola Tata Kelola
BLUD UPTD Puskesmas di Kabupaten Pati;
19. Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

20. Peraturan Bupati No. 102 Tahun 2017 Tentang Pembentukan


Unit Pelaksana Tehnis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat
Pada Dinas Kesehatan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PATI
TENTANG STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK) UNIT
PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) PUSKESMAS
KESATU : merubah ketentuan Struktur dan Organisasi Tata Kerja UPTD
Puskesmas di Kabupaten Pati yang susunan dan hirarkinya
sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 (satu) dan lampiran 3
(tiga) keputusan ini;
KEDUA : struktur organisasi tata kerja puskesmas sebagai yang dimaksud
pada diktum kesatu terdiri dari;
1. SOTK UPTD Puskesmas yang digunakan untuk mengelola
pelayanan di puskesmas;
2. SOTK BLUD UPTD Puskesmas yang digunakan untuk
mengelola keuangan puskesmas;
KETIGA : merubah tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan
sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu tercantum dalam
lampiran 2 (dua) dan lampiran 4 (empat) keputusan ini;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Pati
Pada Tanggal : Agustus 2018

Plt. Kepala Dinas Kesehatan


Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra
Sekretaris Daerah kabupaten Pati

dr. Edi Sulistyono, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 196111061989011004

LAMPIRAN 1: Keputusan Kadinkes Kabupaten Pati


Nomor : / /2018
Tanggal : Agustus 2018

BERDASARKAN PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 DAN PERATURAN BUPATI NO. 102 TAHUN 2017
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS
DALAM MENGELOLA PELAYANAN DI UPTD PUSKESMAS

KEPALA UPT
PUSKESMAS

KETUA TIM KASUBBAG


MUTU TATA
USAHA

PJ. JARINGAN
PJ. UKM PJ. UKP PELAYANAN &
JEJARING
FASYANKES

KELOMPOK KELOMPOK
JABATAN KELOMPOK
JABATAN JABATAN
FUNGSIONAL FUNGSIONAL
FUNGSIONAL

Ditetapkan di : Pati
Pada Tanggal : Agustus 2018

Plt. Kepala Dinas Kesehatan


Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra
Sekretaris Daerah kabupaten Pati

dr. Edi Sulistyono, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 196111061989011004

LAMPIRAN 2: Keputusan Kadinkes Kabupaten Pati


Nomor : / /2018
Tanggal : Agustus 2018

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA


STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS

BAB I
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

(1) UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat

a. UPTD Puskesmas mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan Dinas


Kesehatan yang bersifat teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang meliputi merencanakan program kesehatan dan
menggerakkan masyarakat dalam pelayanan kesehatan serta
melaksanakan pengawasan dan pelaporan.
b. Dalam melaksanakan tugas UPTD Puskesmas sebagaimana dimaksud
huruf a mempunyai fungsi :
1. Penyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya; dan
2. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.

(2) Kepala UPTD Puskesmas mempunyai rincian tugas :


a. Merencanakan dan mengonsep program dan rencana kegiatan di bidang
kesehatan masyarakat berdasarkan program kerja tahun sebelumnya
sebagai pedoman kerja agar pelaksanaan program kerja sesuai rencana;
b. Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kesehatan masyarakat;
c. Membagi tugas, memberi petunjuk, dan membimbing bawahannya dalam
melaksanakan tugasnya berdasarkan jabatan dan kompetensinya untuk
pemerataan dan kelancaran pelaksanaan tugas;
d. Meneliti/memeriksa dan menyelia pelaksanaan tugas bawahan
berdasarkan arahan sebelumnya agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan instalasi terkait guna
sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan tugas;
f. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
g. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
h. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
i. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait;
j. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat;
k. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas;
l. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
m. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu,
cakupan pelayanan kesehatan;
n. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini, dan respon
penanggulangan penyakit;
o. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan sasaran
kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka
peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;
p. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan UPTD baik secara lisan
maupun tertulis kepada Kepala Dinas sebagai wujud akuntabilitas dan
transparasi pelaksanaan tugas;
q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
r. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPTD Puskesmas dibantu oleh
Ketua Tim Mutu, Kasubbag Tata Usaha, Penanggungjawab Admen,
Penanggungjawab UKM, Penanggungjawab UKP, dan Penanggungjawab
Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes.

(3) Kepala Subbagian Tata Usaha UPTD Puskesmas mempunyai tugas:


a. Merencanakan dan mengonsep program dan rencana kerja serta rencana
kegiatan bidang perencanaan program dan keuangan serta bidang umum
dan kepegawaian berdasarkan program kerja agar pelaksanaan program
sesuai dengan rencana;
b. Mempelajari dan menelaah peraturan perundang-undangan, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis bidang ketatausahaan yang berlaku;
c. Memberi petunjuk, arahan serta membagi tugas kepada bawahan dalam
pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tugas
tugas dapat diselesaikan dengan tepat, efektif dan efisien;
d. Menyelenggarakan konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait
guna sinkronisasi dan kelancaran pelaksanaan tugas;
e. Melaksanakan kegiatan umum dan kepegawaian sesuai petunjuk teknis
dan prosedur untuk pelaksanaan tugas dan administrasi keuangan;
f. Melaksanakan kegiatan program dan keuangan sesuai petunjuk teknis
dan prosedur untuk pelaksanaan tugas dan administrasi keuangan;
g. Mengevaluasi dan menilai prestasi kerja bawahan berdasarakan sasaran
kerja pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka
peningkatan karier, pemberian penghargaan dan sanksi;
h. Melaporkan pelaksanaan program dan kegiatan bidang kesekretariatan
baik secara lisan maupun tertulis kepada atasan sebagai wujud
akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan tugas; dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.
(4) Ketua Tim Mutu
a. Ketua Tim Mutu dalam membantu Kepala UPTD Puskesmas mempunyai
tugas pokok mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas;
b. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Ketua Tim Mutu UPTD Puskesmas
mempunyai rincian tugas:
1. Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan,
diimplementasikan, dan dipelihara;
2. Melaporkan kepada manajemen tentang sistem manajemen mutu
dan kinerja pelayanan;
3. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan
harapan pelanggan;dan
4. Mempersiapkan Akreditasi Puskesmas setiap tiga tahun sekali.
c. Untuk menjalankan tugasnya Ketua Tim Mutu UPTD Puskesmas
mempunyai kewajiban sebagai berikut:
1. Merencanakan perencanaan sistem manajemen mutu/sasaran
mutu yang ditetapkan berdasarkan standar kinerja/standar
pelayanan minimal dan standar mutu yang meliputi indikator-
indikator pelayanan klinis, indikator penyelenggaraan upaya
puskesmas yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan
harapan pelanggan, hak dan kewajiban pelanggan, serta upaya
untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan;
2. Melakukan komunikasi internal dengan cara workshop
(minilokakarya), pertemuan, diskusi, email, sms, memo dan media
lain yang tepat untuk melakukan komunikasi;
3. Melakukan Audit Internal untuk membantu menyelesaikan
permasalahan organisasi, dalam rangka meningkatkan mutu dan
kinerja organisasi;
4. Melakukan pengelolaan manajemen resiko melalui proses
mengenal, mengevaluasi, mengendalikan dan meminimalkan resiko
dalam suatu organisasi secara menyeluruh;
5. Melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen untuk meninjau kinerja
sistem manajemen mutu dan kinerja pelayanan/upaya Puskesmas,
memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan dan efektifitas
sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan yang dilakukan
minimal dua kali dalam setahun; dan

6. Melaksanakan persiapan manajemen sistem akreditasi puskesmas


setiap tiga tahun sekali.
d. Ketua Tim Mutu dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mempunyai
wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk dari Kepala UPTD Puskesmas;
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD
Puskesmas;
3. Memberi tugas dan petunjuk kepada anggota Tim Mutu;
4. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap anggota Tim Mutu;
5. Memberikan teguran/peringatan/pujian/penghargaan kepada
anggota Tim Mutu; dan
6. Meminta pertanggung jawaban dari anggota Tim Mutu.

(5) Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat


a. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat dalam membantu Kepala
UPTD Puskesmas mempunyai rincian tugas melaksanakan:
1. Pelayanan promosi kesehatan;
2. Pelayanan kesehatan lingkungan;
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
4. Pelayanan gizi;
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit termasuk
pelayanan kedaruratan dalam kondisi bencana;
6. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat;dan
7. Pelayanan kesehatan masyarakat lain yang dikembangkan sesuai
kebutuhan dan kearifan lokal.
b. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat dalam melaksanakan
tugasnya mempunyai kewajiban:
1. Menyusun rencana kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dan
Perkesmas;
2. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran dan Rencana Strategi Bisnis
kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perkesmas;
3. Melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat sesuai
dengan Rencana Bisnis Anggaran dan Rencana Strategi Bisnis;
4. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat;
5. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat;
6. Melaksanakan koordinasi tugas-tugas lain sesuai bidangnya
bersama Penanggungjawab UKP, Penanggungjawab Jaringan
Pelayanan dan Jejaring Fasyankes, Penanggungjawab Keuangan
dan Tim Mutu;

c. Dalam melaksanakan tugasnya Penanggungjawab Upaya Kesehatan


Masyarakat dibantu oleh pelaksana masing-masing program UKM seperti
yang telah disebutkan dalam ayat (5) huruf a;

(6) Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan


a. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan dalam membantu Kepala
Puskesmas mempunyai rincian tugas:
1. Pelayanan rawat jalan (pemeriksaan umum);
2. Pelayanan gigi dan mulut;
3. Pelayanan rawat inap untuk Puskesmas yang menyediakan rawat
inap;
4. Pelayanan gawat darurat;
5. Pelayanan kefarmasian;
6. Pelayanan laboratorium;
7. Pelayanan gizi yang bersifat UKP;
8. Pelayanan PONED atau mampu persalinan;
9. Pelayanan UKP lain yang dikembangkan sesuai kebutuhan dan
kearifan lokal;
b. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan dalam melaksanakan
tugasnya mempunyai kewajiban:
1. Menyusun rencana kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan
Perorangan;
2. MenyusunRencana Bisnis Anggaran dan Rencana Strategi Bisnis
Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan;
3. Melaksanakan kegiatan pelayanan Kesehatan Perorangan sesuai
dengan Rencana Bisnis Anggaran dan Rencana Strategi Bisnis;
4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan
Upaya Kesehatan Perorangan;
5. Mempertanggungjawabkan kinerja operasional pelayanan Upaya
Kesehatan Perorangan;
6. Melaksanakan koordinasi tugas-tugas lain sesuai bidangnya
bersama Penanggungjawab UKM, Penanggungjawab Jaringan
Pelayanan dan Jejaring Fasyankes, Penanggungjawab Keuangan
dan Tim Mutu;
c. Dalam melaksanakan tugasnya Penanggungjawab Upaya Kesehatan
Perorangan UPTD Puskesmas dibantu oleh pelaksana masing-masing
Unit Pelayanan Kesehatan Perorangan seperti yang telah disebutkan
dalam ayat (1) huruf a;

d. Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan UPTD Puskesmas dalam


melaksanakan tugas dan kewajiban mempunyai wewenang sebagai
berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk dari Kepala UPTD Puskesmas;
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD
Puskesmas;
3. Memberi tugas dan petunjuk kepada pelaksana;
4. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pelaksana;
5. Memberikan teguran/peringatan/pujian/penghargaan kepada
pelaksana;dan
6. Meminta pertanggung jawaban dari pelaksana.

(7) Penanggungjawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
a. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes UPTD
Puskesmas dalam membantu Kepala Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan pengelolaan jaringan dan jejaring UPTD Puskesmas;
b. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan UPTD Puskesmas dalam
melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban:
1. Menyusun rencana kinerja kegiatan Jaringan Pelayanan UPTD
Puskesmas;
2. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran dan Rencana Strategi Bisnis
kegiatan Jaringan Pelayanan UPTD Puskesmas;
3. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah
kerja Puskesmas;
4. Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM
seperti kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA, penyuluhan kesehatan,
surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain di wilayah
kerjanya;
5. Mendukung pelayanan rujukan di wilayah kerjanya;dan
6. Mendukung pelayanan promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
c. Penanggungjawab Jejaring Fasyankes UPTD Puskesmas dalam
melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban melaksanakan :
1. Menyusun rencana kinerja kegiatan Jejaring Fasyankes UPTD
Puskesmas;
2. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran dan Rencana Strategi Bisnis
kegiatan Jejaring Fasyankes UPTD Puskesmas;dan
3. Pembinaan, pengawasan dan pelaporan yang dilaksanakan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
d. Dalam melaksanakan tugasnya Penanggungjawab Jaringan Pelayanan
UPTD Puskesmas terdiri atas Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling
dan Bidan Desa;
e. Dalam melaksanakan tugasnya Penanggungjawab Jejaring Fasyankes
UPTD Puskesmas meliputi klinik, apotik, laboratorium dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya;
f. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes UPTD
Puskesmas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban mempunyai
wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk dari Kepala UPTD Puskesmas;
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD
Puskesmas;
3. Memberi tugas dan petunjuk kepada pelaksana;
4. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap pelaksana;
5. Memberikan teguran/peringatan/pujian/penghargaan kepada
pelaksana;dan
6. Meminta pertanggung jawaban dari pelaksana.

BAB II
TATA KERJA

(1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap Pejabat, Penanggungjawab dan


Pelaksana satuan organisasi di lingkungan UPTD Puskesmas wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi secara vertikal
dan horisontal baik di lingkungannya serta dengan unit kerja lain sesuai tugas
masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala
pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh setiap pimpinan satuan organisasi dari
bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan perubahan untuk
menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
(6) Kasubag Tata Usaha, Ketua Tim Mutu, Penanggungjawab dan Pelaksana wajib
menyampaikan laporan berkala kepada atasannya.

(7) Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap


dengan semua lampirannya disampaikan juga kepada satuan organisasi lain
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
(8) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala UPTD Puskesmas dibantu
oleh pejabat di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan dan
pembinaan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala.
LAMPIRAN 3: Keputusan Kadinkes Kabupaten Pati
Nomor : / /2018
Tanggal : Agustus 2018

BERDASARKAN PERATURAN BUPATI NO. 24 TAHUN 2017

STRUKTUR ORGANISASI BLUD UPT PUSKESMAS


DALAM MENGELOLA KEUANGAN BLUD UPT PUSKESMAS
DEWAN
PENGAWAS

PEMIMPIN
BLUD

SATUAN
PENGAWAS PEJABAT
INTERNAL KEUANGAN

PEJABAT TEKNIS PEJABAT TEKNIS


PELAYANAN UKM PELAYANAN UKP

Ditetapkan di : Pati
Pada Tanggal : Agustus 2018

Plt. Kepala Dinas Kesehatan


Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra
Sekretaris Daerah kabupaten Pati

dr. Edi Sulistyono, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 196111061989011004

LAMPIRAN 4: Keputusan Kadinkes Kabupaten Pati


Nomor : / /2018
Tanggal : Agustus 2018

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, WEWENANG DAN TATA KERJA


STRUKTUR ORGANISASI BLUD UPT PUSKESMAS
DALAM MENGELOLA KEUANGAN BLUD UPT PUSKESMAS

BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN WEWENANG
UPT PUSKESMAS

Kedudukan, tugas pokok, fungsi dan wewenang UPT Puskesmas sebagai berikut:
a. UPT Puskesmas berkedudukan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan milik Pemerintah Daerah yang menerapkan pola Pengelolaan
Keuangan sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
b. UPT Puskesmas sebagaimana huruf a merupakan bentuk partisipasi nyata
dari Pemerintah Daerah dalam membantu pemerintah meningkatkan
derajat kesejahteraan masyarakat yang optimal melalaui upaya kesehatan
masyarakat.
c. UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
d. Dalam melaksanakan tugas UPT Puskesmas sebagaimana dimaksud huruf
c, UPT Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
1. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya;
2. Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya;dan
3. Selain menyelenggarakan 2 (dua) fungsi diatas, UPT Puskesmas
dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan dan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
e. Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada huruf d,
UPT Puskesmas berwenang untuk :
1. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah
kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang
diperlukan;
2. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
4. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain
terkait;
5. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat;
6. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia UPT
Puskesmas;
7. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
8. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses,
mutu dan cakupan pelayanan kesehatan;dan
9. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
f. Dalam menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud pada huruf d,
UPT Puskesmas berwenang untuk:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif;
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
individu, keluarga , kelompok dan masyarakat;
4. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan
keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung;
5. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif
dan kerjasama inter dan antar profesi;
6. Melaksanakan rekam medis;
7. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu
dan akses pelayanan kesehatan;
8. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan;
9. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya;
10. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan sistem rujukan.

BAB II
TUGAS, KEWAJIBAN, KEWENANGAN DAN TANGGUNG JAWAB
PEJABAT PENGELOLA BLUD UPT PUSKESMAS

(1) Dewan Pengawas


a. Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan Bupati atas usulan
Pemimpin BLUD UPT Puskesmas melalui Kepaal Dinas Kesehatan.

b. Anggota Dewan Pengawas BLUD UPT Puskesmas terdiri dari unsur pejabat
perangkat daerah yang berkaitan dengan kegiatan BLUD, Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah, dan tenaga ahlli yang sesuai dengan kegiatan BLUD
UPT Puskesmas.
c. Masa jabatan anggota Dewan Pengawas ditetapkan selama 5 (lima) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
d. Pengangkatan anggota Dewan Pengawas tidak bersamaan waktunya
dengan pengangkatan Pejabat Pengelola BLUD UPT Puskesmas.
e. Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
BLUD UPT Puskesmas yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola BLUD UPT
Puskesmas mengenai pelaksanaan Rencana Strategi Bisnis, Rencana
Bisnis dan Anggaran, dan peraturan perundang-undangan.
f. Dewan Pengawas berkewajiban:
1. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai Rencana
Strategi Bisnis dan Rencana Bisnis Anggaran yang diusulkan oleh
Pejabat Pengelola BLUD UPT Puskesmas;
2. Melaporkan kepada Bupati apabila terjadi gejala menurunnya
kinerja BLUD UPT Puskesmas;
3. Mengikuti perkembangan kegiatan BLUD UPT Puskesmas,
memberikan pendapat dan saran kepada Bupati mengenai setiap
masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan BLUD UPT
Puskesmas;
4. Memberikan nasehat kepada Pejabat Pengelola BLUD UPT
Puskesmas dalam melaksanakn pengelolaan BLUD UPT
Puskesmas;dan
5. Memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan
keuangan dan laporan kinerja BLUD UPT Puskesmas kepada
Pejabat Pengelola BLUD UPT Puskesmas.
6. Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Bupati
secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu semester dan
sewaktu-waktu apabila diperlukan.

(2) Pemimpin BLUD


a. Pemimpin BLUD UPT Puskesmas mempunyai tugas tugas sebagai
berikut:
1. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan
dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan UPT Puskesmas;
2. Menyiapkan Rencana Strategi Bisnis dan Rencana Bisnis Anggaran;
3. Menyiapkan Rencana Kerja Anggaran, DPA, POA tahunan dan
lapoan evaluasi program;
4. Menetapkan Koordinator program sesuai kebutuhan UPT
Puskesmas selain penanggungjawab yang telah ditetapkan dengan
peraturan perundang-undangan;dan
5. Menyampaikan serta mempertanggungjawabkan kinerja
operasional dan keuangan BLUD UPT Puskesmas kepada Bupati
melalui Kepala Dinas.
b. Dalam melaksanakan tugasnya Pemimpin BLUD UPT Puskesmas
mempunyai kewajiban sebagai berikut:
1. Memimpin dan mengurus BLUD UPT Puskesmas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan dengan senantiasa berusaha
meningkatkan daya guna dan hasil guna;
2. Menyampaikan dan mempertanggungjawabkan kinerja operasional
dan kinerja keuangan BLUD UPT Puskesmas;
3. Memelihara dan mengelola kekayaan BLUD UPT Puskesmas sesuai
dengan ketentuan;
4. Mewakili BLUD UPT Puskesmas di dalam dan di luar pengadilan;
5. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha BLUD UPT
Puskesmas sebagaimana telah digariskan pemilik;
6. Melaksanakan pegelolaan BLUD UPT Puskesmas dengan
berwawasan kesehatan;
7. Menyiapkan Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Belanja
Anggaran;
8. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi BLUD
UPT Puskesmas sesuai ketentuan;
9. Menyiapkan laporan berkala dan laporan tahunan;
10. Mengusulkan persetujuan pengangkatan dan pemberhentian
Penanggung jawab bidang keuangan dan teknis pelayanan kepada
Kepala Dinas;
11. Menguasai, memelihara dan mengelola kekayaan BLUD UPT
Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku;dan
12. Menyelenggarakan pelayanan BLUD UPT Puskesmas dengan upaya
peningkatan, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, pelayanan
rujukan, menyelenggrakan pendidikan dan pelatihan pendamping
profesi kesehatan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian
masyarakat.
c. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas mempunyai kewenangan sebagai berikut:
1. Menetapkan kebijakan operasional;
2. Menetapkan peraturan operasional, pedoman, petunjuk teknis dan
prosedur tetap;

3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan penunjang sesuai


ketentuan;
4. Menetapkan kewenangan klinik (clinical privilege) kepada setiap staf
medis, perawat dan bidan;
5. Memberikan perlindungan kepada staf profesional dan karyawan
sesuai ketentuan dan kemampuan BLUD UPT Puskesmas;
6. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban staf
profesional dan karyawan BLUD UPT Puskesmas sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
7. Memberikan penghargaan kepada staf profesional dan karyawan
BLUD UPT Puskesmas yang berprestasi dengan atau tanpa disertai
penghargaan berupa uang yang besarnya tidak melebihi ketentuan
berlaku;
8. Memberikan sanksi kepada bawahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
9. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan
dan Pejabat Teknis Kepada Bupati melalui Kepala Dinas;
10. Mendatangkan ahli, konsultan atau lembaga independen manakala
diperlukan dengan persetujuan Kepala Dinas;
11. Mengusulkan struktur organisasi BLUD UPT Puskesmas beserta
perubahannya untuk mendapat persetujuan Kepala Dinas;
12. Menandatangani perjanjian kerja sama operasional dengan pihak
lain;dan
13. Meminta pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dari semua
Penanggung jawab dan Pengelola di bawahnya.
d. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya serta wewenang Pemimpin
BLUD UPT Puskesmas mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
1. Kebenaran kebijakan UPT Puskesmas;
2. Kelancaran, efektifitas dan efisiensi kegiatan UPT Puskesmas;
3. Kebenaran program kerja, pengendalian, pengawasan dan
pelaksanaan serta laporan kegiatannya;dan
4. Meningkatkan akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan
kesehatan.
e. Dalam melaksanakan tugasnya Pemimpin BLUD UPT Puskesmas dibantu
oleh Pejabat Keuangan, Pejabat Teknis Pelayanan UKP dan Pejabat Teknis
UKM serta SPI dalam pengawasan intern.

(3) Satuan Pengawas Internal


a. Satuan Pengawas Internal mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan intern keuangan dan pemeriksaan operasional
BLUD UPT Puskesmas, menilai pengendalian intern dan pelaksanaan
pengelola BLUD UPT Puskesmas;
2. Menyusun dan melaporkan hasil pemeriksaan serta menyampaikan
saran perbaikan kepada Pemimpin BLUD UPT Puskesmas;dan
3. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas terhadap hal-hal strategis yang dihadapi BLUD UPT
Puskesmas.
b. Satuan Pengawas Internal mempunya fungsi membantu Pemimpin BLUD
UPT Puskesmas dalam pengendalian dan pengawasan internal guna:
1. Pengamanan harta kekayaan;
2. Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
3. Menciptakan efisiensi dan produktivitas;dan
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
praktek bisnis yang sehat.
c. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Satuan Pengawas Internal
bekerja sama dengan Dewan Pengawas.

(4) Pejabat Keuangan


a. Pejabat keuangan dalam membantu Pemimpin BLUD UPT Puskesmas
mempunyai tugas melakukan pengelolaan keuangan UPT Puskesmas yang
meliputi penyusunan dan evaluasi anggaran, perbendaharaan dan
mobilisasi dana serta akuntansi dan verifikasi anggaran dan
pertanggungjawaban.
b. Pejabat keuangan dalam melaksanakan tugas mempunyai kewajiban
sebagai berikut:
1. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran;
2. Melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya;
3. Menyelenggarakan pengelolaan kas;
4. Melakukan pengelolaan utang-piutang;
5. Menyelenggarakan remunerasi karyawan;
6. Menyusun kebijakan operasional pengelolaan barang, aset tetap dan
investasi;
7. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;
8. Mengoordinasikan pengelolaan pola tarif pelayanan dan pelayanan
administrasi keuangan;
9. Mengoordinasikan pelaksanaan pengelolaan keuangan serta
pemantauannya dengan bekerja sama dengan Satuan Pengawas
Internal;
10. Menyiapkan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan BLUD UPT
Puskesmas dan pendokumentasiannya;
11. Menerima pendelegasian wewenang dari pimpinan BLUD UPT
Puskesmas;dan
12. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai bidangnya yang diberikan oleh
Pemimpin BLUD UPT Puskesmas.

c. Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Bendahara.


d. Pejabat keuangan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
mempunyai wewenang sebagai berikut:
1. Meminta informasi dan petunjuk dari Pemimpin BLUD UPT Puskesmas;
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas;
e. Pejabat Keuangan mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab atas kelancaran pengeloalaan pendapatan dan
belanja BLUD UPT Puskesmas;
2. Bertanggung jawab atas kebenaran substansi pertanggung jawaban
keuangan;
3. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan akuntansi dan
perbendaharaan;
4. Bertanggungjawab terhadap Rencana Strategi Bisnis BLUD UPT
Puskesmas;
5. Bertanggung jawab terhadap Rencana Bisnis Anggaran BLUD UPT
Puskesmas;
6. Bertanggung jawab atas laporan keuangan;dan
7. Bertanggung jawab atas akuntabilitas kinerja keuangan.

(5) Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)


a. Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dalam membantu
Pemimpin BLUD UPT Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
Pengelolaan Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Perawatan
Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS).
b. Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dalam
melaksanakan tugas, mempunyai kewajiban sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran pelayanan UKM;
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan UKM sesuai dengan Rencana Bisnis
Anggaran;
3. Menyusun kebijakan operasional Penyelenggaraan Pelayanan UKM;
4. Menyelenggarakan pelayanan gizi masyarakat, promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit dan kesehatan ibu dan
anak serta perawatan kesehatan masyarakat;
5. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen pelayanan UKM;
6. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM;
7. Mempertanggung jawabkan kinerja operasional di bidang UKM;
8. Menerima pendelegasian wewenang dari Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas;dan

9. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai bidangnya yang diberikan oleh


Pemimpin BLUD UPT Puskesmas.
c. Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya mempunyai wewenang:
1. Meminta informasi dan petunjuk dari Pemimpin BLUD UPT Puskesmas;
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas;
3. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang
pelayanan UKM; dan
4. Merencanakan, menyusun, mengatur, melaksanakan,
mengoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi
sistem administrasi dan manajemen pelayanan UKM.
d. Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dalam
melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenang, mempunyai tanggung
jawab:
1. Kebenaran dan ketepatan kerja administrasi dan manajemen
pelayanan UKM;
2. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan pembinaan mutu dan etika
profesi;
3. Kebenaran dan ketepatan penempatan tenaga fungsional dan
penunjang;
4. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan anggaran dan
pemeliharaan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan;
5. Kebenaran dan ketepatan dalam pendayagunaan peralatan
pelayanan;dan
6. Kebenaran dan ketepatan pelaporan hasil pelayanan UKM.

(6) Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


a. Pejabat Teknis Pelayanan UKP dalam membantu Kepala Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan upaya kesehatan
perorangan (UKP) termasuk di dalamnya pelayanan rawat jalan, rawat
inap, kefarmasian dan laboratorium.
b. Pejabat Teknis Pelayanan UKP dalam melaksanakan tugasnya,
mempunyai kewajiban:
1. Menyusun Rencana Bisnis Anggaran Pelayanan UKP;
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan UKP sesuai dengan Rencana Bisnis
Anggaran;
3. Menyusun kebijakan operasional penyelenggaraan pelayanan UKP;
4. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, kefarmasian dan
laboratorium, dapur gizi dan laundry;
5. Menyelenggarakan sistem informasi manajemen pelayanan UKP;

6. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan UKP;


7. Mempertanggung jawabkan kinerja operasional di bidang pelayanan
UKP;
8. Menerima pendelegasian wewenang dari pimpinan BLUD UPT
Puskesmas;dan
9. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai bidangnya yang diberikan oleh
Pemimpin BLUD UPT Puskesmas.
c. Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya mempunyai wewenang:
1. Meminta informasi dan petunjuk dari Pemimpin BLUD UPT Puskesmas;
2. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas;
3. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang
pelayanan UKP; dan
4. Merencanakan, menyusun, mengatur, melaksanakan,
mengoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi
sistem administrasi dan manajemen pelayanan UKP.
d. Pejabat Teknis Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan dalam
melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenang, mempunyai tanggung
jawab:
1. Kebenaran dan ketepatan kerja administrasi dan manajemen
pelayanan UKP;
2. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan pembinaan mutu dan etika
profesi;
3. Kebenaran dan ketepatan penempatan tenaga fungsional dan
penunjang;
4. Kebenaran dan ketepatan rencana kebutuhan anggaran dan
pemeliharaan pemenuhan kebutuhan alat kesehatan;
5. Kebenaran dan ketepatan dalam pendayagunaan peralatan pelayanan
medis dan kesehatan;dan
6. Kebenaran dan ketepatan pelaporan hasil pelayanan.

BAB III
TATA KERJA

(1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap Pejabat, Koordinator dan


Penanggungjawab satuan unit kerja di lingkungan BLUD UPT Puskesmas
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi secara
vertikal dan horisontal baik di lingkungannya serta dengan unit kerja lain
sesuai tugas masing-masing.

(2) Setiap pimpinan satuan unit kerja wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan apabila terjadi penyimpangan wajib mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Setiap pimpinan satuan unit kerja bertanggung jawab memimpin dan
mengoordinasikan bawahan dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi
pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan unit kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk
dan bertanggung jawab kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala
pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh setiap pimpinan satuan unit kerja dari
bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan perubahan untuk
menyusun laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
(6) Kasubbag Tata Usaha, Pejabat, Koordinator dan Penanggung jawab wajib
menyampaikan laporan berkala kepada atasannya.
(7) Dalam menyampaikan laporan kepada atasannya, tembusan laporan lengkap
dengan semua lampirannya disampaikan pula kepada satuan unit kerja lain
yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
(8) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Pemimpin BLUD UPT Puskesmas
dibantu oleh pejabat di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan
dan pembinaan kepada bawahan wajib mengadakan rapat berkala.

Anda mungkin juga menyukai