Anda di halaman 1dari 39

• Jabatan Fungsional

Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat

DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBER-


DAYAAN MASYARAKAT
Bio Data
Nama 01 : Marsuli, M.Kes
Nip : 196404131984121005
Pangkat : Pembina IV.a
Jabatan : JF PKM Ahli Madya
Instansi : Dit Promkes dan PM
Pendidikan : S2 Kesehatan Prog Study Kesmas FKUGM 2002
Alamat rumah : Pondok Payung Mas Residence Ciputat Tangsel
Email/HP. : marsuliebk@gmail.com/081907766056
Riwayat Jabatan: Kasi Promkes Dinkes Prov Bengkulu th 2005-2009,
JF-PKM 2011-2012 Pusat Promkes, Kasubag Keuangan Pusat
Promkes 2012, Kasubag Pegum 2015, Kasi Sarpras, Kasubag TU
2020, JF-PKM sd sekarang
Kebijakan
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Kep MenPan No. 58/Kep/Men.PAN/8/2000. SKB 1811/MENKES-KESOS/SKB/XII/20.164A TAHUN 2000


Dasar Hukum

1. UU Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN


2. PP Nomor 11 tahun 2017 tentang
Manajemen ASN
3. PP nomor 17 tahun 2020 tentang PP
nomor 14 tahun 2017 tentang perubahan
manajemen ASN
4. Kepmenpan nomor 58 tahun 2000 tentang
jabatan fungsional Penyuluh kesehatan
Masyarakat dan Angka Kreditnya
5. SKB Menkes-Kesos&BKN
No.1811/SKB/Menkes-Kesos/XII/2000 dan
No.164.A.tahun 2000
6. SK Menkes-Kesos No. 66/Menkes/I/2001
Kebijakan Nasional
Pengembangan Kompetensi dalam UU ASN

UU ASN telah meletakkan dasar yang Keharusan Penyusunan Rencana


01 kuat bagi perwujudan Birokrasi Kelas
Dunia melalui profesionalitas ASN;
04 Pengembangan Kompetensi bagi setiap
instansi yang tertuang dalam penganggaran

Jaminan bahwa setiap ASN mendapatkan


Pengembangan Kompetensi harus
02 hak Pengembangan kompetensi setiap
tahun dalam rangka pengembangan 05 direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi
kariernya : 20 JP/tahun/PNS;

Kegiatan Pengembangan Kompetensi harus


03 Variasi jenis kegiatan pengembangan
kompetensi yang dapat dilakukan 06 terekam dalam Sistem Informasi
Pengembangan Kompetensi ASN Nasional
ASN
(Aparatur Sipil Negara)


“ Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat

UU No 5 thn 2014
- Pegawai Negeri Sipil
- Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK)

JABFUNG PKM
Tenaga pelaksana Teknis Fungsional yg berstatus di lingkungan Kementerian Kesehatan serta instansi di luar Kemkes
yang mengemban tugas, tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan secara profesional
Jabatan Fungsional (PP.11 th 2017)

• Pasal 67. Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas JF.
• Pasal 68. JF memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
Pasal 69
(1) Kategori JF terdiri atas: a. JF keahlian; dan b. JF keterampilan
(2) Jenjang JF keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas:
a. ahli utama;
b. ahli madya;
c. ahli muda; dan
d. ahli pertama.
(3) Jenjang JF keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri atas:
a. penyelia; b. mahir; c. terampil; dan d. pemula
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat

• UU No 36 th 2014 ttg Nakes


• Pasal 11, ayat (1) Tenaga Kesehatan di kelompokakkan keladalam, huruf f tenaga kese-
hatan masyarakat.
• Ayat (7) Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f terdiri atas epidemiolog
kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku,
pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga
biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga.
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Kep MenPan No. 58/Kep/Men.PAN/8/2000

Jabfung PKM Ahli


JABFUNG
PKM
Jabfung PKM Terampil

PKM/PROMOSI KESEHATAN PEMBANGUNAN


& PEMBERDAYAAN KESEHATAN KELUARGA
MASYARAKAT NAS. SEHAT
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Kepmenpan nomor 58 th 2000

Suatu upaya untuk memebrikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi
perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan membuka
jalur komunikasi, menyediakan informasi dan melalukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan cara melakukan advokasi,
pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan agar
masyarakat dapat mengenali, memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatanya.
Keuntungan Menjadi Pemangku Jabatan
Fungsional
• Berpeluang memperoleh kepangkatan yang lebih tinggi tanpa dibatasi oleh
pendidikan yang tertinggi yang dimiliki
• Berpeluang memperoleh kenaikan pangkat lebih cepat
• Berpeluang meningkatkan profesionalisme di bidang penyuluhan kesehatan
masyarakat atau promosi kesehatan yang lebih luas
• Berpeluang mengembangkan kreativitas lebih bebas
• Berpeluang berkarya lebih mandiri
• Berpeluang memperoleh tunjangan jabatan fungsional sesuai peraturan yang
ada
• Terbuka kesempatan untuk berpindah jalur ke jabatan struktural
1. Pejabat fungsional lebih banyak bekerja dengan metode serta
dlm melakukan pekerjaannnya bersifat madiri tanpa banyak
dilandasi oleh sifat2 atasan - bawahan;
2. Kenaikan pangkatnya berdasarkan kinerja pejabat ybs, dan
diukur dgn kemampuan melaksanakan kegiatan yg memiliki nilai
kredit tertentu;
3. Jenjang pangkatnya tidak tergantung kepada dasar pendidikan
maupun eselon;
4. Dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan profesionalisme,
jadi seorang jabfung dituntut profesionalismenya dlm bidang
tertentu;
5. Berhak atas tunjangan jabatan fungsional yang ditetapkan oleh
pemerintah.
RUMPUN, KEDUDUKAN & TUGAS POKOK JF PKM JABATAN APARATUR
SIPIL NEGARA (ASN)
RUMPUN KEDUDUKAN TUGAS POKOK
JABATAN ADIMINISTRASI
Melaksanakan kegiatan adalah sekelompok jabatan
yang berisi fungsi dan tugas
Rumpun Kesehatan advokasi, pembinaan
Pelaksana teknis berkaitan dengan pelayanan
suasana dan gerakan publik serta administrasi
fungsional pemberdayaan pemerintahan dan
penyuluh masyarakat, melakukan pembangunan.

kesehatan pada penyebarluasan JABATAN FUNGSIONAL


informasi, membuat
Click icon to add picture adalah sekelompok jabatan yang
unit kerja di rancangan media, berisi fungsi dan tugas berkaitan
lingkungan melakukan dengan pelayanan fungsional
yang berdasarkan pada keahlian
Depkes dan pengkajian/penelitian
dan keterampilan tertentu.
perilaku masyarakat
institusi/unit di yang berhubungan
luar Depkes dengan kesehatan serta
merencanakan JABATAN PIMPINAN TINGGI
intervensi dlm rangka adalah sekelompok jabatan
pengembangan perilaku tinggi pada instansi pemerintah
masyarakat yang
mendukung kesehatan
Jenjang Jabatan JF PKM
No Jenjang Jabatan Jumlah Butir
KP 58/2000 PP 11/2017 KP R JF
58/2000 TPKIP
1 Pelaksana - 31 -
2 Lanjutan Terampil 23 16
3 Mahir Mahir - 23
3 Penyelia Penyelia 34 18
4 Ahli Pertama Ahli Pertama 50 11
5 Ahli Muda Ahli Muda 51 32
6 Ahli Madya Ahli Madya 38 34
7 Usul revisi Ahli Utama - 35
Pejabat Fungsional Pejabat Fungsional
PKM Ahli PKM Terampil
Adalah Jabatan Fungsional
Adalah Jabatan Fungsional Penyuluh
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan
yang pelaksanaan tugasnya
tugasnya meliputi kegiatan yang
meliputi kegiatan teknis
berkaitan dengan pengembangan
operasional yang bersifat
pengetahuan, penerapan konsep dan
keterampilan di bidang Penyuluh
teori, ilmu dan seni untuk pemecahan
Kesehatan Masyarakat dalam
masalah dan proses pembelajaran
mendukung upaya
dengan cara yang sistematis di bidang
pemberdayaan masyarakat dan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam
promosi kesehatan.
mendukung upaya pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan.
Tugas Jabfung PKM

KEAHLIAN

ADVOKASI MASYARAKAT

KEMITRAAN ORGANISASI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK/


KELUARGA

KIE/KOMKES INDIVIDU

KETERAMPILAN
LEVEL JABATAN FUNGSIONAL

• Level 1 : Memahami Konsep Promosi Kesehatan


• Level 2 : Melaksanakan Promosi Kesehatan
• Level 3 : Membimbing Pelaksanakan Promosi Kesehatan
• Level 4 : Mengevaluasi, Menyusun NSPK dan Instrumen Pemantauan
• Level 5 : Mengontorl mengembangkan dan Mentoring Promosi Kesehatan
Pasal 74 (PP.17 th 2020)

• Pasal 74 (1)
• Pengangkatan PNS ke dalam JF keahlian dan JF
keterampilan dilakukan melalui pengangkatan:
a. pertama; (Formasi CPNS)
b. perpindahan dari Jabatan lain; (dari jabatan lain)
c. penyesuaian; atau (inpasing/penyetraan Pejabat adminis-
trasi
d. promosi. (yang mempunyai prestasi luarbiasa yang
ditetapkan dg peraturan)
PENGANGKATAN PERTAMA (FORMASI CPNS)
Kepmenpan 58 th 2000

/PP 17/2020

Uji kompetensi dihapus


PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
Alih Tugas
Kepmenpan 58 th 2000

Memenuhi syarat pengangkatan pertama.


Memiliki pengalaman dalam bidang Penyu-
v

luhan Kesehatan Masyarakat sekurang-ku-


rangnya 2 tahun
v

Telah mengikuti pelatihan JF PKM dan memiliki sertifikat

Usia maksimal 5 ( lima) tahun sebelum men-


capai BUP (batas usia pensiun).
DP-3/SKP satu tahun terakhir “Baik”.

Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat


yang dimiliki, jenjang jabatan ditetapkan
berdasarkan perolehan AK yang berasal dari
Unsur Utama dan Penunjang, setelah PAK nya
ditetapkan oleh Pejabat ybw
SEMULA MENJADI

Diundangkan,
Diundangkan,
29 Agustus 2017
5 Agustus 2019
Komptensi JF PKM
Kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan tugas dan/atau fungsi jabatan.

1. Penatakelolaan Program Promosi Kesehatan


Standar kompetensi 2. Komunikasi Informasi Dan Edukasi Kesehatan
3. Fasilitasi Pembeerdayaan Masyakarat bidang
teknis kesehatan
4. Penggalangan Kemitraan
5. Advokasi Kesehatan
Standar kompensi Permenkes nomor 17 th 2015
Manajerial Komptensi kemampuan:
1. Berpikir;
2. Mengelola diri;
3. Mengelola orang lain;
Standar Kompetensi 4. Mengelola tugas; dan
Sisiokultural 5. Mengelola social dan budaya
Uji Kompetensi

CATATAN PERMENPAN JF
TPKIP BELUM KELUAR
Pasal 44. UU no 36 th 2014
(1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR.
(2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh konsil masing-
masing Tenaga Kesehatan setelah memenuhi persyaratan.

JF PKM dalam melaksanaan tugas harus memiliki STR


Rumah Jabatan JF PKM

• Direktorat/Pusat
dilingkungan
Unit Kerja dilingkungan Kementerian kesehatan
Kementerian Kesehatan dan • RSP/RSUD
• UPT/UPTD
institusi/unit di luar
• Puskesmas
Kementerian Kesehatan yang • KKP/Balai kesehatan
menyelenggarakan promosi • Instansi/unit di luar
kesehatan Kemkes Lapas,
BKKBN, BNN, dsb.
Formasi JF PKM/TPKIP

RUMAH JABATAN
JENJANG JABATAN Satker Din KKP/
Pusat kes Dinas Instansi
Pusk/Rajal RS. A RS. B RS. C RS. D Loka Balai Balai lainya
Kemkes Prov Kab/Kota
Besar
Jenjang Terampil - - - ya - - - ya ya ya - ya
Jenjang Mahir - - - ya - - ya ya ya ya - ya
Jenjang Penyelia - - - ya - ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Pertama ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Muda ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Madya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Utama ya ya ya - ya ya - - - - ya -
JUMLAH AK MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN
JABATAN PANGKAT JF PKM KETERAMPIL

NO UNSUR % II.B II.C II.D III.A III.B III.C III.D

1 UTAMA 80 32 48 64 80 120 160 240


2 PENUNJANG 20 8 12 16 20 30 40 60

JF PKM KEAHLIAN

NO UNSUR % III.A III.B III.C III.D IV.A IV.B IV.C

1 UTAMA 80 80 120 160 240 320 440 560


2 PENUNJANG 20 20 30 40 60 80 110 140
Di persyaratkan 12 AK
dari unsur
pengembangan profesi
Pasal 87 (PP.11 th 2017)

• Setiap PNS yang diangkat menjadi pejabat


fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah/
janji menurut agama atau kepercayaannya
kepada Tuhan Yang Maha Esa
KOMPOSISI Angka Kredit
Unsur Utama Penunjang

1. Pendidikan : 1. Mengajar/melatih dlm bidang kesehatan.


2. Mengikuti seminar/lokakarya
a. Pendidikan sekolah ( Ijazah/Gelar) 3. Menjadi anggota organisasi profesi
b. Diklat fungsional ( STTPL) 4. Menjadi anggota Tim Penilai
2. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 5. Memperoleh gelar kesarjanaan lain
3. Pengembangan Penyuluhan Kes. Masy. 6. Memperoleh tanda jasa/piagam penghargaan
4. Pengembangan Profesi

80% 20%
MELAKSANAKAN TUGAS
DI BAWAH JENJANG JABATANNYA Pejabat fungsional yg melaksanakan
Pejabat fungsional yang melaksanakan tugas satu tingkat di atas jenjang
tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh diperoleh ditetapkan sebesar 80 %
ditetapkan sama dengan angka kredit dari (delapan puluh persen) dari setiap
setiap butir kegiatan yang dilakukan. butir kegiatan yang dilakukan

100 % 80%
Jenjang Jenjang
JF PKM Ahli JF PKM Terampil
1. PKM Pertama (Penata Muda Gol. III a – 1. PKM Pelaksana (Pengatur Muda Tk.I Gol.
Penata Muda Tk.I Gol. III b)
II c – Pengatur Gol. II d)
2. PKM Muda (Penata Gol. III c – Penata Tk.I
Gol. III d) 2. PKM Pelaksana Lanjutan (Penata Muda
3. PKM Madya (Pembina Gol. IV a – Gol. III a – Penata Muda Tk.I Gol. III b)
Pembina Utama Muda Gol. IV c) 3. PKM Penyelia (Penata Gol. III c – Penata
4. PKM Utama (Pembina Gol. IV c – Tk.I Gol. III d)
Pembina Utama Muda Gol. IV
e ) ...usulan Permenpan
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005

ANGKA KREDIT PENDIDIKAN


TINGKAT AHLI

Angka Kredit
No Pendidikan
Lama Baru

1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100

Dokter/Apoteker/
2. 100 150
Magister (S2)

3. Doktor (S3 ) 150 200

33
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
ANGKA KREDIT PENDIDIKAN
TINGKAT TRAMPIL

Angka Kredit
No Pendidikan
Lama Baru

1. SMA 20 25

2. DII 25 40

3. D III 40 60
34
Lamanya Pelatihan dan Jumlah AK
No Lamanya AK

1. Lamanya lebih dari 960 jam 15

2. Lamanya antara 641– 960 jam 9


3. Lamanya antara 481- 640 jam 5

4. Lamanya antara 161 - 480 jam 3

5. Lamanya antara 81 -160 jam 2

6. Lamanya antara 30 – 80 jam 1


Karya Tulis disusun bersama
1. Penulis Utama 60 %
2. Penulis Pembantu 40 %

3. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 ( tiga )


orang

Contoh :
Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang,
kalau karya tulis tsb, diberikan nilai
angka kredit sebesar 12,50 maka :
1 (satu ) orang 60 % x 12,50 = 7,50
Penulis Utama 1
3 ( tiga ) orang 40 % x 12,50 = 1,667
Penulis Pembantu 3
CONTOH
A,B,C dan D, bersama-sama membuat karya tulis di
bidang penyuluhan kesehatan dan telah dipublikasikan
di Majalah.
A, adalah penulis Utama sedangkan B,C, dan D, adalah
penulis pembantu. Penghitungan AK masing-2 adalah
sebagai berikut:

1. A adalah 60% x 6 AK = 3,6 (AK)


2. B adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK)
3. C adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK)
4. D adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK)
Pemberhentian dari Jabatan Fungsional Pasal 94 (PP 11/2017)

(1) PNS diberhentikan dari JF apabila:


a. mengundurkan diri dari Jabatan;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
e. ditugaskan secara penuh di luar JF; atau
f. tidak memenuhi persyaratan Jabatan.
Terima Kasih
CTPS
PAKAI MASKER
JAGA JARAK

Anda mungkin juga menyukai