Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat
“
“ Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat
UU No 5 thn 2014
- Pegawai Negeri Sipil
- Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK)
JABFUNG PKM
Tenaga pelaksana Teknis Fungsional yg berstatus di lingkungan Kementerian Kesehatan serta instansi di luar Kemkes
yang mengemban tugas, tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan secara profesional
Jabatan Fungsional (PP.11 th 2017)
• Pasal 67. Pejabat Fungsional berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas JF.
• Pasal 68. JF memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
Pasal 69
(1) Kategori JF terdiri atas: a. JF keahlian; dan b. JF keterampilan
(2) Jenjang JF keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, terdiri atas:
a. ahli utama;
b. ahli madya;
c. ahli muda; dan
d. ahli pertama.
(3) Jenjang JF keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri atas:
a. penyelia; b. mahir; c. terampil; dan d. pemula
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Suatu upaya untuk memebrikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi bagi
perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan membuka
jalur komunikasi, menyediakan informasi dan melalukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan cara melakukan advokasi,
pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan agar
masyarakat dapat mengenali, memelihara, melindungi dan meningkatkan
kesehatanya.
Keuntungan Menjadi Pemangku Jabatan
Fungsional
• Berpeluang memperoleh kepangkatan yang lebih tinggi tanpa dibatasi oleh
pendidikan yang tertinggi yang dimiliki
• Berpeluang memperoleh kenaikan pangkat lebih cepat
• Berpeluang meningkatkan profesionalisme di bidang penyuluhan kesehatan
masyarakat atau promosi kesehatan yang lebih luas
• Berpeluang mengembangkan kreativitas lebih bebas
• Berpeluang berkarya lebih mandiri
• Berpeluang memperoleh tunjangan jabatan fungsional sesuai peraturan yang
ada
• Terbuka kesempatan untuk berpindah jalur ke jabatan struktural
1. Pejabat fungsional lebih banyak bekerja dengan metode serta
dlm melakukan pekerjaannnya bersifat madiri tanpa banyak
dilandasi oleh sifat2 atasan - bawahan;
2. Kenaikan pangkatnya berdasarkan kinerja pejabat ybs, dan
diukur dgn kemampuan melaksanakan kegiatan yg memiliki nilai
kredit tertentu;
3. Jenjang pangkatnya tidak tergantung kepada dasar pendidikan
maupun eselon;
4. Dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan profesionalisme,
jadi seorang jabfung dituntut profesionalismenya dlm bidang
tertentu;
5. Berhak atas tunjangan jabatan fungsional yang ditetapkan oleh
pemerintah.
RUMPUN, KEDUDUKAN & TUGAS POKOK JF PKM JABATAN APARATUR
SIPIL NEGARA (ASN)
RUMPUN KEDUDUKAN TUGAS POKOK
JABATAN ADIMINISTRASI
Melaksanakan kegiatan adalah sekelompok jabatan
yang berisi fungsi dan tugas
Rumpun Kesehatan advokasi, pembinaan
Pelaksana teknis berkaitan dengan pelayanan
suasana dan gerakan publik serta administrasi
fungsional pemberdayaan pemerintahan dan
penyuluh masyarakat, melakukan pembangunan.
KEAHLIAN
ADVOKASI MASYARAKAT
KEMITRAAN ORGANISASI
KIE/KOMKES INDIVIDU
KETERAMPILAN
LEVEL JABATAN FUNGSIONAL
• Pasal 74 (1)
• Pengangkatan PNS ke dalam JF keahlian dan JF
keterampilan dilakukan melalui pengangkatan:
a. pertama; (Formasi CPNS)
b. perpindahan dari Jabatan lain; (dari jabatan lain)
c. penyesuaian; atau (inpasing/penyetraan Pejabat adminis-
trasi
d. promosi. (yang mempunyai prestasi luarbiasa yang
ditetapkan dg peraturan)
PENGANGKATAN PERTAMA (FORMASI CPNS)
Kepmenpan 58 th 2000
/PP 17/2020
Diundangkan,
Diundangkan,
29 Agustus 2017
5 Agustus 2019
Komptensi JF PKM
Kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan tugas dan/atau fungsi jabatan.
CATATAN PERMENPAN JF
TPKIP BELUM KELUAR
Pasal 44. UU no 36 th 2014
(1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR.
(2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh konsil masing-
masing Tenaga Kesehatan setelah memenuhi persyaratan.
• Direktorat/Pusat
dilingkungan
Unit Kerja dilingkungan Kementerian kesehatan
Kementerian Kesehatan dan • RSP/RSUD
• UPT/UPTD
institusi/unit di luar
• Puskesmas
Kementerian Kesehatan yang • KKP/Balai kesehatan
menyelenggarakan promosi • Instansi/unit di luar
kesehatan Kemkes Lapas,
BKKBN, BNN, dsb.
Formasi JF PKM/TPKIP
RUMAH JABATAN
JENJANG JABATAN Satker Din KKP/
Pusat kes Dinas Instansi
Pusk/Rajal RS. A RS. B RS. C RS. D Loka Balai Balai lainya
Kemkes Prov Kab/Kota
Besar
Jenjang Terampil - - - ya - - - ya ya ya - ya
Jenjang Mahir - - - ya - - ya ya ya ya - ya
Jenjang Penyelia - - - ya - ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Pertama ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Muda ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Madya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya
Jenjang Ahli Utama ya ya ya - ya ya - - - - ya -
JUMLAH AK MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN
JABATAN PANGKAT JF PKM KETERAMPIL
JF PKM KEAHLIAN
80% 20%
MELAKSANAKAN TUGAS
DI BAWAH JENJANG JABATANNYA Pejabat fungsional yg melaksanakan
Pejabat fungsional yang melaksanakan tugas satu tingkat di atas jenjang
tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh diperoleh ditetapkan sebesar 80 %
ditetapkan sama dengan angka kredit dari (delapan puluh persen) dari setiap
setiap butir kegiatan yang dilakukan. butir kegiatan yang dilakukan
100 % 80%
Jenjang Jenjang
JF PKM Ahli JF PKM Terampil
1. PKM Pertama (Penata Muda Gol. III a – 1. PKM Pelaksana (Pengatur Muda Tk.I Gol.
Penata Muda Tk.I Gol. III b)
II c – Pengatur Gol. II d)
2. PKM Muda (Penata Gol. III c – Penata Tk.I
Gol. III d) 2. PKM Pelaksana Lanjutan (Penata Muda
3. PKM Madya (Pembina Gol. IV a – Gol. III a – Penata Muda Tk.I Gol. III b)
Pembina Utama Muda Gol. IV c) 3. PKM Penyelia (Penata Gol. III c – Penata
4. PKM Utama (Pembina Gol. IV c – Tk.I Gol. III d)
Pembina Utama Muda Gol. IV
e ) ...usulan Permenpan
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
Angka Kredit
No Pendidikan
Lama Baru
Dokter/Apoteker/
2. 100 150
Magister (S2)
33
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
ANGKA KREDIT PENDIDIKAN
TINGKAT TRAMPIL
Angka Kredit
No Pendidikan
Lama Baru
1. SMA 20 25
2. DII 25 40
3. D III 40 60
34
Lamanya Pelatihan dan Jumlah AK
No Lamanya AK
Contoh :
Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang,
kalau karya tulis tsb, diberikan nilai
angka kredit sebesar 12,50 maka :
1 (satu ) orang 60 % x 12,50 = 7,50
Penulis Utama 1
3 ( tiga ) orang 40 % x 12,50 = 1,667
Penulis Pembantu 3
CONTOH
A,B,C dan D, bersama-sama membuat karya tulis di
bidang penyuluhan kesehatan dan telah dipublikasikan
di Majalah.
A, adalah penulis Utama sedangkan B,C, dan D, adalah
penulis pembantu. Penghitungan AK masing-2 adalah
sebagai berikut: