Matrix Kegiatan Nilai Dasar
Matrix Kegiatan Nilai Dasar
Isu Yang Diangkat : Tingginya Angka Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Wilayah Kerja Puskesmas Gantar
Gagasan Pemecahan Isu : Membentuk dan Membina Kelompok Sahabat Remaja Sehat dan Handal (SARESEHAN)
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Terhadap Visi Organisasi
– Misi
Organisasi
1. Melaksanakan 1. Mempersiapkan Tersedianya Akuntabilitas : data Mewujudkan Melaksanakan
konsultasi bahan/ materi bahan/materi harus dapat visi puskesmas konsultasi dengan
dengan mentor konsultasi. untuk dipertanggungjawabkan yaitu mentor menguatkan
untuk pelaksaan melakukan , jujur. Terwujudnya nilai hormat, sopan,
pembentukan kegiatan Komitmen mutu: perilaku disiplin, dan rela
dan pembinaan pembinaan. disajikan secara efektif, masyarakat yang berkorban.
kelompok efisien. sehat secara
mandiri di
sahabat remaja
wilayah kerja
sehat dan handal Puskesmas
(SARESEHAN) Gantar
Komitmen mutu:
mencatat hasil diskusi
secara efektif dan
efisien.
Prediksi Dampak:
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan hormat, sopan, cermat, disiplin, dan taat pada aturan, maka kegiatan pembentukan dan
pembinaan kelompok SARESEHAN tidak akan berjalan dengan baik.
2. Permohonan 1. Membuat surat Adanya surat Etika publik: Sesuai Permohonan izin
Izin Melakukan permohonan izin permohonan pembuatan surat harus dengan Misi melkukan kegiatan
Kegiatan di untuk melakukan izin kegiatan. cermat dan taat aturan. puskesmas lintas sektoral
wilayah UPTD kegiatan. Nasionalisme: surat yaitu menguatkan nilai taat
Pendidikan harus menggunakan Meningkatkan aturan, hormat dan
Kecamatan bahasa Indonesia yang hubungan sopan.
Gantar. benar. kerjasama
Komitmen Mutu: dengan Lintas
Program dan
pembuatan surat
Lintas Sektoral
dengan teliti dan yang serasi
cermat. dan
2. Memberikan Adanya izin berkesinambu
surat permohonan untuk Etika publik: hormat, ngan, serta
izin melakukan melaksanakan sopan, dan taat pada Membangun
pembinaan kegiatan. aturan. jejaring antara
Puskesmas dan
kepada kepala
Masyarakat
UPTD melalui
Pendidikan program
Kecamatan Puskesmas
Gantar.
Prediksi Dampak:
Jika permohonan izin ke Sekolah tidak dilakukan dengan hormat, sopan, taat aturan serta tidak menggunakan bahasa
Indonesia yang benar, maka kegiatan ini tidak akan mendapat izin dan tidak bisa dilaksanakan.
Prediksi Dampak:
Jika tidak ada sosialisasi ke sekolah secara hormat, sopan, cermat, disiplin, taat aturan dan juga tidak dijelaskan secara jujur dan
tanggung jawab, efektif, efisien serta berorintasi pada mutu maka lebih besar akan terjadi salah informasi dan kegiatan tidak bisa
dilakukan dengan lancar.
Prediksi Dampak:
Jika dalam pembuatan modul tidak dilakukan secara bertanggung jawab dan kerja keras, serta materi dalam modul tidak menaati
aturan materi kesehatan remaja, tidak cermat, tidak efektif, efisien, inovatif serta tidak berorientasi pada mutu juga tidak jujur dan
tanggung jawab, maka materi yang disajikan juga tidak akan berkualitas sehingga penyampaian informasi mengenai kesehatan
reproduksi remaja tidak sampai ke sasaran.
Prediksi Dampak:
Jika dalam pembuatan brosur ini tidak dilakukan secara bertanggung jawab dan kerja keras, serta materi dalam modul tidak menaati
aturan materi kesehatan remaja, tidak cermat, tidak efektif, tidak efisien, tidak inovatif serta tidak berorientasi pada mutu juga tidak
jujur dan tanggung jawab, maka brosur yang dibuat tidak akan menarik minat siswa untuk membaca brosur tersebut.
6. Memilih 1. Mendata siswa Tersedianya Etika publik: hormat, Mewujudkan visi Pemilihan siswa
perwakilan yang akan data siswa sopan dan cermat. puskesmas yaitu pementor
siswa untuk dijadikan yang akan Nasionalisme: tidak terwujudnya menguatkan
dibina dan pementor. dibina. deskriminatif dan perilaku nilai tidak
dijadikan mementingkan masyarakat yang deskriminatif.
Pementor kepentingan publik. sehat secara
mandiri di wilayah
kelompok
2. Konsultasi kepada Adanya calon Etika publik: hormat, kerja Puskesmas
SARESEHAN. Gantar.
pengajar di – calon siswa sopan dan cermat.
Sekolah untuk yang akan
memilih siswa dijadikan Nasionalisme : saat
pementor. pementor. konsultasi menggunakan
bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
3. Menetapkan Terpilihnya Nasionalisme :
pementor untuk siswa penetapan siswa
tiap kelompok pementor. pementor tidak
SARESEHAN. deskriminatif.
Prediksi Dampak: