Anda di halaman 1dari 32

TANGGUNGJAWAB

JABATAN TENAGA
FUNGSIONAL KESEHATAN

Oleh :
Yulianus waruwu, SE., M.A.B
(Inspektur Daerah Kab. Nias Utara)
INSPEKTORAT DAERAH
KABUPATEN NIASUTARA
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

• Inspektorat Kabupaten/Kota adalah Aparat Pengawasan


Intern Pemerintah(APIP) yang bertanggung jawab langsung
kepada bupati/walikota
• Inspektorat Kabupaten/Kota melakukan pengawasan
terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan
tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota yang didanai dengan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah kabupaten/kota.
Lampiran III Peraturan Bupati Nias Utara Nomor ... Tahun
2017 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Jabatan Serta
Rincian Tugas Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Nias
Utara.

Inspektur

“Membantu Kepala Daerah melakukan pengawasan terhadap


pelaksanaan Urusan Pemerintahan di daerah Kabupaten,
pelaksanaan pembinaan atas Urusan Pemerintahan Daerah di
bidang ketatausahaan, penyelenggaraan Pemerintahan Desa
dan pelaksanaan pengawasan Pemerintahan dan
pembangunan, kemasyarakatan, dan Pembinaan jabatan
fungsional”
Sekretaris

“Menyelenggarakan pelaksanaan
kegiatan ketatausahaan yang meliputi
administrasi umum, kepegawaian,
surat menyurat, penyusunan program
kegiatan dan pelaporan serta
perencanaan dan keuangan”
Inspektur Pembantu

“Membantu Inspektur dalam pengawasan


terhadap pelaksanaan urusan
pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan pada masing-masing
wilayah”
Lamp III Peraturan Bupati Nias Utara
Nomor 3 Tahun 2022 tentang SOTK

AZAS KURNIAMAN GEA, SH


Dasar hukum :

 UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara


 PP Nomor 49 Tahun 2018 Tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja
 PermenPANRB Nomor 139 Tahun 2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter
Umum dan Angka Kreditnya
 PermenPANRB Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Perawat
 PermenPANRB Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Bidan
 PermenPANRB Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Jabatan Fungsional Apoteker
 PermenPANRB Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Jabatan Fungsional
Tanggungjawab jabatan fungsional kesehatan adalah
tanggungjawab yang harus diemban oleh setiap individu
yang bekerja pada bidang kesehatan. Tanggungjawab ini
mencakup tugas-tugas yang berkaitan dengan pencegahan,
pengobatan, dan pemulihan kesehatan masyarakat.

Sebagai seorang Profesional di bidang kesehatan,


seseorang harus memahami bahwa tanggungjawabnya
tidak hanya terbatas pada tugas-tugas teknis, tetapi juga
meliputi aspek sosial dan etis dalam praktik kesehatan
Jabatan Fungsional Kesehatan adalah jabatan yang
diberikan kepada tenaga kesehatan berdasarkan
kompetensi dan keahlian yang dimiliki. Jabatan ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan bagi masyarakat

Tenaga kesehatan yang menduduki jabatan fungsional


kesehatan memiliki tugas dan tanggungjawab yang
lebih spesifik sesuai dengan bidang keahliannya, serta
memiliki kesempatan untuk berkembang karier dan
mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
Peran Tanggungjawab Jabatan Fungsional Kesehatan

Tanggungjawab jabatan fungsional kesehatan memiliki peran yang sangat


penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Peran tersebut antara lain
sebagai penyedia informasi kesehatan kepada masyarakat, melakukan
tindakan medis dan preventif, serta mengembangkan program-program
kesehatan yang efektif.

Selain itu, tanggungjawab ini juga mencakup peran sebagai mediator antara
masyarakat dan sistem kesehatan, sehingga dapat membantu masyarakat
dalam mendapatkan akses yang lebih mudah dan terjangkau terhadap
layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
DOKTER

Permenpan Nomor 139 Tahun 2003 Tentang Jabatan


Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya

Dokter Berkedudukan Sebagai Pelaksana Teknis dibidang


pelayanan kesehatan kepada masyarakat pada sarana
pelayanan kesehatan.
Tugas Pokok Dokter adalah memberikan
pelayanan kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, prventif, kuratif dan rehabilitatif
untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat serta membina peran serta
masyarakat dalam rangka kemandirian
dibidang kesehatan kepada masyarakat
Jenjang Jabatan Dokter dari
yang terendah sampai dengan
yang tertinggi :

Dokter Ahli Pertama


Dokter Ahli Muda
Dokter Ahli Madya
Dokter Ahli Utama
Tanggungjawab Dokter

Sebagai seorang Dokter, tanggungjawab yang dimiliki sangat


besar karena nyawa pasien berada ditangan mereka. Dokter
harus memastikan bahwa diagnosis dan pengobatan yang
diberikan tepat dan sesuai dengan standar medis yang
berlaku,

Selain itu, dokter juga harus harus memperhatikan etika


profesi seperti menjaga kerahasiaan informasi pasien, tidak
melakukan tindakan yang merugikan pasien srta memberikan
penjelasan yang jelas tentang kondisi pasien dan prosedur
yang akan dilakukan
PERAWAT

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN


REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 35 TAHUN 2019
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

Perawat berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional di bidang Pelayanan Keperawatan pada
Fasyankes atau Fasilitas Kesehatan Lainnya di
lingkungan Instansi Pemerintah.
Perawat berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab secara
langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
Pejabat Administrator, atau Pejabat Pengawas
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan
tugas Jabatan Fungsional Perawat.
Tugas Jabatan Fungsional Perawat yaitu
melakukan kegiatan
Pelayanan Keperawatan yang meliputi
asuhan keperawatan,
dan pengelolaan keperawatan.
Jabatan Fungsional Perawat merupakan jabatan
fungsional kategori keterampilan dan kategori keahlian

Jenjang Jabatan Fungsional Perawat kategori


keterampilan terdiri atas:
a. Perawat Terampil;
b. Perawat Mahir; dan
c. Perawat Penyelia.

Jenjang Jabatan Fungsional Perawat kategori


keahlian, yaitu:
a. Perawat Ahli Pertama;
b. Perawat Ahli Muda;
c. Perawat Ahli Madya; dan
d. Perawat Ahli Utama
Tanggungjawab Perawat

Perawat memiliki peran penting dalam memberikan


pelayanan kesehatan kepada pasien. Tanggungjawab
perawat meliputi pemantauan kondiisi pasien, pemberian
obat, perawatan luka, serta memberikan dukungan
emosional pada pasien

Selain itu, perawat juga harus memastikan kemanan pasien


dengan mengikuti protokol keselamatan dan menjaga
kebersihan lingkungan rumah sakit atau klinik
BIDAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36
TAHUN 2019
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL BIDAN

Bidan berkedudukan sebagai pelaksana teknis


fungsional di bidang kebidanan pada Fasyankes di
lingkungan Instansi Pemerintah, atau Instansi
Pemerintah yang tugas dan fungsinya terkait dengan
pelayanan kebidanan
Bidan berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab secara
langsung kepada Pejabat Pimpinan
Tinggi Pratama,
Pejabat Administrator, atau Pejabat
Pengawas yang memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan tugas Jabatan
Fungsional Bidan
Tugas Jabatan Fungsional Bidan
yaitu melakukan kegiatan
kebidanan yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan
pengelolaan pelayanan
kebidanan.
Jabatan Fungsional Bidan merupakan jabatan
fungsional kategori keterampilan dan kategori
keahlian

Jenjang Jabatan Fungsional Bidan kategori


keterampilan
terdiri atas:
a. Bidan Terampil;
b. Bidan Mahir; dan
c. Bidan Penyelia.
Jenjang Jabatan Fungsional Bidan kategori
keahlian yaitu:
a. Bidan Ahli Pertama;
b. Bidan Ahli Muda;
c. Bidan Ahli Madya; dan
d. Bidan Ahli Utama.
Tanggungjawab Bidan

Bidan memiliki Tanggungjawab untuk membantu Ibu hamil dan


melahirkan bayi dengan selamat. Bidan harus memastikan
kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan, memberikan
informasi dukungan saat persalinan berlangsung.

Setelah persalinan, bidan juga harus memastikan bahwa Ibu dan


Bayi mendapatkan perawatan yang tepat dan memberikan edukasi
tentang perawatan bayi yang baik
APOTEKER

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2021
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER

Apoteker berkedudukan sebagai


pelaksana teknis
fungsional di bidang Praktik
Kefarmasian pada Instansi
Pemerintah.
Apoteker berdudukan di bawah dan bertanggung
jawab langsung kepada pejabat
pimpinan tinggi madya, pejabat pimpinan tinggi
pratama,
pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang
memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas
Jabatan
Fungsional Apoteker
Tugas Jabatan Fungsional Apoteker yaitu melaksanakan Praktik
Kefarmasian yang meliputi penyusunan rencana Praktik
Kefarmasian, pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan BMHP, pelayanan farmasi klinik, sterilisasi sentral,
pelayanan
farmasi khusus, serta penerapan kajian farmakoekonomi dan
uji klinik.
Jabatan Fungsional Apoteker merupakan Jabatan
Fungsional kategori keahlian.

Jenjang Jabatan Fungsional Apoteker sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), dari jenjang terendah sampai
dengan jenjang tertinggi, terdiri atas:
a. Apoteker Ahli Pertama;
b. Apoteker Ahli Muda;
c. Apoteker Ahli Madya; dan
d. Apoteker Ahli Utama.
Tanggungjawab Apoteker

Apoteker bertanggungjawab atas pengelolaan dan pemberian


informasi tentang penggunaan obat yang benar kepada pasien.
Mereka harus memastikan bahwa obat yang disediakan aman dan
berkualitas tinggi serta memberikan informasi tentang efek
samping dan interaksi obat.

Selain itu, apoteker juga harus memastikan bahwa pasien


memahami dosis dan cara penggunaan obat yang benar serta
memberikan saran tentang gaya hidup sehat dan pengobatan
alternatif jika diperlukan.
Kerjasama Tim Kesehatan

Tanggungjawab Dokter, Perawat, Bidan dan Apoteker saling terkait


dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kerjasama
tim kesehatan sangat penting untuk memastikan bahwa pasien
mendapatkan perawatan yang holistik dan terkoordinasi.

Dalam kerjasama ini, masing-masing anggota tim harus memahami


peran dan tanggungjawab serta berkomunikasi secara efektif untuk
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan pasien
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai