Anda di halaman 1dari 38

ARAH KEBIJAKAN & PROGRAM

KEMENKES TENTANG
PELAYANAN KEBIDANAN

drg. Lili Aprilianti


Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan

Disampaikan pada :
Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Kesmas Ahli
SISTEMATIKA
PENDAHULUAN

ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PELAYANAN


KEBIDANAN
ARAH KEBIJAKAN PELAYANAN BIDAN DI JAWA TIMUR

HARAPAN
Dasar Hukum
1. UU Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan
2. UU No .5 tahun 2014 tentang ASN
3. PP No.11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS
4. Permenkes Nomor 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
Bidan
6. Permenkes No. 551 tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Jabfung Bidan
7. Permenpan RB No. 13 tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapan,
Pembinaan Jabatan Fungsional PNS
8. Permenkes No 43 tahun 2020, tentang Puskesmas
9. Permenkes 3 tahun 2019, tentang Rumah Sakit
JABATAN FUNGSIONAL BIDAN
Adalah PNS yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, wewenang
untuk
Melaksanakan pekerjaan pelayanan kebidanan
yang diduduki oleh PNS dengan
hak dan kewajiban yang diberikan secara
Penuh oleh pejabat yang berwenang
(Permenkes 551/2009)
UNSUR PENILAIAN ANGKA KREDIT JABFUNG BIDAN

Unsur Utama Unsur Penunjang


1. Pendidikan dan a. Mengajar/melatih di bidang kebidanan
Pelatihan b. Berperan dalam seminar/lokakarya di
2. Pelayanan bidang kebidanan
Kebidanan c. Menjadi anggota dalam organisasi
profesi kebidanan
3. Pengembangan
d. Menjadi anggota dalam Tim Penilai
Profesi
jabatan fungsional bidan
e. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya
f. Memperoleh penghargaan/jasa
JABATAN JABATAN 3
ASN PIMPINAN TINGGI
UTAMA
UU 5/2014
MADYA
PRATAMA
2
1 JABATAN FUNGSIONAL
(TUSI-PELAYANAN FUNGSIONAL)
JABATAN ADMINISTRASI
KEAHLIAN/KETRAMPILAN
(TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM)
ADMINSTRATOR ❖ Utama ❖ Penyelia
Eselon III
❖ Madya ❖ Mahir
PENGAWAS
❖ Muda ❖ Terampil
Eselon IV
❖ Pertama ❖ Pemula
PELAKSANA
Eselon V dan
Japlak
KEAHLIAN KETERAMPILAN
UU Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan

Pelayanan Kebidanan Fasilitas Pelayanan Penyelenggaraan Kebidanan


adalah: Kesehatan adalah : berasaskan
suatu bentuk pelayanan suatu alatdan/atau tempat a. perikemanusiaan;
profesional yang yang digunakan untuk b. nilai ilmiah;
merupakan bagian integral menyelenggarakan upaya c. etika dan profesionalitas;
dari sistem pelayanan kesehatan baik d. manfaat;
pelayanan kesehatan yang promotif, preventif, kuratif, e. keadilan;
diberikan oleh bidan dan rehabilitatif yang f. pelindungan; dan
secara pelayanannya dilakukan oleh g. keselamatan Klien.
mandiri, kolaborasi, pemerintah dan/atau
dan/atau rujukan. masyarakat.
PELAYANAN KEBIDANAN , MELIPUTI :
a. Persiapan pelayanan kebidanan
b. Pengkajian terhadap klien/pasien
1. Melaksanakan anamnesa klien/pasien (patologi kebidanan,patologi dengan penyerta,
kegawatdaruratan)
2. Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien (patologi kebidanan, patologi dengan penyerta,
kegawatdaruratan)
c. Penegakan diagnosa
d. Pelaksanaan kolaborasi
e. Penyusunan rencana asuhan kebidanan
f. persiapan pelayanan asuhan kebidanan
g. Pelaksanaan asuhan kebidanan
h. Pelaksanaan KIE
i. Rujukan asuhan kebidanan
J. Evaluasi asuhan kebidanan
K. Dokumentasi pelayana18n kebidanan
l. Melaksanankan tugas sebagai pengelola RS
m. Pelayanan kesehatan masyarakat
UU Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan

Bidan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan berperan sebagai


- pemberi Pelayanan Kebidanan,
- pengelola Pelayanan Kebidanan,
- penyuluh dan konselor bagi Klien,
- pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik,
- penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan,
- peneliti.

Pelayanan Kebidanan yang diberikan oleh Bidan didasarkan pada


pengetahuan dan kompetensi di bidang ilmu Kebidanan yang dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan Klien.
UU Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan

Pasal 46
Pasal 41 Dalam menyelenggarakan Praktik
Praktik Kebidanan dilakukan di: Kebidanan, Bidan bertugas memberikan
a. Tempat Praktik Mandiri Bidan; dan pelayanan yang meliputi:
b. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. a. pelayanan kesehatan ibu;
Praktik Kebidanan b. pelayanan kesehatan anak;
harus dilakukan sesuai dengankompetensi c. pelayanan kesehatan reproduksi
dan kewenangan serta mematuhi kode perempuan dan keluarga berencana;
etik, standar profesi, standar pelayanan d. pelaksanaan tugas berdasarkan
profesi, dan standar prosedur pelimpahan wewenang; dan/atau
operasional. e. pelaksanaan tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu.
UU Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Kebidanan

Pasal 49
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan ibu Bidan
berwenang:
a. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa sebelum hamil;
b. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan normal;
c. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa persalinan dan menolong
persalinan normal;
d. memberikan Asuhan Kebidanan pada masa nifas;
e. melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu
hamil, bersalin, nifas, dan rujukan; dan
f. melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa kehamilan,
masa persalinan, pascapersalinan, masa nifas, serta asuhan pasca keguguran
dan dilanjutkan dengan rujukan.
IJIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN
PMK 28/2017

Fasilitas Pelayanan Kesehatan


Bidan yang berpraktik di Fasilitas
Penyelenggaraan Praktik dapat berupa:
Pelayanan Kesehatan berupa
a. klinik;
puskesmas meliputi
b. Puskesmas;
a. Bidan yang melakukan praktik
c. rumah sakit; dan/atau
kebidanannya di puskesmas; dan
d. Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.
b. Bidan desa.
PP 18/2016 tentang
Harmonisasi dengan regulasi
Perangkat
baru terkaitDaerah

PP 2/2018 tentang
Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Permenke
Permenkes s 43/2019
75/2014 Inpres 2/2017 tentang
Germas
Penyesuaian dengan kebijakan pemerintah
untuk:
• memperkuat fungsi dalam
menyelenggarakan UKM dan UKP,
Permenkes 39/2016
terutama dalam hal promotif preventif tentang Pedoman
• Memperkuat peran Puskesmas sebagai Penyelenggaraan PIS-PK
penanggung jawab wilayah
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Adalah fasyankes yang menyelenggarakan:


Upaya Kesehatan Masyarakat
Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama
Mengutamakan Promotif & Preventif

di wilayah kerjanya
ORGANISASI PUSKESMAS
• Puskesmas merupakan unit organisasi yg bersifat FUNGSIONAL dan unit layanan yg bekerja PROFESIONAL.
• Puskesmas berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
kadinkes kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kepala • Diangkat dan diberhentikan oleh bupati/WK


Puskesmas • Persyaratan: ASN; Pendidikan minimal S-1 atau D-4;
pernah menduduki jabfung nakes jenjang ahli pertama
minimal 2 tahun; memiliki kemampuan manajemen di
Pendidikan min. D-3, bidang kesmas; masa kerja di Puskesmas min. 2 tahun;
Memahami adminsitrasi Kepala telah mengikuti Manajemen Puskesmas
keuangan dan sistem Tata Usaha • Diberikan tunjangan dan fasilitas sesuai ketentuan
informasi kesehatan

Penanggung Penanggung Penanggung


Jawab Jawab Jawab
Puskesmas kawasan perkotaan dan perdesaan:
1) PJ UKM Esensial dan Perkesmas Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil:
2) PJ UKM Pengembangan 1) PJ UKM Esensial, UKM Pengembangan, dan Perkesmas
3) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium 2) PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
4) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas 3) PJ Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas
5) PJ Bangunan, Prasarana, dan Peralatan 4) PJ Mutu
6) PJ Mutu
TATA HUBUNGAN KERJA
Laporan kinerja &
laporan lain (SIP) Dinkes
Jejaring Puskesmas Kab/Kota
PENDEKATAN WILAYAH

Rumah Sakit
Lab Umpan balik
Apotek
Lintas sektor lainnya
Puskesmas
FKTP
PUSKESMAS

praktik praktik Jaringan Puskesmas


mandiri bidan mandiri dr/drg Klinik

Pustu Pustu
UKBM Polindes/
POS UKK POSKESDES Ponkedes
es
Pembinaan Rujukan UKM
POSKESTREN POSYANDU POSBINDU
Koordinasi Rujukan UKP
Peran Bidan Pada Pelayanan Puskesmas
Di Masa Pandemi
UKM UKMr
Esensial Pengemb
1. Promosi Kesehatan angan
2. Kesehatan lingkungan Bersifat Inovatif
Skala prioritas, Disesuaikan dengan prioritas
3. Kesehatan Keluarga masalah Kesehatan,
Integrasi program
4. Gizi dan sumber daya, kekhususan wilkerm dan
5. Pencegahan dan potensi sumber daya yang
physical distancing,
Pengendalian penyakit tersedia
Penerapan PPI
Pengaturan
Pelayanan jadwal kunjungan, alur
UK
pelayanan, triage,
lain Pemanfaatan TIK
Rawat Jalan (Kunjungan sehat
P
Manajemen Puskesmas atau sakit)
Pelayanan Kefarmasian Pelayanan Gawat Darurat
Pelayanan Perkesmas Pelayanan persalinan normal
Pelayanan Laboratorium Perawatan di rumah
Kunjungan Keluarga Rawat Inap (sesuai kebutuhan)
ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
KEMENTERIAN KESEHATAN
PELAYANAN KEBIDANAN
JABATAN FUNGSIONAL KETRAMPILAN

1. mensyaratkan kualifikasi teknisi profesional dan/atau


penunjang profesional dengan pendidikan
serendah-rendahnya SLTA dan setinggi-tingginya Diploma III
(D-3);
2. memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan teknis
operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau
metoda operasional dari suatu bidang profesi keterampilan
tertentu;
3. syarat-syarat lainnya sesuai dengan peraturan perundangan.
PELAYANAN BAGI IBU HAMIL DI FKTP
Berdasarkan Zona Wilayah

Program Zona HIJAU Zona KUNING,ORANGE,MERAH


Kelas Ibu Dapat melalui metode tatap muka Kelas ibu ditunda pelaksanaannya
(maks. 10 peserta) dengan atau dilaksanakan secara online.
mengikuti protokol kesehatan
secara ketat.
P4K Pengisian stiker P4K dilakukan Pengisian stiker P4K dilakukan
oleh tenaga kesehatan pada oleh ibu hamil/keluarga dipandu
saat ANC. bidan/perawat/dokter melalui
media komunikasi.
AMP Otopsi verbal dengan Otopsi verbal dengan mendatangi
mendatangi keluarga, keluarga atau melalui telepon,
pengkajian melalui metode tatap pengkajian secara online.
muka (dengan mengikuti
protokol kesehatan) atau secara
5
online.
BAGI ANC melalui janji temu
/ teleregistrasi dengan
ANC pada kehamilan
normal minimal 6x :
ANC oleh dokter
minimal 2x untuk
Skrining Faktor
IBU HAMIL skrining anamnesa
(secara online/telpon)
untuk mencari faktor
2x di trimester 1,
1x di trimester 2,
Risiko termasuk
pemeriksaan USG
gejala 3x di trimester 3 pada ANC 1 di TM 1
resiko /
dan ANC 5 di TM 3
COVID-19

Pelajari Buku KIA Tetap minum TTD.


Pemeriksaan USG
pada kontak dan terapkan dalam Pada ibu hamil
erat/suspek/ kehidupan suspek/probable/terk
probable/terkonfirmas sehari-hari, segera onf irmasi COVID-19 :
i COVID-19 ditunda ke fasyankes jika TTD sesuai
sampai episode ada risiko / TANDA pertimbangan dokter
isolasinya berakhir BAHAYA yang merawat

Pastikan gerak janin Ibu hamil senantiasa Konseling


diawali usia jaga kesehatan : perjalanan untuk
kehamilan 20 konsumsi makanan ibu hamil sesuai
minggu. Pada usia 28 bergizi seimbang, jaga anjuran pemerintah,
minggu, minimal 10 kebersihan diri, tetap mencari riwayat
gerakan dalam 2 jam. aktivitas fisik perjalanan 14 hari
terakhir
PELAYANAN ANC DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Pelayanan ANC Penjelasan
ANC 1 di TM 1 : Tatap muka didahului dengan Teleregistrasi /Janji temu dengan skrining anamnesa melalui
Untuk skrining telepon/online untuk mencari faktor risiko dan gejala COVID-19 :
faktor risiko oleh • Jika ADA gejala COVID-19 :
dokter dengan -Rujuk ke RS untuk swab/ jika sulit mengakses RS rujukan maka dilakukan Rapid Test
menerapkan -Pemeriksaan skrining faktor risiko kehamilan dilakukan di RS rujukan
protokol • Jika TIDAK ADA gejala COVID-19 :
pencegahan -lakukan skrining oleh Dokter di FKTP termasuk pemeriksaan USG
COVID-19 Jika ibu datang ANC 1 ke bidan, lakukan ANC seperti biasa lalu rujuk ke dokter untuk skrining.

ANC 2 di TM 1 dan • Tatap muka didahului dengan Teleregistrasi /Janji temu dengan skrining anamnesa
ANC 3, di TM 2 dan melalui telepon/online untuk mencari faktor risiko dan gejala COVID-19 .
ANC 4 di TM 3 : • Jika ADA faktor risiko COVID-19 saat janji temu :
tindak lanjut sesuai - Ibu hamil datang ke Puskesmas untuk skrining COVID-19 lebih lanjut.
hasil skrining / • Tempat ANC sesuai hasil skrining COVID-19 di Puskesmas.
pemeriksaan
sebelumnya
7
PELAYANAN ANC DI ERA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Pelayanan ANC Penjelasan
ANC 5 di TM 3 : Tatap muka didahului dengan Teleregistrasi /Janji temu dengan skrining anamnesa melalui
Untuk skrining faktor risiko telepon/online untuk mencari faktor risiko dan gejala COVID-19 :
persalinan oleh dokter • Jika ADA gejala COVID-19 :
dengan menerapkan protokol - Rujuk ke RS untuk Swab/ jika sulit mengakses RS Rujukan dilakukan Rapid Test
pencegahan COVID-19
untuk menetapkan Rujukan terencana diperuntukkan bagi :
1. faktor risiko persalinan • Ibu dengan faktor risiko persalinan : lakukan Swab PCR pada H-7 sebelum tanggal
2.menentukan tempat rujukan terencana
persalinan dan • Ibu dengan faktor risiko COVID-19 : skrining faktor risiko persalinan dilakukan di RS
3. menentukan diperlukan rujukan
rujukan terencana atau tidak
Jika TIDAK ADA faktor risiko yang butuh rujukan terencana: ANC selanjutnya di FKTP

ANC 6 di TM 3 : tindak lanjut • Tatap muka didahului dengan Teleregistrasi /Janji temu dengan skrining anamnesa
sesuai hasil skrining / melalui telepon/online untuk mencari faktor risiko dan gejala COVID-19 .
pemeriksaan sebelumnya • Jika ADA faktor risiko COVID-19 saat janji temu :
- Ibu hamil datang ke Puskesmas untuk skrining COVID-19 lebih lanjut.
• Tempat ANC sesuai hasil skrining COVID-19 di Puskesmas.
PELAYANAN BAGI IBU HAMIL DI RS

• Penapisan ibu hamil berbasis MEOWS (Modified Early Obstetric Warning


Score).
• Ibu suspek/kontak erat tanpa gejala/gejala ringan melakukan isolasi
mandiri di rumah/tempat khusus.
• Ibu suspek gejala sedang/berat harus segera dirawat di RS.
• Ibu yang diduga/diketahui COVID-19 dirawat di ruang isolasi khusus di RS.
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA
Jumlah Keluarga Yang Dikunjungi 5.431.645 (48%) JAWA
Indeks Keluarga Sehat 0,18 TIMUR
IKS > 0,8 : Keluarga sehat
Keluarga Mengikuti KB Penderita hipertensi melakukan
IKS 0,5 – 0,8 : Pra sehat pengobatan secara teratur (23,32%)
IKS <0,5 : tidak sehat (54,33%)
Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan Penderita gangguan jiwa
(88,25%) mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan (38,70%)
Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
Anggota Keluarga tidak ada yang
(93,46%)
merokok (48,19%)
Bayi Diberi ASI Ekslusif Keluarga mempunyai akses sarana
(82,62%) air bersih (97,26%)
Balita mendapatkan pemantauan
pertumbuhan (92,47%) Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat (89,66%)
Penderita TB Paru mendapatkan
pengobatan sesuai standar (32,04%) Keluarga sudah menjadi anggota
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat (Rekapitulasi 14 Juni 2019) JKN (43,35%)
ARAH KEBIJAKAN PELAYANAN
BIDAN DI JAWA TIMUR
Tugas Pokok Bidan
Melaksanakan pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi perempuan,
pelayanan keluarga berencana, pelayanan kesehatan bayi dan anak serta
pelayanan kesehatan masyarakat.

KEWAJIBAN
► mengumpulkan angka kredit melalui pelaksanaan kegiatan sesuai
jabatan fungsionalnya, dan melaksanakannya sesuai peraturan yg
berlaku
NAWACITA NO 5 :
Peningkatan kualitas
hidup manusia Indonesia
Nawa Bhakti
PROGRAM
4 AREA PRIORITAS INDONESIA SEHAT
Pelayanan Kesehatan
• Turun AKI & AKB gratis dan berkualitas
• Perbaikan gizi masyarakat (TANTISTAS)
(stunting)
• Pengendalian Penyakit PARADIGMA PENGUATAN
Menular (HIV/Aids, TB, SEHAT YANKES • Program Desa Sehat
Malaria • Penguatan Layanan
• Pengendalian Penyakit Kesehatan Pedesaan
Tidak Menular (HT, DM,
• KOPIPU (Konseling
Obesitas, Kanker, Ggn
dari pintu ke pintu)
jiwa)
JKN • Penguatan RSU
Provinsi dan RSUD
rujukan di 5 koridor
FASYANKES DI JAWA TIMUR

Kab/Kota: 38
Luas wilayah: 47.800 km2
Jumlah Penduduk: 39.292.972
Jumlah RS: 385
Jumlah Puskesmas: 968
Jumlah Pustu: 2253
Jumlah Ponkesdes: 3213
Jumlah Klinik Pratama: 1526
Jumlah UTD: 37
Jumlah UTD RS: 2
PELAKSANAAN PONDOK KESEHATAN DESA (PONKESDES) DI JAWA TIMUR

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010


Tentang Pondok Kesehatan Desa

Pondok Kesehatan Desa (PONKESDES) adalah Sarana Pelayanan Kesehatan yang berada didesa atau
Kelurahan yang merupakan pengembangan dari POLINDES sebagai Jaringan Puskesmas dalam rangka
mendekatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan.

30
PETUGAS PONKESDES, PUSTU, BIDAN DESA
• Fokus pada pelayanan kesehatan komunitas di
tingkat desa dengan mengutamakan promotiv
preventif.
• Perawat dan bidan di desa bertugas sebagai bidan
dan perawat komunitas tidak diberi tugas tambahan
di luar optimalisasi posyandu dan posbindu tingkat
desa serta kunjungan rumah.
• Perawat dan bidan di desa bukan pelaksana
program, tetapi membantu program agar dapat
berjalan efektif di tingkat desa. Pengelolaan program
ada di tingkat Puskesmas.
“PERGI BERDANSA DIMASA SENJA &
KOPIPU”
TUGAS BIDAN DI PONKESDES Promotive dan Preventif
Pembinaan Posyandu dan Kader (Kunjungan Rumah dan
Imunisasi)

BIDAN DESA

Pendataan
Statis dan
Dinamis
Bumil, Balita,
Pencatatan
anak
dan
prasekolah
Pelaporan
KIA

Penanganan
Kegawatdaruratan Ibu dan
Membantu Program P2P Bayi
TUGAS PERAWAT DI PONKESDES Promotive dan Preventif (Kun
Pembinaan Posbindu dan Kader Rumah)

Pencatatan
dan
Pelaporan
PM, PTM
dan Keswa
PERAWAT PONKESDES
Penanganan
Kegawatdaruratan

Pendataan Statis dan Dinamis thdp


sasaran Posbindu
Membantu Program KIA
INDIKATOR KINERJA BIDAN DAN PERAWAT DI PONKESDE
Tersedianya data dan hasil analisis
pelaksanaan Keluarga Sehat tingkat desa

Tersedianya Pencatatan dan


Pelaporan
Tersusunnya dokumen
perencanaan Ponkesdes

INDIKATOR
Adanya komitmen dan
KINERJA
pelaksanaan intervensi
bersama Puskesmas dan Terlaksananya pelayanan
lintas sektor di wilayah desa Ponkesdes

Adanya kenaikan prosentase


Keluarga Sehat tingkat desa
KOPIPU (KONSELING DARI PINTU KE PINTU)Target 4 OUTPUT
Keluarga/bulan Petugas kesehatan
INPUT 1. Membuat analisis masalah
kesehatan
2. Merekap hasil analisa,
3. menentukan rencana
tindak lanjut.
PROSES 4. Melakukan tindaklanjut
untuk mengatasi masalah
kesehatan.
Petugas kesehatan di Ponkesdes 5. Mensinergikan dengan
bersama unsur masyarakat/ ormas intervensi PIS PK “Pergi
Berdansa Di Masa Senja”
6. Membuat laporan kegiatan
Media kepada Kepala Puskesmas.
penyuluha Kunjungan ke rumah keluarga
n dengan masalah kesehatan
Jadwal Alalt
kegiatan periksaan
kunjungan sederhaan Melakukan pemeriksaan masalah
Perlengka
kesehatan di keluarga tersebut
pan yang
perlu
Hasil
dibawa Lembar Melakukan konseling dan pembinaan
Mapping isian terhadap masalah kesehatan keluarga
keluarga
Rencana
checklist KELUARGA SEHAT
penyelesai
an masalah
Melakukan pencatatan dengan
kesehatan mengisi lembar cek list
keluarga
HARAPAN
• MELAKSNAKAN TUGAS KEBIDANAN SECARA PROFESIONALISME
• MELAKSNAKAN TUGAS KEBIDANAN SECARA TERINTEGRASI DENGAN
TUGAS PROFESI YANG LAIN
• MELAKSNAKAN RUJUKAN KEBIDANAN DENGAN BENAR DAN TEPAT
• MENINGKATKAN KOMPETENSI SECARA BERKESINAMBUNGAN
• LENGKAPI SELURUH TUGAS KEBIDANAN DENGAN DOKUMENTASI
• MAXIMALKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MELAKSNAKAN
TUGAS KEBIDANAN
TETAP SEMANGAT
JANGAN MENYERAH
JANGAN TERSERAH

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai