01 02 03 04
1 3
Lingkungan sehat Cakupan Pelayanan
Kesehatan yang
Bermutu
2 4
Perilaku Sehat Derajat Kesehatan
Penduduk
Kecamatan
C. MISI
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.
Misi tersebut adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah
kerjanya.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat
di wilayah kerjanya.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga
dan masyarakat berserta lingkungannya.
D. TUJUAN
■ Keuangan
Dengan Jaringan
Dengan kantor Dengan Dinas Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
kecamatan Kabupaten/Kota
Strata Pertama
Pengertian:
Suatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat peduli kesehatan
yang berperan sebagai mitra kerja puskesmas dalam menyelenggarakan
upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
Fungsi:
a. Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan pembangunan kesehatan
oleh puskesmas (to serve)
b. Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilan pembangunan
kesehatan oleh puskesmas (to advocate)
c. Melaksanakan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang kinerja
puskesmas (to watch)
UPAYA DAN AZAS
PENYELENGGARAAN
A. UPAYA
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Wajib Upaya yang ditetapkan berdasarkan
Upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen permasalahan kesehatan yang ditemukan di
nasional, regional dan global serta yang masyarakat serta yang disesuaikan dengan
mempunyai daya ungkit tinggi untuk kemampuan puskesmas.
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
a. Upaya Kesehatan Sekolah
a. Upaya Promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Olah Raga
b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta d. Upaya Kesehatan Kerja
Keluarga Berencana e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
d. Upaya Perbaikan Gizi f. Upaya Kesehatan Jiwa
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan g. Upaya Kesehatan Mata
Penyakit Menular h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
f. Upaya Pengobatan i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Perlu diingat meskipun puskesmas menyelenggarakan
pelayanan medik spesialistik dan memiliki tenaga
medis spesialis, kedudukan dan fungsi puskesmas
tetap sebagai sarana pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayaan
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
B. AZAZ PENYELENGGARAAN
1. Azas pertanggungjawaban wilayah
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat
kecamatan, sehingga berwawasan kesehatan
a. Upaya kesehatan ibu dan anak: posyandu, f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu
polindes, Bina Keluarga Balita (BKB) usila, panti wreda
b. Upaya pengobatan: posyandu, Pos Obat g. Upaya kesehatan kerja: Pos Upaya
Desa (POD) Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Upaya perbaikan gizi: posyandu, panti h. Upaya kesehatan jiwa: posyandu, Tim
pemulihan gizi, Keluarga Sadar Gizi Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat
(Kadarzi) (TPKJM)
d. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional:
penyertaan guru dan orang tua/wali Taman Obat Keluarga (TOGA),
murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos Pembinaan Pengobat Tradisional (Battra)
Kesehatan Pesantren (Poskestren) j. Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan
e. Upaya kesehatan lingkungan: Kelompok (inovatif): dana sehat, Tabungan Ibu
Pemakai Air (Pokmair), Desa Bersalin (Tabulin), mobilisasi dana
Percontohan Kesehatan Lingkungan keagamaan
(DPKL)
Lanjutan... 3. Azas keterpaduan
b. Keterpaduan Lintas Sektor
a. Keterpaduan lintas
program
Upaya memadukan penyelenggaraan upaya
Upaya memadukan penyelenggaraan puskesmas (wajib, pengembangan dan
berbagai upaya kesehatan yang menjadi inovasi) dengan berbagai program dari
tanggungjawab puskesmas. sektor terkait tingkat kecamatan,
termasuk
Ex : Manajemen Terpadu Balita Sakit organisasi kemasyarakatan dan dunia
(MTBS), Upaya Kesehatan Sekolah usaha.
(UKS), Puskesmas keliling, Posyandu. Ex :
Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya promosi
kesehatan, Upaya kesehatan ibu dan
anak, Upaya perbaikan gizi, Upaya
pembiayaan dan jaminan kesehatan,
Upaya kesehatan kerja.
Lanjutan... 4. Azaz Rujukan
a. Rujukan upaya kesehatan perorangan b. Rujukan upaya kesehatan masyarakat
1). Rujukan kasus keperluan diagnostik, 1). Rujukan sarana dan logistik, antara lain
pengobatan, tindakan medik (biasanya peminjaman peralatan fogging, peminjaman
operasi) dan lain-lain. alat laboratorium kesehatan, dll
2). Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) 2). Rujukan tenaga antara lain dukungan
untuk pemeriksaan laboratorium yang tenaga ahli untuk penyelidikan kejadian luar
lebih lengkap. biasa, bantuan, dll
3). Rujukan ilmu pengetahuan antara lain 3). Rujukan operasional, yakni menyerahkan
mendatangkan tenaga yang lebih sepenuhnya masalah kesehatan masyarakat
kompeten untuk melakukan bimbingan dan tanggungjawab penyelesaian masalah
kepada tenaga puskesmas dan ataupun kesehatan masyarakat dan atau
menyelenggarakan pelayanan medik di penyelenggaraan upaya kesehatan
puskesmas. masyarakat
MANAJEMEN
PUSKESMAS
Perencanaan
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Wajib
Jenis upaya kesehatan wajib adalah sama untuk setiap puskesmas, yakni Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular serta Pengobatan. Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukan puskesmas adalah sebagai
berikut:
Jenis upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada, atau upaya
inovasi yang dikembangkan sendiri. Upaya laboratorium medik, upaya laboratorium kesehatan masyarakat dan
pencatatan dan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan upaya penunjang yang harus
dilakukan untuk kelengkapan upaya-upaya puskesmas. Langkah-langkah perencanaan upaya kesehatan pengembangan
yang dilakukan oleh puskesmas mencakup hal-hal sebagai berikut: