Anda di halaman 1dari 43

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN

REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 70 TAHUN 2021
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU
PERILAKU

Disampaikan pada acara Sosialisasi 16 Maret 2022


Oleh:
drg. Widyawati Garini, M.Kes
JF-TPKIP AHLI MADYA
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PM
2022
BAB I
KETENTUAN UMUM

 Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan
dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu
 Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan
kegiatan di bidang promosi kesehatan pada instansi pemerintah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
 Pejabat Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang selanjutnya disebut
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku adalah PNS yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melakukan
pelayanan di bidang promosi Kesehatan pada Instansi Pemerintah.
 Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar berperan aktif untuk
mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan
menuju derajat kesehatan yang optimal
 Instansi Pemerintah adalah instansi pusat dan instansi daerah
 Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai oleh Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku sebagai prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
 Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai minimal oleh Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku sebagai prasyarat pencapaian Hasil Kerja
BAB II. KEDUDUKAN DAN TANGGUNGJAWAB TENAGA PROMOSI
KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

 Tenaga Promosi Kesehatan dan lmu Perilaku berkedudukan sebagai pelaksana


JABATAN
teknis fungsional di bidang promosi kesehatan pada Instansi Pemerintah KARIER PNS
 Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya,
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
 Kedudukan Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ditetapkan dalam
peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis jabatan,
dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan RUMPUN
perundang-undangan
KESEHATAN
BAB III
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

KATAGORI JF TPKIP

Keterampilan Keahlian
JENJANG JABATAN

1. JF TPKIP Terampil (II c – II d) 1. JF TPKIP Pertama (III a - III


2. JF TPKIP Mahir (III a – III b) b)
3. JF TPKIP Penyelia (III c – III d) 2. JF TPKIP Muda (III c – III d)
3. JF TPKIP Madya (IV a – IV c)
4. JF TPKIP Utama ( IV d – IV e)
PENDIDIKAN

D-3 D-IV/S-1/S2/S3
BAB IV
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATAN, URAIAN KEGIATAN
TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA

TUGAS KEGIATAN
JABATAN/ UNSUR SUB UNSUR
KETERAMPILA
TUGAS POKOK N
KEAHLIAN

Melakukan pelayanan A persiapan pelaksanaan promosi 24 18


Promosi Kesehatan kesehatan dan ilmu perilaku
meliputi komunikasi, B pelaksanaan promosi kesehatan dan ilmu 13 84
informasi, edukasi, perilaku
Pelayanan
pemberdayaan C pemantauan dan penilaian kegiatan 11 6
Promosi promosi kesehatan dan ilmu perilaku;
masyarakat, kemitraan,
Kesehatan D pengembangan promosi kesehatan dan 9 7
dan advokasi program
ilmu perilaku
kesehatan dengan
TOTAL 57 115
menggunakan pendekatan
ilmu perilaku
JF TPKIP Melaksanakan satu tingkat keatas 80% dan satu
tingkat ke bawah 100% jika tdk ada pemangku
BUTIR KEGIATAN TENAGA PROMOSI KESEHATA DAN ILMU PERILAKU

TUGAS JABATAN Katagori Jumlah Katagori Jumlah Keterangan


Keterampi Butir Keahlian Butir
lan
Melakukan pelayanan Promosi Terampil 16 Pertama 11 Lampiran I dan II
Kesehatan meliputi komunikasi, PermenpanRB Nomor
informasi, edukasi, pemberdayaan Mahir 23 Muda 32 70 th 2021
masyarakat, kemitraan, dan
advokasi program kesehatan Penyelia 18 Madya 34
dengan
menggunakan pendekatan ilmu Utama 35
perilaku
Pengembangan Profesi dan 44 Lampiran III
Penunjang Permenpan RB Nomor
70 th 2021
BAB V
PENGANGKATAN DALAM JABATAN JF TPKIP

pertama; CPNS
perpindahan dari
jabatan lain; dan Dari Jabatan JF Lain

Promosi
Suksesi Kemenkes
PENGANGKATAN PERTAMA KE DALAM JF TPKIP (CPNS)

Persyaratan
paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan
 berstatus PNS; lulus pendidikan dan pelatihan fungsional
 memiliki integritas dan moralitas yang baik; Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
 sehat jasmani dan rohani;
 berijazah D-3 rumpun kesehatan untuk kategori keterampilan;
 berijazah D-4 Promosi Kesehatan atau S-1 Kesmas, atau S-2
Peminatan Promosi Kesehatan atau S-3 Konsentrasi Promosi
Kesehatan untuk kategori keahlian; dan belum mengikuti dan/atau tidak lulus pendidikan
 memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Promotor Kesehatan; dan dan pelatihan fungsional tidak diberikan
 nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun kenaikan jenjang satu tingkat di atas
terakhir
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN
DAN ILMU PERILAKU MELALUI PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN

Persyaratan
 memiliki integritas dan moralitas yang baik;
 sehat jasmani dan rohani;
 berijazah D-3 rumpun Kesehatan atau kualifikasi pendidikan lain yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi Pembina untuk
kategori keterampilan;
 berijazah D-4 Promosi Kesehatan atau S-1 KESEHATAN atau S-2 Peminatan Promosi Kesehatan atau S-3 Konsentrasi Promosi
Kesehatan kategori keahlian;
 memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Promotor Kesehatan;
 mengikuti dan LULUS UKOM;
 memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Promosi Kesehatan paling singkat 2 (dua) tahun;
 nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
 berusia paling tinggi :
 53 (lima puluh tiga) kategori keterampilan Pertama Ahli Muda;
 55 (lima puluh lima) Ahli Madya; dan
 60 (enam puluh tahun) tahun Ahli Utama bagi PNS yang telah menduduki jabatan pimpinan tinggi
TPKIP KETERAMPILAN MEMPEROLEH IJAZAH D-4 PROMKES
ATAU S-1 KESMAS DAPAT DIANGKAT KE JENJANG KEHALIAN

 Tersedia kebutuhan/FORMASI,
 ijazah sesuai dengan kualifikasi yg dipersyaratan katagori kehalian,
 memiliki STR Promotor Kesehatan,
 Lulus UKOM,
 Pangkat sesuai dengan ketentuan pangkat katagori keahlian
 usia sesuai dengan katagori yang ditetapkan
 Angka Kredit yang dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan mempertimbangkan
pengalaman dalam pelaksanaan tugas sebagai Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
kategori keterampilan.
TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU AHLI UTAMA DAPAT DIANGKAT
DARI PEJABAT FUNGSIONAL AHLI UTAMA LAIN MELALUI PERPINDAHAN

Persyaratan
 berstatus PNS;
 memiliki integritas dan moralitas yang baik;
 sehat jasmani dan rohani;
 berijazah D-4 Promosi Kesehatan atau S-1 Kesehatan atau S-2 Peminatan Promosi Kesehatan atau S-3 Konsentrasi Promosi
Kesehatan;
 memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) promotor Kesehatan;
 mengikuti dan lulus Uji Kompetensi;
 memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang Promosi Kesehatan yang akan diduduki paling singkat 2 (dua)
tahun;
 nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
 berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.
PENGANGKATAN MELALUI PROMOSI (RENCANA SUKSESI,
MENGHASILKAN INOVASI, MEMENUHI STANDAR KOMPETENSI)

 berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang akan diduduki;
 memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Promotor Kesehatan;
 mengikuti dan lulus Uji Kompetensi;
 nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
 memiliki rekam jejak yang baik;
 tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
 tidak pernah dikenakan hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil.
BAB VI
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI

 Setiap PNS yang diangkat menjadi Tenaga


Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
wajib dilantik dan diambil sumpah/janji
menurut agama atau kepercayaannya
kepada Tuhan Yang Maha Esa
BAB VII PENILAIAN KINERJA

• Tugas Pokok/Tugas Jabatan dan


• tugas tambahan

• SKP dan
• Perilkau Kerja

• Sesuai butir kegiatan


• Target AK/tahun
TARGET AK PER TAHUN JF TPKIP
TUGAS JABATAN KATAGORI
Melakukan pelayanan Promosi Keterampilan Target Keahlian Target
Kesehatan meliputi AK/th AK/th
komunikasi, informasi,
edukasi, pemberdayaan
Terampil 5 Pertama 12,5
masyarakat, kemitraan, dan
advokasi program kesehatan
dengan Mahir 12,5 Muda 25
menggunakan pendekatan ilmu
perilaku ??
k at 2 th
Penyelia 25 Madya 37,5 k Pa
n g
isa Nia
Utama 50 k ah b
Apa

Capaian SKP ditetapkan paling tinggi 150%


ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN

Tugas Jabatan JF TPKIP


Melakukan pelayanan Promosi Keterampil Wajib Keahlia Wajib
Kesehatan meliputi an AK/th n AK/th
komunikasi, informasi, Terampil 4 Pertama 10
edukasi, pemberdayaan
Mahir 10 Muda 20
masyarakat, kemitraan, dan
advokasi program kesehatan Penyelia 10 Madya 30
dengan Utama 25
menggunakan pendekatan ilmu
perilaku
BAB VIII PENILAIAN DAN PAK
PEJABAT PENGUSUL JF TPKIP
 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian atau kesehatan kepada pejabat pimpinan tinggi
madya yang membidangi pembinaan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Instansi
Pembina untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama di lingkungan Instansi
Pemerintah
 Pejabat Administrator yang memimpin Unit Kerja/unit pelaksana teknis yang membidangi kepegawaian atau
promosi kesehatan pada Instansi Pemerintah, kepada pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi kesehatan
pada instansi pemerintah kepada untuk AK ahli pertama, ahli muda, ahli madya di lingkungan instasni pemerintah
 Paling Rendah Pejabat Pengawas yang memimpin unit kerja/unit pelaksana teknis yang membidangi kepegawaian
atau Promosi Kesehatan pada Instansi Pemerintah kepada pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
kesehatan untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku kategori keterampilan di
lingkungan Instansi Pemerintah
PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN PAK

 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi pembinaan Jabatan


Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Instansi
Pembina untuk Angka Kredit bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku Ahli Utama
 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi pembinaan
Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku untuk
Angka Kredit bagi keterampilan, Ahli Pertama sd Ahli Madya di
lingkungan Instansi Pemerintah.
TIM PENILAI ANGKA KREDIT

 TIM PENILAI PUSAT  JF TPKIP Ahli Utama


 TIM PENILAI UNIT KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN untuk
JF TPKIP keterampilan, Ahli pertama sd ahli madya
 TIM PENILAI UNIT KERJA SELAIN KEMENTERIAN KESEHATAN
 untuk JF TPKIP keterampilan., Ahli pertama sd ahli madya.
KEANGGOTAAN TIM PENILAI

• Ketua Tim Pejabat Adminstrator/ JF TPKIP


Penyelia utk JF TPKIP Katagori
Keterampilan
• Ketua TIM Pejabat Pimpjnan Tinggi
 Seorang ketua merangkap Anggota Pratama/JF TPKIP Ahli Madya Katagori
 Seorang Sekretaris Menrangkap Keahlian
Anggota Sekretaris TIM harus berasal dari Unsur
 Paling sedikit 3 orang Anggota Kepegawaian
 Berjumlah ganjil
Apabila jumlah anggota TIM tidak dapat
dipenuhi dari TPKIP anggota tim dapat diangkat
dari PNS lain yang memiliki komptensi untuk
nenilai
APABILA INSTANSI PEMERINTAH BELUM MEMBENTUK TIM
PENILAI

Penilaian AK dapat dilaksanakan oleh Tim


Penilai Instansi Pemerintah lain atau Instansi
Pembina
TUGAS TIM PENILAI

 mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh pejabat penilai;


 memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan nilai capaian tugas jabatan;
 memberikan rekomendasi kenaikan pangkat dan/atau jenjang jabatan;
 memberikan rekomendasi mengikuti uji Kompetensi;
 melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian capaian tugas jabatan;
 memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan
 memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat yang Berwenang dalam pengembangan PNS, pengangkatan
dalam jabatan, pemberian tunjangan dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Tenaga Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku dalam pendidikan dan pelatihan
BAB IX
KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN

Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila :


 Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
 memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi; dan
 setiap unsur penilaian kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir
KENAIKAN JANJANG

 ketersediaan kebutuhan jabatan/formasi;


 paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
 memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih
tinggi;
 setiap unsur penilaian kinerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
 telah mengikuti dan lulus uji kompetensi
 Kenaikan jenjang jabatan dari Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku jenjang Ahli
Madya menjadi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku jenjang Ahli Utama ditetapkan
oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara
ANGKA KREDIT KENAIKAN JENJANG DAN PANGKAT

 Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang memperoleh kenaikan


jenjang jabatan setingkat lebih tinggi, Angka Kredit selanjutnya
diperhitungkan mulai dari 0 (nol)
 Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku yang memiliki Angka
Kredit melebihi Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi dalam jenjang jabatan yang sama, kelebihan Angka
Kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat
berikutnya.
Lampiran IV
JUMLAH AK KOMULATIF MINIMAL UTK PENGANGKATAN DAN
Permenpan No 70
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JF TPKIP DENGAN PENDD DIPLOMA
th 2021
III

TUGAS JABATAN TERAMPIL MAHIR PENYELIA


II/c II/d III/a III/b III/c III/d
Melakukan pelayanan Promosi Kesehatan
meliputi komunikasi, informasi, edukasi,
pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan
20 20 50 50 100 100
advokasi program kesehatan dengan
menggunakan pendekatan ilmu perilaku

Target AK per tahun 5 5 12,5 12,5 25 25


Lampiran V
JUMLAH AK KOMULATIF MINIMAL UTK PENGANGKATAN DAN
Permenpan No 70
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JF TPKIP DENGAN PENDD S-1
th 2021

TUGAS JABATAN AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
Melakukan pelayanan Promosi
Kesehatan meliputi komunikasi,
informasi, edukasi, pemberdayaan
masyarakat, kemitraan, dan advokasi
program kesehatan dengan
menggunakan pendekatan ilmu 50 50 100 100 150 150 150 200 200
perilaku

Targaet AK per tahun 12,5 12,5 25 25 37,5 37,5 37,5 50 50


Lampiran VI
JUMLAH AK KOMULATIF MINIMAL UTK PENGANGKATAN DAN
Permenpan No 70
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JF TPKIP DENGAN PENDD S-2
th 2021

AHLI
TUGAS JABATAN AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA
PERTAMA

III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e


Melakukan pelayanan Promosi
Kesehatan meliputi komunikasi,
informasi, edukasi, pemberdayaan
masyarakat, kemitraan, dan advokasi
program kesehatan dengan 50 100 100 150 150 150 200 200
menggunakan pendekatan ilmu perilaku

Targaet AK per tahun 12,5 25 25 37,5 37,5 37,5 50 50


Lampiran VII
JUMLAH AK KOMULATIF MINIMAL UTK PENGANGKATAN DAN Permenpan No 70
KENAIKAN JABATAN/PANGKAT JF TPKIP DENGAN PENDD S-3 th 2021

TUGAS JABATAN AHLI MUDA AHLI MADYA AHLI UTAMA

Melakukan pelayanan Promosi Kesehatan III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e
meliputi komunikasi, informasi, edukasi,
pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan
advokasi program kesehatan dengan
100 100 150 150 150 200 200
menggunakan pendekatan ilmu perilaku

Targaet AK per tahun 25 25 37,5 37,5 37,5 50 50


KEGIATAN PENUNJANG DAN PENGEMBANGAN PROFESI

 Angka Kredit kegiatan penunjang paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari Angka
Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat, diberikan untuk 1 (satu) kali
kenaikan pangkat.
 Untuk kenaikan jenjang Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku wajib melaksanakan kegiatan
pengembangan profesi
 4 (empat) bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Mahir yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi menjadi
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Penyelia;
 6 (enam) bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Muda yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi menjadi
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya; dan
 12 (dua belas) bagi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Madya yang akan naik jabatan setingkat lebih tinggi
menjadi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Ahli Utama
BAB X
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN
ILMU PERILAKU

INDIKATOR

 jumlah pasien/klien;
 jumlah dan tipe fasyankes;
 jumlah penduduk dan demografi wilayah; dan
 jumlah wilayah binaan
 Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku berdasarkan Peraturan
Menteri ini tidak dapat dilakukan sebelum pedoman penghitungan kebutuhan Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku ditetapkan oleh Instansi Pembina
BAB XI KOMPETENSI

 Kompetensi Tenaga Promosi


Kesehatan dan Ilmu Perilaku,
meliputi:
 kompetensi teknis;
 kompetensi manajerial; dan
 kompetensi sosial kultural
KOMPTENSI TEKNIS JF TPKIP

KOMPTENSI TEKNIS

No. Jenjang Jabatan Fasilitasi


Tatakelola Program Komunikasi, Informasi Pemberdayaan Penggalangan Advokasi
Promosi Kesehatan Dan Edukasi Kesehatan Masyarakat Bidang Kemitraan Kesehatan
Kesehatan

1 TPKIP Terampil Level (2) Level (3) Level (2) Level (2) Level (1)
2 TPKIP Mahir Level (3) Level (4) Level (3) Level (3) Level (3)
3 TPKIP Penyelia Level (4) Level (4) Level (3) Level (3) Level (4)
4 TPKIP Pertama Level (2) Level (3) Level (3) Level (2) Level (2)
5 TPKIP Muda Level (3) Level (3) Level (4) Level (3) Level (3)
6 TPKIP Madya Level (5) Level (4) Level (5) Level (4) Level (4)
7 TPKIP Utama Level (4) Level (5) Level (4) Level (5) Level (5)
BAB XII PEMBERHENTIAN DARI JABATAN

 mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku;
 diberhentikan sementara sebagai PNS;
 menjalani cuti di luar tanggungan negara;
 menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
 ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku; atau
 tidak memenuhi persyaratan jabatan :_Tidak memenuhi pendidikan
dipersyaratkan dan _tidak memenuhi standar kompetensi JF TPKIP
BAB XIII
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN RANGKAP JABATAN

 Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier, Tenaga Promosi


Kesehatan dan Ilmu Perilaku dapat dipindahkan ke dalam jabatan lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dengan
persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian
 Untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja organisasi,
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dilarang rangkap jabatan
dengan jabatan pimpinan tinggi, jabatan administrator, jabatan pengawas,
atau jabatan pelaksana
BAB XIV
TUGAS INSTANSI PEMBINA
1. menyusun pedoman formasi Jabatan Fungsional Tenaga Promosi 12. mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku; Kesehatan dan Ilmu Perilaku;
2. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Tenaga Promosi 13. memfasilitasi pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku; Kesehatan dan Ilmu Perilaku;
3. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Jabatan
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; 14. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi Jabatan Fungsional
4. menyusun standar kualitas Hasil Kerja dan pedoman penilaian Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
kualitas Hasil Kerja; 15. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik profesi dan kode
5. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya Ilmiah yang bersifat perilaku Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
inovatif di bidang Promosi Kesehatan; Perilaku;
6. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku; 16. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan mengacu kepada
7. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional Tenaga Promosi ketentuan yang telah ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara;
Kesehatan dan Ilmu Perilaku; 17. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan Jabatan Fungsional
8. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada lembaga Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku di seluruh Instansi
pelatihan; Pemerintah yang menggunakan jabatan tersebut;
9. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Tenaga
Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; 18. melakukan koordinasi dengan instansi pengguna dalam rangka
10. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang tugas Jabatan pembinaan karier Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; dan
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; 19. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi jabatan .
11. melakukan sosialisasi Jabatan Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku;
BAB XV ORGANISASI PROFESI

 Organisasi Profesi Tenaga Promosi


Kesehatan dan Ilmu Perilaku yaitu
PPPKMI.
 Setiap Tenaga Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku wajib menjadi
anggota PPPKMI
TUGAS PPPKMI

 PPPKMI mempunyai tugas:


 menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;
 memberikan advokasi; dan
 memeriksa dan memberikan rekomendasi atas pelanggaran kode etik dan
kode perilaku profesi
 Kode etik dan kode perilaku profesi ditetapkan oleh PPPKMI setelah
mendapat persetujuan dari pimpinan Instansi Pembina
BAB XVI KETENTUAN LAIN LAIN

 Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dapat ditugaskan sebagai pimpinan Fasyankes, sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
 harus memiliki surat keputusan pengangkatan/penetapan sebagai pimpinan Fasyankes dan diberikan tambahan
Angka Kredit 25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan PANGKAT setingkat
lebih tinggi DALAM SATU JENAJNG dan diakui sebagai tugas pokok dalam PAK.
 Pemberian tambahan Angka Kredit diberikan satu kali untuk kenaikan
 JF. TPKIP YANG DI TUGASKAN DI DAERAH TERPENCIL/RAWAN/BERBAHAYA, diberi tambahan
25% (dua puluh lima persen) dari Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan PANGKAT setingkat lebih tinggi
dan diakui sebagai tugas pokok dalam PAK.
 Pemberian tambahan Angka Kredit diberikan selama melaksanakan tugas tersebut di daerah
terpencil/rawan/berbahaya.
BAB XVII KETENTUAN PERALIHAN

JF TPKIP Pendidikan D-
3, D-4 dan S-1 selaian
Kesehatan
JUMLAH AK, 5 TAHUN
JF PKM SAAT INI SEJAK
PANGKAT, Jangka waktu
SECARA DITETAPKAN
JENAJANG
OTOMATIS permenpanRB 70
JABATAN
MENJADI JF TPKIP JF-TPKIP belum STR th 2021
MENJADI JF-TPKIP
PROMOTOR
KESEHATAN
 Kegiatan Tugas Jabatan yang telah dilaksanakan
penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Prestasi Kerja yang
telah dilaksanakan sebelum berlakunya Peraturan
Menteri ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menpan 58
th 2000
BAB XVIII KETENTUAN PENUTUP

 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua Peraturan yang merupakan peraturan pelaksanaan
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 58/Kep/M.PAN/8/2000 tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya, dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan Peraturan Menteri ini
 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 58/Kep/M.PAN/8/2000 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya,
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
 Diundangkan di Jakarta
 pada tanggal 31 Desember 2021 (BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2021 NOMOR 1551)
Terima Kasih
SEMANGAT SEHAT
Aku tau..aku mau…aku mampu

Anda mungkin juga menyukai