Sap Reproduksi
Sap Reproduksi
Pelayanan Kesehatan Reproduksi meliputi :
Kesejahteraan Ibu dan Anak.
Keluarga Berencana (KB)
Kesehatan Remaja.
Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Hubungan Seksual (HIV/AIDS)
Kesehatan Usia Lanjut.
Pelayanan terpadu Kekerasan dalam Keluarga.
Tujuan utama kesehatan reproduksi
memberikan pelayanan kesehatan reproduksi kepada setiap individu dan pasangannya secara
komprehensif, khususnya kepada remaja agar setiap individu mampu menjalani proses reproduksinya
secara sehat dan bertanggungjawab serta terbebas dari perlakuan diskriminasi dan kekerasan
kesehatan reproduksi
merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang baik, bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan, tetapi juga sehat dari aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi
dan prosesnya
Pentingnya kesehatan reproduksi bagi remaja yaitu
karena respon dari masyarakat terhadap kebutuhan pengetahuan reproduksi sangat rendah.
Pengetahuan bagi remaja haruslah membantu mereka dalam menjalankan hidup menjadi lebih dewasa.
Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi
Untuk bisa menjaga kesehatan reproduksi ini, kamu harus mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
Selalu bersihkan alat reproduksi. ...
Tidak melakukan aktivitas seksual yang resikonya tinggi. ...
Selalu jaga berat badan. ...
Mengonsumsi makanan bergizi. ...
Tidak merokok maupun konsumsi alkohol. ...
Lakukan istirahat yang cukup.
Sasaran pembinaan kesehatan reproduksi
adalah remaja usia 10–24 tahun dan kelompok masyarakat/orang dewasa yang peduli dengan
permasalahan remaja.
MATERI TENTANG GERMAS
1. Pengertian GERMAS
Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air
minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya
merupakan infrastruktur dasar yang menjadi fondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
2. 5 Kluster GERMAS
1) Aktivitas Fisik
a. Adanya kebijakan camat/lurah tentang penyelenggaraan aktivitas fisik bagi
masyarakat
b. Tersedianya Fasilitas olahraga bersama atau aktivitas fisik lainnya di masyarakat
c. Tersedianya jadwal olahraga rutin di masyarakat\
d. Terselenggaranya kegiatan olahraga rutin dan aktivitas fisik lainnya
e. Adanya kader kesehatan olahraga di masyarakat
IV. MATERI
1. Pengertian Kontrasepsi.
2. Menjelaskan Jenis-Jenis Kontrasepsi
3. Menjelaskan tentang Efek Samping dari Kontrasepsi
V. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Sejatinya,
pilihan untuk
menggunakan
kontrasepsi
2. Memberikan kesempatan 2. Bertanya hal yang bukan hanya
bertanya kurang jelas. untuk menunda
3. Menjawab pertanyaan 3. Memperhatikan memiliki
keturunan atau
mengatur
3 Evaluasi 5 menit1. Evaluasi dan 1. Memperhatikan. berapa jarak
menyimpulkan materi
2. Mengucapkan salam 2. Menjawab salam.
dan jumlah anak yang dilahirkan. Lebih jauh lagi, penggunaan kondom sangat penting untuk menghindari
infeksi penyakit menular seksual pada perempuan yang aktif berhubungan seksual
Alat kontrasepsi adalah metode atau alat yang secara khusus digunakan untuk tujuan mencegah
terjadinya kehamilan saat berhubungan seksual. Dalam memilih metode kontrasepsi untuk menunda
memiliki anak, pasangan haruslah memperhatikan banyak faktor, termasuk tingkat keamanan, efektivitas
hingga kenyamanan dan efek samping.Jenis kontrasepsi yang digunakan setiap orang juga mungkin
berbeda, dapat disesuaikan dengan pilihan masing-masing pasangan.
Setiap jenis KB memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apa yang cocok pada
seseorang belum tentu berlaku sama pada orang lain. beberapa jenis KB yang umum digunakan adalah:
1. IUD
IUD adalah singkatan dari Intrauterine device, alat berbentuk huruf T dengan ujung seperti kabel yang
dimasukkan ke dalam uterus wanita. Kandungan tembaga di dalamnya menghancurkan dan mencegah
sperma bertemu dengan sel telur.IUD ada dua jenis, IUD yang tidak mengandung hormon dan yang
mengandung hormon. IUD yang tidak mengandung hormon terbuat dari tembaga dan dapat bertahan
hingga 10 tahun serta IUD yang mengandung hormon perlu diganti setiap 5 tahun sekali.Pada IUD
dengan hormon setiap harinya akan dilepaskan levonorgestrel. Cara ini juga membuat saluran serviks
tidak memungkinkan sperma dan sel telur bertemu. Biasanya pada awal-awal penggunaan, wanita yang
menggunakan IUD akan mengalami menstruasi yang lebih lama dan lebih deras. Namun tenang saja, hal
ini tidak berarti berbahaya. Bahkan pada beberapa orang, IUD mengurangi rasa kram perut saat
menstruasi.IUD banyak dipilih karena dampaknya berlaku jangka panjang, sekitar lima tahun. Setelah
periode tersebut, IUD harus kembali diganti.
2. Kondom
Metode kontrasepsi yang terbilang mudah tanpa harus menanam atau memasukkan apapun ke dalam
tubuh. Kondom biasanya dipasang pada penis pria untuk menjaga agar sperma tidak masuk ke dalam
tubuh wanita. Meski demikian, masih ada kemungkinan terjadi kehamilan ketika kondom bocor.
Ketika berbicara tentang KB hormonal, artinya yang digunakan sebagai alat kontrasepsi adalah pil. Jenis
KB yang satu ini bersifat sementara dan perlu dikonsumsi harian. Ada dua jenis pil KB, yaitu yang
mengandung hormon progesteron dan yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Pil KB ini
dapat mengentalkan lendir serviks sehingga mencegah sperma mencapai sel telur. Menggunakan jenis KB
ini juga dapat mencegah proses ovulasi meski hanya pada saat-saat tertentu.Efek samping dari pil
KB adalah berisiko meningkatkan berat badan, tekanan darah tinggi, hingga pendarahan yang terjadi di
luar jadwal menstruasi. Selain itu, bisa saja penderitanya merasa mual, sakit kepala, produksi ASI
menurun, hingga gairah seks yang tidak lagi seperti sebelumnya.
4. Implan
Metode berikutnya adalah KB implan, menanam benda kecil di lengan bagian atas. Metode ini dapat
berefek mencegah kehamilan untuk periode tiga tahun. Kemungkinan gagal dari metode ini sangat sedikit
yaitu sekitar 3%.Namun efek sampingnya adalah peningkatan berat badan, menstruasi tidak teratur, rasa
nyeri di lengan tempat implan dipasang, hingga kesulitan untuk kembali hamil setelah implan diangkat.
5. Suntik KB
Untuk jenis KB berikutnya adalah suntik KB yang bisa dipilih untuk periode 1 atau 3 bulan. Sama seperti
pil, suntik KB bersifat sementara dalam mencegah kehamilan.Wanita yang menggunakan metode suntik
KB bisa mengalami efek samping seperti berat badan meningkat, perdarahan, sakit kepala, hingga jerawat
6. Tubektomi
Berbeda dengan beberapa jenis-jenis KB di atas yang hanya mencegah kehamilan untuk periode bulanan
hingga tahunan, tubektomi adalah pilihan bagi yang ingin mencegah kehamilan permanen.Disebut juga
sterilisasi, tubektomi adalah tindakan menutup tuba falopi agar sel telur tidak dapat masuk ke dalam
rahim. Artinya, sperma pun tidak bisa masuk ke dalam tuba falopi. Memerlukan operasi, efek samping
tubektomi di antaranya adalah perdarahan, infeksi dan nyeri pada panggul.
IV. MATERI
1.Pengertian ISPA
2.Penyebab ISPA
3.Tanda dan gejala ISPA
4.Cara penularan ISPA
5.Cara mencegah ISPA
6.Cara merawat anggota keluarga dengan ISPA
7.Cara mebuat obat batuk tradisional
V. METODE
Ceramah
Tanya jawab
VI. PEMBICARA
Sulaeha,SKM
b. Batuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan, mungkin tanda ini
merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran pernafasan. Batuk bisa disetai
dahak(sputum) dengan konsentasi encer hingga kental
c. Sakit pada kerongkongan
Hal ini menandakan adanya peradangan/inflamasi pada kerongkongan, pasien akan merasakan
nyeri saat menelan serta perubahan suara.
d Anorexia.
Biasa terjadi pada semua yang mengalami sakit, dimana akan menjadi susah makan dan bahkan
tidak mau minum. Pada anak akan menjadi rewel dan sering menanggis.
D. Cara penularan ispa
Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar, bibit penyakit masuk ke
dalam tubuh melalui pernapasan, oleh karena itu maka penyakit ISPA ini termasuk golongan Air Borne
Disease. Penularan melalui udara dimaksudkan adalah cara penularan yang terjadi tanpa kontak dengan
penderita maupun dengan benda terkontaminasi. Sebagian besar penularan melalui udara dapat pula
menular melalui kontak langsung, namun tidak jarang penyakit yang sebagian besar penularannya adalah
karena menghisap udara yang mengandung unsur penyebab atau mikroorganisme penyebab (WHO, 2007)
E. Pencegahan
IV. MATERI
1.Pengertian ISPA
2.Penyebab ISPA
3.Tanda dan gejala ISPA
4.Cara penularan ISPA
5.Cara mencegah ISPA
6.Cara merawat anggota keluarga dengan ISPA
7.Cara mebuat obat batuk tradisional
V. METODE
Ceramah
Tanya jawab
VI. PEMBICARA
Sulaeha,SKM
B. Penyebab ispa
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri penyebab ISPA
antara lain adalah dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofillus, Bordeteliadan
Korinebakterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adnovirus,
Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirusdan lain-lain (Suhandayani, 2007)
ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kesaluran nafas. Salah satu penyebab ISPA
yang lain . Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus Streptokokus, Asap bahan bakar kayu
ini banyak menyerang lingkungan masyarakat, karena masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga selalu
melakukan aktifitas memasak tiap hari menggunakan bahan bakar kayu, gas maupun minyak.
Timbulnya asap tersebut tanpa disadarinya telah mereka hirup sehari-hari, sehingga banyak masyarakat
mengeluh batuk, sesak nafas dan sulit untuk bernafas. Polusi dari bahan bakar kayu tersebut mengandung
zat-zat seperti Dry basis, Ash, Carbon, Hidrogen, Sulfur, Nitrogendan Oxygen yang sangat berbahaya
bagi kesehatan (Depkes RI, 2002).
C. Tanda gejala ispa
ISPA merupakan proses inflamasi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan atas maupun
bawah, yang meliputi infiltrat peradangan dan edema mukosa, kongestif vaskuler, bertambahnya sekresi
mukus serta perubahan struktur fungsi siliare (Muttaqin, 2008). Tanda dan gejala ISPA banyak bervariasi
antara lain:
a. Demam
Seringkali demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu tubuh mencapai >
37oC
b. Batuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan, mungkin tanda ini
merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran pernafasan. Batuk bisa disetai
dahak(sputum) dengan konsentasi encer hingga kental
c. Sakit pada kerongkongan
Hal ini menandakan adanya peradangan/inflamasi pada kerongkongan, pasien akan merasakan
nyeri saat menelan serta perubahan suara.
d Anorexia.
Biasa terjadi pada semua yang mengalami sakit, dimana akan menjadi susah makan dan bahkan
tidak mau minum. Pada anak akan menjadi rewel dan sering menanggis.
D. Cara penularan ispa
Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar, bibit penyakit masuk ke
dalam tubuh melalui pernapasan, oleh karena itu maka penyakit ISPA ini termasuk golongan Air Borne
Disease. Penularan melalui udara dimaksudkan adalah cara penularan yang terjadi tanpa kontak dengan
penderita maupun dengan benda terkontaminasi. Sebagian besar penularan melalui udara dapat pula
menular melalui kontak langsung, namun tidak jarang penyakit yang sebagian besar penularannya adalah
karena menghisap udara yang mengandung unsur penyebab atau mikroorganisme penyebab (WHO, 2007)
E. Pencegahan
IV. MATERI
1.Pengertian ISPA
2.Penyebab ISPA
3.Tanda dan gejala ISPA
4.Cara penularan ISPA
5.Cara mencegah ISPA
6.Cara merawat anggota keluarga dengan ISPA
7.Cara mebuat obat batuk tradisional
V. METODE
Ceramah
Tanya jawab
VI. PEMBICARA
Sulaeha,SKM
B. Penyebab ispa
Etiologi ISPA terdiri lebih dari 300 jenis bakteri, virus dan riketsia. Bakteri penyebab ISPA
antara lain adalah dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofillus, Bordeteliadan
Korinebakterium. Virus penyebab ISPA antara lain adalah golongan Miksovirus, Adnovirus,
Koronavirus, Pikornavirus, Mikoplasma, Herpesvirusdan lain-lain (Suhandayani, 2007)
ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kesaluran nafas. Salah satu penyebab ISPA
yang lain . Bakteri penyebab ISPA antara lain adalah dari genus Streptokokus, Asap bahan bakar kayu
ini banyak menyerang lingkungan masyarakat, karena masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga selalu
melakukan aktifitas memasak tiap hari menggunakan bahan bakar kayu, gas maupun minyak.
Timbulnya asap tersebut tanpa disadarinya telah mereka hirup sehari-hari, sehingga banyak masyarakat
mengeluh batuk, sesak nafas dan sulit untuk bernafas. Polusi dari bahan bakar kayu tersebut mengandung
zat-zat seperti Dry basis, Ash, Carbon, Hidrogen, Sulfur, Nitrogendan Oxygen yang sangat berbahaya
bagi kesehatan (Depkes RI, 2002).
C. Tanda gejala ispa
ISPA merupakan proses inflamasi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan atas maupun
bawah, yang meliputi infiltrat peradangan dan edema mukosa, kongestif vaskuler, bertambahnya sekresi
mukus serta perubahan struktur fungsi siliare (Muttaqin, 2008). Tanda dan gejala ISPA banyak bervariasi
antara lain:
a. Demam
Seringkali demam muncul sebagai tanda pertama terjadinya infeksi. Suhu tubuh mencapai >
37oC
b. Batuk, merupakan tanda umum dari tejadinya infeksi saluran pernafasan, mungkin tanda ini
merupakan tanda akut dari terjadinya infeksi saluran pernafasan. Batuk bisa disetai
dahak(sputum) dengan konsentasi encer hingga kental
c. Sakit pada kerongkongan
Hal ini menandakan adanya peradangan/inflamasi pada kerongkongan, pasien akan merasakan
nyeri saat menelan serta perubahan suara.
d Anorexia.
Biasa terjadi pada semua yang mengalami sakit, dimana akan menjadi susah makan dan bahkan
tidak mau minum. Pada anak akan menjadi rewel dan sering menanggis.
D. Cara penularan ispa
Penularan penyakit ISPA dapat terjadi melalui udara yang telah tercemar, bibit penyakit masuk ke
dalam tubuh melalui pernapasan, oleh karena itu maka penyakit ISPA ini termasuk golongan Air Borne
Disease. Penularan melalui udara dimaksudkan adalah cara penularan yang terjadi tanpa kontak dengan
penderita maupun dengan benda terkontaminasi. Sebagian besar penularan melalui udara dapat pula
menular melalui kontak langsung, namun tidak jarang penyakit yang sebagian besar penularannya adalah
karena menghisap udara yang mengandung unsur penyebab atau mikroorganisme penyebab (WHO, 2007)
E. Pencegahan
IV. MATERI
1.Pengertian ISPA
2.Penyebab ISPA
3.Tanda dan gejala ISPA
4.Cara penularan ISPA
5.Cara mencegah ISPA
6.Cara merawat anggota keluarga dengan ISPA
7.Cara mebuat obat batuk tradisional
V. METODE
Ceramah
Tanya jawab
VI. PEMBICARA
Sulaeha,SKM
2. Memberikan kesempatan
bertanya
3. Menjawab pertanyaan
2. Bertanya hal yang
kurang jelas.
3. Memperhatikan