Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PEMBELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SD

NAMA : BUSTAMAN ASIS


NO. STAMBUK : A.441 11 066
KELAS : C2.5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2012
Bahasa adalah satu hal yang sangat penting, tanpa bahasa tidak

mungkin seseorang akan dapat berinteraksi dengan orang lain. Bahasa ibarat

sebuah titian untuk sampai ke tujuan yang dinginkan. Berikut ini adalah hal-hal

yang dapat saya ketahui setelah belajar Pembelajaran Bahasa dan sastra

Indonesia.

A. Whole Linguage

Whole Linguage adalah membelajarkan bahasa secara utuh, tidak

terpisah, pisah. Keterampilan berbasa dan komponen bahasa seperti tata

bahasa dan kosakata disajikan secarah utuh bermakna dan dan dalam situasi

nyata atau otentik. Whole linguage dimulai dengan menumbuhkan lingkungan

dimana bahasa diajarkan secara utuh dan keterampilan bahasa

(menyimak,berbicara, membaca, dan menulis) diajarkan secara terpadu.

Menurut Routman (1991) dan Froese (1991) ada delapan komponen Whole

Linguage yaitu

a. Reading Aloud adalah kegiatan membaca yang yang dilakukan oleh guru

untuk siswanya.

b. Jurnal Writing atau menulis jurnal.

c. Sustained Silent Reading adalah kegiatan membaca dalam hati yang

dilakukan oleh siswa.

d. Guided Reading atau membaca terbimbing.

e. Guided Writing atau menulis terbimbing.


f. Independent Reading atau membaca bebas adalah kegiatan membaca,

dimana siswa berkesempatan untuk menentukan sendiri materi yang ingin

dibaca.

g. Independent Writing atau menulis bebas.

Kelas yang menerapkan whole linguage merupakan kelas yang kaya

dengan barang cetak, seperti buku, majalah, koran, dan buku petunjuk.

Disamping itu, kelas whole linguage dibagi-bagi dalam sudut-sudut yang

memungkinkan siswa melakukan kegiatan secara individual di sudut-sudut

tersebut. Kelas whole linguage menerapkan penilaian yang menggunakan

portofolio dan penilaian informal melalui pengamatan selama pembelajaran

berlangsung.

B. Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pendekatan Keterampilan Proses dalam pembelajaran bahasa adalah

pendekatan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk

terlibat secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan bahasa. Fokus

pembelajarannya tidak hanya pada pencapaian tujuan pembelajaran saja,

melainkan juga pada pemberian pengetahuan, pengalaman, serta mengembangkan

kompetensi bahasa yang kita pelajari, yakni Bahasa Indonesia.


C. Pendekatan Komunikatif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pendekatan kumikatif dalam pembelajaran bahasa adalah suatu

pendekatan yang bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai

tujuan pembelajaran bahasa dan mengembangkan prosedur-prosedur bagi empat

keterampilan berbahasa, yang mencakup menyimak, membaca, menulis, dan

berbicara.

D. Fonologi

 Fonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bunyi bahasa.

 Fonetik adalah ilmu yang mempejari bunyi tanpa memperhatikan maknanya.

 Fonemik adalah ilmu yang mempelajari bunyi dengan memperhatikan

maknanya.

Ada tiga kelompok besar yang mengahsilkan bunyi :

a. Paru-paru

b. Titik artikulasi (alat ucap yang tidak bergerak)

c. Artikulasi ( alat ucap yang bergerak)

E. Morfologi

Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk kata termasuk

prosesnya.

Morfem adalah satuan gramatik yang terkecil.

Morfologi terdiri dari kajian yaitu :

1. Afiksasi adalah proses pembentukan kata melalui afiks (imbuhan)

2. Reduplikasi

3. Pemajemukan

Anda mungkin juga menyukai