Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANDIRI 1

NAMA : RAMONA DAWOLO


NIM : 855976295
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 5x6=30
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di
berita untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 5x4=20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh 10x2=20
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Pada contoh penerapan, poin penting yang harus anda bahas adalah kelas yang
dipilih, topik, tema dan bagaimana cara mahasiswa menjelaskan perbedaan kedua
model PKR tersebut.

4. Pilihlah 2 kelas yang berbeda, tentukan mata pelajarannya, tentukan tema masing- 30
masing mapel, dan pilih KD yang ingin diajarkan. Selanjutnya rancanglah
kegiatan inti yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan KD
yang diajarkan. Dalam merancang kegiatan inti, terapkan prinsip keserampakan
belajar, dan kadar tinggi waktu keaktifan akademik.
Skor Total 100

JAWABAN:

1. Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena adanya kemajun
teknologi yang dapat mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran
PKR, seperti keterbatasan murid atau guru. Namun guru perlu terlebih dulu memiliki
pengalaman melakukan pendekatan pembelajaran aktif, sebelum diperkenalkan dengan
model pembelajaran kelas rangkap, sebagai contoh sebagai contoh pemerintah melakukan
program pembelajaran kelas rangkap di sekolah-sekolah kecil yang berada di nias selatan,
model pendekatan seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil dengan
populasi penduduk yang sedikit dan juga di sekolah-sekolah yang kekurangan guru atau
ruangkelas dan model seperti ini juga berguna bagi guru yang ingin melakukan
pembelajaran berdiferensiasi dengan siswa yang kompeten beragam.

2. Prinsip-prinsip yang mendasari pembelajaran kelas rangkap (PKR) yaitu:


a. Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR guru mengahdapi dua kelas atau lebih pada waktu yang bersamaan. Oleh
karena itu prinsip utama PKR yaitu kegiatan belajar mengajar terjadi secara
bersamaan atau serempak, kegiatan yang terjadi secara serempak itu harus bermakna,
artinya kegiatan tersebut mempunyai tujuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum
atau kebutuhan murid dan dikelola dengan benar. Dengan demikian jika ada kegiatan
yang dikerjakan murid hanya untuk mengisi kekosongan saja, maka bukan PKR yang
diharapkan.
b. Kadar waktu keaktifan akademik (wka) tinggi
Selama PKR berlangsung murid aktif menghayati pengalaman belajar yang
bermakna. PKR tidak memberikan toleransi pada banyaknya WKA yang hilang
karena guru tidak terampil mengelola kelas, misalnya waktu tunggu yang lama,
pembentukan kelompok yang lamban, atau pindah kelasyang memakan waktu. Makin
banyak waktu yang terbuang maka makin rendah kadar WKA. Namun perlu di ingat
bahwa WKA tinggi tidak selalu berkadar tinggi. Kualitas pengalaman belajar yang
dihayati murid sangat menentukan WKA. Kualitas dan lamanya kegiatan berlangsung
menentukan tinggi rendahnya kadar WKA.
c. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan
Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar semua murid
merasa mendapat perhatian dari guru secara terus-menerus. Agar mampu melakukan
hal ini, guru harus menguasai berbagai teknik. Menghadapi dua kelas atau lebih pada
saat yang bersamaan dan kemudian mampu meyakinkan murid bahwa guru selalu
berada bersama mereka, bukan pekerjaan yang mudah. Guru harus mampu
melakukan tindakan intruksional dan tindakan pengolaan yang tepat, tindakan
intruksioanal adalah tindakan yang langsung berkaitan dengan penyampaian isi
kurikulum, seperti menjelaskan, memberi tugas, atau mengajukan pertanyaan,
tindakan pengolaan adalah tindakan yang berkaitan dengan penciptaan dan
pengembalian kondisi kelas yang optimal, misalnya menunjukkan sikap tanggap dan
peka, mengatur tempat duduk, memberi petunjuk yang jelas atau menegur siswa.
d. Pemanfaatan sumber secara efisien
Sumber dapat berupa peralatan atau sarana orang dan waktu, agar terjadi WKA yang
tinggi, semua jenis sumber harus dimanfaatkan oleh guru PKR. Demikian dengan
orang dan waktu murid yang pandai dapat dimanfaatkan sebagai tutor. Waktu ahrus
dikelola dengan cermat sehingga menghasilkan WKA yang berkadar tinggi. Keempat
prinsip yang telah disebutkan ,masih ada satu prinsip yang perlu dikuasai oleh guru
PKR yaitu membiasakian murid untuk mandiri, kemampuan murid untuk belajar
mandiri akan memungkinkan guru mengola pembelajaran secara lebih baik sehingga
kadar WKA menjadi semakin tinggi.

3. Pada model PKR 221 seorang guru mengajar dua kelas misalnya kelas 5 dan kelas 6
dengan dua mata pelajaran ipa dan ips dalam satu ruangan. Langkah-langkah
pembelajaran pada model ini yaitu:
Kegiatan /waktu Kelas V (IPS) Kelas VI (IPS)
Pendahuluan (10) Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan
penjelasan skenario dan hasil belajar
Kegiatan inti 1 (20) Tugas individu Kerja kelompok
Kegiatan inti 2 (20) Kerja kelompok Ceramah, tanya
jawab
Kegiatan inti 3 (20) Ceramah, kerja kelompok Diskusi, tanya
jawab
Penutup (10) Reviuw, penguatan, komentar dan tindak lanjut.
Persiapan belajar berikutnya.

Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.


a. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan
pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu
papan tulis dibagi dua. Menahan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari
kelas 5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan
ditempuh selama pertemuan.
b. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang
sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung
adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan
keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan revisi materi dan kegiatan yang baru
berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian lakukan
tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan
berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.

Model pembelajaran kelas rangkap 222 guru menghadapi dua kelas misalnya kelas 5 dan
6 untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5 dan ipa di kelas 6. Topik yang
diajarkan tidak memilki saling keterkaitan. Proses pembelajaran berlangsung dalam dua
ruangan terdekat berhubungan dengan pintu. Langkah-langkahnya yaitu:

Kegiatan/waktu Kelas V (matematika) Kelas IV ( ipa)


Pendahuluan (10) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara
bersama dalam dua ruangan yang berhubungan,
penjelasan skenario dan hasil belajar
Kegiatan inti 1 (15) Penjelasan guru kegiatan Kegiatan individu
individu
Kegiatan inti 2 (15) Tanya jawab Kegaiatan individu
Kegiatan inti 3 (15) Kerja individu Tanya jawab
Kegiatan inti 4 (15) Kerja individu Tanya jawab
penutup Reviuw, penguatan, komentar dan tindak lanjut, tugas.
Persiapan kegiatan belajar berikutnya.
Untuk penerapan model ini, perlu mengikuti petunjuk sebagai berikut.
a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V
dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan
bantuan dan pengarahan umum seperti yang dilakukan pada model PKR 221. Bila
tidak mungkin dapat mengidentifikasi murid dalam satu ruangan, gunakan
halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap berada di ruang masing-
masing tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai
pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada
kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara
seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat
dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai
materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan
sesuai dengan keperluan. Setelah itu lakukan tindak berupa tugas untuk masing-
masing kelas lanjut, lalu persiapan untuk jam pelajaran.
d. Sebaiknya untuk memakai model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah ke depan dan menghadap
ke arah pintu penghubung.

4.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
(RPP KELAS RANGKAP)

Sekolah : SDN 071030 afia


Mata pelajaran : 1. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Pokok bahasan : 1. Peristiwa Alam di Indonesia (IPA)
2. Peristiwa Alam di Indonesia dan Negara-negara Tetangga
Kelas/ Semester : V/ 1 , VI/ 1
Waktu : 3 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. STANDAR KOMPETENSI
IPA Kelas V
1. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber
daya alam

IPS Kelas VI
2. Memahami gejala alam yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya.

B. KOMPETENSI DASAR
IPA Kelas V
1. Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia
dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkugan

IPS Kelas VI
2 Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia
dan negara tetangga.
C. INDIKATOR
IPA Kelas V
1.1 Menyebutkan contoh peristiwa alam yang terjadi di Indonesia
1.2 Menjelaskan dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan
manusia, hewan, dan lingkungan
1.3 Memberikan saran atau usulan cara mencegah banjir

IPS Kelas VI
2.1 Mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya bencana alam
2.2 Menyebutkan contoh peristiwa alam yang terjadi di Indonesia
2.3 Menyebutkan contoh peristiwa alam yang terjadi di negara-
negara tetangga.
2.4 Mengidentifikasi upaya penanggulangan dampak negatif peristiwa alam

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
IPA Kelas V
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang peristiwa alam, siswa dapat menyebutkan
5 contoh peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.
2. Setelah melakukan tanya jawab tentang dampak peristiwa alam, siswa dapat menjelaskan
dampak dari peristiwa alam terhadap kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan.
3. Setelah membaca buku tentang bencana alam, siswa dapat memerikan 2 saran cara
mencegah banjir.

IPS Kelas VI
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang bencana alam, siswa dapat menyebutkan
3 faktor penyebab terjadinya bencana alam..
2. Setelah melakukan tanya jawab tentang peristiwa alam, siswa dapat menyebutkan 5
contoh peristiwa alam yang terjadi di Indonesia.

3. Setelah membaca buku tentang peristiwa alam, siswa dapat menyebutkan 5 contoh
peristiwa alam yang terjadi di negara-negara tetangga.
4. Setelah melakukan diskusi tentang dampak peristiwa alam, siswa dapat menjelaskan
upaya penanggulangan dampak negatif peristiwa alam

E. MATERI POKOK
Terlampir

F. METODE PEMBELAJARAN
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan.
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran
2. Guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran
3. Guru mengajak siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing
4. Guru memaparkan tujuan pembelajaran
5. Apersepsi:
a) Guru bertanya ”Apakah anak-anak pernah melihat peristiwa alam?”
b) Guru bertanya ”Mengapa peristiwa alam tersebut bisa terjadi?”
b. Kegiatan inti (85 menit)
1. Eksplorasi
a) Guru menjelaskan tentang peristiwa alam kepada siswa kelas V dan kelas VI.
b) Guru menjelaskan contoh peristiwa alam yang terjadi di Indonesia kepada kelas
V.
c) Guru menjelaskan contoh peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan negara-
negara tetangga kepada kelas VI.
d) Guru menjelaskan dampak peristiwa alam kepada kelas V dan kelas VI
e) Guru membagi masing-masing kelas menjadi 5 kelompok.
f) Guru menunjuk 1 orang pada setiap kelompok untuk menjadi tutor sebaya.
g) Guru memberikan permasalahan untuk dipecahkan siswa melalui diskusi
kelompok.
2. Elaborasi
a) Siswa kelas V dan kelas VI menanyakan hal-hal yang belum dimengerti kepada
guru.
b) Siswa kelas V dan kelas VI melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan
permasalahan yang diberikan guru.
c) Siswa kelas V dan VI menuliskan hasil diskusi kelompok pada Lembar Kerja
Siswa (LKS).
d) Siswa kelas V membacakan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
e) Siswa kelas VI melaporkan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
f) Siswa kelas V dan kelas VI mengerjakan soal evaluasi formatif.
3. Konfirmasi
a) Guru memberikan klarifikasi hasil diskusi siswa dan membetulkan permasalahan
yang masih salah.
b) Guru bersama siswa menyepakati bahwa Jenis peristiwa antara lain gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan badai.
c. Kegiatan akhir (10 menit)
1. Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil belajar sesuai dengan hasil
klarifikasi, bahwa Bencana alam merupakan kejadian alam yang menimbulkan
korban. Jenis peristiwa antara lain gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
tanah longsor, angin puting beliung, dan badai. Wilayah Indonesia terletak di
pertemuan beberapa lempeng tektonik. Akibatnya, sering terjadi gempa bumi,
tsunami, dan gunung meletus.

2. Sebagai tindak lanjut, guru memberi tugas individu kepada siswa sebagai PR.
a. Kelas V
Carilah informasi di surat kabar, majalah, atau televisi mengenai peristiwa-
peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dalam jangka waktu dua bulan terakhir!
Selanjutnya, buatlah suatu tulisan atau kliping mengenai peristiwa alam tersebut!
b. Kelas VI
Carilah informasi di surat kabar, majalah, atau televisi mengenai peristiwa-
peristiwa alam yang terjadi di negara-negara lain! Selanjutnya, buatlah suatu
tulisan atau kliping mengenai peristiwa alam tersebut! Sebaiknya, kamu juga
menyertakan foto atau gambar akibat peristiwa alam itu

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1. Alat / Media
a. Gambar contoh kegiatan yang mendatangkan dampak negatif bagi lingkungan
(terlampir)
b. Gambar contoh peristiwa alam (terlampir)
2. Sumber
a. Silabus Kelas V dan kelas VI.
b. Buku SAINS Kelas 5 Penerbit Erlangga
c. Buku IPS Kelas 6 Penerbit
I. PENILAIAN
1. Prosedur : Postes, tertulis
2. Jenis penilaian :
1. Penilaian proses : Pengamatan guru, diskusi kelas
2. Penilaian hasil : Tes formatif dengan alat penilaian
3. Bentuk test : Pilihan ganda
4. Alat test : Soal-soal evaluasi (terlampir)
5. Skor penilaian :
𝑆
𝐵−
𝑛−1
Na = [ ] 𝑋10
𝑁

Gunungsitoli , 25 April 2023


Mengetahui,

Kepala sekolah Guru Kelas

Ahmad Karim Aceh Ramona Dawolo

Anda mungkin juga menyukai