Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1 PKR

NAMA : KOMARIAH
NIM : 857217425

1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu


di pelajari di era digital ini ? erikan cotoh kasus yang dapat saudara ambil dierita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut !
Jawab :

Pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era digital ini karena dengan
kemajuanteknologi dewasa ini dapat mengatasi tantangan – tantangan yang dihadapi
dalam pembelajaran PKR, seperti keterbatasan sarpras, murid, atau guru.
Contohnya di Kabupaten Tangerang ada 530 lembaga SDN. Sebanyak 110 lembaga
diantaranya menerapkan PKR. Di sisi tenaga pendidik atau guru, ada sekitar 4.800
yang mengajar di ratusan lembaga pendidikan tersebut. Dengan tenaga guru ASN
sekitar 2.400 orang dan GTT sekitar 2.200 orang.“Lembaga yang menerapkan
pembelajaran mutligrade/kelas rangkap karena kekurangan guru disekolah itu. Juga
karena jumlah siswa kurang dari 60 anak didik. Yang menerapkan
multigrade,contohnya siswa kelas I dan II digabung jadi satu kelas dan diajar oleh
satu guru,” sebut Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten
Tangerang, Silvia pada Rabu, 2Juni 2021.Berdasarkan kasus di atas, maka PKR
sangatlah penting dengan menggunakan prinsip PKR yaitu keserempakan kegiatan
pembelajaran,dapat mengatasi kekurangan jumlah guru agar pembelajaran tetap
berlangsung secara efektif dan efisien.

1. Jelaskan prinsip prinsip yang mendasari pembelajaran kelas rangkap dan berikan
contoh nya !
Jawab :

PKR merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang perlu dikuasai oleh para guru
SD. Sebagai salah satu bentuk pembelajaran, PKR mengikutipembelajaran secara
umum dan khusus.
Adapun Prinsip yang mendasari PKR ini yaitu :
1. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA)
Selama berlangsungnya PKR semua murid harus secara aktif menghayati
pengalaman belajar yang bermakna baik yang berkaitan dengan tuntutankurikulum,
maupun yang berkaitan dengan tujuan -tujuan yang bersifat jangkapanjang seperti
kemampuan berfikir kritis, mandiri, bertanggung jawab dan bekerjasama.
2. Kontak psikologis guru dan murid yang berkelanjutan .
Dalam PKR guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua
murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus-menerus.
3. Keserempakan Kegiatan Pembelajaran
Dalam PKR, GuruPrinsip – prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap
(PKR) terbagi 2, yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.1.Prinsip Umum Ada 3
prinsip umum yang mendasari PKR, antara lain :(a)Perbedaan kemampuan individual
murid yang harus diperhatikan guru.Dalam hal ini guru berperan untuk
mengakomodasi kebutuhan individu murid sebagai seorangyang unik dan
membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan yang lainnya untuk mampu
mencapai perkembangan yang maksimum.(b)Membangkitkan motivasi belajar
murid.Sebagaimana kita ketahui bahwa motivasi sangat penting dimiliki oleh setiap
murid dalambelajar. Motivasi mampu menjadi energi dan penyemangat yang dapat
menggerakkan muriduntuk belajar, yakni mengalami perubahan perilaku dari tidak
tahu menjadi tahu. Oleh karana itu,guru PKR harus senantiasa memotivasi murid –
muridnya untuk mau belajar baik dengankehadiran gurunya maupun tanpa guru
dengan belajar secara mandiri.

Contoh rumusan tujuan pembelajaran kelas rangkap yang mengandung aspek kognitif,
afektif dan psikomotor sesuai dengan taksonomi bloom adalah sebagai berikut :

1. Melalui media pembelajaran peserta didik dapat menyebutkan wujud benda

2. Melalui media pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat benda

3. Melalui pemberian penugasan berkelompok siswa dapat menyebutkan manfaat


kerjasama yang dilakukan di sekolah

Prinsip-prinsip yang digunakan untuk mengatasi pembelajaran kelas rangkap yaitu:

- Peserta didik dapat belajar secara fleksibel sesuai dengan situasi tanpa tergantung
dengan pendidik

- Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara bersamaan

- Pembelajaran dilakukan secara aktif dengan memberikan pengalaman langsung


sehingga peserta didik mendapatkan pembelajaran yang berkesan dan bermakna

- Dalam proses pembelajaran pendidik dituntut untuk agar selalu aktif, kreatif, efektif,
inovatif dan integratif agar semua peserta didik mendapat perhatian pendidik secara
merata dan terus menerus

- Sumber belajar dapat berasal dari manapun dan media pembelajaran juga dapat
berasal dari lingkungan sekitar

- Penilian dan pengevaluasi peserta didik dilakukan berdasarkan kompetensi peserta


didik selama mengikuti proses pembelajaran.

4. PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru


mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan menghadapi
dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung arti bahwa, seorang
guru mengajar dalam satu ruang atau lebih dan menghadapi muruid-murid dengan
kemampuan yang berbeda, dalam PKR seorang guru mengahadapi dua kelas atau
lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok murid yang berbeda
kemampuannya, untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih
pada jam yang sama. Oleh karena itu PKR dapat dikatakan sebagai pendekatan
manajemen pembelajaran, PKR bukanlah suatu metode pembelajaran dalam
penerapannya menuntut penggunaan berbagai metode dan teknik serta sumber
pembelajaran. Berikut model-model pengelolaan pembelajaran kelas rangkap.
2. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh
penerapannya disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013 !
Jawab :
Model PKR 221 model utama dalam pembelajaran kelas rangkap atau model yang
paling sederhana yang disebut PKR 221 yang artinya 2 kelas 2 mata pelajaran 1
ruangan

1. Model PKR 221


Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 5
dan kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan. Langkah-
langkah pembelajaran pada model ini, dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Kegiatan/waktu Kelas V (IPS) Kelas VI (IPS)
1. Pendahuluan(10’) Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan;
penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(20’) Tugas Individual Kerja Kelompok
3. Kegiatan Inti 2(20’) Kerja Kelompok Ceramah, Tanya jawab
4. kegiatan Inti 3(20’) Ceramah, kerja kelompok Diskusi, Tanya jawab
5. Penutup (10’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut.
Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.


a. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan
pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu
papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas
5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan
ditempuh selama pertemuan.
b. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang sesuai
dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung adakan
pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan keterampilan
dasar mengajar yang sesuai.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang
baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian
berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan
berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.

3. Model PKR 222


Memiliki arti kelas 2 mata pelajaran, 2 ruangan. Model PKR 222 ini merupakan
model PKR modifikasi yang digunakan sebagai kondisi siswa lebih dari 20 atau
ukuran ruang kelas yang tidak dapat menampung 2 kelas
Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.
Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas 5
dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan. Proses
pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan yang berhubungan dengan
pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan matrik berikut ini.
Kegiatan/waktu Kelas V (Matematika) Kelas VI (IPA)
1. Pendahuluan(10’) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara
bersama dalam dua ruangan yang berhubungan,
penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(15’) Penjelasan guru Kegiatan Kegiatan individual
individual
3. Kegiatan Inti 2(15’) Tanya jawab Kegiatan individual
4. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individual Tanya jawab
5. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individual Tanya jawab
5. Penutup (10’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut, tugas.
Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.


a. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V
dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan
pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila
tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan halaman/teras,
dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing tetapi guru berada
di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
b. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai
pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada
kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara
seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat
dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
c. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai
materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan
sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk
masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.
d. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.

Anda mungkin juga menyukai