Anda di halaman 1dari 9

Mata Kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap

Kode Mata Kuliah : PDGK4302

Nama Penulis : Nada Suherli, M.Pd

Nama Mahasiswa : Putu Senda Putri Paramita

NIM Mahasiswa : 856829666

Tugas 1.

Jawablah pertanyaan soal di bawah ini dengan benar dan tepat !

1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa


pembelajaran kelas rangkap perlu dipelajari di era
digital ini ? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara
ambil di berita untuk menjelaskan salah satu alasan
tersebut !
Jawaban :
a. Alasan mengapa PKR perlu dipelajari :
- Alasan Geografis
Dimana sulitnya lokasi , terbatasnya transportasi,dan lain-lain maka penarepakan
PKR harus dilakukan untuk menjangkau kondisi para siswa -siswa agar dapat
memenuhi haknya untuk mendapat pendidikan, dengan cara satu sekolah satu
guru .
- Alasan Demografis
Kondisi jumlah siswa yang sedikit atau jumlah siswa sekolah yang menurun
akibat wilayah yang terpencil atau jauh dari kota maka PKR langkah yang tepat ,
agar menghemat beban biaya sekolah serta praktis.
- Kurangnya Guru
Kurangnya Pemerataan guru dan juga karena faktor wilayah demografi dan
geografis maka disuatu wilayah di sedkolah-sekolah yang biasanya banyak terjadi
di sekolah terencil , rata-rata kekurangan tenaga pengajar maka untuk daerah
tersebut PKR solusi yang dapat digunakan untuk memback up kelas yang kurang
guru agar KBM tetap berjalan dengan lancar.
- Terbatasnya Ruang Kelas
Dengan terbatasnya Sarana Pembelajaran seperti Ruang kelas yang mana terjadi
bukan hanya di daerah terkencil terkadang terjadi juga dikota , maka dengan PKR
alternatif untuk melakukan KBM agar berjalan dengan lancar dengan model dan
cara tertentu yang dirancang oleh guru.
- Adanya Guru yang tidak hadir
Hal ini sering juga terjadi secara spontan dan biasanya akibat guru yang
berhalangan hadir seperti sakit atu mengikuti kegiatan lain , sehingga kelas yang
diampuh kosong dan butuh pengganti , bila tenaga pengajar di sekolah tersebut
terbatas maka dengan begitu perlu PKR sementara untuk menanggulanginya.
- Alasan lainnya
Karena kemampuan siswa yang berbeda-beda dan kemajuan belajar yang
berbeda-beda faktor sekolah favorit yang otomatis jumlah siswa di dalam kelas
melebihi standar maksimum jumlah siswa yaitu diatas 28 siswa maka perlu
melakukan PKR dengan bantuan turor sebaya, tutor kakak dengan membagi
jumlah siswa yang kelebihan tadi dengan subkelas, terbagi menjadi beberapa
kelompok.
b. Contoh kasus
Contoh kasus yang ada di internet berjudul “Nasib SD Negeri di Pinggiran Jombang,
Kelas di Sekat, Guru Rangkap-rangkap”
Berdasarkan berita diatas, yang diupload pada 1 Agustus 2022 berisikan tentang
siswa yang sedikir, ruang kelas yang minum dan juga guru yang terbatas. Para siswa
rela berbagi kelas dan guru dan begitu juga dengan Kepala Sekolah juga harus rela
berbagi ruangan dengan kelas VI. Kondisi seperti ini sudah terjadi selama belasan
tahun, satu sekolah hanya 37 siswa (4 siswa kelas 1, 10 siswa kelas II, 8 siswa kelas
III, 5 siswa kelas IV dan VI). Ruang kelas hanya ada 5 ruang kelas yang menjadi
pembatas kelas hanyalah kayu triplek. Dan juga minimnya guru yaitu hanya 4 guru
kelas pada 1 sekolah. Seperti 1 ruangan ada siswa kelas I dan II, ruangan tidak ada
sekat hanya terpisahkan oleh bangku, guru yang mengajar hanya 1 orang sehingga
guru bergantian mengajar.
Alamat akses :
https://radarjombang.jawapos.com/pendidikan/01/08/2022/nasib-sd-negeri-di-
pinggiran-jombang-kelas-disekat-guru-rangkap-rangkap/
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran
Kelas Rangkap dan berikan contohnya !
Jawaban :
a. Keserempakkan kegiatan pembelajaran
Contohnya :
 Kegiatan terjadi serempak, bermutu dan bermakna
 Bertujuan sesuai dengan tuntunan kurikulum
b. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA)
Contohnya :
 Semua murid harus aktif dalam pengalaman belajar bermakna dan mampu
berpikir kritis , madiri, bertanggung jawab, dan bekerja sama
 PKR tidak toleransi pada WKA yg hilang
 Kualitas pengalaman yang dihayati murid menentukan kadar WKA
c. Kontak psikologi guru dan murid yang berkelanjutan
Contohnya:
 Guru harus menguasai berbagai teknik
 Guru harus mampu melakukan tindak tindakan instruksional (menyampaikan
isi kurikulum berupa menjelaskan,memberikan tugas, dan mengajukan
pertanyaan)
 Guru harus mampu melakukan tindakan pengelolaan yang tepat
(menunjukkan sikap tanggap, peka,mengatur tempat duduk dll)
 Mengunjungi siswa saat diskusi merupakan salah satu memelihara kontak
psikologis guru-murid secara berkelanjutan.
d. Dalam PKR , terjadi pemanfaatan Sumber secara Efisien
Contohnya :
 Sumber berupa peralatan/ sarana, nara, waktu.
 Lingkungan sekitar, sarana yg ada harus dimanfaatkan secara optimal.
 Mengoptimalkan waktu dengan menggunakan tutor (siswa yang memiliki
kemampuan yang tinggi)
 Waktu harus dialokasikan dengan efisien agar WKA yang diihasilkan tinggi
e. Membiasakan Murid Mandiri
Contohnya :
 Membuat siswa mejadi mandiri dan meudahkan guru dalam mengelola PKR
dengan kadar tinggi .

3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan


222 beserta contoh penerapannya disesuaikan dengan
tema dalam pembelajaran kurikulum 2013 !
Jawaban :
a. Model PKR 221
Model PKR 221 merupakan model PKR Murni karena prinsip keserempakan
terpenuhi tanpa batas fisik. Perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol
guru terhadap kelas dapat berlangsung terus menerus. Model ini sangat dianjurkan
untuk digunakan karena paling efektif diantara model PKR lainnya. Namun, model ini
hanya mungkin diterapkan jika jumlah siswa tidak terlampau banyak ( 15 – 20 orang
). Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas 1 dan
kelas 2, dengan dua mata pelajaran PPKN dan Bahasa Indonesia, dalam satu ruangan.
Contoh Model PKR 221 :

Tahap Waktu Kelas 1 Kelas 2


Pendahuluan 5 Menit 1. Siswa dikumpulkan dalam satu ruangan.

2. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,


menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa.

3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin


oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa yang memiliki
absen sesuai tanggal hari itu (Religius dan
Integritas).

4. Menyanyikan lagu garuda pancasila.


Guru memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
(Nasionalisme).

5. Guru melakukan apersepsi tentang pelajaran


sebelumnya dan mengaitkan dengan
pengalamannya sebagai bekal pelajaran
berikutnya. Guru menginformasikan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari.

6. Meningkatkan konsentrasi peserta didik


dengan mengajak peserta didik tepuk PPK
(religius, nasionalis, mandiri, gotong royong,
integritas)
Kegiatan Inti I 10 Menit Peserta didik Peserta didik
mengamati secara mandiri
symbol sila diminta membaca
pertama pancasila teks cerita tentang
dan mejelaskan Lingkungan Tidak
symbol sila Sehat. (Literasi
pertama pancasila Digital).
(Critical
Thinking). Peserta didik
Peserta didik secara mandiri
menyimak mengamati gambar
penjelasan guru Lingkungan Tidak
tentang contoh Sehat.(Mengamati
perbuatan yang )
sesuai sila
pertama
Pancasila.
Peserta didik
difasilitasi untuk
bertanya jawab
tentang contoh
lain dari
pengamalan sila
Pertama
Pancasila.
Kegiatan Inti II 10 Menit Peserta didik Guru memfasilitasi
secara mandiri peserta didik untuk
membuat bertanya jawab
kelompok. mengenai teks
masing – masing yang sudah di baca
kelompok terdiri dan gambar yang
dari 3-4 peserta telah diamati.
didik. Guru
mendampingi
peserta didik untuk
mebagi kelompok.
setiap kelompok
terdiri dari 3-4
peserta didik.
Secara
berkelompok
peserta didik
diminta membuat
kalimat dengan
kosakata
Lingkungan Tidak
Sehat di Rumah.
(Creative4C)

Kegiatan Inti 10 Menit Guru Guru Meminta


III membagikan bantuan ketua kelas
LKPD kepada untuk membagikan
masing – masing LKPD.
kelompok dan Peserta didik
menjelaskan mengerjakan
LKPD nya. LKPD secara
Peserta didik berkelompok
mengerjakan tentang menuliskan
LKPD secara ciri- ciri
berkelompok Lingkungan Tidak
tentang perilaku Sehat.
yang (Mengumpulkan
mencermintan informasi,
pengamalan Mengasosiasi.
pancasila
pertama.

Kegiatan Inti 10 Menit Guru Guru memfasilitasi


IV memfasilitasi kelompok untuk
kelompok untuk melakukan diskusi.
melakukan
diskusi.
Masing – masing
kelompok secara
mandiri
mempresentasika
n hasil kerja
kelompoknya.(
Communication )
Penutup 5 Menit Siswa bersama guru melakukan refleksi.
Guru memberi penguatan dan menyampaikan
kesimpulan mengenai pembelajaran.
Kegiatan kelas diakhiri dengan doa bersama.

b. Model PKR 222


Model PKR 222 merupakan model PKR Modifikasi untuk kondisi jumlah siswa lebih
dari 20 orang, yang tidak mungkin ditampung dalam satu ruangan. Penerapan model
ini mempunyai dampak, antara lain perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis
kontrol guru terhadap kelas tidak dapat berlangsung terus menerus karena masing –
masing kelas harus menunggu hadirnya guru secara fisik secara bergiliran. Waktu
tunggu tentunya lebih lama karena guru harus berpindah – pindah diantara 2 ruangan.
Oleh karena itu, harus dirancang dengan cermat agar tanpa kehadiran guru untuk
sementara, siswa tetap dapat belajar dengan penuh perhatian.
Pada Model Pembelajaran ini guru menghadapi 2 Kelas misalnya kelas dan kelas
untuk mengajar mata pelajaran Matematika di Kelas 3 dan IPA dikelas 5.Topik
yang diajarkan juga tidak saling berkaitan.Proses Pembelajaran berlangsung dalam
dua ruangan berdekatan yang berhubungan dengan pintu.
Contoh Model PKR 222 :

Tahapan Kegiatan Guru – Siswa Waktu


Pembelajaran
Kelas Kelas V
III
Pendahuluan 1. Kegiatan Awal di lakukan di halaman sekolah 5
dengan memisahkan kelas III dan kelas V secara menit
berdekatan
2. Guru memberi salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing
3. Guru menyapa siswa, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa
4. Mengajak anak siswa berdinamika dengan tepuk
semangat
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru melakukan upaya menjebatani antara apa
yang telah dipahami siswa dengan yang akan
Di lapangan
dipelajarinya dengan melakukan apresiasi
7. Guru membagi kelompok 4-5 orang dalam satu
kelompok
Kegiatan awal a. Siswa melakukan a. Siswa melakukan 5 menit
tanya jawab dengan tanya jawab dengan
guru untuk guru untuk
mengetahui sejauh mengetahui sejauh
mana pengetahuan mana pengetahuan
yang di,iliki siswa yan dimiliki siswa
mengenai pecahan tentang organ gerak
sederhana. hewan dan manusia
b. Siswa diberikan b. Siswa diberikan
serangkaian informasi serangkaia informasi
oleh guru mengenai oleh guru mengenai
materi menulis materi organ gerak
lambang pecahan hewan dan manusia.
sederhana. c. Siswa menyimak
c. Siswa menyimak informasi yang
informasi yang diberikan guru
diberikan guru mengenai tujuan
mengenai tujuan pembelajaran yang
pembelajaran yang harus dicapai
harus dicapa

Masing-masing siswa masuk ke kelas bersama kelompoknya (kelas berdekatan dan tempat
duduk telah diatur guru sesuai kelompoknya)
Kegiatan Inti Eksplorasi (20 menit) Eksplorasi (15 menit) 50 Menit

a. Guru membimbing siswa a. Siswa


mengerjakan LKS membaca buku
b. Siswa mengerjakan LKS paket tentang
dengan kelompoknya organ gerak
c. Siswa mencatat materi hewan dan
yang belum dimengerti tumbuhan
d. Guru menjelaskan materi b. Siswa
yang belum dipahami mengerjakan
siswa tugas evaluasi
e. Siswa mencatat materi c. Siswa
penting yang telah mengumpulkan
diberikan guru tugas evaluasi
d. Guru
menjelaskan
materi yang
belum
dipahami siswa
 Siswa
mencatat
materi penting
yang telah
diberikan guru
Elaborasi (15 menit) Elaborasi (20 menit)

a. Guru memberikan suatu a. Guru


masalah untuk memberikan
diselesaikan dalam suatu masalah
bentuk tugas evaluasi untuk
Siswa mengerjakan diselesaikan
tugas evaluasi bersama
b. Siswa mengumpulkan kelompok
tugas evaluasi secara diskusi
b. Siswa
dibimbing oleh
guru
mendiskusikan
hasil
penyelesaian
masalah.
c. Setelah
menyelesaikan
diskusi kelas,
Konfirmasi (15 menit) Konfirmasi (15
siswa diajak
menit)
a. Siswa dibimbing oleh untuk
guru mendiskusikan a. menyimpulkan
Guru
hasil penyelesaian pembelajaran
membimbing
masalah. menjadi
siswa suatu
b. Setelah menyelesaikan konsep baru
mengerjakan
diskusi kelas, siswa LKS
diajak untuk b. Siswa
menyimpulkan mengerjakan
pembelajaran menjadi LKS dengan
suatu konsep baru kelompoknya
Siswa kelas 3 dan 5 dikumpulkan di lapangan c. Siswa
mengumpulka
Kegiatan akhir: a. Guru mengajak siswa bersama-sama n tugasmembuat
LKS 15 Menit
penutup kesimpulan dari hasil diskusi dan hasil belajar selama
pelaksanaan pembelajaran
b. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

Salam dan berdo’a penutup di pimpin oleh salah satu


siswa

Anda mungkin juga menyukai