Anda di halaman 1dari 4

Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini membawa kita menuju era

modernisasi, hampir seluruh aspek kehidupan manusia sangat bergantung pada

teknologi, hal ini di karenakan teknologi di ciptakan untuk membantu dan

mempermudah manusia dalam menyelesaikan suatu aktifitas/pekerjaan.

Di era modern seperti saat ini, penggunaan sistem pengontrolan semakin pesat,

sistem kontrol pada umumnya membantu masyarakat untuk mempermudah

pekerjaannya, dalam hal ini sistem kontrol yang di gunakan adalah mikrokontroler

yang di rangkaikan dengan sensor panel surya sebagai input untuk menjalankan

perangkat-perangkat pendukung lainnya.

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip, di

dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Mikrokontroler berbeda

dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC karena

mikrokontroler memerlukan sebuah sistem minimum untuk memproses atau

menjalankannya, sistem minimum mikrokontroler adalah rangkaian elektronik

minimum yang diperlukan untuk beroperasinya IC mikrokontroler. Sistem

minimum ini kemudian bisa dihubungkan dengan rangkaian lain untuk

menjalankan fungsi tertentu, mikrokontroller sering dikenal dengan sebut μC.


Terjemahan bebas dari pengertian tersebut, bisa dikatakan bahwa mikrokontroller

adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit)

yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa diprogram, jadi

disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroler terdiri dari

CPU, memori, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga

sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti pin

yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.

Berdasarkan pengelompokan secara umum, sistem kontrol dibedakan menjadi dua

yaitu pengontrolan secara manual dan pengontrolan secara otomatis. Pengontrolan

secara manual adalah pengontrolan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak

langsung. Sedangkan pengontrolan secara otomatis adalah pengontrolan yang

dilakukan oleh mesin-mesin atau peralatan yang bekerja secara otomatis dan

operasinya di bawah pengawasan manusia. Salah satunya adalah solar tracker

system.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa matahari merupakan pusat tata

surya kita. Banyak pula sumber yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang

membuat bumi kita ini dapat ditinggali adalah karena bumi mendapatkan paparan

sinar matahari yang cukup. Sinar matahari sendiri mempunyai peran dan manfaat
yang begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia di bumi. Energi matahari

juga tersedia sangat cukup besar bagi kehidupan kita, tidak bersifat polutif dan

tentunya bisa kita nikmati secara gratis sepanjang masa kehidupan.

Sinar matahari selain merupakan sumber energi bagi kelangsungan hidup semua

makhluk hidup, ternyata juga memberikan efek yang merugikan, antara lain

menyebabkan terbakarnya sel-sel kulit manusia, pigmentasi, dan penuaan dini

pada paparan yang berlebihan (Widji Soerarti, dkk. 2005 : 117). Terjadinya

pemanasan global memungkinkan intensitas sinar UV yang sampai ke bumi

menjadi bertambah karena rusaknya lapisan ozon. Olehnya tentu dibutuhkan

antisipasi diri untuk menghindari paparan sinar yang memberikan efek merugikan

untuk tubuh.

Dalam kehidupan sehari-hari payung digunakan oleh masyarakat. Hingga

kemudian berhasil menemukan payung yang benar-benar berfungsi menahan

hujan baik ataupun menahan paparan sinar matahari. Fungsi payungpun semakin

banyak tidak terbatas pada penahan hujan saja. Namun yang menjadi

permasalahan yaitu payung yang sering digunakan belum bisa mengikuti sinar

atau cahaya matahari, sehingga seringkali kita akan tetap terkena teriknya panas

matahari saat berada dibawah payung. Dibutuhkan suatu atap dalam hal ini
berbentuk payung yang dapat melindungi saat matahari terik serta dapat

memanfaatkan panel surya untuk dijadikan sensor pelacak cahaya matahari dan

dapat bergerak saat sedang berteduh atau bersantai dibawah payung.

Dalam penggunaannya, panel surya banyak dipasang static dan tidak

memperhitungkan titik optimal pancaran sinar matahari. Hal ini menyebabkan

pancaran sinar matahari belum efisien. Untuk memaksimalkan penjejakan

intensitas cahaya matahari dalam pembentukan sudut tegak lurus antara panel

surya dengan arah datangnya sinar matahari. Oleh karena itu perlu dibuat suatu

model alat yang dapat diimplementasikan pada sistem panel surya yang dapat

mengikuti arah pergerakan matahari berdasarkan perhitungan waktu edar

matahari.

Anda mungkin juga menyukai