Anda di halaman 1dari 69

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN

DALAM RENCANA INDUK PENGELOLAAN BATAS WILAYAH


NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2020-2024
Oleh:

SEKRETARIS BNPP
Dr. SUHAJAR DIANTORO, M.Si

1
LATAR BELAKANG
Pasal 25A UUD 1945 “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas
dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang. ”

Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang


UU No.43 Tahun 2008
berciri nusantara mempunyai kedaulatan atas wilayahnya serta
memiliki hak-hak berdaulat di luar wilayah kedaulatannya dan
kewenangan tertentu lainnya untuk dikelola dan dimanfaatkan
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Perbatasan negara meliputi 2 (dua) dimensi
Undang-Undang
Nomor 43 tahun 2008

Batas Wilayah Negara adalah garis batas yang merupakan pemisah kedaulatan suatu negara yang
didasarkan atas hukum internasional
Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang
batas wilayah Indonesia dengan negara lain.
Upaya/Strategi pengembangan kawasan perbatasan,
baik darat dan laut

penyelarasan program/kegiatan-kegiatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah

1 Daerah melalui anggaran pembangunan sektoral dan daerah, yang diarahkan


bagi pengembangan kawasan pertumbuhan, dan pengembangan wilayah
terpadu kawasan perbatasan

2
keberpihakan dan perhatian yang lebih besar dari Kementerian/Lembaga
dalam penetapan kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan perbatasan
antar negara

3 pemberian dukungan dan fasilitasi pengembangan kawasan perbatasan oleh


instansi pusat, BUMN, swasta, investor dalam negeri maupun luar negeri
PENETAPAN RENCANA INDUK
Perpres Nomor 12 Tahun 2010
• Rencana Induk ditetapkan oleh Peraturan BNPP
• terdapat 2 (dua) Wakil Ketua Pengarah, yaitu Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian sebagai Wakil Ketua Pengarah I, dan Menteri Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat sebagai Wakil Ketua Pengarah II
• Anggota BNPP terdiri dari 14 K/L

Perpres Nomor 44 Tahun 2017 tentang BNPP


• Rencana Induk ditetapkan Presiden atas usul Menteri Dalam Negeri selaku
Kepala BNPP
• 3 (tiga) Wakil Ketua Pengarah, yaitu ada penambahan Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Wakil Ketua Pengarah III.
• Anggota BNPP bertambah, menjadi 27 K/L
RENDUK PBWN KP THN 2020-2024
Maksud

Pedoman dalam pengelolaan batas


wilayah negara dan kawasan perbatasan
dalam kurun waktu Tahun 2020-2024
Tujuan
Menjadi pedoman bagi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota
Merumuskan arah kebijakan, strategi program dan untuk menyusun Renstra Pemerintah Provinsi dan Renstra
kegiatan pengelolaan perbatasan negara selama 5 Pemerintah Kabupaten/Kota, dan/atau Rencana Kerja Perangkat
(lima) tahun, mulai tahun 2020 sampai dengan 2024; Daerah (Renja-PD) Pengelolaan BWN-KP pada kurun waktu Tahun
2020-2024

merupakan instrumen untuk melakukan koordinasi, integrasi,


sinergitas, dan sinkronisasi perencanaan pembangunan berbagai
Mewujudkan pengelolaan BWN-KP secara sektor, dan dunia usaha, serta melibatkan masyarakat dalam
terpadu mengelola perbatasan negara berdasarkan kerangka waktu, lokasi,
sumber pendanaan, SDM dan penanggung jawab pelaksanaannya

menjadi pedoman dalam menyusun sistem dan prosedur pendanaan


Memberikan informasi arah pengembangan, regulasi, yang bersumber dari APBN, APBD, , masyarakat, dan pembiayaan lain-
kebijakan, strategi, tahapan pelaksanaan, dan lain yang sah secara efisien, efektif, transparan, partisipatif, dan dapat
kebutuhan program Pengelolaan BWN-KP dipertanggungjawabkan sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan
yang baik

Menjadi pedoman penyusunan Renstra K/L


dan/atau Renja K/L sebagai bentuk penjabaran menjadi acuan pelaksanaan pengawasan
Rencana Induk Pengelolaan BWN-KP 2020-2024
Pengelolaan BWN-KP
Pengelolaan BWN-KP 2020-2024
Pengelolaan BWN-KP harus
mencerminkan semangat Pengelolaan BWN-KP harus mampu
kedaulatan negara mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia dan
Pengelolaan BWN-KP merupakan berkontribusi terhadap terwujudnya
representasi kehadiran negara politik kawasan antarnegara yang
dalam pemenuhan hak warga kondusif.
negara di Kawasan Perbatasan
Perbatasan Negara bukan hanya Pengelolaan BWN-KP harus
terbatas pada wilayah pinggiran secara didasarkan pada logika asimetris
ruang fisik, melainkan juga wilayah yang membedakan kebutuhan tiap
secara fungsional pintu keluar- masuk Kawasan Perbatasan, kompleksitas,
menuju Negara Kesatuan Republik dan sinergisme wilayah
Indonesia (fungsi kesebar-
ragaman/multiplicity). Pengelolaan BWN-KP harus
menjadi konsensus kebijakan dari
Pengelolaan BWN-KP harus berbagai pemangku kepentingan,
mencerminkan semangat menuju baik secara vertical maupun
beranda depan dan beranda horizontal
penghubung internasional
VISI DAN MISI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 2019-2024
VISI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019-2020

"Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri,


dan berkepribadian berlandaskan gotong-royong".
MISI PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2019-2020
1. Peningkatan kualitas manusia Indonesia:
2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing;
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan;
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa;
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan
Terpercaya;
7. Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman
pada Seluruh Warga;
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya;
dan
9. Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.
DUKUNGAN BNPP TEHADAP VISI-MISI PRESIDEN TAHUN 2020-2024

VISI BAPAK PRESIDEN 2020-2024 4 DARI 9 MISI PRESIDEN YANG


“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, MENJADI FOKUS BNPP
dan berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
• Peningkatan kualitas manusia Indonesia (Misi ke-1)
• Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya
saing (Misi ke-2)
“Mewujudkan visi presiden di perbatasan negara yang maju, • Pembangunan yang merata dan berkeadilan (Misi ke-3)
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong • Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa
royong”. aman pada seluruh warga (Misi ke-7)

Misi Badan Nasional Pengelola Perbatasan melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden, dalam pengelolaan perbatasan negara,
yaitu:
BNPP melaksanakan misi presiden dan wakil presiden dalam pengelolaan perbatasan negara sebagai berikut:
1. Pengelolaan batas wilayah negara yang aman, tertib, dan berdaulat;
2. Pengelolaan lintas batas negara yang aman dan tertib;
3. Pengelolaan kawasan perbatasan negara sebagai wilayah yang maju dan menjadi beranda depan NKRI;
4. Pengelolaan sistem tata kelola perbatasan negara yang holistik, integratif, tematik serta berorientasi pada konektifitas antara
ruang yang berkelanjutan.
PELUANG, TANTANGAN DAN ISU STRATEGIS

6. TATA KELEMBAGAAN (INTEGRASI MULTI-STAKEHOLDERS,


1. ISU-ISU GEOSTRATEGIS, GEOPOLITIK,
PERENCANAAN EFEKTIF, SISTEM MONEV YANG
GEOEKONOMI DAN KEAMANAN
KOMPREHENSIF)
KAWASAN PERBATASAN

2. ISU-ISU KERJASAMA REGIONAL 5. ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN KAWASAN


(ANTARNEGARA) KAWASAN PERBATASAN NEGARA
PERBATASAN

3. ISU STRATEGIS BATAS WILAYAH NEGARA


4. ISU STRATEGIS LINTAS BATAS
4 (empat) Arah Strategis PPN

Mewujudkan penegasan dan penetapan


batas wilayah negara, penguatan sistem Mewujudkan peningkatan
pertahanan dan keamanan, serta pelayanan lintas batas negara,
penegakan hukum dan kesadaran politik
atas kedaulatan antar negara 1 serta peningkatan kerjasama
lintas negara di perbatasan
sebagai media untuk menjaga
keharmonisan hubungan antar
negara
Mewujudkan pengelolaan perbatasan
negara secara holistik, integratif, 4 2
tematik serta berorientasi pada
konektivitas antar ruang yang
berkelanjutan
3 Mewujudkan peningkatan kegiatan
ekonomi, pembangunan sarana dan
prasarana, serta peningkatan kualitas
sumberdaya manusia
ARAH STRATEGIS PENGELOLAAN PERBATASAN NEGARA DALAM RENDUK PBWN KP
TAHUN 2020-2024

Arah Strategis 1 Arah Strategis 2


Mewujudkan penegasan dan penetapan batas wilayah negara, Mewujudkan peningkatan pelayanan lintas batas negara, serta
penguatan sistem pertahanan dan keamanan, serta penegakan peningkatan kerjasama lintas negara di perbatasan sebagai
hukum dan kesadaran politik atas kedaulatan antar negara media untuk menjaga keharmonisan hubungan antar negara
NO TUJUAN SASARAN BIDANG NO TUJUAN SASARAN BIDANG
1 Menjadikan kawasan Terwujudnya kawasan Manajemen
1 Mewujudkan Terwujudnya penegasan Penetapan Batas
perbatasan sebagai perbatasan sebagai Pintu Gerbang
penegasan dan dan penetapan tanda batas Wilayah Negara
beranda penghubung beranda penghubung
penetapan tanda negara demi menjaga antar negara melalui antar negara
batas negara demi keutuhan NKRI. pelayanan pintu gerbang
menjaga keutuhan yang optimal
NKRI. 2 Mewujudkan pengelolaan Terwujudnya Kerjasama
2 Melakukan Meningkatnya sistem Pertahanan perbatasan negara kerjasama sosial- Lintas Batas
sebagai upaya dalam ekonomi di Kawasan Negara
penguatan sistem pertahanan negara Wilayah Negara
menciptakan hubungan perbatasan yang
pertahanan negara Indonesia di kawasan
antar negara yang lebih kondusif
Indonesia di kawasan perbatasan negara kondusif di ASEAN dan
perbatasan negara Asia-Pasifik melalui
3 Mewujudkan Terwujudnya kawasan Keamanan dan kerjasama internasional
kawasan perbatasan perbatasan yang aman Ketertiban 3 Melaksanakan Terlaksananya penge-
sebagai cerminan sebagai cerminan Kawasan pengelolaan sumber daya lolaan sumber daya
Keamanan dan Kedaulatan Negara alam secara harmonis alam secara harmonis
Kedaulatan Negara Indonesia dan berkelanjutan antar dan berkelanjutan
Indonesia negara antar negara
Arah Strategis 3 Arah Strategis 4
Mewujudkan peningkatan kegiatan ekonomi, pembangunan Mewujudkan pengelolaan perbatasan negara secara holistik,
sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas sumberdaya integratif, tematik serta berorientasi pada konektivitas antar ruang
manusia yang berkelanjutan
NO TUJUAN SASARAN BIDANG
NO TUJUAN SASARAN BIDANG
1 Melaksanakan terlaksananya Birokrasi
1 Mengembangkan Terwujudnya tata Penataan Ruang
penataan ruang ruang kawasan Kawasan pengelolaan perbatasan pengelolaan perbatasan Pengelolaan
kawasan perbatasan perbatasan yang Perbatasan negara secara holistik negara yang holistik, Perbatasan
yang tematik, tematik, terintegrasi dan integratif, baik integratif, serta Negara
terintegrasi dan dan berkelanjutan
berkelanjutan.
secara vertikal dan berbasis partisipasi
2 Mewujudkan kawasan Terwujudnya Pertumbuhan horisontal, serta multipihak
perbatasan negara pusat/sentra ekonomi, Ekonomi multipihak
sebagai pusat industri, dan Kawasan
pertumbuhan melalui perdagangan baru Perbatasan 2 Mewujudkan Terwujudnya wilayah Perencanaan
peningkatan kegiatan kawasan perbatasan perbatasan negara yang perbatasan yang secara Pengelolaan
ekonomi berbasis negara sebagai pusat
aman, tertib dan maju tematik terkelola dalam Perbatasan
potensi unggulan dan pertumbuhan melalui
peningkatan kualitas meningkatnya kegiatan secara tematik, rangka kedaulatan Negara
SDM. ekonomi berbasis berdasarkan target yang NKRI
potensi unggulan dan telah ditetapkan
kualitas sumberdaya
manusia 3 Melaksanakan Terlaksananya Monitoring Dan
3 Mewujudkan Terwujudnya keadilan Pemerataan
pengendalian dan pengendalian dan Evaluasi
pengelolaan kawasan sosial di kawasan Pembangunan
perbatasan sebagai perbatasan dengan Kawasan pengawasan pengawasan Pengelolaan
upaya dalam meratanya Perbatasan pelaksanaan pengelolaan perbatasan Perbatasan
melaksanakan keadilan pembangunan sarana pengelolaan perbatasan negara yang sesuai Negara
sosial bagi seluruh dan prasarana
negara sesuai tujuan tujuan bernegara serta
rakyat Indonesia melalui
pembangunan sarana NKRI pemerataan
dan prasarana secara pembangunan berbasis
merata tataruang
Target capaian Pengelolaan BWN-KP tahun 2020-2024
Penguatan Pertahanan Keamanan di Perbatasan dan Pulau
Sasaran Pembangunan Wilayah di kawasan perbatasan (PN-2) KP 4 Terluar yang berfokus pada Pemantapan Stabilitas Keamanan
Nasional (PN-7) – KP 5
Target
Baseline
No. Indikator Pembangunan RPJMN Target
2019 No. Indikator Pembangunan
Baseline
RPJMN
2020-2024 2020
2024
1. Jumlah kecamatan Lokpri 187 222 1. Angka Pelanggaran Lintas 332* < 150
Batas Negara
perbatasan negara yang
ditingkatkan kesejahteraan dan PROYEK PRIORITAS PN-7

tata kelolanya (kecamatan)


1. Jumlah Pulau-pulau Kecil - 49
2. Rata-rata nilai Indeks 0,42 0,52 Terluar (PPKT) yang
ditingkatkan sarana dan
Pengelolaan Kawasan Perbatasan prasarana pertahanan
(IPKP) di 18 PKSN keamanan.
2. Jumlah Pos Lintas Batas 18 26
3. RDTR Perbatasan negara 10 Matek 10 Negara (PLBN) yang telah
RDTR KPN Rancangan dibangun dan ditingkatkan
kapasitas pengelolaannya.
Perpres
3. Jumlah Pos Pamtas yang 12 43
dibangun
4. Jumlah Pos AL yang dibangun 15 79

5. Jumlah Pos Pol Subsektor - 36


Perbatasan
6. Panjang JIPP yang akan 200 1000
dibangun
7. Jumlah masyarakat desa 180 900
terdepan perbatasan negara
sbg bagian sistem Hankam
yang difasilitasi pemberdayaan
Kegiatan Prioritas (KP) Proyek Prioritas
Nasional (ProPN)
1. Pengembangan Kawasan
Strategis 1 Pembangunan Kawasan Perdesaan
Prioritas Nasional
2. Pengembangan Sektor 2 Pembangunan Desa Terpadu
PN 2 : Unggulan 3 Peningkatan Kesejahteraan dan
Mengembangkan
Wilayah untuk 3. Pengembangan Kawasan Tata Kelola di Kecamatan Lokasi
Mengurangi Perkotaan Prioritas (Lokpri)
Kesenjangan dan 4 Pengembangan Pusat Kegiatan
Menjamin Strategis Nasional (PKSN)*
Pemerataan 4. Pembangunan Daerah
Tertinggal, Kawasan 5 Pembangunan dan Pengembangan
Perbatasan, Perdesaan, dan Kawasan Transmigrasi
Transmigrasi 6 Percepatan Pembangunan Daerah
Tertinggal
5. Kelembangaan dan Keuangan 7 Percepatan Pembangunan Kawasan
Daerah Tertinggal di Pulau Papua: Wilayah
Adat
8 Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Program Prioritas (PP) Daerah Terdampak Bencana

*) Lokus Perbatasan Terkecuali PP Pembangunan Wilayah Jawa - Bali *) Terdapat lokus yang merupakan Major Project
PN 7 : MEMPERKUAT STABILITAS POLHUKHANKAM DAN TRANSFORMASI PELAYANAN PUBLIK

PP 5 : MENJAGA STABILITAS KEAMANAN NASIONAL

KP 1 : PENGUATAN KEAMANAN DALAM NEGERI

ProP 3 : PENGUATAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN DI PERBATASAN DAN PULAU TERLUAR

TAHUN
INSTANSI
NO PROYEK INDIKATOR
PELAKSANA
2020 2021 2022 2023 2024
1. Pembangunan Pos Pamtas Jumlah Pos Pamtas yang dibangun 12 Pos 8 Pos 9 Pos 7 Pos 7 Pos Kemenhan

2. Pembangunan Pos AL Jumlah Pos AL yang dibangun 15 Pos 16 Pos 16 Pos 16 Pos 16 Pos Kemenhan

Pembangunan Pos Pol SubSektor di Wilayah Jumlah Pos Pol SubSektor di Wilayah
3. - 9 Unit 9 Unit 9 Unit 9 Unit POLRI
Perbatasan Perbatasan yang dibangun

4. Pembangunan PLBN Jumlah PLBN yang dibangun 10 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit PUPR

5. Pembangunan JIPP Panjang JIPP 200 Km 200 Km 200 Km 200 Km 200 Km Kemenhan
PROGRAM PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN
KAWASAN PERBATASAN TAHUN 2020-2024
C
A 18
B PKSN
PENYELESAIAN
SEGMENT
26 15
PROV
BATAS NEGARA PLBN
55
THN. 2024 KAB/KOTA
D
SEGMEN RI (Kalimantan) -MALAYSIA
222
LOKPRI
782 563
8 10 SELURUH KEC.
PERBATASAN
KEC. PERBATASAN
PERPRES RTR KPN

PLBN PLBN
YG SDH TERBANGUN INPRES NO
1/2019

UNRESOLVED
DAN UNSURVEYED SEGMENTS
8 42 69
111
RI (NTT)-RDTL RI (PAPUA)-PNG
PLBN
PPKT
BERPENDUDUK PPKT
PPKT TDK
BERPENDUDUK E
2021-2024
PERAPATAN
PILAR 49
PPKT TDK
BERPENDUDUK

PENYELESAIAN SEGMENT BATAS NEGARA WILAYAH LAUT


DAN UDARA
PEMBANGUNAN 222 KECAMATAN LOKASI PRIORITAS (LOKPRI)
Mewujudkan pemerataan dan kesejahteraan rakyat di Perbatasan Negara

RPJMN BAB III Hal. 09

Membangun Infrastruktur
Koridor Pemerataan membuka keterpencilan,
(98 Kecamatan Lokpri) infrastruktur pelayanan dasar, dan
infrasturktur pemerintahan yang
lebih merata
Memacu pembangunan dan pertumbuhan
Koridor Pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal
(78 Kecamatan Lokpri) (Infrastuktur relatif sudah terbangun
2015-2019)
Peta Koridor Pertumbuhan dan Pemerataan Wilayah RPJMN 2020-2024 Halaman III.2
Afirmasi bagi wilayah kecamatan
Koridor Afirmasi perbatasan negara yang berada diluar
koridor pemerataan dan
(46 Kecamatan Lokpri) pertumbuhan yang memerlukan
intervensi lanjutan
Penanganan Lokpri, PKSN, PLBN dan PPKT dalam Rencana Induk PBWN KP
Tahun 2020-2024

Lokpri, PKSN, KELAS PRIORITAS 6 PKSN yang merupakan Major Project


No JMLH KETERANGAN
PLBN, PPKT SP P R dalam RPJMN Th. 2020-2024
1 Lokpri 16 162 44 222
2 PKSN 6 10 2 18 1. PKSN PALOH – ARUK
PKSN terdiri 2. PKSN NUNUKAN
• Lokpri 16 18 2 36 atas: 3. PKSN ATAMBUA
• Kecamatan 8 2 - 10 • Lokpri: 36, 4. PKSN KEFAMENANU
5. PKSN JAYAPURA
• Kecamatan di
6. PKSN MERAUKE
luar lokpri:10
3 PLBN 9 10 7 26
4 PPKT 1 44 4 49

Ket. SP: Super Prioritas


P : Prioritas
R : Reguler
Sebanyak 176 (Seratus Tujuh Puluh Enam) Lokpri di Dalam Koridor Pertumbuhan dan Pemeratan.
Sebanyak 46 (Empat Puluh Enam) Lokpri di Luar Koridor Pertumbuhan dan Pemeratan.
Sebaran 222 Kecamatan Lokasi Prioritas
Pada Koridor Pemerataan, Pertumbuhan dan Afirmasi
Total indikasi alokasi anggaran sebesar Rp36,107 T

Koridor Pemerataan
Koridor Pertumbuhan
Koridor Afirmasi
56 Kecamatan Lokasi Prioritas
Perencanaan 2020, Pelaksanaan 2021

Talaud
(5 Lokpri)
Sabang Serdang Anambas Natuna
(2 Lokpri) Bedagai (7 Lokpri) (10 Lopri)
(1 Lokpri)
Bengkalis
(5 Lokpri)

Sanggau Malinau
(2 Lokpri) 5 Lokpri

Sabu Raijua Maluku Tenggara Mimika Merauke


(4 Lokpri) (4 Lokpri) (1 Lokpr) (10 Lokrpi)
56 Kecamatan Lokasi Prioritas
Perencanaan 2021, Pelaksanaan 2022
Sangihe
(6 Lokpri)
Aceh Besar
(1 Lokpri) Batu Bara Morotai
(1 Lokpri) (5 Lokpri)
Karimun Gorontalo
(7 Lokpri) Utara
Dumai 1 Lokpri
(2 Lokpri)
Raja Ampat
(2 Lokpri)
Jayapura
(2 Lokpri)

Sintang Berau Toli-Toli


(2 Lokpri) 1 (Lokpri) (3 Lokpri)

TTU Alor Tanimbar


(7 Lokpri) (7 Lokpri) (7 Lokpri)
55 Kecamatan Lokasi Prioritas
Perencanaan 2022, Pelaksanaan 2023

Nunukan Halmahera
(15 Lokpri) Tengah
Kapuas Hulu
(1 Lokpri)
(6 Lokpri)
Sitaro
(1 Lokpri)
Tambraw Supiori
(1 Lokri) (4 Lokpri)

Kerom
(5 Lokpri)
Bengkayang Mahakam Ulu
(2 Lokpri) (2 Lokpri)

Maluku
Kupang Malaka Barat Daya
(1 Lokpri) (5 Lokpri) (12 Lokpri)
55 Kecamatan Lokasi Prioritas
Perencanaan 2023, Pelaksanaan 2024

Langsa Batam
Meranti
(1 Lokpri) (7 Lokpri)
(5 Lokpri) Minahas
Utara
Bintan (1 Lokpri)
(4 Lokpri) Bolmut
(1 Lokpri)

Peg Bintang
(7 Lokpri)

Rohil Sambas
(3 Lokpri) (2 Lokpri)

Rote Ndao Belu Kep Aru Boven Digul


(7 Lokpri) (7 Lokpri) (5 Lokpri) (5 Lokpri)
CONTOH
MATRIKS LOKPRI,
KEC. SEBATIK
TIMUR,
KABUPATEN
NUNUKAN,
PROVINSI
KALTARA

PENINJAUAN JEMBATAN KEC. SEBATIK TIMUR, KAB.NUNUKAN, PROV.KALIMANTAN UTARA


CONTOH USULAN KEBUTUHAN PROGRAM/KEGIATAN KECAMATAN LOKRPI KORIDOR
PEMERATAAN

KEC. SUPRIORI
BARAT,
KABUPATEN
SUPIORI,
PROVINSI
PAPUA
CONTOH USULAN KEBUTUHAN PROGRAM/KEGIATAN KECAMATAN LOKRPI KORIDOR
PERTUMBUHAN
(Koridor Pertumbuhan)

KEC. SINABOI,
KABUPATEN
ROKAN HILIR,
PROVINSI
RIAU

JEMBATAN SINABAOI YANG MENGHUBUNGKAN KE PULAU SINABOI KECIL


KABUPATEN ROHIL, PROVINSI RIAU
Kecamatan Maratua (Koridor Petumbuhan)
1 Rehab Total Jembatan di Kampungng Payung-Payung, Teluk harapan dan Teluk Alulu 5 Unit 15.000.000.000 APBN PUPR
2 Pembangunan jalan poros Teluk Alulu Jalur Utara 15 km 45.000.000.000 APBN PUPR
3 Pembangunan jalan Tong Bahaba - Tugu Batas Negara 1 km 7.000.000.000 APBN PUPR
4 Pembangunan Jembatan Wisata Keliling Teluk Pea Dalam 1,5 km 1.000.000.000 APBN PUPR
5 Pembangunan dermaga laut lawang-lawing 1 Paket 100.000.000.000 APBN Kemenhub
6 Pembangunan PLTS Komunal kapasitas 26 Kwp KamPUPRng Teluk Alulu Kec. Maratua 1 Paket 5.950.000.000 APBN ESDM
7 Pembangunan Tower Telekomunikasi + BTS + Power KamPUPRng Teluk Alulu 1 Paket 5.000.000.000 APBN Kominfo
8 Pembangunan Tower Telekomunikasi + Power KamPUPRng Payung - Payung 1 Paket 4.000.000.000 APBN Kominfo
9 Peningkatan Layanan 2G ke 4G Tower Telekomunikasi KamPUPRng Bohe Silian 1 Paket 4.000.000.000 APBN Kominfo
10 Pembangunan Pemecah Gelombang di KamPUPRng Payung-Payung 1 Paket 5.000.000.000 APBN PUPR
11 Pembangunan Pemecah Gelombang di KamPUPRng Teluk Harapan 1 Paket 5.000.000.000 APBN PUPR
12 Pembangunan Ruang Kelas SDN 001 Payung - Payung 3 Lokal 1.500.000.000 DAK Kemendikbud
13 Pengadaan Meubelair Sekolah 1 Paket 1.200.000.000 DAK Kemendikbud
14 Pembangunan Pasar Rakyat 1 Paket 1.500.000.000 DAK Kemendag
15 Peningkatan Sarana Air Bersih Maratua (Kapasitas SWRO Menjadi 20 lt/d) 1 Paket 100.000.000.000 APBN PUPR
16 Pembangunan Embung 4 Unit 8.000.000.000 DAK PUPR
17 Pembangunan (IPAL Komunal) di Maratua 4 Unit 4.000.000.000 DAK PUPR
18 Rehabilitasi Kantor Camat 1 Paket 2.000.000.000 APBN Kemendagri

KEC. MARATUA,
KABUPATEN
BERAU, PROV.
KALTIM

KONDISI TANGGUL PEMECAH GELOMBANG TOWER BTS DAN PLTS


DI KAMPUNG PAYUNG PAYUNG,
KEC. MARATUA KAB. BERAU, DI KEC. MARATUA KAB. BERAU,
PROV. KALIMANAN TIMUR PROV. KALIMANAN TIMUR
INDIKASI ALOKASI ANGGARAN KECAMATAN PRIORITAS DALAM RENCANA INDUK PBWN KP TAHUN
2020-2024 UNTUK 222 KEC. LOKPRI

Aceh 1,281 T
Sumut 309,9 M Kaltara 1,339 T
Kepri 2,116 T Sulut 3,021 T Maluku Utara 831,1 M
Kaltim 1,308 T
Sulteng 273,4 M Papua Barat 507,3 M
Riau 12,158 T Kalbar 2,876 T
Gorontalo 464,4 M
Papua 1,797 T
Maluku 1,896 T

NTT 5,924 T
Pembangunan 18 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN)
Mewujudkan sentra baru ekonomi perdagangan dan perindustrian di kawasan
perbatasan negara

RPJMN BAB I Hal. 46

6 PKSN Major Project dalam


RPJMN Th. 2020-2024 RPJMN BAB III Hal. 09
Perencanaan 2020, Pelaksanaan 2021-2022
Perencanaan 2021, Pelaksanaan 2022-2023

SEBARAN 18 PKSN Perencanaan 2022, Pelaksanaan 2023

Perencanaan 2023, Pelaksanaan 2024

TOTAL INDIKASI ANGGRAN 18 PKSN Rp.6.143.T PKSN Long


Midang PKSN
Melonguane
PKSN Sabang PKSN Paloh Aruk

PKSN Ranai PKSN Tahuna


PKSN Long PKSN Daruba
Nawang PKSN
PKSN Bengkalis Nunukan
PKSN Tou PKSN
Lumbis Jayapura/
PKSN Tanah
Merah SKOUW

PKSN Jagoi
Babang

PKSN

18
PUSAT KEGIATAN
Saumlaki PKSN
STRATEGIS NASIONAL
PKSN PKSN
(PKSN) Merauke
Kefamenanu Atambua/
(6 PKSN Major Projects) MOTAAIN
ARAHAN MENTERI DALAM NEGERI/KA. BNPP
PADA RAPAT INTERNAL LINGKUP BNPP, TANGGAL 15 MEI 2020

PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI


KAWASAN PERBATASAN NEGARA ARUK, MOTAAIN, DAN SKOUW

1. Produk yang dibutuhkan negara tetangga:


a. Malaysia (Sarawak)
b. RDTL (Dili dan Bobonaro)
c. PNG (Vanimo/Sepik Barat)
2. Produk yang dibutuhkan di kawasan ekonomi Aruk, Motaain dan Skouw
3. Produk yang dapat diproduksi di kawasan ekonomi Aruk, Motaain dan Skouw
4. Produk yang tidak dapat diproduksi di kawasan ekonomi
5. Produk yang perlu didatangkan dari luar kawasan ekonomi
6. Pembangunan yang diperlukan bagi tumbuhnya sentra baru ekonomi, industri dan
perdagangan
7. Permasalah yang perlu ditindaklanjuti
35
Profil Umum Kabupaten Belu

GAMBARAN UMUM KABUPATEN


BELU
Dili 1 Luas 1,284.94 km2
R E P U B L I C DEMOCRATIC
RDTL
2 Batas Utara : Selat Ombai
Batugade Selatan : Kab. Malaka
PLBN Motaain Bobonaro Barat : Kab. TTU
Maliana
Timur : Timor Leste
PLBN Wini Belu
REPUBLIK Oecussi 3 Penduduk 216,783 jiwa
INDONESIA Covalima
R D T L
Timur Tengah 4 PDRB per kapita 20,36 juta rupiah
Utara PLBN Motamasin
Malaka 5 Kemiskinan 15,54 %
6 IPM 62,54
Kab. Kupang
Timur Tengah Selatan 7 Kecamatan 12 Kecamatan

Kota. 8 Kecamatan 1) Lamaknen


Lokpri 2) Tasifeto Timur
3) Raihat
KETERANGAN
4) Tasifeto Barat
5) Lasiolat
PLBN MOTAAIN
6) Lamaknen Selatan
PLBN WINI 7) Nanaet Duabesi

PLBN MOTAMASIN 9 Exit Entry Point PLBN Motaain

216.783 Jiwa Kab. Belu


191.891 Jiwa Kab. Malaka
1.310.599 Jiwa
PENDUDUK LOKAL 256.174 Jiwa Kab. Timur Tengah Utara PENDUDUK RDTL Sumber : Demographics of Timor Leste 2019

Sumber : Badan Pusat Statistik 2019


Total 664.848 Jiwa 36
Neraca Perdagangan Indonesia - Timor LesteTahun 2016 - 2019
EKSPOR IMPOR
Nilai Devisa (USD), Netto (Kg) & Bea Keluar (IDR) per Tahun Nilai Devisa (USD), Netto (Kg) & Bea Masuk (IDR) & PDRI (IDR) per Tahun
Bea NILAI DEVISA JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NILAI DEVISA Jumlah Jumlah TAHUN NETTO (Kg)
TAHUN NETTO (Kg) Keluar (USD) PIB KONTAINER TEUS
(USD) PEB Teus
(IDR)
2016 - - - - -
2016 803.372.780 86.226.547 4.512.879 7.655 199
2017 - - - - -
2017 19.996.443 84.781.262 - 6.358 861
2018 8.120.496 2.817.422 73 5 6
2018 214.845.459 65.991.800 - 5.113 632
2019 1.433.728 3.386.325 87 0 0
2019 14.231.348 65.052.960 - 4.071 83
GRAND TOTAL 9.554.224 6.203.747 160 5 6
GRAND 1.052.446.030 302.052.569 4.512.879 23.197 1.775
TOTAL
KONTAINER DAN TEUS
NILAI DEVISA DAN NETTO
JUMLAH PEB 8 10.000.000
NILAI DEVISA DAN NETTO
1.000.000 6
10000 8.000.000
900.000 4
800.000 5000 6.000.000
Nilai Devisa (USD) 2
700.000 4.000.000
Neto (kg) 0
600.000 0
2018 2019 2.000.000
500.000 2016 2017 2018 2019
Jumlah Kontainer Jumlah Teus
400.000 0
2018 2019
300.000 JUMLAH TEUS JUMLAH PIB
90 Nilai Devisa (USD) Netto (kg)
200.000 1000
100.000
0 500 70
2016 2017 2018 2019
Sumber data: Kementerian Keuangan

0 50
2016 2017 2018 2019 2018 2019 37
Neraca Perdagangan Indonesia - Timor Leste
Tahun 2015 - 2019

DATA EKSPOR DAN IMPOR


NILAI (Juta USD)

DATA
Maret
2015 2016 2017 2018 2019
2020

Ekspor 216,5 225,9 228,1 189,7 210,9 53,6

Impor 0,5 1,5 1,8 3,7 6,6 1,1

Surplus 216,0 224,4 226,3 186,0 204,3 52,5

Sumber data: Kementerian Perdagangan

38
Contoh rencana percepatan pembangunan ekonomi kawasan perbatasan negara di
Motaain (PKSN Atambua)
Produk yang Dapat Diproduksi di Kawasan Perbatasan Motaain (1/7)

MEUBEULAIR
( Tempat tidur, pintu, bangku gereja)
BIBIT AYAM/ AYAM SAPI
Produksi 4.450 m3/ tahun Produksi 71.731ekor*
1 2 Produksi 305.454 Ekor* 3

HEWAN TERNAK
Kerbau 692 Ekor*
Kuda 733 Ekor*
Babi 58.66 Ekor* JAGUNG BAWANG MERAH
Kambing 16.162 Ekor * Produksi 266 Ton/tahun*
Domba 31 Ekor* Produksi 46.070 Ton/Tahun**
5 6
4 Bebek 6.810 Ekor*

4040
Produk yang perlu didatangkan dari luar daerah (1/3)

MAKANAN
DAN MINUMAN PABRIK SEMEN KUPANG
12.336.014,20 Kg
Asal Barang: Kupang dan Surabaya
1

SPAREPART SEMEN
2.257.226,76Kg 39.672.970 Kg
Asal Barang: Surabaya Asal Barang: Kupang dan Surabaya
2 3

KAIN BAHAN BANGUNAN


DAN PAKAIAN BESI BETON &
610.705,00 Kg TRIPLEKS
Asal Barang: Surabaya 1.892.625 Kg
4 Asal Barang: Surabaya
5
Sumber: Bea Cukai Atambua, 2019 41
Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan (1/18)

Pembangunan Sentra
Pelatihan dan Industri Meubeulair Pembangunan Kawasan
Pembangunan Gudang Pembangunan Sumur Bor
Pendampingan Peternakan Terpadu Sonis
(Kementerian SRG /Non SRG Air Tanah Dalam
Laloran
(Kementan, Kementerian Perindustrian, (Kementerian PUPR,&
(Kementerian
Kop UKM, Pemda) Kementerian Kop UKM, (Kementerian Pertanian Pemda)
Perdagangan & Pemda)
Pemda) & Pemda)

Pembangunan Rumah
Potong Hewan Standar Pembangunan Pembangunan industri Peningkatan Jalan Ke
Pasar Desa Peningkatan Jaringan Pakan Ternak Ayam
Ekspor Perbatasan dan Sentra
Kelistrikan
Industri
(Kementerian Pertanian (Kementerian (Kementerian Perindustrian,
(Kementerian PUPR &
& Pemda) Perdagangan dan (PLN dan Pemda) Kementerian Pertanian &
Pemda)
Pemda) Pemda)

42
Produk yang Dapat Diproduksi di Kawasan Perbatasan Motaain (2/7)

1
MEUBEULAIR
• Ada 83 unit IKM mebel jati di Kabupaten Belu
• Estimasi kebutuhan bahan baku 83 unit IKM mebel : 39.840 M3/tahun
• Jumlah jati di Kab.Belu : 1.839.233 pohon atau 1.434.601.740 Kg
Jumlah Pohon
Kecamatan
Jati Gmelina Mahoni Kemiri Sengon Akasia
Lamaknen Selatan 1.387 7.110 10.828 21.645 3.045 0
Tasifeto Timur 276.366 6.400 11.870 66 5.280 0
Raihat 172.156 12.651 13.654 746 100 0
Nanaet Dubesi 6.380 300 11.775 6.937 15 0
Lamaknen 22.610 6570 10159 8.435 130 0

Raimanuk 49.601 49 5.959 14.103 0 8.482


Tasifeto Barat 76.013 975 20.437 2.560 107 25
Lasiolat 1.079.356 76.089 60.179 949 11.853 0
Kakuluk Mesak 129.995 650 320 0 0 100
Kota Atambua 6.668 220 1.145 0 150 0
Kec. Atambua Barat 1.541 150 475 0 0 0
Kec. Atambua Selatan 17.160 0 74 7 0 0
POTENSI SUMBER
Jumlah 1.839.233 111.164 146.875 55.448 20.680 8.607 BAHAN BAKU KAYU
Sumber : Kabupaten Belu , 2020

Catatan : Tinggi Pohon 14 Meter, Diameter 1 Meter, Volume per Pohon 780 Kg 43 43
Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan (3/18)

Pembangunan Sentra Industri Meubeulair


(Kementerian Perindustrian, Kementerian Kop UKM, Pemda)

POTENSI
• Ada 83 unit IKM mebel jati di Kabupaten Belu
• Jumlah jati di Kab.Belu : 1.839.233 pohon
• Secara eksisting pohon jati yang ada masih dapat memasok
kebutuhan industri mebel selama 23 tahun

KEBUTUHAN
• Estimasi kebutuhan bahan baku kayu jati per
industri mebel 480 M3/tahun ( 39.840 m3 / tahun
untuk 83 IKM).
• Dibutuhkan jati siap tebang : 79.680
pohon/tahun
10 Industri Mebel Terbesar di Kab.Belu
1. UD. Belu Jati Furniture 6. PT. Rizki Makmur
2. CV. Syifa Trans Furniture 7. PT. Mega Timor Permai
3. CV. Star Furniture 8. PT. M3 Cakrawala
4. UD. Iwan Barata Sejahtera 9. PT. Kreatif Furniture
5. PT. Zona Dewata Mebel 10. PT. Golden Bangunan
44
Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan (2/18)

Pelatihan dan Pendampingan


(Kementan, Kementerian Kop UKM, Pemda)

No Nama Kegiatan K/L Indikasi Anggaran


(Draft Renaksi Tahun 2021) (Rp)

1 Kegiatan Pelatihan Keterampilan Meibeler Kementerian Perdagangan 200.000.000

2 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 50 Kementerian Koperasi & UKM 1.000.000.000


0rang/Desa di 5 Desa

3 Pembinaan UKM untuk 50 Orang/Desa di 5 Kementerian Koperasi & UKM 1.000.000.000


Desa

4 Bimbingan teknis tentang Kewirausahaan di Kementerian Koperasi & UKM 350.000.000


Daerah Perbatasan untuk 7 Kec. Kawasan
Perbatasan

5 Magang instruktur (Pembuatan Souvenir) Kementerian Koperasi & UKM 400.000.000

6 Pelatihan industri tepung jagung Kementerian Perindustrian 350.000.000

Sumber: Data Draft Renaksi Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Tahun 2021 di Prov. NTT 45
Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan (4/18)
SITE PLAN PEMBANGUNAN SENTRA INDUSTRI MEUBEULAIR

Rencana Lokasi :
Desa Tukuneno,
Kecamatan Tasifeto Barat

46
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan (7/18)

Pembangunan Gudang SRG dan Non SRG


(Kementerian Perdagangan & Pemda)

RENCANA LOKASI GUDANG NON SRG


Pembangunan Gudang SRG bdan Non SRG
PLBN Motaain

KECAMATAN
TASIFETO TIMUR

GUDANG NON SRG TYPE B

Luas: 1.000 s.d 2.000 m2


(Berdasarkan hasil rapat Kemendag)

Lokasi:
Dusun Motabenar
(ex Trans Halidaba), Desa Silawan,
Kec. Tasifeto Timur 47
Produk yang Dapat Diproduksi di Kawasan Perbatasan Motaain (4/7)

3 SAPI
Jumlah Sapi di Kabupaten Belu Menurut Kecamatan

Populasi (ekor)
Kecamatan
Sapi
Kota Atambua 1.112
Atambua Barat 1.435
Atambua Selatan 815
Lamaknen Selatan 6.053
Lamaknen 6.726
Raihat 5.339
Lasiolat 4.331
Tasifeto Timur 13.723
Kakuluk Mesak 8.563
Tasifeto Barat 9.358
Nanaet Duabesi 4.957
Raimanuk 9.319
TOTAL 71.731
Sumber: Dinas Peternakan Kabupaten Belu, 2020 48 48
Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan (6/18)
Pembangunan Kawasan Peternakan Terpadu Sonis Laloran
(Kementerian Pertanian dan Pemda)
• Berada di Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten
Belu, Seluas ± 438 ha
• Peningkatan kualitas jalan

PLBN Motaain

Pelabuhan Atapupu

Bandara AA Bere Talo

Rencana Kawasan Peternakan

Sektor Unggulan

Peternakan
(Sapi)

Kebutuhan daging sapi nasional sebesar 686.272 ton, masih impor daging 262.251 ton (potensi
49
pengembangan ternak dalam negeri). (Sumber: BPS,2020)
Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan (7/18)
Rincian Anggaran Belanja Pembangunan Kawasan Peternakan Terpadu Sonis Laloran
No Kegiatan Volume Harga Satuan (000) Total (000)
1 Saluran 4km 1.700.000 1.700.000 Pembangunan Kawasan Peternakan
2 Jembatan 2mx6m 6.250.000 6.250.000 Terpadu Sonis Laloran
3 Pembangunan Tembok Penahan 400meter 125.000 125.000
4 Deker/Gorong-gorong 2 Unit 125.000 250.000
5 Kandang Pembibitan Ternak 1 Unit 500.000 500.000
6 Pagar Keliling Kandang 4 km 150.000 600.000
7 Gedung Kantor Kawasan 1 unit 500.000 500.000
8 Bangunan Rumah Petegas 6 unit 250.000 1.500.000
9 Guest House 3 unit 500.000 1.500.000
10 Gerbang Kawasan 2 unit 250.000 500.000
11 Pembangunan Pabrik Pakan Mini dan Perlengkapan 1 Unit 1.000.000 1.000.000
12 Pembangunan Bunker Silo 3 unit 50.000 150.000
13 Pembangunan Fasilitas Pengolahan limbah ternak 1 Unit 1.000.000 1.000.000
14 Pembuatan Irigasi tanah dalam/Sumur bor 2 Unit 300.000 600.000
15 Pembangunan Jaringan Air/Reservoir 300 Meter 650.000 650.000
16 Pengadaan jaringan Listrik Tenaga Surya 1 Paket 750.000 750.000
17 Pengadaan Mobil Tangki air 2 Unit 500.000 1.000.000
18 Pengadaan Sprinkle air 1 Paket 100.000 100.000
19 Pengolahan tanah kebun HMT 200 Ha 250 50.000
20 Pemupukan Kebun HMT 200 Ha 60.000 60.000
21 Penanaman dan Perawatan Kebun HMT 200 Ha 400.000 400.000
22 Pengadaan Bibit HMT 200 Ha 400.000 400.000
23 Pengadaan Exavator Mini 1 Unit 500.000 500.000
24 Pengadaan Buldozer 1 Unit 850.000 850.000
25 Pengadaan kendaraan roda dua 5 Unit 37.742 188.710
26 Pengadaan kendaraan roda tiga 5 Unit 30.000 150.000
27 Pengadaan kendaraan roda enam 1 Unit 563.000 563.000
28 Pengadaan kendaraan roda Empat (Hilux) 1 Unit 473.000 473.000
29 Pengadaan ternak sapi 100 Ekor 6.500 650.000
30 Pembangunan Gedung Kantor Dinas Peternakan 1 Unit 2.750.000 2.750.000
dan Kesehatan Hewan
Total 25.709.710
50
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan

SUMUR BOR DALAM


(Kementerian PUPR dan Pemda)

1. Prov. NTT memiliki curah hujan rendah (periode hujan 4 bulan dan periode kering 8 bulan,
(sumber: BMKG Stasiun Lasiana Kupang),
2. 1 unit sumur bor dalam yang sudah ada belum memadai
3. Perlu penambahan Sumur Bor Dalam sebanyak 2 unit dengan biaya Rp. 600.000.000,-

51
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan

Rumah Potong Hewan (RPH) Standar Ekspor


(Kementerian Pertanian dan Pemda)

RENCANA LOKASI RUMAH POTONG HEWAN


Populasi sapi : 71.371 ekor
Populasi Ayam Potong : 700.000 PLBN Motaain

ekor/periode panen dari 200


kelompok ternak (5 kali panen/tahun)

Rencana Lokasi di Kecamatan Tasifeto


KECAMATAN
Timur desa Silawan seluas:1 Ha. TASIFETO TIMUR

Sumber: Pemerintah Kabupaten Belu 52


Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan

Pembangunan Pasar Desa


(Kementerian Perdagangan dan Pemda)
PEMBANGUNAN PASAR TYPE D
PETA RENCANA PASAR DESA
DI 4 DESA

ESTIMASI ANGGARAN Rp. 4 MILYAR


(Estimasi per unit pasar Rp. 1 Milyar) PASAR TRADISIONAL TURISAKAIN
(Desa Maumutin, Kec. Raihat)

Sejak Februari 2020 sudah dilakukan


koordinasi dengan Kemendag, akan
ditindaklanjuti dengan pengajuan proposal
Sumber: Pemerintah Kabupaten Belu
PASAR FATUBENAO
( Desa Fatubenao, Kota Atambua)

PASAR HENES
(Desa Henes, Kec.
Lakmanen Selatan)

PASAR LAKTUTUS
(Desa Fohoeka, Kec,Tasfeto Barat)

53
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan
Peningkatan Jaringan Kelistrikan
(PLN dan Pemda)
Kapasitas Jaringan Interkoneksi
Pulau Timor : 120 MW

Kebutuhan daya Lisrik saat


beban puncak: 72 MW

Kapasitas idle : 48 MW

54
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan
Peningkatan Jaringan Kelistrikan
KAPASITAS TERPASANG DAN RENCANA SUMBER ENERGI
Sumber energi yang ada berasal dari PLN dan genset.
Untuk jaringan listrik sudah tersedia.

Sumber : Perusahaan Listrik Negara Rayon Atambua, 2019


55
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan

Pembangunan industri Pakan Ternak Ayam/Babi


(Kementerian Pertanian dan Pemda)

RENCANA LOKASI PABRIK PAKAN TERNAK

Dusun Motaain,
Desa Silawan
Luas : 2 Ha
KECAMATAN
TASIFETO TIMUR

Desa Tulakadi
Luas: 2 Ha

56
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan
Peningkatan Jalan ke Perbatasan dan Sentra Industri
(Kementerian PUPR & Pemda)

NO NAMA RUAS PANJANG (Km) PLBN Motaain

1 Peningkatan Fungsi jalan yang


menghubungkan Simpang
27 REPUBLIC DEMOCRATIC
Halilulik-Atambua-Atapupu- TIMOR LESTE

Motaain
2 Peningkatan Kelas Jelan Ruas
26
Fulur-Nualain-Henes
Sumber: Matriks Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan
Perbatasan Negara Motaain, 2020
REPUBLIK INDONESIA
Ruas Jalan Simpang Halilulik-
Atambua-Atapupu-Motaain

Pos TNI Henes

Ruas jalan Fulur-Nualain-


Henes 57
Uraian Hal-hal yang perlu dibangun/dikembangkan

Jalan Nasional di kabupaten Belu terdiri dari 11 ruas jalan Kondisi Ruas Jalan di Kabupaten Belu
KONDISI % KONDISI
NO NAMA RUAS PANJANG NO NAMA RUAS PANJANG KECAMATAN
MANTAP RUSAK
MANTAP RUSAK
1 Nesam (Kiupukan) - Halilulik 32.88 Km 92 8 Tasifeto Barat s/d Nanaet
1 Halilulik - Fatubesi 21 Km 9.52 82.86
Dubesi
2 Halilulik - BTS. Kota Atambua 16.22 Km 95 5
2 Wedomu - Sp. Dafala 7.6 Km 28.95 71.05 Tasifeto Timur
3 Jln. Suprapto (Atambua) 1.42 Km 100 - 3 Wilaen - Rusan 8.4 Km 11.90 88.10 Lasiolat s/d Raihat
4 Jln. supomo (atambua) 1.03 Km 100 - 4 Builalu - Fulur 7.2 Km 66 44.44 Lamaknen
5 Jln. M. Yamin (Atambua) 1.18 Km 100 - 5 Sp. Weluli - Fulur 5.6 Km 44 66.07 Lamaknen
Lamaknen & Lamaknen
6 Jln. Soekarno (Atambua) 1.34 Km 100 - 6 Sp. Fulur - Henes 15.2 Km 80.74 20.26
Selatan
7 Bts. Kota Atambua - Motoain 30.46 Km 100 - Kakuluk Mesak s/d Tasifeto
7 Haliwen - Sadi 53 Km 90 10
8 Jln. Martadinata (Atambua) 0.95 Km 100 - Timur
9 Jln. Yos Sudarso (Atambua) 2.38 Km 100 - 8 Sp. Wedomu - Sadi 11.5 Km - 69.57 Tasifeto Timur
Kota Atambua s/d Tasifeto
10 Jln. KI Hajar Dewantoro (Atambua) 1.20 Km 100 - 9 Atambua - Taektoo 5 Km 70 30
Timur
11 Jln. Sutomo (Atambua) 0.15 Km 100 - 10 Nenuk - Tala 19 Km 70. 30 Tasifeto Barat
Atambua Selatan s/d
11 Tubakioan - Kotafoun 7.7 Km 79.22 21
Tasifeto Barat
Jalan Provinsi di Kabupaten Belu terdiri dari 6 (enam) ruas jalan Raimanuk s/d Kobalima
12 Lebur - Uarau 25 Km 20 80
Timur
KONDISI % 13 Nenuk - Kimbana 12 Km 50 50 Tasifeto Barat
NAMA RUAS PANJANG KECAMATAN
NO Atambua Selatan s/d
MANTAP RUSAK 14 Atambua - Tala 2.2 Km 50 50
Tasifeto Barat
TASIFETO BARAT
SP. HALILULIK - BTS 15 Wilaen - Halileki 12.4 Km - 100 Lamaknen
1 6.3. KM 33.33 25 S/D MALAKA
KAB. MALAKA Tasifeto Timur s/d
BARAT 16 Wedomu - Nualain 23.8 Km 2.31 52.98
Lamaknen Selatan
KOTA ATAMBUA – 17 Haekesak - Wilaen 5.5 Km - 100 Raihat s/d Lamaknen
2 ATAMBUA - WELULI 34.83 KM 98.50 1.50
LAMAKNEN 18 Sp. Nenuk - Lookeu 8 Km 40 60 Tasifeto Barat
3 JLN. A. YANI 1.3 KM 100 - KOTA ATAMBUA Lamaknen s/d Lamaknen
19 Sp. Liakai-Lewalu-Ekin 6 Km 30 70
4 JLN. DIPONEGORO 1.3 KM 100 - KOTA ATAMBUA Selatan
SP. BERLULI - TELUK Kota Atb., Atb. Barat &
20 Dalam Kota Atambua 35.65 Km 85.74 14.26
5 7 KM - 60 KAKULUK MESAK Atb. Selatan
GURITA
21 Lalu-Rusan-Halileki 22.4 Km 89.29 10.61 Lasiolat s/d Lamaknen
LAKAFEHAN -
6 5.2 KM 100 25 KAKULUK MESAK Kakuluk Mesak s/d Tasifeto
KALITIN 22 Salore-Silawan-Motaain 13 Km 84.62 16.48
Timur
Sumber : Kementerian PUPR 58
TABEL RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI TABEL RENCANA AKSI PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI
PERBATASAN NEGARA MOTAAIN (APBD PROV. NTT) PERBATASAN NEGARA MOTAAIN (APBD KAB. BELU)

NO PROGRAM/KEGIATAN OPD

1
1 Pengembangan Jagung Hibrida
2 3
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
NO PROGRAM / KEGIATAN OPD
Provinsi NTT
2 Perbanyakan benih jagung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Provinsi NTT
3 Tumpang sari Jagung Kedelai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Provinsi NTT
1 2 3
4 Pengembangan kawasan bawang merah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, 1 Pelatihan Pengrajin Meubeulair Dinas Perdagangan dan Perindustrian,
Provinsi NTT
5 Bangsal Pascapanen Cabai dan bawang merah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Belu
6 Sarana Pascapanen Cabai dan bawang merah
Provinsi NTT
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
2 Penyiapan lahan untuk pembangunan sentra industri meubeulair di Bagian Tata Pemerintahan, Kabupaten Belu
Provinsi NTT desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat
7 Instalasi Sambungan Listrik Rumah Bagi Masyarakat Tidak Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral,
Mampu di Kabupaten Belu Provinsi NTT 3 Penyiapan lahan, pemagaran area ternak dan pengolahan serta Dinas Peternakan, Kabupaten Belu
8 Pengembangan Ketenagakerjaan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi , Provinsi NTT
penyiapan hijauan makanan ternak (HMT) untuk pembangunan Sentra
9 Pengembangan kelembagaan dan pengawasan koperasi Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Peternakan Sonis Saloran
Transmigrasi , Provinsi NTT
10 Pemberdayaan koperasi usaha kecil menengah Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi , Provinsi NTT
4 Penyiapan lahan di Desa Silawan dan di Desa Tulakadi Kecamatan Dinas Peternakan, Kabupaten Belu
11 Pengadaan Ternak Babi Dinas Peternakan, Provinsi NTT Tasifeto Timur, dan penyiapan bahan baku pabrik berupa jagung, kacang-
12 Pengadaan Ternak Kambing Lokal Dinas Peternakan, Provinsi NTT
13 Pengadaan Ternak Ayam Kampung Unggul Balitbangtan Petelur Dinas Peternakan, Provinsi NTT kacangan dan tepung ikan untuk pembangunan Sentra Indutsri Pakan
(KUBP)
14 Fasilitasi Wira Usaha Pemula melalui Bimtek Kewirausahaan, Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan
Ternak
Desain Kemasan Produk UMKM dan Pengolahan Kelor Menjadi Transmigrasi , Provinsi NTT
Bahan Pangan Lokal
5 Penyiapan lahan untuk pembangunan Gudang SRG/Non SRG di Dusun Dinas Perdagangan dan Perindustrian,
15 Membangun jalan provinsi dari sentra produksi pertanian Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Motabenar, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu
bawang merah (Sp. Berluli - Teluk Gurita, Kecamatan Kakuluk dan Kawasan Permukiman, Provinsi NTT
Mesak) 6 Peningkatan produksi dan produktivitas bawang merah dan jagung di Dinas Pertanian, Kabupaten Belu
16 Pertanian terintegrasi Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Provinsi NTT Kecamatan Raihat, Lakmanen, Lamaknen Selatan, Tasifeto Timur,
17 Hibah benih jagung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Provinsi NTT
Tasifeto Barat, Raimanuk. Kalkuluk Mesak, Lasiolat, Nanaet Dubesi
18 Hibah benih bawang merah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Provinsi NTT 7 Penyiapan lahan untuk Pembangunan Rumah Potong Hewan di Desa Dinas Peternakan, Kabupaten Belu
19 Hibah pakan ternak Dinas Peternakan, Provinsi NTT Silawan, Ke. Tasifeto Timur
20 Hibah pupuk Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Provinsi NTT 8 Penyiapan lahan untuk Pembangunan Pasar Desa di 4 desa yaitu Desa Dinas Perdagangan dan Perindustrian,
21 Intensifikasi tanaman jagung dan bawang merah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,
Provinsi NTT Manleten, Desa Naitimu (halilulik) , Desa Henes, dan Desa Maumutin Kabupaten Belu
22 Pelatihan kewirausahaan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi , Provinsi NTT
9 Pembangunan jalan menuju sentra Peternakan Terpadu Sonis Laloran Dinas PUPR, Kabupaten Belu
23 Pengadaan ternak sapi untuk kelompok peternak Dinas Peternakan, Provinsi NTT
24 Pengadaan pakan ternak Dinas Peternakan, Provinsi NTT
B. MANAJEMEN PENGELOLAAN LALU LINTAS ORANG DAN BARANG DI POS LINTAS BATAS NEGARA (PLBN)

RPJMN MATRIKS PEMBANGUNAN LAMP. III A7 HAL 33

Lokasi 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang sdh dibangun


Inpres No. 6/2015 • 7 PLBN yang sudah ada akan ditingkatkan
manajemennya, berkoordinasi dengan
KemenpanRB, Kemenkeu untuk menjadikan
PLBN sebagai Satker sendiri.

• PLBN Sota akan diresmikan pada tahun 2020,


dan akan mulai beroperasi jika perbatasan RI-
PNG aktif kembali

PLBN Sota selesai pada akhir tahun 2019


Rencana Pembangunan 10 PLBN (Inpres 1/2019)

Gmb. Rencana PLBN Jagoi Babang Gmb. Rencana PLBN Serasan


PENGELOLAAN POS LINTAS BATAS NEGARA (PLBN)
BADAU
ENTIKONG Kab. Nanga Badau LONG MIDANG
Kab. Sanggau SEI MANGGARIS
Kab. Nunukan
Kab. Nunukan

LONG NAWANG
LABANG
ARUK Kab. Malinau
Kab. Nunukan
Kab. Sambas
SKOUW
Kota Jayapura
SIDING
Kab. Bengkayang SEI KELIK
Kab. Sintang
JAGOI BABANG
Kab. Bengkayang SEI NYAMUK
MARORE Kab. Nunukan
MIANGAS Kab. Sangihe
SERASAN Kab. Talaud
Kab. Natuna

KETERANGAN:
MOTAMASIN
PLBN Terpadu Inpres 6/2015 (7 PLBN) Kab. Malaka
MOTAAIN
PLBN Terpadu Inpres 1/2019 (11 PLBN TAHUN 2019-2020) Kab. Belu

Tahun 2021
SOTA
Tahun 2022 Kab. Merauke
MARITAING
Kab. Alor WINI
Tahun 2023 OEPOLI NAPAN BOVEN DIGOEL
Kab. TTU WARIS
Kab. Kupang Kab. TTU Kab. Yetetkun
Kab. Keerom
Tahun 2024

HAUMENI ANA TURISKAIN


Kab. TTU Kab. Belu
TOTAL INDIKASI ANGGRAN PEMBANGUNAN PLBN
Rp.3,979 T
CONTOH MATRIKS PROGRAM/KEGIATAN PLBN

Target Indikasi Anggaran (Rp.) Instansi


Sumber
No Program/Kegiatan Indikator Vol Satuan
Pendanaan
Pelaksana
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024 (K/L, Pemda)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

I PROVINSI KEPULAUAN RIAU

A Kabupaten Natuna

1 Kecamatan Serasan

1 Pembangunan PLBN Serasan Terbangunnya Pos Lintas Batas Negara 1 Unit 1 190.113.000.000 APBN PUPR

Operasional PLBN Serasan Terlaksananya operasional PLBN Serasan 1 Unit 1 1 7.000.000.000 7.700.000.000 APBN Settap BNPP

II PROVINSI KALIMANTAN BARAT

A Kabupaten Bengkayang

1 Kecamatan Jagoi Babang

2 Pembangunan PLBN Jagoi Babang Terbangunnya Pos Lintas Batas Negara 1 Unit 1 236.057.000.000 APBN PUPR

Operasional PLBN Jagoi Babang Terlaksananya operasional PLBN Jagoi Babang 1 Unit 1 1 7.000.000.000 7.700.000.000 APBN Settap BNPP

2 Kecamatan Siding

3 Pembangunan PLBN Siding Terbangunnya Pos Lintas Batas Negara 1 Unit 1 224.167.900.000 APBN PUPR

B Kabupaten Sintang

1 Kecamatan Sintang

4 Pembangunan PLBN Sei Kelik Terbangunnya Pos Lintas Batas Negara 1 Unit 1 203.789.000.000 APBN PUPR

Operasional PLBN Jagoi Babang Terlaksananya operasional PLBN Jagoi Babang 1 Unit 1 1 7.000.000.000 7.700.000.000 APBN Settap BNPP
49 Pulau Pulau Kecil Terluar (PPKT) Tidak Berpenduduk

Jumlah
Provinsi
PPKT
Aceh 1 P. Mangkai
P. Rondo P. Tokong nanas
Sumut 1 P. Damar
P. Tokong malang biru
Riau 1 P. Berhala
P. Tokong belayar
P. Semiun P. Miossu
Kepri 18 P. Tokongboro P. Intata P. Moff
P. Batumandi P. Malangberdaun P. Karang Unarang P. Fani
NTT 3 P. Berakit
P. Sentut
Kaltim 1 P. Tokonghiu Kecil
P. Sambit P. Batu Bawaikang P. Jiew
P. Bongkil
Kaltara 1 P. Sebetul P. Solando P. Puriri
P. Sekatung P. Dolangan P. Karang P. Lagg
P. Karerei
Sulut 3 P. Kepala
P. Senua P. Arangkula
P. Komolom
P. Kultubai Selatan P. Habe
Sulteng 2 P. Nipa
P. Batu Beranti
P. Kultubai Utara P. Fanildo
P. Batar Kusu
Maluku 9 P. Putri/Nongsa P. Asutubun
Malut 1
P. Batu Goyang
Papua 4 P. Enu
Papua
Barat 2
P. Ndana
P. Dana
P. Batek

TOTAL 49
Koordinasi perencanaan dan fasilitasi pelaksanaan peningkatan sarana dan
prasrana di 49 Pulau Pulau Kecil Terluar (PPKT) tidak berpenduduk
RPJMN MATRIKS PEMBANGUNAN LAMP. III A7 HAL 33
INDIKASI ALOKASI ANGGARAN PPKT DALAM RENCANA INDUK PBWN KP TAHUN 2020-2024

P. Rondo 33,2 M P. Mangkai 33,6 M


P. Tokong nanas 33,6 M
P. Damar 33,6 M
P. Tokong malang biru 36,51 M
P. Tokong belayar 33,51 M
P. Berhala 33,2 M P. Semiun 33,58 M P. Miossu 3,4 M
P. Tokongboro 33,58 M P. Intata 30,2 M P. Moff 45,8 M
P. Batumandi 33,2 M P. Malangberdaun 33,5 M P. Karang Unarang 30,2 M P. Fani 3,2 M
P. Berakit 33,5 M
P. Sentut 33,5 M P. Batu Bawaikang 30,2 M P. Jiew 33,8 M
P. Tokonghiu Kecil 33,2 M P. Bongkil 30,39 M
P. Sebetul 33,58 M P. Solando 30,3 M P. Puriri 3,2 M
P. Sekatung 30,3 M P. Dolangan 30,3 M P. Karang 33,8 M P. Lagg 3,2 M
P. Sambit 30,2 M P. Karerei 30,2 M
P. Kepala 30,38 M P. Komolom 3,2 M
P. Senua 30,32 M P. Arangkula 30,2 M
P. Kultubai Selatan 33,8 M P. Habe 3,2 M
P. Nipa 33,51 M P. Kultubai Utara 33,7 M P. Fanildo 3,2 M
P. Batu Beranti 33,51 M P. Batar Kusu 33,8 M
P. Putri/Nongsa 33,6 M P. Asutubun 33,7 M

P. Batu Goyang 33,7 M


P. Enu 33,8 M

P. Ndana 218 Jt
P. Dana 36,71 M
P. Batek 36,71 M

TOTAL INDIKASI ALOKASI ANGGARAN PPKT Rp.1,378 T


CONTOH MATRIKS PROGRAM/KEGIATAN PPKT

Target Instansi
NO. Indikasi Sumber
No Program/Kegiatan Indikator Vol Satuan Pelaksana
PPKT Anggaran (Rp.) Pendanaan
2020 2021 2022 2023 2024 (K/L, Pemda)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
I PROVINSI ACEH
A Kota Sabang
1 Kecamatan Sukakarya
1 Pulau Rondo
1 Pembangunan Pos Angkatan Laut dan Sarpas ALKOM di PPKT tidak Jumlah PPKT yang dibangun Pos AL dan Sarpasi Alkom
1 Unit √ 3.000.000.000 APBN TNI AL
Berpenduduk
2 Pembangunan Sempadan dan Tanggul Abrasi Pantai PPKT Tidak Jumlah PPKT yang dibangun Sempadan dan Tanggul Abrasi
1 Paket √ 30.000.000.000 APBN KEMENPUPR
Berpenduduk Pantai
3 Penyediaan Sarpras ALKOM dan Sarana Bantu Navigasi PPKT tidak Jumlah PPKT Tidak Berpenduduk Yang Dibangun Sarpras
Berpenduduk ALKOM, Listrik dan Air Bersih 1 Unit √ 200.000.000 APBN BNPP

II PROVINSI SUMATERA UTARA


A Kabupaten Serdang Bedagai
1 Kecamatan Tanjung Beringin
2 Pulau Berhala
1 Pembangunan Pos Angkatan Laut dan Sarpas ALKOM di PPKT tidak Jumlah PPKT yang dibangun Pos AL dan Sarpasi Alkom
1 Unit √ 3.000.000.000 APBN TNI AL
Berpenduduk
2 Pembangunan Sempadan dan Tanggul Abrasi Pantai PPKT Tidak Jumlah PPKT yang dibangun Sempadan dan Tanggul Abrasi
1 Paket √ 30.000.000.000 APBN KEMENPUPR
Berpenduduk Pantai
3 Penyediaan Sarpras ALKOM dan Sarana Bantu Navigasi PPKT tidak Jumlah PPKT Tidak Berpenduduk Yang Dibangun Sarpras
Berpenduduk ALKOM, Listrik dan Air Bersih 1 Unit √ 200.000.000 APBN BNPP
68

PENUTUP Pembangunan perbatasan negara dalam lima tahun ke depan


yang digariskan dalam Renduk Pengelolaan BWN-KP 2020-
2024 dilaksanakan melalui upaya seluruh komponen bangsa.
Renduk Pengelolaan BWN-KP 2020-2024 merupakan titik
tolak pembangunan kawasan perbatasan negara untuk
mendukung pencapaian sasaran pada visi 2045 yaitu
Indonesia menjadi negara maju. Mulai tahun 2020 hingga
2024 akan mendorong pembentukan pusat/sentra
pertumbuhan baru (ekonomi, industri, perdagangan),
khususnya di 18 (delapan belas) PKSN, sedangkan 222 (dua
ratus dua puluh dua) lokasi prioritas diproyeksikan akan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penguatan
Pertahanan Keamanan di Perbatasan dengan terbangunnya
26 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan penanganan 49
Pulau Terluar tidak berpenduduk berfokus pada Pemantapan
Stabilitas Keamanan Nasional. Capaian ini akan mewujudkan
pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat
yang memberikan dukungan terhadap arah pembangunan
tahun 2045
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai