Anda di halaman 1dari 24

Harga

Rp. 8.500,(Luar Jakarta


+ Ongkos Kirim
)

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Email : tabloid.transindo@yahoo.com, tabloid.transindo@gmail.com

Deputy Menteri BUMN Gatot Trihargo


menggunting pita sebagai peresmian
Sport Center didampingi Dirjenka dan
Jajaran Direksi serta Komisaris.

Peringatan HUT ke-71


KAI di Pusdiklat
Ir. H. Djuanda
8

Baca Hal...

BP3IP Jakarta
Raih Penghargaan
Kinerja Terbaik 2016
Baca Hal...

12

Memasuki era persaingan


pasar bebas, seperti Asean
Economic Community (AEC),
pemerintah terus berupaya
meningkatkan daya saing
logistik nasional dengan
memacu kinerja layanan di
pelabuhan, memperbaiki
tingkat dwelling time dan
memangkas semua praktik
pungli (pungutan liar).
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
kembali menekankan hal ini
dan meminta agar masalah
dwelling time atau waktu
tunggu kapal dan barang di
pelabuhan bisa terus ditekan.
Berita selengkapnya hal 4...

Para peserta pemilihan pelajar pelopor


keselamatan lalu lintas.

Pemilihan Pelajar
Pelopor Keselamatan
Lalu Lintas Kalbar
Baca Hal...

16

Ditjen Perkeretaapian Koordinator Panitia


Hari Perhubungan Nasional 2016
Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas)
Tahun 2016 diperingati dengan mengadakan
berbagai rangkaian kegiatan yang diikuti oleh
jajaran Kementerian Perhubungan dan mitra
kerja, baik yang ada di daerah-daerah maupun
di tingkat pusat. Tahun ini, Direktorat Jenderal
Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
dipercaya menjadi Koordinator Panitia Utama
Hari Perhubungan Nasional Tahun 2016.
Berita selengkapnya hal 6 & 7...

Lomba Penelitian
Transportasi Tingkat
Nasional Mendapat
Respons Besar
Baca Hal...

20

Opini
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Salam Redaksi

NUMPANG
NUMPANGLEWAT
LEWAT

Kebijakan Transportasi
Jakarta Tidak Koheren

Mengejar Target
Penurunan
Dwelling Time
TAK dapat dipungkiri, daya saing logistik nasional
masih rendah di banding negara-negara tetangga.
Padahal logistik dan infrastruktur pendukung
menjadi unsur penting bahkan menjadi tumpuan
utama bagi pergerakan roda ekonomi suatu negara.
Baik untuk menunjang kelancaran perdagangan
nasional, maupun ekspor impor. Infrastruktur logistik
bisa dikatakan menjadi urat nadi bagi ekonomi suatu
bangsa.
Ketersediaan infrastruktur yang memadai juga
menjadi pra sarat penting dan daya tarik tersendiri
bagi investasi, termasuk investor asing. Menyadari hal
itu, pemerintah juga selalu menyatakan komitmennya
untuk mengejar ketertinggan ini. Salah satunya
dilakukan dengan menurunkan dwelling time atau
waktu tunggu kapal dan barang di pelabuhan.
Presiden Joko Widodo dalam berbagai
kesempatan berkali-kali juga mengingatkan
jajarannya, tentang urgensinya memperbaiki
infrastruktur dan sistem logistik, salah satuya dengan
menekan waktu tunggu di pelabuhan. Presiden
Jokowi saat meresmikan pengoperasian Terminal
Petikemas Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok (NPCT
1) tanggal 13 September lalu, kembali menekankan
hal ini dan meminta agar masalah dwelling time atau
waktu tunggu kapal dan barang di pelabuhan bisa
segera diperbaiki.
Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan
agar semua pihak terus berupaya mengejar
ketertinggalan ini, agar di era persaingan pasar bebas
yang makin kompetitif, Indonesia bisa makin berdaya
saing dan bisa menjadi pemenang dalam persaingan.
Ditandaskan, pengembangan daya saing infrastruktur
logistik dan transportasi menjadi salah satu kunci
penting bagi peningkatan daya saing Indonesia
dalam menghadapi pasar bebas. Di antaranya
dengan membenahi daya saing infrastruktur
transportasi, peningaktan kapabilitas penyedia jasa
logistik, termasuk bagi moda angkutan laut dan jasa
kepelabuhan yang selama ini menjadi tumpuan bagi
angkutan perdagangan dan ekonomi nasional.
Sejalan dengan penerapan program tol laut,
efisiensi pelayanan di pelabuhan akan terus pacu.
Itulah makanya, Presiden Jokowi kerap menyambangi
sejumlah pelabuhan untuk melihat langsung
kinerja pelayanannya. Itulah makanya saat sidak ke
Pelabuhan Tanjung Priok sekitar pertengahan Juni
2015, Presiden Jokowi sempat marah besar karena tak
mendapat penjelasan yang memuaskan mengenai
masih tingginya dwelling time di pelabuhan terbesar
di Indonesia itu.
Pembaca yang budiman...
Masalah dwelling time dan upaya mengejar
target penurunannya ini sengaja kami angkat
menjadi laporan utama kami edisi ini. Hal ini relevan
dengan telah diberlakukannya pasar tunggal Asean
- Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak awal 2016,
di mana arus barang dan kapal di pelabuhan juga
meningkat yang menuntut adanya efisiensi layanan
di pelabuhan yang makin baik.
Selain laporan utama, sebagaimana pada
edisi sebelumnya, kali ini kami juga menyajikan
berbagai berita menarik lain, baik menyangkut
dinamika transportasi darat, laut, udara maupun
kereta api. Berkenaan dengan puncak peringatan
Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas 2016), jami
juga menyajikannya dalam laporan khusus. Kami
berharap, informasi yang kami suguhkan edisi ini
bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan para
pembaca. (AC)

Melihat kondisi kemacetan dan


angkutan umum di Ibukota
begitu sangat memprihatinkan.
Untuk membenahinya, Pemprov
DKI Jakarta harus menghadapi
banyak sekali tantangan yang
dihadapi. Seperti, penggunaan
angkutan umum bis yang merosot
cukup signifikan. Di sisi lain,
masyarakat dalam beraktifitas
dan bertransportasi lebih memilih
menggunakan mobil pribadi dan
sepeda motor, dimana angka
peningkatannya cukup tajam.

isa dipahami, kalau kemacetan itu


tentunya sangat mempengaruhi
layanan angkutan bus. Sementara
Pemprov DKI Jakarta untuk
melakukan pembatasan kendaraan
pribadi sangat tidak layak secara politis,
sebelum Pemprov bisa menyediakan
layanan angkutan umum yang layak.
Lalu, yang menjadi pertanyaan kita
adalah, sesulit apa menyediakan layanan
angkutan yang layak? Mengingat,
hingga saat ini layanan industri
angkutan bus, utamanya bus non
busway masih sangat memprihatinkan.
Kalau kita cermati bersama, banyak
halangan utama untuk mereformasi
industri angkutan bus. Antara lain,
sistem pengoperasian masih memakai
sistem setoran. Padahal, sistem yang
ideal adalah sistem gaji. Dengan setoran,

Kemacetan.

operator dikejar besaran nominal


setorannya. Sehingga, untuk mengejar
target setoran pada akhirnya sisi
pelayanan diabaikan. Ditunjang lagi, ijin
trayek dan kartu pengawasan berulang
tidak ada kewajiban untuk memberikan
layanan.
Hambatan lainnya, kontrak
berjangka waktu terbatas dengan
standar kinerja. Begitu juga, sebagian
besar armada dimiliki secara
perseorangan, yang dikelola dalam
koperasi, tidak ada kewajiban layanan
armada dimiliki perusahaan, sistem sewa
setoran harian, sopir dipekerjakan, digaji,
tarif flat, dan tarif berdasar jarak, layanan
berkualitas.
Beberapa kalangan berpandangan
bahwa manajemen angkutan bus
perkotaaan dikatakan berhasil bila
memenuhi persyaratan, diantaranya
kebijakan yang koheren dan progresif,
dengan sasaran dan kerangka waktu

Surat Pembaca

Mencari Pemimpin Daerah


yang Cinta Tanah Air dan Rakyat
GAUNG pilkada langsung sudah
mulai bergulir meskipun pilkada
langsung baru akan dilaksanakan di
bulan Pebruari 2017 kurang lebih lima
bulan lagi, dengan telah di buka dan
ditutupnya pendaftaran calon pemimpin
daerah baik di tingka propinsi,
kabupaten/kota madya.
Jika kita cermati masing-masing
daerah memiliki tingkat calon pemimpin
daerah maupun calon pemilih yang
banyak variasi tingkatan.
Tentunya kami sebagai masyarakat
sangat mendambakan seluruh jalan
pilkada dari tahap awal hingga akhir
bisa berjalan lancar dan terpilih calon
kepala daerah yang memiliki kapasitas
dan kapabilitas yang mumpuni untuk
memimpin daerahnya masing-masing.
Isu-isu negatif terkait pilkada sangat
kental sekali baik yang menyangkut

pribadi calon kepala daerah sampai


isu sara yang sangat di kawatirkan bisa
menjadi pemicu akan terjadi bentrokan
masa daerah masing-masing kubu yang
ikut di pilkada.
Satu harapan utama kami sebagai
masyarakat yaitu akan terpilihnya
kepala daerah yang memiliki raya cinta
tanah air yang tinggi artinya kepala
daerah yang terpilih tidak melakukan aji
mumpung dalam memimpin daerahnya
masing-masing dalam membuat
kebijakan-kebijakan.
Sebagai masyarakat kami sangat
mengkhawatirkan jika yang terpilih
sebagai kepala daerah tidak memiliki
cinta tanah air yang tinggi dalam
mimpin daerah nya akan membuat
kebijakan yang sangat merugikan
daerak dan rakyatnya.
Contoh kebijakan kepala daerah

yang jelas, struktur industri yang


dapat dikelola, kerangka kerja regulasi
yang tepat (perundangan, peraturan,
standard dll.), dan suatu lembaga yang
mampu memonitor, merencanakan dan
meregulasi.
Untuk kebijakan yang koheren dan
progresif, merupakan pilar pertama dari
keberhasilan pengelolaan bus. Terkait
hal ini, apa Jakarta memiliki kebijakan
transportasi? Sebenarnya tidak ada
kajian kebijakan yang spesifik. Kebijakan
dapat diturunkan dari berbagai sumber,
yakni publikasi dari pemerintah, studi
konsultan, dan peraturan perundang
undangan. Namun untuk Jakarta, bila
dicermati, kebijakan transportasinya
tidak koheren dan progresif. Karena,
masih memuat langkah-langkah jangka
pendek, ad hoc, dan terburu-buru.
Dimana, perundangannya cenderung
mendahului kebijakan, sebagian besar
operasi angkutan saat ini illegal.
yang tidak cinta tanah air, mereka akan
mengeluarkan aturan yang mengizinkan
asing memiliki aset-aset daerah atau
menguasai hal-hal yang menjadi
hajat hidup orang banyak diantara
kepemilikan di perusahan milik daerah,
menjual wilayah untuk di kuasa pihak
asing dan sebagainya.
Semua rakyat sangat mendambakan
pemimpinnya yang melindungi dan
mengayomi rakyatnya artinya kepala
daerah tetap melindungi hak-hak
rakyat kecil dan menata wilayahnya
jangan sampai karena alasan penataan
wilayah rakyat kecil di gusur tanpa ada
solusi yang jelas, dan jangan sampai
seorang kepala daerah dengan alasan
pengembangan wilayah dengan
semena-mena melakukan pengusuran
wilayah yang banyak mempunyai nilai
sejarah bagi wilayah itu sendiri.
Semoga di pilkada langsung 2017
akan menghasilkan kepala daerah yang
amanah dan adil dalam memimpin
daerahnya masing-masing.
Terima kasih Transindo semoga
semakin maju.
Karta Widjojo
Kebayoran Lama, Jaksel

Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad: M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani, SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan
Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Gatot Moerdianto. Sekretaris Redaksi: Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Ahmad
CH. Redaktur Eksekutif: Zaenal Abidin. Redaktur: Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi: Novi Amaliyah, Chamidah, Adiwijaya, Suhardi.
Kontributor: Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer: Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic Designer: Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry,
Rofiq. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan: HM Syafei, Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan: Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita.
Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498. Email : tabloid.transindo@yahoo.com,
tabloid.transindo@gmail.com. Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433, WhatsApp: 0818432262, 089686453365. Percetakan: Oke Print
Redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, KTP atau SIM yang masih berlaku

Opini

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Strategi, Implementasi DKI Jakarta


Wujudkan Jaringan Angkutan Massal
Saat ini pemerintah
memprioritaskan
pengembangan angkutan umum
massal sebagai tulang punggung
transportasi di Jakarta. Untuk
itu, keberhasilan pengembangan
angkutan umum massal
perlu dukungan semua pihak.
Disamping itu, keberhasilan
sistim transportasi juga sangat
tergantung pada integrasi
antara moda transportasi. Tak
hanya itu, pemerintah juga
mengharapkan konstribusi
pihak swasta dalam penyediaan
fasilitas-fasilitas pendukung
integrasi sistim transportasi.

eperti diketahui bersama,


kondisi transportasi Jakarta
saat ini tidak bisa terlepas dari
kemacetan dihampir semua
titik, banyak pakar berpendapat
karena penggunaan ruang jalan
yang tidak efektif dan efisien.
Menurut mereka, hal ini disebabkan
banyak hal, seperti pertumbuhan
kendaraan yang tidak terkendali,
ketersediaan dan penggunaan
transportasi publik yang belum
memadai. Dan, tentunya juga masih
rendahnya disiplin berlalulintas.
Berbicara kemacetan, ini artinya
ada banyak hambatan laju lalulintas.
Dimana, hambatan tersebut
diantaranya disebabkan antara lain
pengendara sepeda motor yang
berteduh di bawah jembatan ketika
hujan. Juga, banyak angkutan umum
yang ngetem serta keberadaan
pedagang kaki lima. Pun, rendahnya
disiplin lalulintas berdampak
kesemrawutan di persimpangan.
Dari data yang ada (Dishub DKI,
2012), terlihat kalau kemacetan itu
tak bisa dipungkiri mengingat terjadi
ketidakseimbangan antara supply
dan demand. Dari supply, jaringan
jalan terlihat bahwa kondisi panjang
jalan 6.936 km = 48,4 Km2. Sehingga
terlihat road ratio 7,3% (dari luas
wilayah DKI Jakarta). Dari sini
menunjukkan bahwa pertumbuhan
panjang jalan hanya 0,01% per
tahun.
Tentunya pertumbuhan panjang
jalan masih jauh dari kondisi ideal
yang dibutuhkan. Mengingat
demand, kebutuhan perjalanan ini
ada sekitar 25,7 juta perjalanan per
hari (di Jakarta termasuk Komuter)
. Intensitas ini mengakibatkan
kemacetan yang luar biasa, dengan
jumlah perjalanan harian ke dan
dari DKI Jakarta sebesar 25,7 juta
perjalanan per hari terdiri dari
18,8 juta perjalanan per hari di DKI
Jakarta dan 6,9 juta perjalanan per
hari Bodetabek ke Jakarta.
Belum lagi jumlah kendaraan
bermotor di Jakarta sekitar 8,37 juta
unit . Dimana, kendaraan pribadi
ada sebanyak 8,078 juta (96,5%) ,
dan sisanya adalah angkutan umum
yang hanya 294 ribu ( 3,5%). Ini
menunjukkan pertumbuhan ratarata lima tahun terakhir (2008-2012)
sekitar 8,1% per-tahun. Sedang
modal share, yang menggunakan
kendaraan pribadi (roda empat
dan roda dua) 98% dari Bodetabek

dan yang menggunakan angkutan


umum 2%, sehingga menyebabkan
kemacetan di pintu-pintu masuk
jalan ke Jakarta.
Kemacetan ini tentunya
harus dibayar mahal, dimana
biaya kemacetan ini diperkirakan
sekitar Rp. 45.2 trilyun per tahun,
yang terdiri dari pemborosan
bahan bakar minyak (BBM), biaya
operasional kendaraan, time value,
economic value dan pencemaran
energi. Dari permasalahan di
atas, maka pemerintah sudah
seharusnya melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan
pelayanan angkutan umum. Salah
satunya dengan cara dan upaya
melakukan perubahan paradigma
transportasi, dimana angkutan
sebagai backbone transportasi. Kini
perlu dipertanyakan keberpihakan
pemerintah, apa mau menyalurkan
kendaraan atau orang?
Perubahan paradigma ini
penting mengingat dengan satu
articulated bus bisa menampung
160 penumpang, sedangkan kalau
mobil dengan 160 penumpang perlu
dibutuhkan 80 mobil. Jadi, dengan
angkutan umum terlihat disini
terjadi efisiensi, baik dari konsumsi
BBM, penggunaan ruang, maupun
biaya operasional kendaraan.
Pola Transportasi Makro
Di Jakarta, implementasi
dari pola transportasi makro di
atur dalam Peraturan Gubernur
No,103 tahun 2007 tentang Pola
Transportasi Makro. Dimana
Peraturan Gubernur ini disusun
untuk meningkatkan pelayanan
dan penyediaan jasa transportasi
yang aman, terpadu, tertib, lancar,
nyaman, ekonomis, efisien, efektif,
dan terjangkau oleh masyarakat,
yang bertujuan untuk menetapkan
Rencana Induk Sistem Jaringan
Transportasi di Provinsi DKI Jakarta
sebagai perwujudan Tatanan
Transportasi Wilayah.
Di Peraturan Gubernur tentang
Pola Transportasi Makro ini diatur
tentang pengembangan angkutan
umum massal, pembatasan lalulintas
dan peningkatan kapasitas jaringan.
Untuk pengembangan angkutan
umum massal, seperti mass
rappid transport atau subway dan
kereta api, LRT atau monorail, BRT
atau busway. Untuk pembatasan
lalulintas berupa pembatasan
penggunaan kendaraan bermotor,
Road Pricing/ERP, pengendalian
parkir, fasilitas park and ride. Sedang

peningkatan kapasitas jaringan,


berupa ITS, pelebaran jalan/FO/UP,
pedestrianisasi, pengembangan
jaringan jalan.
Guna meningkatkan
penggunaan angkutan massal dan
mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi, maka Pemprov DKI Jakarta
mengembangkan strategi, antara
lain : Pembangunan Jaringan Sistim
BRT/Busway; Penataan Angkutan
Umum Non Busway; Pengembangan
APTB dan BKTB yang terintegrasi
dengan Busway; Pembangunan
MRT dan Monorail; dan Revitalisasi
Terminal Angkutan Umum.
Untuk BRT atau Busway sudah
lama beroperasi, tapi TransJakarta
masih ada kekurangan disana
sini. Meski demikian, dari hari ke
hari menunjukkan pelayanan
yang lebih baik, juga makin
diminati masyarakat. Begitu
juga saat ini sedang dilakukan
pengerjaan pembangunan MRT,
juga dilakukan revitalisasi KRL
Jabodetabek ditambah Loop Line,
termasuk rencana pembangunan
kereta api bandara serta rencana
pembangunan Double-double Track.
Dan juga sekarang sedang dibangun
LRT/Monorail.
Perjalanan TransJakarta Busway
belum mencapai harapan ideal
dikarenakan, antara lain sebagian
dipengaruhi oleh kondisi lalaulintas
di jalan, juga karena tingkat
pelayanan operasional yang rendah.
Belum lagi, menurunnya kualitas
kendaraan bus akibat penuaan dan
pemeliharaan yang tidak memadai.
Termasuk juga, perluasan jaringan
ke daerah-daerah sekitarnya
(commutable) di daerah Bodetabek
yang diinginkan.
Karena itulah maka
pengoperasian busway saat ini perlu
ditingkatkan ke standar BRT dengan
kecepatan tinggi dan frekuensi
tinggi. Maka, sarana dan prasarana
penunjang bus TransJakarta yang
diperlukan untuk peningkatan
kapasitas dan pelayanan seperti,
adanya central room, artic /bi-artic
bus, underpass dedicated for BRT,
elevated line dedicated for BRT.
Seperti diketahui, pemerintah
telah melakukan berbagai upaya
peningkatan pelayanan busway,
diantaranya adalah sterilisasi lajur
dengan dilakukannya penjagaan
oleh petugas Dishub, Polisi dan
Kogartap. Juga, pembangunan ITS
sebagai central room yang salah
satunya adalah Bus Tracking System
(BTS), yang saat ini sudah terkoneksi

3 koridor busway.
Upaya lainnya, pembangunan
Sentral Pengisian Bahan Bakar
Gas (SPBBG) dimana Pemprov
berkoordinasi dengan
Pemerintah Pusat dalam hal
ini Kementerian ESDM) untuk
dukungan: Revitalisasi SPBBG yang
ada; Pembangunan SPBBG baru dan/
atau SPBBG sistim mother-daughter;
Harga jual gas khusus untuk busway;
DKI menyediakan lahan untuk
SPBBG baru. Tak hanya itu, juga
dilakukan upaya peremajaan armada
busway, penggantian single bus
diganti articulated bus serta adanya
penambahan bus baru.
Terkait sterilisasi jalur busway,
berbagai upaya telah diupayakan
oleh Pemprov DKI dengan
melakukan penjagaan dan operasi
sterilisasi, pemasangan portal serta
separator ditinggikan. Namun
demikian, realitanya masih tetap
terjadi pelanggaran lajur busway.
Hal ini bisa jadi karena sanksi denda
masih terlalu ringan, atau saat tidak
ada petugas terjadi pelanggaran
jalur busway. Artinya, masyarakat
takut pada petugas, bukan takut
pada peraturan. Melihat ini, maka
diterapkanlah denda maksimal.
Penerapan denda maksimal ini
belum begitu berefek, karena masih
saja ada yang melanggar. Dari
pengamatan di lapangan, masih ada
oknum yang menerapkan salam
tempel terhadap pelanggar.
Pemprov DKI tak hanya
melakukan penataan angkutan
umum busway saja, namun juga
terhadap yang non busway. Hal ini
terlihat sejak tahun anggaran 2013
lalu adanya target pengadaan sarana
bus sedang sebanyak 1.000 unit.
Skemanya adalah hibah kepada
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
dengan persyaratan manajemennya
sudah sehat dan memiliki banyak
pool. Ini sesuai ketentuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 39 Tahun
2012 tentang Hibah.
Sementara bagi operator
individual, diwajibkan merubah
dirinya ke operator berbadan
usaha. Sedang untuk meningkatkan
pelayanan maka harus melakukan
peremajaan armada. Untuk operator
yang sudah berbadan usaha
bergabung KSO dgn BUMD.
Semua itu sudah mengacu
pada UU Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan,
dimana disebutkan dalam salah
satu pasalnya, perusahaan angkutan
umum wajib memenuhi standar

pelayanan minimal : keamanan,


keselamatan, kenyamanan,
keterjangkauan, kesetaraan dan
keteraturan. Begitu juga, operator
angkutan umum harus ber-badan
hukum. Dan, pemberian izin
dilaksanakan melalui seleksi atau
pelelangan (Quality Licensing).
Meski peraturan yang mengatur
revitalisasi angkutan umum non
busway sudah cukup lengkap,
namun pada prakteknya masih
belum diterapkan sebagaimana
mestinya. Masih banyak kendala
yang ditemui, seperti, operator
angkutan umum sebagian besar
operator individual yang bergabung
dalam bentuk Koperasi dimana
pengoperasiannya masing-masing.
Disamping itu, sebagian besar
tidak memiliki pool, sehingga
berangkat dari tempatnya masingmasing tanpa adanya inspeksi:
baik kendaraan, supir & suratnya.
Tak hanya itu, sebagian besar
kondisi kendaraan tidak laik jalan
serta sebagian besar tidak mampu
melakukan peremajaan armadanya.
Jaringan MRT dan Integrasi
Rencana pembangunan Mass
Rapid Transit (MRT) ada dua koridor,
yakni Koridor Selatan Utara
sepanjang 23.3 kilometer (Lebak
Bulus Kampung Bandan) yang
akan dikerjakan melalui dua tahap.
Tahap pertama rute Lebak Bulus Bundaran HI 15,2 kilometer dengan
13 stasiun, di mana 6 stasiun berada
di bawah tanah dan 7 stasiun
elevated. Sedang tahap kedua
Bundaran HI-Kampung Bandan 8,1
kilometer. Lebak Bulus - Bundaran HI
target operasi tahun 2016, sedang
Bundaran HI - Kampung Bandan
target operasi 2018. Sementara,
untuk Koridor Timur Barat
sepanjang 87 kilometer (Balaraja
Cikarang) target operasi 2024.
Pemerintah juga berupaya
mengintegrasikan angkutan
umum berbasis jalan dan rel
kereta. Dengan adanya integrasi
MRT dengan Transjakarta, maka
jaringan Mass Transit (MRT, BRT)
akan menjadi semakin luas, dengan
kapasitas tinggi pada koridor
utama. Dengan adanya overlap MRT
dengan Transjakarta, maka akan
menghasilkan seamless transfer,
dimana penumpang diberikan
dua opsi untuk memilih moda
yang sesuai dengan karakteristik
perjalanan. Disamping itu, nantinya
integrasi tiket akan menjadi isu yang
sangat penting. Mengapa? Contoh,
Bangkok yang tidak ada integrasi
tiket antara skytrain, MRT dan BRT,
sehingga kurang efektif )
Dengan adanya integrasi
MRT dan Transjakarta, jumlah
penumpang MRT akan dapat
meningkat secara signifikan,
dibandingkan dengan hanya
menyediakan halte transfer.
Beberapa Stasiun MRT akan
overlap dengan halte BRT (Senayan,
Polda, Benhil, Setiabudi) sehingga
integrasi sangat diperlukan.
Maka membangun infrastruktur
pendukung integrasi sangat
dibutuhkan. Ke depan, dibutuhkan
membangun halte Busway baru
yang lebih dekat dengan stasiun
kereta dan mengintegrasikan
angkutan reguler dengan
Transjakarta, Commuter line/kereta
dan MRT. (TA)

Laporan
LaporanUtama
Utama
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Dwelling Time dan Pungli Kembali Disorot


Memasuki era persaingan pasar bebas,
seperti Asean Economic Community
(AEC), pemerintah terus berupaya
meningkatkan daya saing logistik
nasional dengan memacu kinerja
layanan di pelabuhan, memperbaiki
tingkat dwelling time dan memangkas
semua praktik pungli (pungutan liar).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali
menekankan hal ini dan meminta agar
masalah dwelling time atau waktu
tunggu kapal dan barang di pelabuhan
bisa terus ditekan.

alam kunjungannya ke wilayah


Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, saat
meresmikan pengoperasian Terminal
Petikemas Kalibaru Pelabuhan
Tanjung Priok (NPCT 1) tanggal 13 September
lalu, Presiden Jokowi kembali mengungkapkan
kekecewaanya atas kinerja dwelling time yang
masih belum sesuai dengan yang ditargetkan.
Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan
agar semua pihak terus berupaya mengejar
ketertinggalan ini, agar di era persaingan
pasar bebas yang makin kompetitif, Indonesia
bisa makin berdaya saing dan bisa menjadi
pemenang dalam persaingan.
Mengenai dwelling time, dua tahun yang
lalu, masih enam sampai tujuh hari. Tadi saya
tanya sudah 3,2 sampai 3,7 hari. Tapi saya
mintanya di dua hari,... perbaiki lagi. Dan tidak
hanya di Tanjung Priok, yang lainnya juga,
tegas Presiden Joko Widodo sebagaimana
dilansir dalam siaran pers Kepala Biro Pers,
Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden,
belum lama ini.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam
kesempatan itu juga memberikan apresiasi
dan mengaku terus memantau setiap
perkembangannya pembangunan Terminal
Petikemas Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok
(NPCT 1 sejak tahun 2012 ini. Saat itu, dirinya
meminta PT Pelabuhan Indonesia (Peindo)
II agar dapat bekerja dengan cepat untuk
menyelesaikan pembangunan tahap pertama
(1). Pembangunan terminal berteknologi
modern terbaru di Tanjung Priok ini, katanya,
merupakan salah satu upaya pemerintah agar
dapat bersaing dengan negara lainnya.
Setelah selesai tahap yang pertama. Yang
kedua juga harus segera diselesaikan, begitu
juga seterusnya. Tahun 2019 semuanya akan
diselesaikan dan harus selesai tahun. Kalau
keuangan Pelindo II tak cukup, gandeng
investor. Persaingan makin ketat, kalau
terlambat kita bisa ditinggal, ujarnya.
Terminal ini dioperasikan oleh Joint
Venture (JV) Company antara lPC TPK dan
Konsorsium Mitsui -PSA NYK Line, yaitu PT New
Priok Container Terminal One (NPCT1). Dengan
adanya Terminal Petikemas Kalibaru ini,
kapasitas terminal petikemas di Tanjung Priok
bertambah 1,5 juta TEUs per tahun.
Terminal Kalibaru ini dibangun dalam
rangka meningkatkan kapasitas secara
bertahap untuk mengantisipasi pertumbuhan
petikemas dan kargo melalui Pelabuhan
Tanjung Priok yang terus meningkat. Kapasitas
penanganan petikemas Pelabuhan Tanjung
Priok yang semula berkisar 5 juta TEUs tahun
pada 2009-2010, ditanggulangi dalam jangka
pendek dengan melakukan konfigurasi
terminal, penambahan peralatan dan
penataan pola operasi menjadi 7 juta TEUs per
tahun. Dalam jangka panjang, kapasitas total
Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah
sebesar 11,5 juta TEUs per tahun setelah
keseluruhan Terminal Kalibaru selesai.
Sebelumnya, Terminal Petikemas Kalibaru
telah melaksanakan sejumlah Uji Coba Operasi
(Trial Operation) untuk pelayaran internasional
dengan mendatangkan beberapa kapal. Di
antaranya Kapal Uni Perfect bongkar muat
425 box pada 3 Agustus 2016, Kapal MV. Leo
Perdana bongkar muat 343 Box pada 2 Juli
2016 dan kapal MV. Sinar Sumba bongkar muat

Aktivitas di pelabuhan.

783 box pada 27 Mei 2016. Ketiga uji coba


tersebut merupakan tindak lanjut dari uji coba
operasi pelayaran domestik yang dilaksanakan
pada 28 Januari 2016 lalu dengan melayani MV
Selat Mas bongkar muat 50 boks.
Pengoperasian Terminal Petikemas
Kalibaru secara komersial didukung oleh
kesiapan operasional terminal petikemas, baik
dari sisi infrastruktur, suprastruktur, maupun
sistem informasi di sisi dermaga, lapangan
dan gate, serta sinkronisasi proses pelayanan
antara terminal dengan instansi-instansi
pemerintah lain seperti Bea Cukai, Imigrasi dan
Karantina, maupun dengan para pelaku usaha
logistik dan pemilik barang.
Peresmian ini turut dihadiri oleh mitra
kerja PT Pelabuhan Indonesia lI (Persero) atau
IPC melalui PT IPC TPK dalam pengoperasian
Terminal Petikemas Kalibaru yang terdiri atas
Mitsui & Co, Ltd. (Mitsui). PSA International Pte
Ltd (PSA) dan Nippon Yusen Kabushiki Kaisha
(NYK Line) dan yang juga merupakan aliansi
operator terminal dan pelayaran internasional.
Selain itu, juga dihadiri oleh Komisaris
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Kepala
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung
Priok, Kepala Kantor Bea Cukai Pelayanan
Kelas Utama Tanjung Priok, wakil dari instansiinstansi pemerintah, asosiasi pengguna jasa
dan stakeholders kepelabuhanan, serta para
pejabat tinggi lainnya.
Terminal Petikemas Kalibaru memiliki
luas lahan kurang lebih 32 hektare (ha) dan
kapasitas sebesar 1,5 juta TEUs per tahun.
Dengan total panjang dermaga 450 meter saat
ini (850 meter pada akhir 2016) dan kedalaman
-14 meter LWS (akan dikeruk secara bertahap
hingga -20 meter LWS). Terminal baru ini
diproyeksikan dapat melayani kapal petikemas
dengan kapasitas I3 ribu 15 ribu TEUs dengan
bobot di atas 150 ribu DWT.
Sebagai bagian dari Pelabuhan Kalibaru,
terminal ini dipersiapkan untuk menerima
kapal peti kemas generasi terkini. Terminal
Petikemas Kalibaru merupakan terminal
petikemas pertama dalam pembangunan Fase
IA Terminal New Priok yang terdiri atas tiga
terminal petikemas dan dua terminal produk.
Pembangunan Fase 2 Terminal Kalibaru akan
dilaksanakan seteIah pengoperasian Fase 1
Terminal Kalibaru. Ketika keseluruhan proyek
telah seIesai, akan ada total tujuh terminal
petikemas dan dua terminal produk dengan
area pendukungnya yang memiliki total area
411 ha.
Terminal Kalibaru juga merupakan
bagian dari dukungan IPC terhadap program
Nawa Cita Presiden Jokowi yang menjadi
pedoman Pemerintah dalam meningkatkan
produktivitas ekonomi rakyat dan daya saing
di pasar internasional. Selain itu, kehadiran
terminal ini diharapkan mampu meningkat
daya saing logistik Indonesia sekaligus
memperkuat jati diri Indonesia sebagai negara
maritim.
Pada saat itu, Presiden Jokowi menyatakan
bahwa pembangunan pelabuhan modern
dan fasilitas infrastruktur lainnya tidak bisa

FOTO-FOTO: AC

ditunda-tunda lagi. Penurunan biaya logistik


transportasi dan pemberantasan pungutan
liar merupakan tujuan yang dikejar oleh
Presiden Joko Widodo. Pembangunan
pelabuhan modern tidak bisa ditunda-tunda
lagi. Selamat atas selesainya pembangunan
yang pertama ini. Saya minta pengoperasian
yang terintegrasi, kurangi dwelling time dan
tidak ada pungli, tandasnya.
Tak dapat dipungkiri, pelabuhan menjadi
simpul penting bagi sistem mata rantai pasok
logistik nasional. Pelabuhan seperti Tanjung
Priok juga menjadi pintu utama bagi angkutan
perdagangan nasional, baik ekspor-impor
maupun antar pulau.
Dengan diberlakukannya pasar tunggal
Asean - Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
sejak awal 2016, negara-negara anggota
termasuk Indonesia, sepakat menerapkan
prinsip open market (pasar terbuka) dan
ekonomi yang digerakkan oleh pasar (market
drive economy) sesuai ketentuan multilateral.
Konsekuensi atas kesepakatan ini, kawasan
Asean akan terbuka untuk aliran bebas
perdagangan barang, jasa, investasi, modal,
dan pekerja (free flow of goods, free flow of
services, free flow of investment, free flow of
capital, dan free flow of skilled labor).
Dalam cetak biru MEA, terdapat 12 sektor
prioritas yang akan diintegrasikan oleh
pemerintah. Sektor tersebut terdiri dari tujuh
sektor barang yaitu industri agro, otomotif,
elektronik, perikanan, industri berbasis karet,
industri berbasis kayu, dan tekstil. Kemudian
sisanya berasal dari lima sektor jasa yaitu
transportasi udara, kesehatan, pariwisata,
logistik, dan teknologi informasi. Sektorsektor ini pada era MEA akan terimplementasi
dalam bentuk pembebasan arus barang, jasa,
investasi, dan tenaga kerja.
Pangsa pasar dengan diberlakukan MEA
mencapai 625 juta orang. Artinya masyarakat
dunia usaha di Asean memiliki kesempatan
untuk mengembangkan pasar lebih luas.
Berbagai produk, jasa dan perdagangan di
antara negara anggota, bisa leluasa memasuki
pasar Asean, termasuk ke Indonesia. Apalagi
Indonesia dengan jumlah penduduk yang
mencapai sekitar 250 juta, tentu menjadi
potensi pasar yang menggiurkan.
Tak ayal jika arus
perdagangan ekspor maupun
impor Indonesia bakal ikut
terdongkrak. Sebagai mata rantai
transportasi, pelabuhan laut

menjadi gerbang pertemuan dan perpindahan


barang atau orang dari moda transportasi
darat ke moda transportasi laut, atau
sebaliknya. Itulah makanya sebagai negara
kepulauan, transportasi laut menjadi urat nadi,
di mana pelabuhan sebagai gate way bagi
keluar masuk barang maupun penumpang.
Merujuk pada UU No 7 Tahun 2008,
pelabuhan memiliki tiga fungsi dalam
perdagangan, yaitu sebagai mata rantai
transportasi, sebagai entitas industri, dan
pintu gerbang negara. Sehingga keberadaan
pelabuhan, seperti Tanjung Priok sangatlah
penting. Sebagai pelabuhan terbesar di
Indonesia, kecepatan pelayanan kapal
dan muatan (barang dan penumpang) di
pelabuhan sangat mempengaruhi daya saing
produk di pasar. Akibat kelambatan layanan di
pelabuhan, bisa menimbulkkan biaya tinggi
yang dampaknya bisa melemahkan daya saing
produk Indonesia di pasar bebas.
Itulah makanya Presiden RI Joko Widodo
juga menaruh perhatian besar terhadap
kinerja layanan di pelabuhan terbesar di
Indonesia ini. Selama ini, pelabuhan Tanjung
Priok di Jakarta merupakan pelabuhan utama
nasional dan internasional yang menjadi pintu
gerbang konektivitas ekonomi nasional dan
internasional yang berfungsi sebagai tulang
punggung ekonomi nasional. Betapa tidak,
total volume angkutan barang 60 % dari dan
ke Indonesia. Pelabuhan Tanjung Priok juga
memiliki posisi yang begitu penting dalam
sistem transportasi dan logistik nasional
sehingga keberadaan sangat penting untuk
menunjang aktifitas perekonomian dan
perdagangan Indonesia.
Tak berlebihan jika presiden kerap
mondar-mandir ke pelabuhan untuk
melakukan sidak dan melihat langsung
aktivitas bongkar muat barang maupun
pelayanan kapal. Bahkan juga berkali-kali
mencurahkan kekesalan dan harapan agar
dwelling time (waktu tunggu barang)
terus diperbaiki. Ditandaskan kecepatan
penanganan muatan kapal di pelabuhan
menjadi kunci dan indikator penting bagi
peningkatan daya saing angkutan logistik
Indonesia. Karena itu, presiden meminta agar
dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok bisa
terus ditekan dengan memperbaiki kinerja
layanan kepelabuhanan.
Dwelling time merupakan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan kegiatan sejak
kapal sandar dan barang di bongkar sampai
dengan barang impor keluar dari pelabuhan.
Pemerintah bertekad menjadikan penurunan
dwelling time sebagai prioritas utama untuk
meningkatkan daya saing ekonomi melalui
penurunan biaya logistik yang saat ini masih
berkisar 24,5 % terhadap PDB, dan diharapkan
dapat ditekan menjadi 19% terhadap PDB.
Secara ekonomi, pelabuhan berfungsi
sebagai salah satu penggerak roda
perekonomian karena menjadi fasilitas untuk
distribusi hasil-hasil produksi sedangkan
secara sosial, pelabuhan menjadi fasilitas
publik karena di dalamnya berlangsung
interaksi antar masyarakat termasuk yang
terjadi karena aktivitas perekonomian. (TIM/
AC)

LaporanUtama
Utama
Laporan

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Kemenhub Kejar Target Turunkan Dwelling Time


Masalah dwelling time, tidak terlepas dari
keterlibatan banyak pihak dan instansi,
sehingga perlu koordinasi yang intens
untuk sama-sama mewujudkan efisiensi
pelayanan kapal maupun bongkar muat
barang di pelabuhan. Menindaklanjuti
harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
agar masalah dwelling time atau
waktu tunggu kapal dan barang di
pelabuhan bisa ditekan, Kementerian
Perhubngan langsung proaktif untuk
mengkordinasikan pihak-pihak yang
terkait untuk bersama mengejar target
penuranan ini.

inggi rendahnya waktu tunggu


di pelabuhan, tidak terlepas dari
koordinasi dan kecepatan layna
dari masing-masing pihak. Seperti
masalah layanan dokumen kepelabuhanan,
custom clearance, perbankan, perdagangan,
karantina, serta pihak terkait lainnya. Termasuk
dengan para stakeholder atau para pemangku
kepentingan yang terkait langsung dengan
kegiatan yang ada di pelabuhan.
Menindaklanjuti harapan dan arahan
Presiden Jokowi tersebut, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi pun,
langsung ambil reaksi cepat. Pihaknya
langsung mengumpulkan seluruh pemangku
kepentingan/stakeholder, terkait upaya
menurunkan waktu tunggu bongkar muat
barang atau dwelling time. Tak hanya dari
unsur Pelindo II yang mengoperasikan
pelabuhan di wilayah Tanjung Priok, namun
juga jajaran empat Pelabuhan Utama di
Indonesia.
Keempat BUMN pengelola pelabuhan
pada (17/9) dikumpulkan di kantor Kemenhub
untuk membahas dan mengevaluasi masalah
dwelling time ini. Setelah mengadakan rapat,
Menhub Budi Karya Sumadi mengadakan
jumpa pers dan menyampaikan 3 (tiga) hal
pokok terkait upaya menekan dwelling time

FOTO-FOTO: ISTIMEWA DOKUMEN KEMENHUB

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, memanggil manajemen Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III dan Pelindo
IV untuk mengevaluasi masalah dwelling time di beberapa pelabuhan besar di Indonesia.

waktu satu bulan. Oleh karena itu kita harus


sungguh-sungguh melakukan pembenahan
internal, semua lini harus melakukan
introspeksi, bekerja simultan dan menjadikan
masalah ini sebagai prioritas, ujarnya.
Kemudian pada tanggal 21 September
beberapa pemangku kepentingan juga
berhasil dikumpulkan untuk bersama
membahas penurunan dwelling time ini. Selain
dari unsur pelabuhan di seluruh Indonesia
(Pelindo I, II, III, dan IV), di antaranya juga
dari Kementerian BUMN, Ditjen Bea Cukai
Kemenkeu, Ditjen Perdagangan Luar Negeri
Kemendag, TNI, serta POLRI.
Semua pihak telah sepakat dan
berkomitmen untuk membuat dwelling time
di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi kurang
dari 3 hari. Dari yang tadinya 3,5 hari, kita
sudah sepakati untuk kurang dari 3 hari. Atau
2,5 hari paling tidak. Dengan komposisi, pre
clearance 1 hari, clereance setengah hari, dan
post clearance 1 hari, ujar Menhub Budi Karya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengadakan rapat dengan jajaran direksi PT. Pelindo I, II, III dan IV di
kantor Kemenhub.

ini. Pertama di internal Kepelabuhan, sudah


ada komitmen bersama Kemenhub dengan PT
Pelindo I, II, III dan IV terkait upaya perbaikan
layanan di pelabuhan yang dikelola agar lebih
kompetitif dari yang sekarang serta dibuat
mekanisme tertentu agar efektif dan efisien.
Kedua berkaitan dengan Kementerian
Perhubungan terkait wewenang tertentu, akan
dibuat peraturan (diluar wilayah pelabuhan
Tanjung Priok) melalui SK Dirjen Perhubungan
Laut agar pelayanan di pelabuhan PT Pelindo
I, II, III dan IV mempunyai standar yang sama.
Ketiga berkaitan dengan pelayanan satu atap
yang juga melibatkan instansi terkait lainnya
untuk bersama-sama ditingkatkan.Pada
kesempatan yang sama Menhub Budi kembali
menegaskan bahwa hal terkait permasalahan
dwelling time ini harus segera selesai dalam

saat jumpa pers, sebagaimana dilansir dalam


web Kemenhub, belum lama ini.
Menhub mengungkapkan, dalam
pertemuan itu membahas banyak hal
karena stakeholder yang terlibat dalam
kepelabuhanan jumlahnya cukup banyak.
Salah satu hal yang diminta Menhub pada
pertemuan tersebut agar masing-masing
melakukan proses deregulasi. Terutama untuk
mewujudkan adanya pelayanan yang cepat
dan tepat, agar proses bongkar muat juga
dapat berjalan lebih cepat.
Misalnya kita bisa berikan simplifikasi bagi
tenan atau importir yang punya itikad baik.
Tidak perlu clearance berulang-ulang. Kecuali
memang ada indikasi barang itu berbahaya
atau ada barang-barang yang mengandung
muatan berbahaya seperti bahan peledak dan

dari TNI menyatakan tidak bisa dipersingkat.


Itu kita kecualikan, ujarnya.
Dengan adanya komitmen ini, Menhub
mengatakan bahwa pihgaknya akan aktif
memantau proses pelaksanaan bongkar
muat barang di pelabuhan. Mulai dari proses
pra clearance, clearance dan post clearancenya, dan segera melakukan evaluasi dan
pembenahan jika ada kendala di tiap-tiap
proses tersebut.
Misalnya di pre clearance, ada suatu
barang yang belum disetujui oleh departemen
tertentu. Apabila ada suatu kebernaran barang
tertentu patut dikecualikan, kita toleransi. Tapi
kalau ada faktor kesengajaan atau sistemnya
(departemen) belum baik, kita akan evaluasi
sistem yang diberlakukan disitu, ungkapnya.
Menurut Menhub Budi Karya, penetapan
target dwelling time 2,5 hari sementara
hanya berlaku di Pelabuhan di Jakarta saja.
Di pelabuhan utama lainnya di luar Jakarta
seperti Surabaya, Medan dan Ujung Pandang,
Menhub menetapkan target dwelling time 3,5
hari.
Guna mempercepat target pelabuhanpelabuhan di luar Jakarta agar menyamai
target dwelling time di Jakarta, Menhub
meminta agar dilakukan kloning sistem, yaitu
menerapkan sistem yang sama diterapkan di
pelabuhan Jakarta dengan tiga pelabuhan
utama lainnya tersebut. Misalnya pada post
clearance. Pelindo II relatif memiliki sistem
yang lebih baik dari yang lain. Makannya ini
bisa dilakukan kloning sistem ke Pelindo I, III
dan IV, ujarnya.
Selain kemungkinan melakukan kloning,
Menhub juga mengatakan ada dua hal
penting lainnya yang harus diselesaikan
dan dievaluasi. Pertama masalah peralatan,
dan kedua, yaitu perlu adanya kesepakatan
untuk membuka layanan operasional 24 jam
dengan kualifikasi SDM yang juga memadai.
Karena ini melibatkan banyak pihak, spirit dan
komitmennya juga harus, tandas Menhub
Budi Karya.
Diakui masalah biaya dan waktu,
merupakan komponen utama yang
menentukan baik tidaknya daya saing dalam
pelayanan jasa kepelabuhanan. Komponen
efisiensi waktu pelayanan pelabuhan tidak
saja direpresentasikan oleh lamanya satu peti
kemas diproses dalam area bongkar muat di
dermaga dan terminal pelabuhan (dwell time),
tetapi juga diukur dari kelancaran pergerakan
kapal barang di alur dan kolam pelabuhan. Di
samping itu juga dipengaruhi produktifitas
para pekerja dan peralatan di pelabuhan.
Terkait custom clearance, Menteri
Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi
menyatakan, pihaknya juga telah menerima
penjelasan dari Direktur Jenderal Bea dan
Cukai, Heru Pambudi, di Jakarta pada 18
September 2016. Informasi yang disampaikan

oleh Dirjen Bea dan Cukai, dapat dicatat bahwa


ada hal-hal yang telah dikerjakan ada yang
belum dikerjakan.
Pihaknya mencatat dari program
pengurangan dwelling time yang telah
dikerjakan, ada yang sudah bagus dan ada
yang belum baik. Sehingga akan disusun
rencana di mana program-program yang
sudah baik di satu pelabuhan akan diterapkan
juga di pelabuhan lainnya. Budi Karya
juga menegaskan pentingnya melakukan
deregulasi dan simplifikasi dalam proses
dokumen kepelabuhanan guna mendukung
pengurangan dwelling time. Kami akan
mengakaji perlu tidaknya melalukan proses
pemeriksaan secara penuh pada barang yang
diimpor berulang-ulang oleh importir tertentu
yang dikenal memiliki reputasi baik, kata Budi
Karya.
Ditambahkan, untuk mengejar target
penurunan dwelling time ini, Kemenhub
dengan Bea dan Cukai, antara Kemenhub
dengan Polri, semua bekerjasama untuk
melaksanakan instruksi Presiden tersebut.
Dirjen Bea dan Cukai katanya, juga siap
mendukung inisiatif Menteri Perhubungan
dalam rangka mengurangi dwelling time
secara menyeluruh, yang menyangkut proses
perijinan, proses pemeriksaan dokumen dan
proses pemeriksaan barang.
Sebagai regulator, Kementerian
Perhubungan akan memberikan dukungan
untuk upaya-upaya peningkatan daya saing
pelabuhan Indonesia. Di antaranya melalui
deregulasi peraturan dan ketentuan kegiatan
kepelabuhanan di Indonesia. Saya telah
instruksikan kepada Dirjen Perhubungan Laut
untuk melakukan kajian yang menyeluruh dan
melakukan dialog dengan semua pemangku
kepentingan terkait deregulasi mekanisme
konsultasi tarif jasa kepelabuhanan, ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya juga sudah
mengidentifikasikan beberapa langkah yang
perlu ditempuh untuk mengatur kembali
kegiatan terkait layanan di pelabuhan.
Seperti masalah pengerukan alur dan kolam
pelabuhan. Hal ini juga sangat penting
diperhatikan untuk mendukung kelancaran
pergerakan kapal keluar dan masuk
pelabuhan. Sehingga pada gilirannya akan
dapat meningkatkan daya saing pelabuhan.
Tiga Tahapan
Berdasarkan penelusuran Transindo, dalam
hal ini, dwelling time terbagi menjadi 3 (tiga)
tahapan proses, yakni Pre-customs clearance,
customs clearance, dan Post Customs
clearance untuk barang impor. Selama ini,
penyumbang terbesar adalah prosers PreCustoms Clearance sekitar 60-70% dari total
dwelling time mulai dari saat dibongkar dari
kapal, disimpan hingga keluar dari pelabuhan.
Adapun faktor penentu pre customs
clearance antara lain: (1) Banyaknya jumlah
Larangan dan / atau Pembatasan (LARTAS),
(2) Kecepatan Instansi Pemerintah di luar
pelabuhan dalam penerbitan izin (LARTAS),
(3) Proses penelitian LARTAS melalui
sistem INSW, (4) Kesadaran importir untuk
segera mengajukan / submit dokumen PIB
(Pemberitahuan Impor Barang).
Ketiga tahapan ini tentu harus secara
bersama diperbaiki dari sisi layanan dan
prosesnya. Sebab dengan dibukanya kran
perdagangan pasar bebas MEA, hal ini tentu
bisa mendorong lonjakan arus kunjungan
kapal maupun barang di pelabuhan. Apalagi
selama ini, muatan ekspor impor Indonesia
sebagian besar diangkut dengan kapal laut.
Tak dapat dipungkiri, pelabuhan memiliki
fungsi sebagai mata rantai (link), titik temu
(interface), dan pintu gerbang (gateway).
Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai
proses transportasi dari tempat asal barang
ke tempat tujuan. Pelabuhan juga sebagai
tempat pertemuan dua moda transportasi,
misalnya transportasi laut dan transportasi
darat. Sebagai pintu gerbang suatu negara,
pelabuhan juga menjadi simpul penting bagi
ekonomi dan perdagangan yang tentu juga
harus terus dipacu kinerjanya. (TIM/AC)

Trans KA
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Ditjen Perkeretaapian Koordinator Panitia


Hari Perhubungan Nasional 2016
Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas)
Tahun 2016 diperingati dengan
mengadakan berbagai rangkaian
kegiatan yang diikuti oleh jajaran
Kementerian Perhubungan dan mitra
kerja, baik yang ada di daerah-daerah
maupun di tingkat pusat. Tahun ini,
Direktorat Jenderal Perkeretaapian
Kementerian Perhubungan dipercaya
menjadi Koordinator Panitia Utama Hari
Perhubungan Nasional Tahun 2016.

ari Perhubungan Nasional yang


jatuh setiap tanggal 17 September,
merupakan momen yang sangat
penting dan bermakna bagi jajaran
insan perhubungan di seluruh Indonesia.
Sehingga tak hanya diperingati secara
seremonial, namun juga diisi dengan berbagai
kegiatan untuk membangun citra yang lebih,
terutama dalam memberikan pelayanan
masyarakat luas.
Peringatan Harhubnas juga bisa dijadikan
momentum penting, untuk merenungkan
kembali capaian dan kinerja pelayanan yang
telah didedikasikan, sekaligus sebagai acuan
untuk perbaikan ke depan. Apalagi sektor
perhubungan juga menjadi unsur penting
dalam upaya mendukung kelancaran ekonomi
dan aktivitas masyarakat.
Momentum Harhubnas juga bisa menjadi
titik awal untuk menata kembali bagi jajaran
Perhubungan untuk mencapai kinerja
dan pelayanan yang lebih baik lagi. Pada
Peringatan Harhubnas Tahun ini, Direktorat
Jenderal Perkeretaapian dipercaya menjadi
Koordinator Panitia Harhubnas Tahun 2016.
Adapun Harhubnas tahun ini mengusung
tema, yakni: Melalui Peringatan Harhubnas
Tahun 2016 Kita Tingkatkan Prestasi Kerja
Nyata Untuk Mewujudkan Transportasi
Selamat, Aman dan Nyaman, ungkap
Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Ir. Prasetyo
Boeditjahjono, MM dalam laporannya, pada
acara Puncak Peringatan Harhubnas (25/9), di
Jakarta.
Dalam paparanya disebutkan, dalam
rangka memperingati serta menyemarakkan
Hari Perhubungan Nasional Tahun 2016,
Panitia Harhubnas mengadakan berbagai
kegiatan. Mulai dari pertandingan olah raga,
lomba seni, kegiatan bhakti sosial, bantuan
santunan, donor darah, pasar murah, serta
kegiatan lain yang acara puncaknya pada
tanggal 25 September 2016 dimeriahkan
dengan kegiatan gerak jalan, kampanye
keselamatan jalan, serta acara hiburan.
Rangkaian kegiatan Harhubnas di Jakarta,
di ikuti seluruh jajaran perhubungan, baik

unsur transportasi darat, laut, udara, kereta


api, dinas, serta mitra kerja perhubungan
lainnya di bawah naungan Kemenhub. Mereka
mengirimkan personelnya untuk mengikuti
kegiatan lomba, termasuk jalan sehat dan
kampanye keselamatan transportasi yang
dilakukan hari Minggu, 25 Septermber
bertepatan dengan Car Free Day di Kota
Jakarta.
Sebelumnya, pada 19 September 2016,
Kemenhub secara resmi juga mengadakan
Upacara Peringatan Hari Perhubungan
Nasional yang bertempat di Lapangan Kantor,
Kemenhub Jalan Merdeka Barat- Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Menteri Perhubungan,
Budi Karya Sumadi juga menyampaikan
sambutan dan memberikan penghargaan
kepada perwakilan pegawai Kemenhub
yang telah mencapai masa kerja 10 tahun, 20
tahun serta 30 tahun. Selain itu Menhub juga
memberikan penghargaan kepada Unit kerja
Eselon IV, Eselon III serta Eselon II Terbaik.
Dalam sambutannya, Menhub Budi Karya
Sumadi menyatakan, bahwa Peringatan Hari
Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) yang
jatuh setiap tanggal 17 September merupakan
momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia,
khususnya segenap Insan Perhubungan
untuk meresapi kembali makna semboyan
perhubungan Wahana Menghayu Warga
Pertiwi yang artinya perhubungan adalah
wahana untuk mensejahterakan bangsa dan
negara.
Seperti yang telah kita disadari bersama,
sektor perhubungan memiliki peranan
strategis dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Keberhasilan pembangunan sangat

dipengaruhi oleh peranan transportasi sebagai


urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan. Sektor
tranportasi harus dapat menjalin menjalin
konektivitas antar pulau dan harus mampu
mewujudkan aksesibilitas ke seluruh wilayah
Indonesia, ujarnya.
Ditambahkan, mengingat perannya
yang teramat strategis, segenap Sumber
Daya Manusia (SDM) Perhubungan dituntut
memperkuat kembali komitmen untuk
memberikan kerja keras yang nyata di sektor
transportasi. Selain sebagai bagian dari upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa,
juga memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat Indonesia.
Sesuai tema Harhubnas Tahun 2016,
kita juga bertekad untuk terus mewujudkan
layanan transportasi yang aman, selamat, dan
nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagai pelaksana dari tangung jawab
tersebut, Kementerian Perhubungan juga
akan melakukan penguatan di bidang regulasi
melalui penerbitan berbagai kebijakan untuk
mendorong upaya peningkatan keselamatan
dan keamanan transportasi. Ini merupakan
tekad kuat seluruh insan Perhubungan untuk
menyamakan persepsi dalam memberikan
pelayanan prima di bidang transportasi,
ungkap Menhub Budi Karya Sumadi.
Rangkaian Kegiatan Harhubnas 2016
Direktorat Jenderal Perkeretaapian,
Ir. Prasetyo Boeditjahjono., MM selaku
Koordinator Panitia Hari Perhubungan
Nasional 2016 dalam laporannya mengatakan,
rangkaian kegiatan Harhubnas sendiri telah

dimulai pada tanggal 1 September dan


berlangsung hingga tanggal 25 September
2016.
Rangkaian Peringatan Harhubnas Tahun
2016, diawali dengan diadakan lomba
Tenis Meja yang dilaksanakan tanggal 1 2
September 2016. Pertandingan Tenis Meja
ini diikuti oleh 19 tim yang dibagi menjadi
dua (2) grup, yaitu grup Kemenhub dan grup
Mitra Kerja Perhubungan. Kompetisi tenis
meja dilaksanakan di Gedung KONI dengan
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat selaku
koordinator kegiatan.
Dalam lomba ini, para pemenang dari
grup Kementerian yaitu: Tenis Meja Putra
Kemenhub Juara I Ditjen Perhubungan Laut,
Juara II Ditjen Perhubungan Darat dan Juara
III BMKG. Sedangkan lomba tenis meja putri,
Juara I BMKG, Juara II Badan Litbang dan Juara
III Ditjen Perhubungan Laut.
Sedangkann untuk tenis meja putra dari
Grup Mitra Kerja Perhubungan, Juara I diraih
PT Pelabuhan Indonesian (Pelindo) II, Juara
II Pelindo I, dan Juara III dimenangkan PT
Angkasa Pura II. Adapun Tenis Meja Putri, Juara
I diraih PT Pelindo II, Juara II diraih PT Pelni, dan
Juara III PT. Kereta Api Indonsia (KAI).
Selain pertandingan olahraga, rangkaian
peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun
2016 juga dilakukan dengan mengadakan
berbagai aksi sosial kemasyarakatan. Salah
satunya aksi Donor Darah
yang diadakan tanggal
5 September 2016 lalu
yang di koordinatori
oleh Direktorat Jenderal
Perkeretaapian yang

Trans KA

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

didukung oleh ibu-ibu Dharma


Wanita Persatuan Kemenhub.
Kegiatan yang diselenggaran di
Ruang Mataram Kantor Pusat
Kemenhub tersebut diikuti para
Pegawai Kementerian Perhubungan
dan Taruna-Taruni. Dalam aksi donor
darah ini, berhasil mengumpulkan
175 kantong darah yang kemudian
didonasikan kepada PMI Jakarta.
Masih dalam kaitan lomba olah
raga, pertandingan catur menjadi
kegiatan olahraga berikutnya
yang dipertandingkan. Kegiatan
ini dilaksanakan pada tanggal 7-8
September 2016 lalu bertempat
di Ruang Nanggala Kemenhub
dengan Inspektorat Jenderal
sebagai koordinator kegiatan. Dalam
pertandingan ini, Juara I diraih oleh
PT Garuda Indonesia, Juara II BMKG,
dan Juara III dimenangan BASARNAS.
Pertandingan olah raga
berikutnya yang cukup meriah
adalah Futsal. Pertandingan ini
diikuti oleh 24 tim yang dibagi
menjadi 2 grup. Grup pertama
terdiri 12 tim Kemenhub dan 12
tim Mitra Kerja Perhubungan.
Pertandingan berlangsung di
Planet Futsal Lt.7 Mall Kelapa
Gading yang berlangsung tanggal
14 17 September 2016 lalu.
Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut merupakan koordinator pada

Selain kegiatan Ziarah ke


Taman Makam Pahlawan serta
bakti sosial ke Panti Jompo, tanggal
16 September ini, juga diadakan
kegiatan Pemeriksaan Kesehatan
Gratis yang dipusatkan di Lantai 8
Kemenhub. Kegiatan ini dikoordinir
Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat. Sedangkan pemeriksaan
kesehatan meliputi pemeriksaan
berat badan, tekanan darah, nadi,
lab tdd hematologi rutin (eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, leukosit,
trombosit), kolesterol total, asam urat
dan gula darah sewaktu. Sedikitnya
terdapat 210 orang yang mengikuti
pemeriksaan kesehatan gratis yang
ditangani 4 dokter, 1 perawat, 3
analisis lab. Selain tim medis itu, juga
dibantu beberapa staf poli yang
membantu kegiatan pemeriksaan
kesehatan gratis tersebut.
Kemudian pada tanggal 18
September yang jatuh pada hari
minggu, diadakan Fun Bike besama.
Sepeda santai ini dimeriahkan oleh
500 peserta yang dikoordinatori
oleh Sekretariat Jenderal beserta
Inspektorat Jenderal Kemenhub.
Pada Kegiatan Fun bike ini juga
dilaksanakan kegiatan Senam Sehat
Maumere serta dimeriahkan dengan
pembagian Door Prize kepada para
peserta Fun Bike.
Pada upacara Harhubnas 19

Dalam rangka menyemarakkan


kegiatan tersebut, pada hari itu juga
diadakan Pasar Murah bertempat di
Kantor Kemenhub. Kemudian, untuk
lebih meningkatkan keakraban
serta menjaga tali silahturami
dengan Para Pejabat di lingkungan
Kemenhub yang sudah purna tugas,
pada tanggal 20 September 2016
diadakan kegiatan Gaple dan Malam
Keakraban bertempat di Ruang
Mataram. Acara malam keakraban
ini dikoordinir oleh Sekretariat
Jenderal-Kemenhub. Pada kegiatan
ini, Juara I dimenangkan oleh Ditjen
Perhubungan Darat, Juara II Garuda
Indonesia dan Juara III Perum Damri.
Kemudian pada tanggal 21

kegiatan tersebut.
Pemenang lomba ini, untuk Grup
Kemenhub, Juara I dimenangkan
Direktorat Jenderal Perhubungan
Darat, Juara II Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut, serta Juara III
BPSDM. Kemudian Gurp mitra kerja
Kemenhub, juara Juara I dari PT
Pelindo I, kemudian Juara II Perum
Damri, dan Juara III PT. KAI.
Ziarah Taman Makam Pahlawan
dan Kunjungan Panti Sosial
Di samping kompetisi olah raga,
dalam peringatan Harhubnas Tahun
ini, Kemenhub juga melaksanakan
kegiatan Ziarah ke Taman Makam
Pahlawan Kalibata dan kunjungan
ke panti sosial. Kegiatan ziarah ke
Taman Makam Pahlawan dilakukan
16 September 2016 lalu yang
dikoordinir oleh Badan SAR Nasional.
Usai Ziarah ke Taman Pahlawan
Kalibata, Kemenhub melalui ibuibu Dharma Wanita Persatuan
kemudian melakukan kegiatan
bakti sosial dengan mengunjungi
Panti Sosial Tresna Werdha Budi
Mulia III di Radio Dalam-Jakarta
Selatan. Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara merupakan
koordinator kegiatan tersebut.
Dalam kunjungan ini, rombongan
Kementerian Perhubungan juga
memberikan sumbangan kepada
250 orang penghuni panti sosial
berupa santunan untuk membantu
memenuhi kebutuhan Panti Sosial
ini.

19 September, Menhub kembali


mengingkatkan baik kepada seluruh
masyarakat, operator transportasi,
dan seluruh jajaran Kementerian
Perhubungan untuk selalu
mengutamakan aspek keselamatan
transportasi dalam melaksanakan
pelayanan transportasi. Selain itu,
juga menekankan pentingnya
koordinasi dengan seluruh operator
transportasi.
Pada hari yang sama, di Lobby
Gedung Karsa Kemenhub juga
diadakan kegiatan bakti sosial,
berupa Pemberian Santunan
kepada Petugas Penjaga Perlintasan
Kereta Api dan Petugas Menara
Suar. Kegiatan ini dikoordinir oleh
Direktorat Jenderal Perkeretaapian
dan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut.

diadakan lomba Senam Kesegaran


Jasmani dan Kreasi Baru yang
dikoordinir oleh KORPRI Kemenhub.
Pada lomba yang bertempat di
Ruang Mataram, tampil sebagai juara
I dari Ditjen Perkeretaapian, diikuti
Sekretariat Jenderal Kementerian
Perhubungan sebagai juara II, dan
PT. ASDP Indonesia Ferry sebagai
juara III.
Selain kegiatan Upacara,
pertandingan olah raga dan
bakti sosial, dalam rangkaian
peringatan Harhubnas 2016 ini juga
diadakan perlombaan seni yaitu
lomba lagu pop dan keroncong
bertempat di Ruang Mataram dan
Ruang Nanggala, pada tanggal 22
September.
BPSDM serta Badan Litbang
Kemenhub menjadi koordinatornya.

Pada lomba lagu pop wanita, Juara


I diraih PT Pelindo II, Juara II diraih
Pelindo IV, dan Juara III diraih
oleh Ditjen Perhubungan Udara.
Sedangkan lomba lagu pop pria,
juara I diraih oleh PT. Angkasa Pura II
kemudian Juara II PT Pelindo II, dan
Juara III Pelindo IV. Lomba keroncong
wanita Juara I dimenangkan oleh
Pelindo II, Juara II BASARNAS dan
Juara III dimenangkan oleh AirNAv.
Sedangkan untuk lomba lagu
keroncong Pria Juara I Basarnas,
Juara II Sekjen serta Juara III Pelindo
II.
Pertandingan olah raga Bulu
Tangkis menjadi pertandingan
olahraga terakhir yang menjadi
penutup rangkaian kegiatan
pertandingan olah raga pada
Harhubnas tahun 2016. Kegiatan
ini dipercayakan kepada Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara
sebagai koordinator. Lomba tersebut
yang diadakan tanggal 22-24
September 2016 bertempat di GOR
Kemakmuran Jl. Hasyim Ashari.
Keluar sebagai Juara I cabang
bulu tangkis diraih Tim Hubla, Juara
II Tim Garuda Indonesia. Juara III
dimenangkan Tim Angkasa Pura II
serta Juara IV atau Harapan I Ditjen
Hubdat serta Juara V Tim BPSDM
Perhubungan.
Menutup seluruh rangkaian
Peringatan Hari Perhubungan
Nasional tahun 2016, Puncak
Harhubnas diadakan pada hari
Minggu 25 September 2016.

Kegiatan pagi hari diawali dengan


kegiatan Jalan Sehat yang diikuti
langsung oleh Menteri Pehubungan
Budi Karya Sumadi dan segenap
Pegawai Kementerian Perhubungan
beserta mitra kerja. Acara ini dikuti
ribuan orang yang akan dilanjutkan
dengan pembagian Door Prize
peserta hiburan dari Artis Ibukota
Jakarta.
Acara jalan santai semakin
meriah dengan hadirnya marching
band Gita Jata Wiratama STTD Bekasi
yang tampil di barisan pembuka.
Sambil jalan sehat, keluarga besar
Kemenhub membagi-bagikan
pamflet, selebaran, stiker dan lainnya
yang berisi imbauan keselamatan
tranportasi. Kebetulan pada hari itu
bersamaan dengan diberlakukan Car
Free Day di Jakarta, sehingga terlihat
sangat meriah karena banyak warga
masyarakat yang ikut membaur
menikmati pemberlakuan hari bebas
kendaraan di Ibukota Jakarta ini.
Kami mewakili segenap
panitia Peringatan Harhubnas
Tahun 2016 ini mengucapkan
terima kasih kepada para peserta
yang turut berpartisipasi untuk
menyemarakkan kegiatan
Harhubnas Tahun 2016. Kami juga
memohon maaf, apabila masih
banyak ketidaksempurnaan pada
pelaksanaan berbagai kegiatan di
peringatan Harhubnas ini, tandas Ir.
Prasetyo Boeditjahjono, MM dalam
sambutan tertulisnya pada acara
Puncak Peringatan Harhubnas. (AC)

Trans KA
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Peringatan HUT ke-71 KAI di Pusdiklat Ir. H. Djuanda

1 tahun PT KAI berkiprah


melayani masyarakat,
berbagai perkembangan
dan inovasi telah dilakukan.
Selama itu pula PT KAI terus ikut
membangun bangsa, menyatukan
berbagai daerah melalui transportasi
berbasis rel. Rabu (28/9) bertempat
di Pusdiklat Ir. H. Djuanda, Bandung,
Peringatan HUT ke-71 KAI
dilaksanakan, dengan mengusung
tema Everyday is Safety Day. Safety
Has No Holiday, yang diikuti oleh
pegawai Kantor Pusat dan Daop
2. Bertepatan dengan peringatan
ini, diluncurkan produk terbaru
Rail Ticketing System (RTS) Next
Generation yang merupakan sistem
pemesanan tiket secara online
dan telah dikembangkan dengan
penambahan fitur pemesanan
makanan restorasi PT Reska Multi
Usaha (RMU).
PT KAI juga mendapatkan
peringkat AAA dari Pefindo
sebagai perusahaan yang mampu

memenuhi komitmen keuangan


jangka panjang dan juga berhasil
memperoleh sertifikat akreditasi
kearsipan dengan nilai A dari
Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI). Dalam kesempatan ini, DU
menandatangani SK Implementasi
Career Path. Selanjutnya, DU
mewakili Direksi PT KAI secara
simbolis memberikan kepada US
Direksi PT KAI Peduli. Pada acara ini
dilakukan pula pemberian hadiah
kepada pemenang karya tulis yang
diadakan oleh PIKKA.
Rangkaian selanjutnya dari
peringatan HUT ke-71 KAI ialah
peresmian Sport Center yang
dilengkapi lapangan futsal,
bulutangkis, fitness center yang
diresmikan oleh Deputy Menteri
BUMN, Gatot Trihargo didampingi
Dirjenka, dan Direksi serta Komisaris
PT KAI. Sebagai puncak acara, Grup
Band Slank turut memeriahkan
dengan menyanyikan beberapa lagu
selama satu jam penuh. (PR KAI)

Dirut mendampingi Ketum PIKKA Adriani Sukmoro dan Ketua Panitia PIKKA Mika Doddy
Budiawan menyerahkan hadiah pada para pemenang Karya Tulis.

FOTO-FOTO: PR KAI

Dirjenka bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Dirut menerima sertifikat pemeringkatan AAA dari PEFINDO


oleh Direktur Keuangan.

MI didampingi Dirut PT KAI dan Dirut PT RMU menerangkan RTS Next


Generation dan Launching menu makanan RESKA via e-booking.

Jajaran Direksi PT KAI mencoba bermain futsal.


Deputy Menteri BUMN Gatot Trihargo menggunting pita sebagai peresmian Sport Center didampingi Dirjenka
dan Jajaran Direksi serta Komisaris.

Jajaran Direksi PT KAI menekan tombol sirine sebagai tanda dicanangkannya Tahun Keselamatan.

Slank memeriahkan Peringatan HUT Ke-71 KAI di Pusdiklat Ir. H. Juanda, Laswi, Bandung.

Trans KA

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Menteri BUMN Kunjungi Stand KAI di IBD Expo 2016

ementerian Badan Usaha


Milik Negara (BUMN) melalui
BUMN yang tergabung
dalam National Publishing
and News Corporation (NPNC)
menggelar Indonesia Business
and Development Expo(IBDExpo)
2016. Dibuka secara resmi oleh
Wakil Presiden Jusuf Kalla, pameran
berskala internasional itu digelar
8-11 September 2016 di Jakarta
Convention Center. NPNC sendiri
merupakan sinergi empat BUMN
yang terdiri atas Perum LKBN Antara,
PT Balai Pustaka, Perum Percetakan
Negara Republik Indonesia dan
Perum Produksi Film Negara. Digelar
di Hall A, B, dan Cendrawasih Hall
Jakarta Convention Center, IBDExpo
2016 diikuti oleh berbagai BUMN,
Badan Usaha Milik Daerah (BUMN),
anak perusahaan BUMN dan BUMD,
mitra bisnis BUMN dan BUMD, serta
sejumlah BUMN dari ASEAN dan
mancanegara.
IBDExpo 2016 adalah forum
bisnis dan pameran dagang
berskala internasional yang
merupakan manifestasi semangat
dan solidaritas komunitas bisnis
Indonesia, terutama BUMN.
IBDExpo 2016 berfungsi sebagai
tempat untuk promosi, interaksi,
pendidikan, negosiasi dan transaksi
untuk para pelaku bisnis dengan

mitra, pelanggan, dan stakeholder


mereka. Hal ini juga merupakan
bagian dari upaya membangun
kesadaran publik atas prestasi,
inovasi, kreativitas dan peran BUMN
dalam membangun negeri, ujar
Menteri BUMN Rini M. Soemarno
saat membuka acara.
Seusai pembukaan Rini
Soemarno berkesempatan
mengunjungi Stand KAI di pameran
tersebut. Direktur Utama KAI Edi
Sukmoro menjelaskan mengenai
bahan pamer yang ada di stand
KAI. Seperti kemajuan KAI, inovasi
KA Penumpang, KA Barang, Bisnis
anak usaha KAI, dan lain-lain.
Stand KAI juga melayani penjualan
tiket bagi para pengunjung yang
ingin mendapatkan info terbaru
mengenai jadwal, sisa tiket, dan
reservasi tiket.
Rini mencoba mengecek sisa
tiket untuk KA Argo Parahyangan
tujuan Gambir-Bandung. Coba dicek
apa masih ada tiket ke Bandung
untuk besok? ujar Rini kepada
petugas KAI yang menjual tiket.
Mohon maaf bu habis, ada lagi lusa
(sabtu), jawab petugas tersebut. Rini
juga menanyakan bagaimana proses
penjualan tiket mulai dari input data
penumpang hingga pembayaran.
Guna memberikan tambahan
wawasan tentang BUMN

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menjelaskan konsep dari Stand KAI pada Menteri BUMN Rini Soemarno.

khususnya mengenai KAI dan


Perkeretaapian kepada para
pelajar. KAI mengundang Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Karya
Guna Manggarai, Jakarta untuk
melaksanakan visitasi ke stand KAI
pada hari Minggu, (11/9). Kegiatan

Menteri BUMN Rini Soemarno melihat bagaimana proses reservasi tiket KA.

visitasi ini diikuti oleh 138 siswasiswi. Vice President Public Relations
KAI Agus Komarudin mengatakan
sebagai BUMN dituntut berperan
serta dalam pembangunan negeri,
salah satunya dengan membangun
wawasan dan mental masyarakat

FOTO-FOTO: PR KAI

terutama kaum muda. Kegiatan


ini merupakan bentuk tanggung
jawab PT KAI sebagai BUMN dalam
memberikan wawasan dan edukasi
kepada generasi muda khususnya
kepada para pelajar, ungkap Agus.
(PR KAI)

Manager Public Information Care KAI Suprapto saat menerima rombongan visitasi SMK Karya Guna Jakarta.

Menteri BUMN Namibia


Belajar Perkeretaapian ke KAI
DALAM rangka mempelajari
pengelolaan BUMN khususnya di
sektor Energi, Transportasi, Pos dan
Perumahan Nasional yang ada di
Indonesia, Menteri BUMN Republik
Namibia beserta rombongan
mengadakan kunjungan ke PT
Kereta Api Indonesia(Persero), Kamis
(22/9). Hal ini merupakan bagian dari

rangkaian kunjungan Menteri BUMN


Namibia Leon Jooste, ke berbagai
BUMN di Indonesia. Kunjungan
diisi dengan presentasi dan studi
lapangan di wilayah kerja KAI.
Menteri BUMN Namibia
beserta rombongan mengawali
kunjungannya di Stasiun Gambir
dan disambut oleh Direktur

Logistik dan Pengembangan PT


KAI Budi Noviantoro dan EVP Daop
1 Jakarta John Robertho beserta
jajarannya. Budi juga berkesempatan
untuk mempresentasikan profil
perusahaan dan bisnis PT KAI. Leon
Jooste dan delegasi sangat antusias
menyimak dan bertanya guna
mengembangkan perkeretaapian

Direktur Logistik dan Pengembangan KAI Budi Noviantoro menyerahkan cenderamata


kepada Menteri BUMN Namibia, Leon Jooste.

Dirut PT KCJ dan EVP Balai Yasa Manggarai menjelaskan proses kerja.

FOTO-FOTO: PR KAI

negara Afrika tersebut.


Selain mendengarkan
pemaparan, rombongan juga diajak
berkeliling melihat pengembangan
inovasi dan fasilitas pelayanan
penumpang di Sta Gambir, termasuk
CIM dan toilet yang setara dengan
toilet di hotel berbintang. Dari
Sta Gambir, rombongan bertolak
menuju Balai Yasa Manggarai

menggunakan KLB Wijaya Kusuma.


EVP BY Manggarai, Dirut PT KCJ
beserta masing-masing jajaran
berkesempatan mendampingi
rombongan melakukan site tour
serta menjelaskan proses kerja
dan fasilitas perawatan kereta, KRL,
sekaligus melihat fasilitas yang ada
dalam KA Wisata Nusantara, Imperial,
dan Priority. (PR KAI)

10

Trans KA
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

KAI Peduli Rutilahu


Kota Bandung

FOTO: PR KAI

EVP Corporate Secretary Wawan Ariyanto saat memberikan bantuan secara


simbolis kepada perwakilan warga Rutilahu.

KESENJANGAN sosial di berbagai bidang kehidupan, sering


menjadi momok bagi kebanyakan masyarakat. Faktor ekonomi,
status sosial, pendidikan dan kemasyarakatan terlebih lagi
keterbatasan dalam pemenuhan sandang, pangan dan papan,
seakan menghantui mereka manakala berinteraksi dengan
lingkungan sekitar. Hal inilah yang menjadi perhatian serius bagi
PT KAI (Persero) bersama Pemkot Bandung agar masyarakat
yang terpinggirkan mendapatkan bantuan, khususnya dari sisi
penyediaan rumah layak huni.
Terkait masalah tersebut, Jumat (9/9) KAI melalui program
CSR memberikan bantuan kepada 10 Rumah Tidak Layak Huni
(Rutilahu) di Kota Bandung. Bantuan sebesar Rp. 125.000.000,(seratus dua puluh lima juta rupiah) diberikan oleh EVP Corporate
Secretary Wawan Ariyanto kepada empat perwakilan penerima
bantuan di Ruang Auditorium Kantor Pusat. Pemberian bantuan
ini juga dihadiri oleh VP Corporate Culture and General Facilities
Joni Handeka dan Sekretaris Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta
Karya Kota Bandung.
KAI memberikan bantuan kepada sembilan Rutilahu di
Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong dan satu
Rutilahu di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi. Melalui wujud
kepedulian KAI ini, Wawan berharap bantuan dapat dimanfaatkan
masyarakat untuk kesejahteraan. Selain itu masyrakat juga dapat
merasakan kehadiran BUMN bagi mereka, tutup Wawan dalam
sambutannya. (PR KAI)

Direktur Pengelolaan
Prasarana Inspeksi Lintas
PBR X5-Tanjungenim Baru

KAI Bantu Korban Banjir di Garut

ndonesia berduka, Bencana banjir


yang terjadi di Kabupaten Garut pada
hari selasa (20/9) telah menyebabkan
korban jiwa dan materiil serta banyak
korban yang masih dinyatakan hilang.
Warga setempat yang selamat untuk
sementara tinggal dipengungsian
karena sebagian rumah mereka rusak
dan hilang terseret banjir.
Guna membantu warga Garut yang
terdampak bencana alam ini, PT KAI
memberikan bantuan melalui program
Sinergi BUMN Tanggap Bencana Garut.
Bantuan yang berupa sarung tangan
200 buah, selimut 300 lembar, pakaian
100 potong, bumbu dapur 50 paket,
mie instan 300 kardus, beras 1 ton, dan
obat-obatan senilai Rp. 16.325.000,
diserahkan secara simbolis oleh
Direktur Operasi KAI Selamet Suseno
Priyanto dan Direktur SDM, Umum,
dan TI Apriyono Wedi Chresnanto di
Posko Sinergi BUMN yang diberikan

FOTO: PR KAI

Direktur SDM, Umum, dan TI Apriyono Wedi Chresnanto secara simbolis menyerahkan bantuan
pada Posko Sinergi BUMN.

Direktur Operasi KAI Selamet Suseno Priyanto dan Direktur SDM, Umum, dan TI KAI Apriyono Wedi
Chresnanto melihat pasien yang akan melakukan pemeriksaan gigi.

Bakti Sosial KAI bagi Warga Malang


KAI kembali melakukan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat
sepanjang jalur kereta api. Kali ini,
bertempat di Stasiun Malang Kota
Lama, dilaksanakan bakti sosial berupa
pengobatan gratis menggunakan Rail
Clinic untuk masyarakat yang berada di
sekitar Stasiun tersebut pada Minggu
(4/9). Sebagai salah bentuk tanggung
jawab sosial KAI bagi masyarakat,
diadakan pengobatan gratis yang
meliputi, pengobatan gratis oleh
dokter umum, dokter gigi, laboratorium
sederhana, pelayanan kesehatan ibu
dan anak, pemeriksaan mata dan
pemberian obat-obatan.
EVP Daop 8 Surabaya Wiwik
Widayanti mengatakan bahwa agar
kesempatan yang baik ini dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk melakukan cek kesehatan.

Pasien mendapatkan pelayanan dari Dokter KAI di dalam Rail Clinic.

FOTO: PR KAI

D3 saat menginstruksikan penempatan pengukuran bantalan kayu.

UNTUK mengetahui kendala di lapangan yang dapat


menghambat percepatan angkutan batubara di wilayah Divre
3, Kamis (1/9), Direktur Pengelolaan Prasarana KAI (D3) Candra
Purnama didampingi EVP Divre 3 Safrudiansyah, VP Signalling,
Telecomunication, and Electricity Roni Komar, VP Track And
Bridge Suharjono dan SM/M terkait melakukan inspeksi
lintas PBR X5 Tanjungenim Baru. Inspeksi lintas D3 beserta
rombongan dimulai dengan melakukan pengecekan persinyalan,
kondisi stasiun dan jalan rel di setiap petak jalan lintas PBR X5
Tanjungenim Baru.
Dalam perjalanan D3 menyampaikan kepada seluruh unit
terkait bahwa prasarana yang andal akan memperlancar kinerja
angkutan, diperlukan kesungguhan, keseriusan dan kepatuhan
SOP untuk mendapat hasil yang maksimal. (PR KAI)

melalui BUMN koordinator pemberian


bantuan korban bencana alam, yang
berada di kantor Telkom, Garut, Kamis
(22/9/2016).
Selain itu, sebagai antisipasi warga
Garut yang terkena musibah untuk
mendapatkan pemeriksaan dan
pengobatan di Stasiun Leles, dengan
menggunakan Rail Clinic bagi warga
yang tinggal di sekitar Stasiun. Rail
clinic merupakan kereta jenis kereta rel
diesel elektrik (KRDE) empat gerbong
yang bisa digunakan sebagai instalasi
gawat darurat, memiliki fungsi layanan
poli umum, poli gigi, poli mata, poli
kebidanan laboratorium hingga
ruang farmasi. Humas PT KAI Daop 6
Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan,
Rail Clinic diberangkatkan ke Garut
dengan membawa lima dokter dan
belasan petugas bidan, perawat,
petugas laboratorium hingga apoteker.
(PR KAI)

Pendaftaran warga yang hendak mengikuti pengobatan gratis.

FOTO: PR KAI

Saya juga berharap agar warga


sekitar Malang Kota Lama agar ikut
menjaga keamanan perjalanan
kereta api, ujar Wiwik. Pengoperasian
Rail Clinic di Stasiun Malang
Kota Lama ini merupakan yang
kedua di Daop 8 Surabaya, setelah
sebelumnya dilakukan di Stasiun
Cerme. Rencananya setelah ini akan
melakukan Bakti Sosial di Stasiun Indro,
Gresik, tambah Wiwik.
Terlihat ratusan orang mendaftar
untuk ikut layanan pengobatan di kereta
itu. Warga merasa terbantu dengan
adanya layanan kesehatan gratis dari
KAI. Warga juga langsung mendapatkan
obat di Ruang Farmasi. Warga yang
memanfaatkan layanan itu sebagian
besar warga Kelurahan Ciptomulyo
Kecamatan Sukun dan Kota Lama
Kecamatan Kedungkandang. (PR KAI)

Trans KA

11

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Kegiatan Ngamen Anti


Korupsi di Stasiun Bandung

Partisipasi KAI dalam


Event Tour De Keraton

ada hari Jumat (9/9) bertempat


di Stasiun Bandung diadakan
sosialisasi bahaya korupsi kerja
sama antara PT KAI dan KPK
berupa kegiatan ngamen anti korupsi.
Acara tersebut dihadiri Direktur Utama
KAI Edi Sukmoro, Wakil Ketua KPK Saut
Situmorang beserta jajaran KAI dan KPK
lainnya. Acara ngamen anti korupsi ini
menghadirkan bintang tamu grup orkes
Pancaran Sinar Petromaks yang lagunya
sarat dengan pesan-pesan moral serta
sangat menghibur pengguna jasa KA di
Stasiun Bandung.
Edi menyampaikan dukungan
terhadap KPK agar sosialisasi bahaya
korupsi tersebut sampai kepada
masyarakat yang ada di Stasiun
Bandung. Kami mempersilahkan
kepada KPK kalau mau kampanye di
stasiun-stasiun, karena puluhan ribu
orang setiap hari berlalu lalang di sini.
Jadi saya rasa sangat cocok kampanye di
stasiun, ujar Edi.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang
menilai melalui seni musik, pesan-pesan

FOTO: PR KAI

Sejumlah peserta mengunjungi Stand Daop 3 Cirebon yang memberikan


layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan promosi KA dalam Event Tour
De Keraton.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, Wakil Ketua


KPK Saut Situmorang bernyanyi di Stasiun
Bandung.

FOTO-FOTO: PR KAI

Pegawai dan penumpang bersama-sama mengikuti alunan music yang dibawakan grup orkes
Pancaran Sinar Petromaks.

anti korupsi yang ingin disampaikan


akan lebih mudah diterima masyarakat.
Keberadaan musik tak pernah lepas dari
kehidupan masyarakat. Musik itu sangat
memasyarakat, jadi kami pikir pesan
yang akan disampaikan akan lebih
ngena (tepat), kata Saut.
Selain memberikan pesanpesan anti korupsi, KAI dan KPK
juga memberikan hadiah kepada
penumpang di Stasiun Bandung yang
berpartisipasi pada kegiatan Ngamen
Anti Korupsi ini. Diberikan hadiah
kepada penumpang yang berhasil
menjawab pertanyaan, penumpang
yang ikut menari bersama, dan lain-lain.
Ajang ini menjadi salah satu bentuk
hiburan dan edukasi bagi masyarakat
khususnya di Stasiun Bandung. (PR KAI)

JALAN Sehat Indonesia Nasional dan Family Fun Bike Tour


de Keraton kembali digelar pada Minggu (4/9). Tour de Keraton
merupakan agenda tahunan Kota Cirebon bermanfaat bagi
kesehatan masyarakat, khususnya yang gemar bersepeda.
Kegiatan ini juga ikut meningkatkan promosi tempat-tempat
wisata sejarah dan kebudayaan di Cirebon. Tour de Keraton
turut membangun citra dan reputasi wilayah Cirebon sebagai
Indonesia Heritage Venue yang kaya akan seni budaya. Event
ini ditunggu-tunggu tidak hanya oleh masyarakat Cirebon saja,
melainkan dari daerah diluar wilayah Cirebon.
Rute Tour de Keraton dimulai dari lapangan RRI Cirebon
melintasi sejumlah bangunan heritage di Cirebon antara lain
melintasi depan Stasiun Cirebon, Gereja Katolik Santo Yusuf,
Gua Sunyaragi dan berakhir di alun-alun Keraton Kasepuhan.
Dalam kegiatan tersebut, Daop 3 Cirebon ikut berpartisipasi
dengan membuka stand promosi dan memberikan
pemeriksaan kesehatan gratis untuk peserta. Kesempatan
ini dimanfaatkan oleh unit Pemasaran Angkutan dan unit
Kesehatan untuk mempromosikan layanan KA Daop 3 Cirebon.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Manager Pemasaran
Angkutan Daop 3 Cirebon Eduard Rudolf dan Manager Unit
Kesehatan 3 Cirebon Surono. Stand KAI sangat menarik
perhatian pengunjung, salah satunya karena melayani
dan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis berupa
pemeriksaan tekanan darah dan gula darah. Peserta kegiatan
yang datang, ada yang sekedar bertanya mengenai jadwal
KA, produk layanan kereta api, lowongan pekerjaan, hingga
berdiskusi seputar perkembangan dan harapan terhadap
perkeretaapian indonesia. (PR KAI)

12

Trans BP3IP
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

BP3IP Jakarta Raih


Penghargaan Kinerja Terbaik 2016
Dalam rangka mewujudkan Akuntabilitas Kinerja Unit Kerja di lingkungan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemenhub melaksanakan Penilaian
Unit Kerja dengan Kinerja Terbaik di Lingkungan Kemenhub. Salah satunya diraih
oleh Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Penngkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP)
Jakarta.

S.E menyampaikan bahwa


makna akuntabilitas semestinya
menjadi lebih luas dari sekedar
sekedar proses formal dan
saluran untuk pelaporan kepada
otoritas yang lebih tinggi.
Akuntabilitas harus merujuk
kepada sebuah spektrum yang
luas dengan standar kinerja yang
bertumpu pada harapan publik
sehingga dapat digunakan untuk
menilai kinerja, responsivitas,
dan juga moralitas dari para
pengemban amanah publik.
Konsepsi akuntabilitas dalam
arti luas ini menyadarkan kita
bahwa instansi pemerintah
tidak hanya bertanggungjawab

enilaian ini dimaksudkan untuk


memberikan penghargaan kepada
Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
Lingkungan Kemenhub yang selama
ini telah melaksanakan tugas dan fungsinya
dengan baik. Di antaranya mengutamakan
prinsip efektif, efisien, ekonomis dan
ketaatan terhadap peraturan perundangundangan.
Acara penghargaan dilakukan oleh
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya
Sumadi pada Upacara Hari Perhubungan
Nasional yang dilaksanakan pada 19
September 2016 lalu dengan menyerahkan
trophy dan piagam. Penghargaan
untuk Kategori Terbaik I untuk Eselon II
dimenangkan oleh Balai Besar Pendidikan
Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran
(BP3IP) Jakarta, untuk Eselon III diraih oleh
Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Surabaya, dan
untuk Eselon IV dimenangkan UPBU Kelas III
Melonguane.
Sementara Penyerahan Piala dan Piagam
Penghargaan kepada Kategori Terbaik II
untuk Eselon II (Kantor Otoritas Bandara
Wilayah II Bali), Eselon III (UPBU Kelas I
Mutiara Sis Al Jufri) dan Eselon IV (UPP Kelas
III Bade) serta Penyerahan Piala dan Piagam
Penghargaan kepada Kategori Terbaik III
(Ketiga) untuk Eselon II (Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama Makasar), Eselon III
(Distrik Navigasi Benoa) dan Eselon IV (Unit
Bandar Udara Kelas III Nunukan) diserahkan
langsung oleh Inspektur Jenderal Kemenhub,
Cris Kuntadi.
No
1.
2.
3.

KATEGORI
Terbaik I (Pertama)
Terbaik II (Kedua)
Terbaik III (Ketiga)

Pemerintah Pusat dan Daerah.


Tahap peninjauan ini dilakukan oleh
Tim yang terdiri dari Inspektorat Jenderal,
Biro Perencanaan, Biro Keuangan dan
Perlengkapan, Biro Kepegawaian dan
Organisasi serta Biro Hukum. Setelah
peninjauan lapangan, proses pemilihan Unit
Kerja dengan Kinerja Terbaik dilanjutkan
dengan panel penilaian akhir, dengan

ESELON II
BP3IP JAKARTA
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar

kegagalan pelaksanaan program dan


kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan
organisasi. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah. Target yang
ingin dicapai melalui program ini adalah:
a. meningkatnya kinerja instansi
pemerintah; dan
b. meningkatnya akuntabilitas instansi

ESELON III
Politeknik Pelayaran Surabaya
UPBU Kelas I Mutiara Sis Al Jufri
Distrik Navigasi Benoa Bali

Eselon IV
UPBU Kelas III Melonguane
UPP Bade Papua
UPBU Kelas III Nunukan

Mekanisme penilaian untuk bisa meraih


penghargaan ini dilakukan dalam dua
tahap. Tahap pertama (Penilaian I), penilaian
dilakukan terhadap Laporan Hasil Audit
(LHA) dan penyelesaian Tindak Lanjut LHA
pada periode tahun 2014 dan 2015. Hasil
penilaian tahap I telah ditetapkan Nominasi

membandingkan secara seimbang dan fair


(apple to apple) untuk memilih 3 nominasi
pada masing-masing tingkat Eselon.
Setelah penilaian akhir, kemudian
pada tanggal 16 September 2016, Menteri
Perhubungan menetapkan Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor KP 563 Tahun

pemerintah.
Menuju Zona Integritas sesuai dengan
program pemerintah sehubungan
dengan reformasi birokrasi, maka instansi
pemerintah diharuskan untuk melakukan
pengelolaan akuntabilitas kinerja yang
terdiri dari pengelolaan data kinerja,

Unit Kerja dengan Kinerja Terbaik, di mana


untuk Eselon II terdapat 6 Unit Kerja, Eselon
III sebanyak 9 Unit Kerja, dan Eselon IV
sebanyak 6 Unit Kerja.
Sedangkan penilaian tahap kedua
(Penilaian II), dilakukan melalui peninjauan
lapangan (on the spot) ke 21 Nominasi
Unit Kerja dengan menggunakan Lembar
Kerja Evaluasi yang disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2014 tentang Pembangunan Zona
Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM) di lingkungan Instansi

2016 tentang Penerima Penghargaan Unit


Kerja Dengan Kinerja Terbaik di Lingkungan
Kementerian Perhubungan Tahun
2016. Keputusan Menteri Perhubungan
tersebut antara lain menyebutkan para
pemenang sebgai penerima piala dan
piagam penghargaan Unit Kerja dengan
Kinerja Terbaik di lingkungan Kementerian
Perhubungan Tahun 2016.

pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.


Untuk mengukur pencapaian program
tersebut maka digunakan indikator berikut:
(a) Unit kerja telah memiliki dokumen
perencanaan; (b) Dokumen perencanaan
telah berorientasi hasil; (c) Indikator kinerja
telah memiliki kriteria Specific, Measurable,
Acheivable, Relevant and Time bound
(SMART); (d) Unit kerja telah menyusun
laporan kinerja tepat waktu; (e) Pelaporan
kinerja telah memberikan informasi tentang
kinerja; dan (f ) Unit kerja telah berupaya
meningkatkan kapasitas SDM yang
menangangi akuntabilitas kinerja.
Berkaitan dengan hal ini Mulder Mustafa,

Pembangunan Zona Integritas melalui


Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/

kepada otoritas yang lebih tinggi dalam


rantai komando institusional, tetapi juga
bertanggungjawab kepada masyarakat
umum, lembaga swadaya masyarakat,
media massa, dan banyak stakeholders
lain. Jadi, penerapan akuntabilitas ini, di
samping berhubungan dengan penggunaan
kebijakan administratif yang sehat dan legal,
juga harus bisa meningkatkan kepercayaan
masyarakat atas bentuk akuntabilitas formal
yang ditetapkan, tegas Mulder.
Lebih lanjut Mulder terkesan dengan
adanya program penilaian atas kinerja yang
diselenggarakan oleh Inspektorat
Jenderal Kemenhub. Alasannya,
dengan adanya Pemberian
Penghargaan UPT Terbaik
ini, diharapkan dapat
memotivasi seluruh Unit Kerja
di Lingkungan Kemenhub
untuk meraih kinerja yan lebih
baik lagi demi memajukan
Transportasi Indonesia
melalui Kementerian
Perhubungan.
Hal ini sejalan
dengan pesan
Menhub, agar dengan
penghargaan ini
tidak menjadikan
Unit Kerja berpuas
diri, namun terus
meningkatkan kinerja
dan memberikan pelayanan
kepada masyarakat
lebih baik lagi. Beberapa
hal penting yang perlu
dioptimalkan dan mendapat
perhatian bersama adalah
adanya sertifikasi SOP dan
pelayanan oleh badan
akreditasi, inovasi pelayanan,
serta survei kepuasan
pelayanan publik. Pemberian
penghargaan bukanlah akhir
dari kerja keras, namun langkah
awal dari kerja nyata untuk
terus meningkatkan kinerja
dalam pencapaian sasaran
dan tujuan Kemenhub, imbuh
Mulder

Trans BP3IP

13

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

BP3IP Raih Penghargaan Pelayanan Prima Utama

erdasarkan penilaian dari Tim


Penilai yang meliputi sejumlah
instrumen, BP3IP akhirnya
diberhasil meraih penghargaan
Pelayanan Prima Utama. Penilaian
didasarkan pada sembilan instrument
atau kriteria penilaian, yaitu visi
misi dan motto pelayanan, standar
pelayanan dan maklumat pelayanan,
sistem mekanisme prosedur, sumber
daya manusia (SDM), sarana prasarana
pelayanan, penanganan pengaduan,
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM),
sistem informasi pelayanan publik dan
produktivitas dalam pencapaian target
pelayanan.
Direktur Balai Besar Pendidikan
Penyegaran dan Peningkatan Ilmu
Pelayaran (BP3IP) Jakarta, Mulder
Mustafa, SE menyambut gembira dan
bersyukur atas penghargaan Pelayanan
Prima dengan predikat Prima Utama
di lingkungan Perhubungan tahun
2016 yang telah diberikan langsung
oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya
Sumadi pada acara Hari Perhubungan
Nasional, di Jakarta baru-baru ini.
Tak berlebihan kiranya rasa syukur
dan gembira terpancar di wajah
seluruh civitas akademika BP3IP
Jakarta. Betapa tidak, karena kinerja
pelayanan yang dilakukan BP3IP
Jakarta selama ini, mendapatkan
apresiasi dari Kemenhub. Apresiasi
tersebut diwujudkan dalam bentuk
penghargaan Pelayanan Prima Sektor
Transportasi Tahun 2016, tutur Mulder.
Di samping itu, kegiatan penilaian
unit pelayanan publik tahun 2016
ini diikuti oleh 149 unit pelayanan
publik sektor transportasi di 21 lokasi
atau wilayah di Indonesia, yang
dilaksanakan selama tiga bulan mulai
Juni hingga Agustus 2016, dimana
penilaiannya dilakukan secara ketat.
Pemberian penghargaan kepada
unit pelayanan publik merupakan
upaya pemerintah untuk merangsang
semangat kreativitas, dan memotivasi
unit-unit pelayanan masyarakat
agar melakukan upaya perbaikan
dan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat pengguna jasa. Pada
unit pelayanan yang memperoleh
predikat pelayanan prima merupakan
suatu model peningkatan kinerja
unit pelayanan yang diharapkan
akan mendukung terciptanya kondisi
pelayanan yang semakin baik dari
waktu ke waktu Para penerima trophy
dan piagam penghargaan Menteri
Perhubungan tersebut masing-masing
pemenang kategori Prima Utama (nilai
akhir 85 100) sebanyak 40 unit,
kategori Prima Madya (nilai akhir 75
- < 85) sebanyak 54 unit, dan kategori
Prima Pratama (nilai akhir 65 - < 75)
sebanyak 23 unit.
Penilaian unit pelayanan publik
dilakukan oleh Tim Penilai berdasarkan
sembilan instrument atau kriteria
penilaian yaitu visi misi dan motto
pelayanan, standar pelayanan dan
maklumat pelayanan, sistem mekanisme
prosedur, sumber daya manusia (SDM),
sarana prasarana pelayanan, penanganan
pengaduan, Survei Kepuasan Masyarakat
(SKM), sistem informasi pelayanan publik
dan produktivitas dalam pencapaian
target pelayanan.
Penilaian pelayanan prima sektor
transportasi diadakan setiap dua
tahun sekali, dan dilakukan sejak tahun
2003, meliputi unit-unit pelayanan
publik baik unit pemerintahan, BUMN,
maupun swasta. Upaya ini merupakan
langkah strategis untuk mendorong
perbaikan penyelenggaraan pelayanan
masyarakat, dengan memberikan
stimulasi perbaikan pelayanan dalam

bentuk pemberian
penghargaan kepada unit
penyelenggara pelayanan
yang berhasil memperoleh
predikat unit pelayanan
prima.
Dalam kesempatan
tersebut, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi
mengemukakan bahwa pemberian
penghargaan kepada unit pelayanan
dengan predikat pelayanan prima
pada hakikatnya merupakan upaya
pemerintah untuk merangsang
semangat kreativitas, dan memotivasi
unit-unit pelayanan masyarakat agar
bisa terus melakukan upaya perbaikan
dan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat pengguna jasa.
Pada unit pelayanan yang
memperoleh predikat pelayanan
prima merupakan suatu model
peningkatan kinerja unit pelayanan
yang diharapkan akan mendukung
terciptanya kondisi pelayanan yang
semakin baik dari waktu ke waktu, ujar
Menhub.
Menhub juga meminta seluruh
penerima penghargaan kategori
utama, madya dan pratama untuk
meningkatkan pelayanan kepada
pengguna jasa dengan senantiasa
mengedepankan aspek keselamatan.
Terus tingkatkan pelayanan ke
masyarakat, karena ini bagian dari
peran dan fungsi pemerintah. Sesuai
Nawa Cita Presiden Jokowi, kalian
harus bisa mengaplikasikan dalam
karya nyata, katanya.
Dikatakan, seluruh insan
perhubungan termasuk Balai
Besar Pendidikan Penyegaran dan
Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP)
Jakarta, diminta bisa meningkatkan
kerja nyata dan berpartisipasi aktif
dalam pembangunan bangsa
dan negara ini. Kita tidak boleh
lengah dan cepat puas, masyarakat
memperhatikan dan mengharapkan
pelayanan terbaik kita. Kalau perlu
kita yang jemput bola, jangan hanya
menunggu, ujarnya.
Ingat tuntutan masyarakat atas
perbaikan pelayanan publik yang
diberikan akan sangat berimplikasi
luas pada persepsi masyarakat
terhadap kesungguhan pemerintah
dalam memperbaiki pelayanan
yang dapat mempengaruhi tingkat
kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah, kata Menhub Budi Karya.
Memotivasi
Sementara itu, Direktur BP3IP
Jakarta, Mulder Mustafa, SE
menyambut gembira atas diterimanya
Penghargaan Pelayanan Prima dari
Kementerian Perhubungan tahun 2016
ini. Penghargaan ini menunjukkan
bahwa kinerja dan pelayanan di

BP3IP Jakarta terus meningkat dari


tahun ke tahun. Ini prestasi seluruh
civitas akademika BP3IP Jakarta tanpa
kecuali, katanya.
Ditegaskan, dengan diterimanya
penghargaan ini tentunya harus dapat
lebih mendorong BP3IP Jakarta untuk
berbuat yang terbaik dan melayani
dengan lebih baik lagi. Sebagai UPT
bidang diklat kepelautan, BP3IP Jakarta
juga harus mampu meningkatkan
kualitas diklat yang diberikan
kepada para siswanya. Selain itu bisa
memberikan pelayanan yang lebih
baik dan memuaskan.
12 UPT Diklat
Kementerian Perhubungan
memberikan penghargaan
pelayanan prima kepada 117 intansi
dan unit pelaksan teknis (UPT) di
lingkungannya tahun 2016. Dari
sejumlah penerima penghargaan
pelayanan prima itu ada 12 UPT
sektor pendidikan di bawah Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Perhubungan.
Sementara ada empat kampus
meraih penghargaan pelayanan
prima utama. Mereka adalah kampus
transportasi terbaik dari berbagai
moda transportasi di Tanah Air. Para
penerima Penghargaan Kategori
Pelayanan Prima Utama di bawah
BPSDM Perhubungan diraih oleh BP3IP
Jakarta, ATKP Medan, STTD Bekasi dan
PIP Makassar.
Untuk Kategori Pelayanan Prima
Madya di bawah BPSDM Perhubungan
diraih tujuh UPT yaitu, PIP Semarang,
Poltekpel Surabaya, STIP Jakarta,
BP2IP Sorong, ATKP Surabaya, STPI
Curug dan ATKP Makassar. Sementara,
untuk Kategori Pelayanan Prima
Pratama hanya ada satu UPT BPSDM
Perhubungan, yaitu PKTJ Tegal.
Kepala BPSDM Perhubungan
Dr. Wahju Satrio Utomo yang ikut
menghadiri acara penyerahan
penghargaan itu menyampaikan
selamat dan penghargaan setinggitinggi atas kinerja dan prestasi UPT
yang meraih penghargaan pelayanan
prima tahun 2016 ini. Penghargaan
ini semoga menginspirasi UPT lain
untuk bekerja lebih baik. Sementara,
bagi para penerima penghargaan
diminta bisa mempertahankan bahkan
meningkatkan kinerja dan pelayanan
di masa mendatang, tandas Kepala
BPSDM Perhubungan Dr. Wahju Satrio
Utomo.

Adapun unit pelayanan publik yang masuk


dalam kategori PRIMA UTAMA di antaranya
meliputi:
1. Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara,
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Tanjung Perak;
2. Terminal Penumpang Bandar Deli PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang
Belawan;
3. Terminal Penumpang Sri Bintan Pura PT.
Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang
Tanjung Pinang;
4. PT. Dharma Lautan Utama Cabang Merak;
5. PT. Dharma Lautan Utama Cabang Lembar;
6. PT. KAI (Persero) Stasiun Surabaya Pasarturi;
7. PT. KAI (Persero) Stasiun Surabaya Gubeng;
8. PT. KAI (Persero) Stasiun Gambir;
9. PT. KAI (Persero) Stasiun Tugu Yogyakarta;
10. PT. KAI (Persero) Stasiun Cirebon;
11. PT. Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS);
12. PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI);
13. Terminal Petikemas Makassar PT. Pelabuhan
Indonesia IV (Persero);
14. Terminal Petikemas PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) Cabang Panjang;
15. Terminal Petikemas PT. Pelabuhan Indonesia III
(Persero) Cabang Banjarmasin;
16. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional I Gusti Ngurah Rai;
17. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Internasional Kualanamu;
18. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Juanda;
19. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Sultan Thaha;
20. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Utama
Bandara Internasional Soekarno Hatta;
21. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Internasional Raja Haji Fi Sabilillah;
22. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Sepinggan;
23. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Internasional Husein Sastranegara;
24. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Sam Ratulangi;
25. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II;
26. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Bandar
Udara Soekarno-Hatta - Banten;
27. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Kantor
Pelayanan dan Penjualan Palembang;
28. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Bandar
Udara Kualanamu Medan;
29. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Kantor
Pelayanan dan Penjualan di Trans Studio Mall
Ground Floor Makassar;
30. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Kantor
Pelayanan dan Penjualan di HMO Bafadhal
No. 111 Abadi Suite Hotel & Tower Ground
Floor Jambi;
31. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Kantor
Service Center Senayan City Jakarta;
32. Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan
Peningkatan Ilmu Pelayaran Jakarta;
33. Akademi Teknik dan Keselamatan
Penerbangan Medan;
34. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi;
35. Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar;
36. Pusat Pelayanan Satu Atap Pelabuhan Terminal
Petikemas Semarang;
37. Pusat Pelayanan Satu Atap Pelabuhan Tanjung
Perak;
38. Terminal Kendaraan PT. Indonesia Kendaraan
Terminal (PT. IKT);
39. Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas II
Kalimarau;
40. Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I
Utama Tjilik Riwut.
Sedangkan Unit Pelayanan publik yang
meraih penghargaan dalam kategori PRIMA MADYA
antara lain meliputi:
1. Terminal Penumpang Bandarmasih PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Banjarmasin;
2. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
III (Persero) Cabang Benoa;
3. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
III (Persero) Cabang Tanjung Emas;
4. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
III (Persero) Cabang Sampit;
5. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) Cabang Tarakan;
6. Terminal Penumpang Nusantara Pura PT.
Pelabuhan Tanjung Priok;
7. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) Cabang Bitung;
8. Terminal Penumpang Pelabuhan Batu Licin
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Kotabaru;
9. Perum DAMRI Unit Angkutan Khusus Bandara
Soekarno Hatta;
10. Perum DAMRI Cabang Bandung;
11. PT. Blue Bird;
12. PT. Rosalia Indah Transport;
13. PT. Hiba Utama;
14. KMP. NARAYA, PT. JEMLA FERRY lintas Lembar
- Padang Bai;
15. PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan
Merak Bakauheni;
16. PT. PELNI (Persero) Kapal Pelni KMP Umsini;
17. PT. KAI (Persero) Stasiun Purwokerto;

18. PT. KAI (Persero) Stasiun Bandung;


19. PT. KAI (Persero) Stasiun Pasar Senen;
20. PT. KAI (Persero) Stasiun Solobalapan;
21. PT. KAI (Persero) Stasiun Tanjung Karang;
22. Pelayanan Terpadu Satu Atap Ditjen
Perhubungan Laut;
23. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas III Sunda Kelapa;
24. Kantor Kesyahbandara da Otoritas Pelabuhan
Kelas II Cirebon;
25. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas III Tarakan;
26. Kantor Otoritas Bandar Udara Kelas Utama
Wilayah I Soekarno-Hatta;
27. Kantor Otoritas Bandar Udara Kelas I Wilayah
III Surabaya;
28. Belawan International Container Terminal PT
Pelabuhan Indonesia I (Persero);
29. Terminal Petikemas PT. Pelabuhan Indonesia II
(Persero) Cabang Pontianak;
30. Terminal Peti Kemas Bitung PT. Pelabuhan
Indonesia IV (Persero);
31. Terminal Operasi 3 PT. Pelabuhan Tanjung
Priok;
32. Terminal Petikemas PT. Jakarta International
Container Terminal (PT. JICT);
33. Terminal Petikemas Perawang PT. Pelabuhan
Indonesia I (Persero) Cabang Pekanbaru;
34. Terminal Petikemas Domestik Belawan PT
Pelabuhan Indonesia I (Persero);
35. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Adisutjipto;
36. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Lombok;
37. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Ahmad Yani ;
38. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Adi Soemarmo;
39. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Internasional Sultan Syarif Kasim II;
40. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Internasional Sultan Hasanuddin;
41. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang;
42. Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya;
43. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Marunda;
44. Balai Pelatihan dan Pendidikan Ilmu Pelayaran
(BP2IP) Sorong;
45. Akademi Teknik dan Keselamatan
Penerbangan Surabaya;
46. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug;
47. Akademi Teknik dan Keselamatan
Penerbangan Makassar;
48. Pusat Pelayanan Satu Atap Pelabuhan
Banjarmasin;
49. Pelayanan Jasa/Pusat Pelayanan Satu Atap
(PPSA) Pelabuhan Panjang;
50. Terminal Operasi 1 PT. Pelabuhan Tanjung
Priok;
51. Terminal Operasi 2 PT. Pelabuhan Tanjung
Priok;
52. Pusat Pelayanan Satu Atap PT. Pelabuhan
Indonesia I (Persero) Cabang Dumai;
53. Terminal Curah Cair PT. Pelabuhan Indonesia I
(Persero) Cabang Dumai;
54. Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I
Utama Juwata;
Selain dua kategori tersebut, juga terdapat
Unit pelayanan publik yang meraih penghargaan
dalam kategori PRIMA PRATAMA. Masing-masing
meliputi:
1. Terminal Penumpang Type A Purabaya;
2. Terminal Penumpang Type A Tirtonadi;
3. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
I (Persero) Cabang Tanjung Balai Karimun;
4. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) Cabang Balikpapan;
5. Terminal Penumpang PT. Pelabuhan Indonesia
IV (Persero) Cabang Soekarno Hatta;
6. PT. TAXIKU;
7. Perum DAMRI Antar Negara Cabang Pontianak;
8. Perum DAMRI Cabang Bandar Lampung;
9. KMP. VIRGO 18, PT. JEMLA FERRY lintas Merak
- Bakauheni
10. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas III Lembar;
11. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Balikpapan;
12. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas I Banten;
13. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas II Tanjung Balai Karimun;
14. Unit Kerja Perizinan Direktorat Angkutan Udara
Ditjen Perhubungan Udara;
15. Kantor Otoritas Bandar Udara Kelas I Wilayah
V Makassar;
16. Terminal Petikemas PT. Kaltim Kariangau
Terminal (PT KKT);
17. PT. Angkasa Pura II (Persero) Cabang Bandara
Internasional Sultan Iskandar Muda;
18. PT. Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara
Syamsuddin Noor;
19. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Bandar
Udara Sultan Hasanuddin Makassar;
20. Politeknik Keselamatan dan Transportasi
Jalan Tegal;
21. Pusat Pelayanan Satu Atap Pelabuhan
Belawan;
22. Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I
Domine Eduard Osok
23. Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I
Radin Inten II.
(**)

14

Trans KA
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

KAI dan USTDA Tandatangani


Grant Agreement

Penandatanganan Kerjasama
di Kereta Wisata

H
FOTO: PR KAI

Direktur Logistik dan Pengembangan KAI Budi Noviantoro dan Wakil Dubes
AS, Brian McFeeters saat menandatangani perjanjian hibah.

PT KAI (Persero) dan US Trade and Development Agency


(USTDA) menandatangani perjanjian hibah (Grant Agreement)
senilai US$ 515.000 atau sekitar Rp 6,8 Miliar untuk perawatan
prasarana jalan rel. Penandatanganan ini dilakukan di kediaman
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Jumat (2/9) oleh
Direktur Logistik dan Pengembangan KAI Budi Noviantoro dan
Wakil Dubes AS, Brian McFeeters.
Pemberian hibah ini bertujuan untuk peningkatan kualitas
jalan rel yang ada di Indonesia, baik dari sisi performanya
maupun dari sisi keselamatan, ujar Brian. Ia menambahkan
dengan pemberian hibah ini sebagai bukti dukungan Pemerintah
Amerika Serikat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia,
utamanya pada infrastruktur yang berbasis rel KA. Pemerintah
AS ingin berpartisipasi dalam pasar Indonesia yang sedang
tumbuh dan proyek ini akan membantu membangun hubungan
tersebut, kata Brian.
Dana itu akan digunakan untuk pelatihan SDM KAI dalam
melakukan perawatan. Pelatihan perawatan jalan KA tersebut,
Pemerintah AS akan menunjuk salah satu konsultan dari
negaranya. Lalu konsultan tersebut akan datang ke Indonesia
untuk mempelajari sistem perawatan jalur KA di Indonesia.
Nanti akan sama-sama buat konsep bersama dan akan kami
kirim orang di sana. Nanti balik akan buat kesimpulan, kata
Budi. Rencananya, ada empat orang dari PT KAI dan satu orang
dari Dirjen Perekeretaapian Kemenhub RI yang akan dikirim ke
Amerika Serikat untuk mempelajari sistem perawatan modern
tersebut. Kerjasama berupa pelatihan itu akan berlangsung
hingga 2017.
Budi menambahkan, KAI perlu meningkatkan kemampuan
dalam melakukan pemeliharaan rel KA karena metode
pemeliharaan yang ada di perusahaan saat ini adalah metode
yang sudah sangat lama. Tidak hanya itu, dia mengungkapkan,
peningkatan kemampuan tersebut juga seiring dengan
berkembangnya teknologi yang sangat pesat. (PR KAI)

Penandatanganan Kontrak
KA Perintis Aceh

FOTO: PR KAI

Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo dan Pejabat Pembuat Komitmen


Ditjenka Noviandi Ali saat menandatangani kontrak KA perintis.

PT KAI (Persero) dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian


menandatangani kontrak penyelenggaraan subsidi angkutan KA
Perintis Tahun Anggaran 2016 lintas Pelayanan Krueng ManeBungkah-Krueng Geukeuh, Selasa (16/8). Penandatanganan ini
dilakukan di Lounge Airport Railway Station Kualanamu oleh
Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo dan Pejabat Pembuat
Komitmen Ditjenka Noviandi Ali.
Didiek mengungkapkan dengan ditandatanganinya
kontrak tersebut, diharapkan semua pihak terkait dapat segera
menyelesaikan perlengkapan dan kesiapan KA perintis yang
dijadwalkan beroperasi pada 1 November 2016. Selain itu,
pelayanan kereta juga semakin ditingkatkan, karena KA perintis
ini hadir untuk melayani masyarakat.
Usai ceremony, Didiek didampingi VP Divre Suryawan Putra
Hia, Direktur Keuangan PT Kalog Gigis beserta jajaran Kantor
Pusat dan Divre 1 melakukan peninjauan Sei Mangkei. (PR KAI)

al yang berbeda dilakukan


oleh KAI dalam rangka
penandatanganan kerjasama
dengan pihak luar.
Penandatanaganan yang biasanya
dilakukan di kantor atau di hotel,
kali ini dilakukan di kereta wisata.
KAI melakukan penandatanganan
kerjasama dengan The Bank of
Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd di atas
Kereta Wisata tipe Sumatera yang
dirangkaikan dengan KA Argo Muria
dari Stasiun Gambir menuju Stasiun
Cirebon pada Jumat (9/9).
Selama melakukan perjalanan
peserta menikmati layanan makan
pagi dan fasilitas hiburan yang ada
seperti karaoke selama perjalanan.
Sesampainya di Cirebon para
peserta diajak berkeliling di Kota
Bertukar berkas kerjasama.

Cirebon. Melihat wisata batik,


makan siang khas Cirebon, dan city
tour di Cirebon. Perjalanan yang
dikelola oleh anak usaha KAI yaitu
KA Pariwisata ini ditutup dengan
kepulangan rombongan menuju
Jakarta menggunakan KA Tegal
Bahari.
(PR KAI)
Penandatanganan MoU.

Jalur Kandangan-Indro Direaktivasi


STASIUN Indro yang dulu pernah
berfungsi sebagai stasiun angkutan
barang terbesar di Jawa Timur
direaktifasi kembali oleh KAI. Setelah
lama tidak dioperasikan, jalur yang
dulunya melayani distribusi angkutan
pupuk dan semen dari wilayah Gresik
ke hampir seluruh wilayah di Pulau
Jawa pada Jumat (9/9) diadakan
seremoni reaktivasi jalur tersebut. Jarak
tempuh Stasiun Kandangan ke Stasiun
Indro hanya 9 kilometer, namun sangat
efektif bagi angkutan barang, karena
banyaknya potensi angkutan barang
di daerah tersebut. Bertepatan dengan
reaktivasi tersebut dilakukan pula soft
launching KA Barang dari Stasiun Indro
menuju Sungai Lagoa Jakarta.
Stasiun Indro di kelilingi oleh
industri-industri terbesar di Jawa Timur
dengan potensi angkutan barang yang
di angkut dari wilayah Gresik sangat
besar, ujar Direktur Komersial KAI M.
Kuncoro Wibowo. Diharapkan dengan
adanya angkutan barang dengan KA
dari dan ke Stasiun Indro, maka dapat
memberikan kontribusi positif bagi
semua pihak yang terlibat, baik KAI,
Mitra dan pemerintah daerah maupun
masyarakat sekitar.
Direktur Pengelolaan Prasarana KAI
Bambang Eko Martono mengatakan
bahwa pengaktifan jalur-jalur yang

FOTO-FOTO: PR KAI

Penyerahan potongan tumpeng sebagai tanda diaktifkannya kembali Stasiun Indro oleh Direktur
Komersial KAI M. Kuncoro Wibowo kepada Kepala Stasiun Indro.

mati merupakan upaya mendukung


sistem logistik nasional. Sebelumnya
kalau mau mengirim ke Jakarta dari
Gresik kan harus lewat Surabaya. Kalau
sekarang ya langsung ke Jakarta.
Biayanya akan lebih murah, kata
Bambang. Melihat banyaknya industri
di Gresik, Bambang menargetkan
bahwa sebulan atau dua bulan ke
depan sudah akan ada tiga perjalanan

Proses pemberangkatan KA Barang dari Stasiun Indro menuju Sungai Lagoa Jakarta.

kereta api barang dari Gresik. Yang


bermitra dengan kami pertama
kali adalah Richmount Agro Chem,
ujarnya.
President Director Richmount
Agro Chem Ali Safek mengatakan
bahwa dirinya bersyukur jalur ini
dibuka kembali. Efisien adalah
tujuan pertamanya yang tentu saja
menguntungkan baik untuk dirinya
dan perusahaan yang ingin mengirim
barang. Keuntungan pengiriman
barang melalui kereta, kata Ali, selain
lebih banyak dalam hal kuantitas,
juga bisa lebih hemat. Biaya yang bisa
dipotong bisa sampai 40 %. Cutting
cost nya bisa sampai 40 %. Itu suatu
efisiensi yang luar biasa, kata Ali.
EVP Daop 8 Surabaya Wiwik
Widayanti mengatakan akan ada satu
keberangkatan kereta barang yang
membawa 30 rangkaian gerbong
atau setara dengan 60 Twentyfoot
Equivalent Units (TEUs). Atau jika
ditimbang, rangkaian itu membawa
1.280 ton per perjalanan. Waktu
tempuhnya ke Stasiun Sungai Lagoa
adalah 17,5 jam, kata Wiwik. (PR KAI)

Trans KA

15

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Tangani Komplain
Penumpang Saat Itu Juga

Pencegahan Aksi Vandalisme

FOTO: PR KAI

Manager PAM Obvit Daop 5, Letkol CZI Jatmiko menyerahkan bola voli sebagai kenang-kenangan kepada
Kepala Sekolah SMK Boedi Oetomo Gandrungmangu Cilacap.
FOTO: PR KAI

Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono saat memberikan pembinaan kepada frontliner se-Jawa dan
Sumatera dalam acara Fronliner Championship 2016 di Yogyakarta, Senin (22/8).

enin (22/8), Direktur Komersial PT


KAI (D1) Bambang Eko Martono
memberikan pembinaan kepada 36
frontliner se-Jawa dan Sumatera. Ke-36
petugas frontliner merupakan pemenang
pertama service championship yang terdiri
dari Customer Service on Train (CSOT),
Customer Service on Station (CSOS), dan
Ticketing Officer di masing-masing daerah.
Pada arahannya, D1 menekankan supaya
semua kendala-kendala yang ada agar
diselesaikan segera jangan sampai kendala
tersebut muncul di media sosial yang akan
berakibat menurunnya image perusahaan.
Apa yang menjadi komplain penumpang
segera tangani saat itu juga, jangan sampai
komplain penumpang setelah ditangani
dianggap selesai, tetapi harus terus dipantau
perkembangannya. Hal-hal yang kecil
tetap harus segera ditangani, diantisipasi
jangan sampai menjadi komplain yang
berkepanjangan, tegasnya.
D1 menjelaskan bahwa penumpang saat
ini sangatlah pandai dan kritis. Pelayanan yang
diberikan kepada penumpang akan langsung
ditanggapinya. Terbukti dengan banyaknya
testimoni apresiasi dari penumpang yang
disampaikan terkait pelayanan kereta api yang

semakin baik melalui media sosial. Begitu


pula jika pelayanan yang diberikan berkurang,
tidaklah sesuai dengan SPM yang ada. Media
sosial sangatlah berperan dalam mencitrakan
kereta api yang kini memiliki image yang baik.
Jangan sampai karena pelayanan yang kurang,
disampaikan penumpang melalui testimoni di
media sosial yang dibaca ribuan orang. Tentu
akan menurunkan citra perusahaan. Berikan
pelayanan yang terbaik kepada penumpang
kita, pesannya.
Diakhir acara, D1 memberikan
penghargaan kepada pemenang terbaik
kategori Kondektur, CS, dan Petugas Loket
setelah melalui seleksi tim penilai Front Liner
Championship 2016. Seleksi tersebut terbagi
dalam dua tahapan yakni tahap pertama tes
tertulis yang berhasil menyaring menjadi 15
frontliner terbaik. Tahap kedua diisi dengan
unjuk bakat dari masing-masing petugas,
presentasi seputar pekerjaan yang ditekuni,
dan pertanyaan eksplorasi diri yang dinilai
juri yang menghasilkan frontliner terbaik
se-Jawa dan Sumatera. Selain itu, peserta
juga mendapatkan pelatihan mengenai
Public Speaking oleh Valerina Daniel, S.Sos,
M.ComMedStu yang merupakan presenter
berita TV nasional. (PR KAI)

SALAH satu bentuk vandalisme yang


terjadi di KAI adalah aksi pelemparan
batu. Aksi ini menjadi pekerjaan rumah
bagi Daop 5 Purwokerto. Berbagai upaya
dilakukan untuk meminimalisasi kejadian
berulang antara lain silaturahmi kepada
pemuka masyarakat, aparat daerah
maupun ulama. Selain itu sosialisasi
kepada anak-anak sekolah di wilayah Daop
5 juga digalakan terus menerus. Upaya
pencegahan tersebut dilakukan karena
dirasa lebih efektif dan lebih bermanfaat
dalam jangka panjang.
Senin (8/8), Jajaran Daop 5 Purwokerto
melakukan kegiatan sosialisasi UU No.
23 Tahun 2007 di sekolah-sekolah dan
Ponpes wilayah Daop 5 Purwokerto. Materi
difokuskan mengenai bahaya pelemparan
dan pelanggaran pada pintu perlintasan.
Tujuan dari materi tersebut adalah siswa
turut menjaga dan memahami tentang

keamanan perjalanan kereta api.


Kegiatan diawali dengan mengunjungi
SMP PGRI 05, SDN Gandrungmanis 01
dan SMK Boedi Utomo Gandrungmangu
Cilacap. Usai dari sekolah-sekolah tersebut
dilanjutkan ke Pondok Pesantren Metal
Tobat. Semua ternyata merespon dengan
baik adanya sosialisasi ini. Antusiasme
masyarakat sangat tinggi, terbukti Tim KAI
mendapat sambutan baik dan diberi jam
khusus untuk melakukan sosialisasi terhadap
para siswa dan santri.
Sebagai kenang-kenangan, setiap
sekolah masing-masing mendapatkan
bantuan seperangkat bola voli dan
bola sepak. Khusus untuk pesantren
mendapatkan bantuan dua karpet dan 10
Al Quran. Kegiatan ini akan terus dilakukan
secara berkesinambungan sampai tertanam,
bahwa kereta api adalah moda transportasi
milik kita bersama. (PR KAI)

Layanan KA Perintis CianjurSukabumi Diperpanjang

Gerakan Meningkatkan Pelayanan


(Gempal) di Daop 2

FOTO: PR KAI

DVP Daop 2 Bandung, Joko Widagdo memberikan sambutan di depan unsur Muspika Wilayah Cianjur dan
warga Cianjur saat Sosialisasi KA Perintis Cianjur - Sukabumi di Stasiun Cianjur, Kamis (25 08) (2).

FOTO: PR KAI

Petugas membersihkan AC KA Lokal Bandung Raya pada kegiatan Gempal yang rutin dilaksanakan setiap hari
Selasa di Daop 2 Bandung.

SETELAH secara rutin 2 kali dalam


seminggu melaksanakan Gerakan Memeriksa
Merawat dan Memperbaiki Prasarana
(Gempar), Daop 2 Bandung kembali
melaksanakan kegiatan rutin berupa
Gerakan Meningkatkan Pelayanan (Gempal),
mulai Selasa (23/08). Jika Gempar fokus
pada kegiatan pemeriksaan, perawatan,
dan perbaikan prasarana di lintas, maka
Gempal fokus pada peningkatan pelayanan
pada kereta-kereta lokal Bandung Raya.
Kegiatan diikuti VP Daop 2 Bandung Saridal,
DVP Daop 2 Bandung Joko Widagdo, para
manager, perwakilan dari tiap unit dan vendor
kebersihan di atas kereta. Dalam kegiatan

tersebit dilaksanakan pembersihan interior


KA Lokal Bandung Raya tujuan Bandung
- Cicalengka dan Bandung - Padalarang.
Kegiatan dilaksanakan oleh beberapa tim
yang bertugas membersihkan AC, kursi, lantai
kereta, jendela kereta, plafon, dan rak bagasi.
Menurut VP Daop 2, Saridal, kegiatan ini
sebagai upaya untuk semakin meningkatkan
pelayanan kepada penumpang kereta api
terutama dalam aspek kebersihan interiornya.
Diharapakan dengan adanya kegiatan
yang diikuti oleh seluruh jajaran Daop 2
akan meningkatkan kepedulian terhadap
pentingnya melayani penumpang dengan
prima. (PR KAI)

SETELAH diresmikan oleh Menteri


Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan pada 19
Februari 2016, KA Perintis Siliwangi relasi
Cianjur-Sukabumi PP diperpanjang
layanannya hingga bulan Desember 2016.
Berdasarkan kontrak sebelumnya, KA Perintis
mulai dioperasikan Januari 2016 dan akan
berakhir pada Agustus 2016. KA dengan tarif
Rp 3.000 ini ternyata diminati masyarakat
sehingga rata-rata penumpangnya dari
Stasiun Cianjur mencapai 800 orang per hari.
Jumlah penumpang ini meningkat drastis
dibandingkan sebelum tarifnya turun yang
hanya mencapai sekitar 300 penumpang per
hari.
KA Perintis Siliwangi kontraknya akan
berakhir pada akhir bulan Agustus ini namun
kembali diperpanjang pemerintah hingga
Desember nanti. Sosialisais kereta yang

melayani rute sepanjang 38,6 kilometer


ini dilaksanakan di Stasiun Cianjur, Kamis
(25/08) dihadiri DVP Daop 2 Bandung Joko
Widagdo dan unsur Muspika wilayah Cianjur.
Kegiatan diisi dengan sosialisasi dan juga
pemberian santunan kepada anak yatim.
KA Perintis ini merupakan rangkaian
kereta ekonomi berpendingin ruangan yang
terdiri 4 kereta penumpang dan satu kereta
makan. Sekali perjalanan, KA ini mampu
mengangkut 472 penumpang. Dengan
diperpanjangnya kontrak oleh pemerintah
ini, maka tarif KA Perintis akan tetap Rp 3.000
dan jadwal perjalanan pun tidak mengalami
perubahan yaitu 3 kali perjalanan dengan
jadwal pemberangkatan dari Stasiun
Sukabumi pada pukul 05:45, 10:20, dan 15.50
WIB. Sedangkan untuk pemberangkatan
dari Stasiun Cianjur adalah pada pukul 08:15,
13:50, serta 18:15 WIB. (PR KAI)

16

TransAsuransi
Asuransi
Trans
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Jasa Raharja Perluas Kerja Sama


dengan Rumah Sakit di Perbatasan

FOTO: IST

Penandatangan kesepakatan bersama.

DALAM rangka meningkatkan


pelayanan kepada masyarakat,
terutama korban laka Lantas di daerah
perbatasan RI RDTL, PT Jasa Raharja
melakukan kerja sama dengan Polres
Belu dan empat (4) Rumah sakit yang
berada di wilayah Kabupaten Belu dan
Kabupaten Malaka.
Penandatanganan kesepakatan
bersama (MoU) di lakukan di Kantor
KPJR Belu pada (08/9) yang di lakukan
oleh Kapolres Belu, Kepala Cabang
PT Jasa Raharja NTT, Direktur Rs.
Penyangga Perbatasan Betun, Kepala
RS. Bantuan 09.08.02, Direktur RS, Sito
Husada dan Direktur RSK. Marianum
Halilulik.
Kerja sama operasional pelayanan
ini, berkaitan dengan Penanganan
korban dan penyelesaian santunan
kecelakaan lalu lintas dan angkutan
jalan yang dilakukan secara terpadu
antara Jajaran Lantas Polres Belu, PT
Jasa Raharja Cabang NTT, serta pihak

Rumah Sakit.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja
(Persero) NTT Jahja Joel Lami
menyatakan bahwa Penandatangan
Kesepakatan bersama merupakan
implementasi dari komitmen
bersama dari POLRI, Jasa Raharja dan
entitas Pelayanan Kesehatan dalam
menangani korban kecelakaan lalu
lintas bagi masyarakat Kabupaten
Belu dan Kabupaten Malaka yang
berada di perbatasan RI RDTL dan
menjadi etalase NKRI.Kerjasama ini
bertujuan untuk dapat membantu
masyarakat korban kecelakaan lalu
lintas mendapatkan hak perawatan
di rumah sakit serta mempercepat
proses penanganan korban
kecelakaan lalu lintas mulai dari
TKP hingga penyelesaian proses
administrasi pengajuan pengantian
biaya rawatan dari rumah sakit ke PT
Jasa Raharja sebagai penanggung
biaya rawatan. (HJR/AC)

JR Sumut Tanggap Darurat


Pengungsi Gunung Sinabung

Pemilihan Pelajar Pelopor


Keselamatan Lalu Lintas Kalbar

Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika
(Dishubkominfo)
Kalimantan Barat (Kalbar)
menyelenggarakan pemilihan
pelajar pelopor keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan
tingkat Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2016. Sebanyak
28 peserta yaitu pelajar
perwakilan dari tingkat SLTA
yang mewakili Kabupaten/
Kota se-Kalimantan Barat
mengikuti rangkaian acara ini.

emilihan pelajar pelopor


keselamatan lalu lintas
dan angkutan jalan
dimaksudkan untuk
meningkatkan kepedulian
terhadap keselamatan lalu lintas
dan angkutan jalan. Terutama di
kalangan pelajar dalam rangka
pembentukan karakter budaya
keselamatan berlalu lintas.
Acara Pemilihan Pelajar Pelopor
Keselamatan Lalu Lintas Tingkat
Provinsi Kalbar dilakukan di Hotel
Dangau 14 17 September 2016.
Hadir dalam pembukaan acara

Para peserta pemilihan pelajar pelopor keselamatan lalu lintas.

tersebut, Kepala Dishubkominfo


Kalimantan Barat Anthony beserta
jajaran. Dalam sambutannya
Kepala Dishubkominfo Kalbar
menyatakan bahwa kegiatan
ini merupakan upaya bersama,
baik pemerintah maupun
masyarakat khususnya pelajar,
untuk meningkatkan kepedulian
terhadap keselamatan lalu lintas
dan angkutan jalan di kalangan
pelajar. Kegiata ini juga dalam
rangka pembentukan karakter
budaya keselamatan lalu lintas dan
angkutan jalan bagi masyarakat
khususnya pelajar, ujarnya.
Rangkaian acara pemilihan
pelajar pelopor ini terdiri dari
berbagai tes baik akademik
maupun non akademik. Selain
itu peserta juga diberikan

FOTO: IST

sosialisasi dari berbagai instansi


yang terkait dengan lalu lintas
jalan, salah satunya dari PT
Jasa Raharja. Kepala Cabang JR
Kalbar, Hasjuddin pada (16/09)
ikut memberikan sosialisasi Jasa
Raharja kepada para peserta.
Dalam paparannya ia
menyampaikan secara singkat
mengenai Jasa Raharja. Di
antaranya meliputi tugas pokok
Jasa Raharja, proses pengurusan
klaim dan besaran santunan Jasa
Raharja. Para peserta terlihat
antusias dengan penjelasan ini
yang dapat dilihat dari keaktifan
peserta dalam bertanya seputar
Jasa Raharja. Diharapkan dengan
sosialisasi ini bisa menumbuhan
kesadaran berlalu lintas kepada
para pelajar. (HJR/AC)

Sosialisasi Tax Amnesty


di Kantor Pusat Jasa Raharja

Jasa Raharja
Sumatera
Utara (Sumut)
memberikan
bantuan
bagi para
pengungsi
korban erupsi
Gunung
Sinabung.

FOTO: IST

JASA RAHARJA Sumatera Utara


(Sumut) kembali menjalankan
program Tanggap Darurat bagi
Pengungsi Korban Erupsi Gunung
Sinabung. Dalam aksi kemanusiaan
ini, Jasa Raharja memberikan bantuan
kepada pengungsi di sembilan titik
Posko Pengungsian.
Dalam aksi sosial kemanusiaan
ini, Jasa Raharja Sumut menyerahkan
bantuan di antaranya berupa 115 sak
beras, 520 liter minyak goreng, 185
kardus mie instan, 530 kg gula pasir,
serta 520 pak bubuk teh. Bantuan
tersebut diserahkan langsung
oleh Kepala Cabang Jasa Raharja
Provinsi Sumatera Utara, Harwan
Muldidermawan yang didampingi
Kepala Perwakilan Kabanjahe, Sondang
Hutapea. Bantuan diserahterimakan
kepada salah satu Koordinator Posko
Gedung Serba Guna KNPI Kabanjahe
disaksikan Sekdakab Karo dr. Saberina,
didampingi Sekretaris Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
Jhonson Tarigan.
Bantuan ini merupakan realisasi
Program Bina Lingkungan Tanggap
Darurat Bencana Alam, yang kali ini
untuk para korban Letusan Gunung

Sinabung sebagai bentuk kepedulian


kita kepada sesama yang sedang
dilanda musibah. Ini juga merupakan
perwujudan Nawa Cita Presiden Joko
Widodo (Jokowi), di mana pemerintah
hadir di tengah masyarakat dan
memberikan pelayanan yang prima,
ujar Harwan Muldidarmawan, (7/9), di
Kabanjahe, Sumut.
Bantuan akan disalurkan di 9
titik posko pengungsian. Adapun
sembilan posko yang dimaksud, yakni
Posko Paroki Gereja Katolik, Posko
Gedung Serba Guna KNPI, Posko GBKP
Ndokum, Posko Gedung Serba Guna
GBKP, Posko Gudang Jeruk Surbakti,
Posko BPPT Jambur, Posko Jambur
Korpri, Posko Gudang Konco dan
Posko GPDI Ndokum.
Gunung Api Sinabung di
Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sejak
akhir Agustus lalu kembali erupsi.
Bahkan erupsi yang terjadi dengan
skala yang besar juga masih terus
terjadi pada September lalu. Tak pelak
jika hal ini membuat was-was warga
sekitar yang membuat mereka harus
mengungsi. Mereka diimbau agar
menjauhi zona bahaya yang sudah
ditetapkan. (HJR/AC)

Kantor Pusat Jasa Raharja menggelar sosialisasi Tax Amnesty.

SAAT ini Tax Amnesty telah


menjadi isu nasional yang
sedang hangat-hangatnya. Guna
memberikan pemahaman masalah
pengampunan pajak ini, Jajaran
Pajak pun sibuk menggelar
sosialisasi yang kali ini dilakukan di
Kantor Pusat Jasa Raharja, Jakarta
yang diikuti para pegawai Jasa
Raharja.
Sesuai UU yang ada, pajak
adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh
orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan
Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
Guna mendorong pemasukan
pajak dan membangun kesadaran
masyarakat akan pajak ini,
pemerintah memberikan
dorongan melalui Tax Amnesty
sekaligus untuk membangun

perekonomian negeri ini.


Meski demikian, masih
banyak masyarakat yang belum
memahaminya. Dalam kaitan
ini, Tim Kantor Pajak Jakarta
menggelar sosialisasi yang
berlangsung (7/9), di Kantor
Pusat Jasa Raharja. Acara yang
diadakan melalui kerja sama
Sekretariat Perusahaan bersama
Divisi Keuangan Jasa Raharja ini,
dihadiri Direktur Utama bersama
para Direksi, para Kepala Divisi, dan
seluruh karyawan, Jasa Raharja
Kantor Pusat.
Dalam paparan dari Tim Pajak
disebutkan, bahwa warga Jasa
Raharja sebagai warga negara
yang taat pajak, perlu mengetahui
secara jelas apa itu Tax Amnesty.
Dijelaskan juga ditujukan kepada
siapa tax amnesty tersebut dan
manfaatnya bagi negara.
Tax Amnesty adalah
pembebasan yang seharusnya
ter-utang. Harta yang tidak

FOTO: IST

terkonsumsi yang dulunya belum


dilaporkan pajaknya, ini menjadi
kesempatan untuk dilaporkan.
Tax Amnesty merupakan fasilitas
yang disediakan oleh negara
yang diperuntukkan untuk Wajib
Pajak yang belum melaporkan
usahanya.
Dalam kaitan ini, ketika warga
masyarakat sudah patuh dan
telah membayar pajak, maka
Amnesty pajak akan clear, alias
tidak berfungsi lagi. Tax Amnesty
juga bertujuan untuk menarik
dana Warga Negara Indonesia
yang masih berada di luar negeri
agar masuk kembali ke dalam
negeri guna membantu negara
Indonesia untuk memberikan
dana lebih bagi pembangunan
nasional. Tax Amnesty hanya
menghitung dana dari tahun 2015
kebelakang, namun untuk tahun
2016 kedepan sudah tidak berlaku
pengampunan pajak tersebut.
(HJR/AC)

Trans
Cyber
Trans
Bisnis
Trans Asuransi

17

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Solusi Lintasarta Siap Wujudkan Indonesia Smart Nation


PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta),
sebagai perusahaan penyedia layanan
Information & Communication Technology
(ICT) terintegrasi, melalui solusi Smart
City Cloud Platform, siap mendukung hasil
kesepakatan Indonesia Smart City Forum
(ISCF) 2016 yang berlangsung di Bandung
2-3 September 2016. Anak perusahaan
PT Indosat ini menawarkan solusi total
untuk mendukung pemerintah, termasuk
pemerintah daerah memanfaatkan
layanan ICT demi terwujudnya Indonesia
Smart Nation.

asil pertemuan ISCF 2016 di Bandung,


di antaranya menyepakati integrasi
konsep dan platform Smart City
sebagai fondasi Indonesia Smart
Nation. Selain itu juga perlunya kolaborasi
dan sinergi pembangunan Smart City antar
daerah, sinergi pelayanan pendidikan, bisnis,
pemerintahan, dan komunitas berbasis
teknologi, serta berbagi aplikasi untuk
mempercepat dan efisiensi pembangunan
Smart City.
Dalam penerapan Smart City, Indonesia
telah memiliki Bandung yang pada 2015 lalu
menjadi nominasi dalam World Smart City
Awards 2015 dengan pemanfaatan teknologi
informasi untuk kepentingan peningkatan
pelayanan publik. Prestasi kota Bandung ini,
dapat menjadi contoh dan pendorong dalam
upaya percepatan pemerataan penerapan
Smart City di berbagai daerah.
Upaya percepatan pemerataan penerapan
Smart City memerlukan dukungan sebuah
platform Smart City berbasis cloud yang
memungkinkan pemerintah daerah membuat,

President Director Lintasarta, Arya Damar.

mengembangkan, melakukan uji coba, dan


mengelola aplikasi tanpa harus berinvestasi
infrastruktur seperti storage, server, operating
system, dan middle ware. Dalam hal ini,
Lintasarta memiliki solusi Smart City Cloud
Platform dimana pengembangan aplikasi
dapat dimulai secara cepat hanya dua hingga
tiga hari, tidak perlu berminggu-minggu
atau bahkan berbulan-bulan, ujar President
Director Lintasarta, Arya Damar kepada pers,
belum lama ini.
Menurutnya, solusi Smart City Cloud
Platform akan mengintegrasikan seluruh
aplikasi dan data base yang berada di
lingkungan pemerintah daerah. Aplikasi
yang telah dibuat juga dapat direplikasi dan
dibagikan kepada pemerintah daerah lainnya,

FOTO: IST

sehingga tidak perlu membuat aplikasi


baru untuk di setiap daerah. Hal ini akan
mendukung percepatan implementasi Smart
City di berbagai daerah di seluruh Indonesia
sehingga dari berbagai Smart City akan
menjadi Smart Nation.
Lintasarta juga memiliki solusi ICT terbaik
lainnya dalam mendukung penerapan Smart
City. Antara lain Intelligent Command Center
(ICC) dan Intelligent Video Analytics (IVA).
Intelligent Command Center (ICC) merupakan
salah satu komponen Smart City terpenting
bagi pemimpin daerah untuk mengetahui
kinerja para Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di bawahnya. Data dari ICC merupakan
hasil integrasi dari berbagai aplikasi di internal
SKPD serta masukan langsung dari masyarakat

(melalui sosial media, call center, dan aplikasi


tanggap darurat).
Sedangkan solusi Intelligent Video
Analytics (IVA) dapat memaksimalkan
infrastruktur TI daerah seperti CCTV untuk
fungsi pengawasan serta penegakan hukum
di lingkungan masyarakat. CCTV akan
diintegrasikan dengan komponen Intelligent
Computing yang memiliki kemampuan
indexing sehingga dapat mengidentifikasi
berbagai karakteristik tidak hanya manusia
saja tetapi juga objek seperti warna, benda
padat atau cair, asap, serta suatu pergerakan.
Data video CCTV yang dibutuhkan akan cepat
didapat dan dapat segera dilakukan analisis,
contohnya daerah atau jalan yang sering
terjadi pelanggaran lalu lintas atau tindak
kriminal, ujar Arya.
Dengan kekuatan dan pengalaman
panjang di bidang ICT services, Lintasarta
memberikan jaminan akan sebuah layanan
ICT yang inovatif dan mendukung upaya
pemerataan implementasi Smart City di
berbagai daerah. Hal ini mempertegas
komitmen Lintasarta dalam mempercepat
perwujudan Smart City menjadi Smart Nation
untuk kepentingan bangsa yang lebih luas.
Lintasarta merupakan penyedia
Komunikasi Data, Internet dan Layanan Nilai
Tambah untuk berbagai sektor industri. Saat
ini Lintasarta telah melayani lebih dari 2.000
pelanggan korporasi dengan lebih 30.000
jaringan yang meliputi layanan komunikasi
data fiber optik, jaringan satelit, layanan
komunikasi suara, layanan video conference,
data center, cloud computing, DRC, solusi
total komunikasi, IT Services, dan ICT untuk
group Indosat. Lintasarta memberikan layanan
profesional mulai dari layanan pra-jual melalui
business consultant, network engineer untuk
assessment, serta desain solusi pelanggan,
hingga layanan purna jual dengan dukungan
tenaga TI yang andal. (AC)

Datacomm Gandeng Nexusguard Perkenalkan DDoS Protection


KEJAHATAN dunia maya, termasuk
serangan Distributed Denial of Service
(DDos) attacks terhadap sebuah komputer
atau server melalui jaringan internet kian
mengkhawatirkan. Mengantisipasi hal
itu, Datacomm Diangraha (Datacomm),
perusahaan penyedia layanan teknologi
network di Indonesia bekerja sama dengan
Nexusguard, memperkenalkan DDoS
Protection Services bagi masyarakat di
Indonesia.
Berdasarkan laporan Nexusguards Q2
2016 Threat Report - Asia-Pacific, serangan
(DDoS) meningkat 43 % ke lebih dari 34.000
serangan di kuartal kedua tahun 2016.
Situs-situs e-commerce, keuangan dan
pemerintahan sering menjadi target serangan
DDoS. DDos atau Distributed Denial-ofservices merupakan tindakan jahat yang
berupaya untuk menjatuhkan jaringan, aplikasi
berbasis web atau service tertentu dengan
berbagai cara.
Di antaranya serangan di level jaringan
dari dan ke internet, serangan di level protocol,
mengkonsumsi resource dari server atau
perangkat firewall. Bisa juga serangan di level
aplikasi, yang akan memberi beban yang
berat terhadap server aplikasi. Karena itu,
diperlukan sistem yang bisa mencegah atau
memprotek serangan tersebut agar terhindar
dari ancaman kerugian besar secara ekonomi.
Datacomm DDoS Protection Services (DPS)
adalah anti DDoS atau perlindungan web
server yang komprehensif terhadap serangan
DDoS dari Datacomm Cloud Business bekerja
sama dengan Nexusguard, pemimpin dalam
penyedia solusi keamanan dari ancaman
DDoS. Sesuai dengan filosofi Datacomm yaitu
ENTERPRISE, SECURE, LOCAL, Datacomm DPS
memiliki kualitas enterprise dengan support
yang berada di Indonesia. Kami berkomitmen
untuk membangun local scrubbing data
center di Indonesia sehingga proteksi

FOTO: AC

Keterangan foto kiri ke kanan: Kenneth Mak (Network Security Consultant, Nexusguard), Zena Cheng (Vice President
Sales, Asia-Pacific, Nexusguard), Sutedjo Tjahjadi (Managing Director, Datacomm Cloud Business), Jeremy Lee
(Channel Director, South Asia, Nexusguard) saat diskusi: DDoS Attack Trends and Mitigation Methods di Jakarta.

terhadap DDoS untuk pelanggan di Indonesia


menjadi lebih maksimal, kata Sutedjo Tjahjadi,
Managing Director Datacomm Cloud Business
dalam siaran pers, di Jakarta,bebrapa waktu
lalu.
Disebutkan, ada empat macam cara untuk
melakukan proteksi dari serangan DdoS.
Pertama melakukan sendiri, di mana hal ini
biasanya dengan menggunakan script untuk
memfilter DDoS traffic dan mengandalkan
firewall untuk mem-block traffic. Cara ini hanya
efektif untuk serangan DDOS yang sederhana.
Untuk serangan yang lebih besar, firewall tidak
akan sanggup menghadangnya.
Kedua, memasang perangkat DDoS
Protection. Dengan memasang perangkat
DDoS protection di data center (on-premise).
Pemasangan perangkat DDoS Protection

membutuhkan biaya yang besar untuk


pembelian perangkat (CAPEX) dan tim yang
akan mengoperasikan. Perangkat ini akan idle
selama tidak ada serangan. Cara ini tidak bisa
menangani serangan DDoS yang membanjiri
bandwidth internet (volume metric attack)
karena biasanya kita mempunyai kapasitas
bandwidth yang terbatas.
Ketiga memasang DDoS Protection di ISP.
Namun cara ini tidak efektif karena pengguna
harus memasang di semua ISP yang gunakan.
Dan juga, tidak semua ISP menawarkan service
ini karena akan membebani resource mereka.
Keempat yang bisa menjadi solusi dengan
menggunakan cloud-based DDoS Protection
Service. Cloud-based DDoS Protection Service
akan menyediakan scrubing data center
yang akan mem-filter DDoS traffic dan hanya

mengirim traffic yang bersih ke web server


pengguna. Dengan cara ini kita tidak perlu
mempunyai bandwidth internet yang besar
dan juga tidak tergantung dengan ISP yang
kita gunakan, ujarnya.
Dijelaskan, Datacomm DDoS Protection
Service (Datacomm DPS) adalah layanan
berbasis cloud yang menyediakan proteksi
terhadap serangan DDoS bagi aplikasi web
di web server pelanggan. Didukung dengan
teknologi dari Nexusguard yang sudah
terbukti mampu melawan serangan DDoS,
Datacomm DPS memberikan cara mengatasi
serangan DDoS yang sederhana maupun
yang canggih dengan solusi keamanan untuk
aplikasi web pelanggan
Datacomm DPS akan menyediakan
scrubing data center yang akan mem-filter
DDoS traffic dan hanya mengirim traffic yang
bersih ke web server pelanggan. Sebagai
perlindungan tambahan dari serangan DDoS,
Datacomm DPS juga memiliki fitur Web
Application Firewall (WAF) untuk memberikan
perlindungan terhadap serangan hacking
ke situs, penanganan serangan SSL, dan web
cache untuk meningkatkan kecepatan akses
ke website. Datacomm DPS akan memberikan
cara mengatasi DDoS attack yang lebih mudah
sehingga pebisnis akan lebih secure dan dapat
fokus dalam menjalankan bisnisnya.
Sementara itu, Jeremy Lee, Channel
Director, South Asia, Nexusguard mengatakan,
sebagai perusahaan terkemuka dalam
pertahanan terhadap DDoS, Nexusguard
berada di garis depan dalam menangani
serangan DdoS. Pihaknya menjamin untuk
memberikan keamanan maksimal bagi
website, layanan, dan reputasi perusahaan di
dunia internet. Kami telah berpengalaman
dalam menjaga keamanan cyber bagi
perusahaan dan akan memberikan layanan
maksimal bagi perusahaan di Indonesia,
ujarnya. (AC)

18

Logistik & Infrastruktur


EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Pembangunan Infrastruktur
Butuh Banyak Insinyur

i tengah pesatnya
pembangunan
infrastruktur di berbagai
wilayah di Tanah Air,
ternyata Indonesia masih dilanda
krisis insinyur. Betapa tidak, dari
kebutuhan untuk memiliki 175
ribu insinyur per tahun, saat ini
Indonesia baru mampu menelurkan
42 ribu insinyur per tahunnya.
Guna menjembatani
kesenjangan ini, dibutuhkan
lebih banyak lagi insinyur
berkualitas untuk mendukung
pembangunan infrastruktur yang
kini diposisikan sebagai ujung
tombak pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Menjawab tantangan
ini, Sampoerna University sebagai
bagian dari Sampoerna Schools
System menggaet Louisiana
State University (LSU) College of
Engineering untuk berkolaborasi
dalam pengembangan dan
penyusunan kurikulum, serta sistem
pendidikan yang baik agar mampu
melahirkan insinyur kelas dunia.
Sampoerna University
mengedepankan sistem
pendidikan Amerika berbasis
Science, Technology, Engineering,
Arts dan Math atau STEAM dalam
menciptakan engineer berkualitas
yang dapat berkompetisi di tingkat
nasional maupun internasional.
Untuk mengimplementasikan
sistem ini, kami mendapatkan
banyak dukungan teknis dari pihak
LSU sebagai salah satu universitas
engineering terbaik di Amerika.
Bahkan, dari 3.000 universitas
engineering yang ada di Amerika,
saat ini LSU berada di jajaran 100
universitas terbaik, kata Dr. Wahdi
Salasi April Yudhi selaku Rektor
Sampoerna University melalui
paparan pers (14/9), di Jakarta.
Sebagai bentuk dari dukungan
ini di antaranya dibuktikan
melalui kunjungan Dr. Dimitris E.
Nikitopoulos, LSU Department
Chair of Mechanical and Industrial
Engineering ke kampus Sampoerna

Sampoerna University berkolaborasi dengan LSU College of Engineering.

University di Jakarta. Tujuan dari


kunjungan tersebut adalah untuk
melakukan transfer of knowledge
kepada para mahasiswa dan tenaga
pengajar di Faculty of Science
and Technology Sampoerna
University, khususnya di jurusan
engineering. Pengetahuan dan
pengalaman beliau di bidang
engineering di tingkat global
tentunya akan memberikan banyak
inspirasi dalam menyempurnakan
sistem pendidikan engineering
di Sampoerna University, ujar Dr
Wahdi.
Dengan metode STEAM
yang diterapkan oleh kedua
universitas, diharapkan akan lahir
generasi insinyur yang mampu
menjadi pemimpin dan memiliki
kepekaan terhadap kebutuhan
masyarakat global, serta punya jiwa
wirausaha. Tak kalah penting, mahir
berkomunikasi agar inovasi yang
mereka hasilkan dapat menjangkau
banyak orang dan memberikan
dampak maksimal terhadap
lingkungan mereka.
Sebagai contoh, pada tahun
terakhir studi, para mahasiswa
ditantang untuk mengerjakan
sebuah proyek nyata bernama
Capstone Design. Konsep yang
dikembangkan oleh LSU sejak
lebih dari 30 tahun itu memberikan
kesempatan kepada mahasiswa
untuk menemukan masalah nyata
di tengah lingkungan mereka,

FOTO: AC

memformulasikan solusinya, dan


mempresentasikan di depan
panel ahli yang terdiri dari para
praktisi engineering. Proyek yang
dilakukan dalam bentuk kerja
kelompok tersebut merupakan
salah satu pra-syarat kelulusan
yang melatih mahasiswa untuk
berpikir kritis dan analitis dalam
memandang atau memecahkan
masalah, serta mengomunikasikan
solusi mereka sebaik mungkin,
papar Dr. Dimitris.
Di samping dukungan dalam
bentuk sistem edukasi, LSU juga
memberikan dukungan teknis
dalam bentuk fasilitas pembelajaran.
Sampoerna University saat ini
tengah membangun sebuah
laboratoriumengineering
berstandar internasional yang
dilengkapi dengan fasilitas mutakhir
untuk membantu mahasiswa
dalam berinovasi. Laboratorium
ini merupakan replika dari
laboratorium engineering di LSU,
yang diharapkan dapat memenuhi
standar kualifikasi sertifikasi
ABET (Accreditation Board for
Engineering and Technology). ABET
adalah akreditasi yang diberikan
kepada program pendidikan
tinggi berkualitas di bidang sains
terapan, komputer, engineering dan
engineering technology. Sampai
saat ini baru ada 700 kampus di
seluruh dunia yang mendapatkan
akreditasi ABET. (AC)

Aplikasi Pawoon
di Zahir Connected Apps
ZAHIR Accounting, pengembang
software aplikasi akuntansi menjalin
kemitraan dengan Aplikasi Pawoon
meluncurkan program Zahir
Connected Apps. Dengan dukungan
aplikasi baru ini, pengguna akan
semakin mudah dalam membuat
atau menyediakan laporan
keuangan secara Real Time dan
Akuntabel.
PT Zahir Internasional sebagai
pengembang aplikasi akuntansi
Zahir Accounting meluncurkan
program kerja sama yang disebut
Zahir Connected Apps. Program
kerja sama ini merupakan wadah
bagi aplikasi-aplikasi bisnis yang
ingin terhubung datanya dengan
aplikasi akuntansi Zahir dalam
menyediakan laporan keuangan
secara Real Time dan Akuntabel.
Pengemangan aplikasi ini sekaligus
sebagai komitmen Zahir Accounting
untuk terus mengembangkan
layanan dengan menambah
aplikasiaplikasi bisnis lebih inovatif
yang kali ini dilakukan dengan
menggandeng Aplikasi Pawoon.

Pawoon merupakan aplikasi POS


kasir berbasis online (cloud) yang
akan membantu proses pencatatan
penjualan di outlet-outlet bisnis
restoran.
Menyadari bahwa setiap bisnis
restoran selain membutuhkan
pengelolaan penjualan juga
membutuhkan pengelolaan untuk
laporan keuangan secara lengkap,
maka Pawoon memutuskan
untuk terhubung dengan aplikasi
Zahir. Kami menerima banyak
permintaan dari pengguna Pawoon

untuk menyediakan integrasi


dengan aplikasi akuntansi untuk
memudahkan proses pembuatan
laporan keuangan. Karena itu kami
memilih bekerjasama dengan
aplikasi akuntansi ternama Zahir
Accounting untuk memberikan
full solution bagi para pengguna
Pawoon, ungkap CEO Pawoon,
Ahmad melalui keterangan persnya,
di Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu, Business Manager
PT Zahir Internasional Indra
Septiady menyatakan, kerja sama

Internet Tumbuh Dengan


334,6 Juta Nama Domain
VeriSign, Inc. (Nasdaq:VRSN), global company dalam bidang nama domain
dan keamanan internet, mengumumkan adanya penambahan jumlah nama
domain sekitar 8,6 juta di kuartal kedua tahun ini. Sehingga total nama domain
yang terdaftar menjadi 334,6 juta di seluruh dunia dari seluruh domain tingkat
atas atau top level domains (TLDs) hingga 30 Juni 2016.
Peningkatan sekitar 7,9 juta nama domain secara global tersebut menandai
pertumbuhan sebesar 2,4% persen dibandingkan kuartal pertama pada tahun
2016. Jumlah registrasi domain secara global telah tumbuh sebanyak 38,2 juta
atau 12,9 % dari tahun ke tahun. Jumlah ini terungkap dalam laporan Verisign
yang berjudul IKhtisar Industri Nama Domain atau Domain Name Industry Brief
(DNIB) yan dilansir dalam siaran pers (20/9), di Jakarta.
Disebutkan, dari sekian banyak nama domain, .com dan .net masih
mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan di kuartal ini. Keduanya
mencatakan total 143,2 juta nama domain. Jumlah ini menandakan
pertumbuhan sebesar 7,3 % dari tahun ke tahun. Tercatat hingga 30 Juni
2016, jumlah nama domain berbasis .com telah mencapai 127,5 juta nama
sedangkan jumlah domain .net mencapai 15,8 juta nama.
Terdapat total sekitar 8,6 juta nama domain berbasis .com dan .net
baru selama kuartal kedua tahun 2016. Pada kuartal kedua 2015, terdapat
pertambahan nama domain berbasis .com dan .net baru sebanyak 8,7 juta.
Selama kuartal kedua tahun 2016, rata-rata permintaan harian Sistem Nama
Domain atau Domain Name System (DNS) Verisign mencapai sekitar 130
milliar permintaan di seluruh TLD yang dioperasikan oleh Verisign, dengan
angka tertinggi hampir mencapai 179 milliar.
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, rata-rata permintaan harian
meningkat 4,9 % dan peningkatan paling tinggi mencapai 5,0%. Setiap
tahunnya, rata-rata permintaan harian meningkat 17,0 % dengan angka
peningkatan tertinggi mengalami penurunan sebesar 1,5%.
Verisign menerbitkan Ikhtisar Industri Nama Domain yang berisi data
statistik dan analitik hasil riset mengenai industri nama domain untuk
seluruh pengguna Internet di dunia. Layanan nama domain dan keamanan

Internet, memungkinkan navigasi Internet bagi banyak domain terkenal


serta menyediakan perlindungan bagi situs Internet dan perusahaan di
seluruh dunia. Verisign menjamin keamanan, stabilitas, dan ketahanan
infrastruktur dan layanan utama internet, termasuk domain .com and .net,
dua root servers Internet, serta melakukan fungsi pengelolaan terhadap
root-zone untuk komponen inti Sistem Nama Domain (DNS) internet.
Layanan keamanan Verisign meliputi Distributed Denial of Service Protection
berbasis intelijen, iDefense Security Intelligence, dan Managed DNS. Untuk
mengetahui lebih lanjut mengenai Verisign, silahkan mengunjungi Verisign.
com/ID. (AC)
Zahir dengan Pawoon bertujuan
untuk memudahkan pelanggan
di bisnis restoran mengelola
usahanya dengan mudah, mulai dari
mengelola penjualan di kasir hingga
menghasilan laporan keuangan
dengan mudah. Setelah bergabung
dengan Zahir, data yang Pawoon
hasilkan akan langsung terhubung
ke dalam aplikasi Zahir tanpa harus
menginput ulang. Hal ini tentu akan
sangat membantu dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan yang
membutuhkan laporan keuangan
secara Real Time, ungkap Indra
Septiady.
Ditambahkan, saat ini Zahir
Internasional dengan 20 tahun
pengalamannya menerima
banyak sekali permintaan dari
pengembang aplikasi bisnis untuk
menghubungkan aplikasi mereka
dengan aplikasi akuntansi Zahir.
Selain dengan aplikasi Pawoon,
Zahir juga sedang bekerja sama
dengan beberapa aplikasi lain
yang ingin bergabung dalam Zahir
Connected Apps. Mulai dari Aplikasi
HRD, Payroll, Billing, Aplikasi Rumah
Sakit, Aplikasi Logistik & Transportasi,
dan masih banyak lagi, paparnya.
Zahir Connected Apps memberi
peluang bagi pengembang aplikasi

untuk memperluas potensi pasar


mereka melalui puluhan ribu
perusahaan pengguna aktif Zahir
Accounting. Pengguna aplikasi
Zahir Accounting saat ini bisa
saja membutuhkan aplikasi lain
selain akuntansi untuk menunjang
kebutuhan bisnis mereka. Channel
Development Head PT Zahir
Internasional, Guritno Wirawan
mengatakan bahwa Zahir secara
aktif membantu pengembang
aplikasi yang ingin terhubung
dengan aplikasi akuntansi Zahir agar
kerja sama ini bisa memberikan nilai
tambah bagi pelanggan.
PT Zahir Internasional
merupakan perusahaan
pengembang software akuntansi
dan bisnis dengan nama Zahir
Accounting sejak 1996. Kini
produk Zahir hadir di lebih dari
30 kota di seluruh Indonesia
melalui jaringan cabang, agen dan
reseller dan digunakan di lebih
dari 50 perguruan tinggi ternama.
Hingga saat ini, Zahir Accounting
telah digunakan lebih dari 60.000
pengguna di seluruh Indonesia
dan telah memperoleh berbagai
penghargaan bergengsi serta
meraih sertifikasi ISO 9001:2008.
(AC)

Trans Bisnis

19

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Lintasarta Resmikan Data Center Berstandar Internasional


PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta)
meresmikan fasilitas Data Center baru
berstandar internasional bernama
Lintasarta Technopark Data Center
yang berlokasi di Taman Tekno Bumi
Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Data Center Tier III ini telah lolos Tier
Certification for Constructed Facilities
(TCCF) dari Uptime Institute yang
dilengkapi teknologi dan security system
tingkat tinggi berstandar internasional.

Peresmian Lintasarta Technopark Data


Center ini merupakan salah satu wujud
komitmen kami untuk terus memberikan
layanan Data Center terbaik bagi para
pelanggan dengan dukungan teknologi
terkini. Penambahan data cener ini juga
merupakan bagian dari strategi transformasi
Lintasarta untuk menjadi ICT company agar
bisa memberikan berbagai end to to end
solution akan kebutuhan IT untuk berbagai
sektor industri, baik enterprise mupun start
up business, ungkap President Director
Lintasarta, Arya Damar saat di peluncuran
Lintasarta Technopark Data Center (26/9),
Jakarta.
Lintasarta Technopark Data Center
dibangun di atas lahan seluas 2.200 meter
persegi yang berlokasi di Taman Tekno Bumi
Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.
Sebelumnya, Uptime-pun telah melakukan
evaluasi secara menyeluruh terhadap
Lintasarta Technopark Data Center hingga
dinyatakan telah memenuhi persyaratan
serta standar Data Center Tier III untuk TCCF.
Sertifikasi ini melengkapi sertifikat Data
Center Tier III kategori Tier Certification of
Design Documents (TCDD) yang telah didapat
sebelumnya.
Menurut Arya Damar, saat ini pihaknya
telah melayani lebih dari 2.000 pelanggan dari
berbagai pelaku bisnis dan sektor industri.
Seperti perbankan, asuransi, pemerintahan,

Peluncuran Lintasarta Technopark Data Center.

minyak dan gas (migas), pertambangan,


transportasi, dan kesehatan. Sejalan dengan
kemajuan kesadaran perusahaan untuk
menggunakan IT, kebutuhan layanan
Data Center juga terus meningkat dengan
tingkat availability juga semakin tinggi. Hal
ini juga membutuhkan adanya jaminan
dari penyedia data center, baik dalam hal
keandalan teknologi maupun keamanan untuk
mendukung kegiatan operasional mereka
agar perusahaan bisa tetap berjalan tanpa
gangguan, ujar Arya Damar dalam jumpa pers
yang didampingi Arya N. Soemali, Direktur
IT Services, dan Gideon IT Sevices Product
Develipment Manager Lintasarta.
Lintasarta Technopark Data Center
memberikan jaminan kualitas layanan dengan
beberapa keunggulan. Di antaranya, pertama
Hi-Tech, kecanggihan teknologi menjadi

FOTO: AC

sebuah keunggulan dalam meningkatkan


efisiensi. Data Center terbaru ini memiliki
kemampuan memberikan daya terus menerus
dari teknologi Diesel Rotary Uninterruptible
Power Supplies (DRUPS) dan sistem
pendinginan yang berjalan terus menerus
(continuous cooling), sehingga mampu
mendukung komputasi berdensitas tinggi.
Selain itu, juga memiliki aspek keamanan
yang tinggi dengan menerapkan sistem
keamanan berlapis, termasuk penjaga ganda
keamanan, kontrol akses biometrik, CCTV dan
Man-Trap berjalan selama 24 jam sehari dan
7 hari dalam seminggu. Data Center ini juga
dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran
Very Early Smoke Detection (VESDA), smoke
detector, dan Novec 1230 Fire Suppression
System yang membuat proses pencegahan
dan pemadaman api berjalan cepat. Selain itu,

Lintasarta Technopark Data Center merupakan


Green Data Center atau Eco Friendly yang
membuatnya ramah terhadap lingkungan
serta memiliki efisiensi tinggi untuk jangka
panjang.
Kelebihan lain, Lintasarta Technopark Data
Center juga tersertifikasi ISO diantaranya IS0
9001:2008 tentang sistem manajemen mutu,
ISO 27001:2013 tentang sistem manajemen
keamanan informasi, ISO 14001:2013 tentang
sistem manajemen lingkungan, ISO 200001:2011 tentang manajemen layanan teknologi
informasi dari British Standards Institution
(BSI) dan sertifikasi OHSAS 18001 : 2007
tentang sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja.
Melengkapi daftar sertifikasi, Data Center
ini juga telah mendapatkan PCI DSS (Payment
Card Industry Data Security Standard) yaitu
sertifikasi standar keamanan informasi yang
diwajibkan kepada lembaga yang menangani
atau berkaitan dengan informasi pemegang
kartu (kartu kredit, kartu debit, dll).
Lintasarta merupakan (Indosat Group),
di mana sejak 1988, Lintasarta merupakan
penyedia Komunikasi Data, Internet dan
Layanan Nilai Tambah untuk berbagai sektor
industri. Saat ini Lintasarta telah melayani
lebih dari 2.000 pelanggan korporasi dengan
lebih 30.000 jaringan yang meliputi layanan
komunikasi data fiber optik, jaringan satelit,
layanan komunikasi suara, layanan video
conference, data center, cloud computing, DRC,
solusi total komunikasi, IT Services, dan ICT
untuk group Indosat.
Lintasarta memberikan layanan
profesional mulai dari layanan pra-jual melalui
business consultant, network engineer untuk
assessment dan desain solusi pelanggan
hingga layanan purna jual yang memadai
antara lain Customer Assistant Representative
(CAR), dan Customer Resident Assistant (CRA).
Infrastruktur Lintasarta berbasis platform
jaringan Next Generation Network (NGN).
Untuk jaminan mutu layanan Lintasarta telah
memperoleh sertifikasi IS0 9001:2008, ISO
27001:2013, ISO 2000-1:2011, ISO 14001:2008,
OHSAS 18001:2007, CMSP (Cisco Managed
Service Partner), dan SMK3 PP 50/2012. (AC)

Sultan Hotel Gelar Malam Penghargaan Top Clients 2016


The Sultan Hotel & Residence Jakarta
menggelar malam apresiasi bagi para
klien yang setia dan memberikan
loyalitas tinggi terhadap The Sultan
Hotel & Residence. Acara dikemas dalam
suasana Garden Party yang dimeriahkan
aneka hiburan dan pemotongan
tumpeng, sebagai rasa syukur 10 Tahun
The Sultan Hotel berkiprah dengan brand
sendiri, setelah berpisah dari Hilton tahun
2006 silam.
Acara malam penghargaan Garden
Party mengundang sejumlah klien, baik
dari corporate, institusi, perwakilan agen
perjalanan, staf kedutaan, dan mitra lain. Acara
dihelat dalam suasana dinner dan keakraban
yang dipusatkan di area terbaru, Lagoon
Garden Ballroom. Sesuai tema yang diusung
Garden Party, para tamu mengenakan
pakaian casual. Fasilitas ruang terbaru ini
juga disulap dengan dekorasi sedemikian
rupa yang membuat para tamu serasa
berada di taman yang sesungguhnya. Aneka
hidangan disajikan dengan menu-menu yang
menggoda selera hasil sentuhan chef (juru
masak) andalan The Sultan Hotel & Residence.
Kita sengaja menghadirkan suasana yang
berbeda yang dibuat khusus sebagai ucapan
terima kasih untuk para klien, termasuk
teman media yang telah banyak memberikan
dukungan kepada kami. Kami sengaja ingin

FOTO: AC

Acara pemotongan tumpeng The Sultan Hotel & Residence Jakarta pada malam apresiasi bagi para klien yang
setia dan memberikan loyalitas tinggi.

memberikan pengalaman yang mengesankan


bagi para tamu, sekaligus memperkenalkan
fasilitas baru ini kepada mereka, ungkap
I Nyoman Sarya, Vice President Operation
Singgasana Hotel & Resorts di sela acara
Malam Penghargaan Garden Party (22/9), di
Sultan Hotel Jakarta.
Pada kesempatan itu, I Nyoman Sarya juga
memperkenalkan jajaran tim manajemen

dan tim sales hotel, serta bersama-sama


mengungkapkan apresiasi dan rasa terima
kasih kepada para klien yang selama ini
tetap setia memberikan kepercayaan kepada
The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Dari
sekian banyak klien, The Sultan Hotel &
Residence Jakarta malam itu mengumumkan
Top 9 Cliens 2016 yang berhak menerima
penghargaan.

Kategori pemenang dipilih berdasarkan


loyalitas dan telah banyak menjadikan The
Sultan Hotel & residenc Jakarta sebagai
hotel pilihan mereka. Setelah memberikan
penghargaan kepada sembilan (9) pemenang,
acara dilanjutkan dengan mengumuman
kostum tamu terbaik pada malam itu,
pembagian hadiah dan undian doorprize.
Sembari menikmati santap malam, para
tamu juga dihibur oleh peragaan busana,
penampilan spesial dari salah satu penyanyi
terbaik Jakarta, Ressa Herlambang, serta
penyanyi cantik pendatang baru-Shella
Alexander yang juga dimeraihkan penari
latar. Sehingga suasana kian meriah dengan
penampilan-penampilan mereka. Acara
malam penghargaan terasa makin hangat
dengan kehadiran bintgang tamu cantik, Putri
Indonesia 2016 (Kesia Warouw). Gadis yang
memiliki tinggi 186 ini turut memeriahkan
acara dan memberi kesempatan untuk foto
bersama dengan para tamu.
Dalam sambutannya, I Nyoman Sarya
menyatakan, kerja keras dan berbagai inovasi
yang dilakukan selama sepuluh (10) tahun
sejak melepaskan diri dari international chain
Hilton tahun 2006 berganti nama menjadi The
Sultan Hotel, ternyata bisa membuahkan hasil
yang membanggakan. Dengan inovasi baru,
layanan hotel bintang lima yang menonjolkan
sentuhan khas keramahtamahan budaya
Jawa ini, bisa eksis dan makin berkibar di
kancah hospitality hotel berkelas. Pihaknya
berkomitmen untukm terus memberikan
layanan terbaik untuk kepuasan para tamu
sekaligus dalam rangka ikut memajukan
industri pariwisata di Tanah Air. (AC)

20

Trans Litbang
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Lomba Penelitian Transportasi Tingkat


Nasional Mendapat Respons Besar
Lomba Penelitian Transportasi
Tingkat Nasional Tahun 2016
yang diselenggarakan Badan
Penelitian dan Pengembangan
(Litbang) Perhubungan,
mendapat respons besar dari
masyarakat dengan jumlah
peserta yang terus meningkat
dari berbagai wilayah di Tanah
Air. Tahun ini mengangkat tema
yang berkaitan dengan masalah
keselamatan dan keamanan
penerbangan dengan tema
utama Melalui Inovasi Teknologi
Kita Tingkatkan Keselamatan
Dan Pelayanan Penerbangan.

emerintah memandang
perlunya membangun
paradigma baru bahwa
keselamatan transportasi
merupakan tanggung jawab
bersama, baik antara pemerintah,
perusahaan penyedia angkutan,
maupun masyarakat selaku
pengguna jasa. Hal ini juga berlaku
untuk semua moda angkutan
yang beroperasi di seluruh Tanah
Air, tak terkecualai bagi angkutan
penerbangan.
Apalagi dalam dunia
penerbangan, masalah keselamatan
menjadi prioritas utama, tidak ada
kompromi dan toleransi. Pemerintah
melalui Kementeri Perhubungan
RI juga berkomitmen bahwa
keselamatan merupakan prioritas
utama. Dengan kata lain, tidak ada
kompromi dan toleransi, di mana
masalah Safety is Number One
yang hal ini juga sejalan dengan
spirit Undang-Undang Nomor 15
Tahun 1992 Tentang Penerbangan.
Sebagai regulator, Pemerintah
terus berupaya menerbitkan
dan menyempurnakan berbagai
aturan, melaksanakan sertifikasi
dan pengawasan untuk menjamin
terselenggaranya transportasi
udara yang memenuhi standar
keselamatan dan keamanan
penerbangan yang keberlanjutan
bagi masyarakat di seluruh Tanah Air
- Indonesia.
Pemerintah juga telah
mempunyai Program Nasional
Keamanan Penerbangan Sipil
(National Civil Aviation Security
Programme) yang bertujuan
untuk keamanan dan keselamatan
penerbangan, keteraturan dan
keberlanjutan penerbangan sipil
di Indonesia dengan memberikan
perlindungan terhadap penumpang,
awak pesawat udara, pesawat
udara, para petugas di darat dan
masyarakat, dan instalasi di kawasan
bandar udara yang di seluruh
Indonesia.
Dalam rangka membangun
kesadaran sekaligus menjaring
ide-ide kratif dan inovatif dari
masyarakat, khususnya terkait
dengan sektor penerbangan
ini, Pemerintah melalui Badan
Penelitian dan Pengembangan
(Badan Litbang) Perhubungan,
kembali menyelenggarakan Lomba
Penelitian Transportasi Tinkat
Nasional. Dari hasil lomba penelitian
ini, diharapkan bisa menjadi bahan

masukan dan acuan, dalam upaya


memperbaiki tingkat layanan, dari
aspek kenyamanan dan keselamatan
bagi masyarakat pengguna jasa.
Tahun ini kami mengambil tema
berkaitan dengan inovasi teknologi
untuk peningkatan keselamatan dan
pelayanan penerbangan. Tema ini
sangat menarik dan relevan dengan
kondisi penerbangan nasional
saat ini yang meningkat pesat, di
mana dari aspek keselamatannya,
tentu juga harus ditingkatkan. Kami
harapkan ada inovasi-inovasi baru
yang nantinya dapat diaplikasikan
dalam dunia penerbangan agar
makin terjamin keselamatan dan
kenyamannya, ungkap Kepala
Badan Litbang Perhubungan DR. Ir.
Agus Santoso, M.Si, saat memberikan
sambutan pada acara presentasi
peserta dan pengumuman
pemenang lomba Tingkat Regional
DKI Jakarta, di Kampus Sekolah
Tinggi Manajemen Transpor (STMT)
Tri Sakti, (1/9) di Jakarta.
Menurutnya, salah satu kriteria
penting dalam penilaian lomba ini,
naskah yang diangkat dari setiap
peserta merupakan gagasan atau ide
kreatif asli, belum pernah dipublikasi
dan dilombakan. Setiap ide atau
karya yang diangkat, juga harus bisa
memberikan solusi terhadap kondisi
transportasi udara di Indonesia,
khususnya terkait masalah
keselamatan dan keamanannya.
Ditambahkan, lomba penelitian
transportasi tahun 2016 ini
merupakan penyelenggaraan

lomba yang keempat kalinya.


Tahun lalu, lomba penelitian tingkat
nasinal mengambil tema Efisiensi
Biaya Logistik Melalu Transportasi
Multimoda. Hasil penelitian dari para
pemenang ini juga banyak menjadi
masukan penting bagi pemerintah
maupun penyedia jasa transportasi,
yang dapat diimplementasikan
dalam upaya perbaikan transportasi
di Tanah Air, khususnya terkait
layanan multimoda transport.
Berbagai kebijakan di bidang
transportasi tentu akan lebih
mengena sasaran dan berdayaguna
bagi masyarakat, bila dalam
pembuatannya tidak sekadar
dibuat, namun dilakukan melalui
tahap perencanaan, penelitian dan
kajian yang matang. Kami sangat
bersyukur karena setiap tahun,
animo masyarakat untuk menikuti
lomba penelitian transportasi ini
juga terus meningkat, ungkap DR. Ir.

Agus Santoso.
Lomba Penelitian Transportasi
Tingkat Nasional Tahun 2016 dibagi
dalam dua kategori, yakni SLTASI, serta kategori S2 S3. Proses
penjaringan dan seleksinya dibagi ke
dalam 10 (sepuluh) wilayah regional.
Di antaranya Regional Medan yang
mewadahi peserta dari wilayah Aceh,
Sumatera Utara, Riau, Sumatera
Barat, dan Jambi.
Berikutnya Regional Palembang
mencakup wilayah Sumatera
Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka
Belitung dan Kepulauan Riau.
Regional DKI Jakarta mencakup
wilayah Banten, DKI Jakarta, dan
Jawa Barat. Regional Yogyakarta
mencakup wilayah Jawa Tengah,
DI Yogyakarta. Regional Surabaya
mencakup wilayah Jawa Timur,
Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa
Tenggara Timur.
Regional Pontianak mencakup

wilayah Kalimantan Timur,


Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Utara, dan
Kalimantan Selatan. Regional
Manado mencakup wilayah Sulawesi
Utara, dan Gorontalo. Regional
Makasar mencakup wilayah Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Regional Ambon mencakup
wilayah Maluku dan Maluku
Utara. Sedangkan regional Papua
mencakup wilayah Papua dan Papua
Barat.
Pada saat seleksi, Jakarta
merupakan seleksi regional putaran
pertama yang telah diumumkan
pemenangnya pada (1/9) di
Kampus Sekolah Tinggi Manajemen
Transpor (STMT) Tri Sakti, Jakarta.
Setelah melalui proses penjurian
ketat, ketogri S2/S3 untuk Juara I
dimenangkan Dody Qori Utama
dengan mengusung penelitian

berjudul Pencegahan Kelelahan


Transportasi dengan Pemantauan
Sinyal Otak Menggunakan Brainstat.
Dody yang berprofesi
sebagai dosen pengajar dan
sedang megambil program S2 di
Institute Teknologi Bandung (ITB)
itu, berhasil mengalahkan dua
saingannya dengan meraih nilai
81,73. Sedang Juara II diraih oleh
Mahardi Sadono yang mengangkat
penelitian berjudul Data Mining
Pada Data Quick Access Recorder
Untuk Peningkatan Keselamatan
Penerbangan dengan meraih nilai
sebesar 80,22.
Disusul Juara III yang diraih
oleh Tini Kusmiati dengan nilai
75,95. Ia merupakan satu-satunya
perempuan dalam lomba penelitian
yang mengambil tem Melalui
Inovasi Teknologi Kita Tingkatkan
Keselamatan dan Pelayanan
Penerbangan,. Tini melakukan
penelitian tentang alat pendeteksi
sinyal telepon seluler di pesawat
terbang dengan sebuah alat yang
secara otomtis akan bisa mendeteksi
yang tidak dimatikan atau lupa
dimatikan saat di dalam pesawat.
Sedangkan untuk kategori SLTA/S1
Juara I diraih oleh Rosdiana Heryanto
Putra, Juara II dimenangkan oleh
Muhammad Adli Rizqulloh, dan
Juara III diraih Andri Bharata
Hutapea.
Para pemenang untuk juara
I menerima penghargaan plakat,
sertifiat, dan hadian uang tunai
masing-masing Rp5 juta. Sedangkan
pemenang juara II selain plakat dan
sertifikat, mendapat hadiah uang
tunai sebesar Rp3,5 juta , dan Juara
III mendapat hadiah uang Rp2,5 juta.
Para pemenang selanjutnya akan
diadu lagi dengan pemenang dari
regional lain pada Tingkat Nasional.
Setelah Jakarta, regional lain
pun juga sudah dilakukan seleksi
serupa, di mana setiap pemenang
terbaik tingkat regional dari dua
kategori tersebut, akan diadu
mengikuti seleksi tingkat nasional
Lomba Penelitian Transportasi
Tingkat Nasional Tahun 2016.
Diharapkan dari kompetisi ini bisa
menjaring ide-ide kreatif dan novatif,
terutama untuk memperbaiki sistem
layanan dalam dunia penerbangan
yang lebh baik lagi, terutama dari
aspek keamanan dan keselamatan
penumpang.
Dalam sistem transportasi

Trans Litbang

21

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016


nasional dan juga sebagai negara
kepulauan, transportasi udara kian
memiliki peran yang sangat strategis.
Apalagi belakangan ini, transportasi
penerbangan di Indonesia juga
sudah semakin berkembang pesat
hingga telah banyak menjangkau di
berbagai wilayah di Tanah Air. Tren
pertumbuhan angkutan udara akan
semakin berkembang dengan baik
jika pelenggaraannya juga semakin
didukung dengan sistem keselamatan
yang baik.
Sesuai dengan Pasal 3 UndangUndang Nomor 15 Tahun 1992
Tentang Penerangan, tujuan
terselenggaranya penerbangan
adalah untuk mewujudkan
penyelenggaraan penerbangan yang
selamat, aman, cepat, lancar, tertib
dan teratur, nyaman dan berdaya
guna, dengan biaya yang terjangkau
oleh daya beli masyarakat dengan
mengutamakan dan melindungi
penerbangan nasional, menunjang
pemerataan, pertumbuhan dan
stabilitas, sebagai pendorong,
penggerak, dan penunjang
pembangunan nasional serta
mempererat hubungan antar bangsa.
Badan Penelitian dan
Pengembangan (Litbang)
Perhubungan sebagai bagian integral
dari Kementerian Perhubungan
merupakan lembaga penunjang, di
antaranya bertugas melaksanakan
penelitian dan pengembangan di
bidang perhubungan. Sehingga
keberadaan sangat penting yang
berfungsi sebagai policy research
di bidang perhubungan dan
berperan penting dalam menunjang
pelaksanaan tugas Kementerian
Perhubungan guna mewujudkan
pelayanan jasa transportasi yang
efektif, efisien, cepat, tepat, aman,
selamat, terjangkau daya beli

masyarakat dan menjangkau


seluruh wilayah Indonesia, maupun
mancanegara.
Guna mendukung tugas tersebut,
Badan Litbang Perhubungan juga
mempunyai fungsi perumusan
kebijakan teknis penelitian dan
pengembangan di lingkungan
Kementerian Perhubungan. Selain itu
juga fungsi koordinasi penyusunan
rencana dan program kerja Badan
Litbang, koordinasi dan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan di
bidang perhubungan, pemberian
pelayanan informasi di bidang
penelitian dan pengembangan,
evaluasi pelaksanaan penelitian dan
pengembangan serta pelayanan
teknis dan administratif kepada
semua unsur di lingkungan Badan
Litbang Perhubungan.
Dalam penyelenggaraan
penelitian dan pengembangan,
Badan Litbang Perhubungan telah
membuat Renstra yang menjadi tolak
ukur penting dari suatu mekanisme
sistem akuntabilitas kinerja atas
pelaksanaan penyelenggaraan
penelitian dan pengembangan dalam
kurun waktu tertentu. Hal ini berarti
bahwa pelaksanaan kegiatan tahunan
harus tetap mengacu pada rencana
strategik dan pada akhirnya setiap
pelaksanaan pembangunan menjadi
suatu perencanaan yang sistematis
dan terukur.
Rencana Strategis Badan
Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Tahun 2015-2019
mengacu dan merupakan penjabaran
dari Rencana Strategis Kementerian
Perhubungan Tahun 2015-2019.
Sehingga bisa dipergunakan sebagai
pedoman dan acuan perencanaan
bagi upaya mendukung Rencana Kerja
di jajaran Kementerian Perhubungan.
(AC)

PESERTA TERBAIK LOMBA PENELITIAN TRANSPORTASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016


YANG MASUK DALAM TAHAP SELEKSI REGIONAL KATEGORI SLTA-SI DAN KATEGORI S2-S3
1. Regional Medan
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100170 : Devi Monika Sari
2) SLTAS100131 : Maruf
3) SLTAS100041 : Ryan Maulana
b. Kategori S2-S3
1) S2S300016 : I Putu Mahendra
2) S2S300026 : T. Henny Harumy
3) S2S300033 : Dini Hidayatul Qudsi
2. Regional Palembang
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100144 : Deli Ulandari
2) SLTAS100022 : M Jhon Bestly Purba
3) SLTAS100184 : Jaya Irawan
b. Kategori S2-S3
1) S2S300024 : Irwanto S.IP, MAP, MIDS
2) S2S300020 : Meyer Sihotang
3) S2S300030 : M. Husni Syahbani
3. Regional Jakarta
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100089: Rosdiana Heryanto Putra
2) SLTAS100123 : Muhammad Adli Rizqulloh
3) SLTAS100177 : Andri Bharata Hutapea
b. Kategori S2-S3
1) S2S300027 : Dody Qori Utama
2) S2S300022 : Mahardi Sadono
3) S2S300028 : Tini Kusmiati
4. Regional Yogyakarta
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100175: Nur Oktaviani Widiastuti
2) SLTAS100036 : Bagus Guritno
3) SLTAS100127 : Christian Sinaga
b. Kategori S2-S3
1) S2S300047 : Muhammad Zudhy Irawan
2) S2S300025 : Priyo Utomo Puguh Putranto
3) S2S300034 : Anastasia Yulianti
5. Regional Surabaya
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100032: Reza Aulia Akbar
2) SLTAS100019 : Muhammad Didik Wijaya
3) SLTAS100115 : Dedik Kurniawan
b. Kategori S2-S3
1) S2S300081 : Evi Septiana Pane
2) S2S300058 : Yuwono Budi Pratiknyo

3) S2S300062 : Mayang Putri


6. Regional Pontianak
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100056 : Sorfian
2) SLTAS100057 : Gunawan Prasetyo
3) SLTAS100005 : Hafidz Kuncoro Jati
b. Kategori S2-S3
1) S2S300015 : Tari Mardiana
2) S2S300037 : Anggi Perwitasari
3) S2S300017 : Hotmarulitua Manalu
7. Regional Manado
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100096: Muhammad Akbar Suma
2) SLTAS100061 : Junior Pangloli
3) SLTAS100137 : Rezky Zulio
b. Kategori S2-S3
1) S2S300054 : Rahmat Teguh Santoso Gobel
8. Regional Makassar
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100058: Fadjar Ramadhan
2) SLTAS100064 : Muhammad Yusran
3) SLTAS100011 : Dian Merdekawaty
b. Kategori S2-S3
1) S2S300029 : Nur Syam As
2) S2S300056 : Raslan Riadi
3) S2S300011 : Bambang Sardi
9. Regional Ambon
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100065: Muhammad Hisyam Sultan
2) SLTAS100178 : Jaka Ramadhan
3) SLTAS100055 : Edy Grapira
b. Kategori S2-S3
1) S2S300052 : Yani Latuhera
2) S2S300053 : Jamaluddin Rahim
3) S2S300068 : Mursaid Dahlan
10. Regional Papua
a. Kategori SLTA-S1
1) SLTAS100171: Amos Yochu
2) SLTAS100160 : Alfriand Pungky Minggu
3) SLTAS100151: Karasucia Tatilu
b. Kategori S2-S3
1) S2S300008 : Toniman Ronting
2) S2S300019 : Segit Prasetyo
3) S2S300059 : Deliana Mangisu

SEGENAP PIMPINAN DAN STAF


MENGUCAPKAN

SELAMAT HUT

PT KAI

SEMOGA SUKSES

22

Trans Pendidikan
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Tingkat Keselamatan Jalan Turun Karena


Rapuhnya Sistem Manajemen Keselamatan

Pesatnya pertumbuhan
kemilikan kendaraan bermotor
di kawasan Asia Pasifik dalam
kurun waktu terakhir ini
memberikan tekanan yang
cukup besar terhadap jaringan
jalan dan alat pengatur
lalulintas. Diketahui bahwa
di kawasan Asia Pasifik setiap
tahunnya terdapat lebih
dari 250.000 kematian yang
disebabkan oleh kecelakaan
jalan.

ecelakaan jalan di Asia Pasifik


menyebabkan lebih banyak
kematian dibandingkan
dengan kematian yang
disebabkan oleh penyakit. Hal ini
banyak terjadi pada negara-negara
berkembang, sementara di negaranegara industri maju keadaan ini
berangsur membaik. Seperti di
Thailand, saat ini usia potensial
yang hilang akibat kecelakaan jalan
lebih besar dibandingkan dengan
penyakit TBC.
Kondisi ini telah mengakibatkan
masalah keselamatan jalan yang kian
memburuk. Kondisi ini akan tetap
memburuk dengan pertambahan
jumlah kendaraan rata-rata sekitar
10% per tahun dan peningkatan
jumlah penduduk jika tidak
diikuti oleh perbaikan di bidang
manajemen keselamatan baik
menyangkut prasarana, kendaraan
dan sumber daya manusia (SDM).
Pertumbuhan pemilikan kendaraan
yang pesat dalam tahun-tahun
terakhir ini memberikan tekanan
yang cukup berat pada jaringan
jalan dan alat pengatur lalulintas.
Sistem transportasi dirancang
guna memfasilitasi pergerakan
manusia dan barang. Dalam
pelayanan transportasi keselamatan
(safety) baik orang maupun barang
selalu melekat didalamnya. Oleh
karenanya, orang yang melakukan
perjalanan wajib mendapatkan
jaminan keselamatan bahkan jika
mungkin memperoleh kenyamanan,
sedang barang yang diangkut harus
tetap dalam keadaan utuh dan tidak
berkurang kualitasnya.
Dampak
Layanan transportasi yang
dilengkapi dengan jaminan
keselamatan akan memberikan
rasa kepastian dan ketenangan
bagi pelaku perjalanan sehingga
akan mampu mendukung kegiatan
sosial ekonomi masyarakat.
Jaminan keselamatan memberikan
perlindungan kepada masyarakat
akan dampak operasional
transportasi berupa biaya-biaya
yang tak terduga akibat jeleknya
keselamatan.
Dampak kegagalan transportasi
menyebabkan munculnya distorsidistorsi perkembangan suatu
kota atau daerah, inefisiensi
ekonomi urban atau bahkan
kerugian (diseconomy), isu-isu
ketidaksepadanan (inequality)
yang selanjutnya berakibat
pada masalah sosial: kemiskinan
(urban/rural poverty) maupun
kecemburuan sosial yang berujung
pada kriminalitas dan gangguan

keamanan di tengah-tengah
masyarakat.
Ketertiban dan keselamatan
adalah tanggungjawab bersama
antara pemerintah, pelaku swasta,
pengguna jasa transportasi dan
seluruh masyarakat. Ketertiban
dan keselamatan merupakan suatu
ciri positif yang akan menjadi
daya tarik bagi orang lain selain
menciptakan rasa aman dan nyaman
bagi seluruh warga masyarakat.
Keselamatan seperti halnya kualitas
bukanlah tema sementara dalam
penyelenggaraan transportasi.
Seringkali pada kondisi-konsidi
yang sulit, misalnya saat terjadi krisis
ekonomi akan menekan semua
sektor pembangunan, tidak terlepas
sektor transportasi juga tertekan.
Bentuk tekanan berdampak pada
misalnya diberikannya kelonggarankelonggaran di usia kendaraan
umum, diperkenankannya standar
layanan yang lebih rendah yang
dikenal dengan SPM (Standar
Pelayanan Minimum), dibukanya
keran impor bus dan truk bekas, juga
kereta api bekas.
Kondisi kendaraan yang paspasan atau bahkan di bawah standar
keselamatan menjadi ajang rentan
terjadinya kecelakaan. Jika kita lihat
tingkat kecelakaan transportasi
jalan di dunia berdasarkan laporan
WHO saat ini telah mencapai 1,5 juta
korban meninggal dan lebih dari 35
juta korban luka-luka /cacat akibat
kecelakaan lalu lintas pertahun
(2.739 jiwa dan luka-luka 63.013 jiwa
per hari).
Sebanyak 85% korban yang
meninggal akibat kecelakaan
ini terjadi di negara-negara
berkembang yang jumlah
kendaraannya hanya 32% dari
jumlah kendaraan yang ada di dunia.
Tingkat kecelakaan transportasi
jalan di kawasan Asia-Pasific ini,
memberikan kontribusi sebesar 44%
dari total kecelakaan di dunia yang
didalamnya termasuk Indonesia.
Dimana, biaya sosial-ekonomi akibat
kecelakaan lalu lintas berdasarkan
perkiraan yang dilakukan WHO
mencapai U$ 520 milyar atau ratarata 2% dari GDP.
Tak hanya itu, kecelakaan lalu
lintas juga telah berdampak pula
terhadap peningkatan kemiskinan,
karena kecelakaan lalu lintas
menimbulkan biaya perawatan,
kehilangan produktivitas, kehilangan
pencari nafkah dalam keluarga yang
menyebabkan trauma, stress dan
penderitaan yang berkepanjangan.
Perlu diketahui, keselamatan
jalan merupakan masalah sosial
yang multidimensional yang

melibatkan banyak instansi


pemerintah sehingga negara harus
memegang peran utama dalam
memprakarsai, mengkoordinasi
dan mengkoordinasi secara
nasional dalam memerangi masalah
keselamatan jalan.
Tingginya angka kecelakaan lalu
lintas dan besarnya biaya kerugian
yang diakibatkannya disebabkan
oleh banyaknya permasalahan
yang dihadapi dalam peningkatan
keselamatan lalu lintas dan angkutan
jalan yang perlu mendapatkan
penanganan yang serius.
Prodi DIV MKTJ
Berangkat dari pemikiranpemikiran di atas, implementasi
penyelenggaraan sistem transportasi
jalan yang telah diatur dalam
regulasi tersendiri yaitu UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan memerlukan adanya SDM
yang kompeten serta cukup, baik
dalam kuantitas maupun kualitas
sebagaimana telah diatur tersendiri
dalam regulasi dimaksud mengenai
persyaratan-persyaratan kompetensi
untuk menyelenggarakan sistem
transportasi yang efektif, efisien serta
selamat.
Untuk mendidik dan melatih
serta menghasilkan SDM yang
profesional dan kompeten di bidang
keselamatan transportasi jalan,
yang memiliki kemampuan dan
integritas yang tinggi dibidangnya,
maka didirikanlah Program Studi
Diploma IV Manajemen Keselamatan
Transportasi Jalan (MKTJ), di
Politeknik Keselamatan Transportasi
Jalan, Tegal yang dikenal dengan
Poltran.
Didirikannya prodi ini oleh
pemerintah dengan tujuan untuk
menyediakan SDM yang handal dan
profesional di bidang keselamatan
transportasi jalan seperti tenaga
auditor, inspector, investigator,
desainer dan sebagainya sesuai
dengan amanah Undang-Undang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan guna
mewujudkan program pemerintah,
yakni menciptakan keselamatan
transportasi jalan bagi siapa saja.
Perlu diketahui, saat ini
keselamatan transportasi jalan
merupakan issue yang sangat
menonjol dalam dunia transportasi
di Indonesia maupun dunia.
Menurunnya tingkat keselamatan di
jalan disebabkan rapuhnya sistem
manajemen keselamatan yang
diterapkan sehingga upaya yang
dilakukan sejauh ini memberikan
dampak yang sangat kecil terhadap
keselamatan.

Hal ini tampak dari semakin


meningkatnya angka kecelakaan
lalu lintas di jalan, baik dari kuantitas
maupun fatalitas. Oleh sebab itu,
diharapkan dapat dilahirkan SDM
yang berkualitas dan kompeten
untuk menangani manajemen
keselamatan transportasi sehingga
norma atau aturan yang ada
dapat ditegakkan dan angka
kecelakaan dapat ditekan untuk
dapat memberikan rasa aman bagi
pengguna jalan.
Lulusan Diploma IV MKTJ
Poltran ini diharapkan mampu
melaksanakan kegiatan
perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi keselamatan transportasi
atau kinerja keselamatan
transportasi jalan, dan mampu
bertindak sebagai leader atau
duta dalam membangun sistem
keselamatan transportasi jalan
di Indonesia maupun dunia
internasional.
Di negara lain juga terdapat
lembaga pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan
diploma di bidang keselamatan
transportasi jalan. Contohnya, di
Australia ada Graduate Diploma
in Road Safety di Queensland
University of Technology; di UK ada
Master Degree in Road Safety yang
diselenggarakan International in
Road Safety Academy.
Karakteristik
Prodi Diploma IV Manajemen
Keselamatan Transportasi Jalan ini
mempunyai karakteristik kurikulum
yang berbeda dengan prodi lain di
Poltran. Perbedaannya hampir 90%
bila dibandingkan Prodi Diploma III
PKB dan Diploma IV Teknik Sarana.
Persamaannya hanya di pelajaran
umum saja, semisal fisika dan
matematika serta mata kuliah umum
lainnya.
Program studi ini adalah
suatu ilmu multi dimensi, dimana
didalamnya terdapat ilmu
teknik sipil yang terkait dengan
perancangan jalan dan jembatan,
desain manajemen dan rekayasa lalu
lintas. Perbedaannya adalah pada
Diploma IV MKTJ ini adalah bukan
untuk membuat atau merancang,

dan laik jalannya. Perhatian pada


disiplin ini lebih diarahkan pada
kemampuan untuk melakukan audit
dan inspeksi sistem manajemen
keselamatan pada kendaraan
bermotor serta untuk kepentingan
investigasi pada kecelakaan lalu
lintas yang disebabkan oleh faktor
kendaraan bermotor.
Dan yang paling spesifik dari
disiplin ilmu ini adalah seperti desain
kampanye keselamatan, human
factor dan ergonomic, penegakkan
hukum transportasi dan sebagainya
yang merupakan penggabungan
berbagai disiplin ilmu seperti ilmu
teknik komunikasi, ilmu faal, ilmu
sosial, ilmu hukum dan ekonomi.
Saat ini kegiatan seperti
perancangan, audit, inspeksi,
investigasi, analisis dan sebagainya
dilaksanakan belum optimal dan
yang seharusnya terintegrasi justru
dilaksanakan secara parsial tanpa
membentuk satu kesatuan. Hal ini
dimungkinkan karena pendekatan
system orchestra yang diterapkan
di Indonesia. Sehingga, koordinasi
diperlukan untuk keterpaduannya.
Namun hal ini sangat sulit tercapai.
Melalui Prodi ini, kendala
ini bisa diminimalisir. Sebagai
contoh, seorang Polisi yang
tugas dan tanggung jawabnya
sebagai investigator kecelakaan
lalu lintas, maka dia akan mampu
melaksanakan tugasnya dengan
baik, karena dia juga memahami
tentang desain keselamatan jalan
maupun persyaratan teknik dan laik
jalan kendaraan bermotor.
Atau seorang petugas Bina
Marga yang memiliki tugas
tanggung jawab baik sebagai
desainer, auditor maupun inspector
jalan dia akan dapat merancang
jalan yang memahami pengemudi
dan kendaraannya karena dia
juga memahami dan mengerti
karakteristik kendaraan bermotor
dan human factor (keterbatasan
pada manusia, karakteristik pada
manusia dsb).
Inilah yang ingin dicapai
dari penyelenggaraan prodi DIV
MKTJ ini, seorang figure desainer
keselamatan yang memiliki skill
dan sikap untuk menciptakan

melainkan untuk kepentingan audit


dan inspeksi serta kepentingan
investigasi dan mitigasi pada daerah
rawan kecelakaan lalu lintas.
Demikian juga terdapat ilmu
teknik mesin dan otomotif pada
program diploma ini, namun lebih
focus pada karakteristik kendaraan
bermotor dan persyaratan teknis

keselamatan transportasi jalan


dengan memahami setiap
aspek yang berpengaruh dalam
keselamatan jalan. Karena prodi ini
baru dan satu-satunya di Indonesia,
maka diharapkan Prodi Diploma
IV Manajemen Keselamatan
Transportasi Jalan ini mempunyai
karakteristik keunggulan. (TA)

Antar Moda

23

EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Kemenhub Luncurkan Program


Bus Pelopor Keselamatan dan Kenyamanan
Tak bisa di pungkiri tingkat
kecelakaan lalu lintas yang
melibatkan angkutan umum
terus menunjukkan peningkatan
yang cukup memprihatinkan.
Menurut prediksi Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO)
bahwa kecelakaan lalu lintas
merupakan penyebab kematian
tertinggi pada 2020 mendatang.

i Indonesia, menurut
data Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan,
rata-rata korban meninggal dunia
dalam satu tahun mencapai 10.696
jiwa atau setiap harinya lebih dari
20 keluarga yang harus kehilangan
anggota keluarganya.
Faktor kesalahan manusia
(human error) merupakan penyebab
utama terjadinya kecelakaan lalu
lintas. Memang tidak bisa dipungkiri
faktor jalan, kendaraan, dan faktor
alam turut menyumbang penyebab
kecelakaan. Namun semuanya tetap
saja kembali ke faktor manusia
yakni karena ketidakdisiplinan dan
ketaataan dalam berkendara. Sebab
faktor technical error itu seharusnya
bisa diantisipasi dan dikendalikan
oleh manusia.
Selain faktor kepatuhan dan
ketaatan, supir juga harus sigap
dan kecakatan dalam berlalu
lintas. Untuk melatih supir sigap
dan cekatan dalam berlalu lintas,
Kementerian Perhubungan
mencanangkan program bus
pelopor keselamatan dan
kenyamanan sebagai modal
transportasi umum.
Acara bus pelopor keselamatan
dan kenyamanan ini digelar di silang
Monas pada Sabtu 24 September
2016, dihadiri Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal
Perhubungan Darat Pudji Hartanto,
Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol
Agung Budi Maryoto beserta

FOTO: IST

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto menempelkan stiker bertuliskan
pelopor keselamatan dan keamanan pada kaca bus.

perwakilan perusahaan transportasi .


Acara yang bertemakan
Membuat bus Indonesia WOW
bertujuan mengajak perusahaan
angkutan, pengemudi dan pihak
yang terlibat dalam penyelenggaraan
angkutan umum serta masyarakat
untuk pentingnya memperhatikan
faktor keselamatan dan kenyamanan
penyelenggaraan angkutan umum
serta peningkatan kualitas pelayanan
transportasi umum.
Program bus pelopor
keselamatan dan kenyamanan
ini dirancang untuk melakukan
perubahan ke arah yang lebih baik.
Tujuannya, untuk meningkatkan
kualitas keselamatan dan pelayanan
bus kepada masyarakat.
Program bus pelopor
keselamatan dan kenyamanan
ini mengajak operator bus,
selaku pihak yang terlibat dalam
penyelenggaraan angkutan
umum, serta masyarakat luas
untuk sadar akan pentingnya
keselamatan dan kenyamanan
dalam penyelenggaraan angkutan
umum. Dalam acara itu, puluhan

awak bus yang hadir membacakan


deklarasi pelayanan, keselamatan
dan kenyamanan penumpang.
Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi berharap dengan
pencanangan bus pelopor
keselamatan dan kenyamanan ini
dapat menekan angka kecelakaan.
Pencanangan ini juga diharapkan
dapat memberikan motivasi bagi
seluruh perusahaan angkutan umum
untuk meningkatkan keselamatan,
kinerja, dan pelayanan angkutan
umum kepada masyarakat.
Lebel Bintang Untuk Operator Bus
Menhub Budi Karya Sumadi
menuturkan salah satu yang
menjadi perhatiannya saat ini adalah
angkutan darat. Sebab masyarakat
sekarang cenderung menggunakan
kendaraan pribadi daripada
menggunakan bus. Level of service
yang diinginkan masyarakat tidak
sama dengan level of service yang
diberikan pengelola bus.
Persentase masyarakat yang
memakai transportasi bus saat ini
tercatat baru sekitar 30 persen. Kita

ingin naikkan menjadi 40 persen.


Kemenhub berupaya menarik minat
masyarakat untuk menggunakan
bus kembali.
Dalam waktu dua bulan
ke depan, Kemenhub akan
mengumumkan operator bus yang
terpilih sebagai pelopor untuk
program tersebut. Untuk tahap
pertama kami akan menghargai
para operator yang turut serta dulu.
Setelah itu baru yang lain, ujar Budi.
Direktur Jenderal Perhubungan
Darat Kemenhub Pudji Hartanto
mengatakan saat ini operator
bus yang mengikuti program bus
pelopor keselamatan baru sebelas.
Dia berharap, sebelas operator
ini bisa menjadi magnet bagi
para pengusaha lain untuk ikut
meningkatkan aspek keselamatan
angkutannya.
Bagi para PO bus yang siap
melakukan perubahan, dipersilakan
menjadi pelopor. Syaratnya, mau
berubah, mau turun ke lapangan,
mau bertegur sapa, mau menerima
saran, dan mau berbuat, ucap Pudji.
Para PO bus harus terus berusaha

meningkatkan keselamatan agar


tuntutan masyarakat menjadikan
bus sebagai angkutan umum yang
dicintai masyarakatnya dapat
terwujud.
Berkaitan dengan faktor
kenyamanan di terminal, Pudji
menjelaskan Kemenhub akan
melakukan pembenahan
terhadap terminal yang menjadi
wewenangnya yaitu terminal tipe
A. Akan ada zonanisasi di terminal
yang terdiri dari zona 1 adalah
untuk para pengantar, zona 2 untuk
pembelian tiket, zona 3 untuk
ruang tunggu calon penumpang,
dan zona 4 untuk keberangkatan
penumpang, katanya.
Untuk menarik minat
masyarakat beralih ke angkutan
umum, Kemenhub kata Budi akan
menerapkan level atau peringkat
pada angkutan darat. Kemenhub
akan memberikan bintang layaknya
hotel ke setiap operator angkutan
tergantung dari pelayanannya.
Bintang lima misalnya, akan
diberikan kepada angkutan dengan
level kenyamanan paling tinggi.
Siapa yang bintang 5, bintang
4, bintang 3, hingga masyarakat
tahu yang paling baik tentunya
ada pelayanan ada harga tapi
masyarakat tidak apa-apa mau beli
agak mahal tapi pelayanan sesuai.
Itu tidak masalah, ucap Budi.
Dalam aplikasinya, angkutan
dengan bintang tertinggi akan
menerapkan ongkos lebih tinggi.
Dengan begini, pengusaha
angkutan umum berlomba-lomba
meningkatkan kenyamanan agar
bintang atau peringkat mereka ikut
naik.
Menhub Budi Karya Sumadi
berjanji, dalam waktu dekat akan
menjalankan aturan ini. Kemenhub
juga telah bekerja sama dengan
Masyarakat Transportasi Indonesia
(MTI), kepolisian dan dinas terkait.
Saya pikir dalam waktu dua bulan
sudah akan dilakukan, mungkin
putaran pertama kita menghargai
yang turut serta dulu, setelah itu
baru yang lain. (BI)

Dirjen Perhubungan Laut Lantik 40 Perwira Pandu


DIREKTUR Jenderal
Perhubungan Laut Kementerian
Perhubungan A.Tonny Budiono
melantik 40 perwira pandu Tingkat
II Angkatan XXXVIII. Perwira
Pandu menurut Tonny memiliki
tugas penting dalam pemberian
bantuan, saran, dan informasi
kepada nahkoda tentang keadaan
perairan laut setempat agar navigasi
pelayaran dapat dilaksanakan
dengan selamat, tertib, dan lancar.
40 Perwira Pandu sebelum
dilantik, berhasil menyelesaikan
Diklat Pandu
Tingkat II selama tujuh bulan dan
terbagi dalam tiga tahap pelatihan,
kata Tonny di Jakarta.
Diklat tahap pertama adalah
pelaksanaan teori selama tiga bulan
dengan materi terdiri dari Outbond
Training dan kedisiplinan, pelatihan
dasar militer serta praktek mengolah
gerak kapal dengan menggunakan
Bridge Management dan
Manouvering Simulator di Jakarta.
Tahap kedua melaksanakan
praktek memandu kapal dan

administrasi pemanduan serta ujian


lisan atau modeling yang bertempat
di Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya selama tiga bulan.
Sedangkan tahap ketiga
dilaksanakan selama satu bulan
dan diberikan pembekalan tentang
regulasi fan tupoksi di lingkungan
Direktorat Kepelabuhan dan pola
karir dari masing-masing pengelola
pelabuhan, ujian teori dan pengujian
makalah perorangan dan kelompok.
Pada akhirnya setelah melalui
evaluasi akhir dan rapat kelulusan,
ke-40 pandu dinyatakan lulus.
Perwira pandu yang dilantik tersebut
berasal dari Badan Usaha Pelabuhan
(BUP) PT Pelindo I, Pelindo III,
Ppelindo IV, PT SKK Migas Berau,
PT Arutmin, PT Pelabuhan Tiga
Bersaudara, PT Dongi Senoro LNG,
PT Titian Jaya, Swadana, dan PNS
dari Kantor Unit Penyelenggaraan
Pelabuhan (UAP) Kelas III Awarange.
Tonny mengatakan saat ini
penyelenggaraan pemanduan
di Indonesia telah diatur dalam
Peraturan Menteri Perhubungan

Pelantikan 40 Perwira Pandu Tk. II Angkatan XXXVIII Tahun 2016.

PM 57 tahun 2015 tentang


Pemanduan dan penundaan
kapal diselenggarakan oleh
Kantor Otoritas Pelabuhan, Kantor
Kesyahbandaraan dan Otoritas
Pelabuhan atau Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan.
Namun jika Kantor Otoritas
Pelabuhan, Kantor Kesyahbandaraan
dan Otoritas Pelabuhan, atau
Kantor Unit Penyelenggaraan
Pelabuhan belum menyediakan jasa

FOTO: IST

pemanduan dan penundaan kapal


di perairan pandu yang berada di
alur pelayaran dan wilayah perairan
pelabuhan, maka pelaksanaannya
dapat dilimpahkan kepada Badan
Usaha Pelabuhan yang memenuhi
persyaratan setelah memperoleh
izin dari Menteri Perhubungan, kata
Tonny.
Tonny meminta kepada
jajaran Badan Usaha Pelabuhan
dan Terminal Khusus Pelabuhan

sebagai pelaksana dan pengelola


pemanduan untuk memberikan
pelayanan pemanduan dan
kepelabuhan yang optimal
dengan tetap memperhatikan
faktor keselamatan menjadi
prioritas utama dengan tetap
memperhatikan faktor keselamatan
menjadi prioritas utama dengan
memenuhi persyaratan sesuai
peraturan yang berlaku.
Petugas pandu jangan sampai
mengabaikan pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat dan
pengguna jasa angkutan laut, ucap
Tonny.
Dengan pelantikan tersebut,
diharapkan mereka dapat segera
menerapkan dan mengembangkan
disiplin ilmu yang telah diperoleh
dan terus meningkatkan
kemampuan dan pengetahuannya.
Sejalan dengan perkembangan di
bidang transportasi laut, sehingga
ke depan tercipta tenaga-tenaga
transportasi yang profesional,
handal, dan berdaya saing, tutur
Tonny. (BI)

24

Trans Tokoh
EDISI NO. 123/TH X / 1 - 31 OKTOBER 2016

Budi Karya Sumadi

Asisten Dosen
Yang Njawani
DIKALANGAN masyarakat perhubungan, sosok Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebenarnya bukan
nama yang asing. Presiden Jokowi memilihnya untuk
bercokol di Kementerian Perhubungan, karena Budi Karya
Sumadi dianggap salah seorang yang paham tentang
perhubungan khususnya perhubungan udara. Mengingat
sebelum pengangkatannya menjadi Menteri Perhubungan ini, karir terakhir pria kelahiran Palembang pada 18
Desember 1956 ini menjabat sebagai Direktur Utama
Angkasa Pura II.
Pendidikan dasar hingga menengah, saya tempuh
di tanah kelahiran Palembang. Saya bersekolah di SD Muhamadyah (1969), SMP Negeri I (1972) dan SMA Xaverius
(1975). Setelah itu, saya ke Yogyakarta untuk berkuliah di
jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga
saya lulus 1981, tutur Budi, di acara Temu Kangen Kagama
di Eco Park, Taman Impian Jaya Ancol, baru-baru ini.
Cukup lama ia habiskan waktu untuk merantau di
Pulau Jawa, maka tak mengherankan kalau banyak orang
yang mengira dirinya orang Jawa. Jadi, saya adalah seorang insinyur alumni Teknik Arsitektur, Universitas Gadjah
Mada. Salah satu karya arsitektur saya yakni pembangunan kota baru penyangga Jakarta di kawasan Bintaro,
tegasnya.
Budi mengakui, kalau karirnya memang banyak dihabiskan di dunia properti. Ia pernah memangku banyak
jabatan sebelum menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II.
Pernah menjabat Direktur Utama PT Jakarta Propertindo,
Direktur Utama PT TIJA (Taman Impian Jaya Ancol),
Presiden Direktur PT
Wisma Jaya Artek.
Diterangkan,
dirinya telah mendedikasikan dirinya dalam
bisnis properti selama
lebih dari 25 tahun yang
sebagian besar dalam
Grup Jaya yang didirikan Ciputra.
Budi menjabat
sebagai Presiden Direktur
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sejak
April 2004.
Ia bertanggung jawab
untuk tujuan
strategis PT
Pembangunan ini dengan peran
antara lain
meliputi
pengembangan
visi, misi
dan
nilai-nilai,
pembentukan sistem
operasi yang
efektif dan
strategis, koordinasi direksi, dan
membangun
citra yang baik.
Budi juga
pernah mengabdi untuk
almamaternya.
Saya pernah menjadi
Asisten Dosen
Jurusan Arsitek
FT UGM pada
tahun 1979
hingga 1980
dan asisten Perencana Design
Center Fakultas
Teknik UGM
pada
1979.
(TA)

Jokowi:

Nilai Nilai
Indonesia
Luntur
Presiden Jokowi sangat prihatin
akan perilaku bangsa Indonesia
yang tercermin dalam komentar
mereka di media sosial belakangan
ini. Bahkan, Jokowi mengaku kalau
dirinya sangat menyesalkan karena
nilai nilai Indonesia telah luntur
dalam sejumlah percakapan di sosial
media.

etapa tidak, katanya. Coba kita


lihat bagaimana di media sosial
itu saling menjelekkan, mencela,
merendahkan, menghina,
mengolok olok. Apakah itu memang
nilai nilai Indonesia? Jawaban saya,
bukan, tegas Presiden di Pondok
Pesantren Modern Darussalam Gontor,
Ponorogo, Jawa Timur.
Jokowi mengakui kalau dirinya
sering membaca komentar komentar
masyarakat di suatu pemberitaan media
on line. Presiden pun merasa sedih
karena menemukan komentar para
pembaca yang juga saling menghujat.
Sedih kalau kita membaca
komentar komentar saling menghujat di
situ. Saling memaki dengan perkataan
yang saya yakin itu bukan nilai nilai
kita. Ada nilai nilai lain yang tidak sadar
masuk menginfiltrasi kita. Dan, itulah
yang bakal menghilangkan karakter,
identitas dan jati diri kita sebagai bangsa
Indonesia, pungkas Jokowi. (TA)

Anang Hermansyah:

Komitmen Pemerintah Dipertanyakan


MESKI menjadi salah satu andalan
program dari pemerintahan Presiden
Joko Widodo, namun pada kenyataannya
pendidikan vokasi belum tampak
implementasinya di lapangan. Bahkan,
kebijakan menteri di tingkat teknis pun
dinilai belum menunjukan peta jalan atas
komitmen tersebut.
Hal tersebut ditegaskan anggota
Komisi X DPR Anang Hermansyah, yang
juga pemusik ini. Mantan suami dari
Krisdayanti ini mengatakan hingga saat
ini kinerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan serta Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi belum
menunjukkan arah yang konkret terkait
program pendidikan vokasi.
Khusus untuk Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tingga, hingga
tahun kedua pemerintah yang sudah
dijalani ini belum ada langkah konkret
yang disusun oleh Menteri Nasir terkait
program pendidikan vokasi, tegas Anang.
Ditambahkan, dengan jumlah
sekolah SMK di Indonesia sebanyak 5.545
unit, namun sangat berbeda dengan
pendidikan vokasi di tingkat perguruan
tinggi yang jauh lebih rendah. Hanya 5
persen saja jumlah pendidikan vokasi di
perguruan tinggi dari total perguruan
tinggi se-Indonesia, ujar politisi F-PAN itu.
Anang tidak menampik terdapat
sejumlah kendala teknis dalam
pemenuhan kuantitas pendidikan
vokasi di tingkat perguruan tinggi, salah
satunya terkait dengan syarat sumber
daya pengajar yang minimal harus

pendidikan S-2. Persoalannya, sangat


sulit menemukan akademisi S-2 yang
mengajar vokasi. Lazimnya akademisi
cenderung text book sedangkan
pendidikan vokasi cenderung dinamis
dan inovatif, ujar pria asal Jember, Jawa
Timur ini.
Melihat situasi tersebut, lanjut Anang,
mestinya pemerintah dapat mencari jalan
keluar dengan membuat rumusan konkret
untuk mengatasi kendala di lapangan.
Karena pendidikan vokasi ini menjawab
kebutuhan kita terhadap sumber daya
manusia/SDM yang siap pakai, terlebih di
era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini.

Menteri harus beri solusi, cetus politisi


asal daerah pemilihan Jawa Timur itu.
Ia menambahkan, bila dibedah lebih
lanjut pendidikan vokasi merupakan hulu
dari proses karya intelektual yang berbasis
riset dan berujung terhadap supremasi
karya intelektual. Sehingga Anang
mengingatkan agar para menteri terkait
dapat mengejawantahkan ide Presiden
Jokowi terhadap pendidikan vokasi.
Presiden telah berkali-kali sampaikan
tentang pentingnya pendidikan vokasi.
Namun sampai hari ini kita belum
mengetahui apa narasi pendidikan vokasi
ini dari para menteri, tandasnya. (TA)

Anda mungkin juga menyukai