Anda di halaman 1dari 24

Harga

Rp. 8.500,(Luar Jakarta


+ Ongkos Kirim
)

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Email : tabloid.transindo@yahoo.com, tabloid.transindo@gmail.com


FOTO: IST

Peresmian ground breaking dengan


penekanan tombol sirene.

Kunjungan Kerja
RI-1 ke Sumut
Baca Hal...

Penandatanganan perjanjian konsesi


kereta cepat Jakarta-Bandung antara
Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub
Hermanto Dwiatmoko dan Dirut PT
KCIC Hanggoro Budi Wiryawan yang
disaksikan Menhub Ignasius Jonan.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Masa Konsesi 50 Tahun


Baca Hal...

16

Rapat Koordinasi Pembina Samsat


Tingkat Nasional Tahun 2016 di Bali
Beach, Sanur Bali.

Rakor Samsat Nasional


Kompak Usung
Layanan Prima
Baca Hal...

Carmelita Hartoto:

Apresiasi Langkah
Pemerintah

Baca Hal...

12

Mengejar Daya Saing SDM


Melalui Crash Program
M

Tuntutan dan tantangan pengembangan Sumber Daya


Manusia (SDM) sektor transportasi dan Perhubungan,
semakin kompleks, seiring meningkatanya tuntutan
pelayanan yang juga terus meningkat. Apalagi di era
persaingan yang semakin kompetitif, dimana mulai tahun
2016 ini, Indonesia telah memasuki era pasar bebas Asean
Economy Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) yang menuntut kemampuan SDM juga harus
ditingkatkan, baik secara fortmal maupun informal.

engantisipasi hal itu,


Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Perhubungan
juga melakukan berbagai crash
program (trobosan program
potong kompas) untuk mengejar
peningkatan daya saing SDM, baik
di jajaran aparatur, maupun calon
taruna, mulai ari proses seleksi,
proses proses pendidikan, hingga
penempatan bagi para calon-calon
tenaga yang akan berkecimpung

JP-Insurance Inovasi Perkuat Pasar Asuransi

ak hanya mengembangkan layanan asuransi


umum (general insurance), dalam rangka
meningkatkan daya saing di tengah kompetisi
yang makin ketat, PT Asuransi Jasaraharja Putera (JPInsurance) juga proaktif mengembangkan berbagai
layanan asuransi lain untuk menjangkau pasar yang
lebih luas di seluruh Tanah Air. Berbagai produk
inovasinya antara lain produk asuransi untuk risiko
kecelakaan transportasi, risiko kerugian keuangan,
asuransi kesehatan, asuransi untuk wisatawan,
asuransi bagi pemudik Lebaran (JP Aman), serta
berbagai produk lainnya.
Sejak berkiprah pada 27 November 1993 di
Jakarta, PT Asuransi Jasaraharja Putera (JP-Insurance)
telah memberikan layanan asuransi yang luas kepada
masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui 27 Kantor

Cabang dan 87 Kantor Pemasaran JP-Insurance


yang tersebar di seluruh Nusantara, anak
perusahaan BUMN PT Jasa Raharja (Persero)
ini telah menyediakan berbagai solusi untuk
kebutuhan layanan asuransi. Seperti asuransi
kerugian dan Surety Bond (Suretyship) yang
dikemas sebagai JP-Bonding. Bahkan di industri
asuransi Indonesia, perusahaan ini dikenal sebagai
pelopor Surety Bond - sebuah produk keuangan,
yakni sebagai penjaminan bagi kegiatan kontraktor
untuk mendukung kelancaran proyek dan
konstruksi.
Sampai saat ini asuransi kerugian
dan Surety Bond ini masih

di bidang jasa transportasi dan


Perhubungan ini.
Saat ini masyarakat Indonesia
berada pada lingkungan global
yang sedang bergerak dinamis
dan kompleks, menyusul adanya
kesepakatan MEA ini yang juga
harus dihadapi secara terbuka.
Salah satu aspek penting yang
perlu cepat disiapkan, di antaranya
menyangkut SDM yang kompeten.
Berita Bersambung hal 4 ...

Opini
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Salam Redaksi
Dinamika Baru
Transportasi
dan Tantangan
Peningkatan SDM

NUMPANG LEWAT

Ternyata Kita Harus Waspada

ak dapat dipungkiri, sektor transportasi


memiliki berperan penting dalam
pembangunan sebagai penunjang aktivitas
masyarakat maupun dalam upaya mendorong
kelancaran arus logistik perdagangan. Dewasa ini,
perkembangan transportasi juga semakin kompleks,
apalagi di era pasar global, termasuk di kawasan
Asean di mana Indonesia juga akan memasuki era
baru dengan diberlakukannya Asean Economic
Community (AEC) pada tahun 2016.
Do samping peluang yang makin terbuka, di sisi
lain keterbukaan pasar ini juga membawa konsukuensi
adanya tingkat persaingan yang juga makin ketat. Tak
terkecuali, dalam kaitan sumber daya manusia (SDM).
Pergeseran paradigma penyelenggaraan transportasi
baik di tingkat domestik maupun internasional,
membutuhkan SDM yang berkompetensi, responsif
terhadap dinamika perubahan serta memiliki
kemampuan yang bisa diandalkan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan atau
peningkatan SDM di bidang Perhubungan dan
transportasi, Kementerian Pehubungan melalui
BPSDM Perhubungan juga memiliki komitmen
besar untuk terus mengejar dan meningkatkan
kemampuan SDM yang ada. Hal ini tidak terlepas
kian berkembangnya jasa angkutan transportasi,
baik, darat, laut udara, serta perkeretaapian yang juga
makin dinamis.
Dengan diberlakukannya pasar tunggal Asean
- Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) negara-negara
anggota termasuk Indonesia, sepakat menerapkan
prinsip open market (pasar terbuka) dan ekonomi
yang digerakkan oleh pasar (market drive economy)
sesuai ketentuan multilateral. Konsekuensi atas
kesepakatan ini, kawasan Asean akan terbuka untuk
aliran bebas perdagangan barang, jasa, investasi,
modal, dan pekerja (free flow of goods, free flow of
services, free flow of investment, free flow of capital,
dan free flow of skilled labor).
Seperti dua sisi mata uang, pasar tunggal Asean
selain menjadi pelung, juga menjadi tantangan baru
yang tidak ringan. Dibukanya kran pasar tunggal MEA,
bisa menjadi momentum penting bagi pelaku usaha
Indonesia, karena berpeluang memperluas pasar
atas berbagai produk maupun jasa ke negara lain di
Asean. Sebaliknya Indonesia dengan jumlah penduduk
yang sangat besar, sekitar 250 juta jiwa, tentunya juga
menjadi potensi pasar yang menggiurkn bagi negara
Asean lainnya. Tak terkecuali pasar kerja yang juga
makin terbuka luas unk tenaga asing.
Dinamika memasuki pasar tunggal Asean (MEA)
dan hiruk pikuk pergantian Tahun Baru 2016 ini
sengaja kami angkat dalam laporan utama pada edisi
ini. Terutama dari aspek kesiapan SDM dan antisipasi
yang dilakukan BPSDM Perhubungan.
Selain laporan utama, pada edisi ini, kami juga
menyajikan berbagai laparan menarik lain, baik
menyangkut transportasi darat, laut, udara, maupun
kereta api. Begitu juga dengan dinamika di sektor
antarmoda, bisnis, dan bidang lainnya. Kami berharap,
informasi ini bisa menambah wawasan dan memberi
manfaat bagi para pembaca. (AC)

Telah tiga bulan ini kita, bangsa


Indonesia, telah menjalani dunia
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Di saat menjelang kebijakan MEA
ini diberlakukan, kita disibukkan
dengan banyaknya seminarseminar, diskusi publik yang
berkaitan menyongsong MEA itu,
tanpa atau kurang mempersiapkan
secara riil.

an tak jarang para pejabat


membesarkan hati
masyarakatnya agar nggak
ciut nyalinya dengan kalimat
MEA itu bukan ancaman tapi peluang.
Perlu diingat, konteks peluang disini ini
bila kita secara umum memang telah
benar-benar siap, siap masyarakatnya
maupun pemerintahnya. Tapi apa
lacur, setelah per Januari 2016 efektif
berjalan, ternyata menjadi ancaman
serius bagi tenaga kerja dalam negeri.
Mengapa ancaman? Karena arus
tenaga kerja dari negara tetangga
negara terus saja mengalir. Dari data
yang ada memperlihatkan di Indonesia

tahun ini sampai Februari saja sudah


5.000 lebih tenaga kerja asing dari
negara ASEAN.
Perlunya antisipasi serius terhadap
derasnya arus tenaga kerja asing
dari negara tetangga diungfkapkan
salah satu konsultan asal Indonesia
untuk negara Taiwan, Arif Misbaghul.
Di, sejumlah negara, seperti Vietnam,
Thailand, Taiwan banyak warganya
yang belajar bahasa Indonesia.
Di satu sisi kita bangga, karena
bahasa Indonesia dipelajari di negara
lain. Namun di sisi lain, ini bisa menjadi
peringatan bagi tenaga kerja kita jika
mereka belajar bahasa Indonesia agar
dapat bekerja di Indonesia.
Terkait, menurut Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri
selama ini penerapan MEA banyak
disalahpahami dan dipenuhi mitos
yang kadangkala membuat khawatir.
Seolah-olah semua terbuka untuk
tenaga kerja asing, padahal dalam
kenyataannya tidak seperti itu.
Berdasarkan MRA yang sudah
dilakukan negara-negara , profesi yang
disepakati hanya delapan profesi saja.
Jabatannya sudah spesifik dan tidak
umum, serta hanya diperbolehkan
bagi pekerja asing terdidik yang
mempunyai keterampilan skill khusus

TOPMARKOTOP

Usaha Angkutan Terancam Gulung Tikar


MENINGKATNYA laju
pertambahan jenis kendaraan
bermotor pribadi baik motor
maupun mobil berimbas pada usaha
transportasi. Puluhan pengusaha
transportasi memilih berhenti usaha
lantaran pendapatannya pas-pasan
dan biaya operasional tinggi. Beberapa
pengusaha angkutan di daerah
mengaku sudah hampir empat tahun
terakhir usaha angkutan umumnya
tidak menjanjikan dan cenderung rugi.
Jumlah angkutan umum baik
minibus maupun angkutan kota dalam

provinsi (AKDP) sejak beberapa tahun


terakhir jumlahnya tinggal sedikit.
Sebut saja di Gunungkidul, bus AKDP
saat ini jumlahnya kurang dari 25 unit
dan dari jumlah tersebut hanya tinggal
beberapa yang masih beroperasi.
Penyebabnya tidak lain karena begitu
mudahnya warga membeli kendaraan
bermotor terutama dengan cara kredit.
Dengan membayar uang muka
relatif murah, orang bisa membeli
motor maupun mobil baru. Sehingga
ada kecenderungan orang bepergian
lebih praktis menggunakan motor

dan profesional.
Kesenjangan
Ketika bicara dalam masalah global,
MEA, itu artinya tenaga kerja kita harus
bersaing. Kita sudah masuk dalam MEA,
tapi tenaga kerja kita masih menengah
ke bawah. Karena tenaga kerja kita
yang lulusan perguruan tinggi hanya
10% - 15%. Bandingkan dengan
Malaysia yang sudah lebih dari 20%.
Sementara di negara maju tenaga kerja
sarjananya bahkan sudah mencapai
40% - 50%.
Untuk itu pemerintah harus serius
dan bekerja keras untuk mengejar
ketertinggalan ini. Apalagi, saat ini
disparitas atau kesenjangan menjadi
tantangan Indonesia yang luar biasa
dalam bidang pendidikan. Karena
sekitar 4.300 perguruan tinggi dengan
lebih dari 23 ribu program studi, ada
yang ideal ada yang tidak.
Ada perguruan tinggi yang
dosennya berpendidikan doktor
sudah banyak, namun ada yang
belum Ada yang perbandingan
dosen dan mahasiswa tidak ideal
karena mahasiswanya sedikit. Jadi,
kesenjangan pendidikan menjadi
persoalan besar serta kompleks ketika
kita bicara globalisasi juga MEA. (TA)
atau mobil pribadi. Karena jumlah
kepemilikan kendaraan dari tahun ke
tahun terus meningkat berdampak
terhadap lesunya angkutan umum.
Para pengusaha angkutan
pedesaan (angkudes) maupun
angkutan kota (angkot) juga
mengeluhkan sepinya penumpang
termasuk kalangan pelajar. Dulu
hampir 75% pelajar naik angkot
maupun angkudes. Saat ini pelajar
yang bersekolah di SMA maupun SMK
sudah membawa motor sendiri. Begitu
juga penumpang umum lebih memilih
membsws kendaraan sendiri. Bisa
dibayangkan, usaha angkot maupun
angkudes saat ini untuk mendapatkan
setoran Rp30 ribu per hari saja sangat
sulit. (TA)

Diterbitkan: PT Margasana Tangguh Rachmawa. Lawyer/Advokad: M. Sa'i Rangkuti, SH, MH, Ricardo Sibarani, SH, Ariano Sitorus, BAc, SH, MM. Pimpinan
Perusahaan: Hetami. Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: Gatot Moerdianto. Sekretaris Redaksi: Dwie Kartika Sari, Redaktur Pelaksana: Ahmad
CH. Redaktur Eksekutif: Zaenal Abidin. Redaktur: Taufan Arianto, Didang Tea, Burneliwati. Staf Redaksi: Novi Amaliyah, Chamidah, Adiwijaya, Suhardi.
Kontributor: Ahmad S, Ibnu Abdul Hamid. Fotografer: Tangguh Gumelar, Faris Nasution. Grapic Designer: Sugiarto (sugihlayout.blogspot.com), AA. Hariry,
Rofiq. SDM & Umum: Mijan. Sirkulasi/Iklan: HM Syafei, Ariyanto, Yonas Marulli. Staf Administrasi & Keuangan: Tyas, Dini Fatmi Utami. Marketing: Rita.
Redaksi/Tata Usaha: Jl. Tanah Abang V No. 27 G Jakarta Pusat 10160, Telp. (021) 3850262 Fax.: (021) 3483 2498. Email : tabloid.transindo@yahoo.com,
tabloid.transindo@gmail.com. Iklan dan Langganan SMS ke : 0852 8828 1433, WhatsApp: 0818432262, 089686453365. Percetakan: Oke Print
Redaksi menerima tulisan berupa artikel yang berkaitan khusus dengan transportasi dengan melampirkan jati diri, KTP atau SIM yang masih berlaku

Opini

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Kartini, Emansipasi, Pendidikan Dan Ketangguhan


Kartini, sosok perempuan muda
awal abad ke-19, yang menjadi
pahlawan emasipasi. Dimana,
pikirannya sangat mempesona
dan modern pada masanya.
Siapa yang menyangka seorang
perempuan Jawa di Hindia
Belanda nun jauh dari Eropa
memiliki tekad yang besar untuk
kaum perempuan agar mereka
bebas, merdeka, dan berdiri
sendiri.

erinspirasi dari semangat Kartini tersebut, kita harus mampu


mewujudkan perempuan yang
mandiri sehingga tetap kokoh
dalam segala aktivitasnya. Dimana
semangat Kartini adalah semangat
kebangkitan serta semangat menuju
perbaikan dan kemajuan.
Tak hanya itu, 21 April tak sekedar
memperingati hari kelahiran seorang
perempuan hebat saja, melainkan
juga memperingati sejarah perjuangan perempuan dalam menempatkan
dirinya sejajar dengan kaum pria.
Sejajar, dalam pengertian memperoleh kesempatan yang sama dalam
pendidikan dan karir.
Melalui kumpulan surat-suratnya
dalam buku Habis Gelap Terbitlah
Terang, ia selalu menekankan pentin-

Tak hanya itu,


21 April tak sekedar
memperingati hari
kelahiran seorang
perempuan hebat
saja, melainkan juga
memperingati sejarah
perjuangan perempuan
dalam menempatkan
dirinya sejajar dengan
kaum pria. Sejajar,
dalam pengertian
memperoleh kesempatan
yang sama dalam
pendidikan dan karir.

gnya pendidikan bagi perempuan. Ia


sering kali bermimpi bahwa perempuan Indonesia dapat mengenyam
pendidikan sesuai dengan keinginan
mereka. Meski memutuskan untuk
menikahpun, ia tetap memperjuangkan idealismenya dengan membuat
sekolah khusus perempuan di gerbang kantor Bupati Rembang.
Mengapa Kartini begitu kuatnya memperjuangkan pendidikan
bagi perempuan? Menurutnya,
perempuan yang berpendidikan
akan membuat perbedaan besar
di masyarakat Indonesia. Dengan
pendidikan, tentunya akan menjadi
jalan bagi ketersediaan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Bisa
dibayangkan jika hanya laki-laki saja
yang diperbolehkan sekolah.
Pemikiran Kartini tersebut
sangat relevan hingga
kini. Seperti diketahui, pendidikan
merupakan
salah satu
aspek
dalam
pemba
ngunan
dan
pendorong
kemajuan
suatu bangsa. Melalui
pendidikanlah
Indonesia bakal SDM
yang tangguh dan mumpuni. Melalui
pendidikan, kompetensi individu akan
meningkat, seiring dengan meningkatnya produktivitas.
Semakin banyak orang memiliki
kompetensi dan produktivitas tinggi
tentunya akan meningkatkan kehidupan masyarakat. Ending nya, tentu
saja membawa kemajuan bagi bangsa
tersebut. Semangat inilah yang harus
kita pertahankan dan kembangkan. Saat ini perempuan Indonesia
telah banyak berkontribusi terhadap
bangsa dan negara ini. Sekaligus, juga
membuktikan bahwa dalam membuat
bidang yang identik dengan kaum
Adam pun, prestasi kaum perempuan
tidak kalah mentereng.
Jadi, bagi Indonesia, keberadaan
Kartini bukan hanya membuka jalan
bagi emansipasi perempuan. Lebih
dari itu, Kartini telah membuka jalan
bagi ketersediaan dan menjamin
SDM yang berkualitas. Perempuan
berpendidikan yang terjun ke dunia

wawasan yang luas. Wawasan yang


menjadi penuntun dalam memahami
permasalahan di sekitarnya, sehingga dapat ikut berkontribusi
dalam mencari solusinya.
Untuk kekinian, pemikiran
Kartini ini menunjukkan keberhasilan sebagai penanda
bahwa pengakuan atas kesetaraan adalah prasyarat membangun masyarakat berdaulat.
Dimana pemikiran Kartini ini
menyerukan untuk melakukan
akselerasi terhadap cita-cita
kesetaraan dan keadilan gender
sebagai bagian dari penegakan
hak asasi manusia (HAM).
Karena itu, penting untuk
memastikan keterlibatan ber
bagai pihak dalam menjaga generasi
terutama anak-anak perempuan
agar dapat senantiasa tumbuh
dalam lingkungan yang nir
kekerasan adil gender.
Upaya untuk menjaga generasi
inilah yang
tampaknya
menjadi
tantangan
besar bagi
Indonesia.
Permasalahan
di Indonesia
Terkait, sosiolog Esin-

FOTO-FOTO: ISTIMEWA

Pilot perempuan.

kerja akan turut menggerakkan roda


perekonomian, yang kemudian mendorong pembangunan bangsa.
Sementara, tak kalah penting, perempuan berpendidikan yang memilih
menjadi ibu rumah tangga akan
berkontribusiterhadap kualitas pengajaran sehingga meningkatkan potensi
sebuah keluarga. Intinya, pendidikan
membuat perempuan lebih berdaya.
Berdaya akan membuat seseorang
menjadi kokoh. Seperti kata Kartini,
perempuan yang berdaya akan
mampu menolong dirinya sendiri dan
kemudian menolong sekitarnya.
Kesetaraan hak-hak antara
antara perempuan dan laki-laki yang
digaungkan oleh Kartini menjadi inspirasi banyak perempuan Indonesia.
Penting, kepercayaan diri perempuan
juga perlu dibangun karena menjadi kunci untuk mencapai cita-cita.
Selain itu, perempuan harus memiliki

Bahkan, dalam kondisi tertentu


perempuan justru memiliki kemampuan akademik yang lebih baik
dibandingkan laki-laki. Pada konteks
ini, generasi perempuan seperti memiliki ruang yang lebih longgar untuk
mengartikulasikan perannya tanpa
khawatir dengan adanya ancaman
perlakuan yang tidak adil.
Meski begitu, dalam kenyataan
yang bersamaan Indonesia ternyata
menempati urutan kedua setelah
Kambija di antara negara-negara ASEAN untuk kasus pernikahan anak. Satu
dari lima anak di Indonesia menikah
dibawah usia 18 tahun. Dalam wacana
generasi, kondisi ini tentu merupakan
sebuah ancaman besar bagi gerakan
kesataraan.
Selain pernikahan dini, masih
banyak lagi permasalahan anak ini
terjadi di Indonesia, seperti kekerasan
terhadap anak terutama anak
perempuan, kekerasan dalam rumah
tangga (KDRT), kawin paksa, angka
kematian ibu hamil yang masih tinggi
dan sebagainya ini masih jadi potret
kehidupan nyata di Indonesia yang
begitu dekat dan menjadi ancaman
kaum wanita Indonesia.
Ini yang masih menjadi pekerjaan
rumah pemerintah untuk mencarikan
solusi terbaik. Selama ini, Kementerian
Perempuan dan Perlindungan Anak
ada namun selama itu juga permasalahan juga masih saja menggelayuti
kaum perempuan. Memang lebih

Pemikiran Kartini tersebut sangat relevan


hingga kini. Seperti diketahui, pendidikan
merupakan salah satu aspek dalam pembangunan
dan pendorong kemajuan suatu bangsa. Melalui
pendidikanlah Indonesia bakal SDM yang tangguh
dan mumpuni. Melalui pendidikan, kompetensi
individu akan meningkat, seiring dengan
meningkatnya produktivitas.

tha D Asriani mengungkapkan bahwa


secara demografis 26% penduduk
Indonesia merupakan kelompok
pemuda dengan proporsi yang tidak
jauh berbeda antara laki-laki dan
perempuan. Secara akademik, capaian
jumlah perempuan yang bersekolah
juga tinggi.

bijak, kalau permasalahan ini jangan


hanya dibebankan kepada kementerian ini saja. Artinya, menjadi tugas
semua anak bangsa. Jangan biarkan
Kartini terus menerus menangis di
alam sana, karena melihat kaumnya
masih dirundung permasalahan di
atas. (TA)

Laporan
LaporanUtama
Utama
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Sambungan dari hal 1 ...

Mengejar Daya Saing SDM


Melalui Crash Program
Sebab dengan kesepakatan MEA, tenaga
kerja dari negara anggota MEA, termasuk
yang akan bergerak di bidang jasa dan
industri transportasi, logistik dan sektor
terkait lain, bisa leluasa merangsek ke negara
lain yang telah terikat dengan kesepakatan
MEA ini, termasuk ke Indonesia.
Dalam kondisi seperti sekarang ini,
kita harus berusaha sunguh-sunguh
meningkatkan kompetensi kualitas sumber
daya manusia dan mengejar ketertinggalan
yang ada, agar bisa eksis dan mamu bersaing
dengan SDM negara-negara lain. Inilah
yang juga menjadi perhatian besar dari
BPSDM Perhubungan melalui berbagai
terobosan program. Misalnya kita ada
pola baru yang kita sebuut three in one
untuk penyiapkan SDM. Begitu pula dalam
proses pendidikannya, di mana dari aspek
kurikulum akan terus kita perbaiki dengan
mengedepankan konsep Link and Match
(keterkaitan dan kesepadanan) antara dunia
pendidikan dan dunia kerja. Setiap taruna
juga ditekankan bisa menguasai bahasa
Inggris, Iptek, khususnya teknologi informasi
(TI). Ini sangat penting, apalagi sekarang ini
semua alat tansportasi, sudah serba lengkapi
sistem TI dan automatisasi. Mau tidak mau,
dari sisi pengembangan SDM juga kita
arahkan ke sana, ungkap Kepala BPSDM
Perhubungan, Wahju Satrio Utomo kepada
Transindo, di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Ditambahkan, di sektor transporasi dan
Perhubungan, selain tuntutan kualitas yang
semakin tinggi, jumlah atau kuantitas yang
diperlukan juga semakin banyak, baik moda
transportasi darat, laut, kereta api, udara, jasa
kepelabuhanan, jasa logistik, documens and
cargo delivery (jasa pengiriman dokumen
dan barang), serta sektor-sektor terkait lain.
Terkait dengan lembaga pendidikan
dan latihan, kita juga proaktif untuk terus
perbaiki. Mulai dari proses rekruitmen
calon taruna, perbaikan kurikulum, proses
pendidikan dan latihan, serta berbagai
upaya lain untuk mewujudkan adanya
inovasi perubahan yang sesuai dengan tren
dan tuntutan pasar, baik dalam hal services
(pelayanan) dan juga safety (keselamatan),
ujarnya.
Diakui, sejalan tekad besar
pemerintah (Kementerian
Perhubungan) untuk
mewujudkan perubahan
baru pelayanan jasa
transportasi
dengan
mengusung
spirit

pelayanan,
kenyamanan
dan keselamatan
(safety), peningkatan
kompetensi SDM sangat
penting. Sesuai paradigma

Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio Utomo.

the new spirit public service, jajaran


SDM dan para aparatur pemerintah
diharapkan bisa menjadi motor utama
untuk mendorong terwujudnya tekad besar
dalam mewujudkan perubahan pelayanan
ini melalui lembaga pendidikan yang ada.
Misalnya di Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia (STPI) Curug, Sekolah Tinggi
Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Sekolah
Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi,
Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya,
dan beberapa lembaga pendidikan lain yang
tersebar di berbagai wilayah di Tanahn Air.
Dalam berbagai kesempatan Pak Jonan
(Menteri Perhubungan Ignasius Jonan)
selalu mengingatkan dua hal kepada seluruh
jajarannya. Pertama yakni melakukan inovasi
perubahan pelayanan (services) yang lebih
berkualitas, termasuk di kalangan operator
angkutan. Kedua juga selalu menekankan
pentingnya masalah safety (keselamatan) di
semua moda angkutan transportasi. Nah,
untuk mewujudkan kedua
hal ini, memang
SDM dan

peran
aparatur ini sangat
penting. Pelayanan itu
kuncinya ada di sumber daya
manusia. Bagaimana komitmennya,
sikap care (kepedulian) terhadap bidang
services ini, keramahan, kedisiplinan, loyalitas,
dan sebagainya. Jadi sekali lagi, kuncinya ada
di SDM, tandas Wahju Satrio Utomo yang
akrab dipanggil Tomy ini.
Diakui banyak harapan yang ditumpukan
pada BPSDM, bahkan lembaga ini
diharapkan menjadi center of excellent
untuk bisa memotori adanya perubahan

FOTO-FOTO: AC

baru di bidang pelayanan dan keselamatan


transportasi ini. Guna mengetahui lebih
lanjut, apa saja upaya yang telah dan akan
dilakukan ke depan, berikut penuturan
Kepala BPSDM Perhubungan, Wahju Satrio
Utomo kepada Transindo dalam sesi
wawancara khusus, di kantornya, belum lama
ini. Berikut petikan wawancaranya:
Bisa dijelaskan, target dan program
prioritas BPSDM Perhubungan di tahun
2016 ini?
Target di tahun 2016, intinya begini,...
terkait dengan lembaga pendidikan yang
ada, kita ingin menyelesaikan semua
pembangunan yang sedang berlangsung.
Istilahnya konstruksi pekerjaan yang belum
selesai, itu kita prioritaskan diselesaikan.
Sekolah yang baru 60% harus dikejar
penyelesainnya. Sehingga dari segi biaya
dan anggaran, ya... mau tidak mau akan
banyak diarahkan ke sana. Kedua dari sisi
lembaga pendidikanya, kita tekankan adanya
sistem tata kelola kampus yang
baik. Sebab untuk mampu
mencetak alumnus
berkualitas, lembaganya
sendiri juga harus
memiliki sistem
tata kelola yang
baik. Mulai dari
kebersihan
kampus, sistem
perkuliahan,
kurikulum,
tenaga
pengajar
yang

berkompeten,
serta program lain di dalam
kampus. Sehingga taruna atau
semua peserta didik yang kita sebut
sebagai pelanggan ini, benar -benar
merasakan adanya kenyamanan dan
ketenangan selama menempuh studi
sehingga bisa fokus dan konsentrasi penuh
dalam pendidikannya. Begitu pula proses
rekruitmen, proses pendidikan hingga
penempatan, kita punya program yang
istilah kita disebut dengan 3 in 1 (three in
one).
Bisa dijelaskan apa maksud dengan
program 3 in 1 (three in one) ini ?
Jadi kita ada program pendidikan dan

pelatihan untuk menyiapkan SDM yang akan


menjadi tenaga profesional bagi peruashaan
jasa transportasi dan bidang terkait. Baik
menjadi tenaga di moda transportasi
darat, laut, penerbangan, kereta api (KA),
penyeberangan, dan lainnya. Kita sebut three
in one, karena mulai dari proses rekruitmen,
proses diklat, hingga penempatannya,
itu semua kita yang handle. Pola ini kita
tawarkan ke perusahaan-perusahaan atau
instansi yang membutuhkan tenaga atau
sebagai calon user-nya (pengguna). Misalnya
perusahaan penerbangan butuh pilot atau
tenaga lain, mereka bisa kerja sama dalam
program ini. Nah untuk pembiayaannya, ini
menjadi tangungjawab perusahaan sebagai
calon user. Calon siswa tak perlu memikirkan
biaya di depan, karena akan dicover
perusahaan. Nah pembayarannya untuk
biaya pendidikan bisa dilakukan setelah
mereka bekerja dengan cara dipotong gaji
dengan cara dicicil.
Apakah sudah ada peruashaan yang
menjalin kerja sama dalam program ini ?
Sudah banyak yang berminat, kerena
memang kebutuhan tenaga SDM di sektor
transportasi ini cukup banyak. Beberapa
waktu lalu, kami melakukan talk show
dengan warga masyarakat dan pemangku
kepentingan lain yang disiarkan TVRI
Jayapura Papua dengan mendatangkan
pihak AirNav Indonesia yang tertarik dalam
program ini. Tentunay selama proses
rekrut, Airnaf juga bisa memberi masukan.
Peserta kita utamakan dari orang-orang
daerah sekitar. Harapannya karena berasal
dari sekitar, mereka akan betah bekerja di
sana. Sebab denga adanya rencana Airnaf
menambah rute baru, tenaga di bandara
ini memang sangat dibutuhkan. Nah Ke
depan pola ini juga akan kita tawarkan ke
perusahaan dan instansi lain.
Kembali ke soal kualitas SDM dalam
menghadapi pasar bebas, dalam hal
kurikulum apa saja terobosannya ?
Seperti kita ketahui, sejalan dengan
perkembangan Iptek, termasuk teknologi
informasi (TI) yang kian berkembang pesat
dewasa ini, mau tidak mau dunia pendidikan
juga harus cepat menyesuaikan diri. Salah
satu instrumennya melalui perbaikan
kurikulum. Karena itu, setiap saat kurikulum
yang ada juga terus kita perbaiki agar bisa
mengkuti tren dan tuntutan perkembangan
Iptek maupun kebutuhan pasar dunia
kerja. Salah satu yang menjadi terobosan
melalui strategi Link and Match antara
dunia pendidikan dan kebutuhan pasar
kerja. Jadi dalam menyusun kurikulum kita
sesuaikan dengan kebutuhan kerja. Contoh
nyata dari program Link and Match, yakni
dengan memperbanyak program magang
di perusahaan-perusahaan sesuai dengan
disiplin dan bidang keilmuan dan keahlian
yang mereka ambil. Mulai tahun ini, ada
program di mana selama mereka sekolah
1 tahun, harus on job trainning di
perusahaan atau operator yang
sesuai dengan program
disiplin ilmu yang
mereka

ambil.
Misalnya untuk
pelaut mereka harus
langsung di atas kapal atau
di perusahaan pelayaran,
begitu pula bidang

LaporanUtama
Utama
Laporan

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Sambungan dari hal 4 ...


kepelabuhanan, juga demikian.
Ada strategi lain terkait peningkatan
daya saing di era pasar bebas seperti MEA
ini ?
Selain Link and Match tadi, setiap
taruna atau siswa yang sedang menempuh
pendidikan di lembaga pendidikan dan
pelatihan kami, di setiap semester, mereka
diwajibkan mengikuti atau ada pelajaran
bahasa Inggris dan pelajaran Teknologi
Informasi (TI). Penguasaan bahasa
internasional dan TI ini, sudah tak bisa
ditawar-tawar lagi. Skill dan pengetahuan
boleh tinggi, tetapi kalau tak punya
penguasaan bahasa internasional ini, mereka
tetap akan dinomorkan duakan di pasar
kerja. Misalnya pelaut, selama ini kendala
utama dan paling sering dijumpai pelaut
Indonesia kemampuan bicara bahasa
Inggris. `Ke depan ini tidak boleh lagi terjadi.
Apalagi dari sisi skill, loyalitas, dan disiplin
kerja, pelaut kita ini sudah diakui dunia.
Nah tinggal bahasa Inggrisnya yang harus
diperkuat. Ada beberapa catatan historis
yang menegaskan bahwa bahasa ini sangat
penting untuk daya saing pelaut di atas
kapal. Kita lihat misalnya pelaut Filipina,
ketika sama-sama naik di atas kapal, dari skill,
kemampuan, dan disiplin kerja, mungkin kita
lebih unggul. Tetapi karena pelaut Filipina
menguasai bahasa Inggris, mereka bisa cepat
beradaptasi dengan dua kerja, berinteraksi
dengan senior-seniornya dan belajar
langsung dari mereka mengenai hal-hal
praktis terkait pekerjaan di atas kapal. Dari
interaksi dan komunikasi dengan para senior,
mereka bisa belajar langsung sehingga bisa
meningkatkan kemampuan dan skill terkait
pekerjaannya. Bagaimana pun mereka kan

harus berbaur dengan berbagai pelaut lain


dari beragam nationality dan budaya saat
di atas kapal. Tanpa kemampuan tersebut,
mereka akan tersisih. Sekali lagi bahasa
ini sangat penting... Biasanya orang yang
menguasai bahasa internasional, mereka
akan lebih percaya diri.
Kembali ke soal Link and Match
tadi, bagaimana kesiapan para tenaga
pengajarnya ?
Supaya lebih optimal, untuk tenaga
pengajarnya, kami datangkan langsung
dari para profesional dan orang-orang yang
selama ini memang sudah bekerja atau
terlibat langsung dengan industri atau dunia
kerja. Jadi sifatnya praktis. Kebetulan kita
punya banyak alumni yang sudah tersebar
dan bekerja di berbagai perusahaan, baik
lokal maupun luar negeri. Ada yang di
perusahaan pelayaran, menjadi pelaut,
perusahaan penerbangan, pelabuhan, dan
sektor-sektor lain. Untuk yang di atas kapal,
misalnya Pelaut yang sekarang menjadi
nakhoda, ketika sedang tidak berlayar atau
turun dari kapal, mereka kita minta mengajar
di kampus. Bukan mengajarnya yang sifatnya
teoritis, tetapi lebih bersifat sharing dari
pengalaman mereka di lapangan. Sehingga
mereka para taruna juga bisa mendapatkan
gambaran langsung dari apa yang sehari
hari dialami nakhoda di lapangan.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo
telah mencanangkan Program Tol Laut untuk
pengembangan konsep pengangkutan
logistik kelautan dan menjadikan poros
maritim dunia, apakah juga ada antisipasi
khusus terkait penyiapan SDM-nya?
Oh iya pasti,... Apalagi ini sudah menjadi
komitmen pemerintah. Semua instansi yang

terkait dengan program ini, juga sudah


sepakat dan berkomitmen untuk samasama mewujudkan hal itu. Seperti diketahui
untuk mewujudkan program Tol Laut dalam
konsep angkutan logistik terpadu kelautan
yang dicetuskan oleh Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo ini, memang dari sisi
SDM, akan membutuhkan banyak sekali, baik
di operator pelabuhan moda angkutannya
(kapal), serta tenaga yang terkait lainnya.
Misalnya untuk pelabuhan saja, terkait Tol
Laut atau poros maritim dunia, ada sekitar
180 an pelabuhan yang akan benahi,
termasuk pelabuhan pengumpan yang ada
di daerah daerah terluar dan perbatasan.
Misalnya ada di Tubelo, Tual Ambon, dan
daerah yang masih terpencil lainnya. Belum
lagi dengan kebutuhan untuk tenaga
pelaut-pelautnya. Pemerintah saja hingga
tahun 2019 akan beli kapal 300 kapal, baik
untuk kapal patroli, navigasi, termasuk kapal
perintis. Katakan untuk satu kapal misalnya
butuh 20 orang saja, berarti butuh 6000
SDM pelaut. Ini baru dari kapal yang akan
dibangun pemerintah, belum lagi untuk
kapal dari swasta lho.
Bagaimana antisipasi BPSDM
Perhubungan untuk menyiapkan tenaga
SDM-nya ?
Yang jelas terkait tol laut ini, SDM-nya
tidak mungkin bisa kita penuhi sendiri.
Sehingga ini juga menjadi peluang
tersendiri bagi lembaga pendidikan swasta
lainnya untuk bisa ikut mengisinya. Yang
jelas peluangnya masih banyak, termasuk
untuk tenaga operator pelabuhan. Dalam
kaitan (BPSDM) Perhubungan belakangan
membuka program alih profesi. Bagi
karyawan Kementerian Perhubungan lulusan

SMA/SMK, misalnya menjadi pelaut di kapalkapal negara, atau tenaga untuk operasional
pelabuhan. Mereka akan dididik dan
disipkan menjadi tenaga sesuai pilihannya
di lembaga pendidikan yang ada dinaungan
BPSDM. Kita juga bekerja sama dengan
instansi lain, misalnya dengan PT Pelabuhan
Indonesia khususnya untuk peningkatan dan
penyiapan SDM kepelabuhanan ini. Kenapa
Pelabuhan Indonesia II, karena BUMN ini
memiliki lembaga pendidikan tersendiri-Port
and Logistic Institute di Ciawi, Bogor. Dasi sisi
kesiapan dalam pendidikan kepelabuhanan,
lembaga ini sudah memiliki standar yang
world class yang juga menerapkan konsep
Link and Match dalam proses pendidikannya.
Jadi secara umum prospek dan
peluang bekerja di sektor transportasi dan
perhubungan ini masih terbuka luas ?
Ya ..., ini yang juga berkali kali saya
sampaikan dalam berbagai kesempatan
wisuda taruna atau kesempatan lain, supaya
masyarakat luas tahu dan tertarik menekuni
bidang transportasi ini. Apalagi ke depan
ini akan banyak perusahaan dan angkutan
massal yang dibangun dan beroperasi, jelas
membutuhkan banyak SDM. Tahun 2015
misalnya, Pemrpov DKI itu butuh 1.500
orang untuk Dinas Perhubungan, tetapi
hanya bisa kita penuhi 243, belum kereta api
untuk LRT juga minta. Proyek MRT butuh 700
orang, kita hanya bisa mengisi 124 orang.
Palembang Light Rail Transit atau disingkat
Palembang LRT yang sedang dibangun juga
sudah minta tenaga adari kita. Jadi besar
sekali prospeknya. Menurut saya transportasi
ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang
kelima, sudah tak bisa dihindari lagi makanya
prospeknya juga menjanjikan. (AC)

KNKT : Disiplin Rendah Penyebab Utama Kecelakaan


Komite Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT)
memaparkan hasil investigasi
kecelakaan antara Commuter
Line atau kereta rel listrik (KRL)
dan Metro Mini yang terjadi di
sejumlah perlintasa KA. Salah
satunya kecelakaan di pintu
perlintasan kereta Tubagus
Angke, Tambora, Jakarta
Barat Desember 2015 tahun
lalu yang mengakibatkan 17
orang penumpang Metro Mini,
termasuk pengemudinya.

Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko.

erdasarkan hasil investigasi


KNKT menunjukkan, bahwa
faktor kelalaian manusia dan
rendahnya disiplin berlalu lintas,
masih menjadi penyebab utamanya
terjadinya kecelakaan di sejumlah
perlintasan KA sebidang. Ditambah
miimnya sarana, rambu-rambu yang
tak memadai, turut menjadi faktor
kecelakaan.
Untuk kasus kecelakaan Metro
Mini di Angke, kami menemukan
fakta, di mana pendeknya palang
pintu yang tak sampai setengah luas
jalan. Belum lagi, ada pos polisi yang
di depannya dipakai sebagai tempat
parkir dan berdagang. Karena
tidak tertutup penuh, akhirnya
pengemudi metromini nekat
menerobos yang terjadui kecelakaan
fatal ini, ujar Ketua Subkomite
Investigasi Kecelakaan Lalulintas
Angkutan Jalan KNKT, Leksmono
Suryo Putranto, dalam paparan dan
diskusi di Aula KNKT, (7/4) lalu.
Dikatakan, keadaan serupa

FOTO: IST

Diskusi di Aula KNKT.

banyak ditemukan di 19 perlintasan


kereta api di Jakarta dan ratusan
lainnya yang ada di Indonesia.
Palang pintu yang tak memadai, jalur
yang sempit, serta penggunaan jalan
yang tak semestinya adalah faktor
terbanyak penyumbang kecelakaan
yang melibatkan kereta api. Tapi,
kereta api tak bisa disalahkan, sebab
undang-undang kita mengaturnya,
dan sudah jelas ruang bebas itu tak
boleh dimasuki pengguna jalan lain,
lanjut Leksmono.
Dari sisi teknis , katanya, proses
pengereman kereta api tak sama
dengan pengereman angkutan darat
lainnya. Kereta api membutuhkan

setidaknya 400 meter sebelum


titik pengereman, sedangkan
moda transportasi lainnya berkisar
antara 10 sampai 20 meter. Ini jadi
soal, sebab kebijakan pemerintah
menginginkan kecepatan kereta api
ditambah. Sementara infrastruktrur
kita belum memadai, ujarnya
Ditambahkan, jika perlintasan
sebidang tetap tak diurusi dengan
serius, kecelakaan di perlintasan tak
akan pernah berhenti. Leksmono
mengatakan, cuma ada 2 solusi
untuk menanggulanginya. Pertama
dengan menutup habis perlintasan
sebidang, atau dengan membuat fly
over dan under pass.

Saat ini, sedikitnya terdapat


3.000 lebih perlintasan sebidang
kereta api mengancam kesalamatan
pengguna jalan, hasil investigasi
KNKT pada berbagai kecelakaan
kereta api menemukan banyaknya
pelanggaran pada perlintasan
sebidang. Sedangkan pengguna
jalan seperti sopir dan pengemudi
sepeda motor, cenderung tak
mengindahkan palang pintu
perlintasan kereta api ditambah
kurangnya fasilitas dan ramburambu keselamatan.
Sementara itu, Wakil Ketua
KNKT Haryo Satmiko, mengatakan
setidaknya 3 orang di Indonesia

FOTO: AC

meninggal dalam 1 jam akibat


kecelakaan di jalan yan sebaghian
besar akibat rendahnya disiplin
dan human error. Saat ini 300
juta per hari angkutan umum
beroperasi di Indonesia, resiko yang
mereka hadapi beragam dan itu
membahayakan bagi si pengemudi
angkutan umum ataupun pengguna
jalan dan penumpangnya, ujar
Haryo.
Ditambahkan, saat ini
pergerakan kereta api mencapai
4.000 pergerakan per hari.
Sementara itu, angkutan jalan di atas
300 juta per hari. Kemudian, badan
penilitian dan pengembangan
(Balitbang) Kemenhub mencatat
pada 2015 terdapat 100 ribu
jiwa meninggal. Dalam diskusi
juga juga merekomendasikan 7
poin perbaikan agar kecelakaan
serupa tak terjadi lagi. Diantaranya,
menekankan kedisiplinan
berlalulintas, segera menutup
perlintasan sebidang dan penelitian
komprehensif terhadap kecelakaan
dan moda transportasi darat. (AC)

Laporan Utama
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Sambungan dari hal 1 ...

JP-Insurance Inovasi
Perkuat Pasar Asuransi
menjadi salah satu andalan
kita. Apalagi degan mulai
maraknya proyek-proyek baru,
termasuk proyek infrastrukur
yang belakangan marak
pembangunannya. Seperti kita
tahu, pemerintah saat ini kan
gencar melakukan pembangunan
proyek infrastruktur. Karena
itu, kita juga banyak mengejar
pengembangan produk layanan
asuransi kita untuk mendukung
sektor konstruksi ini, ungkap
Direktur Utama Jasaraharja Putera,
Suntoro kepada Transindo, di
kantornya -Jakarta, belum lama ini.
Diakui memimpin sebuah
perusahaan di era persaingan
seperti sekarang bukan pekerjaan
mudah dan perlu kreatifitas
tersendiri. Tanggung jawab besar
telah diberikan oleh pemegang
saham. Padahal, saat ini JP
tidak memiliki captive market
sehingga untuk tumbuh kembang
perusahaan, diperlukan kerja keras
dan pelayanan yang baik untuk
kepuasan nasabah melalui produk
produk yang ada . Sama seperti
perusahaan asuransi lain pada
umumnya, tim kita juga harus
profesional dan berusaha keras
dalam memasarkan produk yang
ada, ujar Suntoro di dampingi
Oktavani Taroreh, Kepala baian
Hukum dan Humas JP Insurance.
Upaya lain menggenjot
pendapatan dilakukan untuk
surety bond di Indonesia, yakni
untuk penjaminan proyek atau
pembangunan infrastruktur.
Sektor ini diharapkan dapat
meningkatkan pendapatan premi
selama 2016. Terlebih dengan
banyaknya proyek pembangunan
infrastruktur di Tanah Air. Pihaknya
optimistis, apalagi produk surety
bond JP Insuranced memiliki
keunggulan tersendiri.
Jika umumnya hanya
mencakup empat jaminan, yakni
jaminan penawaran, jaminan
pelaksanaan, jaminan uang muka,
dan jaminan pemeliharaan, untuk
JP ada enam. Yakni ditambah
installment bond dan customs
bond. Installment bond itu

merupakan jaminan untuk


proses pembayaran. Jadi untuk
jaminan pembayaran itu, misalnya
perusahaan distributor semen, mau
beli semen tapi tanpa uang, JP bisa
memberikan garansi. Jika jangka
waktu tertentu tidak terselesaikan,
hal itu bisa klaim. Sedangkan
customs bond, untuk barang yang
diimpor. Misalnya bahan mentah
yang diimpor, harus diekspor
kembali, kalau tidak diekspor
kembali bisa diklaim.
Menurutnya, sebagai bagian
dari sektor industri jasa, bisnis
asuransi kerugian diakui sarat
dengan tuntutan dan tantangan
pasar yang berubah menguikuti
tren dan kondisi makro sosial
ekonomi yang ada. Karena itu, agar
mampu menjawab pertanyaan
dan memanfaatkan peluang pasar,
pihaknya senantiasa proaktif
mengantisipasi dan mencermati
perkembangan pasar yang semakin
liberal sebagai dampak dari arus
globalisasi ekonomi.
Termasuk di antaranya
menggarap produk asuransi untuk
pasar ritel untuk lebih memberikan
kepuasan kepada nasabah dan
menyediakan produk tepat guna.
Ini merupakan strategi JP untuk
memperkuat bisnis dan menjadi
salah satu perusahaan asuransi
umum terkemuka di tanah air.
Kami harus dapat mencermati
kondisi pasar dan peluang yang
ada dengan melebarkan jangkuan
asuransi tersebut. Sehingga
perusahaan juga harus dapat
melakukan langkah strategis dan
inovatif. Salah satu inovasinya, kita
memiliki produk asuransi untuk
mengcover risiko bagi wisatawan di
beberapa obyek wisata, ada di Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat,
dan akan terus kita kembangkan
ke obyek-obyek wisata lain di
Indonesia, ujarnya.
Kalau wilayah Bogor hampir
semua tempat wisata sudha
masuk dan kerja sama dengan JP
Insurance. Seperti, obyek wisata
Cibodas, Taman Safari, dan Jungle
Land. Tempat wisata di Jawa Timur
juga semua sudah banyak yang di

PRODUK ANDALAN

perluasan risiko karena huru hara ,


letusan gunung berapi , banjir , angin topan , badai maupun gempa
bumi .
JP ASKRED
Produk asuransi ini memberikan proteksi terhadap risiko kerugian transaksi perdagangan yang di
alami oleh Produsen , Distributor ,
Sub Distributor, Agen akibat sejumlah piutang ( outstanding amount
) yang tidak di bayar oleh Debitur (
buyers ) , karena mengalami Protacted Default dan Insolvensi .

JP - ASPRI
Produk asuransi ini memberikan perlindungan terhadap risiko
keuangan yang di akibatkan oleh
kecelakaan pribadi bagi perorangan maupun kelompok pada saat
melakukan berbagai aktivitas selam
24 jam . Ganti rugi yang dapat di
brikan adalah dalam bentuk santunan kematian , santunan biaya
perawatan dan santunan cacat
tetap .
JP GRAHA
Sebagai salah satuproduk
unggulan perusahaan , JP GRAHA
memberikan perlindungan terhadap kerusakan gedung , kantor ,
rumah tinggal , toko , pabrik , hotel
, dan bangunan bangunan lainnya
terhadap risiko kerugian yang di
akibatkan oleh bahay kebakaran
, petir , peledakan , asap dan
kejatuhan pesawat terbang ,serta

Asuransi Umum
Asuransi kebakaran (Fire Insurance)
Produk asuransi ini memberikan perlindungan terhadap
kerusakan gedung, kantor , rumah
tinggal , toko , pabrik , hotel , dan
bangunan bangunan lainnya
terhadap risiko kerugian yang di
akibatkan oleh bahaya kebakaran ,
petir , peledakan , asap , dan kejatu-

Dewan Direksi Jasaraharja Putera.

FOTO: IST

masuki. Produknya memang ritel,


karena preminya juga murah yang
digabung dengan harga tiket saat
pengunjung membeli tiket masuk.
Selain itu, JP Insurance juga
memiliki produk-produk inovatif
lainnya. Misalnya jelang angkutan
Mudik Lebaran, untuk kenyamanan
pemudik pulang kampung
halaman untuk merayakan Lebaran
bersama keluarga, JP Insurance
menawarkan asuransi JP-Aman,
yaitu asuransi kecelakaan diri
khusus bagi pemudik Lebaran.
Yak dapat dipungkiri, selain
membutuhkan waktu dan energi
ekstra, ancaman kecelakaan di jalan
membayang-bayangi pemudik.
JP-Aman pertama kali diluncurkan
pada Lebaran tahun 2013. Asuransi
mudik ini disiapkan untuk semua
orang yang mudik Lebaran, baik
yang menggunakan kendaraan
pribadi maupun kendaraan umum.
Singkatnya, asalkan pemudik
membeli kupon premi otomatis
dapat asuransi. Produk JP-Aman
dapat di beli di sejumlah outlet yang
telah disiapkan oleh perusahaan,
seperti di terminal, outlet khusus
yang tersebar ratusan lokasi, dan
kantor PT Jasaraharja Putera di
seluru Indonesia. Asuransi JPAman ini dibeli dengan harga
sangat terjangkau, cukup Rp
5.000. JP-Aman akan memberikan
perlindungan selama 24 jam selama
7 hari sejak polis diterbitkan.
Kemampuan untuk
merealisasikan inovasi produk
dan target operasional terus di
kembangkan dengan memadukan
sumber daya infrastruktur dan SDM
dalam suatu sistem manajerial
dengan mengacu pada prinsip
prinsip tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance
) sehingga memungkinkan JP
Insurance berkiprah luas dalam

bisnis asuransi kerugian di


Indonesia.
JP Insurance memasarkan
produk produk kategori bisnis
ritel dan kategori korporat,
masing masing di rancang sesuai
kebutuhan dan harapan pelanggan
yang beragam. Sehingga setiap
pelanggan memperoleh manfaat
perlindungan asuransi dan nilai
tambah secara maksimal. Hingga
kini produk yang diberikan juga
mendapat respons dan daya serap
pasar yang bisa terus tumbuh.
Dengan layanan yang berkualitas
dan respon pasar yang tinggi,
membuat kinerja perusahaan
juga terus meningkat. Pengakuan
terhadap kualitas tersebut antara
lain terwujud dari sertifikasi ISO
9001:2000 untuk JP Bonding,
JP Astor, JP Graha. Selain itu JPBonding menunjukan kinerja yang
semakin mantap baik dari segi
kuantitas premi maupun tingkat
kepercayaan pasar .
JP ASTOR adalah salah satu
produk kategori bisnis ritel JP
Insurance yang hadir melengkapi
produk lainnya seperti JP GRAHA
dan JP ASPRI . Jenis produk
yang di pasarkan JP Insurance
mencakup semua perlindungan
terhadap risiko kerugian individual
maupun institusional yang masing
masing memiliki nilai tambah
tersendiri. Di antara berbagai nilai
tambah yang langsung di nikmati
nasabah adalah memberikan
rasa tenang , kepaastian dalam
menjalankan bisnis , melancarkan
proyek bisnis, serta terhindar dari
resiko kerugian financial maupun
tanggung jawab hukum terhadap
pihak ketiga karena sudah di
pertanggung jawabkan kepada JP
Insuruance.
Keragaman jenis asuransi
yang di tawarkan JP Insurance

han pesawat terbang , serta dapat


di perluas dengan risiko huru- hara
, letusan gunung berapi , banjir ,
angin , topan , dan badai .
Asuransi Gempa Bumi
(Eartquake Insurance)
Asuransi Gempa Bumi khusus
di tujukan untuk memberikan
perlindungan kerusakan gedung ,
kantor, rumah tinggal , toko , hotel ,
apartemen dan bangunan kerugian
yang di sebabkan oleh gempa
bumi .
Asuransi pengangkutan (Marine
Cargo Insurance)
Produk asuransi ini memberikan perlindungan atas kerugian
/ kerusakan terhadap barang
barang yang di angkut yang di sebabkan oleh bahaya yang di jamin
oleh polis , yang terjadi selama barang tersebut dalam pengangkutan
sesuai batasan batasan seperti
tersebut di dalam klausula .
Asuransi Rangka Kapal (Marine

Hull Insurance)
Jaminan terhadap kerugian
rangka kapal , mesin kapal , biaya
tambang ( freight ) disbursement
serta uang sewa kapal ( carter hire
) merupakan cakupan jasa yang di
tawarkan oleh produk asuransi ini .
Asuransi Aneka
Asuransi Kecelakaan Pribadi
(Personal accident Insurance)
Poduk asuransi Kecelakaan
Pribadi ini merupakan jenis asuransi yang memberikan perlindungan
terhadap risiko keuangan yang di
akibatkan kecelakaan bagi perorangan maupun kelompok pada saat
orang yang bersangkutan dalam
perjalanan menuju suatu tempat
, melakukan kegiatan pekerjaan
, serta kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja . Ganti rugi yang di
berikan adalah dalam bentuk santunan kematian , santunan biaya
perawatan dan santunan cacat

sesungguhnya hanya merupakan


bagian dari total portopolio produk
perusahaan. Manjemen juga
menyediakan beragam layanan
untuk lapisan masyarakat , sejalan
dengan tekad perusahaan untuk
menjadi one stop insurance
service company bagi para
nasabahnya . Kebijakan ini pada
dasarnya di maksudkan untuk
memberikan kemudahan dan
kenyamanan kepada nasabah,
karena manajemen menyadari
bahwa loyalitas nasabah amat
penting demi mendukung
pertumbuhan dan perkembangan
perusahaan di masa datang.
Perpduan kualitas layanan
dan inovasi juga telah mengantar
kinerja usaha yang makin baik.
Tahun lalu miaslnya, di tengah
pelambataan ekonomi, perusahaan
mampu mencapai pendapatan
yang cukup tinggi sebagaimana
yang ditargetkan. Di tengah
kondisi ekonomi yang tahun
belum sepenuhnya pulih, namun
korporasi optimistis mampu
menunjukkan kinerja yang lebih
baik. Apalagi pasar dan peluang
bisnis asuransi dinilai masih
terbuka lebar.
Saat ini kami juga sedang
mengembangkan bisnis keagenan
untuk bisa lebih mempercepat
pencapaian target bisnis kami.
Meski akan lebih fokus untuk
meningkatkan pelayanan kepada
nasabah. Itu menjadi hal yang lebih
utama. JP berkomitmen untuk
terus tumbuh dan berkembang
di industri perasuransian. Kami
ingin mewujudkan hal itu melalui
beberapa produk unggulan
yang ada, sehingga siap untuk
memberikan perlindungan
asuransi bagi semua kalangan di
Indonesia, ujarnya.
Secara bisnis, portofolio JP
selain surety bond, hampir merata.
Surety bond sendiri kontibusinya
hampir 35%. Portofolio lain adalah
asuransi kendaraan bermotor,
asurans kebakaran, asuransi
rangka kapal, asuransi kecelakaan
pribadi, asuransi rekayasa, asuransi
alat berat, dan beberapa produk
lainnya. Untuk asuransi kendaraan
juga cukup banyak, begitu juga
engineering. Untuk motor vehicle
portofolionya sekitar 20-an %
dan yang sedang berkembang
bagus adalah public liability (PL)
insurance. (AC)
tetap .
Asuransi Pelayanan Umum (Public Liability Insurance)
Jenis asuransi ini memberikan
perlindungan atau jaminan untuk
seluruh pengunjung tempat
tempat wisata atau rekreasi , hotel ,
terhadap kecelakaan yang menyebabkan luka badan , cacat atau
meninggal dunia , selama orang
yang bersangkutan berada di lokasi
wisata , rekreasi , hotel , dll.
Asuransi Tanggung Jawab
Pengangkut (Carriers Liability
Insurance)
Asuransi tanggung jawab pengangkut merupakan asuransi yang
memberikan perlindungan untuk
risiko keuangan yang mengakibatkan kerusakan yang di timbulkan
oleh kecelakaan ( accident ) atau
kehilangan terhadap barang barang yang di angkut / di seberangkan di tempat penyeberangan.
()

Trans Asuransi

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Rakor Samsat Nasional


Kompak Usung Layanan Prima

Semangat dan Komitmen


Prime Jasa Raharja

apat Koordinasi Pembina


Samsat Tingkat Nasional Tahun
2016 yang berlangsung di
Bali Beach, Sanur Bali-berhasil
menyamakan persepsi. Salah satunya
komitmen layanan prima dalam
rangka implementasi Perpres Nomor 5
Tahun 2015 tentang Penyelanggaraan
Samsat Kendaraan Bermotor (Ranmor)
untuk peningkatan pelayanan Samsat
secara cepat, tepat, akurat, profesional,
transparan, dan akuntabel.
Rapat Koordinasi Pembina Samsat
Tingkat Nasional tahun ini menjadi
momentum penting, baik bagi
jajaran Kepolisian, Dinas Pendapatan,
dan Jasa Raharja untuk membedah
berbagai persoalan, terkait tugas dan
kewenangan masing-masing instansi.
Selain itu juga menjadi momentun
penting untuk lebih mempererat
koordinasi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada
masyarakat.
Hadir sebagai narasumber dalam
kegiatan tersebut di antaranya
Irjen. Pol. Drs. Condro Kirono, M.M
-Kakorlantas Mabes Polri, Reydonnyzar
Moenek- Dirjen Bina Keuangan Daerah
Kemendagri RI, Budi Setyarso-Direktur
Utama PT Jasa Raharja yang didampingi
Budi Rahardjo Dirops. Jasa Raharja. Hadir
pula peserta dari Korlantas Mabes Polri
sebanyak 10 orang, Kemendagri 4 orang,
Jasa Raharja 10 orang dan peserta
berdasarkan kewilayahan terdiri dari
Dirlantas Polda 32 orang, Kadispenda
Provinsi, 34 orang, Kepala Cabang Jasa
Raharja 28 orang.
Pada acara pembukaan Kakorlantas
Polri, Irjen. Pol. Drs. Condro Kirono
menjabarkan tentang Implementasi
Perpres Nomor 5 Tahun 2015 yang
diharapkan bisa mencapai target. Diakui
diperlukan kordinasi dan kerja keras
karena target terus naik setiap tahun.
Target PNBP Korlantas Polri 2015
ditetapkan Rp 4,5 T, tahun 2016 dinaikan
menjadi, Rp 7,5 T, ujar Irjen Pol Drs.
Condro Kirono, M.M., M.Hum.
Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan
Daerah Kemendagri RI menyampaikan
mengenai efektivitas pembinaan dan
pengelolaan pajak dan retribusi daerah.
Pihaknya menjabarkan tentang asumsi
APBN yang masih bersifat ekspansif
dengan tingkat difisit 2,15% PDB serta
Belanja Negara 2016 sebanya 784,1 T
dan untuk kementerian/lembaga 37%,
non-K/L 26%, transfer ke daerah 37%.
Samsat dibangun untuk sinergitas

FOTO: IST

Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero) Budi Setyarso ketika melakukan
sharing ide.

Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional Tahun 2016 di Bali Beach, Sanur Bali.

tim Pembina Nasional dan Provinsi


untuk meningkatkan PAD dari PKB dan
BBN-KB Ranmor. Tentunya masingmasing provinsi juga harus berupaya
meningkatkan pelayanan di Samsat. Hal
ini juga perlu dukungan bersama, baik
Dispenda, jajaran Polri dan juga Jasa
Raharja, ungkap Reydonnyzar Moenek.
Sedangkan, Dirut Jasa Raharja,
Budi Setyarso, dalam paparannya
menyampaikan, bahwa harmonisasi
yang sudah sangat baik antara
tiga instansi perlu terus dijaga dan
ditingkatkan. Sedangkan untuk
menindaklanjuti Perpres 5 Tahun 2015,
telah dibahas peraturan bersama
tentang sekretariat Samsat. Terima
kasih atas inovasi-inovasi yang telah
dilakukan oleh beberapa Samsat
karena berpengaruh terhadap ketaatan
masyarakat dalam membayar SWDKLLJ.
Terima kasih juga, atas perjalanan
Samsat yang kompak dan baik selama
ini, ujar Budi Setyarso.
Ditambahkan dengan adanya
Rakor ini diharapkan bisa saling
mendukung untuksama-sama
mencapai target pendapatan masingmasing termasuk SWDKLLJ. Pihaknya
juga brharap adanya jalinan yang
lebih erat, melangkah bersama untuk
meningkatkan sistem aplikasi dan
informasi yang selama ini belum
terintegras. Kita harapkan ke depan
dijadikan 1 (satu) sistem, sehingga
bisa dimonitor oleh Pembina Samsat
nasional, ujarnya.
Dalam sambutan penutupannya,
Kakorlantas Irjen Pol Drs. Condro
Kirono, M.M., M.Hum, mengajak
seluruh peserta agar 3 Partied agar
bisa meningkatkan bersinergi untuk
mencapai target masing-masing. Selain

FOTO: AC

itu juga mengembangkan Samsat untuk


layanan one stop service (layanan satu
pintu) terpadu apalagi di era teknologi
informasi ini. Saat ini ada sistem
aplikasi di masing-masing provinsi dan
berbeda-beda, ada yang sudah bagus
ada juga yang perlu dievaluasi. Polri
sedang menyusun aplikasi untuk BPKB
dan STNK, kita nanti minta ahli dari
kemendagri dan Jasa Raharja untuk
bersama-sama mengevaluasi. Kita
harapkan BPKB bisa online di seluruh
Indonesia, harapnya.
Irjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M.,
M.Hum dalam kesempatan tersebut
terus memberikan semangat kepada
seluruh peserta dari seluruh Indonesia
agar terus melakukan strategi dan
inovasi untuk melaksanakan pelayanan
prima yang diharapkan masyarakat
seperti pelayanan samsat online
seluruh Indonesia. Saat ini ada sistem
aplikasi di masing-masing provinsi dan
berbeda-beda, ada yang sudah bagus
ada juga yang perlu dievaluasi. Polri
sedang menyusun aplikasi untuk BPKB
dan STNK, kita nanti minta ahli dari
kemendagri dan Jasa Raharja untuk
bersama-sama mengevaluasi. Kita
harapkan BPKB bisa online di seluruh
Indonesia, harapnya.
Dalam kesempatan ini, ketiga
instansi juga sepakat sama-sama
mengusung Layanan Prima. Apalagi
terkait amanah Ombudsman bahwa
setiap pelayanan publik harus
menjunjung tinggi keterbukaan dan
pelayanan yang baik dan terbuka.
Semua berharap, dengan kegiatan
Rapat Koordinasi Pembina Samsat
Tingkat Nasional TA.2016 bisa makin
memantapkan pelayanan Samsat di
seluruh Indonesia. (HJR/AC)

JR Sumbar Dukung Police Goes To Campus


TUMBUHKAN Kesadaran Berlalu
Lintas, Jasa Raharja (JR) Cabang
Sumatera Barat Turut berpartisipasi
dalam Acara Police Goes to Campus di
UPI Padang. Acara yang diikuti oleh 250
mahasiswa dari berbagai jurusan ini
mendapatkan antusiasme yang cukup
tinggi dari para pesertanya.
Sosialisasi Police Goes to Campus
dilakukan Kepolisian Daerah Sumatera
Barat yang digelar di Universitas Putera
Indonesia (UPI) Padang. Acara dibuka
Rektor Universitas Putera Indonesia,
Prof. DR. H. Sarjon Defit, S.Kom, M.Sc,
yang dihadiri Dirlantas Polda Sumatera
Barat, Kombes Pol. Eddy Djunaedi, SIk.,
dan Kepala Cabang Jasa Sumatera Barat,
Harwan Muldidarmawan, SE. MM.
Dalam acara sosialisasi kali ini,
hadir sebagai narasumber Dosen
Universitas Andalas, Dr. Yossyafra, ST.,
Kasubag Iuran Wajib Jasa Raharja, H.
Erizal, SE., MM., Ditlantas Polda Sumbar.

Foto bersama pada acara Police Goes to Campus di UPI Padang.

Dalam kesempatan kali ini, Jasa Raharja


mensosialisasikan kepada mahasiswa
mengenai peran dan fungsinya di dalam
masyarakat. Penjelasan mengenai hak
masyarakat yang mengalami kecelakaan
lalu lintas sesuai dengan amanah UU.
No. 33 dan 34 Tahun 1964 juga diberikan
pada sosialisasi kali ini. Antusiasme
mahasiswa dapat terlihat terhadap

DALAM rangka membangun tim yang lebih solid di


jajaran Jasa Raharja, Direktur Utama PT. Jasa Raharja (Persero)
Budi Setyarso senantiasa melakukan sharing ide di berbagai
cabang yang tersebar di berbagai daerah. Beberapa waktu lalu
dilakukan di jajaran Jasa Raharja Cabang D.I.Y.
Kegiatan Sharing dan diskusi dilakukan (23/3) lalu di
ruang rapat Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Cabang D.I.
Yogyakarta. Acara dimulai pukul 16.00 sampai 18.00 WIB, sore
hari dikarenakan Dirut ingin berkumpul dan bersilaturahmi
dengan seluruh Insan Jasa Raharja & Jasaraharja Putera, tidak
terkecuali para petugas lapangan, Petugas Jasa Raharja Samsat
dan Kantor Pelayanan (KPJR) yang bertugas jauh dari Kantor
Cabang Jasa Raharja. Bahagia rasanya bisa bertemu kalian,
terima kasih atas kebersamaan kawan-kawan insan PRIME Jasa
Raharja D.I.Yogyakarta kata Budi Setyarso mengawali acara
sharingnya.
Dalam kesempatan itu, Dirut Budi Setyarso didampingi
Kepala Cabang PT. Jasa Raharja (Persero) DIY, I Ketut Suardika,
Kepala Cabang PT. Jasaraharja Putera DIY, Agus Widodo, serta
Persari Raharja. Dirut Jasa Raharja memaparkan tentang
kinerja perusahaan selama periode 2015 serta programprogram unggulan 2016. Dikatakan, selama 2015 perusahaan
mendapat predikat AA, sehingga ini wajib dijaga seluruh
insan Jasa Raharja dan juga Jasaraharja Putera untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan. Kinerja jangan sampai
luntur. Tingkatkan Prestasi dan Tingkatkan Kompetensi, pesan
Budi Setyarso. (HJR/AC)

Wirausaha UKM Terima


Bantuan Kemitraan JR

FOTO: IST

Penyaluran program Kemitraan tahun 2016 kepada 4 Pengusaha Kecil dan


Menengah (UKM) di Kota Kupang.

FOTO:AC

banyaknya pertanyaan yang diajukan


kepada narasumber.
Peserta yang aktif juga diberikan
beberapa hadiah berupa mug, helm,
maupun power bank. Terutama
mahasiswa yang aktif mengajukan
pertanyaan ataupun untuk mahasiswa
yang dapat menjawab pertanyaan dari
pihak panitia. (HJR/AC)

DALAM rangka membantu pertumbuhan ekonomi sektor


riil, PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTT menyalurkan bantuan
modal kerja dalam Program Kemitraan tahun 2016 kepada 4
Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Kupang.
Acara penyerahan bantuan dilaksanakan Pada Kamis
(24/3) 2016 di Ruang Rapat Kantor Cabang NTT yang
di serahkan oleh Kepala Cabang NTT Jahja Joel Lami di
dampingi Kanit PKBL Bambang Purwoko yang langsung
diterima 4 orang pengusaha. Kami harap ara pengusaha yang
mendapatkan bantuan modal kerja dari PT Jasa Raharja ini bisa
memanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan
usaha yang telah dirintis sehingga dapat tumbuh dan
berkembang menjadi usaha berskala besar, ujar Kepala
Cabang NTT Jahja Joel Lami.
Bantuan yang disalurkan pada triwulan pertama tahun
2016 ini diberikan kepada 2 Pengusaha yang bergerak di
Usaha Kios yaitu Kios Ryon dan Kios Cemara serta 2 pengusaha
di bidang kuliner yaitu My Baso dan Kantin Denpom. Para
Pengusaha kecil dan menengah tersebut menerima bantuan
modal kerja sebesar Rp.100.000.000 ( Seratus Juta Rupiah).
(HJR/AC)

Trans KA
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Kunjungan Kerja
RI-1 ke Sumut

edan (2/3), Presiden


RI Joko Widodo
melakukan
kunjungan kerja
ke Sumatera Utara. Dalam
kunjungan tersebut, Jokowi
melakukan ground breaking
jalur layang KA/elevated (8 km)
lintas Medan-Bandarkhalifah,
lintas Medan - Belawan dan
lintas Medan-Binjai serta
melakukan peninjauan
pembangunan reaktivasi jalur
KA Trans Sumatera Medan - Aceh
lintas Binjai-Besitang (80 km).
Setibanya di Stasiun Binjai,
Jokowi didampingi Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat M. Basoeki Hadimoeljono,
Plt Gubernur Sumatera Utara
Pangdam I/BB Mayjend Lodewyk
Pusung, Kapoldasu Ngadino serta
rombongan disambut Menhub
Ignasius Jonan dan masyarakat
kota Binjai. Dalam sambutannya,
Jokowi mengatakan bahwa
banyak proyek-proyek yang
hanya sampai di perencanaan
dan tidak pernah sampai

eksekusi. Terkait dengan


pengerjaan Trans Sumatera
maupun jalur layang KA, Jokowi
akan memantau langsung mulai
dari awal dikerjakan hingga
selesai pembangunan.
Kunjungan dilanjutkan
dengan ground breaking yang
dilakukan dengan menekan
tombol sirine bersama oleh
Jokowi, Ignasius Jonan, dan
Plt Gubernur Sumatera Utara
Tengku Erry Nuradi sebagai tanda
dimulainya pekerjaan jalur layang
KA lintas Medan - Bandarkhalifah,
lintas Medan - Belawan dan
lintas Medan Binjai. Ground
breaking tersebut terkoneksi
dengan teleconference di Km
2+800 lintas Medan - Kualanamu.
Selain Jokowi dan menteri
terkait, Kapolda Sumatera
Utara Ngadino, Anggota DPR
RI Nusyirwan, Ayanthonius
Sihombing, Dirjenka Kemenhub
Hermanto Dwiatmoko, Direktur
Logistik dan Pengembangan KAI
Budi Noviantoro serta jajaran KAI
lainnya. (PR KAI)

Stasiun Gandrungmangun
Dikembangkan

FOTO:PR KAI

Bupati Cilacap, Tatto Pamuji memotong pita sebagai tanda diresmikannya perluasan
Stasiun Gandrungmangun.

SETELAH resmi diaktifkan


kembali melayani angkutan
penumpang sejak April 2015,
Stasiun Gandrungmangun
terus dikembangkan. Bahkan
kini Stasiun Gandrungmangun
memiliki bangunan baru yang
lebih representatif untuk melayani
penumpang. Fasilitas baru yang
berada di sisi jalur utama SidarejaCilacap tersebut dibangun untuk
memudahkan penumpang.
Peresmian pengembangan Stasiun
Gandrungmangun dilakukan
oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto
Pamuji didampingi VP Daop 5
Purwokerto, Safrudiansyah, Selasa
23 Februari 2016.
Bupati Cilacap atas nama
pemerintah dan masyarakat
mengucapkan terima kasih
atas pembangunan Stasiun
Gandrungmangun karena bisa
bermanfaat dan sudah lama
diinginkan warga. Waktu itu, saya
sangat prihatin, kenapa stasiun ada
di dalam pasar. Itu kan tidak lucu.
Sekarang sudah dikembangkan

untuk melayani penumpang secara


maksimal. Semoga kedepannya
bisa dilengkapi lagi dengan lahan
parkir dan taman, ungkapnya.
Safrudiansyah mengatakan,
pada 6 April 2015 dilakukan
reaktivasi kembali Stasiun
Gandrungmangun yang
sebelumnya dihentikan karena
proses sterilisasi. Hal itu atas dasar
permintaan masyarakat setempat
melalui Bupati Cilacap agar
Stasiun Gandrungmangun bisa
dibuka kembali untuk naik turun
penumpang. Pada saat itu kami
merencanakan pengembangan
Stasiun Gandrungmangun.
Karena pintu utama existing
stasiun berada di sebelah utara
melewati pasar, sehingga cukup
merepotkan, jelas Safrudiansyah.
Safrudiansyah menandaskan,
Stasiun Gandrungmangun akan
terus dikembangkan untuk
menyongsong peningkatan
volume penumpang yang terjadi
seiring perkembangan ekonomi
daerah. (PR KAI)

Peresmian ground breaking dengan penekanan tombol sirene.

FOTO: PR KAI

KAI Luncurkan Lori Wisata Terowongan Mrawan


UNTUK meningkatkan
pendapatannya, PT KAI Daop
9 Jember melakukan inovasi
dengan meluncurkan Lori Wisata
Terowongan Mrawan pada
Minggu, 20 Maret 2016. Hal ini
terinspirasi melihat geliat pariwisata
di wilayah Kabupaten Jember
dan Banyuwangi yang saat ini
mengalami perkembangan sangat
pesat. Direktur Keuangan PT KAI
Didiek Hartantyo menambahkan,
lori wisata ini merupakan inovasi
PT KAI yang berkolaborasi dengan
daerah maupun BUMN lain untuk
menghidupkan destinasi-destinasi
wisata di daerah yang bukan hanya
kebun, tetapi juga kuliner dan jasa
transportasi. Selain itu, juga untuk
membuka akses wisatawan asing
dengan menggunakan jalur kereta
api, ujar Didiek.
Bupati Banyuwangi Abdullah
Azwar Anas yang langsung mencoba
Lori Wisata ini seusai peresmian,
mengucapkan apresiasinya.
Lori wisata, yang digagas Daop
IX Jember, itu terinspirasi geliat

FOTO-FOTO: PR KAI

Peresmian Lori Wisata Mrawan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas disaksikan
oleh Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo.

pariwisata di dua kabupaten yang


kini mengalami perkembangan yang
cukup pesat, ujarnya. Lori wisata
ini adalah bentuk kolaborasi. KAI
mendukung upaya pengembangan
wisata di Banyuwangi. Wajib dijajal

Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo memberangkatkan Lori Wisata Mrawan.

bagi wisatawan yang menyukai jenis


wisata edukasi dan wisata sejarah,
karena atraksi ini kental nuansa
edukasi dan sejarah, kata Anas.
Kepala Kantor Pariwisata Jember
Sandi Suwardi Hasan menyambut
baik lori wisata yang diluncurkan PT
KAI Daop IX. Kemunculannya bisa
mengembangkan destinasi wisata di
Jember yang kaya perkebunan.
Lori wisata dengan trayek
Kalibaru-Mrawan-Garahan yang
berjarak 17 Km ini menyajikan
pemandangan agrowisata,
perkebunan kopi, terowongan,
dan jembatan yang tinggi. Harga
sewa Lori Wisata ini dapat dipesan
dengan sistem rombongan,
dengan tarif Rp1,2 Juta untuk
16 penumpang Lori. Terdapat
dua terowongan yang menjadi
objek menarik bagi wisatawan.
Terowongan Mrawan dan Grawhan
merupakan terowongan yang
memisahkan Kabupaten Jember
dan Banyuwangi. Terowongan
tersebut dibangun sekitar 1910 oleh
pemerintah Belanda. Selain dari sisi
sejarah, terdapat sisi wisata edukasi,
wisatawan bakal diperkenalkan
dengan dunia perkebunan kopi dan
cokelat. (PR KAI)

Trans KA

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Kunjungan Kerja
Menhub ke Sumut

Direktur Aset Tinjau Aset


Potensial Daop 1 Jakarta

FOTO: PR KAI

Direktur Aset Tanah dan Bangunan (ketiga kanan) saat melakukan pengecekan aset-aset
yang berpotensi meningkatkan pendapatan KAI.

FOTO: PR KAI

Menhub menerima penjelasan progres jalur layang KA dan reaktivasi Medan-Aceh dari Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah
Sumbagut Hendy di Stasiun Binjai, Selasa (1/3).

una memastikan dan


memantau kelancaran
perjalanan kereta api,
Selasa(1/3), Menhub
Ignasius Jonan melakukan
kunjungan kerja ke Sumatera
Utara. Setibanya di Bandara
Kualanamu, Jonan bersama Anggota
DPR RI Nusyirwan, Ayanthonius
Sihombing serta rombongan
disambut oleh Dirjenka Kemenhub

Hermanto Dwiatmoko, Dirut AP


II Budi Karya, Direktur Logistik
dan Pengembangan KAI Budi
Noviantoro, EVP Corporate Secretary
KAI Heriyanto Wibowo, VP Divre 1
Suryawan Putra Hia, Dirut PT Railink
Heru Kuswanto, Kepala Balai Teknik
Perkeretaapian Wilayah Sumatera
Bagian Utara (Sumbagut) Hendy,
serta jajaran Kemenhub. Dalam
kunjungannya, Jonan melakukan

sejumlah pengecekan sarana dan


prasarana kereta guna memastikan
keselamatan penumpang KA.
Selain itu, Jonan beserta
rombongan melanjutkan perjalanan
menuju Stasiun Binjai untuk melihat
kesiapan ground breaking jalur
layang ganda kereta api (elevated)
yang akan diresmikan keesokan
harinya yakni Rabu (2/3) oleh
Presiden RI Joko Widodo. (PR KAI)

GUNA meningkatkan
pendapatan dan pemanfaatan
aset PT KAI khususnya di Daop
1 Jakarta, Direktur Aset Tanah
dan Bangunan Dody Budiawan
bersama SM Aset Daop 1 Jakarta
Zukhriadi, SM Pengusahaan Aset 1
Jakarta Syamsi Sahirin beserta para
jajarannya melakukan peninjauan
aset-aset yang berpotensi
meningkatkan pendapatan, Jumat
12 Februari 2016.
Dengan menggunakan
KRL, Dody beserta rombongan
mengunjungi Stasiun Depok Baru
untuk melakukan pengecekan
renovasi bangunan untuk
pemanfaatan aset yang berada
di emplasemen stasiun, serta
pengecekan lahan parkiran yang

telah selesai pembangunannya


dan siap untuk digunakan.
Rombongan lalu mengunjungi
Stasiun Bogor untuk melakukan
pengecekan Aset Tanah di
sisi Timur Stasiun Bogor yang
rencananya akan dipergunakan
oleh Pemkot Bogor untuk
Lahan Terbuka Hijau. Dody juga
menginstruksikan untuk perawatan
bangunan Stasiun Bogor karena
termasuk bangunan cagar
budaya yang harus dirawat. Saya
mengharapkan agar segera untuk
optimalisasi dan pemanfaatan aset
sebaik-baiknya, serta melakukan
penertiban terhadap pengguna
aset yang tidak terkait kontrak
kerjasama dengan KAI, ujar Dody.
(PR KAI)

Tingkatkan Kemampuan KAPM Kunjungi Proyek MRT


PT KA Properti Manajamen (KAPM)
sebagai anak usaha PT Kereta Api Indonesia
(Persero) yang bergerak dalam bidang Jasa
Konstruksi, Pengembangan Properti dan
Pengadaan (Trading), pada tahun 2016 ini
telah menginjak usia yang ke 7 tahun.
Dalam menghadapi persaingan bisnis
sektor industri jasa konstruksi di tengah
banyaknya kompetitor terutama anak usaha
BUMN lain, KAPM senantiasa mengasah diri
dengan terus meningkatkan kemampuan
SDM-nya melalui program pendidikan,
pelatihan dan studi banding guna lebih
menambah pemahaman dan wawasan
baru terkait pekerjaan konstruksi. Dengan
terus menerus mengasah diri meningkatkan

kemampuan teknis maka KAPM akan dapat


memberikan pelayanan terbaik dengan
memenuhi standar mutu/kualitas pekerjaan
sesuai keinginan pelanggan, dan tetap
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan yang
berlaku.
Sejalan dengan hal tersebut, Kamis
(3/3) yang lalu, KAPM khususnya pegawai
Direktorat Operasi yang selama ini menangani
proyek mendapatkan kesempatan berharga
melaksanakan kajian/studi banding dalam
perspektif Jasa Konstruksi ke proyek Mass
Rapid Transit (MRT) di kawasan Senayan,
Jakarta Selatan. Setibanya di lokasi proyek MRT,
rombongan KAPM yang dipimpin Direktur
Operasi disambut langsung oleh Direktur

Direktur Konstruksi MRT sedang memberikan penjelasan kepada rombongan KAPM.

Rombongan KAPM melihat pengerjaan proyek bawah tanah MRT.

FOTO-FOTO: PR KAI

Konstruksi Proyek MRT Bp. M. Nasyir beserta


Tim Konstruksi yang berada di lapangan.
Mengawali kegiatan kunjungan kerja ini,
Direktur Konstruksi Proyek MRT langsung
memberikan penjelasan terkait perencanaan
dan pelaksanaan Proyek MRT yang sedang
berjalan. Rombongan KAPM sangat antusias
menyimak penjelasan tersebut mengingat
Proyek MRT merupakan proyek prestisius
dan baru pertama kali di Indonesia serta
dipergunakannya teknologi bor bawah tanah
yang saat diresmikan pengeboran pertama
Proyek MRT ini oleh Presiden RI diberi nama
ANTAREJA.
Rombongan KAPM juga melihat suasana
Proyek MRT dimulai dari bagian atas proyek
hingga bagian bawah proyek yang bernama

Concourse Level atau disebut sebagai area awal


masuknya penumpang (tempat penjualan tiket)
sebelum menuju Stasiun MRT bawah tanah.
Di dalam lokasi proyek bawah tanah tempat
nantinya kereta MRT beroperasi, rombongan
KAPM menelusuri ruas jalan di area terowongan
MRT yang konstruksinya telah selesai mulai
dari bakal Stasiun Senayan menuju arah
Patung Pemuda dengan jarak sejauh 327
meter, dengan aktivitas pekerja yang sedang
melakukan pekerjaan finishing. Melalui kegiatan
ini, diharapkan dapat memberikan gambaran
dan wawasan baru kepada seluruh pegawai
KAPM terkait teknis pekerjaan konstruksi bawah
tanah, SOP proyek, kerapian pekerjaan dan
implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3). (PR KAI)

10

Trans KA
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Daop 4 Semarang Terima


Penghargaan dari Radio Elshinta

Menteri BUMN Tinjau Pengembangan


Stasiun Semarang Tawang

D
FOTO: PR KAI

Deputy EVP Daop 4 Semarang, Mateta Rijalulhaq (kedua kanan) saat menerima plakat
penghargaan dari Tim Penilai Radio Elshinta yang bertempat di Kantor Daop 4 Semarang.

DAOP 4 Semarang mendapat


apresiasi berupa penghargaan dari
Radio Elshinta atas partisipasinya
sebagai instansi yang paling
kooperatif, komunikatif, dan
informatif dalam memberikan
kontribusi pemberitaan program
News & Talk, pada Jumat 19
Februari 2016.
Penghargaan diberikan oleh
Tim Penilai Elshinta kepada
Deputy EVP Daop 4 Semarang,
Mateta Rijalulhaq. Mateta
mengucapkan terimakasih
kepada Elshinta yang selama
ini memberitakan berbagai

FOTO-FOTO: PR KAI

Jajaran KAI Daop 4 Semarang menerima


kedatangan Rini Soemarno di Stasiun
Semarang Tawang.

kebijakan tentang perkeretaapian.


Penghargaan yang didapat
ini merupakan keberhasilan
bersama insan kereta api. Karena
informasi yang disampaikan
lengkap dan cepat melalui Radio
Elshinta merupakan informasi
yang didapat dari koordinasi serta
harmonisasi komunikasi antar unit
di KAI, ungkapnya.
Mateta mengharapkan
kerjasama dalam hal pemberitaan
yang baik ini agar terus
berkelanjutan, sehingga dapat
bermanfaat bagi masyarakat luas.
(PR KAI)

Penyerahan Dana Bina


Lingkungan untuk Budidaya Lele

FOTO: PR KAI

Penyerahan bantuan dana Bina Lingkungan oleh EVP Daop 4 Semarang, Andika Tri
Putranto (kiri) kepada Ketua KSM Mugi Berkah, Supriyanto (ketiga kanan).

DAOP 4 Semarang melakukan


penyerahan Dana Bina Lingkungan
kepada Kelompok Swadaya
Masyarakat (KSM) Mugi Berkah
yang akan digunakan masyarakat
sekitar untuk budidaya ikan
lele, Rabu (10/2). Tujuan dari
Bina Lingkungan adalah untuk
membentuk hubungan baik
dengan masyarakat sekitar jalur
Rel KA. Penyerahan dilakukan di Jl.
Kenconowungu Tengah Kelurahan
Karangayu, Kecamatan Semarang
Barat, Kota Semarang.
Penasehat KSM Mugi Berkah
Supriyanto menyampaikan banyak
terimakasih atas pemberian
bantuan dari KAI.Semoga bantuan
ini bermanfaat bagi warga kami
khususnya RW 5, dan pesan saya
untuk anggota KSM Mugi Berkah,
ayo kita kembangkan budidaya
lele ini agar dapat meningkatkan

alam rangka agenda kerja


di wilayah Kota Semarang,
Selasa (15/3), Menteri
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Rini Soemarno melakukan
tinjauan ke Stasiun Semarang
Tawang. Kunjungan tersebut
diterima oleh EVP Daop 4 Semarang
Andhika Tri Putranto bersama
jajaran KAI Daop 4 Semarang. Pada
kesempatan tersebut, Andhika
menjelaskan progres reaktivasi jalur
KA menuju Pelabuhan Tanjung Mas
menggunakan jalur shortcut serta
rencana pengembangan revitalisasi
Stasiun Besar Semarang Tawang.
Andhika juga menyampaikan
permohonan dukungannya kepada
Meneg BUMN agar reaktivasi jalur

kesejahteraan perekonomian kita,


tambahnya.
EVP Daop 4 Semarang, Andika
Tri Putranto dalam sambutannya
menyampaikan agar bantuan
bina lingkungan ini dapat
digunakan sebaik mungkin
sehingga budidaya ikan lele dapat
berkembang dan memajukan
perekonomian warga sekitar. Ia
juga berpesan kepada warga
sekitar untuk dapat bersamasama menjaga jalur rel dan KA
yang melintas, mengingat daerah
Kenconowungu ini lokasinya tidak
jauh dengan jalur rel KA. Kereta
api yang melewati jalur kereta di
dekat sini sangat tinggi, sehingga
ketertiban warga setempat sangat
penting untuk menghindari
insiden yang bisa terjadi,
tutupnya.
(PR KAI)

Rini Soemarno melihat kondisi lahan yang akan dilakukan reaktivasi menuju Pelabuhan
Tanjung Mas pada groondkaart.

KA serta pengembangan untuk


Stasiun Semarang Tawang dapat
segera terealisasi. Pengembangan
ini diperlukan untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, ujar
Andhika.
Rini menyatakan siap
memberikan dukungan kepada
KAI untuk menyukseskan program
ini. Semoga dengan reaktivasi
jalur (ke pelabuhan) ini, akan
mengoptimalkan sistem logistik
nasional, ujar Rini. Pada kesempatan
ini, Rini diajak berkeliling oleh jajaran
KAI Daop 4 untuk melihat berbagai
sudut Stasiun Semarang Tawang.
(PR KAI)

Raih Peringkat 4,
KAI Buka-bukaan Soal KIP di FH BUMN
KAI meraih peringkat ke-4 dalam
ajang Penghargaan Pemeringkatan
Keterbukaan Informasi Badan Publik
2015 untuk kategori BUMN, pada
Desember 2015 lalu. Untuk berbagi
ilmu dan pengalaman dalam
mengelola informasi publik tersebut,
Forum Humas BUMN (FHBUMN)
mengundang KAI sebagai salah satu
narasumber dalam acara workshop
yang bertema Kupas Tuntas
Layanan Informasi Publik. Workshop
tersebut berlangsung pada Kamis,
10 Maret 2016, di Wikasatrian Pusat
Kepemimpinan, Megamendung,
Bogor. Selain KAI, hadir pula
narasumber dari PT Taspen, PT Bio
Farma, PT PLN, dan Perum Perhutani
sebagai peraih peringkat 5 Besar
lainnya Pemeringkatan Keterbukaan
Informasi Badan Publik 2015.
Dalam workshop tersebut, KAI
yang diwakili oleh Manajer Public
Information Care KAI, Franoto
Wibowo, buka-bukaan mengenai
pengelolaan keterbukaan informasi
publik di lingkungan KAI. Dalam
paparannya, Franoto mengatakan,
prinsip keterbukaan informasi
publik di PT KAI telah diterapkan
sejak tahun 2010. Tepatnya setelah
UU No. 14 tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik
(KIP) resmi diberlakukan. Dalam
UU tersebut disebutkan bahwa
setiap badan publik, termasuk
salah satunya BUMN, diwajibkan
memiliki Pejabat Pengelola
Informasi dan Dokumentasi
(PPID) yang bertugas untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan
mendokumentasikan data yang
dimiliki perusahaan.

FOTO: PR KAI

Manajer Public Information Care KAI Franoto Wibowo (kedua dari kiri) berfoto bersama
narasumber lainnya.

Sesuai SK Direksi tahun 2010,


tugas PPID berada di bawah VP
Public Relations, yaitu melekat
pada Manajer Public Information
Care. Sebagai sebuah Badan Publik,
KAI wajib melayani permohonan
informasi yang datang dari
masyarakat. Meski demikian, tidak
semua informasi bisa diungkapkan
ke publik. Ada beberapa kategori
informasi yang sifatnya dikecualikan
sesuai ketentuan UU KIP. Agar data
yang diberikan kepada publik
akurat, PPID wajib memutakhirkan
data-data yang dimiliki oleh
perusahaan. Data-data tersebut
berkaitan dengan seluruh unit kerja
di lingkungan KAI. Untuk itu, dalam
rangka menunjang keterbukaan

informasi publik di KAI, setiap


unit kerja wajib menyerahkan
dan memutakhirkan data yang
dimilikinya kepada PPID.
Dalam workshop yang
berlangsung selama satu hari
tersebut, selain mendapatkan
materi presentasi dari Komisioner
Komisi Informasi Pusat, Henny S
Widyaningsih dan paparan dari
BUMN 5 Besar Peringkat KIP, para
peserta juga dilibatkan dalam
sebuah simulasi KIP. Diharapkan,
melalui acara seperti ini, PPID di
seluruh BUMN Indonesia mampu
menerapkan keterbukaan informasi
publik dengan sebaik-baiknya
karena publik kini memiliki hak
untuk tahu. (PR KAI)

Trans KA

11

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Napak Tilas Jalur Non Aktif Rancaekek-Tanjungsari (Citali)

nit Public Relations dan


Unit Station Maintenance,
Preservation and
Architecture serta Daop 2
Bandung mengadakan Napak Tilas
Jalur Non Aktif antara RancaekekTanjungsari (Citali) pada Selasa,
29 Maret 2016. Kegiatan yang
bertujuan untuk mengupas aspek
sejarah dan aset yang dimiliki
oleh PT KAI di jalur non aktif
tersebut, juga menggandeng
komunitas yang memberikan
perhatian khusus terhadap sejarah
dan perkeretaapian. Komunitas
tersebut antara lain Indonesian
Railway Preservation Society (IRPS),
Kereta Anak Bangsa (KAB), Sahabat
Museum (Batmus), dan Bandung
Heritage Society. Rekan-rekan media
massa turut pula mengikuti kegiatan
ini.
Peserta Napak Tilas yang
berjumlah 65 orang, melihat
langsung bekas bangunan
yang tersisa dan jalur rel yang
sudah berubah menjadi jalan
perkampungan. Titik tujuan yang
mereka lihat diantaranya, sisa
pondasi jembatan di daerah Citali
yang dikenal dengan nama Tunggul
Hideung, bekas Stasiun Tanjungsari,
viaduct yang berdekatan dengan
lokasi Stasiun Tanjungsari, dan
Jembatan Cikuda atau masyarakat

FOTO-FOTO: PR KAI

Rombongan Napak Tilas menyusuri bekas Rail Bed di daerah Tanjungsari yang sudah
berubah menjadi jalan.

Peserta Napak Tilas berfoto bersama dengan latar Jembatan Cikuda atau yang lebih dikenal
dengan Jembatan Cingcin.

setempat menyebutnya dengan


Jembatan Cingcin. Dalam kegiatan
ini, juga diadakan diskusi guna
mengupas lebih lanjut sejarah
pembangunan dan beroperasinya
KA di lintas Rancaekek-Tanjungsari
(Citali). Pada kegiatan diskusi, Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Kabupaten
Sumedang, Drs. H. Subagio.,M.
si, memaparkan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Sumedang dan perkeretaapian yang
bisa dikembangkan di wilayahnya.
Selain itu, pengamat transportasi
dari Unika Soegijapranata, Djoko
Setijowarno juga memberikan

mulai beroperasi pada tahun 1921,


dan terbilang lama dalam proses
pembangunannya. Dikarenakan
terdapat bangunan jembatan yang
berbeda dibandingkan dengan
jembatan di jalur daerah lain yang
menggunakan jembatan rangka
besi baja.
Di jalur ini, jembatan yang dibuat
menggunakan konstruksi batu atau
beton, sehingga dari sisi arsitektur
menjadi sangat indah dibandingkan
jika menggunakan konstruksi besi
baja. Seperti Jembatan Cikuda
(Cingcin) dan Jembatan Cigondok
yang sampai saat ini masih berdiri
dengan kokoh. Ketika aktif, KA

materi mengenai studi


perkeretaapian di Jawa Barat.
Diskusi ini juga dihadiri oleh unsur
Muspika tiga Kecamatan, Kecamatan
Tanjungsari, Jatinangor, dan
Pamulihan.
Berdasarkan literatur yang ada,
jalur KA Rancaekek-Tanjungsari
hingga Citali membentang
sepanjang 14,5 km. Namun
yang sempat beroperasi hanya
11,2 km saja, sedangkan 3,3 km
antara Tanjungsari-Citali belum
dioperasikan karena belum
selesainya proses pembangunan.
Jalur ini mulai dibangun pada masa
Kolonial Belanda di tahun 1916 dan

Rancaekek-Tanjungsari berhenti
di Halte Bojongloa, Cikeruh
(Jatinangor), Cileles dan Stasiun
Tanjungsari, dan jenis lokomotif
uap yang digunakan bukan jenis
lokomotif besar. Jenis atau tipe
lokomotif uap yang digunakan
bertipe C10 atau C11 hampir
serupa dengan lokomotif Jaladhara.
Pada tahun 1942, seiring dengan
masuknya penjajahan Jepang, jalur
Rancaekek-Tanjungsari berhenti
beroperasi. Dikarenakan jalur KA
dibongkar oleh Pemerintah Militer
Jepang dan digunakan untuk
membangun Jalur KA di daerah lain.
(PR KAI)

12

Trans Tokoh
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Rini M Soemarno:

Kekuatan Perempuan
Itu Luar Biasa

ukan karena dirinya seorang perempuan, maka Menteri Badan Usaha


Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengatakan bahwa kekuatan
seorang perempuan itu begitu luar biasa.
Paling tidak, itulah yang tersirat dipesankan
Rini. Tetapi diakui bila fungsi dan kekuatan
ibu-ibu sangat luar biasa.
Karena itulah, saya juga sengaja show
of force di sini, ungkap Rini saat hadir di
Universitas Aisyiyah, Yogya, belum lama ini.
Yang dimaksudkan unjuk kekuatan oleh
perempuan anak pasangan Soemarno
Sutrepti ini adalah kesengajaannya datang
ke Yogya dengan beberapa direktur utama
(dirut) BUMN.
Padahal, lanjut Rini, dulu tiga dirut BUMN
ini selalu saja berantem. Yang dimaksudnya
adalah Dirut Bank BNI, Dirut Bank BRI dan
Dirut Bank Mandiri, yang kebetulan duduk
berdampingan di deretan kursi paling depan.
Tetapi lihat sekarang duduk berjejer, seloroh Rini sambil tersenyum, yang disambut
tawa dan tepuk gemuruh peserta dialog PP
Aisyiyah dengan Menteri BUMN.
Ditambahkan, kalau sekarang mereka
jejer duduknya, itu tidak lepas dari kekuatan perempuan yang ada di sini. Tanpa
menafikan keberadaan laki-laki, saya sangat

bangga dengan keberadaan sekaligus


kekuatan perempuan, ujar wanita kelahiran
Maryland USA, 9 Juni 1958 ini. Karena itu
dirinya merasa
sangat bangga
dan terhormat
bisa hadir di
Universitas
Aisyiyah
yang baru
seminggu
lahir.
(TA)

Kekuatan seorang
perempuan itu begitu luar
biasa. Paling tidak, itulah yang
tersirat dipesankan Rini M
Soemarno. Tetapi diakui bila
fungsi dan kekuatan ibu-ibu
sangat luar biasa.

Eka Sari Lorena Soerbakti:

Carmelita Hartoto:

Masalah Transportasi Kota Terabaikan


akta, sebagian besar pimpinan daerah
belum, kalau tidak mau dikatakan tidak
menempatkan persoalan transportasi
sebagai primadona program, karena dianggap
tidak populis sehaingga terabaikan.
Termasuk, menjelang Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada), dimana hampir tidak ada
calon pimpinan daerah yang mengangkat
masalah transportasi publik sebagai materi
kampanye, sebab dinilai tidak menjual. Akibatnya, upaya membangun transportasi publik
yang menjadi kunci pemecahan ancaman
kemacetan di perkotaan tidak berjalan, tutur
Eka Sari Lorena Soerbakti.
Menurut perempuan yang praktisi sekaligus pelaku usaha transportasi publik ini,
hampir seluruh kota besar di Indonesia dihantui kemacetan lalulintas karena pertambahan
kendaraan pribadi tak terbendung, sementara
sarana transportasi publik tak pernah diperhatikan.
Padahal, dalam kondisi ancaman kemacetan yang kian parah, maka pembangunan
transportasi publik harus dilakukan secara
ekstrem, katanya, dalam diskusi publik di Solo,
beberapa waktu lalu.
Selanjutnya dikatakan, persoalan yang
dihadapi terlanjur kompleks hingga tingkat
kesulitan cukup tinggi, sementara kepala
daerah umumnya tak memahami persoalan.
Beruntung Kota Solo memiliki walikota yang
memiliki perhatian terhadap pembangunan
transportasi publik, sehingga ada harapan kota
ini terhindar dari ancaman kemacetan di masa
mendatang, ujar Eka Sari, pemilik perusahaan
angkutan penumpang dan barang Lorena ini.
Ditegaskan, sejak awal sistem transportasi
di Indonesia memang didesain untuk kendaraan pribadi. Setidaknya hal ini dapat dideteksi dari ketiadaan insentif bagi angkutan
umum dan barang yang diikuti disintensif

Sejak awal sistem transportasi


di Indonesia memang didesain untuk
kendaraan pribadi. Setidaknya hal
ini dapat dideteksi dari ketiadaan
insentif bagi angkutan umum dan
barang yang diikuti disintensif bagi
kendaraan pribadi.
bagi kendaraan pribadi.
Padahal, tambah Eka Sari, jika transportasi tertata dengan baik, maka pergerakan
manusia dan barang jauh sangat efisien, baik
dalam penggunaan bahan bakar, manajemen
lalulintas perkotaan, risiko
kecelakaan
dan sebagainya.
(TA)

Apresiasi Langkah Pemerintah


ebagai Wakil Ketua Umum Kadin
Indonesia Bidang Perhubungan,
Carmelita Hartoto mengatakan bahwa
pihaknya (Kadin, Red) mendukung kebijakan
pemerintah dimana Grab Car dan Uber
Taxi mendaftarkan setiap kendaraan yang
digunakannya secara resmi. Semua itu demi
menjaga tingkat keselamatan maupun
keamanan setiap kendaraan.
Kadin mengapresiasi langkah
pemerintah lewat Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) dan Kemeterian Kominfo
yang mewajibkan Grab Car dan Uber
Tax mendaftarkan resmi kendaraan yang
digunakannya. Apa yang disampaikan dua
kementerian ini sudah tepat. Artinya, supaya
terdaftar dan penumpang bisa aman, kata
Carmelita.
Dengan didaftarkannya sebagai
angkutan umum, lanjutnya, maka kendaraankendaraan tersebut akan menjalani
pengujian kelayakan yang biasa disebut

Dengan didaftarkannya
sebagai angkutan umum, lanjutnya,
maka kendaraan-kendaraan
tersebut akan menjalani pengujian
kelayakan yang biasa disebut uji
KIR. Seandainya tidak lolos uji,
maka kendaraan itu pun tidak
diperbolehkan beroperasi sebagai
angkutan umum. Pada gilirannya,
keselamatan dan keamanannya akan
terjaga.

uji KIR. Seandainya tidak lolos uji, maka


kendaraan itu pun tidak diperbolehkan
beroperasi sebagai angkutan umum. Pada
gilirannya, keselamatan dan keamanannya
akan terjaga.
Disamping itu, dengan mendaftarkan
sebagai angkutan umum, setiap pemain
transportasi darat, khususnya jenis taksi
bakal bermain di tingkat tarif yang hampir
sama. Sehingga, persaingan yang tidak sehat
terhindarkan, ujar Carmelita.
Tak hanya taksi, para pengemudi
bajaj atau mikrolet pun merasa terancam.
Mereka mengaku pendapatannya berkurang
karena layanan aplikasi transportasi online
menawarkan tarif lebih murah. Tapi jika
terdaftar dan membayar pajak, transportasi
online pasti bermain pada tarif yang sama,
pungkasnya. (TA)

Trans Litbang
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

13

14

Trans KA
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Ayo Dolan Nang Stasiun Tulangan!

KAPM Deteksi Dini Narkoba

D
FOTO: PR KAI

EVP Daop 8 Wiwik Widayanti Kepala Balai Teknik Perkeretaapian wilayah Jawa bagian
Timur Widodo memberikan hadiah kepada para pemenang.

SETELAH diresmikan Menhub


Ignasius Jonan November tahun
2015 lalu,okupansi penumpang KA
Jenggala relasi Sidoarjo Tulangan
Mojokerto PP masih kurang
memenuhi target.Oleh karena itu,
perlu sosialisasi yang lebih massif
untuk menarik minat masyarakat
beralih menggunakan angkutan KA
dibanding menggunakan kendaraan
pribadi ketika bepergian.
Pemahaman untuk
menggunakan angkutan
massal ketika bepergian harus
dilakukan berkelanjutan, terutama
kepada anak -anak. Beragam
cara dapat dilakukan untuk
menumbuhkembangkan minat
atau ketertarikan pada anak - anak
pada suatu hal yang baru. Dengan
tema acara, Ayo Dolan Nang Stasiun
Tulangan!, Kamis (25/2), sekitar 2.500
siswa TK se-Kecamatan Tulangan,
Kabupaten Sidoarjo berkumpul
di Stasiun Tulangan untuk

mengikuti perlombaan mewarnai


KA, menyanyikan lagu anak, dan
peragaan busana dengan tema Go
Green. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengenalkan Stasiun Tulangan
kepada masyarakat sekitar juga
menumbuhkan pemahaman
kepada anak-anak TK bahwa kalau
bepergian lebih nyaman naik
angkutan massal, khususnya KA, kata
Manager Humas Daop 8 Suprapto .
EVP Daop 8 Wiwik Widayanti dan
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian
wilayah Jawa bagian Timur Widodo
turut hadir pada acara tersebut serta
memberikan hadiah dan selamat
kepada para pemenang pada 3
perlomban tersebut. Kedua pejabat
tersebut memberikan apresiasi dan
penghormatan kepada Humas Daop
8 yang telah menyelenggarakan
kegiatan yang sangat edukatif dan
meminta supaya kegiatan tersebut
terus berlanjut di tempat yang
berbeda. (PR KAI)

eteksi dini
penyalahgunaan narkoba
bukanlah hal yang mudah,
akan tetapi hal tersebut
sangat penting artinya untuk
mencegah gangguan kejiwaan
terhadap perilaku dan mental
serta masalah lainnya terhadap
seorang pegawai. PT KA Properti
Manajamen (KAPM) melakukan
screening test Narkoba pada
Kamis, (3/3) yang lalu, di Kantor
Pusat KAPM Jakarta. Sebagai anak
usaha PT Kereta Api Indonesia
(Persero) bergerak dalam bidang
jasa konstruksi, properti dan
pengadaan yang sampai saat
ini akan menginjak usianya
yang ke 7 tahun, KAPM semakin
memperlihatkan kemampuan
kualitas pekerjaannya terhadap
stakeholder. Oleh karena itu, KAPM
juga ingin memperlihatkan diri
sebagai perseroan yang sehat
dan bebas dari narkoba guna
meningkatkan dan menunjukkan
keadaan seluruh pegawainya
jauh dari barang haram tersebut
dapat mengganggu seseorang
memiliki perilaku cenderung

Direktur Utama PT KAPM Suaidi melakukan screening Pertama.

kejiwaan sehingga mengakibatkan


menurunnya semangat kerja
pegawai.

Daop 8 Terus Kampanyekan


KA Perintis Jenggala
Tim Laboratorium sedang Melakukan Penghitungan Urin Pegawai KAPM.

FOTO: PR KAI

Pada kesempatan ini, screening


test ditangani langsung oleh tim
Kedokteran dan Laboratorium yaitu
Dr. Karjana Sp.KJ beserta 6 orang
Laboratorium yang di dampingi
oleh Bp. Triroso Adi Waloejo
sebagai Kepala Bagian Pelayanan
Dokter Kepolisian dari Pusat
Kedokteran dan Kesehatan Polri
Rumah Sakit Bhayangkara TK.IR
Said Sukanto Jakarta. Screening
test Narkoba ini diikuti oleh seluruh
pimpinan dan staf KAPM. Dengan
adanya kegiatan ini diharapkan
seluruh pegawai PT KAPM
bebas dari narkoba yang dapat
mempengaruhi perilaku kejiwaan/
mental dan mengakibatkan
menurunnya semangat kerja.
Diharapkan juga PT KAPM menjadi
perusahaan yang sehat bebas dari
Narkoba. Kegiatan ini diupayakan
dapat menjadi kegiatan rutin pada
tahun-tahun mendatang. (PR KAI)

Bakti Sosial dan Penghijauan di Stasiun Cirebon

FOTO: PR KAI

Manager Humas Daop 8 Surabaya Suprapto melakukan sosialisasi jadwal dan fasilitas KA
Jenggala saat Car Free Day Sidoarjo, Minggu (6/3).

SETELAH Ayo Dolan


Nang Stasiun Tulangan! yang
dilaksanakan pada Kamis, (25/2)
lalu, Daop 8 terus berupaya
mensosialisasikan KA perintis
Jenggala relasi Sidoarjo
Mojokertp PP kepada masyarakat.
Minggu (6/3), KAI berpartisipasi
dalam kegiatan Car Free Day (CFD)
Sidoarjo. Pada event yang diadakan
rutin setiap hari minggu di Alun
Alun Sidoarjo itu, KAI tak hanya
mendirikan boothdi area CFD, tapi
juga menghadirkan Si Loko , maskot
PT KAI yang akan berkeliling areal
CFD untuk membagi bagikan
brosur KA Jenggala serta balon
gratis kepada anak anak. Untuk
lebih memeriahkan kegiatan
tersebut, di booth KAI juga digelar
beragam game dengan hadiah
menarik.
Manager Humas Daop 8
Suprapto mengatakan rangkaian
kegiatan yang dilakukan Daop 8 ini
bertujuan untuk lebih mendekatkan

KA Jenggala kepada masyarakat.


KA perintis Jenggala relasi SidoarjoMojokerto memiliki jadwal
perjalanan 12 kali setiap harinya
dan harga tiket yang relatif murah,
yakni R 4.000. Diharapkan, melalui
serangkaian kegiatan sosialisasi
dan promosi yang dilakukan,
keberadaan KA Jenggala semakin
diminati masyarakat hingga menjadi
transportasi pilihan.
Rangkaian KA Jenggala terdiri
dari empat kereta yang memiliki
kapasitas 266 tempat duduk.
Sesuai aturan yang berlaku, KA
Jenggala yang termasuk KA lokal
diperbolehkan mengangkut 150%
dari jumlah tempat duduk. KA
buatan PT INKA Madiun ini memiliki
fasilitas AC, tempat duduk yang
nyaman bagi penumpang serta
pegangan tangan bagi penumpang
yang berdiri. Dalam perjalanannya,
KA Jenggala akan berhenti di Stasiun
Sidoarjo, Tulangan, Tarik, dan Stasiun
Mojokerto. (PR KAI)

FOTO: PR KAI

Komunitas Edan Sepur dan Manajemen Daop 3 Cirebon serta SPKA DPD 3 Cn foto bersama di depan Stasiun Cirebon pada kegiatan
Bakti Sosial dan Penghijauan.

KOMUNITAS Pencinta Kereta


Api Edan Sepur bekerjasama
dengan SPKA DPD 3 Cirebon dan
Jajaran Humas Daop 3 Cirebon
melakukan bakti sosial penghijauan
di Stasiun Cirebon, Minggu 6
Maret 2016. Kegiatan bakti sosial
bertujuan untuk meningkatkan
kepedulian terhadap lingkungan
dan menjaga silaturahmi dengan
Manajemen Daop 3 Cirebon.
Manager Humas Daop
3 Cirebon Eko Sri Mulyanto
memberikan apresiasi atas

terlaksananya bakti sosial ini.


Program penanaman pohon yang
dilakukan di area parkir Stasiun
Cirebon ini sangatlah tepat, hal ini
bertepatan dengan penataan yang
telah dilakukan oleh pihak stasiun,
ujar Eko. Penanaman pohon
dilakukan dengan bergotong
royong. Yang ditanam adalah
tanaman hias pucuk merah, bunga,
dan glodogan tiang. Kita pencinta
kereta api, kita ingin membuktikan
kepada masyarakat dan
memberikan yang terbaik dengan

kegiatan positif yang dilakukan di


lingkungan stasiun dalam bentuk
bakti sosial ini, ujar Febri salah satu
anggota komunitas Edan Sepur.
Selain melakukan bakti sosial
penghijauan, dilakukan juga
pemberian santunan kepada anakanak yatim piatu Az-Zahra Desa
Kandangperahu, Kota Cirebon.
Bantuan yang diberikan berupa
paket sembako dan uang santunan
yang diterima langsung oleh
pengurus Panti Asuhan Az-Zahra,
ustadz Rozikin. (PR KAI)

Trans KA

15

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Gathering Humas
PT KAI-AP dengan PT INKA

alam rangka HUT PT Industri Kereta


Api (INKA) yang ke-35, PT INKA
mengundang perwakilan Humas
PT KAI Pusat dan Daerah serta Anak
Perusahaan (AP) untuk hadir dalam acara
Humas Gathering PT INKA Bersama PT
KAI & Anak Perusahaan. Kegiatan tersebut
berlangsung pada 10-11 Maret 2016 dan
bertempat di kantor PT INKA, Kota Madiun.
Gathering ini dilakukan untuk memberikan
khazanah mengenai PT INKA kepada para
humas PT KAI. Selain itu, secara global,
acara kebersamaan ini diharapkan mampu
mempererat hubungan kedua perusahaan plat

merah tersebut.
Di sana, rombongan Humas PT KAI dan anak
perusahaan disambut oleh Dirut PT INKA Agus
Purnomo bersama jajaran. Dalam sambutannya,
Agus Purnomo menyampaikan bahwa kegiatan
ini diharapkan dapat memberikan wawasan
tentang PT INKA kepada para humas baik induk
maupun anak perusahaan.Semoga dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja sama
antar kedua instansi BUMN, katanya. Selain
memberikan paparan presentasi selayang
pandang PT INKA, peserta juga diajak untuk
menyaksikan lebih dekat proses kerja di
workshop PT INKA. (PR KAI)

Jamin Kesehatan Pensiunan,


KAI Jalin Kerjasama dengan Taspen Life

FOTO: PR KAI

Foto bersama Humas PT KAI-AP di workshop PT INKA.

Pembukaan Pelatihan Awak Sarana


Perkeretaapian Pertama di Divre 3

FOTO: PR KAI

Direktur Komersial KAI Candra Purnama dan Direktur Utama PT Taspen Life Maryoso Sumaryono saling bertukar
naskah PKS disaksikan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

UNTUK meningkatkan kesejahteraan


pegawai seusai mengabdi di perusahaan, PT
Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Taspen
Life melakukan penandatanganan surat
Perjanjian Kerjasama mengenai pengelolaan
pendanaan untuk jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi pensiunan pekerja eks
Perumka dan KAI. Penandatanganan ini
dilakukan di Kantor Pusat PT KAI, Selasa (8/3),
oleh Direktur Komersial KAI Candra Purnama
dan Direktur Utama PT Taspen Life Maryoso
Sumaryono. Penandatanganan disaksikan
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Tujuan ditandatangani perjanjian ini,
guna menjamin masa pensiun pegawai
PT KAI, terutama dalam pemeliharaan
kesehatan melalui potongan premi yang

dibayarkan oleh PT KAI dan pekerja. PKS


ini untuk meningkatkan kesejahteraan
pegawai KAI. Para pegawai PT KAI tidak perlu
lagi dipusingkan dengan pemeliharaan
kesehatan di masa pensiun nanti, karena
sudah dijaminkan melalui Taspen Life, ujar
Edi.
Saat ini posisi pensiunan Perum,
Persero, dan Pendi Perum serta Persero
pada Desember 2015 sebanyak 1.238
orang. Edi menambahkan, ia percaya bahwa
penandatangan Perjanjian Kerjasama ini
merupakan suatu langkah awal bagi kedua
instansi. Selanjutnya tentu diperlukan
berbagai langkah-langkah teknis untuk
merealisasikan kemanfaatan yang diharapkan
ini, tutup Edi. (PR KAI)

FOTO: PR KAI

Penyematan dan penyerahan sertifikat kecakapan dan smart card oleh Kepala BTP Sumbagsel Ditjen KA
Kemenhub Suranto.

JUMAT, 12 Februari 2016, dilaksanakan


penyerahan sertifikat kecakapan dan smart
card oleh Kepala BTP Sumbagsel Ditjen KA
Kemenhub Suranto kepada PPKA, masinis,
asisten masinis, JPJ, PJL Subdivre 3.1, dan
Subdivre 3.2 sebanyak 34 buku dan 34 kartu
di Ruang Sriwijaya Divre 3 SS. Acara tersebut
dihadiri oleh, VP Training Non Railways and
Certification Agus Nugroho (EMTN), SM SDM
dan Umum, Manager Opsar Divre 3 SS serta
jajaran Ditjenka Kemenhub.
Dalam sambutannya, EMTN
menyampaikan bahwa sertifikat kecakapan
dan smart card ini menunjukkan adanya
pengakuan dari negara akan pekerjaan para
awak sarana yang nantinya akan dilindungi

oleh undang-undang. Oleh karena itu EMTN


sangat mengharapkan kepada seluruh
awak sarana yang telah menerima sertifikat
kecakapan dan smart card ini dapat bekerja
dengan baik dan sesuai dengan regulasi
yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan yang sama, Suranto
menyampaikan bahwa kegiatan penyerahan
sertifikat kecakapan ini adalah salah satu
amanah UU No. 23 Tahun 2007 tentang
perkeretaapian bahwa setiap SDM
perkeretaapian wajib dan harus memiliki
sertifikat kecakapan sebagai tanda bukti
telah memenuhi persyaratan kompetensi
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
bidang masing-masing. (PR KAI)

Loko Caf Foodtruck dan Restorasi Club Hadir di Bandung

onsep makanan menggunakan


kendaraan, atau biasa disebut
food truck, kini memang tengah
menjamur di Indonesia terutama
di kota besar. Untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat,
PT Reska Multi Usaha (RMU)
melebarkan sayap usahanya dengan
menghadirkan food truck dan
restorasi club kedua setelah yang
pertama di Universitas Dipenogoro
(Undip), Semarang.
Loko Caf Foodtruck dan
Restorasi Club ini di-launching pada
Sabtu, 27 Februari 2016 di Bandung.
Food truck ini hadir pada acara
musik yang berlangsung di Jalan
Braga, Bandung. Beragam menu
makanan yang ditawarkan oleh
Loko Caf Foodtruck ini antara lain
nasi bakar, sandwich (rasa smoke
beef, tuna, dan egg cheese), french
fries, lumpia bohay, dan smoothies
(stroberi, leci, dan mangga), serta
milk tea, taro tea, dan green tea.
Harga yang diberikan pun
beragam, mula idari Rp12.000,-

pasar akan keberadaan Loko


Caf Foodtruck. Makanya kami
mengeluarkan food truck ini
untuk memanjakan pelanggan,
katanya. Selanjutnya Loko Caf
Foodtruck akan dijadwalkan
keliling sekitar Kota Bandung untuk

Loko Cafe Food Truck.

sampai Rp20.000,-. Loko Caf


Foodtruck hadir di depan Universitas
Padjajaran (Monumen Perjuangan),
Bandung pada pukul 09.00-17.00
WIB dan juga di Jalan Bengawan

FOTO-FOTO: PR KAI

No.25 pada pukul 18.0021.00 WIB. Decil Christianto,


Manager Caf dan Catering
PT RMU mengatakan food truck
ini dibuat karena permintaan

menyediakan alternatif kuliner bagi


warga Bandung.
Selain Loko Caf Foodtruck, PT
RMU juga menambah Restorasi Club
di Bandung setelah sebelumnya di
Universitas Diponegoro Semarang.
Bersamaan dengan Loko Caf
Foodtruck, Restorasi Club di
Bandung juga mulai beroperasi
pada Sabtu (27/2) lalu beralamat
di Mardika Food Court Jalan Braga
No.41, Bandung.
Tak kalah dengan Loko Caf
Foodtruck, Restorasi Club ini
menyediakan beragam menu
makanan seperti sop iga, iga
bakar, bebek mayor, buntut
bakar, sop buntut, lumpia
bohay, dan zuppa soup.
Beragam makanan yang
tersedia di sini dibanderol
dari harga Rp15.000,- hingga
Rp35.000 agar dapat terjangkau
oleh berbagai kalangan. (PR KAI)
Sandwich tuna adalah salah satu menu di
Loko Cafe Food Truck.

16

AntarAsuransi
Moda
Trans
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Untuk pertama
kalinya pemerintah
memberikan konsesi pada
badan usaha patungan
asing dan Indonesia di
bidang perkeretaapian.
Ditegaskan, pemerintah
tidak mengeluarkan dana
Anggaran Pendapatan
Belanja Negara (APBN)
sama sekali dan jaminan
apa pun. Kecuali dari
sisi regulasi saja, kata
Menhub.

Masa Konsesi 50 Tahun

Setelah hiruk pikuk pro-kontra


rencana pembangunan kereta
api cepat Jakarta Bandung
berjalan cukup lama dan
memakan energi banyak
kalangan, pada akhirnya konsesi
kereta tersebut diteken. Meski,
izin usaha dan pembangunannya
baru akan dikeluarkan
kemudian.

irektur Jenderal
(Dirjen) Perkeretaapian,
Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) Hermanto
Dwiatmoko dan Direktur Utama
(Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia
Cina (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan
di Kantor Kemenhub, Jakarta, (16/3)
telah melakukan penandatanganan
perjanjian konsesi kereta cepat
Jakarta Bandung yang disaksikan
Menteri Perhubungan (Menhub)
Ignasius Jonan.
Salah satu isi yang diperjanjikan
itu disebutkan bahwa masa konsesi
berlaku 50 tahun sejak 31 Mei 2019.
Penanganan prasarana kereta cepat
paling lama tiga tahun sejak izin
konsesi dikeluarkan. Sumber dana
proyek ini merupakan investasi
swasta senilai 5,135 miliar dolar AS.
Perjanjian konsesi kerjasama
penyelenggaraan kereta cepat
Jakarta Bandung meliputi lintas
Halim hingga Tegal Luar. Dimana
ruang lingkup perjanjian konsesi
tersebut meliputi sembilan poin.
Pertama, pengoperasian, perawatan
dan pengusahaan prasarana.
Kedua, pengadaan pengoperasian
perawatan dan pengusahaan sarana.
Ketiga, masa konsesi selama 50
tahun tidak dapat diperpanjang
kecuali dalam kondisi kahar
atau harga material di luar batas
kewajaran. Keempat, pembangunan
prasarana kereta api cepat paling
lama tiga tahun terhitung sejak
izin pembangunan prasarana
dikeluarkan. Kelima, pada akhir
masa konsesi, semua prasarana
perkeretaapian kereta api cepat
termasuk tanah yang dimiliki oleh
pemerintah dalam kondisi laik
operasi dan bebas jaminan pihak

FOTO: IST

Penandatanganan perjanjian konsesi kereta cepat Jakarta-Bandung antara Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub Hermanto Dwiatmoko dan
Dirut PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan yang disaksikan Menhub Ignasius Jonan.

ketiga.
Keenam, pendanaan proyek
didanai pihak ketiga dan hak

penyelesaian perselisihan akan


diselesaikan melalui Singapore
International Arbitration Centre.

Begitu juga, jika pemerintah pusat tidak bisa


serta merta mengatur regulasi-regulasi yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah. Dengan demikian,
PT KCIC haruslah segera mengatur izin-izin yang
jadi kewenangan pemerintah daerah tersebut, baik di
tingkat provinsi maupun kabupaten, seperti izin
mendirikan bangunan dan pemilikan atas lahan.

penyelenggaraan dijadikan
jaminan. Ketujuh, izin usaha dan izin
pembangunan akan dikeluarkan
setelah perjanjian ditandatangani.
Kedelapan, perjanjian konsesi
tunduk pada peraturan
perundangan yang berlaku
di Indonesia. Dan kesembilan,

Dikesempatan tersebut Menhub


Ignasius Jonan mengungkapkan
bahwa untuk pertama kalinya
pemerintah memberikan konsesi
pada badan usaha patungan
asing dan Indonesia di bidang
perkeretaapian. Ditegaskan,
pemerintah tidak mengeluarkan

beberapa butir penting ini telah


disepakati dalam pembahasan
kedua belah pihak. Namun dia harus
melaporkan terlebih dahulu seluruh
proses dan substansi perjanjian
kepada board of commisioner dan
board of director.
Hanggoro katakan, dengan
ditandatanganinya perjanjian
konsesi ini merupakan era baru
transportasi terutama di bidang
perkeretaapian. Seperti diketahui
bersama, transportasi cepat ini
merupakan hal baru dalam dunia
transportasi di Indonesia, ujar
pria yang sebelumnya pernah
menjadi salah satu direktur di Ditjen
Perkeretaapian, Kemenhub, ini.
Selanjutnya, lanjut Hanggoro,
jika seluruh persyaratan penting
dalam perjanjian konsesi telah
terpenuhi, maka tahap berikutnya
pemerintah akan menerbitkan
izin usaha lalu izin pembangunan.
Setelah itu, PT KCIC baru dapat
melanjutkan proses pembangunan
kereta cepat Jakarta Bandung.
Perlu diketahui, saat ini PT KCIC juga
sedang menjajaki komunikasi dan
mempelajari untuk membangun
industri rolling stock di Jawa Barat,
katanya.
Ditambahkan, sebelumnya
perhitungan investasi dilakukan
dari Stasiun Gambir Jakarta. Namun,
trase berubah sehingga perhitungan
investasi dimulai dari Bandara Halim
Perdanakusuma
hingga
Tegal
Luar
Hanggoro

dana Anggaran Pendapatan Belanja


Negara (APBN) sama sekali dan
jaminan apa pun. Kecuali dari sisi
regulasi saja, katanya.
Konsesi diberikan waktu
50 tahun dengan hasil telaah
dan analisis termasuk potensi
keuntungan yang bisa didapatkan
dalam kurun waktu 40 tahun lebih,
tegas Menteri Jonan. Oleh karena itu,
lanjutnya, komitmen PT KCIC untuk
mulai mengoperasikan kereta cepat
ini. Karena, jika molor maka masa
konsesinya tetap akan terus bergulir.
Begitu juga, jika pemerintah
pusat tidak bisa serta merta
mengatur regulasi-regulasi yang
menjadi kewenangan pemerintah
daerah. Dengan demikian, PT KCIC
haruslah segera mengatur izin-izin
yang jadi kewenangan pemerintah
daerah tersebut, baik di tingkat
provinsi maupun kabupaten,
seperti izin mendirikan
katakan, dengan
bangunan dan pemilikan
ditandatanganinya
atas lahan.
Sementara izin usaha
perjanjian konsesi
dan izin pembangunan
ini
merupakan era baru
akan segera dikeluarkan.
Setelah ini, pekantransportasi terutama di bidang
pekan ini saya harapkan
perkeretaapian. Seperti diketahui
izin usaha dan izin
bersama, transportasi cepat ini
lain bisa diberikan.
Tolong, saya minta
merupakan hal baru dalam
semuanya bisa proaktif
dunia transportasi di
dalam menyerahkan semua
Indonesia, ujarnya.
dokumen yang diperlukan,
pintanya.
Ditambahkan, pemberian
izin konsesi itu tergolong cepat
dibandingkan dengan proyek kereta
Bandung
api lainnya. Diceritakan, dulu saat
via Cikunir
dirinya jadi Dirut KAI, untuk kereta
dengan panjang
api Bandara Soekarno Hatta
142 kilometer. Jadi, investasi yang
atau pembangunan jalur ganda di
awalnya USD 5,5 miliar menjadi USD
Sumatera Selatan prosesnya lama
5,135 miliar, tutur Hanggoro.
sekitar enam bulan. Sedang izin
Dikonteks ini pihaknya
untuk kereta cepat ini sudah bisa
beralasan, memperhitungkan tanah
keluar dua bulan sejak ground
via Cikunir yang harus dibebaskan
breaking.
untuk LRT dan tanah kompensasi
yang disiapkan untuk tanah hutan
Era Baru
produksi di Karawang sehingga
Dikesempatan sama, Dirut PT
totol investasinya USD 5,135 miliar,
KCIC Hanggoro Budi Wiryawan
pungkas Hanggoro. (TA)
mengungkapkan, persetujuan atas

Antar
Moda
Trans
Bisnis
Trans
Asuransi

17

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Maskapai Indonesia Berpeluang Terbang ke Swiss


Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan dan Wakil Presiden/
Menteri Lingkungan Hidup,
Transportasi, Energi, dan
Komunikasi Konfederensi Swiss
Doris Leuthard membahas
peluang maskapai nasional
terbang ke Swiss.

embahasan tersebut
dilakukan pada bilateral
meeting antara Indonesia dan
Swiss di Kantor Kementerian
Perhubungan, Kamis 22 Maret lalu.
Dalam bilateral meeting ini
juga dilakukan penandatanganan
the Renewed Agreement between
the Governance of the Republic of
Indonesia and the Swiss Federal
Council relating to Scheduled Air
Services oleh Menhub Jonan dan
Wapres Leuthard. Pembaruan
persetujuan tersebut untuk
mengakomodasi kepentingan yang
lebih luas Air Service Agreement
(ASA) kedua negara.
Jonan mengatakan meskipun
belum ada maskapai nasional yang
menerbangi Swiss, perjanjian ini
adalah sebagai jalan pembuka
agar di masa mendatang maskapai
nasional dapat terbang ke Swiss.
Perjanjian ini dibuat agar mudahmudahan nanti maskapai Indonesia
dapat terbang ke Swiss. Oleh karena
itu, ini dibuat agar ada ruang untuk
melakukan hal tersebut, ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah
Indonesia dan Pemerintah
Konfederasi Swiss telah
menandatangani Persetujuan Lalu
Lintas Udara pada 14 Juni 1978
dan mulai berlaku sejak 4 Juli
1980. Perjanjian tersebut memuat
ketentuan rute jalur penerbangan
dan kesepakatan untuk saling
mematuhi peraturan penerbangan
internasional termasuk dari segi
keamanan.
Dalam kunjungannya ke
Indonesia, Wakil Presiden Swiss Doris
Leuthard juga membawa perwakilan

FOTO: IST

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Wakil Presiden/Menteri Lingkungan Hidup, Transportasi, Energi, dan Komunikasi Konfederensi
Swiss Doris Leuthard.

dari beberapa perusahaan Swiss


diantaranya adalah ABB Group,
Huber Suhner Group, Meyer Burger
Technology Ltd, RUAG Aviation, dan
lain-lain.
Kunjungan tersebut, menurut
Jonan adalah sebagai permulaan
untuk membuka peluang kerja
sama antara kedua negara. Mereka
menawarkan produknya masingmasing seperti mobil listrik dan
multi timer tamper (MTT). Semua
penawaran tersebut nanti dijajaki
oleh masing-masing sub sektor,
jelas Menhub.
Swiss adalah mitra penting
Indonesia di bidang perdagangan,
investasi, pariwisata, dan kerja
sama pembangunan. Untuk sektor
transportasi, Swiss sebagai negara
landlock mengandalkan transportasi
udara dan darat untuk mendukung

perekonomiannya.
Kebijakan Swiss di bidang
transportasi udara kini lebih
terbuka dibandingkan 10 tahun
lalu terutama untuk penjualan
dan pemasaran jasa transportasi
udara, jasa pemesanan online,
serta pemeliharaan dan perbaikan
pesawat udara. Pihak ketiga
atau perusahaan asing dapat
masuk ke pasar Swiss untuk jasa
groundhandling selama tercantum
dalam persetujuan bilateral ASA.
Pada sektor transportasi udara,
Indonesia dan perusahaan asal
Konfederasi Swiss telah bekerjasama
untuk mengembangkan bisnis
komponen pesawat. Untuk sektor
perkeretaapian, perusahaan Swiss
yang memproduksi lokomotif,
Stadler Rail Group sedang menjajaki
kerja sama dengan Indonesia dan

juga telah melakukan kerja sama


dengan Pemerintah Kota Surabaya.
Perjanjian antara Pemerintah
Indonesia dan Pemerintah
Konfederasi Swiss tersebut adalah
sebagai wujud dari fokus kerja
Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan dalam meningkatkan
kapasitas, meningkatkan kualitas
pelayanan, dan peningkatan
keselamatan serta keamanan
transportasi. Hal tersebut juga
sebagai implementasi Nawa Cita
Pemerintahan Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam
meningkatkan daya saing di pasar
internasional.
Kerja Sama Garuda
Sementara itu maskapai
penerbangan nasional PT Garuda
Indonesia (Persero) Tbk mempererat

kerja sama dengan Pemerintah


Swiss di bidang perawatan pesawat
melalui anak perusahaan Garuda
Maintenance Facility. Direktur
Teknik dan Teknologi Informasi
Garuda Indonesia Iwan Joeniarto
saat mendampingi Wakil Presiden
Swiss Doris Leuthard di Hanggar
mengatakan kerja sama tersebut
dituangkan dalam bentuk
pertukaran ilmu pengetahuan
tentang perawatan pesawat (transfer
knowledge), pelatihan mekanik
pesawat serta penyediaan peralatan
perawatan pesawat atau MRO
(maintenance, repair and overhaul).
Nantinya pihak Swiss tidak
perlu jauh-jauh ke Eropa untuk
menyimpan peralatan pesawat,
cukup di sini, jadi biaya distribusinya
semakin murah, katanya.
Dengan demikian, ucap Iwan,
teknologi perawatan pesawat
akan semakin canggih dengan
tersedianya peralatan dari
Swiss yang terkenal kualitasnya.
Join investasi tadi akan lebih
menguntungkan buat GMF, karena
tidak semua GMF harus investasi,
tapi mereka membawa pasarnya kita
bisa profit sharing, katanya.
Terkait nilai investasi, Iwan
enggan menyebutkan. Namun
jangka waktu untuk tahap
awal selama lima tahun untuk
tipe pesawat Boeing 737 New
Generation. Untuk tahap awal kita
jalin kerja sama ini lima tahun dan
akan kita kembangkan lagi, katanya.
Iwan menambahkan ketertarikan
Pemerintah Swiss bekerja sama
dengan GMF, yakni perusahaan
yang kompetitif serta pekerja atau
mekanik yang mendukung. Tanah
di kita juga masih terbuka luas, tapi
mungkin kendalanya infrastruktur.
Dalam kunjungannya, Wakil
Presiden Swiss Doris Leuthard yang
didampingi Duta Besar Swiss untuk
Indonesia HE Yvonne Baumann
mengapresiasi fasilitas yang dimiliki
Garuda Indonesia Group dan
berharap kerja sama yang sudah ada
bisa terus ditingkatkan dan berlanjut
di masa mendatang. (BI)

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan Diminta Turun


MULAI 1 April 2016 pemerintah
memberlakukan harga bahan bakar
minyak (BBM) bersubsidi yang
baru. Harga premium dan solar
diturunkan masing-masing sebesar
Rp 500. Dengan penurunan itu,
harga premium untuk wilayah Jawa,
Madura, dan Bali (Jamali) berubah
dari Rp 7.050 per liter menjadi Rp
6.550. Sedangkan harga di daerah
non-Jamali turun dari Rp 6.950 per
liter menjadi Rp 6.450. Lalu untuk
solar yang semula Rp 5.650 per liter
menjadi Rp 5.150.
Penurunan harga BBM itu
untuk menyesuaikan harga minyak
dunia yang menunjukkan tren
menurun. Sebab negara-negara
lain juga sudah menurunkan harga
BBM-nya.
Penurunan harga BBM subsidi
mendapat respon positif dari
Kementerian Perhubungan. Menteri
Perhubungan Ignasius Jonan
meminta tarif transportas turun
3%. Kementerian Perhubungan
akan berkirim surat kepada kepala
daerah sesuai kewenangannya
untuk menurunkan tarif transportasi
kurang lebih sekitar 3%.
Penurunan tarif tansportasi
umum itu meliputi penyebarangan

kapal laut, kereta api dan


transportasi darat antar kota antar
propinsi, antar kota dalam provinsi
dan di
dalam kota. Penurunan tarif ini
pada umumnya sejak penurunan
tarif BBM, tetapi tidak serta merta
langsung dilakukan. Namun prinsip
pasti turun, katanya.
Untuk transportasi umum
yang menggunakan bahan bakar
bersubsidi (public service obligation/
PSO), tarif tiket turun tetapi
subsidinya tetap. Sementara yang
non-PSO yang diturunkan adalah
batas atas dan batas bawahnya,
bukan tarif tiketnya.
Penyesuaian tarif ini tertuang
dalam Surat Edaran Menteri
Perhubungan Nomor SE 15 Tahun
2016 tentang Penyesuaian Tarif
Angkutan Umum Kelas Ekonomi
yang dikeluarkan pada 1 April 2016.
Penyesuaian tarif ini berlaku mulai
tanggal 7 April 2016.
Kepala Pusat Komunikasi
Publik Kementerian Perhubungan,
J.A.Barata menyatakan
pemberlakuan penurunan tarif
angkutan umum kelas ekonomi
tersebut yaitu 3,5% untuk tarif
angkutan penumpang umum

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J.A.Barata.

Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)


kelas ekonomi dan 3,38% untuk
tarif Angkutan Penyeberangan
Lintas Antar Provinsi. Persentase
penurunan tarif pada angkutan
AKAP dan Angkutan Penyeberangan
Lintas Antar Provinsi menjadi
acuan pemerintah daerah dalam
memberlakukan penyesuaian tarif.
Besaran penurunan tarif
tentunya dilakukan dengan
memperhatikan kondisi dan daya

FOTO: IST

beli masyarakat setempat serta


aspek keselamatan dan pelayanan
transportasi, ucap Barata.
Selain angkutan umum AKAP
dan penyeberangan, penyesuaian
tarif juga diberlakukan pada
angkutan laut. Kemenhub
mengeluarkan Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor PM 38 Tahun
2016 tentang Tarif Batas Atas
Angkutan Penumpang Laut Dalam
Negeri Kelas Ekonomi. Peraturan

tersebut ditetapkan oleh Menteri


Perhubungan Ignasius Jonan pada
1 April 2016 dan mulai berlaku
terhitung sejak tanggal 1 Mei 2016.
Terdapat sekitar 2900 trayek
angkutan penumpang laut
dalam negeri kelas ekonomi yang
mengalami penyesuaian tarif
diantaranya : trayek Tanjung Priok
Surabaya dari tarif sebelumnya Rp.
225.000, turun menjadi Rp. 219.000 ;
trayek Kupang Labuan Bajo dari tarif
sebelumnya sebesar Rp. 208.000,
turun menjadi Rp. 202.000 ; dan
trayek Surabaya Makassar dari tarif
sebelumnya RP. 258.000, turun
menjadi Rp. 251.000.
Menurut Barata, dengan
penyesuaian tarif tersebut,
diharapkan dapat mengurangi
beban biaya transportasi masyarakat.
Selain itu juga meningkatkan
efisiensi distribusi logistik nasional
yang sejalan dengan fokus kerja
Kementerian Perhubungan dalam
upaya meningkatkan kualitas
pelayanan serta meningkatkan
keselamatan transportasi, serta
mengimplementasikan Nawa Cita
yaitu dalam upaya menggerakan
sektor-sektor strategis ekonomi
domestik. (BI)

18

Antar Moda
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Komando Kendali Konektivitas


Transportasi Laut Dipertanyakan

Siapa komando
kendalinya dari Pelindo I
hingga Pelindo IV Pelni.
Ini kan harus ada Deputi
yang mengkordinir.
Ini satu komando ngga
yah ide transportasi
lautnya? tanya Sudjadi
dari Fraksi PDIP.

engan adanya program


pemerintah untuk
menghubungkan
pelabuhan-pelabuhan besar
yang ada di Indonesia, sebagian
kalangan mempertanyakan siapa
yang akan menjadi komando kendali
Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan
Pelindo IV, nantinya. Seperti halnya
yang dipertanyakan oleh Anggota
Komisi V Sudjadi.
Siapa komando kendalinya
dari Pelindo I hingga Pelindo IV
Pelni. Ini kan harus ada Deputi yang
mengkordinir. Ini satu komando
ngga yah ide transportasi lautnya?
tanya Sudjadi dari Fraksi PDIP, saat
Rapat Dengar Pendapat Umum
(RDPU) dengan pihak terkait
dalam pembangunan konektivitas
transportasi laut di Gedung
Nusantara II, Senayan, Jakarta, (02/03).
Sementara itu, dikesempatan
sama anggota Komisi V DPR-RI Sukur
Nababan menekankan perlunya
sinergitas yang berkesinambungan
antara stakeholder yang terlibat
dalam pembangunan konektivitas
transportasi laut. Tidak bisa Pelindo
bergerak sendiri sendiri, Pelindo
I dengan caranya, begitu juga
Pelindo II dengan caranya. Dengan
jejaring Pelindo I hingga IV dan juga
Pelni, mereka bersinergi, baru kita
sinergitaskan dengan kementerian
terkait, papar Sukur.
Sebagaimana diketahui,
rencana pembangunan konektivitas
transportasi laut ini melibatkan
24 pelabuhan dari barat sampai
timur wilayah Indonesia. Ke-24

FOTO:IST

Sudjadi dari Fraksi PDIP, saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan pihak terkait dalam pembangunan konektivitas transportasi
laut.

pelabuhan tersebut meliputi lima


pelabuhan hub (pengumpul). Yakni,
Pelabuhan Belawan, Pelabuhan
Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Perak,
Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan
Bitung. Kemudian, 19 diantaranya
merupakan pelabuhan feeder
(pengumpan) bagi pelabuhan hub.
Dalam RDPU yang dipimpin oleh
Ketua Komisi V Fary Djemy Francis

tersebut, menghadirkan Dirut PT


Pelni, Dirut PT Pelindo I, Dirut Pelindo
II, Dirut Pelindo III, Dirut Pelindo IV,
Dirut PT Samudera Indonesia dan
Ketua Himpunan Ahli Pelabuhan
Indonesia (HAPI).
Sementara di hari yang sama,
Komisi V DPR RI juga menerima
kunjungan kerja Gubernur Provinsi
Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu

Raya di gedung Parlemen, Senayan,


Jakarta. Dalam pertemuan tersebut
Komisi V mendengarkan paparan
Gubernur tentang pembangunan
infrastruktur dan berbagai kendala
yang menjadi faktor penghambat
jalannya roda pembangunan
didaerahnya.
Aspirasi yang disampaikan
oleh Gubernur NTT akan dijadikan

catatan Komisi V, untuk pembahasan


APBN 2017 nanti, dan sebagai bahan
pembahasan dengan kementerian
yang terkait. DPR sebagai wakil
rakyat harus mendengarkan aspirasi
dari berbagai daerah, apalagi Nusa
Tenggara Timur merupakan daerah
perbatasan, ujar Lasarus, Wakil
Ketua Komisi V DPR.
Pembahasan persoalan sapi
juga menjadi masalah yang menarik,
sebab sapi di NTT ada sekitar 60 ribu
ekor yang bisa diangkut ke Jakarta
setiap tahun. Tapi jumlah kapal yang
tersedia hanya bisa mengangkut 13
ribu ekor saja pertahun, sehingga
masih ada 47 ribu ekor sapi yang
tidak terangkut setiap tahun dari
Nusa Tenggara Timur ke Jakarta.
Komisi V akan mengupayakan
kepada kementerian terkait agar
dapat menambah jumlah armada
kapal, agar sapi-sapi tersebut dapat
terangkut semua, tutur politisi dari
F-PDIP Dapil Kalimantan Barat itu
menambahkan.
Begitu juga, Komisi V akan
memprioritaskan masalah kapal
pengangkut sapi dari Nusa Tenggara
Timur ke Jakarta, karena masalah ini
yang paling logis untuk dikerjakan
dan dicarikan solusinya dalam waktu
cepat saat ini, tandas Lasarus. (TA/*)

Prof Farouk Muhammad:

Segera Perbaiki Sistem


Keselamatan Pelayaran
MENILIK kejadian musibah
tenggelamnya Kapal Motor Rafelia
2 di Selat Bali pada 4 Maret 2016
akibat kebocoran pada lambung
kapal, Dewan Perwakilan Daerah
Republik Indonesia (DPD RI)
menuntut pemerintah agar
segera melakukan perbaikan
sistem keselamatan penumpang
transportasi laut.
Hal tersebut dikemukakan oleh
Wakil Ketua DPD RI Prof Dr Farouk
Muhammad di Jakarta, belum lama
ini. Dikesempatan tersebut atas
nama DPD RI, Farouk menyampaikan
rasa belasungkawa atas musibah
Kapal Motor Rafelia 2 tersebut.
Musibah tenggelamnya
KM Rafelia 2 di Selat Bali terjadi
hanya berselang sekitar dua bulan
semenjak kecelakaan kapal feri di
Sulawesi Selatan yang juga menelan
korban jiwa. Jelas, ini menunjukkan
ada yang salah pada sistem
keselamatan pelayaran kita, ungkap
mantan Rektor Perguruan Tinggi
Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.
Dia jelaskan, sebagai negara
kepulauan yang bercita-cita
menjadi poros maritim dunia, maka
pemerintah harus segera bangkit
dan memperbaiki kinerja mereka
dalam menjamin keselamatan
lalulintas perairan. Dari dulu sudah
diungkapbanyak kapal melaut yang
kelebihan beban dan juga tidak

sesuai dengan daftar manifest.


Seharusnya sistem pelayaran
kita itu diperketat layaknya sistem
transportasi udara. Kita jangan
bermain-main dengan nyawa
manusia. Tapi penumpang harus
mendapat satu pelampung
sebelum kapal berlayar, ujar Farouk
Muhammad memberikan solusi.
Adanya sinyalemen Wakil
Presiden Jusuf Kalla bahwa
kapal penumpang di
Indonesia adalah
kapal bekas dan
tua namun
masih
dioperasikan
untuk
mengangkut
penumpang,
kiranya
layak
dicermati. Ini
disebabkan
tingginya
biaya perawatan
perawatan,
sementara
pengelola kapal tidak
berani menaikkan tarif tiket.
Karena khawatir peminat kapal
penumpang berkurang, akibatnya
tidak ada perusahaan yang bisa
mengoperasikan kapal baru dengan
tarif murah.
Sekarang yang menjadi

Timsar melakukan pencarian korban Kapal KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi.

pertanyaan,
kalau
pemerintah
sudah tahu
kondisinya
demikian,
mengapa dibiarkan?
Inilah pertanyaan
kritis yang harus dijawab
pemerintah. Dimana pun tak ada
pengusaha yang mau rugi, termasuk
pengusaha jasa penyeberangan
menggunakan kapal. Mereka telah
berhitung untung-ruginya, akhirnya
menggunakan kapal tua dan bekas
untuk mengangkut penumpang

dianggap sebagai hal yang biasa,


meski berisiko tinggi.
Peristiwa tenggelamnya kapal
Indonesia memang sudah sering
terjadi, penyebabnya pun sepertinya
serupa dan terus berulang. Mulai
dari kelebihan muatan hingga
penggunaan kapal tua atau bekas
untuk angkutan penumpang. Begitu
pula dalam peristiwa tenggelamnya
KMP Rafelia 2, diduga akibat
kelebihan muatan dan kondisi kapal
yang sudah tua. Namun mengapa
Syahbandar menyatakan kapal lauak
berlayar?
Itulah yang harusnya diselidiki,

FITI: IST

sebab boleh jadi Syahbandar yang


diberi otoritas untuk mengizinkan
kapal boleh berlayar atau tidak,
memberi toleransi kapal berlayar
meski kondisi tidak layak. Dengan
begitu, bisa dipastikan ada yang
tidak beres antara penyelenggara
pelayaran dengan pihak otoritas
pemberi izin.
Jika kondisinya demikian,
masyarakatlah yang menjadi
korban. Faktor ekonomi mestinya
tidak bisa menjadi alasan untuk
melanggar aturan, karena terlalu
besar yang harus dikorbankan yakni
keselamatan penumpang. (TA)

Antar Moda

19

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Insiden Perairan Natuna

Tentunya, Insiden
ini menjadi ujian berat
bagi ketegasan dan
kejelasan diplomasi
pemerintahan Jokowi.
Seperti diketahui,
Indonesia dan Tiongkok
memiliki hubungan
diplomatik yang baik.
Insiden itu sangat
bertentangan dengan
upaya-upaya kerjasama
strategis kedua negara
berkaitan dengan doktrin
poros maritim global
Indonesia dan gagasan
jalan sutera Maritim
Beijing di abad ke 21.
Bahkan, insiden itu
dikhawatirkan akan
mengarahkan kedua
negara dalam posisi yang
semakin bertentangan
dalam isu batas maritim
di Perairan
Natuna.

Perlu Ketegasan & Kejelasan


Diplomasi Pemerintahan Jokowi
Di Maret 2016 ketegangan
diplomasi antara Indonesia
dan Tiongkok pasca insiden di
Perairan Natuna, hingga kini
belum juga usai.

eristiwa bermula saat


kapal milik Kementerian
Kelautan dan Perikanan
(KKP) menangkap kapal
nelayan Tiongkok di Perairan Natuna.
Namun, sayangnya saat hendak
dibawa ke daratan, salah satu kapal
coastguard Tiongkok secara tibatiba mengejar Kapal Pengawas (KP)
Hiu 11 milik Indonesia dan kapal
tangkapan KM Kway Fey 10078
Tiongkok. Kapal coastguard itu
justru menabrak kapal tangkapan
hingga rusak. Akhirnya, petugas KKP
meninggalkan kapal tangkapan
tersebut demi keselamatan.
Terkait insiden ini, menurut
Ludiro Madu, dosen Jurusan Ilmu
Hubungan Internasional UPN
Veteran Yogyakarta, kedua kapal
Tiongkok itu berada di wilayah
Perairan Natuna. Tentunya, Insiden
ini menjadi ujian berat bagi
ketegasan dan kejelasan diplomasi
pemerintahan Jokowi.
Seperti diketahui, Indonesia
dan Tiongkok memiliki hubungan
diplomatik yang baik. Insiden itu
sangat bertentangan dengan upayaupaya kerjasama strategis kedua

Kapal patroli Kementerian Kelautan & Perairan.

semakin bertentangan dalam isu


batas maritim di Perairan Natuna.
Protes
Atas kejadian ini, pemerintah
lewat Menteri Luar Negeri RI Retno
Marsudi telah memanggil kuasa
usaha sementara Kedutaan Besar

Dalam konteks internasional, ketegasan sikap


Indonesia dalam diplomasi maritim Natuna dengan
Tiongkok akan menjadi perhatian serius bagi negaranegara lain. Untuk itu Indonesia harus menunjukkan
ketegasan sikapnya dalam praktik menjalankan doktrin
poros maritim global. Kita perlu ingatkan, perilaku
Tiongkok membangun pulau di kawasan Scarborouh
di Laut Tiongkok Selatan yang berada di ZEE Filipina
sangat tidak bisa ditoleransi, apalagi jika terjadi di
perairan Natuna.
negara berkaitan dengan doktrin
poros maritim global Indonesia
dan gagasan jalan sutera Maritim
Beijing di abad ke 21, kata Ludiro
Madu. Bahkan, lanjutnya, insiden itu
dikhawatirkan akan mengarahkan
kedua negara dalam posisi yang

Tiongkok di Jakarta, (21/3) untuk


menyampaikan protes Indonesia. Di
kesempatan tersebut pemerintah
Indonesia menyampaikan tiga sikap
yang disampaikan Menlu RI kepada
Tiongkok.
Ketiga sikap tersebut antara lain,

pertama, memprotes pelanggaran


yang dilakukan kapal keamanan
laut Tiongkok terhadap hak
berdaulat atau yurisdiksi Indonesia
di kawasan Zona Ekoinomi Eksklusif
(ZEE) dan di landas kontinen, kata
dia. Berikutnya, kedua, Indonesia
memprotes terkait pelanggaran
terhadap upaya penegakan hukum
yang dilakukan aparat Indonesia
di wilayah ZEE dan diladas
kontinen. Sedang ketiga, Indonesia
memprotes pelanggaran terhadap
kedaulatan laut teritorial Indonesia
oleh kapal keamanan laut Tiongkak.
Atas kejadian ini, Pemerintah
Tiongkok telah menyampaikan
pendapat lisannya soal kapal
nelayan dan coastguard-nya di
perairan Natuna yang memasuki
wilayah Indonesia. Menurut mereka
wilayah tersebut merupakan area
tangkapan ikan tradisional. Sikap
dan respons Pemerintah Tiongkok
ini sangatlah disayangkan.
Kalau dicermati ada dua hal
penting dari insiden ini. Pertama,
kapal KM Kway telah melakukan
Illegal Unreported and Unregulated
Fishing (IUU). Masuknya kapal
penangkap ikan KM Kway Fey
10078 memang merupakan kasus
perikanan, sehingga tindakan

FOTO: IST

Pemerintah Indonesia Kementerian


Kelautan dan Perikanan (KKP)
itu dalam rangka penegakan
kedaulaytan perairan Indonesia.
Kedua, klaim Tiongkok bahwa
perairan Natuna merupakan daerah
tangkapan tradisional itu sangat
tidak berdasar. Klaim sepihak itu
benar-benar melanggar UNCLOS
1982. Dimana Tiongkok merupakan
negara yang telah menyetujui
dan meratifikasi UNCLOS 1982.
Dlam UNCLOS tidak ada aturan
mengenai daerah tangfkapan
tradisional, seperti klaim Tiongkok
itu. Berdasarkan UNCLOS itu, wilayah
perairan sejauh 200 mil dari garis
pantai Pulau Natuna adalah wilayah
ZEE milik Indonesia.
Hal tersebut di atas menunjukan
bahwa kebijakan dan tindakan
Tiongkok di lapangan sangat
berbeda. Dimana, kebijakan Beijing
memberikan pengakuan kedaulatan
Indonesia atas pulau Natuna. Namun
pada kenyataanya kapal penjaga
pantai Tiongkok justru melanggar
perairan Indonesia di wilayah
Natuna. Tak hanya itu, Tiongkok juga
tetap memasukkan gambar Pulau
Natuna di paspor mereka.
Dalam konteks internasional,
ketegasan sikap Indonesia dalam

diplomasi maritim Natuna dengan


Tiongkok akan menjadi perhatian
serius bagi negara-negara lain. Untuk
itu Indonesia harus menunjukkan
ketegasan sikapnya dalam praktik
menjalankan doktrin poros maritim
global. Kita perlu ingatkan, perilaku
Tiongkok membangun pulau
di kawasan Scarborouh di Laut
Tiongkok Selatan yang berada di ZEE
Filipina sangat tidak bisa ditoleransi,
apalagi jika terjadi di perairan Natuna.
Selain itu, ketegasan Indonesia
sangat terkait dengan kebijakan
penenggelaman kapal-kapal yang
telah melakukan penangkapan
illegal di wilayah perairan Indonesia.
Hingga tahun ini, Indonesia telah
menenggelamkan lebih dari 150
kapal, yang sebagian besar berasal
dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Sementara itu, penangkapan kapal
Tiongkok mendapatkan protes keras
pada inseden Natuna ini.
Ketegasan dan kejelasan
sikap pemerintahan Jokowi dalam
diplomasi maritim di Natuna
sangat ditunggu berbagai pihak,
baik di tingkat domestik maupun
internasional. Apabila Indonesia
menunjukkan sikap toleran dalam
bentuk dan alasan apapun pada
insiden Natuna ini, maka negaranegara lain melakukan tindakan
serupa dengan Tiongkok, pungkas
Ludiro Madu. (TA/*)

20

Pendidikan
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

50% Dosen Di Indonesia


Belum Bersertifikasi

Seminar Nasional di Untag Semarang

MEA, Indonesia
Bakal Kalah Bersaing

Foto bersama dalam acara Seminar Eksistensi Hukum Nasional Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

alam Seminar Nasional Eksistensi


Hukum Nasional Dalam MEA
yang diselenggarakan oleh
Universitas Tujuh Belas Agustus
(Untag) Semarang, (26/3) mengemuka
pernyataan dari para pembicara bahwa
Indonesia bakal kalah bersaing dalam
menghadapi kompetisi ekonomi
masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Dengan indikasi, masih banyaknya aspek
yang menunjukkan kekalahan tersebut.
Hal ini memerlukan antisipasi serius
agar Indonesia tidak sekedar menjadi
pusat pasar bagi masuknya dan jasa
dari mancanegara semata. Seperti yang
disampaikan salah satu pembicara,
Guru Besar UI Prof Hikmahanto, SH, LLM,
PhD, dari dua pembicara lainnya yakni
Prof Dr Muladi SH (Undip) dan Dr Andy
Nirwanto, SH, MM (Untag) dalam seminar
yang digelar dalam rangka peluncuran
Program Doktoral Ilmu Hukum.
Birokrat Indonesia belum mampu
memerankan posisi strategis dalam
menghadapi MEA. Mereka kerap bertemu
mitranya dari mancanegara, namun
tak mampu menunjukkan ketegasan,
enggan berdebat, lemah bahasa Inggris,

tak punya data valid tentang Indonesia,


bahkan kurang memahami apayang
menajdi kepentingan nasional, kata Prof
Hikmahanto.
Akibatnya, sorot Hikmahanto,
Indonesia tidak dapat memberikan
warna dan tidak dapat mendominasi
dalam pengambilan keputusan pada
level percaturan lembaga supranasional
ASEAN. Justru, negara dengan pasar kecil
yang mendominasi, karena memiliki
kekuatan ekonomi.
Dalam konteks ASEAN, sebenarnya
Indonesia memiliki pasar yang besar,
tapi pelaku usaha yang kuat dan efisien
masih terbatas. Sementara dalam hukum
perdagangan internasional, barang dan
jasa dari anggota MEA wajib diterima
oleh negara lain. Ke depan, pelaku usaha
mancanegara akan membuat pabrik di
Singapura, Malaysia atau Thailand, namun
tujuannya membidik pasar Indonesia.
Cara ini dilakukan mengingat aturan dan
iklim investasi di Singapura, Malaysia
dan Thailand dianggap lebih kondusif,
tuturnya.
Kini banyak perusahaan besar
Jepang merelokasi pabrik ke negara-

FOTO: IST

negara ASEAN di luar Indonesia meski


barang yang dihasilkan ditujukan ke
Indonesia. Seperti Blackberry, Kanada,
memiliki pasar yang besar di Indonesia
namun membuka pabriknya di Malaysia.
Hal ini sempat memicu kekecewaan
Pemerintah Indonesia, termasuk
Kepala Badan Koordinasi Penanaman
Modal yang pernah menyampaikan
kegeramannyake media.
Tantangan berikutnya, menurut
Hikmahanto, negara-negara ASEAN
dalam cetak biru 2007 diminta memiliki
standar tertentu atas barang dan jasa,
dimana para pekerja harus memiliki
sertifikasi. Sayangnya, angkatan kerja
Indonesia sebanyak 114 juta orang belum
dipersiapkan menghadapi persaingan.
Bahkan, 67% masih lulusan SD atau
SMP. Mereka belum siap menghadapi
persaingan MEA.
Tak beda jauh dengan Hikmahanto,
Prof Muladi menyampaikan bahwa
pemerintah Indonesia perlu melengkapi
beragam perangkat hukum yang
mengatur MEA yang terintegrasi dengan
peraturan supranasional dan masyarakat
Indonesia sendiri. (TA)

MESKI pemerintah sudah melakukan berbagai upaya


untuk peningkatan kualitas SDM, termasuk program
sertifikasi dosen. Namun demikian, sampai saat ini masih
ada 50% dosen di Indonesia yang belum tersertifikasi.
Dirjen Sumber Daya, Ilmu Pengetahuan Teknologi
dan Pendidikan Tinggi, Ali Gufron Mukti mengungkapkan
bahwa sampai saat ini 50% dosen di Indonesia belum
tersertifikasi. Untuk mengatakan itu, Kemenristek Dikti
punya grand design untuk mengejar agar semua dosen
bisa tersertifikasi.
Tahun ini sebanyak 20 ribu dosen diusahakan agar
mendapatkan sertifikasi. Sebenarnya biaya sertifikasi dosen
itu murah sekitar Rp 600 ribu per dosen. Padahal mereka
jika sudah tersertifikasi akan mendapatkan berbagai
macam tunjangan, ujar Ali Gufron.
Menurutnya, semua itu dilakukan untuk mewujudkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Selain
peningkatan kualitas SDM, peningkatan sarana dan
prasarana serta laboratorimu yang menunjang pengajaran
juga dilakukan. Harus ada laboratorium agar bisa belajar
mengajar, jadi status kelembagaan harus jelas di bawah
mana akreditasinya, jelas pria mantan Wakil Menteri
Kesehatan ini.
Dia tambahkan, bagi dosen yang tidak mendapatkan
sertifikasi, secara otomatis tidak mendapatkan pengakuan
sebagai dosen profesional. Adapun untuk target 20 dosen
yang akan disertikasi, selain salah satu upaya melakukan
percepatan. Selama ini banyak dosen yang belum tahu,
mereka yang ikut sertifikasi tapi belum lulus masih bisa
mengulang.
Strata Dua
Sementara itu, menurut pengamat pendidikan, Budi
Santoso Wignyosukarta, banyaknya dosen yang belum lulus
dalam program sertifikasi tersebut dikarenakan beberapa
persoalan. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan
persyaratan harus berijazah Strata Dua (S2). Banyaknya
dosen yang belum tersertifikasi menjadi pekerjaan rumah
bagi kita bersama, ucap Budi yang mantan Koordinator
Kopertis Wilayah V.
Dia katakan, program sertifikasi dosen yang dilakukan
pemerintah akan bisa optimal jika diimbangi dengan
sikap proaktif dari dosen. Meski untuk mewujudkannya
dibutuhkan proses, tapi dengan adanya keseriusan dari
dosen, semua itu bisa diwujudkan dengan baik. Terlebih
pemerintah sudah menyiapkan konsep reward and
punishment.
Sebetulnya pemerintah sudah menyiapkan duaduanya. Dimana reward nya berupa tunjangan profesi,
sedang punishment nya yang bersangkutan tidak
diakui sebagai dosen. Kalau semua pihak konsisten
menjalankannya pasti berhasil, tegas Budi. (TA)

Green Campus & Green Transportation

IPB Larang Kendaraan


Masuk Kampus
DALAM mewujudkan Institut
Pertanian Bogor (IPB) sebagai Green
Campus dan Green Transportation,
pihak rektorat IPB per awal Maret
lalu menerapkan pelarangan sepeda
motor warga masuk area kampus.
Bisa ditebak, kebijakan rektorat
ini mendapat penolakan keras
dari warga di tiga desa yang biasa
mencari nafkah, khususnya para
tukang ojek.
Meski ada perlawanan dari
warga dan tukang ojek, pihak
rektorat tetap bersikukuh
menerapkan sistem transportasi
yang ramah lingkungan sebagai
wujud implementasi Green Campus.
Hal ini seperti yang dipastikan
Kepala Biro Hukum Promosi dan
Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti
bahwa implementasi Green Campus
tetap akan dijalankan dan tidak
bisa ditawar lagi. Ini artinya, sepeda
motor tetap tidak boleh berlalu
lalang atau masuk kampus IPB,
tegasnya.
Menjawab pertanyaan adanya
penolakan warga atas kebijakan

tersebut, Yatri mengatakan bahwa


pihaknya telah berulang kali
melakukan sosialisasi program Green
Campus dan Green Transportation.
Bahkan, pihaknya telah menawarkan
kompensasi terhadap ratusan warga
sekitar kampus IPB yang biasa
menjadi tukang ojek untuk beralih
profesi.
Mereka para tukang ojek
dipersilakan untuk menjadi teknisi,
sopir, tukang parkir, dan lainnya.
Mereka akan kita kontrak selama
setahun. Jika bagus kerjanya, maka
akan kita perpanjang kontraknya,
ucap Yatri.
Meski melarang sepeda motor
masuk kampus, namun IPB masih
menyediakan areal parkir untuk
mahasiswa dan pegawai yang
menggunakan sepeda motor. Dan
juga, IPB telah menyediakan sarana
transportasi alternatif, yakni 10 unit
bus dan 15 unit mobil listrik serta
ratusan sepeda.
Diakuinya, dalam menunjang
kebijakan tersebut masih
banyak kekurangan baik dari sisi

infrastruktur, fasilitas, maupun


sumber daya manusianya. Terlihat
masih banyak dosen dan karyawan
yang masih menggunakan mobil
dan sepeda motornya di dalam
lingkungan kampus. Maka ke depan
kita akan berikan sanksi bagi yang
melanggar. Sanksinya nanti akan
dibicarakan, ucapnya.
Ditambahkan, pada tahun
2015 lalu jumlah sepeda motor di
IPB mencapai 10.619 unit per hari.
Sekarang berkisar antara 4.000
5.000 unit per hari. Penurunan
jumlah kendaraan tersebut
berdampak positif terhadap
penurunan tikat emisi secara
signifikan di dalam kampus.
Disamping itu, data dari Polsek
Dramaga dan Unit Keamanan
Kampus (UKK) IPB menunjukkan
dalam enam bulan terakhir jumlah
kriminalitas seperti pencurian
sepeda motor dan penjambretan
berkurang. Sehingga tingkat
keamanan di dalam kampus
membaik setelah adanya upaya
pembatasan keluar masuk sepeda

Kampus IPB.

motor.
Sementara itu saat melakukan
peninjauan tahapan realisasi
kebijakan Green Campus dengan
menggunakan sepeda Rektor IPB
Hery Suhardiyanto mengatakan
bahwa tujuan dari sistem
transportasi ramah lingkungan
selain menciptakan kampus yang
ramah lingkungan, juga agar lebih
mudah menangani persoalan
keamanan.
Hasil dari program ini selain
udara bersih dan jumlah kriminalitas
berkurang. Dari hasil tersebut, maka
sepeda akan kita jadikan sebagai
moda transportasi utama di dalam

FOTO: IST

kampus. Tentunya tidak semua


orang dipaksa naik sepeda, karena
itu juga disediakan alternatif lain
seperti mobil listrik dan bus, tutur
Rektor IPB.
Rektor IPB mengakui bahwa
selama pelaksanaan kebijakan
ini masih banyak kekurangan,
diantaranya keterbatasan jumlah
petugas. Untuk hal ini, lanjut Hery,
memang kita sediakan job tersebut
untuk pengojek yang selama ini
beroperasi di dalam kampus. Saat
ini tercatat 65 orang dari ratusan
tukang ojek sudah siap beralih
profesi menjadi petugas transportasi
kampus. (TA)

Trans Nusantara

21

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Bandara Adisutjipto Tambah Parking Stand


Adanya rencana pembangunan
bandara di Kulonprogo yang
direncanakan nantinya bakal
menggantikan Bandara
Internasional Adisutjipto, tak
menyurutkan bandara yang ada
di kota Jogya ini berbenah diri
untuk memberikan pelayanan
yang lebih baik bagi para
penumpang.

ntuk lebih meningkatkan


kenyamanan penumpang,
PT Angkasa Pura I Bandara
Internasional Adisutjipto
akan menambah parking stand
pesawat hingga 10 unit. Disamping
itu, ruang tunggu di Terminal A juga
akan ditambah hingga 1.000 kursi.
Hal tersebut dikemukakan oleh
General Manager PT Angkasa Pura
I Bandara Internasional Adisutjipto
Kolonel Penerbang Agus Pandu
Purnama dalam media gathering di
Bale Bengong, belum lama ini, yang
diselenggarakan oleh PT Angkasa
Pura I Bandara Internasional
Adisutjipto.
Dikatakan Agus, kapasitas apron
di Bandara Internasional Adisutjipto
saat ini sangat terbatas, hanya
ada delapan unit parking stand.

Selain akan menambah satu apron,


pihaknya juga akan membangun
taxiway yang langsung dari apron
Terminal B menuju landasan.
Saat ini penumpang harus
menunggu hingga 45 menit. Dengan
penambahan apron, tentunya bisa
mengurangi waktu holding menjadi
10 menit, katanya.
Agus menambahkan, berbagai
upaya telah dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan terhadap
penumpang. Termasuk disini
penambahan kursi di Terminal A
dari 850 ditambah menjadi 1.850
kursi. Saat ini Bandara Internasional
Adisutjipto hanya bisa menampung
140 penerbanganan komersil setiap
harinya. Belum lagi penerbangan
militer sebanyak 70 penerbangan
setiap hari.
Sementara itu, kapasitas bandara
hanya bisa menampung 2 juta
penumpang sepanjang tahun.
Namun pada kenyataannya hingga
tahun 2015 jumlah penumpang di
Bandara Internasional Adisutjipto
terus meningkat hingga ke angka
6,4 juta penumpang per tahun.
Karenanya kami sudah
tidak bisa menambah jadwal
penerbangan. Panjangnya landasan
juga mentok sepanjang 2.200 meter,
sehingga pesawat berbadan lebar
tidak bisa mendarat. Padahal Jogya
sangat potensial menarik wisatawan

FOTO: AC

Adisutjipto Airport.

asing, pungkasnya.
Lanud Gading Bisa Dikomersilkan
Adanya rencana Bandara
Adisutjipto difokuskan untuk
latihan bagi TNI AU, ada
kemungkinan Lanud Gading,
Gunungkidul bakal mangkrak.
Karena itu ada usulan Lanud Gading
untuk dioperasionalkan untuk
penerbangan komersial.
Rencana dibangunnya
bandara internasional di Temon,
Kulonprogo, maka ke depan

Carikan Solusi Untuk Bentor

Sejumlah pengemudi becak motor (bentor) menggelar aksi di halaman DPRD DIY, Jl. Malioboro, Jogja.

SEPERTI maraknya angkutan online yang


saat ini sedang diributkan banyak kalangan,
ternyata ada juga jenis angkutan umum yang
marak di kebanyakan kota. Seakan sudah menajdi
fenomena di semua kota, jalanan diwarnai dengan
adanya alat transportasi yang bukan becak dan
juga bukan motor. Tetapi gabungan dua jenis
moda ini, yang sering masyarakat sebut dengan
bentor singkatan dari becak motor.
Keberadaan bentor ini dari hari ke hari
jumlahnya terus bertambah. Sebut saja di Provinsi
DIY, bentor berseliweran di jalanan mengankut
penumpang maupun barang. Menurut cerita,
keberadaan mereka cukup merisaukan para
pengemudi becak. Karena maraknya bentor ini
para penarik becak merasa tersaingi. Betapa
tidak, bentor menurut mereka lebih cepat sampai
tujuan. Tentunya berbeda dengan becak yang
harus dikayuh dengan tenaga manusia.
Tak hanya itu, keberadaan bentor ini tidak
legal. Mengapa? Karena tidak sesuai dengan UU
Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dan PP Nomor
41 Tahun 1993 khususnya di pasal 4 nya mengatur
semua kendaraan itu harus ber STNK (Surat
Tanda Nomor Kendaraan) dan lolos uji kelayakan
kendaraan. Ini seperti yang dipermasalahkan
dalam permasalahan angkutan umum online.
Karena itulah Dinas Perhubungan DIY
belum melegalkan bentor beroperasi di wilayah
Provinsi Yogyakarta. Belum dilegalkan, karena
belum adanya standarisasi kelayakan kendaraan
bermotor, Sehingga ini membahayakan
keselamatan pengguna jalan. Bahkan Gubernur

Bandara Internasional Adisutjipto


bakal difokuskan untuk latihan
bagi TNI Angkatan Udara. Sehingga
lapangan udara di Gading, Playen
Gunungkidul yang direncanakan
untuk latihan TNI Angkatan Udara
akan mangkrak.
Karena itu, beberapa kalangan
sangat menyayangkan bila Lanud
Gading dibiarkan mangkrak. Untuk
itu Lanud Gading bisadimanfaatkan
untuk sarana transportasi udara dari
dan ke Gunungkidul.
Meskipun Lanud Gading belum

bisa didarati pesawat terbang


sejenis Boeing 737 atau bermesin
jet, namun masih layak untuk
didarati pesawat ukuran kecil atau
baling-baling seperti ATR 72 yang
dapat menampung kurang lebih
75 penumpang. Apalagi pesawat
ATR 72 hanya memerlukan panjang
landasan 1.200 meter, sedangkan
Lanud Gading memiliki panjang
landasan pacunya 1.400 meter.
Hal tersebut di atas
dikemukakan oleh anggota DPRD
DIY Bambang Krisnadi SH, menyikapi
mangkraknya Lanud Gading dan
akan diboyongnya operasional
komersial di Bandara Internasional
Adisutjipto ke Temon, Kulonprogo.
Gunungkidul saat ini sedang
menjadi tujuan menjadi tujuan
wisatawan dari berbagai daerah
termasuk dari dari mancanegara.
Banyak potensi pariwisata yang
bisa dijual di daerah ini. Ironisnya,
prasarana transportasi udara
yang sudah ada hanya dibiarkan
terkatung-katung. Mestinya
prasarana yang sudah ada
dimanfaatkan secara optimal, ujar
politisi PDIP ini.
Dia tambahkan, Gunungkidul
tidak boleh ketinggalan dari daerah
lain yang sudah mengoperasikan
lapangan udara sebagai sarana
mobilitas perekonomian, orang dan
wisatawan. (TA)

2016, Terminal Tipe-B


Diambil Alih Pemprov

FOTO: IST

DIY sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran


Gubernur DIY Nomor 551.2/0136 Tahun 2003
tentang Larangan Bentor Beroperasi di DIY,
dengan alasan tidak memenuhi spesifikasi dan
standar keamanan.
Meski begitu, pada kenyataannya
pertumbuhan bentor di sini tumbuh cukup
tinggi. Karena itulah para pengemudi dan pemilik
bentor yang tergabung dalam Paguyuban Becak
Motor Yogyakarta (PBMY) beberapa kali telah
menyampaikan aspirasinya kepada pihak-pihak
terkait, termasuk ke Gubernur DIY dan DPRD DIY.
Menyikapi hal ini, Gubernur DIY telah
melayangkan surat ke Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) untuk mencarikan solusi, apakah
solusinya semacam modifikasi atau bagaimana.
Bahkan Pemerintah Daerah DIY sudah
membentuk tim penanganan bentor untuk bisa
memberi sejumlah rekomendasi untuk solusi
terbaik. Karena memang keberadaan bentor
perlu segera dicarikan solusi yang terbaik. Karena
menyangkut penghidupan seseorang, maka
jangan sampai terlalu berlarut-larut.
Yang paling penting adalah memberikan
payung hukum bentor, sehingga keberadaannya
menjadi legal. Sehingga diperlukan perubahan
regulasi, meski untuk bisa mengubah undangundang tidaklah mudah karena memerlukan
waktu. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi eksekutif
dan legislatif. Ini penting, jangan sampai kejadian
dan implikasi dari penolakan angkutan online
yang terjadi di Jakarta tidak terjadi di Yogyakarta,
lewat demo penolakan bentor. (TA)

KEWENANGAN pengelolaan terminal


tipe-B di tahun 2016 ini akan dikelola
oleh pemerintah provinsi (Pemprov).
Untuk di Jawa Barat (Jabar) ada sekitar
16 terminal yang akan dikelola Pemprov
Jawa Barat.
Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub)
Jabar tengah melakukan persiapan untuk
mendukung proses pengambilalihan
kewenangan pengelolaan terminal
tipe-A oleh pemerintah pusat yang mulai
berlaku pada tahun 2016 ini. Adapun
Pemprov hanya akan mengelola terminal
tipe-B.
Hal ini sesuai dengan apa yang
diperintahkan oleh Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah.Sedang dilakukan klasifikasi
tipe terminal, tipe-A oleh Kementerian
Perhubungan (Kemenhub), sedangkan
tipe-Bakan dikelola oleh kita, ujar Kepala
Dishub Jabar, Dedi Taufik di Gedung Sate
Bandung, beberapa waktu lalu.
Kata dia, pengambilalihan
kewenangan pengelolaan terminal
bukanlah perkara mudah, karena
berkaitan dengan banyaak hal,
diantaranya terkait aset dan personil.
Karena itu, pendataan secara detail yang
kini sedang dilakukan oleh tim P3D
(Personil, Pembiayaan, Peralatan dan
Dokumen).
Lanjut Dedi, berdasarkan perkiraan
kasar pihaknya bakal mengelola
sebanyak 16 terminal tipe-B di Jabar.
Namun, angka tersebut masih bersifat
sementara karena masih banyak terminal
yang status tanahnya merupakan
kas desa. Sehingga perlu dilakukan
penggantian dari pemerintah.
Terminal yang tanahnya milik kas
desa maka asetnya harus diganti, dan
untuk yang seperti ini akan kita libatkan
BPKP, ujarnya. Sebagai contoh, terminal
yang tanahnya berstatus kas desa ada
di Soreang, Kabupaten Bandung dan
Pameumpeuk, Kabupaten Garut.
Sementara terminal tipe-A yang
akan dikelola pusat diantaranya Terminal

Leuwipanjang dan Cicaheum di Kota


Bandung, Terminal Harjamukti di Cirebon,
Terminal Kertawangunan di Kuningan,
Terminal Indihiang di Tasikmalaya. Yang
(terminal tipe-B) eksisting banyak, tapi
kita hanya akan kelola yang clear dan
clean, ucapnya.
Dedi menilai pelayanan di
terminal punya arti penting karena
demi memudahkan masyarakat
dalam menggunakan kendaraan
umum sehingga dapat mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi yang
kerap menimbulkan kemacetan.
Karenaitu pihaknya berharap
pengambilalihan kewenangan
pengelolaan terminal ini jangan sampai
mengganggu pelayanan transportasi
kepada piblik.
Kita mah siap pengalihan dan tidak
mempermasalahkan siapapun yang bakal
mengelolanya, tapi yang lebih penting
hal ini jangan sampai stuck pelayanan,
katanya.
Untuk diketahui, terminal
berdasarkan fungsi pelayanannya dibagi
menjadi tiga, yakni: terminal tipe-A,
terminal tipe-B dan terminal tipe-C.
Terminal tipe-A yang berfungsi melayani
kendaraan umum untuk angkutan antar
kota dalam propinsi, angkutan kota dan
angkutan pedesaan.
Sedang terminal tipe-B, yang
berfungsi melayani kendaraan umum
untuk angkutan antar kota dalam
propinsi, angkutan kota dan/atau
angkutan pedesaan. Dan, terminal
penumpang tipe-C yang berfungsi
melayani kendaraan umumuntuk
angkutan pedesaan.
Sementara itu, persayaratan untuk
terminal tipe-B yakni terletakdi Kotamadya
atau Kabupaten dan dalam jaringan trayek
angkutan kota dalam propinsi, terletak
di jalan arteri atau kolektor dengan
kelas jalansekurang-kurangnya kelas IIIB,
tersedia luas lahan sekurang-kurangnya
tiga hektar untuk terminal di Pulau Jawa
dan Sumatera. (TA)

22

Trans Bisnis
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Paket Ekonomi XI
Sentuh Jasa Logistik

emerintah melalui Menko


Perekonomian, Darmin Nasution dan Sekretaris Kabinet
(Seskab) Pramono Anung, kembali mengumumkan Paket Kebijakan
Ekonomi. Kali ini merupakan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap XI di antaranya
menyentuh pembenahan jasa logistik
yang diharapkan bisa menggairahkan
roda perekonomian di Tanah Air.
Perekonomian Indonesia saat ini
masih diwarnai pelambatan karena
berbagai faktor, seperti rendahnya
pertubumbuhan di kalangan industri,
pelemahan daya beli, menurunnya
nilai ekspor, serta berbagai faktor
lainnya. Misalnya berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS), pada
bulan Januari lalu, nilai ekspor Indonesia mencapai US$10,50 miliar atau
menurun 11,88 % dibanding ekspor
Desember 2015.
Demikian juga dibanding Januari
2015, juga mengalami penurunan
20,72% yang hingga kini masih cen
derung melemah. Tercatat selama
tahun kalender (JanuariMaret) 2016
terjadi inflasi sebesar 0,62 % dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2016
terhadap Maret 2015) sebesar 4,45%.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan
harga yang ditunjukkan oleh naiknya
sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran, yaitu: kelompok bahan
makanan, makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau, sandang, jasa
kesehatan serta produk lainnya.
Menurunnya sejumlah harga
komoditas yang masih terjadi sampai
saat ini, juga menjadi penghambat
perekonomian nasional. Dari sisi eksternal juga dipengaruhi menurunnya
perekonomian China sebagai salah
satu negara yang menjadi tujuan
ekspor berbagai komoditas Indonesia. Perlambatan ekonomi China juga
mempunyai dampak yang sangat besar kepada perekonomian global termasuk juga perekonomian Indonesia.
Dari sisi internal, tingkat daya beli
masyarakat yang masih tergolong
rendah juga menjadi tantangan
perekonomian nasional untuk bisa
tumbuh di kisaran 5%. Oleh sebab
itu, pemerintah terus berupaya mendorongnya dengan mengeluarkan
kebijakan ekonomi untuk menggairahkan perputaran roda ekonomi
maupun daya beli masyarakat.
Setelah mengeluarkan sejumlah
paket kebijakan baru, Pemerintah
kembali mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi baru- Paket Kebijakan
Ekonomi Tahap XI. Kali ini mencakup
empat kebijakan. Pertama menyasar
implementasi fasilitas pembiayaan
usaha rakyat ekspor lengkap dan

terpadu- Kredit Usaha Rakyat Ber


orientasi Ekspor (KURBE).
Kedua, Fasilitas Pajak Penghasilan
dan Bea Perolehan Atas Hak Tanah dan
Bangunan (BPHTB) untuk Penerbitan
Dana Investasi Real Estate (DIRE). Terutama untuk meningkatkan efisiensi
dalam penyediaan dana investasi
jangka panjang untuk menunjang
percepatan pembangunan infra
struktur dan perumahan. Langkah ini
diikuti oleh pemberian fasilitas Pajak
Penghasilan final berupa pemotongan
tarif hingga 0,5% dari tarif normal 5%
kepada perusahaan yang menerbitkan DIRE dan penurunan tarif BPHTB
dari maksimum 5% menjadi 1% bagi
tanah dan bangunan yang menjadi
aset DIRE.
Ketiga menyangkut logistik, yakni
Pengendalian Risiko untuk Memperlancar Arus Barang di Pelabuhan
(Indonesia Single Risk Management
ISRM). Pembentukan Indonesia Single
Risk Management (ISRM) untuk menekan dwelling time menjadi 3,7 hari
2016 dan kurang dari 3 hari pada 2017.
Keempat Mengembangan Industri Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Hal ini juga dalam rangka menjamin
sediaan farmasi dan alat kesehatan sebagai upaya peningkatan pelayanan
kesehatan dalam rangka Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN).
Berikut pokok-pokok paket kebijakan tersebut:
I. Kredit Usaha Rakyat Berorientasi
Ekspor (KURBE)
1. Menyediakan fasilitas pembiayaan
ekspor yang lengkap dan terpadu
untuk modal kerja (Kredit Modal
Kerja Ekspor/KMKE) dan investasi
(Kredit Investasi Ekspor/KIE) bagi
UMKM.
2. Penyaluran pembiayaan kepada
UMKM yang berorientasi ekspor
(UMKM Ekspor), yang dilakukan
oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia/LPEI (Indonesia Exim
Bank).
3. Menetapkan tingkat suku bunga
sebesar 9% p.a efektif (tanpa
subsidi).
4. Menetapkan batas maksimal pembiayaan yang dapat diberikan: a.
KURBE Mikro: maksimal plafond
sebesar Rp 5 miliar; b. KURBE Kecil:
maksimal plafond sebesar Rp 25
miliar (dengan ketentuan maksimal KMKE sebesar Rp 15 miliar);
c. KURBE Menengah: maksimal
plafond sebesar Rp 50 miliar (de
ngan ketentuan maksimal KMKE
sebesar Rp 25 miliar).
5. Jangka Waktu KURBE paling lama
3 tahun untuk KMKE atau 5 tahun
untuk KIE.

6. Sasaran utama adalah supplier/


plasma yang menjadi penunjang
industri dan industri/usaha dengan melibatkan tenaga kerja yang
cukup banyak sesuai dengan skala
usahanya.
II. Fasilitas Pajak Penghasilan dan Bea
Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) Untuk Penerbitan Dana
Investasi Real Estate (DIRE)
Penurunan tarif Pajak Penghasilan
(PPh) final dan tarif BPHTB selama
beberapa tahun melalui:
1. Penerbitan Peraturan Pemerintah
mengenai Pajak Penghasilan
Atas Penghasilan Dari Pengalihan
Real Estat Dalam Skema Kontrak
Investasi Kolektif Tertentu yang
mengatur pemberian fasilitas
Pajak Penghasilan final berupa
pemotongan tarif hingga 0,5%
dari tarif normal 5% kepada perusahaan yang menerbitkan DIRE.
2. Penerbitan Peraturan Pemerintah
mengenai insentif dan kemudahan investasi di daerah yang
antara lain mengatur penurunan
tarif BPHTB dari maksimum 5%
menjadi 1% bagi tanah dan bangunan yang menjadi aset DIRE.
3. Penerbitan Peraturan Daerah (Perda) bagi daerah yang berminat
untuk mendukung pelaksanaan
DIRE di daerahnya.
III. Pengendalian Risiko untuk Memperlancar Arus Barang di Pelabuhan
(Indonesia Single Risk Management
ISRM)
1. Mewajibkan semua Kementerian/
Lembaga untuk mengembangkan
fasilitas pengajuan permohonan
perizinan secara tunggal (single
submission) melalui Portal Indonesia National Single Window (INSW)
untuk pemrosesan perizinan.
2. Menetapkan penerapan Indonesia
Single Risk Management dalam
sistem INSW dengan melakukan
penerapan identitas tunggal dan
penyatuan informasi pelaku usaha dalam kegiatan ekspor impor,
sebagai base profile risiko dan
single treatment dalam pelayanan
perizinan masing-masing Kementerian/Lembaga.
3. Untuk tahap awal meluncurkan
model single risk management
dalam platform single submission antar BPOM dengan Bea dan
Cukai yang diperkirakan dapat
menurunkan dwelling time ter
hadap produk-produk bahan baku
obat, makanan minuman, dan
produk lain yang membutuhkan
perizinan dari BPOM dari 4,7 hari
menjadi sekitar 3,7 hari pada bulan Agustus 2016.

Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) dan Seskab Pramono Anung.

FOTO: AC

4. Mewajibkan penerapan single risk


management pada Agustus 2016,
dan diperluas penerapannya untuk beberapa Kementerian/Lembaga seperti Kementerian Per
dagangan, Kementerian Pertanian,
sehingga pada akhir Tahun 2016,
diharapkan dapat berpengaruh
pada penurunan dwelling time
menjadi 3,5 hari secara nasional.
5. Menetapkan single risk management agar diterapkan secara
penuh pada seluruh Kementerian/Lembaga penerbit perizinan
ekspor/impor, sehingga akan
mendorong tingkat kepatuhan
Indonesia terhadap WTO Trade Facilitation Agreement menjadi 70%
serta dapat menurunkan dwelling
time menjadi kurang dari 3 Hari
pada akhir Tahun 2017.
IV. Pengembangan Industri Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Menerbitkan Instruksi Presiden
kepada Menteri Kesehatan, Menteri
Perindustrian, Menteri Perdagangan,
Menteri Badan Usaha Milik Negara,
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan, dan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal untuk
mempercepat kemandirian dan daya
saing industri obat dan alat kesehatan
dalam negeri. Pokok-pokok Instruksi
Presiden sebagai berikut:
1. Penyusunan road map dan action
plan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan, yang antara lain memuat langkah-langkah
untuk pengembangan industri bahan baku obat dan alat kesehatan,
melalui investasi swasta, kerja sama
swasta dan BUMN Farmasi, serta
sinergi antar BUMN, khususnya:
2. Produk Bioteknologi, seperti insulin stem cell protein, blood fractionation, interferon, monoclonal
antibody;
3. Produk Vaksin seperti: dengue
(demam berdarah), HB (Hepatitis
B), Sabin IPV (Inactivated Polio
Vaccine), HPV (Human Papiloma
Virus);
4. Produk Natural, seperti ekstrak biji
pala, curcumin, gingerol, ekstrak

sambung nyawa, ekstrak temulawak, omega 3, isolate alga cokelat


(wound care);
5. Active pharmaceutical ingredient
(API) atau Bahan Baku Obat seperti: simrastatin turunan statin untuk
menurunkan kadar kolesterol,
garam farmasi (kadar NaCl diatas
99% yang sudah diuji coba oleh PT.
Kimia Farma), ascorbic acid (vit C),
dan retinol;
6. Peningkatan supply alat kesehatan
produk dalam negeri, seperti:
produk Disposable and consumable, hospital furniture, implant
ortopedi, elektromedical devices.
Diagnostics instrument, PACS
(Picture Archiving and Communication Systems), Diagnostics
Reagents, Point of care testing, dan
sebagainya.
7. Pengembangan riset kesediaan
farmasi dan alat kesehatan untuk
mendorong peningkatan kualitas
dan ragam temuan-temuan baru.
8. Penyusunan kebijakan yang mendorong investasi industri farmasi
dan alat kesehatan (a.l. membuka
Daftar Negatif Investasi yang
lebih terbuka bagi penanaman
modal asing, yaitu untuk bahan
baku obat dari 85% menjadi 100%
untuk penanaman modal asing).
9. Peningkatan kapasitas kelembagaan (sinerjitas BUMN Farmasi)
dan sumber daya manusia (tenaga
apoteker, farmasi, kimia, biotechnology) serta pembiayaan.
10. Penyusunan kebijakan perdanga
ngan dalam negeri dan luar negeri
yang mendukung pengembangan
industri farmasi dan alat kesehatan,
antara lain perluasan penerapan
e-catalogue, standar obat di rumah
sakit dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penggunaan
produk dalam negeri, dan pengendalian impor ekspor.
Penyusunan kebijakan fiskal untuk
industri farmasi dan alat kesehatan,
antara lain fasilitas bea masuk, tax
holiday, tax allowance, incentif di
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, Pusat Logistik Berikat,
dan sebagainya. (AC)

meningkatkan perekonomian antara


2 tempat yang terpisahkan oleh
teluk. Setelah Jembatan Merah Putih
dan Jembatan Pak Kasih (Kapuas
Tayan) dibangun, ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di kawasan timur Indonesia.
Yang lebih harus lebih dipercepat
pembangunan infrastruktur adalah
di (kawasan) timur ini, untuk me
minimalkan disparitas kawasan barat
dan timur Indonesia, ujarnya.
Menteri Basuki menyebutkan
beberapa jembatan tersebut adalah
Jembatan Holtekamp di Kota
Jayapura, Papua; jembatan Pulau

Balang di Balikpapan, Kalimantan


Timur; Jembatan Teluk Kendari, Kota
Kendari, Sulawesi Tenggara dan yang
sedang dilakukan Feasibility Studies
(FS) saat ini adalah jembatan yang
menghubungkan pulau Adonara di
Flores, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan di kawasan Barat pembangunan
jembatan panjang adalah Jembatan
Musi IV, Palembang Sumatera
Selatan. Visi pemerintah saat ini
adalah membangun Indonesia
timur khususnya untuk mengurangi
disparitas antar kawasan Indonesia
Barat dengan Kawasan Indonesia
Timur, tandasnya. (HPU/AC)

Pembangunan Infrastruktur Tingkatkan Daya Saing


GUNA mengantisipasi perubahan di tingkat global dan meningkatkan daya saing, Indonesia harus
melakukan pembenahan dalam
3 hal yaitu, deregulasi, percepatan pembangunan infrastruktur
dan sumber daya manusia (SDM).
Hal tersebut kembali ditegaskan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat
meresmikan Jembatan Merah Putih,
di Ambon provinsi Maluku (4/4), lalu.
Untuk mengantisipasi perubahan global yang sangat cepat,
pembenahan di semua sektor harus
dilakukan, ada 3 hal yakni deregulasi,
percepatan pembangunan infra-

struktur dan SDM, tutur Presiden


Jokowi, seperti lansir situs resmi
KemenPUPR, baru-baru ini.
Presiden menilai, akan percuma
apabila deregulasi dilaksanakan
tanpa dibarengi dengan percepatan
pembangunan infrastruktur. Lebih
khusus, Presiden mengatakan percepatan dalam pembangunan infrastruktur sangat berpengaruh dalam
kecepatan peningkatkan daya saing
Indonesia di era pasar global. Bahwa
yang namanya infrastruktur, dalam
bentuk apapun itu harus wajib
(dilaksanakan) baik itu jalur kereta
api, jalan tol, pelabuhan, airport dan

jembatan seperti ini, semuanya karena ini akan menaikkan produktifitas,


meningkatkan competitiveness kita,
tambah Presiden Jokowi.
Sementara Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Basuki Hadimuljono saat ditemui
setelaha cara peresmian, mengatakan
berdasarkan pengalamannya saat
pembangunan infrastruktur, khususnya jalan maka dengan sendirinya
kawasan tersebut akan tumbuh.
Dikatakan, pembangunan
infrastruktur seperti Jembatan
Merah Putih, selain bertujuan untuk
memperlancar arus kendaraan juga

Trans Otomotif

23

EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Suzuki Peduli Dunia Pendidikan


Setelah dua kali melakukan
seremoni donasi pendidikan di
Bandung dan Bali, PT Suzuki
Indomobil Sales (SIS) & PT
Suzuki Indomobil Motor (SIM)
kembali melanjutkan rangkaian
seremoni penyerahan donasi di
Kota Malang.

ahap ketiga ini, Suzuki akan


memberikan 78 material
donasi ke 16 instansi
pendidikan baik SMK
maupun Universitas yang berada di
daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Jogjakarta.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS)
& PT Suzuki Indomobil Motor (SIM)
kembali melanjutkan rangkaian
seremoni penyerahan donasinya.
Acara seremoni penyerahan
yang berlangsung di Universitas
Negeri Malang sekaligus untuk
memperkenalkan Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Suzuki D1 di
Universitas Negeri Malang.
Kerjasama yang sudah lama
terjalin antara Suzuki dengan
Universitas Negeri Malang ini
diharapkan mampu mencetak
tenaga tenaga ahli di bidang
otomotif yang nantinya berperan
besar dalam mengembangkan
industri otomotif di Indonesia, ujar
Davy J. Tuilan, Deputy Managing
Director Sales & Marketing 4W, SIS
dalam keterangan persnya, (31/3)
yang diterima, di Jakarta.
Ditambahkan di 2016 ini salah
satu fokus program CSR Suzuki
Indonesia adalah Donasi Unit &
Mesin ke dunia pendidikan. Dari
Januari hingga Maret 2016 ini,
Suzuki telah memberikan 149
Material donasi kepada 36 sekolah
& universitas yang tersebar di
area Jabodetabek, Jawa Barat, Bali,
Lombok, Jawa Timur, Jawa Tengah
dan Jogjakarta.
Sedangkan di akhir April,
Suzuki akan memberikan material

Datsun Risers Selesaikan


Expedition Sumatera

FOTO: AC

Flag-off pelepasan DRE gelombang IV etape 4 oleh Indriani Hadiwidjaja & Daniel Sinaga.
FOTO: AC

Seremoni penyerahan donasi.

donasi kepada beberapa sekolah


yang berada di Kalimantan. Hal
ini bertujuan agar pemberian
material donasi ini bisa dilakukan
secara merata ke sekolah yang
membutuhkan di Indonesia. Acara
seremoni di universitas Negeri
Malang turut dihadiri oleh Wakil
Walikota Malang, Drs. Sutiaji.
Saya sangat mengapresiasi
program donasi pendidikan yang
dilakukan oleh Suzuki. Dengan
memberikan fasilitas penunjang
belajar kepada siswa dan mahasiswa,
membuat mereka dapat belajar lebih
real sehingga bisa diaplikasikan
di dunia kerja. Dengan begitu,
generasi muda penerus bangsa bisa
diandalkan untuk pembangunan
nasional yang berkualitas, ujar Drs.
Sutiaji, dalam sambutannya.
Pusat Diklat Suzuki
Suzuki sendiri sudah menjalin
kerja sama dengan UNM dengan
menggulirkan Pusdiklat Suzuki
UM berstrata diploma satu (D1).
Pusat pelatihan ini memberikan
pendidikan seputar teknik automotif,
dengan kompetensi materi 20%
umum dan 80% teknologi Suzuki.
Pusdiklat ini memberikan kerja
sama, mulai dari pelatihan dosen,
on the job training bagi mahasiswa
di Bengkel Resmi Suzuki seluruh

Indonesia, pengembangan sarana,


dan prasarana kegiatan belajar
mengajar serta pengembangan
kurikulum. Fasilitas ini sudah bergulir
sejak 15 September 2006 dan telah
meluluskan 568 orang sampai 2015.
Dari total mahasiswa yang
direkrut sebagai teknisi dealer Suzuki
diseluruh Indonesia adalah sebanyak
436 orang atau sekitar 77%. Para
mahasiswa yang kuliah di Pusdiklat
Suzuki UM ini akan mengikuti
program D1 selama 1 tahun. Selain
itu, mereka juga akan melalui uji
kompetensi dimana setelah lulus,
mereka akan tersertifikasi yang setara
dengan level 1 teknisi di Suzuki,
sehingga nantinya mereka akan
mudah untuk masuk ke dunia kerja
khususnya di Suzuki.
Pusdiklat yang dikenal dengan
sebutan Pusdiklat Suzuki UM ini
didirikan dengan tujuan untuk
mengembangkan SDM yang
terampil dan mempunyai daya saing
sesuai kebutuhan industri. Bentuk
kerjasama yang dilakukan adalah
berupa pelatihan dosen, on the job
training bagi mahasiswa di Bengkel
Resmi Suzuki seluruh Indonesia,
pengembangan sarana dan
prasarana kegiatan belajar mengajar
serta pengembangan kurikulum,
dimana 80% materi Suzuki dan 20%
materi umum. (AC)

PT NISSAN Motor Indonesia (NMI) melalui brand Datsun Indonesia


kembali melanjutkan perjalanan berkeliling Indonesia bersama Datsun
Risers Expedition (DRE) yang telah memasuki gelombang IV etape ke-4.
Pada etape keempat ini, DRE Etape 4 menempuh rute Palembang-Jakarta
dan menjadi penutup rangkaian perjalanan Datsun Risers Expedition
gelombang IV di Sumatera.
Jaringan dealer Datsun di seluruh Indonesia; serta mengajak risers
untuk terlibat langsung dalam kegiatan Corporate Social Responsibility
(CSR) Datsun. Hingga gelombang IV etape 3, DRE telah menempuh jarak
lebih dari 14.000 km, melibatkan 294 risers, melalui lebih dari 140 kota
dan mendonasikan ribuan buku bagi ratusan anak-anak di Indonesia.
Indriani Hadiwidjaja selaku Head of Datsun Indonesia mengatakan,
Datsun Risers Expedition merupakan kesempatan yang tepat bagi kami
untuk mendekatkan brand Datsun kepada risers di Indonesia, khususnya
Sumatera. Sumatera adalah market yang cukup menjanjikan bagi Datsun,
dan kami berharap DRE bisa memberikan pengalaman unik dalam
membuktikan ketangguhan Datsun sekaligus meningkatkan apresiasi
terhadap keindahan budaya lokal pada saat yang bersamaan.
Pada etape keempat gelombang IV, 15 risers dalam 5 konvoi mobil
Datsun akan diajak untuk mengenal lebih jauh kota Palembang hingga
kembali lagi ke Jakarta. Risers juga berkesempatan untuk mengeksplorasi
wilayah-wilayah yang menarik dengan potensi pesona keragaman yang
unik tetapi masih kurang dikenal masyarakat luas, seperti mengunjungi
tempat bersejarah Benteng Kuto Besak, Taman Purbakala Puggung
Raharjo, dan Makam Sejarah Raden Inten II, hingga berpetualang air di
Pulau Pahawang dan Pulau Kemaro.
Setiap perjalanan DRE, para risers selalu dilibatkan dalam kegiatan
CSR Datsun Rising Hope. Pada ekspedisi kali ini, risers akan melakukan
CSR berupa pemberian buku dan alat tulis di SDN 198 Palembang,
Sumatera Selatan. Risers juga diajak untuk mengunjungi beberapa
dealer Datsun yang tersebar di wilayah Palembang hingga Jakarta
untuk mengetahui luasnya jaringan dealer Datsun di Indonesia. Melalui
kegiatan DRE, Datsun berharap dapat memberikan kontribusi dengan
menunjukkan keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia kepada
para risers. Kami berharap kegiatan ini akan semakin mendekatkan
Datsun kepada risers dan menambah rasa cinta mereka kepada tanah
air. Para risers peserta DRE juga dapat berbagi cerita dan memberikan
inspirasi kepada masyarakat melalui sosial media, ujar Indri. (AC)

Indonesia Tuan Rumah


Pemeran CPhI South East Asia
PT UBM, Pameran Niaga
Indonesia, kembali menggelar
pameran niaga industri farmasi
terkemuka Convention on
Pharmaceutical Ingredients
Southeast Asia (CPhI SEA) di
Indonesia. Tahun ini merupakan
kelima kalinya Indonesia dipercaya
menjadi tuan rumah dengan inovasi
baru yang menghadirkan kombinasi
lima pameran sekaligus.
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia yang diwakili oleh
Direktur Jenderal Bina Kefarmasian
dan Alat Kesehatan Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, Dra.
Maura Linda Sitanggang, Apt, PhD.
secara resmi membuka pameran
niaga industri farmasi terkemuka
Convention on Pharmaceutical
Ingredients Southeast Asia (CPhI
SEA) 2016 yang diselenggarakan
kelima kalinya di Indonesia pada 6-8
April 2016, di Jakarta Internasional
Expo Kemayoran. CPhI SEA
merupakan peluang bagi para
pelaku industri farmasi dan penyedia
bahan baku obat dari seluruh dunia
untuk menjangkau pasar Asia
Tenggara yang sedang tumbuh
pesat.

Saya menyambut baik pameran


yang sudah kelima kalinya di
adakan di Indonesia ini. Pameran
ini bisa menjadi peluang yag
sangat berharga bagi para pelaku
industri farmasi dan penyedia
bahan baku obat dari berbagai
negara untuk saling membangun
networking, kolaborasi untuk
bersama menjangkau pasar Asia
Tenggara yang sedang tumbuh
pesat. Indonesia sendiri termasuk
pasar farmasi terbesar di Asean.
Tahun lalu nilai bisnis farmasi
mencapai Rp 62 Triliun dan 10 tahun
ke depan diprediksi akan naik 10 kali
lipat, ungkap Direktur Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI, Maura
Linda Sitanggang saat membuka
secara resmi Pameran CPhI SEA 2016
pada (6/4), di Jakarta Internasional
Expo Kemayoran-Jakarta.
Sementara itu, Christopher Eve,
Presiden Direktur PT UBM Pameran
Niaga Indonesia, mengatakan
Indonesia kembali terpilih menjadi
tuan rumah karena dinilai memiliki
peran yang signifikan dalam industri
farmasi di wilayah Asia Tenggara
dan berpeluang sangat besar untuk

mengembangkan industri ini lebih


besar.
Kami bangga dapat kembali
mempersembahkan sebuah
platform untuk mendapatkan
update mengenai pasar dan
perkembangan bahan baku farmasi.
Ini merupakan kesempatan untuk
berinteraksi dengan para profesional
farmasi global dari seluruh dunia.
Pameran ini mencakup semua aspek
perkembangan farmasi, mulai dari
bahan baku obat hingga mesin,
kemasan, dan layanan outsourcing
pengiriman obat. Di tahun ke lima
ini, kami menambahkan Health
Ingredients yang fokus pada
perpaduan farmasi dan pangan
fungsional, ujarnya.
Pameran yang berlangsung
selama tiga hari ini akan dilengkapi
dengan berbagai aktivitas, seperti
Innovation Gallery, Exhibitor
Showcase, Business Matching,
dan Seminar Hi South East Asia.
Innovation Gallery menampilkan
produk produk inovatif. Termasuk,
produk-produk dari pemenang CPhI
Worldwide Pharma Award. Exhibitor
Showcase adalah rangkaian seminar
dimana para profesional berbagi

FOTO: AC

Pameran niaga industri farmasi terkemuka Convention on Pharmaceutical Ingredients


Southeast Asia (CPhI SEA) 2016.

hasil riset dan mengulas topik


topik terkini dalam industri. Program
Business Matching mempertemukan
para professional industri sesuai
dengan minat dan kebutuhan,
dimana saat ini lebih dari 350
pertemuan bisnis telah terjadwal
untuk menciptakan peluang bisnis
baru. Terakhir adalah seminar Hi
South East Asia yang merupakan
kerja sama dan didukung oleh
International Union of Food
Science and Technology (IUFoST)
dan menghadirkan pembicara
terkemuka.
CPhI South East Asia tahun
ini memiliki dua pameran baru
yaitu ICSE (International Contract

Services Expo) dan Hi (Health


ingredients) South East Asia. ICSE
adalah pameran khusus outsource
dan contract services. Sedangkan Hi
South East Asia mempersembahkan
pameran khusus bahan baku untuk
pangan fungsional dan nutrasetikal.
Dalam area pameran yang mencapai
10.000 meter persegi, peserta CPhI
South East Asia 2016 tercatat lebih
dari 260 peserta dari 25 negara,
dengan pavilion nasional dan grup
dari Korea, China, India, serta Mensa
Group. CPhI South East Asia 2016
memprediksi kehadiran lebih dari
6.000 profesional industri farmasi,
pangan fungsional dan nutrasetikal.
(AC)

24

Trans BPSDM
EDISI NO. 117/TH IX / 1 - 30 APRIL 2016

Anda mungkin juga menyukai