Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-3

(Minggu 8/Sesi 12)

Buatlah sebuah deskripsi 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12, spasi: 1,5.

Kemajuan teknologi transportasi dan informasi telah mengakibatkan mobilitas sosial


horizontal antara sesama manusia dari berbagai bangsa sungguh tidak dapat dielakkan. Bahkan
dalam konteks Komunitas ASEAN ada sebuah kebijakan dalam bidang ekonomi yang sangat
terbuka yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kebijakan ini memungkinkan
masyarakat ASEAN yang memiliki keberagaman latar belakang dapat melakukan mobilitas
sosial horizontal untuk mendapatkan pekerjaan pada Negara-negara lain di wilayah ASEAN
dengan sangat mudah dan terbuka.
Setujukah Anda dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN? Berikan alasan jawaban
Anda dengan lengkap.
Jawaban disertai referensi.

JAWABAN

Terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tentunya ada pro dan kontra.
MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja
profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Hal ini tentu saja memungkinkan
agar tenaga kerja Indonesia dapat terserap di Negara ASEAN lainnya dikarenakan lapangan
pekerjaan di Indonesia semakin menipis sedangkan angkatan kerja meningkat. Menurut Ketua
Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Negara Thailand, Singapura, Malaysia dan
Brunei bahkan diperkirakan akan mengalami kekurangan tenaga kerja setelah 2015. Sebab,
ekonomi mereka tumbuh lebih cepat dibanding penambahan jumlah penduduknya.
Berdasarkan pernyataan ini tentunya dapat membuka peluang usaha dan peluang pekerjaan
bagi warga Indonesia dengan persyaratan bahwa Tenaga Kerja Indonesia harus mempersiapkan

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


diri dengan baik seperti penguasaan bahasa Inggris, penguasaan kompetensi agar dapat
bersaing dengan Tenaga Kerja dari Negara lainnya.
Sebagai masyarakat yang dinamis, sudah selayaknya kita harus bisa melihat lebih
banyak dampak positif dari adanya pasar bebas Asia Tenggara atau MEA. ASEAN Economic
Community atau MEA secara garis besar terfokus dalam empat hal, yaitu:
1. MEA sebagai pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara yang difungsikan sebagai sebuah
kawasan kesatuan pasar dan basis produksi. Terciptanya kesatuan pasar dan basis
produksi tersebut akan menghilangkan batasan terhadap arus barang, investasi, modal,
jasa, dan tenaga profesional antarnegara di Asia Tenggara.
2. MEA berorientasi untuk membentuk kawasan ekonomi yang memiliki daya saing tinggi
dengan kebijakan-kebijakan, perlindungan konsumen, dan berbagai macam perjanjian
untuk saling menciptakan kondisi ekonomi yang adil.
3. Menumbuhkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki daya saing
tinggi serta ditunjang dengan kemudahan dalam mendapatkan modal.
4. MEA terintegrasi dengan perekonomian global sehingga jangkauan pasar yang diraih
negara-negara di kawasan Asia Tenggara jauh lebih optimal.
Dengan demikian, negara peserta ditantang untuk bersaing secara ketat satu sama lain. Pasar
bebas harus disadari betul kondisinya agar terus bisa mengembangkan kemampuan dalam
mengikuti persaingan di bidang apa pun banyak peluang yang bisa diambil dari MEA.

Setelah berdiskusi, kami berpendapat bahwa kami setuju dengan terbentuknya


Masyarakat Ekonomi ASEAN, karena sebenarnya dengan adanya MEA memberi peluang bagi
Indonesia. Mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang terbesar di Asia Tenggara.
Total jumlah penduduk Indonesia hampir 40% dari total keseluruhan penduduk ASEAN. Fakta
ini bisa dijadikan acuan untuk menguasai pasar ASEAN jika didukung dengan produktivitas
yang tinggi. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya
manusia (SDM) yang potensial. Tentu saja hal tersebut sejalan dengan ASEAN Economic
Community Blueprint yang intinya adalah MEA sangat diperlukan dalam mengurangi
kesenjangan antarnegara ASEAN. MEA juga dapat digunakan sebagai jembatan dalam
membangun rantai suplai makanan dan bisa menjadi perantara untuk melakukan kegiatan
ekspor-impor dengan negara-negara non-ASEAN.

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Selain itu, dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN dalam membantu
sesama anggota untuk mencapai kemerataan dan kemakmuran ekonomi bagi seluruh warga
masyarakat Kawasan ASEAN, karena salah satu alasan terbentuknya Masyarakat Ekonomi
ASEAN adalah ingin memajukan negara-negara berkembang yang ada di wilayah ASEAN,
yaitu dengan membuat perdagangan bebas daerah ASEAN meliputi barang, tenaga kerja
(terampil), investasi, modal, sampai jasa.
Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa tujuan dari terbentuknya Masyarakat Ekonomi
ASEAN adalah sebagai berikut:
 Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara-negara ASEAN sekaligus pusat
produksi (production base) dengan kaitannya pada elemen produk aktivitas ekonomi
bebas, seperti tenaga kerja (terdidik/terampil), bebas bea untuk aliran barang dan jasa dari
kawasan regional ASEAN, serta keluar masuknya investasi dan aliran modal untuk negara-
negara sekawasan.
 Menjadikan ASEAN sebagai kawasan berdaya saing ekonomi tinggi yang ditandai dengan
dikuatkannya peraturan dalam kompetisi ekonomi, meliputi perlindungan konsumen, Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), perpajakan, kelancaran aktivitas e-Commerce, dan
pengembangan infrastruktur.
 Meratakan pemberdayaan ekonomi kawasan ASEAN dengan sasaran utama revitalisasi
Usaha Kecil dan Menengah (UKM), terutama bagi negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan
Vietnam (CMLV). Sebagaimana diketahui bersama negara CMLV telah lama dan
berulang kali didera dengan beragam masalah politik, sosial, dan kebudayaan yang
berpengaruh terhadap keamanan negara tersebut. Dengan demikian, sebagaimana
terangkum dalam ASEAN Vision 2020 serta Pakta ASEAN Concord II, MEA dibuat
dengan maksud untuk memeratakan ekonomi hingga ke seluruh penjuru kawasan.
 Mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global dengan tujuan dasar untuk
meningkatkan peran serta ASEAN dalam percaturan kebijakan global. Semua dilakukan
dengan proses pendekatan yang koheren antara ekonomi regional dan global. Hal ini tentu
adalah salah satu sisi positif sebab nantinya masukan negara-negara ASEAN dianggap
penting.
Hanya saja masyarakat Indonesia harus siap menghadapi persaingan yang semakin
meningkat dikarenakan tidak hanya pesaing lokal maupun pesaing yang berasal dari luar yang
juga sudah mempunyai keahlian atau keterlampilannya sendiri. Jika masyarakat maupun

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


pemerintah Indonesia salah dalam pengambilan langkah menyikapi Masyarakat Ekonomi
ASEAN ini, maka bias menjadi boomerang yang melemahkan ekonomi Indonesia itu sendiri.
Karena itulah pemerintah mencoba untuk meningkatkan Pendidikan dalam hal pengetahuan
dan keahlian untuk masyarakat agar dapat menghadapi perubahan dalam era globalisasi saat
ini.
Demikian pembahasan yang kami buat, semoga apa yang kami tulis ini dapat
bermanfaat untuk kita semua. Pesan dari kami untuk seluruh lapisan masyarakat terutama anak
muda untuk menyaring seluruh kebudayaan asing yang masuk ke budaya Indonesia, yang baik
kita ambil sedangkan yang buruk kita tinggalkan. Dalam hal ini kita perlu bersifat bijak dan
penyaringan budaya asing harus dilakukan dengan seksama dan cermat agar kita menanamkan
rasa cinta kepada tanah air kita Bumi Indonesia, seperti: melestarikan budaya Indonesia dengan
contoh seperti memakai baju batik, menghargai budaya suku lain serta turut mempelajari tari-
tarian dan lagu lagu Indonesia.

Referensi:
https://www.cermati.com/artikel/masyarakat-ekonomi-asean-mea-inilah-yang-perlu-diketahui
https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec
https://amstart.id/index.php/2017/05/31/negara-negara-asean-ini-kekurangan-tenaga-kerja/
https://www.cermati.com/artikel/peluang-dan-tantangan-dalam-masyarakat-ekonomi-asean-mea

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai