Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas Geografi

“Kesiapan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN”

Pengampu: Eni Puji Lestari, S.Pd

Disusun oleh:

Listiyanatul Ulya(14)

Mu’allifaturrohimah(18)

Xll-IPS

MA RAUDLATUT THOLIBIN PAKIS TAYU

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kesiapan Indonesia dalam menghadapi pasar
bebas ASEAN” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bu Eni Puji
Lestari, S.Pd pada tugas Geografi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eni, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi Geografi.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

17 Februari 2022

Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dibentuk untuk mewujudkan


integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika
pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan,
serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan. Untuk
itu MEA memiliki empat karakteristik utama, yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan
ekonomi yang berdaya saing tinggi, dan kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, serta
kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.

2.Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud MEA?

2. Apa saja contoh kerja sama dalam MEA?

3. Apa keuntungan dari MEA?

4. Apa tantangan yang dihadapi MEA?

5. Bagaimana Kesiapan MEA dalam menghadapi pasar bebas ASEAN?

3.Tujuan

Tujuan MEA

Selain bertujuan untuk menstabilkan perekonomian di kawasan ASEAN, berikut ini tujuan
Masyarakat Ekonomi ASEAN:

Meningkatkan daya saing kawasan

Mendorong pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya.


Bab 2 PEMBAHASAN

Latar belakang MEA

Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dibentuk untuk mewujudkan


integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika
pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan,
serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan. Untuk
itu MEA memiliki empat karakteristik utama, yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan
ekonomi yang berdaya saing tinggi, dan kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, serta
kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.

Tujuan MEA

Selain bertujuan untuk menstabilkan perekonomian di kawasan ASEAN, berikut ini tujuan
Masyarakat Ekonomi ASEAN:

1.Meningkatkan daya saing kawasan

2.Mendorong pertumbuhan ekonomi

3.Menekan angka garis kemiskinan

4.Meningkatkan standar hidup masyarakat di negara ASEAN

5.Meningkatkan pembangunan perekonomian ASEAN

6.Mempererat kerja sama ekonomi negara-negara ASEAN

Dengan dimulainya MEA, maka setiap negara ASEAN harus bersatu dalam batas teritori dalam
sebuah pasar bebas.

MEA harus menyatukan pasar negara-negara ASEAN menjadi pasar tunggal.

Perusahaan-perusahaan di wilayah Asia Tenggara pun lebih leluasa untuk meluaskan area
operasinya.

Karakteristik MEA

MEA memiliki empat karakteristik utama, yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi
yang berdaya saing tinggi, dan kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, serta kawasan
yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Contoh kerja sama MEA

Untuk sektor Industri, kerja sama dibangun melalui ASEAN Industrial Cooperation (AICO).
Proyek industri ini meliputi beberapa sentra industri, seperti pupuk, tembaga, produksi
vaksin dan abu soda. Kerja sama tersebut tersebar di beberapa kawasan seperti:

> ASEAN Aceh Fertilizer Project, yaitu pabrik pupuk yang terletak di Provinsi Daerah
Istimewa Aceh, Indonesia.

> ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia.

> ASEAN Copper Fabrication Project, pabrik industri tembaga di Filipina.

> ASEAN Vaccine Project, produsen vaksin di Singapura.

> Rocks SALT Soda Ash Project, produsen abu soda di Thailand.

Di antara negara ASEAN lainnya, Thailand dan Vietnam memang dikenal sebagai
lumbung padi ASEAN. Komitmen kedua negara sebagai penyediaan cadangan pangan
bagi negara-negara anggota ASEAN masih berlaku hingga kini.

Tidak hanya keduanya, beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan
Singapura juga berperan sebagai penyedia cadangan pangan dalam keadaan darurat.

Kerja sama dibidang perdagangan

ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN merupakan salah satu
bentuk kerja sama yang membantu para produsen di sektor produksi lokal mendapat fasilitas
khusus.

Misalnya, tarif efektif bersama (common effective preferential tariff) yang hanya 5-10 persen per
produk baik ekspor maupun impor. Kerja sama ini tentu bisa menghilangkan kendala
perdagangan di antara sesama anggota negara-negara ASEAN. Secara tidak langsung, AFTA juga
membantu meningkatkan daya saing produk-produk lokal dari masing-masing negara di pasar
ASEAN.

Sektor kerja sama ini tidak hanya berfokus pada produk komoditas saja, tapi juga jasa. Sektor
jasa yang berlaku cukup variatif, seperti transportasi dan telekomunikasi, pariwisata, dan
keuangan.

. Kerja sama di sektor cadangan pangan

Bagi Indonesia, kerja sama di sektor pariwisata mungkin menjadi fokus utama. Selain banyak
menyerap tenaga kerja, pariwisata juga menjadi penopang ekonomi terbesar baik bagi Indonesia
maupun beberapa negara ASEAN lainnya.

Kerja sama di sektor ini bisa memajukan budaya dari masing-masing negara, mengingat budaya
merupakan daya tarik tersendiri bagi turis dan sektor pariwisata itu sendiri.
Rencana strategis di sektor ini sebenarnya sudah berjalan dan dimulai pada 2016-2025. Program ini
tidak hanya sebatas memperkenalkan saja, tapi juga memperdalam pola pikir serta menjembatani
dialog antar budaya di antara masing-masing negara anggota.

Diharapkan, kerja sama ini bisa memfasilitasi diskusi antara pembuat kebijakan, profesional,
praktisi, serta lembaga seni dan budaya sehingga bisa memajukan budaya sekaligus pariwisata itu
sendiri.

Di luar sektor pariwisata, ajang pagelaran olahraga juga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para
turis. Sektor kerja sama di bidang ini bisa dibilang sebagai salah satu program yang paling menarik
perhatian.

Salah satunya yaitu melalui pergelaran Southeast Asian Games atau SEA Games yang menjadi
perayaan olahraga dua tahun sekali bagi para negara anggota ASEAN.

Dibentuknya pusat promosi ASEAN

Meskipun ASEAN sudah cukup dikenal oleh negara-negara luar, namun eksistensi dan pasar ASEAN
tetap harus dipromosikan. Promosi ini bisa berkaitan dengan beberapa sektor strategis seperti
perdagangan, pariwisata, dan investasi.

Saat itu, pembukaan pusat promosi ASEAN dilakukan di Jepang. Diharapkan, negara yang
mempunyai pertumbuhan cepat hampir di berbagai sektor ini bisa membantu peningkatan kegiatan
ekspor dari negara-negara ASEAN ke negara tersebut. Di sisi lain, promosi ini juga bisa menjadi daya
tarik untuk investor Jepang yang ingin berekspansi ke negara-negara ASEAN.

Keuntungan MEA

Salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah MEA memberikan berbagai kesempatan dan
peluang yang bisa digunakan semaksimal mungkin. Pasalnya, jumlah penduduknya besar sehingga
akan meningkatkan daya beli di kalangan masyarakat ASEAN.

Salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah dapat menambah laba negara karena bebas
biaya ekspor ke sesama anggota ASEAN.

Salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah barang asal Indonesia lebih cepat sampai
sehingga kualitasnya masih terjamin baik. Ini menguntungkan ekspor produk perkebunan dan
perikanan.

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

MEA juga mendukung program pertukaran tenaga kerja dari berbagai negara. Oleh karenanya,
salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah pemenuhan kerja bagi tenaga kerja jadi lebih luas.

Salah satu keuntungan MEA bagi Indonesia adalah berkembangnya industri kreatif karena MEA juga
menyasar UMKM.Sebab, agar industri Indonesia dapat bertahan di tengah.

Tantangan Masyarakat ASEAN

Meskipun menawarkan sejumlah manfaat, Masyarakat ASEAN bukanlah sebuah proyek yang tidak
berpotensi negatif pada negara-negara anggotanya. Tantangan ini muncul pertama-tama karena
kesenjangan ekonomi yang begitu lebar antarnegara anggota, sehingga dalam praktiknya, integrasi
ekonomi tidak selamanya sampai pada tujuan yang diharapkan.
Selain itu, konflik sosial terbesar dalam dinamika MEA adalah pelanggaran hak asasi manusia,
korupsi dan pemerintahan yang buruk, perampasan tanah yang disponsori negara, rezim otoriter
dan militeristik, kebrutalan polisi yang melibatkan penyiksaan dan penghilangan paksa, perbudakan
modern, dan tiadanya tanggung jawab dan akuntabilitas perusahaan. Konflik antara pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat senantiasa terjadi ketika regulasi nasional yang justru melindungi hak-
hak masyarakat dan pekerja setempat serta mencegah polusi industri dihapuskan. Semakin
bertumbuhnya iklim ekonomi di suatu negara, peran pemerintah diharapkan semakin kuat untuk
melindungi hak-hak pekerja dan warga; dan itu yang sering terabaikan oleh pemangku kebijakan.

Konflik ekonomi pun dapat terjadi antarnegara anggota jika terdapat kompetisi yang sengit untuk
komoditas yang sama sehingga yang terjadi adalah runtuhnya para pelaku industri yang tidak tahan
bersaing. Dalam hal ini, banyak negara, termasuk Indonesia, akan mengambil pendekatan
proteksionis untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri, misalnya dengan mengenakan bea cukai
yang tinggi atau menolak meratifikasi perjanjian liberalisasi jasa penerbangan. Tetapi, pada saat yang
sama, tindakan ini menafikan cita-cita Masyarakat Ekonomi ASEAN di mana kemudahan mobilitas
barang dan jasa menjadi karakter utama.

Pada akhirnya, cita-cita untuk berpartisipasi dan bersaing dalam perdagangan bebas di kawasan
ASEAN mensyaratkan dua hal yang masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia, yaitu
penyusunan dan penerapan hukum yang adil bagi pengusaha dan masyarakat, serta peningkatan
kompetensi dan produktivitas perusahaan dalam negeri agar tidak harus selalu bergantung pada
kebijakan proteksionis pemerintah.

Kesiapan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN

Pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEE) diresmikan pada 2015. Pasar bebas
adalah pasar ideal, di mana seluruh keputusan ekonomi dan aksi oleh individu yang berhubungan
dengan uang, barang, dan jasa adalah sukarela.

Dalam menghadapi pasar bebas ini tentu diperlukan persiapan. Indonesia masuk ke dalam 10 besar
penduduk terbanyak di dunia. Meskipun pasar bebas telah diresmikan sejak 2015, namun apakah
Indonesia benar-benar sudah siap untuk menghadapinya?

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat
dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan.

SDM juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM
berupa manusia yang diperkerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana
untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Menghadapi era pasar bebas siap tidak siap Indonesia harus menghadapinya jika tidak, Indonesia
akan mengalami kesulitan dalam persaingan. Teknologi, ide dan produktivitas adalah kunci untuk
menjawab semua tantangan yang ada. Pengembangan kemampuan sangat penting untuk dilakukan
karena hanya dengan SDM yang berkualitas Indonesia akan bertahan menghadapi persaingan ketat
ini.

Berbicara mengenai Sumber Daya Manusia dan Teknologi, tak bisa dipungkiri dari sekian banyaknya
penduduk Indonesia tidak banyak yang benar-benar dapat berinovasi dengan teknologi. Hal ini
dikarenakan Kurangnya pendalaman ilmu teknologi terutama di daerah-daerah yang sulit
terjangkau. Menjadi tugas bagi Indonesia untuk dapat menyelesaikan permasalahan ini.
Indonesia harus segera berbenah dan mempersiapkan segala sesuatu sebaik mungkin. Dengan
peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan, sosialisasi mengenai IPTEK terutama di daerah yang
sulit terjangkau, pengasahan skill, dan tak bisa dipungkiri Indonesia memang sebagian besar belum
menguasai bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris, ini pun harus dilakukan pengembangan.
Dengan melakukan semua hal tersebut Indonesia pun tidak akan tertinggal dan mampu bersaing di
era pasar bebas.

Kondisi Indonesia saat ini sudah siap menghadapi pasar bebas ASEAN, yang mana Indonesia
melakukan Pendekatan dalam pembangunan sebagai berikut.

1.Pendekatan sektoral, merupakan pendekatan yang berkembang di wilayah tersebut, seperti


pertanian, perdagangan, dan perikanan.

2.Pendekatan regional, merupakan pendekatan yang didasarkan atas pemanfaatan tata ruang dan
interaksi.

Pada sektor pertanian bisa menjadi andalan karena Indonesia adalah negara agraris sebagian
besar masyarakat Indonesia adalah bermata pencaharian sebagai petani.

Negara Indonesia memiliki tanah yang subur karena mendapatkan banyak sinar matahari dan curah
hujannya tinggi. Hasil pertanian di Indonesia bermacam-macam dari sayur-sayuran hingga buah-
buahan.

Melansir dari buku 'Wahana IPS' wilayah-wilayah di negara ini yang kaya hasil pertanian adalah di
Karawang dan Cianjur (Jawa Barat), Madura, Jombang (Jawa Timur), Banjarnegara dan Kebumen
(Jawa Tengah), Provinsi Bali, dan beberapa daerah di Pulau Sumatera.

Beberapa hasil sektor pertanian adalah padi, ketela, ubi, kentang, sayuran, kacang-kacangan, dan
sebagainya. Pada masa panen, biasanya para petani membawa hasil panennya ke kota untuk dijual.

Pada sektor perdagangan harus ditingkatkan, karena perdagangan di Indonesia masih banyak yang
berdagang dengan melakukan kecurangan, harga naik sewaktu-waktu, dan banyak yang berdagang
secara ilegal. Contohnya, harga minyak yang naik, harga kedelai yang naik, sehingga para pembuat
tempe mogok beroperasi, dan penjualan minuman keras banyak yang beredar bebas.
Bab 3 PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil pemaparan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan

Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dibentuk untuk mewujudkan


integrasi ekonomi ASEAN, yakni tercapainya wilayah ASEAN yang aman dengan tingkat dinamika
pembangunan yang lebih tinggi dan terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan,
serta pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan. Untuk
itu MEA memiliki empat karakterisik utama, yaitu pasar tunggal dan basis produksi, kawasan
ekonomi yang berdaya saing tinggi, dan kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, serta
kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global. Kondisi Indonesia saat ini sudah siap
menghadapi pasar bebas ASEAN, yang mana Indonesia melakukan Pendekatan dalam pembangunan
sebagai berikut.

1.Pendekatan sektoral, merupakan pendekatan yang berkembang di wilayah tersebut, seperti


pertanian, perdagangan, dan perikanan.

2.Pendekatan regional, merupakan pendekatan yang didasarkan atas pemanfaatan tata ruang dan
interaksi.

Saran

Kesiapan Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN, Indonesia harus berusaha keras untuk
mampu bersaing dalam kancah ekonomi internasional. Indonesia berupaya untuk meningkatkan
ekspor dan juga dalam sektor untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang merata.
Daftar Pustaka

https://meaindonesia.ekon.go.id/mea/

https://amp-kompas-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/money/read/2021/12/30/071500326/keuntungan-
mea-bagi-indonesia-adalah-meningkatkan-
perekonomian?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D#aoh=16450
984588991&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=h
ttps%3A%2F%2Famp.kompas.com%2Fmoney%2Fread%2F2021%2F12%2F30%2F071500326%2Fkeun
tungan-mea-bagi-indonesia-adalah-meningkatkan-
perekonomian%23aoh%3D16450984588991%26referrer%3Dhttps%253A%252F%252Fwww.google.c
om%26amp_tf%3DDari%2520%25251%2524s

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_bebas

https://binus.ac.id/character-building/2020/05/masyarakat-ekonomi-asean-manfaat-dan-
tantangan/

https://meaindonesia.ekon.go.id/mea/#:~:text=Untuk%20itu%20MEA%20memiliki%20empat,terint
egrasi%20penuh%20dengan%20ekonomi%20global

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5647962/mengapa-indonesia-disebut-negara-agraris-ini-
penjelasannya

Dan buku LKS Geografi kelas Xll-IPS

Anda mungkin juga menyukai