DISUSUN OLEH :
- Kahla Raniyah Farid
- Keysya January Christy
- Radya Aprila Riski
- Tristan Joe Absalom
- Absalom Medicaleb Purba
- Patrick Gerard H.P
- Mosab Israel Tambunan
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah sebuah integrasi ekonomi Asean dalam
menghadapi perdagangan bebas antara Negara-negara Asean. Dimana kerjasama
Asean ini mengarah kepada pembentukan komunitas ekonomi Asean sebagai suatu
integrasi ekonomi kawasan Asean yang stabil, makmur dan berdaya saing tinggi.
Latar belakang dibentuknya MEA adalah untuk mewujudkan integrasi ekonomi antar
negara yang tergabung dalam ASEAN dengan cara membuat sistem perdagangan
bebas atau free trade. Perjanjian ini telah disepakati oleh seluruh anggota ASEAN
termasuk Indonesia.
Istilah MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan istilah yang dipakai di
Indonesia sedangkan istilah yang digunakan secara resmi adalah AEC atau Asean
Economic Community. Dengan diberlakukan MEA, akan terjadi aliran barang, jasa,
investasi, modal dan buruh terampil secara bebas di kawasan ASEAN.
Kemudian dilanjutkan pada KTT bali yang terjadi pada bulan Oktober pada tahun
2003, para pemimpin ASEAN mengeluarkan pernyataan bahwa MEA akan menjadi
sebuah tujuan dari perilaku integrasi ekonomi regional di tahun 2009. Di KTT
ASEAN yang ke-12 di bulan Januari 2007, para pemimpin mulai menegaskan
komitmen mereka tentang melakukan percepatan pembentukan komunitas ASEAN
di tahun 2016 yang telah diusulkan oleh ASEAN Vision 2020 dan ASEAN Concord
II, dan adanya penandatanganan deklarasi CEBU mengenai percepatan
pembentukan komunitas ekonomi ASEAN di tahun 2016 dan untuk melakukan
pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah perdagangan yang bebas barang,
investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas lagi.
Kemudian selanjutnya pada pertemuan dengan mentri ekonomi ASEAN yang telah
diselenggarakan di bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, mulai bersepakat untk bisa
memajukan MEA dengan target yang jelas dan terjadwal dalam pelaksanaannya.
C. TUJUAN MEA
MEA dibentuk dengan tujuan meningkatkan stabilitas perekonomian, serta
diharapkan mampu mengatasi permasalahan ekonomi di negara ASEAN.