Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

DISUSUN OLEH :
- Kahla Raniyah Farid
- Keysya January Christy
- Radya Aprila Riski
- Tristan Joe Absalom
- Absalom Medicaleb Purba
- Patrick Gerard H.P
- Mosab Israel Tambunan
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah sebuah integrasi ekonomi Asean dalam
menghadapi perdagangan bebas antara Negara-negara Asean. Dimana kerjasama
Asean ini mengarah kepada pembentukan komunitas ekonomi Asean sebagai suatu
integrasi ekonomi kawasan Asean yang stabil, makmur dan berdaya saing tinggi.
Latar belakang dibentuknya MEA adalah untuk mewujudkan integrasi ekonomi antar
negara yang tergabung dalam ASEAN dengan cara membuat sistem perdagangan
bebas atau free trade. Perjanjian ini telah disepakati oleh seluruh anggota ASEAN
termasuk Indonesia.
Istilah MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan istilah yang dipakai di
Indonesia sedangkan istilah yang digunakan secara resmi adalah AEC atau Asean
Economic Community. Dengan diberlakukan MEA, akan terjadi aliran barang, jasa,
investasi, modal dan buruh terampil secara bebas di kawasan ASEAN.

B. Pendiri Masyarakat Ekonomi Kreatif (MEA)


Awal mula MAE berawal pada KTT yang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada
tanggal 1997 dimana para pemimpin ASEAN memutuskan untuk melakukan
pengubahan ASEAN dengan menjadi suatu kawasan makmur, stabil dan sangat
bersaing dalam perkembangan ekonomi yang berlaku adil dan dapat mengurangi
kesenjangan dan kemiskinan social ekonomi.

Kemudian dilanjutkan pada KTT bali yang terjadi pada bulan Oktober pada tahun
2003, para pemimpin ASEAN mengeluarkan pernyataan bahwa MEA akan menjadi
sebuah tujuan dari perilaku integrasi ekonomi regional di tahun 2009. Di KTT
ASEAN yang ke-12 di bulan Januari 2007, para pemimpin mulai menegaskan
komitmen mereka tentang melakukan percepatan pembentukan komunitas ASEAN
di tahun 2016 yang telah diusulkan oleh ASEAN Vision 2020 dan ASEAN Concord
II, dan adanya penandatanganan deklarasi CEBU mengenai percepatan
pembentukan komunitas ekonomi ASEAN di tahun 2016 dan untuk melakukan
pengubahan ASEAN menjadi suatu daerah perdagangan yang bebas barang,
investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas lagi.

Kemudian selanjutnya pada pertemuan dengan mentri ekonomi ASEAN yang telah
diselenggarakan di bulan Agustus 2006 di Kuala Lumpur, mulai bersepakat untk bisa
memajukan MEA dengan target yang jelas dan terjadwal dalam pelaksanaannya.

C. TUJUAN MEA
MEA dibentuk dengan tujuan meningkatkan stabilitas perekonomian, serta
diharapkan mampu mengatasi permasalahan ekonomi di negara ASEAN.

Berikut beberapa tujuan dibentuknya masyarakat ekonomi ASEAN:


1. Menciptakan pasar tunggal yang mencakup negara anggota ASEAN, sekaligus
sebagai pusat produksi
2. Menjadikan ASEAN sebagai kawasan berdaya saing ekonomi tinggi
3. Meratakan pemberdayaan ekonomi di kawasan ASEAN
4. Menyatukan pemberdayaan ekonomi kawasan dengan ekonomi global, guna
meningkatkan peran ASEAN dalam kaitannya dengan kebijakan global.

D. ANGGOTA DARI MEA


MEA memiliki beberapa anggota :
1. Indonesia
2. Malaysia
3. Thailand
4. Filipina
5. Singapura
6. Brunei Darussalam
7. Vietnam
8. Laos
9. Kamboja

E. BENTUK KERJA SAMA MEA


Bentuk kerja sama MEA yaitu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan
memperbaiki kebijakan mengenai keuangan dan ekonomi, memiliki strategi dalam
pembiayaan perdagangan, meningkatkan infrastruktur dan peran swasta dalam
pembangunan MEA, dan pengakuan terkait syarat profesional.Bentuk kerja sama
MEA yaitu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan memperbaiki
kebijakan mengenai keuangan dan ekonomi, memiliki strategi dalam pembiayaan
perdagangan, meningkatkan infrastruktur dan peran swasta dalam pembangunan
MEA, dan pengakuan terkait syarat profesional.
F. PERAN INDONESIA DALAM MEA
Peran Indonesia dalam MEA adalah:
1. Pengiriman tenaga kerja
2. Memperluas ekspor impor
3. Meningkatkan pembangunan SDA/SDM
4. Peningkatan kegiatan investasi

G. MANFAAT MEA BAGI INDONESIA DAN NEGARA ASEAN LAINNYA


1. Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi
Kesejahteraan ini diperoleh dari meningkatnya pendapatan masyarakat dan
negara. Ini juga berarti tingkat kesenjangan ekonomi serta kemiskinan di
kawasan ASEAN berkurang.
2. Bertambahnya keuntungan negara
Adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberi manfaat, berupa
bertambahnya keuntungan negara yang didapatkan dari kegiatan ekspor. Salah
satu program MEA adalah bisa mengekspor barang ke luar negeri, tanpa dikenai
biaya. Secara otomatis, hal ini mendorong kegiatan usaha lokal di berbagai
negara, untuk memperluas pasarnya dan memperoleh keuntungan sebesar
mungkin. Dengan begitu, pendapatan negara melalui devisa akan bertambah.
3. Terciptanya lapangan pekerjaan
Kehadiran MEA memungkinkan banyak tenaga kerja ahli berpindah tempat kerja
dari satu negara ke negara lainnya. Sehingga lapangan pekerjaan yang tersedia
tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga di negara Asia Tenggara lainnya.
Ketersediaan lapangan pekerjaan ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan
kegiatan ekspor yang membutuhkan banyak pekerja serta tenaga ahli.
4. Investasi meningkat
MEA bermanfaat untuk meningkatkan investasi dari luar negeri. Hal ini tentunya
akan sangat menguntungkan perusahaan dan kegiatan usaha lokal yang sangat
membutuhkan tambahan dana.
5. Menstabilkan perekonomian negara
Bagi Indonesia dan negara di kawasan ASEAN lainnya, MEA (Masyarakat
Ekonomi ASEAN) sangat beperan untuk membantu pembangunan serta
pertumbuhan ekonomi. Manfaat MEA adalah menstabilkan perekonomian
negara. Karena alur perdagangan antarnegara ASEAN jadi jauh lebih mudah.
Dengan demikian, tingkat kesenjangan ekonomi masyarakat di suatu negara juga
berkurang.
Pertemuan Asean Economic Community (AEC) Council atau
Dewan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Bangkok, Thailand 2019.

Anda mungkin juga menyukai