Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Tujuannya

Sponsors Link

Kerjasama jika dilihat dari tujuannya adalah untuk mencapai sebuah hasil yang lebih besar. Hal tersebut
berlaku pula dengan kerjasama yang terjalin antar negara, yaitu untuk mencapai hasil yang jauh lebih
memberikan banyak manfaat baik dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tentu setiap negara sadar akan kekurangan yang dimilikinya baik dalam keterbatasan sumber
daya manusia maupun sumber daya energi, sehingga memaksa untuk bergantung pada negara lain
melalui sebuah kerjasama internasional. Itulah alasan yang melatarbelakangi terbentuknya organisasi-
organisasi dunia seperti OPEC, IMF, dan ASEAN. Mengenai ASEAN, organisasi ini lahir pada 8 Agustus
1967 yang digagas dan beranggotakan Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Kemudian
perubahan keanggotaan mulai mengalami perkembangan setelah Brunei, Kamboja, Myanmar, dan
Vietnam memutuskan untuk terlibat dalam keanggotaan. (Baca juga : Peran Pasar dalam Perekonomian
Masyarakat , Cabang Cabang Ilmu Ekonomi)

ads

Terbentuknya ASEAN merubah peta kekuatan ekonomi dunia yang sebelumnya dunia hanya berpusat
pada Amerika dan China. Melalui ASEAN banyak kebijakan dan kesepakatan yang muncul membawa
perubahan terhadap pertumbuhan ekonomi Asia, dan yang paling banyak dibicarakan hingga saat ini
adalah MEA (Masyarakat Ekonomi Asia). Gagasan terbentuknya MEA telah direncanakan pada tahun
1997 melalui KTT di Malaysia, saat itu gagasan muncul karena didasari adanya keinginan terwujudnya
kawasan baru yang memiliki kemakmuran, kestabilan politik, dan pertumbuhan ekonomi yang bersaing.
Kemudian gagasan ini terus menguat hingga diadakan kembali KTT di Bali pada bulan Oktober 2003 yang
menghasilkan kesepakatan MEA untuk terwujud di tahun 2020. Perubahan gelombang ekonomi yang
tidak menentu yang terjadi pada Eropa dan Amerika, menjadi pemicu terhadap perubahan pelaksanaan
MEA. MEA yang awalnya direncanakan di tahun 2020 mengalami perubahan setelah melalui
kesepakatan anggota, yaitu pelaksanaannya dipercepat pada tahun 2015. (Baca juga : Fungsi Pasar
Valuta Asing , penyebab terjadinya inflasi)

Pengertian Masyarakat Ekonomi ASEAN

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) merupakan sebuah sistem
yang menuju sebuah kesepakatan dalam mengintegrasikan ekonomi antar negara ASEAN. Dari namanya
jelas sekali bahwa fokus dari MEA ini adalah bidang ekonomi. Ekonomi memiliki peran penting bagi
kemajuan suatu bangsa, dan MEA adalah media yang tepat untuk mampu bersaing dengan ekonomi
Amerika, Eropa, dan China. Berkaitan dengan perluasan ekonomi, MEA telah merencanakan peta
ekonomi baru yang menguntungkan untuk negara-negara ASEAN yaitu dengan dibukanya pasar
perdagangan bebas. Dengan dibukanya perdagangan bebas, maka hal ini akan meminimalkan kesulitan-
kesulitan yang selama ini menjadi penghalang untuk kegiatan ekspor impor seperti peraturan bea
cukai.(baca juga : dasar-dasar perpajakan, Asas Pemungutan Pajak Menurut Para Ahli dan Secara Umum)
Di Indonesia MEA telah diberlakukan mulai Desember 2015, meski diawal memunculkan banyak
kekhawatiran bagi sebagian orang akan daya saing yang dimiliki oleh tenaga kerja dan masyarakat,
namun hal tersebut tidak menjadi sebuah hambatan, karena pada dasarnya MEA adalah peluang bagi
suatu negara untuk lebih produktif dalam kegiatan ekonomi dan bagi masyarakat atau pelaku usaha
merupakan sebuah moment yang tepat untuk memperkenalkan brand dalam negeri ke dunia
internasional. Salah satu langkah indonesia untuk menghadapi MEA adalah menumbuhkan sektor-sektor
UKM, semenjak sebelum dan sesudah MEA diberlakukan, pemerintah sangat gencar sekali memberikan
dorongan dalam meningkatkan peran dari UKM dalam memperluas pasar domestik dan internasional.
Selain hal itu pemerintah memberikan program-program edukasi baik dalam saran dan prasarana yang
memudahkan UKM untuk lebih meningkatkan pengetahuan, skill, dan modernisasi kegiatan usaha. (baca
juga : peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi , Dasar Hukum Asuransi di Indonesia)

ads

Tujuan Masyarakat Ekonomi ASEAN

Hadirnya MEA adalah mewujudkan pertumbuhan seutuhnya yang tidak hanya didasarkan atas
kepentingan ekonomi semata, melainkan juga membangun kehidupan masyarakat agar mampu
menghadapi perubahan yang mungkin akan terjadi pada aspek sosial dan lainnya. Berikut tujuan dari
kesepakatan MEA secara menyeluruh, yaitu.

1. Memperkuat Hubungan antar negara ASEAN

Negara satu dengan negara yang lain pada dasarnya memiliki suatu ketergantungan. Jenis
ketergantungan dalam hal ekonomi suatu negara adalah berlangsungnya kegiatan ekspor impor,
keterbatasan sumber daya menjadi alasan paling kuat yang mendasari kegiatan tersebut. Disinilah letak
pentingnya membangun kerjasama dengan negara lain, selain untuk meningkatkan perekonomian
negara, juga memberi dampak pada kemajuan dalam bidang sosial. Terbentuknya ASEAN merupakan
sebuah realisasi dari kerjasama yang didasari atas visi dan status sosial yang sama sebagai masyarakat
asia dalam menatap perkembangan ekonomi di masa mendatang dan sebagai wadah untuk saling
menguatkan perekonomian agar suatu negara mampu bersaing dengan negara lainnya.(baca juga :
manfaat ekspor impor , Undang-undang Pasar Modal)

Dengan adanya ASEAN sebagai media kerjasama, maka akan berdampak pada meningkatkan hubungan
antar negara-negara ASEAN. Terciptanya kondisi seperti ini, maka akan memberikan kemudahan baik
untuk membuka potensi baru dalam menarik investasi, kerjasama pembangunan infrastruktur, dan
menciptakan sinergi terhadap fasilitas-fasilitas yang memberikan ruang untuk mempermudah
terselenggaranya kerjasama di berbagai bidang.(baca juga : instrumen investasi , Manfaat Pasar Modal
Bagi Emiten)

2. Mewujudkan sistem perbankan

Terbukanya pasar perdagangan bebas memberikan banyak peluang untuk memperluas jaringan dan
pasar dalam mengenalkan keunggulan-keunggulan bersaing yang dimiliki oleh lembaga-lembaga dalam
negeri. Kegiatan perbankan harus memiliki peran aktif dalam menyambut kesempatan ini, selain untuk
membantu memudahkan terselenggaranya aliran produk yang berupa barang dan jasa, juga posisi bank
sangat strategis dalam menarik investasi, keuangan, dan penyerapan tenaga kerja lokal yang terampil
dan terdidik. Dengan melihat potensi yang bisa difungsikan oleh perbankan, maka untuk menuju MEA
yang lebih stabil dalam menatap perubahan-perubahan iklim dan sosial dibutuhkan sebuah sistem
perbankan terpadu yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat ASEAN.

Baca juga :

 peran bank indonesia

 peran penting bank syariah

 peran bank syariah

3. Merencanakan sistem keuangan

Pemanfaatan MEA yang tepat akan menguatkan kondisi perekonomian suatu negara, yaitu dengan
mengambil peran aktif dalam menciptakan peluang-peluang yang berdampak pada meningkatnya
investasi. Semakin banyak investasi yang masuk maka secara berkelanjutan akan memberikan
perubahan pada sistem keuangan, yaitu dapat meningkatkan kekuatan negara itu sendiri beserta
mekanisme didalamnya. Agar seluruh negara ASEAN dapat merasakan manfaat yang sama akan dampak
financial yang disebabkan, sehingga diperlukan sebuah platform yang menguntungkan bersama, yaitu
perencanaan sistem keuangan terpadu antar seluruh negara ASEAN. Tujuan akhir dari penerapan sistem
keuangan terpadu tidak hanya berpusat pada investasi semata, melainkan meliputi banyak hal antara
lain adalah untuk menciptakan sebuah single market dan pembentukan pusat produksi, memudahkan
distribusi barang dan jasa, dan menarik tenaga kerja profesional asing.(baca juga : peran lembaga
keuangan , Sumber Keuangan Perusahaan)

4. Ketahanan Pangan

Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan semua orang dan meningkatkan ketahanan pangan berarti
memberikan kepastian atau jaminan terhadap pemenuhan kebutuhan yang sifatnya berubah-ubah dan
terus mengalami peningkatan per tahunnya. Dengan dibentuknya ketahanan pangan yang terstruktur
dalam MEA maka akan memunculkan sebuah mekanisme peraturan yang memiliki kesamaan terhadap
pengolahan food regulation. Selain itu juga terdapat sebuah peraturan yang menetapkan standard
control global yang wajib diberlakukan di tiap-tiap negara ASEAN. Tujuan dari penetapan peraturan ini
adalah untuk mengurangi biaya produksi dan perdagangan dari berbagai produk makanan yang
disediakan oleh masing-masing negara. Dengan adanya proses dan standard yang sama diharapkan tidak
terjadi ketimpangan dalam penentuan dan penawaran harga pasar.(baca juga : hukum permintaan dan
penawaran , Ruang Lingkup Ekonomi Moneter)

5. Keamanan Politik
Setiap negara ASEAN memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan ideologi dan karakter
masyarakat didalamnya. Hadirnya MEA membuka pintu yang seluas-luasnya untuk masuknya berbagai
jenis karakater dari suatu negara dan peran MEA dalam hal ini adalah bukan untuk menghilangkan
karakter bangsa tersebut, justru sebaliknya MEA mendorong menciptakan masyarakat yang tetap
mempertahankan karakter bangsanya sendiri. Dengan menjaga hal ini diharapkan secara berkelanjutan
setiap negara mampu mempertahankan keamanan politik yang diawali dengan menjaga karakter
masyarakatnya. Untuk menjaga karakter bangsa diperlukan kesadaran dari setiap masyarakat dan
tentunya pemerintah juga harus melibatkan perannya dalam mengawasi dan memberikan arahan
pelaksanaannya dengan cara menciptakan masyarakat yang memahami nilai-nilai kemasyarakat dan
norma-norma spiritual, menjaga persatuan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat. Dan
berkaitan dengan politik luar negeri diharapkan mampu meningkatkan peran dan terintegrasi baik
dalam menjalin kerjasama dengan dunia luar.(baca juga : manfaat kerjasama ekonomi antar negara ,
Manfaat Ekonomi Mikro Bagi Masyarakat)

Sponsors Link

6. Sosial Budaya

Dalam menciptakan sebuah masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap nilai-nilai kemanusiaan,
MEA memiliki peran dalam membuat wadah yang dapat digunakan untuk membentuk suatu masyarakat
yang menjunjung tinggi nilai sosial budaya. Tujuan dari peran tersebut adalah menunjukkan rasa
solidaritas dan kepekaan sosial antar negara, sehingga dengan saling menjaga sikap ini, maka akan
membangun harmonisasi dalam membentuk kepedulian terhadap perkembangan berbagai kehidupan
sosial masyarakat. Tujuan lain dari peran ini adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan
masyarakat agar tercipta kehidupan yang berkeadilan dalam menjamin terwujudnya hak dari masing-
masing masyarkat, sehingga akan terbentuk suatu masyarakat yang memiliki kesetaraan dalam berbagai
aspek sosial, budaya, dan hukum.(baca juga : teori perilaku konsumen , Peran Kebijakan Fiskal)

Hadirnya MEA membuka kesempatan baru dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara dengan
berperan dalam meningkatkan iklim usaha yang produktif. Perdagangan bebas akan membuka jalur baru
yang selama ini banyak mengalami kendala dengan adanya peraturan-peraturan yang bersifat
membatasi mobilitas barang dan jasa. Dampaknya dengan adanya kebijakan baru ini adalah lebih
fleksibelnya kegiatan ekspor dan impor dalam berbagai jenis produk. Kesempatan ini tentu harus
dimanfaatkan dengan baik untuk memperluas pasar dan mengenalkan berbagai jenis produk unggulan
yang mampu meningkatkan identitas brand dan kualitas produk agar mampu bersaing di pasar luar
negeri dengan produk-produk domestik.(baca juga : peran pasar dalam perekonomian , Penyebab
Kegagalan Usaha)

MEA tidak hanya memperhatikan masalah ekonomi sebagai tujuan utama, namun MEA juga
memperhatikan perubahan iklim yang nantinya bisa ditimbulkan akibat adanya perdagangan bebas,
yaitu perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial masyarakat maupun bernegara. Tujuan MEA
secara menyeluruh adalah untuk meningkatkan hubungan antara negara ASEAN dengan melakukan
banyak kerjasama di berbagai bidang, mewujudkan sistem perbankan yang lebih terpadu mengingat
mobilitas kegiatan produksi jauh lebih fleksibel di berbagai negara, menciptakan sebuah standard
platform sistem keuangan yang memiliki tujuan dalam kemudahan distribusi produksi, meningkatkan
ketahanan pangan, sosial, dan budaya dengan cara menjaga dan karakter dan rasa kemanusiaan yang
tinggi dalam bermasyarakat.

(baca juga : tujuan kerjasama ekonomi antar negara)

Sponsors Link

Anda mungkin juga menyukai