Anda di halaman 1dari 3

MEA(MASYARAKAT EKONOMI ASEAN )

I.Pengertian Dan Karakteristik Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem
perdagaangan bebas antara Negara-negara Asean.Indonesia dan sembilan negara anggota
ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau
ASEAN Economic Community (AEC). Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan
realisasi tujuan akhir dari integrasi ekonomi yang dianut dalam Visi 2020, yang didasarkan
pada konvergensi kepentingan negara-negara anggota ASEAN untuk memperdalam dan
memperluas integrasi ekonomi melalui inisiatif yang ada dan baru dengan batas waktu yang
jelas.
Dalam mendirikan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ASEAN harus bertindak sesuai
dengan prinsip-prinsip terbuka, berorientasi ke luar, inklusif, dan berorientasi pasar ekonomi
yang konsisten dengan aturan multilateral serta kepatuhan terhadap sistem untuk kepatuhan
dan pelaksanaan komitmen ekonomi yang efektif berbasis aturan.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan membentuk ASEAN sebagai pasar dan basis
produksi tunggal membuat ASEAN lebih dinamis dan kompetitif dengan mekanisme dan
langkah-langkah untuk memperkuat pelaksanaan baru yang ada inisiatif ekonomi;
mempercepat integrasi regional di sektor-sektor prioritas; memfasilitasi pergerakan bisnis,
tenaga kerja terampil dan bakat; dan memperkuat kelembagaan mekanisme ASEAN. Sebagai
langkah awal untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN .
Pada saat yang sama, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan mengatasi kesenjangan
pembangunan dan mempercepat integrasi terhadap Negara Kamboja, Laos, Myanmar dan
VietNam melalui Initiative for ASEAN Integration dan inisiatif regional lainnya.
Bentuk Kerjasamanya adalah :

1. Pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kapasitas;

2. Pengakuan kualifikasi profesional;

3. Konsultasi lebih dekat pada kebijakan makro ekonomi dan keuangan;

4. Langkah-langkah pembiayaan perdagangan;

5. Meningkatkan infrastruktur

6. Pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN;

7. Mengintegrasikan industri di seluruh wilayah untuk mempromosikan sumber daerah;

8. Meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk membangun Masyarakat Ekonomi


ASEAN (MEA).

Pentingnya perdagangan eksternal terhadap ASEAN dan kebutuhan untuk Komunitas


ASEAN secara keseluruhan untuk tetap melihat ke depan, karakteristik utama
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA):

1. Pasar dan berbasis tunggal ,

2. Kawasan ekonomi yang kompetitif,


3. Wilayah pembangunan ekonomi yang merata

4. Daerah terintegrasi penuh dalam ekonomi global.


Karakteristik ini saling berkaitan kuat. Dengan Memasukkan unsur-unsur yang
dibutuhkan dari masing-masing karakteristik dan harus memastikan konsistensi dan
keterpaduan dari unsur-unsur serta pelaksanaannya yang tepat dan saling
mengkoordinasi di antara para pemangku kepentingan yang relevan.

II.Tantangan Menghadapi MEA

Beberapa tantangan MEA, seperti lapangan tenaga kerja yang ada di Indonesia
hanya akan menaikkan angka pengangguran itu sendiri, karena tidak berdampak pada
peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia, khususnya buruh yang tidak memiliki
sertifikasi pendidikan seperti buruh-buruh yang didatangkan dari China, bahkan Vietnam
yang tidak lebih baik tingkat kesejahteraan pekerjanya dari Indonesia. Bila Indonesia tidak
siap, maka aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan modal, terlihat
sebagai ancaman daripada peluang.

Tantangan lainnya adalah jurang horizontal antara negara dengan kelas


ekonomi maju dan yang masih menengah dan maju. Jurang vertikal antara negara yang
demokratis liberal dan masih otoriter. Bagaimana kita membangun komunitas kalau nilai-
nilai yang menjadi pengikat berbeda dan taraf kehidupan berbeda. ASEAN Economic
Community yang dibentuk dengan misi menjadikan perekonomian di ASEAN menjadi lebih
baik serta mampu bersaing dengan Negara-negara yang perekonomiannya lebih maju
dibandingkan dengan kondisi Negara ASEAN saat ini. Selain itu juga dengan terwujudnya
ASEAN Community yang dimana di dalamnya terdapat AEC, dapat menjadikan posisi
ASEAN menjadi lebih strategis di kancah Internasional, kita mengharapkan dengan
terwujudnya komunitas masyarakat ekonomi ASEAN ini dapat membuka mata semua pihak,
sehingga terjadi suatu dialog antar sektor yang dimana nantinya juga saling melengkapi
diantara para stakeholder sektor ekonomi di Negara negara ASEAN ini sangat penting.

Tantangan Indonesia ke depan adalah mewujudkan perubahan yang berarti


bagi kehidupan keseharian masyarakatnya. Semoga seluruh masyarakat Indonesia kita ini
bisa membantu untuk mewujudkan kehidupan ekonomi dan sosial yang layak agar kita bisa
segera mewujudkan masyarakat ekonomi ASEAN tahun 2015.Peluang yang sudah terbuka
ini, kalau tidak segera dimanfaatkan, kita akan tertinggal, karena proses ini juga diikuti gerak
negara lain dan hal itu terus bergulir. Kita harus segera berbenah diri untuk menyiapkan
Sumber Daya Manusia Indonesia yang kompetitif dan berkulitas global. Sudah siapkah kita
akan Tantangan dan peluang bagi kalangan profesional muda kita/mahasiswa untuk tidak
menyaksikan lalu-lalang tenaga asing di wilayah kita?. Bapak I Wayan Dipta, Deputi Bidang
Pengkajian Sumberdaya UKM menyampaikan apabila Indonesia tidak mendorong daya saing
dan nilai tambah atas barang/produk yang diproduksi, maka Indonesia dapat kehilangan
perannya di kawasan dan menjadi objek kemajuan pembangunan di kawasan tanpa
memperoleh keutungan yang maksimal.

III. Dampak MEA


Gerbang Ekonomi membuka LEBAR tenaga kerja asing dan kaum pemodal yang
ingin bersaing di Indonesia .Dengan membuka Gerbang ini ,membuat forum Asosiasi
Kelompok Perusahaan dan Pengusaha Antusias . Mereka menegaskan bahwa buruh di
Indonesia akan semakin tersingkir apabila perusahaan memilih menggunakan buruh asing
seperti buruh asal China yang upahnya lebih murah dibandingkan buruh lokal .

Hal ini menegaskan pula bahwa munculnya PP 78/2015 tidak menyelesaikan masalah tapi
malah memperumit perburuhan di Indonesia , ditambah kehadiran MEA yang kurang
memihak pada kesejahteraan buruh di Indonesia .

Pil pahit harus dirasakan oleh buruh lokal karena Penguasa (Para Kaum Kapitalis)
kelihatan sangat antusias dalam menyambut MEA ini .

Kurang lebih dua dekade yang lalu tepatnya Desember 1997 ketika KTT ASEAN yang
diselenggarakan di Kota Kuala Lumpur ,Malaysia disepakati adanya ASEAN Vision 2020
yang intinya menitikberatkan pada pembentukan kawasan ASEAN yang stabil , makmur dan
merata serta mampu mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial .

IV. Mengapa Ada MEA ?

MEA dibentuk dengan alasan untuk memakmurkan dan menstabilNegara Negara yang

Anda mungkin juga menyukai