Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok ke-3

(Minggu 8/Sesi 12)

Buatlah sebuah deskripsi 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12, spasi: 1,5.

Kemajuan teknologi transportasi dan informasi telah mengakibatkan mobilitas sosial


horizontal antara sesama manusia dari berbagai bangsa sungguh tidak dapat dielakkan.
Bahkan dalam konteks Komunitas ASEAN ada sebuah kebijakan dalam bidang ekonomi
yang sangat terbuka yang disebut dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kebijakan ini
memungkinkan masyarakat ASEAN yang memiliki keberagaman latar belakang dapat
melakukan mobilitas sosial horizontal untuk mendapatkan pekerjaan pada Negara-negara lain
di wilayah ASEAN dengan sangat mudah dan terbuka.

Setujukah Anda dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN? Berikan alasan


jawaban Anda dengan lengkap.

Jawaban disertai referensi.

“Masyarakat Ekonomi ASEAN”

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


Tantangan atau masalah yang berpeluang muncul ketika interaksi antar Negara
ASEAN itu terjadi di masyarakat. Tetapi sebagai masyarakat modern saat ini, sudah
selayaknya kita harus bisa melihat dampak positif dari adanya pasar bebas Asia Tenggara
atau MEA. MEA dapat memberi peluang bagi Indonesia. Mengingat Indonesia memiliki
jumlah penduduk yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan Total jumlah penduduk Indonesia
mencapai 40% dari total keseluruhan pendudukan ASEAN. Fakta ini bisa dijadikan acuan
untuk menguasai pasar ASEAN jika didukung dengan produktivitas yang tinggi.

Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya
manusia (SDM) yang potensial. Tentu saja hal tersebut harus sejalan dengan Blueprint
ASEAN Economic Community yang intinya adalah MEA sangat diperlukan dalam
mengurangi kesenjangan antarnegara ASEAN. MEA juga dapat digunakan sebagai jembatan
dalam membangun rantai suplai makanan dan bisa menjadi perantara untuk melakukan
kegiatan ekspor-impor dengan negara-negara non-ASEAN.

Kesempatan baik tersebut dapat dimanfaatkan Indonesia untuk mengurangi hambatan


perdagangan. Dengan tidak adanya hambatan di bidang perdagangan, Indonesia mampu
meningkatkan kegiatan ekspor-impor sehingga bisa meningkatkan gross domestic product
(GDP) atau produk domestic bruto (PDB). Karena itu, Indonesia sanggup berkompetisi
dengan produk-produk unggulannya di bidang perikanan, pertanian, dan perkebunan.

Investasi atau penanaman modal dalam kerangka MEA juga memberikan dampak
yang cukup berarti dari sisi pengentasan kemiskinan. Disadari atau tidak, dengan semakin
masuknya investasi serta semakin besarnya modal yang masuk ke Indonesia tentu saja akan
meningkatkan peluang dibukanya lapangan pekerjaan. Namun hal tersebut perlu jadi
perhatian. Jangan sampai terjadi eksploitasi, terutama terhadap sumber daya alam (SDA)
Indonesia tanpa kontrol yang tepat. Di sinilah perlunya satu regulasi ketat Pemerintah untuk
mengawal penggunaan SDA Indonesia agar jangan terjadi eksploitasi yang merugikan
masyarakat sekitarnya.

Peluang yang ditawarkan oleh MEA dapat digunakan oleh Indonesia untuk
melebarkan perekonomian mereka, khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan.
Meskipun arus pergerakan barang akan semakin bebas dan mudah apalagi dengan adanya
penerbitan Peraturan Menteri Keuangan No. 229/PMK.04/2017 terkait implementasi secara
penuh atas penggunaan e-Form D (keterangan asal barang) dimana barang ASEAN akan
dikenakan tarif preferensial sebesar 0% (MENTERI KEUANGAN REPUBLlK

CHAR6019 – Character Building: Pancasila


INDONESIA, 2017), efisiensi usaha tani dianggap dapat mendorong petani lokal untuk ikut
bersaing dikancah globalisasi. Peningkatan jumlah produksi, efisiensi biaya produksi, dan
peningkatan kualitas produk merupakan kunci utama dalam pengembangan budidaya
pertanian Indonesia. Industri kemaritiman Indonesia terhitung sebagai salah satu yang
terbesar di ASEAN, sehingga dengan memanfaatkan kekayaan laut diyakini masyarakat
Indonesia dapat bersaing dalam komitmen MEA.

Dalam menghadapi MEA, kita harus bisa memanfaatkan peluang dan menghadapi
tantangan yang datang. Kreativitas dan inovasi dalam menghasilkan produk dan jasa bisa
menunjang eksisnya produk dan jasa dari dalam negeri untuk terus bersaing dengan produk
luar negeri. Di luar itu, peningkatan kualitas SDM dan pemanfaatan SDA harus terus
dilakukan seoptimal mungkin agar tak tersungkur jatuh di hadapan negara-negara lain dalam
persaingan di pasar bebas ini.
References:
https://www.cermati.com/artikel/peluang-dan-tantangan-dalam-masyarakat-ekonomi-asean-
mea
https://www.cermati.com/artikel/dampak-krusial-mea-bagi-indonesia
https://kumparan.com/gita-anggastra/masyarakat-ekonomi-asean-solusi-atau-bencana

CHAR6019 – Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai