Anda di halaman 1dari 6

RESUME : GLOBALISASI EKONOMI DALAM WUJUD MASYARAKAT

EKONOMI ASEAN (MEA) DAN DAMPAKNYA TERHADAP INDONESIA

Nama : Shean Nathanael Sitorus


NIM : 151170050
Kelas : HI - B

GLOBALISASI PEREKONOMIAN

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan

perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang

semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorian negara. Globalisasi

perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap

arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu

negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan

perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak

akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara

kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke

dalam pasar domestik.

Jadi, proses globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan di dalam

perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus

dalam laju yang semakin pesat mengikuti kemajuan teknologi yang juga prosesnya

semakin cepat. Perkembangan ini telah meningkatkan kadar hubungan saling

ketergantungan dan juga mempertajam persaingan antarnegara, tidak hanya dalam

perdagangan internasional tetapi juga dalam kegiatan investasi, finansial dan produksi.

Globalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas kegiatan

ekonomi atau pasar secara nasional atau regional, tetapi semakin mengglobal menjadi

1
“satu” proses yang melibatkan banyak negara. Dalam tingkat globalisasi yang optimal

arus produk dan faktor-faktor produksi lintas negara atau regional akan selancar lintas

kota di suatu negara atau desa di dalam suatu kecamatan. Pada tingkat ini, seorang

pengusaha yang punya pabrik di Kalimantan Barat setiap saat bisa memindahkan

usahanya ke Serawak atau Filipina tanpa ada halangan, baik halangan logistik maupun

halangan birokrasi dari pihak pemerintah Malaysia atau Filipina maupun dari

pemerintah Indonesia dalam urusan administrasi seperti izin dan sebagainya.

DAMPAK SECARA UMUM

Gambaran karakteristik utama MEA adalah pasar tunggal dan basis produksi;

kawasan ekonomi yang berdaya saing tinggi; kawasan dengan pembangunan ekonomi

yang adil; dan kawasan yang terintegrasi ke dalam ekonomi global. Dampak terciptanya

MEA adalah terciptanya pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta

tenaga kerja. Konsekuensi atas kesepakatan MEA yakni dampak aliran bebas barang

bagi negara-negara ASEAN, dampak arus bebas jasa, dampak arus bebas investasi,

dampak arus tenaga kerja terampil, dan dampak arus bebas modal.

.Dari karakter dan dampak MEA tersebut di atas sebenarnya ada peluang dari

momentum MEA yang bisa diraih Indonesia. Dengan adanya MEA diharapkan

perekonomian Indonesia menjadi lebih baik. Salah satunya pemasaran barang dan jasa

dari Indonesia dapat memperluas jangkauan ke negara ASEAN lainnya. Pangsa pasar

yang ada di Indonesia adalah 250 juta orang. Pada MEA, pangsa pasar ASEAN

sejumlah 625 juta orang bisa disasar oleh Indonesia. Jadi, Indonesia memiliki

kesempatan lebih luas untuk memasuki pasar yang lebih luas. Ekspor dan impor juga

dapat dilakukan dengan biaya yang lebih murah. Tenaga kerja dari negara-negara lain

2
di ASEAN bisa bebas bekerja di Indonesia. Sebaliknya, tenaga kerja Indonesia (TKI)

juga bisa bebas bekerja di negara-negara lain di ASEAN.

Dampak Positif lainnya yaitu investor Indonesia dapat memperluas ruang

investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara anggota ASEAN. Begitu pula kita

dapat menarik investasi dari para pemodal-pemodal ASEAN. Para pengusaha akan

semakin kreatif karena persaingan yang ketat dan para professional akan semakin

meningkatakan tingkat skill, kompetansi dan profesionalitas yang dimilikinya.

Kemudian dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia

dapat menstabilkan perekonomian negara menjadi lebih baik. Salah satu contohnya

yaitu dengan adanya pasar bebas, barang indonesia dapat memperluas jangkauan ekspor

dan impor tanpa ada biaya dan penahanan barang terlalu lama di bea cukai. Para

investor dapat memperluas ruang investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara

anggota ASEAN.

Para pengusaha akan semakin kreatif karena persaingan yang ketat, para tenaga

kerja akan semakin meningkatakan tingkat profesionalitas dan bakat yang dimilikinya.

Para penanam modal dari indonesia semakin jeli dalam memilih,dan banyak hal positif

lainnya yang dapat di nikmati indonesia atas adanya Asean Economic Community 2015

mendatang.

Kita bangsa Indonesia akan mampu mengahadapi berbagai macam tantangan

dalam menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Apabila kita

mempunyai daya saing yang kuat, persiapan yang matang, produk-produk dalam negeri

akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan kita mampu memanfaatkan kehadiran

MEA 2015 untuk menikmati dampak positif bagi kepentingan bersama dan untuk

kemakmuran rakyat Indonesia.

3
Namun, selain peluang yang terlihat di depan mata, ada pula hambatan

menghadapi MEA yang harus kita perhatikan. Hambatan tersebut di antaranya :

pertama, mutu pendidikan tenaga kerja masih rendah, di mana hingga Febuari 2014

jumlah pekerja berpendidikan SMP atau dibawahnya tercatat sebanyak 76,4 juta orang

atau sekitar 64 persen dari total 118 juta pekerja di Indonesia. Kedua, ketersediaan dan

kualitas infrastuktur masih kurang sehingga mempengaruhi kelancaran arus barang dan

jasa.

Menurut Global Competitiveness Index (GCI) 2014, kualitas infrastruktur kita

masih tertinggal dibandingkan negara Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan

Thailand. .Ketiga, sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan baku

dan setengah jadi. Keempat, keterbatasan pasokan energi. Kelima, lemahnya Indonesia

menghadapi serbuan impor, dan sekarang produk impor Tiongkok sudah membanjiri

Indonesia. Apabila hambatan-hambatan tadi tidak diatasi maka dikhawatirkan MEA

justru akan menjadi ancaman bagi Indonesia.

Pada Sisi Kompetisi, kompetisi akan muncul dengan banyaknya barang impor

yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri

lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal

ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia

sendiri.

Pada sisi Ekploitasi, Exploitation dengan skala besar terhadap ketersediaan

sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke Indonesia sebagai negara yang

memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya.

Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat

merusak ekosistem di Indonesia, sedangkan regulasi investasi yang ada di Indonesia

4
belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya

alam yang terkandung.

Pada sisi Ketenagakarejaan, dampak negatif pada sisi ketenagakerjaan dapat

dilihat dari sisi pendidikan dan produktivitas Indonesia masih kalah bersaing dengan

tenaga kerja yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand serta fondasi industri

yang bagi Indonesia sendiri membuat Indonesia berada pada peringkat keempat di

ASEAN.

KESIMPULAN

Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 bukan hanya sekedar tempat bertemunya

semua negara ASEAN tapi bisa dilihat sebagai ajang pertandingan ekonomi. Mengenai

kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 20 mungkin

banyak penilaian bahwa Indonesia belum siap tapi terlepas dari kesiapan Indonesia

sangat mempunyai potensi dan juga modal yang kuat karena memiliki wilayah

geografis yang luas serta ditunjang dengan Sumber Daya Alam yang melimpah, apabila

dapat dikelola dengan baik bukan hal yang tidak mungkin Indonesia menjadi pemenang

di era perdagangan bebas nanti. Dari sisi lain kita harus menghilangkan keraguan dan

kekhawatiran mengenai kurang siapnya SDM di Indonesia, Infrastruktur, serta

ketakutan akan matinya sektor usaha khususnya kelas mikro, kecil dan menengah.

Semua itu mempunya jalan keluar yang sudah bisa direalisasikan hanya butuh

kesadaran, komitmen, fokus dan kerja keras dari semua pihak untuk bersama-sama

mensukseskan program ini, sehingga Indonesia akan mendapatkan manfaat lebih

banyak yang tercermin dari tumbuh pesatnya pembangunan ekonomi di Indonesia.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#Globalisasi_perekonomian

http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

http://carapedia.com/pengaruh_globalisasi_pada_perkembangan_ekonomi_indonesia_
info2530.html

http://www.anneahira.com/pengaruh-globalisasi-dalam-bidang-ekonomi.htm

https://margarethamandake.wordpress.com/2014/04/24/makalah-pengaruh-
globalisasi-di-bidang-ekonomi/

http://rodlial.blogspot.co.id/2014/02/makalah-perekonomian-indonesia-dalam.html

http://kristiannadeak.blogspot.co.id/2013/05/pengaruh-globalisasi-terhadap.html

https://sites.google.com/site/httplusidefiantiblogspotcoid/pengaruh-globalisasi-
terhadap-perekonomian-indonesia

https://www.qureta.com/post/pengaruh-mea-terhadap-masyarakat-indonesia

http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/150-artikel-keuangan-
umum/20545-masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan-perekonomian-indonesia

Semua sumber tersebut diakses pada 14 dan 15 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai