Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan di suatu negara bukan hanya berbicara sistem atau


kebijakan, akan tetapi perkembangan tersebut mempunyai pengaruh terhadap
perekonomian, kestabilan negara juga didukung oleh ekonomi yang baik dan
kuat. Permasalahan ekonomi di masyarakat menyebabkan terhambatnya dan
berdampak pada pembangun di suatu negara. Dapat dilihat penyebab
terhambatnya ekonomi dalam melaksanakan pembangunan yang dikarenakan
tingkat kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengganguran yang tinggi.

Indoneisa salah satu negara yang sering menghadapi permasalahan di


bidang ekonomi, serta pembangunan di Indonesia tidak terlalu merata hanya
terpusat di pulau jawa. Menjadikan perekonomian disetiap pulau memiliki
pertumbuhan ekonomi berbeda-beda. Indonesia akan terus menghadapi
permasalahan yang terus timbul yaitu pada produktivitas, dimana ekspor
barang yang sangat rendah, minimnya pendapatan Negara dari sektor pajak,
dan ketergantungan dengan impor barang maupun bahan bakar minyak.
Permasalahan tersebut yang sering terjadi di Indonesia menyebabkan pada
nilai tukar rupiah serta kesehatan keuangan Negara tidak baik.

Dengan adanya pasar bebas Asean membuat Indonesia dapat


meningkatkan ekspor Indonesia meningkat, serta memberikan peluang pada
investor untuk menanam modal di Indonesia. Adanya pasar bebas Asean
membuat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk Indonesia, menjadikan

1
lapangan kerja lebih luas dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Pasar bebas Asean membuat devisa atau kas negara meningkat sehingga
sangat menguntungkan Indonesia dalam melakukan pembangunan.

Perang dagang yang terjadi antara Tiongkok dan Amerika memberikan


permasalahan bagi Indonesia, dampak yang diberikan dari perang dagang
tersebut sangat membuat perlambatan pada perekonomian Indonesia sedikit
terganggu terutama terjadi pada harga kelapa sawit dan batu bara menurun.
Dan juga membuat ekspor Indonesia tertekan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor penghambat dari pembangunan ekonomi Indonesia?


2. Apa manfaat dari adanya pasar bebas ASEAN-China bagi Indonesia?
3. Mengapa pembangunan ekonomi Indonesia sangat terpengaruh pada
perang dagang?
4. Bagaimana pembangunan ekonomi Indonesia dalam menghadapi perang
dagang dan pasar bebas ASEAN-China?

C. Manfaat
1. Mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dari pembangunan
ekonomi Indonesia
2. Mengetahui manfaat dari pasar bebas ASEAN-China.
3. Melihat pengaruh perang dagang terhadap ekonomi Indonesia
4. Memberikan pengetahuan tentang tantang ekonomi Indonesia dalam era
perang dagang dan pasar bebas ASEAN-China

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi Di Indonesia

Pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh pada beberapa faktor


yang ada di Indonesia, diantarnya :

1. Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau
mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk
menetap. Penduduk menjadi salah satu faktor utama dalam pertumbuh
ekonomi Indonesia dikarenakan persebaran penduduk Indonesia yang
sangat banyak dan memilik daerah yang sangat luas. Dengan jumlah
penduduk Indonesia saat ini 268.074.600 dan Indonesia adalah
negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau.
Sehingga pesebaran masyarakat atau penduduk yang mendiami suatu
wilayah memilik perekonomuian berbeda-beda, jarak yang jauh antara
pulau satu dengan pulau lain membuat pendistribusian membuat tidak
merata. Ditambah lagi pusat perekonomian terpusat pada kepulauan
Jawa dimana banyaknya usaha-usaha (perusahaan).

Persebaran penduduk di Indonesia setiap pulaunya memilik profesi


atau pekerjaan berbeda seperti, petani, nelayan, dan lain-lainnya. Serta
tingkat pengganguran Indonesia mencapai 5,28% (Agustus 2019)
mengalami penurunan dari tahun 2015. Penurunan tersebut
diakibatkan dari TPAK (Tingkat Parsipasi Angkatan Kerja) yang
meningkat Sebesar 67,49% (Agustu 2019) dengan 0,23 % dibandinn

3
tahun lalu. Maka pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh berapa aspek dari pekerjaan, persebaran penduduk,
dan tingkat pengguran.

2. Sumber Daya Alam

Potensi yang dimilik Indonesia pada sumber daya alamnya


sangatlah melimpah dari sektor Kehutanan, Kelautan dan
Pertambangan. Pertambangan telah memberikan lapangan pekerjaan
sebesar 1.375.035, dan untuk sektor Pertanian, Kehutanan dan
Kelautan sebesar 38.109.196 (Februari 2019). Namun pengelolaan
sumber daya alam yang kurang tepat membuat pertumbuhan ekonomi
menjadi terhambat, sehingga tidak dapat dimanfatkan dengan secara
maksimal dalam proses pembangunan ekonomi.

3. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia menjadi menjadi faktor yang saling
terkait antara lainnya, sumber daya manusia sangat memiliki pengaruh
penting dalam pengololaan ataupun pengembangan sumber daya alam.
Kurangnya pelatihan yang dibekali bagi masyarakat membuat
terhambatnya proses pertumbuhan ekonomi serta penggunaan
teknologi dalam pendukung pembangunan ekonomi

4. Teknologi dan Pendidikan


Pengunaan teknologi pada saat ini tidak bisa dipungkiri,
dikarenakan proses perkerjaan dengan teknologi sangat dibutuhkan
dalam memudahkan dan membantu manusia. Namun pengunaan
teknologi di Indonesia tidak semua yang dapat menggunakannya
masih banyaknya masyarakat yang tidak mengenal teknologi ditambah
tingkat sumber daya manusia tidak merata. Bukan hanya teknologi
pendidikan juga memiliki pengaruh penting dalam menggunakan

4
teknologi, karena teknologi memiliki peranan penting dalam ilmu
pengetahuan. Perlunya peningkatan kualitas dari pendidikan bukan
hanya pada murid atau mahasiswa akan tetapi juga pada tenaga
pengajar serta fasilitas yang diberikan.
5. Sumber Daya Modal
Menurut (Atmaja, 2008:155) “mengemukakan modal ialah
dana yang digunakan untuk membaca pengadaan aktiva dan koperasi
perusahaan. Pengertian modal”.
Menurut Munawir (2006:19) “hak atau bagian Modal adalah kekayaan
perusahaan yang terdiri atas kekayaan yang disetor atau yang berasal
dari luar perusahaan dan kekeyaan itu hasil aktivitas usaha itu sendiri”.
Dari sumber daya modal lahirlah sumber finansial (financial) , adapun
sumber daya modal meliputi :
A. Pajak
Pajak merupakan sumber pemasukan keuangan negara dengan
cara mengumpulkan dana atau uang dari wajib pajak ke kas
negara. Berdasarkan UU  KUP Nomor 28 Tahun 2007, pasal 1,
ayat 1, pengertian pajak adalah kontribusi wajib kepada negara
yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan adanya pajak
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia serta
melaksanakan pembangunan di setiap daerah, dapat dikatakan
pajak menjadi salah satu tulang punggung nasional.
B. Investasi Asing
Adanya investasi asing dapat mendongkrak pertumbuhan
ekonomi, memberikan banyak lowongan pekerjaan yang ada dapat
mengurangi angka penggarung saat ini, serta dapat membantu

5
pemerintahan dalam menekan beban pemerintah. Serta dengan
adanya investasi asing membuat kemajuan dibidang tertentu.

B. Manfaat Pasar Bebas Asean-China Bagi Indonesia

ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) merupakan kesepakatan


antara negara negara anggota ASEAN dengan China untuk mewujudkan
kawasan perdagangan bebas dengan menghilangkan atau mengurangi
hambatan-hambatan perdagangan barang baik tarif ataupun non tarif,
peningkatan akses pasar jasa, peraturan dan ketentuan investasi, sekaligus
peningkatan aspek kerjasama ekonomi untuk mendorong hubungan
perekonomian para Pihak ACFTA dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat ASEAN dan China.
ACFTA memberikan peluang bagi Indonesia dalam dapat
meningkatkan nilai ekspor ke china dengan tarif lebih rendah, dan juga
dapat menjalin kerjasama pelaku bisnis antara kedua negara dengan arus
investasi asing dari china ke Indonesia.
Adapun manfaat adanya ACFTA bagi Indonesia antara lain :
1. Terbukanya akses pasar produk pertanian dari china ke Indonesia
2. Memberikan kemudahan bagi indoensia dengan perdagangan bebas
dengan penghapusan Normal Track China.
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat ASEAN dan China
4. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan meningkatkan
devisa Negara

6
C. Pengaruh Perang Dagang Bagi Pembanguan Ekonomi Indonesia

Perang dagang antara kedua negara besar Amerika Serikat dan


China memiliki pengaruh besar terhadap beberapa Negara yang menjadi
mitra keduanya, akibatkan dari perang dagang pun melemahnya ekonomi
di dunia. Amerika Serikat memberlakukan tarif masuk tambahan senilai
US$ 300 miliar untuk barang asal China untuk barang elektronik.
Sebaliknya, China memberlakukan tarif bea masuk kepada barang-barang
impor asal Amerika Serikat dengan nilai US$ 75 miliar, dan juga
memberikan tarif dengan tambahan sebesar 10% dari ketentuan yang
sudah berlaku untuk setiap barang yang masuk. Perang dagang yang
terjadi antara Amerika Serikat dan China membuat kelemahan ekonomi
dunia maupun Indonesia. Amerika Serikat dan China memilik Peran besar
dalam perekonomian bagi Negara Berkembang. Dan kedua Negara
tersebut adalah mitra dagang utama Indonesia. Pengaruh akibat adanya
perang dagang Amerika Serikat dan China yaitu :
 Ekspor Indonesia tertekan (Sawit, Kedelai, dan Steel)
 Melemahnya Keuangan Indonesia
 Neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit
 Menimbulkan ketidakpastian dalam perekonomian

5. mewujudkan kawasan
6. perdagangan bebas
dengan
menghilangkan atau
7
mengurangi
hambatan-hambatan
7. perdagangan barang
baik tarif ataupun
non tarif
8. mewujudkan kawasan
9. perdagangan bebas
dengan
menghilangkan atau
mengurangi
hambatan-hambatan
10. perdagangan barang
baik tarif ataupun
non tari
8
D. Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam Perang Dagang dan Pasar
Bebas ASEAN-China

Dapat dirasakan dengan adanya pasar bebas ASEAN-China


memberikan kemudahan bagi Indonesia dalam melakukan investasi ke
China maupun sebaliknya, dengan adanya beberapa penghapusan Non
tarif pada ekspor membuat pelaku usaha dapat mudah mengemabangkan
usahanya, dan juga dapat mendorong devisa negara. Pasar bebas ASEAN-
China memberikan peluang kerja dalam tujuannya yang mensejahterakan
masyarakat ASEAN terutama masyarakat Indonesia. Adanya pasar bebas
ASEAN-China memberikan dampak positif bagi Indonesia dalam
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi,
timbulnya perang dagang antara kedua negara besar Amerika Serikat dan
China sangat melemahkan perekonomian Indonesia, dimana kedua negara
tersebut sebagai mitra utama dalam ekspor Indonesia. Dapat dikatakan
pembangunan ekonomi Indonesia terganggu dengan adanya perang
dagang.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa dipisahkan dari


berbagai faktor yang menunjang keuangan negara, faktor yang ada dalam
negeri menjadi elemen terpenting dalam suksesnya pembangunan
ekonomi Indonesia. Adanya beberapa keuntungan yang dibuat China
memberikan Indonesia dalam mengembangkan potensinya serta
meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi saat ini. Dan juga meningkatkan
ekspor ke China. Adanya konflik antara kedua negara sangat menyulitkan
Indonesia dalam bidang perekonomian, memicu defisit pada keuangan
Negara. Maka dapat disimpulkan bahwa Indonesia tidak bisa dipisahkan
dengan Negara lain dalam kerjasama bidang ekonomi. Indonesia juga
perang dagang dan pasar bebas ASEAN-China memiliki pengaruh kuat
bagi ekonomi Indonesia. Sehingga pemerintahan harus siap dalam dampak
serta tantangan dari era perang dagang dan pasar bebas ASEAN-China.

B. Saran
Dengan adanya pasar bebas ASEAN-China pemerintah harus tepat dalam
mengembangkan usaha-usaha yang ada di Indonesia dari sektor manapun,
sehingga dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dan
adanya permasalahan yang ada terjadi di antara kedua Negara Amerika

10
Serikat dan China dalam perang dagang membuat ekonomi Indonesia
sangat terganggu, pemerintah harus siap dan bisa melihat peluang yang
ada saat ini dengan permasalahan ekspor yang tertekan, pemerintah harus
mencari solusi dengan mencari pasar baru untuk produk Indonesia.
Sehingga pembangunan ekonomi meningkatkan.

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. Agustus 2019: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)


sebesar 5,28 Persen. Dipublikasikan 05 September 2019, Diakses 3 Maret 2020,
https://www.bps.go.id/pressrelease/2019/11/05/1565/agustus-2019--tingkat-
pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-28-persen.html

Kementerian Perdagangan Direktorat Jendral Perundingan Perdagangan


Internasional. ASEN-CHINA. Dipublikasikan 30 Mei 2018, Diakses 4 Maret 2020,
http://ditjenppi.kemendag.go.id/index.php/asean/asean-1-fta/asean-china

Research Gate. DAMPAK KERJASAMA EKONOMI ACFTA(ASEAN-CHINA


FREE TRADE AGREEMENT) TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESI.
Dipublikasikan Januari 2019, Diakses 4 Maret 2020,
https://www.researchgate.net/publication/330169080_DAMPAK_KERJASAMA_EK
ONOMI_ACFTAASEAN-
CHINA_FREE_TRADE_AGREEMENT_TERHADAP_PEREKONOMIAN_INDO
NESIA

Detik Finance. Bank Dunia Peringatkan Dampak Perang Dagang ke Ekonomi RI.
Dipublikasikan 27 Agustus 2019, Diakses 4 Maret 2020, https://finance.detik.com/berita-
ekonomi-bisnis/d-4682628/bank-dunia-peringatkan-dampak-perang-dagang-ke-
ekonomi-ri

Berkas DPR. PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT – CHINA DAN


IMPLIKASINYA BAGI INDONESIA. Dipublikasikan April 2018, Diakses 4 Maret

11
2020, http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-X-7-I-P3DI-
April-2018-179.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai