Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR EKONOMI INTERNASIONAL

CASED BASED METHOD (KASUS 1)

Dosen Pengampu: Putu Krisna Adwitya Sanjaya, S.E., M.Si.

Oleh :

KELOMPOK 3

Made Chandra Sintia Dewi Wulandari (2107511056)

I Kadek Surya Ade Wirawan (2107511057)

Agnes Nadia Prasetyana Siba Sabon (2107511073)

Ni Putu Cahaya Putri (2107511075)

PROGRAM STUDI SARJANA EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
“TYPES OF CARGO CARRIERS (AIR AND SEA) THAT STUDENTS

ARE AWARE OF”

PENDAHULUAN

Era perdagangan bebas mendorong tiap-tiap negara menggali dan mengembangkan potensi
yang dimiliki agar tidak kalah bersaing dengan negara lain. Setiap negara tentunya akan
melakukan upaya agar dapat mendominasi kegiatan perdagangan dunia. Dalam hal ini kesiapan
Indonesia dalam bersaing di era perdagangan bebas haruslah didukung oleh alat dan prasarana
yang memadai, salah satunya adalah alat transportasi. Indonesia merupakan negara kepulauan dan
negara maritim yang wilayah perairannya merupakan bagian terbesar atau sekitar dua pertiga dari
keseluruhan wilayah Indonesia. Selain letak geografis Indonesia yang begitu strategis dengan
berada diantara jalur persilangan perdagangan dunia, Indonesia juga negara yang kaya akan
sumber daya laut, Dengan kemaritimannya yang sangat luas, Indonesia memiliki banyak potensi -
potensi seperti potensi perairannya yang strategis yaitu ALKI atau Alur Laut Kepulauan Indonesia,
potensi sumber daya kelautan dan posisi di jalur laut bisnis internasional. Melihat akan kondisi ini
Indonesia sudah seharusnya mampu bersaing untuk dapat menjadi poros maritim dalam
perdagangan internasional.

Dalam hal ini Pelabuhan memiliki peranan yang cukup sentral dalam mata rantai
perdagangan baik perdagangan nasional maupun internasional. Fungsi ganda dari pelabuhan yaitu
sebagai bongkar muat maupun bagi kedatangan dan keberangkatan kapal dan juga dapat
membantu perkembangan industri dalam mendapatkan keuntungan untuk memasuki pasar pada
berbagai daerah tertentu, terutama pada negara yang terdiri atas pulau-pulau. Dalam perdagangan
internasional ini terdapat kegiatan ekspor impor, dengan melakukan ekspor perusahaan dapat
menjangkau konsumennya di berbagai negara, perusahaan juga dapat melakukan impor dengan
begitu perusahaan akan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. Salah satu faktor
yang menghambat perdagangan internasional adalah transportasi. Keterbatasan dalam hal
transportasi jalur darat membuat perusahaan memilih pengurusan jasa transportasi laut, salah satu
moda dalam jasa transportasi yang digunakan adalah kapal laut yaitu melalui pelabuhan.
Pelabuhan menjadi penghubung antar bongkar muat barang-barang ekspor impor dalam
perdagangan internasional antar negara.
PEMBAHASAN

1. Apa saja teori yang relevan disebutkan dalam makalah?

Menurut kelompok kami, teori yang relevan terkait isu yang kami pilih yaitu teori Kesamaan
Harga Faktor Produksi yang dikemukakan oleh Stolper-Samuelson dalam teori ini
mendeskripsikan hubungan harga relatif barang dengan perolehan faktor relatif, seperti gaji dan
pendapatan modal. Arti penting dari teori ini didasarkan pada fakta bahwa kesamaan pembelian
faktor rill antar kedua negara adalah penting. Kondisi pareto optimal untuk alokasi yang efisien
dari sumberdaya dunia. Bahwa sumberdaya alokasi yang efisien pada kondisi ekonomi tertutup
membutuhkan unit yang sama dari faktor homogen yang sama untuk memperoleh hasil yang sama.
Efisiensi alokasi sumberdaya dalam ekonomi dunia memerlukan kesamaan harga faktor yang
lengkap.

Pada kenyataannya harga faktor tidak sama antar bangsa. Teori ini menekankan bahwa
perdagangan bebas saling menggantikan (sekalipun tidak sempurna) untuk perpindahan faktor
antar negara, dan menjelaskan dampaknya terhadap harga faktor produksi. Inti dari teori ini adalah
perdagangan bebas (perdagangan internasional) mengakibatkan harga faktor-faktor produksi sama
diberbagai negara.

2. Bagaimana perdagangan berubah dalam beberapa tahun terakhir?

Untuk perdagangan luar negeri, secara spesifik ekspor impor antarnegara mengalirnya arus
barang dan jasa dari satu negara ke negara lainnya, baik dalam hubungan bilateral maupun
multilateral-kelancaran penanganannya sangat ditentukan oleh peranan perusahaan-perusahaan
bongkar muat dari dan ke atas kapal dari masing-masing negara. Kecepatan, ketepatan, keandalan,
profesionalisme, serta pengadaan peralatan berat, seperti forklift, top loader, suction, crane darat
dan laut, erta peralatan lain merupakan tuntutan bagi para pelaku bongkar muat kapal di pelabuhan
mana saja. Hal ini berlaku khususnya bagi para pelaku bongkar muat kapal di pelabuhan samudra,
di mana potensi tersebut dibutuhkan guna mengimbangi kemajuan sistem dan alat-alat transportasi
angkutan laut internasional. Di sisi lain, kemajuan di bidang transportasi membuat mobilitas
barang dan modal semakin cepat sehingga semakin memperlancar arus perdagangan. Perdagangan
internasional, konkretnya ekspor impor, didefinisikan sebagai perdagangan barang dan jasa yang
melewati batas-batas negara.
Modernisasi yang dilakukan pemerintah terhadap pelabuhan dinilai belum menyelesaikan
persoalan baik masalah infrastruktur maupun sumber daya manusia atau SDM di pelabuhan. Perlu
dijelaskan kepada masyarakat tentang luasnya wilayah Indonesia dan terbatasnya pelabuhan yang
ada. Indonesia memang masih membutuhkan penambahan pelabuhan-pelabuhan, baik untuk
melayani kegiatan di dalam negeri maupun untuk kegiatan ekspor-impor. Perlu dijelaskan pula
mengenai jumlah pelabuhan yang ideal untuk dimiliki Indonesia agar dapat melayani semua
kegiatan serta hambatan yang ada dalam pembangunan pelabuhan misalnya pembiayaan, di mana
anggaran dari APBN belum maksimal, serta pemilihan lokasi.

3. Apa karakter utama perdagangan dalam beberapa tahun terakhir?

Peranannya berkaitan erat dengan posisi Cadangan Devisa Negara (CDN) serta tersedianya arus
barang atau tercukupinya stok barang dan jasa di dalam negeri. Di banyak negara, perdagangan
internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan
internasional telah terjadi selama ribuan tahun dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial,
dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut
mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional. Itu pun dengan catatan jika para pengusaha swasta yang merealisasikan transaksi-
transaksi tersebut memiliki nasionalisme yang tinggi dan bersedia membawa pulang devisa hasil
transaksi mereka kembali ke Indonesia serta tidak menyimpan hasil-hasil transaksi tersebut di
bank-bank devisa di luar negeri. Peranan impor sangat dominan bagi sektor riel atau sektor industri
di dalam negeri. Fakta empiris di lapangan adalah eksistensi hampir semua pabrik di Indonesia,
dari hulu sampai ke hilir, sangat bergantung pada kelancaran arus barang impor. Hal ini sudah
dibuktikan secara faktual pada waktu terjadi krisis moneter pada 1997 hingga beberapa tahun
kemudian. Saat itu arus barang impor tersendat dan menjadi langka. Hal tersebut disebabkan bank
bank devisa di luar negeri tidak mempercayai Letter Of Credit (L/C) yang diterbitkan oleh bank-
bank devisa Indonesia.

4. Apa arti jawaban pada poin 3 untuk negara seperti Indonesia dan India?

Dalam hal ini Indonesia mengekspor barang maupun jasa menjadi salah satu sumber devisa
andalan guna mengisi Cadangan Devisa Negara, selain sumber devisa lain seperti devisa pinjaman
dari luar negeri, devisa hasil investasi di berbagai negara di luar negeri, serta devisa hasil surat-
surat berharga di luar negeri. Fakta empiris di lapangan adalah eksistensi hampir semua pabrik di
Indonesia, dari hulu sampai ke hilir, sangat bergantung pada kelancaran arus barang impor. Salah
satu indikator pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah dengan Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan PDB merupakan indikator kesejahteraan perekonomian di suatu negara dan dapat menjadi
rujukan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan tingkat pendapatan
(income). Maka semakin meningkat ekspor suatu negara, pendapatan masyarakat akan meningkat
pula.

Untuk di negara India pergerakan peranan ekonomi terjadi secara langsung dari berbasis agraris
menjadi jasa. Kondisi tersebut di satu sisi dipengaruhi oleh sektor tenaga kerja yang cukup kuat,
dengan sumber daya manusia berpendidikan tinggi, lancar berbahasa Inggris, dan upah rendah.
Struktur tenaga kerja India didominasi oleh pekerja sektor informal. Shifting perekonomian India
dari sektor pertanian ke jasa, belum diikuti dengan shifting tenaga kerja dari sektor informal ke
formal. Angkatan kerja India di sektor jasa informal bahkan makin bertambah Hal ini disebabkan
mayoritas tenaga kerja sektor non-farm, bekerja pada unit usaha dengan kapasitas tenaga kerja
kurang dari 10 orang. Produk ekspor utama Indonesia ke India pada 2019 yaitu batubara, minyak
kelapa sawit dan turunannya, produk baja, karet alam, dan asam lemak monokarboksilat industri.
Sedangkan, impor utama Indonesia dari India yaitu daging kerbau, hidrokarbon siklik, kacang
tanah, pemanas air, dan kendaraan bermotor.

5. Bagaimana perdagangan internasional mempengaruhi transportasi?

Kegiatan perdagangan internasional dengan menggunakan media transportasi laut merupakan


alternatif yang menjanjikan kemajuan perkembangan di bidang teknologi informasi. Hal ini
ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi internet. Fasilitas ini menawarkan peluang
untuk memasarkan produk- produk ke seluruh dunia dengan mudah. Selain itu, konsumen juga
dapat dengan mudah memperoleh informasi tentang produk-produk yang dibutuhkannya. Di sisi
lain, kemajuan di bidang transportasi membuat mobilitas barang dan modal semakin cepat
sehingga semakin memperlancar arus perdagangan. Perdagangan internasional, konkretnya ekspor
impor, didefinisikan sebagai perdagangan barang dan jasa yang melewati batas-batas negara.
Timbulnya perdagangan internasional merupakan akibat ketidakmampuan negara dalam
memenuhi keseluruhan. Keterkaitan antara arus barang ekspor impor dengan berbagai kepentingan
dan aspeknya di dalam negeri tidak bisa lepas dari kehadiran Perusahaan Bongkar Muat yang
bertanggung jawab melaksanakan bongkar muat barang dari dan ke atas kapal di pelabuhan-
pelabuhan samudra pada umumnya serta di pelabuhan domestik lainnya. Dalam melaksanakan
tugas bongkar muat dari kapal dan ke atas kapal, kelancaran bongkar muat arus barang ekspor
impor tidak ditentukan oleh kualifikasi/kuantifikasi perusahaan bongkar muat itu sendiri, namun
juga ditentukan oleh berbagai faktor eksternal lain, seperti peranan Administrator Pelabuhan dalam
menentukan lokasi dermaga tambat kapal.
KESIMPULAN

Era perdagangan bebas mendorong tiap-tiap negara menggali dan mengembangkan potensi
yang dimiliki agar tidak kalah bersaing dengan negara lain. Setiap negara tentunya akan
melakukan upaya agar dapat mendominasi kegiatan perdagangan dunia. Dalam hal ini kesiapan
Indonesia dalam bersaing di era perdagangan bebas haruslah didukung oleh alat dan prasarana
yang memadai, salah satunya adalah alat transportasi. Melihat akan kondisi ini Indonesia sudah
seharusnya mampu bersaing untuk dapat menjadi poros maritim dalam perdagangan internasional.
teori yang relevan terkait isu yang kami pilih yaitu teori Kesamaan Harga Faktor Produksi yang
dikemukakan oleh Stolper-Samuelson dalam teori ini mendeskripsikan hubungan harga relatif
barang dengan perolehan faktor relatif, seperti gaji dan pendapatan modal. Arti penting dari teori
ini didasarkan pada fakta bahwa kesamaan pembelian faktor rill antar kedua negara adalah penting
Untuk perdagangan luar negeri, secara spesifik ekspor impor antarnegara mengalirnya arus barang
dan jasa dari satu negara ke negara lainnya, baik dalam hubungan bilateral maupun multilateral-
kelancaran penanganannya sangat ditentukan oleh peranan perusahaan-perusahaan bongkar muat
dari dan ke atas kapal dari masing-masing negara. Kecepatan, ketepatan, keandalan,
profesionalisme, serta pengadaan peralatan berat, seperti forklift, top loader, suction, crane darat
dan laut, erta peralatan lain merupakan tuntutan bagi para pelaku bongkar muat kapal di pelabuhan
mana saja.

Peranannya berkaitan erat dengan posisi Cadangan Devisa Negara (CDN) serta tersedianya
arus barang atau tercukupinya stok barang dan jasa di dalam negeri. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Kegiatan
perdagangan internasional dengan menggunakan media transportasi laut merupakan alternatif
yang menjanjikan kemajuan perkembangan di bidang teknologi informasi. Hal ini ditandai dengan
semakin berkembangnya teknologi internet. Fasilitas ini menawarkan peluang untuk memasarkan
produk- produk ke seluruh dunia dengan mudah. Selain itu, konsumen juga dapat dengan mudah
memperoleh informasi tentang produk-produk yang dibutuhkannya. Di sisi lain, kemajuan di
bidang transportasi membuat mobilitas barang dan modal semakin cepat sehingga semakin
memperlancar arus perdagangan.

Anda mungkin juga menyukai