Anda di halaman 1dari 3

ransportasi Negara Maju dan Berkembang

Transportasi merupakan suatu kebutuhan pokok bagi seluruh lapisan pokok manusia diseluruh
dunia. tak dipungkiri lagi bahwa tanpa adanya transportasi entah apa jadinya suatu negara. Yang
pasti akan terjadi kelumpuhan dalam segala akses dan aktivitasnya. Tentunya di setiap negara
mempunyai moda transportasi yang berbeda-beda, tapi pada intinya sama yaitu untuk mendukung
segala aktivitas masyarakatnya. Di negara maju seperti Singapura, Amerika Serikat, Jerman, dll
tentunya transportasi yang digunakan jauh lebih baik dan memenuhi standart dari pada di negara
yang berkembang. Banyak cara dilakukan setiap negara untuk memberikan fasilitas terbaik untuk
masyarakatnya. Tapi kembali lagi pada kemampuan masing-masing negara tersebut.
Negara maju cenderung mengutamakan fasilitas yang memadahi dan moda transportasi yang
nyaman serta nyaman. Dapat dilihat bahwa di negara maju tidak ada yang namanya kemacetan lalu-
lintas. Semua aktivitas di jalan lancar terkendali dan taat terhadap hukum atau peraturan yang telah
ditetapkan pemerintah setempat. Yang jelas membedakan lagi, di negara maju sebagian besar
masyarakatnya menggunakan sepeda onthel. Mereka cenderung tidak memikirkan model kendaraan
bermotor, tapi lebih mengutamakan kenyamanan dan aspek umum yang lain. Dengan menggunakan
sepeda, akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya :
a) Mengurangi polusi udara dan pencemaran lingkungan
Dengan menggunakan sepeda tentunya tidak memerlukan bahan bakar yang notabene asap
kendaraannya menyebabkan polusi udara yang mengganggu kesehatan. Dengan begitu, selain
bermanfaat untuk kesehatan jasmani juga memberikan kenyaman bagi semua pengguna jalan.
b) Menekan angka keparahan kecelakaan
Tentunya dengan mengendarai sepeda, akan lebih safety, karena tidak ada kebut-kebutan di jalan
yang membahayakan keselamatan orang lain. Pengemudi sepeda tentunya tidak mungkin memacu
sepedanya sekencang memacu kendaraan bermotor. Sehingga dengan begitu angka kecelakaan akan
berkurang.
c) Menghemat energi BBM
Kita tahu bahwa sepeda itu tidak memerlukan bahan bakar. Sehingga dengan begitu, pemerintah
tidak perlu memgeluarkan anggaran yang besar untuk BBM. Dan hal itu berdampak positif untuk
keuangan negara yang dapat dipergunakan untuk kepentingan kainnya yang bermanfaat lebih.
d) Lebih efisien dan efektif
e) Menyehatkan tubuh
Semua pastilah tahu kalau bersepeda itu salah satu olahraga yang menyehatkan tubuh. Dengan
bersepeda dapat menghindari tubuh kita dari segala macam penyakit yang mengancam tubuh.
Dengan tubuh yang sehat tentulah semua aktivitas akan berjalan dengan lancar.

Selain sepeda, di negara maju juga menciptakan moda transportasi yang ramah lingkungan. Dengan
begitu negara bebas dari asap polusi yang membahayakan.
Di negara maju, masyarakatnya cenderung menggunakan angkutan umum dari pada kendaraan
bermotor pribadi. Karena mereka berfikir, dengan angkutan umum, dapat menekan kemacetan dan
kecelakaan. tentunya angkutan umum yang digunakan memenuhi aspek-aspek keamanan dan
kenyamanan

Berbeda jauh dengan negara maju, transportasi di negara berkembang jauh berbeda dalam segala
sisinya.
Transportasi negara berkembang tidak seefektik dan seefisien negara maju. Negara berkembang
cenderung memikirkan merk dan bentuk kendaraan. Fasilitas lalu-lintas yang tidak memenuhi
standart. Maka tidak heran apabila sering terjadi kemacetan dan kecelakaan karenaa antrian
panjang. Selain itu tidak adanya pembatasan jumlah konsumsi kendaraan yang setiap tahun semakin
naik jumlah konsumennya.
Tidak hanya itu, fasilitas prasarana dan sarana yang tidak layak. Angkutan umum yang notabene
diperuntukkan untuk publik, justru malah publik tidak mempunyai keinginan untuk menaikkinya
karena fasilitas yang tidak memadahi. Dengan tidak dimanfaatkannya angkutan umum, kemcetan
dan kecelakaan akan marak terjadi. Hal itu menimbulkan kerugian besar untuk masyarakan dan
negara.

Harapannya hanyalah sederhana tapi mengena, yaitu perbaiki transportasi di negara berkembang
agar lebih aman, selamat, tertib, dan lancar.
Kalau tidak sekarang kapan lagi?????
Mulailah bertindak dari hal yang kecil agar dapat tumbuh menjadi besar dan bermanfaat besar pula.

Peran transportasi bagi kelangsungan perekonomian sebuah wilayah (negara, provinsi, kota)
sangatlah penting. Sebuah sistem transportasi yang terpadu, efisien, dengan biaya rendah akan
ikut membantu kelangsungan perekonomian negara tersebut. Secara umummoda transportasi
dibagi menjadi 4 jenis, yaitu angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara, dan angkutan kereta api.
Setiap moda transportasi tersebut tidak dapat bekerja sendiri–sendiri. Setiap moda merupakan
mata rantai yang harus terorganisir dalam suatu sistem transportasi. Kondisi transportasi suatu
negara biasanya sebanding dengan kemajuan negara tersebut. Negara–negara maju seperti Amerika
Serikat, Jepang, dan negara–negara Eropaumumnya sudah memiliki sistem transportasi yang baik.
Sebaliknya juga bagi Negara berkembang seperti Indonesia, pengelolaan sistem transportasi
juga masih belum baik.Secara umum masalah–masalah yang ada pada sistem transportasi di Indonesia
adalah sebagai berikut.
Masalah transportasi di Indonesia :
1. Mahalnya biaya transportasi
Penekanan biaya produksi merupakan sasaran utama industri agar bisa bersaing di pasar dunia,
termasuk didalamnya biaya logistik. Biaya logistik di Indonesia termasuk sangat mahal kalau
dibanding dengan negara-negara ASIA lainnya. Di Indonesia biaya logistic mencapai 14,08 persen dari harga
produksi suatu barang.. Bandingkan dengan Jepang yang hanya 4,88 persen. Tentunya angka
tersebut merupakan angka yang sangat tinggi
2. Pengiriman barang yang tidak tepat waktu
Keterlambatan merupakan hal sudah biasa di Indonesia. Selain kurangnya kedisiplinan waktu oleh
SDM yang ada, pengiriman yang tidak tepat waktu juga dikarenakan faktor–faktor lain seperti kongesti
pelabuhan, bencana misalnya banjir, cuaca buruk.
3. Banyaknya pungutan liar
Pungutan liar tentunya akan membuat biaya transportasi menjadi lebih besar. Pungutan yang ada mulai
dari Bea Cukai, Pelindo, Adpel, dan preman–preman yang teroganisir oleh aparat. Pemberantasan
pungutan liar juga tidak dapat dengan mudah diberantas, karena biasanya pungutan liar di-backup oleh
‘orang dalam’.
4. Birokrasi logistik yang lama dan berbelit
Birokrasi didalam pelaksanaan logistik di Indonesia sangat tinggi, seperti
ditunjukkan dalam grafik berikut. Dalam grafik ditunjukkan bahwa di Singapura hanya dibutuhkan satu hari,
sedangkan di Indonesia 7 hari, sehingga jelas disini banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk
mempercepat waktu penyelesaian. Lamanya proses birokrasi tersebut tentunya membuat
system transportasi kita menjadi lebih buruk dan semakin tertinggal dari negara–negara lain.
5. Infrastruktur yang tidak memadai
Infrastruktur di sini yang paling tidak memadai adalah jalan raya. Tidak adanya jalan
khusus untuk kendaraan pengangkut barang seperti truck container, membuat truck–truck
container berbobot puluhan ton harus berbagi jalan dengan kendaraan –kendaraan kecil lainnya
seperti mobil dan sepeda motor. Yang terjadi adalah jalan –jalan tersebut akan cepat rusak dan akhirnya
membuat pengiriman barang menjadi tidak lancar. Kondisi yang lebih parah terjadi di luar pulau
Jawa seperti pulau Sumatra dan pulau Kalimantan. Truk – truk container harus melewati
jalanan dihutan yang tidak beraspal, dan jalan–jalan tersebut akan berubah menjadi kubangan
lumpur pada musim hujan.

Anda mungkin juga menyukai